Professional Documents
Culture Documents
Evi Agustina 191403015 Uas Kesmas
Evi Agustina 191403015 Uas Kesmas
Abstract
In the midst of a significant increase in COVID-19 cases at this time, many hospitals have been
forced to close the emergency room on the grounds that the number of COVID-19 patients is increasing.
Every day Indonesia sets a fantastic record. A number of studies have shown that the new variant of
Covid-19 has a higher transmission power than the initial Covid-19 virus. That way the government
planned mass vaccination activities as an effort to prevent the spread of covid-19, but previously hoax
news on social media was spread by irresponsible parties. In June the government's plan for community
vaccination was realized. On 07-10 July 2021, Indonesia held a mass vaccination for the community. In
Jombang, several medical personnel in charge of administering vaccinations in each area were
overwhelmed. The Jombang District Health Office needs volunteer vaccinators to assist health workers in
administering vaccines to the community. That way the Jombang Regency Government Stikes fielded
several students to become volunteer vaccinators with written approval on the material from parents.
This is a form of community service activity. This service activity was carried out for 4 days in different
places, namely Tambakrejo Village Hall, SDN III Sambong Dukuh, Tambakrejo Health Center and Kitchen
Kejambon Village Hall. In each location with a target of 1000 vaccines for the community. The service
activities carried out included helping to measure the blood pressure and temperature of vaccine
participants, helping injection officers by inserting vaccines into syringes and helping to enter vaccination
data. In this activity, all vaccinator officers still adhere to health protocols, and use personal protective
equipment, wear double masks (Medical and Cloth), carry hansatizer. And for prospective vaccination
participants, they are required to wear masks and not crowd during activities.
Abstrak
Ditengah meningkatnya kasus covid-19 secara signifikan pada saat ini, hingga banyak rumah
sakit yang terpaksa menutup IGD dengan alasan semakin membludaknya pasien covid-19. Pada setiap
harinya Indonesia mencetak rekor yang sangat fantastis. Sejumlah penelitian menyebutkan, varian baru
Covid-19 memiliki daya penularan yang lebih tinggi dibandingkan dari virus Covid-19 awal. Dengan
begitu pemerintah merencanakan kegiatan vaksinasi massal sebagai upaya mencegah penyebaran covid-
19, namun sebelumnya berita hoax dimedia sosial disebarkan oleh pihak- pihak yang tidak
bertanggungjawab. Pada bulan Juni rencana pemerintah dalam vaksinasi masyarakat terealisasikan.
Tertanggal 07-10 Juli 2021 Indonesia mengadakan vaksinasi secara massal untuk masyarakat. Di
Jombang, beberapa tenaga medis yang bertugas dalam pemberian vaksinasi di setiap daerah mengalami
kewalahan. Dinas kesehatan Kabupaten Jombang membutuhkan relawan vaksinator untuk membantu
tenaga kesehatan dalam memberikan vaksin pada masyarakat. Dengan begitu Stikes Pemkab Jombang
menerjunkan beberapa mahasiswa untuk menjadi relawan vaksinator dengan persetujuan tertulis diatas
materi dari orang tua. Hal ini sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian ini
dilakukan selama 4 hari di tempat yang berbeda, yakni Balai Desa Tambakrejo, SDN III Sambong Dukuh,
Puskesmas Tambakrejo dan Balai Desa Dapur Kejambon. Dalam setiap lokasi dengan sasaran 1000 vaksin
untuk masyarakat. Kegiatan pengabdian yang dilakukan diantaranya membantu mengukur tekanan
darah dan suhu peserta vaksin, membantu petugas injeksi dengan memasukkan vaksin ke spuit dan
membantu mengentry data vaksinasi. Pada kegiatan ini seluruh petugas vaksinator tetap mematuhi
protokol kesehatan, serta menggunakan APD, memakai masker rangkap dua (Medis dan Kain), membawa
hansatizer. Dan untuk calon peserta vaksinasi wajib menggunakan masker serta tidak berkerumun saat
kegiatan.
METODE PELAKSANAAN
Secara garis besar kegiatan pengabdian masyarakat ini membantu petugas kesehatan
memberikan vaksinasi pada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di empat lokasi, diantaranya : Balai Desa
Tambakrejo, SDN III Sambong Dukuh, Puskesmas Tambakrejo, Balai Desa Dapur Kejambon dengan target
1000 vaksin setiap harinya. Yang dilaksanakan pada tanggal 07-10 Juli 2021 pukul 08.00- selesai.
Sebelum dilakukan vaksinasi, calon peseta vaksin wajib membawa fotocopy KTP pada peserta yang telah
memiliki KTP, jika peserta vaksin yang belum memiliki KTP (Peserta usia lebih dari 12-17 tahun) wajib
membawa fotocopy Kartu Keluarga (KK).
Sebelum kegiatan berlangsung adapun perencaan, relawan vaksinator diberikan pembekalan via
grup whatsapp oleh Kaprodi D3 Kebidanan Stikes Pemkab Jombang serta membuat surat tertulis diatas
materi sebagai bentuk legalitas dalam kegiatan tersebut. Saat kegiatan berlangsung yang dilakukan
selama menjadi relawan vaksinator diataranya, melakukan screening pada masyarakat vaksinasi,
membantu masyarakat yang akan divaksin untuk diukur tekanan darahnya dan suhu terlebih dahulu,
membantu memasukkan vaksin ke spuit serta membantu untuk mengentry data masyarakat yang telah
divaksin. Selama kegiatan pengabdian ini berlangsung dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan,
petugas vaksinasi menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, memakai masker rangkap dua (medis
dan kain), membawa hansanitizer, dan membawa kebutuhan pribadi tanpa meminjam orang lain. Dan
untuk calon peseerta vaksinasi wajib menggunakan masker serta tidak berkerumun saat kegiatan.
Gambar 2. Proses Mengukur Tekanan Darah dan Suhu Pada Peserta Vaksinasi
(Sumber : Relawan Bidan Stikes Pemkab Jombang)
Sabtu, Balai Desa Dapur 1000 vaksin yang 670 vaksin telah
. 4.
10 Juli 2021 Kejambon diberikan diberikan
(Sumber : Relawan Bidan Stikes Pemkab Jombang)
Vaksinasi ini merupakan bentuk dari vaksinasi secara massal yang telah direncanakan oleh
pemerintah. Kegiatan vaksin ini dilakukan sebagai upaya penanggulangan peningkatan covid-19. Sebab
kegiatan vaksin ini juga mewujudkan membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity) untuk
melindungi masyarakat dari terpaparnya virus covid-19 yang saat ini semakin meningkat. Pada kegiatan
pemberian vaksin ini, relawan vaksinator dari Stikes Pemkab Jombang membantu mengukur tekanan
darah dan suhu peserta vaksin, memasukkan obat vaksin ke spuit serta membantu mengentry data
peserta vaksinasi. Selama kegiatan berlangsung tetap mematuhi protokol kesehata. Petugas vaksinator
menggunakan alat pelindung diri lengkap, masker rangkap dua (medis dan kain), membawa hansanitizer.
Pada peserta calon vaksin wajib membawa persyaratan diantaranya, fotocopy KTP atau fotocopy Kartu
Keluarga (KK). Calon peseta vaksin wajib membawa fotocopy KTP pada peserta yang telah memiliki KTP,
jika peserta vaksin yang belum memiliki KTP (Peserta usia lebih dari 12-17 tahun) wajib membawa
fotocopy Kartu Keluarga (KK).
Saat dilokasi vaksinasi, peserta calon vaksin diberikan form vaksinasi untuk di isi terutama
dalam menulis data diri serta nomor hp yang dapat di SMS. Peserta vaksinasi setelah melakukan vaksin
akan mendapatkan sertifikat sebagai tanda telah diberikan vaksin, sertifikat akan diberikan setiap setelah
dilakukan vaksinasi melalui via SMS, dengan begitu peserta calon vaksinasi wajib menulis data diri
dengan benar dan mencantumkan nomor handphone yang dapat di SMS untuk mendapatkan sertifikat
vaksinasi. Kegiatan pengabdian ini berlangsung dengan lancar sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan
target yang direncanakan. Namun dalam kegiatan ini juga menemukan beberapa kendala, diantaranya :
beberapa dari peserta calon vaksin tidak sarapan, pada form vaksinasi beberapa masyarakat tidak
mencantumkan nomor yang dapat di SMS, beberapa masyarakat pun banyak yang berkerumun, serta
memakai masker tidak sesuai dengan prosedur (memakai masker sampai dibawah hidung sehingga tidak
menutupi hidung dan mulut).
KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan pada tanggal 07-10 Juli 2021 dibawah
naungan Puskesmas Tambakrejo, yang dilaksanakan pada empat lokasi, diantaranya Balai Desa
Tambakrejo, SDN III Sambong Dukuh, Puskesmas Tambakrejo, Balai Desa Dapur Kejambon, yang dihadiri
sekitar 600-1000 lebih peserta vaksinasi. Sasaran vaksinasi ini anak- anak usia lebih dari 12 tahun,
remaja, dewasa, serta lansia. Dalam setiap harinya sekitar 700-1020 vaksin diberikan kepada masyarakat
Desa Tambakrejo dan Desa Dapur Kejambon. Sebelum dilakukan vaksinasi, calon peseta vaksin wajin
membawa fotocopy KTP pada peserta yang telah memiliki KTP, jika peserta vaksin yang belum memiliki
KTP (Peserta usia lebih dari 12-17 tahun) wajib membawa fotocopy Kartu Keluarga (KK). Dan dalam
pengisian form vaksinasi peserta calon vaksin wajib mengisi data diri dengan benar dan mencantumkan
nomor hadphone yang dapat di SMS untuk menerima sertifikat pemberian vaksin. Masyarakat sangat
antusias dalam kegiatan vaksinasi ini.
Kegiatan pengabdian ini membantu petugas kesehatan Puskesmas Tambakrejo dalam
memberikan vaksinasi kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menyukseskan upaya
pencegahan covid-19 yang semakin meningkat. Dengan diberikannya vaksinasi pada sebagaian besar
masyarakat, bukan berarti masyarakat telah kebal dengan adanya virus covid-19. Sebab vaksin bukan
obat, melainkan vaksin mendorong pembentukan kekebalan fisik dalam tubuh agar terhindar dari
tertular atau bahkan kemungkinan sakit berat. Dengan begitu masyarakat harus tetap mematuhi protokol
kesehatan dan menjaga kesehatan (meningkatkan imunitas tubuh), karena prediksi covid-19 akan
berakhir belum bisa ditentukan, sebab covid-19 semakin meningkat secara signifikan.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapakan terima kasih disampaikan kepada Stikes Pemkab Jombang, Prodi D3 Kebidanan dan
Petugas Kesehatan Puskesmas Tambakrejo serta perangkat desa yang terlibat dalam kegiatan ini, yang
telah memberikan dukungan materil maupun immaterial bagi terselenggaranya kegiatan ini serta
memberikan amanah kepada kami dalam membantu kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes. (2020). Buku Saku.Pdf. https://dinkes.jatimprov.go.id/userimage/dokumen/Buku Saku.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Question ( Faq ) Pelaksanaan Vaksinasi Covid-. 2020,
1–16.
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/FAQ_VAKSINASI_COVID__call_cente
r.pdf
MUI. (2021). Fatwa-MUI-No-14-Tahun-2021-tentang-Hukum-Penggunaan-Vaksin-Covid-19-Produk-
AstraZeneca-compressed.pdf (pp. 1–13).
Nurdiana, A., Marlina, R., & Adityasning, W. (2021). Berantas Hoax Seputar Vaksin Covid-19 Melalui
Kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Vaksin Covid-19. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1),
489–495. https://doi.org/10.35568/abdimas.v4i1.1175
Putri, R. N. (2020). Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
Jambi, 20(2), 705. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.1010
Wahidah, I., Athallah, R., Hartono, N. F. S., Rafqie, M. C. A., & Septiadi, M. A. (2020). Pandemik COVID-19:
Analisis Perencanaan Pemerintah dan Masyarakat dalam Berbagai Upaya Pencegahan. Jurnal
Manajemen Dan Organisasi, 11(3), 179–188. https://doi.org/10.29244/jmo.v11i3.31695