Professional Documents
Culture Documents
Manajemen Kontrak
01
Modul ke:
Fakultas
Program Pasca Prof. Dr.Ir. F.Sarwono Hardjomuljadi, MSc, MH
Sarjana
Program Studi
Magister Teknik
Sipil
WISUDA SARJANA XLVI | WISUDA PASCASARJANA XXXIII
Universitas Mercu Buana 21 November 2018 2
Bengt Holmstrom
Born: Finland, April 18, 1949
…………after observing the difficulty of his task,
the agent can change the contract within
certain limits to the benefit of both parties.
It was even more strongly put in the judgement by Sir Gorell Barnes in 1907 when he said—
“What a man intends and the expression of his intention are two different things. He is bound and those
who take after him are bound by his expressed intention. If that expressed intention is unfortunately
different from what he really desires, so much the worse for those who wish the actual intention to
prevail.”
John Adriaanse (2010) said that “A variety of factors makes a construction contract different from
most other types of contracts. These include the length of the project, its complexity, its size and the
fact that the price agreed and the amount of work done may change as it proceeds
John Adriaanse (2010):
“Construction Contract Law : The Essential s“
© DRBF 2018
WISUDA SARJANA XLVI | WISUDA PASCASARJANA XXXIII
Universitas Mercu Buana 21 November 2018 7
Kontrak
Konstruksi
FIDIC Conditions of Contract for Construction,
which are recommended for building or engineering works designed by the Employer or by
his representative, the Engineer. Under the usual arrangements for this type of contract, the Contractor
constructs the works in accordance with a design provided by the Employer. However, the works may include
some elements of Contractor-designed civil, mechanical, electrical and/or construction works
FIDIC CC
EDITION 2017
WISUDA SARJANA XLVI | WISUDA PASCASARJANA XXXIII
14
Pengguna Jasa
Universitas Mercu Buana 21 November 2018
Additionally, the PCs Sub-Clauses must clearly indicate the relationship between
the newly introduced text and the corresponding GCs Sub-Clauses’ original text
e.g. addition to the original text, omission of the original text, replacement of the
original text, amendment to the original text,
2) Dalam hal musyawarah para pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat mencapai
suatu kemufakatan, para pihak menempuh tahapan upaya penyelesaian sengketa yang tercantum
dalam Kontrak Kerja Konstruksi. (PACTUM DE COMPROMITTENDO)
(3) Dalam hal upaya penyelesaian sengketa tidak tercantum dalam Kontrak Kerja Konstruksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), para pihak yang bersengketa membuat suatu persetujuan
tertulis mengenai tata cara penyelesaian sengketa yang akan dipilih. (ACTA COMPROMIS)
(4) Tahapan upaya penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. Mediasi
a/b. Dewan Sengketa
b. Konsiliasi, dan
c. Arbitrase c. Arbitrase
(5) Selain upaya penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a dan huruf b,
para pihak dapat membentuk dewan sengketa.
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dalam Peraturan Pemerintah
20
21
Peraturan Pemerintah Nomor 22
WISUDA SARJANA XLVI | WISUDA PASCASARJANA XXXIII
Universitas Mercu Buana 21 November 2018
Tahun 2020
Pasal 93
1) Tahapan upaya penyelesaian sengketa Konstruksi meliputi Mediasi,
Konsiliasi, dan arbitrase.
2) Penyelesaian sengketa sesuai tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat dihentikan apabila sengketa sudah diselesaikan pada tahap
sebelumnya.
3) Selain upaya penyelesaian sengketa melalui Mediasi dan Konsiliasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), para pihak dapat menunjuk
Dewan Sengketa.
4) Dewan Sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mempunyai
fungsi sebagai upaya pencegahan sekaligus penyelesaian sengketa
Konstruksi.
5) Penggunaan Dewan Sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilakukan setelah perikatan Jasa Konstruksi.
21
22
Peraturan Pemerintah Nomor 22
WISUDA SARJANA XLVI | WISUDA PASCASARJANA XXXIII
Universitas Mercu Buana 21 November 2018
Tahun 2020
Pasal 94
1) Wewenang Dewan Sengketa untuk mencegah dan menyelesaikan sengketa
timbul setelah para pihak sepakat menggunakan Dewan Sengketa dalam klausula
perikatan Jasa Konstruksi dan membuat perjanjian tripartit Dewan Sengketa.
2) Perjanjian tripartit Dewan Sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
terpisah dari perikatan Jasa Konstruksi yang ditandatangani oleh para pihak dan
Dewan Sengketa.
3) Dewan Sengketa paling sedikit memiliki tugas sebagai berikut:
1) Mencegah perselisihan para pihak;
2) Menyelesaikan perselisihan melalui pemberian pertimbangan profesional aspek tertentu sesuai
kebutuhan; atau
3) Menyelesaiakan sengketa melalui rumusan kesimpulan formal yang dituangkan dalam putusan
Dewan Sengekta
4) Pembentukan Dewan Sengketa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat (3)
dituangkan ke dalam kontrak kerja Konstruksi yang dananya menjadi tanggung
jawab para pihak.
5) Dewan Sengketa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat (3), berjumlah
gasal.
22
23
Peraturan Pemerintah Nomor 22
WISUDA SARJANA XLVI | WISUDA PASCASARJANA XXXIII
Universitas Mercu Buana 21 November 2018
Tahun 2020
Pasal 95
2) Dalam hal tidak terdapat keberatan dalam jangka waktu 28 (dua puluh
delapan) hari kalender, putusan Dewan Sengketa final dan mengikat
kedua belah pihak.
4) Masa kerja Dewan Sengketa selama masa kontrak atau sampai Dewan
Sengketa dihentikan berdasarkan ketentuan dalam perjanj ian tripartit.
23
WISUDA SARJANA XLVI | WISUDA PASCASARJANA XXXIII
Universitas Mercu Buana 21 November 2018 24
24
WISUDA SARJANA XLVI | WISUDA PASCASARJANA XXXIII
Universitas Mercu Buana 21 November 2018 25
25
WISUDA SARJANA XLVI | WISUDA PASCASARJANA XXXIII
Universitas Mercu Buana 21 November 2018 26
Kontrak
Konstruksi