Professional Documents
Culture Documents
1 2 3
Diah Ariana , Baterun Kunsah , Yoni Abdurrahman Agung Prodi D3 Analis Kesehatan Fakultas
1,2,3
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya email: kunsah11980@gmail.com
ABSTRACT
Malassezia furfur is part of the normal flora that is found on the skin area is rich in the
production of sebum. The resistance to drugs due to inadequate use of drugs that needs to be
sought other alternatives, namely aloe (Aloe vera Linn), in which there are active substances
in the form of aloin, barbaloin, klotin, antibiotics acemannan, saponin which acts to kill
fungus. The formulation of problem in this research is if there is inhibitory power of aloe vera
(Aloe vera Linn) mucus on fungus growth on malassezia furfur in - vitro, whereas the purpose
of this study was to investigate the inhibitory power of aloe vera (Aloe vera Linn) mucus on
fungus growth on malassezia furfur in – vitro. The type of research was experimental. The
population was a pure culture of the fungus Malassezia furfur which grew on media
Saboroud Dextrose Agar (SDA) with olive plus free oil. The variabel was the inhibition of
mucus aloe vera and the dependent variable was the growth of the fungus Malassezia furfur.
The method used diffusion pitting.From the research, the diameter inhibition zone at a
concentration showed 100% aloe mucilage that was equal to 5 cm, at a concentration of 90%
was 0.6 cm and at a concentration of 10% -80% aloe mucilage there was no inhibition zone.
Positive control inhibition zone diameter was 2.3 cm. The data analysis test was the Kruskal
Wallis test obtained significant value 0.000 <0.05.It could be concluded that there was
inhibition of mucus aloe (Aloe vera Linn) on the growth of the fungus Malassezia furfur at a
concentration of 100% to 90%, the optimum concentration of aloe mucilage is 100%.
Keywords: Malassezia Furfur, Aloe Vera (Aloe vera Linn)
PENDAHULUAN
Infeksi jamur superfisialis (mikosis superfisial pada tahun 1998 tercatat
superfisialis) pada kulit termasuk penyakit melalui Rumah Sakit Pendidikan
yang paling sering di jumpai di dunia
Kedokteran di Indonesia sangat bervariasi
(Adiguna, 2001). Tingginya angka
kejadian penyakit infeksi oleh karena dimulai dari persentase terendah sebesar
jamur merupakan masalah yang masih 4,8 persen (Surabaya) hingga persentase
terjadi di Indonesia. Iklim negara ini yang tertinggi sebesar 82,6 persen (Surakarta)
tropis, suhu panas, kelembaban tinggi, dari seluruh kasus infeksi jamur superfisial
serta kurangnya kepedulian dan (Adiguna, 2001).
pengetahuan individu untuk menjaga Pada penyakit kulit karena infeksi
kebersihan diri masing-masing merupakan
jamur superfisial, seseorang terkena
beberapa faktor penyebab terjadinya
penyakit infeksi karena jamur (Harahap, penyakit tersebut karena kontak langsung
dengan jamur, atau benda-benda yang
2000). Angka insidensi infeksi jamur
sudah terkontaminasi oleh jamur, ataupun
44
-----------------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(4) Desember 2015
Gambar 3: Diagram Garis Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur
Agoes, 2010, khasiat lidah buaya antara tetapi pada konsentrasi 10% - 80% tidak
lain antiinflamasi, antiijamur, antibakteri dapat menghambat pertumbuhan jamur
dan membantu proses regenerasi sel. Malassezia furfur. Hal ini disebabkan
Lendir lidah buaya mempunyai komponen adanya asupan nutrisi dan konsentrasi
utama sebagai zat antijamur yaitu saponin lendir lidah buaya, semakin tinggi asupan
dan antibiotik ancemannan. Saponin nutrisi yang didapat semakin tinggi pula
mempunyai kemampuan membersihkan konsentrasi zat aktif untuk menghambat
dan bersifat antiseptik. Antibiotik pertumbuhannya. Konsen-trasi optimum
ancemannan dan saponin sangat efektif dari lendir lidah buaya untuk menghambat
sebagai agen antimikroba terhadap bakteri, pertumbuhan jamur Malassezia furfur
virus, jamur. Saponin dan antibiotic adalah 100% dengan zona hambat 5 cm.
ancemannan juga sudah terbukti secara Dengan kata lain, ada daya hambat lendir
signifikan mempengaruhi pertumbuhan lidah buaya (Aloe vera Linn) terhadap
jamur sehingga dapat menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur
pertumbuhan jamur Malassezia furfur. secara in-vitro.
Saponin dapat merangsang selaput mukosa
sehingga memicu terjadinya denaturasi KESIMPULAN
dinding sel mikroorganisme. Saponin tidak Dari hasil penelitian daya hambat lendir
o
dapat dipanaskan pada suhu diatas 40 C lidah buaya (Aloe vera Linn) Malassezia
dikarenakan dapat merusak sifat kimiawi furfur secara in-vitro dapat diambil
dari saponin. Berdasarkan hasil penlitian kesimpulan bahwa ada daya hambat lendir
menunjukkan bahwa pada konsentrasi lidah buaya (Aloe vera Linn) terhadap
100% dan 90% dapat menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur pada
pertumbuhan jamur Malassezia furfur, konsentrasi 100%˗˗90%. Konsentrasi
optimum dari lendir lidah buaya (Aloe
47
-----------------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(4) Desember 2015
DAFTAR PUSTAKA
Adiguna, 2001. Epidemiologi
Dermatomikosis di Indonesia.
Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Agoes, Azwar, 2010. Tanaman Obat
Indonesia. Jakarta : Salemba Medika
Behrman, Richard E. 2000; Robert M
Kliegman; Ann M Arvin; editor edisi
bahasa Indonesia, A.
Harahap, Marwali.2000. Ilmu Penyakit
Kulit.Jakarta: Hipokrates
Herman, W., 2001. Tanaman Obat
IndonesiaUntuk Pengobat Herbal.
Jakarta : Karyasari Herba Media
Siregar, R.S. 2004. Penyakit Jamur Kulit
Ed.2. Jakarta:EGC
Suryaningrum, Esti rahmawati, 2011. Efek
antifungi perasan kulit jeruk (Citrus
hystrix) terhadap pertumbuhan
Trichophyton mentagrophytes secara
in vitro. Fakultas kedokteran
universitas sebelas maret surakarta.
Trisnadewi, Anggi, 2014, Pengaruh
Pemberian Filtrat Tanaman Kucing-
Kucingan (Acalypha Indica Linn)
Terhadap Pertumbuhan Jamur
Trichophyton Mentagrophytes,
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
48