You are on page 1of 24

JURNAL BIOLOGI SAINS DAN KEPENDIDIKAN

VOLUME I NOMOR 1 MEI 2021

 Could Dodecanoic Acid VCO From Traditional Aceh


Yeast Fermentation Used As Antiviral Agents Against
2019-NCOV?

 The Effect of Project Based Learning Models on


Student Creativity in Environmental Pollution
Materials

 The Effect of Barangan Banana (Musa sapientum L.)


Peel Waste on Tomato (Lycopersium esculentum
MILL.) Plant Growth

 Diversity of Mollusca Filum in Meuraxa District Banda


Aceh City as A Reference for Invertebrated Zoological
Courses

 Diversity of Fish (Pisces) Types in Baruan River


Village Jaya Baru Kecamatan Salang Kabupaten
Simeulue

ISSN : 0000-0000
https://unmuha.ac.id/
BIOSAINSDIK
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021

Editor in Chief
Qurratu Aini, S.Si., M.Pd (Fakultas Agama Islama UNMUHA, Indonesia)

Managing Editors
Cut Novrita Rizki, S.Pd., M.Sc dan Nurul Fajriana, S.Pd., M.Pd
(Fakultas Agama Islama UNMUHA, Indonesia)

Board of Editors
Meutia Zahara, Ph.D (Fakultas Kesehatan Masyarakat UNMUHA, Indonesia)
Dewi Sartika Aryani, S.P., M.S (Universitas Malikussaleh, Indonesia)
Muhammad Yani, M.Pd (Fakultas Agama Islama UNMUHA, Indonesia)
Nafisah Hanim, M.Pd (Fakultas Tarbiyah UIN An-Raniry, Indonesia)

Board of Riviewers
Prof. Dr. Ali Sarong (Universitas Syiah Kuala, Indonesia)
Dr. Saiful, S.Ag., M.Ag (Universitas Muhammadiyah Aceh, Indonesia)
Dr. Norshazila Shahidan (Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia)
Dr. Dewi Elfidasari, M.Si (Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Indonesia)
Dr. Essy Harnelly, M.Si Pd (Universitas Syiah Kuala, Indonesia)
Dr. Hasanuddin (Universitas Syiah Kuala, Indonesia)
Dr. Irdalisa, S.Si., M.Pd (Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia)
Dr. Dian Aswita, S.Pd., M.Pd (Universitas Serambi Mekkah, Indonesia)

Board of Assistant
Devi Keumala, M.T dan Dedi Zumardi, S.Pd.I

Penerbit
Program Studi Tadris Biologi Universitas Muhammadiyah Aceh dan
Lembaga Penelitian, Penerbitan, Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LP4M)
Email : biosainsdik@unmuha.ac.id

Biosainsdik
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021 |
DAFTAR ISI
BIOSAINSDIK
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Hal

Could Dodecanoic Acid VCO From Traditional Aceh Yeast Fermentation


Used As Antiviral Agents Against 2019-NCOV 1-9
Annisa Amalia Kiti, Zairin Thomy, and Essy Harnelly

The Effect of Project Based Learning Models on Student Creativity in 10-18


Environmental Pollution Materials
Fatemah Rosma, and Mauizah Hasanah

The Effect of Barangan Banana (Musa sapientum L.) Peel Waste On 19-28
Tomato (Lycopersicum esculentum MILL.) Plant Growth
Nurul Fajriana, Djufri, and Muhibuddin

Diversity of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A 29-48


Reference for Invertebrated Zoological Courses
Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, and Suwarniati

Diversity of Fish (Pisces) Types in Baruan River Village Jaya Baru 49-57
Kecamatan Salang Kabupaten Simeulue
Loki Orismi, Meutia Zahara, Suwarniati, and Qurratu Aini

Biosainsdik
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021 |
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

DIVERSITY OF MOLLUSCA FILUM IN MEURAXA DISTRICT BANDA ACEH CITY AS A


REFERENCE FOR INVERTEBRATED ZOOLOGICAL COURSES

Rini Pertiwi1, Qurratu Aini2*, Ulia Hanum3,Suwarniati4


1,2,3,4 Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah
Aceh Jln. Muhammadiyah No 91. Lueng Bata, Batoh, Banda Aceh, Indonesia
*Email: qurratu.aini@unmuha.ac.id

ABSTRACT
This study aims to determine the types of animals from the mollusca phylum, habitat
and to make the types of animals from the mollusca phylum as references in the
Invertebrate Zoology course which is designed in the form of a pocket book. This
research was started from April to June 2016, sampling of the phylum Mollusca was
carried out in the Meuraxa District area of Banda Aceh city. In this study, sampling
was carried out using the plot method and transect method in three predetermined
observation areas. The first observation area is in the village of Alue Deah Tengoeh,
the second area is in the village of Cot Lamkuweuh, and the third area is in the village
of Lamjabat. Data analysis was carried out by describing each type of animal found
in the Mollusca phylum. Furthemore, to determine the level of diversity of animal
species from Mollusca phylum found in Meuraxa District, Banda Aceh city, the
Shannon Wiener (H’) diversity index was used. The results showed that the types of
animals from the Mollusca phylum were 276 individuals consisting of 2 classes, 8
ordo and 11 families with 16 spesies. The results of the analysis of the diversity index
shaw the value of H’ = 1.601, which means that the diversity level of Mollusca phylum
in the Meuraxa District, Banda Aceh City is moderate, with an evenness index of E =
0.5 which means that the distribution of each type of animal from Mullusca phylum in
each research area is relatively evenly distributed.

Keywords: Mollusca, Meuraxa District, Invertebrate Zoology

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis hewan dari filum Mollusca,
tingkat keragaman, habitat dan menjadikan jenis-jenis hewan dari filum Mollusca
sebagai referensi pada matakuliah Zoologi Invertebrata yang dirancang dalam bentuk
buku saku. Penelitian ini dimulai dari bulan April sampai dengan Juni 2016,
pengambilan sampel filum Mollusca dilakukan di kawasan Kecamatan Meuraxa Kota
Banda Aceh. Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan metode plot
dan metode transek pada tiga area pengamatan yang telah ditentukan. Area
pengamatan pertama di desa Alue Deah Tengoeh, area kedua di desa Cot Lamkuweueh,
dan untuk area ketiga dilakukan di desa Lamjabat. Analisis data dilakukan dengan cara
mendeskripsikan dari setiap jenis-jenis hewan dari filum Mollusca yang ditemukan.
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat keragaman jenis-jenis hewan dari filum
Mollusca yang terdapat di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh digunakan indeks
keragaman Shannon Wiener (H'). Hasil penelitian diperoleh jenis-jenis hewan dari filum
Mollusca sebanyak 276 individu yang terdiri dari 2 kelas, 8 Ordo dan 11 Familia dengan
16 jenis spesies.. Hasil Analisis indeks keragaman menunjukkan nilai H ’= 1,601 yang
berarti tingkat keragaman filum Mollusca di kawasan Kecamatan Meuraxa Kota Banda
Aceh tergolong sedang, dengan indeks kemerataan E = 0,5 artinya bahwa distribusi
Biosainsdik 29
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

jumlah individu setiap jenis-jenis hewan dari filum Mollusca di masing-masing area
penelitian relatif terdistribusi secara merata.

Kata Kunci : Mollusca, Kecamatan Meuraxa, Zoologi Invertebrata


Filum Molllusca adalah salah satu
PENDAHULUAN hewan yang tidak memiliki tulang
belakang atau disebut dengan
Mollusca merupakan hewan yang invertebrata. Oleh karena itu filum
bertubuh lunak, non-metameris, pada Mollusca sangat berhubungan erat
dasarnya bersifat bilateral simmetris, dengan matakuliah Zoologi Invertebrata.
dan terbungkus dalam rumah berkapur Invertebrata terbagi menjadi tiga
yang berasal dari sekretnya sendiri. golongan yaitu Aselomata,
Mollusca mempunyai sistem digesti, Pseudoselomata dan Selomata yang
respirasi, ekskresi dan reproduksi yang dibagi lagi menjadi sepuluh filum yaitu
kompleks. Beberapa jenis Mollusca filum Porifera, Coelenterata, Ctenophora,
mempunyai stadium larva trokofor Platyhelminthes, Nemathelminthes,
serupa yang juga terdapat pada filum Bryozoa, Mollusca, Annelida, Arthropoda
Annelida. dan Echinodermata. Zoologi
Ciri khas stuktur Invertebrata adalah salah satu
tubuh Mollusca yaitu adanya mantel. matakuliah yang mempelajari mengenai
Mantel merupakan sarung pembungkus hewan-hewan invertebrata, yaitu
bagian-bagian yang lunak dan berfungsi hewan-hewan yang tidak memiliki
melapisi rongga mantel. Insang dan tulang belakang (Radiopoetro, 1990).
organ respirasi seperti halnya paru-paru Kurangnya atau terbatasnya
dari siput merupakan hasil referensi pada matakuliah Zoologi
perkembangan dari mantel. Bagian Invertebrata pada Tadris Biologi (TBL)
mantel dari Unmuha yang ada, membuat peneliti
Gastropoda dan Scaphopodadigunakan berkeinginan untuk menambah
sebagai alat untuk respirasi. Pada referensi yang baru yang lebih khusus
kelas Cephalopoda otot-otot mantel membahas tentang filum Mollusca.
digunakan untuk gerakan mekanik dan Adanya referensi yang baru ini
respirasi. Mollusca tersebar luas dalam mahasiswa tidak hanya mengacu pada
habitat air laut, air tawar dan di darat, satu pegangan referensi lagi. Referensi
tetapi lebih banyak terdapat di dalam ini khusus dibuat untuk mengetahui
lautan (Brotowidjoyo, 1994). keragaman filum Mollusca yang terdapat
Indonesia merupakan salah satu di Kawasan Kota Banda Aceh. Salah satu
negara bahari terbesar di dunia. kawasan yang terdapat keragaman filum
Karakteristik struktur geografis Mollusca adalah di Kecamatan Meuraxa
Indonesia dan tipologi ekosistemnya Kota Banda Aceh.
yang didominasi oleh lautan telah Wilayah Kecamatan Meuraxa
menjadikan Indonesia sebagai pemilik terletak di sebelah barat Ibu kota
keanekaragaman hayati terbesar di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
dunia. Mollusca merupakan filum Kota Banda Aceh adalah salah satu dari
terbesar kedua dalam kerajaan binatang sembilan kecamatan yang berada di
setelah filum Arthtrophoda. Saat ini wilayah Kota Banda Aceh, selain delapan
diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah kecamatan lainnya yaitu Baiturrahman,
35 ribu jenis dalam bentuk fosil Kuta Alam, Syiah Kuala, Ulee Kareng,
(Radiopoetro, 1990). Kutaraja, Banda Raya, Lueng Bata dan
Biosainsdik 30
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

Jaya Baru. Wilayah Kecamatan Meuraxa plastik sampel yang telah


terletak pada 5o32’30” - 5o34’40 LU dan diambil
3 Soil tester Untuk mengukur pH
95o16’15” - 95o18’20” BT yang memiliki tanah
luas 725,8 Ha, kemudian terbagi lagi ke 4 Hygrometer Untuk mengukur
dalam lima belas desa atau gampong dan kelembaban udara
satu kelurahan, selain itu Kecamatan 5 Thermometer Untuk mengukur suhu
Meuraxa juga memiliki dua kemukiman, udara
6 Alat tulis Untuk mencatat segala
yaitu kemukiman Tgk. Chik Lamjabat data yang diperoleh
dan kemukiman Meuraxa. Jumlah selama penelitian
penduduk di Kecamatan Meuraxa adalah 7 Kamera Untuk
sebanyak 11.232 jiwa, diantaranya mendokumentasikan
6,168 laki-laki dan 5.064 perempuan gambar filum hewan
Mollusca dan habitatnya
(Garkah, 2013). 8 Alkohol 70 % Untuk mengawetkan
Hasil survei lapangan filum Mollusca
menunjukkan bahwa kebanyakan hewan 9 Meteran Untuk mengukur
yang hidup di wilayah Kecamatan gulung panjang garis transek
Meuraxa Kota Banda Aceh diantaranya dan metode plot
adalah tiram, kerang, siput air dan siput
darat yang hidup di dasar permukaan Subjek Penelitian
tanah. Jenis-jenis hewan Mollusca Subjek dalam penelitian ini
tersebut dapat dijadikan sebagai adalah seluruh filum Mollusca pada
referensi pada mata kuliah Zoologi setiap unit lokasi penelitian di
Invertebrata. Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh.

METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data


Pengambilan sampel dalam
Waktu dan Tempat Penelitian penelitian ini menggunakan metodeplot
Pengambilan atau pengumpulan dan metodetransek. Untuk hewan
data dalam penelitian ini dilaksanakan Mollusca yang pergerakannya tidak
pada tanggal April sampai Juni 2016 di terlalu aktif seperti (tiram, kerang, siput
Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. air dan siput darat) menggunakan
metodeplot, sedangkan untuk hewan
Alat dan Bahan Mollusca yang pergerakannya aktif
Alat dan bahan yang digunakan seperti (gurita dan cumi-cumi)
dalam penelitian filum Mollusca di menggunakan metodetransek.
Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh Pengambilan sampel ini dilakukan di
dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut : tiga stasiun. Stasiun penelitian pertama
di lakukan di desa Alue Deah Teungoh
Tabel 1 Alat dan bahan yang digunakan yaitu zona laut yang berada berbatasan
dalam penelitian langsung dengan bibir pantai, substrat
No Alat dan Kegunaan pada desa ini berpasir dan
Bahan berkarang.Stasiun penelitian kedua di
1 Ember Untuk menampung desa Cot Lamkuweueh yaitu zona darat
(wadah air) sampel Mollusca yang yang berada paling jauh dari bibir
didapat dan tempat
pantai, substrat pada desa ini lebih
untuk memisahkan filum
Mollusca yang kepada tanah yang lembab. Stasiun
bercampur dengan penelitian ketiga di desa Lamjabat yaitu
tanah atau pasir zona air payau pada zona ini ditumbuhi
2 Kantong Untuk menyimpan
Biosainsdik 31
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

dengan tanaman bakau, substrat pada menggunakan hygrometer dan suhu


desa ini berair dan berlumpur. udara diukur dengan menggunakan
Pada saat menggunakan thermometer serta dicatat angka yang
metodeplot, setiap lokasi pengamatan keluar pada alat pengukuran tersebut.
dibuat plot secara acak yang berukuran
1 m x 1 m sebanyak 5 plot sampling. Teknik Analisis Data
Dengan menarik garis lurus dari arah Data yang diperoleh dari
terluar yang berbentuk segi empat penelitian ini akan dianalisis secara
menuju arah yang digenangi air maupun deskriptif yang ditampilkan dalam
yang tidak digenangi air. Jarak antar plot bentuk tabel, gambar, deskripsi dan
sampling adalah 10 m. Sedangkan pada hirarki taksonomi. Setelah semua data
saat menggunakan metode transek terkumpul dibuat buku saku sebagai
ditarik garis lurus sepanjang bibir pantai bahan referensi di Jurusan Pendidikan
100 m dan ditarik lagi garis lurus dari Biologi Universitas Muhammadiyah
bibir pantai hingga ke dalam laut Aceh Lung Bata Banda Aceh.
sepanjang 3 m dilakukan 5 kali Analisis data terhadap
pengulangan dalam menarik garis keanekaragaman, digunakan rumus
transek yang berjarak 10 m dari indeks keanekaragaman dari persamaan
penarikan garis transek yang pertama. Shannon-Wienner (H'), yaitu sebagai
Metode yang digunakan adalah berikut :
metode pengambilan non destruktif
sampling yaitu pengukuran yang bersifat H' = - ∑ Pi ln Pi
tidak merusak. Hewan Mollusca tersebut
diambil dengan menggunakan tangan. Keterangan :
Dalam melakukan pengamatan apa pun H' = Indeks Keanekaragaman Shannon-
cara yang digunakan untuk membuat Wienner
catatan lapangan dan mendeskripsikan Pi = ni/N
kejadian yang relevan, dengan fokus ni = Jumlah individu suatu spesies ke I,
peneliti mencatat semua hasil yang dan
diamati. Jadi setiap hewan Mollusca N = Total jumlah individu setiap spesies
yang didapat baik yang masih hidup (Melati, 2006)
maupun yang sudah mati (cangkangnya)
dicatat jenisnya, klasifikasinya dan Besarnya indeks keanekaragaman
difoto sebagai bukti dokumentasi. jenis menurut Shannon-Wienner di
Apabila ada jenis filum Mollusca yang definisikan sebagai berikut :
tidak diketahui klasifikasinya akan • H' > 3, Keanekaragamannya tinggi
dibawa ke laboratorium biologi untuk • H' = 2-3, Keanekaragamannya
diidentifikasi lebih lanjut dengan sedang, dan
menggunakan buku acuan atau dengan • H' <1, Keanekaragamannya rendah
menggunakan situs internet yang
terpercaya. Dari perhitungan analisis data
Sebelum dilakukan pengambilan terhadap keanekaragaman di atas, kita
sampel pada setiap lokasi pengamatan, juga dapat menduga kemerataan spesies
pengukuran faktor fisik lingkungan di komunitas tersebut dengan
harus dilakukan terlebih dahulu untuk menggunakan persamaan,yaitu sebagai
setiap titik pengamatan. Pengukuran pH berikut :
tanahdi ukur dengan menggunakan soil 𝑯′ 𝑯′
𝑱′ = 𝐥𝐧 𝑺 atau 𝑬 = 𝐥𝐧 𝑺
tester, kelembaban udara diukur dengan
Biosainsdik 32
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

(Peter, 1992) Untuk mengetahui jenis-jenis filum


Mollusca yang terdapat di Kecamatan
Meuraxa Kota Banda Aceh dianalisis
Keterangan : secara deskriptif dalam bentuk table dan
J’ atau E = Nilai kemerataan gambar.
S = Jumlah spesies yang dijumpai
disuatu komunitas
Besarnya kemerataan spesies HASIL DAN PEMBAHASAN
disuatu komunitas dapat didefinisikan
sebagai berikut : Hasil Penelitian

• H’ < 0 – 2,3 = Kemerataan 1. Jenis-Jenis Hewan Dari Filum


rendah Mollusca Di Kecamatan Meuraxa
• 2,3 – 6,9 = Kemerataan Kota Banda Aceh
sedang, dan Hasil pengumpulan data jenis-jenis
hewan dari filum Mollusca yang
• > 6,9 = Kemerataan
diperoleh sebanyak 276 individu terdiri
tinggi
dari 2 kelas, 8 Ordo dan 11 Familia
dengan 16 jenis. Jenis-jenis hewan dari
Untuk nilai J’ atau E apabila nilai
filum Mollusca yang didapatkan dari
yang diperoleh > 0,5 maka artinya
seluruh area pengamatan adalah sebagai
spesies yang terdapat di komunitas
berikut :
tersebut terdistribusi secara merata.

Tabel 2. Jumlah Keseluruhan Hewan-Hewan Dari Filum Mollusca Di Kecamatan Meuraxa


Kota Banda Aceh
Jenis
Nama
No Kelas Ordo Familia Nama Ilmiah Jumlah
Umum
1 2 3 4 5 6 7
Kerang
1 Bivalvia Veneroida Corbiculidae Geloina erosa 1
Lokan

2 Bivalvia Veneroida Cardiidae Kerang I Americardia sp 10

Mesodesmat Kerang Mas Atactodea striata


3 Bivalvia Veneroida 13
idae Ngur
4 Bivalvia Ostreoida Ostreidae Tiram I 5
Crassostrea sp
5 Bivalvia Ostreoida Ostreidae Tiram II 1
Crassostrea tulipa
Kerang
6 Bivalvia Mytiloida Mytilidae Musculista senhousia 18
Kupang
7 Bivalvia Mytiloida Mytilidae Kerang II Septifer excises 165
Keong Laut
8 Gastropoda Cycloneritimorpha Neritidae 2
I Nerita Costata
9 Gastropoda Cycloneritimorpha Neritidae Keong I Theodoxus schultzii 1
10 Gastropoda Cycloneritimorpha Neritidae Keong II Clithon oualaniense 3
11 Gastropoda Sorbeoconcha Potamididae Siput Cerithido psilla 20
Keong Air Melanoides
12 Gastropoda Sorbeoconcha Thiaridae 15
Tawar I tuberculata
Biosainsdik 33
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

Monetaria
Keong Laut
13 Gastropoda Littorinimorpha Cypraeidae caputserpentis 1
II
caputophidii
1 2 3 4 5 6 7
Cancellariida Keong Air
14 Gastropoda Prosobranchia Admete virudula 10
e tawar II
Pomacea
Archetinaeniogloss Ampullariida
15 Gastropoda Keong Mas canaliculata 5
a e
Archetinaeniogloss Ampullariida Keong Pila ampullaceal
16 Gastropoda 6
a e Sawah
Jumlah 276
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 desa Lamjabat, dan untuk area
pengamatan yang ketiga dilakukan di
2. Kekayaan Jenis Filum Mollusca desa Cot Lamkuweueh. Data jenis-jenis
Pada Setiap Area Pengamatan dari hewan filum Mollusca setiap area
Pengambilan sampel dilakukan pada dapat dilihat pada tabel berikut :
tiga area pengamatan. Area pertama di
desa Alue Deah Tengoeh, area kedua di

Tabel 3. Jenis-Jenis Hewan Dari Filum Mollusca Area Pengamatan I


Jenis
N
Kelas Ordo Familia Nama Umum Nama Ilmiah Jumlah
o
1 2 3 4 5 6 7

Veneroid
1 Bivalvia Cardiidae Kerang I Americardia sp 7
a

Veneroid Mesodesma Kerang Mas


2 Bivalvia Atactodea striata 5
a tidae Ngur
Littorini Monetaria caputserpentis
3 Gastropoda Cypraeidae Keong Laut II 1
morpha caputophidii
Jumlah 13
Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Tabel 4. Jenis-Jenis Hewan Dari Filum Mollusca Area Pengamatan II


Jenis
Nama
No Kelas Ordo Familia Nama Ilmiah Jumlah
Umum
1 2 3 4 5 6 7
1 Kerang Geloina erosa
Bivalvia Veneroida Corbiculidae 1
Lokan
2 Kerang Mas
Bivalvia Veneroida Mesodesmatidae Atactodea striata 3
Ngur
3 Kerang Musculista
Bivalvia Mytiloida Mytilidae 13
Kupang senhousia
4 Bivalvia Mytiloida Mytilidae Kerang II Septifer excises 165
5 Sorbeoconc Keong Air Melanoides
Bivalvia Thiaridae 10
ha Tawar I tuberculata
6 Prosobranch Keong Air
Bivalvia Cancellariidae Admete virudula 5
ia tawar II
7 Archetinaeni Keong
Bivalvia Ampullariidae Pila ampullaceal 3
oglossa Sawah

Biosainsdik 34
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

Jumlah 200

Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Tabel 5. Jenis-Jenis Hewan Dari Filum Mollusca Area Pengamatan III


Jenis
No Kelas Ordo Familia Nama Umum Nama Ilmiah Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 Bivalvia Ostreoida Ostreidae Tiram I Crassostrea sp 5
Crassostrea
2 Bivalvia Ostreoida Ostreidae Tiram II 1
tulipa
ulista
Kerang
3 Bivalvia Mytiloida Mytilidae Musculista 5
Kupang
senhousia
Americardia
4 Bivalvia Veneroida Cardiidae Kerang I 3
sp
Kerang Mas Atactodea
5 Bivalvia Veneroida Mesodesmatidae 5
Ngur striata
6 Gastropoda Cycloneritimorpha Neritidae Keong Laut I Nerita costata 2
Theodoxus
7 Gastropoda Cycloneritimorpha Neritidae Keong I 1
schultzii
Clithon
8 Gastropoda Cycloneritimorpha Neritidae Keong II 3
oualaniense
20
Cerithido
9 Gastropoda Sorbeoconcha Potamididae Siput
psilla
Keong Air Melanoides
10 Gastropoda Sorbeoconcha Thiaridae 5
Tawar I tuberculata
Keong Air Admete
11 Gastropoda Prosobranchia Cancellariidae 5
tawar II virudula
Pomacea
12 Gastropoda Archetinaenioglossa Ampullariidae Keong Mas 5
canaliculata
Pila
13 Gastropoda Archetinaenioglossa Ampullariidae Keong Sawah 3
ampullaceal
Jumlah 63
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Prosobranchia, dan 2 jenis terakhir
berasal dari Ordo Archetinaenioglossa.

3. Deskripsi dan Habitat Filum


Mollusca
Pengamatan yang telah dilakukan
pada tiga area pengamatan di
Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh
mendapatkan jenis-jenis hewan dari 1) Kerang Lokan (Geloina erosa)
Filum Mollusca sebanyak 16 jenis, tiap-
tiap dari jenis tersebut yaitu 3 jenis
berasal dari Ordo Veneroida, 2 dari Ordo
Ostreoida, 2 dari Ordo Mytiloida, 3 dari
Ordo Cycloneritimorpha, 2 dari Ordo
Sorbeoconcha, 1 dari Ordo
Littorinimorpha, 1 dari Ordo
Gambar 1. Geloina erosa
Biosainsdik 35
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

(Sumber : Hasil Penelitian, 2016)

a. Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Bivalvia
Ordo : Veneroida
Familia : Corbiculidae
Genus : Geloina
Spesies : Geloina erosa Gambar 2. Nerita costata
(Sumber : Hasil Penelitian, 2016)
b. Deskripsi :
Cangkang kerang Geloina erosa dapat
mencapai ukuran dengan diameter 110
mm, berbentuk lonjong-bulat, bagian a. Klasifikasi Ilmiah :
posterior terpotong pada individu Kingdom : Animalia
dewasa dan tua, sedikit menggembung Filum : Mollusca
dan tebal. Panjang cangkang (jarak Kelas : Gastropoda
anterior-posterior) sama dengan jarak Ordo : Cycloneritimorpha
dorsal ventral. Garis pertumbuhan yang Familia : Neritidae
konsentrik berubah menjadi tonjolan. Genus : Nerita
Bagian luar kulit berwarna putih yang Spesies : Nerita costata
ditutupi oleh periostrakum yang tebal, (Gmelin, 1791)
mengkilap berwarna kuning kehijauan b. Deskripsi :
sewaktu muda dan coklat kehitaman Cangkang Nerita costata tubuhnya
pada kerang dewasa. Bagian dalam kulit terdiri dari empat bagian utama yaitu:
berwarna putih, menyerupai kapur atau kepala, kaki, isi perut dan mantel. Pada
porselen. Geloina erosa mempunyai bagian kepala terdapat dua mata, dua
bentuk simetri bilateral yang terdiri dari tentakel, sebuah mulut dan sebuah
dua cangkang (bivalvia). Geloina erosa siphon. Tubuhnya yang lunak dilindungi
berwarna hijau kehitaman karena oleh cangkang yang keras dan berwarna
lumpur yang menempel pada cangkang dasar coklat dan hijau tua. Neritacostata
(Dwiono, 2003). merupakan keong berukuran besar,
cangkanya berbentuk membulat.
c. Habitat : Perputaran seluk (whort) berbentuk
Kerang lokan termasuk salah satu spiral yang jelas. Seluk akhir (body
jenis kerang yang hidup di dalam whort) berbentuk lingkaran yang
lumpur pada daerah estuaria, di hutan cembung dan membesar (Rengki, 2006).
mangrove air payau dan di sungai-
sungai besar. Umumnya kerang lokan c. Habitat :
hidup pada substrat yang berlumpur Jenis dari hewan ini banyak hidup di
dan substratnya mengandung 80-90% zona intertidal dan subtidal, dan ada
pasir kasar berdiameter lebih dari 40 juga yang ditemukan pada hutan bakau
mikrometer. dan disekitarnya, kemudian juga
ditemukan dibawah dan dibalik koral,
2) Keong Laut I (Nerita costata) terumbu karang, di pasir maupun di
tempat yang berlumpur.

Biosainsdik 36
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

3) Keong I (Theodoxus schultzii)


4) Siput (Cerithideo psilla)

Gambar 3 Theodoxus schultzii


(Sumber : Hasil Penelitian, 2016)
Gambar 4. Cerithideo psilla
(Sumber : Hasil Penelitian, 2016)

a. Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
a. Klasifikasi Ilmiah :
Filum : Mollusca
Kingdom : Animalia
Kelas : Gastropoda
Filum : Mollusca
Ordo : Cycloneritimorpha
Kelas : Gastropoda
Familia : Neritidae
Ordo : Sorbeoconcha
Genus : Theodoxus
Familia : Potamididae
Spesies : Theodoxus schultzii
Genus : Cerithideo
(Grimm, 1877)
Spesies : Cerithideo psilla
(Thiele, 1929)
b. Deskripsi :
Cangkang Theodoxus schultzii
b. Deskripsi :
panjang shell maksimum adalah 6,7 mm
Cangkang Cerithideo psilla berukuran
dengan lebar maksimum 6,5 mm.
sedang, memanjang berbentuk seperti
Kerang ini bentuknya persegi agak
kerucut, agak tebal dandextral,warna
melingkar, pewarnaan periostrakum
kulit kekuningan, coklat sampai dengan
relatif stabil. Umumnya kebanyakan dari
coklat kemerahan. Memiliki 3 rusuk
hewan ini berwarna citreous (Sugianti,
spiral, 1 dan 2 berwarna coklat muda
2014).
dan 3 berwarna coklat gelap, spiral dan
tulang rusuk aksial berbentuk sama dan
c. Habitat :
banyak. Puncak tajam dan akut, spire
Jenis dari hewan ini membentuk
tinggiteratur meningkat menurut
koloni atau kelompok sebagai komunitas
ukurannya, tubuh whorl ratasekitar 1/3
yang mendiami suatu daerah di pantai-
dari total panjangkulitdangkal. Aperture
pantai berbatu terutama pada zona
berbentuk segitiga, berkobar dan
tengah sampai tertinggi dari
menebal. Peristom terletak pada bagian
intertidal hingga pada daerah atas
kanal anterior. Operkulum corneoustipis
(supra litoral) yang masih dipengaruhi
danmelingkar dengan multispiral dan
oleh pasang surut dan juga pada rataan
memiliki inti pusat.
karang (reef flats).
Biosainsdik 37
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

c. Habitat : halus atau sedikit kasar, beberapa jenis


Jenis dari hewan ini merupakan memiliki duri, daerah pusar tertutup,
salah satu Famili dari Potamididae yang sisi kolumela mengkilap dan halus atau
habitatnya terdapat di air tawar dan di sedikit bergerigi, bagian tepi mulut
air payau (bakau). cangkang tajam dan ada yang menebal
namun tak pernah melipat, operkulum
5) Keong II (Clithon oualaniense) berbentuk separuh lingkaran dengan
a. Klasifikasi Ilmiah : pusat di luar (eksentrik) dan paucispiral,
Kingdom : Animalia bagian belakang operkulum mempunyai
Filum : Mollusca dua apofisis, warna sangat bervariasi.
Kelas : Gastropoda Clithon oualaniensis adalah salah satu
Ordo : Cycloneritimorpha marga Clithon yang memiliki cangkang
Familia : Neritidae seukuran kacang polong, dengan tinggi
Genus : Clithon 8-9 mm, lebar 7-8 mm, tanpa duri dan
Spesies: Clithon oualaniense mengkilap dengan variasi warna yang
(Thiele, 1929) sangat banyak. Dimana pada bagian
tengahnya disebut ualan yang kemudian
menjadi asal mula nama jenis dari
hewan (Mujiono, 2011).

b. Habitat :
Marga Clithon termasuk ke dalam
suku Neritidae, satu kelompok siput ini
berukuran kecil sampai sedang yang
Gambar 5.
kebanyakan hidup secara akuatik mulai
dari perairan tawar, payau sampai ke
laut.

6) Keong Laut II (Monetaria


caputserpentis caputophidii)

Gambar 6.

Gambar 8. Monetaria caputserpentis


caputophidii
(Sumber : Hasil Penelitian, 2016)
Gambar 5. 6. Dan 7. Clithon oualaniense
a. Klasifikasi Ilmiah :
(Sumber : Hasil Penelitian, 2016)
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
a. Deskripsi :
Kelas : Gastropoda
Cangkang Clithon oualaniense
Ordo : Littorinimorpha
mempunyai spire yang kecil dengan body
Familia : Cypraeidae
whorl yang besar, permukaan cangkang
Genus : Monetaria
Biosainsdik 38
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

Spesies : Monetaria caputserpentis


caputophidii
(Schilder, 1927)
b. Deskripsi :
Cangkang Monetaria caputserpentis
caputophidii panjangnya 2,5 mm, lebar
1,8 mm, tebal 1,1 mm, memiliki
permukaan cangkang yang mengkilap
dan halus, kecuali pada beberapa spesies
dan memiliki warna yang banyak
(beragam), bentuk dari cangkangnya
seperti telur dengan aperture yang Gambar 9. Crassostrea sp.
memanjang dan sempit, memiliki gigi (Sumber : Hasil Penelitian, 2016)
(radula), pada bagian dorsal dan ventral
berwarna kecoklatan, pada cangkangnya b. Deskripsi :
juga terdapat bintil-bintil yang berwarna Cangkang Crassostrea ini tidak
kuning kecoklatan, serta pada bagian beraturan, kulit tebal dari dua
ventral dinding cangkangnya berwarna belahan yang tidak simetris. Pada
putih, dan jenis dari hewan ini memiliki bagian celahnya tipis dan
empat bagian tubuh yaitu ada apex, bergelombang serta berakar. Keping
anterior, body whorl, dan operculum sebelah bawah bentuknya lengkung
(Rahmasari, dkk., 2015). dan pada bagian atas rata. Warna
bervariasi, namun pada umumnya
c. Habitat : berwarna abu-abu (Rahmasari, dkk.,
Jenis hewan dari Ordo 2015).
Littorinimorpha dan Familia dari
Cypraeidae ini, hidup di daerah pasang-
surut diantara batu karang yang banyak c. Habitat :
ditumbuhi oleh alga, jenis hewan ini Jenis dari hewan ini semuanya
hidup di perairan laut. merupakan organisme air (akuatik).
Sebagian besar hewan ini hidup
7) Tiram I (Crassostrea sp.) dibeberapa daerah pasang surut dan
a. Klasifikasi Ilmiah : laut dalam, sebagian kecil lainnya
Kingdom : Animalia hidup di air tawar. Habitat dasar dari
Filum : Mollusca spesies ini di tempat-tempat yang
Kelas : Bivalvia berlumpur atau berpasir, beberapa
Ordo : Ostreoida yang lainnya juga terdapat pada
Familia : Ostreidae substrat yang lebih keras seperti di
Genus : Crassostrea lempung, batu dan kayu.
Spesies : Crassostrea sp. 8) Keong Air Tawar I (Melanoides
(Lamarck, 1819) tuberculata)

Biosainsdik 39
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

mencapai ukuran dewasa rata-rata


20-40 mm tergantung pada
morphsdari kondisi lingkungannya
(Lie, 2010)

c. Habitat :
Melanoides tuberculata tidak
dapat hidup pada daerah yang keras
dari kondisi lingkungannya. Biasanya
ditemukan dalam air yang mengalir
lambat atau dangkal (dengan
(Gambar 10. Melanoides tuberculata)
kedalaman 0,6-1,2 m), pada substrat
Sumber : Hasil Penelitian, 2016
yang terdiri dari lumpur lunak, atau
lumpur lembut dan pasir.
a. Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
9) Keong Air tawar II (Admete virudula)
Filum : Mollusca
a. Klasifikasi Ilmiah :
Kelas : Gastropoda
Kingdom : Animalia
Ordo : Sorbeoconcha
Filum : Mollusca
Familia : Thiaridae
Kelas : Gastropoda
Genus : Melanoides
Ordo : Prosobranchia
Spesies : Melanoides
Familia : Cancellariidae
tuberculata
Genus : Admete
(O.F.Müller, 1774)
Spesies : Admete virudula
(Fabricius, 1780)
b. Deskripsi :
Cangkang Melanoides tuberculata
memiliki cangkang turreted dengan
uliran tubuh yang bulat dihiasi
dengan alur spiral dan tulang rusuk
yang bergelombang,namun kadang-
kadang aksial yang ditandai di
tengah dan whorls dibagian atas.
Keong iniberwarna coklat pucat
Gambar 11. Admete virudula
sampai coklat gelap dengan banyak
(Sumber : Hasil Penelitian, 2016)
corak api, coklat kemerahan dan
bintik-bintik. Namun karakteristik
b. Deskripsi :
shell (bentuk umum, warna latar
Cangkang Admete virudula ini
belakang, ornamen dan bentuk
memiliki panjang tubuh berkisar
cangkang) dapat bervariasi sesuai
antara 1-3 cm, tipe cangkang
dengan morphs yang dianggap.
memanjang, permukaan cangkang
Menara biasanya dua kali lebih
bergelombang membentuk garis-
panjang dari apertureatau lebih.
garis vertikal, cangkang memiliki
Aperture berbentuk oval dan
warna coklat muda dan coklat tua
operkulum berbentuk pauci spiral,
berselang-seling, memiliki apeks
dengan inti didekat dasar. Tentakel
tumpul dan lekuk sifon yang sempit
timbul hanya dari bagian atas area
(Tan & Clement, 2008).
terbatas berbentuk panjang dan
ramping. Melanoides tuberculata bisa
Biosainsdik 40
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

c. Habitat : umbo dan engsel cangkang.Bysus


Jenis dari hewan ini biasanya yang bentuknya sempurna seperti
terdapat didaratan rendah hingga serabut-serabut bercampur substrat
daerah pegunungan pada ketinggian pasir lumpur membentuk kokon
2.000 diatas permukaan laut, yang yang akan melindungi cangkangnya
merupakan salah satu Familia dari yang tipis. Di alam, cangkang kerang
Cancellariidae, jenis dari hewan ini kupang tampak terbungkus dengan
dapat ditemukan di air tawar dan air kokon yang bentuknya seperti
payau (bakau). serabut – serabut rambut halus (Lie,
2010).
10) Kerang Kupang (Musculista
senhousia) c. Habitat :
Populasi kerang kupang biasanya
melimpah di perairan pantai, hidup
menggantung pada substrat, atau
membenamkan cangkangnya di
dasar pasir berlumpur.

11) Kerang I (Americardia sp.)

Gambar 12. Musculista senhousia


(Sumber : Hasil Penelitian, 2016)

a. Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom: Animalia
Filum : Mollusca Gambar 13. Americardia sp.
Kelas : Bivalvia Sumber : Hasil Penelitian, 2016
Ordo : Mytiloida
Familia: Mytilidae a. Klasifikasi Ilmiah :
Genus : Musculista Kingdom : Animalia
Spesies : Musculista senhousia Filum : Mollusca
(Benson, 1842) Kelas : Bivalvia
b. Deskripsi : Ordo : Veneroida
Musculista senhousia merupakan Familia : Cardiidae
Mollusca yang termasuk ke dalam Genus : Americardia
kelas Bivalvia, bangsa Mytiloida, Spesies : Americardia sp.
suku Mytilidae dan marga (Linnaeus, 1758)
Musculista.Cangkang kerang laut ini
terdiri dari dua keping, ukuran b. Deskripsi :
cangkangnya kecil maksimum 30 Cangkang Americardia sp
mm, bentuknya pipih, agak panjangnya 3,7 mm, lebar 3 mm,
menggembung pada bagian cangkang terdiri dari dua bagian,
umbonya. Cangkang tipis, kedua cangkang tersebut disatukan
permukaan cangkang halus, oleh suatu sendi elastis yang disebut
berwarna kehijauan, atau kuning dengan hinge (terletak di permukaan
kehijauan dan memiliki bercak- dorsal), cangkangnya membesar atau
bercak coklat atau guratan-guratan menggelembung yang dekat dengan
zig-zag berwarna coklat didekat sendi disebut dengan umbo (bagian

Biosainsdik 41
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

cangkang yang umurnya paling tua), kekuningan. Pada mulut cangkang


disekitar umbo terdapat garis-garis keong mas terdapat operculum yang
konsentris yang menunjukkan garis bentuknya bulat berwarna coklat
interval pertumbuhan dari spesies kehitaman, pada bagian luarnya
ini, terdapatnya ligamen yang coklat dan kekuningan pada bagian
berfungsi sebagai engsel untuk dalamnya. Pada bagian kepala
membuka dan menutup cangkang, terdapat dua buah tentakel sepasang
warna cangkang putih hingga abu- terletak dekat dengan mata yang
abu dengan alur yang jelas, terdapat lebih panjang dari pada dekat mulut.
26-28 alur-alur radial yang Kaki lebar berbentuk segitiga dan
melintang, dan pada cangkang mengecil pada bagian belakangnya
ditutupi oleh periostracum (abu-abu (Riyanto, 2003)
tipis) dengan arah vertikal (Heryanto
dan Radjab, 2014). c. Habitat :
Keong mas dapat hidup pada
c. Habitat : perairan yang deras dengan
Jenis hewan anggota kelas dari komponen utama tumbuhan air dan
Bivalvia dan Familia dari Cardiidae, bangkai, kemudian di rawa, sawah,
banyak ditemukan disubstrat yang irigasi, saluran air dan di tempat-
berlumpur dan terdapat juga di tempat yang selalu tergenang oleh
pantai. air.

12) Keong Mas/Siput Murai (Pomacea 13) Kerang Mas Ngur(Atactodea striata)
canaliculata) a. Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Bivalvia
Ordo : Veneroida
Familia : Mesodesmatidae
Genus : Atactodea
Spesies : Atactodea striata
Gambar 14. Pomacea canaliculata (Gmelin, 1791)
Sumber : Hasil Penelitian, 2016

a. Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Archetinaenioglossa Gambar 15. Atactodea striata Sumber
Familia: Ampullariidae : Hasil Penelitian, 2016
Genus : Pomacea b. Deskripsi :
Spesies: Pomacea canaliculata Atactodea striata merupakan
(Lamarck, 1828) salah satu jenis kerang-kerangan
yang termasuk ke dalam kelompok
b. Deskripsi : Mollusca. Cangkang kerang
Cangkang Pomacea canaliculata Atactodea striata berbentuk segitiga,
berbentuk bulat mencapai tinggi mempunyai garis-garis konsentris
lebih dari 10 cm, berwarna yang nyata pada permukaan engsel
Biosainsdik 42
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

dan berwarna putih. Kerang ini memiliki garis garis horizontal pada
dapat mencapai panjang 28 cangkangnya, tipe apeks tumpul,
mm,Lebar cangkang dapat mencapai memiliki celah mulut yang lebar
3-6 cm. Atactodea striata mempunyai (Heryanto dan Radjab, 2014).
cangkang berbentuk segitiga yang
lebih tipis jika dibandingkan dengan c. Habitat :
cangkang Atactodea glabrata Jenis dari hewan ini sejenis
(Heryanto dan Radjab, 2014). dengan siput air yang mudah
dijumpai diperairan tawar, seperti
c. Habitat : di sawah, saluran irigasi, serta
Jenis dari hewan ini merupakan terdapat juga di danau.
salah satu spesies dari filum Mollusca
yang habitatnya dapat dijumpai pada 15) Tiram II (Crassostrea tulipa)
perairan tawar, di tempat-tempat yang
berlumpur dan dapat juga dijumpai
pada pinggiran pantai.

14) Keong Sawah (Pila ampullacea)

Gambar 17 Crassostrea tulipa


(Sumber : Hasil Penelitian, 2016)

a. Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Gambar 16. Pila ampullaceal Kelas : Bivalvia
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Ordo : Ostreoida
Familia : Ostreidae
a. Klasifikasi Ilmiah : Genus : Crassostrea
Kingdom : Animalia Spesies : Crassostrea tulipa
Filum : Mollusca (Lamarck, 1819)
Kelas : Gastropoda b. Deskripsi :
Ordo : Archetinaenioglossa Cangkang Crassostrea tulipa ini
Familia : Ampullariidae tidak beraturan, kulit tebal dari dua
Genus : Pila belahan yang tidak simetris. Pada
Spesies : Pila ampullacea bagian celahnya tipis dan
(Linnaeus, 1758) bergelombang serta berakar. Keping
sebelah bawah bentuknya lengkung
dan pada bagian atas rata. Warna
bervariasi, namun pada umumnya
b. Deskripsi : berwarna abu-abu (Rahmasari, dkk.,
Cangkang Pila ampullacea 2015).
memiliki panjang berkisar antara 3-
6 cm, bagian atas cangkangnya
pendek sedangkan bagian c. Habitat :
bawahnya membesar dengan warna Jenis dari hewan ini semuanya
cangkang kuning kecoklatan, merupakan organisme air (akuatik).

Biosainsdik 43
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

Sebagian besar hewan ini hidup melindungi cangkangnya


dibeberapa daerah pasang surut (Rahmasari, dkk., 2015).
dan laut dalam, sebagian kecil
lainnya hidup di air tawar. Habitat c. Habitat :
dasar dari spesies ini di tempat- Populasi kerang ini biasanya
tempat yang berlumpur atau melimpah di perairan pantai, hidup
berpasir, beberapa yang lainnya menggantung pada substrat, atau
juga terdapat pada substrat yang membenamkan cangkangnya di
lebih keras seperti di lempung, batu dasar pasir berlumpur. Tempat
dan kayu. hidup yang disukai adalah di pantai
dengan pasir yang berlumpur.
16) Kerang II (Septifer excises) Kerang ini mampu hidup hingga
kedalaman 20 meter dan dapat
hidup diberbagai jenis substrat, yaitu
di habitat keras (hard), lunak (soft),
air dan hidup pada organisme lain.

4. Keragaman Jenis-Jenis Hewan


Dari Filum Mollusca Di Kecamatan
Gambar 18. Septifer excises
Meuraxa Kota Banda Aceh
Sumber : Hasil Penelitian, 2016
Nilai keragaman jenis-jenis hewan
dari filum Mollusca dihitung dengan
a. Klasifikasi Ilmiah :
menggunakan rumus indeks Shannon
Kingdom : Animalia
Wiener :
Filum : Mollusca
Indeks keragaman jenis-jenis hewan
Kelas : Bivalvia
dari filum Mollusca adalah :
Ordo : Mytiloida
Hˈ = - Ʃi = 1 Pi . ln Pi
Familia : Mytilidae
Hˈ = - (-1,601)
Genus : Septifer
Hˈ = 1,601
Spesies : Septifer excisus
Nilai keragaman jenis-jenis
(Wiegmann,
hewan dari filum Mollusca yang terdapat
1837)
di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh
b. Deskripsi :
adalah 1,601. Berdasarkan Indeks
Cangkang Septifer excisus terdiri
keragaman Shannon Wiener apabila
dari dua keping, ukuran
nilai 1,5-3,5 maka keragaman sedang.
cangkangnya berukuran maksimum
Jadi Indeks keragaman jenis-jenis hewan
30 mm, bentuknya pipih, agak
dari Mollusca yang terdapat di
melengkung dan menggembung pada
Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh
bagian umbonya. Cangkang tidak
tergolong sedang. Selanjutnya dihitung
terlalu tebal, permukaan cangkang
juga kemerataan spesies :
halus, berwarna kehitaman memiliki 𝐻ˈ
bercak-bercak coklat atau guratan- Eˈ = ln 𝑆
guratan zig-zag berwarna coklat Eˈ =
1,601

didekat umbo dan engsel ln 16


1,601
cangkang.Bysus yang bentuknya Eˈ = 2,722
sempurna seperti serabut-serabut Eˈ = 0,588
bercampur substrat pasir lumpur Kemerataan jenis-jenis hewan
membentuk kokon yang akan dari filum Mollusca yang terdapat di
Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh
Biosainsdik 44
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

dengan indeks kemerataan yang didapat pengamatan ke II ini adalah sebanyak


adalah 0,5 artinya bahwa distribusi 200 individu.
jumlah dari setiap jenis-jenis hewan dari Selanjutnya pada area
filum Mollusca dimasing-masing area pengamatan yang ke III juga
penelitian relatif terdistribusi secara ditemukannya hewan Mollusca yang
merata. sama jenisnya dengan pengamatan yang
ke II yaitu terdiri dari 2 kelas, 7 Ordo
Pembahasan dan 9 Familia dengan 13 jenis hewan
Berdasarkan data hasil dari Mollusca, yang terdiri dari 2 jenis
penelitian yang telah dilakukan di berasal dari Ordo Ostreoida dan Familia
Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh dari Ostreidae, kemudian 1 jenis berasal
terhadapjenis-jenis hewan dari filum dari Ordo Mytiloida dan Familia dari
Mollusca baik hewan yang beraktifitas di Mytilidae, 2 jenis dari Ordo Veneroida
permukaan tanah, lumpur, pasir Familia dari Cardiidae dan
maupun di air dilakukan dengan 2 cara Mesodesmatidae, 3 jenis berasal dari
yaitu menggunakan metode plot dan Ordo Cycloneritimorpha dan Familia
metode transek, dan hasil yang diperoleh dari Neritidae, 2 jenis berasal dari Ordo
dari keseluruhan pada setiap area Sorbeoconcha Familia dari Potamididae
penelitian adalah sebanyak 276 individu dan Thiaridae, 1 jenis berasal dari Ordo
filum Mollusca, yang terdiri dari 2 kelas, Prosobranchia dan Familia dari
8 Ordo dan 11 Familia dengan 16 jenis Cancellariidae, dan 2 jenis yang terakhir
spesies. berasal dari Ordo Archetinaenioglossa
Pada area pengamatan ke I Familia dari Ampullariidae. Jadi jumlah
diperoleh 2 kelas, 2 Ordo dan 3 Familia keseluruhan yang diperoleh pada area
dengan 3 jenis hewan Mollusca. 2 jenis pengamatan ke III ini adalah sebanyak
berasal dari Ordo VeneroidaFamilia dari 63 individu.
Cardiidae dan Mesodesmatidae, Pada area pengamatan ke III
selanjutnya 1 dari Ordo Littorinimorpha berada di zona yang mana bila ditinjau
dan Familia dari Cypraeidae. Jadi jumlah dari luas area pengamatan pertama dan
keseluruhan yang didapatkan pada area kedua lebih luas dibandingkan dengan
pengamatan ke I ini adalah sebanyak 13 dua area tersebut. Pada area penelitian
individu. yang ketiga banyak ditumbuhi oleh
Pada area pengamatan ke II tanaman bakau, adanya beberapa pohon
terdiri dari 1 kelas, 5 Ordo dan 6 Familia dan terdapat aliran atau saluran irigasi
dengan 6 jenis hewan Mollusca, yang air yang merupakan habitat hewan dari
terdiri 2 jenis dari Ordo Veneroida filum Mollusca pada umumnya sehingga
Familia dari Corbiculidae dan mendukung kehidupan Mollusca untuk
Mesodesmatidae, selanjutnya 2 jenis tempat tinggal, mencari makan dan
dari Ordo Mytiloida dan Familia dari berkembang biak dengan baik.
Mytilidae, 1 jenis dari Ordo Selanjutnya pada saat
Sorbeoconcha dan Familia dari pengambilan sampel yang dilakukan
Thiaridae, 1 jenis dari Ordo sebanyak lima kali pengulangan, kelas
Prosobranchia dan Familia dari dari Cephalopoda yaitu jenis hewan dari
Cancellariidae, 1 jenis yang terakhir filum Mollusca gurita (Octopus bairdi)
berasal dari Ordo Archetinaenioglossa dan cumi-cumi (Sepiaofficinalis) tidak
Familia dari Ampullariidae. Jadi jumlah ditemukan. Hal ini disebabkan karena
keseluruhan yang didapatkan pada area kondisi lingkungan laut yang tercemari
oleh sampah disekitar lokasi penelitian.
Biosainsdik 45
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

Selain itu cumi-cumi dan gurita mencari ini berisikan tentang klasifikasi,
makan di malam hari karena cumi-cumi deskripsi dan habitat dari filum Mollusca
dan gurita termasuk ke dalam hewan yang terdapat dari hasil penelitian di
nocturnal yang beraktivitas di malam kawasan Kecamatan Meuraxa Kota
hari. Jenis hewan kelas dari Banda Aceh, jadi dengan adanya buku
Cephalopoda ini sangat tergantung pada saku ini dapat memudahkan mahasiswa
keadaan ekosistem terumbu karang untuk lebih mengenal tentang jenis-jenis
yang jauh daripencemaran dan hewan dari filum Mollusca yang terdapat
kerusakan lingkungan laut. di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh.
Berdasarkan pengumpulan data Buku saku ini bertujuan untuk
dan hasil analisis dari data di atas mempermudah mahasiswa dalam
diperoleh nilai indeks keragaman mengenal dan memahami keragaman
dengan jumlah 1,601. Berdasarkan hewan khususnya pada jenis-jenis
indeks Shannon Wiener nilai 1,601 hewan dari filum Mollusca yang terdapat
tergolong ke dalam kriteria keragaman di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh.
sedang dan memperoleh indeks
kemerataan dengan jumlah nilai 0,5 ini PENUTUP
artinya bahwa distribusi jumlah individu
pada setiap jenis-jenis hewan dari filum Kesimpulan
Mollusca dimasing-masing area
pengamatan yang ada relativ Dari hasil pengamatan yang telah
terdistribusi secara merata. dilakukan mengenai keragaman jenis-
Selain dari kondisi lingkungan jenis hewan dari filum Mollusca di
yang ada faktor pH tanah, suhu dan Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh
kelembaban juga sangat mempengaruhi sebagai referensi pada matakuliah
aktifitas pada hewan Mollusca. Hewan Zoologi Invertebrata dapat disimpulkan
Mollusca hanya bisa berkembang biak bahwa : 1). Jenis hewan Mollusca yang
pada pH, suhu dan kelembaban yang terdapat di Kecamatan Meuraxa Kota
sesuai dengan dirinya. Adapun fluktuasi Banda Aceh adalah sebanyak 16 jenis
faktor fisik cuaca dan tanah yang spesies antara lain yaitu Kerang Lokan
mendukung hasil dari penelitian ini sebanyak 1 individu (Geloina erosa),
adalah pH tanah 5,1, suhu air 3o C, dan Kerang I sebanyak 10 individu
kelembaban udara 50 %. Dari (Americardia sp), Kerang Mas
keseluruhan spesies yang didapatkan, Ngursebanyak 13 individu(Atactodea
ternyata Familia dari Mytilidae striata), Tiram I sebanyak 5
merupakan jenis hewan dari filum individu(Crassostrea sp), Tiram
Mollusca yang paling dominan IIsebanyak 1individu(Crassostrea
menempati ruang lingkup di kawasan tulipa), Kerang Kupang sebanyak
Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. 18individu(Musculista senhousia),
Jenis-jenis hewan dari filum Kerang II sebanyak 165 individu
Mollusca yang terdapat di Kecamatan (Septifer excises), Keong Laut I sebanyak
Meuraxa Kota Banda Aceh dapat 2 individu (Nerita costata), Keong I
dijadikan sebagai referensi pada sebanyak 1 individu(Theodoxus
matakuliah Zoologi Invertebrata dengan schultzii), Keong II sebanyak 3individu
menggunakan buku saku. Buku saku ini (Clithon oualaniense), Siput sebanyak
dibuat berdasarkan dari keberadaan 20individu (Cerithido psilla), Keong Air
jumlah pada setiap jenis-jenis hewan Tawar I sebanyak 15individu
dari filum Mollusca yang ada. Buku saku (Melanoides tuberculata), Keong Laut II

Biosainsdik 46
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

sebanyak 1individu (Monetaria Dwiono. (2003). Pengenalan Kerang


caputserpentis caputophidii), Keong Air Mangrove. Oseana : Geloina erosa
Tawar IIsebanyak 10individu(Admete dan Geloinaexpansa.
virudula), Keong Mas sebanyak
5individu (Pomacea canaliculata), Keong Garkah. (2013). Sekilas tentang
sawah sebanyak 6individu (Pila Kecamatan Meraxa. Retrieved
ampullacea). 2). Keragaman jenis-jenis from: http://meuraxakec.banda
hewan dari filum Mollusca yang terdapat acehkota.go.id/2013/11/26/seki
di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh las-tentang-kecamatan-meuraxa/
tergolong sedang, hal ini dibuktikan dari
hasil analisis indeks keanekaragaman Heryanto & A.W. Radjab. (2014).
dari persamaan Shannon-Wienner (H') Dinamika Populasi Atactodea
dengan indeks keragaman yang bernilai striata (Gmelin, 1791) (Mollusca:
1,601. 3) Adapun habitat jenis-jenis Mesodesmatidae) di Pantai
hewan dari filum Mollusca yang terdapat Berpasir Ohoider, Kep. Kei Kecil,
di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh Maluku Tenggara. Jurnal Biologi
terdiri dari beberapa tempat yaitu Indonesia 10(1): 57-65.
seperti di air payau (bakau), laut,
tempat-tempat yang berlumpur, pada Lie, H. (2010). Fauna Indonesia Volume 9
permukaan tanah dan di saluran-saluran No.1. Bogor :Pusat Penelitian
irigasi. Biologi-LIPI.

Saran Melati, F. F. (2006). Metode Sampling


Adapun saran-saran yang dapat Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
diberikan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut : 1). Masyarakat Mujiono, N. (2011). Studi variasi motif
pendidik dapat memanfaatkan kawasan dan morfometri cangkang pada
Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh Clithon oualaniensis (Gastropoda:
sebagai laboratorium terbuka untuk Neritidae) di Indonesia.
melakukan pengamatan langsung demi Oseanologi dan Limnologi di
memudahkan proses perkuliahan. 2). Indonesia. 37 (1): 91-103.
Secara keseluruhan penelitian ini belum
begitu sempurna, maka kepada peneliti Peter, S., D. (1992). Ecology Theories and
yang ingin melakukan penelitian di Applications, (New Jersey :
lokasi dengan subjek yang sama Prentice Hall.
disarankan agar dapat lebih teliti demi
mendapatkan data yang lebih akurat. Radiopoetro. (1990). Zoologi. Jakarta:
Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA Rahmasari, T., Purnomo, T., dan


Ambarwati, R. (2015).
Brotowidjoyo, M., D. (1994) Zoologi Keanekaragaman dan
Dasar. Jakarta : Erlangga. Kelimpahan Gastropoda di Pantai
Selatan Kabupaten Pamekasan,
Campbell, N. A. & J. B. Reece. (2008). Madura. Biosaintifika: Journal of
Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Biology & Biology Education.
Jakarta : Erlangga. 7(1):48- 54.

Biosainsdik 47
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
Diversity Of Mollusca Filum In Meuraxa District Banda Aceh City As A Reference For Invertebrated Zoological
Courses (Rini Pertiwi, Qurratu Aini, Ulia Hanum, Suwarniati)

Rengki, A. (2006). Laporan Praktikum


Biologi Laut Jenis- Jenis
Organisme Yang Hidup Di daerah
Intertidal Pantai Cerocok Sumatra
Barat, IK.

Riyanto, (2003). Aspek-aspek Biologi


Keong Mas. Forum MIPA Vol. 8 No.
1. Hal: 20-26.

Sugianti, B. 2014. Daftar Mollusca yang


berpotensi sebagai Spesies Asing
Invasif di Indonesia. Jakarta:
Kementrian Kelautan dan
Perikanan.

Tan, S. K. dan Clements, R. (2008).


Taxonomy and Distribution of the
Neritidae (Mollusca: Gastropoda)
in Singapore. Zoological studies.
47 (4):481-494.

Biosainsdik 48
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Vol. 1, No. 1, Mei 2021
BIOSAINSDIK
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMAD IYAH ACEH

Jln. Muhammadiyah No. 91, Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh 23245
Telp./Fax : 0651 - 21024 E-mail : biosainsdik@unmuha.ac.id

You might also like