Professional Documents
Culture Documents
2 September 2020
Email: adityafidera16@gmail.com
ABSTRACT
Technological advances will continue to develop and develop in line with advances in science and have
innovations that have a positive impact on human life. One aspect that will continue to develop along with
the development of science and technology is the media in conveying information. Media, of course, is
related to the use of tools that have the ability to visualize a certain object / situation. Before visualizing
an object / situation to display information on the role of a camera or vehicle used to capture objects /
conditions on the earth's surface, it is needed. Photogrammetry is one of the suitable activities before
visualizing. In accordance with the notion of photogrammetry which is an art, science and technology in
obtaining reliable information about objects and the physical environment through the recording process.
The product of photogrammetry is a technology that can be used as a medium in conveying information.
The method used to take advantage of photogrammetric products is by combining data through processing
several software (software). In this study, the combination of Augmented Reality (AR) with 3-dimensional
digital photogrammetric products is a means of technology for interaction between humans and
computers. Because the product of photogrammetry in the form of 3 dimensions is in accordance with the
actual condition of the object on the earth's surface and Augmented Reality (AR) provides interactive
information to users, especially it is used in various activities. The process of delivering information using
technology as the medium will greatly facilitate users in the process of activities related to information.
INTISARI
Kemajuan teknologi akan terus berkembang dan berkembang selaras dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan memiliki inovasi yang berdampak positif bagi kehidupan manusia. Salah satu aspek
yang akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
media dalam menyampaikan informasi. Media tentu saja berkaitan dengan penggunaan alat yang
memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan suatu objek/keadaan tertentu. Sebelum melakukan
pemvisualisasian terhadap suatu objek/keadaan untuk menampilkan informasi peran kamera atau
wahana digunakan untuk menangkap objek/keadaan pada permukaan bumi sangat dibutuhkan.
Fotogrametri merupakan salah satu kegiatan yang cocok sebelum melakukan pemvisualisasian. Sesuai
dengan pengertian fotogrametri yang merupakan seni, ilmu dan teknologi dalam memperoleh informasi
yang terpercaya mengenai objek-objek dan lingkungan fisis melalui proses perekaman. Produk dari
fotogrametri merupakan teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai media dalam penyampaian
informasi. Metode yang digunakan untuk memanfaatkan produk dari fotogrametri yaitu dengan
mengkombinasikan data melalui pengolahan beberapa perangkat lunak (software). Pada penelitian ini,
kombinasi antara Augmented Reality (AR) dengan produk fotogrametri digital 3 Dimensi merupakan
sarana bagi teknologi interaksi antara manusia dengan komputer. Karena produk dari fotogrametri yang
berbentuk 3 Dimensi sudah sesuai dengan keadaan objek sebenarnya yang ada pada permukaan bumi
dan Augmented Reality (AR) memberikan informasi secara interaktif kepada pengguna terutama
dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan. Proses penyampaian informasi yang menggunakan teknologi
sebagai medianya akan sangat memudahkan untuk penngguna dalam proses kegiatan yang berkaitan
dengan informasi
1. Pendahuluan
Kemajuan teknologi akan terus penerapan kamera metrik sebagai sensor
berkembang dan berkembang selaras pemotretan. Hal ini dikarenakan pada
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan fotogrametri metrik terdiri dari
memiliki inovasi yang berdampak positif pengukuran cermat berdasarkan foto dan
bagi kehidupan manusia (Jamun, 2018). sumber informasi lain yang pada umumnya
Pemanfaatan teknologi dalam aspek media digunakan untuk menentukan lokasi relatif
dapat dikategorikan sebagai salah satu alat titik-titik yang memungkinkan
peningkat, perantara, maupun pengantar memperoleh ukuran jarak, sudut, luas,
informasi dari pemberi informasi ke volume, elevasi, ukuran dan bentuk objek
penerima informasi untuk meningkatkan (Syauqani dkk., 2017). Penggunaan kamera
kualitas masyarakat (Ihsan & Sugandi, metrik pada fotogrametri yang hanya
2018). Teknologi juga merupakan sarana memetakan daerah kecil atau tertentu saja
bagi media digital yang menjadikan akan sangat memakan biaya dan kurang
informasi bersifat fleksibel dan informatif. efisien. Maka, Unmanned Aerial Vehicle
Media teknologi digital berdampak pada (UAV) adalah salah satu wahana yang tepat
kemajuan image processing (Ardhianto, dalam melakukan fotogrametri jarak dekat
2012). Berkembangnya teknologi image atau close range photogrammetry.
processing tidak luput dari peran kamera
sebagai wahana yang dapat digunakan
untuk menangkap suatu gambar atau suatu
kejadian. Foto pada dasarnya diambil dari
berkas sinar dari objek menjalar dan
menyerupai garis lurus menuju pusat lensa
(kamera) wahana sehingga terekam (Putra,
2016). Foto yang ditangkap melalui kamera
akan memiliki informasi digital. Gambar 1. Wahana Unmanned Aerial
Pendigitalisasian dalam media visualisasi Vehicle (UAV)
dapat menggunakan fotogrametri, dimana Sumber: https://www.seilergeo.com
pemotretan akan menghasilkan produk
berupa foto udara (Sondang, 2017). Pada fotogrametri jarak dekat,
Teknologi survey menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
fotogrametri telah merevolusi kemampuan dimanfaatkan untuk mendapatkan
manusia dalam merekam dan informasi dari bentuk dan struktur
mengkarakterisasi permukaan bumi bangunan atau bangunan yang sedang
(Smith dkk., 2016). dalam proses analisis (Arias dkk., 2007).
Fotogrametri merupakan kesatuan dari Objek 3 (Tiga) Dimensi pada permukaan
optic, elektronik, fotografi, matematika dan bumi didokumentasikan dan
teknologi komputer (Seker & TOZ, 2006). didigitalisasikan dengan mengintegrasikan
Fotogrametri juga merupakan seni, ilmu fotogrametri, sensor aktif dan sebagainya
dan teknologi dalam memperoleh (Suwardhi dkk., 2015). Pada pemodelan 3
informasi yang terpercaya mengenai objek- Dimensi menggunakan fotogrametri
objek dan lingkungan fisis melalui proses penentuan posisi sudut pandang kamera
perekaman yang juga didukung dengan dan pertampalan saat melakukan akuisisi
berkembangnya teknologi robotic dan diatur sedemikian rupa untuk
komputer vison, dapat menghasilkan suatu mendapatkan hasil foto yang tumpang
objek 3 (Tiga) Dimensi non terestris (Ihsan tindih satu sama lain sehingga geometri
& Sugandi, 2018). Pada fotogrametri, objek pada foto dapat diidentifikasi dengan
diperlukan berkas sinar yang sama dari proses perhitungan pada perangkat lunak
foto lainya atau yang biasa disebut dengan fotogrametri (Gruen dkk., 2012). Foto
pertampalan (Putra, 2016). Menurut udara yang dihasilkan dalam proses
(Purwanto, 2017) hasil yang baik pada akuisisi data, diolah dengan Structur from
gambar atau foto didapatkan dari
Motion (SfM) dan Multiview Stereo (MvS) berbeda dengan Virtual Reality (VR),
dan akan menghasilkan point cloud yang Augmented Reality (AR) menambahkan
berhubungan (Caroti dkk., 2017). atau melengkapi kenyataan dengan
Pertampalan akan memudahkan dalam virtualisasi sedangkan Virtual Reality (VR)
proses pengidentifikasian geometri objek menggantikan sepenuhnya kenyataan
pada pemodelan 3 (Tiga) Dimensi. dengan virtualisasi.
Metode fotogrametri ini, sangat Augmented Reality (AR) memiliki dua
memudahakan untuk mengidentifikasi metode visualisasi. Pertama, adalah
suatu objek pada permukaan bumi tanpa metode yang menggunakan marker dan
harus melakukan kontak fisik dengan objek yang kedua adalah metode yang tidak
tersebut (Husna dkk., 2016) dan menurut menggunakan marker (markerless). Pada
(Nex & Remondino, 2014), fotogrametri penerapanya, metode Markerless (tanpa
juga memungkinkan untuk mendapatkan penanda/pola) digunakan dengan tujuan
informasi spasial maupun visual secara membuat perangkat yang menerapakan
detail. Proses komputasi fotogrametri teknologi Augmented Reality (AR) lebih
digital juga dikembangkan untuk praktis, efisien, menarik dan bisa
mempermudah proses otomatis dalam digunakan dimanapun, kapanpun oleh
pengolahan produk hingga menjadi produk siapapun tanpa perlu menggunakan
digital (Fraser & Hanley, 2004). Teknologi marker (penanda/pola) (Rizky, 2012) pada
fotogrametri digital untuk pemodelan 3 (Saputro & Saputra, 2015). Dalam laporan
(Tiga) Dimensi dapat menghasilkan tingkat penelitian yang telah dilakukan oleh
tekstur yang cukup tinggi (Ihsan & Sugandi, (Yohan dkk., 2012), Augmented Reality (AR)
2018). Produk fotogrametri digital 3 (Tiga) berguna untuk menginput informasi-
Dimensi mudah diakses karena sudah infromasi yang ada pada lingkungan
terdigitalisasi. Produk fotogrametri digital sekitar maupun objek pada perencanaan
3 (Tiga) Dimensi diintegrasikan dengan pembangunan gedung baru dan diolah
teknologi virtualisasi dengan tujuan untuk menjadi inputan baru bagi dunia virtual
berinteraksi secara langsung dengan objek hingga menjadi infromasi-infromasi baru
pada permukaan bumi yaitu Augmented lain. Informasi ini divisualisasikan secara
Reality (AR). real time di dunia nyata sehingga seolah-
Menurut William R & Allan B, 2003; olah informasi tersebut nyata.
Bowo Dwi, 2012; Stephen Cawood & Mark Proses komputasi dalam hal interaksi,
Fiala, 2008 pada laporan penelitian yang menggabungkan visualisasi objek digital
dilakukan oleh (Yohan dkk., 2012). dengan dunia virtual atau maya. Dunia
Augmented Reality (AR) memiliki virtual atau maya pada Augmented Reality
pengertian sebagai sebuah istilah untuk (AR) menyajikan media informasi dan
lingkungan buatan yang menggabungkan visualisasi yang cukup baik dan
buatan komputer (dunia virtual) dengan diintegrasikan pada produk fotogrametri 3
dunia nyata pada media tertentu seperti (Tiga) Dimensi digital. Lingkungan atau
monitor/ Liquid Crystal Display (LCD)/ objek pada permukaan bumi 3 (Tiga)
Head Mounted Display sehingga terjadi Dimensi yang disimulasikan dalam bentuk
interaksi antara objek nyata tersebut maya, membantu pengguna dalam hal
dengan objek virtual. Pemvisualisasian interaksi secara lebih jelas dan nyata
secara virtual dengan Augmented Reality (Sihite dkk., 2013). Karena Augmented
(AR) membantu dalam penyampaian suatu Reality (AR) menjadikan pengguna
informasi kepada pengguna (Martono, berinteraksi langsung secara lebih jelas,
2011). Teknologi ini membuat pengguna maka pengguna juga dapat mengeksplorasi
dapat berinteraksi secara langsung dengan informasi secara langsung dari objek yang
objek karena komputer mensimulasikan disimulasikan (Nurcahyo dkk., 2015).
lingkungan sebenarnya sesuai dengan Augmented Reality (AR) memberikan
keadaan sebenarnya pada permukaan prespektif yang lebih luas terkait dengan
bumi (Sihite dkk., 2013). Menurut (Ananda aplikasi kreatif dan menampilkan
dkk., 2015) Augmented Reality (AR) visualisasi yang digunakan dalam berbagai
sehingga akan memuat banyak referensi agar menjadi point cloud yang
jurnal atau artikel yang terkait. Hal ini tergabung dalam satu objek
dipilih guna menghasilkan hasil yang dikarenakan berkas sinar yang sama
memiliki informasi akurat. dari masing-masing foto (Caroti dkk.,
Lokasi penelitian berada di Kawasan 2017). Proses ini dikenal dengan
Kompleks Candi Arjuna. Candi Arjuna Align Photo. Hasil dari point cloud
adalah bagian dari Kompleks percandian yang tergabung akan diproses
yang berada pada Desa Dieng Kulon, kembali dengan melakukan build
Kecamatan Batur, Kabupaten dense cloud untuk membentuk point
Banjarnegara. Kompleks Candi Arjuna cloud agar mendekati bentuk objek
memiliki luas 1 hektare. Candi Arjuna dengan bentuk point. Setelah objek 3
terletak pada koordinat 7°12'18" Lintang (Tiga) Dimensi terlihat, dilajutkan
Selatan dan 109°54'24.25" Bujur Timur. dengan membentuk muka dari objek
Kompleks Candi Arjuna terletak disebelah 3 (Tiga) Dimensi menggunakan Build
timur talaga Merdada. Di kompleks Candi Mesh. Pada Build Mesh, hasil dari
Arjuna juga terdapat Candi Semar, Candi Build Dense Cloud yang masih
Srikandi, Candi Puntadewa dan Candi berbentuk point diratakan sehingga
Sembadra Pada penelitian ini produk 3 menjadi bentuk objek. Proses
(Tiga) Dimensi dari fotogrametri penajaman warna objek dilakukan
divisualisasikan dengan menggunakan dengan menggunakan Build Texture.
Augmented Reality (AR) . Untuk melakukan Teknik Pengolahan data akan
penelitian yang berjudul “Pemanfaatan menghasilkan produk berupa
Fotogrametri untuk Model 3 Dimensi fotogrametri 3 (Tiga) Dimensi
dengan Visualisasi Menggunakan Kompleks Candi Arjuna. Data produk
Teknologi Augmented Reality (AR)” langkah 3 (Tiga) Dimensi Kompleks Candi
penelitian yang akan dilakukan adalah Arjuna nantinya akan memiliki
seperti dibawah ini: format file .obj untuk di import
kedalam perangkat lunak Cloud
a. Teknik Pengambilan Data Compare. Pada perangkat lunak
Kompleks Candi Arjuna telah Cloud Compare, file berformat .obj
diakuisisi dengan metode akan disegmentasi dengan tujuan
Fotogrametri menggunakan untuk merapihkan dan memfilter
Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Data wilayah yang akan digunakan untuk
hasil akuisisi berupa foto udara divisualisasikan sebagai objek
dengan jumlah 143 Foto yang pembelajaran. Sesuai dengan
memiliki overlap dan sidelap yang keunggulan fotogrametri digital 3
menggunakan teknik pengambilan (Tiga) Dimensi objek yang
foto dengan metode Circular. divisualisasikan akan memudahkan
untuk identifikasi dan analisis (Ihsan
b. Teknik Pengolahan Data & Sugandi, 2018). Maka dari itu,
Pengolahan data pada penelitian ini produk disegmentasi agar
dilakukan dengan beberapa software mendapatkan visualisasi yang baik
dengan masing-masing fungsinya. dan jelas agar menjadi media
Teknik Pengolahan merupakan visualisasi dan media informasi yang
bagian yang terpenting dalam baik pula. Augmented Reality (AR)
penelitian ini. Pengolahan hasil digunakan dalam pengolahan data
akuisisi data fotogrametri Kompleks sebagai media pemvisualisasian
Candi Arjuna dilakukan dengan secara virtual dan termasuk kedalam
menggunakan perangkat lunak image processing (Ardhianto, 2012).
Agisoft Metashape. Pada Agisoft Teknik image processing pada
Metashape hasil akuisisi Augmented Reality (AR)
digabungkan dengan menggunakan menggunakan perangkat lunak Unity
konsep Structur from Motion (SfM) 3D dan dibantu menggunakan
Hasil dari data yang diolah menggunakan melenceng jauh dari objek yang
Agisoft Metashape adalah berupa hasil utama akan dihapus dengan
Alignment Photo, hasil dari Build Dense menggunakan Rectangular
Cloud, hasil dari Build Mesh, hasil dari Build Selection. Pengaturan yang
Texture dan hasil segmentasi yang digunakan pada saat pengolahan
dilakukan menggunakan software Cloud Build Dense Clouds yaitu Quality;
Compare. High, Depth Filtering; Aggressive
a. Alignmemt Photo, proses ini dan mencentang Checklist box;
dilakukan menggunakan software Calculate point colors. Hasil Build
Agisoft Metashape dan Dense Clouds yang memiliki kualitas
menghasilkan tie point yang telah tinggi juga akan mempermudah
teridentifikasi secara otomatis pengolahan pada Build Mesh karena
menggunakan algoritma. Algoritma pada proses ini point clouds
ini akan berfungsi untuk mengenali digunakan sebagai sumber data
titik-titik yang mempunyai untuk menginterpolasi atau
kesamaan nilai pixel dan akan merekonstruksi sehingga menjadi
memodelkan kedalam model 3 bentuk 3 (Tiga) Dimensi. Build
(Tiga) Dimensi. Pada pengolahan Dense Clouds yang berkualitas
data ini, Alignment Photo dilakukan tinggi akan menghasilkan objek
dengan akurasi medium, seperti pada Gambar 5 dibawah ini.
mencentang checklist box Generic
preselection dan Reference
preselection, Key Point Limit;
60,000, Tie Point Limit; 0 dan
mencentang checklist box Adptive
camera model fitting. Hasilnya
adalah seperti pada Gambar 4.
dibawah ini.
Dieng akan nampak seperti keadaan yang informasi atau pengguna dapat memiliki
sebenarnya pada permukaan bumi kepuasan visual ketika melihat objek
dikarenakan proses yang memiliki kualitas secara detail atau keseluruhan. Sedangkan,
tinggi tersebut. Terlebih, jika objek ini akan backsound digunakan sebagai media audio
dijadikan sebagai media dalam untuk informasi yang memuat data valid
menyampaikan informasi kepada terkait dengan model 3 (Tiga) Dimensi
pengguna. Maka, Kompleks Candi Arjuna Kompleks Candi Arjuna Dieng. Hal ini
Dieng sudah seharusnya diakuisisi dengan ditujukan agar ketika proses
baik dan diolah dengan kualitas yang tinggi pemvisualisasian berlangsung, produk
agar penerima informasi mendapatakan Markerless Augmented Reality (AR) dapat
pengalaman visualisasi yang baik. memberikan pengalaman visual yang
Visualisasi pada produk penelitian ini bersifat interaktif dan informatif.
dibuat menarik dengan menambahkan Proses dalam menyampaikan informasi
teknologi interaksi di dalamnya. Teknologi yang menggunakan teknologi sebagai
interaksi pastinya membuat alat atau medianya akan sangat memudahkan untuk
device yang digunakan bersifat interaktif seluruh penerima informasi/pengguna
dengan pengguna. Augmented Reality (AR) (User). Media informasi yang menggunakan
adalah teknologi interaksi yang digunakan objek 3 (Tiga) Dimensi (Kompleks Candi
dalam produk penelitian ini. Augmented Arjuna Dieng) dan Augmented Reality (AR)
Reality (AR) yang diolah dengan menampilkan seluruh informasi atau data
menggunakan software Unity 3D dibuat yang ada pada bentuk fisik objek tersebut.
dengan tidak menggunakan marker atau Dalam media informasi yang menampilan
biasa disebut dengan Markerless visualisasi objek tersebut akan memuat
Augmented Reality (AR). Pada produk informasi yang visible (mudah dilihat, jelas,
Augmented Reality (AR) memiliki dan memiliki keterbacaan tinggi), menarik
kekurangan dan kelebihan. (memuat pesan yang tersampaikan dengan
Kekurangan pada produk Markerless baik) dan berguna (sebagai alat untuk
Augmented Reality (AR) yaitu posisi kamera mencapai tujuan dalam menyampaikan
yang harus berada pada suatu angle/sudut informasiyang diinginkan dan menjaga
pandang kamera tertentu tergantung dari keberlangsungan proses pemvisualisaian).
pengaturan yang dilakukan terhadap posisi Informasi-informasi terkait dengan model
kamera. Pengaturan angle/sudut pandang 3 (Tiga) Dimensi dari Kompleks Candi
kamera masih belum ditemukan secara Arjuna Dieng yang digunakan sebagai
jelas. Namun, dengan Markerless media dalam penyampaian informasi
Augmented Reality (AR) ini dapat dipaparkan seiring dengan bekerjanya
mendukung produk fotogrametri digital 3 produk dari penelitian ini. Informasi
(Tiga) Dimensi sehingga menjadi sebuah berupa data sejarah awal ditemukan,
media dalam menyampaikan informasi kondisi pada saat awal ditemukan, oleh
dengan visualisasi yang baik. Sedangkan siapa situs tersebut ditemukan dan
salah satu kelebihan pada Markerless beberapa fakta sejarah lainya dari
Augmented Reality (AR) yaitu bersifat Kompleks Candi Arjuna Dieng. Produk
fleksibel atau dapat digunakan dimana saja, fotogrametri yang diintegrasikan dengan
kapan saja dan oleh siapa saja tanpa harus teknologi Augmented Reality (AR) akan
menggunakan marker. Komponen- memvisualisasikan sebuah objek 3 (Tiga)
komponen seperti animasi dan backsound Dimensi yang bersifat interaktif dan
juga ditambahkan kedalam produk ini informatif.
sehingga dapat menambah interaksi antara
pengguna dengan perangkat. Animasi
digunakan agar model 3 (Tiga) Dimensi
yang divisualisasikan terlihat secara 360°.
Hal ini ditujukan agar pada saat produk
dijadikan sebagai media dalam
menyampaikan informasi, penerima
Daftar Rujukan
Gambar 11. Produk dari penelitian
Pemanfaatan Fotogrametri untuk Model 3 Adami, F. Z., & Budihartanti, C. (2016).
Dimensi dengan Visualisasi menggunakan PENERAPAN TEKNOLOGI
Augmented Reality (AR) AUGMENTED REALITY PADA MEDIA
PEMBELAJARAN SISTEM
4. Simpulan PENCERNAAN BERBASIS ANDROID. 1,
10.
Setelah menyelesaikan Penelitian yang Ananda, T. A., Safriadi, N., & Sukamto, A. S.
berjudul “Pemanfaatan Fotogrametri untuk (2015). Penerapan Augmented
Model 3 Dimensi dengan Visualisasi Reality Sebagai Media Pembelajaran
Menggunakan Teknologi Augmented Mengenal Planet-Planet Di Tata
Reality (AR)” dapat ditarik kesimpulan Surya. 1(1), 6.
sebagai berikut: Ardhianto, E. (2012). Augmented Reality
1. Teknologi fotogrametri dapat Objek 3 Dimensi dengan Perangkat
dimanfaatkan sebagai media dalam Artoolkit dan Blender. 17, 11.
melakukan pemodelan 3 (Tiga) Arias, P., Carlos Caamaño, J., Lorenzo, H., &
Dimensi pada objek eksisting pada Armesto, J. (2007). 3D Modeling and
permukaan bumi. Pemanfaatan ini Section Properties of Ancient
dilakukan untuk mengintegrasikan Irregular Timber Structures by
foto dengan komputer agar Means of Digital Photogrammetry.
memiliki informasi digital sehingga Computer-Aided Civil and
dapat menampilkan visualisasi Infrastructure Engineering, 22(8),
dengan keadaan objek sebenarnya 597–611.
yang ada pada perrmukaan bumi. https://doi.org/10.1111/j.1467-
8667.2007.00512.x
2. Teknologi forogrametri yang sudah Caroti, G., Piemonte, A., & Nespoli, R.
terdigitalisasi dapat dengan mudah (2017). UAV-Borne
diakses dengan dikombinasikan photogrammetry: A low cost 3D
dengan teknologi interaksi yaitu surveying methodology for
Augmented Reality (AR). Model 3 cartographic update. MATEC Web of
(Tiga) Dimensi dari Kompleks Conferences, 120, 09005.
Candi Arjuna Dieng yang di https://doi.org/10.1051/matecconf
intregasikan dengan teknologi /201712009005
Augmented Reality (AR) juga Fraser, C. S., & Hanley, H. B. (2004).
menjadikan objek tersebut bersifat DEVELOPMENTS IN CLOSE-RANGE
interaktif, informatif dan lebih PHOTOGRAMMETRY FOR 3D
mudah diakses.
geography. The Author(s), Vol. 40(2), Syauqani, A., Subiyanto, S., & Suprayogi, A.
247–275. (2017). PENGARUH VARIASI TINGGI
https://doi.org/10.1177/03091333 TERBANG MENGGUNAKAN WAHANA
15615805 UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV)
Sondang, V. A. (2017). PEMBUATAN MODEL QUADCOPTER DJI PHANTOM 3 PRO
ORTOFOTO HASIL PERKAMAN PADA PEMBUATAN PETA
DENGAN WAHANA UAV ORTHOFOTO (STUDI KASUS KAMPUS
MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS DIPONEGORO). 6, 9.
FOTOGRAMETRI. 6(02), 5. Yohan, A., Gunadi, K., & Liliana. (2012).
Suryani, N. (2016). PENGEMBANGAN APLIKASI DETEKSI GERAK DALAM
MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH AUGMENTED REALITY (Research
BERBASIS IT. Sejarah dan Budaya : Report
Jurnal Sejarah, Budaya, dan 126/Pen/Informatika/I/2012; p.
Pengajarannya, 10(2), 186–196. 65). Universitas Kristen Petra.
https://doi.org/10.17977/um020v1
0i22016p186 https://en.climate-
Suwardhi, D., Menna, F., Remondino, F., data.org/asia/indonesia/dieng/dien
Hanke, K., & Akmalia, R. (2015). g-623617/
Digital 3D Borobudur –
Integration of 3D surveying and https://www.dji.com/
modeling techniques. ISPRS - https://support.pix4d.com/hc/en-
International Archives of the us/articles/115002496226-iOS-
Photogrammetry, Remote Sensing Circular-Mission-Settings
and Spatial Information Sciences, XL- https://www.seilergeo.com/aerial-
5/W7, 417–423.
https://doi.org/10.5194/isprsarchiv mapping_uav_drones/
es-XL-5-W7-417-2015 https://www.idntimes.com/