You are on page 1of 9

Vol.

12
No. 1
JUNI 2020

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kimia Berbasis Keterampilan


Generik Sains

Development of Chemistry Workbook Based on Science Generic Skill

Rahma Sarita1*, Yenni Kurniawati1


1
Program Studi Pendidikan Kimia FTK UIN Sultan Syarif Kasim Riau

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya ketersediaan bahan ajar yang dapat membantu peserta
didik dalam proses pembelajaran dan belum adanya penggunaan LKPD berbasis keterampilan generic
sains. Dalam penelitian ini dikembangkan LKPD berbasis Keterampilan Generik Sains untuk mendukung
pembelajaran pada materi larutan penyangga. Jenis penelitian merupakan penelitian pengembangan dengan
menggunakan desain Borg and Gall, yang dilakukan di SMA Negeri 1 Tambang. Data yang diambil dalam
penelitian ini yaitu berupa data angket, wawancara, dan studi pustaka. Instrumen pengumpulan data berupa
data angket uji validitas dan angket uji praktikalitas. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik
analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dihasilkan
telah teruji valid dengan persentase 86,88% (sangat valid) dan teruji praktis dengan persentase 89,09%
(Sangat Praktis). Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik berbasis keterampilan
generik sains pada materi larutan penyangga sudah valid dan praktis sehingga dapat dilakukan uji coba
selanjutnya.

ABSTRACT

This research was instigated by the lack of available teaching subject that could support students
in the learning process and the unavailability of the use of Science Generic Skill-based student
chemistry workbook. In this research, it was designed Science Generic Skill-based student
chemistry workbook to support a learning on Buffer Solution lesson. It was a Research and
Development (R&D) with Borg and Gall design, and it was administered at State Senior High
School 1 Tambang. The obtained data were in the forms of questionnaire, interview, and library
study. Instruments of collecting the data were validity and practicality test questionnaires. The
obtained data were analyzed by using Descriptive qualitative and quantitative analysis
techniques. The produced student workbook was tested, and it was valid with 86.88% percentage
(very valid), and practical with 89.09% percentage (very practical). Based on these results, it
could be concluded that Science Generic Skill-based student chemistry workbookonBuffer
Solution lesson was valid and practical, so it could be tested further.

Kata kunci : Larutan penyangga; lembar kerja siswa; keterampilan generik sains.
Keyword : Buffer solution; student workbook; science generic skill.

INFO ARTIKEL
Received: 15 Oct 2019; * coresponding author: rahmasarita179@gmail.com
Revised: 04 May 2020; DOI: https://doi.org/10.22437 /jisic.v12i1.7846
Accepted: 17 Jun 2020

31
32 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 12 No. 1: June 2020

PENDAHULUAN mempelajari berbagai konsep-konsep serta


menyelesaikan berbagai masalah sains.
Perangkat pembelajaran dapat berupa Keterampilan generik sains merupakan
bahan ajar, salah satu bahan ajar yang dapat keterampilan yang perlu dilatih dan
dikembangkan yaitu Lembar Kerja Peserta dioptimalkan sejak dini, terutama pada setiap
Didik (LKPD). LKPD adalah lembaran- peserta didik disekolah SMA. Keterampilan
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan generik sains juga sebagai kemampuan dan
oleh peserta didik. Penggunaan LKPD akan atribut untuk hidup dan bekerja. Keterampilan
membuka kesempatan seluas-luasnya kepada generik sains dapat digunakan untuk semua
peserta didik untuk aktif dalam proses jenis pekerjaan, termasuk kompetensi dasar
pembelajaran, baik secara individu maupun atau kemampuan kunci yang mencakup
kelompok diskusi (Marito, Susilawati, & kemampuan kognitif, personal dan
Abdulah, 2016; Ruku & Rusmini, 2019; interpersonal. Keterampilan generik sains
Rahmatillah, Halim, A. & Hasan, 2017). sangat berguna untuk melanjutkan pendidikan
LKPD juga memuat kegiatan yang harus dan kesuksesan karier (Tawi & Liliasari,
dilakukan oleh peserta didik dalam melatih 2014)
kemampuan untuk memaksimalkan Berdasarkan studi awal penelitian
pemahaman dan upaya pembentukan didapatkan informasi bahwa peserta didik
kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hanya difasilitasi buku paket dan Lembar
hasil belajar yang harus ditempuh (Priyanto & Kerja Peserta Didik (LKPD) yang disediakan
Harnoko, 1997; Auliya, Yustida, & Ahmad, oleh pihak sekolah, belum adanya penggunaan
2017). Serta LKPD juga medukung peserta Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis
didik untuk mengembangkan konsep pada keterampilan generik sains yang digunakan
proses pembelajaran (Wandari, A., Kamid, & dalam proses pembelajaran. Buku cetak dan
Maison, 2018; Indarasati & Manoy, 2017). Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang
Dalam proses pembelajaran, peserta dimiliki guru belum mendukung kompetensi
didik diharapkan memiliki keterampilan dan dasar siswa diantaranya kompetensi dalam
mampu mengaplikasikannya kedalam mengembangkan keterampilan generik sains
kehidupan sehari-hari (Sayak, Sahputra, & yang perlu dimiliki oleh siswa untuk dapat
Lestari, 2017). Pengaplikasian tersebut belum membantu siswa dalam menguasai konsep
dapat dipenuhi apabila keterampilan dasarnya sains. Oleh karena diperlukan suatu bahan ajar
belum terbentuk. Keterampilan dasar disebut yang dapat mempermudah peserta didik dalam
sebagai keterampilan generik. Keterampilan memahami pembelajaran serta meningkatkan
generik merupakan salah satu keterampilan kualitas pembelajaran dalam mencapai tujuan
utama peningkatan kualitas sumber daya pembelajaran kimia dan juga meningkatkan
manusia diabad 21 (Zulfiani & Octafiana, keterampilan generik sains pada peserta didik.
2014). Faktor-faktor Keterampilan generik Maka didesain LKPD berbasis
diantaranya kemampuan berkomunikasi, keterampilan generik sains yang didalamnya
kejujuran dan integritas, kemampuan bekerja terdapat kompetensi generik dalam
sama, kemampuan interpersonal dan etika. pembelajaran sains. Adapun manfaat
Dalam bidang sains, keterampilan generik kompetensi generik yaitu 1) membantu guru
dikenal sebagai keterampilan generik sains mengetahui apa yang harus ditingkatkan pada
(KGS). peserta didik dan membelajarkan peserta didik
Keterampilan generik sains merupakan dalam cara belajar, 2) pembelajaran dengan
kemampuan intelektual hasil perpaduan atau memperhatikan konsep generik dapat
interaksi kompleks antara pengetahuan sains digunakan untuk mempercepat pembelajaran,
dan keterampilan. Keterampilan generik sains 3) dengan berlatih kompetensi generik peserta
dapat diterapkan pada berbagai bidang. didik dapat mengatur kecepatan belajarnya
Keterampilan generik sains merupakan sendiri, 4) meminimalisir miskonsepsi peserta
keterampilan yang dapat digunakan untuk
33 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 12 No. 1: June 2020

didik (Nurrohman, Suyatna, A., & Ertikanto, testing), penyempurnaan produk hasil uji coba
2014) lapangan (operasional product revision), uji
LKPD berbasis keterampilan generik pelaksanaan lapangan (operasional field
sains merupakan lembar kerja yang disusun testing), penyempurnaan produk akhir (final
dengan memperhatikan indikator-indikator product revision), dan diseminasi dan
yang ada pada keterampilan generik sains. implementasi (dissemination and
Adapun indikator-indikator keterampilan implementation).
generik sains yang digunakan meliputi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri
pengamatan langsung, bahasa simbolik, 1 Tambang. Populasi dalam penelitian ini
hukum sebab akibat, inferensi logika dan adalah kelas XII IPA SMA Negeri 1 Tambang
pemodelan matematik. Oleh karena itu yang terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 124
peneliti memandang bahwa dibutuhkan suatu peserta didik. Sampel dalam penelitian ini
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis terdiri dari 10 peserta didik yang diambil dari
keterampilan generik sains, hal ini salah satu kelas yang dipilih secara acak. Pada
dikarenakan untuk memaksimalkan peneltian ini tidak semua tahapan
pengetahuan awal dari pengetahuan dan pengembangannya dilaksanakan yaitu hanya
pemahaman yang dimiliki peserta didik sampai pada langkah revisi produk awal.
melalui LKPD yang disusun. Maka selain itu Teknik pengumpulan data
penggunaan LKPD berbasis keterampilan menggunakan metode wawancara, angket,
generik sains ini juga ditujukan pula agar dokumentasi dan tes. Tes yang digunakan
peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar dalam penelitian ini adalah tes essay.
terhadap materi yang diajarkan (Rahmawaty, Wawancara yang dilakukan termasuk jenis
2014). wawancara tidak terstruktur. Wawancara
Berdasarkan permasalahan dan fakta- dilakukan kepada salah satu guru kimia di
fakta yang tampak di lapangan, beserta SMAN 1 Tambang, tujuannya untuk
penelitian yang relevan maka peneliti tertarik memperoleh informasi mengenai metode
untuk mengembangkan LKPD berbasis pembelajaran yang digunakan dalam proses
keterampilan generik sains pada materi larutan pembelajaran kimia khususnya materi larutan
penyangga. Pengembangan LKPD ini penyangga. Dokumentasi dilakukan untuk
diharapkan dapat berdampak pada mendapatkan data sekunder sekolah yakni
peningkatan hasil belajar peserta didik. Selain sejarah sekolah, keadaan guru dan peserta
itu guru juga terbantu dalam melaksanakan didik, serta sarana dan prasarana yang ada di
proses pembelajaran yang bermakna di kelas SMAN 1 Tambang. Angket yang digunakan
dan sebagai alternatif untuk pengajaran materi dalam penelitian ini berupa angket ahli media,
kimia lain dengan karakteristik yang sama. ahli materi, guru kimia dan peserta didik.
Angket disusun menurut perhitungan skala
lima.
Data yang diperoleh diklasifikasikan
METODE PENELITIAN menjadi dua, yaitu data kualitatif dan
Penelitian ini merupakan penelitian dan kuantitatif. Data kualitatif yang berupa
pengembangan (R&D) dengan menggunakan komentar dan saran yang dikemukakan oleh
desain perancangan media pembelajaran tipe ahli media, ahli materi, guru kimia, dan
Borg and Gall yang terdiri dari sepuluh peserta didik dikumpulkan untuk
tahapan yaitu, penelitian dan pengumpulan memperbaiki produk media pembelajaran.
data (research and information collecting), Data kuantitatif diperoleh dari skor yang
perencanaan (planning), pengembangan draf diberikan oleh validator. Hasil persentase
produk (develop preliminary form of product), validitas kemudian ditafsirkan dalam
uji coba lapangan awal (preliminary field pengertian kualitatif berdasarkan pada tabel 1.
testing), revisi produk awal (main product
revision), uji coba lapangan (main field
34 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 12 No. 1: June 2020

Tabel 1. Kriteria hasil uji validasi setiap tahapan yang dilakukan adalah sebagai
berikut.
Interval Kriteria
81% - 100% Sangat Valid Tahap Pengumpulan Data (Research and
61% - 80% Valid Information Collecting)
41% - 60% Cukup Valid
21% - 40% KurangValid Tahap pengumpulan data sangat penting
0% - 20% Tidak Valid dilakukan untuk mengetahui kebutuhan
peserta didik terhadap produk yang
Produk yang dikembangkan dikategori- dikembangkan. Tahap pengumpulan data
kan valid jika persentase keidealan diatas atau dilakukan dengan cara studi lapangan dan
sama dengan 61%. Untuk hasil presentase studi pustaka.
kepraktisan juga ditafisrkan dalam pengertian
kualitatif berdasarkan pada tabel 2.
Studi Lapangan
Tabel 2. Kriteria hasil uji praktikalitas Studi lapangan dilakukan dengan cara
melakukan analisis kurikulum dan analisis
Interval Kriteria
ketersediaan media pembelajaran di lapangan.
81% - 100% Sangat Praktis Pada tahap ini peneliti melakukan analisis
61% - 80% Praktis terhadap Kompetensi Inti (KI) dan
41% - 60% Cukup Praktis Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum
21% - 40% Kurang Praktis 2013. Dari hasil analisis, materi larutan
0% - 20% Tidak Praktis penyangga cocok dengan keterampilan
generik sains karena keterampilan generik
Produk yang dikembangkan sains merupakan salah satu kompetensi yang
dikategorikan praktis jika persentase harus dicapai pada materi larutan penyangga.
keidealan di atas atau sama dengan 61%. Selain itu materi larutan penyangga juga
banyak memiliki relevansi dengan situasi
nyata dan memiliki keterkaitan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN pengetahuan penting lainnya sehingga sesuai
dengan kriteria pemilihan basis keterampilan
Produk yang didesain dalam penelitian
generik sains.
ini yaitu berupa Lembar Kerja Peserta Didik
Peneliti juga melakukan analisis
(LKPD) Berbasis Keterampilan Generik Sains
terhadap peserta didik dan guru yang
pada Materi Larutan Penyangga. Peraturan
dilakukan melalui proses wawancara. Hasil
menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
wawancara peserta didik diperoleh informasi
Indonesia nomor 87 tahun 2013 juga
bahwa peserta didik belum menguasai
menyatakan bahwa Lembar Kerja Peserta
kemampuan generik sains. Peserta didik juga
Didik (LKPD) merupakan suatu bahan ajar
mengatakan bahwa jarang menemui LKPD
yang harus dikembangkan khususnya dalam
yang disertai dengan pembahasan
dunia pendidikan. LKPD ini dikembangkan
kemampuan umum dalam sains dan bertindak
oleh peneliti agar dapat menjadi bahan ajar
berdasarkan pengetahuan sains. Selain itu,
yang dapat membantu guru dalam proses
wawancara dengan guru didapatkan hasil
pembelajaran dan sebagai salah satu sumber
bahwasanya bahan ajar yang digunakan di
belajar bagi peserta didik baik di kelas maupun
sekolah tersebut berupa buku teks dan soal-
di rumah. LKPD Berbasis Keterampilan
soal tanpa adanya indikator-indikator untuk
Generik Sains pada Materi Larutan Penyangga
melatih keterampilan generik sains peserta
ini dikembangkan dengan menggunakan
didik
prosedur pengembangan menurut Borg and
Gall yang disederhanakan sesuai kebutuhan
penelitian menjadi lima tahap. Data hasil
35 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 12 No. 1: June 2020

Studi Pustaka (KD), indikator dalam pembelajaran, tujuan


Studi pustaka dilakukan dengan cara pembelajaran, materi prasyarat, deskripsi
mengumpulkan informasi dari jurnal maupun singkat, tahapan keterampilan generik sains,
buku yang berkaitan dengan desain dan uji peta konsep, petunjuk penggunaan LKPD.
coba Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bagian sampul depan (cover) didesain dengan
Berbasis Keterampilan Generik Sains. Hal ini background senada dengan seluruh tampilan
selaras dengan peraturan menteri Pendidikan background LKPD dan memuat gambar yang
dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor berhubungan dengan konsep larutan
87 tahun 2013 yang menyatakan bahwa penyangga. Pada bagian ini tersedia kotak
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) identitas kepemilikan untuk menuliskan
merupakan suatu bahan ajar yang harus pemilik LKPD yakni peserta didik. Kata
dikembangkan khususnya dalam dunia pengantar, daftar isi, Kompetensi Inti (KI),
pendidikan. Kompetensi Dasar (KD), indikator dalam
pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi
Tahap Perencanaan (Planning) prasyarat, deskripsi singkat, tahapan
Ada beberapa hal yang dilakukan pada keterampilan generik sains, peta konsep,
tahap perencanaan yaitu menyesuaikan petunjuk penggunaan LKPD ditulis sesuai
standar kompetensi dan kompetensi dasar kaidah penulisan bahasa Indonesia dengan
serta silabus berdasarkan kurikulum 2013. ejaan yang disempurnakan (EYD)
Produk dari penelitian ini berupa LKPD Bagian isi, yaitu berisi materi-materi
berbasis keterampilan generik sains yang yang ditujukan untuk mencapai indikator
dirancang pada materi larutan penyangga pencapaian kompetensi yang dibuat.
yang dipelajari di kelas XI KD 3.12 dan 4.12. Berdasarkan indikator yang disusun maka
Komponen dari produk ini terdiri dari tiga LKPD yang dikembangkan terdapat tiga
bagian yaitu: (1) Pendahuluan terdiri dari: kegiatan belajar yaitu: 1) sifat larutan
cover, kata pengantar, daftar isi, Kompetensi penyangga, 2) pH larutan penyangga, 3)
Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), indikator peranan larutan penyangga dalam tubuh
dalam pembelajaran, tujuan pembelajaran, makhluk hidup. Pada setiap kegiatan
materi prasyarat, deskripsi singkat, tahapan pembelajaran diberikan sub materi,
keterampilan generik sains, peta konsep, kompetensi dasar, indikator dan tujuan
petunjuk penggunaan LKPD, (2) Bagian isi pembelajaran. Materi-materi pelajaran
yang terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran. disajikan dalam lima indikator keterampilan
Kegiatan 1: sifat larutan penyangga, kegiatan generik sains yakni pengamatan langsung,
2: pH larutan penyangga, kegiatan 3: peranan inferensi logika, hubungan sebab-akibat,
larutan penyangga dalam tubuh makhluk pemodelan matematik, bahasa simbolik.
hidup. dan (3) bagian penutup berisi Bagian penutup, bagian ini terdiri atas
rangkuman, glosarium dan daftar pustaka. rangkuman, glosarium dan daftar pustaka.
Pada tahap pengembangan draf produk
Tahap Pengembangan Draf Produk peneliti menghasilkan sebuah produk berupa
(Develop Preliminary Form of Product) lembar kerja peserta didik berbasis
keterampilan generik sains yang sudah
Setelah perencanaan produk dilakukan direvisi berdasarkan masukan dari para ahli,
maka langkah selanjutnya adalah yaitu ahli desain media dan ahli materi
pengembangan draf produk. Bagian-bagian pembelajaran.
dari pengembangan produk LKPD berbasis
keterampilan generik sains pada materi Ahli Desain Media
larutan penyangga adalah sebagai berikut:
Bagian pendahuluan, bagian ini terdiri Validasi produk oleh ahli desain media
atas cover, kata pengantar, daftar isi, dilakukan dengan menunjukkan dan
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar menjelaskan tentang produk media
36 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 12 No. 1: June 2020

pembelajaran yang dikembangkan yakni kimia UIN SUSKA Riau. Berdasarkan hasil
berupa lembar kerja peserta didik berbasis validasi ahli media, produk ini layak
keterampilan generik sains kepada ahli desain digunakan sebagai alternatif media
media pembelajaran yaitu dosen pendidikan pembelajaran disekolah.

Tabel 3. Hasil validasi oleh ahli desain media berdasarkan komponen pada indikator

Indikator Skor Penilaian Nilai Validasi Kriteria

Penggunaan Huruf dan Tulisan 34 85% Sangat valid

LKPD Berpenampilan Menarik 21 92% Sangat valid

Jumlah Keseluruhan 55 84,61% Sangat valid

Dari hasil validasi oleh ahli desain perhatikan design gambar, layout, konsisten
media, didapatkan hasil bahwa media terhadap jenis font, ukuran font, dan warna
pembelajaran berupa lembar kerja peserta font, perhatikan penggunaan bahasa
didik berbasis keterampilan generik sains Indonesia yang baik dan benar dan perbaiki
sudah sangat valid dengan kategori layak pada beberapa penulisan yang salah.
untuk diuji cobakan, karena persentase
kevalidan sebesar 84,61% berada pada Ahli Materi Pembelajaran
rentang 81% sampai 100% sehingga lembar Validasi produk oleh ahli materi
kerja peserta didik tidak memerlukan revisi. pembelajaran dilakukan dengan
Namun komentar dan saran dari ahli media menunjukkan dan menjelaskan tentang
pembelajaran dijadikan bahan perbaikan produk media pembelajaran berupa lembar
untuk menyempurnakan lembar kerja peserta kerja peserta didik kepada dua ahli materi
didik yang didesain. Adapun saran dan pembelajaran yaitu guru mata pela-jaran
masukan dari ahli media yaitu perbaiki siluet kimia di SMA Negeri 1 Tambang.
agar lebih menarik, perhatikan penulisan
font, spasi, tab, huruf besar dan kecil,

Tabel 4. Hasil validasi oleh ahli materi pembelajaran berdasarkan komponen pada indikator
Variabel Nilai Kriteria Tiap
Indikator Kriteria
Validasi Validitas Variabel Validitas
Syarat A 90% Sangat valid
Didaktif B 80% Sangat valid
87,14% (Sangat
C 90% Sangat valid
valid)
D 85% Sangat valid
E 90% Sangat valid
Syarat A 90% Sangat valid
Konstruksi B 85% Sangat valid
92% (Sangat valid)
C 95% Sangat valid
D 95% Sangat valid
37 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 12 No. 1: June 2020

Persentase kevalidan LKPD berbasis dan peserta didik terhadap lembar kerja
keterampilan generik sains oleh ahli materi peserta didik yang dikembangkan. Angket
pembelajaran ini sebesar 89,16% berada uji coba ini diisi oleh guru kimia dan peserta
pada rentang 81% sampai 100% sehingga didik setelah membaca dan memahami
lembar kegiatan peserta didik dapat lembar kerja peserta didik berbasis
dinyatakan sangat valid dan dikategorikan keterampilan generik sains yang
layak untuk diujicobakan ke sekolah. dikembangkan.

Uji Praktikalitas Guru


Tahap Uji Coba Lapangan Awal
(Preliminary Field Testing) Uji praktikalitas dilakukan pada satu
orang guru kimia SMA Negeri 1 Tambang
Pada tahap uji coba lapangan awal, Selain pengisian angket uji praktikalitas,
lembar kerja peserta didik yang telah guru juga memberikan saran dan kritikan
divalidkan oleh para ahli kemudian demi perbaikan produk yang
diujicobakan ke sekolah. Uji coba dikembangkan. Peneliti melakukan revisi
dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tambang terhadap desain produk yang dikembangkan
yaitu kepada 1 orang guru kimia dan 10 berdasarkan masukan-masukan tersebut.
orang peserta didik. Hasil uji coba ini Adapun saran atau masukan untuk
dipakai untuk mengetahui praktikalitas perbaikan tersebut ditunjukkan dalam tabel
produk yang didesain. Hasil uji coba 5 sedangkan hasil uji praktikalisasi dapat
diperoleh melalui pengisian angket guna dilihat seperti pada tabel 6.
untuk mengetahui respon dari guru kimia

Tabel 5. Saran guru mata pelajaran terhadap LKPD berbasis keterampilan generik sains

Validator Saran Perbaikan


Warna LKPD dipercantik sehingga bisa menarik peserta didik
untuk mempelajarinya

Guru Mata Isi materi didalam LKPD disusun lebih terorganisis dalam Sudah
Pelajaran indikator keterampilan generik sains berdasarkan analisis KI diperbaiki
dan KD yang tertuang dalam silabus.

Keterangan rumus dalam LKPD kurang lengkap

Tabel 6. Hasil penilaian praktikalitas oleh guru kimia berdasarkan indikator

Skor Nilai
Indikator Kriteria
Penilaian Praktikalitas
Organisasi LKPD 5 100% Sangat Praktis
Kebenaran Konsep 8 80% Praktis
Kesesuaian Materi 14 93,33% Sangat Praktis
Muatan Kurikulum 2013 13 86,66% Sangat Praktis
Tingkat Keterlaksanaan Soal 8 80% Praktis
Evaluasi Belajar 4 80% Praktis
Kejelasan Kalimat dan Tingkat 23 92% Sangat Praktis
Keterbacaan
Tampilan Fisik LKPD 23 92% Sangat Praktis
Hasil 98 89,09%
38 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 12 No. 1: June 2020

Hasil analisis terhadap angket uji lingkungan sekitar (Nurrohman, Suyatna, A.,
praktikalitas yang diperoleh dari satu orang & Ertikanto, 2014). Peserta didik belajar lebih
guru kimia di SMA Negeri 1 Tambang adalah memahami suatu topik secara mendalam jika
98 dengan skor maksimal 110 maka dibandingkan dengan peserta didik belajar
didapatkan persentase sebesar 89,09% artinya dengan metode konvensional.
media pembelajaran berupa lembar kerja
peserta didik dalam kategori sangat praktis Tahap Revisi Produk Awal (Main Product
atau layak untuk diujicobakan ke peserta didik Revision)
SMA dalam proses pembelajaran laju reaksi di
sekolah. Tahap revisi produk awal ini dilakukan
Hasil Respon Peserta Didik untuk menghasilkan produk akhir yaitu LKPD
Kimia Berbasis Keterampilan Generik Sains
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada Materi Larutan Penyangga. Setelah
berbasis keterampilan generik sains yang telah melakukan beberapa rangkaian uji validasi
divalidasi dan telah di uji praktikalitas oleh dari para ahli dan uji respon dari guru dan
guru SMAN Negeri 1 Tambang, selanjutnya peserta didik, hasil uji validasi maupun respon
dilakukan uji coba kepada 10 orang peserta sudah bagus meskipun masih ada beberapa
didik kelas XII IPA 1 untuk melihat efektifitas saran untuk kedepannya yang belum bisa
LKPD berupa respon siswa terhadap LKPD peneliti lakukan. Untuk itu diperlukan
ini. Angket uji coba respon peserta didik penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan
berupa angket semi terbuka yang terdiri dari 5 LKPD ini dan penelitian lainnya untuk
pertanyaan. mengetahui pengaruh serta efektivitas LKPD
Berdasarkan data dari hasil uji coba kimia berbasis keterampilan generik sains
terbatas, peserta didik menganggap bagian pada materi larutan penyangga sebagai bahan
yang paling sulit dipahami dalam LKPD ini ajar pendukung di sekolah dengan harapan
adalah soal essay. Bagian yang paling menarik LKPD ini dapat menjadi alternatif bahan ajar
dalam LKPD ini adalah bagian cover bagi peserta didik pada materi larutan
sedangkan bagian yang kurang menarik adalah penyangga.
soal-soal latihan. Mayoritas peserta didik
setuju bahwa LKPD ini dapat mendukung
proses pembelajaran dan semua peserta didik KESIMPULAN
berpendapat bahwa LKPD ini dapat
menyadarkan peserta didik mengenai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
keterampilan generik sains itu perlu di asah kimia berbasis keterampilan generik sains
terutama di mata pelajaran kimia khususnya yang telah dikembangkan dinyatakan valid
pada materi larutan penyangga. Namun LKPD oleh ahli desain media dan ahli materi
ini memiliki kekurangan yaitu kurangnya pembelajaran dengan kategori sangat valid
bagian variasi warna sehingga perlu yaitu dengan persentase 86,88%. Hal ini
ditambahkan untuk menimbulkan minat baca terlihat dari persentase rata-rata analisis angket
peserta didik. ahli desain media dan ahli materi
Pembelajaran berbasis keterampilan pembelajaran berturut-turut yaitu 84,61% dan
generik sains berpengaruh positif terhadap 89,16%. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
hubungan antara peserta didik dengan dunia kimia berbasis keterampilan generik sains
nyata, mendorong peserta didik untuk lebih yang didesain dinyatakan praktis oleh guru
aktif, kreatif, berpikir kritis dalam memberikan kimia dengan persentase 89,09% dan
solusi pada suatu pokok permasalahan di mendapat respon yang baik dari peserta didik.
39 Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 12 No. 1: June 2020

DAFTAR RUJUKAN
Auliya, A., Yustida, & Ahmad, D. (2017). Rahmawaty. (2014). Efektifitas
Pengembangan lembar kerja peserta penggunaan lembar kerja siswa
didik (LKPD) berbasis pendekatan (LKS) dalam meningkatkan hasil
konstruktivisme pada materi sistem belajar siswa pada mata pelajaran
pencernaan makanan dan bahan IPS Geografi di kelas VIII SMP
kimia dalam kehidupan kelas VIII Negeri 6 Pasangkayu. Geo
SMP. Jurnal Online Mahasiswa Tandulako.
Fakultas Pendidikan dan Ilmu Ruku, E. C., & Rusmini. (2019).
Keguruan Universitas Riau, 4(1), 1- Development of student work sheet
14. based on softskill on colloid
Indarasati, N. A. & Manoy, J. T. (2017). materials class XI High School.
pengembangan lembar kerja peserta Journal of Chemistry Education
didik (LKPD) berbasis literasi Reasearch, 3(1), 22-28.
matematika pada materi pokok Sayak, S. M. L., Sahputra, R., & Lestari, I.
statistika. Jurnal Ilmiah Pendidikan (2017). Keterampilan generik sains
Matematika, 2(6), 203-208. siswa SMA pada praktikum sifat
Marito, S., Susilawati, B., Abdullah. koligatif larutan. Jurnal Pendidikan
(2016). Pengembangan lembar dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(3).
kegiatan peserta didik (LKPD) Tawi, M. & Liliasari. (2014).
berorientasi pendekatan saintifik Keterampilan-keterampilan sains
pada pokok bahasan larutan asam- dan implementasinya dalam
basa kelas XI SMA. Jurnal Online pembelajaran IPA. Makassar: Badan
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Penerbit UNM.
Ilmu Pendidikan, 3(2), 1-10.
Wandari, A., Kamid, & Maison. (2018).
Nurrohman, Suyatna, A., & Ertikanto, C. Pengembangan lembar kerja peserta
(2014). Pengembangan lembar kerja didik (LKPD) pada materi geometri
siswa (LKS) berbasis keterampilan berbasis budaya jambi untuk
generik sains (KGS) materi tekanan. meningkatkan kreativitas siswa.
Jurnal Pembelajaran Fisika, 2(3), Edumatika-Jurnal Riset Pendidikan
55-66. Matematika, 1(2).
Priyanto & Harnoko. (1997). Perangkat Zulfiani & Octafiana, H. (2014). Profil
pembelajaran, Jakarta: Depdikbud. keterampilan generik sains siswa SMA
Rahmatillah, Halim, A. & Hasan, M. pada model pembejaran inkuiri
(2017). Pengembangan lembar kerja terstruktur (structured inquired) konsep
peserta didik berbasis keterampilan difusi dan osmosis. Jurnal UIN Sultan
proses sains terhadap aktivitas pada Syarif Hidayatullah
materi koloid. Jurnal IPA &
Pembelajaran IPA, 1(2), 121-130.

You might also like