You are on page 1of 10

Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Nifas Di

rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar

Rosmina Situngkir
Rosmina76stkr@yahoo.co.id

Abstract
This study aimed to determine the effect of postnatal gymnastics on the speed
of uterine involution on post partum mother in RSKDIA Siti Fatimah Makassar.
The type of research was a Pre Experimental Design. The number of samples
were 30 respondents group of normal post partum mothers who were divided
into 2 groups: 15 respondents were treated with puerperal exercises and 15
respondents were not given postnatal gymnastic treatment. The sample was
chosen by non probability sampling using purposive sampling technique. The
samples were observed on the 7th day after postnatal exercises in the case
group and in the control group were observed to see the difference in uterine
involution rate. The statistic test was a Mann-Whitney Difference test with
significance α = 0,05 got p value = 0,001, it showed that p value <0,05 and can
be concluded alternative hypothesis (Ha) accepted and null hypothesis (Ho)
Rejected means there was the influence of puerperal gymnastics on the speed
of involution of uteri on postpartum mother at RSKDIA Siti Fatimah Makassar.
This study revelead that many postpartum mothers experience a rapidly
changing speed of uterine involution in categorical terms. Therefore, for health
workers it is suggested to developed a good motivation to post partum mother to
do gymnastic gymnastic either through counseling or through leaflet and poster.

Keywords: Gymnastics Gymnastics, Involuntary Uterus, Mother Nifas

Pendahuluan
Masa nifas (puerperium) yang sebagian besar disebabkan
dimulai setelah plasenta lahir dan karena perdarahan post partum.
berakhir ketika alat-alat Salah satu penyebab perdarahan
kandungan kembali seperti post partum adalah kegagalan
keadaan sebelum hamil. Masa involusi uteri.
nifas berlangsung selama kira-kira Involusi merupakan suatu proses
6 minggu atau 42 hari. Namun dimana uterus kembali ke kondisi
secara keseluruhan akan pulih sebelum hamil dengan berat
dalam waktu 3 bulan (Anggraini, sekitar 60 gram. Proses ini dimulai
2010). Menurut Saefudin (2000) segera setelah plasenta lahir
dikutip dalam Martini (2012), akibat kontraksi otot-otot polos
diperkirakan bahwa 60% kematian uterus. Involusi disebabkan oleh
ibu akibat kehamilan terjadi kontraksi dan retraksi serabut otot
setelah persalinan dan 50% uterus yang terjadi terus-menerus.
kematian ibu pada masa nifas Apabila terjadi kegagalan involusi
terjadi dalam 24 jam pertama uterus untuk kembali pada

15
keadaan tidak hamil maka akan tungkai bawah. Tentu saja, senam
menyebabkan sub involusi. Gejala nifas ini harus dilakukan secara
dari sub involusi meliputi lochea bertahap (Sinsin, 2008). Untuk
menetap/merah segar, penurunan mencapai hasil pemulihan otot
fundus uteri lambat, tonus uteri yang maksimal, sebaiknya latihan
lembek, tidak ada perasaan mules masa nifas dilakukan seawal
pada ibu nifas akibatnya mungkin dengan catatan ibu
terjadinya perdarahan. menjalani persalinan dengan
Kebanyakan ibu nifas segan untuk normal dan tidak ada penyulit post
melakukan pergerakan, mereka partum (Sulistyawati, 2009).
khawatir gerakan yang dilakukan Senam nifas ini dapat dilakukan
justru menimbulkan dampak pada semua ibu nifas bahkan
seperti nyeri dan perdarahan. pada ibu yang tidak terbiasa
Sehingga masih banyak ibu-ibu berolahraga karena gerakannya
nifas takut untuk bergerak dan cukup sederhana tapi terbukti
menggunakan sebagian waktunya mampu memulihkan segera
untuk tidur terus-menerus kondisi ibu setelah bersalin dan
(Nugroho, 2014). menjaga stamina ibu (Suherni
Ibu yang melahirkan secara dkk, 2010). Saat melakukan
normal bisa melakukan mobilisasi senam nifas terjadi kontraksi otot-
6 jam seusai bersalin dan 8 jam otot perut yang akan membantu
setelah bersalin untuk ibu yang proses involusi. .
menjalani cesar. Setelah 24 jam Maruroh (2012) juga
masa operasi cesar, dampak obat melakukan penelitian pada ibu
bius menghilang, ibu harus belajar post partum selama 3 hari.
menggerakkan seluruh Populasinya ibu postpartum
persendian tubuh secara spontan sebanyak 25 orang
perlahan. Bila ibu hanya berdiam responden. Desain penelitian Pre-
diri, pembuluh darah dan otot-otot Eksperiment. Pada ibu yang tidak
tubuh, terutama di daerah kaki senam mengalami penurunan
dan panggul akan terganggu dan TFU normal sebesar 36,2% (4
berisiko memunculkan tersumbat orang) dan 64,6% (7 orang) tidak
bekuan darah (Sinsin, 2008). normal. Dari penelitian ini
Salah satu bentuk didapatkan hasil ada pengaruh
mobilisasi usai bersalin adalah antara senam nifas dengan
senam nifas. Senam ini penurunan tinggi fundus uteri
bermanfaat untuk memperbaiki pada ibu post partum.
sirkulasi darah, memperbaiki sikap Perbedaan penelitian ini
tubuh, memperbaiki kekuatan otot dengan penelitian Pramandari
panggul, otot perut, dan otot (2011) terdapat pada analisa data

16
yang digunakan yaitu uji Makassar juga melakukan
independen t-test dan pada program senam nifas bagi ibu post
penelitian Masruroh (2012) partum.
analisa data yang digunakan yaitu Berdasarkan latar belakang
uji Chi-Square sedangkan diatas, maka peneliti tertarik untuk
penelitian ini menggunakan meneliti tentang “Pengaruh senam
analisa data Mann-Whitney. nifas terhadap kecepatan involusi
Perbedaan lainnya terdapat pada uteri pada ibu post partum di
variabel independen penelitian Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu
Pramandari (2011) yaitu involusi dan Anak Siti Fatimah Makassar”.
uteri pada ibu post partum
primigravida, dan variabel Metode Penelitian
independen penelitian Masruroh Jenis penelitian yang
(2012) yaitu penurunan tinggi digunakan adalah penelitian Pre
fundus uteri. Terdapat perbedaan Experimental Design dengan
pula pada tempat penelitian dan rancangan The Static Group
jumlah sampel yang digunakan. Comparison.
Berdasarkan studi Sampel dalam penelitian ini
pendahuluan di Rumah Sakit adalah kelompok ibu nifas dengan
Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti persalinan normal di Rumah Sakit
Fatimah Kota Makassar pertahun Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti
tercatat angka persalinan normal Fatimah Makassar. Menggunakan
mencapai 2855. Pada bulan teknik purposive sampling. Waktu
September 2014, jumlah penelitian dilaksanakan pada
persalinan normal adalah 200 tanggal 02-28 Februari 2016.
orang. Sehingga dapat dikatakan Instrumen penelitian
jumlah persalinan normal cukup menggunakan meteran untuk
tinggi. Oleh karena itu, peneliti mengukur tinggi fundus uteri.
menggunakan Rumah Sakit Analisis bivariat menggunakan uji
Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti statistik nonparametrik yaitu uji
Fatimah Makassar sebagai tempat Mann-Whitney dengan tingkat
penelitian. Rumah Sakit Khusus kemaknaan 5% (α=0,05).
Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah

Hasil dan Pembahasan

Tabel 1
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur di Rumah Sakit
Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar, Februari 2016

17
Umur (Tahun) Frekuensi (f) Persentase (%)
27-28 8 26,7
29-30 4 13,3
31-32 7 23,3
33-34 3 10,0
35-36 4 13,3
37-38 1 3,3
38-40 3 10,0
Total 30 100,0
Berdasarkan tabel 5.1 di (26,7 %) dan jumlah
atas dari 30 responden responden paling sedikit
diperoleh data jumlah berada pada umur 37-38
responden paling banyak sebanyak 1 responden
pada kelompok umur 27- (3,3 %).
28 sebanyak 8 responden
Tabel 2
Distribusi Kecepatan Involusi Uteri Responden yang Melakukan
Senam Nifas di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti
Fatimah Makassar,Februari 2016

Involusi Uteri n Persentase (%)


Lambat 2 13,3
Normal 2 13,3
Cepat 11 73,3
Total 15 100,0

Berdasarkan tabel 2 diatas lambat sebanyak 2 responden


diperoleh data pada ibu yang (13,3 %), yang normal sebanyak
melakukan senam nifas, tingkat 2 responden (13,3 %) dan cepat
kecepatan involusi uteri yang sebanyak 11 responden (73,3 %).

Tabel 3
Distribusi Kecepatan Involusi Uteri Responden yang Tidak Melakukan
Senam Nifas di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah
Makassar,Februari 2016

Involusi uteri N Persetase (%)


Lambat 9 60,0

18
Normal 4 26,7
Cepat 2 13,3
Total 15 100,0

Tabel. 4
Distribusi Pengaruh Senam Nifas Terhadap Kecepatan Involusi Uteri di
Rumah Sakit Khusus Daerrah Ibu dan Anak Siti Fatimah
Makassar,Februari 2016
Mean Sum of
Kelompok n Ρ
Rank Ranks
Ikut senam nifas 15 20,33 305,00
0,001
Tidak ikut senam nifas 15 10,67 160,00
Berdasarkan uji statistik mengikuti senam nifas yaitu
yang dilakukan dengan sebesar 20,33, dimana ada 11
menggunakan Uji Mann Whitney orang dalam kategorik cepat, 2
didapatkan nilai kemaknaan orang dalam kategorik normal dan
p=0,001 berarti p < 0,05 dengan 2 orang dalam kategorik lambat,
demikian Hipotesis alternative sedangkan rata-rata perankingan
(Ha) diterima dan hipotesis nol kecepatan involusi uteri pada
(Ho) ditolak. Hal ini berarti ada responden yang tidak mengikuti
pengaruh senam nifas terhadap senam nifas yaitu sebesar 10,67,
kecepatan involusi uteri pada ibu dimana ada 9 orang dalam
post partum. kategorik lambat, 4 orang dalam
kategorik normal dan 2 orang
Pembahasan dalam kategorik cepat. Hal ini
Berdasarkan hasil uji Mann membuktikan bahwa terdapat
Whitney yang dilakukan terhadap pengaruh senam nifas terhadap
30 responden ibu post partum di kecepatan involusi uteri yang
Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dialami oleh responden.
dan Anak Siti Fatimah Makassar Temuan ini sesuai dengan
didapatkan nilai p=0,001 berarti p yang diungkapkan oleh Maryunani
< 0,05 dengan demikian Hipotesis dan Sukaryati (2011) bahwa
alternative (Ha) diterima dan dengan melakukan senam nifas
hipotesis nol (Ho) ditolak. dapat memulihkan kembali
Hasil penelitian menunjukkan elastisitas dan kekuatan rahim.
bahwa rata-rata perangkingan Hal ini dapat membantu
kecepatan involusi uteri (mean memulihkan tonus otot yang
rank) yang dialami responden menunjang kehamilan dan
ternyata lebih cepat pada yang kelahiran (atau memperbaiki tonus

19
otot pelvis), serta mempercepat dalam sirkulasi maternal menjadi
involusi. tinggi dalam satu jam pertama
Penelitian ini juga sejalan dengan dibanding sesaat sebelum hamil.
penelitian yang dilakukan oleh Sehingga akan membantu
Maruroh (2012) pada 25 orang mempercepat proses involusi
responden ibu post partum uteri.
spontan dan didapatkan hasil Faktor usia merupakan
bahwa ada pengaruh antara salah satu faktor yang
senam nifas dengan penurunan mempengaruhi involusi uteri,
tinggi fundus uteri pada ibu post semakin tinggi usia akan terjadi
partum. perubahan metabolisme yaitu
Menurut Pramandari (2011) terjadinya peningkatan jumlah
faktor-faktor lain yang lemak, penurunan elastisitas otot
mempengaruhi involusi uteri dan penurunan penyerapan
antara lain mobilisasi dini post lemak, protein dan karbohidrat.
partum, menyusui dini, faktor usia Dengan adanya penurunan
dan faktor paritas. Mobilisasi dini regangan otot akan
post partum yaitu suatu gerakan mempengaruhi pengecilan otot
merubah posisi semula ibu dari rahim setelah melahirkan serta
berbaring, miring-miring, duduk membutuhkan waktu yang lama
sampai berdiri sendiri setelah dibandingkan dengan ibu yang
beberapa jam melahirkan yang mempunyai kekuatan dan
dapat memperlancar pengeluaran regangan otot yang lebih baik.
lochia (sisa darah nifas), Berdasarkan hasil penelitian, pada
mempercepat involusi, responden yang usia 36-39 tahun
memperlancarkan fungsi organ mengalami penurunan tinggi
gastrointestinal dan organ fundus uteri yang lambat
perkemihan, serta memperlancar meskipun telah diberikan
peredaran darah. Menyusui dini intervensi senam nifas. Selain itu
merupakan salah satu faktor paritas (jumlah anak) juga
pendukung terjadinya proses mempengaruhi involusi uteri. Otot-
involusi uteri karena melalui otot yang terlalu sering teregang
isapan bayi akan merangsang maka elastisitasnya akan
pelepasan oksitosin dan berkurang. Dengan demikian
memberikan efek kontraksi pada untuk mengembalikan ke keadaan
otot polos. Pada saat menyusui semula setelah teregang
akan terjadi kontak antara ibu dan memerlukan waktu yang sangat
anak. Melalui kontak fisik antara lama. Involusi uterus bervariasi
ibu dan bayi, sehingga pada ibu pasca persalinan, pada
konsentrasi perifer oksitosin ibu multipara penurunan tinggi

20
Fundus uteri lebih lambat mengalami peregangan selama
dibandingkan ibu yang kehamilan dan persalinan kembali
primigravida. dikarenakan otot normal. Menurut Nugroho dkk
uterus ibu multipara lebih lemah (2014) manfaat senam nifas
dibandingkan dengan primipara. antara lain untuk membantu
Semakin sering ibu hamil dan penyembuhan rahim, perut dan
melahirkandengan jarak kelahira otot pinggul yang mengalami
kuang dari 2 tahun, elastisitas trauma serta mempercepat
uterus semakin terganggu, kembalinya bagian-bagian
akibatnya uterus tidak tersebut kebentuk normal,
berkontraksi secara sempurna membantu menormalkan sendi-
dan mengakibatkan lamanya sendi yang menjadi longgar
proses pemulihan organ diakibatkan kehamilan dan
reproduksi (involusi uteri) pasca menghasilkan manfaat psikologis
persalinan. menambah kemampuan
Menurut Anggraini (2010), menghadapi stress dan bersantai
involusi merupakan suatu proses sehingga mengurangi depresi
dimana uterus kembali ke kondisi pasca persalinan.
sebelum hamil dengan berat Menurut Maryunani dan Sukaryati
sekitar 60 gr. Proses ini dimulai (2011), tujuan senam nifas adalah
segera setelah plasenta lahir melatih dan menjaga agar bentuk
akibat kontraksi otot-otot polos tubuh dan sikap tubuh tetap baik
uterus. Untuk mempercepat setelah hamil dan melahirkan,
proses ini berlangsung, senam menguatkan tubuh bagian atas
nifas sangat dianjurkan. yang banyak berfungsi untuk
Senam nifas merupakan latihan menggendong bayi, mempercepat
atau gerakan-gerakan yang pemulihan KU (keadaan umum)
dilakukan oleh ibu-ibu nifas ibu, serta mencegah kesulitan
setelah keadaan tubuhnya pulih buang air besar dan buang air
kembali untuk mengembalikan kecil.
kondisi kesehatan ibu dan dalam Menurut Nugroho (2014), kerugian
pelaksanaannya harus dilakukan bila tidak melakukan senam nifas,
secara bertahap, sistematis dan antara lain: Infeksi karena involusi
kontinyu. uteri yang tidak baik sehingga sisa
Senam nifas merupakan darah tidak dapat dikeluarkan,
salah satu mobilisasi yang sangat perdarahan yang abnormal,
penting untuk mengembalikan thrombosis vena (sumbatan vena
tonus otot-otot perut. Senam nifas oleh bekuan darah) dan dapat
memberikan latihan gerak secepat menimbulkan varises. Dengan
mungkin agar otot-otot yang senam nifas, maka otot-otot yang

21
berada pada uterus akan beban yang berat, selain itu untuk
mengalami kontraksi dan retraksi memperlancar sirkulasi di daerah
yang mana dengan adanya kaki sehingga mengurangi resiko
kontraksi ini akan menyebabkan edema kaki. Melakukan kontraksi
pembuluh darah pada uterus yang ringan otot perut, otot punggung,
meregang akibat pelepasan otot vagina dan otot bokong untuk
plasenta dapat terjepit sehingga memulihkan dan menguatkan
perdarahan dapat terhindar. kembali otot-otot tersebut,
Apabila tidak melaksanakan termasuk mengembalikan
senam nifas, maka kontraksi otot elastisitas otot vagina,
pada uterus lambat dan kurang mempercepat proses pengeringan
baik. Kontraksi uterus yang jahitan dan membantu kontraksi
kurang baik sangat rahim sehingga perdarahan cepat
memungkinkan mengalami berhenti. Pada latihan ini sangat
degenerasi uterus dan membantu dalam proses
endometrium yang lambat, kecepatan involusi uteri.
sehingga pembuluh darah menjadi Selanjutnya latihan untuk
beku dan bermuara pada bekas menguatkan otot dada dan
implantasi plasenta. Hal ini juga gerakan mengangkat tangan
menyebabkan pengeluaran lochia diatas kepala yang dapat
yang berjalan lambat sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
menyebabkan masa nifas Dari hasil penelitian pada
berkepanjangan. kelompok ibu yang melakukan
Menurut asumsi peneliti senam nifas, masih ada 2 orang
keuntungan melakukan senam ibu dalam kategorik normal dan 2
nifas dan kerugian tidak orang ibu dalam kategorik lambat,
melakukan senam nifas perlu ini dikarenakan dalam
diketahui oleh ibu post partum, pelaksanaannya, ibu masih belum
sehingga ibu post partum dapat maksimal melakukan gerakan-
mencegah terjadinya resiko atau gerakan senam nifas, ibu
komplikasi pada masa nifas. mengeluhkan nyeri saat bergerak.
Dengan melakukan gerakan- Pada kelompok ibu yang tidak
gerakan senam nifas antara lain melakukan senam nifas, ada 4
gerakan tarik napas dalam dapat orang ibu dalam kategorik normal
memperlancar sirkulasi darah dan dan 2 orang ibu dalam kategorik
membantu proses pemulihan cepat. Berdasarkan hasil
tubuh ibu, selanjutnya gerak wawancara, aktifitas ibu yang
pergelangan kaki untuk banyak juga dapat mempengaruhi
menguatkan otot-otot di kaki yang kecepatan proses involusi uteri.
selama kehamilan menyangga Karena aktifitas ibu yang banyak

22
sama seperti melakukan gerakan- membuat Program pelayanan
gerakan. latihan senam nifas pada Ibu pada
Berdasarkan pembahasan setiap ibu untuk mempercepat
diatas, peneliti menyimpulkan proses involusi uteri agar dapat
bahwa dengan melakukan senam meminimalkan komplikasi pada
nifas pada ibu post partum sangat masa nifas.
mempengaruhi kontraksi otot
polos uterus sehingga
mempercepat proses involusi uteri DAFTAR PUSTAKA
yang salah satu tandanya yaitu Agustina, U., 2011. Pengaruh Senam
Nifas Terhadap Kekuatan
penurunan tinggi fundus uteri Otot perut Paska Persalinan
(TFU). Normal [Jurnal],
Http://etd.eprints.ums.ac.id/16
Kesimpulan 031/2/BAB_I.pdf, diakses
tanggal 5 Oktober 2014.
Berdasarkan hasil
pengumpulan dan pengolahan Anggraini, Y., 2010. Asuhan
data yang telah dilakukan Kebidanan Masa Nifas.
terhadap 30 responden ibu Yogyakarta : Pustaka Rihana.
post partum multigravida di Bahiyatun, 2009. Buku Ajar Asuhan
Rumah Sakit Khusus Daerah Kebidanan Nifas Normal.
Ibu dan Anak Siti Fatimah Jakarta : EGC.
Makassar, maka dapat Hidayat, A. A. A., 2007. Metode
disimpulkan sebagai berikut : Penelitian Keperawatan dan
1. Involusi uteri pada Teknik Analisis Data. Jakarta :
kelompok kontrol sebagian Salemba Medika.
Kurniawati, Y. T., 2009. Pengaruh
besar lambat, sedang Senam Nifas Terhadap
pada kelompok kasus Involusi Uteri Dan Kejadian
sebagian lebih cepat Diastasis Rectus Abdominis
2. Ada pengaruh yang Pada Ibu Postpartum Di
Puskesmas Mergangsan Kota
signifikan senam nifas Yogyakarta [Skripsi],
terhadap Involusi uteri pada http://thesis.umy.ac.id/datapu
Ibu Nifas di Rumah Sakit blik/t13169.pdf, diakses
Khusus Daerah Ibu dan tanggal 5 Oktober 2014.
Marlina, M., 2012. Pengaruh Inisiasi
Anak Siti Fatimah Menyusu Dini (IMD) Terhadap
Makassar. Tinggi Fundus Uteri Pada
Saran Post Partum Di Rumah Sakit
Bagi institusi Rumah Sakit Ibu Dan Anak Banda Aceh
[KTI],
perlu meningkatkan penyuluhan http://180.241.122.205/dockti/
tentang pentingnya senam nifas MERI_MARLINA-
pada ibu pasca melahirkan dan

23
100010182.pdf, diakses I.M., 2005. Buku Ajar
tanggal 7 November 2014. Keperawatan Maternitas.
Martini, 2012. Hubungan Inisiasi Edisi 4. Jakarta : EGC.
Menyusu Dini Dengan Tinggi Pramandari, A. W., 2011. Pengaruh
Fundus Uteri Ibu PostPartum Senam Nifas Terhadap
Hari Ke-tujuh Di Wilayah Involusi Uteri Pada Ibu Post
Kerja Puskesmas Kotabumi II Partum Primigravida Di RSIA
Lampung Utara [Thesis], Srikandi Jember [Skripsi],
http://lib.ui.ac.id/file?file=digita http://repository.unej.ac.id,
l_20313701-T31318- diakses tanggal 5 Oktober
Hubungan%20inisiasi.pdf, 2014.
diakses tanggal 16 Oktober
2014. Saleha, S., 2009. Asuhan Kebidanan
pada Masa Nifas. Jakarta :
Maryunani, A., 2009. Asuhan Pada Salemba Medika.
Ibu dalam Masa Nifas
(Postpartum). Jakarta : CV. Sinsin, I., 2008. Seri Kesehatan Ibu &
Trans Info Media. Anak. Masa Kehamilan dan
Persalinan.
dan Sukaryati, Y., https://books.google.co.id/boo
2011. Senam Hamil Senam ks?isbn=9792715096. Jakarta
Nifas dan Terapi Musik. : PT Elex Media Komputindo.
Jakarta : CV. Trans Info Diakses tanggal 5 Oktober
Media. 2014.

Suherni, Widyasih, H. dan


Masruroh, 2012. Pengaruh Senam Rahmawati, A., 2010.
Nifas Tehadap Penurunan Perawatan Masa Nifas.
Tinggi Fundus Uteri P ada Ibu Yogyakarta : Fitramaya.
Post Partum [Jurnal].
http://www.journal.unipdu.ac.i Sukarni, I. dan Wahyu, 2013. Buku
d/index.php/seminas/article/vi Ajar Keperawatan Maternitas.
ew/164/111, diakses tanggal Yogyakarta : Nuha Medika.
7 November 2014.
Sulistyaningsih, 2011. Metodologi
Nugroho, T., Nurrezki., Warnaliza, D. Penelitian Kebidanan:
dan Wilis, 2014. Buku Ajar Kuantitatif-Kualitatif.
Asuhan Kebidanan 3 Nifas. Yogyakarta : Graham Ilmu.
Yogyakarta : Nuha Medika.

Perry, S. E., Jensen, M.D.,


Lowdermilk, D. L. dan Bobak,

24

You might also like