Professional Documents
Culture Documents
) ON
WOUND HEALING VELOCITY AFTER TOOTH EXTRACTION IN Rattus
norvegicus
Andre Kusuma Ruslim1*, Silvia Anitasari2,3, Sjarif Ismail4,5, Eka Marwansyah Oli’I6, Sinar Yani3,7
1
Dentistry Program, Faculty of Medicine Mulawarman University
2
Department of Dental Material , Dentistry Program, Faculty of Medicine Mulawarman University
3
Departement of Microbiology, Faculty of Medicine Mulawarman University
4
Departement of Pharmacology, Faculty of Medicine Mulawarman University
5
Research Center on Drugs and Public Health Mulawarman University
6
Departement Oral and Maxillofacial Surgery, Faculty of Medicine Mulawarman University
7
Departement of Oral Biology, Dentistry Program, Faculty of Medicine Mulawarman University
*Corresponding author email : andrekusumaaa@gmail.com
ABSTRACT
Povidone iodine is an antiseptic that is often used for wounds after tooth extraction, but is often debated
because it can cause damage to cells and tissues. African leaf (Vernonia amygdalina Del.) from the family
Asteraceae has saponins as anti-microbial, anti-inflammatory and antioxidant flavonoids as that all may be
able to accelerate wound healing. To investigate the activity of extracts of Vernonia amygdalina folia (VAF)
to accelerate the process of wound healing after tooth extraction in rats. VAF extracted by maceration using
methanol. Wistar male rats as much as 6 groups (n = 5 mice each group) performed tooth extractions, and
then observed the reduction of gingival socket closure for 21 days after being given povidone iodine, distilled
water and methanol extract group VAF by 4 concentration. The closure of the wound after tooth extraction in
the group of povidone iodine rats occurred on the 8th day, the group aquadest cover the wound occurred on
the 12th day, the extract group 1, 3, 5, 7% sequentially occur wound closure on day 6th, 5th, 4th and 4th.
VAF methanol extract of the leaves can accelerate wound healing after tooth extraction of mice.
DOI: https://doi.org/10.25026/jsk.v1i8.79
bekas luka dan tidak adanya bintik merah yang masih yang belum tertutup pada
pada sekitar luka. Pada kelompok hari ke-4 sebesar (0,40 ± 0,01).
EVAF1, EVAF3, EVAF5 EVAF7 Kelompok EVAF1 menutup pada hari ke-
dioleskan ekstrak, pada kelompok KP 6 dengan persentase penutupan soket
dioleskan povidone iodine, dan pada yang masih yang belum tertutup pada
kelompok KN dioleskan air suling. hari ke-5 sebesar (0,36 ± 0,05).
Ekstrak dioleskan dengan menggunakan Kelompok KP menutup pada hari ke-8
kassa platelet sehari 2 kali pada pagi (jam dengan presentase penutupan soket yang
08.00) dan sore (jam 15.00). masih yang belum tertutup pada hari ke-7
sebesar (0,32 ± 0,06). Kelompok KN
Analisa Data menutup pada hari ke-12 dengan
Reduksi soket rata-rata yang presentase penutupan soket yang masih
dihitung adalah diameter soket terbesar yang belum tertutup pada hari ke-11
ditambah dengan diameter soket terkecil sebesar (0,33 ± 0,07). Nilai AUC pada
dan dibagi dengan jumlah diameter yang grafik dihitung dan didapatkan hasil
dihitung pada satu soket. Reduksi soket seperti pada Tabel 1.
rata-rata dikonversi kedalam presentase Persentase reduksi ukuran soket
reduksi diameter soket untuk setelah pencabutan gigi tikus dari hari ke
mempermudah penghitungan dengan hari semakin tampak di setiap kelompok
rumusan soket keseluruan atau 1 Kontrol maupun kelompok perlakuan,
dikurangi dengan diameter soket hari akan tetapi jumlah rata-rata persentase
sebelumnya (d0) di kurangi dengan reduksi terbesar ditunjukkan pada
diameter soket hari penghitungan (dt) kelompok EVAF5 dan EVAF7. Ini
dibagi dengan diameter soket hari mungkin disebabkan oleh keberadaan
sebelumnya (d0) kemudian dikalikan aktivitas antioksidan, antiinflamasi dan
100%. Selanjutnya dihitung area under antibakteri yang terdapat ekstrak EVAF.
curve (AUC) untuk mengetahui Salah satu antioksidan yang terkandung
efektivitas ekstrak yang diujikan pada dalam EVAF adalah metabolit sekunder
setiap kelompok. Semua data disajikan kelompok dari flavonoid. Flavonoid
dalam mean + SD. Uji statistik merupakan antioksidan yang lebih kuat
menggunakan program SPSS v. 22 beberapa kali dibandingkan dengan
degan uji ANOVA, berbeda bermakna vitamin C [6]. Potensi dari kandungan
jika p<0,05. antioksidan dalam flovanoid tanaman ini
mungkin sebagai salah satu penyebab
HASIL DAN PEMBAHASAN dari peningkatan penyembuhan luka.
Hasil penelitian pada kelompok Catatan: n=5 ekor, nilai disajikan
KP, KN, EVAF1 EVAF3, EVAF5, dan dalam mean ± SD. EVAF1 = ekstrak
EVAF7 didapatkan presentase reduksi Vernonia amygdalina konsentrasi 1%,
diameter soket bervariasi. Pada Gambar 1 EVAF3 = ekstrak Vernonia amygdalina
tampak penyembuhan tercepat terjadi konsentrasi 3%, EVAF5 = ekstrak
pada kelompok EVAF7 dan EVAF5, konsentrasi 5%, EVAF7 = ekstrak
keduanya soket menutup pada hari ke-4 Vernonia amygdalina konsentrasi 7%,
dengan presentase penutupan soket yang KP = Kontrol Positif (povidone iodine)
masih yang belum tertutup pada hari ke 3 dan KN = Kontrol Negatif (air suling).
sebesar (0,45 ± 0,05) dan (0,58± 0,05). Infeksi bakteri dapat
Kelompok EVAF3 menutup pada hari ke- memperlambat penyembuhan luka karena
5 dengan presentase penutupan soket bakteri dan endotoksin yang dimilikinya
dapat meningkatkan sitokin yang pro- kandungan tanin juga yang mungkin
inflamasi seperti interleukin-1 dan tumor merupakan salah satu penyebab dari
necrosis factor-α, keduanya peningkatan kecepatan penyembuhan
menyebabkan pemanjangan fase luka karena dapat berperan sebagai
inflamasi. Penelitian sebelumnya pada antibakteri. Secara histologis kandungan
VAF didapatkan tanin. Tanin diketahui tanin pada tanaman telah terbukti dapat
dapat membentuk lapisan protektif pada membantu proses penyembuhan luka
luka sehingga luka dapat terlindung dari dengan meningkatkan proliferasi sel dan
mikroorganisme yang berpotensi mencegah proses oksidasi [12,13].
menyebabkan infeksi. Potensi dari
Tabel 1. Nilai AUC grafik reduksi persentase rata-rata penutupan luka pada kelompok Kontrol dan EVAF
berbagai konsentrasi.
Kelompok Nilai AUC
KP 4,21 ± 0,20*##
KN 7,46 ± 0,07*#
EVAF1 2,20 ± 0,17***
EVAF3 2,18 ± 0,17**
EVAF5 1,36 ± 0,14*
EVAF7 1,48 ± 0,08*
Gambar 1. Grafik reduksi persentase rata-rata penutupan luka setelah pencabutan gigi dengan pemberian
Kontrol dan EVAF berbagai konentrasi
bahwa efektivitas banyak pengobatan nilai AUC yang dihitung mulai dari hari
herbal dipengaruhi karena saponin ke-1 sampai dengan hari ke-4
sebagai bahan aktifnya. Selain itu menunjukkan bahwa kelompok EVAF5
penelitian mendapatkan kontribusi memiliki AUC yang lebih kecil
saponin pada makanan yang memberikan dibandingkan dengan EVAF7, ditambah
keuntungan pada kesehatan [12,17,16]. lagi penampakan secara makrospkopis
Pada saat gigi dikeluarkan dari soketnya menunjukkan bahwa mukosa pada
akan terjadi kerusakan pada pembuluh kelompok EVAF7 lebih terlihat
darah perifer sehingga menyebakan darah kemerahan yang bisa saja menandakan
akan mengisi daerah pencabutan [8]. terjadinya iritasi pada daerah mukosa
Saponin merupakan salah satu metabolit setelah diberikan perlakuan. Diperlukan
sekunder terdapat pada VAF yang diduga penelitian lanjutan untuk dilakukan uji
dapat mempercepat dari proses hipersenstivitas untuk diketahui ada atau
penyembuhan luka dengan cara tidaknya efek iritasi. Hasil penelitian ini
mempercepat persipitasi dan koagulasi juga mempertegas penelitian pada luka
sel darah merah serta dapat membantuk bakar yang diberi ekstrak gel VAF dapat
pembentukan pembuluh darah baru [4]. mempercepat proses penyembuhan luka
Keterangan: n = 5, nilai disajikan [7].
dalam mean ± SD EVAF1 = ekstrak Penelitian ekstrak tumbuhan
Vernonia amygdalina konsentrasi 1%, herbal dalam efektifitas mempercepat
EVAF3 = ekstrak Vernonia amygdalina proses penyembuhan luka tidak terlepas
konsentrasi 3%, EVAF5 = ekstrak dari kandungan zat aktif flavonoid
konsentrasi 5%, EVAF7 = ekstrak sebagai antioksidan, tanin sebagai
Vernonia amygdalina konsentrasi 7%, KP antibakteri dan antiinflamasi, serta
= Kontrol Positif (povidone iodine) dan saponin dalam mempercepat persipitasi
KN = Kontrol Negatif (air suling). Uji sel. Kesemuanya ini secara sendiri-
Anova berbeda bermakna jika p<0.05; sendiri maupun secara orkestra dapat
*berbeda bermakna dengan KP, KN, secara efektif mempercepat proses
EVAF1, EVAF3; **berbeda bermakna penyembuhan luka seperti ekstrak daun
dengan KP, KN, EVAF5, EVAF7; *** kecombrang (Etlingera elatior) yang
berbeda bermakna dengan KP, KN; *# efektif dalam mempercepat proses
dan *## berbeda bermakna dengan semua penyembuhan luka pada konsentrasi 9%
kelompok. dengan zat aktif yang terdapat didalam
Dilihat dari lama penutupan luka, ekstrak daun tersebut adalah flavonoid,
kelompok EVAF1 dan EVAF3 saponin dan polifenol. Ekstrak daun
mempunyai hasil berbeda bermakna jika binahong (Anredera cordifolia)
dibandingkan dengan kelompok KP dan mempercepat penyembuhan luka pada
KN. Kelompok EVAF1 dan EVAF3 kosentrasi 10-15% dengan zat aktif yang
dalam konsentrasi kecil (1% dan 3%) terdapat didalam ekstrak daun tersebut
dapat meningkatkan kecepatan adalah saponin, flavonoid, polifenol dan
penyembuhan luka walaupun tidak alkaloid. Ekstrak daun alpukat (Parsea
terlihat berbeda bermakna dengan americana) efektif mempercepat
kelompok EVAF5 dan EVAF7. Pada penyembuhan luka pada konsentrasi 50%
hasil penghitungan nilai AUC tampak dengan zat aktif yang terdapat dalam
kelompok EVAF5 lebih efektif ekstrak daun tersebut adalah saponin,
dibandingkan dengan EVAF7. Efektifitas tanin, glikosida, dan flavonoid. Esktrak
konsentrasi ekstrak ini dapat dilihat dari daun pandan wangi (Pandanus
[19] Eriadi A, Arifin H, Rizal Z, & Barmitoni. [20] Sentat T, & Permatasari R. 2015. Uji
2015. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Alpukat
Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) (Persea americana Mill.) terhadap
Steen) terhadap Penyembuhan Luka Sayat Penyembuhan Luka Bakar pada Punggung
pada Tikus Putih Jantan. Jurnal Farmasi Mencit Putih Jantan. Jurnal Ilmiah
Higea, 7(2):162-173. Manuntung, 1(2):100-106.