Professional Documents
Culture Documents
Fahry Amal
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jayapura
Telp. 082198581919
Email: fachry2380@gmail.com
Tabel 1. Korelasi Segera Bergerak atas Tingkat Kesembuhan Cedera (Fase Inflamasi)
SC pada Ruang Nifas RS Abepura
Tingkat kesembuhan
Total Ρ
Segera bergerak Tidak sembuh Sembuh
n % n % n %
Tidak segera bergerak 11 100 0 0.0 11 100.0
0.000
Segera bergerak 1 4.5 21 95.4 22 100.0
Jumlah 12 36.3 21 63.7 33 100.0
bergerak dikarenakan masih muda dan masih pengkajian (Ferinawati & Hartati, 2019) yang
mengatakan sakit pada daerah luka insisi pasca mendapatkan pasien yang sembuh dari luka
bedah, sehingga responden tersebut belum mau post SC adalah mereka yang melakukan
segera bergerak secara teratur, terdapat 21 mobilisasi dini dan responden yang melakukan
(95,4%) subjek penelitian yang segera bergerak itu adalah mereka yang mayoritas berumur < 35
secara teratur, dikarenakan responden tersebut tahun, juga serupa produk pengkajian
sudah paham dan mengerti tentang mobilisasi (Rahmawati, et.al, 2018) bahwa segera
dini, dan kebanyakan responden tersebut bukan bergerak dilakukan oleh subjek penelitian
pertama kali melahirkan melainkan melahirkan berusia 20 – 35 tahun.
anak kedua dan ketiga. Produk pengkajian ini serupa produk
Produk uji coba statistik pengkajian Hartati dalam (Rahma & Kamsatun,
memperlihatkan korelasi segera bergerak atas 2018) yang menyatakan bahwa penyebab
kesembuhan luka SC α=0.000<0.05. Produk segera bergerak adalah umur, jumlah anak yang
pengkajian tersebut sejalan dengan hasil telah dilahirkan, jenjang pendidikan, aktivitas,
pengkajian (Widia, 2017), dalam pengkajian derajat sakit, faktor lain adalah pengalaman SC,
tersebut didapatkan hasil bahwa setengah (55%) wawasan, dorongan, dan dorongan berita. Hasil
subjek penelitian segera bergerak, adapun pengkajian (Mitrawati Tia, Andoko, 2015)
sisanya (45%) tidak segera bergerak, temuan ini terhadap durasi pemulihan cedera penderita
serupa produk pengkajian (Nadiya & Mutiara, yang segera bergerak menemukan hasil bahwa
2018) yang mendapatkan mayoritas pasien yang yang melakukan mobilisasi dini rata-rata
sembuh dari luka pasca SC adalah yang lukanya sembuh di hari keempat, sementara
melakukan mobilisasi dini. yang tidak melakukan mobilisasi dini lukanya
Mobilisasi dini dapat menjadi penyebab rata-rata sembuh di hari keenam.
sembuhnya luka SC karena segera bergerak Segera bergerak bukan saja memacu
dapat menghambat arus darah tidak lancar. pemulihan cedera perineum melainkan
Arus darah yang tersumbat dapat membuat mengembalikan keadaan fisik ibu jika
thrombosis vena dalam (deep vein trombosis) dilakukan dengan betul dan cocok. Segera
serta mengakibatkan kontaminasi. Segera bergerak dapat mencegah arus darah tersendat.
bergerak adalah salah satu faktor luar selain Tersendatnya arus darah bisa menyebabkan
pemeliharaan cedera. Faktor dari dalam yaitu terjadinya thrombosis vena dalam (deep vein
kebiasaan makan atau corak makanan memiliki trombosis) dan mengakibatkan kontaminasi.
akibat terhadap kelancaran kepulihan cedera Segera bergerak adalah salah satu faktor luar
perineum (Manuaba, 2015). Hal tersebut serupa selain pemeliharaan cedera. Faktor dari dalam
hasil pengkajian (Ditya, et.al, 2016), juga yaitu kebiasaan makan atau corak makanan
sejalan dengan hasil penelitian (Widia, 2017). memiliki akibat terhadap kelancaran kepulihan
Salah satu faktor yang dapat cedera perineum (Manuaba, 2015).
menghambat sembuhnya luka SC adalah umur.
Seseorang yang berumur >35 tahun biasanya KESIMPULAN DAN SARAN
akan susah untuk segera sembuh setelah operasi Segera bergerak merupakan cara untuk
SC. Mayoritas responden dalam penelitian ini menyembuhkan cedera setelah operasi.
berumur di bawah 35 tahun, hanya ada 8 orang Disarankan kepada pihak RS untuk melakukan
responden yang umurnya >31 tahun. Produk sosialisasi yang lebih intens kepada pasien dan
pengkajian (Simangunsong, et al, 2018) juga keluarganya tentang pentingnya melakukan
menemukan hal serupa. Produk pengkajian juga mobilisasi dini.
memperlihatkan subjek penelitian sebesar 67%
dan hanya 33% responden yang tidak segera DAFTAR PUSTAKA
bergerak dan hal tersebut berkorelasi dengan CNN Indonesia. (2018). Kelahiran dengan
kesembuhan luka. Produk penelitian tersebut Operasi Sesar Meningkat di Dunia.
sesuai dengan produk penelitian (Siagian, et al, Retrieved from https://www.
2019). Dalam penelitiannya (Sihombing, et.al, cnnindonesia .com/ gaya-
2017) menemukan bahwa dari segi status hidup/20181015152 743-255-338590/
kesehatan, umur >35 tahun merupakan salah kelahiran- dengan- operasi-sesar-
satu faktor pendorong kejadian operasi SC pada meningkat- di-dunia
ibu. Produk pengkajian tersebut serupa produk
Ditya, W., Zahari, A., & Afriwardi, A. (2016). Teknologi Kesehatan, 5(2), 149–163.
Hubungan Mobilisasi Dini dengan Proses https://doi.org/10.32668/jitek.v5i2.5
Penyembuhan Luka pada Pasien Pasca Rahmawati, D., Rinda, A., & Wahyuni, M.
Laparatomi di Bangsal Bedah Pria dan (2018). Hubungan Mobilisasi Dini
Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. Dengan Penyembuhan Luka Post sectio
Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3), 724– caesarea Di Rumah Sakit Umum Daerah
729. https://doi.org/ 10.25077/jka. H. Badaruddin Tanjung Tahun 2017.
v5i3.608 Dinamika Kesehatan, 9(1), 511–525.
Ferinawati, & Hartati, R. (2019). Hubungan Siagian, N. A., Nusaibah, S., & Manalu, A. B.
Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea (2019). Hubungan Mobilisasi Dini
Dengan Penyembuhan Luka Operasi Di Terhadap Penyembuhan Luka Post
Rsu Avicenna Kecamatan Kota Juang Operasi Sectio Cesaria. Jurnal Penelitian
Kabupaten Bireuen. Journal of Keperawatan, 2(1), 14–17. Retrieved
Healthcare Technology and Medicine, from http://ejournal. delihusada.
5(2), 318–329. https://doi.org/ ac.id/index.php/JPKM
10.33143/jhtm.v5i2.477. Sihombing, N., Saptarini, I., Sisca, D., & Putri,
Manuaba, I. Bagus. Gde. (2015). Pengantar K. (2017). Determinan Persalinan Sectio
Kuliah Obtetri. Jakarta: EGC. Caesarea di Indonesia (Analisis Lanjut
Mitrawati Tia, Andoko, H. D. (2015). Data Riskesdas 2013). Jurnal Kesehatan
Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Reproduksi, 8(1), 63–75. https://doi.org/
Lamanya Penyembuhan Luka Pasien. 10.22435/kespro.v8i1.6641.63-75
Kesehatan Holistik, 9(2), 71–75. Simangunsong, R., Rottie, J., & Hutauruk, M.
Nadiya, S., & Mutiara, C. (2018). Hubungan (2018). Hubungan Mobilisasi Dini
Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea Dengan Proses Penyembuhan Luka Post
(SC) dengan Penyembuhan Luka Operasi Sectio Caesarea Di Rsu Gmim Pancaran
di Ruang Kebidanan RSUD dr. Fauziah Kasih Manado. Jurnal Keperawatan,
Kecamatan Kota Juang Kabupaten 6(1).
Bireuen. Journal of Healthcare Widia, L. (2017). Hubungan Antara Mobilisasi
Technology and Medicine, 4(2), 187. Dini Dengan Proses Penyembuhan Luka
https://doi.org/10.33143/jhtm.v4i2.216 Rupture Perineum Pada Fase Proliferasi
Rahma, W. F., & Kamsatun, K. (2018). Ibu Post Partum. Dinamika Kesehatan,
Mobilisasi Dini Ibu Post Sectio Caesarea No. 1(1), 25–32.
Di Rsud Soreang. Jurnal Ilmu Dan