You are on page 1of 6

Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No.

1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018


DOI: https://doi.org/10.30646/tikomsin.v8i1.481 ISSN Online : 2620-7532

Implementasi Metode Harga Pokok Proses Dalam Perhitungan Harga


Pokok Produksi Pada Usaha Batik
Saiful Arifin1); Tri Irawati2)
1)2)Program Studi Sistem Informasi Akuntansi, STMIK Sinar Nusantara Surakarta
1) 2)
arifinsaiful@sinus.ac.id, 3irawati@sinus.ac.id

ABSTRACT
The Batik is a company which produces apparel from the raw materials until the finished
goods. It is called production. By the production, the company aims to produce high quality
products with proper list price. Finally, the company will be able to compete with other
companies. The purpose of this Last Project is to produce the application of The Computerization
of Accounting System for Cost of Goods Manufacture with cost method process determine the
list price so it can assist the disposal section in accounting process. The method in this research
was collecting the data, including observation method, interview method, and literature
technique. The process in making the application of The Computerization of Accounting System
for Cost of Goods Manufacture with process costing method in Sragen used a computer with
Visual Basic 6 program, MySQL, and crystal report. The result of this Last Project Report is The
Computerization of Accounting System for Cost of Goods Manufacture based on Orders
including goods data input, raw materials data input, labors costs data input, factory overhead
data input, the transaction cost of goods, the transaction of the accounting for cost of goods
manufacture and list price. It is also including the report of commodities’ data, the report of labors
costs data, the report of commodities data, the report of factory overhead data, and the report of
the accounting for cost of goods manufacture and list price.
Keywords: Raw Material, Labor Cost, Overhead, Cost of Goods Manufacture

I. PENDAHULUAN bagian-bagian produksi hal tersebut dapat


Pada perusahaan manufaktur informasi mengurangi keakuratan data yang rentan akan
biaya sangatlah penting dalam penentuan terjadinya kesalahan yang akan
harga pokok produksi. Berdasarkan dilihat dari mengakibatkan kerugian bagi perusahaan itu
fungsi pokok perusahaan manufaktur yang sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut
mengolah bahan baku menjadi produk maka diperlukan sistem dan perhitungan yang
setengah jadi maupun produk jadi maka biaya baik, agar perusahaan dapat mencapai laba
dapat diklasifikasikan biaya produksi yang yang maksimal. Dalam penjualan barang hasil
meliputi biaya untuk mengolah bahan baku produksi diperlukan penentuan harga jual yang
menjadi barang jadi untuk dijual dan biaya non akan ditawarkan kepada konsumen, agar tidak
produksi yang meliputi biaya pemasaran dan terjadi kerugian dalam memproduksi barang
biaya administrasi umum. Harga pokok dan tidak menimbulkan kesan terlalu mahal.
produksi sangatlah penting bagi perusahaan Maka ketepatan dalam perhitungan harga jual
terutama untuk menentukan besarnya harga dan laba harus benar-benar diperhatikan.
jual produk. Harga jual yang terlalu rendah Adapun tujuan penelitian ini adalah
akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan, membuat perancangan dan aplikasi harga
dan apabila harga jual terlalu tinggi hal yang pokok produksi dengan metode harga pokok
sama juga akan terjadi karena penjualan proses pada perusahaan Batik.
barang akan berkurang karena harga yang
kurang bersaing dipasar. Batik merupakan II TINJAUAN PUSTAKA
suatu perusahaan manufaktur yang bergerak 2.1 Harga Pokok Produksi
dibidang batik. Untuk memenuhi kebutuhan Harga pokok produksi adalah semua
pasar maka perusahaan ini menggunakan biaya-biaya produksi antara lain biaya bahan
metode harga pokok proses dalam pencatatan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead
produksinya, karena perusahaan ini pabrik yang dikeluarkan dalam proses produksi
memproduksi barang secara massa. Akan [1].
tetapi pencatatan biaya dan perhitungannya Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi
masih dilakukan dengan cara manual dan (Cost of Goods Manufactured) merupakan
tidak mencatat berdasarkan departemen/ kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan
45
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

untuk memperoleh dan mengolah bahan baku rekening-rekening barang dalam proses setiap
sampai menjadi barang jadi. Penentuan harga departemen. Pada setiap akhir . periode, total
pokok produksi tergantung dari tipe harga pokok (biaya produksi) yang terjadi pada
perusahaan tersebut dalam mengolah bahan suatu departemen dibagi dengan jumlah unit
baku menjadi produk jadi. Apabila perusahaan yang selesai diproduksi akan menghasilkan
berproduksi secara terus menerus atau disebut harga pokok per unit departemen yang
dengan produksi massa maka menggunakan bersangkutan. Karakteristik Penentuan Biaya
metode harga pokok proses. Sedangkan kalau proses menurut [3] sebagai berikut :
perusahaan yang melakukan produksi secara a. Aktivitas produksi bersifat terus menerus.
pesanan maka menggunakan metode harga b. Produksi bersifat massa dengan tujuan
pesanan. mengisi persediaan yang siap dijual.
c. Produk yang dihasilkan dalam suatu
2.2. Metode Perhitungan Harga Pokok departemen atau pusat biaya relative
Produksi homogeny dan berdasarkan standar.
Adapun metode Pengumpulan Harga d. Biaya dibebankan kesetiap unit dengan
Pokok Produksi tersebut [2] adalah sebagai membagi total biaya yang dibebankan ke
berikut: pusat biaya dengan total unit yang
a. Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order diproduksi.
Cost Method) e. Pengumpulan biaya dilakukan
Metode harga pokok pesanan merupakan berdasarkan periode waktu tertentu
metode pengumpulan harga pokok produk
dimana biaya dikumpulkan untuk setiap 2.4. Penelitian Sebelumnya
pesanan atau kontrak atau jasa secara Penelitian yang dilakukan oleh Diah
terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak memberikan pernyataan bahwa apa yang
dapat dipisahkan identitasnya. Pengolahan Berdasarkan dari pembahasan diatas maka
produk akan dimulai setelah datangnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: PT.
pesanan dari langganan/pembeli melalui Persada menggunakan perhitungan harga
dokumen pesanan penjualan (sales order), pokok produksi yang masih sederhana. Karena
yang memuat jenis dan jumlah produk yang dalam perhitungan harga pokok produksi
dipesan, spesifikasi pesanan, tanggal pesanan menggunakan tingkat perubahan harga pasar
diterima dan harus diserahkan. [4].
b. Metode Harga Pokok Proses (Process Cost Penelitian lain yang terkait dengan
Method) penentuan harga pokok produksi yang
Metode harga pokok proses merupakan dilakukan oleh Lasena [5] bahwa Perhitungan
metode pengumpulan harga pokok produk berdasarkan metode variabel costing yang
dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan dibuat oleh penulis didapatkan hasil yang
waktu tertentu, misalnya: bulan, triwulan, berbeda dengan perhitungan perusahaan
semester, tahun. Pada metode harga pokok menggunakan full costing. Perbedaan utama
proses perusahaan menghasilkan produk yang antara metode perhitungan full costing yang
homogen, bentuk bersifat standar, dan tidak digunakan dengan metode variabel costing
tergantung spesifikasi yang diminta oleh terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik.
pembeli. Tujuan produksi untuk mengisi Dimana dalam metode full costing
persediaan yang selanjutnya akan dijual menggunakan biaya overhead tetap dan biaya
kepada pembeli, oleh karena itu sifat produk variabel, sedangkan di metode variabel costing
homogen dan bentuknya standar maka hanya menggunakan biaya overhead variable.
kegiatan dilakukan secara kontinyu atau terus- Penelitian yang Dilakukan oleh [6] Dalam
menerus penentuan harga pokok produksi perusahaan
memasukkan semua biaya ke dalam biaya
2.3. Metode Perhitungan Harga Pokok produksi yaitu biaya bahan baku, tenaga kerja
Proses langsung, overhead pabrik, perlengkapan
Metode harga pokok proses adalah kantor dan transportasi total harga pokok
metode pengumpulan harga pokok (biaya produksi perusahaan Rp. 55.738.625.-.
produksi) yang berdasarkan atas proses atau Berdasarkan perhitungan harga pokok
departemen untuk suatu periode tertentu, produksi dengan metode full costing diperoleh
biasanya satu bulan. Biaya bahan baku, biaya harga pokok produksilebih rendah Rp.
tenaga kerja dan biaya produksi tidak langsung 55.218.625,- terdapat selisih Rp.520.000.-
(overhead) yang dibebankan, dibebankan pada Perbedaan nilai yang dihasilkan disebabkan
46
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

oleh pembebanan biaya overhead pabrik pada sistem. Diagram Konteks ini merupakan
perusahaan lebih tinggi dari pembebanan bagian dari level tertinggi dari DFD (Data
overhead dengan metode full costing. Flow Diagram) yang menggambarkan
seluruh input ke suatu sistem atau output
III METODE PENELITIAN dari sistem. Ia akan memberi gambaran
3.1. Pengambilan Data mengenai keseluruhan dari sistem. Sistem
a. Metode Observasi dibatasi oleh Boundary (dapat
Mengetahui proses-proses yang terjadi di digambarkan dengan garis putus). Dalam
perusahaan dan data yang diperoleh tentang Diagram Konteks hanya terdapat satu
proses produksi batik. proses saja, tidak boleh ada stroke di
b. Metode Wawancara dalam diagram konteks.
Menanyakan tahapan produksi dan c. HIPO (Hierarchy Input Process Output)
bahan produksi yang digunakan dalam adalah alat bantu yang digunakan untuk
proses produksi. membuat spesifikasi program yang
c. Metode Kepustakaan merupakan struktur yang berisi diagram
Mengumpulkan data dan informasi serta dimana didalam program ini berisi input
pengetahuan yang berasal dari buku yang diproses dan menghasilkan output.
mengenai metode harga pokok produksi dan HIPO adalah alat yang digunakan sebagai
penelitian yang terkait dengan metode harga dokumentasi program dan sebagai alat
pokok produksi. desain dan teknik dokumentasi dalam
buku pembahasan pengendalian produksi, siklus pengembangan sistem.
semua informasi tentang produksi dan d. DAD (Diagram Alir Data) adalah gambaran
sirkulasinya arus data didalam suatu organisasi.
3.2. Analisa Sistem Diagram ini dipakai untuk melukiskan
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui komponen-komponen suatu sistem, arus
apa saja kebutuhan yang dibutuhkan untuk data diantara komponen-komponen sistem
merancang program untuk menentukan tersebut.
pengendalian produksi dan bagaimana kerja
dari program yang dirancang seperti kerja dari 3.4. Implementasi Sistem
input, proses, dan outputnya. Sehingga sistem Implementasi ini dilakukan untuk
perhitungan harga pokok produksi yang di mengetahui spesifikasi komputer untuk
rancang menjadi lebih mudah digunakan dan menjalankan program dan program apa saja
dipahami. Penulis akan membuat aplikasi yang di butuhkan. Merupakan tahap penelitian
sistem perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan untuk mempraktekkan
dengan metode harga pokok proses yang langsung hasil dari analisa yang bertujuan
terdiri dari: untuk menguji kebenaran sistem yang
a. Data master yaitu data bahan baku, biaya dirancang mulai dari input master, transaksi
overhead pabrik, biaya tenaga kerja. dan output laporan data. Software yang
b. Pengolahan biaya barang, perhitungan dipakai yaitu Visual Basic Net dengan
harga pokok produksi dan harga jual database Sql Server.
c. Laporan-laporan yang dibutuhkan.
3.5. Pengujian Sistem
3.3. Perancangan Sistem Proses selanjutnya adalah pengujian
Perancangan sistem dilakukan dengan program, program yang telah dibangun akan
menggunakan tahapan yang terdiri dari: diuji untuk mengetahui apakah program
a. Bagan Alir Dokumen adalah tersebut berjalan dengan benar dan sesuai
menggambarkan aliran dokumen / dengan perancangan yang dilakukan. Setelah
informasi antar bagian / satuan organisasi program selesai maka tahap selanjutnya
disalam organisasi. Bagan ini menjelaskan adalah tahapan pemeliharaan. Untuk
dari bagian/unitmana suatu dokumen pengujian aplikasi ini menggunakan cara
berasal serta ke bagian/unit mana saja aplikasi langsung mendata data langsung dari
dokumen tersebut didistribusikan, kondisi produksi yang dilakukan. Black box
sekaligus menunjukkan jumlah (lembar) testing adalah pengujian yang didasarkan
salinan dokumen yang diperlukan. pada pengecekan terhadap detail
b. Diagram konteks adalah diagram yang perancangan, menggunakan struktur kontrol
terdiri dari suatu proses dan dari desain program secara prosedural untuk
menggambarkan ruang lingkup suatu membagi pengujian ke dalam beberapa kasus
47
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

pengujian. Secara sekilas dapat diambil


kesimpulan black box testing merupakan
petunjuk untuk mendapatkan program yang
benar secara 100%. Pengujian program
digunakan untuk mengetahui Sistem
Pendukung Keputusan valid atau tidak.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Perancangan Sistem
Bagan alir dokumen merupakan bagan alir
yang menunjukkan arus dari formulir dan
laporan termasuk bagian-bagiannya. Bagan Gambar 2. Konteks Diagram
alir ini dibuat untuk mempermudah dalam
memahami prosedur Perhitungan Harga Pokok Bagan berjenjang (HIPO) ini digunakan
Produksi dengan Metode Harga Pokok Proses untuk mempersiapkan penggambaran
pada usaha Batik. Bagan alir dokseperti pada Diagram Arus Data untuk menuju level-level
Gambar 1. lebih bawah lagi. Bagan berjenjang dapat
digambarkan dengan menggunakan notasi
proses yang digunakan di Diagram Arus
Data.
Untuk aplikasi sistem pengolahan data,
proses-proses yang ada dapat digambarkan
sesuai dengan jenjangnya, dimana jenjang
tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu Top
Level, Level 0, dan Level 1 seperti pada
Gambar 3.

Gambar 1. Bagan Alir Dokumen


Gambar 3. HIPO
Diagram konteks adalah suatu bagan yang
Diagram alir data ini merupakan diagram
menggambarkan aliran data dijabarkan secara
global yang menggambarkan aliran data yang digunakan untuk menggambarkan
bersumber pada Bagian Produksi, Bagian sistem pencatatan bahan sekaligus
Administrasi dan Bagian Gudang yang Perhitungan Harga Pokok Produksi dan
selanjutnya diolah dalam proses pengolahan Harga Jual. Hal-hal yang terkait dengan
data untuk menghasilkan informasi. Pada diagram alir data ini antara lain : Kesatuan
Sistem Komputerisasi Perhitungan Harga Luar, Proses Data, dan Media Simpanan
Pokok Produksi Proses pada Batik Nur Hasida Data. Kesatuan Luar yang terkait dalam
Sragen, dimulai dengan mengolah data-data pencatatan transaksi Perhitungan Harga
yang dimasukkan oleh Bagian Produksi. Suatu Pokok Produksi dengan metode Harga
konteks diagram selalu mengandung satu Pokok Proses pada usaha Batik pada
proses saja. Proses ini mewakili proses dari Bagian Produksi dan Pimpinan.
seluruh sistem yang menggambarkan Data yang digunakan meliputi Data
hubungan masukan atau keluaran menjadi Barang, Data Bahan Baku, Data Biaya
satu kesatuan pada Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja, dan Data Biaya Overhead
Perhitungan Harga Pokok Produksi. Adapun Pabrik. Sedangkan proses yang terjadi
kontek diagram dapat dilihat seperti pada meliputi pengolahan Data Barang,
Gambar 2. Pengolahan Data Bahan Baku, Pengolahan
48
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

Data Biaya Tenaga Kerja, Laporan Data dan Harga Jual yang digunakan untuk
Kebutuhan Barang, Laporan Harga Pokok mengolah data transaksi dala, memproduksi
Produksi dan Harga Jual. Sedanngkan tabel batik pada Batik Nur Hasida Sragen. Terdapat
yang diperlukan adalah: Bahan, Barang, tombol Tambah, Simpan, Batal dan Keluar.
BTK, BOP, Kebutuhan, Transaksi yang Bila ingin menambah data klik tombol Tambah
dapat dilihat pada Gambar 4. setelah selesai mengisi data kemudian tekan
tombol Simpan, tekan tombol Batal jika ingin
membatalkan pengisian data, tekan tombol
Cari untuk mencari data berdasarkan kunci
pada tabel di database, dan tekan tombol
Keluar untuk kembali ke Menu Utama seperti
pada Gambar 6.

Gambar 6. Transaksi perhitungan harga pokok


Gambar 4. DAD

4.2 Implementasi Adapun laporan yang dihasilkan dalam


Input Data Biaya Barang digunakan untuk aplikasi perhitungan harga pokok produksi
menambah data biaya barang atau meng- berupa laporan data HPP dan harga jual
update data biaya barang yang sudah ada. seperti dalam gambar 7 berikut.
Terdapat tombol Tambah, Simpan, Hapus
dan Keluar. Untuk menambah data tertentu
tekan tombol Tambah kemudian isikan data
satu per satu, setelah selesai tekan Simpan,
untuk mengkoreksi data tekan tombol Ubah,
untuk menghapus data tekan tombol Hapus
dan tekan tombol Keluar untuk kembali ke
Menu Utama, seperti pada Gambar 5.

Gambar 5. Input data biaya barang


Gambar 7. Laporan HPP dan Harga jual
Setelah melakukan input data biaya 4.3. Pengujian
barang Menu Transaksi hanya terdiri satu Teknik pengujian yang digunakan adalah
submenu, yaitu Transaksi Perhitungan HPP Black-box testing yaitu pengujian yang
49
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

menunjukkan tentang cara beroperasinya signals semua berjalan dengan baik.


sebuah aplikasi. Black-box testing ini
memfokuskan pada keperluan fungsional dari V. KESIMPULAN
sebuah software. Pengujian aplikasi dilakukan Perancangan sistem yang terdiri dari
dengan metode Black-box untuk mengetahui Diagram Konteks (Context Diagram),
apakah semua fungsi berjalan sesuai. Tabel Hierarchy Input Proses Output (HIPO), relasi
black-box dapat dilihat pada Tabel 1-3. Antar Tabel, Diagram Arus Data (DAD),
Desain Input dan Desain Output. Dan aplikasi
Tabel 1. Hasil Uji Black-box File yang dibangun merupakan aplikasi
Halaman Yang diuji Hasil perhitungan harga pokok produksi dengan
Klik “edit” metode harga pokok proses yang memiliki
Berjalan
Konfigurasi perubahan data menu yang terdiri dari File, Master, Transaksi,
dengan
sistem profil Laporan dan Utility. Dari aplikasi tesebut telah
baik
perusahaan dilakukan pengujian dengan menggunakan uji
Berjalan black box dan dinyatakan dapat berjalan
Klik “login”
Login dengan dengan baik semua fungsi yang digunakan
pemakai
baik dari masing-masing menu.

Tabel 2. Hasil Uji Black-box Master DAFTAR PUSTAKA


Halaman Yang diuji Hasil [1] Muyadi, Akuntansi Biaya Edisi ke-13,
Berjalan Yogyakarta: UPP STIE YKPN, 2014.
Tombol klik tombol
dengan
“tambah” “tambah” [2] Supriyono, Perencanaan dan
baik Pengendalian serta Pengmabilan
Berjalan Keputusan, Yogyakarta: BPFE, 2013.
Tombol
klik tombol “cari” dengan
“cari” [3] Bustami B & Nurlela, Akuntansi Biaya,
baik
Jakarta: Mitra Wahana Media, 2013.
Berjalan
Tombol Klik tombol [4] Diah Indah Sari, "Perhitungan Harga
dengan
“hapus” “hapus” Pokok Proses Pada PT Persada,"
baik
Berjalan Moneter, vol. 2, no. 5, pp. 163-170, 2018.
Tombol Klik tombol
degan [5] Sitty Rahmi Lasena, "Analisis Penentuan
“simpan” “simpan”
baik Harga Pokok Produksi Pada PT.
Berjalan Dimembe Nyiur Agripro," Jurnal EMBA,
Tombol Klik tombol vol. 1, no. 3, pp. 585-592, Juni 2013.
dengan
“keluar” “keluar”
baik [6] H. Batubara, "Penentuan Harga Pokok
Produksi Berdasarkan Metode Fullcosting
Tabel 3. Hasil Uji Black-box Menu transaksi pada Pembuatan Etalase Kaca dan
Halaman Yang diuji Hasil Alumunium di UD Istana Alumunium
Berjalan Manado," EMBA, vol. 3, no. 1, pp. 217-
Tombol klik tombol
dengan 224, 2013.
“tambah” “tambah”
baik
Berjalan
Tombol Klik tombol
dengan
“batal” “batal”
baik
Tombol Klik tombol Berjalan
“simpan” “simpan” degan baik
Berjalan
Tombol Klik tombol
dengan
“keluar” “keluar”
baik

Berdasarkan pengujian Black Box yang


telah dilakukan didapat hasil yang ditunjukan
pada tabel 1 - 3 yang menunjukan bahwa
semua menu dapat berjalan dengan baik.
Begitupun semua menu pilihan yang ada pada
menu Informasi yang meliputi 6 marshalling

50

You might also like