Professional Documents
Culture Documents
net/publication/321903328
CITATIONS READS
2 6,346
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Slamet Heri Winarno on 19 December 2017.
ABSTRACT
Customers is an important element in any business activity, which led to the necessity of
maintaining the satisfaction of our customers, therefore remain willing to be a loyal customer.
Level of customer satisfaction can be maintained or even improved by improving the quality of the
service of the company. The exhibition aims to determine the level of satisfaction of users of the
Toyota brand products. Things that the principal concern in assessing customer satisfaction
include product quality, optimum service, product quality, product price, facilities maintenance,
ease of communication and finance facilities. research using a descriptive-qualitative method with
a rationalistic approach. Shape analysis using qualitative-rationalistic method is based on a
holistic approach in the form of a general concept (the concept of grand) checked at a particular
object (specific object), then sit back results obtained in the general concept. Collecting data using
a literature study covering books, media articles, and searching on-line literature. The results
show that Toyota manufacturer has been able to create a high level of customer satisfaction with
the receipt of an award of the independent survey institute JD Power as a company to achieve the
highest value on the assessment surveys Customer Satisfaction Index (CSI).
Pelanggan merupakan unsur penting dalam setiap kegiatan bisnis, hal ini menyebabkan
perlunya menjaga kepuasan dari para pelanggan, agar mereka tetap bersedia menjadi pelanggan
yang loyal. Tingkat kepuasan dari para pelanggan dapat dijaga atau bahkan dapat ditingkatkan
dengan cara meningkatan kualitas pelayanan dari perusahaan. Paparan ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pengguna produk merek Toyota. Hal-hal yang menjadi
pokok perhatian dalam menilai kepuasan pelanggan meliputi kualitas produk, pelayanan optimal,
kualitas produk, harga produk, fasilitas perawatan, kemudahan komunikasi dan fasilitas
pembiayaan. penelitian menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan
rasionalistik. Bentuk analisa menggunakan metode kualitatif-rasionalistik yang didasarkan atas
pendekatan holistik berupa suatu konsep umum (grand concepts) yang diteliti pada objek tertentu
(spesific object), yang kemudian mendudukkan kembali hasil penelitian yang didapat pada
konsep umum. Pengumpulan data menggunakan studi literature meliputi buku teks, artikel media
massa, dan penelusuran literatur on-line. Hasil analisa menunjukkan bahwa produsen Toyota telah
mampu menciptakan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dengan diterimanya penghargaan
lembaga survei independen J.D. Power kepada sebagai perusahaan yang meraih nilai tertinggi
pada penilaian survei Customer Satisfaction Index (CSI).
181
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010
bersaing merebut pangsa pasar pengguna jumlah penjualan mobil sebesar 534 ribu
otomotif, jenis dan tipe kendaraan yang unit dengan tingkat pertumbuhan 10% 9
sangat beragam, didukung dengan (Toyota Astra Motor, 2010).
kecanggihan teknologi yang diterapkan pada Berdasarkan data yang ada saat ini
masingmasing produsen kendaraan total kapasitas maksimum industri otomotif
bermotor, membuat masyarakat lebih nasional mencapai 800.000 unit. Angka
banyak pilihan dalam menentukan produk produksi 700.000 unit akan masih dengan
otomotif mana yang ingin digunakan. mudah bisa diatasi pabrikan lokal. Saat ini,
Berdasarkan data di Gabungan Industri tercapat total 12 merek yang merakit
Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kendaraannya di Indonesia dengan rincian,
tahun 2004, Toyota mendominasi total sembilan merek Jepang, satu merek Korea
penjualan mobil baru yaitu, mencapai Selatan, dan dua merek Jerman. Berdasarkan
137.324 unit atau 28,96% dari total data Gaikindo, tahun lalu ekspor mobil
penjualan mobil, diikuti dengan Mitsubishi dalam bentuk utuh (completely built
18,79 persen dan Suzuki 16,80%. Pada up/CBU) turun 44 persen menjadi 56.669
tahun 2005 terjadi peningkatan dalam unit dibanding 2008 sebesar 100.982 unit.
Sumber : Gaikindo
Gambar 1.
Perkembangan produksi mobil Indonesia (2008-2010)
182
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010
Produk barang atau jasa yang dapat mengetahui kinerja dari perusahaan.
berkualitas mempunyai peranan penting Dengan adanya komplin tersebut perusahaan
untuk membentuk kepuasan pelanggan. dapat memperbaiki dan meningkatkan
Semakin berkualitas produk dan jasa yang layanan sehingga dapat memuaskan
diberikan, maka kepuasan yang dirasakan konsumen yang belum puas tadi. Biasanya
oleh pelanggan semakin tinggi. Bila konsumen mempunyai komitmen yang besar
kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka pada perusahaan yang menanggapi kompalin
dapat menimbulkan keuntungan bagi darinya.
perusahaan tersebut. Pelanggan yang puas
akan terus melakukan pembelian pada 2.2. Faktor-Faktor Penentu Kepuasan
perusahaan tersebut. Demikian pula Pelanggan
sebaliknya jika tanpa ada kepuasan, dapat Hannah dan Karp dalam Musanto
mengakibatkan pelanggan pindah pada (2004) menyatakan untuk menciptakan
produk lain. kepuasan pelanggan suatu perusahaan harus
Tingkat kepuasan adalah fungsi dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dari perbedaan antara kinerja yang konsumen yang dianggap paling penting
dirasakan dengan harapan (Kotler, 2000). yang disebut “ The Big Eight factors “ yang
Dengan demikian, harapan pelanggan secara umum dibagi menjadi tiga kategori
melatar belakangi mengapa dua organisasi sebagai berikut:
pada jenis bisnis yang sama dapat dinilai 1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
berbeda oleh pelanggannya. Dalam konteks produk: a) kualitas produk, merupakan
kepuasan pelanggan, umumnya harapan mutu dari semua komponen-komponen
merupakan perkiraan atau keyakinan yang membentuk produk. Sehingga
pelanggan tentang apa yang akan produk tersebut mempunyai nilai
diterimanya. Harapan mereka dibentuk oleh tambah; b) hubungan antara nilai sampai
pengalaman pembelian dahulu, komentar pada harga, merupakan hubungan
teman dan kenalannya serta janji dari antara harga dan nilai produk yang
perusahaan tersebut. Harapan-harapan ditentukan oleh perbedaan antara nilai
pelanggan ini dari waktu ke waktu yang diterima oleh pelanggan dengan
berkembang seiring dengan semakin harga yang dibayar oleh pelanggan
bertambahnya pengalaman pelanggan. terhadap suatu produk yang dihasilkan
Kepuasan atau ketidakpuasan perusahaan; c) bentuk produk, bentuk
pelanggan adalah respon pelanggan produk merupakan komponen-komponen
terhadap evolusi ketidaksesuaian fisik dari suatu produk yang
(discinfirmation ) yang dirasakan antara menghasilkan suatu manfaat; d)
harapan sebelumnya dan kinerja aktual keandalan, merupakan kemampuan dari
produk yang dirasakan bahwa pada suatu perusahaan untuk menghasilkan
persaingan yang semakin ketat ini, semakin produk sesuai dengan apa yang
banyak produsen yang terlibat dalam dijanjikan oleh perusahaan.
pemenuhan kebutuhan dan keinginan 2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
konsumen sehingga hal ini menyebabkan pelayanan: a) jaminan, merupakan suatu
setiap perusahaan harus menempatkan jaminan yang ditawarkan oleh
orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai perusahaan untuk pengembalian harga
tujuan utama, antara lain dengan semakin pembelian atau mengadakan perbaikan
banyaknya perusahaan yang menyatakan terhadap produk yang rusak setelah
komitmen terhadap kepuasan pelanggan pembelian; b) respon dan cara
dalam pernyataan misi dan iklan (Tjiptono, pemecahan masalah, response to and
1997). remedy of problems merupakan sikap
Perusahaan dapat mengetahui dari karyawan dalam menanggapi
kepuasan dari para konsumennya melalui keluhan serta masalah yang dihadapi
umpan balik yang diberikan oleh konsumen oleh pelanggan.
kepada badan usaha tersebut sehingga dapat 3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
menjadi masukan bagi keperluan pembelian: a) pengalaman karyawan,
pengembangan dan implementasi serta merupakan semua hubungan antara
peningkatan kepuasan pelanggan. Dari sini pelanggan dengan karyawan
dapat diketahui pada saat pelanggan perusahaan khususnya dalam hal
komplain (Yolesar, 2006). Hal ini komunikasi yang berhubungan dengan
merupakan peluang bagi perusahaan untuk pembelian; b) kemudahan dan
183
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010
184
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010
185
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010
186
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010
187
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010
Tabel 1.
Penjualan Produk di indonesia
188
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010
189
PERSPEKTIF VOL.VIII NO.2 SEPTEMBER 2010
190