You are on page 1of 23

WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN.

1411-0199

ANALISIS REAKSI INVESTOR TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT


ISSUE DI BURSA EFEK JAKARTA
(Suatu Pengamatan pada Return, Abnormal Return, Aktivitas Volume
Perdagangan dan Bid-Ask Spread Saham)
Analysis of Investor Reactions to the Right Issue Announcement at the Jakarta Stock
Exchange

SRI DEWI YUSUF


Mahasiswa Program Magister Manajemen, PPSUB

ATIM DJAZULI
Dosen Jurusan Manajemen, FEUB

H.M. HARRY SUSANTO


Dosen Jurusan Studi Pembangunan FEUB

ABSTRACT

Development of stock market activity, which grows very fast lead to significant
changes on the demand of information quality. To make the rational investor decision
making, it is needed a relevant information in order to identify any work of the company.
Event study is a study which analyze any market reactions toward an event which the
information is published as announcement. Right issue announcement can affect market, it
is depent on the existence of the content of the information in the right issue announcement
above. If the right issue announcement contains some information so the market will react
and the market won’t react if no information.
The research sample is determined by a purposive sampling method, and there are
17 companies which announce right issue between 2000-2003. Statistical experiment used
is T-test experiment (paired two samples for means). The Observation period which is done
in 11 day, consist of 5 day before, 1 day in the moment, and 5 day after the announce right
issue.
Results show that there is a significant difference between return and abnormal
return in the period of between at the moment, and after the announce right issue. The
result in the before-after announce right issue period shows that there is no significant
difference. The result in the variable activity of stock’s trade volume shows that there is
signification difference in the before-at the moment and after period, but in the result of
before-after period show that there is no significant difference there. And the result of bid-
ask spread variable shows that there is no significant different in the before-at the moment
and after period of announce right issue, but in the before-after period the result shows that
there is no significant different there. And the result of bid-ask spread variable shows that
there is no significant different in the before-at the moment and after period of announce
right issue, but in the before-after period the result shows that there is significant different
there. Cumulatively, this research gives a conclusion that announcement right issue have no
information contents positive so that the market in general give no reaction.

Keywords: Right Issue announcement, Return, Abnormal Return, TVA, Bid-Ask Spread

792
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

PENDAHULUAN Pengumuman right issue merupakan


salah satu jenis informasi yang di-
Pasar modal Indonesia mempunyai publikasikan oleh perusahaan emiten.
peran strategis dalam pembangunan Pengumuman right issue tersebut meru-
ekonomi nasional. Peran utama pasar pakan salah satu pengumuman yang dapat
modal ini adalah menjadi lembaga yang digunakan untuk melihat reaksi pasar.
melakukan pemupukan modal dan mo- Apabila pengumuman right issue memiliki
bilisasi dana secara produktif. Per- kandungan informasi penting, maka pasar
kembangan aktivitas pasar modal yang akan bereaksi terhadap pengumuman
pesat membawa perubahan besar pada tersebut yang ditunjukkan oleh adanya
tuntutan kualitas informasi. Keterbukaan perubahan harga saham. Reaksi ini dapat
informasi merupakan suatu kata kunci diukur dengan menggunakan return se-
dalam pasar modal, sehingga informasi bagai nilai perubahan harga atau meng-
terkait dengan proses penyampaian dan gunakan abnormal return. Asquith dan
penerimaan bagi perusahaan dan masya- Mullin (1996); Masulis dan Kowar (1986)
rakat. Agar pengambilan keputusan menemukan bukti bahwa harga pasar
investor rasional, dibutuhkan suatu bereaksi negatif, hal ini menunjukan
informasi yang relevan sehingga mampu bahwa nilai pasar perusahaan turun
mengidentifikasi kinerja perusahaan. sampai 3% pada saat perusahaan meng-
Dengan kata lain, keputusan investasi yang umumkan akan menambah sekuritas baru
dilakukan oleh investor merupakan reaksi (right issue)
atas informasi yang mereka terima. Sebagian besar studi empirik me-
Manajer sebagai orang dalam (insider) ngenai pengaruh likuiditas saham meng-
memiliki lebih banyak informasi. Infor- gunakan volume perdagangan (Conroy,
masi yang dikirim dari pihak dalam akan Harris dan Benet, 1990). Perdagangan sa-
ditangkap oleh pasar sebagai sinyal, sinyal ham yang aktif dapat meningkatkan vo-
tersebut bisa bersifat positif atau negatif lume perdagangan dan menunjukan bahwa
tergantung dari pada isi informasi yang saham tersebut digemari oleh investor.
disampaikan ke pasar. Dengan cepatnya saham diperdagangkan,
Dalam perekonomian yang sedang maka akan memberi petunjuk bahwa
dilanda krisis, perusahaan lebih cenderung saham tersebut semakin likuid. Kothare,
menerbitkan saham baru (right issue). (1997, dalam Budiarto dan Baridwan,
Dana yang berasal dari right issue dapat 1999), membuktikan bahwa likuditas
juga untuk memperkuat struktur modal, saham dapat meningkat secara signifikan
membayar hutang, investasi pada anak setelah adanya pengumuman penambahan
perusahaan atau sebagai modal kerja. sekuritas baru. Peningkatan volume
Pemenuhan kebutuhan dana dapat berasal perdagangan saham mempuyai hubungan
dari laba ditahan atau pinjaman bank, yang dengan perubahan struktur kepemilikan
berarti beban bunga semakin besar, saham. Right issue lebih diprioritaskan
sehingga mengakibatkan laba perusahaan sebagai tujuan konsentrasi kepemilikan
semakin menurun. Jika laba perusahaan dari pada perluasan kepemilikan. Pe-
menurun maka deviden yang menjadi hak nelitian lain menunjukan bahwa likuiditas
pemegang saham juga akan berkurang saham yang diukur dengan jumlah volume
Dana dari laba yang ditahan meng- perdagangan saham meningkat dari kondisi
akibatkan keuntungan yang dibagikan normal pada waktu sebelum pengumuman.
sebagai deviden semakin kecil. Penggunaan volume perdagangan
untuk mengukur likuidiats, sebagian besar

793
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

dimotivasi temuan empirik dari Demsetz, menjual sahamnya kepada investor lama
(1968, dalam Conroy, Harris dan Benet , yang telah memiliki saham emiten
1990), dimana terdapat hubungan yang tersebut, cara kedua ini disebut right issue.
negatif antara volume perdagangan dan Right issue merupakan hak bagi pemodal
bid-ask spread. Bila perdagangan saham untuk membeli saham baru yang dikeluar-
semakin tinggi maka biaya kepemilikan kan oleh emiten, karena merupakan hak,
saham semakin rendah yang pada akhirnya maka investor tidak terikat untuk mem-
akan mempersempit bid-ask spread saham belinya. Right issue diterjemahkan sebagai
tersebut. Studi yang dilakukan Conroy, bukti right, alat investasi ini merupakan
Harris dan Benet (1990) menemukan bukti produk turunan dari saham. Kebijakan
bahwa sebagaimana diukur dengan right issue merupakan upaya emiten untuk
besarnya bid-ask spread, likuiditas pe- menambah saham yang beredar guna
megang saham mengalami penurunan menambah modal perusahaan (Anonim
setelah dilakukan stock split, dimana bid- 1997).
ask spread meningkat sesudah stock split. Penerbitan right di pasar modal
Berdasarkan latar belakang yang telah disebut dengan penawaran efek terbatas
diuraikan sebelumnya, maka permasalahan dengan hak membeli terlebih dahulu. Dari
yang akan dibahas dalam penelitian ini definisi right di atas, jelaslah bahwa right
adalah: merupakan jenis opsi beli-saham, dan
a. Apakah return, abnormal return, akti- memiliki karakteristik – karakteristik opsi-
vitas volume perdagangan dan bid-ask beli. Pada beberapa perusahaan, hak (right)
spread saham sebelum pengumuman ini sudah merupakan bagian integral dari
right issue berbeda secara signifikan anggaran perusahaan, dan dibeberapa
dengan saat pengumuman right issue? perusahaan lain hak ini dicantumkan
b. Apakah return, abnormal return, sebagai klausul tambahan dalam anggaran
aktivitas volume perdagangan dan bid dasar perusahaan. Jika hak untuk membeli
– ask spread saham saat pengumuman lebih dahulu tercantum dalam anggaran
right issue berbeda secara signifikan dasar perusahaan, maka perusahaan harus
dengan sesudah pengumuman right menawarkan setiap penerbitan saham
issue? barunya kepada pemegang saham lama.
c. Apakah return, abnormal return, akti- Jika hak ini tidak tercakup dalam anggaran
vitas volume perdagangan dan bid – dasar, perusahaan mempunyai pilihan
ask spread saham sebelum pengu- untuk menjual saham barunya ke
muman right issue berbeda secara pemegang saham lama atau kepada
signifikan dengan sesudah pengu- investor baru. Jika perusahaan menjual
muman right issue? saham baru ke pemegang saham lama,
penerbitan saham disebut penawaran hak
(right offering). Stiap pemegang saham
KERANGKA KONSEP menerima satu hak (right) untuk setiap
saham yang dimilikinya.
Emiten dapat melakukan dua cara Pendanaan melalui right isuue ini
dalam hal menjual sahamnya kepada memberikan reaksi pasar ganda bagi
investor public (Brealey dan Myers, dalam fluktuasi harga saham, return, dan
Aulia dan Alwan, 2003). Cara pertama abnormal return. Scoles (1972) dalam Puji
yaitu emiten menerbitkan atau menjual harto (2001) meneliti 696 perusahaan
sahamnya secara umum kepada investor dengan metode studi peristiwa ( event
publik, cara ini disebut general cash offer. study), memperoleh bukti bahwa tingkat
Sedangkan cara kedua yaitu emiten hanya keuntungan abnormal return (abnormal

794
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

return) pada satu bulan sebelum tanggal kepemilikan saham berkurang. Pemegang
pengumuman rata – rata mencapai 0,3 % saham juga akan mengalami dilusi
dan satu bulan setelah tanggal pengu- kekayaan yang disebabkan harga saham
muman tidak ditemukan lagi keuntungan (secara teoritis) mengalami penurunan
abnormal return, sehingga perilaku pasar pada saat ex-right.
saham disekitar hari pengumuman tidak Reaksi harga saham terhadap peng-
tergantung pada besarnya perusahaan yang umuman right issue akan berkurang di saat
melakukan right issue, dan hipotesis tingginya volume perdagangan (Bayless
“Price Pressure” ditolak. and Chaplinsky, 1996; dalam Prima,
Menurut Myer dan Majluf (1984), 2001). Sedangkan Bohren (1997, dalam
harga saham akan turun pada saat Prima, 2001) menemukan bahwa reaksi
diumumkan penerbitan ekuitas, karena harga saham terhadap penawaran right
para pemegang saham menyadari bahwa adalah positif dan signifikan. Sheehan et
manajer perusahaan mempuyai informasi al. (1997) melakukan penelitian terhadap
yang lebih superior dan mereka menilai pengaruh pengumuman right issue
bahwa keputusan perusahaan menjual terhadap harga saham dan volume
saham sebagai bukti adanya saham yang perdagangan saham di New York Stock
overpriced. Exchange (NYSE), AMEX dan NASDAQ
Hasil penelitian Asquith dan Mullin selama dua kurun waktu yang berbeda
(1986) menunjukkan bukti abnormal yaitu tahun 1980-1986 dan 1989-1991.
return negatif dimana rata-rata 3% untuk Hasil temuan mereka agak berbeda dengan
satu minggu sebelum pengumuman right hasil penelitian yang dilakukan sebelum-
issue. Sedangkan Masulis dan Korwar nya yaitu bahwa harga saham justru
(1986) menguji pengaruh right issue mengalami penurunan sebelum tanggal
terhadap harga saham dan menguji pengumuman dan terjadi peningkatan
kombinasi right dan utang. Kesimpulan volume perdagangan saham sebelum
dari penelitian ini adalah abnormal return tanggal pengumuman. Penurunan harga
negatif pada sektor industri kira-kira saham dan peningkatan aktivitas volume
3,25%. perdagangan saham terjadi karena adanya
Bid-ask spread akan meningkat aktivitas short selling yang dilakukan oleh
setelah pengumuman right issue (Kothare, investor sebelum hari pengumuman, yang
1993; dalam Prima, 2001). Perubahan ini memaksa underwriters untuk menentukan
dihubungkan dengan perubahan dalam harga penawaran yang lebih rendah
struktur kepemilikan perusahaan yang (underprice) terhadap penerbitan saham
menerbitkan right. Right issue mendorong baru. Disamping itu juga ditemukan bahwa
untuk lebih mengkonsentrasikan pada penurunan harga saham tersebut mungkin
kepemilikan saham. Peningkatan ab- berkaitan dengan adanya inside infor-
normal return yang signifikan terjadi pada mation yang keluar ke publik sebelum
periode setelah tanggal pengumuman right terjadinya pengumuman resmi penerbitan
issue (Goyal et al., 1994; dalam Arif saham baru.
Budiarto, 1999). Pengumuman right issue tidak
Right issue yang dilakukan perusahaan memiliki kandungan informasi yang cukup
masih belum dapat meningkatkan yang menyebabkan tidak terdapat per-
kemakmuran pemegang saham minoritas bedaan yang signifikan pada return dan
(Alam, 1994). Pemegang saham minoritas aktivitas perdagangan saham sebelum
akan mengalami dilusi atau melemah dengan sesudah pengumuman right issue
secara ganda dengan right issue tersebut, (Budiarto dan Baridwan, 1999). Hal ini
atau dapat dikatakan bahwa persentase berbeda dengan temuan Sheehan (1997)

795
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

yang membuktikan bahwa return saham H0: Tidak terdapat perbedaan yang
justru turun sebelum hari pengumuman signifikan antara abnormal return saham
sebesar -1,0%. Namun hasil penelitian sebelum, saat dan sesudah pengumuman
tersebut konsisten dengan hipotesis short right issue.
selling yang menyatakan bahwa harga H1: Terdapat perbedaan yang
saham akan turun yang disebabkan lebih signifikan antara abnormal return saham
banyaknya transaksi jual (sell) dibanding sebelum, saat dan sesudah pengumuman
transaksi beli (buy). right issue.
Pengumuman right issue cenderung
menimbulkan respon pasar yang negatif Hipotesis III.
pada tanggal diumumkannya right issue HO: Tidak terdapat perbedaan yang
dengan jangka waktu terbatas (Short event signifikan antara aktivitas volume per-
window) (Widjaya, 2000; dalam Prima, dagangan saham sebelum, pada saat dan
2001). Sedangkan dalam periode peng- sesudah pengumuman right issue.
amatan jangka panjang (Long event H1: Terdapat perbedaan yang signifian
window), pengumuman right issue cende- antara aktivitas volume perdagangan sa-
rung menimbulkan respon positif. ham sebelum, pada saat dan sesudah
Hasil penelitian Sri Mulatsih (2001) pengumuman right issue.
menunjukkan bahwa tidak terdapat per-
bedaan abnormal return dan variabilitas Hipotesis IV.
return sebelum dan sesudah pengumuman HO: Tidak terdapat perbedaan yang
akan tetapi terdapat perbedaan yang signifikan antara antara bid – ask spread
signifikan pada aktivitas volume per- saham sebelum, pada saat dan sesudah
dagangan saham pada periode sebelum dan pengumuman right issue.
sesudah pengumuman right issue. Pada H1: Terdapat perbedaan yang signi-
pengamatan 11 hari dan 21 hari diseputar fikan antara bid – ask spread saham
pengumuman tidak terdapat perbedaan sebelum, pada saat dan sesudah pengu-
return dan abnormal return sebelum dan muman right issue.
sesudah pengumuman right issue
(Harlendro, 2003). Sedangkan pada
pengujian TVA untuk periode sebelum- METODE PENELITIAN
sesudah menghasilkan terdapat perbedaan
yang signifikan dan pada pengujian bid-ask Jenis Penelitian.
spread sebelum-sesudah pengumuman Penelitian ini termasuk kategori
menghasilkan kesimpulan tidak terdapat penelitian yang menggunakan studi
perbedaan yang signifikan. Berdasarkan peristiwa (event study). Studi peristiwa
uraian tersebut maka hipotesis dalam merupakan studi yang mempelajari reaksi
penelitian ini disusun sebagai berikut: pasar terhadap suatu peristiwa yang
informasinya dipublikasikan sebagai suatu
Hipotesis I. pengumuman. Kegunaan studi semacam
H0: Tidak terdapat perbedaan yang ini berasal dari fakta bahwa rasionalitas di
signifikan antara return saham sebelum, pasar mambawa pengaruh dalam harga
saat dan sesudah pengumuman right issue. sekuritas (MacKinlay, 1997). Peristiwa
H1: Terdapat perbedaan yang yang diuji dalam penelitian ini adalah
signifikan antara return saham sebelum, peristiwa pengumuman right issue yang
saat dan sesudah pengumuman right issue. dilakukan oleh perusahaan – perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Hipotesis II. Jakarta.

796
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Populasi dan Sampel Penelitian stock split, dll)


Populasi dari penelitian ini adalah 3. Apabila pada tanggal diseputar
perusahaan – perusahaan manufaktur yang right issue bersamaan dengan kebijakan
melakukan pengumuman right issue dan lain maka perusahaan tersebut dibatalkan
terdaftar di BEJ. Alasan dipilihnya sebagai sampel.
perusahaan ini sebagai populasi karena Berdasarkan kriteria sampel tersebut
karekteristik perusahaan manufaktur yang terdapat 17 perusahaan manufaktur yang
hampir sama, antara lain memiliki aktiva melakukan right issue tahun 200-2003
tetap berwujud yang nilainya cukup besar
sebagai kompenen investasi dibandingkan Metode Pengambilan Data
dengan industri jasa ataupun perdagangan. Jenis data yang digunakan dalam
Dengan demikian diharapkan tidak terjadi penelitian ini adalah data sekunder dan
kesalahan spesifikasi yang timbul karena data tersebut diambil dari Indonesian
terpengaruh oleh ketidakseragaman Capital Market Directory (ICMD) tahun
karekteristik sampel yang diambil. 2000 sampai 2003 serta mengakses data
Penentuan sampel dalam penelitian ini base di Pojok BEJ Universitas Brawijaya.
tidak dilakukan secara random melainkan Sedangkan kriteria data yang dikehendaki
secara purposive sampling, populasi yang sebagai berikut:
akan dijadikan sampel penelitian adalah a. Perusahaan – perusahaan manufaktur
sampel yang memenuhi kriteria sampel yang listend di BEJ dan melakukan right
tertentu sesuai dengan yang dikehendak issue pada tahun 2000 sampai dengan
oleh peneliti. Kriteia – kriteria sampel yang 2003.
dikehendaki oleh peneliti adalah: b. Harga saham harian dan indeks harga
1. Saham – saham perusahaan saham gabungan (IHSG) untuk setiap
manufaktur yang listed tahun 2000 sampai sampel perusahaan selama periode
dengan 2003 Sedangkan alasan pemilihan pengamatan.
periode selama tahun 2000 sampai tahun c. Jumlah saham harian yang diper-
2003, dikarenakan dalam tahun tersebut dagangkan dan jumlah saham beredar
perusahaan mulai mengambil kebijakan untuk setiap sampel perusahaan selama
yang signifikan untuk pemulihan periode pengamatan.
keuangannya akibat krisis ekonomi yang d. Harga jual (ask price) tertinggi dan beli
melanda Indonesia sejak pertengahan (bid price) terendah untuk setiap sampel
tahun 1997. perusahaan selama periode pengamatan.
2. Perusahaan – perusahaan
manufaktur yang mengumumkan right Definisi Operasional Variabel
issue tahun 2000 sampai dengan 2003, dan Definisi operasional variable yang
aktif diperdagangkan dengan periode digunakan dalam penelitian ini adalah:
pengamatan 11 hari. Pengamatan 11 hari
tersebut terdiri dari 5 hari sebelum 1. Pengumuman Right Issue.
pengumuman right issue (t-5), 1 hari pada Peristiwa yang digunakan dalam
saat right issue (t0) dan 5 hari sesudah penelitian adalah suatu pengumuman resmi
pengumuman right issue. Penentuan dari BEJ mengenai tanggal/saat peng-
periode jendela (event window) selama 5 umuman right issue tampa ada peristiwa
hari tersebut mendasarkan pada penelitian lain yang diumumkan pada saat yang
terdahulu yang dilakukan oleh Budiarto, A sama.
dan Zaki Baridwan (1999) dimana untuk
menghindari adanya confounding effect 2. Periode peristiwa (event period)
(seperti pembagian dividen, saham bonus,

797
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Periode peristiwa merupakan jangka Beaver (1968)


waktu yang digunakan untuk mengukur
dampak pengumuman right issue terhadap Rit = return saham perusahaan i pada
beberapa variable return, abnormal return, periode t; Pit= harga saham penutupan
aktivitas volume perdagangan dan bid – perusahaan i pada periode t; Pit-1 = harga
ask spread saham. Apabila selama periode saham penutupan perusahaan ipada periode
pengamatan ada publikasi bersamaan t-1.
dengan pengumuman right issue, maka
perusahaan tersebut dikeluarkan dari Return Pasar
sampel. Periode pengamatan yang Return saham yang diharapkan
digunakan dalam penelitian adalah periode (expected return) digunakan return pasar
peristiwa (even periode) selama 11 hari (Rmt), sedang Rmt dihitung dengan Indeks
yaitu 5 hari sebelum pengumuman, 1 hari Harga Saham Gabungan (IHSG) yang
pada saat dan 5 hari setelah tanggal menunjukan indeks harga saham semua
pengumuman. Penentuan periode jendela saham yang diperjual – belikan di BEJ
(even window) selama 5 hari sebelum dan (Arif Budiarto dan Zaki Baridwan, 1999)
5 hari setelah tanggal pengumuman Rumus Rmt adalah :
didasarkan pada pertimbangan bahwa
dalam kasus right issue (even date) yaitu IHSGt IHSGt 1
tanggal pengumuman (announcement date) R mt =
dan tanggal ex-right, yaitu tanggal dimana IHSGt 1
saham yang diperdagangkan sudah tidak Beaver (1968).
mempuyai hak untuk membeli saham baru
yang dikeluarkan oleh perusahaan (emiten) Rmt = return pasar pada periode t;
di BEJ. Selisih waktu antara tanggal IHSGt=Indeks harga saham gabungan
pengumuman dan tanggal ex-right penutupan pada peride t; IHSGt-1 = Indeks
biasanya berkisar 5 hari kerja. Sedangkan harga saham gabungan penutupan pada
penentuan 5 hari sebelum pegumuman periode sebelumnya (t-1).
dilakukan untuk melihat pengaruh adanya
kebocoran informasi sebelum tanggal Abnormal Return
pengumuman. Abnormal return atau excess return
merupakan selisih antara return yang
terealisasi (realized return) dengan return
Harga Saham yang diharapkan (expected return). Secara
Harga saham adalah harga saham matematis abnormal return dapat dihitung
individual pada saat penutupan (closing sebagai berikut:
price) selama periode jendela informasi
harga saham akan digunakan menghitung
AR it = R it – R m t
return saham actual (actual return).

Return Saham Hartono (2000)


Return saham adalah hasil yang
diperoleh dari investasi saham. Return dimana : ARit = Abnormal return saham
saham dapat dihitung dengan rumusan : perusahaan i selama periode t; Rit= Return
saham perusahaan i pada periode t; Rmt=
Pit Pit 1 Return pasar dari perusahaan i yang
R it = diharapkan pada periode t.
Pit 1

798
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Abnormal return merupakan selisih temuan empirik Demsetz (1968) dalam


dari return sesungguhnya (actual return) Conroy, Harris dan Benet (1990) dimana
terjadi terhadap return normal. Return terdapat hubungan negatif antara volume
normal sebagai return ekpektasi (return perdagangan dan bid – ask spread.
yang diharapkan) , sehingga return yang Semakin besar volume perdagangan suatu
tidak normal (abnormal return) adalah saham, maka semakin rendah bid – ask
kelebihan antara return sesungguhnya spread saham tersebut. Sedangkan Glosten
yang terjadi terhadap return yang dan Harris (1985) menemukan bukti bahwa
diharapkan (expected return). Return perubahan bid – ask spread saham yang
sesungguhnya return yang terjadi pada signifikan diakibatkan oleh asimetri
periode ke t sebagai selisih harga sekarang informasi. Dengan demikian bid – ask
relatif dengan harga sebelumnya, sedang- spread dapat digunakan sebagai proksi
kan return ekpektasi merupakan return ketidakseimbangan informasi yang di-
yang diestimasi. Model market ajested hadapi partisipan pasar modal. Pengukuran
return adalah return indeks manganggap likuiditas saham dengan menggunakan bid
bahwa penduga yang baik mengestimsi – ask spread yang dioperasionalisasi
return saham adalah return indeks harga seperti dalam Halim dan Hidayat (2000)
pasar pada saat ini. Dengan menggunakan sebagai berikut :
model ini tidak perlu digunakan periode
estimasi untuk membuat model estimasi Spread = H arga jual H arga beli
H arga jual H arga beli / 2
seperti pada model pasar (market model),
karena return saham yang diestimasi sama (Halim dan Hidayat, 2000)
dengan return indeks pasar.
Metode Analisa Data
Aktivitas Volume Perdagangan
(Trading Volume Activity). Pengujian Hipotesis
Likuiditas saham dapat diukur dengn Tujuan pengujian hipotesis ini adalah
volume perdagangan. Dengan cepatnya untuk mengetahui apakah terdapat per-
saham diperdagangkan, maka akan bedaan return, abnormal return, aktivitas
memberi petunjuk bahwa saham tersebut volume perdagangan dan bid – ask spread
semakin likuid. Foster (1986,375) me- saham sebelum, saat dan sesudah
nyatakan volume perdagangan saham pengumuman right issue. Pengujian ini
dapat dilihat dengan menggunakan indi- menggunakan metode uji beda rata – rata
kator Aktivitas Volume Perdagangan dari dua kelompok sampel yang
(Tading Volume Activity / TVA) dengan berpasangan (paired two sample for mean
cara membagi antara saham perusahaan test), dimana t hitung dicari dengan rumus
yang diperdagangkan dengan saham :
perusahaan yang beredar.
x1 x 2 n1n 2 (n1 n 2 2)
t hitung = n1 n 2
sahamperusahaan1i yangdiperdagangkan padawaktut (n1 1) S 2 (n2 1) S 2
1 2
TVA
sahamperusahaani yang beredarpadawaktut
dimana : x1 = rata – rata hitung sampel
Foster (1986,375)
satu; x2 = rata – rata hitung sampel dua;
3. Bid – Ask Spread n1 = jumlah sampel satu; n2 = jumlah
Penggunaan bid – ask spread untuk sampel dua; S1 = standar deviasi untuk
mengukur likuiditas saham beredar pada sampel satu; S2 = standar deviasi untuk
sampel dua.

799
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel HASIL DAN PEMBAHASAN


dengan taraf signifikansi 5%. Sedangkan
kriteria penerimaan dan penolakan H0 Analisis Tentang Return Saham
didasarkan pada hasil perbandingan nilai t Rata-rata return saham perusahaan
hitung dengan t tabel. Apabila -t tabel < t hitung < sampel selama periode pengamatan
t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. disajikan dalam Tabel 2.
Sebaliknya apabila -t tabel > t hitung > t tabel,
maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Tabel 2. Hasil Perhitungan Statistik untuk Rata-rata Return Saham 11 hari di Sekitar right
issue.

Periode Mean Standard Deviasi


Sebelum (t-5) -0.00117 0.0180613
Saat (t0) 0.04042 0.0842334
Sesudah (t+5) 0.006405 0.0235527

Rata-rata return saham sebelum Sedangkan pada periode sesudah


pengumuman lebih rendah dari pada rata- pengumuman right issue, terdapat pe-
rata return saham pada saat dan sesudah nurunan terhadap return saham. Penurunan
pengumuman. Hal ini mengindikasikan ini terjadi kemungkinan prediksi yang
bahwa harga saham mengalami penurunan dilakukan investor kurang tepat, sehingga
yang diikuti dengan penurunan return terjadi penjualan saham yang dilakukan
saham tersebut. Penurunan terhadap return oleh pemegang saham. Dengan adanya
saham sebelum pengumuman kemungkin- penjualan saham tersebut berakibat pada
an terjadi karena rendahnya permintaan menurunnya harga saham yang diikuti
investor terhadap saham yang ditawarkan dengan menurunnya return saham sesudah
atau tidak adanya ketertarikan investor pengumuman right issue.
untuk membeli saham – saham tersebut.
Pada saat pengumuman right issue,
rata–rata return saham mengalami kenaik- Abnormal Return Saham
an. Hal ini terjadi karena, kemungkinan Abnormal return dalam penelitian ini
investor memprediksi bahwa perusahaan- dihitung dengan menggunakan model
perusahaan yang melakukan right issue perhitungan market-adjusted model. Model
mempunyai kinerja yang bagus. Dengan ini menganggap bahwa memperkiraan
adanya anggapan tersebut maka pada saat expected return yang terbaik adalah return
pengumuman banyak terjadi aksi beli yang indeks pasar pada saat tersebut. Model ini
dilakukaan investor sehingga berdampak tidak memerlukan periode estimasi untuk
pada kenaikan harga saham yang diikuti membentuk model estimasi (Hartono,
dengan kenaikan return saham tersebut. 2000).

800
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Tabel 3. Hasil Perhitungan Statistik untuk Rata-rata Abnormal Return Saham 11 hari di
Sekitar Pengumuman Right Issue.

Periode Mean Standard Deviasi


Sebelum (t-5) 0.003050 0.0116827
Saat (t0) 0.04196 0.0769931
Sesudah (t+5) 0.006855 0.0195110

Rata-rata abnormal return sebelum masih ada investor yang mendapatkan


pengumuman right issue adalah 0,305%, abnormal return.
saat pengumuman right issue sebesar
Sedangkan sesudah pengumuman
4,196% sedangkan sesudah pengumuman
right issue terdapat kemungkinan bahwa
right issue sebesar 0,6855%. Hasil analisa
informasi yang tersebar di pasar masih
statistik tersebut, menunjukkan bahwa
bersifat asimetris, sehingga masih ada
sebelum pengumuman right issue
beberapa investor yang memiliki informasi
kemungkinan informasi tentang
lebih untuk mendapatkan abnormal return
pengumuman right issue belum dapat
akan tetapi abnormal return yang
diserap oleh investor sehingga pada
diperoleh lebih kecil jika dibandingkan
periode sebelum abnormal return saham
saat pengumuman right issue.
lebih rendah dari pada saat pengumuman
right issue.
Aktivitas Volume Perdagangan
Pada saat pengumuman, abnormal
Saham (TVA)
return yang diperoleh lebih besar dari pada
Penelitian ini juga melihat apakah
sebelum pengumuman. Hal ini meng-
pengumuman right issue dapat mem-
indikasikan bahwa pada saat pengumuman
pengaruhi likuiditas saham yang diukur
kemungkinan informasi yang ada di pasar
dengan aktivitas volume perdagangan.
tersebar tidak merata (asimetri informasi)
Tabel 4 di bawah ini menunjukan rata-rata
sehingga pada periode saat pengumuman
aktivitas volume perdagangan di sekitar
tingkat ekspektasi investor terhadap return
peristiwa Right Issue.
saham tidak sama, hal ini menyebabkan

Tabel 4. Hasil Perhitungan Statistik untuk Rata-rata Aktivitas Volume Perdagangan Saham
11 hari di Sekitar Pengumuman Right Issue.

Periode Mean Standard Deviasi

Sebelum (t-5) 0.002663 0.000665328


Saat (t0) 0.01973 0.0440762
Sesudah (t+5) 0.01015 0.0320989

Rata-rata aktivitas volume per- issue sebesar 1,015%. Hasil statistik diatas
dagangan sebelum pengumuman right menunjukkan bahwa pada saat peng-
issue sebesar 0,2663%, pada saat umuman right issue terjadi peningkatan
pengumuman right issue sebesar 1,973% terhadap aktivitas volume perdagangan
sedangkan sesudah pengumuman right saham hal ini disebabkan karena adanya

801
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

penambahan jumlah saham yang di- yang beredar sudah merata sehingga
perdagangkan dan adanya prediksi yang menimbulkan ekspektasi yang sama
baik terhadap kinerja perusahaan tersebut diantara investor.
sehingga harapan akan memperoleh
keuntungan tinggi. Bid-Ask Spread Saham
Sedangkan pada periode sesudah Tabel 5 di bawah ini menunjukan rata-
pengumuman right issue, rata-rata aktivitas rata spread di sekitar peristiwa peng-
volume perdagangan saham mengalami umuman Right Issue.
penurunan, hal ini kemungkinan informasi

Tabel 5. Hasil Perhitungan Statistik untuk Rata-rata Bid-Ask Spread Saham 11 hari di
Sekitar Pengumuman Right Issue.

Periode Mean Standard Deviasi


Sebelum (t-5) 0.36793123 0.67021592
Saat (t0) 0.08102 0.71562575
Sesudah (t+5) 0.09469 0.20462059

Rata-rata bid-ask spread sebelum pada menyempitnya spread saham


pengumuman right issue adalah sebesar tersebut. Sedangkan sesudah pengumuman
3,68%, pada saat pengumuman right issue spread sedikit mengalami peningkatan,
sebesar 0,81%, sedangkan sesudah peningkatan ini ada kemungkinan prediksi
pengumuman right issue sebesar 0,94%. atau pengharapan investor tidak terbukti
Kesimpulan hasil statistik tersebut sehingga para investor sudah mulai
menunjukkan bahwa pada saat melakukan aktivitas jual saham.
pengumuman right issue tejadinya
penurunan terhadap spread, hal ini Hasil Pengujian Hipotesis
kemungkinan adanya tingkat pengharapan
yang tinggi untuk mendapatkan return Analisis Hipotesis 1
sesudah pengumuman. Dengan Dari hasil pengujian hipotesis dengan
pengharapan yang tinggi tersebut membuat menggunakan uji pair two sample for
investor melakukan aktivitas spekulasi means tentang rata-rata return saham
dengan membeli saham, hal ini berdampak disajikan dalam Tabel 6.

Tabel 6. Hasil Pengujian Statistik Rata-rata Return Saham 11 Hari di Seputar Pengumuman
Right Issue.

Hipotesis Periode thitung ttabel Keterangan

H1a Sbl-Saat -2.110 1.74 Signifikan


H1b Saat : Ssd 2.051 1.74 Signifikan
H1c Sblu :Ssd -1.447 1.74 Tidak signifikan

802
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Besarnya thitung untuk pengujian sebelum dan sesudah pengumuman right


hipotesis 1a untuk periode pengamatan 5 issue.
hari sebelum dan pada saat pengumuman Hasil analisis ini mengindikasikan
right issue sebesar –2,110. Nilai t hitung bahwa prediksi dan tingkat pengharapan
tersebut lebih besar jika dibandingkan yang dilakukan para investor tidak
dengan t(0.05:17)±1.74, sehingga berada terbukti, sehingga adanya aksi jual yang
didaerah penolakan H0. Hal ini dilakukan para investor. Dengan adanya
mengandung makna bahwa terdapat aksi jual tersebut harga saham akan turun
perbedaan yang berarti antara rata-rata dan kemungkinan mendekati ke posisi
return saham sebelum dengan saat sebelum pengumuman right issue.
pengumuman right issue. Perbedaan Perubahan return saham dapat diamati
tersebut mungkin disebabkan informasi pada perubahan besarnya rata-rata return
right issue sudah terserap lebih dahulu saham harian di sekitar pengumuman right
pada hari-hari sebelum pengumuman, issue (Tabel 7 dan Gambar 3).
sehingga investor melakukan reaksi
terhadap informasi tersebut lebih besar dari Tabel 7. Hasil Perhitungan Statistik untuk
kondisi normal, dan hal ini secara statistik Rata-rata Return Saham Harian di
berbeda secara signifikan. Sekitar Pengumuman Right Issue.
Pengujian hipotesis 1b untuk periode
saat dan sesudah pengumuman right issue EVENT RATA-RATA
menghasilkan nilai t hitung sebesar 2,051. RETURN SAHAM
Nilai t hitung tersebut lebih besar jika -5 -0.012348824
dibandingkan dengan t (0.05:17) ±1.74 -4 0.003841176
sehingga berada didaerah penolakan H0. -3 -0.007048235
-2 0.005134706
Hal ini mengandung arti bahwa terdapat
-1 0.004587647
berbedaan yang signifikan antara rata-rata 0 0.04042
return saham saat dibandingkan dengan 1 -0.001825882
sesudah pengumuman right issue. 2 -0.008534706
Hasil pengujian ini mengindikasi-kan 3 0.024925882
bahwa investor mempunyai prediksi bahwa 4 -0.012963529
dengan adanya penambahan saham baru 5 0.013045294
kinerja perusahaan akan meningkat
sehingga harapan akan mendapatkan Rata-rata return 11 hari seputar
return sangat tinggi. Dengan adanya pengumuman Right Issue. Pada Grafik
tingkat pengharapan yang tinggi tersebut diatas terlihat harga saham pada hari ke-4
mengakibatkan investor bereaksi terhadap dan ke-2 sebelum pengumuman sempat
pengumuman right issue dengan membeli mengalami kenaikan, meskipun pada hari
saham. ke-3 sebelum pengumuman mengalami
Sedangkan untuk pengujian hipotesis penurunan. Namun sehari sebelum peng-
1c, dimana dilakukan pada pasangan umuman harga saham mulai meningkat
periode yang lebih lama yaitu sebelum tajam sampai pada saat pengumuman Right
dengan sesudah pengumuman right issue Isssue. Penurunan tajam terjadi pada hari 1
menghasilkan nilai t hitung sebesar –1,447. dan ke-2 sesudah pengumuman, dan mulai
Nilai t hitung tersebut lebih kecil jika meningkat pada hari ke-3 sesudah
dibandingkan dengan t (0.05:17) ±1.74, pengumuman. Meskipun pada hari ke-4
sehingga berada didaerah penerimaanH0. sesudah pengumuman mengalami pe-
Hal ini mempunyai makna bahwa tidak nurunan, namun pada hari ke-5 harga
terdapat perbedaan antara rata-rata return saham mengalami peningkatan kembali.

803
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Implikasi dari grafik tersebut menunjukkan .05

bahwa pengumuman right issue dapat di .04

reaksi oleh investor pada saat .03

pengumuman, hal ini di karenakan harga .02

saham meningkat tajam pada saat .01

pengumuman.
0.00

-.01
Hasil Pengujian Hipotesis 2

RTH
-.02
Dari hasil pengujian hipotesis dengan -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

menggunakan uji pair two sample for EVENT

means tentang rata-rata abnormal return


saham disajikan dalam Tabel 8. Gambar 2. Rata-rata Return Saham Harian
Selama Periode Pengamatan

Tabel 8. Hasil Pengujian Statistik Rata-rata Abnormal Return Saham 11 hari di Seputar
Pengumuman Right Issue.

Hipotesis Periode thitung ttabel Keterangan


H2a Sblm:Saat -2.114 1.74 Signifikan
H2b Saat : Ssd 1.933 1.74 Signifikan
H2c Sbl :Ssd -0.642 1.74 Tidak Signifikan

Besarnya thitung untuk pengujian return antara periode sebelum dengan saat
hipotesis 2a pada periode pengamatan 5 pengumuman right issue dikarenakan
hari sebelum pengumuman dan pada saat informasi yang ada tersebar tidak merata
pengumuman right issue sebesar –2.114. atau terdapat adanya asimetri informasi.
Nilai thitung tersebut lebih besar jika Pada pengujian hipotesis 2b dengan
dibandingkan dengan t (0.05:17) ±1.74, pasangan saat dan sesudah pengumuman
sehingga berada didaerah penolakan H0. right issue menghasilkan nilai t hitung sebesar
Hal ini mengandung arti bahwa terdapat 1,933 Nilai tersebut lebih lebih besar jika
berbedaan yang signifikan antara rata-rata dibandingkan dengan t (0.05:17) ±1.74,
abnormal return saham sebelum di- sehingga berada didaerah penolakan H0.
bandingkan dengan saat pengumuman Hal ini mengandung arti bahwa terdapat
right issue. berbedaan yang signifikan antara rata-rata
abnormal return saham saat dibandingkan
Hasil tersebut mengindikasikan ada-
dengan sesudah pengumuman right issue.
nya tingkat pengharapan para investor
Hasil pengujian tersebut meng-
terhadap return saham yang tidak sama
indikasikan bahwa tingkat ekspektasi para
antara periode sebelum dengan saat
investor akan mempeoleh return sesudah
pengumuman right issue. Hal ini meng-
pengumuman tinggi, sehingga adanya
indikasikan bahwa masih ada investor yang
reaksi dari para investor yang mempunyai
memperoleh abnormal return antara
informasi lebih untuk melakukan aksi beli
periode sebelum dengan saat pengumuman
saham pada saat pengumuman right issue
right issue. Dapat diperolehnya abnormal

804
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

dengan harapan akan memperoleh return Tabel 9. Hasil Perhitungan Rata-rata


yang tinggi sesudah pengumuman. Dengan Abnormal Return Saham Harian di
adanya aksi beli yang dilakukan para Sekitar Pengumuman Right Issue.
investor yang mempunyai informasi lebih
tersebut maka mereka akan memperoleh EVENT RATA-RATA ABNORMAL
abnormal return. Hal ini mengakibatkan RETURN SAHAM
adanya perbedaan terhadap abnormal -5 0.003115294
return saat dan sesudah pengumuman right -4 0.009650588
issue. -3 -0.005527647
-2 0.005141765
Sedangkan untuk pengujian hipotesis -1 0.002865294
2c pada pasangan periode sebelum 0 0.041961176
dibandingkan dengan sesudah peng- 1 0.001488824
umuman right issue menghasilkan nilai t 2 -0.001433529
3 0.026922353
hitung sebesar –0,642 dan nilai tersebut lebih
4 -0.012822353
kecil jika dibandingkan dengan t (0.05:17) 5 0.020118824
±1.74, sehingga berada didaerah .05

penerimaan H0. Hal ini mengandung arti .04

bahwa tidak terdapat perbedaan yang


.03
signifikan antara rata-rata abnormal return
saham sebelum dibandingkan dengan .02

sesudah pengumuman right issue. .01

Hasil temuan ini mengindikasikan 0.00

bahwa pengumuman right issue tidak -.01

mempunyai kandungan informasi pada


AR

-.02
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

periode sebelum dan sesudah pengumuman EVENT


yang mengakibatkan pasar tidak bereaksi.
Hal ini karena prediksi bahwa perusahaan Gambar 3. Rata-rata Abnormal Return
yang melakukan right issue mempunyai Saham Harian Selama Periode
kinerja yang baik dan harga saham sesudah Pengamatan .
pengumuman akan naik kemungkinan
tidak terbukti, sehingga harapan akan Abnormal return pada hari ke-3
memperoleh abnormal return sesudah sebelum pengumuman right issue
pengumuman tidak terpenuhi hal ini mengalami penurunan. Abnormal return
dibuktikan dengan tidak adanya perbedaan mulai merangkak naik pada hari ke-2
abnormal return sebelum dan sesudah sebelum pengumuman dan mulai
pengumuman right issu. Tidak adanya meningkat tajam pada saat pengumuman.
perbedaan pada periode tersebut Penurunan abnormal return terjadi pada
kemungkinan investor sudah bereaksi pada hari ke-1 dan ke-4 sesudah pengumuman,
saat pengumuman right issue, sehingga namun hari ke-3 dan ke-5 mulai terjadi
sesudah pengumuman informasi yang peningkatan kembali. Hal ini juga
tersebar sudah merata atau bersifat mengindikasikan bahwa investor mulai
simetris. tertarik dengan adanya penawaran saham,
Perubahan rata-rata abnormal return yang di tunjukkan dengan respon positif
tersebut, untuk lebih detailnya dapat dilihat pada saat pengumuman.
dengan mengamati perubahan rata-rata
abnormal return harian seperti yang Analisis hasil Pengujian Hipotesis 3
terlihat pada Tabel 9 dan Gambar 4.

805
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Dari hasil pengujian hipotesis dengan perdagangan saham disajikan dalam Tabel
menggunakan uji pair two sample for 10.
means tentang rata-rata aktivitas volume

Tabel 10. Hasil Pengujian Statistik Rata-rata Aktivitas Volume Perdagangan Saham 11 hari
di Seputar Pengumuman Right Issue.

Hipotesis Periode thitung ttabel Keterangan


H3a Sbl-Saat -1.817 1.74 Signifikan
H3b Saat :Ssd 2.138 1.74 Signifikan
H3c Sbl:Ssd -1.190 1.74 Tidak Signifikan

Besarnya thitung untuk pengujian dagangan saat dengan sesudah pengu-


hipotesis 3a antara periode sebelum dengan muman right issue.
saat pengumuman right issue sebesar – Pada periode saat dengan sesudah
1,817. Nilai thitung tersebut lebih besar jika pengumuman right issue tidak ada ke-
dibandingkan dengan t (0.05:17) ±1.74, samaan informasi yang diterima investor
sehingga berada didaerah penolakan H0. atau terjadi kebocoran informasi tentang
Hal ini mempunyai makna bahwa terdapat right issue sehingga menyebabkan adanya
perbedaan antara rata-rata aktivitas volume perbedaan terhadap tingkat ekspektasi
perdagangan sebelum dengan saat untuk mendapatkan return diantara para
pengumuman right issue. investor. Tingkat ekspektasi yang berbeda
Pada periode sebelum dan saat dapat menunjukkan bahwa terdapat
pengumuman right issue informasi yang investor yang memiliki informasi lebih
beredar di pasar tidak merata atau terdapat (investor lama) sehingga mengakibatkan
informasi yang asimetris, sehingga me- adanya perubahan atau peningkatan
nyebabkan perbedaan perilaku investor terhadap volume perdagangan saham
dalam melakukan perdagangan, dimana antara periode saat dan sesudah
investor lama lebih memiliki informasi pengumuman right issue.
tentang kondisi di perusahaan sehingga Sedangkan pada pengujian hipotesis
tertarik untuk melakukan pembelian 3c, untuk periode sebelum dan sesudah
sahamnya, hal ini mengakibatkan adanya pengumuman right issue menunjukan nilai
perubahan atau peningkatan volume per- t hitung sebesar –1,190. Nilai tersebut lebih
dagangan saham antara periode sebelum kecil jika dibandingkan dengan t (0.05:17)
dengan saat pengumuman right issue. ±1.74, sehingga berada didaerah pene-
Sedangkan pada pengujian hipotesis rimaan H0. Hal ini mempunyai makna
3b untuk pasangan saat dan sesudah bahwa tidak terdapat perbedaan antara
pengumuman right issue menghasilkan rata-rata aktivitas volume perdagangan
nilai t hitung sebesar 2,138. Nilai tersebut saham sebelum dengan sesudah pengu-
tersebut lebih besar jika dibandingkan muman right issue.
dengan t(0.05:17) ±1.74, sehingga berada Dari hasil pengujian tersebut meng-
didaerah penolakan H0. Hal ini mem- indikasikan bahwa adanya kemungkinan
punyai makna bahwa terdapat perbedaan pengumuman right issue tidak dapat
antara rata-rata aktivitas volume per- memberikan informasi yang cukup kepada
investor untuk membuat keputusan

806
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

investasi atau tidak dapat mengubah pre- terdapat perbedaan antara rata-rata bid-ask
ferensi investor publik. Hal ini di sebabkan spread sebelum dengan saat pengumuman
karena informasi tersebut sudah di- right issue.
manfaatkan oleh pemegang saham lama,
sehingga investor baru menganggap peng- Tabel 11. Rata-rata Aktivitas Volume
umuman right issue sebagai pengumuman Perdagangan Saham pada Hari-
yang tidak dapat memberikan keuntungan hari Di Sekitar Pengumuman
ekonomis. Right Issue
Perubahan aktivitas volume per-
dagangan tersebut, dapat dijelaskan dengan EVENT RATA-RATA TVA
melihat Tabel 11 dan Gambar 5. -5 0.00455319
Volume perdagangan saham mulai -4 0.002930633
meningkat sehari sebelum pengumuman -3 0.000251652
right issue sampai dengan saat peng- -2 0.001761844
umuman. Penurunan volume perdagangan -1 0.003818026
terjadi pada hari ke-1 sampai hari ke-5 0 0.01973093
sesudah pengumuman, namun tidak 1 0.014932909
setajam penurunan sebelum pengumuman. 2 0.009546875
Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan 3 0.009704685
preferensi investor yang dicerminkan oleh 4 0.007571809
perbedaan perilaku volume perdagangan 5 0.009032309
saham secara statistik tidak di pengaruhi
oleh adanya informasi right issue, tetapi
mungkin di sebabkan faktor lain, misal:
.03
kinerja perusahaan.

Hasil Pengujian Hipotesis 4


Dari hasil pengujian hipotesis dengan
.02
menggunakan uji pair two sample for
means tentang bid-ask spread saham
disajikan dalam Tabel 12.
Besarnya thitung untuk pengujian
hipotesis 4a pada periode pengamatan 5 .01

hari sebelum dan pada saat pengumuman


right issue sebesar 1,103. Nilai t hitung
tersebut lebih kecil jika dibandingkan
TVA

dengan t(0.05:17) ±1.74, sehingga berada 0.00


-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
didaerah penerimaan H0. Pengujian
hipotesis 4b periode pengamatan saat dan EVENT
sesudah pengumuman right issue meng-
hasilkan Nilai t hitung t-0,086 lebih kecil jika Gambar 4. Rata-rata Aktivitas Volume
dibandingkan dengan t (0.05:17) ±1.74, Perdagangan Saham Harian Selama
sehingga berada didaerah penerimaan H0. Periode Pengamatan
Hal ini mempunyai makna bahwa tidak

807
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Tabel 12. Hasil Pengujian Statistik Rata-rata Bid-Ask Spread Saham 11 hari di Seputar
Pengumuman Right Issue.

Hipotesis Periode thitung ttabel Keterangan


H4a Sbl-Saat 1.103 1.74 Tidak signifikan
H4b Saat : Ssh -0.086 1.74 Tidak Signifikan
H4c Sbl :Ssd 1.835 1.74 Signifikan

Pada periode tersebut tingkat transaksi dengan investor yang memiliki informasi
yang ada di pasar tinggi karena adanya sehingga aktivitas perdagangan saham
prediksi yang baik dari para investor sesudah pengumuman kembali seperti
tentang perusahaan yang melakukan right periode sebelum pengumuman. Perubahan
issue. Prediksi yang dilakukan para rata-rata spread tersebut dapat dijelaskan
investor kemungkinan tidak terbukti dalam Tabel 13 dan Gambar 6.
sehingga banyak investor yang melakukan
aksi jual saham pada periode sesudah Tabel 13. Rata-rata Bid-Ask Spread Saham
pengumuman right issue, hal ini meng- pada Hari-hari di Sekitar Peng-
akibatkan spread yang diperoleh umuman Right Issue
menyempit. Dampak dari menyempitnya
spread saham tersebut maka saham-saham EVENT RATA-RATA BID-ASK
yang diperdagangkan semakin likuid. SPREAD
Sedangkan pada pengujian hipotesis -5 0.311660829
4c, untuk periode sebelum dan sesudah -4 0.327185387
pengumuman right issue menunjukan nilai -3 0.362309645
t hitung sebesar 1,835. Nilai tersebut lebih -2 0.332638127
besar jika dibandingkan dengan t (0.05:17) -1 0.50586216
±1.74, sehingga berada didaerah penolakan 0 0.081023081
H0. Hal ini mempunyai makna bahwa 1 -0.030513316
terdapat perbedaan antara rata-rata 2 0.092507395
aktivitas volume perdagangan saham 3 0.138447659
sebelum dengan sesudah pengumuman 4 0.162898897
right issue. 5 0.110099777
Dari hasil temuan periode pengamatan
sebelum dan sesudah pengumuman
.6
mengindikasikan bahwa informasi tentang
pengumuman right issue kemungkinan .5

sudah tersebar merata atau sudah bersifat .4

simetris sehingga para investor (spekulan) .3

sudah tidak bergairah dalam melakukan .2

transaksi jual-beli saham dan kemungkinan .1

lain hanya orang-orang internal perusahaan 0.0

saja yang melakukan transaksi tersebut, hal -.1

ini karena orang-orang internal perusahaan -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

lebih banyak mempunyai informasi lebih EVENT

dari pada orang-orang eksternal perusa- Gambar 5. Rata-rata Spread Saham Harian
haan. Para broker hanya bertransaksi Selama Periode Pengamatan.

808
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Spread sebelum pengumuman right karena mengetahui prospek perusahaan di


issue pada hari ke-5 sampapai ke-1 tidak masa depan yang disinyalkan melalui
terjadi penurunan, namun pada saat pengumuman. Sinyal dianggap valid dan
pengumuman spread saham menurun dapat dipercaya oleh pasar, apabila
tajam sampai hari ke-1 sesudah perusahaan benar-benar mempunyai
pengumuman. Hari ke-2 sampai hari ke-5 kondisi sesuai yang disinyalkan yang akan
sesudah pengumuman spread saham mulai mendapatkan reaksi positif. (Hartono,
merangkak naik. Hal ini menunjukkan 2000).
bahwa adanya informasi asimetri, dimana Berdasarkan hasil dalam penelitian ini,
informasi tentang pengumuman right issue ditemukan bahwa secara rata-rata terdapat
kemungkinan hanya dimiliki oleh orang- perbedaan return dan abnormal return
orang internal perusahaan (pemegang saham pada periode (saat-sebelum) dan
saham lama) sehingga broker hanya (saat-sesudah) pengumuman right issue.
bertransaksi dengan investor yang Namun pada periode sebelum-sesudah
memiliki informasi. menghasilkan suatu kesimpulan tidak
terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini
Implikasi Hasil Analisis Penelitian membuktikan bahwa tidak ada investor
Study peristiwa (event study) meru- yang memiliki informasi lebih untuk
pakan studi yang mempelajari reaksi pasar mendapatkan return dan abnormal return.
terhadap suatu peristiwa (event) yang Dengan tidak adanya investor mendapat
informasinya dipublikasikan sebagai suatu return dan abnormal return maka dapat di
pengumuman. Event study dapat digunakan katakan bahwa selama periode sebelum-
untuk menguji kandungan informasi sesudah pengumuman right issue tidak
(information content) dari suatu pengu- dapat memberikan sinyal yang positif.
muman. Jika pengumuman mengandung Secara kumulatif, pengumuman right
informasi (information content), maka issue belum dapat memberikan kandungan
diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu informasi yang positif, hal ini
pengumuman tersebut diterima oleh pasar mengakibatkan secara keseluruhan pasar
(Hartono, 2000). tidak bereaksi terhadap pengumuman right
Implikasi hasil analisis penelitian issue.
didasarkan pada teori-teori yang relevan Analisa diatas sesuai dengan
dengan pengumuman Right Issue seperti penelitian yang dilakukan oleh Alam
yang telah dijelaskan di depan. (1994), A.Budiarto dan Zaki Baridwan
(1999), Wijaya (2000), Mulatsih (2001),
Harlendro (2003) menyimpulkan bahwa
Teori Sinyal (Signaling Theory) pengumuman right issue di respon secara
Dalam Signaling theory suatu negatif oleh investor.
pengumuman dianggap sebagai sinyal Hasil penelitian ini bertolak belakang
yang positif karena manajer perusahaan dengan penelitian yang dilakukan oleh
akan menyampaikan prospek masa depan Bohren (1997) dalam Prima (2001), Echo
yang baik ke publik. Alasan sinyal ini dan Masulis (1992) dalam Sri Mulatsih
didukung dengan kenyataan bahwa (2001), menyimpulkan bahwa pasar
perusahaan yang melakukan pengumuman cenderung menggunakan Right Issue untuk
merupakan perusahan yang mempunyai memperoleh ekuitas baru, sehingga dapat
kinerja yang baik. Jika pasar bereaksi pada di katakan investor merespon positif
waktu pengumuman, hal ini bukan berarti terhadap pengumuman right issue.
bahwa pasar bereaksi karena informasi Ketidak-konsistenan penelitian ini
pengumuman tersebut, akan tetapi bereaksi apabila dibandingkan dengan penelitian di

809
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

atas dikarenakan perbedaan karakteristik Selain aktivitas volume perdagangan


pasar dan periode pengamatan. Hal ini di yang digunakan untuk mengukur likuiditas
karenakan kondisi pasar di luar negeri saham digunakan pula bid-ask spread.
sudah mencerminkan pasar efisiensi Penggunaan bid-ask spread untuk
bentuk kuat, sedangkan Bursa Efek di mengukur likuiditas saham berdasarkan
Indonesia tergolong pada pasar modal yang pada temuan empirik Demsetz (1968)
sedang berkembang (emerging market). dalam Conroy, Harris dan Benet (1990)
Kondisi ini dikarenakan adanya dimana terdapat hubungan negatif antara
kemungkinan investor di pasar mencari volume perdagangan dan bid-ask spread.
keuntungan jangka pendek dengan Semakin besar volume perdagangan suatu
melakukan aksi jual pada saat harga saham saham, maka semakin rendah bid- ask
tinggi. spread saham tersebut. Bukti yang
ditemukan dalam penelitian ini adalah
Asymmetry Information secara rata-rata tidak terdapat perbedaan
Peningkatan volume perdagangan bid-ask spread pada pasangan periode saat-
sebagai refleksi terjadinya perubahan sebelum dan saat - sesudah pengumuman
secara rata-rata atas pendapat para investor right issue, akan tetapi pada pasangan
tentang nilai saham (Kim dan Verrechia, periode sebelum dengan sesudah
1991). Dengan demikian peningkatan pengumuman right issue terdapat
volume perdagangan saham mencerminkan perbedaan terhadap bid-ask spread saham.
seberapa jauh asimetri informasi terjadi Kesimpulan yang dapat diberikan
pada para investor yang merupakan reaksi adalah pengumuman right issue tidak dapat
pengumuman yang di publikasikan. meningkatkan likuiditas saham yang
Berdasarkan pada hasil penelitian ini dibuktikan dengan tidak adanya perbedaan
ditemukan bahwa secara rata-rata terdapat atau perubahan bid-ask spread saham pada
perbedaan aktivitas volume perdagangan pasangan periode sebelum dengan sesudah
saham pada pasangan periode (saat- pengumuman right issue. Hal ini
sebelum) dan (saat-sesudah) pengumuman mengindikasikan bahwa informasi tentang
right issue. Sedangkan pada periode pengumuman right issue kemungkinan
sebelum – sesudah pengumuman right hanya dimiliki oleh para pemegang saham
issue ditemukan bahwa secara rata-rata lama, sehingga para broker hanya
tidak terdapat perbedaan. Dari hasil bertransaksi dengan investor yang
pengujian tersebut mengindikasikan memiliki informasi (pemegang saham
informasi yang diterima investor sudah lama). Karena hanya investor yang
bersifat simetris, sehingga menyebabkan memiliki informasi yang dapat melakukan
adanya kesamaan terhadap tingkat transaksi, maka akan berpengaruh terhadap
ekspektasi akan return saham. Tingkat penurunan aktivitas volume perdagangan
ekspektasi yang sama tersebut dapat saham. Penurunan perdagangan saham
mengindikasikan tidak adanya peningkatan mengakibatkan melebarnya spread saham.
terhadap volume perdagangan saham Melebarnya spread tersebut dikarenakan
antara periode sebelum dan sesudah harga beli yang diajukan oleh investor baru
pengumuman right issue. Kondisi tersebut tidak mendekati atau bahkan tidak sama
mengindikasikan bahwa pengumuman dengan harga jual yang ditawarkan oleh
right issue tidak dapat mempengaruhi broker atau perantara, sehingga broker atau
jumlah pemegang saham yang ditunjukkan perantara tidak akan melepas sahamnya
dengan tidak adanya perbedaan volume kepada investor sehingga volume
perdagangan saham sesudah pengumuman perdagangan saham menurun.
right issue.

810
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Hasil penelitian ini mendukung pene- tidak berbeda sebelum sampai dengan
litian sebelumnya yang dilakukan oleh sesudah right issue. Hal diatas
Sheehan et al. (1997), Budiarto (1999) menunjukkan bahwa informasi yang
menyimpulkan tidak terdapat perbedaan ada di pasar sudah bersifat simetris.
yang signifikan pada perubahan aktivitas 2. Terdapat perbedaan antara rata-rata
volume perdagangan saham sebelum dan abnormal return sebelum dengan saat
sesudah pengumuman right issue. Hasil dan antara saat dengan sesudah
penelitian ini tidak sependapat dengan pengumuman right issue. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Kothare abnormal return saham pada pasangan
(1997; dalam Prima, 2003) dan Harlendro periode sebelum dengan sesudah
(2003) menemukan bahwa bid-ask spread ternyata tidak ada perbedaan yang
menyempit setelah pengu-muman right signifikan. Pengujian ini mengindi-
issue. Menyempitnya spread tersebut kasikan bahwa dalam waktu yang
dikarenakan harga beli yang diajukan oleh lebih panjang (sebelum - sesudah
investor (baik investor lama atau baru) pengumuman right issue), terdapat
mendekati atau bahkan sama dengan harga tingkat ekspektasi pasar yang sama
jual yang ditawarkan oleh broker atau terhadap abnormal return saham.
perantara, sehingga broker atau perantara Artinya pada periode sebelum dengan
akan melepas sahamnya kepada investor. sesudah right issue kemampuan pasar
Apabila harga permintaan mendekati atau untuk mendapatkan abnormal return
bahkan sama dengan harga penawaran oleh adalah sama. Tingkat ekspektasi yang
broker, maka aktivitas jual – beli yang sama menunjukan tidak ada investor
dilakukan oleh broker tinggi sehingga publik (investor baru) yang memiliki
saham yang diperdagangkan semakin informasi lebih untuk mendapatkan
likuid. abnormal return. Hal ini berimplikasi
bahwa secara keseluruhan pasar tidak
bereaksi terhadap pengumuman right
KESIMPULAN DAN SARAN issue.
3. Pengujian terhadap aktivitas volume
Kesimpulan perdagangan saham untuk pasangan
Berdasarkan hasil analisis yang telah periode (sebelum-saat) dan (saat-se-
diuraikan di atas, dapat disimpulkan sudah) menyimpulkan terdapat per-
bahwa: bedaan yang signifikan. Akan tetapi
1. Terdapat perbedaan yang signifikan untuk pengamatan yang diperpanjang
antara return saham pada pasangan yaitu pada pasangan periode sebelum
periode sebelum dengan saat dan saat dengan sesudah menyimpulkan tidak
dengan sesudah pengumuman right terdapat perbedaan yang signifikan.
issue. Sedangkan untuk return saham Dari hasil pengujian tersebut meng-
pada pasangan periode sebelum indikasikan bahwa pada periode se-
dengan sesudah menghasilkan suatu belum sampai dengan sesudah infor-
kesimpulan tidak terdapat perbedaan masi yang diterima investor sama atau
yang signifikan. Hasil ini menunjuk- terdapat informasi yang simetris, se-
kan bahwa terjadi kemungkinan pada hingga menyebabkan tingkat ekspek-
waktu pengamatan yang lebih panjang tasi (pengharapan) memperoleh return
(sebelum sampai sesudah right issue) saham sama diantara para investor.
pasar sudah dapat menyesuaikan Tingkat ekspektasi (harapan) yang
adanya informasi yang tersebar, sama tersebut dapat mengakibatkan
sehingga return yang diperoleh relatif tidak adanya perubahan atau pening-

811
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

katan terhadap volume perdagangan masing-masing variabel yang


saham antara periode sebelum dengan digunakan.
sesudah pengumuman right issue. 2. Mempertimbangkan kinerja peru-
4. Sedangkan pengujian terhadap bid-ask sahaan yang melakukan right
spread saham untuk pasangan periode issue dengan analisis rasio.
(sebelum-saat) dan (saat- sesudah)
pengumuman right issue mengha-
silkan suatu kesimpulan bahwa tidak DAFTAR PUSTAKA
terdapat perbedaan pada bid-ask
spread. Akan tetapi untuk pengamatan Ahn, H; Charles, C and Hyuk, C, 2001.
yang diperpanjang yaitu pada pa- Share Repurchase Tender Offer and
sangan (sebelum-sesudah) pengu- Bid - Ask Spread, Journal of
muman right issue menghasilkan suatu Banking and Finance 25, pp. 445 –
kesimpulan bahwa terdapat perbedaan 478.
pada bid-ask spread. Dari hasil Ajinkya B. B, dan P. C. Jain, 1989. The
pengujian tersebut mengindikasikan behavior of daily stock market
bahwa pada periode sebelum sampai trading volume, journal of
dengan sesudah pengumuman right accounting and economic, Vol 11,
issue sudah tersebar merata atau pp. 331 – 359.
informasi right issue sudah bersifat Alam, Syamsu, 1994. Dampak Right Issue
simetris sehingga tidak pasar tidak pada kemakmuran Para Pemeganag
bergairah dalam melakukan aktivitas Saham; Periode Amatan Selama
perdagangan saham dan kemungkinan Tahun 1993 (Studi Kasus Pada PT.
hanya investor lama (pemegang saham BEJ). Laporan Internship, Program
lama) yang mempunyai informasi Studi MM, Universitas Gadjah
lebih yang melakukan aktivitas per- Mada, Yogyakarta.
dagangan saham. Asquith, P, and D. W. Mullin, 1986.
Equity Issue and offering dilution.
Saran-saran Journal of Financial Economic
1. Bagi pemegang saham lama atau (JFE), Vol, 15
investor baru Aulia dan Alwan, 2003. Hubungan Harga
Diharapkan pemegang saham lama Teoritis Saham Right Issue dengan
dan investor baru berupaya mencari Gain/Loss Investor. Jurnal Ventura
atau mendapatkan informasi dari Vol. 6 No.1
perusahaan sebelum membuat ke- Bandi dan J. Hartono, 2000. Perilaku
putusan membeli atau menjual. Reaksi Harga dan Volume Per-
dagangan Saham Terhadap Pengu-
2. Bagi emiten muman Deviden, Journal Riset
Sebagai bahan pertimbangan dalam Akuntansi Indonesia, Vol. 3, No. 2,
pengambilan keputusan untuk mana- hal 203 – 213.
jemen dalam melakukan right issue, Barclay, Michael J and Robert H.
dikarenakan pengumuman right issue Litzenberger, 1998. Announcement
pada periode pengamatan tidak dapat Effects of New Equity Issue and the
meningkatkan likuiditas saham. Use of Intraday Prices. Journal of
Financial Economics (JFE), Vol.4.
3. Bagi penelitian selanjutnya Beza, B. dan A. Na’im, 1998. The
1. Melihat pengaruh (regresi) pe- information Content of Annual
ngumuman right issue terhadap Earning Announcements a Trading

812
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Volume Approach. Journal Riset Dyckman, T. R. dan D. Morse, 1986.


Akuntansi Indonesia . Vol. 1, No. 2. Efficient Capital Market and
hal 163 – 173. Accounting: a. Critical Analysis,
Brick, I.E; M. Statman and D. G. Weaver, Second Edition, Prentice Hall Inc.
1989. Even Studies and Model Fama, E, 1970 The Behaviour of Stock
Misspecification: Another Look at Market Price, Journal of Business,
The Benefit of Outsiders from Vol. 38. pp. 34 – 104.
Public Information about Insider Foster, G. 1986. Financial Statement
Trading. Journal of Business Analysis, Second Edition
Accounting, 16 (3). Englewood Cliffs New Jerssey,
Brigham E. F. And Gapenski, 1996. Printice Hall International.
Intermediate Financial Graves, J. A.; S. P. Hedge andR. E.
th
Management, 5 edition. Harcourt Milleer. Trading Mechanisme and
Barce College Publisher. The Components of the Bid – Ask
Brooks, R. M., 1994. Bid – Ask Spread Spread, Journal of and Economic,
Compenents Around Anticipated 58, pp.151 – 177.
Announcements. The Journal of Halim, A., dan N. Hidayat, 2000, Studi
Financial Research, Vol. XVII, No. Empiris Tentang Pengaruh Volume
3, pp 375 – 386. Perdagangan dan Rteturn Terhadap
Budiarto, A., dan Z . Baridwan, 1999. Bid – Ask Spread Saham Industri
Pengaruh pengumuman Right Issue Rokok di Bursa Efek Jakarta
terhadap Tingkat Keuntungan dan Dengan Model Koreksi Kesalahan.
Likuiditas di Bursa Efek Jakarta Journal Riset Akuntansi Indonesia,
Periode 1994 – 1996. Journal Riset Vol. 1. No. 1. 69 – 85
Akuntansi Indonesia. Vol. 2. No. 1. Hanafi, M. 1997.Informasi Laporan
hal 91 – 116. Keuangan: Studi KasusPada Emiten
Choi, D. dan Chen, 1997. The Differntial BEJ, Kelola Gadjah Mada
Information Conveyed by Share University Busisess Review, No.
Repurchase Tender Ofers and 16/IV/1997. Yogyakarta.
Divend Increases. The Journal of Harlendro, 2003. Analisa Reaksi Pasar
Financial Researsh, Vol. 20, pp 529 Modal Terhadap Pengumuman
– 543. Right Issue di Bursa Efek Jakarta
Conroy, R. M.; R. S. Haris dan B. A. Tesis, Universitas Brawijaya,
Benet, 1990. The effect of Stock Malang
Split on Bid – Ask Spread. Journal Hartono, J. 2000. Teori Portofolio dan
of Finance, Vol. 4. pp 1288 – 1289. Analisis Investasi, Edisi Kedua,
Copeland, T. E., dan J. Fred Weston. 1986. Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Manajemen Keuangan, edisi dela- Husnan, S., 2000. Dasar – dasar Teori
pan, penerjemah Kirbrandokodan Portofolio dan Analisis Sekuritas,
Jaka Wasana. Erlangga, Jakarta. Edisi Ketiga AMP YPKN,
Cooper, Donald R. dan C. Willam Emroy, Yogyakarta.
1996. Metode Penelitian Bisnis, Ichsan Setiyo Budi, 2003. Pengaruh Right
edisi 5. Jilid 1. Alih bahasa Ellen Issue Terhadap Kinerja Keuangan
Gunawan dan Imam Nurmawan, Perusahaan Yang Go Public Di
Erlangga Jakarta. Bursa Efek Jakarta.Jurnal Ekonomi
Djarwanto dan P. Subagyo, 1994. Stastistik dan Bisnis, Vol.IX No. 2
Induktif, Edisi1V, BPFE, September 2003.
Yogyakarta.

813
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Jones, C. P., 1998. Invesment Analysis and Puji Harto, 2001. Analisa Kinerja
Mangement, Sixth Edition, Jhon Perusahaan yang melakukan Right
Wiley & Sons, New York Issue di Indonesia, Simposium
Kim, O., dan R. Verrechia, 1991, Trading Nasional Akuntansi IV, hal. 307 –
Volume and Price Reaction to 322.
Public Announcement. Journal of Prima Yusi Sari, 2001. Analisa Kinerja
Accounting Research, Vol. 29, pp. Perusahaan yang melakukan Right
302 – 321 Issue di Indonesia, Simposium
Kothare, Meeta 1997. The Effect of Equity Nasional Akuntansi IV, hal. 323 –
Issues on Ownership Structure and 344.
Stock Liquidity. A Comparasion of Sekaran, Uma, 1992, Researsh Methods
right and Public Offerings . Journal for Business: A Skill – Building
of Financial economic vol. 43. Approach, Second edition, Jhon
MacKinlay, A. C., 1997. Event Studies in Wiley & Sons, Inc.
Economic and Finance, Journal of Sharpe, W., Alexander B. J. dan Bailey J.
Economic Literature, Vol, XXXV, W., 1997. Investasi, edisi kelima,
pp. 13 – 39. Jilid Pertama, Alih Bahasa Henry
Mamduh, H. 1997. Informasi Laporan Njooliangtik, Agustiono,
Keuangan: Studi Kasus Pada Emiten Prehallindo, Jakarta.
BEJ, Kelola, Vol. VI, No. 16, hal. Smith, W., dan R. L. Watts, 1992. The
74 –87. Investment Opportunity Set and
Morse, D., 1981. Price and Trading Corporate Financing, Devidend and
Volume Reaction Surrounding Compesation Policies. Journal of
Earning Announcement: A. Closer Financial Economic Vol. 32, pp.
Examination, Journal of Accounting 236 – 292.
Researsh, Vol. 19, No. 2, pp. 87 – Stoll, H. R., 1989. Inffering the
138. Components of the Bid – Ask
Mulatsih, L. R., 2001. Analisa Reaksi Spread: Theory and Emperical Test,
Pasar Modal Terhadap Journal of Finance, 44. pp. 115 –
Pengumuman Right Issue di Bursa 134.
Efek Jakarta, Tesis, Universitas
Brawijaya, Malang.

814

You might also like