Professional Documents
Culture Documents
Posisioning Dan Segmentasi Handphone Dengan Menggunakan Pendekatan Pemetaan Persepsi
Posisioning Dan Segmentasi Handphone Dengan Menggunakan Pendekatan Pemetaan Persepsi
Abstract
terhadap merk handphone yang ditawarkan. karena manusia menafsirkan suatu produk /
Setiap produk yang oleh konsumen dianggap merk melalui persepsi, yaitu hubungan-
mempunyai kesamaan atau ketidaksamaan hubungan asosiatif yang disimpan melalui
maka akan diorganisasikan sedemikan rupa proses sensasi. Dalam otaknya manusia
sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu. menerima informasi dari proses sensasi ini.
Menurut Gibson, Ivancevich & Donnelly Proses berfikir (cognitions) melibatkan sesuatu
(2001), persepsi didefinisikan sebagai proses yang disebut persepsi. Persepsi menjadi pusat
pemberian arti terhadap lingkungan oleh perhatian dalam positioning. Salah satu alat
seorang individu. Oleh karena tiap-tiap orang memetakan positioning disebut perceptual map
memberi arti kepada stimulus, maka individu atau peta persepsi. Pada penelitian ini persepsi
yang berbeda-beda akan melihat barang yang dimunculkan dalam suatu peta persepsi. Dengan
sama dengan cara yang berbeda-beda. melihat peta persepsi maka akan terlihat
Persepsi konsumen terhadap posisioning dan segmentasi suatu produk
handphone akan menentukan bagaimana sehingga akan didapatkan gambaran yang jelas
posisi masing-masing handphone di antara mengenai peta kompetisi suatu merek diantara
pesaing-pesaingnya, juga akan menentukan pesaing-pesaingnya. Posisioning dan segmentasi
siapakah pesaing terdekat masing-masing yang terbentuk, kemungkinan berbeda antara
merk handphone yang didasarkan atas konsumen dan perusahaan. Apabila posisioning
kemiripian atribut yang dimilikinya. antara konsumen dan perusahaan berbeda, maka
Permasalahan yang sering muncul perusahaan perlu melakukan reposisi produknya
adalah ketika perusahaan melihat
posisioning produknya, kadangkala TINJAUAN PUSTAKA
konsumen tidak mempersepsikan seperti Posisioning
apa yang diharapkan perusahaan. Al Ries & Jack Trout dalam
Demikian pula ketika perusahaan Kartajaya (2006) mengatakan bahwa
menganggap suatu merek disukai positioning adalah proses menempatkan
konsumen karena atribut yang dimilikinya, produk dan merek di benak pelanggan
maka konsumen belum tentu beranggapan sehingga mendapatkan posisi yang unik di
demikian. Juga ketika perusahaan benak pelanggan. Positioning menyangkut
mensegmentasikan produknya mirip bagaimana membangun kepercayaan dan
dengan produk pesaingnya, maka keyakinan kepada pelanggan sekaligus janji
konsumen belum tentu juga beranggapan yang nantinya harus diwujudkan dalam
demikian. diferensiasi. Positioning yang baik mampu
Persepsi memegang peranan penting mengikat persepsi konsumen mengenai
dalam konsep positioning dan segmentasi produk yang dibelinya. Positioning biasanya
256
Peta posisi di atas merupakan hasil yang dimiliki handphone sebagaimana yang
dari persepsi konsumen terhadap posisi merek- digariskan produsen.
merek handphone, sehingga dapat dikatakan Peta pada gambar di atas dibuat
bahwa peta posisi ini adalah benar dipandang berdasarkan perbandingan antara masing-
dari sudut pandang konsumen, meskipun masing handphone. Jika konsumen
mungkin kurang tepat bila ditinjau dari sudut memperoleh kesan bahwa sepasang merek HP
pandang produsen. Dengan kata lain peta dianggap sebagai pasangan yang paling mirip
posisi di atas adalah merupakan peta yang atau sama dibandingkan pasangan-pasangan
didasarkan atas dimensi subyektif konsumen handphone lainnya, maka MDS akan
dan bukan didasarkan atas dimensi obyektif menempatkan pasangan merek handphone
261
tersebut sedemikian rupa dengan jarak yang dalam peta berarti menunjukkan kedekatan
paling dekat, dibandingkan jarak antara posisi, maka dalam analisis cluster akan
pasangan-pasangan lainnya. Demikian juga membentuk satu kelompok sendiri.
apabila konsumen menganggap bahwa dua
merek handphone yang diperbandingkan Pengelompokan Posisi Handphone
sangat berbeda secara keseluruhan, maka Untuk mengetahui pengelompokan
kedua merek handphone tersebut akan terletak posisi handphone berdasarkan atas persepsi
saling berjauhan dalam peta posisi. Dua konsumen, dilakukan pengelompokan atau
merek handphone yang berbeda dalam suatu segmentasi dengan mempergunakan analisis
atribut dapat dikatakan sama jika perbedaan Cluster dari program SPSS for MS Window
itu dianggap tidak penting oleh konsumen dan release 17.
dapat dikatakan berbeda jika perbedaan itu Metode yang dipergunakan dalam
dianggap penting oleh konsumen. analisis cluster ini adalah metode Hierarchical
Kedekatan peta posisi di atas, akan clustering. Dalam Hierarchical clustering ini
lebih nyata kelihatan apabila analisis MDS ini dipergunakan prosedur aglomeratif dengan
diteruskan dengan analisis cluster. Dengan metode single linkage.
analisis cluster akan nyata kelihatan bahwa Hasil yang diperoleh dari proses
merek-merek handphone yang oleh konsumen pengelompokan dengan analisis cluster
dipersepsikan mempunyai kesamaan, dan disajikan pada gambar 2 berikut:
H I E R A R C H I C A L C L U S T E R A N A L Y S I S
C A S E 0 5 10 15 20 25
Label Num +---------+---------+---------+---------+---------+
SAMSUNG 5 -+-----------+
SONY 7 -+ |
iPhone 6 -------------+-------+
NOKIA 3 -------------+ +---------------------------+
BB 4 ---------------------+ |
NEXIAN 1 -------+-----------------------------------------+
HTC 2 -------+
Dari gambar 3 di atas terlihat bahwa handphone atas dasar persepsi konsumen.
terdapat dua kelompok atau segmen Segmen pertama ditempati handphone
263
Samsung,Sony, Iphone , Nokia dan Black mempersepsikan dua handphone ini sebagai
Berry, sedangkan Segmen kedua, ditempati handphone yang sama, mengingat bahwa
handphone HTC dan Nexian kedua handphone dalam satu segmen ini
Dalam segmen I, terjadi persaingan merupakan handphone yang sama-sama
antara lima handphone di Semarang Namun buatan China.
persaingan yang paling ketat terjadi antara Dalam segmen kedua terjadi
handphone Sony dan Samsung. Hal ini persaingan yang ketat antara handphone HTC
nampak dari jarak posisi Sony dengan dan handphone Nexian, ini bisa kita lihat dari
Samsung yang jauh sangat dekat bila jarak posisinya pada gambar cluster.
dibandingkan dengan jarak posisi handphone
yang lain dalam segmen I. Persepsi Penjual
Segmen II ditempati oleh handphone Persepsi penjual dengan analisis
HTC dan Nexian. Nampaknya konsumen cluster disajikan pada gambar 4 berikut:
* * * * * * * * H I E R A R C H I C A L C L U S T E R A N A L Y S I S * * * * * * * *
C A S E 0 5 10 15 20 25
Label Num +---------+---------+---------+---------+---------+
SAMSUNG 5 -+-------------------+
SONY 7 -+ +---- ---+
iPhone 6 ---------------------+ +-+
NOKIA 3 -----------------------------+ +---------+
BB 4 -------------------------------+ +-------+
HTC 2 -----------------------------------------+ |
NEXIAN 1 -------------------------------------------------+
Dari gambar 5 terlihat bahwa terdapat handphone Sony dan Samsung. Hal ini
dua kelompok atau segmen handphone atas nampak dari jarak posisi Sony dengan
dasar persepsi Penjual. Segmen pertama Samsung yang jauh sangat dekat bila
ditempati handphone Samsung,Sony, Iphone , dibandingkan dengan jarak posisi handphone
Nokia, Black Berry dan HTC sedangkan yang lain dalam segmen I.
Segmen kedua, ditempati handphone Nexian Segmen II ditempati oleh handphone
Dalam segmen I, terjadi persaingan Nexian. Nampaknya penjual mempersepsikan
antara enam handphone di Semarang. Namun handphone ini sebagai handphone yang
persaingan yang paling ketat terjadi antara berbeda dengan yang lain.
Preferensi Konsumen satu dengan yang lain, baik menurut persepsi
Preferensi konsumen berdasarkan konsumen maupun penjual. hal ini bisa dilihat
atribut Handphone berbeda antara Handphone pada tabel rangking rata rata atribut berikut
HARGA FEATURE MODEL PERFORMANCE TEKNOLOGI KEMUDAHAN
MEREK
KONS PENJ KONS PENJ KONS PENJ KONS PENJ KONS PENJ KONS PENJ
265
Nexian 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 7
HTC 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 5
Nokia 4 4,5 4 5 4 4 3 4 4 5 1 1
Black Berry 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
Samsung 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
iPHONE 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 5 6
Sony 5 4,5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4
diatas ternyata berbeda dengan analisis yang paling disukai. Preferensi (kesukan) konsumen
didasarkan atas persepsi penjual. Hasil analisis terhadap hampir seluruh atribut Handphone
Mutidimensional Scaling dan Cluster Analysis dimiliki HP iPhone, namun konsumen lebih
penjual, terdapat dua segmen handphone di Stimuli yang dibuat oleh produsen
kota Semarang, yakni Segmen pertama, (berupa produk) direspon konsumen melalui
Nokia dan Black Berry dan HTC danSegmen perasaan dan penciuman kemudian diorganisir
kedua, ditempati handphone Nexian atas dasar kesamaan dan ketidak samaan,
menurut persepsi konsumen dengan persepsi kemudian dipetakan. Dari hasil pemetaan
serta Teknologi. HP samsung menduduki melakukan hal sama terhadap produk yang
peringkat kedua dalam hal keseluruhan atribut dihasilkannya, sehingga dari hasil pemetaan
pertama dalam atribut harga, Feature, produsen. Suatu produk yang oleh perodusen
Performance serta Teknologi, namun tidak dipersepsikan baik belum tentu demikian
dalam hal Model. Dalam hal model peringkat halnya dengan konsumen. Perbedaan persepsi
pertama diduduki Samsung. Hasil ini konsumen dengan persepsi produsen terhadap
menunjukkan bahwa preferensi konsumen suatu produk akan berdampak pada perbedaan
maupun penjual terhadap Handphone adalah posisioning dan segmentasi sehingga ini akan
berbeda antara konsumen maupun penjual. menjadi feedback bagi produsen untuk
dalam hal keseluruhan atribut yang perodusen dipersepsikan baik belum tentu
REFERENSI
Van Auken, Stuart. 1995. Observations : A Pankhania, Asha & Nick Lee. 2007. Within-
new approach to measuring product country ethnic differences and product
category membership. Journal of positioning : a comparison of the
Advertising Research. 35(5):73-79. perceptions ot two British sub culture.
Journal of Strategic Markeyting.
Ratnawati, Alifah. 2001. Persepsi Konsumen 15:121-138
terhadap Jamu tradisional di
Kotamadya Semarang. Majalah Chadha dan Kapoor Deepa. 2008. An
Ilmiah Opini Ekonomi. ISSN : 0852- Attribute Based perceptual Mapping
5803 Desember 2001. of Selected Private Life Insurance
Companies : An Empirical Study
Ratnawati,Alifah. 2002. Analisis Positioning Ludhiana. The Journal of Business
dan Segmentasi Surat Kabar, suatu Perspective. 12(3).
studi tentang pemetaan persepsi
konsumen di kotamadya Malang. FitzRoy, Peter T. 1976. Analytical Methods
Jurnal Bisnis Strategi, Program for Marketing Management. Mc
Magister Manajemen UNDIP. vol 8 Graw-Hill Book Company (UK)
Limited England.
Anana,Edar dan Nique Walter. 2010.
Perception-Based Analysis : An Gibson; Ivancevich dan Donnelly. 2008.
innovative approach for brand Organisasi : Perilaku, Struktur,
positioning asseement. Database Proses. Terjemahan Djarkasih.
Marketing&Customer Strategy Penerbit Erlangga:Jakarta.
Management Macmillan Publishers
Ltd. 17(1):6-18.