You are on page 1of 14

PENGARUH REKRUTMEN, MOTIVASI KERJA, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.TIRTAYASA LESTARI SURABAYA

Eko Aldianto
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Ekoaldianto11@gmail.com

ABSTRACT
PT. Tirtayasa Lestari Surabaya is one of the companies engaged in bathroom equipment
(sanitary) which is developing in Surabaya. PT.Tirtayasa Lestari focuses on creating a boutique
experience where every object is always displayed with context in mind so that anyone who comes is
inspired to design a space that is both fun and healthy.
The purpose of this research is to prove and analyze the effect of recruitment, work motivation,
training and compensation on employee performance at PT. Tirtayasa Lestari Surabaya. The analytical
tools used in this research are validity test, reliability test, normality test, multicollinearity test,
heteroscedasticity test, multiple linear regression analysis, correlation test, coefficient of determination
test, F test and t test. The sampling method is using the population for employees at PT. Tirtayasa
Lestari from the general division with a total of 45 respondents.
The results showed that recruitment had a significant effect on employee performance at PT.
Tirtayasa Lestari Surabaya, work motivation had a significant effect on employee performance at PT.
Tirtayasa Lestari Surabaya, training had a significant effect on employee performance at PT. Tirtayasa
Lestari Surabaya, compensation had a significant effect on employee performance. at PT. Tirtayasa
Lestari Surabaya. Based on the results of the analysis, it shows that recruitment, work motivation,
training and compensation simultaneously affect employee performance that is equal to 69.7 and the
remaining 30.3% is influenced by other variables outside the variables used in this study.

Keywords: Recruitment, Work Motivation, Training, Compensation


PENDAHULUAN dapat digunakan perusahaan untuk menghadapi
tantangan ini maka diperlukan karyawan yang
Dengan semakin berkembangnya
memiliki kemampuan atau keahlian serta
perusahaan, dan semakin ketatnya persaingan.
pengalaman dalam bidang pekerjaannya.
Hal ini ditandai dengan banyaknya produsen,
penyalur, dan agen penjualan beserta jaringan Sumber Daya Manusia (SDM)
kerjanya yang didirikan dengan investasi yang merupakan tokoh sentral dalam perusahaan,
besar untuk memperebutkan pangsa pasar di agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik,
Indonesia. Untuk menghadapi persaingan Untuk memenuhi target yang ada perusahaan
tersebut, maka setiap perusahaan berlomba- membutuhkan SDM yang berkualitas dengan
lomba untuk meningkatkan kualitas produk mengadakan rekrutmen, motivasi kerja,
serta pelayanan yang memuaskan dan terus pelatihan dan kompensasi yang tepat untuk
melakukan pengembangan. Pengembangan kinerja karyawan yang maksimal.
perusahaan kedepan sangat bergantung pada
LANDASAN TEORI
kualitas sumber daya manusia yang sehat fisik
dan mental serta mempunyai keterampilan dan 1. Manajemen Sumber Daya Manusia
keahlian kerja, sehingga mampu membuat Menurut (Hamali, 2016:2), Manajemen
perusahaan semakin berkembang. Peningkatan sumber daya manusia merupakan suatu
sumber daya manusia menjadi salah satu fokus pendekatan yang strategis terhadap
utama untuk mewujudkan tujuan perusahaan. keterampilan, motivasi, pengembangan
dan manajemen pengorganisasian tenaga
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
kerja. Sedangkan menurut (Desler,
(SDM) sangat penting untuk mencapai tujuan
2015:3), manajemen sumber daya manusia
perusahaan, umumnya para pimpinan
merupakan proses untuk memperoleh,
perusahaan mengharapkan kinerja yang baik
melatih, menilai, mengompensasi
dari masing-masing karyawan dalam
karyawan, mengurus relasi tenaga kerja
menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh
mereka, kesehatan dan keselamatan
perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa
mereka, serta hal-hal yang berhubungan
Sumber Daya Manusia sangat berpengaruh
dengan keadilan. Menurut (Supomo dan
untuk mencapai tujuan perusahaan, oleh karena
Nurhayati,, 2018:5) Manajemen sumber
itu kualitas SDM dalam perusahaan harus
daya manusia merupakan proses
dikembangkan dan diarahkan agar tercapainya
penarikan, pemilihan, pengembangan,
tujuan yang diinginkan perusahaan. Hal ini
peneliharaan, dan penggunaan sumber
ditujukan agar perusahaan dapat mengelola
daya manusia untuk mencapai tujuan
sumber daya manusia yang baik secara efektif
individu maupun organisasi, mengatur
dan efisien. Salah satu aktivitas dalam
manusia, sehingga disebut juga dengan
pengelolaan SDM dalam suatu perusahaan
Manajemen personalia atau Manajemen
adalah melakukan rekrutmen, memberikan
kekaryawanan Kesimpulannya, sumber
motivasi kerja kepada karyawan, memberikan
daya manusia (SDM) merupakan salah
pelatihan yang terbaru sesuai dengan standar
satu bidang dari manajemen umum yang
kompetisi yang telah diterapkan perusahaan
meliputi segi-segi perencanaan,
dan juga memberikan kompensasi.
pengorganisasian, pelaksanaan,
Kinerja karyawan perlu diperhatikan pelaksanaan dan pengendalian.
oleh perusahaan untuk tercapainya sebuah
kemajuan perusahaan. Kinerja karyawan yang 2. Rekrutmen
tinggi maka perusahaan harus memiliki sumber Menurut (Hasibuan, 2011:174),
daya manusia yang mumpuni dan berkualitas rekrutmen merupakan kegiatan mencari
sesuai dengan tujuan agar perusahaan dapat dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau
bersaing untuk kedepannya dan dapat melamar pekerjaan yang diperlukan oleh
mempertahankan perusahaannya melewati perusahaan. Sedangkan menurut (R.
perubahan yang ada. Salah satu strategi yang Supomo, 2019:41), Rekrutmen merupakan
salah satu fungsi operasional manajemen memberika dorongan kepada seseorang
sumber daya manusia untuk mendapatkan agar dapat bersemangat dalam bekerja dan
calon tenaga kerja yang memenuhi melakukan sesuatu semaksimal mungkin
kualifikasi jabatan/pekerjaan tertentu yang bertujuan untuk dapat mencapai
dalam organisasi atau perusahaan. kepuasan yang diinginkan
Sedangkan menurut (Anwar Prabu Menurut (Uno, 2012:73) ada dua
Mangkunegara, 2011:33), Rekrutmen dimensi dan indikator motivasi kerja, yaitu
adalah proses atau tindakan yang antara lain:
dilakukan oleh perusahaan untuk 1. Motivasi Kerja Internal merupakan
mendapatkan tambahan pegawai yang daya dorongan dari dalam diri
melalui tahapan yang mencakup seseorang untuk melakukan sesuatu
identifikasi dan evaluasi sumber-sumber untuk mencapai tujuan yang
penarikan pegawai, menentukan diinginkan.
kebutuhan pegawai yang diperlukan Dimensi Motivasi Kerja Internal :
perusahaan.. Kesimpulannya, Rekrutmen a. Tanggungjawab pegawai dalam
adalah proses mencari, menemukan, melaksanakan tugas.
mengajak dan menetapkan sejumlah orang b. Melaksanakan tugas dengan
dari dalam maupun dari luar perusahaan target yang jelas.
sebagai calon tenaga kerja dengan c. Ada umpan balik atas hasil
karakteristik tertentu seperti yang telah pekerjaannya.
ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi d. Memiliki tujuan yang jelas dan
dalam perencanaan sumber daya manusia menentang.
di masa yang akan datang. e. Memiliki perasaan senang dalam
Menurut Hasibuan (2011:174), bekerja.
indikator rekrutmen adalah sebagai f. Selalu berusaha untuk
berikut: mengungguli orang lain. g.
1. Dasar Perekrutan . Diutamakan prestasi dari apa
2. Sumber-Sumber Perekrutan yang dikerjakannya.
a. Sumber Internal. 2. Motivasi Kerja Eksternal merupakan
b. Sumber Eksternal. daya dorongan dari luar diri
3. Metode Perekrutan seseorang untuk melakukan sesuatu
a. Metode Tertutup . untuk mencapai tujuan yang
b. Metode Terbuka diinginkan.
Dimensi Motivasi Kerja Eksternal :
3. Motivasi Kerja a. Selalu berusaha untuk
Menurut (Uno, 2012:71) motivasi kerja memenuhi kebutuhan hidup dan
merupakah salah satu faktor yang turut kebutuhan kerjanya.
menentukan kinerja seseorang. Menurut b. Senang memperoleh pujian dari
(Melayu S.P Hasibuan, 2013:143) apa yang dikerjakannya.
motivasi kerja adalah pemberian daya c. Bekerja dengan harapan ingin
penggerak yang menciptakan kegairahan memperoleh insentif.
kerja seseorang agar mereka mau bekerja d. Bekerja dengan harapan ingin
sama, bekerja efektif dan terintegrasi memperoleh perhatian dari
dengan segala daya upayanya untuk teman dan atasan.
mencapai kepuasan. Menurut (Veithzal
Rivai, 2011:455) motivasi kerja adalah 4. Pelatihan
serangkaian sikap dan nilai-nilai yang Menurut (Panggabean, 2012:51)
mempengaruhi individu untuk mencapai mengungkapkan bahwa pelatihan lebih
hal yang spesifik sesuai dengan tujuan berorientasi pada pekerjaan saat ini untuk
individu. Kesimpulannya, Motivasi kerja meningkatkan keterampilan-keterampilan
adalah Tindakan yang dilakukan untuk tertentu. Di lain pihak pengembangan
karyawan lebih berorientasi pada masa Menurut (Sutrisno, 2015:187),
depan dan lebih peduli terhadap kompensasi adalah semua jenis
Pendidikan, yaitu terhadap peningkatan penghargaan yang berupa uang atau bukan
kemampuan seseorang untuk memahami uang yang diberikan kepada karyawan
dan menginterpretasi pengetahuan bukan secara layak dan adil atas jasa mereka
mengajarkan kemampuan teknis. dalam mencapai tujuan perusahaan.
Pelatihan adalah suatu metode pendidikan Menurut (Kadarisman, 2012:19)
yang dilakukan dengan cara mengajarkan kompensasi adalah semua pendapatan
keahlian dan keterampilan kerja tertentu yang berbentuk uang, barang langsung dan
kepada karyawan (Hasibuan, 2017:81). tidak langsung yang diterima karyawan
Menurut (Mangkunegara, 2013:44), sebagai imbalan dan jasa yang diberikan
“Pelatihan adalah suatu proses pendidikan kepada organisasai atau perusahaan.
jangka pendek yang mempergunakan Kesimpulannya, Kompensasi adalah
prosedur sistematis dan terorganisir imbalan atas balas jasa yang diberikan oleh
dimana pegawai non manajerial perusahaan kepada tenaga kerja atas hasil
mempelajari pengetahuan dan dari kerja yang telah dilakukan oleh
keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. karyawan kepada perusahaan.
Kesimpulannya, Pelatihan adalah suatu Menurut (Kadarisman, 2012:121) ada 5
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan komponen yang ada dalam kompensasi
untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu
agar karyawan bisa berkembang dan dapat 1. Upah
memiliki kemampuan yang diinginkan 2. Insentif
oleh perusahaan, dan bisa membuat 3. Tunjangan
perusahaan tersebut lebih maju. 4. Gaji
Menurut (Mangkunegara, 2013:62) 5. Pensiun.
Indikator pelatihan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Pelatihan 6. Kinerja Karyawan
2. Metode Pelatihan Menurut (Edison, 2016:190) kinerja
3. Materi Pelatihan adalah hasil suatu proses yang mengacu
4. Kualifikasi Peserta dan diukur selama periode waktu tertentu
5. Kualifikasi Pelatih berdasarkan ketentuan atau kesepakatan
6. Waktu (Banyaknya Sesi) yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut (Wibowo, 2012:7)
5. Kompensasi mengemukakan bahwa : “Kinerja adalah
Menurut (Wibowo, 2016: 289), tentang melakukan pekerjaan dan hasil
“kompensasi merupakan kontra prestasi yang dicapai dari pekerjaan tersebut.”
terhadap penggunaan tenaga atau jasa Menurut (Bangun, 2012:231), dalam
yang telah diberikan oleh tenaga kerja. bukunya menyatakan bahwa kinerja
Seseorang bekerja memberikan waktu dan adalah hasil pekerjaan yang dicapai
tenaganya kepada organisasi dan sebagai seseorang berdasarkan persyaratan-
kontra prestasinya, organisasi memberikan persyaratan pekerjaan, Kesimpulannya,
imbalan atau kompensasi yang bentuknya Kinerja karyawan adalah hasil prilaku
dapat sangat bervariasi. Sistem yang nyata yang dilakukan oleh setiap karyawan
dipergunakan organisasi dalam melalui prestasi kerja yang dilakukannya
memberikan imbalan tersebut dapat untuk perusahaan dalam beberapa periode
mempengaruhi motivasi kerja dan tertentu.
kepuasan kerja karyawan”. Jadi, Menurut (Bangun, 2012:234),
pemberian kompensasi bertujuan untuk indikator yang digunakan untuk mengukur
memberikan imbalan dari pekerjaan yang kinerja karyawan :
telah dilakukan, supaya pegawai 1. Jumlah Pekerjaan.
termotivasi untukmeningkatkan kinerja. 2. Kualitas Pekerjaan
3. Ketepatan waktu penulis menggunakan metode deskriptif
4. Kehadiran kuantitatif. Menurut (Arikunto, 2006)
5. Kemampuan Kerja Sama metode penelitian deskriptif kuantitatif
adalah suatu metode yang bertujuan untuk
7. Kerangka Konseptual membuata gambar atau deskriptif tentang
suatu keadaan seacara objektif yang
menggunakan angka, mulai dari
Rekrutmen
(X1) H1 pengumpulan data, penafsiran terhadap
data tersebut serta penampilan dan
hasilnya. Jenis penelitian ini adalah
Motivasi Kerja H2 kuantitatif.
(X2)
Kinerja
Karyawan 2. Tempat Dan Waktu Penelitian
H3 (Y) Dalam penelitian ini peneliti
Pelatihan
(X3)
menetapkan lokasi penelitian di
PT.Tirtayasa Lestari Surabaya mulai
H4 tanggal 18 Maret 2022-4 Juli 2022.
Kompensasi
(X4) 3. Jenis Dan Sumber Data
Jenis penelitian yang diguakan adalah
data kuantitatif. “Data kuantitatif adalah
8. Hipotesis data yang berbentuk angka atau
Hipotesis penelitian seabagai berikut : bilangan”.(Siyoto & Sodik, 2015: 59)
a. H1: Rekrutmen (X1) secara parsial Pendekatan yang digunakan dalam
berpengaruh signifikan terhadap peneitian ini adalah dengan menggunakan
Kinerja Karyawan PT.Tirtayasa pendekatan kausalitas.
Lestari Surabaya. Sumber data dalam penelitian ini
b. H2: Motivasi Kerja (X2) secara menggunakan data primer. data primer
parsial berpengaruh signifikan merupakan data atau informasi yang
terhadap Kinerja Karyawan di diperoleh melalui pertanyaan tertulis
PT.Tirtayasa Lestari Surabaya. dengan menggunkan kuisioner yang
c. H3: Pelatihan (X3) secara parsial ditujukan langsung ke karyawan.
berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Karyawan di PT.Tirtayasa 4. Populasi Dan Sampel
Lestari Surabaya. Populasi adalah keseluruhan jumlah
d. H4: Kompensasi (X4) secara parsial yang terdiri atas objek atau subjek yang
berpengaruh signifikan terhadap mempunyai karakteristik dan kualitas
Kinerja Karyawan di PT.Tirtayasa tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lestari Surabaya. untuk diteliti dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sujarweni, 2015:80).
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
METODE PENELITIAN karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.Dalam penelitian ini yang
1. Desain Penelitian menjadi sampel adalah seluruh karyawan
Desain penelitian merupakan proses PT. Tirtayasa Lestari Surabaya.
atau cara tertentu dalam perencanaan dan Dalam penelitian ini sampel yang
pemprosesan data penelitian dengan tujuan digunakan 45 orang karyawan Maka dari
tertentu. Untuk mencapainya, maka itu penelitian ini hanya menggunakan
diperlukan sebuah metode khusus yang sampel 45 orang karyawan. Penelitian ini
berhubungan dengan tujuan yang termasuk dalam penelitian populasi karena
diinginkan perusahaan. Penelitian ini,
jumlah sampel yang sedikit maka Motivasi Kerja (X2), Pelatihan (X3),
menggunakan seluruh jumlah populasi. Kompensasi (X4)
b. Variabel Dependent (terikat)
5. Teknik Pengumpulan Data yaitu merupakan variable yang
Dalam penelitian ini data yang nilainya dipengaruhi oleh variable
diperoleh dari kuesioner yang diajukan independent (Umar, 2014 : 48).
kepada responden berupa pernyataan Variable dependent yaitu: Kinerja
mengenai program rekrutmen, program Karyawan (Y)
motivasi kerja, program pelatihan,
program kompensasi terhadap kinerja 7. Proses Pengolahan Data
karyawan PT.Tirtayasa Lestari Surabaya, Adapun tahap – tahap yang dilakukan
setiap jawaban responden mempunyai skor dalam melakukan proses pengolahan data
tertentu yang diukur dengan menggunakan adalah :
skala pengukuran likert. Dengan skala a. Editing
likert, maka variabel yang akan diukur Editing adalah suatu kegiatan yang
akan dijabarkan menjadi indikator bertujuan untuk meneliti kembali
variabel. Indikator tersebut akan apakah isian pada lembar pada
digunakan menjadi acuan untuk menyusun pengumpulan data (kuesioner) sudah
item dalam instrumen yang berupa cukup baik sebagai upaya menjaga
pernyataan. Dalam pengukurannya, setiap kualitas data agar dapat diproses lebih
responden diminta pendapat mengenai lanjut. Pada saat melakukan
suatu jawaban. skala yang sering dipakai penelitian, apabila ada soal yang
dalam penyusunan kuesioner adalah skala belum oleh responden maka
likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat responden diminta untuk mengisi
preferensi jawaban dengan pilihan sebagai kembali dan apabila ada jawaban
berikut : ganda pada kuesioner maka dianggap
Sangat Tidak Setuju :1 salah.
Tidak Setuju :2 b. Coding
Netral :3 Coding adalah mengklasifikasikan
Setuju :4 jawaban dari responden menurut
Sangat Setuju :5 kriteria tertentu. Yaitu untuk kriteria
berperan diberi kode 2 dan kriteria
6. Definisi Variabel tidak berperan diberi kode 1. 47
Variabel penelitian menurut c. Tabulasi
(Sugiyono,2013:38) adalah segala sesuatu Tabulasi adalah penyusunan data
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan dalam bentuk tabel distribusi
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga frekuensi
diperoleh informasi tentang hal tersebut, d. Verifikasi
kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun Proses membandingkan dengan
penelitian ini melibatkan empat variabel penelitian terdahulu atau menarik
bebas dan satu variabel terikat. variabel kesimpulan
bebas merupakan faktor yang
mempengaruhi respon yang merupakan 8. Metode Analisis Data
variabel terikat. Metode analisis data yang digunakan
a. Variabel independent (bebas), dalam penelitian ini adalah uji kualitas
yaitu variabel yang menjadi sebab data (uji validitas dan reliabilitas), uji
terjadinya atau terpengruhnya asumsi klasi dan uji hipotesis. Uji kualitas
variabel dependent (Umar, 2014 : 48). data dilakukan untuk menguji kecukupan
Dalam penelitian ini variabel dan kelayakan data yang digunakan dalam
independent yaitu : Rekrutmen (X1), penelitian. Kualias data bertujuan untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas
instrument sebab berpengaruh pada responden yang telah mengisi
kualitas data. kuesioner.
A. Uji Instrumen
a. Uji Validitas B. Uji Asumsi Klasik
(Priyono, 2016:87) Uji asumsi klasik adalah syarat uji
menjelaskan, untuk mengukur yang harus untuk dipenuhi sebelum
kecocokan antara konsep dan menggunkan analisis regresi agar
indikator yang digunakan dalam model tersebut menjadi valid sebagai
sebuah penelitian, dapat alat penduga. Uji asumsi klasik yang
dilakukan uji validitas. Validitas penulis gunakan dalam penelitian ini
perangkat ukur akan menjadi terdiri atas uji normalitas, uji
semakin tinggi jika definisi multikolinieritas, dan uji
operasional yang digunakan heteroskedastisitas.
memiliki hubungan dekat a. Uji Normalitas
dengan konseptual. Dalam Pengujian ini dilakukan untuk
penelitian ini, uji validitas menguji tingkat distribusi dari
dilakukan dengan menggunakan variabel- variabel penelitian. Uji
aplikasi SPSS 25. Ghozali normalitas biasanya dilakukan
(2018:107) menyatakan bahwa, untuk melihat apakah variabel
untuk mengetahui apakah dalam suatu penelitian memiliki
indikator (pernyataan) yang terdistribusi secara normal atau
terdapat pada kuesioner bersifat tidak normal. Hasil uji statistik
valid, terdapat beberapa kriteria akan menurun saat suatu variabel
yang harus dipenuhi: memiliki tingkat distribusi
a. R hitung bernilai lebih besar normal. Peneliti menggunakan
dibandingkan dengan r table uji One Sample Kolmogorov
b. Saat sig. bernilai lebih kecil Smirnov untuk mencari hasil
dibandingkan nilai alpha. distribusi pada penelitian ini.
Suatu variabel dikatakan
b. Uji Reliabilitas memiliki distribusi normal jika
(Priyono,2016:87)menjelaskan nilai signifikan (sig.) lebih besar
bahwa reliabilitas berhubungan daripada 5% (>0,05) (Ghozali,
dengan konsistensi dan 2018)
kredibilitas sebuah indikator. b. Uji Multikolinieritas
Informasi yang terdapat pada `Uji Multikolinearitas dapat
indikator pernyataan seharusnya digunakan untuk mencari tahu
bersifat konsisten (tidak berubah seberapa kuat hubungan antar
ubah). Untuk menguji reliabilitas variabel independen.
penelitian, penelitian ini Multikolinearitas akan
memakai metode Cronbach’s menyebabkan variabel pada
Alpha. Dalam penelitian ini, uji sampel menjadi semakin tinggi.
reliabilitas dilakukan dengan Hal tersebut dilihat dari hasil
menggunakan aplikasi SPSS 25. nilai toleransi dan juga nilai
Uji ini dilakukan dengan variance inflation factor (VIF).
membandingkan Alpha dan r Multikolinearitas dikatakan
tabel. Setiap pernyataan dalam tidak terjadi jika VIF memiliki
kuesioner dikatakan telah nilai lebih kecil daripada 10 dan
reliabel jika nilai Cronbach’s nilai toleransi bernilai lebih
Alpha > 0,60 (Bahri & F., 2015). besar daripada 0.10 (Ghozali,
Uji reliabilitas dilakukan pada 45 2018:107).
c. Uji Heteroskedastisitas X2 = Variabel bebas (Motivasi Kerja)
Uji Heteroskedastisitas dapat X3 = Variabel bebas (Pelatihan)
digunakan untuk melihat apakah X4 = Variabel bebas (Kompensasi)
terdapat permasalahan
heteroskedastisitas pada sebuah B. Uji Koefisien Determinasi
model regresi. Salah satu Uji koefisien determinasi digunakan
caranya adalah dengan melihat untuk melihat kelayakan penelitian
ataupun memperhatikan grafik yang dilakukan dengan melihat
scatterplot antara nilai prediksi pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen (ZPRED) variabel dependen. Koefisien
dengan residualnya (SRESID). determinasi R2 digunakan untuk
Apabila terdapat titik-titik yang mengetahui berap persen variasi
membentuk pola teratur variabel dependen dapat dijelaskan
(bergelombang, melebar, dan oleh variasi variabel independen. Nilai
menyempit), maka hasil uji coba R2 ini terletak antara 0 dan 1. Bila nilai
tersebut disebut R2 mendekati 0 berarti sedikit sekali
heteroskedastisitas. Jika tidak variasi variabel dependen yang
terlihat pola teratur dan data diterangkan oleh variabel independen.
menyebar di atas ataupun di C. Uji Hipotesis
bawah nilai 0 pada sumbu Y, a) Uji t (Uji Parsial)
maka hasil dari uji coba tersebut `Uji t dilakukan untuk mengetahui
adalah homoskedastisitas sebearap jauh pengaruh variable
(Ghozali, 2018:107). bebas secara parsial dalam
d. Uji Autokorelasi menerangkan variasi variable
Uji autokorelasi adalah uji terikat (Ghozali, 2013:98).
yang bertujuan untuk menguji Kriteria pengambilan keputusan
apakah dalam sebuah model dengan cara membandingkan t
regresi linier terdapat korelasi hitung dengan t table, dimana
antara kesalahan pengganggu hipotesis alternative diterima jika:
atau eror pada periode t dengan t hitung > t table dengan tingkat
kesalahan pengganggu pada signifikansi 0.05. hipotesis dan
periode sebelumnya hasil analisis uji t akan diterima
jika memenuhi kriteria yaitu:
9. Analisis Model Dan Pengujian Hipotesis a. Jika nilai signifikansi
A. Analisis Regresi Linier Berganda variable lebih kecil dari
Teknik analisis ini digunakan untuk sig,0,05 dan nilai t hitung ≥ t
mengetahui ada tidaknya hubungan table, maka Ha diterima dan
fungsional antara variabel X1 Ho ditolak.
(Rekrutmen), X2 (Motivasi Kerja), X3 b. Jika nilai signifikansi
(Pelatihan), X4 (Kompensasi) dan Y variable lebih kecil dari
(Kinerja Karyawan). (Sugiyono, sig,0,05 dan nilai t hitung < t
2012:132). Rumus yang digunakan table, maka Ha dotolak dan
adalah : Ho diterima.
Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4 b) Uji F (Uji Simultan)
Dimana: Uji F dilakukan untuk
Y = Variabel terikat (Kinerja mengetahui apakah variable
Karyawan) independen secara simultan
A = bilangan konstanta mempengaruhi variable dependen
b1b2b3b4 = koefisien arah garis (Ghozali, 2013:98). Hipotesis
X1 = Variabel bebas (Rekrutmen) hasil analisis uji f adalah:
a) Jika nilai signifikansi variable Vari Pernya
Nilai Nilai
Ketera
lebih kecil dari sig,0,05 dan nilai r r
abel taan ngan
signifikansi hitung ≥ f table, maka hitung tabel
X 3. 9 0,785 0,294 Valid
model regresi yang menjelaskan X3.10 0,767 0,294 Valid
rekrutmen, seleksi, pelatihan X3.11 0,697 0,294 Valid
terhadap kinerja karyawan adalah X3.12 0,725 0,294 Valid
tidak cocok X3.13 0,596 0,294 Valid
b) Jika nilai signifikansi masing- X3.14 0,771 0,294 Valid
X3.15 0,802 0,294 Valid
masing variable lebih besar dari
X3.16 0,771 0,294 Valid
sig,0,05 dan nilai signifikansi X3.17 0,537 0,294 Valid
hitung < f table, maka model X3.18 0,525 0,294 Valid
regersi yang menjelaskan Ko X 4. 1 0,839 0,294 Valid
rekrutmen, motivasi, pelatihan dan mpe X4.2 0,852 0,294 Valid
kompensasi terhadap kinerja nsas X 4. 3 0,820 0,294 Valid
i X 4. 4 0,801 0,294 Valid
karyawan adalah cocok. (X4) X 4. 5 0,884 0,294 Valid
X 4. 6 0,859 0,294 Valid
X 4. 7 0,946 0,294 Valid
HASIL PENELITIAN DAN X 4. 8 0,771 0,294 Valid
X 4. 9 0,946 0,294 Valid
PEMBAHASAN X4.10 0,944 0,294 Valid
A. Uji Instrumen X4.11 0,921 0,294 Valid
X4.12 0,957 0,294 Valid
a. Uji Validitas X4.13 0,880 0,294 Valid
X4.14 0,802 0,294 Valid
Hasil Uji Validitas X4.15 0,894 0,294 Valid
Nilai Nilai Kin Y1.1 0,745 0,294 Valid
Vari Pernya Ketera Y1.2 0,729 0,294 Valid
abel taan
r r
ngan erja
hitung tabel Kar Y1.3 0,801 0,294 Valid
Rek X1.1 0,628 0,294 Valid Y1.4 0,749 0,294 Valid
yaw Y1.5 0,836 0,294 Valid
rut X1.2 0,681 0,294 Valid
men X1.3 0,719 0,294 Valid an Y1.6 0,772 0,294 Valid
(X1) X1.4 0,673 0,294 Valid (Y) Y1.7 0,711 0,294 Valid
X1.5 0,581 0,294 Valid Y1.8 0,860 0,294 Valid
X1.6 0,736 0,294 Valid Y1.9 0,787 0,294 Valid
X1.7 0,629 0,294 Valid Y1.10 0,844 0,294 Valid
X1.8 0,725 0,294 Valid Y1.11 0,835 0,294 Valid
X1.9 0,601 0,294 Valid Y1.12 0,581 0,294 Valid
X1.10 0,432 0,294 Valid Y1.13 0,594 0,294 Valid
X1.11 0,679 0,294 Valid Y1.14 0,699 0,294 Valid
X1.12 0,646 0,294 Valid Y1.15 0,717 0,294 Valid
X1.13 0,569 0,294 Valid Sumber: Data Primer Diolah, 2022
X1.14 0,670 0,294 Valid
X1.15 0,610 0,294 Valid
Mot X2.1 0,842 0,294 Valid
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa
ivasi X2.2 0,731 0,294 Valid
Ker X2.3 0,780 0,294 Valid semua butir pernyataan yang mengukur
ja X2.4 0,818 0,294 Valid variabel rekrutmen, motivasi kerja,
(X2) X2.5 0,804 0,294 Valid pelatihan, kompensasi dan kinerja
X2.6 0,781 0,294 Valid
karyawan adalah valid karena nilai r
Pela X3.1 0,706 0,294 Valid
tiha X3.2 0,630 0,294 Valid hitung > 0,294.
n X3.3 0,690 0,294 Valid
(X3) X3.4 0,765 0,294 Valid
X3.5 0,706 0,294 Valid
X3.6 0,682 0,294 Valid
X3.7 0,784 0,294 Valid
X3.8 0,784 0,294 Valid
b. Uji Reliabilitas berdistribusi normal, sehingga dapat
Hasil Uji Reliabilitas digunakan dalam penelitian
Variabel Cronbach Keterangan
b. Uji Multikolinieritas
Alpha
Hasil Uji Multikolinieritas
Rekrutmen 0,864 Reliabel
(X1) Model Unstandardiz Collinearity
ed Statistics
Motivasi Kerja 0,864 Reliabel
(X2) Coefficients

Pelatihan (X3) 0,937 Reliabel B Std. Toler VIF


Error ance
Kompensasi 0,977 Reliabel
(Constant) .477 .545
(X4)
Rekrutmen .230 .101 .659 1.517
Kinerja 0,942 Reliabel
Karyawan (Y) 1 Motivasi Kerja .252 .079 .512 1.952

Sumber: Data Primer Diolah, 2022 Pelatihan .293 .131 .711 1.407

Dari tabel dapat diketahui bahwa Kompensasi .150 .067 .581 1.722
semua variabel yaitu variabel Sumber: Data Primer Diolah, 2022
rekrutmen, motivasi kerja, pelatihan,
kompensasi dan kinerja karyawan Berdasarkan pada tabel di atas
adalah reliabel karena cronbach menunjukkan bahwa seluruh
alphanya lebih besar dari 0,6. variabel bebas (X) yang digunakan
dalam penelitian ini mempunyai
B. Uji Asumsi Klasik nilai VIF (Variance Inflation
a. Uji Normalitas Factor) < 10, maka hal ini berarti
Hasil Uji Normalitas dalam persamaan regresi tidak
ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas atau bebas
Unstandardize
multikolinieritas, sehingga seluruh
d
variabel bebas (X) tersebut dapat
Residual digunakan dalam penelitian.
N 45
Mean 0E-7 c. Uji Heteroskedastisitas
Std.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Normal Parametersa,b
Deviatio .25672903
n
Absolute .131
Most Extreme Differences Positive .126
Negative -.131
Kolmogorov-Smirnov Z .880
Asymp. Sig. (2-tailed) .422
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
Berdasarkan pada tabel di atas
menunjukkan bahwa nilai asymp.
signifikansi sebesar 0,422 lebih besar
dari 5% (0,05) maka data tersebut Sumber: Data Primer Diolah, 2022
Pelatiha
Dari gambar di atas dapat .293 .131 .230
n
diketahui bahwa varians dari
Kompen
residual dari satu pengamatan ke .150 .067 .255
sasi
pengamatan yang lain tidak
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
memiliki pola tertentu. Pola yang
tidak sama ini ditunjukkan dengan
Dari tabel di atas, maka dapat
nilai yang tidak sama antar satu
diperoleh persamaan regresi linier
varians dari residual, titik-titik
berganda sebagai berikut:
menyebar di atas dan di bawah
Y = 0,477 + 0,230X1 + 0,252X2 +
angka 0 pada sumbu Y, maka dapat
0,293X3 + 0,150X4 + e
disimpulkan tidak terjadi
Berdasarkan persamaan regresi
heteroskedastisitas.
linier berganda di atas, maka dapat
dijelaskan sebagai berikut:
d. Uji Autokorelasi
a. Nilai konstanta sebesar 0,477
Hasil Uji Autokorelasi
menyatakan bahwa jika rekrutmen,
Model Summaryb motivasi kerja, pelatihan dan
kompensasi sama dengan nol,
Mod R R Adjusted Std. Error Durbin-
maka kinerja karyawan (Y) adalah
el Squar R Square of the Watson
sebesar 0,477.
e Estimate
b. Nilai koefisien regresi variabel
rekrutmen (X1) adalah sebesar
1 .835a .697 .666 .26926 1.880
0,230 artinya apabila rekrutmen
Sumber : Data Diolah, 2022 (X1) berubah satu satuan, maka
variabel kinerja karyawan (Y) akan
Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa berubah 0,230 satuan dengan
nilai dw sebesar 1,880 yang artinya dL anggapan variabel lainnya tetap.
< dw < 4-dU atau 1,3357 < 1,880 < c. Nilai koefisien regresi variabel
2,2800 berdasarkan hal ini maka dapat motivasi kerja (X2) adalah sebesar
disimpulkan bahwa tidak terdapat 0,252 artinya apabila motivasi
gejala autokorelasi. kerja (X2) berubah satu satuan,
maka variabel kinerja karyawan
C. Analisis Model Dan Pengujian Hipotesis (Y) akan berubah 0,252 satuan
a. Analisis Regresi Linier Berganda dengan anggapan variabel lainnya
Hasil Perhitungan SPSS tetap.
d. Nilai koefisien regresi variabel
Model Unstandardized Standardized
pelatihan (X3) adalah sebesar 0,293
Coefficients Coefficients
artinya apabila pelatihan (X3)
B Std. Beta berubah satu satuan, maka variabel
Error kinerja karyawan (Y) akan berubah
(Consta 0,293 satuan dengan anggapan
.477 .545
nt) variabel lainnya tetap.
Rekrut e. Nilai koefisien regresi variabel
1 .230 .101 .246 kompensasi (X4) adalah sebesar
men
0,150 artinya apabila kompensasi
Motivasi
.252 .079 .388 (X4) berubah satu satuan, maka
Kerja
variabel kinerja karyawan (Y) akan
berubah 0,150 satuan dengan 1. Nilai thitung variabel rekrutmen
anggapan variabel lainnya tetap. (X1) sebesar 2,291 berada pada
tingkat probabilitas
b. Koefisien Determinasi signifikansi di bawah 0,05
Hasil Uji Koefisien Determinasi yaitu 0,027. Jadi berdasarkan
Mod R R Adjusted R Std. Error tingkat probabilitas
el Square Square of the
signifikansinya, dapat
disimpulkan bahwa variabel
Estimate
rekrutmen (X1) memiliki
1 .835a .697 .666 .26926
pengaruh signifikan terhadap
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
variabel kinerja karyawan (Y).
2. Nilai thitung variabel motivasi
Nilai koefisien determinasi merupakan
kerja (X2) sebesar 3,192 berada
uji untuk mengetahui seberapa besar
pada tingkat probabilitas
pengaruh variabel bebas (X) secara
signifikansi di bawah 0,05
simultan terhadap variabel terikat (Y).
yaitu 0,003. Jadi berdasarkan
Koefisien determinasi dapat dilhat
tingkat probabilitas
pada kolom R2 diperoleh hasil sebesar
signifikansinya, dapat
0,697 atau 69,7%. Hal ini menunjukkan
disimpulkan bahwa variabel
kinerja karyawan dipengaruhi oleh
motivasi kerja (X2) memiliki
rekrutmen, motivasi kerja, pelatihan
perngarih signifikan terhadap
dan kompensasi sebesar 69,7%
variabel kinerja karyawan (Y).
sedangkan sisanya sebesar 30,3%
3. Nilai t hitung variabel
dipengaruhi oleh variabel lain di luar
pelatihan (X3) sebesar 2,229
variabel yang digunakan dalam
berada pada tingkat
penelitian ini, seperti variabel beban
probabilitas signifikansi di
kerja, lingkungan kerja, semangat
bawah 0,05 yaitu 0,032. Jadi
kerja, dan lain sebagainya.
berdasarkan tingkat
probabilitas signifikansinya,
c. Uji t
dapat disimpulkan bahwa
Hasil Uji t variabel pelatihan (X3)
Model t Sig. memiliki pengaruh signifikan
terhadap variabel kinerja
(Constant) .875 .387
karyawan (Y).
4. Nilai t hitung variabel
Rekrutmen 2.291 .027
kompensasi (X4) sebesar 2,235
Motivasi berada pada tingkat
3.192 .003
1 Kerja probabilitas signifikansi di
Pelatihan 2.229 .032 bawah 0,05 yaitu 0,031. Jadi
Kompensa
berdasarkan tingkat
2.235 .031 probabilitas signifikansinya,
si
Sumber: Data Primer Diolah, dapat disimpulkan bahwa
2022 variabel kompensasi (X3)
memiliki pengaruh signifikan
Berdasarkan tabel di atas terhadap variabel kinerja
dapat ditarik kesimpulan sebagai karyawan (Y).
berikut:
d. Uji F
Hasil Uji F DAFTAR PUSTAKA
Model Sum of F Sig.
Squares
Adi, M. (2012). Recrutment Analysis. Jakarta:
Regressio
6.660 22.967 .000b Pinasthika Publisher.
n
1 Andjarwati, T., Maslow, H. K., Gregor, T. X.
Residual 2.900
Y. M., Motivasi, T., & Mcclelland, P.
Total 9.560 (2015). Motivasi dari Sudut Pandang
Sumber: Data Primer Diolah, 2022 Teori Hirarki Kebutuhan Maslow ,
Teori Dua Faktor Herzberg , Teori X Y
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Mc Gregor , dan Teori Motivasi.
nilai Fhitung dengan tingkat probabilitas Anwar, P. M. (2011). Manajemen Sumber Daya
signifikansi 0,000 (di bawah 0,05) Manusia. Bandung: PT. Remaja
sebesar 22,967. Berdasarkan tingkat Rosdakarya.
probabilitas signifikansinya yang lebih
kecil dari 0,05, maka disimpulkan H0 Aulia, A. M. (2018). Anisa Mahmuda Aulia.
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
variabel bebas yang terdiri dari
rekrutmen, motivasi kerja, pelatihan Bacal. (2012). Performance Management
dan kompensasi secara simultan (Terjemah Surya Dharma dan Yanuar
mempunyai pengaruh signifikan Irawan). Jakarta: Gramedia Pustaka.
terhadap variabel terikatnya yaitu
Bangun. (2012). Manajemen Sumber Daya
kinerja karyawan (Y).
Manusia. Bandung: Erlanga.
Desler. (2016). Manajemen Sumber Daya
PENUTUP Manusia. Jakarta: Selemba Empat.
A. Kesimpulan Edison. (2016). Manajemen Sumber Daya
Berdasarkan pembahasan dari hasil Manusia. Bandung: Alfabeta.
analisis data, dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan hasil uji t rekrutmen Ghozali. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate
berpengaruh positif dan signifikan Dengan Program IBM SPSS 21.
terhadap kinerja karyawan pada Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
PT.Tirtayasa Lestari Surabaya.
2. Berdasarkan hasil uji t motivasi Ghozali. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate
kerja berpengaruh positif dan Dengann Program IBM SPSS 25.
signifikan terhadap kinerja Semarang: Badan Penerbit Universitas
karyawan pada PT.Tirtayasa Diponegoro.
Lestari Surabaya. Hamali. (2016). Pemahaman Manajemen
3. Berdasarkan hasil uji t pelatihan Sumber Daya Manusia. Jakarta: CAPS
berpengaruh positif dan signifikan (Center for Academic Publishing
terhadap kinerja karyawan pada Service).
PT.Tirtayasa Lestari Surabaya.
4. Berdasarkan hasil uji t kompensasi Hasibuan. (2011). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT. Bumi Askara.
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan pada Hasibuan. (2013). Manajemen Sumber Daya
PT.Tirtayasa Lestari Surabaya. Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hasibuan. (2015). Manajemen Sumber Daya Sinambela. (2019). Manajemen Kinerja.
Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.
Hasibuan. (2016). Manajemen Sumber Daya Siyoto, & Sodik. (2015). Dasar Metodologi
Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media
Publishing.
Hasibuan. (2017). Manajemen Sumber Daya
Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PT. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian. Jakarta:
Bumi Aksara. Alfabeta.
Kadarisman. (2012). Manajemen Kompensasi. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian. Jakarta:
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Alfabeta.
Kadarisman. (2016). Manajemen Kompensasi. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian. Jakarta:
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Alfabeta.
Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Sugiyono. (2019). Metode Penelitian. Jakarta:
Manusia (Teori dan Praktik). Depok: Alfabeta.
PT. Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. (Metode Penelitian Kuantitatif,
Kasmir. (2018). Manajemen Sumber Daya Kualitatif, dan R&D). 2017. Bandung:
Manusia. Depok: PT. Rajagrafindo Alfabeta.
Persada.
Sujarweni. (2015). Metodologi Penelitian.
Mangkunegara. (2013). Manajemen Sumber Yogyakarta: Pustaka Baru.
Daya Manusia Perusahaan. Bandung:
Supomo, & Nurhayati. (Manajemen Sumber
PT. Remaja Rosdakarya.
Daya Manusia). 2018. Bandung:
Priyastama, Romie. (2017). Buku sakti Kuasai YRAMA WIDYA.

SPSS. Yogyakarta: Start Up. Sutrisno. (2011). Manajemen Sumber Daya


Manusia. Jakarta: Kencana.
Priyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif.
Sutrisno. (2015). Manajemen Sumber Daya
Sidoarjo: Zifatama.
Manusia. Jakarta: Kencana.
Putra, U. (2018). PENGARUH MOTIVASI
Sutrisno. (2016). Sumber Daya Manusia.
KERJA DAN KOMPENSASI
Jakarta: Kencana.
TERHADAP. 4(1), 1–10.
Umar. (2014). Metode Penelitian. Jakarta:
R, S. (2018). Sumber Daya Manusia. Bandung: Rajawali.
Yrama Widya.
Uno. (2012). Teori Motivasi dan
Sadarmayanti. (2016). Manajemen Sumber Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi
Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aksara.
Aditama.
Veithzal, R. (2011). Manajemen Sumber Daya
Sanusi. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis. Manusia. Jakarta: Raja Grafindo
Jakarta: Selemba Empat. Persada.
Siagian, S. (2012). Manajemen Sumber Daya
Veithzal, R. Z. (2015). Manajemen Sumber
Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Daya Manusia Untuk Perusahaan.
Simamora. (2015). Manajemen Sumber Daya Depok: PT. RAJAGRAFINDO.
Manusia. Yogyakarta: STIEY.
Sinambela. (2018). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

You might also like