You are on page 1of 18

Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 46

IDENTIFIKASI BAKAT CABANG OLAHRAGA DENGAN METODE


SPORT SEARCH PADA EKTRAKURIKULER SEPAKBOLA
SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

Sukendro, Mursyid Ihsan


Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Jambi
e-mail: sukendrodasar@yahoo.co.id

ABSTRACT

The aim of this research is to recognize the level of student’s talent especially in football, and
other kind of sports for male students who join the extracurricular football program in SMP N 16
Jambi. This research is intentionally done by using descriptive method with qualitative analysis,
according to the main objective, getting data as complete as possible. The population in this research
in SMP N 16 Jambi’s students who will be put in this sport search talent-scouting, and there are 23
children who are taken as sample in this research. The result of this study shows that the talent
scouting in football for SMP N 16 Jambi’s Students categorize them as the talented person for 26% (6
Students), and as many as 74% (17 Students) are categorized as non-talented children in football.
However, these not-talented students apparently have a talent in other field of sports such as, long-
jump, sprint, gymnastic, taekwondo, karate, judo, table tennis, tennis, volleyball, futsal and several
kind of aquatic sports. This condition is influenced by various factors between them such as, duration
of football’s exercises, training’s intensity, surrounding factor, and the role of parents. Based on the
result mentioned above, it can be brought to an end that the grade of student’s talent in football
depicts a number where most of the students are classified as non-talented students in football.
However, although the frequency of talented students is lesser than the non-talented ones, this
situation can be fixed if it get properly managed and getting facilitated by authorities so it can boost
their performance to reach peak achievements in the future.

Keywords : talent scouting, football, young player

ABSTRAK

Identifikasi bakat adalah suatu proses untuk memandu, membimbing, melihat, dan
mencari bakat yang dimiliki oleh siswa untuk dikembangkan dan dilatih agar dapat meraih
prestasi. Dengan kemajuan teknologi telah di temukan satu metode untuk mengetahui bakat
anak yaitu metode sport search. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan
metode sport search dapat mengidentifikasikan bakat-bakat yang dimiliki oleh anak yang
mengikuti ekstrakurikuler SMP Negeri 16 Kota Jambi?
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebakatan anak cabang
olahraga sepakbola terutama, dan bakat cabang olahraga lainnya pada siswa SMP Negeri 16
Kota Jambi yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola.
Penelitian yang dilakukan Menggunakan Metode deskriptif dengan analisis kualitatif,
sesuai dengan tujuan agar dapat memperoleh data dengan lengkap sesuai yang diinginkan.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 16 Kota Jambi yang berjumlah 23
Anak yang ikut dalam tes pemanduan bakat Sport Search. Sampel dalam penelitian ini adalah
Siswa SMP Negeri 16 Kota Jambi.
Hasil penelitian menunjukkan Pemanduan Bakat Atlet Cabang Olahraga Sepak Bola
Pada Siswa SMP Negeri 16 Kota Jambi adalah kategori berbakat sebesar 26% (6 anak), dan
kategori tidak berbakat sebesar 74% (17 anak). Anak- anak yang tidak berbakat di cabang
olahraga seapakbola juga memiliki bakat di cabang olahraga lain seperti: lompat jauh, sprint,

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 47

gymnastics, taekwondo, karate, judo, tenis meja, tenis, bola voli, futsal, dan macam-macam
olahraga air. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor perbedaan di antara keduanya, yaitu:
lama latihan Sepak Bola, frekuensi latihan, faktor lingkungan dan peran orang tua.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kebakatan para
siswa cabang olahraga ekstrakurikuler sepak bola Siswa SMP Negeri 16 Kota Jambi sebagian
besar menunjukkan kategori tidak berbakat. Meskipun frekuensi anak yang berbakat lebih
sedikit tetapi jika dikelola dan difasilitasi dengan baik akan mampu meningkatkan prestasi
pada puncaknya.

Kata kunci: Identifikasi bakat, sepakbola, usia muda

PENDAHULUAN terkikis begitu saja oleh pertambahan usia.

Indonesia merupakan sebuah nega- Selama ini, siswa memanfaatkan unit

ra berkembang yang dalam perkembang- ekstrakurikuler sekolah secara terbatas

annya dipengaruhi oleh beberapa aspek di tanpa tuntunan target tertentu dan hanya

antaranya yaitu ekonomi, sosial, keaman- sebagian kecil keluarga memperbolehkan

an, politik, pendidikan dan lain sebagai- anaknya masuk dalam klub. Itupun terba-

nya, yang dalam hal tersebut dipengaruhi tas mereka yang mampu secara ekonomi.

oleh beberapa aspek lagi yang salah satu- Ataupun banyak pula orang tua

nya yaitu olahraga. yang kurang mendukung prestasi olahraga

Selain itu perkembangan olahraga maupun non akademik dari pada presrtasi

juga dipengaruhi oleh sistem pembinaan. belajar akademiknya. Orang tua pada masa

Apabila sistem pembinaan yang dilaksa- sekarang lebih mementingkan membawa

nakan berjalan dengan baik maka perkem- anaknya les atau mengikuti bimbingan be-

bangan olahraganya juga akan lebih baik. lajar dari pada mengikuti suatu klub olah-

Banyak siswa yang mempunyai po- raga. Seseorang dikatakan berbakat dalam

tensi dan bakat luar biasa secara alamiah olahraga apabila di dalam dirinya terdapat

belum tersentuh pembinaan secara opti- ciri-ciri yang dapat dikembangkan dan di-

mal. Keterbatasan akses informasi, biaya, latih menuju keberhasilan pencapaian pres-

dan perhatian sehingga potensi tersebut tasi yang tinggi dalam olahraga. Untuk itu

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 48

perlu diketahui ciri-ciri dalam diri seseo- suatu program yang dikembangkan oleh

rang atau individu agar diperoleh suatu komisi Olahraga Australia (The Australian

pencapaian prestasi yang maksimal. Dalam Sport Commision).

pencarian atlet-atlet yang potensial, pe- Sebagai bagian dari AUSSIE

manduan bakat dilakukan di lembaga-lem- SPORT, yakni suatu pendekatan bangsa

baga sekolah atau di klub-klub olahraga. Australia secara menyeluruh terhadap pe-

Seiring dengan kemajuan di bidang ngembangan olahraga junior. Program ter-

ilmu dan teknologi, sekarang ini telah dite- sebut juga memberikan informasi lebih da-

mukan metode pemanduan bakat yang cu- ri 80 cabang olahraga dan rincian tentang

kup baik. Metode pemanduan bakat terse- bagaimana mencari dan memilih berbagai

but adalah sport search. Hidayatullah M.F. cabang olahraga dimasyarakat.

& Doewes M. (1999: 1) menyatakan bah- Banyak pula siswa mengikuti eks-

wa “sport search adalah suatu paket kom- trakurikuler olahraga di sekolahnya karena

puter interaktif yang memungkinkan anak sekolah mereka memberikan fasilitas eks-

menyelesaikan antara ciri-ciri fisik dan trakurikuler olahraga sepakbola, bola voli,

pilihan olahraga yang disesuaikan dengan ataupun bola basket. Di sisi lain, ada juga

potensi olahraga anak”. Keberadaan sport siswa yang ingin mengetahui jenis olah-

search yang belum memasyarakat di ling- raga yang lain yang belum didapatnya di

kungan pendidikan merupakan suatu faktor sekolah. Kebanyakan siswa usia SMP le-

penghambat dalam pencarian atlet-atlet bih suka berkompetisi dengan temannya

yang potensial di bidang olahraga. Meski- untuk menunjukan kreativitas dan ekspresi

pun disitu telah dilakukan suatu pembi- diri melalui olahraga. SMP Negeri 16 Kota

naan yang teratur, maka dalam pencapaian Jambi adalah salah satu sekolah menengah

prestasinya pun sulit untuk mencapai pres- pertama yang berada di Kota Jambi yang

tasi yang maksimal. Sport search adalah memiliki ekstrakurikuler sepakbola yang

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 49

terbilang terjadwal, Maka dari itu sangat atlet usia dini, (3) memonitor secara terus

lah perlu mengetahui apakah di ekstraku- menerus dan (4) membantu calon atlet me-

rikuler cabang olahraga sepakbola SMP nuju langkah penguasaan yang tertinggi”.

Negeri 16 Kota Jambi anak yang mengi- Pengidentifikasian bakat olahraga sangat

kutinya memang benar-benar berbakat di penting dalam pembinaan olahraga.

cabang olahraga sepakbola. Melalui identifikasi bakat, maka

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat menemukan calon berbakat, dapat

penulis tertarik untuk melakukan peneli- memilih calon atlet usia dini, dapat me-

tian yaitu Identifikasi Bakat Cabang Olah- monitor secara terus menerus atlet yang

raga dengan Metode Sport search pada berbakat dan dapat membantu calon atlet

Ekstrakurikuler Sepakbola SMP Negeri 16 yang berbakat untuk mencapai prestasi

Kota Jambi. yang tinggi. Oleh karena itu, prestasi yang

Adapun tujuan dari penelitian ini tinggi dapat tercapai jika sejak awal dite-

adalah untuk mengetahui seberapa banyak mukan atlet yang berbakat sesuai dengan

anak yang mengikuti ekstrakurikuler se- cabang olahraga yang dipelajarinya.

pakbola SMP Negeri 16 Kota Jambi Hidayatullah F. M. (2003: 6) me-

memang berbakat di cabang olahraga nyatakan, “Paradigma yang muncul dalam

sepakbola. pemanduan bakat yaitu (1) tidak setiap

anak memiliki bakat olahraga, sehingga

KAJIAN PUSTAKA hanya anak-anak tertentu yang memiliki

Hakekat Identifikasi Bakat potensi untuk dibina dan dikembangkan

Seperti dijelaskan Depdiknas lebih lanjut, (2) setiap anak memiliki bakat

(2003: 1) bahwa, “Pengidentifikasian ba- dalam olahraga tertentu, artinya anak akan

kat sangat penting untuk (1) menemukan dapat optimal berlatih dalam cabang olah-

calon atlet berbakat, (2) memilih calon raga tertentu dari sekian banyak cabang

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 50

olahraga yang ada”. Ada dua paradigma mungkinkan anak menyesuaikan antara

yang muncul dalam memandu bakat olah- ciri-ciri fisik dan pilihan olahraga yang

raga. Dalam hal ini Hidayatullah F. M. disesuaikan dengan potensi olahraga

(2003: 6) menyatakan paradigma yang anak. Program tersebut juga membe-

muncul dalam pemanduan bakat yaitu: rikan informasi lebih dari 80 cabang

“(1) tidak setiap anak memiliki bakat olah- olahraga dan rincian tentang bagaima-

raga, sehingga hanya anak-anak tertentu na cara-cara mencari dan memilih ber-

yang memiliki potensi untuk dibina dan bagai cabang olahraga di masyarakat.

dikembangkan lebih lanjut, (2) setiap anak Sport search adalah salah satu program

memiliki bakat dalam olahraga tertentu, yang dikembangkan oleh Komisi Olah-

artinya anak akan dapat optimal berlatih raga Australia (The Australian Sport

dalam cabang olahraga tertentu dari sekian Commision) sebagai bagian dari

banyak cabang olahraga yang ada”. AUSSIE SPORT, yakni suatu pendekat-

Hakekat Sport search an bangsa Autralia secara menyeluruh

1. Pengertian terhadap perkembangan olahraga ju-

Sport search adalah suatu pen- nior.

dekatan yang unik dan inovatif untuk Ini merupakan suatu inisiatif

membantu anak (yang berusia antara yang memberikan sumbangan terhadap

11-15 tahun), agar dapat membuat ke- pendidikan dan pengembangan anak

putusan yang didasari pada informasi dengan menekankan pada kesenangan,

mengenai olahraga, tidak hanya permainan yang fair, pengembangan

menarik tetapi sesuai dengan anak keterampilan, pengajaran yang berku-

(Hidayatullah M.F. & Doewes M., alitas, partisipasi secara maksimum,

1999: 1). Sport search merupakan sua- akses yang sebanding serta peluang-

tu paket komputer interaktif yang me-

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 51

peluang jiwa kepemimpinan di dalam c. Berat badan

olahraga. d. Rentang lengan

Melalui berbagai program dan e. Lempar tangkap bola tennis

strategi, AUSSIE SPORT bertujuan f. Lempar bola basket

untuk memperkaya kehidupan anak g. Loncat tegak

dengan memberikan pengalaman-peng- h. Lari kelincahan

alaman olahraga yang berkualitas, i. Lari cepat 40 meter

yang akan mampu menumbuhkan par- j. Lari multi tahap (multistage aero-

tisipasi seumur hidup. Program mau- bic fitness test)

pun falsafahnya adalah melayani sejak Pelaksanaan 10 butir tes dalam

berusia 3-20 tahun. satu sesi (session) berdurasi 90 me-

2. Tes-Tes Yang Digunakan Dalam nit yang memungkinkan dilaksanakan

Sport search dengan perbandingan antara testi dan

Penelitian telah dilaksanakan tester sebesar 10:1. Perlu mengatur

untuk suatu item tes yang sesuai untuk urutan butir tes dalam dua bagian atau

pengembangan profil kinerja siswa. lebih. Apabila dikelompokkan dalam

Tes tersebut dipilih untuk mengukur dua bagian, maka sebaiknya menggu-

suatu rentangan luas dari ciri-ciri fisik, nakan lima tester. Masing-masing tes-

fisiologis dan keterampilan motorik di ter sebaiknya menangani satu pos pe-

kalangan siswa sekolah menengah ngetesan dan testi sebaiknya mela-

umum. Menurut Hidayatullah F. M. & kukan dari dari satu pos ke pos lain.

Doewes M. (1999: 16) tes-tes dalam Urutan pelaksanaan tes yang

sport search adalah: disarankan adalah bagian pertama, me-

a. Tinggi badan liputi tinggi badan, tinggi duduk, berat

b. Tinggi duduk badan, rentang lengan dan lempar tang-

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 52

kap bola tenis. Kemudian bagian kedua diri seseorang atau induvidu perlu dikenali.

meliputi lempar bola basket, loncat te- Agar diperoleh potensi yang sesuai tun-

gak, lari kelincahan, lari cepat 40 meter tutan cabang olahraga yang akan ditekuni.

dan lari multi tahap pada akhir tes. Oleh karenanya untuk mendapatkan bibit-

Kerangka Berfikir bibit atlet yang berbakat perlu mengenali

Bakat merupakan potensi atau ke- dalam diri seseorang melalui pemanduan

mampuan seseorang yang sifatnya bawaan bakat.

sejak lahir. Pada dasarnya untuk mencapai Pemanduan bakat model sport

prestasi olahraga mutlak dibutuhkan bakat. search merupakan suatu metode untuk me-

Sebenarnya setiap cabang olahraga me- nilai kesegaran jasmani, untuk menentukan

merlukan berfungsinya lebih dari satu olahraga yang sesuai dan merupakan suatu

faktor bakat. Dengan kata lain bahwa, se- basis mengenai peluang-peluang olahraga.

benarnya bermacam-macam faktor mung- Dalam pemanduan bakat model sport

kin diperlukan dalam cabang olahraga ter- search siswa melaksanakan 10 macam

tentu. item tes yang sesuai untuk pengembangan

Pada umumnya dalam mengidenti- profil kerja siswa. Kesepuluh macam item

fikasikan faktor-faktor bakat yang dilaku- tes tersebut adalah: tinggi badan, tinggi

kan adalah membuat urutan (rangking) duduk, berat badan, panjang rentang kedua

mengenai faktor-faktor bakat pada setiap lengan, lempar tangkap bola tenis, lempar

individu. Seseorang dikatakan berbakat da- bola basket, loncat tegak, lari kelincahan,

lam olahraga artinya, dalam dirinya ter- lari cepat 40m, dan lari multitahap.

dapat ciri-ciri yang dapat dikembangkan Dari hasil tes dan pengukuran kese-

menuju keberhasilan yaitu prestasi yang puluh item tes tersebut, kemudian dikon-

lebih tinggi dalam cabang olahraga ter- sultasikan dengan norma yang telah dite-

tentu. Untuk itu ciri-ciri terdapat dalam tapkan berdasarkan usia. Dari hasil perco-

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 53

cokan tes dengan norma tersebut, maka Metode yang digunakan dalam pe-

akan diketahui bakat olahraga yang dimi- nelitian ini adalah metode deskriptif de-

liki seseorang tersebut. Di SMP 16 Kota ngan teknik survey. Desain yang digu-

Jambi, Peneliti melihat pada saat mereka nakan:

melakukan kegiatan ekstrakurikuler sepak-

bola di lapangan. Masih banyak anak yang

menurut saya mengikuti cabang olahraga Keterangan:


X = Identifikasi Bakat Cabang Olahraga
yang hanya ikut-ikutan saja. Y = Ekstrakurikuler Sepakbola

Dengan metode sport search Populasi dan Sampel


peneliti dapat melihat anak pada ekstraku- 1. Populasi
rikuler sepakbola SMP Negeri 16 Kota Menurut Sunarno dan
Jambi yang mengikutinya memang berba- Syaifullah (2011: 59) populasi diarti-
kat di cabang olahraga sepakbola. kan sebagai seluruh anggota kelompok

yang telah ditentukan karakteristiknya


METODOLOGI PENELITIAN dengan jelas, baik itu kelompok orang,
Waktu dan Tempat Penelitian objek, benda atau kejadian. Sedangkan
Penelitian dilaksanakan pada bulan menurut Arikunto (2010: 173) populasi
November 2017. Tempat pelaksanaan di adalah keseluruhan subjek penelitian,
lapangan puncak jelutung dan ruang olah- apabila seseorang ingin meneliti semua
raga SMP Negeri 16 Kota Jambi. Yang elemen yang ada dalam wilayah pene-
terdiri atas 23 peserta yang mengikuti ek- litian, maka penelitianya merupakan
strakurikuler sepakbola SMP Negeri 16 penelitian populasi.
Kota Jambi. Populasi penelitian ini adalah
Rancangan penelitian peserta ekstrakurikuler cabang olahra-

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 54

ga sepakbola SMP Negeri 16 Kota dengan alat pengumpul data. Instrumen

Jambi yang berjumlah 23 orang. yang digunakan dalam penelitian ini ber-

2. Sampel kaitan dengan persiapan alat-alat yang di-

Menurut Arikunto (2010: 174) gunakan untuk pelaksanaan Sport search

sampel adalah sebagian atau wakil yaitu: tinggi badan, tinggi duduk, berat ba-

populasi yang diteliti. Teknik pengam- dan, rentang lengan, lempar tangkap bola

bilan sampel dengan total sampling ka- tenis, lempar bola basket, loncat tegak, lari

rena mengingat populasi yang relative kelincahan, lari cepat 40 meter, lari multi

kecil, sehingga seluruh populasi diang- tahap (multistage aerobik fitness test)

kat menjadi sampel yaitu peserta ek- Adapun alat yang digunakan dalam

strakurikuler sepakbola SMP Negeri pelaksanaan penelitian ini adalah:

16 Kota Jambi yang berumur 12-14 1. Lapangan

tahun sebanyak 23 orang. 2. Ruangan olahraga

Variabel Penelitian 3. Kursi tinggi 40cm

Menurut Sunarno dan Syaifullah 4. 2 buah pita pengukur

(2011: 33) variabel adalah suatu simbol 5. Timbangan berat badan

yang akan diberi angka atau nilai. Dalam 6. Bola tenis

penelitian ini terdiri atas 2 variabel, yaitu 7. Lakban (sasaran)

variabel bebas dan variabel terikat. Varia- 8. bola basket ukuran 7

bel bebasnya ialah identifikasi bakat ca- 9. bubuk kapur

bang olahraga dan variabel terikatnya ialah 10. Stopwatch

ekstrakurikuler sepakbola. 11. Meteran panjang

Instrumen Penelitian 12. 12 cones

Menurut Sunarno dan Syaifullah Teknik Pengumpulan Data

(2011: 67) Instrumen Penelitian identik

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 55

Untuk mendapatkan data dari 2. Klik “Start”;

masing-masing variabel yang terkait dalam 3. Klik “Program”;

penelitian ini dengan mengunakan tes dan 4. Klik “Windows Explorer”;

pengukuran pemanduan bakat model sport 5. Buka sub directory bakat,

search yang terdiri dari sepuluh macam tes a. Klik file “PLUSR”, dan tekan

tersebut. enter;

Teknik Analisis Data b. Tunggu komputer membaca kom-

Teknik analisis data merupakan puter sampai muncul tampilan

bagian yang penting dalam penelitian, “HOME MASTER CARD”

karena analisis data dapat memberi arti dan Spinnaker Plus;

makna yang berguna dalam memecahkan 6. Anda memasuki program sport search,

masalah dalam penelitian. Dari data yang a. Klik “SPORT SEARCH”, dan te-

akan diperoleh kemudian dianalisa. Berka- kan ENTER, maka akan muncul

itan dengan permasalahan penelitian ten- tulisan “HI WELCOME to SPORT

tang potensi keberbakatan olahraga, maka SEARCH”, klik “CONTINUE”;

teknik analisis data yang digunakan yaitu b. SPORT SEARCH is designed to

analisis deskriptif tendensi sentral untuk help you…., klik “CONTINUE”;

menentukan norma. c. SPORT SEARCH is proudly

Setelah semua data diperoleh, ke- supported by…, klik

mudian dilanjutkan pengolahan data iden- “CONTINUE”;

tifikasi keberbakatan olahraga mengguna- d. SPORT SEARCH, sport search

kan software computer “sport search” de- CAN …, klik “CONTINUE”

ngan langkah-langkah sebagai berikut: e. Masukkan nama anda;

1. Nyalakan power CPU, tunggu sampai f. Masukkan tempat/domisili anda

tampil program Windows; (sesuai dengan pilihan tempat

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 56

yang ada di Negara bagian p. Tulislah skor kelincahan (detik).

Australia); Contoh: 21,5;

g. Pilih jenis kelamin anda “male” q. Tulislah skor lari 40 meter (detik).

untuk laki-laki, “female” untuk Contoh: 6,5;

perempuan; r. Tulislah skor shuttle run (level dan

h. Silahkan pilih usia anda dengan shuttle). Contoh: level 7 shuttle 2;

rentangan 11-17 tahun (sesuai de- 7. Setelah data saudara isi dengan leng-

ngan tempat yang ada di layar mo- kap, maka akan muncul diagram ba-

nitor); tang PROFIL KEBUGARAN DAN

i. Tulislah tinggi badan anda (cm). KETERAMPILAN versi SPORT

Contoh: 163,3; SEARCH;

j. Tulislah tinggi duduk anda (cm). 8. Klik “CONTINUE” pilih “overall top

Contoh: 67,5; 10 sport”, akan muncul 10 jenis ca-

k. Tulislah berat badan anda (kg). bang olahraga yang dominan dapat

Contoh: 52,5; dikembangkan, sesuai dengan potensi

l. Tulislah panjang rentang lengan yang anda miliki;

anda (cm). Contoh: 157,8; 9. Klik di “CHANGE SELECTION”, un-

m. Tulislah skor lempar tangkap bola tuk memilih pengelompokkan yang

tenis yang anda peroleh. Contoh: lain. Beberapa pilihan disediakan anta-

7; ra lain:

n. Tulislah skor lempar bola basket a. Athletics Discipline= cabang olah-

(m). Contoh: 4,05; raga atletik;

o. Tulislah skor vertical jump (cm). b. Combative = cabang olahraga kon-

Contoh: 25; tak (pertandingan);

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 57

c. Individual= cabang olahraga pero- olahraga sepakbola juga bisa dengan men-

rangan; cocokkan data yang diperolah dengan nor-

d. Racquet/stick= cabang olahraga ma sebagai berikut:

yang menggunakan raket; ௡


%= x 100

e. Team/ball= cabang olahraga be- Keterangan
n = Jumlah Pilihan
regu;
N = Jumlah Responden
f. Water = cabang olahraga perairan;
Tabel norma penilaian hasil tes
g. Other= cabang olahraga yang lain.
sport search dan profil keberbakatan ca-
Untuk mengolah, menganalisis dan
bang olahraga sepakbola:
menilai hasil tes potensi keberbakatan

Tabel 1. Norma penilaian hasi tes Modifikasi Sport search usia 12 tahun

Tabel 2. Norma penilaian hasi tes Modifikasi Sport search usia 13 tahun

Tabel 3. Norma penilaian hasi tes Modifikasi Sport search usia 14 tahun

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 58

Cabang
LTBT LBB LV KL L40M MFT
Olahraga

Sepakbola 4 3 4 4 4 4
Tabel 4. Keberbakatan Cabang Olahraga Sepakbola.

Keterangan Tabel:
A (5) = sangat penting LTBT = Lempar Tangkap Bola Tenis
B (4) = penting LBB = Lempar Bola Basket
C (3) = cukup penting LV = Lompat Vertikal
D (2) = kurang penting KL = Lari Kelincahan
E (1) = tidak penting L.40M = Lari 40 meter
MFT = Multistage fitness test

HASIL PENELITIAN DAN


Tabel 5. Hasil Tes Kemampuan Melempar
PEMBAHASAN dan Menangkap Bola Tenis
Kategori F P
Hasil Penelitian 1 (Tidak Penting) 5 22%
Memaparkan atau mendeskripsikan 2 (Kurang Penting) 3 13%
3 (Cukup Penting) 5 22%
sebuah hasil penelitian harus didasarkan 4 (Penting) 10 43%
5 (Sangat Penting) 0 0%
pada semua data yang diperoleh dalam
Total 23 100%
kegiatan penelitian. Salah besar apabila   (Data Penelitian 2017)

mendeskripsikan hasil penelitian tidak ber-


Tabel 6. Hasil Tes Kemampuan Melempar
sumber dari kegiatan penelitian yang telah Bola Basket
Kategori F P
dilakukan. Hasil penelitian judul Identi- 1 (Tidak Penting) 8 35%
2 (Kurang Penting) 3 13%
fikasi Bakat Cabang Olahraga dengan Me-
3 (Cukup Penting) 10 43%
tode Sport Search pada Ekstrakurikuler 4 (Penting) 2 9%
5 (Sangat Penting) 0 0%
Sepakbola SMP Negeri 16 Kota Jambi.
Total 23 100%
Adapun hasil dari keseluruhan tiap jenis   (Data Penelitian 2017)

tes kemampuan fisik yang disesuaikan Tabel 7. Hasil Tes Lompat Vertikal
Kategori F P
dengan norma penilaian menggunakan me- 1 (Tidak Penting) 0 0%
2 (Kurang Penting) 3 13%
tode Sport Search tersaji dalam tabel.

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 59

3 (Cukup Penting) 5 22% nunjukkan tingkat kemampuan koordinasi


4 (Penting) 10 43%
dan ketepatan anak dalam melempar bola
5 (Sangat Penting) 5 22%
Total 23 100% pada sasaran.
  (Data Penelitian 2017)
Hasil bentuk tes kemampuan ini
Tabel 8. Hasil Tes Kelincahan Lari
Kategori F P sesuai profil tingkat keberbakatan, seorang
1 (Tidak Penting) 0 0% anak harus mencapai kategori 4 atau lebih
2 (Kurang Penting) 2 9%
3 (Cukup Penting) 9 39% agar dikategorikan sebagai anak berbakat
4 (Penting) 12 52%
dalam cabang olahraga sepakbola. Dari
5 (Sangat Penting) 0 0%
Total 23 100% hasil tabel 5, ada 43% anak yang memiliki
  (Data Penelitian 2017)
kemampuan melempar dan menangkap bo-
Tabel 9. Hasil Tes Lari Cepat 40 M
Kategori F P la tenis dalam kategori 4, maka dapat di-
1 (Tidak Penting) 1 4%
katakan sebagian besar sampel menguasai
2 (Kurang Penting) 2 9%
3 (Cukup Penting) 5 22% kemampuan melempar dan menangkap
4 (Penting) 15 65%
bola tenis.
5 (Sangat Penting) 0 0%
Total 23 100% Tes kemampuan melempar bola
  (Data Penelitian 2017)
basket merupakan jenis tes yang sangat

Tabel 10. Hasil Tes Lari Multitahap penting untuk dikuasai, karena tes ini ber-
Kategori F P
tujuan untuk mengukur kekuatan lengan
1 (Tidak Penting) 0 0%
2 (Kurang Penting) 10 43% dengan melemparkan bola basket sejauh
3 (Cukup Penting) 7 30%
4 (Penting) 6 27% mungkin. Seorang anak dapat dikatakan
5 (Sangat Penting) 0 0%
memiliki bakat dalam cabang olahraga se-
Total 23 100%
  (Data Penelitian 2017) pakbola apabila dalam tes ini mampu men-

Jenis tes kemampuan melempar capai kategori 3, dan dari hasil tabel 6,

dan menangkap bola tenis merupakan terdapat 43% yang mencapai kategori ter-

salah satu tes yang bertujuan untuk me- sebut.

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 60

Kemampuan tes lompat vertikal masuk ke dalam kriteria berbakat dalam

atau lompat tegak merupakan tes untuk cabang olahraga sepakbola, karena tes ini

menunjukkan tingkat kekuatan otot tung- memiliki kategori penting yang harus di-

kai seorang anak. Karena tes ini tergolong kuasai oleh sampel yang berbakat. Data

dalam kategori yang sangat penting untuk pada tabel 9, menunjukkan 65% sampel

dikuasai, maka seorang anak harus mampu yang mencapai kategori 4 dengan baik.

mencapai kategori 4 dalam tes ini untuk Multistage fitness test merupakan

mencapai kriteria anak berbakat dalam tes terakhir dalam runtutan tes dalam me-

cabang olahraga sepakbola, dan sesuai ha- tode Sport Search. Tes ini merupakan tes

sil pada tabel 7, ada 43% yang mencapai untuk menunjukkan kemampuan daya ta-

kategori tersebut. han dan mampu menunjukkan kondisi fisik

Kelincahan lari dilakukan untuk seorang anak. Tes ini memiliki kategori

menunjukkan tingkat kelincahan seorang penting untuk mengetahui tingkat kebaka-

anak. Sesuai profil keberbakatan dalam ca- tan anak dalam cabang olahraga sepakbola,

bang olahraga sepakbola seorang anak ha- maka seorang anak harus mencapai kate-

rus memiliki kemampuan kategori 4 agar gori 4 atau lebih untuk mencapai kriteria

dapat dikatakan sebagai anak berbakat da- berbakat dalam melakukan tes ini, dan ter-

lam cabang olahraga sepakbola. Dari hasil dapat 27% sampel yang mampu mencapai

data pada tabel 8, sebagian besar mampu kategori 4 dalam melaksanakan tes ini.

mencapai kategori 4 yaitu sebanyak 52%. Dari hasil penyesuaian norma peni-

Tes lari cepat 40 meter merupakan laian di atas kemudian secara individual

tes untuk mengetahui tingkat kecepatan, tiap anak dilakukan analisis dan disesuai-

daya ledak, dan akselerasi sampel dalam kan kembali dengan profil keberbakatan

melakukan gerakan. Dalam tes ini sampel cabang olahraga sepakbola. Adapun hasil-

harus mencapai kategori 4 atau lebih agar

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 61

nya secara keseluruhan dapat disajikan pa- dapat 74% atau 17 anak yang berkategori

da gambar dan tabel sebagai berikut: tidak berbakat di cabang olahraga sepak-

bola. Anak-anak yang tidak berbakat di ca-

bang olahraga sepakbola juga memiliki ba-

kat di cabang olahraga lain seperti: lompat

jauh, sprint, gymnastics, taekwondo, kara-

te, judo, tenis meja, tenis, bola voli, futsal,

dan macam-macam olahraga air.

Gambar 1. Diagram Hasil Analisis Data PENUTUP


Bakat Cabang Olahraga Sepakbola dengan
Metode Sport Search pada Ekstrakurikuler Kesimpulan
Sepakbola SMP Negeri 16 Kota Jambi.
Berdasarkan hasil penelitian me-
Tabel 11. Daftar Hasil Analisis Data
Bakat Cabang Olahraga Sepakbola dengan ngenai Pemanduan Bakat Atlet Cabang
Metode Sport Search pada Ekstrakurikuler
Sepakbola SMP Negeri 16 Kota Jambi. Olahraga dengan Metode Sport Search pa-
Kategori F P
Berbakat 6 26% da Ekstrakurikuler Sepakbola SMP Negeri
Tidak Berbakat 17 74%
16 Kota Jambi, dapat disimpulkan bahwa
Total 23 100%
sebagian besar menunjukkan kriteria tidak
Pembahasan berbakat sebesar 74% atau 17 anak. Tetapi
Berdasarkan hasil analisis data me- anak-anak yang tidak berbakat di cabang
nunjukkan bahwa anak yang berbakat di olahraga seapakbola juga memiliki bakat
Olahraga Sepakbola pada Ekstrakurikuler di cabang olahraga lain seperti: lompat ja-
Sepakbola SMP Negeri 16 Kota Jambi me- uh, sprint, gymnastics, taekwondo, karate,
nunjukkan bahwa terdapat 6 anak atau judo, tenis meja, tenis, bola voli, futsal,
26% yang memenuhi kriteria berbakat da- dan macam-macam olahraga air.
lam cabang olahraga sepakbola, dan ter-

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 62

Dengan ini maka perlu pembinaan gram-program latihan yang variatif

bagi masing-masing siswa agar mereka yang mampu menunjang proses pem-

bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler binaan prestasi untuk menggali potensi

atau bergabung di klub-klub sesuai dengan bakat yang mungkin dimiliki oleh para

bakat-bakat yang dimiliki. Sport Search pemain sepakbola agar dapat dikem-

merupakan salah satu metode yang efektif bangkan secara maksimal dan berman-

untuk mengidentifikasi potensi bakat yang faat untuk mencapai prestasi puncak-

dimiliki oleh seseorang. Dari hasil peneli- nya.

tian ini dapat dijadikan masukan dan in- 3. Bagi para pemain sepakbola hendak-

formasi bagi guru penjaskes, Pembina atau nya memiliki kesungguhan hati dalam

pelatih, dan siswa itu sendiri tentang bakat latihan, memiliki keinginan untuk terus

olahraga yang dimilikinya. menggali potensi diri dalam cabang

Saran olahraga sepakbola.

Berdasarkan simpulan di atas, ma-

ka peneliti memberikan saran-saran seba- DAFTAR PUSTAKA

gai berikut: Al-Hadiqie. (2013). Menjadi Pemain


Sepakbola Profesional. Jakarta:
1. Bagi kepala sekolah hendaknya mem- Kata Pena.

berikan semangat serta motivasi yang Arikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur


Penelitian. Jakarta: PT. Rineka
tinggi kepada siswa-siswanya untuk Cipta.

berlatih dengan tekun dalam olahraga Bakhtiar. (2001). Sport Science. Padang:
Pusat Studi Ilmu Keolahragaan
sepakbola sehingga dapat berprestasi Universitas Negeri Padang.

dan mencapai kesuksesan yang di- Bompa, Tudor O. (1990). Theory and
methodology of training (Dubuque,
inginkan. Iowaq Kendall// Hunst Publising
Company).
2. Bagi guru penjas dan pelatih untuk
Depdiknas. (2003). Penerapan Ilmiah dan
lebih aktif dengan menyediakan pro- Proses Sistematik dalam

 
 
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 63

Pemanduan Bakat. Jakarta: Muhajir. (2004). Pendidikan Jasmani


Depdiknas. Teori dan Praktek. Jakarta:
Erlangga.
Herwin. (2006). Diktat Pembelajaran
Keterampilan Sepakbola Dasar. Pelana dan Oktafiranda. (2017). Tehnik
Yogyakarta: FIK UNY. Dasar Olahraga Panahan. Depok:
Raja Grafindo Persada.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-
Aspek Psikologis Dalam Choching. Rahmani. (2014). Buku Super Lengkap
Jakarta: Tambak Kusuma. Olahraga. Jakarta: Dunia Cerdas.

Hidayatullah, F. M. dan Doewes M. Sukendro dan Rasyono, (2016). Fisiologi


(1999). Pemanduan Bakat dan Latihan Olahraga.
Olahraga Model Sport Search. Yogyakarta: WR.
Surakarta: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Keolahragaan Suwarno KR. (2001). Sepakbola (gerakan
(PUSLITBANG-OR) UNS. Dasar dan Teknik Dasar). Makalah.
Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Hidayatullah, F. M. (2000). Keolahragaan Universitas Negeri
Pengembangan Bakat Olahraga. Yogyakarta.
Surakarta: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Keolahragaan Suntoro. (2013). Survei Pemanduan Bakat
(PUSLITBANG-OR) UNS. Atlet Cabang Olahraga Sepakbola
Pada Siswa Dasar Kelas V Di SD
_____. (2003). Teknik Pemanduan Bakat Negeri Karanganyar 01 Semarang
Olahraga. Surakarta: Program tahun 2012/2013. Skripsi.
Studi Umum Keolahragaan Semarang: FIK UNS
Program Pasca Sarjana Universitas
Sebelas Maret. Sunarno dan Syaifullah. (2011). Metode
Penelitian Keolahragaan.
_____. (2008). Olahraga Usia Dini Dan Surakarta: Yuma Pustaka
Pemanduan Bakat. Kemenpora
Jakarta: Sapta Kunta Purnama. Saputra. (2016). Garis Besar Sepakbola.
Kota Jambi: FIK UNJA
Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan.
Yogyakarta: FIK UNY. Widiastuti. (2011). Tes Dan Pengukuran
Olahraga. Jakarta: PT. Bumi
Koger. (2007). Latihan Dasar Andal Timur Jaya.
Sepakbola Remaja. Jakarta: Saka
Mitra Kompetensi. Yulifri, (2010). Permainan Sepakbola.
Padang: FIK UNP
Luxbacher, Joseph A. (1998). Sepakbola.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Yudha M. Saputra. (1998). Pengembangan
Kegiatan KoEkstrakurikuler.
Mansur. (2011). Pemanduan Bakat Jakarta: Depdikbud
Olahraga. Yokyakarta: FIK UNY.

 
 

You might also like