You are on page 1of 5

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai ( Survey

Pada Pegawai UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA


TERHADAP KINERJA PEGAWAI
Agung Prabowo
Manajemen

ABSTRACK
The purpose of this study was to determine the effect of Leadership Style and Work
Discipline on Employee Performance UPTD Cidahu Public Health Center, Kuningan
Regency. Employee performance is influenced by various factors including leadership,
work discipline. Both have an important role in improving employee performance. The
population in this study were 40 permanent employees of the UPTD Puskesmas Cidahu,
Kuningan Regency, because the sample was relatively small, using a saturated sampling
technique, all the population was sampled. The variables in this study consisted of
independent variables, namely leadership (X1), work discipline (X2) and the dependent
variable, namely employee performance (Y). The data collection method used is a
questionnaire (questionnaire) and documentation method. The data analysis method used
in this study is the method of analysis of the percentage description and multiple
regression. The results showed that leadership had a positive and significant effect on the
performance of UPTD Cidahu Public Health Center employees, Kuningan Regency. This
means that being more effective in leading will improve the performance of UPTD Cidahu
Health Center employees, Kuningan Regency. Work discipline has a positive and
significant effect on the performance of UPTD Cidahu Health Center employees, Kuningan
Regency. This means that the increasing work discipline of employees will increase the
performance of UPTD Cidahu Health Center employees, Kuningan Regency. Leadership
and work discipline have a positive and significant effect on the performance of UPTD
Cidahu Health Center employees, Kuningan Regency. This means that leadership and work
discipline are very influential on increasing employee performance, if you have good
leadership and good work discipline will have a good impact and improve employee
performance.

Keywords Effect of leadership, work discipline on employee performance

Jurnal Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan 1


Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai ( Survey
Pada Pegawai UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan)

PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan modal utama bagi sebuah organisasi untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Sebagai sebuah sumber daya, manusia menjadi pondasi
utama pengelolaan organisasi agar dapat terarah menuju visi yang ditetapkan. Manusia
adalah aset besar organisasi lain seperti keuangan, teknologi, sember daya alam lain dan
sebagainya karena manusia sebagai penggerak utama jalannya organisasi. Menurut
(Notoatmodjo, 2003) manusia sebagai salah satu komponen organisasi merupakan sumber
daya manusia penentu tercapainya visi dan misi organisasi.
Kinerja karyawan merupakan hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai dari
segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan oleh pihak
organisasi/lembaga. Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang
sesuai dengan standar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi. Kinerja
karyawan yang tinggi sangatlah diharapkan oleh sebuah perusahaan/lembaga. Semakin
banyak karyawan yang mempunyai kinerja yang tinggi, maka produktivitas perusahaan
secara keseluruhan akan meningkat, sehingga perusahaan akan dapat mewujudkan cita-
citanya untuk bisa memakmurkan pegawai dan masyarakat.
Menurut Moeheriono (2012:95) Kinerja atau performance merupakan sebuah
penggambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misiorganisasi yang dituangkan
dalam suatu perencanaan strategis suatu organisasi.
Pegawai dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab secara
efektif dan efisien. Keberhasilan karyawan dapat diukur melalui kepuasan konsumen atau
nasabah, berkurangnya jumlah keluhan dan tercapainya target yang optimal. Kinerja
karyawan pada sebuah perusahaan/lembaga juga dapat diukur melalui penyelesaian
tugasnya secara efektif dan efisien serta melakukan peran dan fungsinya. Dan itu semua
berhubungan linear dan berhubungan positif bagi keberhasilan suatu perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian Djaja (2016) menyatakan bahwa Gaya kepemimpinan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Selain Gaya kepemimpinan, disiplin kerja juga sangat berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Syarkani, (2017) bahwa disiplin kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Disiplin kerja merupakan faktor utama yang dapat dilakukan dengan memberikan
teguran dan sanksi berupa hukuman agar menciptakan jera bagi pegawai dan agar pegawai
tidak mengulangi kesalahannya lagi dan dapat bekerja lebih baik lagi. Oleh karena itu
disiplin kerja pegawai memiliki pengaruh yang sangat penting dalam mewujudkan kinerja
yang efektif dari sumber daya manusia yang berkualitas. Faktor yang mempengaruhi
peningkatan disiplin kerja pegawai yaitu kepemimpinan dan lingkugan kerja.
Ketepatan waktu dalam kehadiran adalah salah satu cerminan pegawai yang baik.
Pada UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan menetapkan jam masuk kerja untuk
semua pegawai pukul 07.30 WIB, akan tetapi masih banyak pegawai yang sering datang
terlambat. Hal ini membuktikan bahwa disiplin kerja belum maksimal karena masih ada
pegawai yang datang tidak tepat waktu.
Hal ini ditunjukan sering terlambatnya pegawai masuk dari jam yang telah
ditentukan, dan diperkuat dengan data absensi yang ada di UPTD Puskesmas Cidahu
Kabupaten Kuningan dalam tabel sebagai berikut :

Jurnal Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan 2


Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai ( Survey
Pada Pegawai UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan)

Tabel 1.1
Data Absensi Fingerprint Pegawai UPTD Puskesmas Cidahu
Periode Januari - Desember 2020
BULAN JUMLAH TEPAT WAKTU TERLAMBAT
PEGAWAI (Orang) (Orang)
Januari 40 15 25
Febuari 40 19 21
Maret 40 18 22
April 40 17 23
Mei 40 16 24
Juni 40 20 20
Juli 40 14 26
Agustus 40 14 26
September 40 17 23
Oktober 40 13 27
November 40 12 28
Desember 40 15 25
Rata-rata 40 16 24
Presentase 100% 40% 60%
(Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan)
Keterangan :
Tepat waktu = 16 :40 X 100% = 40,0%
Terlambat = 24 :40 X 100% = 60,0%
Tabel 1.2
Data Hasil Penilaian Kinerja Pegawai UPTD Puskesmas Cidahu
Periode Januari - Desember 2020
Unsur Penilaian Kategori
Bulan Baik Cukup Sedang Kurang
F % F % F % F %
1. Sasaran Kerja Januari 10 25 13 32,5 3 7,5 14 35
Pegawai : Febuari 5 12,5 6 15 9 22,5 20 50
Kuantitas,Ku Maret 7 17,5 4 10 11 27,5 18 45
alitas,waktu April 8 20 5 12,5 8 20 19 47,5
dan biaya Mei 9 22,5 6 15 7 17,5 18 45
2. Perilaku Juni 10 25 7 17,5 9 22,5 14 35
Kerja :
Juli 11 27,5 5 12,5 5 12,5 19 47,5
orientasi
pelayanan,int Agustus 5 12,5 7 17,5 9 22,5 19 47,5
egritas,komit September 9 22,5 8 20 3 7,5 20 50
Oktober 11 27,5 3 7,5 7 17,5 19 47,5

Jurnal Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan 3


Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai ( Survey
Pada Pegawai UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan)

men,displin, November 10 25 6 15 4 15 20 50
kerjasama, Desember 6 15 4 10 6 15 24 60
dan
kepemimpina
n
Jumlah 101 74 81 224
Rata-rata (%) 21,04 15,41 16,88 46,67
(Sumber : UPTD Puskesmas Cidahu tahun 2020)
Berdasarkan Tabel 1.2 diatas dapat diketahui perkembangan nilai kinerja pada
UPTD Puskesmas Cidahu pada tahun 2020 menunjukan perkembangan fluktuatif yaitu
sebuh kondisi atau keadaan yang tidak stabil yang menunjukan gejala yang tidak tetap dan
berubah-ubah. Hasil persentase yang memiliki kategori baik paling kecil terdapat pada
bulan Desember sebanyak 15% atau 6 orang pegawai, kategori cukup paling kecil terdapat
pada bulan Oktober sebanyak 7,5% atau 3 orang pegawai, kategori sedang paling kecil
terdapat pada bulan januari sebanyak 7,5% atau 3 orang pegawai dan untuk kategori kurang
paling kecil terdapat pada bulan januari dan mei sebanyak 35% atau 14 orang pegawai.
Dapat dilihat dari keseluruhan hasil jumlah dan rata-rata dari penilaian kinerja UPTD
Puskesmas Cidahu terdapat dalam kategori yang kurang.
Landasan Teori
Gaya Kepemimpinan
Menurut Siagian (dalam Sutrisno 2014), mengatakan kepemimpinan adalah
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, dalam hal ini para bawahannya
sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pimpinan meskipun
secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya
Prasetyo (2008:171), Gaya Kepemimpinan merupakan bentuk perilaku yang dapat
dibuat mengintegrasikan tujuan dengan tujuan individu, maka gaya kepemimpinan
merupakan norma perilaku seseorang yang dipergunakan untuk mempengaruhi orang lain
sesuai dengan keinginannya. Seorang pemimpin yang efektif harus tanggap terhadap
perubahan, mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan sumber daya manusianya
sehingga mampu memaksimalkan kinerja organisasi dan memecahkan masalah dengan
tepat.
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang pemimpin
dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Dari gaya ini dapat diambil manfaatnya untuk
dipergunakan sebagai pemimpin dalam memimpin bawahan atau para pengikutnya. Gaya
kepemimpinan merupakan norma perilaku yang dipergunakan oleh seseorang pemimpin
pada saat mencoba mempengaruhi perilaku orang lain atau bawahan. Dalam hal ini usaha
menyelaraskan persepsi di antara orang yang akan mempengaruhi perilakudengan orang
yang perilakunya akan dipengaruhi menjadi amat penting kedudukannya (Thoha, 2010:303)
Berdasarkan definisi gaya kepemimpinan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa,
gaya kepemimpinan adalah strategi yang digunakan oleh seseorang dalam rangka
mengarahkan, mempengaruhi, mendorong dan mengendalikan orang lain atau bawahan
untuk bisa melakukan suatu pekerjaan atas kesadarannya dan sukarela dalam mencapai
suatu tujuan tertentu.

Jurnal Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan 4


Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai ( Survey
Pada Pegawai UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan)

Disiplin Kerja
Pengertian Disiplin Kerja
Menurut Simamora (2011), disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau
menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin kerja adalah
suatu alat yang digunakan oleh para pemimpin/manajer untuk berkomunikasi dengan
karyawan, agar mereka bersedia mengubah perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menanti semua peraturan perusahaan dan
norma-norma sosial yang berlaku. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa disiplin kerja merupakan suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai
dengan peraturan, baik itu tertulis maupun tidak tertulis, dan apabila melanggar, akan ada
sanksi atas pelanggarannya tersebut.
Disiplin adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulismaupun tidak
tertulis yang telah ditetapkan. Disiplin kerja pada dasarnyaselalu diharapkan menjadi ciri
setiap sumber daya manusia dalam organisasi,karena dengan kedisplinan organisasi akan
berjalan dengan baik dan bisamencapai tujuannya dengan baik pula (Setiyawan dan
Waridin, 2006:189)
Indikator Disiplin Kerja
Menurut Hasibuan (2002: 212) disiplin kerja pegawai dapat dikatakan baik, apabila
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Ketepatan waktu dalam bekerja
b. Mematuhi peraturan
c. Perilaku pegawai
d. Pencapaian standar pekerjaan
e. Loyalitas kerja terhadap pekerjaan
Menurut Sastrohadiwiryo (2002: 80) indikator disiplin kerja pegawai adalah sebagai
berikut :
a. Datang dan pulang tepat waktu
b. Mentaati peraturan lembaga/organisasi
c. Mengikuti apel pagi dengan tertib
d. Dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
e. Dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
f. Memiliki tanggung jawab dalam menyelesaiakn tugas dalam meneyelesaikan
pekerjaan
Menurut singodimejo dalam Edy Sutrisno (2011:94) indikator-indikator disiplin
kerja antara lain yaitu:
a. Taat terhadap aturan waktu
b. Taat terhadap peraturan perusahaan
c. Taat terhdap aturan perilaku dalam pekerjaan
d. Taat terhadap peraturan lainnya diperusahaan
Kinerja Pegawai
Menurut Moeheriono (2012:95) Kinerja atau performance merupakan sebuah
penggambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misiorganisasi yang dituangkan
dalam suatu perencanaan strategis suatu organisasi.

Jurnal Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan 5

You might also like