You are on page 1of 37

Interpretation of

Daw A Person Test


Fadillah M.Psi., Psikolog / 6 Februari 2022
Draw A Person’s History : Cognitive vs Projective Personality

1926 1949 1963 1968 1973 1988 1991


The Goodenough Personality Goodenough- Koppitz’s Draw-A Di Leo’s Draw A Naglieri’s DAP : Naglieri’s DAP :
Draw a Man Test : projection in the Harris Draw a Person: Screening Person Test Quantitative Screening
Measurement of drawing of the Man Test : Procedure for Scoring System Procedures for
Intelligence by human figure: A Measurement of Emotional Emotional
Drawings method of Intelligence by Disturbance Disturbance
personality Drawings.
investigation
Projection
• It’s a defence mechanism that was
used to defend against disturbing
impulse (Freud, 1912)
• Reducing Anxiety
• Always there and fluctuating
• Unconscious level; unaware of their
use and how much they are used
• To help THE EGO to like itself
better, and prevent its destruction
(Freud, 1936)
Projective Test
• Interest in interrelationship of art, symbols &
personality
• Art expression could be a route to
understanding the inner world of the psyche.
• Jung often encouraged his patient to draw

“ When an individual is given an


ambiguous stimulus they will project their
needs, desires, fears, and values onto
the stimulus” (Schultz & Schultz, 1998)
1. All behaviours are expressive of an individual’s
personality – from the least significant to the most
3 Assumption significant
2. People give information that they will not or cannot
of Projective otherwise give
Test 3. Psychic determinism ; the choices of what subject’s
reveal from a projective technique has significance
to them.
Projective Drawing Test
The subject must choose what they will draw from their
experiences and perception of the world.

“The subject was presented with


stimuli which were completely
familiar, but at the same time so
completely non-specific, in order
to respond, subject had to project”
(Buck, 1992).
Drawing Test
TO INTERPRET : “to bring out the meaning”.

Apakah penekanan pada gambar tangan besar


mengindikasikan agresivitas?

• Statistical Analysis : to establish the degree to which a


given finding correlates with significance that has been
attributed to it. Hal ini hanya bisa dijawab secara statistic apabila
mengikutsertakan ratusan subyek penelitian yang memiliki sifat agresif.

• Longitudinal approach : in depth-study of single


person. Hal ini hanya bisa dijawab bila mempelajari orang yang menggambar tangan
besar secara konsisten dan memunculkan perilaku agresif yang konsisten juga
• Bisa jadi penggambaran
yang mendalam dari diri
manusia, atau gambaran
permukaannya, atau
bahkan tidak
menggambarkan apapun
• Dengan satu tugas
“menggambar sesuatu”,
akan melecutkan proses
proyeksi ke seluruh diri
• Berbagai lapisan dan
berbagai segi
kepribadian dapat
bereaksi terhadap
tantangan tersebut, tetapi
seperti yang tampak
dalam diagram di
samping, reaksi akan
terjadi secara tidak
merata dan tidak di
semua tempat.
Pendekatan
GESTALT
Interprestasi bergerak dari
arah molar ke molekular.

Kepribadian bukan penjumlahan steril dari unsur-


unsurnya, karena itu interpretasi jangan di mulai dari
unsur-unsur yang lalu dijumlahkan (Allport)
Detail tidak dapat diinterpretasikan sebagai hal baru
yang berlaku umum dan mutlak, selalu terbuka
kemungkinan tampil detail spesifik dengan arti spesifik
atau sama sekali kehilangan artinya yang universal
maka dalam mempelajari projective drawing lebih
penting kemahiran menangkap pesan dari tampilan
gestalt (Buck, 1950)
INTUISI
Subyektif
Penginterpretasi
• Memahami dinamika kepribadian dari
berbagai teori-teori kepribadian manusia
• Mengetahui dasar filosofis tokoh-tokoh
pembuat DAP dalam memformulasikan
interpretasi gambar
• Mengasah pengalaman memahami hasil
gambar
• Memahami kecenderungan gambar-gambar
populer pada orang normal
• Memahami permasalahan khas yang terjadi
pada individu yang mengerjakan gambar
DAP
Kekuatan Teknik
Kekuatan Proyeksi
teknik proyeksi
Subyek diberi kebebasan -> tidak tahu apa yang dijala dari aspek
kepribadiannya sehingga ia lebih jujur mengungkapkan dirinya.

Kritik Teknik Proyeksi


1. Respons individu terhadap rangsang ambiguous dan tidak berstruktur dipengaruhi oleh banyak
faktor (kebutuhan, konflik, enerji/implus/drive, sikap terhadap test, karakteristik tester, pengalaman
tester, administrasi tes, dsb)
2. Karakteristik pengalaman yang menganalisa, subyektivitas yang menganalisa
3. Relasi antara ide yg diungkapkan dan tingkah laku yang ditampilkan, tidak cukup jelas. Bila muncul
tingkah laku agresi dalam hasil gambar misalnya, tidak jelas apakah agresi ini identik dengan
kehidupan sehari-harinya.
Administrasi
• Menggunakan letter size atau A4 paper
• Pensil dengan kelunakan medium
• Penghapus
• Petunjuk pengerjaan : “Gambarkan orang”
• Waktu pengerjaan, urutan gambar, komentar spontan dari subyek
selama menggambar menjadi catatan observasi (jika diberikan
individual)
• “Gambarlah orang, bukan gambar kartun atau stick figure”
• Pada kertas berikutnya, minta menggambar orang dengan jenis
kelamin yang berbeda pada gambar*
• Pada kertas terakhir, minta menggambar dirinya sendiri*
• Jika hanya ada waktu untuk menggambar satu gambar saja, pastikan
gambar tersebut merupakan jenis kelamin yang sama dengan
penggambar
Interpretasi : Kesan umum gambar
Karen Machover (1949)

• Melakukan riset dengan meminta subjek dengan


diagnosis yang sudah final (misal: Schizophrenia) untuk
menggambar orang, lalu membuat indikator
interpretasi DAP
• Namun hal ini tidak bisa dibalik begitu saja, misalnya
jika ada orang yang menggambar salah satu indikator
Schizophrenia maka dia langsung dianggap
Schizophrenia
• “Though some of the assumptions may lack experimental
verification, they have proved clinically valid”
• Dibandingkan dengan hasil tes Rorschach
• Riset dan interpretasi dari Karen machover meskipun
termasuk subjek wanita dan anak-anak, namun
utamanya Man over sixteen
• Aspek dan features dari gambar akan berkembang
sehingga interpretasinya pun akan terpengaruh pada
perkembangan tersebut.
KESAN UMUM

• Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kesan umum gambar


• Baik secara sadar ataupun tidak, ketika subjek diinstruksikan untuk
menggambar manusia, maka gambarnya tersebut sebenarnya adalah
proyeksi dari kesan yang subjek tampilkan pada orang lain disekitarnya.
• Dengan kata lain, gambar tersebut menunjukkan citra diri subjek ketika
berhadapan dengan orang lain.
• Maka, citra diri tersebut dapat kita tangkap melalui kesan umum gambar
yang telah subjek buat.
• Apakah subjek ingin terlihat ramah, tegas, galak, dll.
Interpretasi : Struktur & Form
Tema
• Individu yang digerakkan oleh rasionalitas akan
berusaha menunjukkan secara sadar bahwa
mereka tidak punya gangguan sehingga akan
menggambar bentuk gambar orang yang “normal”,
atau “rata-rata orang kebanyakan”
• Beberapa subjek menggambar berdasarkan real
self (citra diri yang asli), dan sebagian lainnya
menggambarkan ideal self (citra diri yang ingin ia
tunjukkan pada orang lain).
• Apakah subjek menggambar figur tertentu yang ia
asosiasikan dengan dirinya, apakah orang itu suatu
stereotype, orang terdekatnya, atau merupakan
dirinya sendiri.
Gerak / Aksi
• Action yang terlalu berlebihan diasumsikan karena adanya fantasi dan
sifat petualang
• Aktivitas yang terlalu berlebihan (atau tidak realistis) biasanya
digambar oleh usia yang lebih muda dengan preokupasi terhadap
fantasi misalnya aktivitas terbang, menghilang dll
• Tidak biasa bila muncul pada remaja perempuan karena mereka
cenderung realistis, praktical dan menyesuaikan diri dengan tuntutan
lingkungan
Urutan
• Urutan menggambar hanya bisa diketahui dari hasil observasi (Tidak bisa
dinilai kecuali kita dapatkan dari observasi)
• Jika cara menggambar tidak terstruktur, misalnya berpindah-pindah, dari
mengerjakan kepala lalu membuat tangan lalu kemudian kembali ke
kepala, lalu beralih ke bagian lain, bisa diasumsikan adanya gangguan
impuls
• Orang yang terlalu berhati-hati atau individu yang kompulsif sering
mengembangkan setiap area yang kecil
• Sesekali, seorang individu akan menghentikan gambar di tengah-tengah
untuk memberikan penekanan tambahan pada area konflik dan mungkin
saja kembali pada area tersebut beberapa kali selama ia menggambar.
Simetri
• Orang yang menggambar dengan simetri
berlebihan biasanya orang kaku, terpaku
pada aturan, mengambil jarak dengan
orang lain, memiliki sifat dingin, dan
sangat terkontrol.
• Sebaliknya, jika subjek menggambar tidak
simetris sehingga terlihat figur orang yang
tidak ajeg dan aneh, ia adalah orang
yang mengalami kebingungan, canggung
dalam hal gerak motorik, kurang peduli
pada aturan, dan daya analisa kurang
baik.
Ukuran
• Seperti yang telah dibahas, gambar orang menunjukkan citra diri si
penggambar. Maka, begitupun halnya ukuran gambar.
• Gambar yang besar mengindikasikan bahwa subjek ingin terlihat
memiliki “power” thdp lingkungan. Sifat lainnya adalah : overconfident,
ingin menonjol, ambisius, egosentris, dan kurang peka terhadap orang
lain.
• Sebaliknya, gambar yang kecil berarti subjek menunjukkan citra diri
yang cenderung kecil. Sifat lainnya : Subjek kurang percaya diri,
pemalu, kurang memiliki motivasi, peka terhadap perasaan orang lain,
dan senang menolong orang lain.
Letak
• Tengah : normal
• Di atas : aspirasi tinggi, optimism
• Di bawah : insecure, inadekuat
• Di pinggir kertas : need for support,
dependent
• Di kiri : menutup diri
• Di kanan : terbuka secara sosial
Garis
• Tekanan : Strong – soft – reinforced
• Kemampuan mengontrol stabilitas energy
• Perasaan yakin
• Tipe : Lurus – Melengkung
• Berpikir konstruktif & rasional
• Fleksibilitas emosi dan sosial
• Tarikan : Kontinu – Diskontinu
• Tingkat spontanitas
Proporsi
• Proporsi gambar menunjukkan
sifat realistis, sistematis dan
estetis
• Orang yang hasil gambarnya
proporsional berarti memiliki
sifat realistis, analisa dan logika
yang tinggi, estetis, dan
perencana yang baik.
• Sebaliknya, bila hasil
gambarnya kurang proporsional,
berarti bersifat kurang mau
mengikuti aturan atau kurang
organized
Postur
• Keadaan postur pada
gambar dapat diasosiasikan
dengan postur pada manusia.
• Postur yang terbuka,
menunjukkan bahwa subjek
adalah orang yang terbuka
• Begitupun sebaliknya, postur
yang tertutup menandakan
bahwa subjek adalah orang
yang tertutup
Perspektif
• Gambar profil wajah, tidak keseluruhan badan biasanya terjadi
pada laki-laki dari pada wanita
• Wanita diimpresikan memiliki kemampuan interaksi sosial yang lebih
terbuka, sehingga cenderung menggambar keseluruhan
• Anak-anak jarang menggambar profil karena diasumsikan mereka
jauh lebih jujur mengungkapkan siapa diri mereka apa adanya
• Gambar wajah ke samping, tangan di dalam kantong atau di
belakang badan merupakan ekspresi naif adanya kebutuhan untuk
menghindar
Shading
• Diasumsikan sebagai level tertentu bentuk kecemasan
• Shading pada DAP sebenarnya mengungkapkan perhatian subjek
yang sangat besar pada bagian tersebut (biasanya karena ada
suatu hal yg kurang memuaskan) pada subjek.
• Tetapi pada orang-orang yang telah belajar seni, shading tidak
dapat diartikan seperti itu. Shading yang mereka lakukan adalah
hasil dari belajar, sehingga kurang kredibel untuk diinterpretasi.
Interpretasi : Detail
KEPALA
• Kepala adalah pusat dari pemikiran, dominasi, pengatur atas
keinginan
• Intellectual power, social dominance, control of body impulse
• Jika kepala digambar terakhir maka memiliki kecenderungan
gangguan relasi interpersonal
• Mengapa anak kecil sering menggambar kepala lebih besar dari
bagian tubuh yang lain? Karena kepala adalah center of
awareness (disuapi, stimulus sensori, speech activity) dan
gambaran paling sering dilihat dari lingkungan adalah kepala
orang dewasa (yang terlihat ekspresi senyum, tertawa, setuju,
melarang)
DETAIL WAJAH
• Ekspresi wajah : kondisi internal diri, cara menampilkan secara
sosial
• Mata : interaksi sosial
• Mulut dan gigi : komunikasi, asertivitas dan agresivitas
• Hidung : seksualitas (?)
• Dagu : tampilan kuat atau lemah terkait maskulinitas
• Bibir : attractiveness
• Rambut : gaya tampilan sensualitas, attractiveness
• Telinga : kepekaan akan kritik atau masukan verbal
LEHER
• leher menghubungkan kepala dan badan:
simbol gubungan kontrol ego dengan
impuls Id.
• Jika leher digambar tidak jelas (tanpa
penekanan) ,maka menunjukan adanya
diskoneksi antara pemikiran dan tindakan.
• Tanpa leher: impulsif.
• leher yang pendek: sulit mengendalikan
impuls
• leher panjang: kontrol terlalu kuat, rigid.
LENGAN & TANGAN
• Lengan dan tangan : menggambarkan
perkembangan ego, adaptasi sosial,
dan aktivitas.
KAKI
• Keyakinan ego
• Pijakan seseorang
akan dirinya
GAMBAR DAP & GENDER

• Kebanyakan individu menggambar


same-sex
• Jika ada yang menggambar opposite
sex, tidak selalu diasumsikan ada
kecenderungan mengalami
kebingungan terhadap peran
gendernya
• Jika gambar perempuan dan lelaki
digambar hampir identik, maka
diasumsikan adanya perasaan
narsistik sehingga yang diungkapkan
selalu tentang dirinya
INDIKATOR KONFLIK
• Perlakuan yang tidak biasa pada suatu bagian menandakan adanya
cerita penting pada area tersebut
• Perlakuan tersebut bisa berupa menonjolkan bagian tertentu atau
justru menghilangkannya pada bagian yang pada umumnya tidak
terjadi pada kebanyakan subyek

You might also like