Professional Documents
Culture Documents
Eko Aldianto
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Ekoaldianto11@gmail.com
ABSTRACT
PT. Tirtayasa Lestari Surabaya is one of the companies engaged in bathroom equipment
(sanitary) which is developing in Surabaya. PT.Tirtayasa Lestari focuses on creating a boutique
experience where every object is always displayed with context in mind so that anyone who comes is
inspired to design a space that is both fun and healthy.
The purpose of this research is to prove and analyze the effect of recruitment, work motivation,
training and compensation on employee performance at PT. Tirtayasa Lestari Surabaya. The analytical
tools used in this research are validity test, reliability test, normality test, multicollinearity test,
heteroscedasticity test, multiple linear regression analysis, correlation test, coefficient of determination
test, F test and t test. The sampling method is using the population for employees at PT. Tirtayasa
Lestari from the general division with a total of 45 respondents.
The results showed that recruitment had a significant effect on employee performance at PT.
Tirtayasa Lestari Surabaya, work motivation had a significant effect on employee performance at PT.
Tirtayasa Lestari Surabaya, training had a significant effect on employee performance at PT. Tirtayasa
Lestari Surabaya, compensation had a significant effect on employee performance. at PT. Tirtayasa
Lestari Surabaya. Based on the results of the analysis, it shows that recruitment, work motivation,
training and compensation simultaneously affect employee performance that is equal to 69.7 and the
remaining 30.3% is influenced by other variables outside the variables used in this study.
Sumber: Data Primer Diolah, 2022 Pelatihan .293 .131 .711 1.407
Dari tabel dapat diketahui bahwa Kompensasi .150 .067 .581 1.722
semua variabel yaitu variabel Sumber: Data Primer Diolah, 2022
rekrutmen, motivasi kerja, pelatihan,
kompensasi dan kinerja karyawan Berdasarkan pada tabel di atas
adalah reliabel karena cronbach menunjukkan bahwa seluruh
alphanya lebih besar dari 0,6. variabel bebas (X) yang digunakan
dalam penelitian ini mempunyai
B. Uji Asumsi Klasik nilai VIF (Variance Inflation
a. Uji Normalitas Factor) < 10, maka hal ini berarti
Hasil Uji Normalitas dalam persamaan regresi tidak
ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas atau bebas
Unstandardize
multikolinieritas, sehingga seluruh
d
variabel bebas (X) tersebut dapat
Residual digunakan dalam penelitian.
N 45
Mean 0E-7 c. Uji Heteroskedastisitas
Std.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Normal Parametersa,b
Deviatio .25672903
n
Absolute .131
Most Extreme Differences Positive .126
Negative -.131
Kolmogorov-Smirnov Z .880
Asymp. Sig. (2-tailed) .422
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
Berdasarkan pada tabel di atas
menunjukkan bahwa nilai asymp.
signifikansi sebesar 0,422 lebih besar
dari 5% (0,05) maka data tersebut Sumber: Data Primer Diolah, 2022
Pelatiha
Dari gambar di atas dapat .293 .131 .230
n
diketahui bahwa varians dari
Kompen
residual dari satu pengamatan ke .150 .067 .255
sasi
pengamatan yang lain tidak
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
memiliki pola tertentu. Pola yang
tidak sama ini ditunjukkan dengan
Dari tabel di atas, maka dapat
nilai yang tidak sama antar satu
diperoleh persamaan regresi linier
varians dari residual, titik-titik
berganda sebagai berikut:
menyebar di atas dan di bawah
Y = 0,477 + 0,230X1 + 0,252X2 +
angka 0 pada sumbu Y, maka dapat
0,293X3 + 0,150X4 + e
disimpulkan tidak terjadi
Berdasarkan persamaan regresi
heteroskedastisitas.
linier berganda di atas, maka dapat
dijelaskan sebagai berikut:
d. Uji Autokorelasi
a. Nilai konstanta sebesar 0,477
Hasil Uji Autokorelasi
menyatakan bahwa jika rekrutmen,
Model Summaryb motivasi kerja, pelatihan dan
kompensasi sama dengan nol,
Mod R R Adjusted Std. Error Durbin-
maka kinerja karyawan (Y) adalah
el Squar R Square of the Watson
sebesar 0,477.
e Estimate
b. Nilai koefisien regresi variabel
rekrutmen (X1) adalah sebesar
1 .835a .697 .666 .26926 1.880
0,230 artinya apabila rekrutmen
Sumber : Data Diolah, 2022 (X1) berubah satu satuan, maka
variabel kinerja karyawan (Y) akan
Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa berubah 0,230 satuan dengan
nilai dw sebesar 1,880 yang artinya dL anggapan variabel lainnya tetap.
< dw < 4-dU atau 1,3357 < 1,880 < c. Nilai koefisien regresi variabel
2,2800 berdasarkan hal ini maka dapat motivasi kerja (X2) adalah sebesar
disimpulkan bahwa tidak terdapat 0,252 artinya apabila motivasi
gejala autokorelasi. kerja (X2) berubah satu satuan,
maka variabel kinerja karyawan
C. Analisis Model Dan Pengujian Hipotesis (Y) akan berubah 0,252 satuan
a. Analisis Regresi Linier Berganda dengan anggapan variabel lainnya
Hasil Perhitungan SPSS tetap.
d. Nilai koefisien regresi variabel
Model Unstandardized Standardized
pelatihan (X3) adalah sebesar 0,293
Coefficients Coefficients
artinya apabila pelatihan (X3)
B Std. Beta berubah satu satuan, maka variabel
Error kinerja karyawan (Y) akan berubah
(Consta 0,293 satuan dengan anggapan
.477 .545
nt) variabel lainnya tetap.
Rekrut e. Nilai koefisien regresi variabel
1 .230 .101 .246 kompensasi (X4) adalah sebesar
men
0,150 artinya apabila kompensasi
Motivasi
.252 .079 .388 (X4) berubah satu satuan, maka
Kerja
variabel kinerja karyawan (Y) akan
berubah 0,150 satuan dengan 1. Nilai thitung variabel rekrutmen
anggapan variabel lainnya tetap. (X1) sebesar 2,291 berada pada
tingkat probabilitas
b. Koefisien Determinasi signifikansi di bawah 0,05
Hasil Uji Koefisien Determinasi yaitu 0,027. Jadi berdasarkan
Mod R R Adjusted R Std. Error tingkat probabilitas
el Square Square of the
signifikansinya, dapat
disimpulkan bahwa variabel
Estimate
rekrutmen (X1) memiliki
1 .835a .697 .666 .26926
pengaruh signifikan terhadap
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
variabel kinerja karyawan (Y).
2. Nilai thitung variabel motivasi
Nilai koefisien determinasi merupakan
kerja (X2) sebesar 3,192 berada
uji untuk mengetahui seberapa besar
pada tingkat probabilitas
pengaruh variabel bebas (X) secara
signifikansi di bawah 0,05
simultan terhadap variabel terikat (Y).
yaitu 0,003. Jadi berdasarkan
Koefisien determinasi dapat dilhat
tingkat probabilitas
pada kolom R2 diperoleh hasil sebesar
signifikansinya, dapat
0,697 atau 69,7%. Hal ini menunjukkan
disimpulkan bahwa variabel
kinerja karyawan dipengaruhi oleh
motivasi kerja (X2) memiliki
rekrutmen, motivasi kerja, pelatihan
perngarih signifikan terhadap
dan kompensasi sebesar 69,7%
variabel kinerja karyawan (Y).
sedangkan sisanya sebesar 30,3%
3. Nilai t hitung variabel
dipengaruhi oleh variabel lain di luar
pelatihan (X3) sebesar 2,229
variabel yang digunakan dalam
berada pada tingkat
penelitian ini, seperti variabel beban
probabilitas signifikansi di
kerja, lingkungan kerja, semangat
bawah 0,05 yaitu 0,032. Jadi
kerja, dan lain sebagainya.
berdasarkan tingkat
probabilitas signifikansinya,
c. Uji t
dapat disimpulkan bahwa
Hasil Uji t variabel pelatihan (X3)
Model t Sig. memiliki pengaruh signifikan
terhadap variabel kinerja
(Constant) .875 .387
karyawan (Y).
4. Nilai t hitung variabel
Rekrutmen 2.291 .027
kompensasi (X4) sebesar 2,235
Motivasi berada pada tingkat
3.192 .003
1 Kerja probabilitas signifikansi di
Pelatihan 2.229 .032 bawah 0,05 yaitu 0,031. Jadi
Kompensa
berdasarkan tingkat
2.235 .031 probabilitas signifikansinya,
si
Sumber: Data Primer Diolah, dapat disimpulkan bahwa
2022 variabel kompensasi (X3)
memiliki pengaruh signifikan
Berdasarkan tabel di atas terhadap variabel kinerja
dapat ditarik kesimpulan sebagai karyawan (Y).
berikut:
d. Uji F
Hasil Uji F DAFTAR PUSTAKA
Model Sum of F Sig.
Squares
Adi, M. (2012). Recrutment Analysis. Jakarta:
Regressio
6.660 22.967 .000b Pinasthika Publisher.
n
1 Andjarwati, T., Maslow, H. K., Gregor, T. X.
Residual 2.900
Y. M., Motivasi, T., & Mcclelland, P.
Total 9.560 (2015). Motivasi dari Sudut Pandang
Sumber: Data Primer Diolah, 2022 Teori Hirarki Kebutuhan Maslow ,
Teori Dua Faktor Herzberg , Teori X Y
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Mc Gregor , dan Teori Motivasi.
nilai Fhitung dengan tingkat probabilitas Anwar, P. M. (2011). Manajemen Sumber Daya
signifikansi 0,000 (di bawah 0,05) Manusia. Bandung: PT. Remaja
sebesar 22,967. Berdasarkan tingkat Rosdakarya.
probabilitas signifikansinya yang lebih
kecil dari 0,05, maka disimpulkan H0 Aulia, A. M. (2018). Anisa Mahmuda Aulia.
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
variabel bebas yang terdiri dari
rekrutmen, motivasi kerja, pelatihan Bacal. (2012). Performance Management
dan kompensasi secara simultan (Terjemah Surya Dharma dan Yanuar
mempunyai pengaruh signifikan Irawan). Jakarta: Gramedia Pustaka.
terhadap variabel terikatnya yaitu
Bangun. (2012). Manajemen Sumber Daya
kinerja karyawan (Y).
Manusia. Bandung: Erlanga.
Desler. (2016). Manajemen Sumber Daya
PENUTUP Manusia. Jakarta: Selemba Empat.
A. Kesimpulan Edison. (2016). Manajemen Sumber Daya
Berdasarkan pembahasan dari hasil Manusia. Bandung: Alfabeta.
analisis data, dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan hasil uji t rekrutmen Ghozali. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate
berpengaruh positif dan signifikan Dengan Program IBM SPSS 21.
terhadap kinerja karyawan pada Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
PT.Tirtayasa Lestari Surabaya.
2. Berdasarkan hasil uji t motivasi Ghozali. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate
kerja berpengaruh positif dan Dengann Program IBM SPSS 25.
signifikan terhadap kinerja Semarang: Badan Penerbit Universitas
karyawan pada PT.Tirtayasa Diponegoro.
Lestari Surabaya. Hamali. (2016). Pemahaman Manajemen
3. Berdasarkan hasil uji t pelatihan Sumber Daya Manusia. Jakarta: CAPS
berpengaruh positif dan signifikan (Center for Academic Publishing
terhadap kinerja karyawan pada Service).
PT.Tirtayasa Lestari Surabaya.
4. Berdasarkan hasil uji t kompensasi Hasibuan. (2011). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT. Bumi Askara.
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan pada Hasibuan. (2013). Manajemen Sumber Daya
PT.Tirtayasa Lestari Surabaya. Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hasibuan. (2015). Manajemen Sumber Daya Sinambela. (2019). Manajemen Kinerja.
Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.
Hasibuan. (2016). Manajemen Sumber Daya Siyoto, & Sodik. (2015). Dasar Metodologi
Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media
Publishing.
Hasibuan. (2017). Manajemen Sumber Daya
Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PT. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian. Jakarta:
Bumi Aksara. Alfabeta.
Kadarisman. (2012). Manajemen Kompensasi. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian. Jakarta:
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Alfabeta.
Kadarisman. (2016). Manajemen Kompensasi. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian. Jakarta:
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Alfabeta.
Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Sugiyono. (2019). Metode Penelitian. Jakarta:
Manusia (Teori dan Praktik). Depok: Alfabeta.
PT. Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. (Metode Penelitian Kuantitatif,
Kasmir. (2018). Manajemen Sumber Daya Kualitatif, dan R&D). 2017. Bandung:
Manusia. Depok: PT. Rajagrafindo Alfabeta.
Persada.
Sujarweni. (2015). Metodologi Penelitian.
Mangkunegara. (2013). Manajemen Sumber Yogyakarta: Pustaka Baru.
Daya Manusia Perusahaan. Bandung:
Supomo, & Nurhayati. (Manajemen Sumber
PT. Remaja Rosdakarya.
Daya Manusia). 2018. Bandung:
Priyastama, Romie. (2017). Buku sakti Kuasai YRAMA WIDYA.