You are on page 1of 11

SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728

2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 780-790

Analisis Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Di Kelurahan Baru


Kotawaringin Barat Tentang Covid 19

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.Wirawati2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang
Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang
Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang
Email :lithafikha@gmail.com

ABSTRACT: ANALYSIS OF COMMUNITY KNOWLEDGE AND BEHAVIOR IN


KELURAHAN BARU, WEST KOTAWARINGIN ABOUT COVID 19

Background :Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a new type of disease that


has never been previously identified in humans. COVID-19 becomes a global
health problem in early 2020 ,. The importance of awareness from the public
to break the chain of transmission of COVID-19. Knowledge and attitudes from
the community become benchmarks for public awareness. Promotional and
preventive efforts need to be carried out by health workers, especially the
community. The Indonesian government has declared a disaster emergency
status related to this virus pandemic. The government made a policy to
implement physical distancing to decide the spread of covid 19.
Purpose: to analyze the knowledge and behavior of the people in Kelurahan
Baru, Kotawaringin Barat about COVID -19
Methods: This study used a quantitative descriptive research design with a
survey approach in Kelurahan Baru, Kotawaringin Barat. The population in the
study was 50 people. The research period was May-June 2020. In this study,
researchers collected data using an instrument in the form of a questionnaire
covering respondent characteristics, knowledge and behavior.
Results: The results of this study indicate that 100% of respondents (50
people) have a good level of knowledge and as many as 23 (46%) of respondents
have good enough behavior in preventing COVID-19. Respondent's age, gender
and occupation did not have a relationship with behavior in preventing COVID-
19. There is a relationship between the education level of respondents and
behavior in preventing COVID-19 (p = 0.04).
Conclusion: respondents have a good level of knowledge and behavior in
preventing COVID-19. There needs to be awareness from the public to comply
with health protocols during the COVID-19 pandemic. In addition, the role of
health workers in socialization and monitoring in the community is important
in preventing COVID-19.

Keywords: Knowledge, Community Behavior, COVID 19

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.W2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :lithafikha@gmail.com

780
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 780-790

INTISARI: ANALISIS PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DI


KELURAHAN BARU, KOTAWARINGIN BARAT TENTANG COVID 19

Latar Belakang :
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. COVID-19 menjadi masalah
kesehatan Dunia pada awal tahun 2020,. Pentingnya kesadaran dari masyarakat
untuk memutus rantai penularan COVID-19. Pengetahuan dan sikap dari
masyarakat menjadi tolak ukur tentang kesadaran masyarakat. Upaya promotif
dan preventif perlu dilakukan oleh petugas kesehatan, khususnya masyarakat.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan status darurat bencana yang terkait
dengan pandemi virus ini. Pemerintah membuat kebijakan untuk menerapkan
physical distancing untuk memutuskan penyebaran covid 19.
Tujuan : untuk menganalisa pengetahuan dan perilaku masyarakat di Kelurahan
Baru, Kotawaringin Barat Tentang COVID -19
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan survey di Kelurahan Baru, Kotawaringin Barat.
Populasi pada penelitian sebanyak 50 orang. Waktu penelitian bulan Mei- Juni
2020. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan
instrumen berupa kuesioner meliputi karakteristik responden, pengetahuan dan
perilaku.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 100 % responden ( 50 orang)
memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebanyak 23 (46%) responden
mempunyai perilaku cukup baik dalam pencegahan COVID-19. Usia responden,
Jenis kelamin dan jenis pekerjaan responden tidak memiliki hubungan dengan
perilaku dalam pencegahan COVID-19. Terdapat hubungan tingkat pendidikan
responden dengan perilaku dalam pencegahan COVID-19 (p =0.04).
Kesimpulan: responden memiliki tingkat pengetahuan baik dan perilaku cukup
dalam pencegahan COVID-19. Perlu ada kesadaran dari masyarakat untuk
mentaati protokol kesehatan dimasa pandemi COVID-19. Selain itu pentingnya
peran petugas kesehatan sosialisasi dan pemantauan di masyarakat dalam
pencegahan COVID-19.

Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku Masyarakat, COVID 19

PENDAHULUAN
Coronavirus Disease 2019 pneumonia dengan etiologi yang
(COVID-19) adalah penyakit jenis tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi
baru yang menyerang saluran Hubei, China. Kasus ini meningkat
pernafasan. COVID-19 menjadi dengan adanya laporan kematian
masalah kesehatan Dunia pada awal dan terjadi importasi di luar China
tahun 2020,. Kasus ini diawali (Chen et al., 2020). Pada tanggal 30
dengan informasi dari Badan Januari 2020, WHO menetapkan
Kesehatan Dunia/World Health COVID-19 sebagai Public Health
Organization (WHO) pada tanggal 31 Emergency of International Concern
Desember 2019 adanya kasus kluster (PHEIC)/ Kedaruratan Kesehatan

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.W2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :lithafikha@gmail.com

781
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 780-790

Masyarakat Yang Meresahkan Dunia kerumunan orang di pasar tanpa


(KKMMD). Pada tanggal 12 Februari menjaga jarak dan 25% warga
2020, WHO resmi menetapkan kelurahan baru dengan usia lansia.
penyakit novel coronavirus pada Dengan data tersebut pentingnya
manusia ini dengan sebutan pemerintah untuk mengantisipasi
Coronavirus Disease (COVID-19). kejadian penambahan kasus positif
Pada tanggal 2 Maret 2020 COVID-19. Pentingnya kesadaran
Indonesia telah melaporkan 2 kasus dari masyarakat untuk memutus
konfirmasi COVID-19. Pada tanggal rantai penularan COVID-19.
11 Maret 2020, WHO sudah Pengetahuan dan sikap dari
menetapkan COVID-19 sebagai masyarakat menjadi tolak ukur
pandemi (World Health tentang kesadaran masyarakat.
Organization, 2020). Upaya promotif dan preventif perlu
Menurut juru bicara Gugus dilakukan oleh petugas kesehatan,
Tugas Percepatan Penanganan khususnya masyarakat. Pemerintah
COVID-19 Data yang ditemukan di Indonesia telah menetapkan status
Kotawaringin Barat pada bulan Mei darurat bencana yang terkait
2020 dari 29 orang positif COVID-19, dengan pandemi virus ini (Tim Kerja
sebanyak 27 orang masih dalam Kementerian Dalam Negeri, 2020).
masyarakatan dan 2 orang Pemerintah membuat kebijakan
dinyatakan sembuh. Masyarakat untuk menerapkan physical
mendapatkan sumber informasi dari distancing untuk memutuskan
media sosial, media massa tentang penyebaran COVID-19. Berdasarakan
COVID-19. Berdasarkan wawancara fenomena yang ditemukan di
dengan 10 orang warga, mereka Kelurahan Baru, penulis tertarik
dapat menjelaskan tanda gejala dan untuk melakukan penelitian tentang
pencegahan COVID-19. Hasil analisis pengetahuan dan perilaku
observasi di kelurahan baru masyarakat di kelurahan baru,
ditemukan 50% warga tidak kotawaringin barat tentang COVID-
menggunakan masker saat 19.
beraktifitas di luar rumah, terlihat

METODE
Penelitian ini menggunakan Instrumen yang digunakan berupa
desain penelitian deskriptif kuesioner terdiri karakteristik
kuantitatif dengan pendekatan responden meliputi usia, jenis
survey yaitu menyajikan potret kelamin, tingkat pendidikan, dan
keadaan yang bisa mengajukan pekerjaan. Sedangkan kuesioner
hipotesis dan tidak mencari sebab pengetahuan tentang COVID-19
suatu masalah. Pada penelitian ini berisi 10 pernyataan yang disertai
mendapatkan gambaran tentang dengan alternatif jawaban benar
Pengetahuan dan Perilaku atau salah. Setiap pernyataan
Masyarakat Tentang COVID- 19. mendapat nilai 1 untuk jawaban
Lokasi penelitian di Kelurahan Baru, yang benar dan nilai 0 untuk
Kotawaringin Barat. Waktu jawaban yang salah. Penilaian
penelitian bulan Mei- Juni 2020. dilakukan dengan cara

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.W2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :lithafikha@gmail.com

782
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 780-790

membandingkan jumlah skor menandatangani informed consent.


jawaban dengan skor yang Penelitian ini menggunakan analisis
diharapkan (tertinggi) kemudian data univariat yang terdiri dari usia,
dikalikan 100% yang hasilnya berupa jenis kelamin, pendidikan,
persentase (Sudijono, 2006). pekerjaan dan tingkat pengetahuan
Kuesioner perilaku terdiri dari 15 serta perilaku tentang pencegahan
pertanyaan, untuk mengkategorikan COVID-19. Data ini dianalisis dengan
hasil pengukuran perilaku yaitu : menggunakan tabel distribusi
Rendah X<M-SD, Sedang M- frekuensi. Analisis bivariat untuk
1SD<X<M+1SD, Tinggi M+1SD<X melakukan analisis hubungan
(Azwar,2012). Uji validitas serta variable katagorik dengan variabel
reliabilitas dilakukan hasil yang katagorik dilakukan dengan
diperoleh valid untuk setiap item menggunakan uji statistik chi
pertanyaan (r>0,45) dengan nilai square) dengan aplikasi SPPS 16.0
Cronbach’s alpha sebesar 0,764. nilai kemaknaan p<0,05. Penelitian
Sebanyak 50 responden dilibatkan ini telah mendapatkan persetujuan
dalam penelitian ini dan mengisi dari Komisi Etik Penelitian AKPER
kuesioner dengan sebelumnya Widya Husada Semarang dengan
memberikan pernyataan kesediaan nomor 05 /KEP/1V/2020.
terlebih dahulu dan

HASIL
Analisis Univariat
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Kelurahan Baru,
Kotawaringin Barat

Karakteristik n %
Usia
20-30 th 19 38
30-45 th 17 34
45 th 14 28
Jenis Kelamin
Laki – laki 23 46
Perempuan 27 54
Pendidikan
SD 9 18
SMP 8 16
SMA 29 58
D3 / S1 4 8
Pekerjaan
Karyawan swasta 28 56
Wiraswasta 5 10
Tidak bekerja 17 34

Berdasarkan tabel, diketahui dari 50 responden usia 20-30 tahun,


responden sebanyak 19 (38%) responden berusia 30-35 tahun

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.W2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :lithafikha@gmail.com

783
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 780-790

sebanyak 17 (34%) dan responden responden dengan pendidikan SMA


usia lebih dari 45 tahun sebanyak 14 sebanyak 29 (58%) dan responden
(28%), sehingga dapat disimpulkan dengan pendidikan D3 atau S1
sebagian besar responden berusia sebanyak 4 (8%), sehingga dapat
20-30 tahun. Berdasarkan tabel, disimpulkan sebagian besar
diketahui dari 50 responden responden dengan pendidikan SMA.
sebanyak 23 (46%) berjenis kelamin Berdasarkan tabel, diketahui dari 50
laki-laki, dan sebanyak 27 (54%) responden sebanyak 28 (56%)
responden berjenis kelamin bekerja sebagai karyawan swasta,
perempuan, sehingga dapat responden bekerja sebagai
disimpulkan sebagian besar wiraswasta sebanyak 5 (10%) dan
responden berjenis kelamin sebanyak 17 (34,%) responden tidak
perempuan. Berdasarkan tabel, bekerja, sehingga dapat
diketahui dari 50 responden disimpulkan sebagian besar
sebanyak 9 (18%) responden dengan responden bekerja sebagai
pendidikan SD, responden dengan karyawan swasta.
pendidikan SMP sebanyak 8 (16%),

Tingkat pengetahuan responden tentang COVID-19.


Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan di Kelurahan Baru, Kotawaringin
Barat

Variabel Frekuensi Presentase


Baik 50 100
Total 50 100

Berdasarkan tabel, diketahui dari 50 responden (100%) memiliki tingkat


pengetahuan baik.

Perilaku responden dalam Pencegahan COVID-19

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Perilaku dalam Pencegahan COVID-


19 di Kelurahan Baru, Kotawaringin Barat

Variabel Frekuensi Presentase


Baik 9 18
Cukup 23 46
Kurang 18 36
Total 50 100

Berdasarkan tabel, diketahui responden dengan perilaku kurang


dari 50 responden sebanyak 9 (18%) baik sebanyak 18 (36%), sehingga
responden dengan perilaku baik, dapat disimpulkan sebagian besar
responden dengan perilaku cukup responden berperilaku cukup baik.
baik sebanyak 23 (46%) dan

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.W2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :lithafikha@gmail.com

784
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 780-790

Analisis Bivariat

Analisis hubungan antara Karakteristik Responden dengan Perilaku dalam


Pencegahan COVID-19 di Kelurahan Baru, Kotawaringin Barat

Variabel Tingkat Perilaku


Baik n=9 Cukup n= 23 Kurang n=18 p
(18%) (46%) (23%)
n % n % n %
Usia
20-30 th 1 2.0% 8 16% 10 20%
30-45 th 4 8.0% 10 20% 3 6.0% 0.14
> 45 th 4 8.0% 5 10% 5 10%
Jenis Kelamin
Laki – laki 6 12% 11 22% 6 12%
Perempuan 3 6% 12 24% 12 24% 0.25
Pendidikan
SD 2 4% 7 14% 0 0%
SMP 0 0% 7 14% 1 2%
SMA 7 14% 6 12% 16 32% 0.04
D3 / S1 0 0% 3 6% 1 2%
Pekerjaan
Karyawan swasta 6 12% 12 24% 10 20%
Wiraswasta 1 2% 1 2% 3 6.0% 0.56
Tidak bekerja 2 4% 10 20% 5 10%

Berdasarkan tabel Berdasarkan tabel memperlihatkan


memperlihatkan bahwa hasil uji bahwa hasil uji statistik diperoleh
statistik diperoleh p-value = 0.14 p-value = 0.04 yang berarti <α,
yang berarti >α, maka dapat maka dapat disimpulkan bahwa
disimpulkan bahwa usia responden tingkat pendidikan responden
tidak memiliki hubungan yang memiliki hubungan yang signifikan
signifikan terhadap perilaku dalam terhadap perilaku dalam
pencegahan COVID-19. Berdasarkan pencegahan COVID-19. Berdasarkan
tabel memperlihatkan bahwa hasil tabel memperlihatkan bahwa hasil
uji statistik diperoleh p-value = 0.25 uji statistik diperoleh p-value = 0.56
yang berarti >α, maka dapat yang berarti >α, maka dapat
disimpulkan bahwa jenis kelamin disimpulkan bahwa jenis pekerjaan
responden tidak memiliki hubungan responden tidak memiliki hubungan
yang signifikan terhadap perilaku yang signifikan terhadap perilaku
dalam pencegahan COVID-19). dalam pencegahan COVID-19.

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.W2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :lithafikha@gmail.com

785
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 780-790

PEMBAHASAN
Pengetahuan yaitu sesuatu yang pendidikan diperoleh bahwa
ditangkap melalui pancaindera terbanyak adalah 29 orang (58%)
yakni penglihatan, pendengaran, lulusan SMA dan 4 orang (8%)
penciuman, perabaan dan perasaan responden lulusan S1. Hal ini
terhadap suatu obyek sehingga sejalan dengan yang dikatakan
mampu dimengerti dan dipahami Notoatmodjo (2007) Semakin tinggi
seseorang. Hasil penelitian seseorang menempuh pendidikan,
menunjukkan sebanyak 19 (38%) semakin mudah sesorang
responden usia 20-30 tahun mendapatkan informasi. Seseorang
merupakan usia dewasa. Umur dengan pendidikan tinggi, maka
mempengaruhi terhadap daya semakin luas pengetahuannya dalam
tangkap dan pola pikir seseorang. menerima informasi dalam hal ini
Dengan bertambahnya umur tentang COVID-19.
individu, daya tangkap dan pola Pada penelitian ini
pikir seseorang akan lebih menunjukkan bahwa sebanyak 28
berkembang, sehingga pengetahuan (56%) responden bekeja sebagai
yang diperolehnya semakin karyawan swasta. Menurut Mubarak
membaik (Notoatmodjo, 2007). (2011) Lingkungan pekerjaan dapat
Pada usia 20-30 tahun adalah usia membuat seseorang memperoleh
yang matang dimana seseorang pengalaman dan pengetahuan baik
pada usia tersebut akan mempunyai secara langsung maupun tidak
pertimbangan dalam menangkap langsung. Lingkungan berpengaruh
informasi dan mempunyai daya pikir terhadap proses masuknya
yang baik. Hasil penelitian ini tidak pengetahuan ke dalam individu.
sesuai dengan penelitian yang Faktor-faktor yang mempengaruhi
dilakukan oleh Wulandari (2020) pengetahuan adalah pendidikan,
yang menjelaskan bahwa tidak ada keterpaparan informasi,
hubungan yang signifikan antara pengalaman dan lingkungan
umur dengan pengetahuan (Meliono, n.d.). Hasil penelitian ini
masyarakat di Kalimantan Selatan sejalan dengan penelitian yang
mengenai pencegahan Covid-19. Hal dilakukan oleh Yanti B, dkk (2020)
ini dijelaskan bahwa terdapat faktor yang menyebutkan bahwa ada
fisik yang mempengaruhi dan hubungan yang erat pengetahuan
menghambat proses belajar dengan tingkat pendidikan. Tingkat
diantaranya gangguan penglihatan pendidikan seseorang yang tinggi
atau pendengaran sehingga akan semkin mudah untuk
membuat penurunan dalam mendapatkan akses informasi
berpikir. Faktor lain yang juga tentang suatu permasalahan (Yanti
menghambat proses berpikir adalah et al., 2020). Tetapi berbeda
kondisi fisiologis dan psikologi dengan penelitian yang dilakukan
seseorang seperti kondisi seseorang Wulandari 2020 menunjukkan
ketika sakit atau ada keterbatasan bahwa tidak ada hubungan yang
dalam indra. signifikan antara pendidikan, dan
Pengetahuan juga dipengaruhi pekerjaan dengan pengetahuan
oleh pendidikan. Dari hasil masyarakat di Kalimantan Selatan
penelitian diketahui bahwa tingkat mengenai pencegahan Covid-19,

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.W2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :lithafikha@gmail.com

786
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 780-790

sehingga berbeda dengan hasil dan sedikitnya kesadaran


penelitian ini. Tidak adanya berperilaku hidup sehat. Upaya
hubungan antara pekerjaan dengan yang dapat dilakukan untuk
pengetahuan masyarakat di menghadapi COVID 19 adalah
Kalimantan Selatan tentang melakukan physical distancing, rajin
pencegahan Covid-19 disebabkan mencuci tangan dengan sabun,
karena antara responden yang menggunakan masker bila keluar
bekerja dan tidak bekerja dengan rumah, serta menjalankan
pengetahuan rendah tentang (Kemenkes, 2020). Penelitian yang
pencegahan Covid-19. bahwa dilakukan oleh Natalia (2020)
pengetahuan yang didapatkan oleh menunjukkan bahwa terdapat
masyarakat dengan pendidikan hubungan yang signifikan antara
rendah mengenai penularan Covid19 pengetahuan dan kesiapsiagaan
tidak hanya dari pendidikan formal (p=.006) dengan arah positif
tetapi dari pengalaman dirinya (r=269), bahwa semakin tinggi
maupun lingkungan kehidupan pengetahuan, semakin tinggi
bermasyarakat (Wulandari et al., kesiapsiagaan.
2020). Karena penyakit covid ini Hasil penelitian ini
baru ditemukan tahun 2019 menunjukkan usia responden tidak
sehingga masyarakat belum banyak memiliki hubungan yang signifikan
mempunyai informasi tentang terhadap perilaku dalam
penyakit covid 19. pencegahan COVID-19 (p=1.4), Jenis
Hasil penelitian ini kelamin responden tidak memiliki
menunjukkan bahwa 100 % hubungan yang signifikan terhadap
responden ( 50 orang) memiliki perilaku dalam pencegahan COVID-
tingkat pengetahuan baik. Hasil 19 (p=0.25), jenis pekerjaan
penelitian ini juga menunjukkan responden tidak memiliki hubungan
responden dengan perilaku cukup yang signifikan terhadap perilaku
baik dalam pencegahan COVID-19 dalam pencegahan COVID-19
sebanyak 23 (46%) responden. (p=0.56) dan tingkat pendidikan
Penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki hubungan yang
semakin baik pengetahuan signifikan terhadap perilaku dalam
masyarakat, maka semakin baik pencegahan COVID-19 (p =0.04)
pula tindakan masyarakat (Natalia, Malinti, & Elon, 2020).
dalam pencegahan COVID-19. Penelitian ini menunjukkan bahwa
Namun dalam penelitian ini juga semakin baik pengetahuan
terdapat responden dengan perilaku masyarakat, maka semakin baik
kurang sebanyak 18 orang pula tindakan masyarakat
(36%). Menerapkan perilaku sehat dalam pencegahan Covid-19.
dalam pencegahan COVID-19, Perilaku dalam bentuk tindakan
merupakan langkah ampuh untuk dapat diobservasi secara langsung
menangkal penyakit, namun dalam melalui wawancara dan kegiatan
praktiknya, penerapan ini yang responden dalam bentuk tindakan
kesannya sederhana tidak selalu nyata/ tindakan seseorang dalam
mudah dilakukan terutama bagi pencegahan COVID-19 Penelitian ini
responden yang tidak sejalan dengan penelitian yang
terbiasa, kurangnya pengetahuan dilakukan oleh Purnamasari 2020

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.W2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :lithafikha@gmail.com

787
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 780-790

yang melakukan penelitian pada dan individu dapat memperoleh


masyarakat wonosobo. Hasil dari pengetahuan dan ketrampilan
peneltian tersebut adalah melalui proses belajar (Liu, Liu,
masyarakat wonosobo mempunyai Wang, An, & Jiao, 2016).
perilakuk yang baik pada Sedangkan, ketidakpatuhan adalah
pencegahan covid 19. kondisi ketika seseorang
Perilaku yang baik merupakan berkeinginan untuk patuh, tetapi
upaya untuk mencegah penularan ada beberapa faktor yang
covi 19 (Purnamasari, 2020). menghambat kepatuhan seseorang
Kepatuhan dalam melakukan terhadap upaya promotif maupun
pencegahan covid dipengaruhi oleh preventif kesehatan (Prihantana,
beberapa faktor antaralain 2016).
pengetahuan, persepsi, motivasi Masyarakat tidak patuh
dan keyakinan terhadap upaya terhadap protokol kesehatan
pengontrolan dan pencegahan pandemi COVID-19 disebabkan
penyakit, terhadap lingkungan, masyarakat kurang memiliki
pelayanan kesehatan, dan pemahaman resiko tertular COVID-
kemampuan mengakses sumber 19, tujuan pencegahan, dan
yang ada (Sinuraya, 2018). Menurut bagaimana prosedur pemakaian
teori Model Pengetahuan- Sikap- APD. Jika masyarakat memiliki
Perilaku, pengetahuan merupakan persepsi yang baik, maka resiko
faktor esensial yang dapat tertular COVID-19 bisa dicegah.
mempengaruhi perubahan perilaku,

KESIMPULAN
1. Hasil penelitian ini menunjukkan Perlu ada kesadaran dari
tingkat pengetahuan responden masyarakat untuk mentaati protokol
baik serta menunjukkan perilaku kesehatan dimasa pandemi COVID-
cukup baik dalam pencegahan 19 dengan perubahan perilaku yaitu
COVID-19. menggunakan masker, physical
2. Usia responden, Jenis kelamin distancing serta perilaku hidup
dan jenis pekerjaan responden sehat dan bersih. Selain itu
tidak memiliki hubungan dengan pentingnya peran petugas
perilaku pencegahan COVID-19. kesehatan sosialisasi dan
3. Terdapat hubungan tingkat pemantauan di masyarakat dalam
pendidikan responden dengan pencegahan COVID-19.
perilaku pencegahan COVID-19.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (2010). Prosedur Azwar, S. (2012). Penyusuanan


Penelitian: Suatu Pendekatan Skala Psikologi. Edisi
Praktek. Jakarta: Penerbit 2.Yogayakarta : Pustaka
Rineka Cipta. Pelajar.

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.W2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :lithafikha@gmail.com

788
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 780-790

Chan JF, To KK, Tse H, Jin DY, Yuen Disease (COVID-19).pdf


KY. Interspecies transmission Kemenkes. (2020). Pedoman
and emergence of novel kesiapan menghadapi COVID-
viruses: lessons from bats and 19. Pedoman Kesiapan
birds. Trends Microbiol. 2013 Menghadapi COVID-19, 0–115.
Oct;21(10):544-55.
https://www.sciencedirect.co Liu, L., Liu, Y. P., Wang, J., An, L.
m/science/article/abs/pii/S09 W., & Jiao, J. M. (2016). Use of
66842X13000899. a knowledge-attitude-
behaviour education
Chen, N., Zhou, M., Dong, X., Qu, programme for Chinese adults
J., Gong, F., Han, Y., … Zhang, undergoing maintenance
L. (2020). Epidemiological and haemodialysis: Randomized
clinical characteristics of 99 controlled trial. Journal of
cases of 2019 novel coronavirus International Medical
pneumonia in Wuhan, China: a Research, 44(3), 557–568.
descriptive study. The Lancet, https://doi.org/10.1177/03000
395(10223), 507–513. 60515604980
https://doi.org/10.1016/S0140
-6736(20)30211-7 Meliono, I. (2011). (n.d.).
Pengetahuan. In Pengetahuan.
Fitriani, S. (2011). Promosi Retrieved from
Kesehatan, Yogyakarta : https://id.wikipedia.org/w/ind
Graha Ilmu ex.php?title=Pengetahuan&oldi
d=17137528
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Mubarak, W. (2011). Promosi
Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan untuk Kebidanan.
Penyakit (P2P) (2020). Jakarta: Salemba Medika.
Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Natalia, R. N., Malinti, E., & Elon,
Disease (COVID-19) Revisi ke-4. Y. (2020). Kesiapsiagaan
Jakarta. Remaja Dalam Menghadapi
http://infeksiemerging.kemkes Wabah Covid-19. Jurnal Ilmiah
.go.id Kesehatan Diagnosis, 15(2),
107–111.
Kemenkes. (2020). Pedoman
kesiapan menghadapi COVID- Notoatmojo. (2007). Promosi
19. In Direktorat Jenderal Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Pencegahan dan pengendalian Jakarta: Rineka Cipta.
penyakit. Kemetrian Kesehatan
RI. Notoatmojo. (2010). Pendidikan dan
https://www.kemkes.go.id/res Perilaku Kesehatan. Jakarta:
ources/download/infoterkini/ Rineka Cipta.
COVID-19 dokumen resmi/2
Pedoman Pencegahan dan Prihantana. (2016). Hubungan
Pengendalian Coronavirus Pengetahuan dengan Tingkat

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.W2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :lithafikha@gmail.com

789
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 780-790

Kepatuhan Pengobatan pada Hospitalized Patients With


Pada Pasien Tuberkulosis di 2019 Novel Coronavirus–
RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Infected Pneumonia in Wuhan,
Sragen. Farmasi Sains Dan China. JAMA.
Praktis, II(1), 47. doi:10.1001/jama.2020.1585.
https://www.medrxiv.org/cont
Purnamasari. (2020). Tingkat ent/10.1101/2020.02.06.20020
Pengetahuan Dan Perilaku 974v1.full.pdf+html
Masyarakat Kabupaten
Wonosobo Tentang Covid-19. World Health Organization. (2020).
Jurnal Ilmiah Kesehatan, (Mei), Global Surveillance for human
33–42. Retrieved from infection with coronavirus
https://ojs.unsiq.ac.id/index.p disease (COVID-19) virus.
hp/jik/article/view/1311/783 Interim Guidance, (February),
27–29. Retrieved from
Sari, & Pramita, D. (2020). https://www.who.int/publicati
Hubungan antara pengetahuan ons-detail/global-surveillance-
masyarakat dengan kepatuhan for-human-infection-with-
penggunakan masker sebagai novel-coronavirus-(2019-ncov)
upaya pencegahan penyakit
COVID-19 di Ngronggah. Jurnal Wulandari, A., Rahman, F.,
Ilmiah Rekam Medis Dan Pujianti, N., Sari, A. R., Laily,
Informatika Kesehatan, 10(1), N., Anggraini, L., … Prasetio,
52–55. Retrieved from D. B. (2020). Hubungan
http://ojs.udb.ac.id/index.php Karakteristik Individu dengan
/infokes/article/view/850 Pengetahuan tentang
Pencegahan Coronavirus
Sinuraya, R. (2018). Medication Disease 2019 pada Masyarakat
Adherence among Hypertensive di Kalimantan Selatan. Jurnal
Patients in Primary Healthcare Kesehatan Masyarakat
in Bandung City. Indonesian Indonesia, 15(1), 42.
Journal of Clinical Pharmacy, https://doi.org/10.26714/jkmi
7(2), 124–133. .15.1.2020.42-46
https://doi.org/10.15416/ijcp.
2018.7.2.124 Yanti, B., Wahyudi, E., Wahiduddin,
W., Novika, R. G. H., Arina, Y.
Tim Kerja Kementerian Dalam M. D., Martani, N. S., &
Negeri. (2020). Pedoman Nawan, N. (2020). Community
Umum Menghadapi Pandemi Knowledge, Attitudes, and
Covid-19 Bagi Pemerintah Behavior Towards Social
Daerah : Pencegahan, Distancing Policy As Prevention
Pengendalian, Diagnosis dan Transmission of Covid-19 in
Manajemen. Indonesia. Jurnal Administrasi
Kesehatan Indonesia, 8(2), 4.
Wang, D. 2020. Clinical https://doi.org/10.20473/jaki.
Characteristics of 138 v8i2.2020.4-14

Dyah Restuning Prihati1, Maulidta K.W2, Endang Supriyanti3


1
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email : Dyah.erpe@gmail.com
2
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :maulidtakw@gmail.com
3
Dosen AKPER Widya Husada Semarang. Email :lithafikha@gmail.com

790

You might also like