Professional Documents
Culture Documents
10-31 Vol 5 No 2
PENGARUH EKSPOR
TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
(Effect of Export on Indonesian’s Economic Growth)
ABSTRACT
Economic growth is a matter of the economy in the long term and is influenced by
various factors. This study aimed to analyze the effect of the agricultural export,
industrial export, mining export, import of capital goods, government spending and gross
fixed capital formation to economic growth of Indonesia. The analytical method used was
Ordinary Least Squares (OLS) with Cochrane-Orcutt method. This study uses secondary
data quarterly time series from 2000 Q1 to 2016 Q1 which is obtained from the Ministry
of Trade, the Central Bureau of Statistics, Bank Indonesia and the Capital Investment
Coordinating Board. The results showed that on the first model to see the effect of the
aggregate exports on economic growth show that imports of capital goods have a
significant influence in the short term to economic growth. While in the long term, the
variables that have a significant impact on economic growth is GFCF. While the second
model to see the role of exports by sector to economic growth getting results that exports
in the industrial sector has a significant influence both in the short-term and long-term to
economic growth. It concluded that outward looking policies has an effective impact to be
applied in Indonesia if the Government to develop exports in the industrial sector.
Sumber : BI (2016)
Gambar 1 Perkembangan PDB Indonesia 1993-2016
tenaga ahli yang mampu mengolah pada negara lain, serta mampu
sumber daya alam tersebut. Penguasaan memenuhi kebutuhanya sendiri bahkan
teknologi yang terbatas, menyebabkan mengekspor barang keluar. Barang
proses pertumbuhan ekonomi Indonesia modal adalah faktor produksi yang dapat
membutuhkan barang modal dan bahan dihasilkan kembali dan dimanfaatkan
baku. Oleh sebab itu, dibutuhkanlah untuk menghasilkan barang jadi serta
barang modal. Dengan mengimpor dapat mengurangi biaya produksi
barang modal Indonesia akan mampu selanjutnya untuk menghasilkan barang
memproduksi sendiri barang jadi atau yang sama (Morgan, 2000). Berikut
setengah jadi yang sebelumnya masih dijelaskan perkembangan impor barang
diimpor. Diharapkan pada nantinya modal di Indonesia tahun 2000-2016
Indonesia tidak perlu bergantung lagi dalam Gambar 4.
Sumber : BI (2016)
Gambar 4 Perkembangan Pertumbuhan Impor Barang Modal Indonesia 2000-2016
Sumber : BI (2016
Gambar 5 Perkembangan Share Pengeluaran Pemerintah Indonesia terhadap PDB
2000-2016
Sumber : BI (2016)
Gambar 6 Perkembangan PMTB di Indonesia 2000-2016
0,007%, cateris paribus. Sedangkan variabel bebas dapat dilihat dari nilai
untuk jangka panjang, nilai koefisien p-value. Berdasarkan hasil regresi
ekspor positif, yang berarti bahwa dalam didapatkan bahwa variabel impor jangka
jangka panjang jika pertumbuhan ekspor pendek memiliki p-value 0,0205
meningkat sebesar 0,010% maka sedangkan p-value pada jangka panjang
pertumbuhan ekonomi akan meningkat bernilai 0,5443. Nilai p-value impor
sebesar 0,010%, cateris paribus. barang modal pada jangka pendek < 0,05
Temuan ini sejalan dengan maka variabel ini berada pada daerah
penelitian yang dilakukan oleh Lihan tolak H0 sehingga dapat diambil
(2003) bahwa ekspor tidak memiliki kesimpulan bahwa variabel impor
pengaruh yang nyata terhadap barang modal pada periode jangka
pertumbuhan ekonomi Indonesia. pendek memiliki pengaruh yang nyata
Sebagian besar negara-negara terhadap pertumbuhan ekonomi
berkembang tidak menunjukkan Indonesia.
dukungan empiris bahwa pertumbuhan Selanjutnya perlakuan atas uji arah
ekspor akan mendorong pertumbuhan untuk menentukan apakah hubungan
ekonomi. Penelitian lain yang juga antara kedua variabel merupakan
sejalan dengan penelitian yang hubungan yang positif atau negatif
menyatakan jika sektor ekspor ini masih dengan melihat koefisiennya.
bergantung pada input impor maka Berdasarkan hasil regresi diatas dapat
pengaruhnya terhadap PDRB tidaklah dilihat bahwa koefisien impor barang
nyata. modal dalam jangka pendek bernilai
Ekspor pada penelitian ini tidak 0,012 yang dapat diinterpretasikan
memiliki pengaruh yang signifikan bahwa hubungan yang terjadi antara
dikarenakan oleh ekspor di Indonesia impor barang modal dengan
masih bergantung pada impor sebagai pertumbuhan ekonomi dalam jangka
bahan bakunya. Hal ini juga dibuktikan pendek adalah hubungan yang
oleh hasil dari penelitian ini yaitu bahwa searah/positif. Jika impor barang modal
variabel impor barang modal memiliki meningkat sebesar 1% maka
pengaruh yang signifikan dan positif. Ini pertumbuhan ekonomi akan meningkat
berarti bahwa impor barang modal sebesar 0,012%, cateris paribus.
memiliki pengaruh yang nyata terhadap Sementara dalam jangka panjang,
pertumbuhan ekonomi dan juga koefisien impor bernilai -0,008 yang
memiliki hubungan yang positif terhadap menunjukkan hubungan yang
pertumbuhan ekonomi. Sehingga dapat negatif/berlawanan arah terhadap
dibuktikan bahwa jika ekspor di pertumbuhan ekonomi. Hasil ini sudah
Indonesia masih menggunakan impor sesuai dengan hipotesis awal bahwa
barang modal sebagai bahan bakunya, impor barang modal memiliki hubungan
sehingga ekspor di Indonesia tidak dapat yang signifikan positif dengan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi.
seperti yang dijelaskan pada teori yang Temuan ini memperkuat bahwa
ada. ekspor di Indonesia masih menggunakan
impor barang modal sebagai bahan
Impor Barang Modal bakunya, sehingga ekspor di Indonesia
tidak dapat mempengaruhi pertumbuhan
Hasil temuan ini, mendukung
ekonomi seperti yang dijelaskan oleh
variabel sebelumnya, yaitu ekspor
teori yang ada. Sehingga impor barang
terhadap pertumbuhan ekonomi. Uji
modal akan mendorong pertumbuhan
signifikansi yang dilakukan pada
dilihat bahwa koefisien PMTB dalam bahwa ekspor sudah memiliki hubungan
jangka pendek bernilai -0,0117 yang yang searah dengan pertumbuhan
dapat diinterpretasikan bahwa hubungan ekonomi namun hanya perlu peran
yang terjadi antara PMTB dengan Indonesia bagaimana mengarahkan
pertumbuhan ekonomi dalam jangka kebijakan-kebijakan yang diperlukan
pendek adalah hubungan yang untuk mendorong agar ekspor dapat
berlawanan arah/negatif. Hasil estimasi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
menunjukan bahwa PMTB berpengaruh secara signifikan.
negatif terhadap pertumbuhan. Jika Adapun variabel impor barang
PMTB meningkat sebesar 1% dalam modal dalam penelitian ini juga dapat
jangka pendek maka pertumbuhan digambarkan sebagai variabel yang
ekonomi akan menurun sebesar mendukung kebijakan outward looking.
0,0117%, cateris paribus. Sementara Hasil temuan menjelaskan bahwa impor
dalam jangka panjang, koefisien PMTB barang modal memiliki pengaruh yang
bernilai -0,089 yang juga menunjukkan signifikan terhadap pertumbuhan
hubungan yang negatif/berlawanan arah ekonomi. Temuan ini semakin
terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika memperkuat alasan bagi pemerintah
PMTB meningkat sebesar 1% dalam Indonesia untuk meningkatkan
jangka panjang maka pertumbuhan pertumbuhan ekonomi dengan
ekonomi akan menurun sebesar 0,089%, menggunakan strategi kebijakan
cateris paribus. Hasil temuan ini tidak outward looking.
sesuai dengan hipotesis awal bahwa Sementara variabel yang
PMTB memiliki pengaruh yang digunakan dalam penelitian ini untuk
signifikan terhadap pertumbuhan menggambarkan kebijakan inward
ekonomi. looking adalah variabel pengeluaran
pemerintah dan investasi (PMTB).
Kebijakan Outward Looking Adapun hasil yang didapat dari
Indonesia menggunakan dua penelitian ini adalah pengeluaran
kebijakan sekaligus untuk meningkatkan pemerintah tidak berpengaruh signifikan
pertumbuhan ekonomi yaitu outward terhadap pertumbuhan ekonomi
looking dan inward looking, walaupun dikarenakan oleh struktur pengeluaran
kenyataannya Indonesia lebih pemerintah saat ini masih lebih banyak
memprioritaskan outward looking difokuskan pada transfer pembiayaan
sebagai cara untuk meningkatkan langsung dari negara ke masyarakat
pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bukan pada pembelanjaan untuk
menggunakan variabel ekspor sebagai keperluan pertumbuhan ekonomi.
variabel yang menggambarkan bahwa Seharusnya pengeluaran pemerintah
Indonesia menggunakan kebijakan lebih banyak ditujukan untuk
outward looking dan hasilnya adalah pengeluaran yang bersifat pembangunan
variabel ekspor tidak signifikan terhadap sehingga berguna untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia. pertumbuhan ekonomi.
Walaupun ekspor tidak memiliki Variabel terakhir yang digunakan
pengaruh yang signifikan terhadap dalam penelitian ini yang
pertumbuhan ekonomi tetapi hasil dari menggambarkan kebijakan inward
uji asumsi membuktikan bahwa looking adalah investasi yang dihitung
koefisien variabel ekspor bernilai dengan menggunakan PMTB. Hasil
positif/searah dengan pertumbuhan yang didapat adalah PMTB memiliki
ekonomi. Hal ini mengindikasikan pengaruh yang signifikan pada periode