You are on page 1of 4

PEMERINTAH KOTA BAUBAU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WABOROBO
Jl. PadatKaryaKel. WaboroboKec. Betoambari
Email : pkmwaborobo643@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA PELAYANAN KEFARMASIAN


DI PUSKESMAS WABOROBO

A. Pendahuluan
Pemberian pelayanan publik yang berkualitas dan mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh
Pemerintah salah satunya adalah dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang
berkualitas.Puskesmas adalah organisasi fungsional dan merupakan ujung tombak
pelayanan kesehatan dasar dari pemerintah bagi masyarakat luas yang di lakukan
secara menyeluruh dan terpadu.
B. Latar Belakang
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan,yang berperan penting dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal tersebut dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas yang menyebutkan bahwa Pelayanan Kefarmasian adalah suatu
pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan
sediaan farmasi. Tuntutan pasien sebagai masyarakat akan mutu pelayanan
farmasi,mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama (drug
oriented) ke paradigm baru dengan filosofi Pharmaceutical Care (Pelayanan
Kefarmasian).
Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan
untuk mengidentifikasi mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah
yang berhubungan dengan kesehatan. Puskesmas Waborobo penyediaan dan
penggunaan obatnya tidak mengalami kendala. System di Puskesmas diusahakan
menyediakan perbekalan pengelolaan kefarmasian secara terukur dan terkendali.
Data Puskesmas Waborobo terkait kefarmasian meliputi pelayanan obat
berdasarkan resep.
C. Tujuan
Tujuan Umum
Setiap pelayanan farmasi memenuhi standar pelayanan yang dapat
memuaskan pelanggan.
Tujuan Khusus
PEMERINTAH KOTA BAUBAU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WABOROBO
Jl. PadatKaryaKel. WaboroboKec. Betoambari
Email : pkmwaborobo643@gmail.com

a. Meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan farmasi sesuai dengan


perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian
c. Melindungi pasien dan Masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional
dalam rangka melindungi keselamatan pasien ( patient safety )
D. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan
1. Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
a. Perencanaan Kebutuhan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
b. Permintaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
c. Penerimaan Obat dan Bahan Medis Habis pakai
d. Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
e. Pendistribusian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
f. Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
g. Pencatatan, pelaporan dan Pengarsipan
h. Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
2. Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
a. Pengkajian resep, Penyerahan obat dan Pemberian Informasi Obat
b. Pelayanan Informasi Obat
c. Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat (ESO)
d. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
e. Evaluasi Penggunaan Obat
E. Cara melaksanakan Kegiatan
1. Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
 Mengidentifikasi penanggung jawab pelaporan Pengelolaan Obat dan
Bahan Medis Habis Pakai
 Melaksanakan Evaluasi
 Melaksanakan dan membuat laporan.
2. Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
Melaksanakan pelayanan kefarmasian secara langsung ke sasaran yang
meliputi:
 Melaksanakan pengkajian resep dengan cara mengidentfikasi
penggunaan obat yang rasional dari tipe resep yang dilayani.
 Melaksanakan pemberian informasi obat
 Melaksanakan pemantauan efek samping obat
PEMERINTAH KOTA BAUBAU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WABOROBO
Jl. PadatKaryaKel. WaboroboKec. Betoambari
Email : pkmwaborobo643@gmail.com

 Melaksanakan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan-pelayanan


kefarmasian
 Melaksanakan dan membuat laporan
F. Indikator Klinis
Indikator klinis unit Farmasi yaitu :
1. Kesalahan Pemberian obat dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dengan
indikator pelaksanaan 0 % . Untuk Capaian tahun 2020 dan seterusnya
0%
2. Pengkajian resep yang masuk ke ruang obat. Contohnya sampling
penggunaan Antibiotik dalam peresepan untuk 3 (tiga) penyakit ; ISPA,
Diare,Myalgia. Dengan indikator peresepan 1 %.Target untuk Tahun 2020
adalah 0 %
3. Pelayanan Informasi Obat langsung ke sasaran . Dengan Indikator
pelaksanaan 100 % dari jumlah sasaran . Untuk capaian Tahun 2020 dan
seterusnya adalah 100 %
G. Sasaran

Kegiatan Sasaran
Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
Habis Pakai
Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik Pasien yang berkunjung di Puskesmas

H. Jadwal Kegiatan

Kegiatan Jadwal Kegiatan


Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Setiap Hari Kerja
Habis Pakai
Pelayanan Farmasi Klinik Setiap hari Kerja

I. Rencana Kegiatan
A. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
1. Penanggung jawab Pelayanan Kefarmasian melakukan monitoring kegiatan,
melakukan evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut.
PEMERINTAH KOTA BAUBAU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WABOROBO
Jl. PadatKaryaKel. WaboroboKec. Betoambari
Email : pkmwaborobo643@gmail.com

2. Hasil Kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Waborobo dan


disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas serta Loka Karya Mini / Lintas
sektoral yang dilakukan 1 bulan
B. Jadwal Evaluasi
Kegiatan Jadwal Kegiatan
Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Setiap satu Bulan
Habis Pakai
Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
meliputi :
 Pengkajian Resep  Setiap Hari Kegiatan
 Pelayanan Informasi Obat  Setiap Hari Kegiatan
 Pelaporan  Setiap 1 bulan

H. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


1. Semua hasil kegiatan di dokumentasikan oleh Penanggung Jawab Farmasi
2. Hasil kegiatan di laporkan ke Kepala Puskesmas
3. Hasil evaluasi kegiatan ditindak lanjuti dan dan disampaikan pada rapat lintas
sektor

You might also like