Professional Documents
Culture Documents
(Hepiana-Nuria-Fransiska)
Hepiana Patmarina
Nuria Erisna
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung
Jl. ZA. Pagar Alam Nomor 26 Labuhan Ratu, Bandar Lampung 35141.
Telp (0721)701979 Fax. (0721)701979 Hp. 081273944004 Email: hepiana@ubl.ac.id
Fransiska
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung
ABSTRACT
CV. Laut Selatan Jaya engaged in product distributor PT. Mandom Indonesia Tbk face the
problem of lack of work discipline shown by the high employee absenteeism and declining
productivity of employees that may affect the company's performance. The research problem
is: Is employee discipline affect the performance of the company, whether the employee
productivity affect the performance of the company, and whether the employee disciplinary
effect on labor productivity in CV. Laut Selatan Jaya. The purpose of this study was to
determine the effect of employee discipline on company performance, employee productivity
effect on corporate performance, and employee discipline effect on labor productivity in CV.
Laut Selatan Jaya. Based on the results of quantitative analysis with multiple regression
models obtained by the equation: Y = 32,195 + 0.0000001831 0.000000090926 X1 + X2.
From these equations it can be seen working discipline coefficient (b1) and employee
productivity coefficient (b2) is relatively small. This suggests that the effect of labor
discipline and productivity of employees on company performance mediocre. Product
Moment Correlation calculation results obtained r1 = 0.08 and r2 = 0.06 means that the
discipline of work and employee productivity has positive influence to company performance.
The results of the calculation of the coefficient determinant of labor discipline by 64% which
means that the influence of labor discipline on corporate performance by 64% and the effect
on the performance of the employee's productivity to company performance by 34%. Thus the
hypothesis which states that: employee discipline effect on company performance, employee
productivity affect the company's performance, and employee discipline effect on labor
productivity in CV. South Sea Jaya in Bandar Lampung, is acceptable
.
Keyword: Discipline of Work, Labor Productivity, Performance Company
19
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Vol.3 No.1 Oktober 2012 :19-37
ABSTRAK
CV. Laut Selatan Jaya yang bergerak di bidang distributor produk PT. Mandom Indonesia,
Tbk menghadapi masalah yaitu rendahnya disiplin kerja karyawan yang ditunjukkan dengan
tingginya absensi karyawan dan menurunnya produktivitas kerja karyawan yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan. Adapun permasalahan penelitian adalah: Apakah disiplin
kerja karyawan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, apakah produktivitas kerja
karyawan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dan apakah disiplin kerja karyawan
berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Laut Selatan Jaya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja karyawan terhadap kinerja
perusahaan, pengaruh produktivitas kerja karyawan terhadap kinerja perusahaan, dan
pengaruh disiplin kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Laut
Selatan Jaya. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dengan model regresi berganda diperoleh
persamaan : Y = 32,195 + 0,000000090926 X1 + 0,0000001831 X2. Dari persamaan tersebut
dapat diketahui koefisien disiplin kerja (b1) dan koefisien produktivitas kerja karyawan (b2)
relatif kecil. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh disiplin kerja dan produktivitas kerja
karyawan terhadap kinerja perusahaan sedang-sedang saja. Hasil perhitungan Korelasi
Product Moment diperoleh r1 = 0,08 dan r2 = 0,06 berarti disiplin kerja dan produktivitas
kerja karyawan berpengaruh positif terjhadap kinerja perusahaan. Hasil perhitungan koefisien
penentu disiplin kerja sebesar 64% yang berarti pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja
perusahaan sebesar 64% dan pengaruh produktivitas kerja karyawan terhadap kinerja
perusasebesar 34 %. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa : disiplin kerja
karyawan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, produktivitas kerja karyawan
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dan disiplin kerja karyawan berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan pada CV. Laut Selatan Jaya di Bandar Lampung, dapat
diterima.
20
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap .......(Hepiana-Nuria-Fransiska)
Tabel 1. Jumlah Hari Kerja, Jumlah Absensi Karyawan CV. Laut Selatan Jaya
Januari 2009 – Desember 2009
No Bulan Jumlah Hari Absensi Karyawan
Kerja
Sakit Izin Alpha Jumlah
1 Januari 26 3 5 7 15
2 Februari 22 1 5 6 12
3 Maret 25 1 3 5 9
4 April 24 2 4 8 14
5 Mei 24 3 7 8 18
6 Juni 25 2 2 5 9
7 Juli 27 3 2 6 11
8 Agustus 26 - 4 6 10
9 September 25 2 3 5 10
10 Oktober 25 1 3 4 8
11 November 23 2 6 9 17
12 Desember 26 4 4 6 15
JUMLAH 298 24 48 75 148
Sumber : CV. Laut Selatan Jaya 2009
Dari tabel diatas terlihat tingkat absensi hari libur sehingga banyak diantara
karyawan tertinggi pada bulan November karyawan yang memperpanjang hari libur
dan Mei yaitu masing- masing 17 dan 18. yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal
Hal ini karena adanya pengaruh banyaknya ini menyebabkan tingkat absensi yang
21
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Vol.3 No.1 Oktober 2012 :19-37
cukup tinggi pada karyawan, ini berarti pada CV. Laut Selatan Jaya di Bandar
tingkat kedisiplinan kerja karyawan sangat Lampung ?, 3) Apakah disiplin kerja karya-
rendah, sehingga akan menyebabkan penu- wan berpengaruh terhadap produktivitas
runan kinerja perusahaan dan produktivitas kerja karyawan pada CV. Laut Selatan
kerja karyawan. Dengan adanya hal tersebut Jaya di Bandar Lampung ?
diatas maka sangat erat kaitannya antara
disiplin kerja dan produktivitas kerja karya- Adapun Tujuan Penelitian ini adalah: 1)
wan terhadap kinerja perusahaan tersebut. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis karyawan terhadap kinerja perusahaan pada
lakukan, yang menjadi masalah pada peru- CV. Laut Selatan Jaya di Bandar Lampung,
sahaan adalah rendahnya disipliin kerja 2) Untuk mengetahui pengaruh produktivi-
karyawan yang ditunjukkan dengan tingkat tas kerja karyawan terhadap kinerja
absensi yang tinggi diatas batas toleransi. perusahaan pada CV. Laut Selatan Jaya di
Hal ini juga akan berpengaruh terhadap Bandar Lampung.3) Untuk mengetahui
kinerja perusa-haan dan produktivitas kerja pengaruh disiplin kerja karyawan terhadap
karyawan.Untuk merumuskan masalah, produktivitas kerja karyawan pada CV. Laut
maka penulis mengambil data untuk 12 Selatan Jaya di Bandar Lampung.
bulan pada tahun 2009 yaitu bulan Januari –
Desember. Dari waktu tersebut dapat diketa-
hui keadaan tingkat kinerja perusahaan Kerangka Pemikiran
selama kurun waktu satu tahun. Selama ini
perusahaan telah melaksanakan berbagai
Disiplin Kerja. Menurut Alex S.Nitisemita
kegiatan yang bersifat meningkatkan pro-
( 1992; 199 ): “Disiplin kerja adalah suatu
duktivitas kerja karyawan, yang mana
sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
kegiatan tersebut seperti pelatihan karyawan
sesuai dengan peraturan dari perusahaan
dengan tujuan untuk meningkatkan ke-
baik yang tertulis maupun yang tidak
mampuan kerja, promosi jabatan terutama
tertulis”. Menurut Prajudi Atmosudirjo
diperuntukkan bagi karyawan yang mempu-
dalam I.G.Wursanto (1995; 146): “Disiplin
nyai prestasi kerja yang baik. Meskipun
kerja adalah ketaatan kepada lembaga atau
kegiatan tersebut diatas telah dilaksanakan
organisasi beserta segala apa yang menjadi
dengan baik akan tetapi masih terlihat
ketentuan tanpa memakai perasaan, hanya
adanya kecenderungan menurun dari
berdasarkan keinsafan dan kesadaran bahwa
produktivitas kerja, sehingga mempengaruhi
tanpa adanya ketaatan semacam itu segala
kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan
apa yang menjadi ketentuan dalam tujuan
disiplin kerja yang belum terlaksana dengan
organisasi tidak tercapai ( I.G.Wursanto,
baik. Untuk mencapai tujuan perusahaan
1995 : 146 ). Dalam disiplin kerja dituntut
yang telah ditentukan diperlukan suatu
adanya kesanggupan untuk menghayati
peraturan tentang disiplin kerja karyawan
aturan – aturan, norma – norma, hukum dan
sehingga akan meningkatkan produktivitas
tata tertib yang berlaku sehingga secara
kerja karyawan sehingga kinerja perusahaan
sadar akan melaksanakan dan mentaatinya.
membaik. Dari uraian tersebut maka rumus-
Dalam disiplin kerja yang menjadi faktor
an masalah yang diajukan adalah : 1)
pokok adalah adanya kesadaran dan
Apakah disiplin kerja karyawan berpenga-
keinsafan terhadap aturan-aturan atau
ruh terhadap kinerja perusahaan pada CV.
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam
Laut Selatan Jaya di Bandar Lampung? 2)
perusahaan. Disiplin kerja sangat penting
Apakah produktivitas kerja karyawan
dalam usaha untuk menjamin terpeliharanya
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
tata tertib serta kelancaran pelaksanaan
22
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap .......(Hepiana-Nuria-Fransiska)
setiap tugas. Tanpa adanya disiplin kerja dilakukan sebagai pendamping kesejahte-
yang tinggi sulit bagi perusahaan untuk raan, maka disiplin kerja akan lebih diha-
berhasil. Dalam menegakkan disiplin kerja rapkan untuk berhasil. Dalam memberikan
setiap pelanggar disiplin kerja dikenakan suatu ancaman atau hukuman terhadap
hukuman. Pelanggar disiplin adalah setiap pelanggar harus dibuat secara menyeluruh
ucapan dan perbuatan karyawan yang dimana peraturan yang satu akan menunjang
melanggar ketentuan- ketentuan atau aturan- peraturan yang lain. Untuk mengusahakan
aturan disiplin kerja karyawan baik yang efektifitas ancaman hukuman tersebut dalam
dilakukan didalam maupun diluar jam kerja, rangka menegakkan disiplin, hendaknya
sedangkan hukuman disiplin adalah huku- dihindarkan peraturan yang tidak seragam
man yang dijatuhkan kepada karyawan antara satu bagian dengan bagian yang lain.
karena melanggar aturan disiplin kerja Keadaan ini untuk menghindari timbulnya
karyawan. Tingkat dan jenis hukuman rasa iri antara bagian yang satu dengan
menurut I.G.Wursanto ( 1995 : 148 ) dibe- bagian yang lain, sebab mereka merasa
dakan menjadi : 1) Hukuman ringan seperti dalam satu kesatuan pada suatu perusahaan
teguran lisan, teguran tertulis dan pernya- tersebut. Disamping itu ancaman hukuman
taan tidak puas secara tertulis, 2) Hukuman yang diberikan tidaklah bertujuan untuk
sedang, meliputi penundaan kenaikan gaji menghukum, tetapi lebih bertujuan untuk
dan kenaikan pangkat, 3) Hukuman berat, mendidik mereka supaya bertingkah laku
meliputi penurunan pangkat yang setingkat sesuai yang perusahaan inginkan.
lebih rendah, pembebasan dari jabatan, dan
Teladan Pimpinan. Dalam usaha menegak-
pemberhentian dengan tidak hormat.
kan kedisiplinan, maka sebenarnya untuk
lebih mengefektifkan peraturan yang dike-
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi luarkan dalam rangka menegakkan kedisi-
Disiplin Kerja. Menurut Alex S Nitisemita plinan perlu adanya teladan pemimpin.
(1992; 207 ) faktor-faktor yang dapat Teladan pemimpin mempunyai pengaruh
meningkatkan disiplin kerja adalah: sangat besar dalam menegakkan kedisi-
kesejahteraan karyawan, ancaman, teladan plinan, sebab pemimpin adalah merupakan
pimpinan, ketegasan, tujuan dan panutan dan sorotan dari bawahannya.
kemampuan karyawan. Dengan demikian bila suatu peusahaan
Kesejahteraan Karyawan. Untuk menegak- ingin menegakkan kedisiplinan agar para
kan kedisiplinan tidak cukup hanya dengan karyawan datang tepat waktu, maka hendak-
ancaman-ancaman saja tetapi perlu diim- nya diusahakan pimpinan datang tepat pada
bangkan dengan tingkat kesejahteraan yang waktunya. Dengan demikian maka dapat
cukup, maksudnya besarnya upah yang diharapkan para karyawan akan dapat lebih
diterima dapat membiayai hidupnya secara berdisiplin, bukan hanya sekedar takut akan
layak. Dengan hidup yang layak karyawan hukuman, akan tetapi lebih lagi karena
akan lebih tenang dalam melaksanakan segan atau malu pada pimpinannya.
tugasnya, dan dengan ketenangan tersebut Ketegasan. Seperti telah dijelaskan bahwa
diharapkan akan lebih berdisiplin. dengan peningkatan kesejahteraan dan
Ancaman. Untuk meningkatkan kedisi- ancaman, hukuman yang bersifat mendidik,
plinan perlu adanya ketegasan bagi mereka kita dapat mengharapkan kedisiplinan kar-
yang melakukan tindakan indisipliner. yawan meningkat. Namun demikian hal ini
Disini berarti ancaman tidak dapat dilaku- belum mencukupi, sebab suatu ancaman
kan untuk meningkatkan kedisiplinan. Tapi hukuman yang tidak dilaksanakan dengan
apabila ancaman atau tindakan tegas tegas dan konsekuen justru akan lebih buruk
23
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Vol.3 No.1 Oktober 2012 :19-37
akibatnya daripada tanpa sesuai ancaman. adalah pengukuran seberapa baik sumber
Dengan membiarkan pelanggaran tanpa daya yang digunakan bersama didalam
tindakan tegas sesuai ancaman, maka karya- organisasi dalam menyelesaikan suatu kum-
wan tersebut akan menganggap ancaman pulan hasil – hasil. ”. “ Produktivitas kerja
yang diberikan tersebut hanyalah kosong adalah mencapai tingkat tertinggi dari unjuk
belaka. Artinya mereka berani melanggar laku dengan pemakaian dari sumber daya
lagi, karena tidak ada tindakan tegas. yang minimum ( J. Ravianto, 1996 : 17 )”.
Seseorang tenaga kerja dinilai produktif
Tujuan dan Kemampuan Karyawan.
Kedisiplinan pada hakekatnya juga meru- apabila ia menghasilkan produk melebihi
pakan pembatas kebebasan dari karyawan, standar yang ditentukan dalam suatu satuan
oleh karena itu dalam usaha menegakkan waktu yang sama. Dari penjelasan di atas,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa
suatu kedisiplinan tidak asal melaksanakan.
Dengan kata lain kedisiplinan bukan hanya dalam peningkatan produktivitas kerja
sekedar untuk kedisiplinan saja, tetapi manusia selalu menjadi sasaran yang
kedisiplinan juga harus dapat menunjang strategis. Karena peningkatan produktivitas
tujuan perusahaan. Selain harus dapat me- kerja faktor lain yang sangat tergantung
nunjang tujuan perusahaan, maka kedi- dengan kemampuan dari tenaga kerja yang
siplinan yang harus ditegakkan tersebut memanfaatkannya, dimana faktor lain selain
haruslah sesuai dengan kemampuan dari manusia adalah tanah, gedung, mesin,
para karyawan. Dengan kata lain kita jangan peralatan dan bahan mentah.
menyuruh karyawan mengerjakan sesuatu
yang sulit dilakukan. Sebab bila demikian Faktor-faktor yang Mempengaruhi
maka aturan yang kita keluarkan apalagi Produktivitas Kerja. Dewan Produktivitas
disertai dengan ancaman hanya akan tinggal Nasional, merumuskan faktor-faktor yang
di atas kertas. Dan ini akan mengurangi mempengaruhi produktivitas kerja karya-
kewibawaan dari pimpinan itu sendiri. wan adalah pendidikan, latihan dan etika
Dengan demikian perusahaan harus meneliti kerja, disiplin, motivasi, gizi dan kesehatan,
terlebih dahulu peraturan yang akan diterap- penghasilan dan jaminan sosial, lingkungan
kan, mungkinkan peraturan itu sesuai dan iklim kerja, pemilihan teknologi dan
dengan kemampuan karyawan atau tidak. sarana produksi, manajemen. Adapun penje-
Produktifitas Kerja. Sejak awal perkem- lasan dari faktor-faktor produktivitas kerja
bangannya sampai sekarang banyak para adalah sebagai berikut.
ahli yang mengemukakan definisi yang Pendidikan. Pendidikan merupakan salah
berbeda tentang produktifitas kerja, namun satu faktor penting dalam pengembangan
pada dasarnya mempunyai arti yang sama. sumber daya manusia. Untuk dapat menum-
Berikut disajikan pengertian produktifitas buhkan kesadaran tentang produktivitas dan
kerja menurut beberapa ahli. Dewan mempersiapkan para karyawan untuk kerja
Produktivitas Nasional (1983) menyatakan secara produktif dengan memberinya penge-
bahwa :“ Produktivitas kerja adalah perban- tahuan dan keterampilan yang diperlukan.
dingan antara hasil yang dicapai dengan Hubungan pendidikan dengan produktivitas
keseluruhan sumber daya yang digunakan.” dapat tercermin dalam tingkat penghasilan.
Hal ini berarti produktivitas kerja memper- Pendidikan yang tinggi mengakibatkan pro-
lihatkan kaitan tingkat efektifitas yang dica- duktivitas kerja yang tinggi dan memung-
pai dengan tingkat efisiensi dalam menggu- kinkan penghasilan yang tinggi pula.
nakan sumber daya yang tersedia. menurut Menurut Payaman J.Simanjuntak (1993) :
Pauli Mali (1993):“ Produktivitas kerja pendidikan membentuk dan menambah
24
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap .......(Hepiana-Nuria-Fransiska)
pengetahuan seseorang untuk dapat menger- macam kebutuhan yakni kebutuhan akan
jakan sesuatu dengan lebih cepat dan tepat. kesehatan dan kebutuhan akan motivasi.
Latihan. Latihan juga merupakan salah satu Dari pendapat-pendapat diatas tentang teori
faktor yang penting dalam pengembangan motivasi dapat diambil suatu gambaran
sumber daya manusia. Latihan tidak hanya umum tentang motivasi yakni pengaruh dari
menambah pengetahuan akan tetapi juga tingkah laku dalam memenuhi kebutuhan
meningkatkan kemampuan bekerja, dengan hidupnya. Hubungan antara motivasi
demikian dapat meningkatkan produktivitas dengan produktivitas kerja disini berfungsi
kerja karyawan. Kegiatan latihan secara sebagai alat atau sasaran untuk memenuhi
langsung akan memerlukan biaya yang kebutuhan individu.
cukup besar. Tetapi program latihan ini Kinerja Perusahaan. Kinerja adalah tingkat
diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan pencapaia hasil atas pelaksanaan tugas ter-
efektifitas kerja karyawan dalam mencapai tentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat
sasaran kerja yang telah ditetapkan dan juga pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan
akan mengurangi tingkat perputaran tenaga tujuan perusahaan. Hasil kerja tersebut ber-
kerja dan membuat karyawan menjadi lebih sifat kongkret, dapat diamati, dan dapat
produktif. diukur. Hasil penilaian kinerja sangat
Sikap dan Etika Kerja. Pada dasarnya suatu penting dalam kaitannya dengan pengam-
perusahaan untuk mewujudkan prestasi bilan keputusan tentang berbagai hal seperti
kerja karyawan yang tinggi maka perusa- identifikasi kebutuhan, program pendidikan
haan harus memperhatikan sikap dan etika dan pelatihan, recruitment, seleksi program
kerja. Berkaitan dengan itu Mukijat ( 1995 : pengenalan, penempatan, promosi, serta
184 ) memyatakan bahwa :“ Sikap pekerja berbagai aspek lain dalam proses mana-
menunjukkan perasaannya terhadap peker- jemen sumber daya manusia.
jaan atau hubungannya dengan atasannya
atau dengan teman sekerjanya ini yang dina- Tujuan dari evaluasi kinerja menurut
makan moral.”Moral merupakan keselu- Mangkunegara (2005; 10) adalah untuk : 1)
ruhan dari sikap pekerja terhadap peker- Meningkatkan saling pengertian di antara
jaannyam dengan demikian seorang pekerja karyawan tentang persyaratan kinerja, 2)
yang melakukan pekerjaannya dengan Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang
penuh rasa tanggung jawab disebut sebagai karyawan, sehingga mereka termotivasi
seorang pekerja yang mempunyai sikap untuk berbuat yang lebih baik, atau
kerja yang baik, lebih tegas lagi bahwa sekurang-kurangnya berprestasi sama
apabila setiap pekerja mempunyai sikap dengan prestasi yang terdahulu, 3) Membe-
kerja yang baik maka akan menghasilkan rikan peluang kepada karyawan untuk
produktivitas kerja yang tinggi. mendiskusikan keinginan dan aspirasinya
Motivasi. Faktor yang mempengaruhi pro- dan meningkatkan kepedulian terhadap karir
duktivitas kerja yang lain adalah motivasi atau terhadap pekerjaan yang diembannya
kerja. Pendapat Abraham Maslow dalam sekarang, 4) Mendefinisikan atau merumus-
teori motivasi adalah :“ Apabila kebutuhan - kan kembali sasaran masa depan, sehingga
kebutuhan pada tingkat bawah telah terpe- karyawan termotivasi untuk berprestasi
nuhi, maka akan timbul kebutuhan untuk sesuai potensinya, 5) Memeriksa rencana
memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai
(Mukijat, 1995). Menurut Frederick dengan kebutuhan pelatihan, khususnya
Herzberg dalam suatu teori motivasi rencana diklat, dan kemudian menyetujui
kesehatan, dimana orang mempunyai dua rencana itu jika tidak ada hal-hal yang ingin
diubah.
25
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Vol.3 No.1 Oktober 2012 :19-37
26
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap .......(Hepiana-Nuria-Fransiska)
Dukungan Organisasi. Dukungan organi- tukan kinerja perusahaan itu sendiri. Dalam
sasi dalam peningkatan kinerja karyawan rangka pengembangan kompetensi pekerja
dilakukan melalui pengorganisasian karya- menurut Payaman J. Simanjuntak (2005 :
wan, penyediaan sarana dan prasarana kerja, 13) perusahaan dapat melakukan hal-hal
pemilihan teknologi, Kenyamanan ling- sebagai berikut : 1) Mengidentifikasi dan
kungan kerja, serta kondisi dan syarat kerja. mengoptimalkan pemanfaatan kekuatan,
Pengorganisasian dimaksudkan untuk mem- keunggulan dan potensi yang dimiliki oleh
beri kejelasan bagi setiap unit kerja dan setiap pekerja, 2) Mendorong pekerja agar
setiap orang tentang sasaran yang harus terus belajar meningkatkan wawasan dan
dicapai dan apa yang harus dilakukan untuk pengetahuannya, 3) Membuka kesempatan
mencapai sasaran tersebut. Setiap orang yang seluas-luasnya kepada pekerja untuk
perlu memiliki dan memahami uraian belajar, baik secara pribadi maupun melaui
jabatan dan uraian tugas yang jelas. pendidikan dan pelatihan yang dirancang
Demikian juga penyediaan sarana dan alat dan diprogramkan, 4) Membantu setiap
kerja langsung mempengaruhi kinerja setiap orang yang menghadapi kesulitan dalam
orang. Penggunaan peralatan dan teknologi melakukan tugas, misalnya dengan membe-
yang modern bukan saja hanya untuk me- rikan bimbingan penyuluhan, pelatihan atau
ningkatkan kinerja, akan tetapi juga dipan- pendidikan.Seorang manajer yang cerdas
dang sebagai usaha dalam memberikan akan berupaya memotivasi pekerjanya agar
kenyaman dan keselamatan kerja bagi kar- terus meningkatkan wawasan dan kemam-
yawan.Kondisi kerja mencakup kenyaman- puannya untuk dapat dioptimalkan pada
an lingkungan kerja, aspek keselamatan dan perusahaannya. Menyempatkan diri untuk
kesehatan kerja, syarat-syarat kerja, sistem berkomunikasi dan mendengarkan keluh
pengupahan dan jaminan sosial, serta ke- kesah karyawan merupakan bagian dari
upaya dari seorang manajer mengetahui
amanan dan keharmonisan hubungan Indus-
trial. Hal-hal tersebut mempengaruhi ke- keberadaan tugas dari karyawan, yang
nyamanan untuk melakukan tugas yang akhirnya dapat ditindak lanjuti melalui
lebih mempengaruhi kinerja setiap orang. pemberian bimbingan dan penyuluhan.
Program kesehatan dan keselamatan kerja Sumber daya manusia merupakan bagian
perlu ditingkatkan bukan saja untuk meng- yang terpenting dalam kelancaran jalannya
hindari kecelakaan kerja, kerusakan alat dan perusahaan, hal ini dapat terlihat dari
gangguan produksi, akan tetapi juga untuk kegiatan perusahaan yang didalam pen-
meningkatkan kinerja karyawan.Suatu ke- capaian tujuan tersebut sangat tergantung
pastian kerja bagi para karyawan melaui dari tenaga kerja yang digunakan. Namun
kejelasan hak dan kewajiban karyawan dan demikian tujuan tersebut dapat tercapai
pengusaha, dan kepastian pengupahan dan apabila keberadaan tenaga kerja pada
penggajian yang adil akan meningkatkan perusahaan dapat diimbangi dengan disiplin
kinerja karyawan. Dalam kondisi hubungan terhadap semua peraturan baik yang tertulis
industrial yang baik kinerja karyawan tidak maupun tidak tertulis. Pencapaian tujuan
akan terganggu dengan demonstrasi dan perusahaan tersebut juga tidak lepas dari
mogok kerja dari para karyawan yang akan produktivitas kerja karyawan. Sehingga
menurunkan kinrja perusahan. pengaruh disiplin kerja terhadap produk-
Dukungan Manajemen. Kemampuan tivitas kerja adalah pengaruh yang positif
manajerial perusahaan atau pimpinan peru- dan pada akhirnya dapat meningkatkan
sahaan juga sangat menentukan kinerja kinerja perusahaan. Untuk dapat mening-
setiap individu yang akhirnya akan menen- katkan disiplin kerja yang tinggi perlu
27
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Vol.3 No.1 Oktober 2012 :19-37
Berdasarkan uraian diatas maka jelas Disiplin kerja karyawan berpengaruh ter-
terlihat pengaruh disiplin kerja terhadap hadap kinerja perusahaan pada CV. Laut
produktivitas kerja karyawan. Dengan Selatan Jaya di Bandar Lampung, 2)
disiplin kerja yang baik maka produktivitas Produktivitas kerja karyawan berpengaruh
kerja karyawan dan kinerja karyawan pun terhadap kinerja perusahaan pada CV. Laut
menjadi baik. Berdasarkan permasalahan Selatan Jaya di Bandar Lampung, 3)
yang ada dan memperhatikan kerangka pe- Disiplin kerja karyawan berpengaruh
mikiran yang ada, kiranya dapat dirumuskan terhadap produktivitas kerja karyawan pada
hipotesis didalam skripsi ini yaitu : 1) CV. Laut Selatan Jaya di Bandar Lampung.
28
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap .......(Hepiana-Nuria-Fransiska)
29
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Vol.3 No.1 Oktober 2012 :19-37
30
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap .......(Hepiana-Nuria-Fransiska)
31
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Vol.3 No.1 Oktober 2012 :19-37
Produktivitas Kerja. Tujuan perusahaan hal produktivitasnya, hal ini dapat diketahui
umumnya adalah memperoleh laba, maka dari data yang diperoleh yaitu jumlah nilai
perusahaan akan melakukan apa saja guna penjualan yang mengalami penurunan.
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan tersebut. CV. Laut Selatan Jaya
juga menghendaki adanya perbaikan dalam
Tabel 3. Nilai Penjualan, Jumlah Karyawan dan Produktivitas Kerja Karyawan Bulan
Januari 2009 – Desember 2009
Nilai Penjualan Jumlah Produktivitas Kerja
Bulan
( Ribuan Rupiah ) Karyawan ( Ribuan Rupiah )
Januari 2.593.756,89 54 Orang 48.032,24
Februari 5.555.361,11 54 Orang 102.877,06
Maret 4.308.908,84 54 Orang 79.794,61
April 1.910.788,07 54 Orang 35.384,96
Mei 292.530,96 54 Orang 5.417,24
Juni 818.951,34 54 Orang 15.165,77
Juli 1.167.793,38 54 Orang 21.625,80
Agustus 2.050.656,88 54 Orang 37.975,13
September 1.923.265,71 54 Orang 35.616,03
Oktober 1.609.603,05 54 Orang 29.807,46
November 1.435.846,80 54 Orang 26.589,76
Desember 1.068.870,72 54 Orang 19.793,90
Rata - rata 24.736.333,75 54 Orang 458.080,26 / th
38.173,36 / bln
Sumber : CV. Laut Selatan Jaya 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Skore ( nilai ) terendah angket penelitian =
produktvitas kerja karyawan pada CV. Laut 30, 3) Kategori ada 3 ( tiga ) yaitu terdiri
Selatan Jaya cenderung menurun, yaitu pada dari : 1.Tinggi, 2.Sedang, 3.Rendah
bulan april sampai bulan desember terlihat Sehingga dapat diperoleh nilai intervalnya
adanya kecenderungan untuk menurun bagi yaitu :
produktivitas kerja karyawan.Untuk menge- 35 - 30
tahui produktivitas kerja dari karyawan CV. I = = 1
Laut Selatan Jaya maka dilakukan analisis 3
kualitatif menggunakan tabel tunggal.Dari Untuk menilai interval diperoleh kategori
hasil pengumpulan data tentang produk- yaitu : 1) Produktivitas kerja tinggi antara
tivitas kerja karyawan yang diperoleh dari 34 – 35, 2) Produktivitas kerja tinggi antara
responden penelitian dapat digolongkan 32 – 33, 3) Produktivitas kerja tinggi antara
berdasarkan interval dibawah ini : 1) Skore 30 – 31.
( nilai ) tertinggi angket penelitian = 35, 2)
32
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap .......(Hepiana-Nuria-Fransiska)
33
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Vol.3 No.1 Oktober 2012 :19-37
621
rX1Y = = 0,080351736 = 0,08
7.728,519975
54 ( 56,427 ) – ( 1,756 ) ( 1,735 )
rX2Y =
√ 54 ( 57,206 ) – ( 1,756 )2 . √ 54 ( 55,853 ) - ( 1,735 )2
398
rX2Y = = 0,069688325 = 0,06
5.711,143143
34
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap .......(Hepiana-Nuria-Fransiska)
Untuk mengetahui pengaruh antara ketiga variabel tersebut adalah sebagai berikut :
1.533,997
b1 = = 0,0000000090926
15.485.763.623,220
35
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Vol.3 No.1 Oktober 2012 :19-37
a =Y - b1X1 - b2X2
=32,1296 – (0,000000090926) . (0,000000183132,518)
=32,196 – (0,000003773) – (0,000005954)
= 32,195
Disini a adalah bilangan konstanta, artinya Jadi hasil dari perhitungan regresi linier
adalah tanpa pengaruh dari disiplin kerja berganda untuk mengetahui pengaruh
karyawan dan produktivitas kerja karya- disiplin kerja karyawan, produktivitas kerja
wan, maka kinerja akan tetap mengalami karyawan, dan kinerja perusahaan adalah
perubahan sebesar 32,195. sebagai berikut.
Y = a + b1X1 + b2X2
Y =32,195 + 0,000000090926 X1 + 0,0000001831 X2
Koefisien Penentu (KP). Dan untuk me- Lampung, 3) Disiplin kerja karyawan
nentukan besarnya pengaruh dari disiplin mempengaruhi produktivitas kerja karya-
kerja karyawan (X1), produktivitas kerja wan pada CV. Laut Selatan Jaya di Bandar
karyawan (X2), dan kinerja perusahaan (Y), Lampung
maka digunakan suatu koefisien yaitu
koefisien penentu ( KP ) dengan rumus :
KP ( X1 ) = r2 x 100% KESIMPULAN
= 0,082 x 100%
= 64 %
Berdasarkan hasil analisis kualitatif dapat
KP ( X2 ) = r2 x 100 % disimpulkan bahwa : disiplin kerja karya-
= 0,06 x 100 % wan yang dilaksanakan CV. Laut Selatan
= 36 % Jaya dalam kategori sedang berdasarkan
jawaban responden sebanyak 48,15%,
Berdasarkan hasil perhitungan didalam me- produktivitas kerja karyawan dalam katagori
nentukan besarnya pengaruh disiplin kerja sedang berdasarkan jawaban responden
karyawan dan produktivitas kerja karyawan sebanyak 38,89%, dan kinerja perusahaan
dengan naik turunnya nilai kinerja peru- juga dalam katagori sedang berdasarkan
sahaan menunjukkan bahwa disiplin kerja jawaban responden sebanyak 42,69%.
karyawan berpengaruh sebesar 64%, Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dengan
sedangkan produktivitas kerja karyawan model regresi berganda diperoleh persama-
sebesar 36 %. Berdasarkan perhitungan an regresi berganda: Y = 32,195 +
secara statistik melalui korelasi product 0,000000090926 X1 + 0,0000001831 X2.
moment dan regresi linier berganda, maka Berdasarkan hasil persamaan regresi ter-
hipotesis yang telah dirumuskan pada bab sebut dapat diketahui nilai koefisien disipiln
pertama dapat dibuktikan yaitu : 1) Disiplin kerja (b1) dan nilai koefisien produktivitas
kerja karyawan mempengaruhi kinerja kerja karyawan (b2) relatif kecil. Hal ini
perusahaan pada CV. Laut Selatan Jaya di menunjukkan bahwa pengaruh disiplin kerja
Bandar Lampung, 2) Produktivitas kerja dan produktivitas kerja karyawan terhadap
karyawan mempengaruhi kinerja perusa- kinerja perusahaan sedang-sedang saja.
haan pada CV. Laut Selatan Jaya di Bandar Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan
36
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap .......(Hepiana-Nuria-Fransiska)
37