You are on page 1of 9

Nursing Arts

Vol XIV, No 01, Juni 2020


ISSN : 1978-6298
Nursing (Print),
Arts, Vol. XIV, ISSN1,: Juni
Nomor 2686-133X
2020 (Online)

HUBUNGAN MOTIVASI PASIEN DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PASCA


SECTIO CAESARIA DI RSIA STELLA MARIS MEDAN
1
Dian Zuiatna
1
Dosen Prodi Profesi Bidan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
Email : zuiatna@yahoo.com
Artikel history
Dikirim, Mei 26, 2020
Ditinjau, Juni 7, 2020
Diterima, Juni 29, 2020

ABSTRACT
Background:One of the basic concepts of delivery care with sectio caesaria is early mobilization. Delay in
early mobilization after sectio caesaria can slow healing so it is at risk of experiencing complications due to
surgery. Based on the initial survey at Stella Maris Hospital, it was found that 80% of mothers felt very
afraid to carry out early mobilization. This study: aims to determine the relationship of patient motivation
with the implementation of early mobilization post sectio caesaria in RSIA Stella Maris Medan in 2019. This
type of research is cross sectional. The sample of this study was mothers after sectio caesaria taken by
accidental sampling technique of 35 people. Data were analyzed by conducting Chi-square analysis. The
results: showed that the mother's motivation variable had a significant relationship with the variable
implementation of early mobilization of mothers after sectio caesaria at a significant level of 0.011. Most
mothers are aware that mobilizing as early as possible will accelerate healing (intellectual motivation). Most
mothers also often do early mobilization because it is helped by the family (extrinsic motivation).
Conclusion: that there is a relationship of motivation with the implementation of early mobilization post
sectio caesaria in RSIA Stella Maris Medan in 2019. It is recommended to the RSIA Stella Maris Medan to
further improve support for patients in carrying out early mobilization after sectio caesaria; Early
mobilization is carried out in accordance with the procedure so that the wound healing process is normal.
Keywords: Motivation, Implementation of Post Sectio Caesaria Early Mobilization

ABSTRAK
Salah satu konsep dasar perawatan persalinan dengan sectio caesaria adalah mobilisasi dini.
Keterlambatan melakukan mobilisasi dini pasca sectio caesaria dapat memperlambat penyembuhan sehingga
beresiko mengalami komplikasi akibat operasi. Berdasakan survei awal di RSIA Stella Maris, diketahui
bahwa 80% ibu merasa sangat takut untuk melakukan mobilisasi dini. Tujuan: untuk mengetahui hubungan
motivasi pasien dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasca sectio caesaria di RSIA Stella Maris Medan
Tahun 2019. Jenis penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu pasca sectio caesaria
yang diambil dengan teknik accidental sampling sebanyak 35 orang. Data dianalisis dengan melakukan uji
analisis Chi-square. Hasil: penelitian menunjukkan variabel motivasi ibu memiliki hubungan yang signifikan
dengan variabel pelaksanaan mobilisasi dini ibu pasca sectio caesaria pada taraf signifikan 0,011. Sebagian
besar ibu sadar bahwa melakukan mobilisasi sedini mungkin akan mempercepat penyembuhan (motivasi
intrisik). Sebagian besar ibu juga sering melakukan mobilisasi dini karena dibantu oleh keluarga (motivasi
ekstrinsik). Kesimpulan: bahwa ada hubungan motivasi dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasca sectio
caesaria di RSIA Stella Maris Medan tahun 2019. Disarankan kepada pihak RSIA Stella Maris Medan agar
lebih meningkatkan dukungan kepada pasien dalam melaksanakan mobilisasi dini pasca sectio caesaria;
mobilisasi dini dilaksanakan sesuai dengan prosedur agar proses penyembuhan luka normal.
Kata Kunci : Motivasi, Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pasca Sectio Caesaria

13
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

PENDAHULUAN dan infeksi penyakit menular sering terjadi


Persalinan adalah serangkaian pada kasus persalinan caesar (2).
kejadian yang berakhir dengan pengeluaran Salah satu konsep dasar perawatan
bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, pada masa nifas atau masa pascasalin
disusul dengan pengeluaran placenta dan setelah sectio caesaria adalah mobilisasi
selaput janin dari tubuh ibu. Persalinan dini. Mobilisasi dini merupakan tahapan
yang cepat dan mudah serta dilakukan kegiatan yang dilakukan segera pada pasien
secara alami merupakan hal yang biasa pasca operasi dimulai dari bangun dan
dilakukan pada saat persalinan. Hal ini duduk sampai pasien turun dari tempat tidur
dapat terlaksana jika kondisi ibu dan bayi dan mulai berjalan dengan bantuan alat
yang dikandung juga dalam kondisi yang sesuai dengan kondisi pasien.Mobilisasi
normal. Dalam beberapa kondisi tertentu dini tahap demi tahap sangat berguna untuk
proses persalinan harus dilakukan dengan membantu jalannya penyembuhan. Secara
operasi caesar atau lebih dikenal dengan psikologis, hal ini memberikan pula
sectio caesarea. kepercayaan pada pasien bahwa dia mulai
Sectio caesaria termasuk tindakan merasa sembuh. Mobilitas meningkatkan
operasi besar pada bagian perut (operasi fungsi paru-paru, memperkecil risiko
besar abdominal). Melahirkan secara caesar pembentukan gumpalan darah,
menguras lebih banyak kemampuan tubuh meningkatkan fungsi pencernaan, dan
dan pemulihannya lebih sulit dibandingkan menolong saluran pencernaan agar mulai
jika melahirkan secara normal. Setelah bekerja lagi. Dengan mobilisasi dini,
sectio caesaria, selain rasa sakit dari insisi thrombosis vena dan emboli paru jarang
abdominal dan efek samping anestesi, akan terjadi serta dapat mempengaruhi
dirasakan banyak ketidaknyamanan. penyembuhan luka operasi (3).
Kebanyakan wanita membutuhkan masa Mobilisasi dini penting dilakukan
pemulihan beberapa minggu sampai bulanan untuk mempercepat kesembuhan ibu
untuk memulihkan kesehatannya. Operasi sehingga dapat kembali melakukan aktivitas
dan anestesi dapat menyebabkan akumulasi sehari-hari secara normal. Seringkali ibu
cairan yang dapat menyebabkan pneunomia yang mengalami section caesaria
sehingga sangat penting untuk bergerak (1). mengalami kesulitan untuk melaksanakan
Depkes RI mengemukakan di mobilisasi dini karena merasa letih dan
Indonesia angka kejadian SC cukup tinggi sakit. Salah satu penyebabnya adalah
yaitu 35,7-55,3 %. Dan pada tahun 2011 ketidaktahuan ibu mengenai mobilisasi dini
Kounteya mengemukakan proses persalinan sehingga tidak adanya motivasi untuk
dengan SC saat ini mengalami peningkatan melaksanakannya (4).
yang cukup besar. Data dari World Health Penelitian membuktikan bahwa
Organization (WHO), tahun 2008-2009 dari mobilisasi dini dapat mencegah terjadinya
1000 kelahiran di dunia, sekitar 5-15% sumbatan pada aliran darah. Tersumbatnya
dengan persalinan SC. Indikasi Sectio aliran darah bisa menyebabkan terjadinya
Caesarea seperti bayi besar, bayi berada thrombosis vena dalam dan dapat
dalam posisi sungsang atau melintang, menimbulkan infeksi pada pembuluh darah.
kondisi placenta previa (posisi plasenta Adapun keuntungan dari mobilisasi dini
berada di bawah rahim sehingga antara lain ibu merasa lebih sehat dan lebih
menghambat jalan lahir), pre-eklamsia kuat, faal usus dan kandung kemih menjadi
menjelang kelahiran, salah satu janin pada lebih baik (5). Sekarang tidak perlu
kehamilan kembar meninggal, panggul menahan ibu post partum terlentang di
sempit sementara bobot bayi terlalu besar, tempat tidurnya selama 7 – 14 hari setelah

14
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

melahirkan. Ibu post partum sudah value 0,008 (p-value < 0,05) berarti secara
diperbolehkan bangun dari tempat tidur statistik ada hubungan persepsi ibu nifas
dalam 24 – 48 jam post partum (6). dengan mobilisasi dini pasca sectio
Menurut penelitian Marlianna caesarea di Rumah Sakit Ibu Anak Annisa
Ginting (2017), sebanyak 68,6% ibu pasca Kota Jambi (8).
sectio caesaria mau melaksanakan Penelitian Marlianna Ginting
mobilisasi dini di Rumah Sakit Tentara (2017), dengan judul Hubungan Motivasi
Binjai, dan 74,4% mempunyai motivasi Pasien dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini
yang tinggi terhadap pelaksanaan mobilisasi Pasca Sectio Cesarea di Rumah Sakit
dini. Dengan menggunakan uji Chi-Square Tentara Binjai merupakan penelitian
diperoleh nilai p=0,000 (p< 0,05). Hal ini bersifat deskriptif analitik dengan
berarti ada hubungan signifikan antara pendekatan studi cross sectional. Sampel
motivasi ibu terhadap pelaksanaan diambil sebanyak 86 orang dengan
mobilisasi dini pasca melahirkan di Rumah menggunakan teknik pengambilan sampel
Sakit Tentara Binjai (7). secara accidental sampling. Sebagian besar
Berdasarkan survei awal di RSIA ibu-ibu pasca sectio sesarea (74,4%)
Stella Maris, diketahui bahwa dari 10 ibu mempunyai motivasi yang tinggi dengan
pasca sectio caesaria yang diwawancarai pelaksanaan mobilisasi dini. Hasil uji
oleh peneliti, 80% ibu merasa sangat takut statistic diperoleh nilai p=0,000, yang
untuk melakukan mobilisasi dini, sementara artinya ada hubungan antara motivasi
20% ibu dengan dukungan dari keluarga, intrinsik dengan pelaksanaan mobilisasi dini
meskipun sedikit khawatir, tetap melakukan pada seksio sesarea (9).
mobilisasi dini. Menurut Standar Prosedur Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif
Operasional (SPO) pelaksanaan mobilisasi yang aktif dan berfungsinya karena adanya
dini di RSIA Stella Maris, 6 jam setelah rangsangan dari luar. Sebagai contoh
operasi, ibu sudah bisa menggerakkan seseorang belajar karena tahu besok paginya
tangan, ujung kaki, mengangkat tumit, akan ada ujian dengan harapan akan mendapat
menegangkan otot betis, serta menekuk dan nilai yang baik, sehingga ia akan dipuji oleh
menggeser kaki. Sebagian besar ibu pacarnya atau temannya. Apabila dilihat dari
khawatir pergerakan badan ke posisi segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak
tertentu akan mempengaruhi luka operasi, secara langsung berhubungan dengan esensi
juga dikarenakan rasa nyeri yang dirasakan apa yang dilakukan. Oleh karena itu, motivasi
ibu setelah efek anestesi hilang. Peran ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk
keluarga sebagai motivator sangat motivasi yang di dalamnya aktivitas beajar
diperlukan dalam membantu ibu untuk dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan
melaksanakan mobilisasi dini pasca sectio dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan
caesaria. Penelitian Kristy Mellya Putri dengan aktifitas belajar (10).
(2019), dengan judul Hubungan Persepsi Penelitian Srifahmi (2017) dengan
dan Sikap Ibu Nifas dengan Mobilisasi Dini judul Hubungan Motivasi Intrinsikdan
Pasca Section Caesarea di RSIA Annisa Dukungan Suami dengan Mobilisasi Dini
Kota Jambi merupakan penelitian deskriptif pada Pasien Pasca Sectio Caesarea di
dengan pendekatan cross sectional. RSUD Solok Selatan, merupakan penelitian
Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu analitik dengan pendekatan cross sectional
nifas pasca sectio caesarea dari bulan study yang bertujuan untuk mengetahui
Januari sampai dengan April 2019 pada hubungan motivasi intrinsic dan dukungan
yaitu sebanyak 627 dengan sampel 40 suami dengan mobilisasi dini pada pasien
orang. Hasil penelitian menunjukkan p- pasca sectio caesaria. Populasi dalam

15
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

penelitian ini adalah seluruh pasien pasca Berdasarkan uraian di atas, peneliti
sectio caesaria tahun 2017 berjumlah 194 tertarik untuk meneliti hubungan motivasi
orang dan sampel berjumlah 33 orang. Hasil terhadap pelaksanaan mobilisasi dini pasca
penelitian diperoleh terdapat hubungan sectio caesaria di RSIA Stella Maris Medan
motivasi (p=0,001) dan dukungan suami tahun 2019.
(p=0,000) dengan mobilisasi dini pada
pasien pasca section caesaria di RSUD Tujuan Penelitian Untuk mengetahui
Solok Selatan tahun 2017 (11). distribusi frekuensi usia ibu melahirkan
Penelitian Nurfitriani (2017) dengan dengan sectio caesarea di RSIA Stella
judul Pengetahuan dan Motivasi Ibu Pasca Maris Medan tahun 2019.
Sectio Caesarea dalam Mobilisasi Dini di
RSUD Kota Abdul Manap, merupakan METODE PENELITIAN
penelitian deskriptif dengan menggunakan Desain penelitian ini bersifat
desain cross sectional yang bertujuan untuk deskriptif analitik dengan pendekatan Cross
melihat gambaran pengetahuan dan Sectional, yaitu pengumpulan data
motivasi ibu dalam mobilisasi dini pasca dilakukan sekaligus pada suatu saat (point
section caesaria. Populasi dalam penelitian time approach).
ini adalah seluruh ibu bersalin dengan Lokasi penelitian ini adalah RSIA
section caesaria tahun 2015 yang berjumlah Stella Maris Medan yang beralamat di Jalan
338. Jumlah sampel dalam penelitian ini Samanhudi No. 20 Medan.
adalah 34 orang, dengan teknik Waktu yang diperlukan untuk
pengambilan sampel accidental sampling. penelitian dimulai Juli 2019 sampai dengan
Hasil penelitian ini adalah 47,1% Oktober 2019.
pengetahuan ibu dalam kategori baik, lebih Populasi adalah keseluruhan objek
dari setengah (52,9%) responden memiliki penelitian. Populasi dalam penelitian ini
motivasi tinggi dan lebih dari setengah adalah rata-rata perbulan seluruh ibu yang
(65%) responden melakukan mobilisasi dini melakukan operasi sectio caesaria selama 3
pasca sectio caesaria (12). bulan terakhir yaitu Mei, Juni dan Juli 2019
Penelitian Clara Grace (2012) di RSIA Stella Maris Medan sebanyak 205
dengan judul Pengetahuan, Sikap dan orang.
Pelaksanaan Mobilisasi Dini Ibu Pascasalin Sampel adalah bagian dari jumlah
dengan Secsio cesarea di RSUD dr. dan karakteristik yang dimiliki oleh
Pirngadi Medan menggunakan desain populasi tersebut. Sedangkan sampling
penelitian deskriptif korelasi dengan jumlah berarti mengambil sampel atau mengambil
sampel 34 responden pasien pascasalin suatu bagian dari populasi atau metodologi
pasca sectio. Hasil penelitian dianalisa sebagai wakil.
berdasarkan uji statistik korelasi Spearman Metode pengambilan sampel pada
menunjukkan bahwa tidak hubungan yang penelitian ini adalah accidental sampling,
bermakna antara pengetahuan dan sikap yaitu dilakukan dengan mengambil kasus
terhadap pelaksanaan mobilisasi dini pada atau responden yang kebetulan ada atau
ibu pascasalin dengan secsio cesaria. Untuk tersedia saat penelitian. Adapun jumlah
penelitian selanjutnya dipandang perlu sampel adalah jumlah ibu pasca sectio
meneliti faktor lain yang mempengaruhi caesaria pada saat dilakukan penelitian,
pelaksanaan mobilisasi dini, misalnya yaitu sebanyak 35 orang.
pengalaman, pendidikan, motivasi, dan
intensitas nyeri (13). Karakteristik Responden

16
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

Responden penelitian ini adalah ibu September 2019. Adapun karakteristik


yang melakukan operasi Sectio Caesaria di responden diperoleh berdasarkan Usia,
RSIA Stella Maris Medan pada bulan Pekerjaan dan Pendidikan.
Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden di RSIA Stella Maris Medan Tahun 2019

Karakteristik Responden f Persentase (%)


Usia
23 – 29 tahun 26 74.3
30 – 36 tahun 6 17.1
37 – 43 tahun 3 8.6
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga 5 14.3
PNS 10 28.6
Wiraswasta 20 57.1
Pendidikan
Perguruan Tinggi (S1, S2) 24 68.6
Menengah (SMA sederajat) 11 31.4

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian (pelaksanaan mobilisasi dini). Sehingga


besar responden berumur 23 – 29 tahun didapat gambaran variabel penelitian.
sebanyak 26 orang (74,3%). Dilihat dari Adapun hasil pengukuran
pekerjaan responden, sebagian besar adalah pengkategorian variabel motivasi dapat dilihat
wiraswasta, yaitu sebanyak 20 orang (57,1%). pada tabel berikut. Berdasarkan tabel di atas,
Dilihat dari pendidikan responden, sebagian diketahui bahwa hasil pengukuran motivasi
besar memiliki tingkat pendidikan terakhir melaksanakan mobilisasi dini terhadap ibu
perguruan tinggi, yaitu sebanyak 24 orang melahirkan pasca Sectio Caesaria di RSIA
(68,6%). Stella Maris sebagian besar dikategorikan
tinggi yaitu 27 orang (22,9%), selebihnya
Analisis Univariat dikategorikan rendah yaitu 8 orang (77,1%).
Analisis univariat merupakan analisis Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa
yang menitikberatkan pada penggambaran atau sebagian besar ibu yang melahirkan pasca
deskripsi data yang telah diperoleh. sectio caesaria di RSIA Stella Maris
Menggambarkan distribusi frekuensi dari melaksanakan mobilisasi dini sebanyak 23
variabel bebas (motivasi) dan variabel terikat orang (65,7%), selebihnya tidak melaksanakan
mobilisasi dini, yaitu 12 orang (34,3%).

Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi di RSIA Stella


Maris Medan Tahun 2019
Jumlah
Motivasi
F %
Tinggi 27 22,9
Rendah 8 77,1
Mobilisasi Dini
Terlaksana 23 65,7
Tidak Terlaksana 12 34,3

Analisis Bivariat Analisis ini dilakukan untuk melihat


hubungan variabel bebas (motivasi) terhadap

17
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

variabel terikat (pelaksanaan mobilisasi dini). dikatakan (Ho) ditolak, artinya kedua variabel
Untuk membuktikan adanya hubungan yang secara statistik mempunyai hubungan yang
signifikan antara variabel bebas dengan signifikan.
variabel terikat digunakan analisis Chi-square, Adapun hasil tabulasi silang variabel
pada batas kemaknaan perhitungan statistik p motivasi dengan pelaksanaan mobilisasi dini
value (0,05). Apabila hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut.
menunjukan nilai p < p value (0,05) maka

Tabel 3 Tabulasi Silang Motivasi dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pasien Pasca Sectio Caesaria
di RSIA Stella Maris Medan tahun 2019

Mobilisasi Dini
Motivasi Terlaksana Tidak Terlaksana Total P(sig)
f % f % F %
Tinggi 21 77,8 6 22,2 27 78,8
0,011
Rendah 2 25,0 6 75,0 8 22,2

Dari tabel di atas, dapat diketahui Faktor fisiologis yang dimaksud


bahwa dari 27 ibu melahirkan sectio caesaria adalah kondisi kesehatan pasien. Perubahan
yang memiliki motivasi melaksanakan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem
mobilisasi dini dengan kategori tinggi, saraf berupa penurunan koordinasi. Faktor
sebagian besar melaksanakan mobilisasi dini, fisiologis tersebut antara lain frekuensi
yaitu 21 orang (77,8%), selebihnya tidak penyakit atau operasi dalam 12 bulan terakhir,
melaksanakan mobilisasi dini, yaitu 6 orang tipe penyakit operasi dalam 12 bulan terakhir,
(22,2%). Sementara itu, dari 8 ibu melahirkan status kardiopulmonor, pola tidur, keberadaan
pasca sectio caesaria yang memiliki motivasi nyeri, pengontrolan nyeri, tanda-tanda vital
melaksanakan mobilisasi dini dengan kategori (pernafasan, TD, nadi, suhu tubuh), tipe latihan
rendah, sebagian besar tidak melaksanakan (mobilisasi) yang diberikan, kelainan hasil
mobilisasi dini yaitu 6 orang (75,0%), laboratorium, penurunan konsentrasi O2 arteri
selebihnya melaksanakan mobilisasi dini, yaitu penurunan kadar Hb, dll.
2 orang (25%). Seorang anak akan berbeda tingkat
Hasil uji statistik Chi Square diperoleh kemampuan mobilitasnya dibandingkan
nilai p (0,011) < 0,05, maka Ho ditolak. Hal ini dengan remaja. Usia berpengaruh terhadap
berarti motivasi dan pelaksanaan mobilisasi kemampuan seseorang dalam melakukan
dini secara statistik mempunyai hubungan yang mobilisasi. Pada individu lansia, kemampuan
signifikan. untuk melakukan aktifitas dan mobilisasi
menurun sejalan dengan penuaan. Terdapat
PEMBAHASAN perbedaan kemampuan mobilitas pada tingkat
Salah satu faktor yang mempengaruhi usia yang berbeda. Hal ini dikarenakan
pelaksanaan mobilisasi dini pasca sectio kemampuan atau kematangan fungsi alat gerak
caesaria adalah motivasi. Pasien yang tidak sejalan dengan perkembangan usia (13).
termotivasi sering tidak tahan melakukan Motivasi dapat diartikan sebagai
aktivitas sehingga lebih mudah lelah karena kekuatan (energy) seseorang yang dapat
mengeluarkan energi yang cukup besar dalam menimbulkan tingkat persistensi dan
ketakutan, jadi pasien mengalami keletihan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu
secara fisik dan emosi. kegiatan, baik bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi intrinsik)

18
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

maupun dari luar individu (motivasi (motivasi intrinsik) untuk melaksanakan


ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang mobilisasi dini. Namun demikian banyak ibu
dimiliki individu akan banyak menentukan mengalami keluhan (nyeri) karena mobilisasi
terhadap kualitas perilaku yang dini, sehingga beberapa ibu tidak melanjutkan
ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, mobilisasi dini (16).
bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. (12) Istilah sectio caesarea berasal dari
Motivasi adalah karakteristik perkataan Latin caedere yang artinya
psikologis manusia yang memberikan memotong. Sectio Caesarea (SC) adalah suatu
kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. cara melahirkan janin dengan membuat
Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada sayatan pada dinding uterus melalui dinding
diri seorang individu yang mendorongnya depan perut. SC juga dapat didefinisikan
untuk melakukan perbuatan-perbuatan (14) sebagai histerotomia untuk melahirkan janin
Dari pengertian di atas, dapat dari dalam rahim. Sebelum keputusan SC
disimpulkan bahwa motivasi adalah keinginan diambil, harus dilakukan pertimbangan secara
yang kuat dari diri seseorang yang dapat matang tentang indikasi, kontraindikasi dan
menimbulkan komitmen dalam resiko tindakan yang mungkin terjadi, seperti
melakuksanakan suatu kegiatan. pendarahan, infeksi maupun trauma organ
Motivasi dapat diartikan sebagai abdomen (17).
kekuatan (energy) seseorang yang dapat Operasi seksio sesarea semakin
menimbulkan tingkat persistensi dan diterima masyarakat sebagai salah satu upaya
entusiasmenya dalam melaksanakan suatu untuk meningkatkan sumber daya manusia
kegiatan, baik bersumber dari dalam diri sejak awal kelahirannya. Penerimaan seksio
individu itu sendiri (motivasi intrinsik) sesarea didukung oleh semakin meningkatnya
maupun dari luar individu (motivasi pengetahuan tentang antibiotika,
ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang keseimbangan pemberian cairan, masalah
dimiliki individu akan banyak menentukan transfuse darah, perkembangan kemampuan
terhadap kualitas perilaku yang untuk memberikan narkose, sehingga angka
ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, kesakitan dan kematian seksio sesarea dapat
bekerja maupun dalam kehidupan lainnya ditekan dengan pertimbangan sosial dan untuk
(15). keharmonisan keluarga di masa-masa yang
Hasil penelitian menunjukkan variabel akan datang, besar kemungkinan terdapat
motivasi ibu memiliki hubungan yang permintaan persalinan seksio sesarea (18).
signifikan dengan variabel pelaksanaan Ibu bersalin diajari untuk miring ke
mobilisasi dini ibu pasca sectio caesaria pada arah kanan atau kiri dengan cara berpegangan
taraf signifikan 0,011. Hasil ini menyimpulkan pada pinggiran tempat tidur dibantu oleh
bahwa ada hubungan motivasi dengan keluarga. Gerakan miring ini juga membantu
pelaksanaan mobilisasi dini pasca sectio ibu untuk bangun dari tempat tidur yang akan
caesaria di RSIA Stella Maris Medan tahun mengencangkan bagian transversus dan
2019. mendorong ke posisi duduk di samping tempat
Berdasarkan penelitian, diketahui tidur (19).
bahwa sebagian besar ibu sadar bahwa Latihan selanjutnya adalah naik turun
melakukan mobilisasi sedini mungkin akan tempat tidur dengan cara menekuk kedua lutut
mempercepat penyembuhan. Semua ibu terlebih dahulu, tarik otot abdomennya, dan
mengharapkan bekas luka sayatan operasi berguling ke depan, dengan dorongan tangan
dapat segera sembuh sesuai dengan yang dan kaki. Ia akan mampu berpindah kea rah
diharapkan. Hal ini tentunya akan atas atau bawah. Nafas dalam diikuti dengan
meningkatkan motivasi dalam diri ibu huffing (ekspirasi paksa singkat), akan

19
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

membantu mengeluarkan sekresi di paru-paru Bagi RSIA Stella Maris Diharapkan


yang mungkin dapat terjadi setelah pemberian kepada pihak RSIA Stella Maris Medan agar
anestesi umum. Bila ibu perlu batuk, maka lebih meningkatkan dukungan kepada pasien
harus menekuk lututnya dan menahan lukanya dalam melaksanakan mobilisasi dini pasca
dengan tekanan tangan atau bantal, sementara sectio casearia dan mobilisasi dini
ibu bersandar atau duduk di tepi tempat tidur. dilaksanakan sesuai dengan prosedur agar
Posisi ini mencegah regangan berlebihan pada proses penyembuhan luka normal.
sutura, meningkatkan rasa percaya diri dan
mengurangi rasa nyeri (20). UCAPAN TERIMA KASIH
Hasil penelitian juga menunjukkan Penelitian ucapkan terima kasih
bahwa dukungan keluarga (motivasi ekstrinsik) kepada pimpinan RSIA Stella Maris yang telah
sangat berpengaruh pada pelaksanaan memberikan kesempatan kepada saya untuk
mobilisasi dini oleh ibu pasca sectio caesaria. memlakukan penelitian ini dan tidak lupa pula
Hal ini ditunjukkan dengan sebagian besar ibu peneliti ucapkan kepada seluruh pegawai yang
sering melakukan mobilisasi dini karena telah membantu peneliti dan memberi motivasi
dibantu oleh keluarga dan keluarga kepada peneliti
memberikan pujian serta perhatian kepada ibu
selama melakukan mobilisasi dini. Keluarga DAFTAR PUSTAKA
yang memberikan kepercayaan penuh kepada 1. Arimina Hartati Pontoh. Pengaruh
ibu untuk dapat melakukan mobilisasi dini mobilisasi dini terhadap penyembuhan
juga mendukung ibu dalam melakukan luka sectio caesaria. J Kebidanan Griya
Husada Surabaya. 2013;
mobilisasi dini.
2. Netty I. Hubungan Mobilisasi Dini
Menurut penelitian sebelumnya yang Dengan Penyembuhan Luka Post
dilakukan oleh Marlianna Ginting di Rumah Operasi Seksio Sesarea Di Ruang
Sakit Tentara Binjai (2016), menyatakan bahwa Rawat Gabung Kebidanan Rsud H.
mobilisasi dini merupakan faktor yang Abdul Manap Kota Jambi Tahun 2012.
menonjol dalam mempercepat pemulihan J Penelit Univ Jambi Seri Sains. 2013;
pasca bedah dan dapat mencegah komplikasi 3. Winarsih K. Pelaksanaan mobilisasi
dini pada klien paska seksio sesarea.
pasca bedah. Hasil penelitian menunjukkan
JKep. 2013;
adanya hubungan antara motivasi dengan 4. Hartati SS, Afiyanti Y. Faktor-Faktor
mobilisasi dini pasca sectio caesaria di Rumah Yang Mempengaruhi Ibu Postpartum
Sakit Tentara Binjai (p =0,000) dengan nilai Pasca Seksio Sesarea Untuk Melakukan
OR=9,184. Mobilisasi sangat penting dalam Mobilisasi Dini Di Rscm The factors
percepatan hari rawat dan mengurangi resiko- related to post-cesarean mothers in
resiko karena tidak baring lama seperti performing early mobilization. J
keperawatan. 2014;
terjadinya decubitus, kekakuan/ penegangan
5. Bahiyatun. Buku Ajar Asuhan
otot-otot di seluruh tubuh. Kebidanan Nifas Normal. Jakarta EGC.
2008;
KESIMPULAN 6. Harrington JM, Gill FS. Buku Saku
Berdasarkan hasil penelitian dan Kesehatan Kerja. Pocket Consult. 1992;
pembahasan, maka dapat disimpulkan: Ada 7. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah. Buku Saku Kesehatan. Pocket
hubungan motivasi dengan pelaksanaan
Consult. 2016;
mobilisasi dini pasca sectio caesaria di RSIA 8. Dila AN. Kurikulum pendidikan
Stella Maris Medan tahun 2019 kesehatan di sekolah sebagai upaya
meningkatkan kesadaran hidup sehat
SARAN sejak dini. Ber Kedokt Masy. 2019;
9. Sofian A. Sinopsis Obstetri: Obstetri
Fisiologi. Obstet Patol jakarta Penerbit

20
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

Buku Kedokt EGC. 2013;


10. Mochtar R. Sinopsis Obstetri Jilid I.
2011. 2011.
11. Mochtar R. Sinopsis Obstetri. Edisi 2.
Jilid 1. Jurnal Ilmiah Bidan. 1998.
12. Nurfitriani. Pengetahuan Dan Motivasi
Ibu Post Sectio Caesarea Dalam
Mobilisasi Dini. J Psikol Jambi. 2017;
13. Idayanti T. Hubungan Pengetahuan Ibu
Balita Tentang Posyandu dengan
Motivasi Kunjungan ke Posyandu.
Jurnal Keperawatan & Kebidanan -
Stikes Dian Husada Mojokerto. 2017.
14. Horhoruw MC, Rompas S, Bidjuni HJ.
Hubungan motivasi perawat dengan
kemampuan mobilisasi pasien post
operasi sectio caesarea di ruangan
melati RS. TK. III R.W. Mongisidi
Manado. eJournal Keperawatan. 2015;
15. Horhoruw MC, Rompas S, Bidjuni HJ.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Politeknik Kesehatan Majapahit.
eJournal Keperawatan Vol 3 Nomor 2
Mei 2015. 2015;
16. Dewi, Sofia R. Buku Ajar Keperawatan
Gerontik. In: Buku Ajar Keperawatan
Gerontik. 2014.
17. Sari KIP. Hubungan Motivasi Suami
dengan Sikap Ibu Menyusui Bayi 0-6
Bulan dalam Melaksanakan ASI
Eksklusif. J Keperawatan Kebidanan -
Stikes Dian Husada Mojokerto. 2013;
18. S Notoatmodjo. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2013.
19. Kartikawati N. D. Buku Ajar Dasar-
Dasar Keperawatan Gawat Darurat.
Salemba Medika. 2012.
20. Budiono. Konsep Dasar Keperawatan.
Kementrian Kesehatan RI. 2016.

21

You might also like