Professional Documents
Culture Documents
Askep Kep - Jiwa Yusril Alfani
Askep Kep - Jiwa Yusril Alfani
M DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH DI DUSUN
Disusun oleh :
Nutrisi
Berat badan : 47kg
Eliminasi
Pola BAB/ BAK : baik terganggu
Nyeri : ada tidak ada
Proteksi
Status imunisasi : lengkap tidak lengkap
Diagnosa Keperawatan:
Kehilangan Dan Berduka
b. Penampilan
1. Cacat fisik
ada, jelaskan : -
tidak ada, jelaskan : klien tidak ada cacat fisik, dalam keadaan bersih,
wangi.
2. Kontak mata
ada, jelaskan : klien berespon dengan baik pada saat di ajak berbicara dan
menggunakan kontak mata pada saat dilakukan pengkajian.
tidak ada, jelaskan : -
3. Pakaian
Rapih, jelaskan : klien berpakaian rapi, dan bersih.
penggunaan tdk sesuai : -
4. Perawatan
diri Jelaskan:
Klien mandi 2x sehari, tampak bersih dan wangi.
Diagnosa Keperawatan:
Kehilangan dan berduka
IV. KELUARGA
a. Genogram
Ket :
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
: garis perkawinan
: garis keturunan
: pasien
b. Tipe keluarga
c. Pengambilan keputusan
kepala keluarga istri
orang tua bersama-sama
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola sosial
a. Teman/ orang terdekat
Orang terdekat
b. Peran serta dalam kelompok
Klien ikut serta dalam kegiatan klompok
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tidak ada
Nada
Nada Nada Nada
Keras Animated Tenang Y
a
Muluk- Keras pada pesan Ekspresif Ya
muluk penting
Berubah Lembut Hormat Ya
sesuai
emosi
Jarak fisik
2-3 jengkal tangan lebih dari 2-3 jengkal tangan
Jelaskan:
Klien interaktif dalam menjawab pertanyaan
Diagnosa Keperawatan:
3. mekanisme koping
Adaptif Mal adaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Y
a
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ cepat
Y
a
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Y
a
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lain-lain: Lain-lain:
Diagnosa Keperawatan:
kehilangan dan berduka
A. ANALISA DATA
No Data fokus Masalah
2. Ds : Kehilangan dan berduka
Ny. A mengatakan merasa sangat terpukul karena
cucunya sudah lebih dulu pulang di banding dia, dan
sangat kesal ketika mendengar kabar bahwasanya ada
yang guna-guna
Do :
- ibu terlihat sangat sedih/menangis
- ibu terlihat sangat terpukul
- ibu terlihat sangat tidak terima dengan
kepergian cucunya
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kehilangan
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Ny. A Mengatakan bahwasannya merasa kehilangan cucu tersayangnya, cucu dari
anak ke-2 nya, sejak awal lahir Ny. A yang mengurus cucunya, karena ibunya setelah
melahirkan berkerja di luar negri, Ny. A sangat terpukul ketika cucu tersayangnya
meninggal dunia, Ny, A juga mengatakan sangat tidak rela cucunya sudah pulang
terlebih dahulu dari nya, dan Ny. A sangat marah ketika ada kabar bahwasannya
cucunya tersebut meninggal karena di guna-guna dari orang yang iri dan dengki
padanya, karena Ny, A sangat sayang sama cucunya.
Ds :
Ny. A mengatakan merasa sangat terpukul karena cucunya sudah lebih dulu pulang di
banding dia, dan sangat kesal ketika mendengar kabar bahwasanya ada yang guna-
guna
Do :
- Klien terlihat sangat sedih/menangis
- Klien terlihat sangat terpukul
- Klien terlihat sangat tidak terima dengan kepergian cucunya
2. Diagnosa Keperawatan
Kehilangan dan berduka
3. Tujuan Khusus
- klien dapat membina hubungan saling percaya
- klien mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya
- klien merasa lebih tenang
4. Tindakan Keperawatan
- bina hubungan salng percaya dengan klien dengan cara mengucapkan salam
terapeutik, memperkenalkan diri perawat sambil berjabat tangan dengan kelien
- dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya, dengarkan setiap
perkataan klien, beri respon, tetapi tidak bersifat menghakimi
- Ajarkan klien teknik relaksasi
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya perawat Yusril Alfani, bapak bisa
panggil saya Yusril, saya mahasiswa STIKes Horizon Karawang yang bertugas
disini selama 3 Hari Kedepan. Saya bertugas dari pukul 08.00 WIB. Nama bapak
siapa? Senang dipanggil apa? bapak asalnya dari mana ? Baik, tujuan saya disini
agar saya dapat membantu menyelesaikan masalah yang sedang bapak hadapi.
b. Evaluasi/Validasi data
Bagaimana perasaan bapak sekarang? bapak sudah makan? Bagaimana tidurnya
semalam?
c. Kontrak
1. Topik :
“Apa yang ingin kita bicarakan? Bagaimana kalau kita berbincamg-bincang
tentang kemampuan yang bapak miliki dan kita akan masukan dalam kegiatan
harian bapak ya pak?”
2. Tempat :
“ Dimana kita akan bicara pak ?” “Bagaimana kalau disini saja pak?”
3. Waktu :
“Berapa lama kita akan bicara?” “Bagaimana kalau 10 menit?” “bapak setuju?”
d. Tujuan
Tujuan pembicaraan kita adalah mengetahui kemampuan yang bapak miliki dan
memasukannya kedalam kegiatan bapak sehari-hari, sehingga bapak tidak merasa
Kehilangan dengan hidup bapak, yang ternyata kehidupan bapak sangat berarti bagi
keluarga, lingkungan, terutama untuk bapak sendiri.
2. Fase Kerja
“Sekarang saya mau tanya kegiatan apa saja yang dapat melupakan masa lalu bapak?
Bagus sekali, selain itu apa lagi pak?”
“Kegiatan apa saja yang sudah bapak lakukan saat ini? bagus sekali”
“Apa rencana kegiatan yang akan bapak lakukan?”
“Baik kegiatan tersebut akan saya masukan kedalam jadwal kegiatan sehari-hari bapak
ya pak”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya?”
2) Objektif
“sekarang saya tanya lagi kegiatan apa saja yang sudah bapak rencanakan?”
“kemudian kegiatan yang sudah bapak kerjakan apa saja?”
a. Rencana Tindak Lanjut
“bapak, selama kita tidak bertemu silahkan bapak melakukan kegiatan yang
telah bapak rencanakan tadi, kemudian masukkan ke dalam jadwal harian bapak
ya pak ?”
b. Kontrak Yang Akan Datang
“Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi, dimana? Disini lagi?
Berapa lama pak? Bagaimana kalau 10 menit? Pukul 10.00-10.10 WIB
STRATEGI PELAKSANAA ( SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN
SPII
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
4. Tindakan Keperawatan
c. Kontrak
1) Topik : “bagaimana kalau bapak kembali menyebutkan apa saja kegiatan
yang bapak dapat lakukan? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang kelebihan atau keahlian yang bapak miliki yang lain”
2) Tempat : “ Dimana kita akan biacara pak?”, bagaimana kalau dikursi
disana pak ?”
3) Waktu : “bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit pak,
apakah bapak setuju?”
d. Tujuan
“Tujuan pembicaraan kita adalah agar bapak dapat mengevaluasi jadwal
kegiatan harian bapak, dan bapak dapat melatih kemampuan kedua serta bapak
dapat memasukan dalam jadwal harian bapak”.
2. Fase Kerja
“menurut bapak kita akan melatih kegiatan mana dulu, bagaimana kalau bapak
menyebutkan dan saya membantu mencatatnya ? baik ternyata cukup banyak
langkah-langkah kegiatan yang bapak masih ingat”.
“Coba bagaimana kalau bapak mendemonstrasikan kegiatan pertama ini ! Bagus,
sudah baik apa yang sudah bapak lakukan, Bagaimana kalau dicoba latihan
kegiatan kedua?
Bagaimana bapak perasaanya setelah melakukan kegiatan tadi? Bagaimana
kegiatan ini bapak masukan kedalam catatan harian bapak ?, agar bapak dapat
menginagt kegiatan-kegiatan yang telah ibu kerjakan bagaimna kalau bapak yang
mencatat kegiatan kegiatan bapak”.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan kegiatan kedua ini? Saya
senang, karena bapak dapat melakukannya dengan baik”.
2) Evaluasi Objektif
“Coba bapak sebutkan kembali kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan hari
ini”.
“Cobalah melakukan kegiatan sebutkan kembali kegiatan yang ibu catat”.