You are on page 1of 18

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS

Oleh:
( Wulandari Pratami,Hari Susanta,Sendhang Nurseto )
Email: wulandaripratami23@gmail.com
Jurusan Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro
Jalan Profesor Haji Sudarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269
Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405
Laman: http:// www.fisip.undip.ac.id email: fisip@undip.ac.id

ABSTRACT

Title: Effects of Work and Work Environment Discipline for Employee Performance PT. Bakrie
Sumatera Plantations
Name : Wulandari Pratami
NIM : D2D009002

Human resources have a significant role in the organization activities. One of the
importance of the management of human resources is to maintain the employee's performance.
the organization have to pay much attention to the working environment and enact labor
discipline around the employees that can influence their ability to carry out their duties and to
make consistent performance of the employee.This study aims to determine the effect of labor
discipline, the influence of the work environment, and the effect of both of labor discipline and
the work environment towards employees performance at PT. Bakrie Sumatra Plantations. This
study uses explanatory research methods which is research that seeks to explain and highlight
the relationship between the variables proposed in the study and explain the influence of
independent variables on the dependent variable, in addition to test the hypothesis. Research
sample totaled 94 people taken using the slovin formula with probability sampling techniques.
Then the data was analysed using validity, realiabilitas, regression, t and F tests. the results
revealed that the majority of respondents stated that the labor discipline has a significant effect
on employee performance as indicated by the t value of 47.170 > t table 1.984. whereas the
work environment have significant impact to the performance of employees indicated by t
value 8.378> t table 1.984. furthermore both of the labor discipline and the work environment
have influence jointly on performance as indicated by F value of 1100.540 with significant
value 0.000 <0.05. The biggest impact is contributed by working discipline that is equal to 98%.
recommendation can be suggested that in terms of labor discipline the company should increase
discipline the employee for example by applying a reducing salary for the late, provide regular
training, and enact strict funishment to employees in order to bring deterent effect. For better
work environment it is necessary to making more frequent cleaning activity. In regard to the
ratio between the number of employees and the number of security personnel, the company
should be able to rejuvenate for some working facilities. In regard of the employees
performance the company's can provide some material and non-material motivation to spur
employees to increase their work, to increase frequency of training and to increase quality
control can be done to improve the quality of employment,and to gather employees in a
gathering to further improve the relationship between the companies and employees.

Keywords: labor Discipline, Work Environment, Employee Performance


Latar Belakang kepadanya. Agar kinerja karyawan

selalu konsisten maka setidak-tidaknya


Sumber daya manusia
organisasi selalu memperhatikan
merupakan salah satu unsur dari
lingkungan kerja disekitar karyawan
organisasi dan mempunyai peranan
yang dapat mempengaruhi kemampuan
yang penting dalam kegiatan
seseorang dalam menjalankan tugasnya
organisasi. Notoatmodjo (2003)
serta disiplin kerja yang tinggi dari
mengemukakan manusia sebagai
karyawan tersebut.
salah satu komponen organisasi
PT. Bakrie Sumatra Plantations
merupakan sumber daya penentu
selama ini tidak dapat dipungkiri
tercapainya visi dan misi organisasi. masih dijumpai adanya karyawan
Oleh sebab itu sumber daya manusia yang datang terlambat masuk kantor.
harus dikelola sedemikian rupa Ada juga lingkungan kerja yang
sehingga berdaya guna dan berhasil tidak tepat yang dapat dilihat, seperti
guna dalam mencapai misi dan halnya ada karyawan yang masih
tujuan organisasi. merokok di kawasan dilarang

Hal yang penting dalam merokok atau tidak memakai

pengelolaan sumber daya manusia seragam dinas saat jam kerja.


adalah mengenai kinerja karyawan. Ketidakdisiplinan karyawan serta
Kinerja karyawan menurut
perilaku karyawan yang tidak sesuai
Mangkunegara (2000) sebagai hasil
dengan lingkungan kerja tentu harus
kerja secara kualitas dan kuantitas yang
ditindaklanjuti, yaitu dengan
dapat dicapai oleh seorang pegawai
pemberian tindakan disiplin dari
dalam melaksanakan tugas sesuai
peringatan lisan hingga tindakan
dengan tanggung jawab yang diberikan
pendisiplinan yang paling berat, kesungguhan tim kerja di

yaitu pemberhentian. dalam sebuah organisasi.

- Menurut (Moenir : 2000)


Landasan Teori
disiplin adalah suatu bentuk
Disiplin Kerja
Ada beberapa pengertian ketaatan terhadap aturan, baik

tertulis maupun tidak tertulis


mengenai disipin kerja antara lain
yang telah ditetapkan. Untuk
sebagai berikut :
itu disiplin harus
- Menurut (Hasibuan : 2003)
ditumbuhkembangkan agar
disiplin kerja adalah sebagai
tumbuh pula ketertiban dan
suatu sikap, tingkah laku dan
efisiensi
perbuatan yang sesuai dengan
- Menurut (Koesmono : 2005)
peraturan dari perusahaan
mengemukakan bahwa
yang tertulis maupun tidak
disiplin adalah kesadaran dan
tertulis.
kesediaan seseorang menaati
- Menurut (Simamora : 2006)
semua peraturan perusahaan
disiplin (discipline) adalah
dan norma-norma sosial yang
prosedur yang mengoreksi
berlaku.
atau menghukum bawahan
- Menurut (Dessler : 2000),
karena melanggar peraturan
“discipline is a procedure
atau prosedur. Disiplin
that corrects or punishes a
merupakan bentuk
subordinate because a rule or
pengendalian diri karyawan
procedure has beeb violated”.
dan Disiplin kerja adalah suatu
pelaksanaan yang teratur dan sikap menghormati,
menunjukkan tingkat menghargai, patuh dan taat

terhadap peraturan-peraturan
yang berlaku, baik yang pekerja yang dapat

tertulis maupun yang tidak mempengaruhi dirinya


tertulis serta sanggup dalam menjalankan tugas
menjalankan dan tidak yang dibebankan.
mengelak untuk menerima - Menurut Supardi (2003)
sanksi-sanksinya, apabila lingkungan kerja
anggota organisasi yang merupakan keadaan
bersangkutan melanggar sekitar tempat kerja baik
tugas dan wewenang yang secara fisik maupun non
diberikan kepadanya.
fisik yang dapat
Berdasarkan beberapa
memberikan kesan
pengertian disiplin diatas maka dapat
menyenangkan,
disimpulkan disiplin kerja adalah
mengamankan,
karyawan datang dan pulang tepat
menentramkan, dan kesan
pada waktu yang telah ditetapkan,
betah bekerja dan lain
mengerjakan pekerjaan sesuai
sebagainya.
dengan ketentuan yang berlaku dan
- Menurut Dale (2002)
mematuhi semua peraturan
lingkungan kerja adalah
perusahaan.
lingkungan disekitar
Lingkungan Kerja
tenaga kerja yang menjadi
Ada beberapa pengertian
pendorong bagi karyawan
mengenai lingkungan kerja antara
untuk menghasilkan
lain sebagai berikut :
kinerja puncak.
- Menurut Nitisemito
Berdasarkan beberapa
(2002) lingkungan kerja
pengertian lingkungan kerja diatas
adalah segala sesuatu
maka dapat disimpulkan lingkungan
yang ada di sekitar para
kerja adalah segala sesuatu yang ada udara yang cukup akan

di sekitar para karyawan yang dapat menyebabkan kesegaran


mempengaruhi karyawan dalam
fisik, dan sebaliknya
bekerja.
pertukaran udara yang
Berdasarkan uraian di atas,
kurang akan menimbulkan
maka dapat dijelaskan bahwa faktor-
rasa pengap sehingga
faktor yang termasuk lingkungan

kerja adalah sebagai berikut : mudah menimbulkan

1. Kebersihan kelelahan pada seseorang.

Setiap perusahaan 3. Penerangan

hendaknya selalu menjaga Dalam melaksanakan

kebersihan lingkungan tugas seringkali seseorang

sebab selain membutuhkan penerangan

mempengaruhi kesehatan yang cukup, apalagi bila

fisik, juga akan pekerjaan yang dilakukan

mempengaruhi kesehatan membutuhkan ketelitian.

jiwa seseorang.

2. Pertukaran udara

Pertukaran udara 4. Keamanan

yang baik dan cukup Keamanan yang

dalam lingkungan kerja dimaksud disini adalah

sangat diperlukan apabila keamanan dalam

dalam ruang tersebut lingkungan kerja yang

penuh orang. Pertukaran terdiri dari keamanan


terhadap harta milik melindungi badan

pegawai selama ditinggal disamping itu juga

kerja. Apabila di tempat kondisi konstruksi

gedung atau bangunan.


dimana mereka bekerja
5. Kebisingan
sering terjadi pencurian,
Kebisingan yang
maka hal ini akan
terus menerus akan
menimbulkan
dirasakan sebagai
kegelisahan yang gangguan, apabila jenis
berakibat pada semangat pekerjaan tertentu yang

dan kegairahan kerja memerlukan konsentrasi.

serta konsentrasi dalam Sebenarnya kebisingan

bekerja menurun, yang terus menerus akan

menimbulkan
sehingga produktivitas
terganggunya kesehatan
kerja juga akan menurun.
dan mengacaukan
Keamanan pribadi lain
konsentrasi dalam
adalah keamanan
bekerja.
terhadap keselamatan 6. Hubungan antara
diri, yaitu keselamatan pimpinan dan bawahan

kerja bagi karyawan Hubungan yang

dalam baik dan serasi antara

menjalankan tugas. pimpinan dengan

Dalam hal ini perlu bawahanakan

diperhatikan alat menimbulkan kegairahan

pelindung untuk bawahan dalam bekerja.


Tetapi bila hubungan dapat dipergunakan untuk mengkaji

tersebut buruk, jelas akan disiplin pegawai adalah:

menyebabkan 1. Ketaatan terhadap

produktivitas kerja peraturan

menurun. Oleh karena itu 2. Kepatuhan terhadap

perlu iklim yang sehat perintah kedinasan

dan serasi antara 3. Ketaatan terhadap jam

pimpinan dengan kerja

bawahan. 4. Kepatuhan berpakaian

seragam
Untuk memperdalam analisis
5. Kepatuhan dalam
variabel disiplin kerja perlu dibahas
penggunaan dan
tentang indikator-indikator disiplin
pemeliharaan sarana
kerja. Konsep disiplin kerja menurut
kantor
Muchdarsyah (1992) dalam Sularno
6. Selalu bekerja sesuai
(2005) diukur melalui indikator:
prosedur
a. Ketaatan pegawai terhadap
Dengan demikian indikator
tata tertib yang berlaku
disiplin kerja meliputi :
b. Ketaatan terhadap perintah
1. Taat pada peraturan
atasan
2. patuhpada perintah
c. Bekerja sesuai dengan
kedinasan
cara-cara yang telah
3. Taat pada jam kerja
ditetapkan oleh instansi
4. Berpakaian seragam
Sedangkan Discensza and
5. Patuh dalam penggunaan
Smith (2000) dikutip dari Supartha
dan pemeliharaan sarana
(2006), menyatakan indikator yang
kantor

6. Bekerja sesuai prosedur


Pembahasan selanjutnya pembinaan disiplin kerja. Ada

adalah tentang jenis-jenis disiplin beberapa jenis disiplin menurut

kerja. Menurut Mangkunegara Simamora (2006), yaitu :

(2001) disiplin kerja ada dua macam a. Disiplin Manajerial

: (managerial discipline),
a. Disiplin preventif
dimana segala sesuatu
merupakan suatu upaya
tergantung pada
untuk menggerakkan
pemimpin, dari permulaan
pegawai mengikuti dan
hingga akhir. Terdapat
mematuhi pedoman kerja

dan aturan-aturan yang sekelompok orang yang

telah digariskan oleh dapat menjawab seseorang

perusahaan. yang akan mengarahkan


b. Disiplin korektif
apa yang harus mereka
merupakan suatu upaya
lakukan.
menggerakkan pegawai
b. Disiplin Tim (team
dalam menyatukan suatu
discipline), dimana
peraturan dan

mengarahkan untuk tetap kesempurnaan kinerja

mematuhi peraturan sesuai bermuara dari saling

dengan pedoman yang ketergantungan satu sama


berlaku pada perusahaan.
lain, dan saling
Disiplin kerja sangat
ketergantungan ini berasal
penting untuk peningkatan
dari suatu komitmen oleh
produktivitas kerja pegawai,
setiap anggota terhadap
maka untuk meningkatkan

disiplin kerja perlu adanya keseluruhan organisasi :


kegagalan satu orang akan dengan cara kerjanya. Pada

menjadi kejatuhan semua setiap orang yang bekerja

orang. atau dalam suatu kelompok

kerja, kinerja selalu


c. Disiplin Diri (self
diharapkan bisa senantiasa
discipline), dimana
baik kualitas dan
pelaksana tunggal
kuantitasnya.
sepenuhnya tergantung
- Menurut Gibson (1997)
pada pelatihan,
mendefinisikan kinerja
ketangkasan, dan kendali
sebagai hasil dari pekerjaan
diri.
yang terkait dengan tujuan

Berdasarkan penjelasan organisasi, seperti kualitas,

terhadap lingkungan kerja, maka efisiensi, dan kriteria


dalam riset ini lingkungan kerja efektivitas kerja lainnya.
adalah segala sesuatu yang ada di
Kinerja juga merupakan
sekitar para karyawan yang dapat
hasil yang telah dicapai
mempengaruhi karyawan dalam
seseorang yang
menjalankan tugas yang dibebankan.
berhubungan dengan tugas
Kinerja Karyawan
Ada beberapa pengertian dan peran yang

mengenai kinerja antara lain sebagai dilakukannya.

berikut : - Menurut Dessler (1997)


- Menurut Herdiyanto (2003) kinerja merupakan prestasi
kinerja adalah hasil dari
kerja, yakni perbandingan
suatu perilaku seseorang
antara hasil kerja yang
atau kelompok yang terkait
secara nyata dengan standar seseorang atau sekelompok

kerja yang ditetapkan. orang dalam organisasi,

Karena organisasi pada sesuai dengan wewenang

dasarnya dijalankan oleh dan tanggung jawab

manusia, maka kinerja masing-masing dalam

sesungguhnya merupakan rangka upaya mencapai

perilaku manusia di dalam tujuan organisasi yang

organisasi yang memenuhi bersangkutan secara legal,

standar perilaku yang telah tidak melanggar hukum dan

ditetapkan untuk mencapai sesuai dengan moral

hasil yang diinginkan. maupun etika.

- Menurut Cascio (1995) - Menurut Mangkunegara

kinerja adalah (2000), kinerja adalah hasil

”Performance refers to an kerja secara kualitas dan

employee accomplishment kuantitas yang dicapai

of assigned task” artinya seseorang dalam

kinerja merupakan prestasi melaksanakan tugasnya

karyawan dari tugas-tugas sesuai dengan tanggung

yang telah ditetapkan. jawab yang diberikan

- Menurut Sentono (1999) kepadanya.

berpendapat bahwa kinerja - Menurut Anorogo (1993)

merupakan hasil kerja yang kinerja merupakan prestasi

dapat dicapai oleh atau hasil kerja yang


ditunjukan oleh orang per Untuk mengukur kinerja,

orang atau kelompok menurut Juliarsih (2005) dapat

maupun organisasi sesuai diukur dari adanya:

persyaratan-persyaratan a) Kualitas pekerjaan,

pekerjaan yang telah meliputi: akurasi,

ditentukan. Sedangkan ketelitian, penampilan dan

kinerja karyawan penemuan keluaran

merupakan hasil atau (output) atau hasil.

prestasi kerja karyawan b) Kuantitas pekerjaan

yang dinilai dari segi meliputi volume keluaran

kualitas maupun kuantitas dan kontribusi yang

berdasar standar kerja yang dihasilkan

ditentukan pihak c) Kompensasi yang

organisasi. diperlukan meliputi: saran,

Berdasarkan beberapa arahan, dorongan atau

pengertian kinerja diatas maka dapat perbaikan

disimpulkan kinerjaadalah hasil kerja d) Kehadiran meliputi:

baik secara kualitas maupun regularitas, dapat

kuantitas yang dicapai oleh karyawan dipercayai/ diandalkan dan

dalam melaksanakan tugas sesuai ketepatan waktu.

dengan tanggung jawabnya. e) Konservasi meliputi:

pencegahan pemborosan/
kerusakan, pemeliharaan ataupun memenuhi tujuan

peralatan yang diharapkan suatu

Menurut John Bernardin aktivitas.

dalam Judanto (2002), ada 6 kriteria 3) Ketepatan waktu

untuk mengukur kinerja karyawan Tingkat suatu aktivitas

secara individual, yaitu: diselesaikan pada waktu

1) Kuantitas awal yang diinginkan,

Banyaknya jumlah atau dilihat dan sudut

hasil pekerjaan yang dapat koordinasi dengan hasil

diselesaikan pada waktu output serta

yang telah ditentukan. memaksimalkan waktu

Jumlah yang dihasilkan yang tersedia untuk

dinyatakan dalam istilah aktivitas lain.

seperti jumlah unit, jumlah 4) Efektivitas

siklus aktivitas yang Tingkat penggunaan

diselesaikan. sumber daya organisasi

2) Kualitas dimaksimalkan dengan

Tingkat dimana hasil maksud menaikkan

aktivitas yang dilakukan keuntungan atau

mendekati sempurna mengurangi kerugian dari

dalam arti menyesuaikan setiap unit dalam

beberapa cara ideal dari penggunaan sumber daya.

penampilan aktivitas 5) Kemandirian


Tingkat dimana seorang disiplin, adapaun responden yang

karyawan dapat menyatakan sangat disiplin

melakukan fungsi kerjanya berjumlah 24 responden atau

tanpa meminta bantuan sebesar 25,5% dan responden

bimbingan dari pengawas yang menyatakan cukup disiplin

atau meminta intervensi sebanyak 16 responden atau

pengawas guna seebsar 17,0%. Pernyataan

menghindari hasil yang berbeda disampaikan oleh 6

merugikan. responden atau sebesar 6,4%

6) Komitmen kerja yang menyatakan kurang disiplin.

Tingkat dimana karyawan Adapun hal-hal yang perlu

mempunyai komitmen diperbaiki terkait dengan disiplin

kerja dengan perusahaan kerja di PT. Bakrie Sumatra

dan tanggung jawab Plantations adalah kedatangan

karyawan terhadap tepat waktyu, kemampuan

perusahaan. menyelesaiakan pekerjaan sesuai

Hasil Penelitian dan Pembahasan dengan prosedur kerja dan

1. Sebagian besar responden ketataatan terhadap paraturan.

menyatakan disiplin kerja


2. Sebagian besar responden
karyawan di PT. Bakrie Sumatra
menyatakan bahwa lingkungan
Plantations sudah baik. Hal ini
kerja yang ada di PT. Bakire
dinyatakan oleh 48 responden
Sumatra Plantations sudah baik
(51,1%) yang menyatakan
hal ini didukung oleh pernyataan
dari 52 responden atau sebesar memberikan ide dan inisiatif

55,3% dan 40 responden (42,6%) dalam bekerja sehingga frekuensi

menyatakan cukup baik. Hal ini kesalahan dalam bekerja dapat

dlihat dari indikator pencahayaan diminimalisir.

dan sirkulasi udara. Pernyataan


4. Adapun responden yang
berbeda disampikan oleh 2
menyatakan kinerja karyawan
responden (2,1%) yang
tidak baik sebanyak 5 responden
menyatakan lingkungan kerja
atau sebesar 5,3%. Hal ini dilihat
yang ada kurang baik. Menurut
dari kuantitas, kualitas dan
mereka ada beberapa hal terkait
tanggung jawab serta ketelitian
dengan lingkungan kerja yang
dalam bekerja.
masih harus diperbaiki antara lain
5. Ada pengaruh disiplin kerja
kebersihan, keamanan, dan
terhadap kinerja karyawan karena
fasilitas kerja yang ada.
nilai t hitung sebesar 47,170 >
3. Pada dasarnya kinerja pegawai ±1,984 dan P value (signifikan)
sudah baik. Hal ini dinyatakan sebesar 0,000 < 0,05 (5%)
oleh 61 responden atau sebesar
6. Ada pengaruh lingkungan kerja
64,9% yang menyatakan baik, 19
terhadap kinerja karena nilai t
responden atau sebesar 20,2%
hitung sebesar 8,378 > ±1,984
yang menyatakan cukup baik dan
dengan P value (signifikan)
6 responden (6,4%) menyatakan
sebesar 0,000 < 0,05 (5%).
sangat baik. Hal ini dilihat dari

kemampuan karyawan dalam


7. Berdasarkan hasil perhitungan prosedur kerja, hendaknya

diperoleh hasil F hitung sebesar perusahaan memberikan

1100,540 sedangkan untuk nilai pelatihan secara berkala

F tabel sebesar 3,94 dengan nilai sehingga karyawan memiliki

signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini kesempatan untuk

berarti F hitung > F tabel maka meningkatkan pengetahuan

artinya ada pengaruh disiplin khususnya terkait dengan

kerja, dan lingkungan kerja penguasaan terhadap

terhadap kinerja karyawan. prosedur kerja

c. ketataatan terhadap paraturan,


Saran
adanya sanksi yang tegas dan
1. Secara keseluruhan disiplin kerja
mampu memberikan efek jera
yang diberikan oleh perusahaan
diharapkan mampu
sudah baik namun perlu adanya
meningkatkan ketaatan
perbaikan dalam hal
karyawan terhadap peraturan
a. kedatangan tepat waktu,
yang ada, selain itu pihak
hendaknya perusahaan lebih
perusahaan juga bisa lebih
menerapkan kedisiplinan
mengikutsertakan karyawan
kepada karyawan misalnya
dalam proses pembuatan
dengan menerapkan sistem
peraturan sehingga karyawan
potong gaji untuk karyawan
merasa ikut memiliki dan
yang terlambat datang.
timbul kesadaran untuk
b. kemampuan menyelesaikan
melaksanakan.
pekerjaan sesuai dengan
2. Beberapa hal terkait dengan kerja sehingga dapat

lingkungan kerja yang masih dipastikan semua peralatan

harus diperbaiki antara lain kerja yang ada aman untuk

a. Kebersihan, waktu untuk karyawan.

kegiatan kebersihan ada c. fasilitas kerja yang ada,

baiknya ditambah mengingat usia perusahaan

frekuensinya mengingat yang sudah cukup lama,

proses produksi yang maka fasilitas kerja yang ada

berlangsung selama 24 jam juga sudah cukup termakan

nonstop maka dengan waktu usia, maka perusahaan

kebersihan yang hanya hendaknya bisa melakukan

beberapa jam setelah shift peremajaan untuk beberapa

ketiga dirasa kurang efektif. fasilitas kerja dan

b. Keamanan, pihak perusahaan disesuaiakan dengan

bisa mempertimbangkan kebutuhan karyawan saat ini.

jumlah tenaga keamanan 3. Adapun hal- hal yang perlu

dengan membandingkan rasio diperbaiki untuk meningkatkan

antara jumlah karyawan dan kinerja karyawan antara lain

jumlah tenaga keamanan,


a. Kuantitas, pihak perusahaan
dalam hal keamanan kerja
bisa memberikan beberapa
pihak perusahaan bisa
motivasi maik bersifat
meningkatkan frekuensi
material (gaji, insentif,
control terhadap peralatan
bonus) maupun non material
(promosi jabatan) yang ditingkatkan dengan lebih

mampu memacu karyawan meningkatkan hubungan antara

untuk dapat meningkatkan perusahaan dan karyawan

kuantitas hasil kerja dengan misalnya dengan mengadakan

harapan semakin meningkat gathering sehingga karyawan

kuantitas hasil kerja maka lebih loyal kepada perusahaan

semakin tinggi target kerja dan lebih fresh dalam bekerja.

yang dicapai sehingga

keuntungan perusahaan juga

akan semakin besar.

b. Kualitas, peningkatkaan

frekuensi pelatihan dan

peningkatakan quality control

dapat dilakukan untuk

meningkatkan kualitas kerja

karyawan karena kualitas

karyawan dapat dilakukan

dengan peningkatan

kemampuan dan peningkatan

pengawasan terhadap kinerja

karyawan

c. Tanggung jawab serta

ketelitian dalam bekerja, dapat


DAFTAR PUSTAKA

Kinerja Karyawan pada sebuah Persero Asuransi, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 6
No. 2, September 2009, ISSN
Buhler, 2004, Human Resource Management, Sixth Edition, Allyn & Bacon Ic,
USA
Gary Dessler, 1992, Manajemen Personalia Teknik dan Konsep Modern. Alih
Bahasa : Agus Dharma. Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga : Jakarta.
Hasibuan, S. P. Malayu, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi
Aksara, Jakarta.
Henry Simamora, 2006, Sumber Daya Manusia. STIE. Yogyakarta.

Hernowo Narmodo dan M. Farid Wajdi, 2009, Pengaruh Motivasi dan Disiplian
Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Wonogiri, Jurnal
I Wayan Siwantara, 2009, Pengaruh Kompetensi Profesional dan Motivasi Kerja Serta
Iklim Organisasi Terhadap Disiplin Kerja dan Kinerja Dosen Politeknik Negeri
Bali, Ragam Vol. 9 No. 2 Agustus 2009, 224 – 241.
Imam Ghozali, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Koesmono, 2005, Pengaruh Kompensasi dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap


Kinerja, Wacana, Vol. 4 No. 1 Juli 2000, Surabaya
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2000, Perilaku dan Budaya Organisasi, Penerbit
Refika Aditama, Bandung.
Nitisemito, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bima Aksara, Jakarta.

Notoatmodjo, K, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bima Aksara, Jakarta.

Robbins, Stephen P, 2006, Organization Behavior, Prentice Hall International,


New Jersey.
Sudarmayanti, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi
dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung, PT. Refika Aditama
Sutrisno Hadi, 2006. Metode Penelitian Riset, Yayasan Penerbit Fakultas Biologi
UGM. Yogyakarta

You might also like