You are on page 1of 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/321903328

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA PRODUK OTOMOTIF TOYOTA

Article · September 2010

CITATIONS READS

2 6,346

1 author:

Slamet Heri Winarno


Universitas Bina Sarana Informatika
39 PUBLICATIONS   26 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

otomatisasi kantor View project

Satisfaction Measurement View project

All content following this page was uploaded by Slamet Heri Winarno on 19 December 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA PRODUK OTOMOTIF TOYOTA

Slamet Heri Winarno

Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika Jakarta


Jalan Kramat Raya No.168 Jakarta Pusat
e-mail : slamet_heri@yahoo.com

ABSTRACT

Customers is an important element in any business activity, which led to the necessity of
maintaining the satisfaction of our customers, therefore remain willing to be a loyal customer.
Level of customer satisfaction can be maintained or even improved by improving the quality of the
service of the company. The exhibition aims to determine the level of satisfaction of users of the
Toyota brand products. Things that the principal concern in assessing customer satisfaction
include product quality, optimum service, product quality, product price, facilities maintenance,
ease of communication and finance facilities. research using a descriptive-qualitative method with
a rationalistic approach. Shape analysis using qualitative-rationalistic method is based on a
holistic approach in the form of a general concept (the concept of grand) checked at a particular
object (specific object), then sit back results obtained in the general concept. Collecting data using
a literature study covering books, media articles, and searching on-line literature. The results
show that Toyota manufacturer has been able to create a high level of customer satisfaction with
the receipt of an award of the independent survey institute JD Power as a company to achieve the
highest value on the assessment surveys Customer Satisfaction Index (CSI).

Keywords: Customer Satisfaction

Pelanggan merupakan unsur penting dalam setiap kegiatan bisnis, hal ini menyebabkan
perlunya menjaga kepuasan dari para pelanggan, agar mereka tetap bersedia menjadi pelanggan
yang loyal. Tingkat kepuasan dari para pelanggan dapat dijaga atau bahkan dapat ditingkatkan
dengan cara meningkatan kualitas pelayanan dari perusahaan. Paparan ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pengguna produk merek Toyota. Hal-hal yang menjadi
pokok perhatian dalam menilai kepuasan pelanggan meliputi kualitas produk, pelayanan optimal,
kualitas produk, harga produk, fasilitas perawatan, kemudahan komunikasi dan fasilitas
pembiayaan. penelitian menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan
rasionalistik. Bentuk analisa menggunakan metode kualitatif-rasionalistik yang didasarkan atas
pendekatan holistik berupa suatu konsep umum (grand concepts) yang diteliti pada objek tertentu
(spesific object), yang kemudian mendudukkan kembali hasil penelitian yang didapat pada
konsep umum. Pengumpulan data menggunakan studi literature meliputi buku teks, artikel media
massa, dan penelusuran literatur on-line. Hasil analisa menunjukkan bahwa produsen Toyota telah
mampu menciptakan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dengan diterimanya penghargaan
lembaga survei independen J.D. Power kepada sebagai perusahaan yang meraih nilai tertinggi
pada penilaian survei Customer Satisfaction Index (CSI).

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan

I. PENDAHULUAN mobil di dalam negeri. Total penjualan tahun


Perkembangan dunia otomotif dari 1997 yang mencapai 386.691 unit anjlok
tahun ke tahun mengalami peningkatan yang hingga 85 persen pada tahun 1998. Namun
sangat pesat, berdasarkan laporan yang hingga tahun 2004, industri mobil di
diturunkan Economic Review Indonesia menunjukkan trend yang terus
Journal/No/201/Sep 2005 menyebutkan, meningkat dengan rata-rata pertumbuhan
krisis moneter tahun 1998 memberikan sejak tahun 2000 mencapai 12%. Banyak
tekanan yang sangat berat pada produksi merk kendaraan bermotor bermunculan guna

181
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010

bersaing merebut pangsa pasar pengguna jumlah penjualan mobil sebesar 534 ribu
otomotif, jenis dan tipe kendaraan yang unit dengan tingkat pertumbuhan 10% 9
sangat beragam, didukung dengan (Toyota Astra Motor, 2010).
kecanggihan teknologi yang diterapkan pada Berdasarkan data yang ada saat ini
masingmasing produsen kendaraan total kapasitas maksimum industri otomotif
bermotor, membuat masyarakat lebih nasional mencapai 800.000 unit. Angka
banyak pilihan dalam menentukan produk produksi 700.000 unit akan masih dengan
otomotif mana yang ingin digunakan. mudah bisa diatasi pabrikan lokal. Saat ini,
Berdasarkan data di Gabungan Industri tercapat total 12 merek yang merakit
Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kendaraannya di Indonesia dengan rincian,
tahun 2004, Toyota mendominasi total sembilan merek Jepang, satu merek Korea
penjualan mobil baru yaitu, mencapai Selatan, dan dua merek Jerman. Berdasarkan
137.324 unit atau 28,96% dari total data Gaikindo, tahun lalu ekspor mobil
penjualan mobil, diikuti dengan Mitsubishi dalam bentuk utuh (completely built
18,79 persen dan Suzuki 16,80%. Pada up/CBU) turun 44 persen menjadi 56.669
tahun 2005 terjadi peningkatan dalam unit dibanding 2008 sebesar 100.982 unit.

Sumber : Gaikindo

Gambar 1.
Perkembangan produksi mobil Indonesia (2008-2010)

Lonjakkan pasar mobil nasional Pencapaian kepuasan dapat merupakan


dalam dua bulan pertama 2010 membuat proses yang sederhana, maupun kompleks
industri otomotif ikut bergairah. Secara total, dan rumit. Dalam hal ini peranan setiap
poduksi mobil domestik tahun ini diprediksi individu dalam service encounter sangatlah
mampu menembus 700.000 unit, melonjak penting dan berpengaruh terhadap kepuasan
50,5 persen, dibanding 2009 yang yang dibentuk. Untuk dapat mengetahui
memproduksi 464.816 unit. Dari jumlah itu, tingkat kepuasan pelanggan secara lebih
sekitar 600.000 unit akan diserap ke pasar baik, maka perlu dipahami pula sebab-sebab
domestik sedangkan sisanya untuk pasar kepuasan.
ekspor. Angka produksi ini sekaligus Band dalam Musanto (2004)
menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi mengatakan bahwa kepuasan pelanggan
sepanjang sejarah berdirinya industri merupakan suatu tingkatan dimana
otomotif di Indonesia (Toyota Astra Motor, kebutuhan, keinginan dan harapan dari
2010). pelanggan dapat terpenuhi yang akan
mengakibatkan terjadinya pembelian ulang
II. TINJAUAN PUSTAKA atau kesetiaan yang berlanjut . Faktor yang
2.1. Kepuasan Pelanggan (Customer paling penting untuk menciptakan kepuasan
Satisfaction) konsumen adalah kinerja dari perusahaan
Sebenarnya konsep kepuasan yang biasanya diartikan dengan kualitas dari
pelanggan masih bersifat abstrak. perusahaan tersebut.

182
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010

Produk barang atau jasa yang dapat mengetahui kinerja dari perusahaan.
berkualitas mempunyai peranan penting Dengan adanya komplin tersebut perusahaan
untuk membentuk kepuasan pelanggan. dapat memperbaiki dan meningkatkan
Semakin berkualitas produk dan jasa yang layanan sehingga dapat memuaskan
diberikan, maka kepuasan yang dirasakan konsumen yang belum puas tadi. Biasanya
oleh pelanggan semakin tinggi. Bila konsumen mempunyai komitmen yang besar
kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka pada perusahaan yang menanggapi kompalin
dapat menimbulkan keuntungan bagi darinya.
perusahaan tersebut. Pelanggan yang puas
akan terus melakukan pembelian pada 2.2. Faktor-Faktor Penentu Kepuasan
perusahaan tersebut. Demikian pula Pelanggan
sebaliknya jika tanpa ada kepuasan, dapat Hannah dan Karp dalam Musanto
mengakibatkan pelanggan pindah pada (2004) menyatakan untuk menciptakan
produk lain. kepuasan pelanggan suatu perusahaan harus
Tingkat kepuasan adalah fungsi dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dari perbedaan antara kinerja yang konsumen yang dianggap paling penting
dirasakan dengan harapan (Kotler, 2000). yang disebut “ The Big Eight factors “ yang
Dengan demikian, harapan pelanggan secara umum dibagi menjadi tiga kategori
melatar belakangi mengapa dua organisasi sebagai berikut:
pada jenis bisnis yang sama dapat dinilai 1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
berbeda oleh pelanggannya. Dalam konteks produk: a) kualitas produk, merupakan
kepuasan pelanggan, umumnya harapan mutu dari semua komponen-komponen
merupakan perkiraan atau keyakinan yang membentuk produk. Sehingga
pelanggan tentang apa yang akan produk tersebut mempunyai nilai
diterimanya. Harapan mereka dibentuk oleh tambah; b) hubungan antara nilai sampai
pengalaman pembelian dahulu, komentar pada harga, merupakan hubungan
teman dan kenalannya serta janji dari antara harga dan nilai produk yang
perusahaan tersebut. Harapan-harapan ditentukan oleh perbedaan antara nilai
pelanggan ini dari waktu ke waktu yang diterima oleh pelanggan dengan
berkembang seiring dengan semakin harga yang dibayar oleh pelanggan
bertambahnya pengalaman pelanggan. terhadap suatu produk yang dihasilkan
Kepuasan atau ketidakpuasan perusahaan; c) bentuk produk, bentuk
pelanggan adalah respon pelanggan produk merupakan komponen-komponen
terhadap evolusi ketidaksesuaian fisik dari suatu produk yang
(discinfirmation ) yang dirasakan antara menghasilkan suatu manfaat; d)
harapan sebelumnya dan kinerja aktual keandalan, merupakan kemampuan dari
produk yang dirasakan bahwa pada suatu perusahaan untuk menghasilkan
persaingan yang semakin ketat ini, semakin produk sesuai dengan apa yang
banyak produsen yang terlibat dalam dijanjikan oleh perusahaan.
pemenuhan kebutuhan dan keinginan 2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
konsumen sehingga hal ini menyebabkan pelayanan: a) jaminan, merupakan suatu
setiap perusahaan harus menempatkan jaminan yang ditawarkan oleh
orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai perusahaan untuk pengembalian harga
tujuan utama, antara lain dengan semakin pembelian atau mengadakan perbaikan
banyaknya perusahaan yang menyatakan terhadap produk yang rusak setelah
komitmen terhadap kepuasan pelanggan pembelian; b) respon dan cara
dalam pernyataan misi dan iklan (Tjiptono, pemecahan masalah, response to and
1997). remedy of problems merupakan sikap
Perusahaan dapat mengetahui dari karyawan dalam menanggapi
kepuasan dari para konsumennya melalui keluhan serta masalah yang dihadapi
umpan balik yang diberikan oleh konsumen oleh pelanggan.
kepada badan usaha tersebut sehingga dapat 3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
menjadi masukan bagi keperluan pembelian: a) pengalaman karyawan,
pengembangan dan implementasi serta merupakan semua hubungan antara
peningkatan kepuasan pelanggan. Dari sini pelanggan dengan karyawan
dapat diketahui pada saat pelanggan perusahaan khususnya dalam hal
komplain (Yolesar, 2006). Hal ini komunikasi yang berhubungan dengan
merupakan peluang bagi perusahaan untuk pembelian; b) kemudahan dan

183
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010

kenyamanan, convenience of acquisition respon secara cepat dan tanggap


merupakan segala kemudahan dan terhadap masalah yang timbul.
kenyamanan yang diberikan oleh 2. Survai kepuasan pelanggan
perusahaan terhadap produk yang Melalui survai perusahaan akan
dihasilkannya. memperoleh tanggapan dan umpan
Justifikasi dimensi dari kepuasan balik secara langsung dari pelanggan
pelanggan dapat diturunkan dari dimensi dan sekaligus juga memberikan tanda
service quality, terdapat lima dimensi (signal) positif bahwa perusahaan
penilaian kepuasan antara lain : menaruh perhatian terhadap para
1. Kepuasan kehandalan (reliability) yaitu pelanggannya. Pengukuran kepuasan
kesesuaian antara harapan dan pelanggan melalui metode ini dapat
penerimaan atas kemampuan untuk dilakukan dengan berbagai cara: a)
melaksanakan jasa yang dijanjikan Directly reported satisfaction,
dengan tepat dan terpercaya. pengukuran dilakukan secara langsung
2. Kepuasan responsif (responsiveness) melalui pertanyaan yang diberikan
yaitu kesesuaian antara harapan dan kepada pelanggan dengan
penerimaan atas kemampuan membantu mengungkapkan seberapa puas
pelanggan dan memberikan layanan jasa terhadap pelayanan sebuah perusahaan
dengan cepat. atau produk. Biasanya pengukuran
3. Kepuasan keyakinan (assurance) yaitu dilakukan dengan menggunakan skala
kesesuaian antara harapan dan berikut: sangat tidak puas, tidak puas,
penerimaan atas pengetahuan dan netral, puas, sangat puas”; b) Derived
kemampuan untuk menimbulkan dissatisfaction, pertanyaan yang
kepercayaan dan keyakinan. diajukan menyangkut dua hal
4. Kepuasan empati (emphaty) yaitu utama,yaitu besarnya harapan
kesesuaian antara harapan dan pelanggan terhadap atribut tertentu dan
penerimaan atas syarat untuk peduli, besarnya kinerja yang mereka rasakan;
memberikan perhatian pribadi bagi c) Problem analysis, pelanggan yang
pelanggan. dijadikan responden diminta
5. Kepuasan berujud (tangible) yaitu mengungkapkan dua hal pokok.
kesesuaian antara harapan dan Pertama, masalah yang mereka hadapi
penerimaan atas penampilan fisik, berkaitan dengan penawaran dari
peralatan, personil dan media perusahaan. Kedua, saran-saran untuk
komunikasi. melakukan perbaikan; d) Importance –
Performance analysis, dalam teknik ini
2.3. Mengukur dan Memantau Kepuasan pelanggan diminta untuk meranking
Pelanggan beragai elemen dari penawaran
Kotler (2000) mengemukakan empat berdasarkan derajat pentingnya setiap
metode untuk mengukur kepuasan elemen tersebut. Selain itu responden
pelanggan, yaitu : juga diminta meranking seberapa baik
1. Sistem keluhan dan saran kinerja perusahaan dalam masing-
Setiap perusahaan yang berorientasi masing atribut tersebut.
pada pelanggan (customer oriented) 3. Ghost shopping
perlu Metode ini dilaksanakan dengan cara
memberikan kesempatan seluas- mempekerjakan beberapa orang (ghost
luasnya bagi para pelanggannya untuk shopper) untuk berperan atau bersikap
menyampaikan saran, pendapat dan sebagai pelanggan potensial produk
keluhan mereka. Media yang bisa perusahaan dan pesaing. Lalu ghost
digunakan meliputi kotak saran yang shopper tersebut menyampaikan
diletakkan di tempat-tempat strategis, temuan-temuannya mengenai kekuatan
menyediakan kartu komentar, dan kelemahan produk perusahaan dan
menyediakan saluran telepon khusus, pesaing
dan lain-lain. Informasi yang diperoleh berdasarkan pengalaman mereka dalam
melalui metode ini dapat memberikan pembelian produk-produk tersebut.
ide-ide baru dan masukan yang 4. Lost customer analysis
berharga kepada perusahaan,sehingga Pada metode ini perusahaan berusaha
memungkinkannya untuk memberikan menghubungi para pelanggannya yang
telah berhenti membeli atau yang telah

184
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010

beralih pemasok. Yang diharapkan Paradigma penelitian kualitatif


adalah akan diperolehnya informasi diantaranya diilhami falsafah
penyebab terjadinya hal tersebut. rasionalisme yang menghendaki adanya
Informasi ini sangat bermanfaat bagi pembahasan holistik, sistemik, dan
perusahaan untuk mengambil kebijakan
mengungkapkan makna dibalik fakta
selanjutnya dalam rangka
meningkatkan kepuasan dan loyalitas empiris sensual. Secara epistemologis,
pelanggan. metodologi penelitian dengan pendekatan
rasionalistik menuntut agar objek yang
2.4. Loyalitas Pelanggan diteliti tidak dilepaskan dari konteksnya
Dampak dari kepuasan pelanggan atau setidaknya objek diteliti dengan
tentunya akan menimbulkan loyalitas fokus tertentu, tetapi tidak mengeliminasi
pelanggan. Loyalitas pelanggan merupakan konteksnya (Endraswara, 2006).
dorongan perilaku untuk melakukan Pengumpulan data menggunakan
pembelian secara berulang-ulang dan untuk pendekatan studi literatur. Literatur yang
membangun kesetiaan pelanggan terhadap diperiksa meliputi buku teks, artikel media
suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh massa, dan penelusuran literatur on-line.
badan usaha tersebut membutuhkan waktu
yang lama melalui suatu proses pembelian IV. PEMBAHASAN
yang berulang-ulang tersebut (Nandiroh, 4.1. Kepuasan Pelanggan Pengguna
2010). Toyota
Pelanggan (customer) berbeda PT Toyota-Astra Motor (TAM)
dengan konsumen (consumer), seorang diresmikan pada tanggal 12 April 1971,
dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila peranan TAM semula hanya sebagai
orang tersebut mulai membiasakan diri importir kendaraan Toyota, namun setahun
untuk membeli produk atau jasa yang kemudian sudah berfungsi sebagai
ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan distributor dan produsen. Selama lebih dari
tersebut dapat dibangun melalui pembelian 30 tahun, PT Toyota-Astra Motor telah
berulang-ulang dalam jangka waktu memainkan peranan penting dalam
tertentu, apabila dalam jangka waktu pengembangan industri otomotif di
tertentu tidak melakukan pembelian ulang Indonesia serta membuka lapangan
maka orang tersebut tidak dapat dikatakan pekerjaan termasuk dalam industri
sebagai pelanggan tetapi sebagai seorang pendukungnya (Susanti, 2010). PT Toyota-
pembeli atau konsumen (Saryadi, 2006). Astra Motor telah memiliki pabrik produksi
Menurut Griffin dalam Musanto seperti stamping, casting, engine dan
(2004) seorang pelanggan dikatakan setia assembly di area industri Sunter, Jakarta.
atau loyal apabila pelanggan tersebut Untuk meningkatkan kualitas produk
menunjukkan perilaku pembelian secara dan kemampuan produksi, pada tahun 1998
teratur atau terdapat suatu kondisi dimana diresmikan pabrik di Karawang yang
mewajibkan pelanggan membeli paling menggunakan teknologi terbaru di
sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu. Indonesia. Bagi PT Toyota-Astra Motor,
Upaya memberikan kepuasan pelanggan kepuasan pelanggan adalah segalanya dan
dilakukan untuk mempengaruhi sikap mutlak harus selalu ditingkatkan. Upaya
pelanggan, sedangkan konsep loyalitas memuaskan pelanggan ini dimulai dengan
pelanggan lebih berkaitan dengan perilaku memeriksa kelengkapan kendaraan hingga
pelanggan daripada sikap dari pelanggan. dokumen malalui VDQI (Vehicle Delivery
Quality Improvement) sebelum diantar
III. METODE PENELITIAN kepada pelanggan kami. Setelah pelanggan
Metode penelitian menggunakan membeli Toyota, tidak berarti ”putus
metode deskriptif-kualitatif dengan hubungan”. Dilandasi dengan konsep
”customer first” Toyota selalu berusaha
pendekatan rasionalistik. Metode kualitatif-
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan
rasionalistik ini didasarkan atas pendekatan
terus menerus melakukan peningkatan
holistik berupa suatu konsep umum (grand pelayanan. PT TAM menyadari bahwa
concepts) yang diteliti pada objek tertentu upaya mencapai Customer Satisfaction
(spesific object), yang kemudian melalui pelayanan terbaik dimulai dari
mendudukkan kembali hasil penelitian dalam (Astra International, 2008).
yang didapat pada konsep umumnya.

185
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010

4.2. Pelayanan Optimal Kunci Kepuasan Utara,Sulawesi Tengah,Gorontalo,


Pelanggan Maluku,Ternate dan Papua
PT Toyota Astra Motor (TAM) 5. PT Agung Automall merupakan Dealer
distributor dan produsen mobil merek Utama Toyota di wilayah Bali,
Toyota di Indonesia, menempatkan Riau,Jambi, Bengkulu dan Batam.
konsumen sebagai mitra dan pelanggan yang Fasilitas pelayanan purna jual lain
harus mendapatkan pelayanan lebih. seperti pusat suku cadang terbesar di
Tujuannya, agar konsumen merasakan Indonesia, yang sejak tahun 1982 telah
kepuasan dalam hal pelayanan (customer dikelola dengan sistem komputerisasi dan
satisfaction). dihubungkan langsung dengan pusat suku
Berbagai penghargaan telah TAM cadang Toyota di Jepang, menjamin
raih sebagai bentuk pengakuan eksternal ketersediaan suku cadang bagi pelanggan.
terhadap kualitas pelayanan TAM. Salah Masalah kepuasan pelanggan selalu
satunya adalah penghargaan yang diberikan menjadi perhatian utama bagi TAM beserta
oleh lembaga survei independen J.D. Power seluruh jajaran manajemennya. Salah satu
kepada Toyota Astra Motor sebagai bentuk upaya untuk selalu menjaga tingkat
perusahaan yang meraih nilai tertinggi pada kepuasan konsumen ialah layanan jaminan
penilaian survei Customer Satisfaction Index garansi bagi setiap pembelian kendaraan
(CSI). Toyota juga memiliki catatan baru yang dijual oleh TAM. TAM
tertinggi untuk pelanggan yang melakukan menetapkan kebijakan garansi selama tiga
reservasi dan memiliki tingkat kepuasan
lebih tinggi mengungguli Nissan di posisi
kedua, Honda dan Hyundai berada di posisi
ketiga.
Ini menunjukkan performa layanan
Toyota yang sangat baik dilihat dari kualitas
perbaikan serta pelayanan yang bersahabat
bagi pelanggan, sejalan dengan filosofi
Moving Forward, Toyota selalu melangkah
kedepan, sehingga dapat terus melakukan
perbaikan dan inovasi dengan mencari
terobosan baru demi kepuasan pelanggan
dan menjadi yang terbaik dan menjadi
market leader perusahaan otomotif di
Indonesia (Toyota Astra Motor, 2010).
Dalam mendukung penjualan dan
layanan purna jual, PT Toyota-Astra Motor
(TAM) dibantu oleh lima dealer utama
yang membawahi dealer-dealer yang
tersebar di seluruh Indonesia. Hingga bulan
Desember 2005 telah terdapat 181 outlet dan
101 bengkel resmi. Berikut ini kelima
Dealer Utama yang dibagi berdasarkan
wilayah geografisnya:
1. Auto 2000 merupakan Dealer Utama Gambar 2.
Toyota di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Layanan jaminan garansi Toyota
Jawa Timur,Nusa Tenggara
Timur,Bali,Kalimantan serta sebagian
Sumatera tahun atau 100.000 km (mana yang dicapai
2. PT New Ratna Motor merupakan lebih dulu).
Dealer Utama Toyota di wilayah Jawa upakan bentuk nyata komitmen TAM
Tengah dan Yogyakarta untuk senantiasa memberikan pelayanan
3. NV Hadji Kalla Trd Co merupakan yang terbaik kepada pelanggan pengguna
Dealer Utama Toyota di wilayah Toyota karena tidak dapat dipungkiri bahwa
Sulawesi Selatan dan Sulawesi kepercayaan yang diberikan oleh pelanggan
Tenggara merupakan faktor utama yang menjadikan
4. PT Hasjrat Abadi merupakan Dealer TAM tetap kokoh sebagai perusahaan
Utama Toyota di wilayah Sulawesi otomotif terdepan di tanah air.

186
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010

4.3. Kualitas Produk yang Memuaskan Pedoman pemeliharaan produk


Pelanggan diberikan untuk setiap penjualan mobil
Selain menyediakan produk merek Toyota agar utilisasi produk dapat
berkualitas, handal, dan berdaya tahan lebih optimal. Pelayanan purna jual yang
tinggi. PT Toyota-Astra Motor selalu prima serta jaminan kualitas yang tinggi
menggunakan teknologi tinggi untuk telah menjadi keunggulan kompetitif bisnis
menjamin kualitas produknya tanpa TAM, terlihat dengan pencapaian indeks
mengesampingkan pentingnya memelihara kepuasan pelanggan yang selalu meningkat
kelestarian lingkungan. Teknologi mesin serta rendahnya tingkat pengaduan
VVT-i (Variable Valve Timing-Intelligent) pelanggan. TAM selalu memperhatikan isu-
membuat produk Toyota lebih ramah isu keselamatan dari produk-produk yang
lingkungan karena mengurangi emisi gas dihasilkannya.
buang tanpa mengurangi optimalisasi hasil Nilai tambah dan profil produk-
pembakaran dan efisiensi termal. produk toyota yang tinggi telah menjauhkan
Dilihat dari sisi penampilan dan TAM dari isu negatif. Salah satu upaya
kelengkapan fasilitas baik pada exterior dan TAM untuk penerapan proses berkelanjutan
interior mobil memiliki tingkat kenyamanan adalah dengan melaksanakan setiap tahapan
yang tinggi ditambah tipe mesin, proses sebagai pelanggan, “next process is
transmisiserta suspensi dan steering yang our customer”. Dalam perluasan konsep
dapat mendukung performance. Struktur pelanggan, dimana proses selanjutnya
body yang elegan merupakan dimensi yang dianggap sebagai bagian dari pelanggan,
tepat untuk pengendara mobil. TAM menerapkan prinsip keunggulan pada
Dengan Komitmen untuk menjadi setiap tahapan proses sehingga hasil akhir
yang terbaik di bidangnya, TAM terus dari proses tersebut merupakan produk yang
meningkatkan kualitas produk untuk terbaik bagi konsumen.
memenuhi tuntutan konsumen lokal maupun Sebelum meluncurkan suatu produk,
standar internasional. PT TAM, produsen TAM bersama konsultan pemasaran
kendaraan merek Toyota di Tanah Air, melakukan riset. Berbagai penelitian
memacu produksi menjadi 90.000 unit, mengenai kebutuhan pelanggan kami
seiring dengan permintaan pasar yang lakukan secara berkala untuk menjamin agar
kembali bergairah. Optimisme pasar produk yang kami hasilkan sesuai dengan
otomotif nasional yang terus bertumbuh harapan pelanggan. Semakin tinggi tingkat
sebelumnya disampaikan oleh Gabungan kepuasan pelanggan akan mendorong
Industri Kendaraan Bermotor Indonesia tumbuh dan terjaganya loyalitas pelanggan
(Gaikindo) yang memproyeksikan produksi guna menjaga keberlangsungan bisnis. Hasil
mobil di Tanah Air pada tahun survei menunjukkan bahwa kesadaran
2010menembus 700.000 unit. pelanggan akan produk yang ramah
Dengan asumsi produksi sebesar lingkungan cenderung semakin meningkat.
90.000 unit, TAM diperkirakan mencetak Survei juga dilakukan kepada para
pertumbuhan produksi sebesar 50% pengguna produk untuk mengetahui masalah
dibandingkan dengan realisasi tahun yang dihadapi, persepsi masyarakat
sebelumnya yakni kisaran 60.000 unit. mengenai suatu produk, tingkat kepuasan
Kenaikan produksi mobil Toyota sejalan pelanggan terhadap kualitas produk serta
dengan penguatan pasar otomotif nasional yang terpenting adalah mengenai
yang bergerak naik selama dua bulan kemampuan TAM dalam mewujudkan
terakhir dan pasar ekspor yang mulai keunggulan pada setiap produknya. Hasil
merangkak naik. survei secara umum menunjukkan tingkat
Hal ini mencerminkan kendaraan kepuasan pelanggan yang menggembirakan.
Toyota berhasil menjadi raja di hati Sebagai produsen kendaraan merek
konsumen Indonesia. Keberhasilan tersebut Toyota, PT. TAM telah menjual bermacam-
tidak dapat dipisahkan dari dukungan dealer macam jenis kendaraan roda empat. Produk
resmi yang tersebar di seluruh nusantara, yang dijual di Indonesia seperti terlihat pada
sehingga memudahkan konsumen untuk tabel dibawah ini :
mendapatkan kendaraan produksi TAM.

187
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010

Tabel 1.
Penjualan Produk di indonesia

Klasifikasi Jenis Produk


Sedan Vios, Yaris, Corolla, Camry
Kendaraan Penumpang Yaris, Fortuner, Kijang Innova, , , Toyota
Land Cruiser, Previa
Truk dan kendaraan Niaga Dyna, Hilux,

Sumber : PT Toyota-Astra Motor


dengan menambah ekuitas merek produk-
4.4. Harga Produk yang Bersaing produk lain agar dapat mengimbangi
Negara berkembang tingkat GNP keunggulan kompetitif pada harga.
tertentu, menyebabkan pasar atau industri
otomotif negara tersebut ikut berkembang 4.5. Fasilitas Perawatan yang Optimal
pula. Masyarakat menjadi potential market, Komitmen Toyota terhadap para
dalam periode mendatang akan menjadi pelanggan terwujud secara terus-menerus
manifest market. Biasanya mereka akan dan dilakukan secara konsisten dengan
memilih kendaraan atau mobil yang kampanye perawatan berkala terhadap
menawarkan value lebih seperti jumlah seat, kendaraan milik konsumen. Pelayanan servis
interior, safety (mobil berhidung), dan harga. berkala Toyota didukung oleh Maintenance
Susanti (2010) menyebutkan Toyota Reminder System (MRS), serta aneka
berusaha memastikan bahwa mereka fasilitas lainnya seperti jaringan yang luas,
available akan kriteria tersebut dan siap kelengkapan peralatan, standarisasi training
dengan produk yang ada. Kesuksesan teknisi, dan lainnya.
pricing strategy Toyota terlihat pada peta Toyota memberikan kemudahan dan
persaingan di pasar. Sebagai contoh dengan kenyamanan pada saat pelanggan melakukan
kisaran harga 90-100 juta, Toyota sampai perawatan, sehingga keberadaan Toyota
sekarang masih menjadi pemimpin pasar lebih dari sekedar sebuah merek kendaraan.
MPV, diikuti oleh mereka yang memiliki Layanan purna jual Toyota lainnya
harga tidak jauh dari Toyota, di antaranya dengan membuka peluang komunikasi bagi
Hyundai Trajet (Rp 201,5 juta - Rp 217,5 para pelanggan. Layanan 24 jam bantuan
juta), KIA Carnival (Rp 235 juta - Rp 270 darurat, Astra World Emergency Roadside
juta), KIA Carrens (Rp 175 juta) dan merupakan simbol komitmen Astra terhadap
Peugeot 806 (Rp 260 juta - Rp 285 juta). Hal kualitas dan layanan. Berbagai layanan yang
yang dapat dilakukan Toyota untuk menjaga sangat memudahkan bagi calon pembeli
keunggulan ini, pertama harus mampu maupun pengguna Toyota dikembangkan
mengkomunikasikan harga dengan baik juga oleh Auto2000.
kepada konsumen. Perbedaan merek dan Dengan slogan “urusan Toyota jadi
harga pada mobil dengan konfigurasi yang mudah!” Auto2000 selalu mencoba menjadi
90 persen identik ini adalah kasus unik. Agar yang terdepan dalam pelayanan. Produk-
tidak membingungkan, produsen harus produk Auto 2000 yang inovatif seperti
mampu menjelaskan spesifikasi produk dan Toyota Home Service (pelayanan servis
alasan perbedaan harga tersebut kepada kendaraan dengan sistem panggilan ke
konsumen. rumah pelanggan), Express Maintenance
Kedua, kemampuan produsen (servis berkala hanya satu jam), Express
menjaga unsur-unsur terpenting dari bisnis Body Paint (perbaikan body 3 panel dalam 8
mobil, yakni jaringan yang luas, jam saja), dan Booking Service (pelayanan
ketersediaan spare parts, dan layanan purna servis kendaraan tanpa antrian)
jual. Harga murah bukanlah alasan untuk mencerminkan perhatian Auto2000 yang
menurukan kualitas service. Harga adalah tinggi kepada pelanggannya. Lebih dari
ekspresi value yang menyangkut kegunaan seratus bengkel resmi kami tersebar di
dan kualitas produk, citra yang terbentuk seluruh nusantara dan dilengkapi dengan
melalui iklan dan promosi, ketersediaan perangkat servis modern (Toyota Astra
produk melalui jaringan distribusi, dan Motor, 2010).
layanan yang menyertainya. Toyota Hotline selalu siap dengan
Dan ketiga, Toyota harus mampu informasi terkini. Mulai dari pemberian
menjaga brand-image produk mereka

188
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010

informasi, pembelian, bahkan setelah Financial Services untuk leasing kendaraan


pelanggan memiliki kendaraan tersebut. roda empat dan PT Federal International
Selain itu, layanan Toyota Home Finance untuk leasing kendaraan roda dua.
Service dan bengkel keliling Dyna yang Setiap bisnis mempunyai pendekatan
sewaktu-waktu siap dipanggil di saat darurat tersendiri,namun prinsip utama dalam
tanpa pemilik mobil perlu datang ke mobil, filosofi TAM adalah “ memberi pelayanan
lebih memperlihatkan komitmen kami untuk terbaik bagi pelanggan”. Pelanggan TAM
memanjakan pelanggan. tersebar di seluruh Indonesia, demikian juga
PT TAM juga menunjukkan rasa produk-produknya dapat ditemukan di
kepeduliannya kepada pelanggan melalui berbagai tempat di negara-negara tetangga.
program mudik lebaran Toyota dengan Eksistensi bisnis sangat dipengaruhi oleh
memberikan layanan gratis perawatan tingkat kepuasan pelanggan. Derajat
selama liburan lebaran. Untuk mendukung kepuasan pelangan yang tinggi hanya bisa
kelancaran program tersebut, Toyota dicapai dengan proses bisnis yang
menyediakan sebanyak 164 bengkel di berlandaskan Quality, Cost, Delivery and
seluruh Indonesia, pos mudik 24 jam, Innovation (QCDI) yang excellent.
bengkel siaga 24 jam, dan bengkel yang
tetap buka di hari libur di sejumlah lokasi V. PENUTUP
strategis pada jalur mudik. Bagi sebuah perusahaan penyedia
Dengan dukungan layanan M-Toyota jasa dan produk, konsumen merupakan hal
dan Toyota Navigation sebagai sumber yang paling utama dalam mengembangkan
informasi, kami optimis pelanggan Toyota bisnisnya. Tak terkecuali perusahaan yang
dapat melakukan aktivitas mudik secara bergerak dalam bidang otomotif. Kepuasan
nyaman dengan kendaraannya. Sejalan pelanggan atas layanan purna jual Toyota
dengan konsep Toyota dalam hal Kaizen dan menjadi yang terbaik dan mengungguli
filosofi Moving Forward, ungkapnya, perusahaan otomotif lainnya di Indonesia.
Toyota akan selalu melangkah ke depan, Untuk menjadi market leader dan
terus-menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan kepercayaan pelanggan,
berinovasi untuk mencari terobosan baru tidak cukup sekedar mengedepankan market
demi kepuasan pelanggan dan kehidupan share dan unit penjualan, namun juga harus
yang lebih baik. memperhatikan kepuasan menyeluruh dalam
layanan total kepada pelanggan. Berangkat
4.6. Kemudahan Komunikasi dan dari pemahaman bahwa hubungan Toyota
Fasilitas Pembiayaan Memanjakan dengan pelanggan tidak hanya dari segi
Pelanggan memberikan produk yang bagus dan tepat,
Bergerak di pasar yang luas Toyota menganut prinsip untuk selalu
membutuhkan informasi yang dapat memberikan pengalaman kepemilikan
mengalir antara pelanggan dan perusahaan. terbaik secara total kepada pelanggan.
Mempertahankan komunikasi yang baik Dari saat mencari informasi,
merupakan syarat utama untuk terus pembelian, bahkan setelah pelanggan
meningkatkan penjualan, memberikan memiliki kendaraan tersebut. Selain
kepuasan pelanggan, dan menjaga menyediakan produk berkualitas, handal,
keberlangsungan bisnis. PT. TAM dan berdaya tahan tinggi, Toyota
mendorong setiap pelanggan untuk dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan
secara aktif memberikan masukan, saran, pada saat pelanggan melakukan perawatan,
dan pengaduan dengan menghubungi sehingga keberadaan Toyota lebih dari
Customer Care melalui telepon, website, sekedar sebuah merek kendaraan.
sms, fax atau surat. Toyota Care Center Toyota percaya bahwa kesuksesan
yang didirikan adalah salah satu cara penjualan produk tidak hanya dapat diraih
termudah yang dapat diakses secara melalui penjualan produk dan layanan,
langsung oleh para pelanggannya untuk namun juga dengan selalu berusaha
mendapatkan informasi serta menyampaikan memberikan The Best Total Ownership bagi
keluhannya (Astra International, 2008). pelanggan dalam keseluruhan proses, mulai
Selain itu, kemudahan pelanggan dari ketersediaan informasi memadai
untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan mengenai produk, proses penjualan, bahkan
kendaraan telah menghasilkan pelanggan hingga pasca pembelian produk.
jangka panjang diantaranya melalui Astra
Credit Companies dan PT Toyota Astra

189
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010

DAFTAR PUSTAKA Saryadi. 2006. Analisis Nilai Kepuasan


Pelanggan Kendaraan Bermotor
Astra International. 2008. Growing Roda 2 Di Surakarta. Surakarta:
Responsibly. Jakarta: PT Astra Univ. Muhammadiyahonsibl
International Susanti, Devi Tri. 2010. Pengukuran
Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori Disonansi Kognitif Pada Konsumen
dan Teknik Penelitian. Yogyakarta: Pemilik Mobil Toyota . Surakarta: FE
Pustaka Widyatama Univ. Muhammadiyah
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran
Edisi Milenium. Prentice-Hall Inc. Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia
Musanto, Trisno.2004. Faktor-Faktor Pustaka Utama.
kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Toyota Astra Motor. 2010. Pengalaman
Pelanggan. Jurnal Manajemen & Kepemilikan Terbaik Bersama
Kewirausahaan Vol. 6, No. 2, Toyota. Diambil dari:
September 2004: 123 – 136. Diambil http://www.toyota.co.id/company/me
dari: diarelations/article.php (diakses: 13
http://puslit.petra.ac.id/journals/mana Juli 2010)
gement (diakses: 16 agustus 2010) Yolesar, Demmy. 2006. Analisis Kepuasan
Nandiroh, Siti dan Tri Haryanto. 2010. Konsumen Dengan Quality Function
Aplikasi Fuzzy-Servqual Untuk Deployment (Studi Kasus Ritel
Identifikasi Preferensi Kepuasan Otomotif Shop And Drive). Bogor:
Konsumen. Surakarta: Univ. FE IPB
Muhammadiyah

190

View publication stats

You might also like