You are on page 1of 11

Volume 6 No.

1 Tahun 2019
ISSN: 2252-52672

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN


KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA ZULINDO TOUR & TRAVEL SERVICE
rona tanjung1), muhammad zulhardi2)
1
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Riau Kepulauan
ronatanjung07@gmail.com
2
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Riau Kepulauan
zulhardi.muhammad@g mail.co m

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of leadership style, work discipline
and work compensation on employee performance on ZULINDO Tour and Travel
Service. This type of research is quantitative descriptive with data collection techniques
using questionnaires. The population of this study was 47 people with 47 employees. The
sampling technique uses random sampling. The results of hypothesis testing for
leadership style variables (X1) show the results of t count 4.826 > t table 2.016 and a
significant value of 0.000 < 0.05 so that the decisions taken are Ho rejected and Ha
accepted. This means that the Leadership Style has a significant effect on Employee
Performance. Hypothesis testing for work discipline variables (X2) shows the value of t
count 4.136 > t table 2.016 and significant value 0,000 < 0.05 so that the decision taken
is Ho rejected and Ha accepted. This means that Work Discipline significantly influences
Employee Performance. Testing the hypothesis of work compensation variable (X3) value
of t count 3.265 > t table 2.016 and significant value 0.002 < 0.05 so that the decision
taken is Ho rejected and Ha accepted. This means that Work Compensation has a
significant effect on Employee Performance. The result of F test shows that the F value is
47.320 (F count) > 2.82 (F table) and the significance value is 0.000 < 0.05 so that the
decision taken is Ho rejected and Ha accepted. These results indicate that the variable
Leadership Style (X1), Work Discipline (X2), and Work Compensation (X3)
simultaneously have a significant effect on the Employee Performance variable (Y).

Keywords: Leadership Style, Work Discipline, Work Compensation, Employee


Performance

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan
kompensasi kerja terhadap kinerja karyawan pada ZULINDO Tour and Travel Service.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data
mengunakan kuesioner. Populasi penelitian ini 47 orang dengan sempel 47 orang
karyawan. Teknik samplingnya mengunakan sampling random. Hasil pengujian hipotesis
untuk variabel gaya kepemimpinan (X1) menujukkan hasil t hitung 4,826 > t tabel 2,016
dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 sehingga keputusan yang diambil adalah Ho ditolak dan
Ha diterima. Hal ini berarti Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Karyawan. Pengujian hipotesis untuk variabel disiplin kerja (X2) menunjukkan nilai t
hitung 4,136 > t tabel 2,016 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 sehingga keputusan yang
diambil adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa Disiplin Kerja
berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Pengujian hipotesis variabel
kompensasi kerj (X3) nilai t hitung 3,265 > t tabel 2,016 dan nilai signifikan 0,002 <
Volume 6 No. 1 Tahun 2019
ISSN: 2252-52672

0,05 sehingga keputusan yang diambil adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
bahwa Kompensasi Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
Hasil uji F sebesar memperlihatkan nilai F sebesar 47,320 (F hitung) > 2,82 (F tabel) dan
nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga keputusan yang diambil adalah Ho
ditolak dan Ha diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan
(X1), Disiplin Kerja (X2), dan Kompensasi Kerja (X3) secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y).

Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kompensasi Kerja, Kinerja


Karyawan
Volume 6 No. 1 Tahun 2019
ISSN: 2252-52672

PENDAHULUAN Seharusnya karyawan perlu memiliki


kinerja tinggi, sebab kinerja tinggi
Setiap organisasai yang dimiliki karyawan dapat
memerlukan manajemen yang meningkatkan perkembangan
berkaitan dengan upaya- upaya untuk perusahaan dan meningkatkan kerja
meningkatkan efektifitas organisasi bagi karyawan secara optimal, agar
dan pencapaian tujuan perusahaan. dapat bertahan di perusahaan. Akan
Tujuan perusahaan akan dapat tetapi pada kenyataannya tidak
dicapai melalui kinerja yang positif semua karyawan memiliki kinerja
dari karyawannya, sebaliknya tinggi. Hal tersebut juga terjadi di
organisasi akan menghadapi perusahaan Zulindo Tour and Travel
hambatan dalam pencapaian tujuan Service, Rendahnya kinerja
manakala kinerja para karyawan karyawan dapat diketahui melalui
tidak efektif, dalam arti tidak dapat hasil observasi mengenai perilaku
memenuhi tuntutan pekerjaan yang karyawan dilihat dari intensitas
dinginkan oleh organisasi. Bagi waktu kerja, hanya sebagian
pimpinan organisasi, kinerja karyawan yang terlihat memiliki
karyawan menjadi sangat penting kinerja tinggi. Karyawan sering
karena kinerja merupakan tolak ukur melanggar waktu jam istirahat lebih
bagi keberhasilan dalam mengelola lama dari ketentuan waktu peraturan
organisasi yang dipimpinnya. Jadi, perusahaan, sebagian karyawan
kinerja merupakan faktor sentral bagi terlambat masuk kerja. Sebagian
pekerjaan manajemen dalam karyawan kurang bertanggung jawab
mengelola organisasi, karena itu atas pekerjaan yang dilakukan. Hal
adalah penting bagi manajemen ini terlihat saat observasi, masih ada
untuk mengenali dan memahami beberapa karyawan saat bekerja lebih
berbagai aspek yang berkaitan suka berbicara dengan teman kerja,
dengan kinerja karyawan baik dari sehingga hasil kerja tidak dapat
faktor penyebabnya maupun dari segi maksimal. Selain itu, sikap
faktor akibatnya. kebersamaan dalam bekerja pada
Pendefinisian kinerja karyawan masih kurang. Kurang
mengacu pada hasil kerja yang kebersamaan dalam bekerja terlihat
dicapai oleh orang atau kelompok masing- masing karyawan dalam
orang dalam suatu organisasi bekerja bersifat individual yang tidak
berdasarkan satuan waktu atau disiplin dan mental bertanggung
ukuran tertentu. Pemahaman seperti jawab kerja rendah. Perilaku tidak
ini mengandung penafsiran yang disiplin pada karyawan merupakan
luas, terutama dalam segi pendekatan salah satu faktor yang mempengaruhi
dan ruang lingkup kajiannya serta kinerja karyawan.
penggunaan kriteria atau indikator Menurut Terry dalam
untuk menentukan presentasi atau Sutrisno (2011:87) bahwa disiplin
penampilan kerja. Pendefinisian merupakan alat penggerak karyawan
kinerja yang mengacu pada agar tiap pekerjaan dapat berjalan
pencapaian hasil kerja, dari segi dengan lancar, maka harus
pendekatan dan ruang lingkup diusahakan agar ada disiplin yang
kajiannya dimungkinkan dapat baik. Dengan adanya disiplin kerja
dilakukan dari aspek individual atau pada masing- masing karyawan maka
organisasional. dapat meningkatkan kinerja dan
Volume 6 No. 1 Tahun 2019
ISSN: 2252-52672

mencapai tujuan perusahaan. Patuh semangat kerja dan kinerja karyawan


terhadap aturan-aturan yang telah dibanding dengan sumbangan tenaga
ditetapkan perusahaan adalah wujud maupun keahlian yang diberikan oleh
nyata dari rasa tanggung jawab perusahaan. Dengan demikian,
karyawan tehadap pekerjaan yang diharapkan tujuan perusahaan
diberikan. Apabila karyawan tersebut bisa tercapai dengan baik.
menerapkan disiplin kerja pada Perusahaan dalam memberikan
dirinya maka akan mendapatkan kompensasi kepada karyawan perlu
penghargaan bahkan kompensasi atas memperhatikan kemampuan
cerminan perilaku yang patuh, taat, karyawan.
dan baik. Adapun jenis-jenis disiplin Selain gaya kepemimpinan,
kerja yaitu sebagai berikut : (1) ada hal lain yang telah diamati
Disiplin Preventif, (2) Disiplin sebelumnya yakni mengenai
Korektif, dan (3) Disiplin Progresif. kompensasi. Masih ada beberapa
Kedisiplinan karyawan dalam karyawan yang belum mendapatkan
bekerja juga dapat berpengaruh kompensasi sesuai yang diharapkan.
terhadap kinerja karyawan. Seorang Hal tersebut memang menjadi
karyawan yang mempunyai tingkat kebijakan perusahaan yang tentunya
kedisiplinan yang tinggi akan tetap ada alasan dibalik pemberlakuan
bekerja dengan baik walaupun tanpa kebijakan pemberian kompensasi
diawasi oleh atasan. Seorang terhadap karyawan tersebut. Namun
karyawan yang tidak disiplin akan tak bisa kita pungkiri bahwa
mencuri waktu kerja untuk kompensasi dapat berpengaruh
melakukan hal- hal lain yang tidak terhadap apa yang dilakukan
ada kaitannya dengan pekerjaan. karyawan ditempat kerjanya.
Demikian juga karyawan yang Ketidakpuasan terhadap kompensasi
mempunyai kedisiplinan yang tinggi tentu dapat memicu kinerja karyawan
akan mentaati peraturan yang ada tersebut dapat melemah, begitu pun
dalam lingkungan kerja dengan sebaliknya. Selain gaya
kesadaran yang tinggi tanpa ada rasa kepemimpinan dan kompensasi,
paksaan. Sehingga karyawan yang peneliti juga mengamati mengenai
mempunyai kedisiplinan kerja yang komitmen organisasi. Dalam hal ini,
tinggi akan mempunyai kinerja yang komitmen dapat berpengaruh
baik karena waktu kerja terhadap kinerja karyawan. Beberapa
dimanfaatkan sebaik mungkin untuk penelitian menunjukkan bahwa
melaksanakan pekerjaan sesuai komitmen organisasi berguna
dengan target yang telah tetapkan. sebagai alat untuk melihat beberapa
Pemimpin dalam kegiatannya prilaku yang sangat penting, seperti :
memiliki berbagai gaya, gaya kinerja, kehadiran ditempat kerja dan
kepemimpinan dalam organisasi juga keluar masuknya karyawan dari
memegang peranan yang sangat organisasi. Kompensasi merupakan
penting bagi pencapaian tujuan salah satu fungsi yang penting dalam
organisasi. Pemberian kompensasi manajemen sumber daya manusia
kepada karyawan seharusnya (MSDM). Karena kompensasi
mendapat perhatian yang utama dari merupakan salah satu aspek yang
pimpinan, karena dengan gaji atau paling sensitif di dalam hubungan
upah yang cukup dan memadai akan kerja. Kasus yang terjadi dalam
membawa pengaruh positif terhadap hubungan kerja mengandung
Volume 6 No. 1 Tahun 2019
ISSN: 2252-52672

masalah kompensasi dan berbagai karyawan (Y) Zulindo Tour


segi yang terkait, seperti tunjangan, and Travel Service.
kenaikan kompensasi, struktur
kompensasi dan skala kompensasi.
Kompensasi meliputi bentuk METODE PENELITIAN
pembayaran tunai langsung,
Teknik Pengambilan Sampel
pembayaran tidak langsung dalam
Populasi menurut sugiyono
bentuk manfaat karyawan, dan (2015) populasi adalah wilayah
insentif untuk memotivasi karyawan
generalisasi yang terdiri atas obyek
agar bekerja keras untuk mencapai atau subyek yang mempunyai
produktivitas yang semakin tinggi.
kuantitas dan karakteristik tertentu
Jika dikelola dengan baik, maka yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dengan kompensasi ini dapat
dipelajari dan kemudian ditarik
membantu perusahaan untuk kesimpulannya. Jadi populasi bukan
mencapai produktivitas yang
hanya orang, tetapi juga objek dan
semakin tinggi bagi karyawannya.
benda-benda alam yang lain.
Sebaliknya jika tanpa kompensasi
Populasi juga bukan hanya sekedar
yang cukup, maka karyawan akan jumlah yang hanya pada objek
sangat mungkin untuk mereka dapat
subjek yang dipelajari, tetapi
meninggalkan perusahaan dan untuk meliputi karakteristik atau sifat yang
melakukan penempatan kembali
dimiliki oleh subjek atau objek.
sangatlah tidak mudah. Penelitian ini yang menjadi
populasinya adalah karyawan
HIPOTESIS PENELITIAN Zulindo Tour and Travel Service
H1 : Diduga gaya kepemimpinan yang berjumlah 47 karyawan.
(X1) berpengaruh secara Arikunto (2010:104) jika
langsung dan signifikan dengan jumlah populasinya kurang dari 100
kinerja karyawan (Y) Zulindo orang, maka jumlah sampelnya
Tour and Travel Service. diambil secara keseluruhan, tetapi
jika populasinya lebih besar dari 100
H2 : Diduga disiplin kerja (X2) orang, maka bisa diambil 10-15%
berpengaruh secara langsung atau 20-25% dari jumlah
dan signifikan dengan kinerja populasinya. Dimana dalam
karyawan (Y) Zulindo Tour penelitian ini populasinya sebanyak
and Travel Service. 47 karyawan yang bekerja di
perusahaan terkait. Maka untuk
H3 : Diduga kompensasi kerja (X3) sampelnya sendiri akan diambil
berpengaruh secara langsung secara keseluruhan dari jumlah
dan signifikan dengan kinerja populasi yang ada.
karyawan (Y) Zulindo Tour
and Travel Service. Jenis data
Data yang digunakan dalam
H4 : Diduga gaya kepemimpinan penelitian ini meliputi:
(X1), disiplin kerja (X2) dan a. Data Primer, Data primer
kompensasi kerja (X3) adalah data yang diperoleh
berpengaruh secara langsung peneliti secara langsung dari
bersama terhadap kinerja sumbernya. Biasanya untuk
dapat memperoleh data
Volume 6 No. 1 Tahun 2019
ISSN: 2252-52672

primer atas objek yang akan data karyawan yang berkaitan


diteliti maka peneliti biasanya dengan penelitian ini.
melakukan dengan cara
wawancara dengan para Teknik Pengumpulan Data
pihak-pihak yang terlibat
dengan masalah terkait, Dalam penelitian ini data
dengan menyebarkan yang akan dikumpulkan berupa data
kuisioner kepada karyawan, primer dan data sekunder, maka
mengadakan penelitian serta peneliti akan menggunakan alat
dengan melakukan pencatatan pengumpulan data berupa:
secara langsung terhadap a. Kuesioner merupakan Teknik
objek penelitian atau pengumpulan data dengan
mencatat fakta- fakta yang ada kuesioner merupakan satu
diperusahaan. Penelitian ini teknik pengumpulan data
data primer diperoleh dari yang memberikan daftar
kuesioner yang diberikan pertanyaan kepada responden,
kepada responden yang dengan harapan responden
berhubungan dengan variabel akan memberikan respon
gaya kepemimpinan, disiplin terhadap pertanyaan yang ada
kerja, kompensasi kerja dan dalam kuesioner.
kinerja karyawan. b. Wawancara merupakan
b. Data Sekunder, Data Teknik pengumpulan data
sekunder merupakan data dengan wawancara merupaka
yang penulis peroleh secara teknik pengumpulan data
tidak langsung melalui dengan menggunakan
perantara diperoleh dan pertanyaan lisan kepada
dicatat oleh pihak lain subyek penelitian..
Supomo (2012). Data ini Studi pustaka merupakan
dapat diperoleh melalui metode pengumpulan data
literature, jurnal, dan sumber- yang dilakukan dengan
sumber pendukung penelitian membaca buku-buku,
lainnya. Data sekunder yang literature, jurnal-jurnal,
dimaksud dalam penelitian referensi yang berkaitan
ini data-data yang dapat dengan penelitian yang
bersumber dari buku-buku, sedang dilakukan.
artikel, jurnal, skripsi, tesis, c. Dokumentasi adalah sebuah
situs internet sumber bacaan teknik pengumpulan data
lain yang ada kaitannya yang dilakukan seorang
dengan pembahasan skripsi peneliti yang tidak secara
ini juga berasal dari data-data langsung ditujukan pada
perusahaan yang relevan subyek penelitian, namun
dengan pembahasan melalui dokumen. Dokumen
penelitian yang dimaksud. yang dapat digunakan
Data sekunder yang diperoleh beragam jenisnya, dapat
adalah dokumen berupa profil berupa buku harian atau
perusahaan yang terdiri atas catatan, laporan dan dokumen
visi,misi dan struktur lainnya..
organisasi perusahaan serta
Volume 6 No. 1 Tahun 2019
ISSN: 2252-52672

HASIL PENELITIAN Dari tabel diatas dapat dilihat


bahwa R Alpha dari masing – masing
Uji Validitas variabel X1, X2, X3 dan Y lebih
Keteran
Variabel Item r Hitung r Tabel
gan
besar dari 0,60. Dengan demikian
X1.1 0,596 0,288 Valid dapat disimpulkan bahwa data yang
X1. 2 0,792 0,288 Valid diuji tersebut dinyatakan reliabel.
X1. 3 0,700 0,288 Valid
Gaya
X1. 4 0,624 0,288 Valid
Kepemim Uji Normalitas
X1. 5 0,792 0,288 Valid
pinan
X1.6 0,684 0,288 Valid
X1.7 0,307 0,288 Valid
X1.8 0,747 0,288 Valid
One-Sample Kolmogorov-
X2. 1 0,794 0,288 Valid Smirnov Test
X2. 2 0,594 0,288 Valid Unstandar
Disiplin X2. 3 0,620 0,288 Valid dized
Kerja X2. 4 0,628 0,288 Valid
Residual
X2. 5 0,433 0,288 Valid
X2. 6 0,443 0,288 Valid
N 47
X3. 1 0,646 0,288 Valid Mean 0
Normal
Kompens X3. 2 0,902 0,288 Valid
Parameters a,b Std.
asi X3. 3 0,638 0,288 Valid 2.665533
Deviation
X3. 4 0,902 0,288 Valid
Y. 1 0,485 0,288 Valid Absolute 0.123
Y. 2 0,720 0,288 Valid Most Extreme
Positive 0.057
Y. 3 0,742 0,288 Valid Differences
Y. 4 0,342 0,288 Valid Negative -0.123
Kinererja
Y. 5 0,316 0,288 Valid Test Statistic 0.123
Karyawa
Y. 6 0,731 0,288 Valid c
n Asymp. Sig. (2-tailed) .074
Y. 7 0.606 0,288 Valid
Y. 8 0,615 0,288 Valid a. Test distribution is Normal.
Y.9 0,477 0,288 Valid b. Calculated from data.
Y. 10 0,565 0,288 Valid
c. Lilliefors Significance Correction.
Hasil uji validitas
menunjukkan bahwa semua butir Berdasarkan hasil uji
pernyataan mempunyai nilai r hitung Kolmogorov-smirnov, diketahui nilai
> r tabel, dengan taraf signifikan α = Asymp. Sig. (2-tailed) 0.074 > 0,05
0,05 dan nilai r tabel nya sebesar (alpha), maka dapat disimpulkan
0,288 dapat disimpulkan bahwa bahwa nilai residual berdistribusi
semua pernyataan pada variabel X1, normal..
X2, X3, dan Y dinyatakan valid.

Uji Reliabilitas
Cronbac
h's
Cronbac
Alpha Keteran
No Variabel h's
yang gan
Alpha
disyarat
kan
Gaya
Kepemim
1 0,690 0,60 Reliabel
pinan
(X1)
Disiplin
2 Kerja 0,776 0,60 Reliabel
(X2)
Kompens
3 asi Kerja 0,778 0,60 Reliabel
(X3)

Kinerja
4 Karyawa 0,735 0,60 Reliabel
n (Y) Gambar memperlihatkan
ketentuan bahwa titik-titik data
Volume 6 No. 1 Tahun 2019
ISSN: 2252-52672

menyebar disekitar garis diagonal diketahui bahwa nilai probabilitas


dan mengikuti arah garis diagonal atau signifikansi dari masing- masing
maka dapat dikatakan data variabel 0,887; 0,524; dan 0,624
memenuhi asumsi normalitas. lebih besar dari nilai alpha (0,05)
maka dapat disimpulkan bahwa
Uji Multikolonieritas dalam model regresi tidak terdapat
Collinearity gejala heteroskedastisitas.
Statistics
Model
Toleranc
VIF
e
(Constant) PENGUJIAN HIPOTESIS
Gaya
Kepemimpi 0.164 6.081
Uji t (Parsial)
1 nan
Coefficientsa
Disiplin Unstandardized
0.512 1.951
Kerja Model Coefficients t Sig.
Kompensa B Std. Error
0.234 4.282 (Consta
si Kerja 1.666 3.02 0.552 0.584
nt)
Gaya
Tabel menunjukkan bahwa Kepemi 1.112 0.229 4.862 0
mpinan
nilai VIF untuk variabel X1, X2 dan 1
Disiplin
0.592 0.143 4.136 0
X3 masing- masing sebesar 6,081; Kerja
Kompe
1,951: dan 4,282 sehingga dapat nsasi -0.822 0.252 -3.265 0.002
disimpulkan bahwa dalam model Kerja
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
regresi tidak terdapat gejala
multikolinearitas antar variabel bebas Hasil dari Tabel 4.12
karena nilai VIF lebih kecil dari 10 menunjukkan bahwa variabel Gaya
yang berarti bahwa variabel X1, X2 Kepemimpinan (X1) nilai t hitung
dan X3 dapat digunakan sebagai 4,826 > t tabel 2,016 dan nilai
variabel yang saling independen. signifikan 0,000 < 0,05 sehingga
Uji Heteroskedastisitas keputusan yang diambil adalah Ho
ditolak dan Ha diterima. Hal ini
Coefficientsa berarti Gaya Kepemimpinan
berpengaruh signifikan terhadap
Model t Sig. Kinerja Karyawan.
(Constant) -0.502 0.618
Gaya
Variabel Disiplin
Kepemimpi 0.143 0.887 Kerja (X2) menunjukkan nilai t
1 nan hitung 4,136 > t tabel 2,016 dan
Disiplin
0.643 0.524
nilai signifikan 0,000 < 0,05
Kerja sehingga keputusan yang diambil
Kompensa
si Kerja
0.493 0.624 adalah Ho ditolak dan Ha diterima.
a. Dependent Variable: RES2
Hal ini berarti bahwa Disiplin Kerja
berpengaruh secara signifikan
Hasil pengujian Glejser terhadap Kinerja Karyawan.
melihat nilai probabilitas dengan
signifikansi > nilai alpha (0,05) maka Variabel Kompensasi Kerja
model tidak mengalami (X3) nilai t hitung 3,265 > t tabel
heteroskedastisitas. Pada Tabel 2,016 dan nilai signifikan 0,002 <
Volume 6 No. 1 Tahun 2019
ISSN: 2252-52672

0,05 sehingga keputusan yang KESIMPULAN


diambil adalah Ho ditolak dan Ha Berdasarkan hasil penelitian dan
diterima. Hal ini berarti bahwa pembahasan yang telah dilakukan
Kompensasi Kerja berpengaruh pada bab sebelumnya, maka dapat
secara signifikan terhadap Kinerja disimpulkan bahwa:
Karyawan.
1. Pengujian hipotesis untuk
Uji F (Simultan) variabel Gaya Kepemimpinan
(X1) menunjukan Gaya
ANOVAa Kepemimpinan (X1) nilai t
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square hitung 4,826 > t tabel 2,016 dan
Regres
1079 3 359.67 47.32 .000b nilai signifikan 0,000 < 0,05
sion
Residu
1
al
326.833 43 7.601 sehingga keputusan yang
Total 1405.83 46 diambil adalah Ho ditolak dan Ha
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja, Gaya
diterima. Hal ini berarti Gaya
Kepemimpinan Kepemimpinan berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja
Hasil uji F memperlihatkan
Karyawan.
nilai F sebesar 47,320 (F hitung) >
2,82 (F tabel) dan nilai signifikansi
2. Pengujian hipotesis untuk
sebesar 0,000 < 0,05 sehingga
variabel Disiplin Kerja (X2)
keputusan yang diambil adalah Ho
menunjukan nilai t hitung 4,136
ditolak dan Ha diterima. Hasil ini
> t tabel 2,016 dan nilai
menunjukkan bahwa variabel Gaya
signifikan 0,000 < 0,05 sehingga
Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja
keputusan yang diambil adalah
(X2), dan Kompensasi Kerja (X3)
Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
secara simultan berpengaruh
ini berarti bahwa Disiplin Kerja
signifikan terhadap variabel Kinerja
berpengaruh secara signifikan
Karyawan (Y).
terhadap Kinerja Karyawan.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
3. Pengujian hipotesis untuk
Model Summaryb variabel Kompensasi Kerja (X3)
Std. Error menunjukan nilai t hitung 3,265
Adjusted R
Model R R Square of the
Square
Estimate
> t tabel 2,016 dan nilai
1 .876a 0.768 0.751 2.757 signifikan 0,002 < 0,05 sehingga
a. Predictors: (Constant), Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja, keputusan yang diambil adalah
Gaya Kepemimpinan
Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
ini berarti bahwa Kompensasi
Hasil Uji Koefisien Kerja berpengaruh secara
Determinasi memperlihatkan nilai R signifikan terhadap Kinerja
Square sebesar 0,768, hal ini Karyawan.
mengandung arti bahwa pengaruh
Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, 4. Hasil uji F memperlihatkan nilai
Kompensasi Kerja secara simultan F sebesar 47,320 (F hitung) >
terhadap Kinerja Karyawan adalah 2,82 (F tabel) dan nilai
sebesar 76.8%. sedangkan sisanya signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
yaitu 23.2% dipengaruhi oleh sehingga keputusan yang
variabel lainya yang tidak diteliti. diambil adalah Ho ditolak dan Ha
Volume 6 No. 1 Tahun 2019
ISSN: 2252-52672

diterima. Hasil ini menunjukkan , Diakses 19


bahwa variabel Gaya November 2018.
Kepemimpinan (X1), Disiplin Arikunto, Suharsimi. (2010).
Kerja (X2), dan Kompensasi Prosedur Penelitian Suatu
Kerja (X3) secara simultan Pendekatan Praktik.
berpengaruh signifikan terhadap Jakarta: Rineka Cipta
variabel Kinerja Karyawan (Y). Bangun, Wilson, (2014). Manajemen
Sumber Daya Manusia.
SARAN Jakarta: Erlangga.
Delti. 2015.“Pengaruh
Berdasarkan hasil penelitian ini, Kepemimpinan terhadap
beberapa saran atau rekomendasi Kinerja Karyawan
yang dapat diberikan kepada PT.TCM di
perusahaan maupun untuk penelitian Kubar”.
yang akan datang sebagai berikut: eJournal Ilmu
Administrasi Bisnis.
1. Karyawan diharapkan Volume 3, Nomor 2,
meningkatkan kembali http://ejournal.adbisni
disiplin kerja supaya kinerja s.fisip-
karyawan dapat meningkat unmul.ac.id/site/wpco
agar berdampak kepada ntent/uploads/2015/07/JU
kualitas dari zulindo tour and RNAL
travel service. Dessler, Gary, 2016. Human
Resource Manamgement.
2. Zulindo tour and travel New jersey: Pearson
service diharapkan Education
menyesuaikan kompensasi Dharma, Surya. 2013. Manajemen
agar karyawan makin Kinerja : Falsafah Teori
semangat mengerjakan dan Penerapannya.
kerjaan yang telah diberikan Yogyakarta: Pustaka
oleh perusahaan. Pelajar.
Frengky Basna. 2016, Analisis Gaya
Kepemimpinan,
DAFTAR PUSTAKA Kepuasan Kerja,
Komitmen
Anggraini, D. 2015. Pengaruh Gaya Organisasi dan
Kepemimpinan, Budaya Kompetensi Terhadap
Organisasi, Kinerja Pegawai Badan
Komunikasi, Dan Pendapatan Daerah
Lingkungan Kerja Manado. Jurnal Riset
Terhadap Kinerja Bisnis dan Manajemen
Karyawan Pada PT. Vol. 4, No.3, 319-334.
Cito Putra Utama Di Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen
Indrapasta Semarang. Personalia dan Sumber
(Online) Semarang : Daya Manusia.
Universitas Dian Yogyakarta: BPFE.
Nuswantoro: ----------------------. 2014. Manajemen
(http://eprints.dinus.ac.id) Personalia dan Sumber
Volume 6 No. 1 Tahun 2019
ISSN: 2252-52672

Daya Manusia. BPFE- ----------------------------------------,


Yogyakarta. 2012. Manajemen
Yogyakarta. Sumber Daya Manusia
Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Untuk Perusahaan :
Manajemen Sumber Daya Dari Perusahaan Ke
Manusia. Edisi Revisi. Praktik, Edisi ke-1,
Jakarta: Penerbit PT Rajawali Pers, Jakarta.
Bumi Aksara. Siregar, Syofian. (2013). Metode
---------------------------- 2017, Penelitian Kuantitatif.
Manajemen: Dasar, Jakarta: PT Fajar
Pengertian, dan Masalah. Interpratama Mandiri
Edisi Revisi. Sofyandi, Herman. 2011. Manajemen
Jakarta. Sumber Daya Manusia.
Mangkunegara, Anwar Prabu. Graha Ilmu:
(2015). Manajemen Yogyakarta.
Sumber Daya Manusia Sugiyono (2015). Metode Penelitian
Perusahaan. Bandung: Kombinasi (Mix
PT Remaja Rosda Karya. Methods). Bandung:
------------------------------------- 2015. Alfabeta.
Sumber Daya Manusia ----------. (2016). Metode Penelitian
Perusahaan. Cetakan Kuantitatif, Kualitatif,
kedua belas. Remaja dan R&D. Bandung:
Rosdakarya:Bandung. Alfabeta
Marwansyah. 2016. Manajemen Sutikno, Sobry. (2014). Pemimpin
Sumber Daya Manusia. dan Kepemimpinan Tips
Edisi Dua. Cetakan Praktis untuk Menjadi
keempat. Bandung: Pemimpin yang Diidolakan.
Alfabeta,CV Lombok: Holistica.
Rivai, Veithzal. (2013). Manajemen Sutrisno, edy, 2014. Manajemen
Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia.
Untuk Perusahaan Cetak Ke Enam. Pranada
Dari Teori Ke Praktek. Media Group, Jakarta.
Bandung: PT ---------------. 2010. Manajemen
Rajagrafindo Persada. Sumber Daya Manusia.
-----------------. 2014. Manajemen Edisi Pertama. Cetakan
Sumber Daya Manusia Pertama. Jakarta :
untuk Perusahaan, Edisi Penerbit Kencana.
ke 6, PT. Raja Grafindo Thoha, Miftah 2013. Kepemimpinan
Persada, Depok, 16956 Dalam Manajemen. Edisi
Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani. 1, PT. Raja Grafindo,
2013. Manajemen Jakarta.
Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan :
Dari Teori ke Praktik.
Edisi Kedua. Cetakan
Kelima. PT. Raja
grafindo Persada. Jakarta.

You might also like