You are on page 1of 3

Nama : Ningtiyas Firdayana

Nim :2010521002
Prodi :Ilmu Komunikasi (A)

reports of soaring chili and tomato prices

The price of chilies and tomatoes has soared to double the price in the traditional markets
of Jember. The price of tomatoes and chilies which was originally around Rp. 10,000 per kilo
can now be around Rp. 40,000. The price increase was caused by heavy rains that were
happening in the Jember area which made farmers fail to harvest. The rain that occurs
causes the farmers to lose a lot and reduce the stock of chilies and tomatoes which results
in scarcity of chilies and tomatoes, because during the rainy season chilies and tomatoes will
quickly rot and it is not possible for farmers to harvest chilies and tomatoes in the weather
conditions. erratic (rainy).

An increase in chilies and tomatoes was predicted in mid-December and continued to rise at
the end of 2020, due to the low stock of chilies and tomatoes, as a result traders were
forced to increase the price of chilies and tomatoes to double the previous price. because it
will be very difficult if farmers have to harvest chilies and tomatoes in the weather that is
not possible.

Because the rain continued and made the chilli and tomato farmers fail, the farmers finally
decided to plant rice which made the price of chilies and tomatoes more expensive due to
the limited stock of chilies and tomatoes, because during the rainy season it is very suitable
for planting chili peppers. and tomatoes.

The impact for some small traders is that they are forced to reduce the quantity of capital,
due to limited capital. The traders are forced to experience high losses because people will
not buy large quantities of chilies, so traders are forced to reduce the amount of chilies so
that they will not rot quickly.

Not only traditional market traders in Jember who sell high prices for tomatoes and chilies,
but also other traditional market traders who sell prices for chilies and tomatoes, which
prices can be double the original prices. Because the rainy season causes farmers to fail
their crops not only in Jember and even farmers in other areas also feel the same way.

The impact on the community is the small traders who need a lot of chilies every day to
produce various kinds of food, such as meatball sellers, food stalls and various kinds of
processed noodles using chilies. high up to twice the original price. Not only small traders
are disadvantaged, but chilli and tomato farmers are disadvantaged by the increase in
chilies and tomatoes in mid-December and until now.

B.indonesia

laporan tentang kenaikan harga cabai dan tomat yang melambung tinggi

harga cabai dan tomat melambung tinggi hingga mencapai dua kali lipat harga di pasar tradisional
jember.harga tomat dan cabai yang awalnya berkisar Rp.10.000 perkilo sekarang bisa berkisar
Rp.40.000. kenaikan harga tersebut di akibatkan karena hujan deras yang sedang terjadi di daerah
jember yang membuat para petani gagal panen. Hujan yang terjadi mengakibatkan para petani rugi
banyak dan berkurangnya stok cabai dan tomat yang mengakibatkan ke langkaan pada cabe dan
tomat, karna pada saat musim penghujan cabai dan tomat akan cepat membusuk dan tidak
memungkinkan juga untuk para petani memanen cabai dan tomat dalam ke adaan cuaca yang tidak
menentu (penghujan).

kenaikan cabai dan tomat sudah di perkirakan pada pertengahan bulan Desember lalu dan terus
naik pada akhir tahun 2020 lalu, karna minimnya stok cabai dan tomat akibatnya para pedangan
terpaksa menaikan harga cabai dan tomat hingga mencapai harga dua kali lipat dari harga
sebelumnya. karena akan sangat sulit jika petani harus memanen cabai dan tomat dalam cuaca yang
tidak memungkinkan.
Karna hujan yang terus menerus terjadi dan membuat para petani cabe dan tomat gagal,akhirnya
para petani memutuskan untuk menanam padi yang membuat harga cabai dan tomat semakin
mahal karena terbatasnya stok cabai dan tomat ,karna pada saat musim penghujan padilah yang
sangat cocok untuk di tanam daripada cabai dan tomat.

Dampaknya bagi beberapa pedagang kecil yaitu terpaksa harus mengurangi kuantitas modal, karena
terbatasnya modal.para pedagang terpaksa mengalami kerugian yang tinggi karena orang-orang
tidak akan membeli cabai dengan jumlah yang banyak,sehingga para pedangang terpaksa
mengurangi jumlah cabai supaya tidak akan cepat busuk.

Tidak hanya pedagang pasar tradisional di jember yang menjual harga tomat dan cabai yang mahal,
tetapi juga para pedagang pasar tradisional lain yang menjual harga cabai dan tomat yang harganya
bisa dua kali lipat dari harga aslinya.karna musim penghujan mengakibatkan para petani gagal panen
tidak hanya di jember bahkan petani di daerah lain juga merasakan hal yang sama.

Dampaknya bagi masyarakat yaitu pada para pedagang kecil yang setiap harinya membutuhkan cabe
yang sangat banyak untuk memproduksi berbagai macam makanan,seperti penjual bakso,warung
makan dan berbagai macam olahan mie yang menggunakan cabe.mereka merasakan dampak yang
paling besar atas kenaikan cabe dan tomat yang melambung tinggi hingga dua kali lipat dari harga
aslinya.tidak hanya pedagang kecil saja yang di rugikan akan tetapi para petani cabe dan tomat yang
sangan di rugikan atas kenaikan cabe dan tomat pada pertengahan bulan desember lalu hingga
sampai saat ini.

You might also like