You are on page 1of 115

Parabola Digital

| Preluda |

09 Desember 2008 10:43

Segalanya tentang parabola! Free Satellite TV, Card Access, Digital Receiver, Dish Positioner,
Actuator, Dish, LNB, Remote Extender & Tutorial. Gampang, praktis dan menyenangkan!

Tidak perlu berlangganan untuk menikmati sebuah hiburan!

FTA Channels Arabic Thailand Japan Korea

03 Nopember 2007 18:14

FTA channels language Arabic

1 Emirates TV

2 Al Nile

3 Press TV

4 Al alam News

5 Kuwait Space

6 IRIB3

7 Syria
8 Yemen

9 Abu Dhabi

10 Oman

11 Saudi

12 Qatar

13 Sudan

14 Sharjah

15 Libiya

16 Saudi2

17 Al Jazeera

FTA channels language Thailand

1 TV5 Global

2 MVTV

3 ABTV 2

4 ABTV 4

5 ABTV 5

6 ABTV 6

7 NBT (thai)

8 Modernine TV

9 VARIETY ONE

10 MCOT TV1

11 MCOT TV2

12 MCOT TV3

13 CH11 Thai

14 Thai Shopping
15 BEC CH3 (Thai)

16 Tentv1 (Thai)

17 Tentv2

18 Siam TV

FTA channels language Japan

1 NHK WORLD

FTA channels language Korea

1 YTN

2 Arirang

3 CTS

4 Manmin

Tags: FTA Channels, Arabic, Thailand, Japan, Korea

FTA Channels Indonesian

03 Nopember 2007 18:14

FTA Channels Indonesian

1 BALI TV

2 JTV Soeroboyo

3 Metro Papua

4 Metro TV
5 Lativi

6 TRANS TV

7 TRANS 7

8 RCTI

9 SCTV

10 TPI

11 GLOBAL TV

12 TVRI National

13 TVRI National Aceh

14 MNC The Indonesian Channel

15 ANTV

16 Indosiar

17 TV Anak Space Toon

18 TV Timor Leste

18 TV Edukasi

FTA Channels China Hongkong Taiwan

03 Nopember 2007 17:56

China Hongkong Taiwan

1 MTV CHINA

2 Da Ai

3 Hwazan

4 Asia Travel

5 Trading Day Channel

6 LNTV 1

7 Lottery Channel
8 VSAT

9 CCTV Finance

10 CCTV Weather

11 Nei Monggol Chinese TV

12 Nei Monggol TV

13 Toonmax

14 Dragon TV

15 CCTV 1

16 CCTV 2

17 CCTV 7

18 CCTV 10

19 CCTV 11

20 CCTV 12

21 CCTV Music & Opera

22 CCTV Kids

23 Qinghai TV 1

24 Qinghai TV 2

25 Ningxia

26 Gansu

27 Travel Channel, Hai TV

28 Yunnan

29 Chongging

30 Guizhou

31 Time TV

32 Guangdong Satellite TV

33 TVS 2

34 Shenzhen Satellite TV
35 Zhejiang

36 Golden Eagle Cartoon TV

37 Xingjiang 1

38 Xingjiang 2

39 Xingjiang 3

40 Successful TV

41 Beautiful Life TV

42 Good TV

43 MTV

44 Mac TV

45 FTV, FTVN

46 CCTV 4

47 CCTV 9

48 CCTV Finance

49 Handwriting Channel

50 Home Shopping

51 TTV

52 MMTV

53 Early Education

54 Lottery Fun

55 Laonian Fu

56 Happigo

57 Golf Channel

58 English Teaching

59 Vision Life

60 Law Service

61 Baby TV
62 TV Guide

63 Youth Campus

64 Drive TV

65 GamesTV

66 Channel Dressy

67 Study Abroad

68 Henan DTV

69 Guide of Gestation

70 Documentary Channel

71 Reality Channel

72 Chess TV

73 CETV1

74 CYS

75 JLTV

76 CETV1

77 Azio TV AsiA

78 TVB8

79 GXTV

80 Shaanxi

81 anhui tv

82 jstv

83 heilongjiang tv

84 Shandong TV

85 cctv1

86 Pheonix News

87 Pheonix Chinese

88 Xing Kong
89 Channel [V]

90 hubei

91 tianjin tv

92 sichuan tv

93 Beijing TV

94 Shanxi TV

95 HNSTV

96 Sun TV

97 i-Horizon

98 CCTV E&F

99 Henan TV

100 Fujian1

101 JXTV1

102 LNTV

103 MACAU TV 1

104 MACAU TV 2

105 MACAU TV 3

106 MACAU TV 4

107 MACAU TV 5

108 MACAU TV 6

109 NDTV

110 CTS

111 Life TV (Taiwan)

112 MOMO TV

Tags: MTV CHINA, Da Ai, Hwazan, Asia Travel, Trading Day Channel, LNTV 1, Lottery Channel, VSAT,
CCTV Finance, CCTV Weather, Nei Monggol Chinese TV, Nei Monggol TV, Toonmax, Dragon TV, CCTV
1, CCTV 2, CCTV 7, CCTV 10, CCTV 11, CCTV 12, CCTV Music & Opera, CCTV Kids, Qinghai TV 1,
Qinghai TV 2, Ningxia, Gansu, Travel Channel, Hai TV, Yunnan, Chongging, Guizhou, Time TV,
Guangdong TV, TVS 2, Shenzhen TV, Zhejiang, Golden Eagle Cartoon TV, Xingjiang 1, Xingjiang 2,
Xingjiang 3, Successful TV, Beautiful Life TV, Good TV, MTV, Mac TV, FTV, FTVN, CCTV 4, CCTV 9,
CCTV Finance, Handwriting Channel, Home Shopping, TTV, MMTV, Early Education, Lottery Fun,
Laonian Fu, Happigo, Golf Channel, English Teaching, Vision Life, Law Service, Baby TV, TV Guide,
Youth Campus, Drive TV, GamesTV, Channel Dressy, Study Abroad, Henan DTV, Guide of Gestation,
Documentary Channel, Reality Channel, Chess TV, CETV1, CYS, JLTV, CETV1, Azio TV AsiA, TVB8,
GXTV, Shaanxi, Anhui tv, Jstv, Heilongjiang tv, Shandong TV, Cctv1, Pheonix News, Pheonix Chinese,
Xing Kong, Channel [V], Hubei, Tianjin tv, Sichuan tv, Beijing TV, Shanxi TV, HNSTV, Sun TV, I-Horizon,
CCTV E&F, Henan TV, Fujian1, JXTV1, LNTV, MACAU TV 1, MACAU TV 2, MACAU TV 3, MACAU TV 4,
MACAU TV 5, MACAU TV 6, NDTV, CTS, Life TV, MOMO TV

FTA Channels English

03 Nopember 2007 17:04

FTA channels language English

1. BBC WORLD

2. Australian Network

3. NOW TV

4. The Sountrack Channel

5. Bloomberg

6. Channel NewsAsia

7. WORLDNET/VOA
8. Al Jazeera English

9. DW TV

10. Fashion TV

11. EWTN

12. CCTV 9

13. TBN

14. FTV India

15. GOD Africa

16. Apostolic

17. Marine Biz

18. The WORD

19. 3ABN

20. Daystar

21. Russia Today


22. TCT

23. LLBN

24. Voyages

25. FE (eng)

26. GOD Asia

27. VOA Europe

28. Headlines Today

29. DD Sports

30. Family Land

31. JCTV

32. BYU TV

33. Church Channel

34. EuroNews
35. Trace TV

Technorati Tags: Free, Satellite, TV, Card Access, Digital Receiver, Dish Positioner, Actuator, Dish,
LNB, Remote Extender

IPTV

31 Agustus 2007 0:21

TEKNOLOGI IPTV

Apakah Internet Protocol Television (IPTV)

Sebuah proses untuk menyediakan fasilitas televisi (video dan/atau radio) melalui penggunaan
Internet Protocol (IP). IP ini akan memproses, dan menerima suara atau komunikasi multimedia.
System IP yang digunakan bisa melalui system IP publik (contoh: internet), atau yang private (LAN),
atau bahkan kombinasi keduanya. Sistem ini memberikan kualitas terbaik, dan efisien untuk biaya,
terutama untuk lokasi seperti apartemen, hotel, rumah sakit, atau kompleks perumahan.

Bagaimana Cara Kerjanya

Gambar dibawah menunjukkan bagaimana system IPTV dasar dapat digunakan untuk memberikan
pemirsa untuk mendapatkan akses ke berbagai media. Diagram dibawah menunjukkan bagaimana
sebuah perangkat televisi dihubungkan ke Set top box (STB) yang mengkonversi IP video menjadi
signal televisi standar. STB akan berfngsi menjadi penghubung ke sistem switch dari IP video. Contoh
dibawah menunjukkan Switched Video Service (SVS) memberikan koneksi pada pemirsa untuk
mengakses berbagai sumber , termasuk siaran broadcast, servis langganan, bahkan pemesanan
video. Ketika pengguna ingin mengakses sumber-sumber media ini, semua perintah kontrol (biasa
dilakukan melalui remote kontrol) akan dikirimkan ke SVS yang nantinya akan menentukan media
mana yang akan dikoneksi. Diagram dibawah memnunjukkan bahwa pengguna hanya membutuhkan
satu video channel agar SVS dapat mengakses berbagai sumber yang pada dasarnya tidak terbatas.

IPTV Set Top Box

Sebuah terminal multimedia yang mudah digunakan untuk network IP broadband. Alat ini menerima
dan mengatur media video streaming, menyediakan aplikasi interaktif, dan memperbaharui aplikasi
dan fungsi melalui nerwork IP. Sebuah perangkat yang efisien, tidak mahal, dan berperforma tinggi,
sebuah perangkat yang baik bagi penyedia jasa internet untuk mempromosikan servis tambahan.

Alat ini adalah generasi baru home entertainment center di rumah anda. Melalui aksesoris seperti
set TV, speaker, dan home theatre, alat ini menyediakan pengguna untuk mendapatkan layanan
yang interaktif dan dipersonalisasi seperti broadcast digital video dan audio, pemesanan video dan
audio, daftar program siaran berbasis web, dan browser.

Set Top Box

Features :

Linux operation system

MPEG/1/2/4/ Divx and H.264 decoding, digital album display

On-screen display

Menerima TV and audio program

Video on demand, Audio on demand

Upgrade Software and application melalui Internet

Sangat stabil, Hemat energi dan ramah lingkungan

365/7/24 tahan lama

BEBERAPA FUNGSI UTAMA:

Video On Demand (VOD)

Sebuah layanan yang menyediakan pengguna untuk melayangkan permintaan secara interactif dan
menerima pesanan videonya. Layanan video ini bersifat video yang telah di rekam sebelumnya (film
atau video edukasi), atau bersifat live (acara berita)

Video Streaming

Sebuah sistem real-time untuk mengirimkan video, biasanya bersama dengan audio yang
tersinkronisasi, biasanya melalui internet. Sesuai dengan permintaan, sistem server yang digunakan
akan mengirimkan stream video dan audio (yang terkompresi) ke klien. Klien akan menerima data
dan dengan sedikit waktu buffer, akan mentranslasi video dan audio untuk ditampilkan ke pengguna.
Dibawah ini adalah simulasi interaktif yang akan anda peroleh dengan bantuan Set top Box anda
dalam mengakses seluruh layanan:

iptv_main

iptv_liveTV

sumber: makmurparabola

Technorati Tags: IPTV, Internet, Protokol, Televisi, Video, Radio

Internet Broadband Satellite

18 Agustus 2007 13:18

Broadband adalah salah satu jenis koneksi internet berkecepatan tinggi (high speed internet access)
dengan menggunakan akses satellite. Broadband dibagi menjadi 2 jenis, yaitu DSL & ADSL.

1. DSL - Digital Subscriber Line adalah tipe modem yang ditugaskan untuk Basic Rate ISDN yang
merupakan konfigurasi dari modem dan saluran. Pada performansi puncak, modem jenis ini dapat
mentransmisikan data dalam dua arah secara simultan (data duplex). Perangkat ini sama dengan
perangkat yang ada pada ISP - Internet Service Provider. Yang jelas mahal sekali. Jadi dalam tulisan
ini tidak dibahas!

2. ADSL - Asymmetric Digital Subscriber Line merupakan salah satu jenis Broadband yang paling
murah dan berkecepatan sangat tinggi. Untuk melakukan pengiriman sinyal (upstream) bisa dengan
kecepatan 512 kbps, dan untuk menerima respon [downstream] bisa mencapai 8 Mbps. Kali ini kita
akan membahas salah satu keluarga dari ADSL, yaitu: “One Way Satellite” [satellite satu arah].
Koneksi jenis ini disebut Asymetric [tidak seimbang] karena downstream yang dihasilkan jauh lebih
besar dibanding upstream yang kita request. Pada prinsipnya kedua teknologi di atas sama, yang
membedakan hanyalah layanan yang diberikan serta perangkat keras yang digunakan.
Perangkat yang akan saya bahas ini tidak jauh berbeda dengan perangkat di rumah-rumah yang
menggunakan parabola biasa dipakai untuk menonton televisi siaran-siaran luar negeri. Hanya
dengan bermodal kurang lebih Rp.1.500.000,- buat pembelian parabolanya dan DVB-nya sudah
cukup! Percayalah, dunia akan berada di tangan anda!

Skema Downstream - Upstream

images01

Ilustrasi Broadband One Way Satellite, menggunakan Dual Connection. Upstream & Downstream
secara terpisah. Upstream 56KBps (Dial-Up) & Downstream 2MBps (Satellite).

Catatan: Reciever yang digunakan pada lab ccard saat ini adalah reciever internal, yaitu PCI DVB
CARD VisionPlus.

Sekarang kita akan bahas sistem kerja ADSL dan bagaimana cara mensetup-nya. Disini saya tidak
akan mengajarkan bagaimana cara untuk mendapatkan aksesnya secara gratis. Semua itu
tergantung dan berpulang pada hasil kreasi serta inovasi Anda sendiri. Untuk koneksi jenis ini kita
memerlukan system dan perangkat sebagai berikut.

Basic system requirement:

Pentium 120MHz IBM PC

32MB RAM

2MB VGA card

Windows 95/98SE, NT atau 2000, Linux


PCI slot, sound card dan speakers

30MB Hard Disk Space

DVB receiver card atau USB box

Koneksi Internet ke ISP (Dial-up | ISDN | Dedicated Line dan lain-lain.)

Minimum Modem 28.8 kbps

PPTP account (umumnya di dapat dari penyedia jasa Broadband)

images02Sedangkan dari sisi hardware lainnya yang dibutuhkan adalah Satellite Dish berdiameter
minimum 1.8 M. Ukuran tergantung lokasi. Jika yang solid gunakan ukuran 6 feet, namun untuk dish
non-solid sebaiknya pakai ukuran minimum 9 feet.

images03LNB (Digital Loop C-Band LNB). LNB jenis C-Band ini adalah LNB yang paling umum di
gunakan dirumah-rumah untuk menangkap siaran televisi luar negeri.

images04Kabel Coaxial, RG 11 atau RG 6

images05Konektor type F

images06PCI DVB Card [DVB card yang lumayan bagus adalah merek KiSS. Kalau ingin menghemat
biaya dapat menggunakan yang lebih murah seperti VisionPlus]

Instalasi:

Untuk pemasangan parabola jika Anda awam saya sarankan sebaiknya meminta bantuan ahlinya.
Hubungi ahli yang terdekat. Untuk jasa pemasangan unit parabola harganya sangat relatif. Anda bisa
melakukan negosiasi untuk hal ini. Tarif yang umum berkisar Rp.100.000,- hingga Rp.150.000,-.

Pada saat negosiasi Anda minta si tukang parabola tersebut untuk men-setup arah dish ke satellite
Asiasat-4 (122.0 derajat timur, Frequensi 4120, polarisasinya Horizontal, bitratenya 27.500, vitebri
rate 3/4 ). Untuk lebih jelas mengenai Asiasat-4 Anda bisa membacanya di:
http://www.lyngsat.com/asia4.html. Bila Anda ingin mencoba mengkalkulasikan posisi yang lebih
akurat, silahkan coba di sini, http://www.asiasat.com/eng/05_technical/calculation.html

One Way Satellite

Bila semuanya telah siap dan terpasang sempurna, Anda harus terlebih dulu tahu satellite mana
yang akan digunakan. Anda harus bisa memastikan bahwa satellite yang akan digunakan memang
menyediakan fasilitas transfer data.

Bagaimana caranya menentukan satellite mana yang ingin kita gunakan dan bagaimana caranya agar
kita tahu bahwa satellite tersebut memiliki fasilitas data transfer?

Caranya adalah sebagai berikut :

Silahkan download dulu software SatcoDX yg terbaru! Anda dapat mencarinya di alamat berikut
http://www.satcodx.info/Setup.exe. Bila link tersebut sudah berubah Anda bisa menggunakan
google untuk mencarinya. Jika Anda telah berhasil mendownloadnya segeralah menginstallnya.
Kalau pada saat installasi program tersebut meminta kode aktivasi atau password, masukkan kode
berikut [tanpa tanda kutip] : “837E183A8F792DB5DB6987DE74B8CA5B”.

Lakukan installasi hingga selesai. Kemudian klik Database Update. Proses update sangat penting
untuk mendapatkan data-data satellite yang terbaru. Untuk menentukan koordinat lokasi Anda
kliklah icon dengan gambar petir berwarna kuning di sebelah kiri atas. Ketika lokasi ditentukan nanti
program SatcoDX tersebut akan menampilkan listing atau daftar nama-nama satellite yang dapat di
akses dari koordinat Anda.

Dari listing yang ditampilkan program SatcoDX itu Anda akan paham beberapa hal, diantaranya :

a. Nama-nama satellite. Dengan mengetahui nama satellite Anda dapat melihat deskripsi dari
satellite yang bersangkutan

b. Siaran TV dari tiap-tiap satellite. Termasuk keterangan apakah channel tersebut FreeTV [non
comercial yang tidak diacak signalnya] ataukah PayTV [diacak], jenis encryption dari tiap-tiap channel
PayTV kadang berbeda bentuknya.
c. Posisi satellite. Sangat penting Anda ketahui untuk mengeset arah parabola jadi lebih mudah.

d. Frekwensi satellite. Digunakan untuk menentukan jenis LNB yang akan kita gunakan. Contoh: C-
Band atau KU-Band.

e. Jenis transmisi. Bagian ini digunakan untuk mengetahui satellite mana saja yang menyediakan
transmisi data [data transfer untuk internet].

Beberapa Langkah Mencari Satellite Target Menggunakan SatcoDX

Software SatcoDX

images07

Pada tampilan awal, di sebelah kiri atas klik angka 4 yang tertera pada Map. Nomor 4 adalah zona
Indonesia yang merepresentasikan listing satellite yg bisa dijangkau di Indonesia.

Setelah itu kita pilih Asiasat 4 pada daftar satellite untuk melihat posisinya. Di satellite Asiasat 4 ini
silahkan Anda coba mencari sinyal transmisi dari “Speedcast” [speedcast adalah sebuah brand dari
broadband satellite ADSL milik isatAsia.com yg akan Anda searching]

Lihat gambar cara menentukan lokasi akses dan menampilkan seluruh satellite yang berada dalam
jangkauan.

Klik tombol “Show Selected Satellite” di sebelah kanan.


Dan dalam sekejap maka akan tampil listing satellite pada Zona 4 seperti tampak pada gambar
dibawah ini.

Seluruh satellite yang berada dlm jangkauan.

images08

Pada gambar diatas tampak daftar sinyal dari Satellite Asiasat 4. Warna kuning merepresentasikan
sinyal berupa data visual [Siaran Televisi Broadcast], warna hijau adalah sinyal berupa data yang kali
ini akan Anda gunakan sebagai transmisi broadband ADSL.

Mengenal Istilah Dalam Tabel Chart SatcoDX

- Position Code and Satellite atau kode satellite dan posisi orbitnya.

- Type yaitu macam-macam tipe transmisi, di antaranya :

NON-PACKAGE

a. TV-DIG - sinyal televisi digital

b. TV-DIG-CRYPT - sinyal televisi digital ter-enkripsi

c. TV-HD - digital high definition television signal

d. TV-HD-CRYPT - encrypted digital high definition television signal

e. TV-ANA - sinyal televisi analog

f. TV-ANA-CRYPT - sinyal televisi analog ter-enkripsi


PACKAGE

a. DATA - data signal [ inilah yang akan Anda gunakan untuk broadband ]

b. R-DIG - sinyal radio digital

c. R-DIG-CRYPT - sinyal radio digital ter-enkripsi

d. R-ANA - sinyal radio analog

e. R-ANA-CRYPT - sinyal radio analog ter-enkripsi

- Ch No: adalah nomer channel yg diberikan oleh operator satellite

- Frequency: Downlink Frekwensi

- Pol: Tipe Polarisasi

H - horizontal

V - vertical

L - left circular

R - right circular

- Channel Name: Nama Channel

- Coverage: Untuk melihat apakah sinyal dari satellite yg ingin kita terima transmisinya dpt
menjangkau daerah kita.

- Mode: Mode transmisi

- Crypt: Jenis Enkripsi [perlu diperhatikan! karena informasi ini akan kita perlukan untuk membuka
enkripsinya]

- Audio/TT: Audio Subcarrier Frequency [hanya untuk transmisi analog]

- SR: Symbol Rate, dalam mega-symbols per detik

- FEC: Forward Error Correction

- V-Pid: Video Program Identification

- A-Pid: Audio Program Identification

- PCR 4DTV: Proprietary Channel Indicator


- SID: Service Identification

- TID: Transponder Identification

- NID: Network Identification

- Main Language: Bahasa pokok yang digunakan

- Country : Negara

- Original Name

- Programming Type

- Time Stamp: Menunjukkan apakah channel ini telah ditambahkan ke dlm database

- Contributor: -

- Confirmation: -

- Comments: -

- Transmission Number:

Registrasi

Posisi satellite Asiasat 2s atau Asiasat 4 telah siap Anda gunakan. Tapi bagaimana supaya Anda bisa
terkoneksi ke internet? Setelah sampai di sini Anda bisa membuka salah satu situs penyedia layanan
untuk akses data broadband seperti www.isatasia.com. Anda bisa memilih jenis layanan “One Way
Satellite” untuk memulai registrasi di situs terkait.

Di halaman depan akan muncul beberapa opsi atau pilihan, yaitu layanan SkyBurst dan SkyBlast.
Perbedaan antara kedua layanan ini adalah dalam kecepatan transmisi data downstream yang akan
dialokasikan untuk Anda. Untuk SkyBurst transmisi maximum untuk downstream adalah sekitar 512
KBps, sementara SkyBlast bisa mencapai 1 MBps. Namun semuanya tergantung pada kemampuan
maksimal DVB Anda untuk menerima transmisi data tersebut.

Setelah Anda menentukan jenis paket mana yang dipilih dan melakukan registrasi. Kemudian
download-lah software client-servernya. Setiap penyedia jasa one way satellite seperti isatasia ini
pasti punya satu aplikasi client server untuk menghubungkan account Anda dengan database
mereka.
Catatan :

Speedcast

Broadband internet access (AsiaSat):

AsiaSat 2 and 4 satellites at 100.5 and 122 east.

Outlink: 60 Mbit/s from Hong Kong, 99.9% availability.

Customer terminals up to 1.5 Mbit/s.

Thanks For Aldrin_Mikola

Technorati Tags: Broadband, Satellite, Downstream, Upstream, DSL, ADSL, Tutorial, Parabola, DVB,
Reciever, PCI Card, LNB, Coaxial, Connector, One Way, Siaran, TV, SatcoDX, PayTV, Freq, Transmisi,
Encrypted, Analog, Digital, Channel, Horizontal, Vertical, Downlink, FEC, SR, Pid, TID, NID,
Transmission, Coverage, Asiasat

Satellite Grabbing

18 Agustus 2007 13:18

grab

Asiasat-4 at 122.0 "E

Provider : SpeedCast or IsatAsia

Preqwensi : 4120 Horizontal

SB : 27500

PID DATA : 301,302,312,403,405,4137

TELKOM-1 at 108.0"E

Provider : Telkom_Network
Preqwensi: 3600 Vertical

SB : 25145

PID Data : 100,300,400,500,600,900

Palapa-C2 at 113.0E

Provider : Unknown

preqwensi: 3631 H

SB : 3660

Pid Data : 514

Provider : Satelindo Net

Prekwensi: 3834 H

SB : 18500

Pid Data : 511,512,513

ST-1 at 88.0"E

Provider : Unknown

Preqwensi : 3736 Vertical

SB : 7400

PID Data : 128,133,161

LMI-1 at 75.0"E

Provider : Unknown

Preqwensi : 3820 vertical

SB : 29000

Pid Data : ?
Asiasat-3 at 105,5"E

provider : unknown

Preqwensi : 3760 Horizontal

SR : 26000

PID Data : 4002,4003,4004

PID Data : 111

Agila-2 at 146.0 E

Provider : Mabuhay_Net

Preqwensi : 3679 Vertical

SB : 26661

Pid Data : 567,585,625,640,658,770,792,800,817,867,

881,883,905,1046,1057,1058,1092,1108,1123,1158,1172,

1282,1288,1300,1315,1331,1401,1412,1415,1416,1417,1536,

1555,1561,1573,1585,1600,1601,1606,1633,1640,1656,1671,

1681,1684,1824,1831,1863,1864,1872,1888,

NSS6

provider : unknown

preqwensi : 11635 Horizontal

SB : 27500

Pid Data : 5125

Provider : Unknown

preqwensi : 11692 horizontal

SB : 2222

Pid Data : 5125


Telstar18

Provider :

prekwensi : 3780 Vertical

SB : 2000

Pid Data : 4137,4144,4145,4146

MEASAT-1 at 91.5E

Provider.Unknown

Freq. 3757 H

SR. 2280

PID Data :515,1911

ASIASAT-2 at 100.5E

Provider.Unknown

Feq. 3637 H

SR. 10311

PID Data :413

SINOSAT at 110.5E

Provider.Unknown

Freq. 3728 V

SR. 14300

PID Data :

516,616,617,624,625,627,628,629,631,775,902,913,914,916

1030,1041,1043,1044,1045,1046,1047,1048,1049,1056,1057

1058,1059,1060,1061,1062,1063,1064,1065,1072,1073,1074
1076,4881

SINOSAT at 110,5E

Provider.Unknown

Freq. 4060 H

SR. 7300

PID Data :4865,4866,4867,4868,4869,4880

JCSAT-3 at 128.0E

Provider.Unknown

Freq. 4114 H

SR. 6667

PID Data :

1362,1575,1586,1608,1685,1793,1795,1874,2054,2067,2085

2104,2144,2307,2320,2327,2328,2339,2341,2358,2361,2376

2391,2392,2401

AGILA-2 at 146.0E

Provider.Unknown

Freq. 3970 V

SR.12400

PID Data :

526,1390,1902,2158,2190,2334,2366,2414,2430,4110,4190,4222

4238,4382,4414,4462,4494,4670,4686,4766,5214,5278,5534,5726

5742,5758,5790,6014,6030,6158,6222,6286

Technorati Tags: Asiasat 4, TELKOM 1, Palapa C2, ST 1, LMI 1, Asiasat 3, Agila 2, NSS6, Telstar18,
MEASAT 1, ASIASAT 2, SINOSAT, JCSAT 3, AGILA 2
Satellite Tracking Maps Live

18 Agustus 2007 13:18

Live 2D Java Satellite Tracking Maps

J-Track 2.5 is a great way to locate Hubble Space Telescope, Chandra X-Ray Observatory or any of
your favorite satellites other than International Space Station or Space Shuttle (see below)

+ Astronomy (Hubble, Chandra, etc.)

+ Earth Observation

+ Amateur (HAM) Satellites

+ Weather Satellites

+ Search and Rescue Satellites (some are multi-purpose)

http://science.nasa.gov/realtime/jtrack/Spacecraft.html

Human Space Flight’s Tracking Map

This JAVA Applet, a part of the Human Space Flight web site, shows the position of the International
Space Station and, when it is flying, the Space Shuttle.

+ Human Space Flight - Orbital Tracking Page

http://spaceflight.nasa.gov/realdata/tracking/

Live 3D Java Tracking Display

Did you know there are over eight thousand artificial objects orbiting Earth? Over 2,500 are
satellites, operative and inoperative. The remaining objects are orbital debris: parts such as
nosecone shrouds, lens, hatch covers, rocket bodies, payloads that have disintegrated or exploded,
and even objects that "escape" from manned spacecraft during operations.
J-Track 3D is one of the most popular Java applets on our web site. It shows 900 satellites, out of
thousands, swarming about our earth. You can rotate the display and modify all kinds of settings.
The display will also zoom in and out.

http://science.nasa.gov/realtime/jtrack/3d/JTrack3D.html

Predictions for Viewing Space Station, or Other Satellites

Provided by the Human Space Flight web site, the Sighting Opportunities web page provides tables
of sighting opportunities for Space Station by cities around the world. A java applet, Skywatch 2.0
provides information you need to view Internation Space Station, the Shuttle (when it is flying), and
any of seven other satellites from wherever you are in the world. Also

+ Human Space Flight - Sighting Opportunities Page

+ Skywatch 2.0 Java Applet

http://spaceflight.nasa.gov/realdata/sightings

Predictions for Viewing Unmanned Satellites

J-Pass is no longer fully supported, but is still available for finding predictions and sky charts for
satellites besides Space Station and Shuttle. It doesn’t know about new Zip Codes created in the last
couple of years, but it will work with Latitude and Longitude for any location.

http://spaceflight.nasa.gov/realdata/groundtracs/

J-Pass E-mail Generator

Generates e-mail messages with a 3-day forcast of upcoming satellite passes for your particular
location (except for Space Station of Shuttle - see Human Space Flight’s Skywatch 2.0 above for that
information). Select frequency of reports (3 times a week, or just on Fridays), the satellites you’re
interested in, and what mail format (HTML or not) you prefer.

+ J-Pass E-mail Generator Sign-Up

+ J-Pass Generator Help


http://science.nasa.gov/RealTime/Jpass/PassGenerator/

Live 3D Tracking Snapshots

These very popular snap-shot picture update every minute. For those without Java in their web
browsers or on systems without Java, these are for a great way to follow allong with the tracking of
satellites. We create images for the following satellites:

+ Hubble Space Telescope

+ Chandra X-Ray Observatory

+ NOAA 12

+ NOAA 14

+ NOAA 15

http://science.nasa.gov/realtime/Jpass/25/JPass.asp

Landing Ground Tracks

Precicted landing tracks for recent or upcoming Shuttle flights, provided by the Human Space Flight
web site.

+ Landing Ground Tracks

+ Deorbit and Landing Preliminary Advisory FAQ

http://science.nasa.gov/temp/NOAA15Loc.html

Orbital Elements
Orbital Elements are the basic mathematical descriptions necessary to describe a satellite’s position
and orbit. NASA’s Human Space Flight web site provides elements for Station and Shuttle. Celestrak,
and non-NASA site, provides elements for hundreds of different satellites.

+ Human Space Flight’s Orbital Elements Web Page

+ Shuttle Orbital Elements

+ International Space Station Orbital Elements

+ Celestrak

http://spaceflight.nasa.gov/realdata/elements/

Technorati Tags: Satellite, Tracking, Maps, Orbit, Elements, Live, Space, Stations, Landing

Menangkap Siaran TV dari Angkasa

09 April 2007 12:07

DI orbit geostasioner bumi, bertebaran aneka satelit dari berbagai negara. Satelit-satelit tersebut
umumnya berada di atas garis katulistiwa. Keberadaan satelit tersebut menjadi wahana informasi
yang dipancarkan dari bumi dan dapat ditangkap di berbagai tempat yang masih mengarah pada
satelit tersebut.

Informasi yang dapat diperoleh dari satelit adalah siaran radio, televisi. Satelit juga menjadi sarana
untuk menghubungkan daerah yang tidak terjangkau sarana telekomunikasi biasa, transaksi
keuangan, hingga pencitraan bentuk dan kegiatan yang terjadi dengan adanya kamera di satelit.

Namun kali ini yang dibahas adalah satelit sebagai sarana informasi audio dan video. Ada dua sistem
menangkap siaran dari satelit, yaitu secara berlangganan atau menangkap siaran bebas langganan
(free to air).

Untuk siaran satelit berlangganan biasanya diarahkan pada satelit tertentu yang menyediakan aneka
tayangan. Tayangan tersebut biasanya diacak, dan hanya bisa dinikmati dengan peranti yang
disediakan penyedia jasa televisi berlangganan.
Untuk yang siaran bebas, ada banyak satelit di atas garis Katulistiwa yang memancarkan berbagai
aluran televisi dari berbagai negara. Tulisan berikut ini difokuskan pada sistem satelit bebas.

Ratusan saluran

Mengenai saluran televisi di satelit, dapat dilihat pada situs internet yang mencantumkan berbagai
data frekuensi saluran (channel), posisi polaritas (vertikal atau hoziontal), dan satu lagi adalah
memasukkan angka simbol rate (SR) dari ratusan siaran televisi atau radio lewat satelit dari masing-
masing stasiun televisi. Atau yang lebih mudah, parameter-parameter frekuensi, polaritas dan
simbol rate (SR) tidak perlu diubah, karena sudah diatur oleh pabrikan pembuat receiver. Pengguna
tinggal memilih saluran yang diinginkan.

Namun demikian, para pengguna atau pemula untuk menangkap siaran dari satelit perlu
mengetahui saluran televisi mana saja yang ada pada tiap satelit.

Terlebih lagi Indonesia merupakan wilayah dengan garis orbit geostasioner yang disesaki banyak
satelit di atas katulistiwa. Selain itu ada sejumlah satelit di luar wilayah udara Indonesia, namun
siarannya masih dapat diterima dengan baik dengan arah sudut tertentu di barat atau timur.

Sinyal satelit yang dapat ditangkap mulai dari 72o di arah barat yaitu satelit PAS hingga 169,0o di
arah timur yaitu satelit PAS 2. Tak kurang dari puluhan satelit, dengan ratusan saluran televisi yang
menggoda. Mulai dari tayangan hiburan, berita, olah raga, pendidikan, wisata, dan lain-lain.

Ada banyak satelit dengan siaran dari berbagai negara pada rentang sudut tersebut, mulai dari
kawasan Timur Tengah semacam Arab Saudi, Qatar, Oman, lalu sebagian Eropa semacam Prancis,
Jerman, Italia, Belanda, Turki dan Spanyol, Afrika dari Libya, Mesir, dan Sudan. Dari benua Asia
semacam Rusia, Cina, Taiwan, Jepang, Korea, India, Maladewa, Nepal, lalu negara-negara ASEAN,
hingga Australia, AS, dan Inggris.

Satelit yang memancarkan siaran televisi di tanah air berada pada posisi 108,0� yaitu satelit
Telkom1 dan 113,0� yang ditempati satelit Palapa C2. Posisi antena nyaris tegak ke titik zenith.
Sejumlah stasiun TV swasta semacam RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV, GlobalTV, Metro TV, Bali TV, MQ
TV, TVRI dipancarkan melalui satelit Palapa C2, tentunya dengan saluran transponder masing-
masing. Sedangkan satelit Telkom1 menjadi tempat bagi Trans TV, Lativi, TV7, JTV (Jawa Timur).
Antena parabola

Berbicara mengenai siaran dari satelit, maka peranti pertama yang harus ada adalah antena
parabola. Fungsi alat ini adalah mengumpulkan sinyal-sinyal yang dipancarkan satelit dan
memantulkannya menuju fokus pada satu titik. Pada titik fokus tersebut ditempatkan alat
penangkap sinyal, yaitu feed horn yang dibahas dalam bagian lain.

Ada berbagai ukuran diameter antena parabola dan juga jenisnya. Untuk antena jenis rigid atau
bahan berupa pelat padat berukuran diameter 6 feet (sekira 180 cm) hingga 9 feet (sekira 270 cm).
Adapula antena yang jenis bolong-bolong atau menggunakan semacam kawat ram. Ukuran
diameternya bisa 12 feet (sekira 360 cm) hingga 16 feet (sekira 480 cm).

Masing-masing ada kelebihan dan kekurangan. Jenis rigid relatif mudah dalam pemasangan. Tinggal
memasukkan baud pada lubang-lubang yang ada di sisi panel, maka enam panel yang ada bisa
terangkai menjadi satu antena. Kekurangannya adalah akan terpengaruh terpaan angin.

Untuk parabola berbahan jenis kawat ram, relatif tahan terhadap terpaan angin, namun
memerlukan rangka untuk dudukan kawat ram yang dibuat melengkung. Rangka ini menjadi
tambahan bobot pada tiang penyangga atau dudukan antena.

Dalam hal pemasangan, sebagai contoh Kota Bandung yang berada pada posisi di selatan garis
katulistiwa perlu mengarahkan antena agak miring ke utara. Kemiringan ini diatur sedemikian rupa
agar garis sumbu pergerakan antena ke timur dan barat tepat berimpitan dengan garis bujur bumi.
Hal ini dimaksudkan agar sebagian besar sinyal satelit yang ada di langit dapat ditangkap.

Maka, posisi antena dari posisi Bandung (65,5o Lintang Selatan, 107,36o Bujur Timur) agak
dimiringkan ke utara menuju posisi 0o di atas katulistiwa. Sudut elevasi yang terbentuk sebesar
78,5o ke atas dari garis hozisontal, dan sudut azimut sebesar 37o dari arah timur ke kiri (berlawanan
jarum jam).

Jika garis sumbu antena agak bergeser dari garis utara -selatan, maka ada kemungkinan hanya sinyal
dari satelit di belahan timur yang tertangkap, sementara di posisi barat tidak dapat tertangkap, atau
sebaliknya.
Agar antena dapat bergerak ke timur - barat dengan tepat, maka engsel arah gerakan antena harus
segaris dengan arah utara - Selatan. Maka dapat digunakan bantuan alat kompas untuk meluruskan
posisi engsel antena.

Setelah posisinya tepat, antena sedikit dimiringkan ke arah utara. Dengan demikian, pergerakan
antena pada sumbunya memungkinkan menangkap siaran dari satelit mulai dari timur hingga ke
barat.

Jika engsel sudah dianggap tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan satelit yang akan dituju.
Contohnya, lokasi di Bandung untuk mencari patokan biasanya yang menjadi acuan adalah posisi
satelit Palapa C2 di sudut 113,0o timur).

Satelit Palapa C2 yang berada pada posisi 113,0o dengan sejumlah transponder yang disewa RCTI,
SCTV, ANTeve, Indosiar, GlobalTV, TPI, MetroTV, Bali TV, MQTV, sertaTV5 dari Prancis.

Katakanlah satu transponder pada Palapa C2 yang digunakan stasiun Indosiar hendak ditangkap.
Untuk mendapatkannya, pertama kali masukkan angka frekuensi yaitu 4074, lalu polaritasnya V
(vertikal) dan simbol rate 6500. Data ini disimpan dalam memori receiver (dibahas pada bagian lain
tulisan ini).

Lantas pada receiver dibuka menu indikator kekuatan sinyal. Bila sinyal belum tampak, berarti posisi
antena parabola belum tepat. Tindakan yang diambil adalah mengatur kembali posisi kemiringan
arah antena ke garis katulistiwa atau miring sedikit ke arah utara.

Saat sinyal menunjukkan penguatan, tandanya frekuensi sudah diperoleh, lalu tekan tombol
penyimpan memori agar saluran tersebut masuk di ”catatan” receiver.

”Feed horn”

Berikutnya adalah alat yang sangat berperan dalam menangkap sinyal yang sudah difokuskan antena
parabola, yaitu feed horn. Alat ini akan menangkap sinyal dari satelit yang biasanya terdiri dari dua
polaritas, yaitu vertikal dan horisontal. Meski ada juga polaritas berbeda, yaitu kiri dan kanan.
Pemasangan alat ini juga harus tepat agar tidak ada sinyal yang tidak tertangkap akibat bergeser
beberapa derajat. Alat yang berupa silinder dengan salah satu sisi ada tambahan bentuk kotak
berada di pusat fokus antena. Posisi kotak tersebut harus menghadap utara. Lantas sinyal yang
didapat akan disalurkan ke alat pengolah sinyal yaitu receiver sebelum masuk ke pesawat televisi.

Motor Penggerak

Untuk menggerakkan atau mengubah posisi antena pada sumbunya saat bergerak ke arah timur
atau barat diperlukan motor penggerak. Sistem yang digunakan adalah tongkat yang bisa
mendorong (memanjang) atau menarik (memendek) dan menggunakan dinamo DC tegangan 36
volt.

Alat yang disebut actuator ini sekilas seperti tongkat besi biasa. Tapi kekuatannya bisa mendorong
dan menarik posisi antena parabola sekuat 250 kg.

Ada mekanisme sensor yang membatasi pergerakan agar tongkat tidak terus bergerak mendorong
atau menarik. Jika hal itu sampai terjadi, bisa-bisa pinggiran antena penyok akibat terus ditarik atau
didorong hingga membentur tiang dudukan antena. Alat ini juga dilengkapi lubang untuk
mengeluarkan air yang berasal dari hujan atau embun yang terperangkat di dalamnya.

”Receiver”

Alat berbentuk kotak ini adalah “otak” dari pengolahan sinyal satelit. Ada dua jenis receiver, yaitu
manual atau digital. Peranti manual adalah pengaturan frekuensi menggunakan tombol putar. Untuk
manual ada perkembangan teknologi, di mana tampilan pada receiver berupa angka-angka layaknya
peraga digital, meskipun pengolahan sinyal dari satelit masih konvensional berupa sinyal analog.

Sedangkan peranti digital menggunakan posisi tambah atau kurang untuk mencari sinyal saluran
televisi, dengan memasukkan angka-angka frekuensi saluran (channel), posisi polaritas (vertikal atau
hoziontal), dan satu lagi adalah memasukkan angka simbol rate (SR).

Peranti receiver segera mengolah data untuk menemukan sinyal saluran televisi dari satelit. Bila
masukan data tadi salah, tidak akan muncul gambar di pesawat TV. Demikian pula dengan sinyal
yang diolah, berupa sinyal digital.
Dalam pengaturan sinyal ada beberapa hal yang dilakukan semacam mencari posisi satelit dengan
sinyal terkuat. Lantas mencari transponder atau satu kanal frekuensi dari satelit.

Untuk receiver digital, biasanya ada yang sudah diset dari pembuatnya untuk menangkap siaran
televisi dan radio satelit. Jadi pengguna cukup mengatur posisi antena setiap satelit. Posisi antena
akan disimpan dalam memori, sehingga pergerakan motor penggerak antena sudah tertentu.

Tapi bagi yang senang mencari-cari siaran televisi sendiri, maka langkah yang dilakukan adalah
mencari posisi antena yang tepat pada salah satu satelit dengan kondisi sinyal kuat. Lantas
memasukkan angka-angka frekuensi transponder, berikut polaritas.

”Positioner”

Sedangkan ”otak” dari motor penggerak adalah positioner DiSEqC 1.2 . Alat ini ”bertugas”
mengirimkan arus DC untuk mengatur pergerakan arah antena, dan juga menentukan posisi yang
tepat berdasarkan posisi satelit yang sudah disimpan dalam memorinya.

Selain itu, kekuatan sinyal yang ditangkap akan menghentikan pergerakan motor. Pasalnya, kabel
sinyal dari feed horn masuk dahulu ke alat ini sebelum diteruskan ke receiver.

Jadi alat ini bisa berdiri sendiri dengan inisiatif mencari berdasarkan masukan dari kendali jarak jauh
(remote control) , atau mengikuti ”perintah” dari majikannya, receiver.

Tapi jika posisi antena dibuat diam (dipantek) pada satu satelit saja, maka peranti motor penggerak
dan alat ini tidak diperlukan.

Mengatur Sinyal Transponder

Setelah semua peranti utama berada pada posisi yang tepat dan bekerja dengan baik. Langkah
selanjutnya adalah mengatur sinyal transponder yang hendak ditangkap.
Untuk receiver yang sudah diset langsung pabriknya, maka pengguna cukup menempatkan posisi
antena untuk mendapatkan sinyal terkuat. Sementara pengguna yang lebih suka mengutak-atik
mencari transponder, dan lebih mengasyikkan ketika menemukan transponder baru dengan materi
siaran yang menarik.

Untuk mengatur tangkapan sinyal transponder, biasanya harus dimasukkan angka simbol rate (SR),
polaritas, dan angka frekuensi. Jika sinyal bagus, maka receiver digital akan menangkap siaran
televisi, dan menyimpannya dalam memori. Sedangkan pada receiver manual, maka tinggal
memutar tombol untuk mendapatkan frekuensi terbaik. (dik/gun/”PR”)***

Sumber: Pikiran Rakyat | LAPORAN UTAMA | Kamis, 01 September 2005

Satu Televisi, 500 Stasiun TV Gratis Pula!

07 April 2007 20:59

APAKAH 11 saluran televisi nasional saat ini sudah cukup memenuhi dahaga Anda terhadap
informasi dan hiburan? Jika belum cukup, bagaimana jika televisi di rumah Anda memiliki lebih dari
500 saluran televisi, lokal, nasional, dan mancanegara? Seluruhnya siap dinikmati, gratis pula tanpa
iuran bulanan. Siap?

Ternyata, cukup banyak stasiun televisi yang beroperasi dengan status free to air (FTA) alias silakan
ditangkap secara gratis. Berdasarkan data di lyngsat.com, terdapat 1647 stasiun televisi dengan
status FTA, Indonesia memiliki 16 FTA. Selain 11 yang sudah ada, tercantum pula nama Ar-Rahman
Channel, Bali TV, MTV Indonesia, Quick Channel, dan Swara. TVRI Banda Aceh terdaftar tersendiri
karena menggunakan satelit Telkom 1, bukan Palapa C2 seperti TVRI pada umumnya.

Pada satu satelit Telkom 1 saja, ada banyak saluran yang dapat ditangkap, seperti RAI International,
Animal Planet, CNN, Star Sport, dan lain-lain. Padahal sebagai negara yang terletak di bawah garis
katulistiwa, langit Indonesia disesaki oleh orbit satelit buatan tersebut. Selain Telkom 1 dan Palapa
C2, masih ada satelit Cakrawarta, Intelsat, Asiasat 2, Horizont 31, AAP 1, Sinosat, Koreasat, Thaicom
1A, Superbird C, Panamsat. Wah pokoknya banyak deh.
”Kita mestinya memang bersyukur hidup di Indonesia. Di bawah garis katulistiwa yang merupakan
orbit satelit ini, ada ratusan satelit di atas sana. Dari Indonesia, kita bisa dapat 40 satelit, Betapa
beruntungnya hidup di bawah garis katulistiwa,” ujar Roy Suryo, pengamat multimedia dari
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Roy sendiri mengaku, ia bisa menikmati lebih dari 500 saluran televisi di rumahnya. Untuk itu, ia
memang memasang 11 parabola di rumahnya. Jumlah yang cukup banyak, dan jelas butuh dana
tidak sedikit untuk mewujudkannya. Menurutnya, pengeluaran ekstra itu hanya untuk permulaan.

”Ngapain bayar iuran bulanan pay tv yang bisa mencapai 300 ribu itu. Coba hitung berapa harus
dikeluarkan setahun cuma untuk iuran. Lebih baik dikumpulkan dulu, lalu beli parabola. Memang
ada juga beberapa siaran satelit yang diacak, juga ada stasiun yang tidak FTA. Tapi yang free banyak
kok,” ujar Roy.

Menurutnya, tidak ada cara-cara rumit yang harus ditempuh untuk bisa menikmati kepuasan
semacam itu, semua dapat dilakukan secara sederhana. Pemasangan parabola bisa dilakukan oleh
banyak toko, alat penerimanya pun tidak mahal, hanya berkisar Rp. 500 ribu sampai Rp. 1 juta. Yang
perlu diketahui hanya mencari track satelit, frekuensi dan posisi transponder (tp) stasiun televisi
tersebut.

Roy memaparkan, track satelit diarahkan sesuai dengan letaknya secara geografis. Contohnya, satelit
Cakrawarta terletak di 107,7 derajat Bujur Timur, Telkom 1 di 108 derajat Bujur Timur, dan Palapa C2
di 113 derajat Bujur Timur. Stasiun Lativi terletak di frekuensi 4065 H dan tp 10 pada satelitnya,
Trans TV di 4085 H dan tp 10.

Benar, tidak mudah mencari banyak track, menentukan frekuensi dan tp. Tetapi, tidak perlu pusing
memikirkannya. Jaringan informasi lewat internet dapat mempermudah pencariannya. Roy
menyarankan para pencari FTA untuk memanfaatkan informasi yang tersedia di situs internet
lyngsat.com dan satcodx.com. Pada situs satcodx.com, bahkan tersedia informasi dalam bahasa
Indonesia.

Dengan memasuki lyngsat.com, kita dapat mengetahui daftar 1647 stasiun televisi yang telah dipisah
berdasarkan negara dan benua. Bukan cuma itu, kita dapat mengetahui stasiun televisi itu
memanfaatkan satelit apa untuk siarannya. Lalu, di posisi mana frekuensi dan tp stasiun televisi itu
di sebuah satelit. Semua informasi itu tinggal kita masukkan ke alat penerima frekuensi televisi
satelit, lalu direkam. Informasi di satcodx.com kurang lebih sama, kecuali memiliki kelebihan karena
menyediakan informasi berbahasa Indonesia.
Namun perlu diperhatikan, siasat ini mungkin mendapat komplain dari operator tv satelit di
Indonesia jika kemudian dilaksanakan tidak untuk kepentingan sendiri. Maksudnya, bila Anda
memiliki 11 parabola yang diarahkan ke 11 satelit sehingga dapat menikmati ratusan stasiun televisi,
nikmatilah sendiri di rumah, jangan diparalelkan ke tetangga.

”Sepanjang hanya untuk dinikmati sendiri, saya kira tidak melanggar hukum. Status siarannya kan
free. Tapi kalau saya memparalelkannya ke tetangga, itu melanggar hukum. Operator pay tv boleh
komplain,” ujar Roy.

Saat ini, ada beberapa operator pay tv yang beroperasi di Indonesia, antara lain Indovision,
Kabelvision, dan Telkomvision. Mereka menawarkan aneka ragam program tayangan televisi lokal
dan mancanegara melalui sistem TV kabel dan TV satelit. Harga yang ditawarkan pun beragam
tergantung paket yang dipilih, mulai dari Rp. 59 ribu hingga Rp. 269 ribu. Ada pula stasiun-stasiun
televisi khusus yang ditawarkan terpisah, dengan bayaran tidak termasuk dalam harga paket. Sistem
ini menawarkan kemudahan karena hanya menggunakan perangkat dekoder tanpa harus menanam
banyak parabola di pekarangan rumah. Meski untuk itu, ada iuran yang wajib dibayar oleh
pelanggannya. (Erm/”PR”) ***

sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0103/23/cakrawala/lainnya01.htm

314 channel

04 April 2007 21:10

NO

SATELLITE

CHANNEL

POL
1

AGILA 2, 146 EAST

CHURCH CH

AGILA 2, 146 EAST

MESIR

AGILA 2, 146 EAST

NBN PHILIPIN

AGILA 2, 146 EAST

PRIME CH

5
AGILA 2, 146 EAST

TBN

AGILA 2, 146 EAST

TCT WORLD

AGILA 2, 146 EAST

ACQ - KBN

AGILA 2, 146 EAST

CHAT TV

AGILA 2, 146 EAST

FAMILY LAND

V
10

AGILA 2, 146 EAST

ST CH

11

AGILA 2, 146 EAST

TOP CHANNEL

12

AGILA 2, 146 EAST

UNTV

13

APSTAR 1, 138 EAST

LOTTERY

14
APSTAR 1, 138 EAST

TRADING CH

15

APSTAR 1, 138 EAST

V SAT

16

APSTAR 1, 134 EAST

XINJIANG 1,2,3

17

APSTAR 1, 138 EAST

27 CH TAIWAN

18

APSTAR 1, 138 EAST

GAMA3 LAOS

V
19

APSTAR 1A, 134 EAST

CCTV 1,2,7,10

20

APSTAR 1A, 134 EAST

CCTV 11,12

21

APSTAR 1A, 134 EAST

CCTV KIDS

22

APSTAR 1A, 134 EAST

CCTV MUSIC

23
APSTAR 1A, 134 EAST

GOANGDONG

24

APSTAR 1A, 134 EAST

GUIZHOU

25

APSTAR 1A, 134 EAST

NM TV

26

APSTAR 1A, 134 EAST

NMCH TV

27

APSTAR 1A, 134 EAST

SHEN SHEN

H
28

APSTAR 1A, 134 EAST

TVS TV

29

APSTAR 1A, 134 EAST

YUNNAN TV

30

APSTAR 1A, 134 EAST

CETV SD

APSTAR 1A, 134 EAST

CHINIC

V
2

APSTAR 1A, 134 EAST

CHONGQIN

APSTAR 1A, 134 EAST

DRAGON TV

APSTAR 1A, 134 EAST

DV T

APSTAR 1A, 134 EAST

GANSU

APSTAR 1A, 134 EAST


HUNAN

APSTAR 1A, 134 EAST

NINGXIA

APSTAR 1A, 134 EAST

OTV 6

APSTAR 1A, 134 EAST

TS TV

10

APSTAR 1A, 134 EAST

Z J TV

V
11

APSTAR 2R, 76.5 EAST

BANGLA VISION

12

APSTAR 2R, 76.5 EAST

BOISHAKHI TV

13

APSTAR 2R, 76.5 EAST

CHANNEL 1

14

APSTAR 2R, 76.5 EAST

ERT

15

APSTAR 2R, 76.5 EAST


KANTIPUR

16

APSTAR 2R, 76.5 EAST

ROTANA

17

APSTAR 2R, 76.5 EAST

STV US

18

APSTAR 2R, 76.5 EAST

TIMES

19

APSTAR 2R, 76.5 EAST

RIK SAT

V
20

APSTAR 2R, 76.5 EAST

RTV & NTV

21

APSTAR 2R, 76.5 EAST

TVM

22

ASIASAT 2, 100.5 EAST

ABU DHABI

23

ASIASAT 2, 100.5 EAST

SHARJAH

24

ASIASAT 2, 100.5 EAST


TVE

25

ASIASAT 2, 100.5 EAST

BRUNAI TV

26

ASIASAT 2, 100.5 EAST

BYU TV

27

ASIASAT 2, 100.5 EAST

C-SPAN

28

ASIASAT 2, 100.5 EAST

CH ONE

H
29

ASIASAT 2, 100.5 EAST

CUBAVISION

30

ASIASAT 2, 100.5 EAST

RAI INT

ASIASAT 2, 100.5 EAST

REAL MADRID

ASIASAT 2, 100.5 EAST

RTR PLANET

H
3

ASIASAT 2, 100.5 EAST

RTVI

ASIASAT 2, 76.5 EAST

WINE TV

ASIASAT 2, 100.5 EAST

AL EMARAT

ASIASAT 2, 100.5 EAST

IRIB 3, AL ALAM

ASIASAT 2, 100.5 EAST

KUWAIT, NILE N
V

ASIASAT 2, 100.5 EAST

MACAU 1-6

ASIASAT 2, 100.5 EAST

OMAN

10

ASIASAT 2, 105.5 EAST

STAR UTSAV

11

ASIASAT 2, 100.5 EAST

SUDAN, LIBYA

V
12

ASIASAT 2, 100.5 EAST

SYRIA, QATAR

13

ASIASAT 2, 100.5 EAST

YEMEN, SAUDI

14

ASIASAT 3, 105.5 EAST

BLOOMBERG

15

ASIASAT 3, 105.5 EAST

CCTV 4,9

16

ASIASAT 3, 105.5 EAST

CCTV E & F
H

17

ASIASAT 3, 105.5 EAST

CETV

18

ASIASAT 3, 105.5 EAST

CETV1

19

ASIASAT 3, 105.5 EAST

CH NEWS ASIA

20

ASIASAT 3, 105.5 EAST

CHANNEL G

H
21

ASIASAT 3, 105.5 EAST

CHANNEL V

22

ASIASAT 3, 105.5 EAST

DW TV

23

ASIASAT 3, 105.5 EAST

HUBAI

24

ASIASAT 3, 105.5 EAST

HUNAN TV

25

ASIASAT 3, 105.5 EAST

I HORISON
H

26

ASIASAT 3, 105.5 EAST

INDUS MUSIC

27

ASIASAT 3, 105.5 EAST

INDUS PLUS

28

ASIASAT 3, 105.5 EAST

INDUS VISION

29

ASIASAT 3, 105.5 EAST

MUSLIM TV

H
30

ASIASAT 3, 105.5 EAST

NOW TV

ASIASAT 3, 105.5 EAST

PHOENIX C

ASIASAT 3, 105.5 EAST

PHOENIX IN

ASIASAT 3, 105.5 EAST

SICHUAN

4
ASIASAT 3, 105.5 EAST

TUNGFUNG

ASIASAT 3, 105.5 EAST

TV 5 ASIA

ASIASAT 3, 105.5 EAST

TVB 8

ASIASAT 3, 105.5 EAST

XINKONG

ASIASAT 3, 105.5 EAST

8 CHSAHARA

V
9

ASIASAT 3, 105.5 EAST

AAJ

10

ASIASAT 3, 105.5 EAST

ANHUI TV

11

ASIASAT 3, 105.5 EAST

ARIRANG

12

ASIASAT 3, 105.5 EAST

ATV

13
ASIASAT 3, 105.5 EAST

AVT KYBER

14

ASIASAT 3, 105.5 EAST

BEIJING

15

ASIASAT 3, 105.5 EAST

BTV WORLD

16

ASIASAT 3, 105.5 EAST

CCTV 1

17

ASIASAT 3, 105.5 EAST

CYS

V
18

ASIASAT 3, 105.5 EAST

FASHION TV

19

ASIASAT 3, 105.5 EAST

FUJIAN

20

ASIASAT 3, 105.5 EAST

GX TV

21

ASIASAT 3, 105.5 EAST

HENAN

22
ASIASAT 3, 105.5 EAST

HLJ TV

23

ASIASAT 3, 105.5 EAST

JIANGXI

24

ASIASAT 3, 105.5 EAST

JILLIN TV

25

ASIASAT 3, 105.5 EAST

JSSES

26

ASIASAT 3, 105.5 EAST

LV TV

V
27

ASIASAT 3, 105.5 EAST

PTV 1

28

ASIASAT 3, 105.5 EAST

PTV WORLD

29

ASIASAT 3, 105.5 EAST

SHAANXI

30

ASIASAT 3, 105.5 EAST

SHANDONG

V
1

ASIASAT 3, 105.5 EAST

SHXI TV

ASIASAT 3, 105.5 EAST

SMILE TV

ASIASAT 3, 105.5 EAST

TIANJIN

ASIASAT 3, 105.5 EAST

TV ONE

ASIASAT 3, 105.5 EAST


ZEE MUSIC

ASIASAT 4, 122 EAST

16 CH TAIWAN

ASIASAT 4, 122 EAST

CCTV

ASIASAT 4, 122 EAST

DTV

ASIASAT 4, 122 EAST

FOOD

V
10

ASIASAT 4, 122 EAST

GTV

11

ASIASAT 4, 122 EAST

SX TV

12

CHINASTAR, 89 EAST

ABTV

13

CHINASTAR, 89 EAST

BINGSE

14

CHINASTAR, 89 EAST
GOOD TV

15

CHINASTAR, 89 EAST

MAC TV

16

CHINASTAR, 89 EAST

MOMO

17

EXPRES A2, 103 EAST

RUSIA TV

18

INSAT 2E, 83 EAST

AASE ERVATHA

H
19

INSAT 2E, 83 EAST

JTV

20

INSAT 2E, 83 EAST

POWERVISION

21

INSAT 2E, 83 EAST

SANGEET BA

22

INSAT 2E, 83 EAST

SAT BANGLA

23

INSAT 2E, 83 EAST


TOTAL

24

INSAT 2E, 83 EAST

AAJ TAK

25

INSAT 2E, 83 EAST

AAJ TAK TEZ

26

INSAT 2E, 83 EAST

AKAASH

27

INSAT 2E, 83 EAST

AMRITA

V
28

INSAT 2E, 83 EAST

APNA

29

INSAT 2E, 83 EAST

ASIA NEWS

30

INSAT 2E, 83 EAST

ASIA PLUS

INSAT 2E, 83 EAST

ASIANET

V
2

INSAT 2E, 83 EAST

BHAARATHI

INSAT 2E, 83 EAST

CH 7

INSAT 2E, 83 EAST

CHANNEL S

INSAT 2E, 83 EAST

DD NEWS

INSAT 2E, 83 EAST

ETV BENGALI
V

INSAT 2E, 83 EAST

ETV BIHAR

INSAT 2E, 83 EAST

ETV GUJARATI

INSAT 2E, 83 EAST

ETV KANNADA

10

INSAT 2E, 83 EAST

ETV MADHYA

V
11

INSAT 2E, 83 EAST

ETV MARATHI

12

INSAT 2E, 83 EAST

ETV ORIYO

13

INSAT 2E, 83 EAST

ETV RAJASTHA

14

INSAT 2E, 83 EAST

ETV TELUGU

15

INSAT 2E, 83 EAST

ETV URDHU
V

16

INSAT 2E, 83 EAST

ETV UTTAR

17

INSAT 2E, 83 EAST

GOD TV

18

INSAT 2E, 83 EAST

INDIAVISION

19

INSAT 2E, 83 EAST

JAIN TV

V
20

INSAT 2E, 83 EAST

JANMAT

21

INSAT 2E, 83 EAST

JEEVAN

22

INSAT 2E, 83 EAST

KAIRALI

23

INSAT 2E, 83 EAST

KAIRALI P

24

INSAT 2E, 83 EAST

MAKKAL
V

25

INSAT 2E, 83 EAST

NE TV

26

INSAT 2E, 83 EAST

NEHIFI

27

INSAT 2E, 83 EAST

S1 TV

28

INSAT 2E, 83 EAST

SHALOM

V
29

INSAT 2E, 83 EAST

STARANANDA

30

INSAT 2E, 83 EAST

TV 9

INSAT 2E, 83 EAST

YO TV

INTEL 704, 66 EAST

MINIMAL 14 FT

3
INTEL 704, 66 EAST

TV 5 ASIA

JCSAT 3, 128 EAST

BLTV

JCSAT 3, 128 EAST

MIRACLE NET

MEASAT 1, 91.5 EAST

TV3 MALAYSIA

MEASAT 1, 91.5 EAST

HTV

H
8

MEASAT 1, 91.5 EAST

HTV

MEASAT 2, 148 EAST

GMA

10

MEASAT 2, 148 EAST

QTV

11

NSS 703, 57 EAST

KIRAN TV

12
NSS 703, 57 EAST

SUN TV

13

NSS 703, 57 EAST

SURYA TV

14

NSS 703, 57 EAST

ZEE TELUGU

15

PALAPA C2, 113 EAST

BALI TV

16

PALAPA C2, 113 EAST

GLOBAL TV

H
17

PALAPA C2, 113 EAST

METRO TV

18

PALAPA C2, 113 EAST

RCTI

19

PALAPA C2, 113 EAST

SCTV

20

PALAPA C2, 113 EAST

TBN

21
PALAPA C2, 113 EAST

TVRI PUSAT

22

PALAPA C2, 113 EAST

AN TV

23

PALAPA C2, 113 EAST

INDOSIAR

24

PALAPA C2, 113 EAST

KTV KOREA

25

PALAPA C2, 113 EAST

TPI

V
26

PANAM 2, 169 EAST

AUSTRALIA

27

PANAM 2, 169 EAST

HOPE CH

28

PANAM 8, 166 EAST

AUSTRALIA

29

PANAM 8, 166 EAST

BBC

30
PANAM 8, 166 EAST

BUDHA

PANAM 8, 166 EAST

CCTV 4,9,E&F

PANAM 8, 166 EAST

CTI

PANAM 8, 166 EAST

DA AI

PANAM 8, 166 EAST


EWTN

PANAM 8, 166 EAST

MTV CHINA

PANAM 8, 166 EAST

NHK JAPAN

PANAM 8, 166 EAST

SET TV

PANAM 8, 166 EAST

VL KIDS

H
9

PANAM 8, 166 EAST

VL SPORTS

10

PANAM 8, 166 EAST

12 CH VL

11

PANAM 8, 166 EAST

ARIRANG KOREA

12

PANAM 8, 166 EAST

ASIA

13

PANAM 8, 166 EAST


FTV

14

PANAM 8, 166 EAST

FTV N

15

PANAM 8, 166 EAST

INC TV

16

PANAM 8, 166 EAST

KNOWLEDGE

17

PANAM 8, 166 EAST

NET 25

V
18

PANAM 8, 166 EAST

TVBS

19

PANAM 8, 166 EAST

TVBS M

20

PANAM 8, 166 EAST

TVBSG

21

PANAM 8, 166 EAST

TVBSN

22

PAS 7-10, 68.5 EAST


AAJ TEZH

23

PAS 7-10, 68.5 EAST

AAJ TV

24

PAS 7-10, 68.5 EAST

ALJAZEERA

25

PAS 7-10, 68.5 EAST

ARY CITY

26

PAS 7-10, 68.5 EAST

ARY DIG A

H
27

PAS 7-10, 68.5 EAST

ARY ONE W

28

PAS 7-10, 68.5 EAST

ARY QTV

29

PAS 7-10, 68.5 EAST

B4U

30

PAS 7-10, 68.5 EAST

CHANNEL 1

H
1

PAS 7-10, 68.5 EAST

EWTN

PAS 7-10, 68.5 EAST

HEADLINES TV

PAS 7-10, 68.5 EAST

HUM TV

PAS 7-10, 68.5 EAST

PEACE TV

PAS 7-10, 68.5 EAST

THE MUSIC
H

PAS 7-10, 68.5 EAST

AASTHA

PAS 7-10, 68.5 EAST

AASTHA INT

PAS 7-10, 68.5 EAST

ARIRANG

PAS 7-10, 68.5 EAST

BBC

V
10

PAS 7-10, 68.5 EAST

CTS

11

PAS 7-10, 68.5 EAST

DD BHARTI

12

PAS 7-10, 68.5 EAST

DD INDIA

13

PAS 7-10, 68.5 EAST

DD NEWS

14

PAS 7-10, 68.5 EAST

DD SPORTS
V

15

PAS 7-10, 68.5 EAST

DM ISLAM

16

PAS 7-10, 68.5 EAST

FETV

17

PAS 7-10, 68.5 EAST

GOD ASIA

18

PAS 7-10, 68.5 EAST

HOPE CH

V
19

PAS 7-10, 68.5 EAST

ISLAM CH

20

PAS 7-10, 68.5 EAST

ITILAD

21

PAS 7-10, 68.5 EAST

YTN

22

ST 1, 88 EAST

CH TAIWAN

23

ST 1, 88 EAST

CH TAIWAN
V

24

TELKOM 1, 108 EAST

J TV

25

TELKOM 1, 108 EAST

LATIVI

26

TELKOM 1, 108 EAST

TRANS TV

27

TELKOM 1, 108 EAST

TV7

H
28

TELKOM 1, 108 EAST

TVE

29

TELKOM 1, 108 EAST

TVRI ACEH

30

TELKOM 1, 108 EAST

TVRI PAPUA

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

3ABN

2
THAICOM 2.3, 78.5 EAST

APNA

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

ATN BANGLA

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

BVN

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

CARE

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

DAYSTAR

H
7

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

DM DIGITAL

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

DMC

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

FTV INDIA

10

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

GOD AFRICA

11
THAICOM 2.3, 78.5 EAST

KCTV

12

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

KTN

13

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

KURDSAT

14

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

MRTV

15

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

ROSNI TV

H
16

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

RUNG TV

17

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

RUSIA

18

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

SINDH TV

19

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

TCT

20
THAICOM 2.3, 78.5 EAST

THE WORLD

21

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

TRT INT

22

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

TV 5 GLOBAL

23

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

TVK

24

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

VIBE

H
25

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

VTV

26

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

BALLE-BALLE

27

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

CH NEPAL

28

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

DHOOM TV

29
THAICOM 2.3, 78.5 EAST

ERACH

30

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

ETC

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

ETC PANJABI

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

IMAYAM

THAICOM 2.3, 78.5 EAST


MH1 MUSIC

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

MVTV

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

NEPAL

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

NRI

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

PUNJAB TODAY

V
8

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

SADHANA

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

SHAKTI CHANNEL

10

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

SS MUSIC

11

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

SUR SANGET

12

THAICOM 2.3, 78.5 EAST


TARA BANGLA

13

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

TARA NEWS

14

THAICOM 2.3, 78.5 EAST

UNI TV

| Laporan : Siaran TV |

15 Maret 2007 16:30

Menangkap Siaran TV dari Angkasa

DI orbit geostasioner bumi, bertebaran aneka satelit dari berbagai negara. Satelit-satelit tersebut
umumnya berada di atas garis katulistiwa. Keberadaan satelit tersebut menjadi wahana informasi
yang dipancarkan dari bumi dan dapat ditangkap di berbagai tempat yang masih mengarah pada
satelit tersebut.

Informasi yang dapat diperoleh dari satelit adalah siaran radio, televisi. Satelit juga menjadi sarana
untuk menghubungkan daerah yang tidak terjangkau sarana telekomunikasi biasa, transaksi
keuangan, hingga pencitraan bentuk dan kegiatan yang terjadi dengan adanya kamera di satelit.

Namun kali ini yang dibahas adalah satelit sebagai sarana informasi audio dan video. Ada dua sistem
menangkap siaran dari satelit, yaitu secara berlangganan atau menangkap siaran bebas langganan
(free to air).
Untuk siaran satelit berlangganan biasanya diarahkan pada satelit tertentu yang menyediakan aneka
tayangan. Tayangan tersebut biasanya diacak, dan hanya bisa dinikmati dengan peranti yang
disediakan penyedia jasa televisi berlangganan.

Untuk yang siaran bebas, ada banyak satelit di atas garis Katulistiwa yang memancarkan berbagai
aluran televisi dari berbagai negara. Tulisan berikut ini difokuskan pada sistem satelit bebas.

Ratusan Saluran

Mengenai saluran televisi di satelit, dapat dilihat pada situs internet yang mencantumkan berbagai
data frekuensi saluran (channel), posisi polaritas (vertikal atau hoziontal), dan satu lagi adalah
memasukkan angka simbol rate (SR) dari ratusan siaran televisi atau radio lewat satelit dari masing-
masing stasiun televisi. Atau yang lebih mudah, parameter-parameter frekuensi, polaritas dan
simbol rate (SR) tidak perlu diubah, karena sudah diatur oleh pabrikan pembuat receiver. Pengguna
tinggal memilih saluran yang diinginkan.

Namun demikian, para pengguna atau pemula untuk menangkap siaran dari satelit perlu
mengetahui saluran televisi mana saja yang ada pada tiap satelit.

Terlebih lagi Indonesia merupakan wilayah dengan garis orbit geostasioner yang disesaki banyak
satelit di atas katulistiwa. Selain itu ada sejumlah satelit di luar wilayah udara Indonesia, namun
siarannya masih dapat diterima dengan baik dengan arah sudut tertentu di barat atau timur.

Sinyal satelit yang dapat ditangkap mulai dari 72o di arah barat yaitu satelit PAS hingga 169,0o di
arah timur yaitu satelit PAS 2. Tak kurang dari puluhan satelit, dengan ratusan saluran televisi yang
menggoda. Mulai dari tayangan hiburan, berita, olah raga, pendidikan, wisata, dan lain-lain.

Ada banyak satelit dengan siaran dari berbagai negara pada rentang sudut tersebut, mulai dari
kawasan Timur Tengah semacam Arab Saudi, Qatar, Oman, lalu sebagian Eropa semacam Prancis,
Jerman, Italia, Belanda, Turki dan Spanyol, Afrika dari Libya, Mesir, dan Sudan. Dari benua Asia
semacam Rusia, Cina, Taiwan, Jepang, Korea, India, Maladewa, Nepal, lalu negara-negara ASEAN,
hingga Australia, AS, dan Inggris.
Satelit yang memancarkan siaran televisi di tanah air berada pada posisi 108,0� yaitu satelit
Telkom1 dan 113,0� yang ditempati satelit Palapa C2. Posisi antena nyaris tegak ke titik zenith.
Sejumlah stasiun TV swasta semacam RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV, GlobalTV, Metro TV, Bali TV, MQ
TV, TVRI dipancarkan melalui satelit Palapa C2, tentunya dengan saluran transponder masing-
masing. Sedangkan satelit Telkom1 menjadi tempat bagi Trans TV, Lativi, TV7, JTV (Jawa Timur).

Antena Parabola

Berbicara mengenai siaran dari satelit, maka peranti pertama yang harus ada adalah antena
parabola. Fungsi alat ini adalah mengumpulkan sinyal-sinyal yang dipancarkan satelit dan
memantulkannya menuju fokus pada satu titik. Pada titik fokus tersebut ditempatkan alat
penangkap sinyal, yaitu feed horn yang dibahas dalam bagian lain.

Ada berbagai ukuran diameter antena parabola dan juga jenisnya. Untuk antena jenis rigid atau
bahan berupa pelat padat berukuran diameter 6 feet (sekira 180 cm) hingga 9 feet (sekira 270 cm).
Adapula antena yang jenis bolong-bolong atau menggunakan semacam kawat ram. Ukuran
diameternya bisa 12 feet (sekira 360 cm) hingga 16 feet (sekira 480 cm).

Masing-masing ada kelebihan dan kekurangan. Jenis rigid relatif mudah dalam pemasangan. Tinggal
memasukkan baud pada lubang-lubang yang ada di sisi panel, maka enam panel yang ada bisa
terangkai menjadi satu antena. Kekurangannya adalah akan terpengaruh terpaan angin.

Untuk parabola berbahan jenis kawat ram, relatif tahan terhadap terpaan angin, namun
memerlukan rangka untuk dudukan kawat ram yang dibuat melengkung. Rangka ini menjadi
tambahan bobot pada tiang penyangga atau dudukan antena.

Dalam hal pemasangan, sebagai contoh Kota Bandung yang berada pada posisi di selatan garis
katulistiwa perlu mengarahkan antena agak miring ke utara. Kemiringan ini diatur sedemikian rupa
agar garis sumbu pergerakan antena ke timur dan barat tepat berimpitan dengan garis bujur bumi.
Hal ini dimaksudkan agar sebagian besar sinyal satelit yang ada di langit dapat ditangkap.

Maka, posisi antena dari posisi Bandung (65,5o Lintang Selatan, 107,36o Bujur Timur) agak
dimiringkan ke utara menuju posisi 0o di atas katulistiwa. Sudut elevasi yang terbentuk sebesar
78,5o ke atas dari garis hozisontal, dan sudut azimut sebesar 37o dari arah timur ke kiri (berlawanan
jarum jam).
Jika garis sumbu antena agak bergeser dari garis utara -selatan, maka ada kemungkinan hanya sinyal
dari satelit di belahan timur yang tertangkap, sementara di posisi barat tidak dapat tertangkap, atau
sebaliknya.

Agar antena dapat bergerak ke timur - barat dengan tepat, maka engsel arah gerakan antena harus
segaris dengan arah utara - Selatan. Maka dapat digunakan bantuan alat kompas untuk meluruskan
posisi engsel antena.

Setelah posisinya tepat, antena sedikit dimiringkan ke arah utara. Dengan demikian, pergerakan
antena pada sumbunya memungkinkan menangkap siaran dari satelit mulai dari timur hingga ke
barat.

Jika engsel sudah dianggap tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan satelit yang akan dituju.
Contohnya, lokasi di Bandung untuk mencari patokan biasanya yang menjadi acuan adalah posisi
satelit Palapa C2 di sudut 113,0o timur).

Satelit Palapa C2 yang berada pada posisi 113,0o dengan sejumlah transponder yang disewa RCTI,
SCTV, ANTeve, Indosiar, GlobalTV, TPI, MetroTV, Bali TV, MQTV, sertaTV5 dari Prancis.

Katakanlah satu transponder pada Palapa C2 yang digunakan stasiun Indosiar hendak ditangkap.
Untuk mendapatkannya, pertama kali masukkan angka frekuensi yaitu 4074, lalu polaritasnya V
(vertikal) dan simbol rate 6500. Data ini disimpan dalam memori receiver (dibahas pada bagian lain
tulisan ini).

Lantas pada receiver dibuka menu indikator kekuatan sinyal. Bila sinyal belum tampak, berarti posisi
antena parabola belum tepat. Tindakan yang diambil adalah mengatur kembali posisi kemiringan
arah antena ke garis katulistiwa atau miring sedikit ke arah utara.

Saat sinyal menunjukkan penguatan, tandanya frekuensi sudah diperoleh, lalu tekan tombol
penyimpan memori agar saluran tersebut masuk di ”catatan” receiver.

”Feed Horn”
Berikutnya adalah alat yang sangat berperan dalam menangkap sinyal yang sudah difokuskan antena
parabola, yaitu feed horn. Alat ini akan menangkap sinyal dari satelit yang biasanya terdiri dari dua
polaritas, yaitu vertikal dan horisontal. Meski ada juga polaritas berbeda, yaitu kiri dan kanan.

Pemasangan alat ini juga harus tepat agar tidak ada sinyal yang tidak tertangkap akibat bergeser
beberapa derajat. Alat yang berupa silinder dengan salah satu sisi ada tambahan bentuk kotak
berada di pusat fokus antena. Posisi kotak tersebut harus menghadap utara. Lantas sinyal yang
didapat akan disalurkan ke alat pengolah sinyal yaitu receiver sebelum masuk ke pesawat televisi.

Motor Penggerak

Untuk menggerakkan atau mengubah posisi antena pada sumbunya saat bergerak ke arah timur
atau barat diperlukan motor penggerak. Sistem yang digunakan adalah tongkat yang bisa
mendorong (memanjang) atau menarik (memendek) dan menggunakan dinamo DC tegangan 36
volt.

Alat yang disebut actuator ini sekilas seperti tongkat besi biasa. Tapi kekuatannya bisa mendorong
dan menarik posisi antena parabola sekuat 250 kg.

Ada mekanisme sensor yang membatasi pergerakan agar tongkat tidak terus bergerak mendorong
atau menarik. Jika hal itu sampai terjadi, bisa-bisa pinggiran antena penyok akibat terus ditarik atau
didorong hingga membentur tiang dudukan antena. Alat ini juga dilengkapi lubang untuk
mengeluarkan air yang berasal dari hujan atau embun yang terperangkat di dalamnya.

”Receiver”

Alat berbentuk kotak ini adalah “otak” dari pengolahan sinyal satelit. Ada dua jenis receiver, yaitu
manual atau digital. Peranti manual adalah pengaturan frekuensi menggunakan tombol putar. Untuk
manual ada perkembangan teknologi, di mana tampilan pada receiver berupa angka-angka layaknya
peraga digital, meskipun pengolahan sinyal dari satelit masih konvensional berupa sinyal analog.
Sedangkan peranti digital menggunakan posisi tambah atau kurang untuk mencari sinyal saluran
televisi, dengan memasukkan angka-angka frekuensi saluran (channel), posisi polaritas (vertikal atau
hoziontal), dan satu lagi adalah memasukkan angka simbol rate (SR).

Peranti receiver segera mengolah data untuk menemukan sinyal saluran televisi dari satelit. Bila
masukan data tadi salah, tidak akan muncul gambar di pesawat TV. Demikian pula dengan sinyal
yang diolah, berupa sinyal digital.

Dalam pengaturan sinyal ada beberapa hal yang dilakukan semacam mencari posisi satelit dengan
sinyal terkuat. Lantas mencari transponder atau satu kanal frekuensi dari satelit.

Untuk receiver digital, biasanya ada yang sudah diset dari pembuatnya untuk menangkap siaran
televisi dan radio satelit. Jadi pengguna cukup mengatur posisi antena setiap satelit. Posisi antena
akan disimpan dalam memori, sehingga pergerakan motor penggerak antena sudah tertentu.

Tapi bagi yang senang mencari-cari siaran televisi sendiri, maka langkah yang dilakukan adalah
mencari posisi antena yang tepat pada salah satu satelit dengan kondisi sinyal kuat. Lantas
memasukkan angka-angka frekuensi transponder, berikut polaritas.

”Positioner”

Sedangkan ”otak” dari motor penggerak adalah positioner DiSEqC 1.2 . Alat ini ”bertugas”
mengirimkan arus DC untuk mengatur pergerakan arah antena, dan juga menentukan posisi yang
tepat berdasarkan posisi satelit yang sudah disimpan dalam memorinya.

Selain itu, kekuatan sinyal yang ditangkap akan menghentikan pergerakan motor. Pasalnya, kabel
sinyal dari feed horn masuk dahulu ke alat ini sebelum diteruskan ke receiver.

Jadi alat ini bisa berdiri sendiri dengan inisiatif mencari berdasarkan masukan dari kendali jarak jauh
(remote control) , atau mengikuti ”perintah” dari majikannya, receiver.

Tapi jika posisi antena dibuat diam (dipantek) pada satu satelit saja, maka peranti motor penggerak
dan alat ini tidak diperlukan.
Mengatur sinyal transponder

Setelah semua peranti utama berada pada posisi yang tepat dan bekerja dengan baik. Langkah
selanjutnya adalah mengatur sinyal transponder yang hendak ditangkap.

Untuk receiver yang sudah diset langsung pabriknya, maka pengguna cukup menempatkan posisi
antena untuk mendapatkan sinyal terkuat. Sementara pengguna yang lebih suka mengutak-atik
mencari transponder, dan lebih mengasyikkan ketika menemukan transponder baru dengan materi
siaran yang menarik.

Untuk mengatur tangkapan sinyal transponder, biasanya harus dimasukkan angka simbol rate (SR),
polaritas, dan angka frekuensi. Jika sinyal bagus, maka receiver digital akan menangkap siaran
televisi, dan menyimpannya dalam memori. Sedangkan pada receiver manual, maka tinggal
memutar tombol untuk mendapatkan frekuensi terbaik. (dik/gun/”PR”)***

[Sumber: Pikiran Rakyat | LAPORAN UTAMA

Kamis, 01 September 2005 ]

You might also like