Professional Documents
Culture Documents
Kata Kunci: Peningkatan kualitas pelayanan, ketersediaan fasilitas, dan kemandirian menjadi
tuntutan Rumah Sakit sebagai sub sistem kesehatan nasional. Dengan demikian rumah
Kualitas sakit dituntut untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu serta dikelola oleh
Pelayanan sumber daya keperawatan unggul sehingga dapat tercipta efisiensi, kualitas pelayanan,
Keperawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien. Tujuan penelitian ini Untuk menganalisis kualitas
pelayanan keperawatan di RSUD Kota Baubau dengan menggunakan metode kualitatif,
dimana penelitian ini lebih bersifat deskriptif serta analisa mendalam, menonjolkan
perspektif subyektif dan landasan teori digunakan sebagai pemandu sehingga fokus
penelitian searah dengan kejadian di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan Kualitas
pelayanan yang terdiri dari a) Reliability bahwa perawat mampu memberikan pelayanan
yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan; b) Assurance dimana perawat memiliki
pengetahuan, kemampuan, ramah tamah, sopan, dan sifat dapat dipercaya untuk
menghilangkan keragu-raguan konsumen; c) Tangible kemampuan memberikan bukti
nyata dari pelayanan keperawatan untuk pasien; d) Empahty meliputi kemampuan
perawat dalam hal komunikasi yang baik, perhatian, memahami kebutuhan pribadi
pasien; e) Responsiveness merupakan Keinginan atau kemauan para perawat untuk
membantu dan memberikan jasa keperawatan kepada pasien. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa sebagian besar informan merasakan senang dan puas terhadap
pelayanan keperawatan namun untuk dimensi Responsivenes banyak informan
mengatakan belum merasa puas.
Corresponding Author:
dan Non Nursing Job sehingga dapat fungsinya dan mempunyai keterkaitan dengan
membebani perawat lain. Komunikasi sering masalah yang diteliti.
menghambat kerja perawat disebabkan tata cara
penyampaian dengan menggunakan kalimat Pengolahan dan Analisis Data
yang kurang tepat sehingga terjadi Dalam menganalisis data peneliti menggunakan
kesalahpahaman antara perawat, pasien dan Model analisis data Miles dan Huberman,
keluarga pasien. berdasarkan model ini, analisis data
dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu: reduksi data
METODE PENELITIAN (data reduction), penyajian data (data display),
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan penarikan kesimpulan dan verifikasi
kualitatif. Pemilihan metode ini didasarkan (conclusion drawing/verification) (Miles &
pada teori atau model yang dijadikan rujukan Huberman, 1992).
dalam pengumpulan data tidak diuji
proposisinya tetapi hanya diverifikasi atau HASIL
dikonfirmasi dengan data-data lapangan. Berdasarkan hasil wawancara dan
pengamatan yang dilakukan selama 3 bulan
Jenis Penelitian ditemukan bahwa kualitas pelayanan
Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian keperawatan di RSUD Kota Baubau umumnya
studi kasus, jenis ini dipilih karena studi kasus sudah baik. Dengan memperhatikan 5 dimensi
secara umum cocok digunakan jika pokok kualitas pelayanan menurut Zeithaml, Berry
pertanyaan dalam penelitian menggunakan dan Parasuraman ( yaitu, Reliability, Tangibles,
pertanyaan how dan why. Assurance, Responsiveness, dan Empathy
(Rosalia, 2018).
Lokasi dan Waktu Penelitian Pada dimensi Reability Menurut hasil
Penelitian ini berlokasi di RSUD Kota Baubau. wawancara dengan informan bahwa pada
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – dimensi Reliability ada 7 informan menjawab
November 2018 bahwa mereka sangat senang dan puas karena
perawatnya sangat baik dan selalu memeriksa
Informan setiap harinya seperti mengukur tekanan darah,
Informan Penelitian ini adalah Jajaran suhu, nadi dan pernapasan, walaupun dokter
manajemen RSUD Kota Baubau yang sering kali datangnya terlambat. Sedangkan 3
berhubungan dengan perawatan pasien, serta informan mengatakan pelayanan banyak
pasien yang menjalani rawat inap berjumlah 10 mengalami perubahan dibanding beberapa
orang. tahun yang lalu dilihat dari perawatnya sudah
sangat ramah dan sopan dan sangat
Pengumpulan Data memperhatikan pasien dan memeriksanya tepat
Pengumpulan data dilakukan dengan waktu, akan tetapi perawatnya tidak
melakukan wawancara. Wawancara yang memberitahukan tentang hal-hal yang dipatuhi
dilakukan in depth interview. Informan ini dan dilarang di rumah RSUD Kota Baubau.
adalah yang berhubungan langsung dengan Dimensi Tangibles Berdasarkan hasil
pelayanan keperawatan di RSUD Kota Baubau wawancara dan pengamatan bahwa pasien
yang menjadi obyek penelitian ini yaitu: Kepala merasa nyaman dan aman sehingga tidak
Bidang Keperawatan, Supervisor Keperawatan, merasa ragu untuk melakukan perawatan
perawat serta pasien sebagai penerima layanan kesehatan di rumah sakit walaupun diakui
keperawatan. Peneliti melakukan pengamatan bahwa masih banyak fasilitas yang disediakan
lapangan. oleh pihak rumah sakit kurang memadai seperti
Kegiatan ini sepenuhnya menjadi alat Rotgent, CT Scan namun tidak
aktivitas peneliti secara aktif pada obyek menyurutkan keinginan dan kepercayaan
penelitian untuk mengamati secara langsung masyarakat untuk berobat.
berbagai aktivitas yang berkaitan dengan Selanjutnya pada dimensi Assurance
masalah yang diteliti. Terakhir peneliti dari hasil wawancara dengan informan
melakukan pengumpulan data-data sekunder. ditemukan bahwa untuk segi assurance/jaminan
penelusuran dokumentasi lembaga atau instansi. 5 informan menjawab perawat yang ada di
Lembaga atau instansi ditentukan berdasarkan RSUD Kota Baubau sangat sopan, serta mereka
Informan 1, 4, 8 Pelayanan di rumah sakit palagimata Pemberian layanan pada RSUD kota
ini sudah banyak mengalami Baubau telah sesuai harapan pasien,
perubahan dibanding beberapa tahun ketepatan waktu dalam melakukan tindakan
yang lalu, sekarang perawatnya akan membuat pasien merasa puas,
sudah sangat ramah dan sopan dan walaupun perawat masih kurang
sangat memperhatikan pasien dan memberitahukan kepada pasien tentang
memeriksanya tepat waktu akan peraturan yang berlaku di RSUD Kota
tetapi perawatnya tidak Baubau
memberitahukan kepada kami
tentang hal-hal yang dipatuhi dan di
larang di rumah sakit palagimata.
Informan 1, dan, 8 Fasilitas yang ada di rumah sakit RSUD Kota Baubau dalam memberikan
palagimata belum memadai pelayanan telah memenuhi harapan pasien.
seperti alat Rotgent, CT Scan, Ketepatan waktu dalam melakukan tindakan
namun saya tetap merasakan puas akan membuat pasien merasa puas, walaupun
pada pelayanan yang didapat perawat masih kurang memberitahukan
selama ini. kepada pasien tentang peraturan yang berlaku
di RSUD Kota Baubau
Informan 5 Penampilan perawat rumah sakit Pasien menilai bahwa sebagian besar perawat
palagimata ini sangat rapi, dan telah menggunakan seragam dengan rapi dan
memakai seragam, pada hari pada hari Senin sampai hari Kamis, namun
kamis namun Jumat mereka tidak pada hari Jumat pakaian bebas rapi begitu pula
memakai pakaian seragam. dengan perawat yang sift malam.
Informan 2, dan 10 Ruangan yang ada di rumah sakit Pasien akan kembali berobat
palagimata ini sangat rapi dan di RSUD Kota Baubau karena
bersih petugas clinning servicenya merasa nyaman akan
tiap pagi dan sore selalu keberadaan disebabkan karena
membersihkan, membuat saya lingkungannya yang bersih
sangat nyaman berada di ruangan
ini
Informan 1 Perawat yang ada di rumah sakit Pelayanan yang disajikan oleh
Infoeman 7 palagimata ini sangat baik, perawat telah memenuhi
memperhatikan saya dan pasien- harapan pasien yaitu
pasien lainnya. Perawat di ruangan pelayanan yang ramah, sopan
ini sangat cepat, cekatan dalam dan handal dalam melakukan
melakukan tindakan keperawatan tindakan.
pada saat melayani pasien.
Informan 6 Saya ingin kembali berobat di Pelayanan yang didapat
Informan 10 rumah sakit palagimata karena sangat baik dan memuaskan
selama saya dirawat pelayanan sehingga pasien akan kembali
yang diberikan sangat memuaskan untuk berobat di RSUD Kota
Baubau jika merasakan sakit.
Informan 2 Perawat-perawat yang bertugas di rumah sakit Rasa empati yang diberikan oleh perawat
dan 7 palagimata ini ramah-ramah dan sangat kepada pasien yang terdiri dari Perhatian
memperhatikan semua pasien, memberikan perawat, hubungan perawat dengan
penjelasan apabila pasien bertanya tentang pasien dan hubungan perawat dan
penyakitnya. keluarga pasien pada RSUD kota Baubau
sudah memuaskan pengguna jasa.
Informan 10 Petugas di rumah sakit palagimata sangat Ketepatan waktu yang diberikan perawat
memperhatikan keluhan-keluhan yang saya RSUD Kota Baubau menjadikan pasien
rasakan, apabila dipanggil perawatnya akan puas akan pelayanan yang diberikan.
segera datang dan kami tidak perlu menunggu
lama
Tangibles Responsiveness
Tangibles/bukti fisik; terdiri dari Responsiveness atau daya tanggap;
fasilitas, sarana dan prasarana serta yaitu sikap tanggap juga cekatan perawat saat
perlengkapan yang dimiliki pegawai, memberikan perawatan kepada pasien serta
komunikasi serta kendaraan operasional. menyajikan pelayanan yang dibutuhkan dengan
sehingga bukti langsung/wujud merupakan satu tepat, cepat dan cermat. Ketepatan serta
indikator yang paling konkret. Wujudnya kecepatan yang disajikan perawat kepada
berupa segala fasilitas yang nampak secara pasien merupakan buah dari pemahaman dan
nyata. Tangible/bukti fisik menjadi dimensi kecerdasan yang diperlihatkan kepada pasien.
yang mempengaruhi kepuasan pasien unit rawat Umumnya informan menyakatakan
inap RSUD kota Baubau. ini menunjukkan kepuasannya terhadap responsiveness yang
bahwa semakin besarnya bukti fisik atau diberikan oleh para perawat, namun ada
Tangible seperti perawatan pasien, jaminan beberapa kelemahan yang sering perlihatkan
keamanan saat berada di ruang rawat inap, para perawat yaitu mereka kurang tanggap
kecakapan perawat dalam merawat pasien terhadap informasi kehadiran dokter di rumah
menunjukkan semakin tinggi tingkat sakit untuk melakukan pemeriksaan. Waktu
kepercayaan pasien terhadap RSUD Kota kehadiran dokter yang tidak menentu membuat
Baubau. pasien merasa was-was dan tidak nyaman.
Hasil penelitian sejalan dengan Perawat tidak pernah memberi tahu pasien
penelitian yang dilaksanakan oleh Meutia Dewi tentang ketepatan jadwal dokter sehingga
yang menyimpulkan bahwa Kualitas pelayanan pasien harus mempertanyakan sendiri kapan
yang diberikan pihak Rumah Sakit Rehabilitasi dokter akan melakukan pemeriksaan.
Medik Kabupaten Aceh Timur pada setiap Hasil temuan sejalan dengan penelitian
pasiennya telah terlaksana dengan baik, akan yang dilakukan oleh Rahadi Fitra Nova (2010)
tetapi masih terdapat kelemahan dalam yang meneliti tentang pengaruh kualitas
pelayanan yaitu bukti fisik masih adanya pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap
pembedaan fasilitas bagi peserta BPJS, pada rumah sakit PKU Muhammadiyah
sehingga diharapkan fasilitas yang diberikan Surakarta menyimpulkan bahwa Variabel
pada setiap pasien diberlakukan sama (Dewi, ketanggapan ada pengaruh yang signifikan
2016). terhadap kepuasan pasien rawat inap, artinya
apabila ketanggapan pelayanan ditingkatkan,
Assurance maka kepuasan pasien rawat inap akan
Assurence/jaminan; mencakup hal yang mengalami peningkatan
berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman
terhadap tugas, kemampuan, sopan santun dan Empathy
sifat amanah yang dimiliki perawat, secara Emphaty/empati; meliputi memberikan
aman bebas dari risiko dan keraguan. pasien kemudahan hubungan dengan pelanggan,
dan keluarga pasien selalu membersihkan, berkomunikasi dengan baik serta paham akan
membuat sangat nyaman berada di rungan ini. kebutuhan pelanggan. Empati yaitu perhatian
Hal ini dapat dinilai dari perhatian yang yang diberikan individu kepada pasien dengan
diberikan oleh perawat serta sikap profesional memosisikan dirinya secara pribadi pada situasi
yang ditunjukkan dengan pemahaman tentang yang sama dengan pasien.
apa yang mesti dilakukan untuk kenyamanan Hal ini menunjukkan bahwa dimensi
pasien sehingga pasien terhindar dari keragu- Emphaty sangat mempengaruhi kepuasan
raguan untuk berobat di rumah sakit. pasien pada unit rawat inap di RSUD Kota
Hasil penelitian sejalan dengan Baubau. Emphaty yang ditunjukkan para
penelitian yang dilakukan oleh Oktarina Dina perawat meliputi Rasa penghargaan dan
tentang Analisis Pengaruh Kualitas terhadap perhatian, rasa mengerti dan berusaha
kepuasan konsumen di Rs St. Elisabeth dimensi memahami apa yang dikeluhkan pasien,
Semarang menyimpulkan bahwa dimensi sehingga banyak pasien merasa diperlakukan
Assurance atau Jaminan sangat mendominasi dan diperhatikan secara khusus oleh perawat.
kepuasan pasien di RS Elisabeth Semarang Hasil penelitian ini searah dengan
adalah (Khasanah & Pertiwi, 2010). penelitian yang dilaksanakan oleh Kiky Jenitha
Rosalia dan Niketut Purwanti (2015) tentang