Professional Documents
Culture Documents
Suatu kehormatan bagi saya bisa berdiri disini sebagai perwakilan dari sekolah saya untuk ikut serta
dalam lomba pidato bahasa inggris yang diadakan oleh univertas islam jember.
Tapi sebelum itu mari kita terima kasih kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan berkat-
berkat-Nya sehingga kita bisa berkumpul di sini pada hari ini dan saya akan menyampaikan serta
berbagi pendapat melalui pidato saya tentang Dampak Teknologi Digital Pada Komunitas Muslim.
Ketika kita berbicara tentang komunitas islam, tentu dapat kita temukan di dalam artikel bahwa kita
sebagai generasi di era yang canggih tentu dapat dengan mudah menjunjung tinggi nilai nilai islam
dan komunitas muslim di negara. Bahkan kita sendiri telah menyaksikan sendiri bahwa generasi muda
berperan penting dalam partisipasi pengembangan, serta mendukung perkembangan komunitas
muslim di negara.
Kita adalah harapan negara yang mana akan memikul segala masalah demi masa depan yang cerah
bagi Negara. Demikian pula, bersamaan dengan itu, kita merupakan harapan islam sebagai penerus
dalam menyebarkan Islam nantinya, mengatur hukum Islam, yang akan menjaga generasi muslim dari
pengaruh besar budaya barat dalam kehidupan, mereka adalah generasi yang akan menjadi pemimpin
nantinya. Hal ini sering diseruakan: Pemuda hari ini akan menjadi pemimpin di hari esok.
Ladies and gentlemen, yang dimuliakan allah, taukah kalian apa Dampak Teknologi Digital Pada
Komunitas Muslim???
Seperti yang kita tahu, teknologi di indonesia bahkan di dunia sangatlah berperan penting untuk
seluruh penduduk bumi pada era atau zaman sekarang ini. Teknologi sangatlah memudahkan kita
dalam segala hal, dengan teknologi kita juga dapat menyebarkan, mendapatkan, dan mempersingkat
proses pertukaran informasi serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Memungkinkan
pembelajaran online sepenuhnya dan dapat berkomunikasi dengan orang lain walaupun tidak berada
di lokasi yang sama.
Syaikh Muhammad Al-Ghazali, mantan rektor Universitas Al-Azhar, yang mengatakan bahwa pada
akhir zaman nanti akan lahir peradaban keagamaan di mana Islam (dan komunitas Muslim) akan
berdiri pada barisan paling depan sebagai pewaris dunia. Lebih lanjut Al-Ghazali mengungkapkan
bahwa sebelum dunia berakhir peradaban Islam ini kelak akan memimpin dunia. Pandangan ini turut
didasari oleh firman Allah SWT dalam surat Ali Imran, 3:55 yang menyuarakan hal serupa.
Kehebatan dan keunggulan Islam sesungguhnya terbukti pernah mengukir sejarah di masa lalu.
Komunitas Islam besar seperti kekhalifahan Abbasiah dan Usmani menunjukkan betapa dahsyatnya
kekuatan Muslim saat Islam melumuri seluruh sendi-sendi kehidupan mereka. Kuncinya adalah
kesediaan untuk menjadikan nilai-nilai Islam sebagai basis kehidupan komunitas Muslim global di era
teknologi digital. Teknologi dapat menjadikan komunitas Muslim global semakin menghayati
kekuatan ajaran agamanya, maka potensi kebangkitannya akan memancar pula.
Mengingat penduduk Muslim setara dengan hampir 90% dari jumlah total penduduk Indonesia,
mereka dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan seperti peningkatan urbanisasi dan teknologi
yang semakin canggih. Dalam hal ini teknologi digital dapat menjadi dampak negatif bagi komunitas
muslim di indonesia.
Dengan mengikuti tren yang terdapat pada teknologi digital serta di era atau zaman milenial, di kota-
kota besar terutama di pulau Jawa yang merupakan pulau paling padat penduduk di Indonesia
semakin menerapkan gaya hidup perkotaan yang modern, yang didukung dengan alat-alat elektronik
dan gaya busana terbaru dan banyak juga penduduk yang mengikuti budaya barat. Walaupun peminat
fashion Islam sedang meningkat cukup cepat di Indonesia, permintaan untuk perbankan syariah dan
pelancongan halal masih tetap rendah (bahkan pelancongan halal justru dikembangkan sebagai
strategi untuk menarik wisatawan Muslim asing untuk menghabiskan liburan di Indonesia).
Karena itu agama kita memerintahkan kita untuk menjadi pemimpin muslim yang fleksibel untuk
masyarakat yang mana akan mencurahkan diri mereka pada perkembangan sebagai komunitas muslim
terbesar nantinya. Namun sayangnya, di era yang canggih ini kita menyaksikan banyak dari kalakuan
para anak muda islam yang selalu bertentangan dengan hukum islam. Kita dapat memperhatikan anak
muda Islam sekarang banyak yang bertingkah buruk dan secara sengaja mengacuhkan ajaran Islam
untuk mengikuti budaya barat. Tidak dapat kita bayangkan.
Tapi sebelum itu mari kita terima kasih kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan berkat-
berkat-Nya sehingga kita bisa berkumpul di sini pada hari ini dan saya akan menyampaikan serta
berbagi pendapat melalui pidato saya tentang Dampak Teknologi Digital Pada Komunitas Muslim.
Ketika kita berbicara tentang komunitas islam, tentu dapat kita temukan di dalam artikel bahwa kita
sebagai generasi di era yang canggih tentu dapat dengan mudah menjunjung tinggi nilai nilai islam
dan komunitas muslim di negara. Bahkan kita sendiri telah menyaksikan sendiri bahwa generasi muda
berperan penting dalam partisipasi pengembangan, serta mendukung perkembangan komunitas
muslim di negara.
Kita adalah harapan negara yang mana akan memikul segala masalah demi masa depan yang cerah
bagi Negara. Demikian pula, bersamaan dengan itu, kita merupakan harapan islam sebagai penerus
dalam menyebarkan Islam nantinya, mengatur hukum Islam, yang akan menjaga generasi muslim dari
pengaruh besar budaya barat dalam kehidupan, mereka adalah generasi yang akan menjadi pemimpin
nantinya. Hal ini sering diseruakan: Pemuda hari ini akan menjadi pemimpin di hari esok.
Ladies and gentlemen, yang dimuliakan allah, taukah kalian apa Dampak Teknologi Digital Pada
Komunitas Muslim???
Seperti yang kita tahu, teknologi di indonesia bahkan di dunia sangatlah berperan penting untuk
seluruh penduduk bumi pada era atau zaman sekarang ini. Teknologi sangatlah memudahkan kita
dalam segala hal, dengan teknologi kita juga dapat menyebarkan, mendapatkan, dan mempersingkat
proses pertukaran informasi serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Memungkinkan
pembelajaran online sepenuhnya dan dapat berkomunikasi dengan orang lain walaupun tidak berada
di lokasi yang sama.
Syaikh Muhammad Al-Ghazali, mantan rektor Universitas Al-Azhar, yang mengatakan bahwa pada
akhir zaman nanti akan lahir peradaban keagamaan di mana Islam (dan komunitas Muslim) akan
berdiri pada barisan paling depan sebagai pewaris dunia. Lebih lanjut Al-Ghazali mengungkapkan
bahwa sebelum dunia berakhir peradaban Islam ini kelak akan memimpin dunia. Pandangan ini turut
didasari oleh firman Allah SWT dalam surat Ali Imran, 3:55 yang menyuarakan hal serupa.
Kehebatan dan keunggulan Islam sesungguhnya terbukti pernah mengukir sejarah di masa lalu.
Komunitas Islam besar seperti kekhalifahan Abbasiah dan Usmani menunjukkan betapa dahsyatnya
kekuatan Muslim saat Islam melumuri seluruh sendi-sendi kehidupan mereka. Kuncinya adalah
kesediaan untuk menjadikan nilai-nilai Islam sebagai basis kehidupan komunitas Muslim global di era
teknologi digital. Teknologi dapat menjadikan komunitas Muslim global semakin menghayati
kekuatan ajaran agamanya, maka potensi kebangkitannya akan memancar pula.
Mengingat penduduk Muslim setara dengan hampir 90% dari jumlah total penduduk Indonesia,
mereka dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan seperti peningkatan urbanisasi dan teknologi
yang semakin canggih. Dalam hal ini teknologi digital dapat menjadi dampak negatif bagi komunitas
muslim di indonesia.
Dengan mengikuti tren yang terdapat pada teknologi digital serta di era atau zaman milenial, di kota-
kota besar terutama di pulau Jawa yang merupakan pulau paling padat penduduk di Indonesia
semakin menerapkan gaya hidup perkotaan yang modern, yang didukung dengan alat-alat elektronik
dan gaya busana terbaru dan banyak juga penduduk yang mengikuti budaya barat. Walaupun peminat
fashion Islam sedang meningkat cukup cepat di Indonesia, permintaan untuk perbankan syariah dan
pelancongan halal masih tetap rendah (bahkan pelancongan halal justru dikembangkan sebagai
strategi untuk menarik wisatawan Muslim asing untuk menghabiskan liburan di Indonesia).
Karena itu agama kita memerintahkan kita untuk menjadi pemimpin muslim yang fleksibel untuk
masyarakat yang mana akan mencurahkan diri mereka pada perkembangan sebagai komunitas muslim
terbesar nantinya. Namun sayangnya, di era yang canggih ini kita menyaksikan banyak dari kalakuan
para anak muda islam yang selalu bertentangan dengan hukum islam. Kita dapat memperhatikan anak
muda Islam sekarang banyak yang bertingkah buruk dan secara sengaja mengacuhkan ajaran Islam
untuk mengikuti budaya barat. Tidak dapat kita bayangkan bahkan jelaskan apa yang akan terjadi di
masa depan jika semua dari anak muda menjadi tidak peduli pada tanggung jawab mereka sebagai
anak muda muslim dan muslimah. Kita harus sadar bahwa tanggung jawab atas perkembangan
Negara dan eksistensi Agama tergantung pada kita. Berdasarkan semua pertimbangan ini kita harus
waspada dengan semua budaya barat ataupun budaya asing yang merusak yang dapat memasuki
ajaran islam.
Bersama saya, Arilia Sebagai generasi muda, yang akan menjadi harapan dan kebanggaan bangsa,
negara serta komunitas muslim indonesia. Sesuai tahapan dalam islam, marilah kita mencari ilmu,
dengan mendengarkan dan menyimak dengan penuh perhatian, kemudian menerapkan dalam
kehidupan serta memperdalam nilai nilai ajaran islam. Lalu menjaganyanya dengan setulus hati, dan
mengamalkan sesuai ajaran serta menyebarkannya melalui lisan dan perbuatan.
Saya rasa ini saja yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf atas kesalahan dalam
lisan ataupun isi dalam pidato yang telah saya sampaikan, Sekian.