You are on page 1of 8

Konsep Business Processe Engineering Guna Pembenahan Sistem dan Kinerja Bisnis (Dani Eko Wiyono, dkk)

KONSEP BUSINESS PROCESSE ENGINEERING GUNA PEMBENAHAN SISTEM


DAN KINERJA BISNIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Dani Eko Wiyono1, Farham HM Saleh2, Taufiq Immawan3

Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia1,2,3)


Jl. Kaliurang Km.14,5 Sleman, Yogyakarta, 55584.
Email : daniwiyono@gmail.com

ABSTRACT

Business Process Re-engineering is a process of re-designing business processes to improve


performance. Business Process Reengineering that can be applied to help improve small and medium
businesses. Manufacturing companyis a company engaged in the manufacture of test equipment Soil,
Concrete, Asphalt, Hydrology and Meteorology. Organizational structure comprised of the
management and some parts. The parts that include production, logistics, finance, and marketing
sections with each section consists of several workers. The equipment ordered by the customer and is
prepared to do the production of the raw material on demand. Target market of the product is
universities, private institutions, government agencies and personal. The problem that occurs is in
operational management, a lot of processes are not controlled, the documentation that mess, which
still manually recording, data is not integrated and persuahaan primitive culture. Objective use of
the method is the concept of Business Process Reengineering is a processing system will be
computerized for the sake of presenting information more quickly, accurately, effectively and
efficiently, as well as improvements in operational management system in order to survive and thrive
among the other competitors. Which is of course to increase customer satisfaction and product
quality, improve the satisfaction of the supplier or partner for cost efficiency and improve the welfare
and satisfaction of employees. The results of business process reengineering in the form of customer
satisfaction, employee satisfaction and supplier satisfaction (3P) and the data are well documented
and directed.

Keywords : Business Process Reengineering, Business Process Engineering, Test Equipment Soil,
Asphalt, Hidrology and Meterology.

1. PENDAHULUAN Salah satu cara untuk mengatasi


Salah satu kelemahan pada manajemen kelemahan dan ancaman adalah melakukan
perusahaan ini adalah pada manajemen pengolahan data menjadi informasi yang
operasional, banyaknya proses yang tidak terkomputerisasi. Hal ini menjadi sangat
terkontrol, dokumentasi yang berantakan, penting dan dibutuhkan. Pengolahan data
pencatatan yang masih secara manual, data yang terkomputerisasi memberikan andil
yang tidak terintegrasi serta budaya besar di bidang bisnis jika dibandingkan
persuahaan masih primitif berakibat kepada dengan pengolahan data secara manual.
proses bergerak sendiri - sendiri tidak Perusahaan manufaktur ini merupakan
sesuai target perusahaan. Meskipun begitu, salah satu perusahaan yang bergerak
peluang pasar untuk produk ini sangatlah dibidang pembuatan peralatan Uji Tanah,
besar melihat banyaknya perguruan tinggi Beton, Aspal, Hidrologi, dan Meterologi.
dengan laboratoriumnya, pembangunan Perusahaan ini menjalankan usaha
yang membutuhkan produk material testing bisnisnya sudah 2 dasawarsa namun
serta instansi yang terkait dengan proses perkembangan bisnisnya tidak sesuai
perairan, sungai dan hutan. Daya beli penataan. Di tambah lagi, pengelolaan
konsumen terhadap produk ini cukup proses bisnis yang kurang memadai
bervariasi dari konsumen perguruan tinggi mengakibatkan banyak keluhan dari para
hingga konsumen pemerintahan dan swasta. stakeholders, yaitu pelanggan dan para
pegawi serta pemasok. Semua proses masih

165
Teknoin Vol. 22 No. 3 September 2016 : 01-08

dijalankan secara manual. Masalah yang operasi - operasi yang menghasilkan praktik
sering dialami, yaitu : pencatatan data - praktik terbaik dalam bisnis atau
penjualan sering terjadi kesalahan dalam benchmarking.
perhitungan jumlah total bayar; pencatatan Perubahan di implementasikan kepada
daftar harga masih dalam buku sehingga perubahan motto dan visi misi yang harus
butuh waktu yang cukup lama untuk dibenahi lalu diikuti dengan target
mencari harga yang di inginkan; data stok perusahaan harus dibentuk berdasarkan data
sering tidak sesuai dengan stok yang ada di sebelumnya, kemudian perubahan terhadap
gudang; dan sulitnya dalam pembuatan binis proses sesuai dengan target, lalu
laporan karena nota dan catatan penjualan dilakukan perubahan terhadap struktur
dan catatan persediaan barang tidak diarsip organisasi guna menyesuaikan kebutuhan
dengan baik dan benar. binis proses yang berakhir kepada
Pelajaran pertaman adalah perubahan yang perubahan aturan atau SOP, setelah
harus dilakukan yaitu motto dan visi misi perubahan tersebut dilakukan proses kontrol
harus dibenahi lalu diikuti dengan target dan monitoring serta evaluasi.
perusahaan harus dibentuk berdasarkan data
sebelumnya, kemudian perubahan terhadap 2. PERUMUSAN MASALAH
binis proses sesuai dengan target, lalu Kondisi perusahaan awalnya penuh
dilakukan perubahan terhadap struktur dengan permasalahan yang sistematis,
organisasi guna menyesuaikan kebutuhan mulai dari permasalahan sumber daya
binis proses yang berakhir kepada manusia, peralatan dan sistem manjemen
perubahan aturan atau SOP. Perusahaan yang berdampak kepada “ hilangnya
harus berani berubah, bahkan untuk kepercayaan pelanggan terhadap produk
perubahan secara drastis sekalipun. yang dihasilkan” dan tentunya dapat
Perubahan utama adalah perubahan motto “mempengaruhi tingkat penjualan produk
mindset atau pola pikir dari tradisional yang yang dihasilkan”.
terikat tradisi dengan gagasan - gagasan Adapun hal penghambat yang sangat
yang lebih maju. Sebaliknya, gagasan - dominan dalam perusahaan ini adalah
gagasan untuk lebih maju tersebut harus “budaya perusahaan dan komitmen
juga dijadikan suatu tradisi. Perubahan dari manajemen” yang tidak konsisten dalam
perubahan mindset perusahaan melahirkan melakukan proses produksi guna
beberapa paradigma yang berlanjut dalam mendapatkan “kepercayaan pelanggan”
proses reengineering (rekayasa ulang) yang berdampak kepada “kepuasan
secara radikal atas proses-proses bisnis pelanggan”. Pada akhirnya, pelanggan tidak
yang merupakan keharusan yang tidak akan melakukan repeat order dikarenakan
terelakkan. tidak tercapainya harapan pelanggan yang
Pelajaran kedua bahwa upaya - upaya berdampak kepada menurunnya
proses rekayasa ulang perusahaan kepercayaan pelanggan sehingga kepuasan
menimbulkan goncangan - goncangan dan pelanggan akan produk dan pelayanan dari
penolakan internal terutama dari para perusahaan ini pun ikut menurun dan
manajer tradisional. Pelajaran ketiga adalah tentunya akan berdampak sistematis,
upaya terus menerus untuk memikirkan terutama terhadap nilai penjulan perusahaan
peluang-peluang unik atau menghasilkan yang terus menurun dan mengakibatkan
kreativitas yang tujuannya adalah untuk cashflow atau aliran dana tidak lancar dan
penilaian terus menerus terhadap proses tidak berjalan baik. Perusahaan manufaktur
yang dijalankan; untuk meningkatkan nilai ini merupakan salah satu perusahaan di
pelanggan yang merupakan kunci bagi Indonesia yang bergerak dibidang
semua rencana bisnis yang dilakukan. pembuatan peralatan Uji Tanah, Beton,
Kemudian pelajaran keempat, bahwa upaya Aspal, Hidrologi, dan Meterologi.
terus menerus untuk merekayasa ulang Perusahaan ini berusaha memberikan

166
Konsep Business Processe Engineering Guna Pembenahan Sistem dan Kinerja Bisnis (Dani Eko Wiyono, dkk)

pelayanan yang terbaik dalam pembuatan Permasalahan ini sangat sistematis.


alat material testing seperti tanah, beton Dikarenakan proses di perusahaan ini saling
aspal, aggregat serta hidrologi & berkaitan antara satu departemen dengan
meteorologi, didedikasikan untuk departemen lainnya dan hal ini berpengaruh
pengembangan teknologi yang terhadap pencapaian kepuasan pelanggan
berkesinambungan. sehingga menurunnya daya beli pelanggan
Perusahaan yang berdiri 2 dasawarsa yang yang diakibatkan dari permasalahan
lalu hanya memproduksi alat - alat testing internal.
Uji tanah, beton, dan aspal. Seiring dengan Permasalahan ekternal (Kepuasan
perkembangan jaman kemudian bergerak di pelanggan) adalah efek atau dampak dari
bidang Hidrologi dan Meteorologi pada tidak tercapainya kinerja internal seperti
tahun 2008.Kondisi perusahaan awalnya kepuasan pegawai dan kepuasan pemasok.
penuh dengan permasalahan yang Permasalahan yang terjadi dalam
sistematis, mulai dari permasalahan sumber perusahaan ini lebih kepada permasalahan
daya manusia, peralatan dan sistem internal yang berdampak kepada
manjemen yang berdampak kepada permasalahan eksternal. Oleh karenanya,
“hilangnya kepercayaan pelanggan perusahaan ini melakukan Rekayasa Ulang
terhadap produk yang dihasilkan dan Proses Bisnis guna perbaikan internal
tentunya dapat “mempengaruhi tingkat dengan tujuan meningkatkan kepercayaan
penjualan produk yang dihasilkan”. pelanggan yang berdampak kepada
Adapun hal penghambat yang sangat kepuasan pelanggan.
dominan dalam perusahaan ini adalah
“budaya perusahaan dan komitmen 3. METODOLOGI PENELITIAN
manajemen” yang tidak konsisten dalam Rekayasa Ulang Proses Bisnis / Business
melakukan proses produksi guna Process Re-engineering (BPR) di dalam
mendapatkan “kepercayaan pelanggan” dunia usaha telah banyak dilakukan oleh
yang berdampak kepada “kepuasan banyak perusahaan lain seperti yang
pelanggan”. Pada akhirnya, pelanggan tidak disamaikan oleh abadilah (2013), Fahriani
akan melakukan repeat order dikarenakan Zees (2011) dan Handayani (2010).
tidak tercapainya harapan pelanggan yang Abadiyah (2013) melakukan penelitian
berdampak kepada menurunnya pada industri kecil menengah tas dan koper
kepercayaan pelanggan sehingga kepuasan di kecamatan tanggulangin kabupaten
pelanggan akan produk dan pelayanan dari sidoarjo tentang pengaruh perencanaan
perusahaan ini pun ikut menurun dan strategis terhadap kinerja organisasi dalam
tentunya akan berdampak sistematis, upaya untuk meningkatkan daya saing
terutama terhadap nilai penjulan ini yang UKM, di dalam penelitian ini diguanakan
terus menurun dan mengakibatkan cashflow pendekatan SEM untuk melihat berbagai
atau aliran dana tidak lancar dan tidak variabel yang berpengaruh terhadap
berjalan baik. perencanaan stategis. Dari penelitian ini
Dari data kondisi keuangan diatas maka diketahui bahwa faktor utama yang
dapat dilihat bahwa perusahaan ini berpengaruh terhadap perencanaan strategis
mengalami kerugian yang besar di akhir adalah faktor lingkungan perusahaan,
2014, Perusahaan ini mengalami kerugian sedangkan faktor lingkungan perusahaan ini
yang cukup besar. Hal ini disebabkan dipengaruhi oleh faktor prilaku tanaga kerja
adanya peningkatan pengeluaran dan dan budaya yang timbul dari prilaku yang di
menurunnya pemasukkan. Sehingga lakukan setiap harinya.
perusahaan ini mengalami selisih margin
(Keuntungan) yang menurun dan kurang
dari nol (0).

167
Teknoin Vol. 22 No. 3 September 2016 : 01-08

Fahriani Zees (2011) didalam penelitian Untuk memenuhi segala permintaan


yang dilakukan dalam budaya organisasi konsumen, perusahan harus memperhatikan
yang berhubungan dengan caring perawat layanan dan meningkatkan layanan produk.
pelaksana di ruang rawat inap RSUD Dr. H. Sehingga kerangka konseptual penelitian ini
Aloei Saboe kota gorontalo didalam adalah sebagai berikut :
penelitin yang dilakukan menjelaskan
bahwa prilaku caring perawat meruapakan
suatu budaya yang harus terbangun untuk
PrimaryResearch Analisa
melayani pasien dengan baik, faktor - faktor
yang berpengaruh terhadp budaya ini adalah
Analisis kondisi permasalahan yang
faktor status pernikahan, komunikasi, perusahaan ada di perusahan
pelatihan, reward dan pengambilan
keputusan untuk manajemen perusahaan.
Handayani (2010) melakukan penelitian
tentang peranan budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai, penelitian ini memberikan Pengembangan
Sistem Informasi Bisnis Proses Re-
kesimpulan bahwa perusahaan yang unggul Desain Model
(TI) Engenering
ditandai oleh banyaknya inovasi yang Bisnis Perusahaan
dihasilkan, sangat ditentukan oleh budaya
organisasi yang ada dalam perusahaan
tersebut. Secara sederhana apa yang
dimaksud adalah dalam melaksanakan tugas
mereka dalam organisasi maupun didalam
budaya organisasi sangat dipengaruhi oleh
prilaku pegawai. Model Bisnis
Dari penelitian – penelitian yang
dilakukan dapat di tarik garis kesimpulan
bahwa “budaya dan prilaku pegawai
berdampak pada produktifitas
perusahaan”. Penelitian ini
mengidentifikasi permasalahan data,
mengidentifikasi masalah proses,
Implementasi
membangun bisnis proses baru terhadap
perusahaan ini dengan produknya dan
pegawai - pegawainya melalui wawancara
dengan bagian operasional dan studi
literatur.

3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual


Penelitian Analisa Hasil
Persaingan dalam dunia industri semakin
ketat, dimana konsumen / pasien semakin
cerdas dan jeli dalam memilih produk-
produk / layanan yang diinginkan.Hal ini Gambar 1. Konseptual Penelitian.
menjadi tantangan berat bagi setiap
perusahan. Banyaknya perusahaan sejenis 3.2. Diagram Alir Penelitian
yang berdiri membuat konsumen mulai Dari kerangkan konseptual peneltian diatas,
menuntut perusahan untuk menyediakan dapat dijabarkan kedalam diagram alir
produk yang murah, berkualitas. peneltian sebagai berikut :

168
Konsep Business Processe Engineering Guna Pembenahan Sistem dan Kinerja Bisnis (Dani Eko Wiyono, dkk)

misi target, bisnis proses, struktur


Identifikasi organisasi, alur kerja (SOP), sistem
permaslahan pendataan dan dokumentasi.
Untuk mendesain sistem informasi
perusahaan dengan berhasil, seorang harus
bisa menguasai kombinasi unik kemampuan
teknikal dan soft skill. Kemampuan teknikal
Studi Literatur Studi Lapangan adalah termasuk kemampuan untuk
mengenali dan menelusuri bisnis proses
yang menempel secara horizontal dan
melintasi departemen di dalam organisasi,
mengidentifikasi kegiatan dan data yang
Pengembangan BIsnis Proses tersebunyi dengan departemen yang
Sis tem Informasi
Model Bisnis Reengineering berbeda serta memutuskan bagaimana
mereka terhubung dengan bisnis proses dan
dokumen, pemetaan bisnis model yang ada
(misalnya sekarang atau yang sudah ada),
Implementasi
memutuskan informasi dan proses yang
terhubung dengan masalah pokok proses
bisnis, proses bisnis rekayasa ulang seperti
informasi dan proses yang berhubungan
dengan masalah yang dialamatkan, dan
Pengukuran Hasil mendesain integrasi dan model pusat data
yang bisa akan menjadi dukungan bisnis
proses nantinya. Sementara kemampuan
interpersonal adalah kemampuan
komunikasi interpersonal antarorang yang
Selesai terlibat dalam semua kegiatan. Gambar 3
Proses Bisnis dan gambar 2 menunjukkan
diagram proses bisnis perusahaan level 1.
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian.

4. PEMBAHASAN DAN HASIL CORE


4.1. Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian yang
dilakuakan selama penelitian menguraikan Research &
Development
beberapa perubahan - perubahan yang Outsourcing
terjadi. Baik SOP yang lama menjadi SOP
ataupun yang belum pernah ada kemuadian
diadakan atas dasar pengembengan dan
Customer Marketing Logistics Production
kebutuhan perusahaan. Perubahan –
perubahan dilakukan melalui tahapan
pendekatan Bisnis Proses Re-Engenering
yang bersifat radikal dan fundamental untuk
menghasilkan hasil yang dramatis dalam hal Supplier

ukuran - ukuran kinerja perusahaan seperti SUPPORT


biaya produksi, kinerja pegawai, kecepatan
Human Quality
produksi dimana semua dapat di perkirakan General
Resource & Finance Management
Affair
/ estimasi waktu dan biaya. Adapun proses Development System

perubahan dilakukan pada : motto, visi dan


Gambar 3 Proses Bisnis.

169
Teknoin Vol. 22 No. 3 September 2016 : 01-08

Bisnis Proses Detail Level 1 kategori yang digunakan untuk indetifikasi


Customer Marketing Logistics Production R&D dengan metodologi ini adalah :
Start
1. Kemampuan Alat.
2. Alat Perangkat Lunak dan Perangkat
Menerima pre /
Melakukan Proses
Pre-Order
Menerima Proses
Pre-Order
Check Stock
sesuai request
WO + Material
Product
Keras.
Y N 3. Alat Dokumentasi.
Mendapatkan Proses
4. Fitur Pengguna.
Sesuai
Informasi Stock & Stock ? Pembuatan
Harga Product
Katalog ?
Produksi 5. Kemampuan Modeling.
Y N 6. Kemampuan Simulasi
Simpan Stock Y Selesai ?
7. Kemampuan Analisis.
Menerima
N
Request Produk
4.2. Hasil
Melakukan open
Order PO
Mandapatkan
Informasi Stock Perubahan ini menghasilkan proses baru
dan besar bagi perusahaan. Adapun hasil
Membuat Report
Stock & Harga
Product
perubahannya adalah sebagai berikut :
Proses
Proses Packing &
Menerima PO
Delivery
Pembuatan
Analisa
• Terwujudnya budaya bekerja yang baik.
• Terwujudnya pendataan yang terarah
dan terdokumentasi.
Menerima Produk
Membuatkan data Mendapat Info • Terwujudnya kepuasan stakeholder
Penggunaa Cost / Membuat
sesuai PO
Material cost Analisa R & D (pelanggan dan pegawai serta pemasok).
• Menigkatkatnya pendapatan dan selish
End margin yang baik.

Hal ini dibuktikan dengan beberapa data,


antara lain data pegawai (data kepuasan
pegawai, turn over, kedisiplinan, penilaian
Gambar 4. Diagram Aktivitas Proses kerja pegawai), data pelanggan (data
Bisnis level 1 kepuasan pelanggan, keluhan pelanggan,
penjualan, piutang, Analisis penjualan),
4.1.1. Business Process Reengineering data pengadaan (data stock, inventory,
(BPR) material, produk), data produksi (data
BPR dikenal sebagai pendekatan untuk leadtime, data reject, progress pekerjaan)),
mendapatkan perbaikan yang dramatis / data pengembangan produk (data acuan
signifikan. Pendekatan yang telah ada produksi, hasil pengujian, ketidaksesuaian
sebelumnya dianggap belum mampu produk, progress penelitian maupun
meningkatkan perbaikan secara dramatis. pengembangan).
Peranti lunak BPR membuat penggunanya
mampu membuat model yang telah ada (as Tabel 1 Perkembangan Perusahaan
it is), menyusun model perbaikannya (to 2012 – 2016.
be), membuat simulasinya, dan melakukan
analisis atas hasil simulasi. Metodologi
untuk membandingkan peranti lunak BPR,
keuntungan menggunakan metodologi
tersebut adalah dapat digunakan untuk
membandingkan peranti lunak apapun oleh
siapa pun dalam bidang apa pun dan dapat
diarahkan untuk mengakomodasi isu yang
prospektif dari sisi pengguna. Tujuh

170
Konsep Business Processe Engineering Guna Pembenahan Sistem dan Kinerja Bisnis (Dani Eko Wiyono, dkk)

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.2. Saran


5.1. Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan ini masih di
Berdasarkan pendekatan BPR yang perlukan perbaikan pada tahun 2016 ini
dilakukan maka dalam penelitian kali ini dengan membangun departemen quality
maka dihasilkan kesimpulan bahwa control yang lebih detail dan terinci guna
pendekatan BPR mampu memberikan hasil meningkatkan mutu produk yang dihasilkan
yang dramatis untuk meningkatkan kinerja oleh perusahaan ini serta menjaga komitmen
perusahaan dan meningkatkan daya saing dalam proses yang tersistem guna
perusahaan untuk melakukan peningkatan terkontrolnya manajemen operasional dan
dan perbaikan yang berkesinambungan. data sistem informasi manajemen yang
Kecepatan pelayanan, keakuratan pelayanan, akurat, cepat, tepat dan handal dengan
kehandalan produk dan jasa, penghematan harapan tersinkronisasinya antara
proses dalam mekanisme kontrol yang dokumentasi, sistem dan hasil serta data
efektif adalah tujuan dari BPR. analisisnya.
Dari penelitian dan penerapan BPR pada
perusahaan ini dihasilkan data yang terukur DAFTAR PUSTAKA
dan dapat terihat. Dimana sebelumnya
banyak data yang tidak terukur dan tidak Davenport, T.H. & Short, J.E. (1990
dapat terliat. Tujuan dari data ini adalah agar Summer). "The New Industrial
data dapat dianalisis dengan harapan dapat Engineering: Information
diantisipasi hal - hal yang kemungkinan akan Technology and Business
terjadi dan juga diharapkan dapat terjadi Process Redesign". Sloan
peningkatan dan perbaikan pada beberapa Management Review, pp. 11-27,
hal terkait. Adapun data yang dimaksud 1990.
adalah sebagai berikut : Dennis, dkk. System Analysis and Design
with the Unified Modeling
1. Data SDM, data KPI dan kepuasan Language. New York: McGraw-
pegawai. Hill, 2005.
2. Data pelanggan dan statistik pelanggan, El-Sawy. Redesign Enterprise Processes for
data kepuasan pelanggan dan keluhan e-Business. New York:
pelanggan. McGraw-Hill, 2002.
3. Data pemasok. Hammer, Michael and James Champy.
4. Data penjualan produk dan kinerja tim (1993). Re-engineering the
pemasaran. Corporation: A Manifesto for
5. Data peningkatan pada produktifitas Business Revolution (New York:
kerja. Harper Collins), 1993.
6. Data keuangan (beban) dan piutang. Hammer, Michael Michael Hammer.
pelanggan, hutang perusahaan, laporan Beyond Re-engineering. UK:
pajak dan laporan rugi laba Grafik Harper- Collins Business, 1996.
perkembangan. Irawan, Prasetya. Logika dan prosedur
7. Data inventaris dan asset perusahaan penelitian. Jakarta: STIA LAN,
serta data statistik. 2004.
8. Data acuan produksi beserta data Kendall, K.E, dan Kendall, J.E. System
kelengkapan dokumentasi. Analysis and Design 7th
9. Data sistem informasi / data pendukung. Edition.New Jersey: Prentice
10. Prosedur global mengacu pada bisnis Hall, 2008.
proses perusahaan.

171
Teknoin Vol. 22 No. 3 September 2016 : 01-08

Manganelli, Raymond.L., Klein, Mark.M.,


The Re-engineering Handbook:
A Step-by-Step Guide to
Business Transformation.,
American Management
Association, New York, 1994.
Suharsini, Arikunto. Prosedur penelitian:
Suatu pendekatan praktik. Edisi
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta,
2006.
Whitten, Jeffrey L, Loonie D. Bently, dan
Kevin C. Dittman. Sistem
Analysis and Design Metodhes,
2004.

172

You might also like