Professional Documents
Culture Documents
Received: ( date month year ) Accepted: ( date month year ) Published: ( date month year )
Abstract
The management of library management which is used to solve problems manually, is expected to
make it easier for students or librarian to manage library data effectively and efficiently. Several
systems development methods consist of the FAST method. The FAST method makes system design
easier and more targeted. The library management at SMAN 1 Negeri Katon has several problems
such as not being able to know in real time the amount of book stock, and also having problems such
as the process of borrowing or returning books and fine transactions that are recorded manually.
Based on these problems, it is necessary to build a library management information system at SMAN
1 Negeri Katon. It is hoped that the new system designed can overcome various problems in
managing loan transactions, returning books, fine transactions and book stock. The system concept
that will be developed will be able to manage borrowing transactions, return of books, transactions
for late fees for returning books and stock availability of books. With this system students can find
out the stock of books that are still available and can borrow and return books through this
application.
Abstrak
Pengelolaan manajemen perpustakaan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan secara
manual, diharapkan memudahkan siswa-siswi atau petugas perpustakaan mengelola data
perpustakaan secara efektif dan efisien. Beberapa metode pengembangan sistem terdiri yaitu metode
FAST. Dengan metode FAST membuat desain sistem lebih mudah dan tepat sasaran. Manajemen
perpustakaan di SMAN 1 Negeri Katon memiliki beberapa masalah seperti tidak dapat diketahuinya
secara realtime terkait jumlah stok buku, dan juga memiliki kendala seperti proses peminjaman atau
pengembalian buku dan transaksi denda yang dicatat secara manual. Berdasarkan permasalahan
tersebut maka perlu dibangun sistem informasi manajemen perpustakaan pada SMAN 1 Negeri
Katon. Diharapkan sistem baru yang dirancang dapat mengatasi berbagai permasalahan pengelolaan
transaksi peminjaman, pengembalian buku, transaksi denda dan stok buku. Konsep sistem yang
dikembangkan nantinya akan dapat mengelola transaksi peminjaman, pengembalian buku, transaksi
denda keterlambatan pengembalian buku dan stok ketersediaan buku. Dengan sistem ini siswa-siswi
dapat mengetahui stok buku yang masih tersedia dan dapat melakukan peminjaman dan
pengembalian buku melalui aplikasi ini.
Kata Kunci: FAST, manajemen perpustakaan, SMAN 1 Negeri Katon, Sistem Perpustakaan
To cite this article:
Merlinpuspitasari, Neneng, M.kom., Setiawansyah, S.Kom., M.Kom. (2021).Perancangan Sistem Informasi Manajemen Menggunakan Metode
FAST(Framework For The Application System Thinking) (Studi Kasus : SMAN 1 Negeri Katon). Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, Vol (x), x -
xx.
1
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: xx, No: xx, page-page
Perkembangan teknologi dan informasi di era 2.1 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
globalisasi ini sangat pesat khususnya dalam bidang Sistem Informasi Manajemen adalah metode
sistem informasi. Setiap perusahaan, organisasi, yang menghasilkan informasi pada waktu yang tepat
sekolah dan pemerintah pasti membutuhkan peran untuk pengelolaan organisasi dan kegiatan operasi
teknologi informasi dalam pengamanan atau internal organisasi, tujuan untuk mendukung proses
pengelolaan data. Oleh karena itu, bagi organisasi, pengambilan keputusan dan untuk meningkatkan
perusahaan, pemerintah dan sekolah, penerapan proses perencanaan dan pemantauannya [3].
sistem informasi yang handal sangat penting untuk Manajemen sendiri mencakup proses perencanaan,
kelancaran pengolahan data manajemen serta untuk pengorganisasian, pengawasan, pengarahan dalam
membantu dan meningkatkan kecepatan kerja [1]. suatu orgranisasi [4]. Secara akademis, istilah ini
Pengelolaan manajemen melalui sistem umumnya digunakan untuk merujuk pada sebuah
pembelajaran perpustakaan online, menjadi mudah metode manajemen informasi yang berkaitan dengan
dan gratis, tanpa batas waktu, dengan koneksi jaringan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
yang dapat diakses kapan saja, di mana saja, yang keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi
dan pendidikan [2]. Output yang dihasilkan berupa eksekutif [5].
laporan masing-masing komponen perpustakaan serta
laporan kas perpustakaan, yang dapat dijadikan 2.2 Metode Pengembangan FAST
informasi dalam pengambilan keputusan manajemen Metode FAST merupakan metodologi
saat melaksanakan fungsinya. pengembangan untuk mendukung pengembangan
Pelaksanaan sistem informasi manajemen sistem aplikasi yang mampu membuat pengelolaan
perpustakaan akan berjalan secara efektif dalam data dan informasi menjadi lebih efisien, efektif,
melakukan pelayanan jika didukung oleh salah satu akurat dan tepat waktu [6]. Metode pengembangan
metode pengembangan sistem. Beberapa metode sistem menggunakan FAST Ada 8 tahapan yaitu :
pengembangan sistem salah satunya metode FAST 1. Definisi ruang lingkup (scope definition)
membuat desain sistem lebih mudah dan tepat Tahapan awal pada metode FAST adalah tahapan
sasaran. Metode FAST adalah solusi terbaik untuk scope definition. Scope proyek harus ditentukan
menyelesaikan permasalahan yang ada di dan problem statement yang terdiri dari
perpustakaan ini, dengan metode FAST membuat permasalahan (problems), peluang (opportunity)
desain sistem lebih mudah dan tepat sasaran. dan arahan (directives) juga harus diketahui.
Manajemen perpustakaan di SMAN 1 Negeri Analisa masalah (problem analysis)
Katon yang belum terkomputerisasi, memiliki Dalam tahapan yang kedua ini bertujuan untuk
beberapa masalah seperti tidak dapat diketahuinya menganalisa pemahaman lebih dalam tentang
secara realtime terkait jumlah stok persediaan buku. problem statements yang telah dihimpun di
Manajemen perpustakaan juga mencakup proses tahapan sebelumnya.
peminjaman, pengembalian buku dan transaksi denda, 2. Analisa kebutuhan (requirements analysis)
namun masih memiliki kendala seperti proses Tahap requirement analysis atau analisa
peminjaman atau pengembalian buku dan transaksi kebutuhan dilaksanakan untuk menganalisa
denda yang masih dicatat di buku besar secara manual. kebutuhan sistem yang mencakup kemampuan
Berdasarkan permasalahan diatas penelitian ini sistem yang disediakan untuk pengguna.
bertujuan untuk merancang dan membangun sistem 3. Desain logis (logical design)
informasi manajemen perpustakaan pada SMAN 1 Tahapan ini bertujuan untuk menggambarkan
Negeri Katon menggunakan metode FAST. business requirement statement ke dalam
Diharapkan sistem baru yang dirancang dapat pemodelan sistem. Pemodelan sistem (system
mengatasi berbagai permasalahan pengelolaan models) adalah gambaran realitas dari sistem
transaksi peminjaman, pengembalian buku, transaksi yang diinginkan. Pemodelan sistem dapat dibuat
denda dan stok ketersediaan buku yang masih dengan menggunakan desain UML (Unified
dilakukan secara manual. Konsep sistem yang Modeling Languange) menggunakan Use Case
dikembangkan nantinya akan dapat mengelola Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.
transaksi peminjaman, pengembalian buku, transaksi 4. Desain analisis (decision analysis)
denda keterlambatan pengembalian buku dan stok Pada tahapan ini, meskipun business requirement
ketersediaan buku. dan pemodelan sistem logis sudah tersedia, dapat
dicari pula cara alternatif untuk. merancang
9
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: xx, No: xx, page-page
sistem informasi yang memenuhi persyaratan. pendefinisian kelas-kelas yang akan di buat
5. Desin fisik dan integrasi (physical design and untuk membangun sistem.
integration)
Tahapan physical design and integration 2.5 Perangkat Lunak
bertujuan untuk mentransformasikan business 1 Website
requirement statement yang telah Website adalah kumpulan dari halaman-halaman
direpresentasikan dalam pemodelan sistem ke situs web, yang terdapat dalam domain dan
dalam spesfikasi desain fisik yang akan dijadikan subdomain, yang tempatnya berada di dalam
acuan dalam tahapan berikutnya. World Wide Web (WWW) [10].
6. Konstruksi dan pengujian (construction and 2 MySQL
testing) Merupakan program pembuat dan pengelola
Pada tahapan ini bertujuan untuk membangun database atau yang sering disebut dengan DBMS
dan menguji fungsional sistem yang memenuhi (Database Management System). MySQL
kebutuhan dan desain serta menerapkan interface tersedia dalam perangkat lunak gratis dibawah
antara sistem baru dan sistem produksi yang lisensi GNU General Public Lisence (GPL) [11].
sudah ada. Keunggulan dari MySQL yaitu mudah digunakan
7. Instalasi dan pengiriman (installation and dan didukung oleh driver ODBC, sehingga dapat
delivery) diakses oleh aplikasi apa saja [12].
Tahap ini akan dioperasikan sistem yang telah 3 XAMPP
dibangun, tahapan ini akan dimulai dengan Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang
memberikan pelatihan kepada user mengenai berdiri sendiri (localhost) yang terdiri dari
penggunaan sistem yang telah dibangun. program Apache HTTP Server, MySQL
database, dan penterjemah bahasa yang ditulis
2.3 Analisi PIECES dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl [13]
Untuk mengidentifikasi dan memecahkan 4 PHP
permasalahan, maka digunakan analisis PIECES Bahasa pemrograman berupa script yang bersifat
untuk menganalisis sistem dengan menggunakan open source yang digunakan untuk membuat
beberapa aspek antara lain kinerja, informasi, halaman website untuk menghasilkan isi web
ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan yang sesuai dengan permintaan client [14]..
pelanggan [7].
2.6 ISO 25010
2.4 Unified Modeling Language (UML) Secara keseluruhan ISO/IEC 25010 memiliki 8
UML adalah salah satu standar bahasa karakteristik untuk mengukur kualitas perangkat lunak
pemodelan dan komunikasi, mengenai sebuah sistem secara menyeluruh, antara lain portability,
dengan menggunakan diagram dan teks-teks performance efficiency, reliability, security usability,
pendukung. banyak digunakan di dunia indrustri untuk maintainability, compatibility, dan functional
mendefinisikan requirement, membuat analisis dan suitability [15].
desain [8].
1 Use Case Diagram
Use case mendeskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuatActivity Diagram [9].
2 Activity Diagram
Diagram aktivitas atau Activity Diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis
atau menu yang ada pada perangkat lunak.
3 Sequence Diagram
Diagram sequence menggambarkan kelakuan
objek pada use case dengan mendeskripsikan Gambar 1. Product Quality Model Berdasarkan
waktu hidup objek dan message yang dikirimkan ISO/IEC 25010
dan diterima antar objek.
4 Class Diagram
Diagram class atau class diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi
10
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: xx, No: xx, page-page
3. Metode Penelitian buku, media, pakar ataupun dari hasil penelitian orang
lain.
3.1 Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian yang digunakan dalam penelitian 3.4 Pengumpulan Data
ini secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1 Pengumpulan data untuk menyusun laporan
penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu
sebagai berikut:
1. Wawancara
Pertanyaan dan jawaban metode pengumpulan
data khususnya menanyakan pertanyaan,
meliputi proses kegiatan pada sistem yang
sebelumnya [16].
2. Observasi
Obervasi dilakukan dengan pengamatan
langsung terhadap objek yang akan diteliti terkait
permasalahan yang akan dibahas.
11
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: xx, No: xx, page-page
.
Gambar 6. Halaman mengelola peminjaman buku
12
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: xx, No: xx, page-page
3. Halaman Utama
6. Halaman Mengelola Data Anggota
13
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: xx, No: xx, page-page
14
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: xx, No: xx, page-page
15
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: xx, No: xx, page-page
25010 dengan dua aspek pengujian yaitu aspek [4] Sampurna Dadi Riskiono and Fikri Hamidy,
functional suitability dan usability. Untuk aspek "Berbasis Web Pada Panti Asuhan Yatim
functional suitability yang memperoleh hasil Madani," vol. 1(1), pp. 21-26, 2020.
pengujian 88,8% dan aspek usability dan
memperoleh hasil 79,5%, sehingga dapat disi [5] W. Dinasari, A. Budiman and D. A. Megawaty,
disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen "Sistem Informasi Manajemen Absensi Guru
perpustakaan ini dinyatakan baik untuk Berbasis Mobile (Studi Kasus : SD Negeri 3
digunakan. Tangkit Serdang)," vol. 1(2), pp. 50-57, 2020.
16
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: xx, No: xx, page-page
17