You are on page 1of 6

e-ISSN: 2502-6445 https://ejurnal.stkip-pessel.ac.id/index.

php/kp
DOI: 10.34125/kp.v6i1.537
p-ISSN: 2502-6437 DOI: 10.34125/kp.v6i1.537

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMAHAMI READING DAN


STRUCTURE PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
DI SMP N 1 RANAH PESISIR

Titik Hardewi Yani1),Yola Melshandika2), Veni3)


1,2
Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP Pesisir Selatan
3
Pendidikan Geografi, STKIP Pesisir Selatan
Correspondence address: titikhardewiyani@stkip-pessel.ac.id

Abstract
This research started from researcher’ observation on English students’ ability that still low at
seventh grade SMP N 1 Ranah Pesisir, and students’ opinion of English is bored and difficult. Based
on the problems, this research purpose was to analyze students’ difficulties in understanding English
learning, especially Reading Comprehension and Structure. The research method was descriptive
qualitative. The research sampling was seventh grade students at SMPN 1 Ranah Pesisir, in choosing
the sample was used purposive sampling technique. It was done because its class had mean score
which low than others. More than 50 % of students got score under Minimum Completeness criteria.
To get the data, the researcher had done interview for the students and English teacher, then done
observation and document that were gotten the score of reading and structure material. From the
result research were gotten that reading and structure understanding at seventh grade students SMP
N 1 Ranah Pesisir, low. 40% from 25 students were difficulties in understanding them. The students
difficulties of reading and structure understanding was caused less students’ concentration in
learning, students’ learning habit which mistake, and students’ bored in English learning, beside
teacher rarely did correction on students’ task.
Keywords: Kesulitan siswa, Bahasa Inggris

Abstrak

Penelitian ini berawal dari observasi peneliti terhadap kemampuan bahasa Inggris siswa yang masih
rendah pada kelas VII SMP N 1 Ranah Pesisir, dan anggapan siswa tentang bahasa Inggris yang
membosankan dan sulit. Berdasarkan masalah penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan
siswa dalam memahami pembelajaran bahasa Inggris khususnya penguasaan materi Reading dan
Structure. Metode yng digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Yang menjadi
sampel penelitian yaitu kelas VIID SMP N 1 Ranah Pesisir yang dipilih secara purposive sampling,
peneliti memilih kelas tersebut karena nilai rata-rata kelasnya lebih dari 50% masih di bawah
KKM.untuk memperoleh data penelitian maka peneliti melakukan wawancara terhadap siswa dan
guru, observasi dan dokumen hasil nilai materi Reading dan Structure. Dari hasil penelitian diperoleh
bahwa penguasaan materi Reading dan Structure pada siswa kelas VII D SMP N 1 Ranah Pesisir
masih rendah, ditemukan bahwa 40% dari 25 siswa masih kesulitan dalam memahami kedua materi
tersebut. Dari wawancara diperoleh bahwa kesulitan belajar yang dialami siswa disebabkan karena
siswa kurang konsentrasi didalam kelas, kebiasaan belajar yang salah, dan siswa mudah bosan dalam
belajar bahasa inggris selain itu guru juga jarang melakukan koreksi terhadap hasil pembelajaran
siswa.

Keywords: Kesulitan siswa, Bahasa Inggris


mengajarkan Bahasa Inggris maka itu
PENDAHULUAN
menjadi jam Ekstra Kurikuler. Namun
Pendidikan di Indonesia saat ini Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran
telah mengalami pembaharuan kurikulum, wajib di tingkat sekolah menengah
salah satunya yaitu, Bahasa Inggris sudah pertama dan salah satu mata pelajaran
tidak wajib dipelajari di tingkat Sekolah yang sulit di mengerti dan dipahami oleh
Dasar. Apabila ada sekolah dasar yang siswa. Hal ini terjadi karena siswa tingkat

1| JURNAL KEPEMIMPINAN DAN KEPENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 6, No. 1, Maret 2021
DOI: 10.34125/kp.v6i1.537

menengah pertama benar-benar Jarome S. Brunner yang dikutip oleh


memperoleh Bahasa Inggris dari nol, (Syah, 2016) mengatakan bahwa ada 3
mulai dari mendengarkan, mengucapkan, tahap proses belajar yaitu, 1) Tahap
membaca dan menulis. Informasi (tahap penerimaan materi),
SMP N 1 Ranah Pesisir mempunyai 2)Tahap Transformasi (tahap pengubahan
siswa dengan kemampuan yang bervariasi. materi), 3) Tahap Evaluasi (Tahap
Hal ini diperoleh dari komunikasi dengan Penilaian). Hambatan yang terjadi saat
alah satu guru bahasa inggris, dan interaksi proses pembelajaran disebut dengan
belajar pada umumnya dilaksanakan kesulitan belajar. Dalam Bahasa Inggris
dikelas, ini berarti kegiatan belajar ada konsep-konsep dasar yang harus
mengajar yang dilaksanakan guru dan dipelajari siswa kelas tingkat menengah
siswa di sebuah ruangan. Berbagai mata yaitu, Reading, Structure, Listening,
pelajaran mereka pelajari termasuk salah speaking dan writing (Squline, 2018)
satunya Bahasa Inggris. Banyak siswa Banyak hal yang mempengaruhi kesulitan
beranggapan bahwa bahasa Inggris sulit belajar pada siswa, seperti tingkat
dimengerti dan membosankan. Dan minat kecerdasan, pengetahuan, bakat,
belajar Bahasa Inggris siswa sangat kepribadian, sikap, kebiasaan, sifat, latar
kurang, sehingga mereka kurang belakang kehidupan, sosial dan emosional
berkonsentrasi dan cenderung menerima (Sucihatiningsih, 2006). Kesulitan belajar
apa yang disampaikan guru. tersebut dapat dikategorikan menjadi
Selain itu selama proses belajar Faktor internal dan eksternal.
mengajar berlangsung guru tidak Berdasarkan hasil observasi mata
menggunakan metode yang bervariasi dan pelajaran Bahasa Inggris kelas VII di SMP
menarik, dan media yang dipakai pun N 1 Ranah Pesisir tahun ajaran 2019/2020
kurang menarik. Selama ini guru hanya semester ganjil menunjukkan bahwa
memanfaatkan sumber dan media yang ada belum semua siswa mampu mencapai nilai
difasilitasi sekolah, seperti buku teks dan KKM yaitu, 70.
papan tulis. Hal tersebut membuat proses
belajar mengajar menjadi kurang aktif. Tabel. 1. Rata-rata Nilai Ujian Semester
Ganjil Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas VII
Seharusnya pada saat proses belajar
SMP N 1 Ranah Pesisir.
mengajar berlangsung, siswa
memperhatikan penjelasan guru sehingga
No Kelas Nilai Rata-rata
guru tidak bicara sendiri didepan kelas.
Media dan metode harus bervariasi agar 1 VII A 80
dapat menciptakan suasana belajar yang 2 VII B 76
aktif (Widodo, 2014) Namun
kenyataannya berdasarkan wawancara 3 VII C 76
dengan beberapa siswa tentang 4 VII D 72
pembelajaran bahasa Inggris di kelas VII Sumber: Walikelas VII SMP N 1 Ran-Pes
SMP N 1 Ranah Pesisir, beberapa siswa
menyatakan bahwa pada saat proses
pembelajaran, mereka cenderung Berdasarkan table diatas, dapat
memperhatikan penjelasan guru, namun dilihat bahwa kelas VII D memiliki rata-
mereka tidak paham dengan apa yang rata kelas pada mata pelajaran bahasa
disampaikan guru tersebut. Siswa merasa Inggris paling rendah, dan belum
bosan karena guru tidak menggunakan mencapai standar ketuntasan minimum
metode dan media bervariasi yang mata pelajaran bahasa Inggris untuk SMP
mengakibatkan suasana belajar menjadi Negeri 1 Ranah Pesisir kelas VII yaitu 75.
pasif karena tidak adanya interaksi anatara
guru dan siswa.

2| JURNAL KEPEMIMPINAN DAN KEPENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 6, No. 1, Maret 2021
DOI: 10.34125/kp.v6i1.537

Kemudian untuk persentase dengan lingkungan (Slameto, 2010).


ketuntasan pelajaran Bahasa Inggris dapat Berdasarkan konsep slameto tentang
dilihat pada table dibawah ini: belajar dapat dijelaskan bahwa belajar
merupakan sebuah proses untuk
Tabel 2 Daftar ketuntasan belajar siswa memperoleh kecakapan atau kepandaian
kelas VII D SMP N 1 Ranah Pesisir pada mata
pelajaran Bahasa Inggris
sehingga mampu merubah perilaku
individu akibat dari pengalaman yang
Kriteria Jumlah Siswa Persentase diperolehnya baik dari belajar maupun dari
Tuntas 10 40% perubahan perkembangan aspek lainnya.
Kesulitan belajar menurut
Tidak 15 60% (Abdurrahman, 1999) yaitu anak
Tuntas berkesulitan belajar memperoleh prestasi
Jumlah 25 100%
belajar jauh dibawah potensi yang
dimilikinya. Menurut (Abu Ahmadi, 2004)
Seorang siswa dapat dikatakan kesulitan belajar adalah suatu kondisi
kesulitan dalam belajar apabila mereka proses belajar yang ditandai hambatan-
gagal dalam mencapai hasil pembelajaran. hambatan tertentu untuk mencapai hasil
(Abdurrahman, 1999) mengelompokkan belajar. Kesulitan belajar memiliki
kesulitan belajar menjadi dua kelompok, tingkatan yang berbeda, ada yang ringan,
1) Developmental Learning Disabilities sederhana, dan rumit. Dua jenis kesulitan
Yaitu yang berhubungan dengan belajar yang dibahas dalam penelitian ini
perkembangan seperti gangguan motorik adalah 1) kesulitan membaca kalimat dan
dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan kosakata, sering terjadi pada kesulitan
komunikasi, dan dalam perilaku social, 2) membaca kalimat pasif. Kosa kata
Academic Learning Dissabilities, yaitu menurut para ahli yaitu gabungan kata
kegagalan dalam pencapaian prestasi yang mengungkapkan makna konsep,
secara akademik. Dalam penelitian ini, keadaan, atau sifat khas dalam bidang
peneliti hanya membahas kesulitan belajar tertentu. Yang sering terjadi siswa hanya
secara akademik. Kegagalan yang diterima menghafal saja tanpa memahami maksud
siswa secara akademik disebabkan oleh sebenarnya. 2) Kesulitan memahami
kesulitan siswa dalam belajar bahasa konsep, dalam bahasa inggris konsep
Inggris, salah satunya yaitu memahami adalah gagasan mengenai materi yang
konsep bahasa Inggris. Kesulitan yang dinyatakan dengan kata atau istilah.
dialami siswa dapat dilihat dari beberapa Menurut (Abu Ahmadi, 2004) untuk
sudut pandang seperti segi sifat kesulitan mengetahui kesulitan belajar dapat
dan segi factor penyebabnya. Kesulitan dilakukan dengan penyelidikan antara lain:
belajar bahasa Inggris terjadi karena siswa a. Observasi yaitu pengamatan langsung
sulit membaca kalimat dan kosakata serta terhadap siswa,
sulit memahami konsep bahasa Inggris. b. Interview yaitu wawancara terhadap
Berdasarkan penjelasan peneliti diatas siswa dan orang lain yang bisa
maka dalam penelitian ini dilaksanakan memberikan informasi tentang siswa
untuk mengetahui kesulitan belajar siswa c. Tes diagnostic berupa test yang dibuat
dalam memahami materi pembelajaran guru (Teacher made test)
bahasa Inggris dilihat dari keahlian d. Dokumentasi yaitu dengan melihat
Reading dan Structure. catatan, arsip dan dokumen yang
Belajar merupakan proses usaha berhubungan dengan siswa.
yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh perubahan tingkah laku yang Kesulitan belajar siswa dalam
baru secara keseluruhan sebagai hasil memahami materi pelajaran dapat dilihat
pengalamanya sendiri dalam interaksi dari nilai ketuntasannya yaitu siswa

3| JURNAL KEPEMIMPINAN DAN KEPENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 6, No. 1, Maret 2021
DOI: 10.34125/kp.v6i1.537

dikatakan tuntas apabila telah mencapai VIID, karena KKM kelas ini paling
pemahaman minimal 65% pada kedua rendah, untuk itu peneliti ingin mengetahui
kemapuan tersebut yaitu materi reading kesulitan yang terjadi pada siswa, sehingga
dan structure. Sementara itu untuk siswa bisa dilakukan perbaikan pembelajaran
yang belum mencapai persentase Bahasa Inggris oleh Guru mata Pelajaran
pemahaman minimal dikatakan siswa yang tersebut.
mengalami kesulitan belajar. Data penelitian ini dikumpulkan
dengan mewawancarai guru dan siswa
METODE PENELITIAN secara terstruktur, observasi dan
dokumen/arsip. Kemudian dilakukan
Penelitian kualitatif menurut adalah analisis data dan ditarik kesimpulan.
penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang HASIL DAN PEMBAHASAN
dialami oleh subyek penelitian, misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan Sebagaimana yang telah dijelaskan
lain-lain secara holistic dengan cara sebelumnya bahwa penelitian ini hanya
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan difokuskan kepada Academic Learning
bahasa pada suatu konteks khusus yang Dissabilities sesuai dengan teori
alamiah dengan memanfaatkan berbagai pendukung sebelumnya. Tabel berikut
metode alamiah (Lexy J. Moleong, 2018). akan menjelaskan bagaimana hasil dari
Bentuk penelitian ini adalah pemahaman bahasa Inggris siswa pada
deskriptif kualitatif (Lexy J. Moleong, materi Rading dan Structure. Hasil ini
2018) menjelaskan bahwa penelitian diperoleh berdasarkan tes reading dan
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau structure yang diberikan pada siswa oleh
lisan dari orang-orang dan perilaku yang guru saat MID semester.
diamati. Dalam penelitian ini, peneliti
hanya mengkaji kesulitan belajar anak Tabel 3. Kemampuan Siswa dalam Memahami
Materi Reading
hanya pada kesulitan memahami konsep
bahasa inggris khususnya Reading dan
Structure. Prestasi
Jml
Penguasaan Belajar/Nilai
Sumber data yang dapat peneliti NO Materi
manfaatkan yaitu 1) informan yang Reading 65-
Siswa % <65
80 >80
menurut peneliti dipandang mengetahui
permasalahan yang sedang dikaji dalam 1 Menguasai 5 20% 0 3 2
Kurang
penelitian ini, yaitu guru bahasa inggris 2
Menguasai
10 40% 3 7 0
kelas VII SMP N 1 Ranah Pesisir. 2) 3
Tidak
10 40% 7 3 0
Menguasai
Wawancara dan Observasi 3) Dokumen Jumlah 25 100% 10 13 2
dan Arsip yang merupakan sumber data
tambahan yang berupa catatan-catatan Berdasarkan tabel diatas dapat
tertulis dan nilai ujian semester siswa kelas dijelaskan bahwa dari hasil nilai siswa
VII SMP N 1 Ranah Pesisir Tahun Ajaran diperoleh 5 orang yang menguasai materi
2019/2020. dengan rincian prestasi belajar atau nilai
Dalam penelitian ini menggunakan yang diperoleh dalam pembelajaran bahasa
purposive sampling, (Arikunto, 2010) inggris dengan materi reading yaitu, 2
menyatakan bahwa Purposive sampling siswa memperoleh nilai >80 dan 3 siswa
adalah teknik mengambil sampel dengan memperoleh rintangan nilai 65-80 dan 0
tidak berdasarkan random, daerah atau siswa yang memperoleh nilai <65.
strata melainkan berdasarkan atas adanya Sedangkan untuk siswa yang kurang
pertimbangan yang berfokus pada tujuan menguasai ada 10 orang dan tidak
tertentu. Sampel penelitian ini adalah kelas menguasai sebanyak 10 orang juga. Dari

4| JURNAL KEPEMIMPINAN DAN KEPENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 6, No. 1, Maret 2021
DOI: 10.34125/kp.v6i1.537

data dapat disimpulkan bahwa 10 siswa siswa pada dua kemampuan tersebut
memperoleh nilai<65 sehingga dapat disebabkan karena siswa kurang
dikatakan bahwa mereka memiliki berkonsentrasi didalam kelas selama
kesulitan dalam memahami materi reading. proses belajar mengajar berlangsung,
Informasi yang peneliti peroleh bahwa hal kebiasaan belajar yang salah yang
yang menyebakan rendahnya nilai diterapkan siswa, hal ini dapat dijelaskan
penguasaan materi disebabkan karena bahwa siswa cenderung akan
siswa kurang konsentrasi didalam kelas memperhatikan materi yang telah
dan kebiasaan belajar yang salah. dipelajarinya saat ujian akan dimulai, hal
ini merupakan sebuah kebiasaan yang
Tabel 4. Kemampuan Siswa dalam tidak baik untuk mengontrol konsentrasi
Memahami Materi Structure selama proses belajar mengajar.
Selain itu siswa juga mudah bosan
Jml
Prestasi dalam belajar bahasa inggris karena bahasa
Penguasaan Belajar/Nilai
NO Materi inggris merupakan bahasa asing dimana
Reading
Siswa % <65
65-
>80
lain yang diucapkan dan lain pula yang
80
tetulis. Ini disebabkan karena siswa
1 Menguasai 7 28% 1 2 4 kesulitan dalam mengingat dan menghafal
Kurang
2 8 32% 2 4 2 kosakata bahasa inggris yang terasa asing
Menguasai
Tidak bagi mereka. selain itu guru juga jarang
3 10 40% 5 5 0
Menguasai
Jumlah 25
100
8 11 6
melakukan koreksi terhadap hasil
% pembelajaran siswa. Ini bias saja terjadi
karena waktu yang diberikan dalam belajar
Berdasarkan tabel bahwa dari hasil bahasa inggris terbatas. Sehingga siswa
nilai siswa diperoleh 7 orang yang tidak bisa berkaca dari nilai yang
menguasai materi structure dengan rincian diperolehnya, agar bias dipebaikinya untuk
prestasi belajar atau nilai yang diperoleh akan datang.
dalam pembelajaran bahasa inggris dengan Kemudian, selama belajar bahasa
materi reading yaitu, 4 siswa memperoleh inggris khususnya reading terlihat siswa
nilai >80 dan 2 siswa memperoleh tidak percaya diri dan malu untuk
rintangan nilai 65-80 dan 1 siswa yang membaca teks yang berbahasa inggris. Ini
memperoleh nilai <65. Sedangkan untuk disebabkan karena masih banyak
siswa yang kurang menguasai ada 8 dan pengucapan siswa yang masih belum tepat.
tidak menguasai sebanyak 10. Dari data Dari hasil penelitian yang dijelaskan diatas
dapat disimpulkan bahwa 8 siswa sejalan dengan pendapat (Einstein, 2018)
memperoleh nilai<65 sehingga dapat bahwa ada lima kesulitan siswa dalam
dikatakan bahwa mereka memiliki belajar bahasa inggris, 1) Tidak percaya
kesulitan dalam memahami materi reading. diri/malu, 2) metode belajar yang salah, 3)
11 siswa memperoleh nilai dengan waktu belajar yang terbatas, 4) sulit
rentangan 65-80, 6 siswa yang menghafal kosakata bahasa inggris, 6)
memperoleh nilai >80. tidak mempunyai teman belajar bahasa
Berdasarkan Informasi yang peneliti inggris.
peroleh bahwa hal yang menyebakan
rendahnya nilai penguasaan materi SIMPULAN
structure yaitu sama dengan hal yang Hasil penelitian diatas dapat
menyebabkan rendahnya penguasaan disimpulkan bahwa: (1) penguasaan materi
materi reading. Infomasi ini diperoleh dari reading dan structure pada pembelajaran
Guru bahasa Inggris yang mengaja pada bahasa inggris masih rendah pada siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Pesisir. kelas VII D, (2) data diperoleh rata-rata
Dijelaskannya bahwa rendahnya nilai 40% (10 siswa) tidak menguasai materi

5| JURNAL KEPEMIMPINAN DAN KEPENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 6, No. 1, Maret 2021
DOI: 10.34125/kp.v6i1.537

reading dan structure, (3) penyebab


rendahnya penguasaan siswa adalah Lexy J. Moleong, T. S. (2018). Metodologi
karena siswa kurang konsentrasi didalam Penelitian Kualitatif . Jakarta:
kelas, kebiasaan belajar yang salah, dan Perpusnas.go.id.
siswa mudah bosan dalam belajar bahasa
inggris karena memang tidak memahami Proses dan Fase Belajar. (2016, January
kosakata bahasa inggris, selain itu guru 2). Retrieved Agustus 20, 2020, from
juga jarang melakukan koreksi terhadap Santringaji Belajar dan Mengajar:
hasil pembelajaran siswa karena dibatasi http://santringajigmail.blogspot.com.
waktu untuk mengajar, dan siswa juga
tidak memiliki rasa percaya diri dalam Slameto. (2010). Belajar dan Faktor yang
belajar bahasa inggri yang merupakan Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
bahasa asing. Cipta.
Squline. (2018, 10 17). Dasar-dasar
UCAPAN TERIMAKASIH Bahasa Inggris yang Harus Kamu
Ucapan terimakasih saya berikan Pahami. 1 , p. 1.
kepada pihak yang telah membantu
terlaksananya penelitian ini yaitu: 1) Sucihatiningsih, H. S. (2006). Faktor-
Semua jajaran yang ada di SMP N 1 Faktor Yang mempengaruhi
Ranah Pesisir, 2) Yayasan Prestasi Bangsa Kesulitan Belajar Mata Pelajaran
STKIP Pesisir Selatan yang telah IPS Ekonomi. Semarang: FE
mendanai jalannya penelitian ini, 3) Rekan UNNES.
sejawat yang telah memberikan support
dan dukungan. Syah, M. (2016, January 2 ). Retrieved
Agustus 20, 2020, from santringaji
REFERENSI Belajar dan Mengajar:
http://santringajigmail.blogspot.com.
Abdurrahman, M. (1999). Anak Kesulitan
Widodo, H. (2014). Mengaktifkan Siswa
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalam Pembelajaran. In Warta
Utama UAD , 1.
Abu Ahmadi, W. S. (2004). Psikologi
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian


Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.

6| JURNAL KEPEMIMPINAN DAN KEPENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 6, No. 1, Maret 2021

You might also like