You are on page 1of 11

PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN, KUALITAS

PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PREFERENSI


MENABUNG MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG PADA BANK SYARIAH
Oleh : Info Artikel
Fadhilatul Hasanah Diterima : 05 Januari 2019
Magister Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Direview : 08 Januari 2019
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Disetujui :16 Februari 2019
fadhilatul.hasanah1993gmail.com

ABSTRACT

Islamic Bank is a financial institution that functions as a fund collector and distributed it to the
community, so that the activity of raising funds (saving) was the most important thing for
banks and customers. Students who were a potential segmentation for saving activities
(raising funds) had a variety of savings preferences. The purpose of this study was to
analyze the influence of students partially and simultaneously on the level of religiosity,
knowledge, product quality and service quality to saving preferences of University
Muhammadiyah Palembang's students in Islamic Banks. The method of this study was
quantitative descriptive with multiple linear regression analysis techniques. The study
population was University Muhammadiyah Palembang's students with 99 respondents. The
results of this study showed partially the value of t count>t table (9.602>1.985) and the value
of sig t <0.05 (0.000<0.05) so that the level of religiosity influenced the saving preferences of
University Muhammadiyah Palembang's students in Islamic banks that were the form of
religious obedience because students used Islamic banks were related to the issue of faith
and confidence in the prohibition of usury for Muslims but partially there is no influence of
knowledge, product quality and service quality to saving the preferences of University
Muhammadiyah Palembang's students in Islamic Banks, while simultaneously showed the
value of Fcount>Ftable (24,471>2,470) and sig F value <0.05 (0,000<0,05) so that the level
of religiosity, knowledge, product quality and service quality to saving the preferences of
University Muhammadiyah Palembang's students in Islamic Banks.

Keywords Religiosity, Knowledge, Product Quality, Service Quality, Savings


Preference and Islamic Bank.

ABSTRAK

Bank syariah merupakan sebuah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai penghimpun
dana dan menyalurkannya kepada masyarakat, sehingga aktivitas menghimpun dana
(menabung) merupakan hal yang paling penting bagi bank dan nasabah. Mahasiswa yang
merupakan segmentasi yang cukup potensial untuk aktivitas menabung (menghimpun dana)
memiliki beragam preferensi menabung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengaruh mahasiswa secara parsial dan simultan tingkat religiusitas, pengetahuan, kualitas
produk dan kualitas pelayan terhadap preferensi menabung mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Palembang (UMP) pada Bank Syariah. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis regresi linier berganda.
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa UMP dengan jumlah sampel 99 responden. Hasil
penelitian ini menunjukkan secara parsial nilai thitung>ttabel (9,602>1,985) dan nilai sig t <
0,05 (0,000 < 0,05) sehingga tingkat religiusitas berpengaruh terhadap preferensi menabung

485
Volume 4 Nomor 1 Juni 2019 Fadhilatul Hasanah

mahasiswa UMP pada bank syariah yaitu berupa kepatuhan agama karena bagi mahasiswa
menggunakan bank syariah berkaitan dengan masalah keimanan dan keyakinan terhadap
pengharaman riba bagi umat Islam namun secara parsial tidak ada pengaruh pengetahuan,
kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap preferensi menabung mahasiswa UMP
pada Bank Syariah, sedangkan secara simultan menunjukkan nilai Fhitung> Ftabel (
24,471>2,470) dan nilai sig F < 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga tingkat religiusitas,
pengetahuan, kualitas produk dan kualitas pelayan berpengaruh terhadap preferensi
menabung mahasiswa UMP pada Bank Syariah.

Kata kunci Religiusitas, Pengetahuan, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan,


Preferensi Menabung dan Bank Syariah.

PENDAHULUAN produk namun juga belum adanya inisiatif nasabah


untuk menggeser preferensinya dari produk
Perkembangan perbankan di Indonesia
perbankan konvensional.
semakin membaik dewasa ini, eksistensi lembaga
Beberapa faktor yang melatarbelakangi
keuangan khususnya sektor perbankan menempati
preferensi nasabah dalam memilih bank syariah
posisi yang strategis dalam menghubungkan antara
berasal dari luar maupun dari nasabah itu sendiri.
pemilik dana dengan pihak yang membutuhkan dana.
Faktor-faktoryang mempengaruhi preferensi
Sejarah keberadaan bank syariah dalam sistem
menabung nasabah dapat terbagi menjadi dua
perbankan Indonesia sebenarnya telah
kelompok besar, antara lain faktor emosional dan
dikembangkan sejak tahun 1992 ditandai dengan
faktor rasional. Faktor emosional mengandung arti
berdirinya bank Muamalat, dan sejalan
bahwa nasabah memilih sasaran produk berdasarkan
diberlakukannya Undang-undang No. 7 Tahun 1992
kriteria subjektif seperti kebanggan atau status,
Tentang perbankan. Bank syariah di Indonesia saat
sedangkan faktor rasional berdasarkan kriteria
ini juga mulai berkembang secara signifikan dalam
objektif seperti ukuran, berat dan harga.
beberapa tahun terakhir.
Faktor emosional berupa tingkat religiusitas
Perkembangan jaringan kantor perbankan
yaitu dengan cara menghindari riba dan faktor utama
syariah semakin pesat sebagai akibat dari
nasabah mempertahankan hubungannya dengan
meningkatknya kebutuhan masyarakat akan produk
bank syariah adalah ketaatan mereka terhadap
jasa dari bank syariah. Statistik Perbankan Syariah
prinsip syariah. Nasabah memutuskan untuk tetap
(SPS) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI)
mempertahankan bank syariah berkaitan dengan
menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah jaringan
masalah keimanan dan keyakinan terhadap
kantor bank syariah bulan Desember 2017 sampai
pengharaman riba bagi umat Islam, sedangkan faktor
dengan bulan Desember2018yaitu mencapai 2.724
rasional yaitu berupa pengetahuan, kualitas produk
unit, terdiri dari 1.875 unit Bank Umum Syariah, 354
dan kualitas pelayanan yang dipahami nasabah
unit Unit Usaha Syariah, dan 495 unit Bank
menjadi faktor yang mempengaruhi preferensi
Pembiayaan Rakyat Syariah. Namun dapat kita lihat
nasabah dalam memilih bank syariah.
juga perbandingan total asset yang masih sangat jauh
Pengetahuan nasabah dalam hal ini terkait
dengan total asset konvensional per Desember 2018
semua informasi yang dimilikinasabah mengenai
yaitu total asset bank syariah sebesar 477.327(dalam
berbagai macam produk dan pelayanan serta
miliar) sedangkan total asset bank konvensional
pengetahuan lainnya yang berhubungan dengan
sebesar 7.751.655 (dalam miliar).
fungsinya sebagai nasabah, khususnya pengetahuan
Hal tersebut membuktikan memang adanya
akan perbankan syariah. Jika pengetahuan tentang
pertumbuhan dan perkembangan jaringan kantor
bank syariah rendah maka dalam memandang dan
bank syariah di Indonesia walaupun untuk total asset
keinginan untuk menjadi nasabah bank syariah
bank syariah jauh tertinggal dengan bank
pastinya rendah pula.
konvensional, sehingga hal inimengakibatkan
Kualitas produk dan kualitas pelayanan
persaingan yang semakin tinggi dalam perbankan.
adalah hal yang penting pada sebuah bank. Produk-
Bagi nasabah hal tersebut membuat mereka lebih
produk yang dihasilkan bank harus sesuai dengan
selektif dalam memilih bank-bank yang menjamur di
kebutuhan dan keinginan nasabahnya. Dengan
Indonesia saat ini, sedangkan bagi bank syariah
terpenuhinya kebutuhan, maka nasabah akan tetap
tantangan yang dihadapi tidak hanya pengenalan

486
Volume 4 Nomor 1 Juni 2019 Fadhilatul Hasanah

memilih bank tersebut dan tidak pindah ke bank syariah? (5) Bagaimanakah pengaruh secara
lainnya. Selain itu nasabah akan tertarik untuk simultan tingkat religiusitas, pengetahuan, kualitas
memilih bank tersebut jika nasabah merasa bahwa produk dan kualitas pelayan terhadap preferensi
produk perbankan dapat memenuhi kebutuhannya. menabung mahasiswa UMP pada bank syariah?.
Nasabah akan meyenangi produk yang menawarkan Sehingga penelitian ini juga dilakukan untuk
mutu dan kinerja yang baik serta keistimewaan yang menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan
mencolok serta nasabah selalu menilai suatu tingkat religiusitas, pengetahuan, kualitas produk dan
pelayanan yang diterimanya dan dibandingkan kualitas pelayanan terhadap preferensi menabung
dengan apa yang diharapkan atau diinginkan. mahasiswa UMP pada bank syariah.
Mahasiswa yang merupakan segmentasi
yang cukup potensial untuk aktivitas menabung
(menghimpun dana) memiliki beragam preferensi KAJIAN PUSTAKA
menabung, maka peneliti menggunakan mahasiswa
Bank Syariah
Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP)
Pengertian umum bank syariah adalah bank
sebagai obyek penelitian. Pilihan mahasiswa UMP
yang beroperasi dengan prinsip syariah Islam. Atau
sebagai responden penelitian karena UMP yang
jika diperinci lagi, bank syariah merupakan sebuah
notabennya Universitas yang mempunyai
lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
latarbelakang agama Islam yang kental, dari faktor
penghimpun dana dan menyalurkannya kepada
wawasan, lingkungan maupun pengetahuan
masyarakat. Dimana sistem, tata cara, dan
mahasiswa tentang ekonomi syariah. Dari pihak
mekanisme kegiatan usahanya berdasarkan pada
Universitas pun sudah menyediakan jasa perbankan
syariat Islam, yaitu al-Qur’an dan Hadits.
syariah dengan mempercayakan kegiatan
Adapun fungsi bank syariah menurut
ekonominya kepada salah satu bank syariah yaitu
Undang-undang Republik Indonesia No.21 tahun
Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Pembantu
2008 tentang perbankan syariah yaitu (1) Bank
Muhammadiyah Palembang.
syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi
Namun dalam praktiknya melalui wawancara
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, (2)
yang peneliti lakukan preferensimenabung
Bank syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi
mahasiswa UMP masih sedikit atas dasar
sosial dalam bentuk lembaga baitul mal, yaitu
kesadarannya sendiri melainkan karena kewajiban
menerima dana berasal dari zakat, infak, sedekah,
dari Universitas untuk membuka rekening di Bank
hibah atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya
Sumsel Babel Syariah Cabang Pembantu
kepada organisasi pengelola zakat, (3) Bank syariah
Muhammadiyah Palembang. Dengan ditetapkannya
dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang
juga hanya menggunakan satu bank syariah saja,
berasal dari wakaf uang dan menyalurkannya kepada
maka tidak akan tercapainya tujuan dari undang-
pengelola zakat (nazhir) sesuai dengan kehendak
undang No. 5 Tahun 1999 tentang undang-undang
pemberi wakaf (wakif). (4) Pelaksana fungsi sosial
anti-monopoli untuk menciptakan kebebasan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
masyarakat dalam memilih produk-produk yang
undangan.
hendak dikonsumsinya, sehingga dalam prinsip untuk
Dalam menjalankan aktivitasnya, bank
bersaing dengan sehat dan dalam meningkatkan
syariah menganut prinsip-prinsip sebagai berikut:
kualitas produk dan pelayanan tidak akan maksimal
untuk dilaksanakan.
a. Prinsip Keadilan
Dengan sistem operasional yang
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
berdasarkanprofit and loss sharingsystem, bank
dapat dirumuskan masalah yaitu (1) Bagaimanakah
Islam memiliki kekuatan tersendiri yang berbeda
pengaruh secara parsial tingkat religiusitas terhadap
dengan sistem konvensional. Perbedaan ini
preferensi menabung mahasiswa UMP pada bank
nampak jelas bahwa dalam sistem bagi hasil
syariah? (2) Bagaimanakah pengaruh secara parsial
terkandung dimensi keadilan dan pemerataan.
pengetahuan terhadap preferensi menabung
Konsep syariah mengajarkan menyangga usaha
mahasiswa UMP pada bank syariah? (3)
secara bersama, baik dalam membagi
Bagaimanakah pengaruh secara parsialkualitas
keuntungan atau sebaliknya menanggung
produkterhadap preferensi menabung mahasiswa
kerugian.
UMP pada bank syariah? (4) Bagaimanakah
pengaruh secara parsial kualitas pelayan terhadap b. Prinsip Kesederajatan
preferensi menabung mahasiswa UMP pada bank Bank syari’ah menempatkan nasabah penyimpan
dana, nasabah pengguna dana, maupun bank

487
Volume 4 Nomor 1 Juni 2019 Fadhilatul Hasanah

pada kedudukan yang sama dan sederajat. referensi membuat seseorang menjalani perilaku
Dengan sistem bagi hasil yang diterapkannya, dan gaya hidup baru dan mempengaruhi perilaku
bank syariah mensyaratkan adanya kemitraan serta konsep pribadi seseorang, sehingga dapat
nasabah harus sharing the profit and the risk memepengaruhi pilihan seseorang akan produk
secara bersama-sama. dan jasa.
c. Prinsip Ketentraman c. Faktor pribadi
Menurut falsafah al-Qur’an, semua aktivitas yang Faktor pribadi dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu
dapat dilakukan oleh manusia patut dikerjakan umur dan tahapan dalam siklus kehidupan,
untuk mendapatkan falah (ketentraman, pekerjaan, ekonomi, gaya hidup dan kepribadian,
kesejahteraan, atau kebahagiaan) yaitu istilah merupakan karakteristik psikologi yang berbeda
yang dimaksudkan untuk mencapai dari setiap orang yang memandang responnya
kesempurnaan dunia dan akhirat. terhadap lingkungan yang relatif konsisten.
d. Faktor psikologis
Preferensi Menabung Faktor psikologis merupakan faktor dasar dalam
Preferensi konsumen adalah nilai-nilai bagi perilaku konsumen yang meliputi motivasi,
konsumen yang diperhatikan dalam menentukan persepsi, proses belajar dankepercayaan serta
sebuah pilihan. Dalam preferensi konsumen akan sikap. Faktor-faktor tersebut juga merupakan alat
menggunakan harapannya sebagai standar atau bagi konsumen untuk mengenali perasaan
acuan. Harapan konsumen menjadi latar belakang mereka, mengumpulkan dan menganalisis
mengapa dua organisasi pada bisnis yang sama informasi, merumuskan fikiran, pendapat dan
dapat dinilai berbeda oleh pelanggannya. Dalam mengambil tindakan.
konteks preferensi konsumen, umumnya harapan
menjadi perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang Religiusitas
apa yang akan diterimanya nanti. Menurut Simamora, Menurut Anshori religiusitas menunjuk pada
ada beberapa langkah yang harus dilaluisampai aspek agama yang telah dihayati oleh seseorang
konsumen membentuk preferensi, yaitu: dalam hati. Definisi lain mengatakan bahwa
a. Diasumsikan bahwa konsumen melihat produk religiusitas mengarah pada kualitas penghayatan dan
sebagai sekumpulan atribut. Konsumen yang sikap hidup seseorang berdasarkan nilai-nilai
berbeda memiliki persepsi yang berbeda tentang keagamaan yang diyakininya. Sehingga religiusitas
atribut apa yang relevan. merupakan tingkat keterikatan individu terhadap
b. Tingkat kepentingan atribut berbeda-beda sesuai agamanya. Apabila individu telah menghayati dan
denga kebutuhan dan keinginan masing-masing. menginternalisasikan ajaran agamanya, maka ajaran
Konsumen memiliki penekanan yang berbeda- agama akan berpengaruh dalam segala tindakan dan
beda dalam atribut apa yang paling penting. pandangan hidupnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
c. Konsumen mengembangkan sejumlah religiusitas adalah ekspresi atau perwujudan dari
kepercayaan tentang letak produk pada setiap sistem kepercayaan (agama) yang dianut dengan
atribut. menghayati nilai-nilainya secara substansi sehingga
d. Tingkat kepuasan konsumen terhadap produk melahirkan pilihan-pilihan sikap dan prilaku dalam
akan beragam sesuai dengan perbedaan atribut. mengambil keputusan.
e. Konsumen akan sampai pada sikap terhadap Tentunya dalam penelitian ini pilihan-pilihan
merek yang berbeda melalui prosedur evaluasi. sikap dan prilaku yang akan diteliti adalah pilihan-
Menurut Kotler seseorang didalam pilihan sikap dan prilaku dalam mengambil keputusan
menentukan pilihannya terhadap suatu barang atau di bidang ekonomi, khususnya mengenai keputusan
jasa sangat dipengaruhi oleh empat faktor yaitu: menabung di bank syariah. Menurut Glock &
a. Faktor budaya Starkdimensi-dimensi religiusitas terdiri dari lima
Faktor budaya mempunyai pengaruh paling luas macam, yaitu:
dan paling dalam terhadap perilaku seseorang. a. Keyakinan atau ideologis
Budaya menggambarkan nilai-nilai, ide, sikap dan Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan
tindakan dari suatu masyarakat. dimana orang yang religius berpegang teguh pada
b. Faktor sosial pandangan teologis tertentu dan mengakui
Faktor sosial yang mempengaruhi seorang kebenaran doktrin tersebut. secara terminologi
konsumen adalahseperti kelompok referensi, disamakan dengan keimanan, yang menunjukkan
keluarga, status dan peran sosial. Kelompok pada seberapa tingkat keyakinan seseorang

488
Volume 4 Nomor 1 Juni 2019 Fadhilatul Hasanah

terhadap kebenaran ajaran agamanya yang Kualitas Produk


bersifat fundamentalis dan dogmatis. Produk memiliki arti penting bagi perusahaan
b. Praktik Ibadah atau ritualistik karena tanpa adanya produk, perusahaan tidak akan
Dimensi praktik ibadah adalah tingkatan sejauh dapat melakukan apapun dari usahanya, begitu juga
mana seseorang mengerjakan kewajiban- dengan kualitas produk sangatlah penting bagi
kewajiban ritual dalam agamanya. Wujud dari perusahaan. Kualitas produk adalah kemampuan
dimensi ini adalah perilaku masyarakat pengikut produk untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan
agama tertentu dalam menjalankan ritus-ritus konsumen. Kualitas produk jasa perbankan juga
yang berkaitan dengan agama.Dimensi praktek dapat mempengaruhi persepsi dan kepuasan
dalam agama Islam dapat dilakukan dengan nasabah melalui ketepatan waktu pelayanan
menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji penyampaian, ketersediaan produk saat dibutuhkan,
ataupun praktek muamalah lainnya. kebenaran janji promosi atas produk, keamanan dan
c. Pengalaman atau eksperinsial keselamatan, fleksibilitas pembayaran, ketersediaan
Dimensi ini mengacu indentifikasi akibat-akibat fasilitas pelayanan dan kemudahan pengambilan,
keyakinan keagamaan, praktik, pengalaman, dan termasuk biaya administrasi dan pemeliharaanya,
pengetahuan seseorang dari hari kehari yang serta kemampuan penyempurnaan produk layanan
menunjukan seberapa patuh tingkat ketaatan secara terus menerus tanpa batas.
seorang muslim dalam mengerjakan kegiatan Menurut Harnanto dan Zulkifli kualitas
keagamaan yang dianjurkan dan pada agamanya. produk memiliki delapan dimensi pengukuran yang
d. Pengetahuan Agama atau Intelektual terdiri dari atas aspek-aspek sebagai berikut:
Dimensi pengetahuan agama adalah dimensi a. Kinerja (Performance)
yang menerangkan seberapa jauh seseorang Kinerja disini merujuk pada karakter produk inti
mengetahui tentang ajaran-ajaran agamanya, yang meliputi atribut-atribut yang dapat diukur,
terutama yang ada di dalam kitab suci manapun dan aspek-aspek kinerja inndividu.Kinerja produk
yang lainnya. biasanya didasari oleh preferensi subjektif
e. Konsekuensi atau Pengamalan pelanggan yang pada dasarnya bersifat umum.
Dimensi konsekuensi adalah dimensi yang b. Fitur (Feature)
mengukur sejauh mana perilaku seseorang Aspek yang berguna untuk menambah fungsi
dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk
kehidupan sosial, misalnya apakah ia menolong dan pengembangannya.Adapun indikator-indikator
orang yang kesulitan, mendermakan hartanya, dari dimensi kinerja adalah produk pembiayaan
dan sebagainya. yang ada di bank memiliki banyak pilihan.
c. Kehandalan (Reability)
Pengetahuan Dimensi ini berkaitan dengan probabilitas atau
Pengetahuan konsumen adalah semua kemungkinan satu barang berhasil menjalankan
informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai fungsinya setiap kali digunakan.
macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya d. Kemampuan Pelayanan (Serviceability)
yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan Dimensi ini melihat kualitas barang dari
informasi yang berhubungan dengan fungsinya kemudahan perbaikan maupun
sebagai konsumen. Pengetahuan konsumen juga ketersediaankomponan pengganti.Jadi dimensi ini
bisa disebut sebagai “the amount of experience with terkait sejauh mana kemudahan produk untuk
and information about particular produts or service a dapat dilakukan perawatan sendiri oleh
person has”. Adapun pengetahuan yang harus penggunanya.
diketahui responden dalam preferensi menabung e. Kesesuaian spesifik (Conformance with
pada bank syariah adalah sudah mengertikah spesification)
perbedaan bank syariah dengan bank konvensional, Hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian
tentang konsep bagi hasil pada tabungan syariah, terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan
tentang bunga atau riba adalah haram serta apakah sebelumnya berdasarkan keinginan nasabah.
bunga atau riba bertentangan dengan ajaran agama. f. Ketahanan (Durability)
Iman dan ilmu (pengetahuan) merupakan landasan Suatu refleksi umur ekonomis yang berkaitan
umat manusia untuk melakukan proses internalisasi dengan ketahanan suatu produk hingga harus
dan transformai dua modal hakiki dalam kehidupan diganti, biasanya diukur dengan umur atau waktu
daya tahan suatu produk.

489
Volume 4 Nomor 1 Juni 2019 Fadhilatul Hasanah

g. Keindahan (Estetika) diperlukan untuk mempertajam penelitian yang


Karakteristik yang bersifat subjektif mengenai nilai dilakukan selanjutnya, berikut penelitian sebelumnya:
estetika yang berkaitan dengan pertimbangan Sayyidatul (2018), judul “Pengaruh
pribadi dan refleksi dari preferensi individual religiusitas, pendapatan dan lingkungan sosial
seingga memberikan suatu daya tarik tersendiri terhadap minat menabung di bank syariah pada santri
kepada konsumen. pesantren mahasiswa Darush Shalihat”.
h. Kualitas Reputasi(Perceived quality) Menyimpulkan bahwa religiusitas tidak memiliki
Dimensi ini berbicara tentang kualitas dari sisi pengaruh terhadap minat menabung di bank syari’ah
persepsi konsumen. Persepi konsumen tersebut dengan nilai signifikansi sebesar 0,392> 0,05,
terdapat terkait nama besar atau reputasi pendapatan memiliki pengaruh terhadap minat
perusahaan. Dari dimensi ini, kualitas adalah menabung di bank syari’ah dengan nilai signifikansi
bagian terbesar dari kesan konsumen terhadap sebesar 0,056> 0,05, lingkungan sosial terdapat
produk. pengaruh terhadap minat menabung di bank syari’ah
dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 dan
Kualitas Pelayanan religiusitas, pendapatan, dan lingkungan sosial
Pelayanan adalah kegiatan pemberian jasa secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap
dari satu pihak kepada pihak lainnya. Pelayanan minat menabung di bank syari’ah dengan signifikansi
yang baik adalah pelayanan yang dilakukan secara sebesar 0,001. koefisien determinasi memiliki nilai
ramah tamah, adil, cepat, tepat, dan dengan etika sebesar 0,245.
yang baik sehingga memenuhi kebutuhan dan Alfi Mulikhah Lestari (2015), Judul “Pengaruh
kepuasan bagi yang menerimanya. Menurut religiusitas, produk bank, kepercayaan, pengetahuan
Lupiyoadi kualitas pelayanan dapat didefinisikan dan pelayanan terhadap preferensi menabung pada
sebagai seberapa jauh perbedaan antar kenyataan perbankan syariah.”Menyimpulkan bahwa melalui
dan harapan pelanggan ataas pelayanan yang sampel 50 responden mahasiswa muslim Fakultas
mereka terima atau peroleh. Fasilitas pelayanan Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
dalam islam dan konvensional juga tidak mengalami ada pengaruh religiusitas, produk bank, kepercayaan,
perbedaan yang signifikan, perbedannya hanya pengetahuan dam pelayanan terhadap preferensi
terletak pada proses penggunaannya yang mana utama menabung pada perbankan syariah. Dari
ketika pelaku bisnis memberikan pelayanan dalam kelima faktor tersebut maka ditemukan faktor
bentuk fisik hendaknya tidak menonjolkan religiusitas yang merupakan faktor yang sangat
kemewahan. dominan dengan nilai eigenvalues sebesar 71,18%.
Menurut Zeithaml, Parasuraman, dan juga Teuku (2015) Judul “Pengaruh kualitas
Berry (dalam Sunyoto) terdapat lima dimensi kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan
jasa dengan menerapkan konsep kesenjangan yang nasabah pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (Studi
disebut service Quality. Lima dimensi kualitas yang Kasuss pada Bank Mandiri Cabang Lhokseumawe
dimaksud yaitu: Pendopo).” Menyimpulkan hasil pengujian secara
a. Dimensi assurance/ jaminan, meliputi kemampuan parsial, kedua variabel bebas yakni kualitas pelayana
perusahaan untuk membangkitkan rasa dan kualitas produk berpengaruh secara parsial
kepercayaan pelanggan mengenai produknya. terhadap kepuasan nasabahpada Bank Mandiri
b. Dimensi tangibles/penampilan fisik, meliputi Cabang Lhokseumawe Pendopo. Untuk pengujian
penampilan/bukti fisik. secara simultan atau bersamaan, kualitas pelayanan
c. Dimensi reliability/kehandalan, meliputi dan kualitas produk berpengaruh secara signifikan
kemampuan perusahaan untuk memberikan terhadap kepuasan nasabah pada Bank Mandiri
pelayanan terbaik kepada konsumennya. Cabang Lhokseumawe Pendopo karena nilai Fhitung
d. Dimensi responsiveness/tanggapan, meliputi (56,558)>Ftabel (3,09). Dan untuk variabel yang
keinginan perusahaan untuk memberikan paling dominan mempengaruhi kepuasan nasabah
pelayanan yang cepat dan tanggap. adalah kualitas pelayanan.
e. Dimensi emphaty/empati, meliputi rasa kepedulian Wahyu (2015), judul “Analisis pengaruh
dan perhatian secara pribadi yang diberikan pada religiusitas, kelompok referensi dan motivasi terhadap
pelanggan. keputusan menabung di bank syariah”. Menyimpulkan
Penelitian yang relevan merupakan bahwa pada tingkat kepercayaan 95%, factor
penelaahan dari hasil penelitin terdahulu yang religiusitas, kelompokreferensi, dan motivasi, baik
secara parsial maupun simultan berpengaruh

490
Volume 4 Nomor 1 Juni 2019 Fadhilatul Hasanah

terhadap keputusan masyarakat untuk menabung di


bank syariah. Adapunsecara parsial, faktor religiusitas HASIL DAN PEMBAHASAN
merupakan faktor yang paling dominan
Analisis Data Deskriptif
dalammempengaruhi masyarakat untuk mengambil
Dari 99 kuisioner yang disebar terdiri dari 23
keputusan menabung di banksyariah.
responden Fakultas Teknik, 29 responden FEB, 10
Ananggadipa (2013), judul “Analisis
respondem FKIP, 10 responden Fakultas Pertanian,
faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah
17 responden Fakultas Hukum, 5 responden Fakultas
(mahasiswa) dalammemilih menabung pada bank
FAI, dan 5 Fakultas Kedokteran. Kuisioner terdiri atas
syariah.” Menyimpulkan menunjukkan bahwa faktor-
71 pertanyaan yang berkaitan dengan religiusitas,
faktor seperti pengetahuan, religiusitas, produk,
pengetahuan, kualitas produk dan kualitas pelayanan
reputasi dan pelayanan di Bank Syariah memiliki
di Bank Syariah. Berdasarkan data yang diperoleh
pengaruh positif terhadap keputusan memilih
menunjukkan bahwa jumlah responden perempuan
menabung di Bank Syariah, meskipun tidak signifikan.
lebih besar (53 orang) dibandingkan dengan
responden laki-laki (46 orang).

METODOLOGI PENELITIAN Analisis Data Validitas dan Reliabilitas


Uji validitas dilakukan untuk menguji
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
keabsahan dari kuesioner yang digunakan untuk
adalah data primer dan data sekunder. Data primer
mengukur suatu variabel. Dari hasil pengujian yang
diperoleh dengan menyebarkan kuisioner, sementara
dilakukan dengan menggunakan SPSS 20.0 hasil
data sekunder diperoleh dari jurnal dan studi pustaka
yang diperoleh menunjukan bahwa semua indikator
lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel
Populasi merupakan mahasiswa Universitas
telah valid. Pengambilan kesimpulan bahwa variabel-
Muhammadiyah Palembang. Teknik Sampel dalam
variabel yang diuji telah valid didapat dari hasil hasil
penelitian ini adalah proportional random sampling
Corrected Item-Total Correlation yang nilainya lebih
yang merupakan teknik pengambilan sampel dari
dari 0.1975. Sedangkan uji realibilitas dilakukan untuk
anggota populasi secara acak dan berstrata secara
mengetahui keandalan dari kuesioner yang telah
proposional, dilakukan sampling ini karena anggota
disebar dalam mengukur suatu variabel. Diperoleh
populasinya heterogen (tidak sejenis). Sehingga
hasil bahwa Cronbach’s Alpha (0,60) semua item
dipilihlah sebanyak 99 responden dari 7 Fakultas
pertanyaan untuk mendapatkan nilai diatas
yang disebar.
Cronbach’s Alpha sehingga dikatakan reliabel atau
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
andal.
dibagi menjadi dua yaitu variabel independen dan
variabel dependen. Variabel independen terdiri atas
Uji Asumsi Klasik
tingkat religiusitas, pengetahuan, kualitas produk dan
Sebelum melakukan analisis regresi berganda,
kualitas pelayanan. Sementara itu variabel
dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri atas uji
dependennya adalah preferensi menabung
normalitas dan uji heteroskedasitas. Pada tahap
mahasiswa.
pertama dilakukan uji normalitas untuk mengetahui
Metode analisis yang digunakan adalah
apakah data terdistribusi secara normal atau tidak.
dengan menggunakan analisis regresi linier
Gambar menunjukkan bahwa titik-titik pada grafik
berganda. Data yang diperoleh diolah dengan
telah mendekati atau hampir berhimpit dengan sumbu
menggunakan SPSS. Alat analisis data yang berupa
diagonal atau membentuk sudut 45 derajat dengan
uji asumsi klasik (meliputi uji normalitas dan
garis mendatar. Interpretasinya adalah bahwa nilai
heteroskedastisitas), analisis regresi linear berganda,
residual pada model penelitian telah terdistribusi
dan uji hipotesis. Analisis regresi linear bertujuan
secara normal. Untuk memperkuat hasil pengujian
untuk menganalisis pengaruh variabel independen
tersebut dipergunakan analisis grafik normal P-P Plot.
terhadap variabel dependen.

491
Volume 4 Nomor 1 Juni 2019 Fadhilatul Hasanah

Gambar Uji Normalitas Gambar Uji Heteroskedastisitas


Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan tertentu, sehingga dalam penelitian ini bisa dikatakan
memplotkan grafik antara SRESID dengan ZPRED di tidak terjadinya gangguan heteroskedastisitas.
mana gangguan heteroskedastisitas akan tampak Uji F (uji simultan) adalah untuk melihat
dengan adanya pola tertentu pada grafik. Sementara pengaruh variabel bebas yaitu terhadap variabel
hasil untuk uji heteroskedasitas dalam penelitian ini terikatnya preferensi menabung mahasiswa di Bank
adalah pola menyebar dan tidak membentuk pola Syariah secara serempak.

Tabel .1
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 332.918 4 83.229 24.471 .000b
1 Residual 319.709 94 3.401
Total 652.626 98
a. Dependent Variable: Preferensi
b. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, Pengetahuan, Religiusitas, KualitasProduk
Tabel .1 merupakan nilai F hitung dalam bawah 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel bebas
penelitian ini. Tampak bahwa nilai F hitung pada secara serempak mempunyai pengaruh yang
model penelitian adalah sebesar 24,471 dengan taraf signifikan terhadap preferensi menabung di Bank
signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi adalah di Syariah pada signifikansi 5%.

Tabel .2
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 5.181 3.002 1.726 .088
Religiusitas .331 .034 .797 9.602 .000
1 Pengetahuan -.121 .042 -.239 -2.897 .005
KualitasProduk .983 2.169 1.120 .453 .652
KualitasPelayanan -.185 .411 -1.116 -.451 .653
a. Dependent Variable: Preferensi

Uji t (parsial) adalah untuk melihat pengaruh variabel terikatnya. Berdasarkan hasil pada tabel
variabel-variabel bebas secara parsial terhadap perhitungan nilai t hitung dan taraf signifikansinyaa,

492
Volume 4 Nomor 1 Juni 2019 Fadhilatul Hasanah

tampak juga bahwa nilai regresi berganda positif, menabung.Hasil uji t juga diketahui bahwa nilai
maka dapat disusun persamaan regresi linear signifikan yang muncul adalah sebesar 0,005.
berganda sebagai berikut: Berdasarkan kriteria pengujian, karena nilai sig t<
Y=α+ + ++ ++ + 0,05 (0,005< 0,05) berarti signifikan. Maka, Ho
e diterima dan Ha ditolak, yang artinya pengetahuan
Y = 5,181+0,331 – 0,121 + 0,9631 - tidak berpengaruh dan signifikan terhadap
0,185 preferensi menabung mahasiswa UMP pada bank
Berdasarkan persamaan regresi linier syariah.
berganda tersebut diperoleh nilaii konstanta sebesar c. Variabel Kualitas Produk ( ), Nilai
5,181 yang berarti bahwa jika nilai variabel religiusitas thitung>ttabel( 0,453<1,985), artinya kualitas
( ), pengetahuan ( ), kualitas produk ( ), dan produk secara parsial tidakberpengaruh terhadap
kualitas pelayanan ( ) memiliki nilai sama dengan preferensi menabung.Hasil uji t juga diketahui
nol, maka preferensi menabung (Y) mempunyai nilai bahwa nilai signifikan yang muncul adalah
sebesar 5,181 yang artinya secara bersama-sama sebesar 0,710. Berdasarkan kriteria pengujian,
variabel independen berpengaruh terhadap variabel karena nilai sig t< 0,05 (0,6520> 0,05) berarti
dependen. tidak signifikan. Maka,Ho ditolak dan Ha diterima,
Interpretasi terhadap uji t tersebut beserta uji yang artinya kualitas produktidak berpengaruh
hipotesis akan diberikan sebagai berikut: dan tidak signifikan terhadap preferensi
a. Variabel Religiusitas ( ), Nilai thitung>ttabel menabung mahasiswa UMP pada bank syariah.
(9,602>1,985), artinyareligiusitas berpengaruh d. Variabel Kualitas Pelayanan ( ), Nilai
terhadap preferensi menabung.Hasil uji t juga thitung>ttabel (-0,451< 1,985), artinya kualitas
diketahui bahwa nilai signifikan yang muncul pelayanansecara parsial tidakberpengaruh
adalah sebesar 0,000. Berdasarkan kriteria terhadap preferensi menabung.Hasil uji t juga
pengujian, karena nilai sig t< 0,05 (0,000 < 0,05) diketahui bahwa nilai signifikan yang muncul
berarti signifikan. Maka, Ho ditolak dan Ha adalah sebesar 0,653. Berdasarkan kriteria
diterima, yang artinya religiusitas secara parsial pengujian, karena nilai sig t< 0,05 (0,653> 0,05)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap berarti tidak signifikan. Maka,Ho ditolak dan Ha
preferensi menabung mahasiswa UMP pada bank diterima, yang artinya kualitas pelayanantidak
syariah. berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
b. Variabel Pengetahuan ( ), Nilai thitung>ttabel preferensi menabung mahasiswa UMP pada bank
(-2,987<1,985), artinya pengetahuan secara syariah.
parsial tidakberpengaruh terhadap preferensi

Tabel 3
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .714a .510 .489 1.84422
a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, Pengetahuan, Religiusitas, KualitasProduk
b. Dependent Variable: Preferensi

Dari hasil penelitian di atas dapat kita lihat preferensi menabung mahasiswa adalah karena
bahwa variabel-variabel yang diteliti seperti tingkat kepatuhan agama yaitu bagi mahasiswa
religiusitas, pengetahuan, kualiats produkdan kualitas menggunakan bank syariah berkaitan dengan
pelayanan yang ada di Bank Syariah memiliki masalah keimanan dan keyakinan terhadap
pengaruh secara bersama-sama. Keseluruhan pengharaman riba bagi umat Islam.
variabel tersebut dalam model summary dapat Kesadaran bahwa dengan menabung di Bank
menerangkan sebesar 48,9% pengaruh pada Syariah merupakan salah satu bentuk amalan dalam
mahasiswa untuk memilih menabung di bank syariah. menjalankan syariat Islam membuat tingkat
Sedangkan sisanya sebesar 51,1% menjelaskan religiusitas calon nasabah berpengaruh terhadap
variabel-variabel lain diluar metode penelitian ini. Dari keputusan menabung di Bank Syariah. Jenis
keempat faktor ini yang memiliki pengaruh adalah produkproduk yang beragam di Bank Syariah juga
tingkat religiusitas. Hal ini menunjukkan bahwa turut mempengaruhi keputusan nasabah untuk

493
Volume 4 Nomor 1 Juni 2019 Fadhilatul Hasanah

menabung di Bank Syariah. Sedangkan presisisampelnya sebanyak 384 orang responden.


pengetahuan, kualitas produk dan pelayanan tidak Serta penelitian ini hanya terbatas dalam penelitian
menjadi preferensi menabung mahasiswa karena tingkat religiusitas, pengetahuan, kualitas produk,
kurangnya pengetahuan lebih jauh tentang produk- kualitas pelayanan dan preferensi menabung
produk bank syariah serta manfaat dari produk- mahasiswa UMP pada bank syariah, sehingga
produk tersebut. memiliki kontribusi peneitian yang kurang luas.
Sehingga diharapkan dengan adanya
KESIMPULAN keterbatasan tersebut diharapkan untuk bisa menjadi
rujukan perbaikan pada penelitian selanjutnya agar
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis
bisa menghasilkan penelitian yang lebih baik lagi.
data yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang
Sementara itu saran untuk industri perbankan syariah
dapat ditarik dari penelitian ini sebagai berikut:
agar dilakukan peningkatan sosialisasi pengetahuan
1. Adanya pengaruh religiusitas terhadap preferensi
tentang produk-produk bank dabn meningkatkan
menabung mahasiswa UMP pada bank syariah
pelayanan dan sebagainya agar terus dapat
dengan berpengaruh dan signifikan. Artinya
meningkatkan jumlah nasabah di Bank Syariah.
preferensi menabung mahasiswa UMP memang
didasari rasa tanggung jawab pada agamanya
(religiusitas)dan itu mempengaruhi untuk
DAFTAR PUSTAKA
mahasiswa UMP untuk menabung pada bank
syariah.
Al-Arif, M. Nur Rianto. 2012. Dasar-dasar Pemasaran
2. Tidak adanya pengaruh pengetahuan terhadap
Bank Syariah. Bandung: Alfabeta.
preferensi menabung mahasiswa UMP pada bank
syariah tidak berpengaruh dan signifikan. Artinya Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahnya. 2016. Banjarsari
preferensi mahasiswa UMP untuk menabung tidak Solo: Abyan.
dipengaruhi oleh pengetahuan tentang bank
Ancok, Djamaludin. 2012. Psikologi Kepemimpinan
syariah.
dan Inovasi. Penerbit Erlangga.
3. Tidak adanya pengaruh kualitas produk terhadap
preferensi menabung mahasiswa UMP pada bank Andiwarman, Karim. 2010. Bank Islam Analisis Fiqih
syariah berarti tidak berpengaruh dan tidak dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafinfo
signfikan.Artinya kualitas produk di bank syariah Persada.
tidak mempengaruhi preferensi mahasiswa UMP Antonio,Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dan
untuk menabung. Teori ke Praktek. Jakarta: PT. Gema Insani.
4. Tidak adanya pengaruh kualitas
pelayananterhadap preferensi menabung Gary Amstrong, Kotler, Philip. 2008. Prinsip-Prinsip
mahasiswa UMP pada bank syariah signifikan. Pemasaran. Jilid 1 dan 2. edisi Keduabelas.
Artinya kualitas pelayanan di bank syariah tidak Jakarta: Erlangga.
mempengaruhi preferensi mahasiswa UMP untuk Jalaluddin, Rakhmat. 2005. Psikologi Komunikasi.
menabung. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
5. Adanya pengaruh religiusitas, pengetahuan,
kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan
preferensi menabung mahasiswa UMP pada bank Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers.
syariah berpengaruh dan signifikan. Artinya Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran
secara simultan religiusitas, pengetahuan, kualitas Jasa Berbasis Kompetensi (Edisi 3). Jakarta:
produk dan kualitas pelayanan mempengaruhi Salemba Empat.
mahasiswa UMP untuk menabung di bank
syariah. Mankiw N,Gregory. 2012. Pengantar Ekonomi Makro.
Meskipun telah diupayakan semaksimal Jakarta: Salemba Empat.
mungkin, namun ternyata penelitian ini masih banyak Muhammad. 2011. Manajemen Bank Syariah, Edisi
keterbatasan penelitian sebagai berikut: penelitian ini Revisi Ke-2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
populasinya adalah sebanyak 9.926 orang dan
menggunakan rumus pengambilan sampel bertingkat Peter dan Olson. 2013. Perilaku Konsumen dan
(berstrata) dengan tingkat presisi 10% yang hanya Strategi Pemasaran. Edisi Kesembilan.
menyertakan sampel sebanyak 99 orang responden, Diterjemahkan oleh: Diah Tantri Dwiandani.
sedangkan jika menggunakandengan tingkat Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

494
Volume 4 Nomor 1 Juni 2019 Fadhilatul Hasanah

Riduwan. 2013. Metode dan Teknik Menyusun Tesis.


Bandung: ALFABET.UU No. 7 Tahun 1992
yang direvisi dengan UU Perbankan No. 10
Tahun 1998
Sunyoto,Danang. 2012. Dasar-dasar Manajemen
Pemasaran. Yogyakarta: BPEE.
Thouless,Robert H. 1995. Pengantar Psikologi
Agama Terj. Machnun Husein. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Tjiptono,Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang:
Bayumedia Publishing.
Alfi Mulikhah Lestari. Pengaruh religiusitas, produk
bank, kepercayaan, pengetahuan dan
pelayanan terhadap preferensi menabung
pada perbankan syariah. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa. Volume 3, No. 1, Desember 2015.
Ananggadipa Abhimantra dkk. Analisis faktor-faktor
yang mempengaruhi nasabah (mahasiswa)
dalammemilih menabung pada bank syariah.
Proceding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra,
Arsitektur dan Teknik Sipil). Volume 5, Oktober
2013.
Sayyidatul Maghfiroh.Pengaruh religiusitas,
pendapatan dan lingkungan sosial terhadap
minat menabung di bank syariah pada santri
pesantren mahasiswa Darush Shalihat. Jurnal
Pendidikan dan Ekonomi. Volume 7, No.3,
Tahun 2018.
Sofhian. Analisis preferensi nasabah penabung pada
Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang
Gorontalo. Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis
Islam. Volume 1, No.2, Desember 2016.
Wahyu Utami dkk.Analisis pengaruh religiusitas,
kelompok referensi dan motivasi terhadap
keputusan menabung di bank syariah. Jurnal
Wawasan Manajemen. Volume 3, No.1,
Februari 2015.

495

You might also like