You are on page 1of 16

PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DENGAN KEDISIPLINAN SEBAGAI


VARIABEL MODERATING
(SURVEI PADA KARYAWAN KONTRAK
DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN)

Ari Mulyanto1, Aris Eddy Sarwono2, Asih Handayani3


Program Studi Magister Manajemen Universitas Slamet Riyadi Surakarta

ABSTRACT

The purpose of this study was determine (1) To analizy the significance off the effect of
compensation on the performance of contract employees at the Environmental Service of Grobogan
Regency, (2) To analizy the significance off the influence of leadership style on the performance of
contract employees at the Environmental Service of Grobogan Regency, (3) To analizy the effect of
discipline in moderating compensate on the performance of contract employees at the Environmental
Service of Grobogan Regency, (4) To analizy the effect of discipline in moderating the influence of
leadershipstyle on the performance of contract employees at the Environmental Service of Grobogan
Regency.

This research was conducted at the enviromental service of Grobogan Regency. The
population in this study were all contract employees at the Enviromental Service of Grobogan
Regency with a total 260 people. In this study, the sampels taken 72 people. The object of the research
is compensation, leadership style, compensation moderatod by discipline on employee performance
adan leadership moderated by discipline on employee performance. The results showed that
compensation had no significant effect on employee perfomance. Meanwhile, leadership styles has a
significant efffect on employee performance. The results also prove that discipline moderatos the
influence of leadership style on employee performance.

Keywords: Compensation, leadership style, discipline and employee performance.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Untuk menganalisis signifikansi pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan kontrak di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan
(2) Untuk menganalisis signifikansi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan kontrak
di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan (3) Untuk menganalisis pengaruh kedisiplinan
dalam memoderasi kompensasi terhadap kinerja karyawan kontrak di Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Grobogan (4) Untuk menganalisis pengaruh kedisiplinan dalam memoderasi pengaruh
gaya kepemimpian terhadap kinerja karyawan kontrak di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Grobogan.

Penelitian ini dilakukan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan kontrak di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan
dengan jumlah 260 orang. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil sejumlah 72 orang. Adapun
yang menjadi obyek penelitian adalah kompensasi, gaya kepemimpinan, kompensasi yang
dimoderasi kedisiplinan terhadap kinerja karyawan serta gaya kepemimpinan yang dimoderasi
kedisplinan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan gaya kepemimpinan berpengaruh
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 61
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa kedisiplinan
memoderasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci : Kompensasi, gaya kepemimpinan, kedisiplinan dan kinerja karyawan

PENDAHULUAN Kepemimpinan yang efektif merupakan


proses yang bervariasi karena dipengaruhi oleh
kepribadian pemimpin dalam mewujudkan
Manajemen sumber daya manusia
hubungan manusia dengan orang-orang yang di
merupakan bagian dari manajemen, dimana
pimpinnya. Di dalam proses seperti itu
manajemen sumber daya manusia ini
kepemimpinan akan berlangsung efektif apabila
menitikberatkan perhatiaannya pada masalah-
fungsi-fungsi kepemimpinan diwujudkan sesuai
masalah manusia dalam hubungan kerja dengan
dengan tipe/gaya kepemimpinan yang mampu
tugas–tugasnya tanpa mengabaikan faktor-faktor
memberikan motivasi dan berpengaruh pula pada
produksi lainnya. Menurut Sadili Samsudin
kinerja bagi pegawai yang di pimpinnya. Pada
(2010) menyatakan bahwa “Manajemen Sumber
Dinas Lingkungan Hidup gaya kepemimpinan
Daya Manusia merupakan suatu kegiatan
masih sangat diperlukan guna meningkatkan
pengelolaan yang meliputi pendayagunaan,
kedisplinan karena didapati banyak karyawan
pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa
yang hanya merasa takut ketika pimpinan
bagi manusia sebagai individu anggota organisasi
melakukan kontrol terhadap pekerjaan. Hal
atau perusahaan bisnis”. Dalam meningkatkan
tersebut di perparah dengan kurangnya perhatian
kinerja karyawannya, instansi menempuh
dan komunikasi dengan pemimpin serta pimpinan
beberapa cara misalnya melalui pemberian
terkesan kurang respon dalam menyikapi keadaan
kompensasi yang layak, menciptakan lingkungan
karyawan.
kerja yang kondusif, merubah gaya
Kedisplinan menurut Hasibuan (2016)
kepemimpinan, pemberian motivasi dan
mengatakan bahwa disiplin kerja adalah
melaksanakan disiplin kerja yang sesuai dengan
kesadaran dan kesediaan seseorang menaati
peraturan (Puput M. Sari, Supardi A. Bakri, &
semua peraturan perusahaan dan norma-norma
Yuliansyah M. Diah. 2015).
sosial yang berlaku.
Definisi kinerja adalah hasil kerja secara
Dalam pengamatan dan wawancara
kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh
singkat, beberapa hal terlihat kinerja karyawan
seorang karyawan dalam melaksanakan tugas
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan
pokok dan fungsinya sebagai pegawai sesuai
belum maksimal, masih didapati kedisiplinan
dengan tanggung-jawab yang dibebankan atau
pegawai yang memprihatinkan, terlihat dari
diberikan kepadanya.
pegawai yang masuk kerja seenaknya dan tidak
Menurut Simamora (2013), kompensasi
melakukan absensi, tidak dipatuhinya jam kerja,
merupakan balas jasa yang diberikan oleh
meninggalkan kantor pada saat jam kerja. Tentu
perusahaan kepada karyawan yang dapat dinilai
hal tersebut berakibat pula pada karyawan kurang
dengan uang dan memiliki kecendurungan
bertanggung jawab atas tugas-tugas atau
diberikan secara tetap. Selain itu permasalahan
pekerjaan yang diberikan, karyawan yang tidak
kompensasi yang lain adalah kompensasi yang
dapat mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target
diberikan belum sesuai dengan kualitas dan
yang telah ditentukan. Ketika seorang karyawan
kuantitas pekerjaan. Karyawan mendapatkan gaji
tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan benar
yang sama walaupun karyawan lebih berprestasi
dan mengandalkan tugas yang dibebankan kepada
ataupun tidak mengerjakan tugasnya sama sekali.
karyawan lain.
Hal-hal tersebut menyebabkan karyawan tidak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mempunyai semangat kerja untuk meningkatkan
mengetahui dan mengkaji :
disiplin kerjanya. Karyawan kontrak di Dinas
1. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh
Lingkungan Hidup merasa pemberian
kompensasi terhadap kinerja karyawan
kompensasi yang dianggap masih kurang dan
kontrak di Dinas Lingkungan Hidup
dibawah UMR Kabupaten Grobogan serta
Kabupaten Grobogan.
kurangnya perhatian pada tunjangan.

PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 62


2. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh target-target dan ukurannya spesifik
gaya kepemimpinan terhadap kinerja serta dapat diukur.
karyawan kontrak di Dinas Lingkungan 2. Penilaian berdasarkan perilaku yaitu
Hidup Kabupaten Grobogan. penilaian perilaku-perilaku yang
3. Untuk menganalisis pengaruh kedisiplinan berkaitan dengan pekerjaan.
dalam memoderasi kompensasi terhadap 3. Penilaian berdasarkan judgement yaitu
kinerja karyawan kontrak di Dinas penilaian yang berdasarkan
Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan. a. kualitas pekerjaan
4. Untuk menganalisis pengaruh kedisiplinan b. kuantitas pekerjaan
dalam memoderasi pengaruh gaya c. koordinasi (kerjasama)
kepemimpian terhadap kinerja karyawan d. pengetahuan pekerjaan/ketrampilan
kontrak di Dinas Lingkungan Hidup e. kreativitas, semangat kerja
Kabupaten Grobogan. f. kepribadian/ integritas pribadi serta
Berdasarkan latar belakang penelitian di kesadaran
atas, maka peneliti membuat suatu perumusan g. dapat dipercaya (tanggungjawab)
masalahnya sebagai berikut : dalam menyelesaikan tugas.
1. Apakah kompensasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan kontrak di Dinas 2. Teori Kompensasi
Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan? Menurut Rivai (2014) kompensasi
2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh merupakan sesuatu yang diterima karyawan
signifikan terhadap kinerja karyawan kontrak sebagai pengganti kontribusi jasa mereka
di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten pada perusahaan. Kompensasi menurut
Grobogan? Handoko (2016) adalah segala sesuatu yang
3. Apakah kedisiplinan memoderasi pengaruh diterima para karyawan sebagai balas jasa
kompensasi terhadap kinerja karyawan untuk kerja mereka.
kontrak di Dinas Lingkungan Hidup Kompensasi (compensation) meliputi
Kabupaten Grobogan. imbalan finansial dan nonfinansial serta
4. Apakah kedisiplinan memoderasi pengaruh tunjangan yang diterima oleh para
gaya kepemimpian terhadap kinerja karyawan sebagai bagian dari hubungan
karyawan kontrak di Dinas Lingkungan kepegawaian. Kompensasi merupakan apa
Hidup Kabupaten Grobogan. yang diterima oleh para karyawan sebagai
ganti kontribusi mereka kepada organisasi
KAJIAN KEPUSTAKAAN (Simamora, 2013).
Jenis-jenis Kompensasi. Kompensasi
1. Teori Kinerja terdiri dari kompensasi langsung dan tidak
Istilah kinerja berasal dari kata job langsung (Rivai, 2011).
performance atau actual performance yang (1) Kompensasi langsung, terdiri dari:
berarti prestasi kerja atau prestasi a. Gaji pokok
sesungguhnya yang dicapai seseorang. b. Penghasilan tidak tetap merupakan
Menurut Mangkunegara (2000) “kinerja jenis kompensasi yang
adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh dihubungkan dengan kinerja
seorang karyawan untuk mencapai tujuan individual, tim, atau dengan suatu
yang diharapkan ”. Menurut Besnadin dan organisasional.
Russell (1993) “kinerja adalah catatan yang 2) Kompensasi tidak langsung,
dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan diantaranya:
tertentu atau kegiatan selama periode waktu a. Tunjangan karyawan
tertentu”. b. Tunjangan jabatan
Hani Handoko (2016) menyebutkan Indikator Kompensasi. Menurut
bahwa penilaian kinerja terdiri 3 kriteria, Simamora (2013) indikator kompensasi
yaitu : karyawan yaitu:
1. Penilaian berdasarkan hasil yaitu 1) Gaji yang adil sesuai dengan
penilaian yang didasarkan adanya pekerjaan.
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 63
2) Insentif yang sesuai dengan peraturan perusahaan dan norma-norma
pengorbanan. sosial yang berlaku. Kesadaran adalah
3) Tunjangan yang sesuai dengan sikap seseorang yang secara sukarela
harapan. menaati semua peraturan dan sadar akan
4) Fasilitas yang memadai. tugas dan tanggung jawabnya. Jadi dia akan
mematuhi/ mengerjakan semua tugasnya
dengan baik, bukan atas paksaan.
3. Teori Gaya Kepemimpinan Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku
Setiap model memiliki pendukung dan perbuatan seseorang yang sesuai
dan semua berusaha mengidentifikasi dengan peraturan perusahaan, baik tertulis
perilaku pemimpin yang paling sesuai maupun tidak.
untuk serangkaian situasi kepemimpinan. Menurut Hasibuan (2016), indikator
Pengukuran/indikator gaya disiplin kerja yaitu:
kepemimpinan dalam penelitian ini 1) Patuh pada jam kerja
menggunakan teori Model Kepemimpinan 2) Patuh pada prosedur kerja
Situasional Hersey-Blanchard (Rachmi 3) Patuh pada perintah atasan
Yulianti, 2013) adalah model yang 4) Akurat dalam bekerja
menyatakan bahwa pemimpin harus bisa
menilai dengan tepat tingkat kematangan Kerangka Pemikiran Teoritis
dari pengikut mereka dan menggunakan
Kompensasi (X1) H1
gaya kepemimpinan yang sesuai dengan
tingkat kematangan tersebut. Empat gaya H2 Kinerja Karyawan (Y)
kepemimpinan tersebut adalah : Gaya kepemimpinan
(X2)
1. Telling (menyuruh), pemimpin H4 H3
menetapkan peran yang diperlukan
Kedisplinan (X3)
untuk melakukan suatu tugas dan
memerintahkan para pengikutnya apa,
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Teoritis
dimana, bagaimana, dan kapan
melakukan tugas tersebut.
2. Selling (menjual), pemimpin Hipotesis
memberikan instruksi terstruktur, tetapi
juga bersikap supportif. 1. Hubungan Kompensasi dengan Kinerja
3. Participating (berpartisipasi), pemimpin Karyawan
dan para pengikutnya bersama-sama Adanya sistem kompensasi yang
memutuskan bagaimana cara terbaik baik pada suatu organisasi diharapkan
menyelesaikan tugas yang berkualitas. dapat meningkatkan kinerja karyawan.
4. Delegating (delegasi), pemimpin tidak Penelitian mengenai hubungan antara
banyak memberikan arahan yang jelas kompensasi dengan kinerja karyawan
dan spesifik ataupun dukungan pribadi telah dilakukan oleh beberapa peneliti
kepada para pengikut. antara lain Jamil et al (2011), Rahmawati
(2009) oleh Firmandari (2014), Marwat
4. Teori Kedisplinan (2009) dan Asep Hardiansyah, Soehardi,
Disiplin menurut beberapa ahli. Zahara Tussoleha Rony (2019),
1) Singodimedjo dalam Sutrisno (2016) menyimpulkan bahwa kompensasi
menjelaskan bahwa disiplin adalah berpengaruh signifikan terhadap kinerja
sikap kesediaan dan kerelaan karyawan.
seseorang untuk mematuhi dan mentaati Berdasarkan pada hasil-hasil
norma-norma peraturan yang berlaku di penelitian tersebut, maka hipotesis yang
sekitarnya. diajukan dalam penelitian ini adalah :
2) Hasibuan (2016) mengemukakan bahwa H1 : Kompensasi mempunyai
disiplin kerja adalah kesadaran dan pengaruh signifikan terhadap kinerja
kesediaan seseorang dalam mentaati semua karyawan kontrak pada Dinas
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 64
Lingkungan Hidup Kabupaten 4. Hubungan Gaya kepemimpinan
Grobogan terhadap kinerja karyawan yang di
moderasi oleh Kedisplinan
2. Hubungan Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan dan disiplin
Terhadap Kinerja Karyawan kerja merupakan variabel yang saling
Gaya kepemimpinan seseorang mendukung. Maka akan lebih baik jika
dalam memimpin sangat berpengaruh dan kedua variabel antara gaya kepemimpinan
menjadi faktor penentu bagi peningkatan dan disiplin kerja semuanya baik, karena
dan penurunan kinerja karyawan. jika gaya kepemimpinan dan kinerja baik
Penelitian mengenai hubungan maka akan meningkatkan kinerja
antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan, dengan kinerja yang meningkat
karyawan telah dilakukan oleh beberapa maka target perusahaan akan tercapai.
peneliti antara lain St.Sukmawati.S Penelitian terdahulu yang dilakukan
(2019), Handayani (2013), Rahayu oleh Zahrah Fatimah (2018) menyatakan
Saputri(2018) dan Nur Rahmah Andayani disiplin kerja memoderasi pengaruh gaya
(2018) menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai.
kepemimpinan berpengaruh signifikan Dari uraian di atas, maka hipotesis
terhadap kinerja karyawan. yang diajukan dalam penelitian ini :
Dari penelitian di atas, maka H4 : Kedisplinan memoderasi
hipotesis yang diajukan : pengaruh gaya kepemimpinan
H2 : Gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan kontrak
mempunyai pengaruh signifikan pada Dinas Lingkungan Hidup
terhadap kinerja karyawan kontrak Kabupaten Grobogan.
pada Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Grobogan METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
3. Hubungan antara kompensasi terhadap Lokasi penelitian terletak di wilayah Jl.
kinerja karyawan yang di Moderasi oleh Paramedis Kompleks Simpang Lima
Kedisiplinan Purwodadi Grobogan Jawa Tengah 58111.
Disamping adanya sistem (0292) 424963 tepatnya pada Dinas
kompensasi yang diterapkan dalam suatu Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan
organisasi atau kantor, diduga ada faktor Jawa Tengah, bidang pengelolaan
lain yang ikut mempengaruhi kinerja persampahan dan limbah B3
karyawan. Salah satunya adalah
kedisiplinan yang ada dalam diri Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel
karyawan. a. Populasi
Penelitian yang dilakukan antara Populasi dalam penelitian ini adalah
lain oleh Hening dan Susanti (2012) seluruh karyawan kontrak di Bidang
dimana variabel kedisiplin telah Pengelolaan Persampahan Dinas
memoderasi pengaruh kompensasi Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan
terhadap kinerja pegawai. yang berjumlah 260 orang.
Dari hasil penelitian di atas, maka b. Sampel
hipotesis yang diajukan dalam penelitian Metode pengumpulan data dalam
ini adalah: penelitian ini adalah dengan menentukan
H3 : Kedisplinan memoderasi jumlah sampel yaitu dengan:
pengaruh kompensasi terhadap menggunakan Rumus Slovin (Riduwan,
kinerja karyawan kontrak pada Dinas 2013) sejumlah 72 sampel.
Lingkungan Hidup Kabupaten
Grobogan Metode Pengumpulan Data
a. Jenis Data
1) Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. K
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 65
2) Penelitian ini juga menggunakan jenis Uji Model
penelitian asosiatif. a) Koofisien Determinasi (R2)
b. Sumber Data b) Uji F
1) Data Primer c) Uji t (t – test)
2) Data Sekunder
c. Teknik Pengumpulan Data Uji Hipotesis
1) Wawancara a) Analisis Regresi Linear berganda
2) Kuesioner Analisis regresi linier berganda
3) Dokumentasi digunakan untuk mencari hubungan
fungsional dua variabel atau lebih dengan
Instrumen Penelitian variabel kriteriumnya (Usman, 2011).
Dalam penelitian ini peneliti Y = a+b1x1 +b2x2+e
menggunakan wawancara, dokumentasi dan Dimana :
kuesioner atau angket tertutup sebagai Y = kinerja karyawan
penguat dalam studi lapangan, dimana sebagai variabel terikat
responden hanya memilih jawaban yang a = konstanta
tersedia. Untuk kualitatif menggunakan b1, b2, b3 = Kooefisien regresi
wawancara dan dokumentasi. Sedangkan X1 = kompensasi sebagai
untuk kuantitatif menggunakan kuisioner, variabel bebas
skala pengukuran yang digunakan dalam X2 = gaya kepemimpinan
instrumen ini adalah skala likert (Imam sebagai variabel bebas
Ghozali, 2016. e = residual atau
prediction error
Metode Analisis Data
a) Analisis Data Kualitatif b) Moderated Regression Analysis (MRA)
b) Analisis Data Kuantitatif Selain menggunakan analisis linear
Teknik yang digunakan untuk berganda dalam penelitian ini juga
mengelolah data adalah, teknik analisis menggunakan metode Moderated
statistik melalui program komputer Excel Regression Analysis (MRA) untuk
Statistic Analysis & SPSS. Adapun teknik menganalisis pengaruh variabel
analisis data yang digunakan adalah moderator pada hubungan antara variabel
analisis faktor, sebagai berikut: independen dan variabel dependen.
Penelitian ini menganalisis “Variabel Moderating adalah variabel
pengaruh kompensasi dan gaya yang akan memperkuat atau
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan memperlemah hubungan antara variabel
dengan kedisiplinan sebagai variabel independen terhadap variabel dependen”
moderating. Metode yang digunakan (Ghozali, 2016). Dalam penelitian ini
dalam penelitian ini adalah metode variabel kedisiplinan berperan sebagai
analisis regresi linear berganda dan variabel moderating.
metode Moderated Regression Analysis Berdasarkan pengujian awal yang
(MRA). telah dilakukan diperoleh kesimpulan
bahwa variabel moderator yang
Uji Instrumen dihipotesiskan dalam penelitian ini
a) Uji Validitas berinteraksi secara signifikan terhadap
b) Uji Reliabilitas variabel dependen. Penelitian ini akan
menggunakan metode uji interaksi.
Uji Asumsi Klasik
a) Uji Normalitas 1. Persamaan regresi pengaruh
b) Uji Autokorelasi kompensasi terhadap kinerja karyawan
c) Uji Heteroskedasitas yang dimoderasi oleh kedisiplinan.
d) Uji Multikolinearitas Y = a1 + b1x1 + b3x3 + b5x1x3 +e

PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 66


2. Persamaan regresi pengaruh gaya tingkat pendidikan yang ditempuh oleh
kepemimpinan terhadap kinerja sebagian besar para karyawannya masih
karyawan yang dimoderasi oleh rendah terutama pada tenaga lapangan di
kedisiplinan. bagian persampahan, karena pekerjaan
Y = a2 + b2x2 + b4x3 + b6x2x3 +e yang dijalani tidak menuntut pendidikan
Keterangan: yang tinggi. Sedangkan pada lulusan
Y = Kinerja karyawan SMA/STM/MAN/SMK lebih mendominasi
a = Konstanta model regresi pekerjaan di bagian administrasi atau
b1, b2, b3, b4, b5, b6 =Koefisien perkantoran.
regresi 4. Identifikasi Responden berdasarkan Jenis
X1 = kompensasi Pekerjaan
X2= gaya kepemimpinan Responden yang bekerja di bagian
X3 = kedisiplinan Tenaga Kebersihan /Juru
e = Error kebersihan/Penjaga mendominasi dalam
penelitian ini (47,22%). Hal ini
HASIL PEMBAHASAN menunjukkan jenis pekerjaan tenaga
lapangan ini tidak terlalu mensyaratkan atau
A. Gambaran Umum Populasi dan Sampel menuntut keahlian dan ketrampilan yang
Penelitian ini mengambil populasi dimiliki responden. Sedangkan pada
seluruh karyawan kontrak di Dinas lulusan SMA/STM/MAN/SMK lebih
Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan mendominasi pekerjaan di bagian
yaitu sejumlah 260 orang. Sampel yang administrasi / perkantoran seperti pada
digunakan adalah : n = 260/ (1 +(260 x 0,01) = bagian Tenaga Administrasi /Olah data
72,2 yang berarti 72 orang. (19,44%) dan Tenaga Retribusi kebersihan
dan lain-lain (11,11%).
B. Deskriptif Karakteristik Responden 5. Identifikasi Responden berdasarkan
1. Identifikasi Responden berdasarkan Jenis Lamanya Bekerja
Kelamin Responden yang sudah lama bekerja
Jumlah responden laki-laki lebih antara 11 sampai 15 tahun terlihat lebih
banyak (75%) dibandingkan jumlah mendominasi (34,72%). Hal ini karena rata-
responden perempuan (25%). Hal ini rata karyawan adalah karyawan lama yang
disebabkan karena karyawan kontrak di merasa betah dan cocok dengan pekerjaan
Dinas Lingkungan Hidup banyak mereka.
menggunakan tenaga laki-laki untuk 6. Identifikasi Responden berdasarkan
menyelesaikan pekerjaan lapangan dalam Kompensasi
rangka pelayanan publik. Pada pengelompokan gaji, yang
2. Identifikasi Responden berdasarkan Usia memperoleh gaji 600.000 – 800.000 sebesar
Berdasarkan identifikasi menurut umur 44,44%. Hal ini karena disesuaikan dengan
akan dilihat umur para responden. jenis pekerjaan serta kemampuan dinas
Responden dalam penelitian ini sebagian dalam mengajukan anggaran pada
besar berumur 26 sampai 55 tahun Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan,
(83,34%). Dilihat dari segi usia dalam memberikan kebijakan gaji kepada
menggambarkan bahwa karyawan kontrak karyawannya.
di Dinas Lingkungan Hidup, rata-rata
memiliki usia produktif yang cukup kuat C. Analisis Deskripsi
untuk terus bekerja dan mengembangkan 1. Analisis Deskriptif Variabel Kompensasi
karir. Rata-rata tertinggi adalah 4,07 pada
3. Identifikasi Responden berdasarkan kuisioner “Kantor memperhatikan
Pendidikan Terakhir pemenuhan kebutuhan dan fasilitas
Responden yang mempunyai karyawan”, dimana kebutuhan alat-alat
pendidikan SD lebih mendominasi dalam penunjang seperti komputer beserta
penelitian ini (42%). Hal ini menunjukkan jaringannya, keadaan lingkungan baik
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 67
didalam maupun diruangan kerja kantor yang meningkatkan penghasilannya. Rata-rata
bersih, sarana kerja karyawan dilapangan variabel kedispilnan diperoleh 4,12 sehingga
dipenuhi sesuai standart termasuk dalam hal dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan di
perawatan. Rata-rata terendah adalah 3,51 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
pada pernyataan “Bonus yang diberikan, Grobogan adalah baik atau tinggi.
sebanding dengan waktu kerja lembur” dan
“Tunjangan yang diterima sesuai harapan” 4. Analisis Deskriptif Variabel Kinerja
dalam hal ini dinas sudah memberikan bonus Karyawan
dan tunjangan sesuai dengan ketentuan Rata-rata tertinggi adalah 4,28 pada
bahwa karyawan berhak mendapatkannya. kuisioner “Karyawan selalu memberi
Rata-rata variabel kompensasi diperoleh semangat dan menjaga kekompakan dengan
3,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa rekan kerja” dan “karyawan menyampaikan
karyawan memberikan persepsi baik inisiatif dalam hubungannya dengan
terhadap kompensasi yang diberikan Dinas kemampuan bekerja”. Pekerjaan yang
Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan dilakukan pada dinas lebih banyak pada
pada karyawan. pekerjaan berbentuk tim kegiatan atau
kelompok, yang mana pekerjaan ini tidak
2. Analisis Deskriptif Variabel Gaya bisa dilakukan sendiri dan memerlukan
Kepemimpinan inisiatif atau inovasi dalam menanganinya.
Pada faktor gaya kepemimpinan ini, Rata-rata terendah adalah 3,72 pada
“Memberikan kepercayaan pada bawahan pernyataan “Karyawan sering terjadi miss
menyelesaikan masalah dengan tetap komunikasi dengan rekan kerja /bidang lain
memberi arahan” mendapatkan nilai tertinggi atau dengan atasan” dikarenakan bentuk
sebesar 4,25. Hal ini berarti terjalin hubungan kerja tim terkadang emosi atau permasalahan
yang erat dimana pimpinan memberikan diluar dinas terbawa pada situasi kerja. Rata-
kepercayaan dan dorongan pada para rata variabel kinerja diperoleh 4,15 sehingga
karyawan didalam menyelesaikan dapat disimpulkan bahwa kinerja di di Dinas
perkerjaannya termasuk di dalam Lingkungan Hidup adalah baik atau tinggi.
menyelesaikan masalah. Nilai terendah pada
“Karyawan tidak diikutsertakan dalam Pengujian Instrumen
proses penentuan keputusan” sebesar 3,31, 1. Hasil Uji Validitas
hal ini dikarenakan tidak semua keputusan Uji validitas memperlihatkan nilai r-
yang diambil melibatkan karyawan karena hitung setiap indikator dari variabel
sifatnya yang rahasia atau bukan ranah kompensasi, gaya kepemimpinan,
karyawan. Nilai indeks variabel gaya kedisiplinan dan kinerja lebih besar
kepemimpinan 4,02, hal ini berarti gaya dibanding nilai signifikansi 5% (0,05).
kepemimpinan yang diterapkan selama ini Dengan demikian indikator atau kuisioner
baik atau tinggi. yang digunakan oleh variabel kompensasi,
gaya kepemimpinan, kedisiplinan dan
3. Analisis Deskriptif Variabel Kedisplinan kinerja dinyatakan valid untuk digunakan
Rata-rata tertinggi adalah 4,24, pada sebagai alat ukur variabel.
pernyataan “Karyawan mematuhi perintah 2. Hasil Uji Reliabilitas
atasan sesuai dengan peraturan ( tata tertib ) Uji reliabilitas adalah alat untuk
dikarenakan tanggungjawab karyawan mengukur suatu kuisioner atau indikator
kontrak dimulai dari ketepatan dalam dinyatakan reliabel atau handal sebagai alat
absensi, mematuhi peraturan kerja yang ukur variabel.
ditetapkan karena pelanggaran bisa berakibat Secara keseluruhan hasil uji
pada sangsi atau teguran yang bisa memutus reliabilitas Nilai Cronbach’s alpha semua
kontrak pekerjaan. Rata-rata terendah adalah variabel lebih besar dari 0,60, sehingga
3,97 pada kuesioner “Karyawan aktif dalam dapat disimpulkan indikator atau kuisioner
melakukan kegiatan lain diluar jam kerja/ yang digunakan variabel kompensasi, gaya
lembur”, disebabkan karyawan dapat kepemimpinan, kedisiplinan dan kinerja
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 68
semua dinyatakan handal atau dapat Uji heteroskedastisitas bertujuan
dipercaya sebagai alat ukur variabel. untuk menguji apakah dalam model
3. Hasil Uji Asumsi Klasik regresi linear terjadi ketidaksamaan
Uji asumsi klasik digunakan untuk variance dari residual satu pengamatan
memastikan bahwa pada model regresi ke pengamatan yang lain. Model regresi
tidak terjadi penyimpangan baik normalitas, yang baik adalah yang
autokorelasi, multikolinearitas dan homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. heteroskedastisitas.
Berdasarkan pada tabel , diketahui
a) Uji Normalitas nilai signifikansi (sig) untuk variabel
Uji asumsi normalitas bertujuan Kompensasi (X1) adalah 0,368, dan nilai
untuk menguji apakah dalam model signifikasni (sig) untuk variabel gaya
regresi, variabel pengganggu atau kepemimpinan (X2) adalah 0,135. Karena
residual memiliki distribusi normal atau nilai signifikansi kedua variabel lebih
tidak. Model regresi yang baik adalah besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan
memiliki distribusi data normal atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.
mendekati normal. Metode yang
digunakan untuk menguji normalitas f) Uji Multikolinearitas
adalah dengan menggunakan uji Uji multikolinearitas bertujuan
Kolmogorov-Sminov. untuk menguji apakah model regresi
Berdasarkan tabel menunjukkan ditemukan adanya korelasi antar variabel
bahwa nilai signifikansi (2-tailed) bebas (independent variable). Model
sebesar 0,200 > 0,05, maka asumsi regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
normalitas terpenuhi. multikolinearitas.
Berdasarkan diketahui masing-
b) Uji Autokorelasi masing nilai tolerance dan VIF sebagai
Uji autokorelasi bertujuan untuk berikut :
melihat apakah dalam model regresi 1. Variabel kompensasi nilai tolerance
linear ada korelasi antara kesalahan 0,764 > 0,10 dan nilai VIF 1,309 <
pengganggu pada periode t dengan 10,00, maka variabel kompensasi
kesalahan pengganggu pada periode t-1 dinyatakan tidak terjadi
(sebelumnya). multikolinearitas.
Run test merupakan salah satu 2. Variabel Gaya kepemimpinan nilai
analisis no parametrik yang dapat tolerance 0,764 > 0,10 dan nilai VIF
digunakan untuk menguji apakah 1,309 < 10,00, maka variabel gaya
residual terdapat korelasi yang tinggi. kepemimpinan dinyatakan tidak terjadi
Jika antar residual tidak terdapat maka multikolinearitas.
dikatakan bahwa nilai residual adalah
acak atau random. Analisis Regresi
Berdasarkan tabel, terlihat bahwa 1. Regresi Linier berganda
nilai tes 0,51960 sedangkan nilai
probabilitasnya 0,098. Untuk Dari hasil perhitungan secara
menyimpulkan apakah terjadi gejala statistik diperoleh persamaan sebagai
autokorelasi atau tidak maka nilai berikut :
probabilitas dibandingkan dengan nilai Y = 19,133 + 0,037 X1 + 0,646 X2
alphanya. Nilai probabilitasnya 0,098 >
0,05, sehingga hipotesis nol menyatakan Keterangan :
nilai residual menyebar secara acak. Y = Kinerja karyawan
Dengan demikian tidak terjadi X1 = Kompensasi
autokorelasi. X2 = Gaya kepemimpinan

e) Uji Heteroskedasitas
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 69
Dari persamaan di atas dapat 2. Pengujian Hipotesis H2: Gaya
disimpulkan bahwa : kepemimpinan mempunyai
a) Konstanta sebesar 19,133 pengaruh signifikan terhadap
menyatakan bahwa jika nilai kinerja karyawan kontrak pada
kompensasi dan gaya Dinas Lingkungan Hidup
kepemimpinan sebesar 0, maka Kabupaten Grobogan.
kinerja karyawan yang terjadi Variabel Gaya kepemimpinan
adalah 19,133. (X2) mempunyai nilai signifikansi
b) Koefisien regresi kompensasi sebesar 0,000 Karena nilai Sig 0,00
sebesar 0,037 menyatakan bahwa < probabilitas 0,05 dan nilai t hitung
setiap penambahan nilai kompensasi sebesar 5,209 > nilai t tabel 1,667
sebesar 1% , maka akan dapat disimpulkan gaya
meningkatkan kinerja karyawan kepemimpinan mempunyai
sebesar 3,7 %. pengaruh signifikan terhadap
c) Koefisien regresi gaya kinerja karyawan. Berarti menerima
kepemimpinan sebesar 0,646 Hipotesis H2, H0 ditolak.
menyatakan bahwa setiap
penambahan nilai gaya 2. Uji Koefisien Regresi Simultan (Uji
kepemimpinan sebesar 1% , maka F)
akan meningkatkan kinerja Uji F digunakan pada dasarnya
karyawan sebesar 64,6 %. menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang
F. Pengujian Hipotesis dimasukkan dalam model mempunyai
1. Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji t ) pengaruh secara bersama-sama
Uji ini digunakan untuk menguji terhadap variabel dependen atau terikat
signifikansi masing-masing koefisien (Ghozali, 2016).
regresi, sehingga diketahui apakah Dari hasil uji F didapat nilai Fhitung
kompensasi dan gaya kepemimpinan sebesar 18,98 sedangkan Ftabel pada
secara parsial memiliki pengaruh yang taraf signifikansi 5 % sebesar 3,13,
signifikan pada kinerja karyawan. maka Fhitung 18,98 > Ftabel 3,13, berarti
gaya kepemimpinan dan kompensasi
1. Pengujian Hipotesis H1: mempunyai pengaruh secara bersama-
Kompensasi mempunyai pengaruh sama terhadap kinerja karyawan.
signifikan terhadap kinerja 3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
karyawan kontrak pada Dinas Koefisien determinasi pada intinya
Lingkungan Hidup Kabupaten mengukur seberapa jauh kemampuan
Grobogan. model dalam menerangkan variasi
Berdasarkan tabel 4.18 di atas variabel independen. Nilai koefisien
diketahui Variabel Kompensasi determinasi adalah antara nol dan satu.
(X1) mempunyai nilai signifikansi Berdasarkan tabel 4.20., di atas
sebesar 0,730. Karena nilai Sig diketahui bahwa nilai R2 sebesar 0,336,
0,730 > probabilitas 0,05 dan nilai t berarti bahwa gaya kepemimpinan dan
hitung sebesar 0,346 < nilai t tabel kompensasi mempengaruhi kinerja
1,667, kompensasi mempunyai karyawan sebesar 33 %. Sedangkan 67
pengaruh positif tetapi tidak % dipengaruhi variabel lain di luar
signifikan, sehingga dapat variabel bebas.
disimpulkan kompensasi tidak
mempunyai pengaruh yang Uji Moderated Regression Analysis (MRA 1)
signifikan terhadap kinerja Kedisiplinan memoderasi pengaruh
karyawan. Berarti menolak Hipotesi kompensasi terhadap kinerja
pertama (H1), H0 diterima. karyawan

PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 70


Pengujian Hipotesis H3: Berdasarkan tabel diketahui
Kedisplinan memoderasi pengaruh bahwa nilai R2 sebesar 0,408, berarti
kompensasi terhadap kinerja karyawan bahwa variabel bebas (gaya
kontrak pada Dinas Lingkungan Hidup kepemimpinan) dan variabel moderat
Kabupaten Grobogan Berdasarkan hasil (kedisiplinan) mempengaruhi kinerja
pengujian hipotesis, kompensasi tidak karyawan sebesar 40,8 %. Sedangkan
mempunyai pengaruh yang signifikan 59,2 % dipengaruhi variabel lain di
terhadap kinerja karyawan. Sehingga luar variabel bebas dan variabel
tidak perlu pengujian lebih lanjut, moderat.
apakah kedisiplinan memperkuat atau
memperlemah pengaruh kompensasi b) Uji F
terhadap kinerja karyawan. Berarti H3 Dari hasil uji F didapat nilai
ditolak. Kedisiplinan tidak memoderasi Fhitung sebesar 25,460 sedangkan Ftabel
pengaruh kompensasi terhadap kinerja pada taraf signifikansi 5 % sebesar
karyawan. 3,13, maka Fhitung 25,460 > Ftabel 3,13,
berarti gaya kepemimpinan dan
B. Uji Moderated Regression Analysis variabel moderat (kedisiplinan)
(MRA 2) mempunyai pengaruh secara
Kedisiplinan memoderasi pengaruh bersama-sama terhadap kinerja
gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
karyawan
c) Uji t (t – test)
Y = 26,484 + 0,072 X2 + 0,011 X2X3
Pengujian Hipotesis H4:
Keterangan : Kedisplinan memoderasi pengaruh
Y = Kinerja karyawan gaya kepemimpinan terhadap kinerja
X2 = Gaya Kepemimpinan karyawan kontrak pada Dinas
X3 = Moderating Lingkungan Hidup Kabupaten
Grobogan.
Dari persamaan di atas dapat Variabel gaya kepemimpinan
disimpulkan bahwa : (X2) mempunyai nilai thitung sebesar
1) Konstanta sebesar 26,4845 0,316 dan nilai signifikansi sebesar
menyatakan bahwa jika nilai gaya 0,753. Karena nilai Sig 0,753 >
kepemimpinan dan variabel moderat probabilitas 0,05 Dan nilai thitung
konstan atau sebesar 0, maka kinerja 0,316 < nilai ttabel 1,667 dapat
karyawan adalah 26,484. disimpulkan tidak ada pengaruh gaya
2) Koefisien regresi gaya kepemimpinan kepemimpinan terhadap kinerja
sebesar 0,072 dan variabel moderat karyawan.
konstan maka setiap penambahan Variabel moderat mempunyai
nilai kompensasi sebesar 1% , akan nilai signifikansi sebesar 0,005
meningkatkan kinerja karyawan Karena nilai Sig 0,005 < probabilitas
sebesar 7,2 %. 0,05 dan nilai t hitung sebesar 2,913 >
3) Koefisien regresi moderat sebesar nilai t tabel 1,667 dapat disimpulkan
0,011, menyatakan bahwa setiap bahwa ada pengaruh variabel moderat
penambahan nilai variabel moderat (hasil interaksi antara gaya
sebesar 1%, maka akan meningkatkan kepemimpinan dan kedisplinan)
kinerja karyawan sebesar 1,1 %. terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil uji t di atas
Dari fungsi tersebut dilakukan dapat disimpulkan bahwa variabel
beberapa uji : kedisiplinan memoderasi hubungan
antara variabel gaya kepemimpinan
a) Koefisien Determinasi (R2)
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 71
dengan kinerja karyawan. Berarti H4 Di kantor Dinas Lingkungan Hidup
diterima. Kabupaten Grobogan, kompensasi tidak
mempengaruhi kinerja karyawan. Hal ini
PEMBAHASAN disebabkan karyawan tidak merasakan
dampak yang mereka peroleh dari
1. Hubungan antara kompensasi pemberian kompensasi, mereka
terhadap kinerja karyawan menganggap kompensasi adalah hal yang
Hipotesis pertama (H1) dalam wajib mereka peroleh, selain itu
penelitian ini adalah kompensasi pemberian besaran kompensasi yang
berpengaruh signifikan terhadap kinerja didasarkan pada beban kerja karyawan
karyawan kontrak pada Dinas dirasakan belum adil oleh mereka.
Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan. Meskipun kompensasi yang diberikan
Dari hasil penelitian diketahui Variabel meningkat, tetapi beban pekerjaan juga
Kompensasi (X1) mempunyai nilai meningkat dengan begitu kinerja juga
signifikansi sebesar 0,730. Karena nilai tidak meningkat.
Sig 0,730 > probabilitas 0,05 dan nilai t 2. Hubungan antara gaya kepemimpinan
hitung sebesar 0,346 < nilai t tabel 1,667 terhadap kinerja karyawan.
dapat disimpulkan kompensasi tidak Hipotesis kedua (H2) dalam
signifikan terhadap kinerja karyawan, penelitian ini adalah gaya kepemimpinan
artinya tidak ada pengaruh kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
terhadap kinerja karyawan. Berarti karyawan kontrak pada Dinas
menolak Hipotesis pertama (H1). Besar Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan.
kecilnya kompensasi tidak mampu Dari hasil penelitian variabel Gaya
meningkatkan kinerja karyawan. kepemimpinan (X2) mempunyai nilai
Hal ini bertentangan dengan signifikansi sebesar 0,000 Karena nilai
penelitian terdahulu oleh Jamil et al Sig 0,00 < probabilitas 0,05 dan nilai t
(2011), Rahmawati (2009) oleh hitung sebesar 5,209 > nilai t tabel 1,667
Firmandari (2014), Marwat (2009) dan dapat disimpulkan ada pengaruh gaya
Asep Hardiansyah, Soehardi, Zahara kepemimpinan terhadap kinerja
Tussoleha Rony (2019), menyimpulkan karyawan. Berarti H2 diterima.
bahwa kompensasi berpengaruh Hasil penelitian ini sejalan dengan
signifikan terhadap kinerja karyawan. penelitian yang dilakukan St.Sukmawati.S
Tetapi sejalan dengan penelitian yang (2019), Handayani (2013), Rahayu
dilakukan oleh Rati Nawastuti (2018) Saputri(2018) dan Nur Rahmah Andayani
yang menemukan bahwa kompensasi (2018) menyimpulkan bahwa gaya
tidak signifikan terhadap kinerja kepemimpinan berpengaruh signifikan
karyawan. terhadap kinerja karyawan.
Kompensasi yang baik merupakan Kinerja karyawan sangat erat
sistem yang mampu menjamin kepuasan kaitannya dengan gaya kepemimpinan
pada anggota organisasi/perusahaan yang seseorang dalam membimbing
pada gilirannya memungkinkan karyawannya. Seorang pemimpin dalam
organisasi/perusahaan memperoleh, melakukan kepemimpinannya pasti akan
memelihara serta mempekerjakan menerapkan gaya kepemimpinan sesuai
sejumlah karyawan yang berkinerja tinggi dengan gaya dari pimpinan tersebut,
untuk kepentingan bersama. Dalam artinya setiap pemimpin dengan gaya
pemberian kompensasi perlu kepemimpinannya harus mampu
pertimbangan antara lain apakah mempengaruhi karyawan, melalui
pemberian kompensasi tersebut komunikasi baik langsung maupun tidak
didasarkan pada kebutuhan karyawan atau langsung sanggup menggerakan
nilai dari pekerjaannya (Kadarisman, karyawannya dengan senang hati, penuh
2012). pengertian, penuh kesadaran dan bersedia
mengikuti kehendak pimpinan. Hal ini
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 72
menunjukan jika naik turunnya kinerja sebesar 0,408 atau 40,8%. Jadi setelah
pegawai dipengaruhi oleh gaya dimoderasi dengan kedisplinan ada
kepemimpinan yang diterapkan. kenaikan sebesar 7,2%.
3. Hubungan kompensasi terhadap Hal ini menunjukkan bahwa
kinerja karyawan yang dimoderasi oleh dengan adanya rasa kedisiplinan
Kedisiplinan. karyawan yang tinggi dalam bekerja akan
Hipotesis ketiga (H3) : memperkuat pengaruh gaya
Kedisplinan memoderasi pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
kompensasi terhadap kinerja karyawan karyawan. Sebaliknya rasa kedisiplinan
kontrak pada Dinas Lingkungan Hidup karyawan yang rendah dalam bekerja akan
Kabupaten Grobogan. memperlemah pengaruh gaya
Berdasarkan hasil pengujian kepemimpinan terhadap kinerja
hipotesis, kompensasi tidak mempunyai karyawan.
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Gaya kepemimpinan dan disiplin
karyawan. Sehingga tidak perlu kerja merupakan dua variabel yang saling
pengujian lebih lanjut, apakah mendukung tercapainya kinerja pegawai
kedisiplinan memperkuat atau yang baik. Jika gaya kepemimpinan dan
memperlemah pengaruh kompensasi disiplin kerja baik maka kinerja juga akan
terhadap kinerja karyawan. Berarti H3 meningkat, namun berbeda halnya jika
ditolak. Kedisiplinan tidak memoderasi gaya kepemimpinan yang diterapkan tidak
pengaruh kompensasi terhadap kinerja tepat, maka ini akan memberikan
karyawan. pengaruh pada disiplin kerja, karena
4. Hubungan gaya kepemimpinan terhadap pegawai akan semaunya sendiri dalam
kinerja karyawan yang di moderasi oleh bekerja, disebabkan tidak mendapatkan
kedisiplinan. perhatian dan pengawasan dari pimpinan,
Hipotesis keempat (H4) : sehingga jika gaya kepemimpinan yang
Kedisplinan memoderasi pengaruh gaya diterapkan tidak tepat dan disiplin kerja
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pegawai turun maka kinerja pegawai juga
kontrak pada Dinas Lingkungan Hidup akan menurun. Begitu juga jika gaya
Kabupaten Grobogan. Dari hasil kepemimpinan naik tapi disiplin kerja
penelitian variabel moderat mempunyai turun, berarti gaya kepemimpinan yang
nilai signifikansi sebesar 0,005 Karena diterapkan kurang tepat, karena meskipun
nilai Sig 0,005 < probabilitas 0,05 dan gaya kepemimpinan naik tetapi disiplin
nilai t hitung sebesar 2,913 > nilai t tabel kerja malah menurun, jika situasi ini
1,667 dapat disimpulkan bahwa ada terjadi maka akan berpengaruh pada
pengaruh variabel moderat (hasil interaksi kinerja pegawai yang akan menurun juga.
antara gaya kepemimpinan dan Hal ini sejalan dengan penelitian yang
kedisplinan) terhadap kinerja karyawan. dilakukan oleh Zahrah Fatimah (2018)
Berdasarkan hasil uji t di atas dapat menyatakan disiplin kerja memoderasi
disimpulkan bahwa variabel kedisiplinan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
memoderasi pengaruh variabel gaya kinerja pegawai.
kepemimpinan dengan kinerja karyawan.
Berarti H4 diterima. IMPLIKASI KEBIJAKAN
Interaksi dari variabel moderasi Hasil penelitian ini menjelaskan
dapat memperkuat atau memperlemah bahwa kompensasi tidak berpengaruh
pengaruh variabel indevenden terhadap signifikan terhadap kinerja karyawan
variabel dependen. Dari hasil penelitian kontrak, tetapi gaya kepemimpinan
pada pengujian pertama (tanpa variabel berpengaruh signifikan terhadap kinerja
moderasi) nilai koefisien determinasi karyawan kontrak pada Dinas Lingkungan
sebesar 0,336 atau 33,6 %, pada penelitian Hidup Kabupaten Grobogan. Kedisplinan
kedua setelah dimoderasi variabel memoderasi pengaruh kompensasi dan gaya
kedisiplinan nilai koefisien determinasi kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 73
kontrak pada Dinas Lingkungan Hidup masalah. Pemimpin dengan gaya
Kabupaten Grobogan. kepemimpinan yang baik akan meningkatkan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten motivasi yang tinggi di dalam diri setiap
Grobogan harus mengevaluasi kompensasi karyawan, sehingga timbul semangat kerja
yang diberikan kepada karyawan kontrak, yang dapat meningkatkan kinerja karyawan.
karena tidak ada pengaruh yang signifikan Di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
antara kompensasi terhadap kinerja Grobogan, sudah menerapkan gaya
karyawan kontrak. Kompensasi secara umum kepemimpinan yang baik, menerima saran
berkaitan dengan imbalan yang diterima oleh dan masukan serta memberikan kepercayaan
karyawan atas kerja yang dilakukannya. Jika dalam mengatasi masalah yang harus segera
dilihat sepintas kompensasi seolah sama diselesaikan, sehingga karyawan kontrak
dengan gaji, padahal kompensasi lebih dari merasa termotivasi untuk melakukan
itu yaitu semua pendapatan yang diterima pekerjaannya dengan baik.
oleh karyawan baik secara langsung (gaji,
upah, insentif) dan tidak langsung (asuransi, KESIMPULAN DAN SARAN
tunjangan, cuti dan penghargaan), sistem KESIMPULAN
kompensasi yang baik akan memberi 1. Kompensasi tidak berpengaruh
kepuasan bagi karyawan, sehingga kinerja signifikan terhadap kinerja karyawan.
karyawan akan meningkat. Dari hasil penelitian diketahui Variabel
Pemberian kompensasi kepada Kompensasi (X1) mempunyai nilai
karyawan kontrak pada Dinas Lingkungan signifikansi sebesar 0,730. Karena nilai
Hidup Kabupaten Grobogan sudah dilakukan Sig 0,730 > probabilitas 0,05 dan nilai
dalam 2 (dua) jenis yaitu kompensasi t hitung sebesar 0,346 < nilai t tabel 1,667
langsung berupa upah, dan kompensasi tidak artinya kompensasi tidak berpengaruh
langsung berupa fasilitas kerja yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
memadai. Tetapi bagi sebagian karyawan 2. Gaya kepemimpinan berpengaruh
masih dirasa kurang terutama kompensasi signifikan terhadap kinerja karyawan
langsung yang didasarkan pada beban kerja kontrak pada Dinas Lingkungan Hidup
yang difokuskan pada pekerjaan fisik. Kabupaten Grobogan. Dari hasil
Dimana besaran kompensasi yang diberikan penelitian variabel Gaya
sangat jauh berbeda antara mereka yang kepemimpinan (X2) mempunyai nilai
punya beban kerja fisik tinggi dibandingkan signifikansi sebesar 0,000 Karena nilai
dengan mereka yang bekerja dengan beban Sig 0,00 < probabilitas 0,05 dan nilai t
fisik rendah. Sehingga karyawan yang hitung sebesar 5,209 > nilai t tabel 1,667
bekerja dengan beban fisik rendah kinerjanya berarti gaya kepemimpinan
sangat kurang akibatnya banyak pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap
yang tidak bisa diselesaikan tepat waktu. kinerja karyawan.
Upaya yang dilakukan adalah dengan 3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis,
memberikan pengertian kepada seluruh kompensasi tidak mempunyai
karyawan kontrak tentang beban kerja dan pengaruh yang signifikan terhadap
memberikan kompensasi tidak langsung kinerja karyawan. Sehingga tidak perlu
kepada semua karyawan yang didasarkan pengujian lebih lanjut, apakah
atas prestasi kerja. kedisiplinan memperkuat atau
Gaya kepemimpinan seseorang dalam memperlemah pengaruh kompensasi
memimpin sangat berpengaruh dan menjadi terhadap kinerja karyawan. Berarti H3
faktor penentu bagi peningkatan dan ditolak. Kedisiplinan tidak memoderasi
penurunan kinerja karyawan. Pengaruh gaya pengaruh kompensasi terhadap kinerja
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan karyawan.
tidak dapat dilihat secara instan karena proses 4. Kedisplinan memperkuat pengaruh
yang berjalan juga membutuhkan waktu. Gaya kepemimpinan terhadap kinerja
Pengaruhnya akan terlihat setelah berjalan karyawan kontrak pada Dinas
beberapa waktu dan menghadapi beberapa Lingkungan Hidup Kabupaten
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 74
Grobogan. Dari hasil penelitian Record Management Dan Partnership
variabel moderat mempunyai nilai Operation. Jurnal Ilmiah Manajemen
signifikansi sebesar 0,005 Karena nilai Ubhara, Volume 6 No 2, Oktober 2019.
Sig 0,005 < probabilitas 0,05 dan nilai ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000.
t hitung sebesar 2,913 > nilai t tabel 1,667
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen
variabel moderat (hasil interaksi antara Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
gaya kepemimpinan dan kedisplinan)
terhadap kinerja karyawan.
Evi Fitrotun Najiah. 2016. Pengaruh kedisiplinan
dan gaji karyawan terhadap kinerja
SARAN
karyawan di UPK Kecamatan Turi. Jurnal
Adapun saran yang dimaksud adalah :
EKBIS/ Vo l . XV I / N o . 2 Edisi
1. Kompensasi yang diberikan kepada
September 2016 Hal. 841-848.
karyawan tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, meskipun pemberian
kompensasi ini sudah dilakukan Fathoni, Ali. 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja
berdasarkan beban kerja karyawan. Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Karena itu kantor DLH perlu meninjau Bank Rakyat Indonesia Unit Kecamatan
kembali program pemberian Pucuk. Kabupaten Lamongan. Jurnal
kompensasi agar signifikan dan Manajemen, Strategi bisnis dan
berpengaruh terhadap kinerja Kewirausahaan.
karyawan. Sebaiknya kompensasi tidak
hanya diberikan atas dasar beban kerja
saja tetapi dilihat dari prestasi kerja dan Fred Luthans. 2006. Organizational Behaviour
lama bekerja dari karyawan tersebut. 10” edition ( Perilaku Organisasi).
2. Perlu adanya peningkatan kedisplinan Yogyakarta. Penerbit ANDI.
bagi karyawan, misalnya ada tindakan
atau sanksi yang diberikan kantor bagi Furnham Adrian and Andreas Eracleous. 2009.
mereka yang kurang disiplin. Personality, motivation and job
Memberikan reward non finansial bagi
satisfaction: Hertzberg meets the Big Five.
mereka yang memiliki kinerja baik. Hal
ini terbukti kedisiplinan bisa Journal of Managerial Psychology Vol. 24
memperkuat pengaruh gaya No. 8, pp. 765-779
kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan. Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber
3. Gaya kepemimpinan yang dilakukan Daya Manusia, Edisi Revisi PT Bumi
dengan pendekatan personal
Aksara. Jakarta.
dipertahankan atau ditingkatkan.

DAFTAR KEPUSTAKAAN Hersey, Paul dan kenneth. H. Blanchard. 2003.


Manajemen Perilaku Organisasi:
Aka Kumarawati., Gede Suparta., Suyatna Yasa., Pendayagunaan Sumber daya manusia.
2017. Pengaruh motivasi terhadap disiplin Terjemahan agus Dharma. Erlangga,.
dan kinerja pegawai pada sekretariat Jakarta.
daerah Kota Denpasar. Jagadhita : Jurnal
Ekonomi & Bisnis, Vol. 4, No 2. September Hepiana Patmarina., Nuria Erisna., 2012.
2017,Hal 63-75. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan yang dimediasi oleh
Asep Hardiansyah., Soehardi., Zahara Tussoleha produktivitas kerja perusahaan cv. Laut
Rony., 2019. Pengaruh Disiplin Kerja, selatan jaya di Bandar Lampung. Jurnal
Motivasi Kerja Dan Kompensasi Terhadap Manajemen Dan Bisnis Vol.3 No.1 Oktober
Kinerja Pegawai Bank Ocbc Nisp Bagian
2012 :19-37.
PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 75
2,September 2018, hlm. 141-151. e-
Imran Hatumena., Tajuddin Pogo., 2018. ISSN:2548-9909.
Pengaruh kompensasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Rivai, Veithzal. 2011. Kepemimpinan dan
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 . Jakarta. Perilaku Organisasi. /Veithzal, Deddy
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. Mulyadi. Edisi ke 3. Jakarta. PT.
Mercubuana Publikasi.Vol 2, No 2. Rajagrafindo Persada.

I Wayan Tresna Ariana., I Gede Riana. 2013. Satrio Pamungkas. 2017. Pengaruh Displin
Pengaruh kepemimpinan, kompensasi dan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai
pada Hotel Cendana resort & spa Ubud, Variabel Intervening Pada Perusahaan
“X” Yogyakarta. Fakultas Ekonomi
Gianyar. E-Jurnal Manajemen Universitas
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Udayana. V.2., n .1, Jan. 2013. ISSN 2302- 2017.
8912.
Sabdo Teguh Prakoso, 2016. Pengaruh gaya
Jan Jonker, Bartjan J.W. Pennink, Sari Wahyuni. kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap
2011. Metodologi Penelitian. Panduan kinerja pegawai perum perhutani kph kedu
untuk master dan Ph.D. di bidang utara. Program studi manajemen – jurusan
Manajemen. Jakarta. Salemba empat. manajemen fakultas ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta .
Laurence D. Ackerman. 2014. Identity is Destiny.
Leadership and roots of value creation. Simamora, Henry, 2013. Manajemen Personalia
Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. dan Sumberdaya Manusia. Edisi ke 3.
Yogyakarta.
Puput Maretha Sari, Supardi A. Bakri, &
Yuliansyah M. Diah. 2015. Pengaruh Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kompensasi Terhadap Disiplin Kerja Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
Pegawai Pada Lembaga Penjaminan Mutu CV.
Pendidikan Sumatera Selatan. Jurnal
Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Terapan St.Sukmawati.S ., Roslina Alam. 2019. Pengaruh
Tahun XII No 2, Oktober 2015 hal 88 – 96. Motivasi,Kepemimpinan dan Kompetensi
Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Bappeda Kota Makassar. Universitas
Rachmi Yulianti. 2015. Pengaruh kepemimpinan
Muslim Indonesia. MBIA p-ISSN 2086-
dan motivasi kerja terhadap kinerja 5090, e-ISSN: 2655-8262 Vol. 18, No. 2,
pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Agustus 2019 Peringkat Akreditasi Sinta 5.
Pariwisata Propinsi Banten. Jurnal
Administrasi Negara, Volume 3, Nomor 2,
Jan - April, halaman 55 – 69.

Rahayu Saputri., Nur Rahmah Andayani., 2018.


Pengaruh Kepemimpinan dan motivasi
kerja terhadap kinerja pegawai pada
Departemen Production di PT Cladtek BI-
Metal Manufacturing Batam.. Journal of
Applied Business Administration Vol 2, No

PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN… (Ari Mulyanto) 76

You might also like