You are on page 1of 9

PENGARUH PENATAAN LAYOUT KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS

KERJA KARYAWAN BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN PADA DINAS


PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI JAWA TENGAH

Agus Suratno, Mari Yuana

Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof Sudarto, SH Tembalang Semarang 50275


agoes_s07@yahoo.com

Abstract: Office layout is one of the main factors in developing employees


working spirit in government or private institution. A good arrangement of
office room can also create comfortable condition for the employees. The
primary purpose of this report is to identify of office layout at Dinas
Perindustrian dan Perdagangan and to identify the influence of office layout
to the work effectivity of staff at public and Personnel department at Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. The methods
collecting data are observation, interview, literature review and questionaire.
The data analysis are questionaire form 30 respondents which have been
processed it was analyzed by using simple liner, regression, correlation,
analysis and coefficient test by using SPSS. The result of the simple linier
regression is Y=8,299 + 0,671X. it means that office layout and working
effectivity has positive correlation. The correlation analysis indicates
R=0,638 it means that correlation between office layout and working
effectivity is significant and positive. Then t test trial from the influence of
office layout to the working effectivity indicates that t count 4,386 is bigger
than t table 2,048 by using to side test of 5%. This shows that Ho is refused,
it means that is an influence of office layout to the work effectivity.
Keynote: Office Layout, Work effectivity, Employees

Abstrak: Layout Kantor merupakan salah satu faktor utama dari


pengembangan produktivitas kerja karyawan baik pemerintah maupun
swasta. Pengaturan ruang kantor yang baik dapat membuat kondisi yang
nyaman bagi karyawan.Tujuan utama penelitian ini adalah untuk
mengetahui tata ruang kantor (layout) pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, serta mengetahui pengaruh layout kantor terhadap
efektivitas kerja karyawan Bagian Umum dan Personalia Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi
pustaka dan kuesioner. Analisa data 30 kuestioner dari responden
dikerjakan mengunakan penghitungan linier regresi sederhana, korelasi,
analisa dan uji koefisien dengan Paket Program SPSS. Hasil regresi linier
sederhana adalah Y+8,299 + 0,671X, yang berarti bahwa antara layout
kantor dan efektivitas kerja karyawan mempunyai korelasi positif. Analisa
korelasi menunjukkan R=0,638 yang mempunyai pengertian bahwa korelasi
antara layout kantor dan efektivitas kerja itu signifikan dan positif. Uji t
dari pengaruh layout kantor terhadap efektifitas kerja menunjukkan,
bahwa thitung: 4,386 lebih besar dari pada ttabel: 2,048 melalui uji samping
dari 5%. Hal ini menunjukkan, bahwa H0 ditolak, berarti layout kantor
mempengaruhi efektivitas kerja karyawan.
Kata Kunci: Layout kantor, Efektivitas kerja, Karyawan
JABPI VOL. 22, NO 1, JANUARI 2014
ISSN: 1411.6871

PENDAHULUAN pengawasan, dan (5) Memberikan kondisi


kerja yang baik-baik bagi setiap orang.
Dalam sebuah perusahaan untuk Menurut Richard Muther dalam
melaksanakan penataan layout kantor, bukunya Laksmi dkk (2008:164), tata
faktor penting yang turut menentukan ruang yang baik memiliki asas-asas
kelancarannya adalah pengaturan sebagai berikut: Asas Jarak Terpendek,
tempat kerja dan penyusunan alat Asas Rangkaian Kerja, Asas Pengunaan
perlengkapan kantor dengan sebaik- Segenap Ruang, Asas Mengenai
baiknya. Pengaturan alat-alat kantor Perubahan Susunan Tempat Kerja.
pada letak yang tepat serta penyusunan Menurut Laksmi, dkk (2008:164) jenis
tempat kerja yang tepat akan penataan layout kantor dapat dibedakan
menimbulkan kenyamanan, serta dapat menjadi Penataan layout (tertutup) dan
meningkatkan efektivitas bekerja bagi Penataan layout terbuka.
para pegawai. Penataan layout kantor Faktor-faktor penataan layout
yang baik dapat menjadi daya tarik yang baik menurut Moekijat (2002:139)
untuk perusahaan lain dalam melakukan adalah: Penerangan, Warna, Udara,
hubungan kerjasama, oleh sebab itu Suara. Berikutnya definisi efektivitas
dapat diketahui, bahwa penataan ruang menurut ahli manajemen Peter Druker
bukanlah suatu yang dianggap remeh yang dikutip oleh T. Hani Hadoko dalam
karena penataan layout kantor yang bukunya yang berjudul Manajemen
tidak baik akan mengakibatkan (1995:7),Efektivitas adalah melakukan
terhambatnya kelancaran kerja serta pekerjaan dengan benar (doing the right
efektivitas kerja karyawan pada things), dalam buku yang sama
perusahaan tersebut. efektivitas merupakan kemampuan
Menurut Prof Dr Mr Pranjudi untuk memilih tujuan yang tepat atau
Atmosudirdjo yang dikutip oleh Drs. peralatan yang tepat untuk mencapai
Moekijat dalam bukunya tata laksana tujuan yang ditetapkan.
kantor (2002:22):“Kantor adalah unit Berdasarkan latar belakang
organisasi yang terdiri atas tempat staf tersebut, maka penelitian ini bertujuan
personil dan operasi ketatausahaan guna untuk mengetahui penataan layout
membantu pimpinan”. Sedangkan kantor Pada Dinas Perindustrian dan
pengertian penataan layout perkantoran Perdagangan. Selanjutnya penelitian
menurut George Terry (1958:384) yang bertujuan pula untuk mengetahui
dikutip oleh The Liang Gie dalam pengaruh penataan layout kantor
bukunya administrasi perkantoran terhadap efektivitas kerja karyawan
modern (1998:186) menyatakan bahwa: bagian umum dan kepegawaian pada
Penataan layout perkantoran adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan
penentuan mengenai kebutuhan-
kebutuhan ruang dan tentang METODE
penggunaan secara terperinci dari ruang
ini untuk menyiapkan suatu susunan Adapun populasi yang ada yaitu
yang praktis dari faktor-faktor fisik yang seluruh karyawan Bagian Umum dan
dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja Kepegawaian Dinas Peridustrian dan
perkantoran dengan biaya yang layak. Perdagangan. Berdasarkan
Mengenai tujuan dari penataan layout pertimbangan itu maka semua anggota
kantor, Laksmi dkk (2008:163) populasi berjumlah 30 orang digunakan
menyatakan sebagai berikut, ”(1) sebagai sampel Adapun Hipotesa dalam
Mencegah penghamburan tenaga dan penelitian ini adalah: (1) Hipotesa Nihil
waktu para pegawai, (2) Menjamin (Ho), artinya tidak ada pengaruh
kelancaran/kemudahan bagi arus antara penataan layout kantor dengan
kerja/komunikasi, (3) Mencegah bagi efektivitas kerja karyawan bagian umum
para pegawai di bagian lain terganggu dan kepegawaian pada Dinas
oleh publik, (4) Memudahkan

Analisis Pengaruh Harga, Produk dan Iklan terhadap Keputusanpembelian Mie Instan 75
JABPI VOL. 22, NO 1, JANUARI 2014
ISSN: 1411.6871

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi sistem penerangan tidak langsung.


Jawa tengah. (2) Hipotesa Alternatif Sistem penerangan tidak langsung
(Ha), artinya ada pengaruh antara adalah sumbernya memancar kearah
penataan layout kantor dengan langit-langit ruangan kemudian
efektivitas kerja karyawan bagian umum dipantulkan ke permukaan meja. Sifat
dan kepegawaian Pada Dinas cahaya lunak, karena itu tidak
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi menimbulkan bayangan. karena itu tidak
Jawa tengah. mudah menimbulkan kelelahan pada
Dalam bukunya Gibson (1995:34) mata. Dan karena cahaya ini tersebar
menurut model dimensi waktu kriteria dengan merata ke semua penjuru,
efektivitas kerja yaitu: produksi, coraknya uniform dan tidak
efisiensi, kepuasan, dan menimbulkan bayangan.
keadaptasian.Variabel Penelitian Warna-warna dalam ruang Bagian
meliputi, X yang berarti Penataan Lay Umum dan Kepegawaian meliputi:
out Kantor dan Y yang berarti Efektivitas Warna Ruangan Warna Perabot dan
Kerja Karyawan. Penataan layout Mesin-mesin Kantor. Warna ruangan
kantor adalah penyusunan alat-alat meliputi Warna dinding putih , Langit-
kantor pada letak yang tepat serta langit berwarna putih, Lantai berwarna
pengaturan tempat kerja yang putih. Dalam ruang kantor Bagian
menimbulkan kepuasaan kerja. Umum dan Kepegawaian menggunakan
Indikator dari variabel penataan layout warna dinding putih karena warna putih
kantor:. Jenis penataan layout kantor, mengesankan ruangan terlihat luas.
Teknik penyusunan penataan layout Sedangkan warna perabot dan mesin-
kantor, Asas penataan layout kantor, mesin kantor meliputi, meja karyawan
Faktor-faktor penataan layout kantor. berwarna coklat, karena diberi plitur
Selanjutnya efektivitas adalah berwarna coklat. Kursi berwarna coklat
kemampuan untuk memilih sasaran yang baik kursi untuk Kepala Bagian Umum
tepat. Indikator dari variabel efektivits dan Kepegawaian maupun untuk staf
kerja karyawan adalah Produksi, karyawan. Filling cabinet berwarna
Efisiensi kerja, Kepuasan kerja, hijau. Lemari arsip berwarna abu-abu.
Keadaptasian Komputer berwarna hitam dan putih.
Mesin ketik manual berwarna hitam.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada ruang Bagian Umum dan
Kepegawaian terdapat jendela yang
Pada Dinas Perindustrian dan sering digunakan untuk sirkulasi udara,
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah selain itu pada ruang tersebut
bagian Umum dan Kepegawaian menggunakan Air Conditionig (AC)
menggunakan jenis penataan layout untuk mengatur suhu udara dalam
kantor terbuka. Penataan layout kantor ruangan. Dengan menggunakan AC ini
terbuka adalah ruang kantor tersebut pengaturan suhu udara dapat
tidak ada pemisahnya antara meja yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga
satu dengan meja yang lain, dimana membuat nyaman para pegawai dalam
semua aktivitas dilaksanakan pada satu bekerja. Untuk memberi kesegaran
ruang besar terbuka. dalam ruangan. Di ruangan tersebut
Kantor yang baik harus juga diberi pewangi ruangan yang dapat
memperhatikan lingkungan penataan membuat ruangan menjadi harum dan
layout kantor. Hal ini dilakukan untuk segar.
menciptakan suasana nyaman bagi Dalam ruang Bagian Umum dan
pegawai dalam bekerja, untuk itu Dinas Kepegawaian terdapat faktor suara yang
Perindustrian dan Perdagangan timbul dari mesin kantor, yang dapat
berusaha memperhatikan lingkungan mengganggu konsentrasi kerja pegawai.
fisik penataan layout kantor sebagai Untuk mengatasi suara yang timbul dari
berikut: penerangan, warna, udara, dan mesin ketik yaitu dengan menaruh mesin
suara. Penerangan dalam ruang bagian ketik dekat dengan jendela, hal ini
Umum dan Kepegawaian menggunakan dilakukan agar gema suara dari mesin

76 Pengaruh Penataan Layout Kantor terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Bagian Umum
JABPI VOL. 22, NO 1, JANUARI 2014
ISSN: 1411.6871

ketik sebagian besar dapat langsung tersebut berasal dari suara mesin ketik
keluar ruangan. Adapun sumber suara manual.
Analisis Validitas dan Realibilitas Untuk menguji validitas suatu
Kuesioner kuesioner dapat digunakan teknik
korelasi product moment

N  XY   X . Y
rxy 
N  X 2  ( X ) 2 .N  Y 2  (Y ) 2

Keterangan:
n  Jumlah Responden
x  Skor setiap pertanyaan
y = Skor total
r Koefisien korelasi antara variabel x dan y

Data-data dimasukkan dalam rumus korelasi product moment, sehingga meliputi:

N  XY   X . Y
rxy 
N  X 2  ( X ) 2 .N  Y 2  (Y ) 2

304757   921522 rxy  0,62


rxy 
30 X 300  92 .30 X 78254  1522
2 2

Karena ada 16 pertanyaan di atau instrument yang item-itemnya


dalam skala pengukuran, maka ada dalam bentuk esai. Pengujian ini
product moment yang digunakan menggunakan alat bantu SPSS 14.0
program komputer SPPS 14.0. Kriteria dengan uji statistik cronbach alpa ( a ).
pengujian adalah: r hitung > r tabel Suatu kontruk atau variabel dikatakan
dinyatakan valid dan r hitung < r tabel reliabel jika memberikan nilai cronbach
dinyatakan tidak valid. Selanjutnya hasil alpa >0,62 seperti yang diungkapkan oleh
dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan Nunnally (1967) dan dikutip oleh Imam
hasil analisis dapat disimpulkan, bahwa Ghozali (20065,45). Pada penelitian ini
butir instrumen tersebut valid karena r nilai cronbach alpa untuk pengaruh
hitung lebih besar dari pada r tabel. penataan layout kantor terhadap
Reliabilitas ialah mengukur instrument efektivitas kerja karyawan adalah 0,808
terhadap ketepatan (Usman dan lebih besar dari 0,62. Dengan demikian
Purnomo S, 2003:287). Uji reliabilitas ini maka dapat disimpulkan bahwa
menggunakan teknik cronbach alpa ( a ) instrument yang digunakan memang
karena cronbach alpa dapat digunakan reliabel.
untuk menguji instrument skala likert

Pengaruh Penataan Layout Kantor terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Bagian Umum 77
JABPI VOL. 22, NO 1, JANUARI 2014
ISSN: 1411.6871

Tabel 1
Perhitungan Validitas

No Pertanyaan Hitung r tabel Keterangan

1. 0,648 0.361 valid


2 0,421 0.361 valid
3 0,376 0.361 valid
4 0,497 0.361 valid
5 0,465 0.361 valid
6 0,364 0.361 valid
7 0,598 0.361 Valid
8 0,455 0.361 Valid
9 0,474 0.361 Valid
10 0,431 0.361 Valid
11 0,506 0.361 Valid
12 0,656 0.361 Valid
13 0,634 0.361 Valid
14 0,691 0.361 Valid
15 0,370 0.361 Valid
16 0,543 0.361 Valid

Sumber: data yang diolah, 2009

Tabel 2
Uji Reliabilitas

Besar nilai alpa Keterangan

0,808 Reliabel
Sumber: data primer yang diolah,2009

Berdasarkan 30 kuesioner yang responden antara lain jenis kelamin,


disebarkan dan kembali sebanyak 30 dan usia, pendidikan dan masa kerja.
diperoleh keterangan tentang identitas

Tabel 3
Jumlah Responden berdasarkan Jenis kelamin

Jenis Kelamin Responden Jumlah Persentase

Laki-laki 20 66,67%
Perempuan 10 33,33%
Total 30 100%
Sumber: data yang diolah, 2009

78 Pengaruh Penataan Layout Kantor terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Bagian Umum
JABPI VOL. 22, NO 1, JANUARI 2014
ISSN: 1411.6871

Tabel 4
Jumlah Responden berdasarkan Usia

Umur (Tahun) Jumlah Persentase

30 4 orang 13,33%
31-40 14 orang 46,67%
41-50 4 orang 16,67%
> 51 7 orang 23,33%
Total 30 100%

Tabel 5
Jumlah Responden berdasarkan Pendidikan

Tingkat pendidikan Responden Jumlah Persentase

SMU 10 orang 33,33%


DII 6 orang 20%
SI 14 orang 46,67%
Total 30 orang 100%
Sumber: Data Primer yang Diolah,2009

Tabel 6
Jumlah Responden berdasarkan Masa Kerja

Lama Kerja ( Tahun) Jumlah Persentase

<5 6 orang 20%


11-20 14 orang 46,67%
>21 10 orang 33,33%
Total 30 orang 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2009

Data yang terkumpul melalui 14.0 agar efesien dalam mengevaluasi


kuesioner kemudian dianalisis untuk seluruh data yang ada.
dibuktikan benar tidaknya yang diteliti Pada analisis regresi didapat nilai
melalui hubungan dan pengaruh. sig .000 artinya nilai tersebut signifikan
Variabel yang digunakan dalam analisis karena kurang dari 0.05. hal ini
ini terdiri dari variabel independen/bebas menunjukkan ada pengaruh antara
(X) yang menujukkan penataan layout penataan layout kantor terhadap
kantor dan variabel dependen/terikat (Y) efektivitas kerja karyawan. Berdasarkan
yang menunjukkan efektivitas kerja. hasil perhitungan analisis regresi linier
Pengaruh yang digunakan adalah sederhana didapatkan persamaan
analisis regeresi linier sederhana, Y=8.299 + 0.671X, yang artinya setiap
analisis korelasi dan uji koefisien regresi. satu kali perubahan penataan layout
Berdasarkan hasil jawaban responden kantor (X) mengakibatkan kenaikan
diperoleh nilai X dan Y yang digunakan efektivitas kerja karyawan ke arah yang
sebagai dasar perhitungan, digunakan positif.
batuan komputer dengan program SPSS

Pengaruh Penataan Layout Kantor terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Bagian Umum 79
JABPI VOL. 22, NO 1, JANUARI 2014
ISSN: 1411.6871

Tabel 7
Koefisien regresi

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta

1 (Constant) 8.299 3.914 2.120 .043


Penataan
.671 .153 .638 4.386 .000
Layout Kantor

Sumber : Data primer yang diolah, 2009

Analisis korelasi digunakan 0,00 – 0,199 = Sangat Rendah


untuk mengukur keeratan hubungan
antara variabel X dan variabel Y dan 0,20 – 0,399 = Rendah
untuk mengetahui arah hubungan yang
terjadi. Pedoman untuk memberikan 0,40 – 0,599 = Sedang
interprestasi koefisien korelasi sebagai
0,60 – 0,799 = Kuat
berikut:
0,80 - 1,000 = Sangat Kuat

Tabel 8
Koefisien korelasi

Std. Error of the


Adjusted Estimate
Sumb Model R R Square R Square
er : .638 .407 .386 2.654
Data 1
prime
r yang
diolah, 2009

Dari hasil analisis korelasi hal ini menguji apakah penataan layout
sederhana didapat R=0.638 dan kantor benar-benar berpengaruh
R2=0.407. hal ini menunjukkan terhadap efektivitas kerja karyawan.
terjadinya hubungan yang kuat antara Pengujian dilakukan dengan melakukan
penataan layout kantor dengan uji t dengan langkah sebagai berikut:
efektivitas kerja karyawan. Nilai R a. Menentukan Hipotesis
Square sebesar 0.407 artinya bahwa pengujian ini diformulasikan dalam
penataan layout kantor berpengaruh bentuk hipotesis nol (Ho) dan
40.7% terhadap efektivitas kerja hipotesis alternatif (Ha) dengan
karyawan dan sisanya 59.3% dipengaruhi kriteria sebagai berikut: Ho:b=0,
oleh faktor lain. artinya tidak ada pengaruh antara
Pengujian koefisiensi regresi penataan layout kantor terhadap
bertujuan untuk menguji segnifikan efektivitas kerja karyawan.
hubungan antara variabel X dan Y dalam

80 Pengaruh Penataan Layout Kantor terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Bagian Umum
JABPI VOL. 22, NO 1, JANUARI 2014
ISSN: 1411.6871

Ha: b#0, artinya ada pengaruh antara 8,299 + 0,671X. Maksud dari persamaan
penataan layout kantor terhadap tersebut, artinya dengan ada penataan
efektivitas kerja karyawan. layout kantor efektivitas kerja akan naik
sebesar 0,671 setiap satu kali perubahan
b. Menentukan t tabel dan t hitung penataan layout kantor (X)
Berdasarkan t tabel diketahui, bahwa mengakibatkan kenaikan efektivitas
tingkat signifikannya adalah 5% kerja karyawan ke arah yang positif.
 
a  0,025 sedangkan degree of Menurut hasil analisis korelasi didapat
freedom (df) sebesar atau 30-2=28, R=0,638 menunjukkan bahwa terjadi
sehingga diperoleh t tabel dua sisi hubungan yang kuat antara penataan
sebesar 2,04. Dalam t hitung layout kantor dengan efektivitas kerja
diperoleh hasil ouput komputer pada karyawan. Hal ini berarti setiap
baris ”t” didapat hasil t hitung perubahan layout kantor akan diikuti
sebesar 4,386. dengan meningkatnya efektivitas kerja
karyawan. Nilai R Square sebesar 0.407
c. Pengambilan Keputusan artinya bahwa penataan layout kantor
Pengambilan keputusan didasarkan berpengaruh 40.7% terhadap efektivitas
dengan membandingkan t tabel dan t kerja karyawan dan sisanya 59.3%
hitung. dipengaruhi oleh faktor lain, seperti
jika t hitung >t tabel, maka Ho ditolak kebersihan ruangan kerja, motivasi ,
jika t hitung <t tabel, maka Ho diterima gaya kepemimpinan dan administrasi.
dari hasil perhitungan diperoleh:t hitung Berdasarkan hasil analisis tersebut
>t tabel dan 4,386>2,048. Berdasarkan terbukti kuesioner penataan layout
perhitungan di atas dapat disimpulkan kantor meliputi jenis penataan layout,
bahwa Ho ditolak dan Ho diterima yang teknik penyusunan penataan layout
berarti bahwa ada pengaruh antara kantor, asas penataan layout kantor,
penataan layout kantor terhadap faktor-faktor penataan layout kantor.Uji
efektivitas keja karyawan. koefisien bertujuan untuk mengetahui
Menurut hasil penelitian yang apakah hipotesis yang dikemukakan
dilakukan di kantor Dinas Perindustrian diterima apa ditolak. Dari hasil
dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah pengujian diketahui bahwa besarnya t
khususnya bagian Umum dan hitung lebih besar dari t tabel sebesar
Kepegawaian mengunakan jenis 4.386>2.048, sehingga dapat disimpulkan
penataan layout terbuka dan faktor- bahwa ada pengaruh antara penataan
faktor penataan layout kantor seperti layout kantor terhadap efektivitas kerja
penerangan menggunakan sistem karyawan pada Dinas Perindustria dan
penerangan tidak langsung, adapun Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
warna yang digunakan untuk dinding,
plafon, dan warna lantai adalah warna SIMPULAN
putih, Perabot yang terdapat pada ruang
Berdasarkan pembahasan di atas
tersebut antara lain meja, kursi, filling
dapat disimpulkan berikut ini. Jenis
cabinet dan lemari arsip adapun
penataan layout kantor yang digunakan
peralatan kantor yang menimbulkan
pada Bagian Umum dan Kepegawaian
suara bising diletakkan didekat jendala
adalah jenis penataan layout terbuka.
agar suara dari mesin keluar sebagian
Faktor-faktor penataan layout kantor
dari ruangan
meliputi penerangan, Pada Bagian
Beberapa Pengujian antara
Umum dan Kepegawaian menggunakan
analisis regresi linier sederhana,
sistem penerangan tidak langsung,
koefisien korelasi, dan uji regresi
adapun warna untuk lantai, plafon,
menunjukkan bahwa penataan layout
dinding berwarna putih, untuk
kantor berpengaruh terhadap efektivitas
memberikan kesegaran dalam ruangan
kerja karyawan. Menurut hasil regresi
menggunakan Air Conditioning (AC),
linier sederhara antara penataan layout
peralatan kantor yang menimbulkan
kantor dan efektivitas kerja diperoleh
suara bising diletakkan didekat jendala,
persamaan regresi sebagai berikut:Y=

Pengaruh Penataan Layout Kantor terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Bagian Umum 81
JABPI VOL. 22, NO 1, JANUARI 2014
ISSN: 1411.6871

agar suara dari mesin keluar sebagian Douker, Peter.1990.Ekssekutif yang


dari ruangan Efektif.Jakarta:Erlangga
Dari hasil perhitungan linier
sederhana dapat diketahui, bahwa Gie,The Liang.2000.Administrasi
penataan layout kantor mempengaruhi Perkantoran
efektivitas kerja karyawan sebesar 0,671 Modern.Yogyakarta:Liberty
dimana dapat dilihat nilai signifikannya Hasan,M.Iqbal.1990.Pokok-Pokok Materi
adalah .000. Hal ini menunjukkan Stastitik2:Statistic Infesal
bahwa tingkat signifikan dan variabel Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi
penataan layout kantor terhadap
efektivitas kerja karyawan adalah kuat. Laksmi,dkk.2008.Managemen
Berdasarkan hasil perhitungan analisis Perkantoran Modern:Jakarta
korelasi didapat R=0,638 hal ini Penaku
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
kuat antara penataan layout kantor Maruki.2000.Metodologi
dengan efektivitas kerja karyawan Riset.Yogyakarta:BEFE-UII
sedangkan arah hubungan adalah positif Mills Geoffery,Oliver Standing
karena nilai R positif, berarti setiap
perubahan layout kantor akan diikuti Ford,Robert Cappleby,1990.
dengan meningkatnya efektivitas kerja Management Perkantoran
karyawan. Sedangkan nilai R Square Moder.Jakarta:Bina Pura
sebesar 0.407 artinya bahwa penataan Aksara
layout kantor berpengaruh sebesar 0.407 Moekijat.2002.Tata laksana
atau 40.7% terhadap efektivitas kerja kantor.Bandung:Bandar Maju
karyawan dan sisanya 59.3% dipengaruhi
oleh faktor lain Uji Koefiisien Regresi.Uji Pusat Pembinaan dan
t hitung 4,386 dan t tabel 2,048 dari hasil Pengembangan
tersebut nilai t hitung > t tabel , maka Ho Bahasa.1989.Kamus Besar
ditolak dan Ha diterima, ini berarti ada Bahasa
pengaruh antara penataan layout kantor Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka
terhadap efektivitas kerja karyawan
bagian umum dan kepegawaian pada Santoso,Gempur.2007.Metode Penelitian
dinas perindustrian dan perdagangan Kuantitatif Kualitatif dan
provinsi jawa tengah. R&D.Bandung:alfabeta
Sugiyono.2006.Statistik untuk
DAFTAR PUSTAKA Penelitian.Bandung:Alfabeta

82 Pengaruh Penataan Layout Kantor terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Bagian Umum

You might also like