Professional Documents
Culture Documents
Nurul Khotimah
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Putra
nurulkhotimah613@gmail.com
.
ABSTRACT
This research aims to examine and analyze the influence of religiosity, trust, corporate
image, and profit sharing system towards customer saving interest and customer loyalty in
Bank Syariah Mandiri. This research is a quantitative research with descriptive approach.
The population in this research is the customer who opened a savings account at Bank
Syariah Mandiri Branch Gresik. The sample was taken by accidental sampling technique
with criterion as customer opening a savings account at Bank Syariah Mandiri Branch
Gresik, and has 17 - 50 years old as many as 115 respondent. Analyze data used PLS with
WarpPLS 5.0 program. The results of this study indicate that partially Religiosity, Trust, and
Profit Sharing System, have a positive and significant effect on the customer's interest in
saving, but the company's image has unsignificant effect on the customer saving interest,
while Religiosity, Trust has a positive and significant effect on customer loyalty, but company
image and profit sharing system have a unsignificant effect on customer loyalty, the other
hand state that customer saving interest has a positive and unsignificant effect on customer
loyalty.
Keywords : Religiosity, Trust, Corporate Image, Profit Sharing System, Customer Saving
Interest, and Customer Loyalty.
usaha terhadap salah satu pihak dinilai Tabungan Mabrur Junior, dan Tabungan
melanggar norma keadilan dan dapat Saham Syariah.
menimbulkan rasa mementingkan diri Keberlanjutan suatu organisasi
sendiri (selfishness). Dalam jangka terutama perbankkan sangat ditentukan
panjang sistem perbankan konvensional oleh konsumen terutama mereka yang
akan menyebabkan penumpukan kekayaan memiliki loyalitas, yaitu merupakan
pada segelintir orang yang memiliki kondisi psikologis yang dapat dipelajari
kapital besar (Sutrisno, 2016: 15). dengan pendekatan attitudinal atau
Pada saat ini perkembangan behavioural. Loyalitas pelanggan atau
perbankan syariah mengalami kemajuan nasabah adalah komitmen untuk bertahan
yang sangat pesat. Berdasarkan data secara mendalam untuk melakukan
statistik perbankan syariah pada November pembelian ulang atau berlangganan
2017 diantaranya Bank Umum Syariah kembali produk atau jasa terpilih secara
(BUS) telah mencapai 13 unit, Unit Usaha konsisten di masa yang akan datang,
Syariah (UUS) telah mencapai 21 unit, dan meskipun pengaruh situasi dan usaha-
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) usaha pemasaran mempunyai potensi
telah mencapai 167 unit. Selain itu untuk menyebabkan perubahan perilaku
pertumbuhan total aset BUS dan UUS (Cahyani, 2015: 16).
mengalami peningkatan yang signifikan. Selain loyalitas, Minat pelanggan
Pada tahun 2015 sebesar 296.262 Miliar, juga penting yaitu dorongan kuat
meningkat pada tahun 2016 sebesar seseorang untuk melakukan sesuatu dalam
356.504 Miliar, dan pada tahun 2017 mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-
meningkat sebesar 401.452 Miliar (OJK, cita yang menjadi keinginannya. Selain itu
2017). minat dapat tumbuh karena adanya faktor
Berdasarkan pangsa pasar, aset eksternal dan internal. Minat yang besar
perbankan syariah terhadap aset perbankan terhadap suatu hal merupakan modal yang
nasional meningkat dari tahun ke tahun besar untuk membangkitkan semangat
dimana pada tahun 2015 sebesar 4,67%, untuk melakukan tindakan yang diminati,
pada tahun 2016 sebesar 5,20%, dan pada dalam hal ini adalah minat menabung di
tahun 2017 meningkat sebesar 5,44% perbankan syariah (Masrurah, 2015: 27)
(http://m.kontan.co.id). Salah satu Bank Bank Syariah tidak lepas dari
Umum Syariah (BUS) yang mempunyai Religiusitas yaitu suatu keadaan yang ada
peran penting dalam perkembangan didalam diri seseorang yang mendorong
perbankan syariah di Indonesia adalah tingkah laku, sikap, dan tindakan sesuai
Bank Syariah Mandiri (BSM). Pada hari ajaran agamanya. Religiusitas merupakan
Senin tanggal 1 November 1999 atau suatu keyakinan dan penghayatan akan
bertepatan dengan 25 Rajab 1420 H ajaran agama yang mengarahkan perilaku
merupakan hari pertama beroperasi PT. seseorang sesuai dengan ajaran agama
Bank Syariah Mandiri. Lahirnya PT. Bank yang dianutnya (Darto, 2016: 48). sebagai
Syariah Mandiri (BSM) merupakan kesediaan satu pihak untuk menerima
konversi dari PT. Bank Susila Bakti risiko dari tindakan pihak lain berdasarkan
sebagai bank konvensional menjadi bank harapan bahwa pihak lain akan melakukan
syariah dengan Akta Notaris: Sutjipto, tindakan penting untuk pihak yang
S.H. No. 23 tanggal 8 September 1999. mempercayainya, terlepas dari
Ada beberapa produk tabungan yang kemampuan untuk mengawasi dan
dipasarkan BSM ke masyarakat antara lain mengendalikan tindakan pihak yang
Tabungan BSM, Tabungan Berencana, dipercaya (Jeniffer, 2014: 18).
Tabungan Simpatik, Tabungan Investasi Selain itu Citra perusahaan juga
Cendekia, Tabungan Dollar, Tabungan merupakan pemikiran pelanggan tentang
Pensiun, Tabunganku, Tabungan Mabrur, gambaran menyeluruh dari perusahaan
penyedia jasa berdasarkan pengalaman dan
38
JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen
April 2018, Vol. 05 No. 01, hal. 37-48
kantor atau unit yang melaksanakan 25) secara umum citra diartikan sebagai
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip kesan seseorang individu tentang suatu
syariah. yang muncul sebagai hasil dari
Religiusitas pengetahuan dan pengalamannya.
Ada beberapa istilah lain dari agama Sistem Bagi Hasil
antara lain religi, religion (Inggris), religie Sistem bagi hasil merupakan
(Belanda), religio/relegare (Latin), dan sistem dimana dilakukannya perjanjian
Dien (Arab). Kata religion (Inggris) dan atau ikatan bersama didalam melakukan
religie (Belanda) berasal dari kata induk kegiatan usaha. Sistem bagi hasil
dari kedua bahasa tersebut, yaitu bahasa merupakan suatu bentuk pembagian
Latin “religio” dari akar kata “relegare” keuntungan yang akan diperoleh nasabah
yang berarti mengikat. Dari istilah agama sebagai pemilik modal dengan bank
ini muncul apa yang dinamakan sebagai pengelola modal yang disimpan
religiusitas. Menurut Adimarwan (Rahma, nasabah. Bagi hasil dalam sistem
2017: 13) religiusitas merupakan bentuk perbankan syariah merupakan ciri khusus
aspek religi yang telah dihayati oleh yang ditawarkan kepada masyarakat, dan
individu didalam hati. Makna religiusitas didalam aturan syariah yang berkaitan
digambarkan dalam beberapa aspek-aspek dengan pembagian hasil usaha harus
yang harus dipenuhi sebagai petunjuk ditentukan terlebih dahulu pada awal
mengenai bagaimana cara menjalankan terjadinya kontrak atau akad (Wirdayani,
hidup dengan benar agar manusia dapat 2016: 168).
mencapai kebahagiaan, baik di dunia dan Loyalitas Nasabah
akhirat. Islam adalah satu cara hidup yang Loyalitas pelanggan atau nasabah adalah
dapat membimbing seluruh aspek komitmen untuk bertahan secara
kehidupan manusia dengan aqidah, mendalam untuk melakukan pembelian
syariah, dan akhlaq. ulang atau berlangganan kembali produk
Kepercayaan atau jasa terpilih secara konsisten di masa
Kepercayaan adalah wilayah yang akan datang, meskipun pengaruh
psikologis yang merupakan perhatian situasi dan usaha-usaha pemasaran
untuk menerima apa adanya berdasarkan mempunyai potensi untuk menyebabkan
harapan terhadap perilaku yang baik dari perubahan perilaku (Cahyani, 2015: 16).
orang lain. Kepercayaan konsumen Minat
didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak Minat dalam kamus besar bahasa
untuk menerima risiko dari tindakan pihak Indonesia diartikan sebagai sebuah
lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain kecenderungan hati yang tinggi terhadap
akan melakukan tindakan penting untuk suatu gairah atau keinginan. Minat adalah
pihak yang mempercayainya, terlepas dari sebagai suatu keadaan dimana seseorang
kemampuan untuk mengawasi dan memiliki perhatian yang besar terhadap
mengendalikan tindakan pihak yang objek yang disertai dengan keinginan
dipercaya (Jeniffer, 2014: 18). untuk mengetahui dan mempelajari hingga
Citra Perusahaan akhirnya membuktikan lebih lanjut tentang
Citra (image) merupakan gambaran objek tersebut (Rahma, 2017: 26).
yang ada dalam bentuk publik tentang
perusahaan. Citra adalah persepsi publik Hipotesis Penelitian
tentang perusahaan menyangkut 1. Religiusitas berpengaruh positif dan
pelayanannya, kualitas produknya, budaya signifikan terhadap minat nasabah
perusahaan atau perilaku individu-individu menabung di Bank Syariah Mandiri.
dalam perusahaan dan lainnya. Pada 2. Kepercayaan berpengaruh positif dan
dasarnya persepsi akan mempengaruhi signifikan terhadap minat nasabah
sikap publik apakah mendukung, netral, menabung di Bank Syariah Mandiri.
atau memusuhi. Menurut Setyowati (2015:
40
JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen
April 2018, Vol. 05 No. 01, hal. 37-48
Variabel citra perusahaan terdiri dari 3 indikator dikatakan valid sebagai indikator
indikator yang terdiri dari citra yang mengukur konstruk. Meskipun
eksklusif, citra inovative, dan citra demikian, nilai standarized loading factor
harga terjangkau. Indikator tersebut diatas 0,5 dapat diterima, sedangkan
memiliki nilai minimum 3 dan nilai dibawah 0,5 dikeluarkan dari model
maksimum 15. Rata-rata indikator (Ghozali, 2014).
sebesar 11,71 dengan nilai standar Berdasarkan hasil pengolahan diatas,
deviasi sebesar 1,918. menunjukkan bahwa pada variabel
4. Sistem Bagi Hasil (X4) kepercayaan (X2) yang terdiri dari
Variabel sistem bagi hasil terdiri dari 4 benevolence (X2.1), integrity (X2.2),
indikator yang terdiri dari persentase, competence (X2.3), willingness to depend
bagi untung dan bagi rugi, jaminan, dan (X2.4), dan subjective probability of
penentuan besarnya nisbah. Indikator depending (X2.5) terdapat indikator yang
tersebut memiliki nilai minimum 10 dan tidak valid atau tidak memenuhi
nilai maksimum 20. Rata-rata indikator convergent validity yaitu integrity (X2.2)
sebesar 15,63 dengan nilai standar dan competence (X2.3), dimana integrity
deviasi sebesar 2,146. (X2.2) memiliki nilai cross loading factor
5. Minat Menabung (Y1) sebesar 0,416 < 0,50 dan competence
Variabel minat menabung terdiri dari 3 (X2.3) sebesar 0,354 < 0,50. Pada variabel
indikator yang terdiri dari faktor dari minat menabung (Y1) yang tediri dari
dalam individu, faktor sosial, dan faktor indikator faktor dari dalam individu
emosional. Indikator tersebut memiliki (Y1.1), faktor sosial (Y1.2), dan faktor
nilai minimum 6 dan nilai maksimum emosional (Y1.3) terdapat indikator yang
15. Rata-rata indikator sebesar 12,40 tidak valid atau tidak memenuhi
dengan nilai standar deviasi sebesar convergent validity yaitu faktor sosial
1,839. (Y1.2) memiliki nilai cross loading factor
6. Loyalitas Nasabah (Y2) sebesar 0,405 < 0,50. Indikator yang tidak
Variabel loyalitas nasabah terdiri dari 3 memenuhi kriteria convergent validity
indikator yang terdiri dari repurchase harus dihapus dari model dan akan
intention, reward, dan meningkatkan nilai Average Variance
reccommendation. Indikator tersebut Extracted (AVE) dan composite reliability
memiliki nilai minimum 7 dan nilai diatas batasannya. Sehingga indikator
maksimum 15. Rata-rata indikator integrity (X2.2), competence (X2.3), dan
sebesar 12,84 dengan nilai standar faktor sosial (Y1.2) harus dihapus dari
deviasi sebesar 1,833. model. Semua variabel telah memenuhi
convergent validity yang merupakan
Evaluasi Outer Model (Model bagian dari outer model yaitu yang
Pengukuran) memiliki loading factor > 0,50 atau
Evaluasi outer model dilakukan melalui 3 idealnya > 0,70 dan p-value < 0,05.
kriteria yaitu convergent validity, Dengan demikian, evaluasi outer model
discriminant validity, dan composite convergent validity dapat diterima.
reliability. Discriminant Validity dievaluasi
Convergent Validity merupakan melalui cross loading, kemudian
pengukuran besarnya korelasi antara membandingkan nilai AVE dengan
konstruk dengan variabel laten. Dalam kuadrat nilai korelasi antar konstruk (atau
evaluasi Convergent Validity dari membandingkan akar AVE dengan
pemeriksaan individual item reliability, korelasi antar konstruk). Ukuran cross
dapat dilihat dari nilai standarized loading loading adalah membandingkan korelasi
factor. Pengukuran (indikator) dengan indikator dengan konstruknya dan
konstruknya, nilai loading factor diatas konstruk dari blok lainnya. Ukuran
0,70 dapat dikatakan ideal, artinya discriminant validity lainnya adalah akar
42
JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen
April 2018, Vol. 05 No. 01, hal. 37-48
AVE harus lebih tinggi dari pada korelasi minat menabung (Y1) yang dipengaruhi
antara konstruk dengan konstruk lainnya oleh religiusitas (X1), kepercayaan (X2),
atau nilai AVE lebih tinggi dari kuadrat citra perusahaan (X3), dan sistem bagi
korelasi antar konstruk (Yamin dan hasil (X4) yaitu sebesar 1.10 artinya
Kurniawan, 2011). bahwa variabel-variabel laten eksogen
Dalam pengukuran discriminant dalam penelitian ini mampu
validity, kriteria nilai AVE > 0,50. mempengaruhi minat menabung sebesar
Berdasarkan hasil pengolahan diatas, 11%.
semua variabel memiliki nilai AVE > 0,50 Hasil analisis R-square pada
sehingga evaluasi outer model variabel loyalitas nasabah (Y2) yang
discriminant validity dapat diterima. dipengaruhi oleh religiusitas (X1),
Composite Reliability dapat dilihat dari kepercayaan (X2), citra perusahaan (X3),
nilai latent variable coefficient. Dari dan sistem bagi hasil (X4) yaitu sebesar
output ini, maka kriteria dilihat dari dua 1.09 artinya bahwa variabel-variabel laten
hal yaitu composite reliability dan eksogen dalam penelitian ini mampu
cronbach’s alpha. Keduanya harus bernilai mempengaruhi loyalitas nasabah sebesar
di atas 0,70 sebagai syarat reliabilitas 10,9%. Total nilai R2 dapat digunakan
(Sholihin dan Ratmono, 2013). Apabila untuk menghitung secara manual nilai Q2
suatu konstruk telah memenuhi dua (Q square) yang dalam model struktural,
kriteria tersebut maka dikatakan bahwa mengukur seberapa baik nilai observasi
konstruk reliabel. dihasilkan oleh model dan juga estimasi
Berdasarkan hasil pengolahan tersebut, parameternya. Q square dapat bernilai
semua variabel memiliki nilai composite negatif sedangkan R square selalu bernilai
reliability > 0,70 dan nilai cronbach’s positif. Model dengan validitas prediksi
alpha > 0,70 sehingga dapat dikatakan yang baik harus memiliki nilai Q square
bahwa konstruk reliabel. Dengan lebih besar dari nol. Dari nilai R2 yang
demikian, evaluasi outer model composite terdapat pada tabel , maka nilai:
reliability dapat diterima. Q2 = 1 – ((1 - 1.10) x (1- 1.09))
Evaluasi Inner Model (Model = 1 – (-0.1 x -0.09)
Struktural) = 1 – 0.009
Evaluasi inner model meliputi uji = 0,991
kecocokan model (model fit) path Berikut ini adalah gambar model
coefficient dan R2. Untuk menilai suatu penelitian dan hasil dari effect size yang
model dikatakan fit dalam program telah diperoleh berdasarkan pengolahan
WarpPLS 5.0 dapat dilihat dari output data:
general results.
Berdasarkan hasil pengolahan data Keterangan:
diatas, nilai yang diperoleh dari sepuluh X1 : Religiusitas
kriteria sudah memenuhi persyaratan X2 : Kepercayaan
model fit. Maka dengan demikian, inner X3 : Citra Perusahaan
model dapat diterima. Berdasarkan hasil X4 : Sistem Bagi Hasil
pengolahan data tersebut, nilai R-square Y1 : Minat Menabung
merupakan uji goodness fit model. Hasil Y2 : Loyalitas Nasabah
menunjukkan nilai R-square pada variabel
43
JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen
April 2018, Vol. 05 No. 01, hal. 37-48
sebesar satu satuan, maka minat menabung perusahaan sebesar satu satuan, maka
akan meningkat sebesar 0,159 dan begitu minat menabung akan menurun sebesar
pula sebaliknya, setiap terjadi penurunan 0,070. Nilai R2 dapat dilihat pada effect
penilaian terhadap religiusitas sebesar satu size, dimana nilainya sebesar 0,007 berarti
satuan, maka minat menabung akan bahwa variabel citra perusahaan
menurun sebesar 0,159. mempengaruhi variabel minat menabung
Nilai R2 dapat dilihat pada effect size, sebesar 0,7% dan sisanya 99,3%
dimana nilainya sebesar 0,119 berarti dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar
bahwa variabel religiusitas mempengaruhi penelitian ini.
variabel minat menabung sebesar 11,9% 4. Uji hipotesis 4
dan sisanya 88,1% dipengaruhi oleh Sistem bagi hasil berpengaruh signifikan
variabel lainnya diluar penelitian ini. terhadap variabel minat menabung di Bank
2. Uji hipotesis 2 Syariah Mandiri. Hal tersebut juga
Kepercayaan berpengaruh signifikan menunjukkan bahwa variabel sistem bagi
terhadap variabel minat menabung di Bank hasil memiliki pengaruh yang positif
Syariah Mandiri. Hal tersebut juga terhadap variabel minat menabung yang
menunjukkan bahwa variabel kepercayaan dapat diamati melalui nilai koefisien jalur
memiliki pengaruh yang positif terhadap yang bernilai positif sebesar 0,286. Angka
variabel minat menabung yang dapat ini menunjukkan bahwa jika terjadi
diamati melalui nilai koefisien jalur yang peningkatan penilaian terhadap sistem bagi
bernilai positif sebesar 0,853. Angka ini hasil sebesar satu satuan, maka minat
menunjukkan bahwa jika terjadi menabung akan meningkat sebesar 0,286
peningkatan penilaian terhadap dan begitu pula sebaliknya, setiap terjadi
kepercayaan sebesar satu satuan, maka penurunan penilaian terhadap sistem bagi
minat menabung akan meningkat sebesar hasil sebesar satu satuan, maka minat
0,853 dan begitu pula sebaliknya, setiap menabung akan menurun sebesar 0,286.
terjadi penurunan penilaian terhadap Nilai R2 dapat dilihat pada effect size,
kepercayaan sebesar satu satuan, maka dimana nilainya sebesar 0,203 berarti
minat menabung akan menurun sebesar bahwa variabel sistem bagi hasil
0,853. Nilai R2 dapat dilihat pada effect mempengaruhi variabel minat menabung
size, dimana nilainya sebesar 0,767 berarti sebesar 20,3% dan sisanya 79,7%
bahwa variabel kepercayaan dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar
mempengaruhi variabel minat menabung penelitian ini.
sebesar 76,7% dan sisanya 23,3% 5. Uji hipotesis 5
dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar Religiusitas berpengaruh signifikan
penelitian ini. terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah
3. Uji hipotesis 3 Mandiri. Hal tersebut juga menunjukkan
Citra perusahaan berpengaruh tidak bahwa variabel religiusitas memiliki
signifikan terhadap variabel minat pengaruh yang positif terhadap variabel
menabung di Bank Syariah Mandiri. Hal loyalitas nasabah yang dapat diamati
tersebut juga menunjukkan bahwa variabel melalui nilai koefisien jalur yang bernilai
citra perusahaan memiliki pengaruh yang positif sebesar 0,386. Angka ini
positif terhadap variabel minat menabung menunjukkan bahwa jika terjadi
yang dapat diamati melalui nilai koefisien peningkatan penilaian terhadap religiusitas
jalur yang bernilai positif sebesar 0,070. sebesar satu satuan, maka loyalitas
Angka ini menunjukkan bahwa jika terjadi nasabah akan meningkat sebesar 0,386 dan
peningkatan penilaian terhadap citra begitu pula sebaliknya, setiap terjadi
perusahaan sebesar satu satuan, maka penurunan penilaian terhadap religiusitas
minat menabung akan meningkat sebesar sebesar satu satuan, maka loyalitas
0,070 dan begitu pula sebaliknya, setiap nasabah akan menurun sebesar 0,386.
terjadi penurunan penilaian terhadap citra
45
JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen
April 2018, Vol. 05 No. 01, hal. 37-48
Nilai R2 dapat dilihat pada effect size, sebesar 0% dan sisanya 100% dipengaruhi
dimana nilainya sebesar 0,335 berarti oleh variabel lainnya diluar penelitian ini.
bahwa variabel religiusitas mempengaruhi 8. Uji hipotesis 8
variabel loyalitas nasabah sebesar 33,5% Sistem bagi hasil tidak berpengaruh
dan sisanya 66,5% dipengaruhi oleh signifikan terhadap loyalitas nasabah di
variabel lainnya diluar penelitian ini. Bank Syariah Mandiri. Hal tersebut juga
6. Uji hipotesis 6 menunjukkan bahwa variabel sistem bagi
Kepercayaan berpengaruh signifikan hasil memiliki pengaruh yang positif
terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah terhadap variabel loyalitas nasabah yang
Mandiri. Hal tersebut juga menunjukkan dapat diamati melalui nilai koefisien jalur
bahwa variabel kepercayaan memiliki yang bernilai positif sebesar 0,083. Angka
pengaruh yang positif terhadap variabel ini menunjukkan bahwa jika terjadi
loyalitas nasabah yang dapat diamati peningkatan penilaian terhadap sistem bagi
melalui nilai koefisien jalur yang bernilai hasil sebesar satu satuan, maka loyalitas
positif sebesar 0,660. Angka ini nasabah akan meningkat sebesar 0,083 dan
menunjukkan bahwa jika terjadi begitu pula sebaliknya, setiap terjadi
peningkatan penilaian terhadap penurunan penilaian terhadap sistem bagi
kepercayaan sebesar satu satuan, maka hasil sebesar satu satuan, maka loyalitas
loyalitas nasabah akan meningkat sebesar nasabah akan menurun sebesar 0,083.
0,660 dan begitu pula sebaliknya, setiap Nilai R2 dapat dilihat pada effect size,
terjadi penurunan penilaian terhadap dimana nilainya sebesar 0,050 berarti
kepercayaan sebesar satu satuan, maka bahwa variabel sistem bagi hasil
loyalitas nasabah akan menurun sebesar mempengaruhi variabel loyalitas nasabah
0,660. Nilai R2 dapat dilihat pada effect sebesar 5% dan sisanya 95% dipengaruhi
size, dimana nilainya sebesar 0,643 berarti oleh variabel lainnya diluar penelitian ini.
bahwa variabel kepercayaan 9. Uji hipotesis 9
mempengaruhi variabel loyalitas nasabah Minat menabung tidak berpengaruh
sebesar 64,3% dan sisanya 35,7% signifikan terhadap variabel loyalitas
dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar nasabah di Bank Syariah Mandiri. Hal
penelitian ini. tersebut juga menunjukkan bahwa variabel
7. Uji hipotesis 7 minat menabung memiliki pengaruh yang
Citra perusahaan berpengaruh tidak positif terhadap variabel loyalitas nasabah
signifikan terhadap variabel loyalitas yang dapat diamati melalui nilai koefisien
nasabah di Bank Syariah Mandiri. Hal jalur yang bernilai positif sebesar 0,048.
tersebut juga menunjukkan bahwa variabel Angka ini menunjukkan bahwa jika terjadi
citra perusahaan tidak memiliki pengaruh peningkatan penilaian terhadap minat
positif terhadap variabel loyalitas nasabah menabung sebesar satu satuan, maka
yang dapat diamati melalui nilai koefisien loyalitas nasabah akan meningkat sebesar
jalur yang bernilai negatif sebesar -0,005. 0,048 dan begitu pula sebaliknya, setiap
Angka ini menunjukkan bahwa jika terjadi terjadi penurunan penilaian terhadap minat
peningkatan penilaian terhadap citra menabung sebesar satu satuan, maka
perusahaan sebesar satu satuan, maka loyalitas nasabah akan menurun sebesar
loyalitas nasabah akan menurun sebesar 0,048.
0,005 dan begitu pula sebaliknya, setiap Nilai R2 dapat dilihat pada effect size,
terjadi penurunan penilaian terhadap citra dimana nilainya sebesar 0,042 berarti
perusahaan sebesar satu satuan, maka bahwa variabel minat menabung
loyalitas nasabah akan meningkat sebesar mempengaruhi variabel loyalitas nasabah
0,005. Nilai R2 dapat dilihat pada effect sebesar 4,2% dan sisanya 95,8%
size, dimana nilainya sebesar 0,000 berarti dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar
bahwa variabel citra perusahaan penelitian ini.
mempengaruhi variabel loyalitas nasabah
46
JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen
April 2018, Vol. 05 No. 01, hal. 37-48
49