Professional Documents
Culture Documents
3726 7036 1 SM
3726 7036 1 SM
1
Ni Kadek Ayu Isyana Wardani
2
Ramli Hadji Ali
2
Elvie Loho
1
Kandidat Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: ayu_wardani41@yahoo.com
Abstrak: Sinusitis adalah inflamasi mukosa sinus paranasal yang dianggap sebagai salah satu
penyebab gangguan kesehatan tersering diseluruh dunia. Sinusitis yang paling sering di temukan ialah
sinusitis maksilaris dan sinusitis etmoidalis. Ada berbagai pemeriksaan klinik yang dapat dilakukan
untuk mencurigai adanya sinusitis maksilaris seperti anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
radiologi. Pemeriksaan Foto Waters adalah pemeriksaan yang paling sering digunakan untuk
mengevaluasi infeksi sinus paranasal, memberikan evaluasi yang tepat meskipun pada kelainan ringan
pada kavum sinus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan gambaran Foto Waters dan
gejala klinik pada penderita dengan dugaan sinusitis maksilaris di RSUP Prof DR. R. D. Kandou
Manado Periode 1 Oktober 2012–30 September 2013. Penelitian ini adalah penelitian analitik
korelatik retrospektif. Data berupa lembaran gejala klinik sinusitis maksilaris dan hasil gambaran Foto
Waters. Berdasarkan uji korelasi Kendall'tau_b nilai signifikan (p) = 0,272 > 0,05 dan koefisien
korelasi (r) = 0,150 yang berarti bahwa ada hubungan positif lemah dengan nilai kemaknaan yang
rendah antara gambaran Foto Waters dan gejala klinik pada penderita dengan dugaan sinusitis
maksilaris.
Kata kunci: Sinusitis maksilaris, Gejala klinik, Foto Waters.
Sinusitis adalah inflamasi mukosa sinus klinik sinusitis maksilaris serta permintaan
paranasal yang merupakan penyakit yang Foto Waters di Bagian Radiologi BLU
sering ditemukan dalam praktek dokter RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado,
sehari hari, bahkan dianggap sebagai salah maka penulis terdorong untuk melakukan
satu penyebab gangguan kesehatan penelitian, sebab penelitian mengenai
tersering diseluruh dunia. Menurut hubungan antara Foto Waters dan gejala
Gluckman, kuman penyebab sinusitis akut klinik pada penderita dengan dugaan
tersering adalah streptococcus pneumonia sinusitis maksilaris belum pernah
dan haemophilus infuenzae yang dilakukan. Selain itu penelitian ini dapat
ditemukan pada 70% kasus. Insiden mengetahui apakah ada hubungan antara
sinusitis yang paling sering di temukan Foto Waters dan gejala klinik pada
ialah sinusitis maksilaris dan sinusitis penderita dengan dugaan sinusitis
etmoidalis. Di Bagian Radiologi BLU maksilaris di RSUP Prof. DR. R. D.
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kandou Manado periode 1 Oktober 2012 –
menunjukan angka kejadian sinusitis 30 September 2013.
maksilaris yang cukup tinggi yaitu 60 Penelitian ini tujuannya untuk
orang penderita (61,86 %) dari 97 orang mengetahui apakah ada hubungan antara
penderita yang melakukan pemeriksaan gambaran Foto Waters dan gejala klinik
Foto Waters pada tahun 2011. Kriteria pada penderita dengan dugaan sinusitis
diagnosis sinusitis maksilaris berupa maksilaris di RSUP Prof. Dr. R. D.
adanya gejala klinik mayor seperti pilek, Kandou Manado periode 1 Oktober 2012-
hidung buntu, rasa nyeri pada wajah atau 30 September 2013 dan bagaimana
pipi, rasa berat pada wajah, anosmia serta persentase penderita sinusitis maksilaris di
panas badan; dan gejala klinik minor RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
seperti sakit kepala, hidung bau, rasa lelah, periode 1 Oktober 2012-30 September
batuk serta nyeri atau penuh pada telinga. 2013?
Diagnosis sinusitis ditegakkan bila
didapatkan 1 atau 2 gejala klinik mayor
METODE PENELITIAN
dan 2 gejala klinik minor. Ada berbagai
pemeriksaan klinik yang dapat dilakukan Penelitian ini adalah penelitian
untuk mencurigai adanya sinusitis analitik korelatik retrospektif dengan
maksilaris seperti anamnesis, pemeriksaan memanfaatkan data sekunder berupa
fisik dan pemeriksaan penujang. Untuk lembaran gejala klinik sinusitis maksilaris
mengetahui diagnosis secara pasti dan dan hasil gambaran Foto Waters di RSUP
memberikan diagnosis yang lebih dini, Prof DR. R. D. Kandou Manado dan diolah
maka diperlukan pemeriksaan radiologis. dalam bentuk deskriptif dan analitik.
Adapun pemeriksaan yang sering Waktu penelitian berlangsung November
digunakan ialah Foto Waters, CT Scan dan 2013–Januari 2014 dan sampelnya yaitu
MRI. Pemeriksaan Foto Waters adalah Semua lembaran permintaan gambaran
pemeriksaan yang paling sering digunakan Foto Waters dan gejala klinik pada
untuk mengevaluasi infeksi sinus penderita dengan dugaan sinusitis
paranasal. Foto Waters umumnya maksilaris di RSUP Prof. Dr. R. D.
dilakukan pada keadaan mulut terbuka. Kandou Manado periode 1 Oktober 2012-
Dengan pemeriksaan Foto Waters, CT scan 30 September 2013.
dan MRI dapat melihat adanya
perselubungan, penebalan mukosa atau HASIL DAN PEMBAHASAN
air fluid level pada sinus yang sakit.
1,2,3,4,5 Selama periode 1 Oktober 2012-30
Berdasarkan latar belakang di atas September 2013 ditemukan penderita
dan banyaknya penderita dengan gejala dengan gejala klinik sinusitis maksilaris
yang melakukan pemeriksaan Foto Waters Dari tabel 2. ditemukan penderita
di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado dengan gejala klinik sinusitis maksilaris
berjumlah 45 orang. yang melakukan pemeriksaan Foto Waters
di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado
berjumlah 21 orang (46,66%) pada
Tabel 1. Distribusi diagnosis radiologi penderita laki-laki dan 24 orang (53,34%)
penderita dengan dugaan sinusitis maksilaris. pada penderita perempuan. Hasil yang
didapatkan penelitian ini tidak jauh
Diagnosis radiologi n %
berbeda dengan peneliti-peneliti
Sinusitis maksilaris 24 53,34 sebelumnya, seperti yang didapatkan oleh
Tak ada kelainan 21 46,66 Tandiyo et al (2012) mendapatkan jumlah
Jumlah 45 100 sampel terdiri dari 6 laki-laki (42,9 %) dan
8 perempuan (57,1%). Hal ini berbeda
dengan yang didapatkan oleh Elfahmi
Dari tabel 1. ditemukan penderita (2001) dan Septiwati et al (2013), mereka
dengan gejala klinik sinusitis maksilaris mendapatkan penderita laki-laki lebih
yang melakukan pemeriksaan Foto Waters banyak dari pada perempuan.4,6,7,8
di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado
berjumlah 24 orang penderita (53,34%)
dengan diagnosis sinusitis maksilaris dan Tabel 3. Distribusi umur penderita dengan
21 orang penderita (46,66%) tidak ada dugaan sinusitis maksilaris.
kelainan. Seperti yang ditemukan
Posumah (2013) di RSUP Prof. DR. R. D. Umur n %
Kandou Manado, didapatkan sebanyak 60 18-33 10 22,22
orang penderita (61,81%) dengan diagnosis 34-48 15 33,33
sinusitis maksilaris dan tidak ada kelainan 48-63 14 31,11
sebanyak 37 orang penderita (38,14%). 64-75 6 13,34
Arivalagan et al (2013), dalam
Jumlah 45 100
penelitiannya menunjukan sinus yang
paling sering terinfeksi adalah sinus
maksilaris dengan bilangan sebanyak 144
orang penderita (54,6%).3,6 Dari tabel 3. ditemukan penderita
Sinus maksilaris merupakan sinus dengan gejala klinik sinusitis maksilaris
paranasal terbesar dan yang paling sering yang melakukan pemeriksaan Foto Waters
terkena infeksi karena ostium sinus di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado
maksilaris terletak lebih tinggi dari dasar berjumlah 10 orang penderita (22,22%)
sinus, sehingga drainase hanya tergantung pada kelompok umur 18-33, 15 orang
dari gerak silia, drainase juga terjadi penderita (33,33%) pada kelompok umur
melalui infundibulum yang sempit.7 34-48, 14 orang penderita (31,11%) pada
kelompok umur 48-63 dan 6 orang
penderita (13,34%) pada kelompok umur
Tabel 2. Distribusi jenis kelamin penderita 64-75. Pada penelitian yang dilakukan oleh
dengan dugaan sinusitis maksilaris. Septiwati (2013), ditemukan kelompok
umur tertinggi yaitu umur 31-40 tahun
Jenis kelamin n % berjumlah 8 orang penderita (23,5%) dan
Laki-laki 21 46,66 pada kelompok umur terendah yaitu umur
Perempuan 24 53,34 61-70 tahun dan 71-80 tahun berjumlah 1
orang penderita (2,9%). Arivalagan (2013)
Jumlah 45 100
mendapatkan kelompok umur terbanyak
yaitu pada kelompok umur 30-45 tahun
berjumlah 60 orang penderita (31,6 %)
diikutioleh kelompok umur 46-60 tahun penderita (76, 67%), dan tidak ditemukan
berjumlah 59 orang penderita (31,1%). gambaran air fluid level pada penderita
Jumlah penderita yang paling sedikit sinusitis maksilaris. Hasil dari peneliti
dijumpai pada pada kelompok usia 0-15 peneliti sebelumnya memiliki gambaran
tahun yaitu berjumlah 8 orang penderita yang hampir sama, dimana gambaran Foto
(4,2%). Dari data di atas terlihat umur yang Waters pada penderita sinusitis maksilaris
paling banyak hampir sama, yaitu pada paling sering ditemukan pada gambaran
usia dewasa. Posumah di RSUP Prof. Dr. perselubungan dan yang terendah
R. D. Kandou Manado (2013) ditemukan pada gambaran air fluid
menyimpulkan apa yang dinyatakan oleh level.3,8
Dalimunthe (2010), bahwa hal tersebut
disebabkan kelompok usia dewasa Tabel 5. Distribusi penderita gejala klinik
merupakan kelompok usia yang aktif dan penderita dengan dugaan sinusitis maksilaris.
sering terpapar oleh polutan atau zat-zat Gejala klinik n %
iritasi yang mungkin dapat menyebabkan
1 gejala klinik 22 48,9
atau memperberat terjadinya sinusitis
maksilaris sehingga menyebabkan 2 gejala klinik 19 42,22
penderita lebih banyak pada kelompok usia 3 gejala klinik 2 4,44
dewasa yang datang berobat ke rumah 4 gejala klinik 2 4,44
sakit.3,6,7 jumlah 45 100