You are on page 1of 8

Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR)

JurnalIlmiahBidangKeperawatandanKesehatan
Available on http://jurnal.unw.ac.id/ijnr

Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah

Widya Kusumaningrum1, Rosalina Rosalina2, Umi Setyoningrum3

1,2,3
Fakultas Keperawatan, Universitas Ngudi Waluyo

Article Info Abstract


Article History: Good quality sleep gets fresh and healthy when awakened from sleep. Poor
Accepted September 24th2020 sleep quality is a risk factor for physical and psychological problems. The
problem will arise activating the sympathetic nervous system which eventually
Key words: causes an increase in blood pressure. So it is important to research because there
sleep quality are still many respondents who experience poor sleep quality with increasing
blood pressure blood pressure. To determine the correlation between sleep quality with blood
pressure. Research design descriptive corellational with cross sectional
approach. Population in this study is students of PSIK at Ngudi Waluyo
University. The sample technique used purposive sampling. The number of
samples is 78 respondents. Analysis of research data used the Spearman Rank
Correlation test. The results showed that the students who experienced poor
sleep quality were 70 respondents (89.7%). The highest blood pressure of the
students was systolic blood pressure of 110 mmHg and diastolic blood pressure
of 80 mmHg. On the relationship between sleep quality and systolic blood
pressure with a coefficient (r) of 0.400, the strength of the relationship is
interpreted at a low level. On the relationship between sleep quality and
diastolic blood pressure with a coefficient (r) of 0.619, the strength of the
relationship is interpreted at a high level. There was a significant correlation
between sleep quality and blood pressure with p-value of 0,000 <0.05. It is
expected that the respondents and the society should better regulate blood
pressure in order to get good quality sleep.

PENDAHULUAN dua jenis ukuran tekanan darah yaitu tekanan


sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik
Tekanan darah merupakan salah satu masalah
merupakan tekanan darah yang di hasilkan
kesehatan di dunia, termasuk di Indonesia.
oleh kontraksi ventrikel, yaitu tekanan pada
Tekanan darah adalah kekuatan yang
puncak gelombang darah sedangkan tekanan
diperlukan agar darah mengalir di dalam
diastolik merupakan tekanan ventrikel pada
pembuluh darah dan beredar mencapai semua
saat istirahat (Kozier & Erb, 2011).
jaringan tubuh manusia (Pearce, 2009). Ada

Corresponding author:
Rosalina Rosalina
adisdyzy@gmail.com
Indonesian Journal of Nursing Research, Vol 3 No 2, Nov 2020
e-ISSN 2615-6407
Indonesian Journal of Nursing Research, Vol 3 No 2, Nov 2020/ page 57-64 58

Tekanan darah merupakan faktor yang amat aktivitas dengan baik. Apabila seseorang yang
penting pada system sirkulasi, peningkatan mengalami kualitas tidur yang buruk bisa
atau penurunan tekanan akan mempengaruhi mempengaruhi tekanan darah karena siklus
homeostatis didalam tubuh. Ada beberapa tidur – bangun yang tidak seimbang yang
faktor resiko yang dapat mempengaruhi menyebabkan tekanan darah meningkat.
tekanan darah yaitu faktor makanan dapat (Pitaloka, 2015).
mempengaruhi kesehatan termasuk faktor
stress juga memicu suatu hormon dalam tubuh Beberapa orang dewasa terkadang mengalami
yang mengendalikan pikiran sesorang. Jika kesulitan tidur yang cukup serius, dan masalah
seseorang mengalami stress hal tersebut dapat ini menjadi bagian yang tak terelakkan dari
mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi proses penuaan. Banyak orang yang
dan meningkat (Potter & Perry, 2010). mengalami komplikasi akibat tidur yang buruk
saat menjadi dewasa, diantaranya kesehatan
Faktor lainnya yaitu faktor aktivitas fisik yang yang tidak seimbang, rasa sakit, dan
berlebih seperti perkuliahan dapat berdampak meningkatnya ketergantungan obat-obatan.
pada masalah fisik seperti kelelahan. Remaja bisa mengalami kesulitan tertidur
Kelelahan akibat aktivitas yang berlebihan sampai hari sudah larut dan terbangun di pagi
atau stress dapat membuat gangguan pada buta. Kebanyakan orang dewasa muda secara
tidurnya. Kualitas tidur yang buruk terjadi individu sering mengalami jam-jam tidur yang
akibat reaksi keadaan yang penuh tekanan tidak beraturan. Mereka dilaporkan sering
seperti cemas yang akan meningkatkan mengalami ketidakpuasan tidur
neropinefrin melalui saraf simpatik sehingga (Rafknowledge, 2004).
dapat menyebabkan tidur non rapid eye
movement (NREM) terganggu (Kozier & Erb, Penelitian yang dilakukan Maria (2017) dalam
2011). penelitian terdapat hubungan antara tekanan
darah dengan kualitas tidur disebabkan karena
Kualitas tidur mahasiswa dipengaruhi dengan durasi tidur yang singkat penerangan ruangan,
stress diakibatkan banyak tugas, selain itu dan kondisi kebisingan sangat berpengaruh
aktivitas fisik yang berlebihan bisa terhadap tidur seseorang.
mempengaruhi kualitas tidur yang buruk.
Kualitas tidur yang baik akan merasakan tidur Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada
terlelap dan menyegarkan tubuh untuk 15 Oktober 2019 pada mahasiwa psik
keesokan harinya mahasiswa bisa melakukan universitas ngudi waluyo. Melalui wawancara
Widya Kusumaningrum –Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah
Indonesian Journal of Nursing Research, Vol 3 No 2, Nov 2020/ page 57-64 59

dan pemeriksaan tekanan darah pada 6 Penelitian ini menggunakan desain penelitian
responden. Terdapat 4 mahasiswa yang deskriptif korelasi dengan menggunakan
mempunyai kualitas tidur yang buruk ditandai metode penelitian cross sectional. Penelitian
dengan tidur yang terlalu dini hari dan dilakukan di Kampus Universitas Ngudi
mempengaruhi aktivitas dipagi harinya. 2 Waluyo Ungaran dengan jumlah sampel
diantaranya mahasiswa menunjukkan kualitas sebanyak 78 responden. Populasi mahasiswa
tidur yang baik Dari hasil wawancara 4 PSIK regular Universitas Ngudi Waluyo
mahasiswa yang mempunyai kualitas tidur Pengambilan sampel menggunakan purposive
yang buruk karena banyak tugas yang harus sampling. Alat pengumpulan data
diselesaikan sehingga mahasiswa menggunakan kuesioner kualitas tidur
menyelesaikan tugasnya dengan tidur malam menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index
menyebabkan tidur yang tidak teratur. (PSQI). Sedangkan untuk menilai tekanan
darah menggunakan Spignomanometer Air
Mahasiswa yang memiliki kualitas tidur buruk raksa merk One Med. Analisa data
mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami menggunakan uji Rank Spearman untuk
peningkatan tekanan darah dengan tekanan melihat hubungan kualitas tidur dengan
darah 130 / 90 mmHg. Ia mengatakan bahwa tekanan darah.
biasanya tekanan darah normal, tetapi saat
malam hari begadang dan hanya tidur sebentar
mengalami kenaikan tekanan darah. Merasa HASIL
tidak segar setelah bangun di pagi hari karena
tidak puas dengan tidurnya dan Tabel 1 Karakteristik mahasiswa PSIK
reguler Universitas Ngudi Waluyo
mengungkapkan tidak dapat mengikuti
ungaran
perkuliahan dengan baik karena mengantuk
Frekuensi Persentase
selama perkuliahan berlangsung. Maka Karakteristik (F) (%)
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Jenis kelamin
dengan judul “Hubungan Kualitas Tidur Perempuan 62 79.5
Laki – laki 16 20.5
Dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa PSIK Usia
18 tahun 16 20.5
Reguler Universitas Ngudi Waluyo”. 19 tahun 32 41.0
20 tahun 18 23.1
21 tahun 11 14.1
23 tahun 1 1.3
Jumlah 78 100,0
METODE
Responden

Widya Kusumaningrum –Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah


Indonesian Journal of Nursing Research, Vol 3 No 2, Nov 2020/ page 57-64 60

Pada tabel 1 karakteristik mahasiswa PSIK


Variabel P value r
reguler Universitas Ngudi Waluyo Ungaran
Tekanan darah sistolik
berjenis kelamin perempuan sebanyak 62 0.000 0.400
Kualitas tidur
responden (79,5%) dan usia 19 tahun
Pada tabel 4 Nilai koefisien (r) kualitas tidur
sebanyak 32 responden (41,0%),
sebesar 0,400.

Tabel 2 Kualitas tidur pada mahasiswa PSIK Tabel 5 Hubungan kualitas tidur dengan
regular Universitas ngudi waluyo tekanan darah diastolik pada
Ungaran mahasiswa PSIK reguler
Universitas Ngudi Waluyo
Persentase Ungaran.
Kualitas Tidur
Frekuensi (%)
Buruk 70 89.7 Variabel P value r
Baik 8 10.3 Tekanan darah diastolic
0.000 0.619
Kualitas tidur
Total 78 100,0

Berdasarkan tabel 5 Nilai koefisien (r) kualitas


Pada tabel 2 kualitas tidur buruk yaitu
tidur sebesar 0,619. Hasil uji statistik
sebanyak 70 responden (89,7%).
menggunakan uji Rank Spearmen didapatkan
Tabel 3 Tekanan darah pada mahasiswa PSIK nilai p =0,000 (< =0,05) sehingga H0 ditolak
reguler Universitas Ngudi Waluyo
Ungaran. berarti ada hubungan kualitas tidur dengan
tekanan darah pada mahasiswa psik reguler
Tekanan Minim Maxim Median
Universitas Ngudi Waluyo Ungaran.
darah um um
Sistolik 100.00 135.00 110.000
Diastolik 70.00 90.00 80.0000

Pada tabel 3 tekanan darah pada mahasiswa PEMBAHASAN


Psik reguler Universitas Ngudi Waluyo Ungaran
Nilai terendah tekanan darah sistolik 100 Berdasarkan tabel 2 kualitas tidur responden

mmHg, nilai tertinggi pada tekanan darah pada Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)

sistolik mahasiswa 135 mmHg. Pada nilai antara lain kualitas tidur subjektif, latensi tidur

terendah tekanan darah diastolik mahasiswa 70 , durasi tidur, gangguan tidur, efesiensi

mmHg, tekanan darah diastolic mahasiswa 90 kebiasaan tidur,penggunaan obat tidur dan

mmHg. disfungsi tidur pada siang hari. Didapatkan


banyak yang mengalami kualitas tidur buruk
Tabel 4 Hubungan kualitas tidur dengan dimana responden mengalami gangguan tidur
tekanan darah sistolik pada
mahasiswa PSIK reguler Universitas karena responden banyak aktifitas untuk
Ngudi Waluyo Ungaran. belajar, kuliah ataupun kegiatan luar lainya.
Widya Kusumaningrum –Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah
Indonesian Journal of Nursing Research, Vol 3 No 2, Nov 2020/ page 57-64 61

Gangguan tidur merupakan kondisi Sebagian nilai tertinggi pada tekanan darah
terputusnya tidur yang mana pola tidur – diastolic mahasiswa 90 mmHg.
bangun seseorang berubah dari pola Tekanan darah normal sangat dibutuhkan
kebiasaannya, hal ini menyebabkan penurunan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh,
baik kuantitas maupun kualitas tidur seseorang yaitu mengangkut oksigen dan zat-zat nutrisi
(Modjod, 2007). Menurut Manulu (2012) yang penting untuk tubuh. Meningkatnya
bahwa jadwal perkuliahan yang komlpleks dan tekanan darah berkaitan dengan kerja organ
aktivitas lain dalam kegiatan kuliah dapat jantung yang memompa lebih kuat sehingga
berdampak pada masalah fisik seperti volume cairan yang mengalir setiap detik
kelelahan. Kelelahan akibat aktivitas yang bertambah besar, menebal, dan kakunya arteri
berlebihan atau penuh stress apabila seorang besar yang dapat terjadi karena penyumbatan
mahasiswa mendapatkan tugas banyak dapat pembuluh arteri (arteriosclerosis), dan
membuat seseorang sulit tidur. kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
membuang sejumlah garam dan air dari dalam
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian tubuh (Martuti, 2009).
yang dilakukan oleh Angkat (2010) pada Tekanan darah juga dapat dipengaruhi oleh
remaja siswa di SMA Tanjung Morawa yang jenis kelamin. Jika dilihat dari karakteristik
mengungkapkan bahwa 76,7% reponden jenis kelamin mahasiswa psik universitas
mengalami kualitas tidur yang buruk. ngudi waluyo, mayoritas mahasiswa berjenis
Penelitian yang dilakukan oleh Manalu, kelamin perempuan (79%). Potter & Perry
Bebasari dan Butarbutar (2012) yang (2010) mengatakan bahwa laki-laki cenderung
melakukan penelitian tentang kualitas tidur memiliki tekanan darah yang lebih tinggi
pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dibandingkan dengan perempuan. Penelitian
Universitas Riau dari hasil penelitian tersebut ini sejalan dengan penelitian Angkat (2010),
didapatkan mayoritas responden memiliki yang didapatkan hasil mayoritas responden
kulitas tidur yang buruk yaitu (84%). (90,2%) memiliki tekanan darah sistolik
normal dan 71,4% responden memiliki
Berdasarkan tabel 3 Hasil penelitian tekanan darah diastolik normal.
menunjukkan bahwa tekanan darah pada Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
mahasiswa psik reguler universitas ngudi bahwa tekanan darah sistolik mahasiswa
waluyo Ungaran dengan nilai tertinggi pada dengan nilai tertinggi tekanan darah sistolik
tekanan darah sistolik mahasiswa 135 mmHg. 130 mmHg. Pada tekanan darah diastolik nilai
tertinggi mahasiswa 90 mmHg. Hasil pada
Widya Kusumaningrum –Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah
Indonesian Journal of Nursing Research, Vol 3 No 2, Nov 2020/ page 57-64 62

kualitas tidur dengan menggunakan kuesioner dan peningkatan curah jantung yang
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) mengakibatkan tekanan darah meningkat. Ada
menunjukkan dalam kategori kualitas tidur beberapa faktor yang mempengaruhinya
buruk. Menunjukkan bahwa semakin baik seperti usia, stress, aktivitas (Wendy, 2010).
kualitas tidur maka semakin normal tekanan
darah pada mahasiswa psik regular Universitas Pada kondisi gangguan tidur, tubuh cenderung
Ngudi Waluyo, begitupun sebaliknya semakin memiliki laju metabolisme.Kurang tidur
buruk kualitas tidur dengan ditunjukkan berkepanjangan dapat mengganggu kesehatan
dengan tingginya skor pengukuran tidur maka fisik dan psikis. Dari segi fisik, kurang tidur
semakin meningkat tekanan darah pada akan menyebabkan muka pucat, mata sembab,
mahasiswa psik regular Universitas Ngudi badan lemas, dan daya tahan tubuh menurun
Waluyo. sehingga mudah terserang penyakit.
Sedangkan dari segi psikis, kurang tidur akan
Hubungan yang signifikan hubungan kualitas menyebabkan timbulnya perubahan suasana
tidur dengan tekanan darah pada mahasiwa kejiwaan, sehingga penderita akan menjadi
psik regular Universitas Ngudi Waluyo lesu, lamban menghadapi rangsangan dan sulit
Ungaran. Hal tersebut karena gangguan tidur berkonsentrasi (Endang, 2007).
secara terus menerus akan mengakibatkan
perubahan fisiologis tubuh berupa Kualitas tidur adalah suatu keadaan tidur yang
ketidakseimbangan homeostasis tubuh. Jika dijalani sesorang individu menghasilkan
hal tersebut terjadi, maka system saraf kesegaran dan kebugaran saat terbangun dan
simpatis akan diaktifkan oleh hipotalamus kemampuan setiap orang untuk
sebagai efek dari ketidakseimbangan mempertahankan keadaan tidur dan untuk
homeostasis. Hal ini menyebabkan irama mendapatkan tahap tidur REM dan NREM
sirkadian menjadi tidak teratur. Ketika irama yang sesuai (Khasanah, 2012).
sirkadian tidak teratur maka beberapa hormon
mengalami peningkatan seperti hormon Menurut Gangwisch (2015) Kurang tidur
kortisol di dalam tubuh akan menyebabkan dapat merujuk ke kualitas tidur yang buruk.
ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan Tidur yang kurang dapat membawa kepada
oleh kelenjar adrenal, kortisol akan perkembangan tekanan darah tinggi yaitu
berpengaruh terhadap kerja katekolamin. dengan cara meningkatkan aktivitas simpatis,
Sistem saraf simpatis yang aktif, akan meningkatkan stresor fisik dan psikis, dan
mengakibatkan peningkatan tahanan perifer meningkatkan retensi garam.
Widya Kusumaningrum –Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah
Indonesian Journal of Nursing Research, Vol 3 No 2, Nov 2020/ page 57-64 63

Menurut Javaheri (2011) menyatakan bahwa Indarwati, Nova. (2012). Hubungan antara
Kualitas Tidur Mahasiswa yang
data mengenai hubungan antara peningkatan
Mengikuti UKM dan Tidak Mengikuti
tekanan darah karena kualitas tidur yang buruk UKM pada Mahasiswa Reguler
Fakultas Ilmu Keperawatan. Depok:
pada orang dewasa sudah banyak, kualitas
Fakultas Ilmu Keperawatan,
tidur adalah salah satu faktor yang sangat Universitas Indonesia.
penting dalam mempertahankan kesehatan Javaheri .(2011). Sleep Quality and Elevated
selain life style, efisiensi tidur yang rendah Blood Pressure in Adolescent.
American HeartAssociation. Journal
diketahui dapat berisiko terhadap terjadinya Circulation..
tekanan darah tinggi, optimalisasi jam tidur
Khasanah, K. (2012).Kualitas Tidur Lansia
dapat membantu untuk mencegah terjadinya Balai Rehabilitasi Sosial
tekanan darah tinggi. Memantau kualitas dan “MANDIRI” Semarang. Jurnal
Nursing Studies, Volume 1, Nomor 1
kuantitas tidur sebagai upaya meningkatkan Tahun 2012.
kesehatan masyarakat sangat penting
Kozier, Erb, Berman, & Snyder. (2011). Buku
dilakukan. Ajar Fundamental Keperawatan :
Konsep, Proses & Praktik (edisi 7
Vol. I).Jakarta: EGC.

Manalu, Bebasari & Butar Butar. (2012).


SIMPULAN DAN SARAN
Hubungan Kualitas Tidur Dengan
Tekanan Darah Pada Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas
Ada hubungan antara kualitas tidur dengan
Riau
tekanan darah pada mahasiswa Universitas Angkatan2012.Riau.http://www.ncbi.
nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC11200
Ngudi Waluyo PSIK Reguler dengan p value
75 [diakses tanggal 26 mei 2020]
sebesar 0, 000 (<  =0,05)
Mardjono. (2008). Neurologi Klinis
Diharapkan responden dan masyarakat Dasar.Jakarta : Dian Rakyat.
sebaiknya lebih mengatur tekanan darah agar
Martuti. (2009). Merawat dan Menyembuhkan
mendapatkan kualitas tidur yang baik. Hipertensi. Bantul: Kreasi Wacana

Modjod, D. (2007). Insomnia Experience,


Management Strategies, and
Outcomes in ESRD Patients
REFERENSI
Undergoing Hemodialysis,Mahidol
University
Asmadi. (2008). Konsep dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Notoatmodjo. (2012). Metode Penelitian
Salemba Medika. Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2015). Pengantar Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan
Konsep Dasar Keperawatan, Metodologi Penelitian Ilmu
Jakarta:Salemba Medika.
Widya Kusumaningrum –Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah
Indonesian Journal of Nursing Research, Vol 3 No 2, Nov 2020/ page 57-64 64

Keperawatan. Jakarta.
SalembaMedika.

Palagini, L., Bruno, R. M., Gemignani,


A.,Baglioni, C., Ghiadoni, L.,
&Riemann D. (2013). Sleep loss
andhypertension: A systematic
review.
Http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
/23173590 [25 mei 2020]

Palmer, A. dan Williams, B. (2007). Simple


Guides Tekanan Darah Tinggi.Jakarta
: EGC.

Pearce, E. C. (2009). Anatomi dan Fisiologi


untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.

Potter, Perry , (2010) . Buku Ajar Fundamental


Keperawatan: Konsep, Proses, Dan
Praktik, vol.2,

Widya Kusumaningrum –Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah

You might also like