You are on page 1of 14

254

POSISIONING DAN SEGMENTASI HANDPHONE DENGAN


MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMETAAN PERSEPSI

Abstract

The consumer’s perception in a product has a different from the company’s


perception. The difference perception in a company will be appeared in the positioning and
depends on segmentation’s product. The purpose of this research is to develop positioning
and segmentation model based on the perception. If it perception can be mapped by the
consumer and a company’s perception. Thus, these can be seen how positioning and
segmentation’s product where these have different with the consumer to the company. It can
be concluded that a company needs a reposition and segmentation to their product or not.
The outcome of this target can be formed of consumer perception map to seven label
phone. From this perception mapping will be able to be known how the positioning,
segmentation, and consumer’s preference in a product. While from the research result which
examined what perception mapping model that is produced appropriate with the objective
conditions according to company. Therefore, it can be concluded what does the company
needs repositioning or does not.
The population of this research is consumer and branch manager from agency,
distributor, and central selling market label such as Blackberry, Apple iphone, Nokia,
Samsung, HTC, and Nexian in Semarang. Meanwhile, the approach that is used are
descriptive analysis by using mapping perception method in graphic based on result analysis
multi dimensional selling, and cluster analysis combine with descriptive analysis. The data is
gotten by using mail survey to all respondent and deep interview to each respondent

Keywords : posisioning, segmentasi, preferensi, peta persepsi, handphone

PENDAHULUAN handphone dengan berbagai varian. Hal ini


Komunikasi merupakan suatu hal mengindikasikan bahwa bisnis handphone
yang sangat penting dalam kehidupan menghadapi persaingan yang berarti. Semakin
manusia, karena tanpa komunikasi manusia berkembanganya peredaran handphone
tidak dapat berinteraksi dengan lainnya. Untuk tentunya menimbulkan konsekuensi bagi para
melancarkan proses komunikasi diperlukan pelaku bisnis handphone untuk memenangkan
alat sebagai perantara dalam berkomunikasi. persaingan. Salah satu cara yang dapat
Salah satu alat yang dipergunakan adalah dilakukan produsen handphone untuk
handphone. mengetahui bagaimana posisi persaingannya,
Pada saat ini perkembangan teknologi adalah dengan melihat bagaimana posisioning
komunikasi sangat pesat diiringi dengan dan segmentasi handphone yang didasarkan
bermunculnya berbagai macam merek atas tanggapan atau persepsi konsumen
255

terhadap merk handphone yang ditawarkan. karena manusia menafsirkan suatu produk /
Setiap produk yang oleh konsumen dianggap merk melalui persepsi, yaitu hubungan-
mempunyai kesamaan atau ketidaksamaan hubungan asosiatif yang disimpan melalui
maka akan diorganisasikan sedemikan rupa proses sensasi. Dalam otaknya manusia
sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu. menerima informasi dari proses sensasi ini.
Menurut Gibson, Ivancevich & Donnelly Proses berfikir (cognitions) melibatkan sesuatu
(2001), persepsi didefinisikan sebagai proses yang disebut persepsi. Persepsi menjadi pusat
pemberian arti terhadap lingkungan oleh perhatian dalam positioning. Salah satu alat
seorang individu. Oleh karena tiap-tiap orang memetakan positioning disebut perceptual map
memberi arti kepada stimulus, maka individu atau peta persepsi. Pada penelitian ini persepsi
yang berbeda-beda akan melihat barang yang dimunculkan dalam suatu peta persepsi. Dengan
sama dengan cara yang berbeda-beda. melihat peta persepsi maka akan terlihat
Persepsi konsumen terhadap posisioning dan segmentasi suatu produk
handphone akan menentukan bagaimana sehingga akan didapatkan gambaran yang jelas
posisi masing-masing handphone di antara mengenai peta kompetisi suatu merek diantara
pesaing-pesaingnya, juga akan menentukan pesaing-pesaingnya. Posisioning dan segmentasi
siapakah pesaing terdekat masing-masing yang terbentuk, kemungkinan berbeda antara
merk handphone yang didasarkan atas konsumen dan perusahaan. Apabila posisioning
kemiripian atribut yang dimilikinya. antara konsumen dan perusahaan berbeda, maka
Permasalahan yang sering muncul perusahaan perlu melakukan reposisi produknya
adalah ketika perusahaan melihat
posisioning produknya, kadangkala TINJAUAN PUSTAKA
konsumen tidak mempersepsikan seperti Posisioning
apa yang diharapkan perusahaan. Al Ries & Jack Trout dalam
Demikian pula ketika perusahaan Kartajaya (2006) mengatakan bahwa
menganggap suatu merek disukai positioning adalah proses menempatkan
konsumen karena atribut yang dimilikinya, produk dan merek di benak pelanggan
maka konsumen belum tentu beranggapan sehingga mendapatkan posisi yang unik di
demikian. Juga ketika perusahaan benak pelanggan. Positioning menyangkut
mensegmentasikan produknya mirip bagaimana membangun kepercayaan dan
dengan produk pesaingnya, maka keyakinan kepada pelanggan sekaligus janji
konsumen belum tentu juga beranggapan yang nantinya harus diwujudkan dalam
demikian. diferensiasi. Positioning yang baik mampu
Persepsi memegang peranan penting mengikat persepsi konsumen mengenai
dalam konsep positioning dan segmentasi produk yang dibelinya. Positioning biasanya
256

difokuskan pada suatu merek produk tertentu Segmentasi


(brand-product positioning), namun dapat Perusahaan akan sangat sulit
juga perusahaan itu sendiri (corporate memasarkan produknya ke pasar yang sifatnya
positioning) (Tjiptono,2005). sangat heterogen (kebutuhan dan keinginan
Kunci keberhasilan positioning pasar sangat bervariasi, berbeda satu sama
terletak pada kemampuan perusahaan dalam lain). Oleh karena itu, perusahaan harus
menciptakan persepsi yang diinginkan membuat pasar menjadi lebih homogen dalam
perusahaan (Hasan,2008). Positioning yang kelompok tertentu yang lebih spesifik , yang
baik akan membuat pelanggan lebih mudah disebut segmentasi pasar
melihat produk perusahaan sebagai sesuatu Segmentasi adalah sebuah metode
yang ‘berbeda’ dari yang lain bagaimana melihat pasar secara kreatif,
Posisioning merupakan strategi artinya perusahaan perlu melihat segmentasi
komunikasi, bukan strategi produk. sebagai seni mengidentifikasi dan
Posisioning berhubungan dengan bagaimana memanfaatkan beragam peluang yg muncul di
cara konsumen menempatkan suatu produk di pasar (Kartajaya,2006).
dalam benaknya, di alam khayalnya, sehingga Segmen pasar yang homogen
konsumen memiliki penilaian tertentu dan memiliki kesamaan dalam pola dan kebiasaan
mengidentifikasikan dirinya dengan produk membeli, cara penggunaan produk, kebutuhan
tsb. Oleh karena posisioning merupakan pemakai, motif pembelian, sikap terhadap
strategi komunikasi, maka perusahaan harus produk serta memiliki respon yang sama
memahami bagaimana konsumen memproses terhadap bauran pemasaran. Segmentasi
informasi, bagaimana konsumen membentuk memungkin perusahaan mendapatkan
persepsi dan bagaimana persepsi gambaran yang lebih jelas mengenai peta
mempengaruhi pengambilan keputusan. kompetisi serta menentukan posisi pasar
Manusia menerima informasi dari perusahaan. Dalam penelitian ini segmentasi
suatu proses yang disebut sensasi. Proses didasarkan atas pesepsi konsumen dan juga
berpikir manusia melibatkan sesuatu yang persepsi perusahaan terhadap kesamaan dan
disebut persepsi. Persepsi menjadi pusat perbedaan masing-masing merek handphone.
perhatian dalam melakukan posisioning. Salah Handphone yang mempunyai kemiripan akan
satu cara untuk memetakan posisioning adalah dikelompokkan dalam satu segmen, sehingga
dengan peta persepsi. Berdasarkan hal ini nantinya akan diketahui siapa pesaing terdekat
maka penelitian ini memetakan tujuh merek perusahaan.
handphone berdasarkan persepsi konsumen, Persepsi
kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan Pemasar harus dapat memahami
persepsi perusahaan. konsumen, sehingga dapat mengetahui apa
257

yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen. Dalam pendekatan diatas


Salah satu cara memahami konsumen adalah dikemukakan konsep utama yang
memahami apa yang dipersepsikan konsumen digambarkan secara geometrik. Konsep ini
mengenai suatu produk. Persepsi menurut menganggap bahwa seperangkat stimuli
Kotler (2000) adalah proses bagaimana seperti merek, produk, dan lainnya dapat
seseorang menyeleksi, mengatur, dan disajikan sebagai seperangkat titik dalam suatu
menginterpretasikan masukan-masukan peta atau ruang multidimensi. Konsep ini
informasi untuk menciptakan gambaran bertujuan mengubah penilaian konsumen
keseluruhan yang berarti. Menurut Robbins mengenai kesamaan atau preferensi mereka ke
(2000) persepsi adalah suatu proses dengan dalam representasi grafis dengan tata letak dan
mana individu-individu mengorganisasikan jarak di dalam suatu ruang atau bidang
dan menafsirkan kesan indera mereka agar multidimensional, sehingga disebut
memberi makna kepada lingkungan mereka. Multidimensional scaling. Garis lurus pada
Persepsi meliputi semua proses yang ruang menggambarkan atribut yang
dilakukan seseorang dalam memahami merupakan karakteristik stimuli.
informasi mengenai lingkungannya. Jika
informasi berasal dari suatu situasi yang telah Studi Pendahuluan
diketahui oleh seseorang, maka informasi Arthur J.Adams dan Stuart van
yang datang tersebut akan mempengaruhi cara Auken (1995) dalam jurnal yang berjudul
seseorang mengorganisasikan persepsinya. Observations: A New Approach to Measuring
Hasil pengorganisasian persepsinya mengenai Product Category Membership,
suatu informasi dapat berupa pengertian mengungkapkan tentang penelitian yang
tentang sesuatu obyek tersebut. dilakukan terhadap sebuah departemen store
terkenal di Amerika, yaitu Montgomery Ward.
Pemetaan Persepsi Dalam penelitiannya dihipotesiskan bahwa
Bila dihubungkan dengan persepsi dan toko tersebut sedang berusaha memposisikan
preferensi, perilaku konsumen sebagai seorang salah satu departemennya, yaitu departemen
individu dapat digambarkan dalam dua proses mainan anak-anak untuk dapat menyaingi
dasar (Fitz Roy: 1976) : sebuah toko retail khusus mainan anak-anak,
a. Persepsi, merupakan penilaian individu yakni toko Toy”R” Us. Kesimpulan dari
mengenai kesamaan dan ketidaksamaan penelitian tersebut adalah posisioning yang
di antara seperangkat obyek. telah dicanangkan perusahaan ternyata
b. Preferensi, merupakan seperangkat obyek berbeda dengan konsumen, serta pesaing
yang dinilai sesuai atau mendekati terdekat perusahaan ternyata juga berbeda
kesesuaian. dengan apa yang selama ini diperkirakan.
258

Alifah (2001) mengkaji persepsi secara berbeda dan juga mempersepsikan


konsumen terhadap Jamu tradisional di tingkat kepentingan tiap tiap atribut secara
kotamadya Semarang. Untuk mengetahui berbeda. Fitur yang dinilai penting pada
persepsi konsumen digunakan pendekatan sebuah kelompok etnis tertentu bisa jadi bukan
grafis.. Kesimpulan yang dapat ditarik dari merupakan fitur yang dinilai penting bagi
pendekatan ini adalah Jamu tradisional yang kelompok lainnya. Posisioning sebuah brand
dipersepsikan konsumen mempunyai harus akurat jika terdapat beberapa kelompok
kesamaan ternyata menunjukkan etnis dalam sebuah Negara. Persepsi yang
preferensi konsumen yang berbeda. Peta dibentuk oleh kelompok kelompok etnis yang
posisi jamu tradisional di kotamadya berbeda harus dipahami secara baik untuk
Semarang menunjukkan bahwa jamu jamu membentuk strategi posisioning yang efektif.
Jago secara keseluruhan dipersepsikan Chandra & Kapoor (2008)
konsumen mempunyai kesamaan dengan melakukan penelitian dengan tujuan untuk (a)
Sidomuncul , Sedangkan jamu Ny. Meneer menyusun perceptual map dengan
secara keseluruhan dipersepsikan konsumen menggunakan persepsi konsumen terhadap
mempunyai kesamaan dengan Air mancur. atribut perusahaan asuransi jiwa swasta di
Hasil yang lain adalah terdpat dua segmen India, (b) menganalisis bagaimana konsumen
jamu tradisional di kotamadya Semarang, memilih tingkat kepentingan dari masing
yaitu :Segmen Pertama, ditempati jamu Ny masing atribut tersebut. Hasil penelitian
Meneer, Air Mancur, Sido Muncul serta Jago menyimpulkan bahwa keputusan pembelian
dan Segmen kedua, ditempati jamu Simona, konsumen asuransi jiwa di India dipengaruhi
Damisariwangi, Borobudur, serta Leo. oleh praktek customer relationship
Keberadaan dalam satu segmen menunjukkan management (CRM) dan reputasi perusahaan.
bahwa dalam segmen tersebut terdapat posisi Pada kondisi persaingan seperti ini, masing
yang dekat satu sama lain atau dapat diartikan masing perusahaan harus menciptakan niche
merupakan pesaing terdekat domain untuk merebut pasar. Branding
Pankhania & Lee (2007) menguji asuransi jiwa menjadi penting karena
pengaruh perbedaan kelompok etnis tertentu perusahaan bisa menciptakan impresi yang
yang ada dalam sebuah negera terhadap brand bagus di mata konsumen.
positioning pada industry otomotif di UK. Dua Edar Anana & Walter Nique (2010)
sub grup: British Indian dan British Caucasian menganalisis sebuah brand dari deskripsi
digunakan sebagai sample dalam penelitian imajinasi konsumen dengan menggunakan
ini. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Perception-Based Analysis (PBA) untuk
kelompok etnis tertentu dalam sebuah Negara mengevaluasi persepsi konsumen terhadap
mempertimbangkan atribut atribut produk sebuah merek yang sudah sangat terkenal.
259

Dengan menggunakan metode exploratory dan Teknik Sampling


sebuah Topology Representing Network Tahapan-tahapan yang digunakan
(TRN) algoritma, penelitian tsb berusaha untuk menentukan responden adalah :
mengidentifikasi kelompok kelompok 1. Menentukan tujuh merek handphone
konsumen dengan persepsi yang relative yang akan dijadikan objek penelitian,
homogen untuk kemudian di buatkan sebuah dengan tehnik purposive Sampling
typology persepsi yang baru. Penelitian yang 2. Masing-masing merek handphone
dilakukan behasil memetakkan kelompok diambil sampel sebanyak 50, sehingga
kelompok homogen dari responden berdasar terkumpul sebanyak 350 orang.
persepsi mereka. Pemilihan responden ditentukan
secara purposive dengan kriteria telah
METODE PENELITIAN mengenal nama ke tujuh merek yang
Populasi dan Sampel diteliti.
Dalam penelitian ini diambil tujuh 3. Menentukan saluran distribusi
merk handphone yang beredar di kota perusahaan handphone di kota
Semarang, yakni Black Berry, Apple iPhone, Semarang, Saluran distribusi dianggap
Nokia, Sony, Samsung, HTC, serta Nexian kepanjangan tangan perusahaan,
Populasi target adalah konsumen dari sehingga bisa menjadi wakil dari
masing-masing merk handphone yang terpilih perusahaan. Saluran distribusi meliputi
di kota Semarang. Selain itu juga diambil agen, distributor dan pusat penjualan
sampel para pimpinan/pemilik agen, resmi handphone. Pada masing-masing
distributor dan pusat penjualan resmi dari saluran distribusi dipilih pimpinan atau
tujuh merk handphone terpilih di kota pengelolanya.
Semarang. Dipilihnya pimpinan agen,
distributor dan pusat penjualan resmi sebagai Variabel Penelitian
sampel dalam penelitian ini dengan Dalam penelitian ini, ditetapkan 6
pertimbangan bahwa agen, distributor dan variabel yang terkait dengan persepsi
pusat penjualan merupakan kepanjangan konsumen terhadap Handphone, yakni: Harga,
tangan perusahaan di suatu kota atau Feature, Performance, Model / Design,
merupakan saluran distribusi perusahaan, Kecanggihan Teknologi, Mudah Penggunaan
sehingga dianggap bisa mewakili perusahaan
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan Metode Analisis
terkait dengan penelitian ini. Analisis data dipergunakan analisis
Multidimensional Scaling serta Analisis
Cluster
260

HASIL YANG DICAPAI Dari hasil pengolahan dengan


Peta Posisi Handphone program MDS, didapatkan peta posisi
Untuk mendapatkan peta posisi HP handphone atas dasar persepsi konsumen,
berdasarkan persepsi konsumen, maka dengan nilai stress sebesar 0,01618, dan Index
responden diminta memberikan penilaian of fit (R2) sebesar 0.999. Konfigurasi tujuh
terhadap pasangan HP. Jumlah HP yang merk HP dapat dilihat pada peta posisi gambar
diperbandingkan ada 21 pasang. 1 berikut

Gambar 1 : Peta Posisi Handphone berdasar persepsi konsumen

Peta posisi di atas merupakan hasil yang dimiliki handphone sebagaimana yang
dari persepsi konsumen terhadap posisi merek- digariskan produsen.
merek handphone, sehingga dapat dikatakan Peta pada gambar di atas dibuat
bahwa peta posisi ini adalah benar dipandang berdasarkan perbandingan antara masing-
dari sudut pandang konsumen, meskipun masing handphone. Jika konsumen
mungkin kurang tepat bila ditinjau dari sudut memperoleh kesan bahwa sepasang merek HP
pandang produsen. Dengan kata lain peta dianggap sebagai pasangan yang paling mirip
posisi di atas adalah merupakan peta yang atau sama dibandingkan pasangan-pasangan
didasarkan atas dimensi subyektif konsumen handphone lainnya, maka MDS akan
dan bukan didasarkan atas dimensi obyektif menempatkan pasangan merek handphone
261

tersebut sedemikian rupa dengan jarak yang dalam peta berarti menunjukkan kedekatan
paling dekat, dibandingkan jarak antara posisi, maka dalam analisis cluster akan
pasangan-pasangan lainnya. Demikian juga membentuk satu kelompok sendiri.
apabila konsumen menganggap bahwa dua
merek handphone yang diperbandingkan Pengelompokan Posisi Handphone
sangat berbeda secara keseluruhan, maka Untuk mengetahui pengelompokan
kedua merek handphone tersebut akan terletak posisi handphone berdasarkan atas persepsi
saling berjauhan dalam peta posisi. Dua konsumen, dilakukan pengelompokan atau
merek handphone yang berbeda dalam suatu segmentasi dengan mempergunakan analisis
atribut dapat dikatakan sama jika perbedaan Cluster dari program SPSS for MS Window
itu dianggap tidak penting oleh konsumen dan release 17.
dapat dikatakan berbeda jika perbedaan itu Metode yang dipergunakan dalam
dianggap penting oleh konsumen. analisis cluster ini adalah metode Hierarchical
Kedekatan peta posisi di atas, akan clustering. Dalam Hierarchical clustering ini
lebih nyata kelihatan apabila analisis MDS ini dipergunakan prosedur aglomeratif dengan
diteruskan dengan analisis cluster. Dengan metode single linkage.
analisis cluster akan nyata kelihatan bahwa Hasil yang diperoleh dari proses
merek-merek handphone yang oleh konsumen pengelompokan dengan analisis cluster
dipersepsikan mempunyai kesamaan, dan disajikan pada gambar 2 berikut:

H I E R A R C H I C A L C L U S T E R A N A L Y S I S

Dendrogram using Single Linkage

Rescaled Distance Cluster Combine

C A S E 0 5 10 15 20 25
Label Num +---------+---------+---------+---------+---------+

SAMSUNG 5 -+-----------+
SONY 7 -+ |
iPhone 6 -------------+-------+
NOKIA 3 -------------+ +---------------------------+
BB 4 ---------------------+ |
NEXIAN 1 -------+-----------------------------------------+
HTC 2 -------+

Gambar 2. Pengelompokan posisi Handphone berdasarkan persepsi konsumen


Pada gambar di atas dapat dilihat memiliki kesamaan, yang berarti
bahwa pengelompokan terjadi bertahap mempunyai jarak terpendek, akan membentuk
menurut tetangga terdekat, artinya merk satu kelompok, sedangkan yang menurut
handphone yang menurut persepsi responden
262

persepsi konsumen memiliki banyak - Segmen kedua, ditempati handphone HTC


perbedaan akan membentuk kelompok lain. dan Nexian
Dari gambar diatas telihat bahwa Untuk lebih memberikan makna
sebelum membentuk satu kelompok besar, terhadap hasil analisis multidimensional
terdapat dua kelompok handphone. Dua scaling yang menunjukan peta posisi
kelompok inilah yang kemudian dijadikan handphone, maka hasil pengelompokan
dasar peneliti untuk menetapkan jumlah handphone pada gambar 1 dan gambar 2 di
segmen handphone, yakni terdapat dua atas, selanjutnya digabungkan menjadi gambar
segmen handphone di kotamadya Semarang, 3. Hasil penggabungan tersebut menunjukkan
yaitu: posisi handphone di kotamadya Semarang
- Segmen pertama, ditempati handphone yang dilengkapi dengan segmen masing-
Samsung,Sony, Iphone , Nokia dan Black masing handphone. Peta yang dihasilkan
Berry ditunjukkan dalam gambar 3 berikut:

Gambar 3. Posisi dan pengelompokan Handphone atas dasar persepsi konsumen

Dari gambar 3 di atas terlihat bahwa handphone atas dasar persepsi konsumen.
terdapat dua kelompok atau segmen Segmen pertama ditempati handphone
263

Samsung,Sony, Iphone , Nokia dan Black mempersepsikan dua handphone ini sebagai
Berry, sedangkan Segmen kedua, ditempati handphone yang sama, mengingat bahwa
handphone HTC dan Nexian kedua handphone dalam satu segmen ini
Dalam segmen I, terjadi persaingan merupakan handphone yang sama-sama
antara lima handphone di Semarang Namun buatan China.
persaingan yang paling ketat terjadi antara Dalam segmen kedua terjadi
handphone Sony dan Samsung. Hal ini persaingan yang ketat antara handphone HTC
nampak dari jarak posisi Sony dengan dan handphone Nexian, ini bisa kita lihat dari
Samsung yang jauh sangat dekat bila jarak posisinya pada gambar cluster.
dibandingkan dengan jarak posisi handphone
yang lain dalam segmen I. Persepsi Penjual
Segmen II ditempati oleh handphone Persepsi penjual dengan analisis
HTC dan Nexian. Nampaknya konsumen cluster disajikan pada gambar 4 berikut:

* * * * * * * * H I E R A R C H I C A L C L U S T E R A N A L Y S I S * * * * * * * *

Dendrogram using Single Linkage

Rescaled Distance Cluster Combine

C A S E 0 5 10 15 20 25
Label Num +---------+---------+---------+---------+---------+

SAMSUNG 5 -+-------------------+
SONY 7 -+ +---- ---+
iPhone 6 ---------------------+ +-+
NOKIA 3 -----------------------------+ +---------+
BB 4 -------------------------------+ +-------+
HTC 2 -----------------------------------------+ |
NEXIAN 1 -------------------------------------------------+

Gambar 4. Pengelompokan Handphone berdasar Persepsi Penjual


Pada gambar di atas terlihat bahwa dengan penggabungan Nokia, dan diteruskan
pembentukan kelompok menurut persepsi dengan bergabungnya Black Berry disusul
penjual dimulai dari handphone Samsung dan kemudian HTC. Sementara itu Nexian
Sony yang mempunyai jarak yang terpendek membentuk satu kelompok tersendiri.
membentuk satu kelompok. Kemudian Untuk lebih memberikan makna
kelompok ini ditambah dengan iPhone terhadap hasil analisis multidimensional
membentuk satu kelompok yang lebih besar scaling yang menunjukan peta posisi
yang berisi Samsung,Sony dan Iphone. handphone menurut sudut pandang penjual,
Pembentukan kelompok kemudian dilanjutkan maka hasil pengelompokan handphone pada
264

gambar 4 di atas digabung dengan segmentasi pada gambar 5 berikut:


menurut penjual, yang hasilnya dapat dilihat

Gambar 5. Posisi dan pengelompokan Handphone atas dasar persepsi Penjual

Dari gambar 5 terlihat bahwa terdapat handphone Sony dan Samsung. Hal ini
dua kelompok atau segmen handphone atas nampak dari jarak posisi Sony dengan
dasar persepsi Penjual. Segmen pertama Samsung yang jauh sangat dekat bila
ditempati handphone Samsung,Sony, Iphone , dibandingkan dengan jarak posisi handphone
Nokia, Black Berry dan HTC sedangkan yang lain dalam segmen I.
Segmen kedua, ditempati handphone Nexian Segmen II ditempati oleh handphone
Dalam segmen I, terjadi persaingan Nexian. Nampaknya penjual mempersepsikan
antara enam handphone di Semarang. Namun handphone ini sebagai handphone yang
persaingan yang paling ketat terjadi antara berbeda dengan yang lain.
Preferensi Konsumen satu dengan yang lain, baik menurut persepsi
Preferensi konsumen berdasarkan konsumen maupun penjual. hal ini bisa dilihat
atribut Handphone berbeda antara Handphone pada tabel rangking rata rata atribut berikut
HARGA FEATURE MODEL PERFORMANCE TEKNOLOGI KEMUDAHAN
MEREK
KONS PENJ KONS PENJ KONS PENJ KONS PENJ KONS PENJ KONS PENJ
265

Nexian 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 7
HTC 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 5
Nokia 4 4,5 4 5 4 4 3 4 4 5 1 1
Black Berry 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
Samsung 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
iPHONE 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 5 6
Sony 5 4,5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4

Dari tabel diatas terlihat bahwa disukai. Preferensi (kesukan) konsumen


menurut pesepsi konsumen, HP iPhone terhadap hampir seluruh atribut Handphone
menduduki peringkat pertama dalam atribut dimiliki HP iPhone, namun konsumen lebih
harga, Feature, Model, Performance serta memilih BlackBerry untuk dibeli.
Teknologi. HP samsung menduduki peringkat
kedua dalam hal keseluruhan atribut yang PEMBAHASAN
dimiliki. Hasil analisis Mutidimensional
Menurut persepsi penjual, HP iPhone Scaling dan Cluster Analysis menunjukkan
menduduki peringkat pertama dalam atribut bahwa menurut persepsi konsumen, terdapat
harga, Feature, Performance serta Teknologi, dua segmen handphone di kota Semarang,
namun tidak dalam hal Model. Dalam hal yakni :Segmen pertama, ditempati handphone
model peringkat pertama diduduki Samsung Samsung,Sony, Iphone , Nokia dan Black
Menurut persepsi konsumen maupun Berry dan Segmen kedua, ditempati
penjual, HP Nokia menduduki peringkat handphone HTC dan Nexian. Nampaknya
pertama dalam hal kemudahan penggunaan. konsumen mempersepsikan bahwa
terdapat dua kelompok Handphone yakni
Preferensi konsumen vs Omset Penjualan
segmen pertama adalah Handphone
Preferensi konsumen terhadap merek
bermerk, yang sudah lama dikenal
Handphone tidak berakibat pada pilihan
masyarakat dan segmen kedua adalah
konsumen untuk membeli handphone.
handphone yangkurang dikenal . Hand phone
Beradasarkan hasil analisis deskriptif,
di segmen kedua ditempat HP buatan China
Peringkat Handphone yang laris terjual adalah
sedangkan HP di segmen pertama ditempati
sbb : 1. Black Berry, 2. Samsung, 3. Nokia, 4.
HP non China. Ini artinya dalam benak
Sony, 5. iPhone, 6. Nexian, 7. HTC.
konsumen HTC dan Nexian adalah HP yang
Peringkat diatas menunjukkan bahwa
mempunyai karakteristik sendiri, berbeda
Handphone Black Berry paling diminati
dengan yang lain
konsumen, meskipun bukan yang paling
266

Hasil analisis persepsi konsumen diminati konsumen, meskipun bukan yang

diatas ternyata berbeda dengan analisis yang paling disukai. Preferensi (kesukan) konsumen

didasarkan atas persepsi penjual. Hasil analisis terhadap hampir seluruh atribut Handphone

Mutidimensional Scaling dan Cluster Analysis dimiliki HP iPhone, namun konsumen lebih

menunjukkan bahwa menurut persepsi memilih BlackBerry untuk dibeli.

penjual, terdapat dua segmen handphone di Stimuli yang dibuat oleh produsen

kota Semarang, yakni Segmen pertama, (berupa produk) direspon konsumen melalui

ditempati handphone Samsung,Sony, Iphone , indra penglihatan, pendengaran, penyentuhan,

Nokia dan Black Berry dan HTC danSegmen perasaan dan penciuman kemudian diorganisir

kedua, ditempati handphone Nexian atas dasar kesamaan dan ketidak samaan,

Hasil diatas menunjukkan bahwa kedekatan ruang dan waktu menghasilkan

terdapat perbedaan pengelompokan posisi HP persepsi. Persepsi yang sudah muncul

menurut persepsi konsumen dengan persepsi kemudian dipetakan. Dari hasil pemetaan

penjual. persepsi akan dapat diketahui bagaimana

Menurut pesepsi konsumen, HP segmentasi dan posisioning produk di mata

iPhone menduduki peringkat pertama dalam konsumen.

atribut harga, Feature, Model, Performance Demikian juga produsen juga

serta Teknologi. HP samsung menduduki melakukan hal sama terhadap produk yang

peringkat kedua dalam hal keseluruhan atribut dihasilkannya, sehingga dari hasil pemetaan

yang dimiliki. Namun menurut persepsi persepsi dapat diketahui bagaimana

penjual, HP iPhone menduduki peringkat segmentasi dan posisioning produk di mata

pertama dalam atribut harga, Feature, produsen. Suatu produk yang oleh perodusen

Performance serta Teknologi, namun tidak dipersepsikan baik belum tentu demikian

dalam hal Model. Dalam hal model peringkat halnya dengan konsumen. Perbedaan persepsi

pertama diduduki Samsung. Hasil ini konsumen dengan persepsi produsen terhadap

menunjukkan bahwa preferensi konsumen suatu produk akan berdampak pada perbedaan

maupun penjual terhadap Handphone adalah posisioning dan segmentasi sehingga ini akan

berbeda antara konsumen maupun penjual. menjadi feedback bagi produsen untuk

HP yang paling laris dijual tidak resegmentasi dan reposisioning terhadap

berarti bahwa HP tersebut paling disukai produknya.

konsumen. Handphone Black Berry paling


267

dalam atribut harga, Feature, Performance


KESIMPULAN
serta Teknologi, namun tidak dalam hal
Berdasarkan hasil uraian diatas dapat Model. Dalam hal model peringkat
disimpulkan sebagai berikut: pertama diduduki Samsung

1. Terdapat perbedaan persepsi antara 3. Preferensi (kesukan) konsumen terhadap

kosumen dengan penjual tentang segmen hampir seluruh atribut Handphone

handphone di kota Semarang, dimiliki HP iPhone, namun konsumen

2. Menurut pesepsi konsumen, HP iPhone lebih memilih BlackBerry

menduduki peringkat pertama dalam 4. Melihat adanya perbedaan persepsi dan

atribut harga, Feature, Model, preferensi anatara konsumen dan penjual,

Performance serta Teknologi. HP maka berakibat pada posisioning suatu

samsung menduduki peringkat kedua produk. Suatu produk yang oleh

dalam hal keseluruhan atribut yang perodusen dipersepsikan baik belum tentu

dimiliki. Menurut persepsi penjual, HP demikian halnya dengan konsumen.

iPhone menduduki peringkat pertama

REFERENSI
Van Auken, Stuart. 1995. Observations : A Pankhania, Asha & Nick Lee. 2007. Within-
new approach to measuring product country ethnic differences and product
category membership. Journal of positioning : a comparison of the
Advertising Research. 35(5):73-79. perceptions ot two British sub culture.
Journal of Strategic Markeyting.
Ratnawati, Alifah. 2001. Persepsi Konsumen 15:121-138
terhadap Jamu tradisional di
Kotamadya Semarang. Majalah Chadha dan Kapoor Deepa. 2008. An
Ilmiah Opini Ekonomi. ISSN : 0852- Attribute Based perceptual Mapping
5803 Desember 2001. of Selected Private Life Insurance
Companies : An Empirical Study
Ratnawati,Alifah. 2002. Analisis Positioning Ludhiana. The Journal of Business
dan Segmentasi Surat Kabar, suatu Perspective. 12(3).
studi tentang pemetaan persepsi
konsumen di kotamadya Malang. FitzRoy, Peter T. 1976. Analytical Methods
Jurnal Bisnis Strategi, Program for Marketing Management. Mc
Magister Manajemen UNDIP. vol 8 Graw-Hill Book Company (UK)
Limited England.
Anana,Edar dan Nique Walter. 2010.
Perception-Based Analysis : An Gibson; Ivancevich dan Donnelly. 2008.
innovative approach for brand Organisasi : Perilaku, Struktur,
positioning asseement. Database Proses. Terjemahan Djarkasih.
Marketing&Customer Strategy Penerbit Erlangga:Jakarta.
Management Macmillan Publishers
Ltd. 17(1):6-18.

You might also like