You are on page 1of 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi pada karyawan divisi Human Resources Management Compensation and Benefits
PT Freeport Indonesia)
Rendyka Dio Siswanto
Djambur Hamid
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email : rendykadio@gmail.com

ABSTRACT

Human resources (leaders and employees) is an essential requirement for company to be able to run all the
activities that exist in various areas of the organization within the company. In a implementation the function
of leadership, a leader needs to pay attention to his style of leadership because leadership style has an
important role in influencing the performance of employees.This study aims to understand and analyzed the
simultaneous influence of instruction leadership style, consultations leadership style, participation leadership
style, and delegation leadership style on employee performance and identify and analyzed the partial influence
of instruction leadership style, consultations leadership style, participation leadership style, and delegation
leadership on employee performance division of Human Resources Management Compensation and Benefits
PT Freeport Indonesia. This study use explanatory research. Data was collected through questionnaires
distributed to 53 employees division of Human Resources Management Compensation and Benefits PT
Freeport Indonesia. This research uses descriptive analysis and multiple linear analysis aided by computer
program SPSS 21:00 for windows. Based on the results of the multiple analysis showed that leadership style
has a significant influence simultaneously and partialy on employee performance.

Keywords: Human Resources, Leadership Style, Explanatory Research, Employee Performance.

ABSTRAK

Sumber daya manusia (pemimpin dan karyawan) merupakan kebutuhan utama untuk dapat menjalankan segala
kegiatan yang ada diberbagai bidang organisasi dalam perusahaan. Dalam melaksanakan fungsi
kepemimpinan, seorang pemimpin perlu memperhatikan gaya kepemimpinannya karena gaya kepemimpinan
memiliki peranan yang penting dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan manganalisis secara simultan pengaruh gaya kepemimpinan instruksi, gaya kepemimpinan
konsultasi, gaya kepemimpinan partisipasi, dan gaya kepemimpinan delegasi terhadap kinerja karyawan dan
mengetahui dan manganalisis secara parsial pengaruh gaya kepemimpinan gaya kepemimpinan instruksi, gaya
kepemimpinan konsultasi, gaya kepemimpinan partisipasi, dan gaya kepemimpinan delegasi terhadap kinerja
karyawan pada karyawan divisi Human Resources Management Compensation and Benefits PT Freeport
Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode explanatory research. Pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner yang disebarkan kepada 53 karyawan divisi Human Resources Management Compensation
and Benefits PT Freeport Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis linear
berganda. Berdasarkan hasil analisis berganda menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial variabel Gaya
Kepemimpinan mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan.

Kata Kunci: Sumber Daya Manusia, Gaya Kepemimpinan, Penelitian Explanatory, Kinerja Karyawan.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 19


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1 PENDAHULUAN tumbuh dan mempertahankan kelangsungan proses
Sumber daya manusia merupakan kebutuhan kerja dalam suatu perusahaan.
utama untuk dapat menjalankan segala kegiatan Berkaitan dengan gaya kepemimpinan dan
yang ada di berbagai bidang organisasi dalam juga pengaruhnya terhadap kinerja karyawan, maka
perusahaan. Salah satu faktor yang yang sangat dua komponen tersebut berkaitan satu dengan yang
memiliki peran untuk mempengaruhi perusahaan lainnya, begitu juga sebaliknya. Bagi karyawan
dalam mencapai target dalam berkompetisi adalah dengan adanya kepemimpinan yang baik dalam
perusahaan diharapkan mempunyai sumber daya perusahaan akan membuat mereka terdorong dan
manusia yang kompeten, oleh karena itu termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
manajemen sumber daya manusia memegang Dalam hal ini, pemimpin berperan aktif dalam
peranan yang penting untuk membantu perusahaan meningkatkan motivasi diri karyawan untuk
memperoleh sumber daya manusia yang tepat. meningkatkan kinerja sehingga yang menjadi dalam
Sumber daya yang dimaksud adalah pemimpin dan tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan
karyawan. efisien. Mangkunegara (2006 : 13) menyatakan
Perusahaan diharapkan mampu mengelola bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi
sumber daya manusia dengan baik agar dapat kinerja yaitu faktor kemampuan dan faktor
diandalkan dalam mencapai visi, misi dan target motivasi. Faktor motivasi dalam diri karyawan
perusahaan, karena pengelolaan sumber daya terbentuk dari sikap karyawan itu sendiri dan situasi
manusia yang kurang baik dapat berdampak negatif kerja karyawan (faktor luar dari diri karyawan).
terhadap terhambatnya tujuan perusahaan. Situasi kerja yang dimaksut mencakup hubungan
Perusahaan diharapkan mendapatkan karyawan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan
yang memiliki pengetahuan kemampuan serta pimpinan dan pola kepemimpinan kerja.
keterampilan yang tinggi. Akan tetapi, keberhasilan Penelitian ini akan dilakukan di PT Freeport
perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak hanya Indonesiapada divisi Human Resources
ditentukan oleh kualitas dari karyawan yang Management (HRM) Compensation and
dimiliki perusahaan tersebut.Perusahaan diharapkan Benefitsyang karyawannya tersebar di Jakarta,
pula memiliki pemimpin yang mampu mendorong Tembagapura, dan Kualakencana. PT Freeport
motivasi para karyawannya untuk dapat bekerja Indonesia sebagai perusahaan afiliasi dari Freeport-
dengan baik dan optimal. McMoRan yang bergerak dalam bidang
Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pertambangan terbesar di Indonesia.
seorang pemimpin di dalam suatu perusahaan Tujuan dilakukan penelitian di PT Freeport
memegang kunci utama dalam tercapainya Indonesia karena sesuai dengan tekad perusahaan
lingkungan kerja yang baik. Dalam rangka untuk membangun lingkungan kerja yang
peningkatan motivasi karyawan yang dilakukan nyamandan meningkatkan kinerja karyawan agar
oleh pemimpinakan berdampak pada peningkatan menjadi sumber daya manusia yang
produktivitas dan kinerja karyawan, sehingga tujuan unggul.Pemimpin mengharapkan keberadaan
utama yang ingin dicapai oleh perusahaan dapat karyawan (dimana kondisi karyawan yang tersebar
terwujud. Kepemimpinan yang efektif adalah di Jakarta, Tembagapura, dan Kualakencana) ini
pemimpin yang dapat menyesuaikan gaya dapat bekerja secara aktif, karena pemimpin dari
kepemimpinannya sesuai dengan tingkat divisi Human Resources Management (HRM)
kematangan karyawan. Compensation and Benefits berada di kantor
Gordon dalam Nawawi (2006 : 63) Jakarta. Agar dapat mencapai tujuan perusahaan,
mengungkapkan bahwa “kinerja merupakan suatu peran pemimpin disini sangat dibutuhkan karena
fungsi kemampuan pekerja dalam menerima tujuan harus memperhatikan kebutuhan serta masukan-
pekerjaan, tingkat pencapaian tujuan dan interaksi masukan dari karyawannya.
antara tujuan serta kemampuan karyawan”. Dari Bеrdаsаrkаn lаtаr bеlаkаng yаng tеlаh
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa diurаikаn, maka peneliti tertarik untuk melakukan
karyawan memegang peranan penting dalam penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya
menjalankan aktifitas perusahaan, agar dapat Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan”.
(Studi pada karyawan divisi Human Resources

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 29


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Management Compensation and BenefitsPT anggota kelompok untuk berkarya dan
Freeport Indonesia). berprestasi.
 Menegakkan peraturan larangan, disiplin dan
2 KAJIAN PUSTAKA norma-norma kelompok agar tercapai
2.1 Kepemimpinan kepanduan kelompok, meminimalisir konflik
Pengertian Kepemimpinan dan perbedaan-perbedaan.
kepemimpinan adalah “kemampuan Sifat-sifat Kepemimpinan
mempengaruhi orang-orang untuk mencapai tujuan Dalam melakukan kepemimpinannya,
organisasi (Daft, 2006 : 313) lebih lanjut Rifai seorang pemimpin memiliki beberapa sifat
(2006 : 2) mengemukakan bahwa kepemimpinan kepemimpinan. Sifat kepemimpinan seorang
secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam pemimpin akan berpengaruh terhadap keberhasilan
menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku untuk memimpin perusahaan atau organisasi.
pengikut untuk mencapai tujuan, dan Menurut Keith Devis dalam Rivai dan Mulyadi
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan (2009 : 133) ada empat sifat-sifat kepemimpinan,
budayanya. Menurut pendapat lain yang yaitu kecerdasan, kedewasaan dan keleluasaan
dikemukakan oleh Hasibuan (2005 : 170) hubungan sosial, motivasi diri dan dorongan
mendefinisikan kepemimpinan adalah cara seorang berprestasi dan Sikap-sikap hubungan manusia.
pemimpin untuk mempengaruhi perilaku Fungsi Kepemimpinan
bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja Kepemimpinan yang efektif akan tercapai
secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. jika sesuai dengan fungsinya. Fungsi kepemimpinan
Tugas Pemimpin menurut Kartono (2009 : 93) adalah memandu,
Seorang pemimpin memiliki peranan penting menuntun, membimbing, membangun, memberi
dalam perusahaan.Oleh karena itu seorang atau membangunkan motivasi kerja, mengemudikan
pemimpin diharapkan dapat melaksanakan beberapa organisasi, menjalin jaringan-jaringan organisasi
tugas kepemimpinannya. Menurut Kartono (2002 : yang baik, membiarkan supervisi atau pengawasan
102) tugas seorang pemimpin dalam perusahaan yang efisien dan membawa para pengikutnya
adalah sebagai berikut: kepada sasaran yang ingin dituju sesuai dengan
 Memelihara struktur kelompok, menjamin ketentuan waktu dan perencanaan.
interaksi yang lancar, dan memudahkan
pelaksanaan tugas. 2.2 Gaya Kepemimpinan Situasional
 Mensinkronkan ideologi, ide, pikiran dan ambisi Teori Hersey dan Blanchard
anggota-anggota kelompok dengan pola Gaya kepemimpinan situasional yang
keinginan pemimpin. pertama yaitu teori dari Hersey dan Blanchard.
 Memberikan rasa aman dan status yang jelas Hersey dan Blanchard dalam Thoha (2007 : 63)
kepada anggota-anggota kelompok dengan pola mengemukakan bahwa kepemimpinan situasional
keinginan pemimpin. berdasarkan pada saling berhubungannya antara
 Memberikan rasa aman dan status yang jelas jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan
kepada setiap anggot, sehingga mereka bersedia oleh pimpinan, jumlah dukungan sosio emosional
memberikan partisipasi penuh. yang diberikan oleh pimpinan dan tingkat kesiapan
 Mampu memenuhi harapan, keinginan, dan atau kematangan para pengikut yang ditunjukkan
memilih kebutuhan-kebutuhan para anggota, dalam melaksanakan tugas khusus, fungsi atau
sehingga mereka merasa puas. Juga membantu tujuan tertentu. Hersey dan Blanchard (2004 : 123)
adaptasi mereka terhadap tuntutan-tuntutan juga menyimpulkan dua perilaku kepemimpinan
eksternal ditengah masyarakat, dan mendorong situasional yang sering digunakan seorang
kelompok untuk memecahkan sendiri kesulitan pemimpin, yaitu perilaku tugas dan perilaku
pekerjaan setiap harinya. Artinya menghindari hubungan.
kelompok agar tidak hanya passive dan pasrah. Berdasarkan kombinasi antara perilaku tugas
 Memanfaatkan dan mengoptimalkan dan perilaku hubungan, maka Hersey dan Blanchard
kemampuan, bakat dan produktifitas semua (2004 : 139) mengidentifikasikan empat bentuk
gaya kepemimpinan dalam kepemimpinan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 191


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
situasional, yaitu gaya kepemimpinan instruksi creativeness, coorperation, dependability, initiative
(G1), gaya kepemimpinan konsultasi (G2), gaya dan personal qualities.
kepemimpinan partisipasi (G3) dan gaya Penilaian Kinerja Karyawan
kepemimpinan delegasi (G4). Penilaian kinerja karyawan adalah proses
yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi atau
Teori Path-Goal menilai keberhasilan karyawan dalam
Teori path-goal menurut Evans dan House melaksanakan tugasnya (Bangun, 2012:231).
dalam Thoha (2006 : 42) mengemukakan bahwa Megginson dalam Mangkunegara (2009:69)
secara pokok teori path-goal ini menjelaskan mengemukakan bahwa penilaian kinerja adalah
tentang adanya pengaruh perilaku pemimpin suatu proses yangg digunakan atasan untuk
terhadap motivasi, kepuasan, dan pelaksanaan menentukan apakah seorang karyawan melakukan
pekerjaan karyawannya. House dalam Thoha (2006 pekerjaan sesuai dengan yang dimaksudkan.
: 42) menyimpulkan empat tipe gaya utama Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
kepemimpinan, yaitu kepemimpinan pengarah Faktor yang mempengaruhi pencapaian
(directive leadership), kepemimpinan pendukung kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan
(supportive leadership), kepemimpinan partisipatif faktor motivasi (motivation), sesuai dengan
(participative leadership) dan kepemimpinan pendapat Davis dalam Mangkunegara (2009:67)
berorientasi prestasi (achievement-oriented yang mengungkapkan faktor yang mempengaruhi
leadership). pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan dan
2.3 Kinerja Karyawan faktor motivasi (motivation).
Pengertian kinerja karyawan
3 METODE PENELITIAN
Prestasi yang diraih oleh karyawan tidak
Berdasarkan sifat analisisnya, jenis dalam
terlepas dari adanya manajemen dalam menciptakan
penelitian ini adalah penelitian eksplanatori
kepuasan kerja, kinerja merupakan kemampuan
(explanatory research), yaitu penelitian yang
seseorang untuk menghasilkan produk atau jasa
digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya
untuk mendorong tercapainya sasaran yang
hubungan variabel-variabel (hubungan sebab
diinginkan. Kinerja adalah hasil kerja secara
akibat). Lokasi penelitian akan dilakukan di Kantor
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
PT Freeport Indonesia (Jakarta, Tembagapura dan
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
Kualakencana). Populasi yang digunakan dalam
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
penelitian ini adalah seluruh karyawan pada divisi
(Mangkunegara, 2009:67). Rivai (2004:309)
Human Resources Management Compensation and
mencoba mempertegas tentang pengertian kinerja
Benefits PT Freeport Indonesia. Sample yang
yaitu merupakan hasil kerja yang konkret yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 58 orang
dapat diamati dan dapat diukur.
Pengukuran kinerja karyawan yang berasal dari divisi Human Resources
Management Compensation and Benefits. Dari hasil
Jika kinerja tidak sesuai sesuai dengan
penelitian yang dilakukan, ternyata jumlah
standar, maka perlu disusun rencana peningkatan
karyawan yang dapat mengisi kuesioner sebanyak
kinerja. Dalam penilaian kinerja karyawan tidak
53 orang, hal itu disebabkan adanya kebijakan dari
hanya fisik yang dinilai, tetapi kegiatan pekerjaan
divisi Corporate Communications. Kebijakan itu
keseluruhan dari kinerja karyawan yang
adalah adanya 5 orang jajaran petinggi di Human
menyangkut berbagai hal seperti kemampuan kerja,
Resources Management Compensation and Benefits
kedisiplinan, kerajinan, hubungan kerja, atau hal-hal
yang tidak diperbolehkan mendapatkan angket
khusus sesuai dengan bidang dan tingkat pekerjaan.
seperi Vice President dan Head of Human
Dharma (2002:355) menjelaskan bahwa hampir
Resources Management. Jadi, dalam penelitian
seluruh cara pengukuran kinerja
yang dapat dianalisis adalah 53 angket sesuai
mempertimbangkan kuantitas, kualitas dan
dengan jumlah karyawan yang dapat mengisi
ketepatan waktu. Gomez (2003 : 142) dalam
angket.
bukunya Human resource management
Jenis data yang digunakan dalam penelitian
mengemukakan ukuran kinerja karyawan yaitu
ini adalah data primer dan data sekunder.
quantity of work, quality of work, job knowlage,
Pengumpulan data dilakukan dengan cara
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 192
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
membuat kuesioner Mean Variabel Gaya disimpulkan
dan dokumentasi. Sumber : Data primer Kepemimpinan karyawan pada divisi
Instrumen penelitian diolah, 2016 Konsultasi (X2) Human Resources
yang dilakukan Dari keempat Item
Management
dalam penelitian ini item secara Compensation and
Penetapan tujuan dalam setiap pekerjaan
adalah keseluruhan Benefits PT Freeport
Terbuka untuk berdiskusi dengan bawahan
dapat Indonesia meyakini
Pemberitahuan harapan terhadap pekerjaan
kuesioner, yaitu variabel dapat dilihat bahwa
Dukungan terhadap usaha-usaha bawahan dalam menyelesaikan gaya
daftar pertanyaan pada table-tabel tugas kepemimpinan
yang diajukan kepada sebagai berikut : konsultasi (X2)
responden untuk Tabel 1 Frekuensi cenderung tinggi.
ditanggapi dan Variabel Gaya Gaya kepemimpinan
Dokumentasi, yaitu Kepemimpinan konsultasi yang
dokumen yang Instruksi (X1) diberikan oleh
diambil dari Item perusaahan terhadap
perusahaan yang Penjelasan tentang pekerjaan
karyawannya
berhubungan dengan Pemberitahuan cara pengerjaan pekerjaan berpengaruh terhadap
penelitian. Pengujian Laporan teratur dan runtun meningkatnya
instrumen pada Penyelesaian laporan tepat waktu kinerja. Hal ini
penelitian ini Mean dibuktikan dari mean
mengunakan uji Sumber : data primer yang diperoleh dari
validitas dan uji diolah, 2016 keempat varibel
reliabilitas. Sebelum Dari keempat tersebut yaitu 4,02
melakukan analisis item secara yang berada pada
data terlebih dulu keseluruhan dapat kategori tinggi.
dilakukan pengujian disimpulkan karyawan Tabel 3 Frekuensi
asumsi klasik yang pada divisi Human Variabel Gaya
mencakup uji Resources Kepemimpinan
normalitas, uji Management Partisipasi ( X3)
multikolinearitas dan Compensation and
uji heterokedastisitas. Benefits PT Freeport Item
Analisis data yang Indonesia meyakini
Masukan dan ide-ide, saran dari baw
digunakan adalah bahwa gaya
Pertimbangan untuk ide-ide, saran b
analisis deskriptif dan kepemimpinan Kesempatan bawahan untuk pengem
analisis inferensial instruksi (X1) Kesempatan bawahan untuk bekerj
yang mencakup cenderung tinggi. Mean
analisis regresi linier Gaya kepemimpinan Sumber : Data primer
berganda serta instruksi yang diolah, 2016
pengujian hipotesis diberikan oleh Dari keempat
yang mencakup uji perusaahan terhadap item secara
simultan (uji karyawannya keseluruhan dapat
F) dan uji parsial (uji berpengaruh terhadap disimpulkan
t). meningkatnya kinerja. karyawan pada divisi
4 HASIL DAN Hal ini dibuktikan dari Human Resources
PEMBAHASA mean yang diperoleh Management
N dari keempat varibel Compensation and
4.1 Hasil Analisis tersebut yaitu 3,94 Benefits PT Freeport
Deskriptif yang berada pada Indonesia meyakini
Hasil distibusi kategori tinggi. bahwa gaya
Tabel 2 Frekuensi kepemimpinan
frekuensi dari tiap
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 193
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
partisipasi (X3) karyawan yaitu Uji
cenderung tinggi. Item sebesar 4,00. Multikolinearitas
Gaya Sehingga perusahaan Tabel 7 : Hasil Uji
Bimbingan, pembinaan serta petunjuk bagi bawahan
kepemimpinan diharapkan dapat Multikolinearitas
Bawahan dituntut untuk mengambil inisiatif sendiri
partisipasi yang mempertahankan
Wewenang kepada bawahan membuat keputusan
C
Variabel bebas
diberikan oleh Kepercayaan kepada bawahan kondisi karyawan Tole
perusahaan Mean seperti saat ini atau
lebih meningkatkan X1 0.
terhadap Sumber : Data primer
karyawannya diolah, 2016 lagi kinerja X2 0.
berpengaruh tinggi Dari keempat karyawannya.
X3 0.
terhadap item secara 4.2 Hasi
meningkatnya keseluruhan dapat l Uji X4 0.

kinerja. Hal ini disimpulkan Asu


Sumber: Data primer
dibuktikan dari karyawan pada msi
diolah, 2016
mean yang divisi Human Klas
Dari hasil
diperoleh dari Resources ik
pengujian tersebut
keempat varibel Management Reg
dapat dilihat
tersebut yaitu 3,94 Compensation and resi
keseluruhan nilai
yang berada pada Benefits PT Freeport Uji
tolerance > 0,1 dan
kategori tinggi. Indonesia meyakini Nor
keseluruhan nilai VIF
Tabel 4 bahwa gaya mаli
< 10 sehingga dapat
Frekuensi kepemimpinan tаs
disimpulkan bahwa
Variabel Gaya partisipasi (X3) Tаbеl 6 : Hаsil Uji
Normаlitаs tidak terjadi
Kepemimpinan cenderung tinggi. multikolinearitas
Delegasi (X4) antar variabel bebas.
Gaya kepemimpinan Cara penyelesaian tugas kerja (skill N Dengan demikian uji
abilities) Normаl Pаrаmеtеrsа,b Mеаn
partisipasi yang asumsi tidak adanya
Std. Dеviаtion
Waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
diberikan oleh standar yang ditentukan Most Еxtrеmе Diffеrеncеs multikolinearitas
Аbsolutе
perusaahan terhadap Ketepatan waktu (lebih cepat/lebih lama) dapat terpenuhi.
Positivе
karyawannya Mean Nеgаtivе Uji
berpengaruh tinggi Sumber : Data primer Kolmogorov-Smirnov Z Heterokedastisita
terhadap diolah, 2016 Аsymp. Sig. (2-tаilеd) s
meningkatnya Secara Sumbеr : Dаtа primer
kinerja. Hal ini keseluruhan dapat diolаh, 2016
dibuktikan dari mean disimpulkan bahwa Dari hasil
yang diperoleh dari mayoritas responden perhitungan didapat
keempat varibel divisi Human nilai sig.sebesar 0.591
tersebut yaitu 3,66 Resources (dapat dilihat pada
yang berada pada Management Tabel 4.10) atau lebih
kategori tinggi. Compensation and besar dari 0.05; maka
Tabel 5 : Frekuensi Benefits PT Freeport ketentuan H0 diterima
Variabel Kinerja Indonesia setuju yaitu bahwa asumsi
Karyawan (Y)
bahwa standart yang normalitas terpenuhi.
Item sudah ditetapkan oleh
perusahaan dalam hal
kinerja
Kuantitas Kerja sesuai dengan standar yang sudah baik.
ditetapkan Hal ini dapat
Hasil dari tugas kerja sesuai dengan waktu yang
dibuktikan dengan
ditentukan
mean yang diperoleh
Kualitas kerja sesuai dengan standar yang
ditentukan dari variabel kinerja
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 194
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
4.3 An
Gambar 1 : Hasil Uji ali
Heterokedastisitas
sis
Sumber: Data primer
Re
diolah, 2016
gre
Dari hasil
si
pengujian tersebut
Li
didapat bahwa
nie
diagram tampilan
r
scatterplot menyebar
Be
dan tidak
rg
membentuk pola
an
tertentu maka tidak yang lainnya dengan asumsi
da
terjadi dianggap konstan. variabel yang
Pe
heteroskedastisitas, 3) Kinerja Karyawan lainnya dianggap
rsa
sehingga dapat akan meningkat konstan.
ma
disimpulkan bahwa untuk setiap Koefisien
an
sisaan mempunyai tambahan X3 Determinasi (R2)
Re
ragam homogen (Gaya Tabel 9 : Koefisien
gre
(konstan) atau Korelasi dan
si Kepemimpinan
dengan kata lain Determinasi
Tabel 8 : Persamaan Partisipasi), Jadi
tidak terdapat gejala Regresi
R R Square
heterokedastisitas. apabila Unstandardized
Gaya Standardized
0.764t 0.584
Kepemimpinan
Variabel bebas Coefficients Coefficients Sig.
X3 0.344 0.161 Instruksi
Partisipasi B Sumber : Data primer
X4 0.314 0.152 mengalami Std. Error Beta
mengalami diolah, 20160.192 0.848
peningkatan, (Constant) 0.581 3.021
Sumber: data primer peningkatan, Dari analisis
maka Kinerja
diolah, 2016 maka
X1 Kinerja
0.430 0.203 0.282
pada
2.124
Tabel
0.039
4.13
Karyawan akan
Adapun persamaan Karyawan
X2 0.408 akan 0.185 diperoleh hasil adjusted
0.303 2.205 0.032
meningkat sebesar
regresi yang meningkat sebesar R
2
(koefisien
0,282 satuan
didapatkan 0,219 satuan determinasi) sebesar
dengan asumsi
berdasarkan Tabel 8 dengan asumsi 0,549. Artinya bahwa
variabel yang
adalah sebagai variabel yang 54,9% variabel Kinerja
lainnya dianggap
berikut : lainnya dianggap Karyawan akan
konstan.
Y= konstan. dipengaruhi oleh
2) Kinerja Karyawan
0,581+0.282X1+0,30 4) Kinerja Karyawan variabel bebasnya, yaitu
akan meningkat
akan meningkat Gaya Kepemimpinan
3 X2 + 0,219 X3 + untuk setiap
untuk setiap
0,219 X4 tambahan X2 Instruksi (X1), Gaya
tambahan X4
Dari persamaan (Gaya Kepemimpinan
tersebut dapat (Gaya
Kepemimpinan Konsultasi (X2), Gaya
diinterpretasikan Kepemimpinan
Konsultasi), Jadi
sebagai berikut: Delegasi), Jadi
apabila Gaya
1) Kinerja apabila Gaya
Kepemimpinan
Karyawan akan Kepemimpinan
Konsultasi
meningkat untuk Delegasi
mengalami
setiap tambahan mengalami
peningkatan, maka
X1 (Gaya peningkatan,
Kinerja Karyawan
Kepemimpinan maka Kinerja
akan meningkat
Karyawan akan
Instruksi). Jadi sebesar 0,303
meningkat sebesar
apabila Gaya satuan dengan
0,219 satuan
Kepemimpinan asumsi variabel
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 195
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Kepemimpinan : db residual = 48) (α Sedangkan t tabel (α
Partisipasi (X3), adalah sebesar = 0.05 ; db = 0.05 ; db
dan Gaya 2,565. Karena F residual = 48) residual = 48)
Kepemimpinan hitung > F tabel adalah sebesar adalah sebesar
Delegasi (X4)). yaitu 16,814 > 2,011. Karena t 2,011. Karena t
2,565 atau nilai Sig. hitung> t tabel yaitu hitung> t tabel yaitu
Sedangkan sisanya
F (0,000) < α = 0.05 2,205 > 2,011 2,134 > 2,011 atau
45,1% variabel
maka model analisis atau sig. t sig. t (0,038)
Kinerja Karyawan
regresi adalah (0,032) < α = < α = 0.05 maka
akan dipengaruhi
signifikan. pengaruh X3
oleh variabel- 0.05 maka
Hipotesis II (t (Gaya
variabel yang lain pengaruh X2
test / Parsial)
yang tidak dibahas (Gaya Kepemimpinan
Berdasarkan Tabel 8
dalam penelitian Kepemimpinan Partisipasi)
diperoleh hasil
ini. Konsultasi) terhadap Kinerja
sebagai berikut:
4.4 Pe terhadap Kinerja Karyawan adalah
 t test antara X1 signifikan pada
ng Karyawan adalah
(Gaya alpha 5%.
uji signifikan pada
an Kepemimpinan  t test antara X4
alpha 5%.
Hi Instruksi) dengan (Gaya
 t test antara X3
po Y (Kinerja Kepemimpinan
(Gaya
tes Karyawan ) Delegasi) dengan
Kepemimpinan
is menunjukkan t
Partisipasi) Y (Kinerja
Hi hitung = 2,124.
dengan Y Karyawan )
po Sedangkan t tabel menunjukkan t
(Kinerja
tes (α = 0.05 ; db = 2,061.
Karyawan ) hitung
is residual = 48) menunjukkan t Sedangkan t tabel (α
I adalah sebesar = 2,134.
hitung = 0.05 ; db
(F 2,011. Karena t
tes hitung> t tabel yaitu
residual = 48) menunjukkan bahwa
t / 2,196 > 2,011 adalah sebesar variabel gaya
Si 2,011. Karena t kepemimpinan
atau sig. t (0,039)
m hitung> t tabel yaitu instruksi yang terdiri
< α = 0.05 maka 2,061 > 2,011 atau
ult dari empat item yaitu:
pengaruh X1 sig. t (0,045) Penjelasan tentang
an
(Gaya < α = 0.05 maka pekerjaan,
)
Tabel 10 : Uji Kepemimpinan pengaruh X4 (Gaya Pemberitahuan cara
F/Simultan Instruksi) Kepemimpinan pengerjaan pekerjaan,
Model Sum of Squares terhadap Kinerja Delegasi) terhadap Laporan teratur dan
Regression 439.388
Karyawan adalah Kinerja Karyawan runtun dan
tidak signifikan. adalah signifikan Penyelesaian laporan
Residual 313.593
 t test antara X2 pada alpha 5%. tepat waktuini
Total 752.981 (Gaya 4.5 Pembahasan berpengaruh secara
Sumber: Data primer Kepemimpinan Analisis signifikan terhadap
diolah, 2016 Konsultasi) Deskriptif peningkatan kinerja
Berdasarka dengan Y Gaya karyawan. Hal ini
n Tabel 10 nilai F (Kinerja Kepemimpinan berdasarkan hasil
hitung sebesar Karyawan ) Instruksi (X1) analisis deskriptif dari
16,814. Sedangkan menunjukkan t Berdasarkan variabel gaya
F tabel (α = 0.05 ; hitung = 2,205. hasil perhitungan kepemimpinan
db regresi = 4 Sedangkan t tabel penelitian instruksi (X1) yang
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 196
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menunjukkan mean sangat dipengaruhi partisipasi (X3) yang oleh item-item yang
yang diperoleh dari oleh item- item yang menunjukkan mean ada dalam gaya
keempat item ada dalam gaya kepemimpinan
yang diperoleh dari
tersebut adalah 3,94 kepemimpinan delegasi.
keempat item
yang berarti bahwa konsultasi. Kinerja
Gaya tersebut adalah 4,06
peningkatan kinerja yang berarti bahwa Karyawan (Y)
sangat dipengaruhi Kepemimpinan Berdasarkan
Partisipasi (X3) peningkatan kinerja
oleh item-item yang sangat dipengaruhi hasil perhitungan
ada dalam gaya Berdasarkan yang diperoleh
oleh item-item yang
kepemimpinan hasil perhitungan menunjukkan bahwa
ada dalam gaya
instruksi. penelitian variabel Kinerja
kepemimpinan
Gaya menunjukkan bahwa Karyawan sebagai
partisipasi.
Kepemimpinan variabel gaya variabel terikat yang
Gaya
Konsultasi (X2) kepemimpinan dipengaruhi oleh
Kepemimpinan
Berdasarkan partisipasi yang terdiri variabel bebas yaitu
Delegasi (X4)
hasil perhitungan dari empat item yaitu: Gaya Kepemimpinan
Berdasarkan
penelitian Masukan untuk ide- (gaya instruksi (X1),
hasil perhitungan
menunjukkan bahwa ide dan saran dari gaya konsultasi (X2),
penelitian
variabel gaya bawahan,
menunjukkan bahwa gaya partisipasi (X3),
kepemimpinan Pertimbangan untuk
variabel gaya dan gaya delegasi
konsultasi yang ide-ide dan saran
kepemimpinan (X4)) menunjukkan
terdiri dari empat bawahan, Kesempatan
delegasi yang terdiri bahwa mayoritas
item yaitu: Penetapan bawahan untuk
dari empat item responden cenderung
tujuan dalam setiap pengembangan dan
yaitu: Bimbingan, setuju jika kinerja
pekerjaan, Terbuka Kesempatan bawahan
pembinaan serta karyawan sudah baik.
untuk berdiskusi untuk bekerja sama ini
petunjuk bagi Hal ini terbukti
dengan bawahan, berpengaruh secara
bawahan, Bawahan dengan total nilai
Pemberitahuan signifikan terhadap
dituntut untuk mean sebesar 4,00
harapan terhadap peningkatan kinerja
mengambil inisiatif yang diperoleh dari
pekerjaan dan karyawan. Hal ini
sendiri, Wewenang enam item yang
Dukungan pemimpin berdasarkan hasil
kepada bawahan termasuk kuantitas
terhadap usaha-usaha analisis deskriptif dari
membuat keputusan kerja, kualitas kerja
karyawan dalam variabel gaya
dan Kepercayaan dan ketepatan waktu
menyelesaikan tugas kepemimpinan
kepada bawahan ini yaitu sebesar 4,00.
ini berpengaruh berpengaruh secara Analisis Regresi
secara signifikan signifikan terhadap Linear Berganda
terhadap peningkatan peningkatan kinerja Hasil analisis
kinerja karyawan. karyawan. Hal ini linear berganda
Hal ini berdasarkan berdasarkan hasil dalam penelitian ini
hasil analisis analisis deskriptif dengan menggunakan
deskriptif dari dari variabel gaya
variabel gaya variabel bebas yaitu
kepemimpinan gaya instruksi (X1),
kepemimpinan delegasi (X4) yang gaya konsultasi (X2),
konsultasi (X2) yang menunjukkan mean gaya partisipasi (X3),
menunjukkan mean yang diperoleh dari
yang diperoleh dari dan gaya delegasi
keempat item (X4) mempunyai
keempat item tersebut adalah 4,09
tersebut adalah 4,02 pengaruh positif
yang berarti bahwa terhadap variabel
yang berarti bahwa peningkatan kinerja
peningkatan kinerja terikat yaitu kinerja
sangat dipengaruhi karyawan (Y). Hal ini
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 197
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
didasarkan pada variabel X3dan X4 kepemimpinan yaitu 2,196 > 2,011
tabel
hasil hitung yang mempunyai instruksi (X1), gaya atau
telah dilakukan koefisien beta kepemimpinan
bahwa nilai masing-masing konsultasi (X2), gaya
constant sebesar sebesar 0,219. Hal kepemimpinan
0,192, variabel X1 ini dapat menjadi partisipasi (X3), dan
mempunyai nilai kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan
koefisien beta peningkatan gaya delegasi (X4) dengan
sebesar 0,282, kepemimpinan Kinerja Karyawan
variabel X2 instruksi, gaya (Y). Hal ini
mempunyai kepemimpinan ditunjukkan dengan
koefisien beta konsultasi, gaya hasil perhitungan yang
sebesar 0,303, kepemimpinan diperoleh yaitu Fhitung
partisipasi, dan gaya partisipasi (X3), dan >Ftabel yaitu 16,814 >
kepemimpinan gaya kepemimpinan 2,565 atau nilai F
delegasi akan diikuti delegasi (X4) koefisien (0,000) <0,05.
dengan peningkatan determinasinya Sehingga dapat
kinerja karyawan. sebesar 0,549 dan disimpulkan bahwa
Koefisien sisanya variabel variabel terikat
Korelasi dan kinerja karyawan (Kinerja Karyawan)
Koefisien sedangkan 45,1% dapat dipengaruhi
Determinasi dipengaruhi oleh secara signifikan oleh
Nilai korelasi variabel lainnya. Dari variabel bebas (gaya
ini menunjukkan hasil yang telah kepemimpinan
bahwa hubungan didapatkan tersebut instruksi (X1), gaya
antara variabel bebas maka gaya kepemimpinan
yaitu gaya kepemimpinan konsultasi (X2), gaya
kepemimpinan instruksi, gaya kepemimpinan
instruksi (X1), gaya kepemimpinan partisipasi (X3), dan
kepemimpinan konsultasi, gaya
gaya kepemimpinan
konsultasi (X2), gaya kepemimpinan
partisipasi dan gaya delegasi (X4)).
kepemimpinan
kepemimpinan Pengaruh Secara
partisipasi (X3), dan Parsial
gaya kepemimpinan delegasi mempunyai
pengaruh terhadap Pengaruh Gaya
delegasi (X4) dengan Kepemimpinan
kinerja karyawan.
kinerja karyawan Instruksi (X1)
Pengaruh Secara
menunjukkan nilai R terhadap Kinerja
Simultan
sebesar 0,764 yang Karyawan (Y)
Berdasarkan
masuk dalam Pengaruh
hasil analisis statistik
kategori kuat karena secara parsial Gaya
dengan menggunakan
berada pada rentang Kepemimpinan
linier berganda pada
0,600 – 0,800. Hasil Instruksi (X1) terhadap
uji F dengan tingkat
tersebut berarti Kinerja Karyawan
kesalahan sebesar 5%
bahwa gaya (0,05) diketahui menunjukkan bahwa t
kepemimpinan bahwa terdapat hitung = 2,124 dan t tabel
instruksi (X1), gaya pengaruh secara (α = 0.05 ; db residual
kepemimpinan simultan yang = 48) adalah sebesar
konsultasi (X2), gaya signifikan dari 2,011. Karena t hitung> t
kepemimpinan variabel gaya
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 198
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sig. t (0,039) < α = Pengaruh Gaya adalah sebesar
0.05 maka Kepemimpinan 2,011. Karena t S
pengaruh Gaya Partisipasi (X3) hitung> t tabel2,061 > A
Kepemimpinan terhadap Kinerja 2,011 atau sig. t R
Instruksi (X1) Karyawan (Y) (0,045) < α = 0.05 A
terhadap Kinerja Pengaruh maka pengaruh N
Karyawan adalah secara parsial Gaya Gaya
signifikan pada Kepemimpinan Kepemimpinan K
alpha 5%. Nilai Partisipasi (X3) Delegasi (X4) e
beta standardized terhadap Kinerja terhadap Kinerja si
coefficients pada Karyawan Karyawan adalah m
Gaya menunjukkan bahwa signifikan pada p
Kepemimpinan t hitung =2,134dan t alpha 5%. Nilai beta u
Instruksi (X1) ini standardized l
tabel (α = 0.05 ; db
coefficients pada a
sebesar 0,282. residual = 48)
Gaya n
Pengaruh Gaya adalah sebesar
Kepemimpinan 1. Pengaruh secara
Kepemimpinan 2,011. Karena t
Delegasi (X3) ini simultan
Konsultasi (X2) hitung> t tabelyaitu (bersama-sama)
terhadap Kinerja 2,134 > 2,011 atau sebesar 0,219.
tiap variabel bebas
Karyawan (Y) sig. t (0,038) < α = terhadap Kinerja
Pengaruh 0.05 maka pengaruh 5 K
Karyawan
secara parsial Gaya Gaya E
dilakukan dengan
Kepemimpinan Kepemimpinan S
pengujian F-test.
Konsultasi (X2) Partisipasi (X3) I
Dari hasil analisis
terhadap Kinerja terhadap Kinerja M
regresi linier
Karyawan P
Karyawan adalah berganda
menunjukkan U
signifikan pada diperoleh nilai
bahwa t hitung = alpha 5%. Nilai beta L
Fhitung sebesar
standardized A
2,205 dan t tabel (α = 16,814, sedangkan
coefficients pada N
0.05 ; db residual = Ftabel (α = 0.05 ; db
48) adalah sebesar Gaya regresi = 4 : db
Kepemimpinan D
2,011. Karena t A residual = 48)
hitung> t tabelyaitu Partisipasi (X3) ini adalah sebesar
N
2,205 > 2,011 atau sebesar 0,219.
Pengaruh Gaya 2,565. Hal tersebut disimpulkan bahwa
sig. t (0,032) < α = pengujian terhadap
Kepemimpinan berarti Fhitung lebih
0.05 maka hipotesis yang
pengaruh Gaya Delegasi (X4) besar dari Ftabel
sehingga Ho menyatakan bahwa
Kepemimpinan terhadap Kinerja
ditolak dan Ha adanya pengaruh
Konsultasi (X2) Karyawan (Y)
secara bersama-
terhadap Kinerja Pengaruh diterima yang
secara parsial Gaya sama (simultan)
Karyawan adalah berarti variabel
Kepemimpinan variabel bebas
signifikan pada bebas Gaya
terhadap variabel
alpha 5%. Nilai Delegasi (X4) Kepemimpinan
Kinerja Karyawan
beta standardized terhadap Kinerja mempunyai
dapat diterima.
coefficients pada Karyawan pengaruh yang
2. Pengaruh secara
Gaya menunjukkan bahwa signifikan secara
parsial variabel
Kepemimpinan t hitung = 2,061 dan t simultan terhadap
bebas (Gaya
Konsultasi (X2) ini tabel (α = 0.05 ; db
Kinerja Karyawan.
Kepemimpinan
sebesar 0,303. residual = 48) Sehingga dapat
Instruksi (X1), Gaya
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 199
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Kepemimpinan dengan variabel komunikasi terbuka pemimpin
Konsultasi (X2), lainnya. Maka yang bertujuan disarankan
Gaya variabel gaya untuk berbagi menerapkan gaya
Kepemimpinan kepemimpinan gagasan dengan kepemimpinan
Partisipasi (X3), konsultasi karyawan satu Delegasi karena
dan Gaya mempunyai kantor. Untuk gaya
pengaruh yang karyawan yang kepemimpinan
Kepemimpinan
dominan terhadap berada di tipe delegasi
Delegasi (X4))
kinerja karyawan Tembagapura dan cenderung
terhadap Kinerja pada divisi Human Kualakencana, mengalihkan
Karyawan yang Resources tanggung jawab
dilakukan dengan Management pelimpahan
pengujian t- test. Compensation and wewenang dalam
Berdasarkan pada Benefits PT proses pembuatan
hasil uji Freeport Indonesia. keputusan.
didapatkan bahwa Saran 3. Mengingat
terdapat empat 1. Diharapkan pihak variabel bebas
variabel yang perusahaan dapat dalam penelitian
mempunyai mempertahankan ini merupakan hal
pengaruh serta meningkatkan yang sangat
signifikan Gaya penting dalam
terhadap Kinerja Kepemimpinan mempengaruhi
Karyawan yaitu Konsultasi, karena Kinerja Karyawan
Gaya variabel Gaya diharapkan hasil
Kepemimpinan Kepemimpinan penelitian ini
Instruksi, Gaya Konsultasi dapat dipakai
Kepemimpinan mempunyai sebagai acuan bagi
Konsultasi, Gaya pengaruh yang peneliti
Kepemimpinan dominan dalam selanjutnya untuk
Partisipasi dan mempengaruhi mengembangkan
Gaya Kinerja Karyawan. penelitian ini
Kepemimpinan 2. Pemimpin dengan
Delegasi. diharapkan pula mempertimbangka
3. Berdasarkan pada dapat menerapkan n variabel-variabel
hasil uji t gaya lain yang
didapatkan bahwa kepemimpinan mempengaruhi
variabel Gaya Instruksi terhadap kinerja karyawan
Kepemimpinan karyawan dengan yaitu variabel
Konsultasi tingkat kematangan kemampuan
mempunyai nilai yang rendah. (ability) dan
Beta Standardized Sedangkan motivasi.
Coefficients yang penerapan gaya
paling besar. kepemimpinan DAFTAR PUSTAKA
Sehingga variabel partisipasi dapat Daft, Richard L. 2006.
Gaya diterapkan pada Manajemen, Edisi
Kepemimpinan karyawan yang Keenam.
Konsultasi berada di kantor Jakarta: Salemba
mempunyai Jakarta, karena Empat.
pengaruh yang diharapkan Dharma, Surya. 2002.
paling kuat pemimpin Managemen
dibandingkan melakukan Kinerja
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 200
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Falsafah Mangkunegara, Grafindo
dan Anwar Persada.
Penerapanny Prabu.
a.Yogyakarta 2006.
: Pustaka Evaluasi
Pelajar. Kinerja
Gomes, Faustino
Sumber
Cardoso.
Daya
2003.
Manajemen Manusia.J
Sumber Daya akarta:
Manusia, Refika
Yogyakarta:P Aditama.
enerbit Andi Nawawi, Hadari.
Hasibuan, Malayu 2006.
S.P. 2005. Evaluasi dan
Manajemen Manajemen
Sumber Daya Kinerja di
Manusia, Lingkungan
Edisi
Perusahaan
Revisi.Jakarta
dan Industri.
: Bumi
Aksara. Yogyakarta:
Hersey dan Gadjah Mada
Blanchard. University
2004. Press
Management Rivai, Veithzal.
of 2004.
Organization Manajemen
al Behavior Sumber Daya
Utilizing Manusia
Human untuk
Resources. Perusahaan,
New Jersey:
Dari Teori ke
Prentice Hall
Praktek.
Kartono, Kartini.
2002. Edisi 1.
Pemimpin Cetakan 1.
dan Jakarta:
Kepemimpin PT.Raja
an. Jakarta: Grafindo
PT. Raja Persada
Grafindo Thoha, Miftah.
Persada. 2007.
Kartono, Kartini. Kepemimp
2009. inan
Pemimpin Dalam
dan
Manajeme
Kepemimpin
an. Jakarta: n. Jakarta:
Rajawali Pers PT. Raja
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 42 No.1 Januari 2017| 201
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like