You are on page 1of 6

PENYULUHAN DAN VAKSINASI COVID-19 DI

KELURAHAN PACCERAKKANG

Education and Vactination of COVID-19 in


Paccerakkang Village

1Asdar Gani, 2Aminullah, 3Muhammad Nur Amir, 4Subehan, 5Syahrul Amiruddin

1Dosen Fakultas Kedokteran Gigi , Universitas Hasanuddin, Makassar


2Dosen Fakultas Farmasi , Universitas Hasanuddin, Makassar 3Dosen
Fakultas Farmasi , Universitas Hasanuddin, Makassar 4Dekan Fakultas
Farmasi , Universitas Hasanuddin, Makassar

Korespondensi: S. Amiruddin, syahrulamiruddin95@gmail.com

Abstract. COVID-19 is a new disease that has become a pandemic. This disease
must be watched out for because of its relatively fast transmission, has a mortality
rate that cannot be ignored, and there is no definitive therapy. The first COVID-19
reported in Indonesia on March 2, 2020 was two cases. Data on March 31, 2020
showed that there were 1,528 confirmed cases and 136 deaths. The COVID-19
mortality rate in Indonesia is 8.9%, this figure is the highest in Southeast Asia.
Vaccination is the most effective and efficient public health effort in preventing
several dangerous infectious diseases. History has recorded the large role of
vaccination in saving the world community from illness, disability and even death
due to Vaccination-Preventable Diseases (PD3I). In an effort to overcome the
COVID-19 pandemic, COVID-19 vaccination aims to reduce the
transmission/transmission of COVID-19, reduce morbidity and mortality due to
COVID-19, achieve herd immunity and protect the community from COVID-19 in
order to stay healthy. productive socially and economically. There are still many
knowledge gaps in this field, so further studies are needed
Keywords: COVID-19, Vactination, Pandemic

Abstrak. COVID-19 adalah penyakit baru yang telah menjadi pandemi.


Penyakit ini harus diwaspadai karena penularan yang relatif cepat, memiliki tingkat
mortalitas yang tidak dapat diabaikan, dan belum adanya terapi definitif. COVID-
19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua
kasus. Data 31 Maret 2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi berjumlah
1.528 kasus dan 136 kasus kematian. Tingkat mortalitas COVID-19 di Indonesia
sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Vaksinasi
merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah
beberapa penyakit menular berbahaya. Sejarah telah mencatat besarnya peranan
vaksinasi dalam menyelamatkan masyarakat dunia dari kesakitan, kecacatan
bahkan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Vaksinasi (PD3I).
Dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19, vaksinasi COVID-19 bertujuan
untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat
(herd imunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif
secara sosial dan ekonomi. Masih banyak knowledge gap dalam bidang ini sehingga
diperlukan studi-studi lebih lanjut.
Kata Kunci: COVID-19, Vaksin, Pandemi.

1
Pendahuluan
Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS- CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut Covid 19. Virus corona bisa menyebabkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru- paru yang berat,
hingga kematian. Severe acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARS-
CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari
corona virus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja,
baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
menyusui(Handayani, 2020). Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa
menginfeksi sistem pernapasan(Kemenkes, 2020).
Corona Virus telah menajdi permasalahan yang sangat besar bagi
dunia saat ini khususnya Indonesia. Penyakit ini telah menyerang seluruh
kalangan umat manusia sehngga menimbulkan keresahan di masyarakat.
Dengan munculnya pandemi baru ini mengakibatkan perubahan yang
sangat besar di masyarakat. Aturan – aturan yang baru dibuat yang saat ini
menuai kontrofersi di masyarakat membuat banyak stigma berbeda di
masyarakat.
Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah
menyebar secara luas di China dan lebih dari 190 negara dan teritori
lainnya. Pada 12 Maret 2020, WHO mengumumkan COVID-19 sebagai
pandemik. Hingga tanggal 29 Maret 2020, terdapat 634.835 kasus dan
33.106 jumlah kematian di seluruh dunia. Sementara di Indonesia sudah
ditetapkan 1.528 kasus dengan positif COVID-19 dan 136 kasus kematian.
Saat ini, penyebaran SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia menjadi
sumber transmisi utama sehingga penyebaran menjadi lebih agresif.
Transmisi SARS-CoV-2 dari pasien simptomatik terjadi melalui droplet yang
keluar saat batuk atau bersin.22 Selain itu, telah diteliti bahwa SARS-CoV-2
dapat viabel pada aerosol (dihasilkan melalui nebulizer) selama setidaknya 3
jam.
Penanganan yang dapat dilakukan adalah pemberian obat
simptomatik, pemasangan oksigenasi, dan menjaga tanda- tanda vital agar
tetap normal. Hingga saat ini, pengobatan khusus Covid-19 belum
ditemukan. Lu H tahun (2020) merekomendasikan beberapa obat terapi
antivirus untuk Covid-19 yaitu IFN-Alfa (5 juta U), lopinavir dan ritonavir
(400 mg/100mg bid po). Upaya penanggulangan COVID-19 harus terus
dilakukan secara masif dengan beberapa strategi mengingat pandemi
COVID-19 yang berkepanjangan telah memberikan dampak besar bagi
perekonomian dan kehidupan sosial. Tingkat kerentanan masyarakat juga
semakin meningkat yang disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap penerapan protokol kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan
intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan namun juga
diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai
penularan penyakit melalui upaya vaksinasi.

2
Metode Pelaksanaan
Tempat dan Waktu.
Tempat pelaksnaaan di Puskesmas Paccerakkang dan SMAN 18 Makassar
pada tanggal 23 - 29 Maret 2022 dan 1 April 2022 pukul 08.00 – 12.00.
Khalayak Sasaran.
Khalayak sasaran yang diharapkan adalah masyarakat di Kelurahan
Paccerakkang dan siswa sma se-Kelurahan Paccerakkang.
Metode Pengabdian.
Metode pengabdian adalah penyuluhan di masyrakat dan siswa se-
kelurahan Paccerakkang serta pemberian vaksisnasi bersama pihak Puskesmas
Paccerakkang dan Pengurus Kelurahan Paaaccerakkang.
Indikator Keberhasilan.
Indikator keberhasilan yang diharapkan perserta yang menhadiri
penyuluhan munimal 85 orang, peserta paham akan isu dan penanggulangan
covid-19, Peserta yang hadir dapat mendapatkan vaksinasi sesuai dosis yang
dibutuhkan, Peserta yang hadir mendapatkan edukasi dan informasi terkait
vaksin, seluruh peserta yang telah di vaksin mendapatkan edukasi pasca vaksin.
Metode Evaluasi.
Metode evaluasi yang digunakan dengan melakukan pre test dan post test
dalam penyuluhan, serta pengolahan data hasil kegiatan yang telah dilakukan.

Hasil dan Pembahasan


A. Kegiatan 1 (Penyuluhan covid-19 di SMAN 18 Makassar)
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan dengan melakukan pemaparan materi
selama 2 jam kepada siswa SMAN 18 Makassar yang berjumlah 120 orang kegiatan
ini dimulai dengan pre test yang diberikan kepada siswa lalu dilanjutkan dengan
pemberian materi oleh Syahrul Amiruddin dan sesi tanya jawab. Kegiatan ini di
tutup dengan siswa mengerjakan post test sebagai bahan evaluasi hasil kegiatan
ini. pada Tabel 1. Terdapat hasil dari bahan evaluasi yang diguanakan dimana
terdapat kenaikan jumlah hasil atau rentan nilai dari siswa yang telah melakukan
penyuluhan. Pada gambar 1. Memperlihatkan peserta yang sedang menerima
materi penyuluhan Covid-19 dengan pemateri Syahrul Amiruddin.

Tabel 1. Data hasil pre tsest dan post test


Soal Siswa 50-70 70-100 Ket.
Pre test 120 54 66
Post test 120 17 113

Gambar 1. Penyuluhan di SMAN 18 Makassar

3
B. Kegiatan 2 (Vaksinasi Covid-19 bersama Puskesmas Paccerakkang)
Kegiatan ini adalah kegiatan kerjasama dengan Puskesmas Paccerakkang dan
pemerintah setempat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pemberian vaksinasi
kepada masyarakat dengan pesertah lebih dari 10 peserta tiap kegiatan. Kegiatan
ini dimulai dengan pemberian petunjuk dari pihak puskesmas lalu dilanjutkan
dengan pelaksanaan kegiatan ini yaitu vaksinasi. Peran masasiswa dalam kegiatan
ini adalah pendataan dikarenakan beberapa faktor yang belum terpenuhi. Kegiatan
ini ditutup dengan evaluasi hasil vaksinasi sebagai laporan penyelengaraan
vaksinasi di hari itu. Pada gambar 2. Memperlihatkan dokumentasi kegiatan
bersama puskermas yaitu pendataan peserta vasinasi Covid-19 oleh Syahrul
Amiruddin.

Gambar 2. Vaksinasi bersama Puskesmas Paccerakkang

C. Keberhasilan Kegiatan
Keberhasilan kegiatan ini dapat dinilai dengan pre test dan post test dalam
penyuluhan dan jumlah peserta dalam vaksinasi Covid-19. Di dalam penyuluhan
memperlihatkan hasil yang yang memuaskan dimana perbandingan hasil pre test
dan post test mennjukkan kenaikan yang signifikan dari hasil testnya. Dari sini
kita dapat menyimpulkan bahwa peserta dapat mengankap informasi yang
disampaikan dari penyuluhan. Dari kegiatan vaksinasi dinilai dari jumalah peserta
yang datang di tiap kegiatan. Dari jumlah peserta vaksin yang hadir di tiap
kegiatan melebihi target yang ditetapkan yaitu 10 peserta tiap kegiatan. Ini
membuktikan bahwa antusias masyarakat untuk melakukan vaksinasi sangatlah
tinggi.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah dicapai dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang
dilaksaakan membenrikan hasil yang optimal dimana berdasarkan hasil test yang
diberikan terdapat peningkatan nilai dari peserta yang menunjukkan bahwa
peserta dapat menerima materi dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kegiatan yang dilaksanakan ini berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan
hangat dari masyarakat kelurahan Paccerakkang. Antusiasme masyarakat untuk

4
mengakhiri pandemi yang saat ini melanda sangtlah tinggi serta masyarakatpun
yakin bahwa Covid-19 ini adalah sebuah wabah penyakit yang benar adanya.

Ucapan Terima Kasih Penulis


Harapan saya adalah adanya perubahan pola fikir dalam masnyrakat agar
dapat memahami dan menerima COVID-19 dengan baik dan bisa sama-sama
untuk tetap mencegah penyebaran COVID-19.
Ucapan Terima Kasih Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
Profesi Kesehatan (KKN-PK) angkatan 61 serta menyelesaikan artikel Ilmiah ini.
Pelaksanaan KKN-PK dan penulisan artikel diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat pemenuhan kegiatan KKN-PK di Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan
Biringkanaya, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung mulai
dari tanggal 11 Maret – 9 April 2022.
Penulisan artikel Ilmiah ini tidak terlepas dari bimbingan, arahan, bantuan,
serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih, khususnya kepada :
1. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan, doa, dan
semangat yang tak pernah berhenti.
2. Dr. drg. Asdar Gani, M.Kes selaku supervisor yang telah membimbing
penulis hingga selesainya kegiatan KKN.
3. Pemerintah Kecamatan Biringkanaya yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk melaksanakan KKN di Kelurahan Paccerakkang.
4. Ibu Ekayani Praviti selaku Lurah Kelurahan Paccerakkang beserta
jajarannya yang telah memberikan izin dan berpartisipasi dalam
pelaksanaan KKN di Kelurahan Paccerakkang.
5. Seluruh tokoh-tokoh masyarakat Kelurahan Paccerakkang yang telah
membantu dalam pelaksanaan program kerja.
6. Seluruh masyarakat Kelurahan Paccerakkang yang telah membantu dan
bekerjasama dalam pelaksanaan program kerja.
7. Teman-teman Posko Kelurahan Paccerakkang atas semangat, kerjasama,
kekeluargaan dan kebaikannya selama menjalankan kegiatan KKN baik
program posko maupun individu.
8. Seluruh pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan
program kerja dan penulisan artikel ilmiah yang tidak dapat penulis
uraikan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa artikel ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Akhir
kata, penulis berharap semoga pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh
selama menjalani KKN yang dituangkan dalam artikel ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

5
Referensi

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


HK.01.07/MENKES/4638/2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 17, No. 1, Januari 2021 Website :
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK
Adityo Susilo1,2, C. Martin Rumende1,2, Ceva W Pitoyo1,2, Widayat Djoko
Santoso1,2, Mira Yulianti1,2, Herikurniawan1,2, Robert Sinto1,2, Gurmeet
Singh1,2, Leonard Nainggolan1,2, Erni J Nelwan1,2, Lie Khie Chen1,2, Alvina
Widhani2, Edwin Wijaya2, Bramantya Wicaksana2, Maradewi Maksum2,
Firda Annisa2, Chyntia OM Jasirwan2, Evy Yunihastuti2 (2020). Jurnal
Penyakit Dalam Indonesia. Vol. 7, No. 1
Penulis:
Syahrul Amiruddin, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas
Hasanuddin, Makassar. E-mail: Syahrulamiruddin85@gmail.com

You might also like