Professional Documents
Culture Documents
Making Dengan Simple Additive Weighting Pada Puskesmas
Making Dengan Simple Additive Weighting Pada Puskesmas
mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap kriteria yang akan menjadi bahan
tujuan penanganan pasien lebih lanjut pertimbangan [7].
Metode SAW sering juga dikenal dengan
II. TINJAUAN PUSTAKA istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep
Puskesmas [1] adalah unit pelaksana dasar metode SAW adalah mencari
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota penjumlahan terbobot dengan rating kinerja
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pada setiap alternatif pada semua atribut [8].
pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Pembangunan kesehatan yang III. METODE PENELITIAN
dimaksud adalah penyelenggara upaya 3.1 Analisis Sistem
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, 3.1.1 Teknik Pengumpulan Data
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi Teknik Pengumpulan data dalam
penduduk agar dapat mewujudkan derajat penelitian ini menggunakan Studi Pustaka dan
kesehatan yang optimal. Pusat Kesehatan Observasi. Studi Pustaka dengan
Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi pengumpulan data dengan mempelajari paket
fungsional yang menyelenggarakan upaya modul dan panduan FMADM, buku-buku
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, Penunjang SPK, buku-buku perpustakaan
merata, dapat diterima dan terjangkau oleh tentang Metode FMADM SAW. Observasi
masyarakat [2]. penulis mengamati langsung terhadap suatu
Keperawatan Gawat Darurat kegiatan yang sedang berlangsung atau
(Emergency Nursing) [3] merupakan mengetahui proses-proses yang terjadi di
pelayanan keperawatan yang komprehensif UGD, tentang kondisi pasien, jenis
diberikan kepada pasien dengan injury akut pananganan dan pengambilan keputusan.
atau sakit yang mengancam kehidupan. 3.1.2 Sumber Data
Sebagai seorang spesialis, perawat gawat Sumber data dalam penelitian ini terdiri
darurat menghubungkan pengetahuan dan dari data primer dan data sekunder. Data
keterampilan untuk menangani respon pasien Primer berisi data pokok untuk proses analisa
pada resusitasi, syok, trauma, ketidakstabilan data berupa data Pasien, Data Pelayanan,
multisistem, keracunan dan kegawatan yang data kriteria Penunjang Keputusan
mengancam jiwa lainnya. Penanganan Pasien.
Gawat darurat [4] adalah suatu Data Sekunder berisi data pembantu
keadaan yang mana penderita berupa model perancangan yang digunakan
memerlukan pemeriksaan medis segera, dalam analisa seperti Conteks, HIPO, ERD.
apabila tidak dilakukan akan berakibat fatal 3.2 Desain Sistem
bagi penderita. Instalasi Gawat Darurat Penelitian atas sistem yang telah ada dengan
(IGD) adalah salah satu unit di rumah sakit tujuan untuk merancang system baru atau
yang harus dapat memberikan pelayanan diperbarui.
darurat kepada masyarakat yang 3.2.1 Diagram Kontek
menderita penyakit akut dan mengalami Data Flow Diagram Context Level
kecelakaan, sesuai dengan standar [5]. (Konteks Diagram) berfungsi untuk
Sistem merupakan sekelompok elemen yang memetakan model lingkaran tunggal yang
berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mewakili keseluruhan sistem baik kesatuan
mencapai suatu tujuan [6]. luar berupa Dinas, Medis UGD, pasien.
Sistem Pendukung Keputusan [7] 3.2.2 HIPO
merupakan suatu sistem yang interaktif, yang HIPO (Hierarchy Plus Input Process
membantu pengambil keputusan melalui Output) alat desain dan tehnik dokumentasi
penggunaan data dan model-model keputusan dalam siklus perkembangan sistem dari top
untuk memecahkan masalah yang sifatnya level sistem utama sampai level 1
semi terstruktur maupun yang tidak percabangan dari input, proses dan output.
terstruktur”. 3.2.3 Diagram Alir Data
Fuzzy Multi-Attribute Decision Making Diagram Arus Data (DAD) dijabarkan
(Fuzzy MADM) adalah salah satu metode dengan mengacu pada Diagram Konteks dan
yang bisa membantu pengambil keputusan HIPO, tetapi pada Diagram Arus Data ini lebih
dalam melakukan pengambilan keputusan mengarah pada suatu proses dan merupakan
terhadap beberapa alternatif keputusan gabungan proses secara keseluruhan yang
yang harus diambil dengan beberapa melibatkan semua kesatuan luar secara
22
Jurnal TIKomSiN, Vol. 6, No. 1, April 2018 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532
lengkap dan proses input output serta Sistem Pelayanan UGD pada
database yang terlibat. alur data yang dibuat Puskesmas Gajahan yang sedang berjalan
berupa : Data Pasien, Data RS Rujukan, Data merupakan pelayanan Darurat untuk
Kamar, Data Rekam Medik, Data masyarakat dalam kondisi pemeriksaan
Pemeriksaan, Data Proses Penunjang ringan dan sampai kondisi rawat inap dengan
Keputusan kondisi pelayanan sesuai fasilitas yang dimiliki
3.2.4 Desain Database Puskesmas saja, dan jika pelayanan dan
Database dibentuk dari kumpulan tabel. Fasilitas. Sistem Pelayanan Gawat Darurat
di antaranya sebagai berikut : Tabel induk yang sedang berjalan dilakukan 24 jam.
(Master File), tabel transaksi (Transaction 4.1.2. Analisis FMADM
File), tabel laporan (Report File). Pemerintah Kota Surakarta yaitu
3.2.5 Desain Input Output standarisasi ISO 9001 : 2008, dan kriteria
Desain input dalam sistem baru ini adalah sebagai berikut
antara lain : desain input data Pasien, desain 1. Rujukan Darurat
input data kriteria, input kamar, input data 2. Rujukan Operasi
rujukan, rekam medik, Penunjang Keputusan. 3. Rujukan Inap
Output sistem penunjang keputusan 4. Rawat Inap
penanganan pasien UGD yaitu berupa 5. Rawat Jalan
laporan-laporan seperti laporan data pasien, Kriteria nilai bobot :
laporan data kriteria, laporan kamar, laporan 1. Sangat Penting (SP) = 4 / (Rujukan Darurat)
data rujukan dan lain-lain. 2. Penting (P) = 3 / ( Rujukan Biasa )
3.3 Konstruksi/Pengkodean 3. Cukup Penting (CP) = 2 / ( Rawat Inap /
Aplikasi yang penulis gunakan Rujukan )
menggunakan Visual basic 6.0 dengan 4. Kurang Penting (KP) = 1 / ( Rawat Jalan /
koneksi database SQL server 2000. Koneksi Rawat Inap )
dengan ODBC SQL Server. Tabel-tabel dari kriteria dengan nilai bobotnya
3.4 Pengujian masing- masing dapat dilihat pada Tabel 1,
Pengujian perangkat lunak ini Tabel 2 dan Tabel 3 berikut.
menggunakan metode pengujian blackbox.
Dimana pengujian blackbox berfokus pada Tabel 1. Darurat
persyaratan fungsional perangkat lunak yang Darurat NILAI
dibuat. Dan juga menggunakan pengujian Penyakit Ringan 1
Operasi Ringan 2
validitas, disini akan diuji seberapa akurat
Penyakit Berat 3
sistem dapat melakukan pekerjaannya. Operasi Besar 4
3.5 Implementasi Kondisi Kritis 5
Implementasi perangkat lunak ini
digunakan di komputer desktop/ dan Tabel 2. Fasilitas
Notebook. Fasilitas Medik NILAI
Siap dengan spesialisnya 1
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Siap tanpa spesialisnya 3
Belum siap 5
4.1. Aturan Bisnis
4.1.1. Sistem yang berjalan
Tabel 3. Tindakan
Sistem Pelayanan UGD yang lama pada Tindakan NILAI
Puskesmas Gajahan hanya merupakan Normal 1
pelayanan untuk pertolongan pertama pada Tindakan Ringan 2
masyarakat hanya untuk kondisi pemeriksaan Tindakan Menegah 3
dengan tindakan medis ringan saja, dan Tindakan Berat 4
banyak digunakan sebagai sarana untuk Tindakan Khusus 5
pelayanan berobat dengan kondisi penyakit
ringan, belum ada pelayanan rawat inap. Tabel 4. Keputusan Keluarga
Untuk Tindakan medis yang berat pihak Tindakan NILAI
puskesmas hanya membuatkan surat rujukan Rujukan 5
medis ke Rumah Sakit yang mempunyai Rawat Inap 3
Peralatan lebih Lengkap. Untuk Pelayanan Pulang 1
Gawat Darurat dilakukan pada pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 19.30 WIB.
23
Jurnal TIKomSiN, Vol. 6, No. 1, April 2018 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532
Tabel 5. Data Pasien r11 di dapat dari didapat dari pembagian ( nilai
Kondisi Puskesmas c yaitu 2 dibagi dengan nilai maksimal yaitu 2 )
NAMA Keputu 2:2=1
Darurat Fasilitas Tindakan san
Operasi Bisa Ditangani Tindakan Pulang
Amanto Ringan Tanpa Spesialis Khusus Alternatif A1 Alternatif A4
Penyakit Siap Dengan Tindakan Mengi 0 2
Reskika Ringan Spesialis Menegah nap r11 = = 0 r41 = = 1
Dari tabel pemohon, maka dapat dibuat tabel Max (0;2;0;2;2) Max (0;2;0;2;2)
rating kecocokan setiap alternatif pada setiap 3 1
r12 = = 1 r42 = = 0,3
kriteria. Max (3;3;3;1;1) Max (3;3;3;1;1)
5 3
Tabel 6. Rating Kecocokan Setiap Alternatif r13 = = 1 r43= = 0,6
Pada Setiap Kriteria Max (5;5;3;3;2) Max (5;5;3;3;2)
KRITERIA 1 1
ALTERNATIF Darurat Fasilitas Tindaka Keputusa r14= = 1 r44= = 1
Max (1;1;1;1;1) Max (1;1;1;1;1)
(MAX) (MAX) n (MAX) n (MAX)
1 Alternatif A2 Alternatif A5
Rujukan Darurat (A1) 0 3 5
1 2 2
Rujukan Operasi (A2) 2 3 5 r21 = = 1 r51 = = 1
1 Max (0;2;0;2;2) Max (0;2;0;2;2)
Rujukan Inap (A3) 0 3 3
1 3 1
Rawat Inap (A4) 2 1 3 r22 = = 1 r52 = = 0,3
1 Max (3;3;3;1;1) Max (3;3;3;1;1)
Rawat Jalan (A5) 2 1 2
5 2
r23= = 1 r53= = 0,4
Langkah – Langkah Penyelesaian Max (5;5;3;3;2) Max (5;5;3;3;2)
1. Vektor bobot : W= [ 4, 3, 2, 1] 1 1
r24= = 1 R54= = 1
2. Matrik Keputusan X berdasarkan kriteria Max (1;1;1;1;1) Max (1;1;1;1;1)
kecocokan
Alternatif A3
0 3 5 1
2 3 5 1 0
r31 = = 0
X = 0 3 3 1 Max (0;2;0;2;2)
2 1 3 1 3
2 1 2 1 r32 = = 1
Max (3;3;3;1;1)
3. Normalisasi matriks X menggunakan
persamaan 3
r33= = 0,6
Max (5;5;3;3;2)
Darurat menggunakan normalisasi persamaan:
1
r34= = 1
Max (1;1;1;1;1)
(Jika merupakan angka 0 maka Dari hasil perhitungan di atas maka didapat
matriks ternomalisasi R sebagai berikut :
akan dianggap 0 juga) 0 1 1 1
1 1 1 1
Fasilitas menggunakan normalisasi R = 1 0,3 0,4 1
persamaan: 0 1 0,6 1
1 0,3 0,4 1
Rujukan
Susanto 6 9 6.7 7.6 7 Data Rekam Medik
Operasi Data Pemeriksaan
Data Rujukan
Data Data pasien
Data Hasil penanganan
Daa Dokter
25
Jurnal TIKomSiN, Vol. 6, No. 1, April 2018 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532
0
Sistem
penanganan
pasien
Top Level 4.2.5. ERD
Keterkaitan hubungan antara tabel
tersebut dapat dilihat pada gambar 5.
1 2 3
Pembentukan Pembentukan Pembentukan
Input Data Proses Data no_reg No_Dokter
Output Data No_kriteria
Level 0
M M 1
pasien Memiliki Kriteria
1 1
Seleksi Hasil Memiliki
1
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6
Laporan rekam Laporan Hasil Memutuskan
Laporan Kriteria Laporan pasien Laporan Dokter
Laporan layanan medik penanganan
pasien no_reg
No_Dokter
1
Gambar 3. HIPO
REKAM
Administrasi
Data Dokter
D4 Dokter
Gambar 5. ERD Hasil pasien
Data Dokter
1
4.3. Implementasi
Data pasien
INPUT
Data Kriteria
Sistem yang diusulkan berbentuk
Data pasien aplikasi yang menggunakan File Ext. Exe yaitu
D2 Pasien
Data pasien
D1 Kriteria Penanganan_Pasien.exe. Dalam menu utama
Data Layanan
Data Kriteria
D
pengguna diberi hak untuk dapat mengganti
D3 Layanan
L Data pasien
L Data Kriteria
Dokter
tanggal sistem, dan jam sistem dengan cara
L Data Hasil
Data Kriteria
klik Text tanggal atau Text jam seperti yang
Data memeriksa
2 Data pasien
terlihat pada Gambar 6.
Data Layanan
C
PROSES
Data Hasil Penentuan BeaPasien Pasien
D7 Rekam
Data Penentuan
Data Pemeriksaan
Data Pemeriksaan
D6 Hasil Data Penentuan
D1 Kriteria
Data Kriteria
Data pasien
D2 Pasien Data Kriteria
Data Dokter
Data Hasil
Data Rekam Medik
Gambar 6. Tampilan Form Menu Utama
B
26
Jurnal TIKomSiN, Vol. 6, No. 1, April 2018 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532
4.4. Pengujian
Pengujian fungsionalitas sistem
menggunakan metode pengujian blackbox
berdasarkan kasus pengujian pada aplikasi
yang telah dibuat.
Hasil Tidak
Keluar tidak
Tidak Sesuai
Tersimpan
5.2. Saran
Sistem informasi Pelayanan UGD ini
diharap segera dapat digunakan sebagai
pengolah data dan demi keamanan data maka
setelah melakukan proses olah data perlu
dilakukan pembackupan. Program aplikasi ini
dibuat penulis supaya bisa digunakan
sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sutrisno, Keperawatan Kegawat
Daruratan, Jakarta: Media Aesculapins,
2013.
[2] A. Farich, Manajemen Pelayanan
Kesehatan Masyarakat, Yogyakarta:
Gosyen Publishing , 2012.
[3] J. A. Boswick, Perawatan Gawat
Darurat, Jakarta: EGC, 2013.
[4] Hatmoko, Manajemen Kesehatan,
Samarinda: Universitas Mulawarman,
2010.
[5] Pedoman Pelayanan Gawat Darurat,
Jakarta: DepKes Ri, 1992.
[6] I. A. Prabowo, "Sistem Informasi
Penerimaan Peserta Didik Baru SMA
Negeri 1 Ngemplak Kabupaten Boyolali,"
Jurnal Ilmiah SINUS Vol 13, No 2, pp.
65-82, 2015.
[7] S. Kusumadewi, S. Hartati, A. Harjoko
and R. , Fuzzy Multi-Attribute Decision
Making (Fuzzy MADM), Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2006.
[8] N. Hermanto, "Sistem Pendukung
Keputusan Menggunakan Metode
Simple Additive Weighting (SAW) Untuk
Menentukan Jurusan Pada SMK Bakti
Purwokerto," Semantik 2012, pp. 52-62,
2012.
28