You are on page 1of 602

Bidding Document

(Without Prequalification)

Dokumen Pengadaan
(Tanpa Prakualifikasi)

For Procurement
untuk Pengadaan

Rehabilitation WTP Oloboju & Sidera


Reservoir
Package 4

Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju &


Reservoir Sidera
Paket 4

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera 2.500m3 – Paket 4
Employer : Employer Name: Regional Central Sulawesi Human
Settlement Agency (BPPW), Directorate General of Human
Settlements, Ministry of Public Works and Public Housing,
Government of Indonesia.

Project : ADB Loan 3793-INO Emergency Assistance for


Rehabillitation and Reconstruction (EARR) Project

Country : Indonesia

Invitation No : 01/Bid.doc-ADB/WTP.OLOBOJU&SIDERA/P.41/2022

OCB No : Rehabilitation WTP Oloboju & Sidera Reservoir


at Sigi District – Package 4

Issued on : 27 April 2022

Pemberi Kerja : Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi


Tengah, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Prov.
Sulawesi Tengah, Direktorat Jenderal Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Pemerintah Indonesia

Proyek : ADB Loan 3793-INO Emergency Assistance for


Rehabillitation and Reconstruction (EARR) Project

Negara : Indonesia

Nomor Undangan : 01/Bid.doc-ADB/WTP.OLOBOJU&SIDERA/P.41/2022

Nomor OCB : Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera di


Kabupaten Sigi – Paket 4

Diterbitkan tanggal: 27 April 2022

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera 2.500m3 – Paket 4
Preface
Pendahuluan

This Bidding Document for the Procurement of Works has been prepared by Government of
Indonesia, Ministry of Public Work and Housing, Directorate General of Human Settlement,
BPPW Sulawesi Tengah province, The Working Unit of Goods/Services Procurement for
Construction for Rehabilitation and Reconstruction of PASIGALA Water Treatment and
Disatribution System, and is based on the Standard Bidding Document for the Procurement
of Works–Small Contracts (SBD Works-Small) issued by the Asian Development Bank dated
June 2018.

Dokumen Pengadaan ini dibuat oleh Pemerintah Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jendral Cipta Karya, BPPW Propinsi Sulawesi Tengah,
Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi Pekerjaan Instalasi Pengolahan
dan Distribusi PASIGALA Palu berdasarkan pada Standar Dokumen Pengadaan untuk
Pengadaan Pekerjaan Sipil – Kontrak Kecil (SBD Pekerjaan Sipil-Kecil) yang diterbitkan oleh
Asian Development Bank Juni 2018.

ADB’s SBD Works-Small has the structure and the provisions of the Master Procurement
Document entitled “Bidding Documents for the Procurement of Works–Small Contracts”,
prepared by multilateral development banks and other public international financial institutions
except where ADB-specific considerations have required a change.

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Sipil – Kecil ADB mengikuti struktur dan ketentuan
Master Dokumen Pengadaan berjudul “Dokumen Pengadaan untuk Pengadaan Pekerjaan-
Kontrak Kecil”, yang disusun oleh bank-bank pembangunan multilateral dan institusi
keuangan publik internasional kecuali pada bagian-bagian tertentu yang berdasarkan
pertimbangan khusus dari ADB memerlukan perubahan.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera 2.500m3 – Paket 4
Table of Contents - Summary Description
Daftar Isi - Rangkuman

PART I BIDDING PROCEDURES


BAB I PROSEDUR PENGADAAN

Section 1 - Instructions to Bidders (ITB) Bagian 1 - Instruksi Kepada


Peserta (IKP) ------------------------------------------------------------------------------- 1-1
This Section specifies the procedures Bidders should follow when
preparing and submitting their Bids. Information is also provided on the
submission, opening, evaluation of bids, and on the award of contract.
Bagian ini menjelaskan prosedur yang harus diikuti oleh Peserta dalam
menyiapkan dan menyampaikan Penawaran mereka. Juga tersedia
informasi mengenai penyampaian, pembukaan, evaluasi penawaran dan
penunjukkan kontrak.

Section 2 -Bid Data Sheet (BDS) Bagian 2 – Lembar Data Pengadaan


(LDP) ----------------------------------------------------------------------------------------- 2-1
This Section consists of provisions that are specific to each procurement
and supplement the information or requirements included in Section 1 -
Instructions to Bidders.
Bagian ini berisikan ketentuan-ketentuan khusus untuk tiap pengadaan
dan memberikan informasi atau persyaratan yang termaktub dalam
Bagian 1 – IKP.

Section 3 - Evaluation and Qualification Criteria (EQC) Bagian 3 –


Evaluasi dan Kriteria Kualifikasi -------------------------------------------------- 3-1
This Section contains the criteria to determine the lowest evaluated bid
and the qualifications of the Bidder to perform the contract.
Bagian ini berisikan kriteria yang menentukan penawaran terendah
setelah evaluasi dan kualifikasi Peserta untuk melaksanakan kontrak.

Section 4 - Bidding Forms (BDF)


Bagian 4 – Formulir Pengadaan --------------------------------------------------- 4-1
This Section contains the forms which are to be completed by the Bidder
and submitted as part of its Bid.
Bagian ini berisikan formulir yang harus dilengkapi pleh Peserta dan
disampaikan sebagai bagian Penawaran.

Section 5 - Eligible Countries (ELC)


Bagian 5 – Negara-Negara yang Memenuhi Syarat ------------------------- 5-1
Bagian ini berisikan daftar negara-negara yang memenuhi syarat.

PART II REQUIREMENTS
BAB II PERSYARATAN

Section 6 -Employer’s Requirements (ERQ) Bagian 6 – Persyaratan


Pemberi Kerja ---------------------------------------------------------------------------- 6-1

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera 2.500m3 – Paket 4
This Section contains the Specifications, Drawings, Supplementary
Information that describe the Works to be procured, Personnel
Requirements, and Equipment Requirements.
Bagian ini memuat Spesifikasi, Gambar, Informasi Tambahan yang
Menjelaskan Pekerjaan yang akan dilaksanakan, Persyaratan Personel,
dan Persyaratan Peralatan.

PART III CONDITIONS OF CONTRACT AND CONTRACT FORMS


BAB III SYARAT-SYARAT KONTRAK DAN FORMULIR KONTRAK

Section 7 -General Conditions of Contract (GCC)


Bagian 7 – Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)--------------------------- 7-1
This section contains the general clauses to be applied in all contracts.
These Conditions are subject to the variations and additions set out in
Section 8 (Particular Conditions of Contract).
Bagian ini memuat klausul-klausul umum yang berlaku untuk semua
kontrak. Syarat-Syarat ini tergantung pada variasi dan tambahan yang
dicantumkan pada Bagian 8 (Syarat-Syarat Khusus Kontrak)

Section 8 -Particular Conditions of Contract (PCC)


Bagian 8 – Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) ------------------------- 8-1
This Section contains provisions that are specific to each contract and
that modify or supplement the GCC. Whenever there is a conflict, the
provisions herein shall prevail over those in the GCC.
Bagian ini berisikan ketentuan-ketentuan khusus untuk tiap kontrak dan
yang mengubah atau melengkapi SSUK. Bila ada pertentangan,
ketentuan-ketentuan inilah yang berlaku mengesampingkan ketentuan
SSUK.

Section 9 -Contract Forms (COF)


Bagian 9 – Formulir-Formulir Kontrak ------------------------------------------ 9-1
This Section contains forms, which, once completed, will form part of the
Contract. The forms for Performance Security and Advance Payment
Security, when required, shall only be completed by the successful Bidder
after contract award.
Bagian ini memuat formulir, yang setelah dilengkapi, akan menjadi
bagian Kontrak. Formulir untuk Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Uang
Muka, bila diperlukan, harus dilengkapi oleh Peserta Pemenang setelah
penunjukan kontrak.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera 2.500m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

Section 1: Instructions to Bidders


Bagian 1 – Instruksi kepada Peserta

This Section specifies the procedures to be followed by Bidders in the preparation and submission of
their Bids. Information is also provided on the submission, opening, evaluation of bids, and award of
contract.
Bagian ini menjelaskan prosedur yang harus diikuti oleh Peserta dalam menyiapkan dan
menyampaikan Penawaran mereka. Juga tersedia informasi mengenai penyampaian, pembukaan,
evaluasi penawaran dan penetapan pemenang

Table of Clauses
Daftar Klausul

A. General Umum .......................................................................................................................... 1


1. Scope of Bid Lingkup Penawaran ..................................................................................... 1-4
2. Source of Funds Sumber Dana ....................................... 1-Error! Bookmark not defined.
3. Fraud and Corruption Kecurangan dan Korupsi ............................................................... 1-5
4. Eligible Bidders Peserta yang Memenuhi Syarat ........................................................... 1-11
5. Eligible Materials, Equipment, and Services Material, Peralatan, dan Jasa yang
Memenuhi Syarat ............................................................................................................ 1-16

B. Contents of Bidding Document Isi Dokumen Pengadaan............................................ 1 -13


6. Sections of Bidding Document Bagian-Bagian Dokumen Pengadaan .......................... 1-17
7. Clarification of Bidding Document, Site Visit, Pre-Bid Meeting Klarifikasi Dokumen
Pengadaan, Peninjauan Lapangan, Rapat Penjelasan ................................................. 1-18
8. Amendment of Bidding Document Perubahan Dokumen Pengadaan ............................ 1-9

C. Preparation of Bids Penyiapan Penawaran ....................................................................... 1-9


9. Cost of Bidding Biaya Penawaran .................................................................................... 1-9
10. Language of Bid Bahasa Penawaran ............................................................................. 1-21
11. Documents Comprising the Bid Dokumen-Dokumen dalam Penawaran ...................... 1-10
12. Letters of Bid and Schedules Surat Penawaran dan Daftar........................................... 1-10
13. Alternative Bids Penawaran Alternatif ............................................................................ 1-10
14. Bid Prices and Discounts Harga Penawaran dan Potongan Harga ............................... 1-11

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-2 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

15. Currencies of Bid and Payment Mata Uang Penawaran dan Pembayaran................... 1-12
16. Documents Comprising the Technical Proposal Dokumen-Dokumen dalam
Proposal Teknis .............................................................................................................. 1-13
17. Documents Establishing the Qualifications of the Bidder Dokumen-Dokumen
Pendukung Kualifikasi Peserta ..................................................................................... 1-28
18. Period of Validity of Bids Masa Berlaku Penawaran ...................................................... 1-28
19. Bid Security/Bid-Securing Declaration Jaminan Penawaran/ Pernyataan Penjaminan
Penawaran ..................................................................................................................... 1-13
20. Format and Signing of Bid Format dan Penandatanganan Penawaran ........................ 1-15

D. Submission and Opening of Bids Penyampaian dan Pembukaan Penawaran ........... 1-15
21. Sealing and Marking of Bids Penyegelan dan Penandaan Penawaran ....................... 1-15
22. Deadline for Submission of Bids Batas Waktu Penyampaian Penawaran .................... 1-16
23. Late Bids Penawaran Terlambat .................................................................................... 1-16
24. Withdrawal, Substitution, and Modification of Bids Penarikan, Penggantian, dan
Pengubahan Penawaran ................................................................................................ 1-16
25. Bid Opening Pembukaan Penawaran ............................................................................ 1-17

E. Evaluation and Comparison of Bids Evaluasi dan Perbandingan Penawaran ........... 1-19
26. Confidentiality Kerahasiaan ............................................................................................ 1-19
27. Clarification of Bids Klarifikasi Penawaran ..................................................................... 1-19
28. Deviations, Reservations, and Omissions Penyimpangan, Kekurangan, dan Ketiadaan1-19
29. Determination of Responsiveness Penentuan Responsif ............................................. 1-19
30. Nonmaterial Nonconformities Ketidakpatuhan Yang tidak Penting ............................... 1-20
31. Correction of Arithmatical Errors Koreksi Kesalahan Aritmatik ..................................... 1-20
32. Conversion to Single Currency Konversi ke Mata Uang yang Sama ............................ 1-21
33. Domestic Preference Preferensi Domestik ................................................................... 1-21
34. Subcontractors Subkontraktor Koreksi Kesalahan Aritmatik ........................................ 1-21
35. Evaluation and Comparison of Price Bids Evaluasi dan Perbandingan Harga Penawaran 1-22
36. Abnormally Low Bids Penawaran yang Rendahnya Tidak Wajar ................................. 1-23
37. Unbalanced or Front-Loaded Bids Penawaran yang Tidak Seimbang atau Front-Loaded1-23
38. Qualification of Bidder...........................................................................................................1-23
39 Employer’s Right to Accept Any Bid, and to Reject Any or All Bids Hak Pemberi
Kerja untuk Menerima Suatu Penawaran, dan Menolak Suatu atau Semua Penawaran1-24
40. Notice of Intention for Award of Contract Pemberitahuan mengenai Rencana
Penentuan Pemenang .................................................................................................... 1-24

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

F. Award of Contract Penentuan Pemenang ....................................................................... 1-24


41. Award Criteria Kriteria Pemenang ................................................................................. 1-24
42. Notification of Award Pengumuman Pemenang ............................................................. 1-24
43. Signing of Contract Penandatangan Kontrak ................................................................ 1-25
44. Performance Security Jaminan Pelaksanaan................................................................. 1-25
45. Bidding-Related Complaints Aduan Terkait Penawaran ................................................ 1-25

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-4 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

A. GENERAL/ UMUM

1. Scope of Bid 1.1 In connection with the Invitation for Bids (IFB) indicated in the Bid
Lingkup Penawaran Data Sheet (BDS), the Employer, as indicated in the BDS, issues
this Bidding Document for the procurement of Works as specified
in Section 6 (Employer’s Requirements). The name,
identification, and number of contracts of the open competitive
bidding (OCB) are provided in the BDS.

Sehubungan dengan Undangan Penawaran yang tercantum


dalam Lembar Data Pengadaan (LDP), Pemberi Kerja,
sebagaimana tercantum dalam LDP, menerbitkan Dokumen
Pengadaan ini untuk pengadaan Pekerjaan sebagaimana
disebutkan dalam Bagian 6 (Syarat-Syarat Pemberi Kerja).
Nama, Identifikasi, dan nomor lelang kompetitif terbuka (open
competitive bidding (OCB)) tercantum dalam LDP.

1.2 Throughout this Bidding Document,

(a) the term “in writing” means communicated in written form and
delivered against receipt;

(b) except where the context requires otherwise, words


indicating the singular also include the plural and words
indicating the plural also include the singular; and

(c) “day” means calendar day.

Untuk keseluruhan Dokumen Pengadaan ini,


(a) istilah “tertulis” berarti komunikasi dalam bentuk tulisan dan
tersampaikan saat diterima;
(b) kecuali konteksnya menyebutkan lain, kata-kata yang
bermakna tunggal juga meliputi makna jamak, dan kata-kata
yang bermakna jamak juga meliputi makna tunggal, dan
(c) “hari” adalah hari kalender.

2. Source of Funds 2.1 The Borrower or Recipient (hereinafter called “Borrower”)


Sumber Dana indicated in the BDS has applied for or received financing
(hereinafter called “funds”) from the Asian Development Bank
(hereinafter called “ADB”) toward the cost of the project named in
the BDS. The Borrower intends to apply a portion of the funds to
eligible payments under the contract(s) for which this Bidding
Document is issued.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

Peminjam atau Penerima Dana (selanjutnya disebut “Peminjam”)


yang tercantum dalam LDP telah mengajukan atau menerima
pembiayaan (selanjutnya disebut “pendanaan”) dari Asian
Development Bank (selanjutnya disebut “ADB”) untuk membiayai
proyek yang tercantum dalam LDP. Peminjam bermaksud
menggunakan sebagian dana tersebut untuk melakukan
pembayaran-pembayaran yang sah menurut kontrak (kontrak-
kontrak) yang merupakan tujuan penerbitan Dokumen Pengadaan
ini.

2.2 Payments by the ADB will be made only at the request of the
Borrower and upon approval by ADB in accordance with the terms
and conditions of the Financing Agreement between the Borrower
and ADB (hereinafter called “Financing Agreement”), and will be
subject in all respects to the terms and conditions of that Financing
Agreement. No party other than the Borrower shall derive any
rights from the Financing Agreement or have any claim to the
funds

Pembayaran-pembayaran oleh ADB hanya akan dilakukan atas


permintaan dari Peminjam dan setelah disetujui oleh ABD
berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Kesepakatan
Pembiayaan antara Peminjam dan ADB (selanjutnya disebut
“Kesepakatan Pembiayaan”), dan dalam segala hal tunduk pada
syarat dan ketentuan Kesepakatan Pembiayaan tersebut. Pihak
mana pun selain Peminjam tidak memiliki hak apa pun dari
Kesepakatan Pembiayaan atau memiliki klaim atas pendanaan
tersebut.

3. Fraud and Corruption 3.1 ADB’s Anticorruption Policy (1998, as amended to date) requires
Kecurangan dan Borrowers (including beneficiaries of ADB-financed activity), as
Korupsi well as Bidders, Suppliers, and Contractors under ADB-financed
contracts, observe the highest standard of ethics during the
procurement and execution of such contracts. In pursuance of this
policy, ADB

(a) defines, for the purposes of this provision, the terms set forth
below as follows:
(i) “corrupt practice” means the offering, giving, receiving, or
soliciting, directly or indirectly, anything of value to
influence improperly the actions of another party;
(ii) “fraudulent practice” means any act or omission, including
a misrepresentation, that knowingly or recklessly
misleads, or attempts to mislead, a party to obtain a
financial or other benefit or to avoid an obligation;

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-6 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

(iii) coercive practice” means impairing or harming, or


threatening to impair or harm, directly or indirectly, any
party or the property of the party to influence improperly
the actions of a party;
(iv) “collusive practice” means an arrangement between two
or more parties designed to achieve an improper purpose,
including influencing improperly the actions of another
party;
(v) “abuse” means theft, waste, or improper use of assets
related to ADB-related activity, either committed
intentionally or through reckless disregard;
(vi) conflict of interest” means any situation in which a party
has interests that could improperly influence that party’s
performance of official duties or responsibilities,
contractual obligations, or compliance with applicable
laws and regulations;
(vii) obstructive practice” means (a) deliberately destroying,
falsifying, altering, or concealing of evidence material to
an ADB investigation, or deliberately making false
statements to investigators, with the intent to impede an
ADB investigation; (b) threatening, harassing, or
intimidating any party to prevent it from disclosing its
knowledge of matters relevant to a Bank investigation or
from pursuing the investigation; or (c) deliberate acts
intended to impede the exercise of ADB’s contractual
rights of audit or inspection or access to information; and
(viii) “integrity violation" is any act, as defined under ADB’s
Integrity Principles and Guidelines (2015, as amended
from time to time), which violates ADB’s Anticorruption
Policy, including (i) to (vii) above and the following:
violations of ADB sanctions, retaliation against
whistleblowers or witnesses, and other violations of ADB's
Anticorruption Policy, including failure to adhere to the
highest ethical standard.

Kebijakan Antikorupsi ADB (1998, sebagaimana diubah hingga


hari ini) mewajibkan Peminjam (termasuk penerima kegiatan yang
didanai ADB), dan Peserta Pengadaan, Suplier, serta Kontraktor
pada kontrak yang didanai oleh ADB, untuk menaati standar etik
tertinggi selama proses pengadaan dan pelaksanaan kontrak
semacam itu. Dalam melaksanakan kebijakan ini, ADB

(a) menentukan, untuk kepentingan ketentuan ini, definisi istilah-


istilah sebagai berikut:

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

(i) “korupsi” adalah menawarkan, memberi, menerima atau


mengumpulkan, secara langsung maupun tidak langsung,
suatu barang berharga demi mempengaruhi tindakan
pihak lain secara tidak patut;
(ii) kecurangan” adalah setiap tindakan atau penghilangan,
termasuk pernyataan palsu, yang disengaja atau tidak
disengaja untuk menyesatkan atau upaya untuk
menyesatkan, suatu pihak demi mendapatkan keuntungan
keuangan atau keuntungan lain atau untuk menghindari
kewajiban;“kolusi” adalah pengaturan antara dua pihak
atau lebih yang dirancang untuk mencapai tujuan yang
tidak semestinya, termasuk mempengaruhi tindakan pihak
lain secara tidak patut;
(iii) “penyalahgunaan” adalah pencurian, pembuangan, atau
penggunaan yang tidak semestisnya terhadap aset terkait
kegiatan terkait ADB, baik disengaja maupun karena
kelalaian karena kecerobohan;
(iv) “pertentangan kepentingan” adalah situasi apa pun di mana
suatu pihak memilki kepentingan yang secara tidak pantas
dapat mempengaruhi kinerja pelaksanaan tugas atau
tanggung jawab, kewajiban kontrak pihak tersebut atau
kepatuhannya terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
(v) “Tindakan menghalang-halangi” adalah (a) dengan sengaja
merusak, memalsukan, mengubah, atau menyembunyikan
barang bukti dalam penyelidikan ADB; (b) mengancam,
melecehkan, atau mengintimidasi suatu pihak untuk
menghalanginya menyampaikan pengetahuan atas hal-hal
yang relevan dalam penyelidikan atau dari mengikuti
penyelidikan; atau; atau (c) tindakan-tindakan yang
disengaja untuk menghalangi hak-hak kontrak ADB untuk
mengaudit atau mengakses informasi; dan

(vi) “pelanggaran integritas” adalah tindakan apa pun yang


disebutkan dalam Prinsip-Prinsip dan Panduan Integritas
ADB (2015, sebagaimana diamandemen dari waktu ke
waktu), yang melanggar Kebijakan Antikorupsi ADB,
termasuk (i) hingga (vii) di atas dan berikut ini: pelanggaran
sanksi ADB, pembalasan dendam terhadap whistleblower
atau saksi, dan pelanggaran lain terhadap Kebijakan
Antikorupsi ADB, termasuk kegagalan mematuhi standar
etik tertinggi.

(b) will reject a proposal for award if it determines that the Bidder
recommended for award has, directly or through an agent,

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-8 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

engaged in corrupt, fraudulent, collusive, coercive, or


obstructive practices or other integrity violations in competing
for the Contract;
akan menolak pengajuan usulan penetapan pemenang jika
terbukti bahwa Peserta yang direkomendasikan sebagai calon
pemenang telah, secara langsung atau melalui agen terlibat
dalam tindak korupsi, kecurangan, kolusi, pemaksaan, atau
tindakan menghalang-halangi atau pelanggaran integritas
lainnya dalam persaingan mendapatkan Kontrak;
(c) will cancel the portion of the financing allocated to a contract if
it determines at any time that representatives of the Borrower
or of a beneficiary of ADB-financing engaged in corrupt,
fraudulent, collusive, coercive, or obstructive practices or other
integrity violations during the procurement or the execution of
that contract, without the Borrower having taken timely and
appropriate action satisfactory to ADB to remedy the situation;
akan membatalkan porsi pembiayaan yang dialokasikan untuk
kontrak jika pada suatu waktu diputuskan bahwa wakil-wakil
Peminjam atau penerima anggaran dari ADB terlibat dalam
tindak korupsi, kecurangan, kolusi, pemaksaan, atau tindakan
menghalang-halangi atau pelanggaran integritas lainnya
selama pengadaaan atau penyelenggaraan kontrak, dan si
Peminjam tidak mengambil tindakan dengan cepat dan
semestinya serta memuaskan ADB untuk menangani
keadaan tersebut;
(d) will impose remedial actions on a firm or an individual, at any
time, in accordance with ADB’s Anticorruption Policy and
Integrity Principles and Guidelines, including declaring
ineligible, either indefinitely or for a stated period of time, to
participate1 in ADB-financed, -administered, or -supported
activities or to benefit from an ADB-financed, -administered, or
-supported contract, financially or otherwise, if it at any time
determines that the firm or individual has, directly or through
an agent, engaged in corrupt, fraudulent, collusive, coercive,
or obstructive practices or other integrity violations; and
akan menerapkan tindakan-tindakan penanganan terhadap
sebuah perusahaan atau individu, sewaktu-waktu,
sehubungan dengan Kebijakan Antikorupsi dan Prinsip-
Prinsip dan Panduan Integritas ADB, termasuk menyatakan
ketidakabsahan, baik selamanya atau untuk periode waktu

1
Whether as a Contractor, Subcontractor, Consultant, Manufacturer or Supplier, or Service Provider; or in any other capacity (different names
are used depending on the particular Bidding Document).

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

tertentu, untuk ikut serta 2 dalam kegiatan-kegiatan yang


didanai, diselenggarakan, atau didukung oleh ADB atau untuk
mendapatkan manfaat dari kontrak yang didanai,
diselenggarakan atau didukung ADB secara finansial atau
lainnya, jika suatu waktu diputuskan bahwa perusahaan atau
perseorangan tersebut telah, secara langsung maupun
melalui agen, terlibat dalam tindak korupsi, kecurangan,
kolusi, pemaksaan, atau tindakan menghalang-halangi atau
pelanggaran integritas lainnya; dan
(e) will have the right to require that a provision be included in
bidding documents and in contracts financed by ADB,
requiring Bidders, suppliers and contractors to permit ADB or
its representative to inspect their accounts and records and
other documents relating to the bid submission and contract
performance and to have them audited by auditors appointed
by ADB.
akan memiliki hak untuk meminta agar suatu ketentuan
dimasukkan dalam dokumen pengadaan dan dalam kontrak
yang didanai oleh ADB, yang meminta Peserta, suplier, dan
kontraktor untuk memperbolehkan ADB atau wakilnya untuk
memeriksa rekening dan catatan mereka dan dokumen-
dokumen lain yang berkaitan dengan penyampaian
penawaran dan kinerja kontrak dan untuk memperbolehkan
semuanya itu diaduit oleh auditor yang ditunjuk oleh ADB.
3.2 All Bidders, consultants, contractors, suppliers, and other third
parties engaged or involved in ADB-related activities have a duty
to cooperate fully in any screening or investigation when requested
by ADB to do so. Such cooperation includes, but is not limited to,
the following:

Semua Peserta, konsultan, kontraktor, supplier dan pihak-pihak


ketiga lainnya yang ikut serta atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan
terkait ADB berkewajiban untuk bekerja sama penuh dalam
screening atau penyelidikan saat diminta oleh ADB untuk
melakukannya. Kerja sama tersebut meliputi, namun tidak terbatas
padah, hal-hal berikut:

(a) being available to be interviewed and replying fully and


truthfully to all questions asked;
bersedia untuk diwawancarai dan menjawab dengan lengkap
dan jujur terhadap semua pertanyaan yang diajukan;

2
Baik sebagai Kontraktor, Subkontraktor dalam Nominasi, Konsultan, Manufaktur atau Pemasok, atau Penyedia Jasa, atau dalam kapasitas lain (nama
berbeda digunakan tergantung Dokumen Pengadaan tertentu).

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-10 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

(b) providing ADB with any items requested that are within the
party’s control including, but not limited to, documents and
other physical objects;
memberikan kepada ADB item-item apa pun yang diminta
terkait yang berada di bawah kendali pihak tersebut, termasuk
namun tidak terbatas pada, dokumen dan obyek-obyek fisik
lainnya;

(c) upon written request by ADB, authorizing other related entities


to release directly to ADB such information that is specifically
and materially related, directly or indirectly, to the said entities
or issues which are the subject of the investigation;

atas permintaan tertulis dari ADB, memberi wewenang kepada


entitas lain yang terkait untuk menyampaikan langsung
kepada ADB informasi semacam itu yang terkait secara
khusus dan penting, langsung maupun tidak langsung, dengan
entitas yang disebutkan atau masalah-masalah yang menjadi
subyek penyelidikan;

(d) cooperating with all reasonable requests to search or


physically inspect their person and/or work areas, including
files, electronic databases, and personal property used on
ADB activities, or that utilizes ADB’s Information and
Communications Technology (ICT) resources or systems
(including mobile phones, personal electronic devices, and
electronic storage devices such as external disk drives);

bekerja sama untuk semua permintaan-permintaan yang


masuk akal untuk menggeledah atau secara fisik menyelidiki
orang dan/atau tempat kerja, termasuk file, database
elektronik, dan property pribadi yang digunakan untuk
kegiatan-kegiatan ADB, atau yang menggunakan sumber atau
sistem Informasi dan Komunikasi (ICT) ADB (termasuk
telepon genggam, perangkat elektronik pribadi, dan perangkat
penyimpanan elektronik seperti external disk drives);

(e) cooperating in any testing requested by ADB, including but not


limited to, fingerprint identification, handwriting analysis, and physical
examination and analysis; and

bekerja sama dalam setiap pengujian yang diminta oleh ADB,


termasuk namun tidak terbatas pada, sidik jari, identifikasi,
analisis tulisan tangan, dan pemeriksaan serta analisis fisik;
dan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

(f) preserving and protecting confidentiality of all information


discussed with, and as required by, ADB.

menjaga dan melindungi kerahasiaan semua informasi yang


didiskusikan dengan, dan sebagaimana diminta oleh ADB.

3.3 All Bidders, consultants, contractors and suppliers shall ensure


that, in its contract with its sub-consultants, Subcontractors, and
other third parties engaged or involved in ADB-related activities,
such sub-consultants, Subcontractors, and other third parties
similarly undertake the foregoing duty to cooperate fully in any
screening or investigation when requested by ADB to do so.

Semua Peserta, konsultan, kontrakor dan supplier harus


memastikan bahwa, dalam kontrak-kontraknya dengan
subkonkonsultan, Subkontraktor, dan pihak ketiga lainnya yang
terlibat atau ikut serta dalam kegiatan terkait ADB,
subkonkonsultan, Subkontraktor, dan pihak ketiga lainnya
tersebut juga harus melaksanakan kewajiban di atas untuk
bekerja sama sepenuhnya dalam screening atau penyelidikan
saat diminta oleh ADB untuk melakukannya.

3.4 The Employer hereby puts the Bidder on notice that the Bidder or
any Joint Venture partner of the Bidder (if any) may not be able
to receive any payments under the Contract if the Bidder or any
of its Joint Venture partners, as appropriate, is, or is owned (in
whole or in part) by a person or entity subject to applicable
sanctions.

Pemberi Kerja dengan ini menempatkan Peserta dalam


pemberitahuan bahwa Peserta atau anggota Kemitraan Peserta
(jika ada) tidak akan bisa menerima pembayaran di bawah
Kontrak jika Peserta atau anggota Kemitraannya, sesuai yang
berlaku, merupakan atau dimiliki oleh (secara keseluruhan atau
sebagian) orang atau entitas yang terkena sanksi yang berlaku.

3.5 Furthermore, Bidders shall be aware of the provisions of GCC


28.3 and 73.2 (i).

Selanjutnya, Peserta Lelang harus mengetahui ketentuan SSUK


28.3 dan 73.2 (i).

4. Eligible Bidders 4.1 A Bidder may be a natural person, private entity, or government-
Peserta yang owned enterprise subject to ITB 4.5—or any combination of them
Memenuhi Syarat with a formal intent to enter into an agreement or under an

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-12 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

existing agreement in the form of a Joint Venture. In the case of


a Joint Venture,
Peserta merupakan perseorangan, entitas swasta, atau badan
usaha milik negara, berdasarkan IKP 4.5 atau kombinasi
ketiganya dengan kesepakatan resmi untuk membuat perjanjian
atau di bawah perjanjian yang sudah ada dalam bentuk
Kemitraan (Joint Venture). Dalam hal Kemitraan,

(a) all partners shall be jointly and severally liable; and


Semua anggota harus bertanggung jawab secara bersama-
sama dan sendiri-sendiri; dan
(b) the Joint Venture shall nominate a Representative who shall
have the authority to conduct all business for and on behalf
of any and all the parties of the Joint Venture during the
bidding process and, in the event the Joint Venture is
awarded the Contract, during contract execution.

Kemitraan harus menunjuk Wakil yang akan memiliki


kewenangan untuk menangani semua urusan untuk dan atas
nama semua anggota Kemitraan selama proses pengadaan
dan, apabilla Kemitraan tersebut menang, selama proses
pelaksanaan kontrak.

4.2 A Bidder, and all parties constituting the Bidder, shall have the
nationality of an eligible country, in accordance with Section 5
(Eligible Countries). A Bidder shall be deemed to have the
nationality of a country if the Bidder is a citizen or is constituted,
incorporated, or registered, and operates in conformity with the
provisions of the laws of that country. This criterion shall also
apply to the determination of the nationality of proposed
Subcontractors or Suppliers for any part of the Contract including
related services.

Peserta, dan semua pihak yang merupakan Peserta, harus


memiliki kewarganegaraan negara-negara yang sah,
sebagaimana diatur dalam Bagian 5 (Negara-Negara yang
Memenuhi Syarat).Peserta dianggap memiliki kewarganegaraan
sebuah negara apabila ia adalah penduduk negara itu; atau
didirikan, menginduk, atau terdaftar dan beroperasi sesuai
ketentuan hukum negara tersebut. Kriteria ini juga berlaku untuk
penentuan kewarganegaraan Subkontraktor atau Penyedia
untuk bagian Kontrak mana pun termasuk jasa-jasa terkait.

4.3 A Bidder shall not have a conflict of interest. All Bidders found to
have a conflict of interest shall be disqualified. A Bidder may be
considered to be in a conflict of interest with one or more parties
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

in the bidding process if any of, including but not limited to, the
following apply:

(a) they have controlling shareholders in common; or

(b) they receive or have received any direct or indirect subsidy


from any of them; or

(c) they have the same legal representative for purposes of this
bid; or

(d) they have a relationship with each other, directly or through


common third parties, that puts them in a position to have
access to material information about or improperly influence
the bid of another Bidder, or influence the decisions of the
Employer regarding this bidding process; or

(e) a Bidder participates in more than one bid in this bidding


process, either individually or as a partner in a Joint Venture,
except for alternative offers permitted under ITB 13 of the
Bidding Document. This will result in the disqualification of all
Bids in which it is involved. However, subject to any finding
of a conflict of interest in terms of ITB 4.3(a)-(d) above, this
does not limit the participation of a Bidder as a Subcontractor
in another Bid or of a firm as a Subcontractor in more than
one Bid; or

(f) a Bidder, Joint Venture partner, associates, parent company,


or any affiliated entity, participated as a Consultant in the
preparation of the design or technical specifications of the
works that are the subject of the Bid; or

(g) a Bidder was affiliated with a firm or entity that has been hired
(or is proposed to be hired) by the Employer or Borrower as
Engineer for the contract; or

(h) Bidder would be providing goods, works, or nonconsulting


services resulting from or directly related to consulting
services for the preparation or implementation of the project
specified in the BDS ITB 2.1 that it provided or were provided
by any affiliate that directly or indirectly controls, is controlled
by, or is under common control with that firm.

Peserta tidak boleh memiliki pertentangan kepentingan. Semua


peserta yang diketahui memiliki pertentangan kepentingan akan
digugurkan. Peserta dianggap memiliki pertentangan
kepentingan dengan satu pihak atau lebih dalam proses

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-14 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

penawaran apabila salah satu hal-hal berikut, termasuk namun


tidak terbatas pada hal-hal tersebut, terjadi:
(a) mereka memiliki pemegang saham pengendali yang sama;
atau
(b) mereka menerima atau pernah menerima subsidi langsung
atau tidak langsung dari siapapun dari mereka; atau
(c) mereka memiliki wakil sah yang sama untuk kepentingan
penawaran ini; atau
(d) mereka memiliki hubungan satu sama lain, secara langsung
atau melalui pihak ketiga yang sama, yang menempatkan
mereka dalam posisi memiliki akses terhadap informasi
material mengenai, atau secara tak patut mempengaruhi
penawaran peserta lain, atau mempengaruhi keputusan
Pemberi Kerja sehubungan dengan proses penawaran; atau
(e) Seorang peserta ikut serta dalam lebih dari satu penawaran
pada proses penawaran ini, baik secara perseorangan atau
sebagai anggota kemitraan, kecuali untuk tawaran alternatif
yang diperbolehkan berdasarkan Instruksi Kepada Peserta
(IKP) 13 dalam Dokumen Pengadaan ini. Hal ini akan
mengakibatkan gugurnya semua Penawaran yang ia ikuti.
Akan tetapi, tergantung pada temuan konflik kepentingan
sehubungan dengan IKP 4.3 (a) hingga (d) di atas, hal ini
tidak membatasi keikutsertaan Peserta sebagai
Subkontraktor dalam Penawaran lain atau perusahaan
sebagai Subkontraktor dalam lebih dari satu penawaran;
atau
(f) Peserta, anggota Kemitraan, rekanan, perusahaan induk,
atau entitas apa pun yang berafiliasi, ikut serta sebagai
Konsultan dalam penyusunan desain atau spesifikasi teknis
pekerjaan yang merupakan subyek Penawaran, atau
(g) Peserta berafiliasi dengan perusahaan atau entitas yang
sudah pernah diperkerjakan (atau mendapatkan penawaran
untuk diperkerjakan) oleh Pemberi Kerja atau Peminjam
sebagai Insinyur (Engineer) untuk kontrak tersebut; atau

(h) Peserta akan menyediakan barang, pekerjaan, atau jasa non


konsultasi yang merupakan hasil dari atau terkait langsung
dengan jasa konsultasi untuk penyusunan atau pelaksanaan
proyek yang disebutkan dalam LDP dan IKP 2.1 yang ia
sediakan atau disediakan oleh afiliasi mana pun yang secara
langsung maupun tidak langsung memegang kendali,
dikendalikan oleh, atau berada di bawah kendali yang sama
dengan perusahaan tersebut

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

4.4 A firm shall not be eligible to participate in any procurement


activities under an ADB-financed, -administered, or -supported
project while under temporary suspension or debarment by ADB
pursuant to its Anticorruption Policy (see ITB 3), whether such
debarment was directly imposed by ADB, or enforced by ADB
pursuant to the Agreement for Mutual Enforcement of Debarment
Decisions. A bid from a temporary suspended or debarred firm will
be rejected.

Perusahaan tidak memenuhi syarat untuk ikut serta dalam semua


kegiatan pengadaan yang didanai oleh ADB, proyek yang
diselenggarakan atau didukung oleh ADB apabila perusahaan
tersebut sedang dibekukan atau dicekal sementara berdasarkan
kepatuhan ADB terhadap Kebijakan Antikorupsinya (lihat IKP 3),
baik pencekalan tersebut dijatuhkan langsung oleh ADB, atau
ditegakkan oleh ADB berdasarkan kepatuhannya pada Perjanjian
Penegakan Hukum Bersama atas Keputusan Pembekuan.
Penawaran dari perusahaan yang sedang dibekukan atau dicekal
sementara akan ditolak.

4.5 Government-owned enterprises in the Employer’s country shall


be eligible only if they can establish that they (i) are legally and
financially autonomous, (ii) operate under commercial law, and
(iii) are not a dependent agency of the Employer

Badan Usaha Milik Negara di negara Pemberi Kerja memenuhi


syarat untuk ikut serta hanya apabila perusahaan tersebut dapat
membuktikan bahwa mereka (i) memiliki otonomi hukum dan
keuangan (ii) beroperasi di bawah undang-undang perniagaan,
dan (iii) bukan merupakan agensi di bawah wewenang Pemberi
Kerja dalam bentuk apa pun.

4.6 A Bidder shall not be under suspension from bidding by the


Employer as the result of the execution of a Bid–Securing
Declaration.

Peserta tidak boleh sedang dibekukan dari pengadaan yang


dilakukan oleh Pemberi Kerja yang dikarenakan eksekusi
Pernyataan Penjaminan -Penawaran .

4.7 Bidders shall provide such evidence of their continued eligibility


satisfactory to the Employer, as the Employer shall reasonably
request.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-16 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

Peserta harus menyampaikan bukti-bukti bahwa mereka terus


menerus memenuhi syarat secara memadai menurut Pemberi
Kerja sebagaimana diminta oleh Pemberi Kerja secara wajar.

4.8 Firms shall be excluded if by an act of compliance with a decision


of the United Nations Security Council taken under Chapter VII of
the Charter of the United Nations, the Borrower’s country
prohibits any import of goods or contracting of works or services
from that country or any payments to persons or entities in that
countryPeserta harus menyampaikan bukti-bukti bahwa mereka
terus menerus memenuhi syarat secara memadai menurut
Pemberi Kerja sebagaimana diminta oleh Pemberi Kerja secara
wajar.

Persuahaan akan dikeluarkan apabila berdasarkan kepatuhan


terhadap suatu keputusan Dewan Keamanan PBB yang diambil
berdasarkan Chapter VII Piagam PBB, negara Peminjam
melarang impor barang atau mengontrak pekerjaan atau jasa
apa pun dari negara tersebut atau melakukan pembayaran apa
pun kepada seseorang atau entitas di negara tersebut.

5. Eligible Materials, 5.1 The materials, equipment, and services to be supplied under the
Equipment and Contract shall have their origin in eligible source countries as
Services / Bahan, defined in ITB 4.2, and all expenditures under the Contract will
Peralatan, dan Jasa be limited to such materials, equipment, and services. At the
yang Memenuhi Syarat Employer’s request, Bidders may be required to provide
evidence of the origin of materials, equipment, and services.

Bahan, peralatan, dan jasa yang dipasok di bawah Kontrak ini


harus berasal dari negara-negara yang memenuhi syarat
sebagai mana tertera dalam IKP 4.2 di atas dan semua
pengeluaran di bawah Kontrak dibatasi untuk bahan, peralatan,
dan jasa semacam itu. Berdasarkan permintaan Pemberi Kerja,
Peserta bisa dimintai menyediakan bukti asal muasal bahan,
peralatan, dan jasa.

5.2 For purposes of ITB 5.1 above, “origin” means the place where
the materials and equipment are mined, grown, produced, or
manufactured, and from which the services are provided.
Materials and equipment are produced when, through
manufacturing, processing, or substantial or major assembling
of components, a commercially recognized product results that
differs substantially in its basic characteristics or in purpose or
utility from its components.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

Untuk kepentingan IKP 5.1 di atas, “asal muasal” berarti tempat


bahan dan peralatan ditambang, ditumbuhkan, diproduksi atau
dibuat dan tempat asal jasa disediakan. Bahan dan peralatan
diproduksi apabila, melalui manufaktur, pemrosesan, atau
perakitan komponen yang substantial atau besar, dihasilkan
hasil-hasil produk yang dapat dikenali secara komersial dan
berbeda secara substantial berkenaan dengan karakteristik
dasar atau kegunaan atau pemanfaatannya dari komponen-
komponennya.

B. Contents of Bidding/ Documents Isi Dokumen Pengadaan

6. Sections of Bidding 6.1. The Bidding Document consist of Parts I, II, and III, which include all
Document / Bagian- the sections indicated below, and should be read in conjunction with
Bagian Dokumen any addenda issued in accordance with ITB 8.
Pengadaan
Dokumen Pengadaan terbagi dalam bab I, II, dan III yang memuat
semua bagian-bagian berikut ini, dan harus dibaca dalam kaitannya
dengan tiap-tiap addenda yang diterbitkan sehubungan dengan IKP
8

PART I Bidding Procedures


Section 1 - Instructions to Bidders (ITB)Section 2 – Bid Data
Sheet (BDS)
Section 3 - Evaluation and Qualification Criteria (EQC)
Section 4 - Bidding Forms (BDF)
Section 5 - Eligible Countries (ELC)
Section 5 - Eligible Countries (ELC)

BAB I Prosedur Pengadaan


Bagian 1 – Instruksi kepada Peserta (IKP)
Bagian 2 - Lembar Data Pengadaan (LDP)
Bagian 3 – Kriteria Kualifikasi dan Evaluasi (KKE)
Bagian 4 – Formulir-Formulir Pengadaan
Bagian 5 – Negara-Negara yang Memenuhi Syarat

PART II Requirements
Section 6 - Employer’s Requirements (ERQ)
BAB II Persyaratan
Bagian 6 – Syarat-Syarat Pemberi Kerja

PART III Conditions of Contract and Contract Forms


Section 7 - General Conditions of Contract (GCC)

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-18 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

Section 8 - Particular Conditions of Contract


Section 9 - Contract Forms (COF)

BAB III Syarat-Syarat Kontrak dan Formulir-Formulir Kontrak


Bagian 7 – Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)
Bagian 8 – Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
Bagian 9 – Formulir-Formulir Kontrak

6.2. The IFB issued by the Employer is not part of the Bidding Document
Undangan Penawaran yang diterbitkan oleh Pemberi Kerja
bukanlah bagian Dokumen Pengadaan.

6.3. The Employer is not responsible for the completeness of the Bidding
Document and their addenda, if they were not obtained directly
from the source stated by the Employer in the IFB.

Pemberi Kerja tidak bertanggung jawab atas kelengkapan


Dokumen Pengadaan dan adendumnya, jika Dokumen tersebut
tidak diperoleh langsung dari sumber yang disebutkan oleh
Pemberi Kerja dalam Undangan Penawaran.

6.4. The Bidder is expected to examine all instructions, forms, terms,


and specifications in the Bidding Document. Failure to furnish all
information or documentation required by the Bidding Document
may result in the rejection of the bid
Peserta diharapkan memeriksa semua instruksi, formulir, serta
istilah-istilah, dan spesifikasi dalam Dokumen Pengadaan.
Kegagalan untuk melengkapi informasi atau dokumentasi yang
diminta oleh Dokumen Pengadaan ini dapat mengakibatkan
penolakan penawaran.

7. Clarification of Bidding 7.1 A prospective Bidder requiring any clarification on the Bidding
Document, Site Visit, Pre- Document shall contact the Employer in writing at the Employer’s
Bid Meeting/ Klarifikasi address indicated in the BDS or raise his inquiries during the pre-
Dokumen Pengadaan, bid meeting if provided for in accordance with ITB 7.4. The
Peninjauan Lapangan, Employer will respond in writing to any request for clarification,
Rapat Penjelasan provided that such request is received no later than 21 days prior
to the deadline for submission of bids. The Employer shall forward
copies of its response to all Bidders who have acquired the Bidding
Document in accordance with ITB 6.3, including a description of
the inquiry but without identifying its source. Should the Employer
deem it necessary to amend the Bidding Document as a result of
a request for clarification, it shall do so following the procedure
under ITB 8 and ITB 22.2.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

Calon Peserta yang membutuhkan klarifikasi atas Dokumen


Pengadaan dapat menghubungi Pemberi Kerja secara tertulis
melalui alamat yang tercantum dalam LDP atau mengajukan
pertanyaannya dalam rapat penjelasan jika rapat semacam itu
diatur dalam IKP 7.4. Pemberi Kerja akan merespon secara tertulis
tiap-tiap permintaan klarifikasi selama permintaan tersebut
diterima selambat-lambatnya 21 hari sebelum batas waktu
penyampaian Penawaran. Pemberi Kerja harus menyampaikan
salinan responnya kepada semua Peserta yang telah menerima
Dokumen Pengadaan sesuai dengan IKP 6.3 termasuk
pertanyaannya namun tanpa menyertakan sumbernya. Apabila
Pemberi Kerja menganggap perlu mengubah Dokumen
Pengadaan sebagai akibat dari permintaan klarifikasi, ia harus
mengubahnya sesuai dengan prosedur berdasarkan IKP 8 dan
IKP 22.2.

7.2 The Bidder is advised to visit and examine the Site of Works and
its surroundings and obtain for itself on its own responsibility all
information that may be necessary for preparing the Bid and
entering into a contract for construction of the Works. The costs of
visiting the Site shall be at the Bidder’s own expense.

Peserta dianjurkan untuk mengunjungi dan memeriksa Lokasi


Kerja dan sekitarnya untuk mencari sendiri dengan tanggung
jawabnya sendiri semua informasi yang mungkin diperlukan untuk
menyiapkan Penawaran dan menyepakati kontrak untuk
konstruksi Pekerjaan tersebut. Biaya peninjauan lapangan harus
ditanggung oleh Peserta.

7.3 The Bidder and any of its personnel or agents will be granted
permission by the Employer to enter its premises and lands for the
purpose of such visit, but only upon the express condition that the
Bidder, its personnel, and agents will release and indemnify the
Employer and its personnel and agents from and against all liability
in respect thereof, and will be responsible for death or personal
injury, loss of or damage to property, and any other loss, damage,
costs, and expenses incurred as a result of the inspection.

Peserta dan tiap-tiap personel atau agennya akan diberi izin oleh
Pemberi Kerja untuk masuk lokasi dan lahannya untuk tujuan
kunjungan semacam itu, namun hanya dengan prasyarat bahwa
Peserta, personel dan agennya akan membebaskan dan
mengganti rugi Pemberi Kerja dan personel dan agennya dari dan
terhadap semua tanggung jawab atas kematian atau cedera yang
menimpa seseorang, kehilangan atau kerusakan properti, dan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-20 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

kehilangan, kerusakan, biaya, dan pengeluaran lain yang muncul


akibat pemeriksaan tersebut.

7.4 The Bidder’s designated representative is invited to attend a pre-


bid meeting, if provided for in the BDS. The purpose of the meeting
will be to clarify issues and to answer questions on any matter that
may be raised at that stage.

Wakil Peserta yang telah ditunjuk diundang untuk menghadiri rapat


penjelasan, jika disebutkan dalam LDP . Tujuan rapat tersebut
adalah mengklarifikasi perkara-perkara dan menjawab pertanyaan
mengenai segala hal yang mungkin timbul dalam tahap tersebut

7.5 The Bidder is requested to submit any questions in writing, to reach


the Employer not later than 1 week before the meeting.

Peserta diminta untuk menyampaikan pertanyaan apa pun dalam


bentuk tertulis, untuk disampaikan kepada Pemberi Kerja paling
lambat satu minggu sebelum pertemuan.

7.6 Minutes of the pre-bid meeting, including the text of the questions
raised, without identifying the source, and the responses given,
together with any responses prepared after the meeting, will be
transmitted promptly to all Bidders who have acquired the Bidding
Document in accordance with ITB 6.3. Any modification to the
Bidding Document that may become necessary as a result of the
pre-bid meeting shall be made by the Employer exclusively through
the issue of an addendum pursuant to ITB 8 and not through the
minutes of the pre-bid meeting.

Notulen rapat penjelasan, termasuk, teks pertanyaan-pertanyaan


yang diajukan, tanpa menyebutkan sumbernya, serta tanggapan
yang diberikan, sekaligus semua respon yang dibuat setelah
pertemuan, akan disampaikan segera kepada semua Peserta
yang telah medapatkan Dokumen Pengadaan sesuai dengan IKP
6.3. Perubahan apa pun terhadap Dokumen Pengadaan yang
diperlukan sebagai hasil dari rapat penjelasan harus dibuat oleh
Pemberi Kerja secara tersendiri melalui penerbitan adendum
sesuai dengan IKP 8 dan tidak melalui notulen rapat penjelasan.

7.7 Nonattendance at the pre-bid meeting will not be a cause for


disqualification of a Bidder.

Ketidakhadiran dalam rapat penjelasan tidak akan menyebabkan


gugurnya Peserta.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

8. Amendment of Bidding 8.1 At any time prior to the deadline for submission of Bids, the
Document/ Perubahan Employer may amend the Bidding Document by issuing addenda.
Dokumen Pengadaan
Sewaktu-waktu sebelum batas akhir waktu penyampaian
Penawaran, Pemberi Kerja dapat mengubah Dokumen
Pengadaan dengan cara menerbitkan addendum.

8.2 Any addendum issued shall be part of the Bidding Document and
shall be communicated in writing to all who have obtained the
Bidding Document from the Employer in accordance with ITB 6.3.

Setiap adendum yang diterbitkan akan menjadi bagian Dokumen


Pengadaan dan harus disampaikan secara tertulis kepada semua
yang telah mendapatkan Dokumen Pengadaan dari Pemberi Kerja
sesuai dengan IKP 6.3.

8.3 To give prospective Bidders reasonable time in which to take an


addendum into account in preparing their Bids, the Employer may,
at its discretion, extend the deadline for the submission of Bids,
pursuant to ITB 22.2

Untuk memberi waktu yang memadai bagi calon Peserta untuk


mempertimbangkan adendum dalam menyusun Penawaran
mereka, Pemberi Kerja dapat, dengan pertimbangannya sendiri,
memperpanjang batas waktu penyampaian Penawaran sesuai
dengan IKP 22.2.

C. Preparation of Bids/Penyiapan Penawaran

9. Cost of Bidding/ 9.1 The Bidder shall bear all costs associated with the preparation and
Biaya Penawaran submission of its Bid, and the Employer shall in no case be
responsible or liable for those costs, regardless of the conduct or
outcome of the bidding process.

Peserta menanggung semua biaya yang timbul dari penyiapan


dan penyampaian Penawarannya, dan Pemberi Kerja dalam
keadaan apa pun, tidak bertanggung jawab atas atau
menanggung biaya-biaya tersebut, apa pun proses atau hasil
Pengadaan.

10. Language of Bid/ 10.1 The Bid, as well as all correspondence and documents relating to
Bahasa Penawaran the bid exchanged by the Bidder and the Employer, shall be
written in the language specified in the BDS. Supporting
documents and printed literature that are part of the Bid may be
in another language provided they are accompanied by an

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-22 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

accurate translation of the relevant passages in the language


specified in the BDS, in which case, for purposes of interpretation
of the Bid, such translation shall govern.

Penawaran, dan semua korespondensinya serta dokumen-


dokumen yang berhubungan dengan penawaran yang
dipertukarkan antara Peserta dan Pemberi Kerja harus tertulis
dalam bahasa yang ditentukan dalam LDP. Dokumen pendukung
dan tulisan-tulisan cetak yang merupakan bagian dari
Penawaran boleh tertulis dalam bahasa lain asalkan disertai
dengan terjemahan yang akurat atas bagian-bagian yang relevan
dalam bahasa yang ditentukan dalam LDP, dan apabila
demikian, untuk keperluan penafsiran penawaran, terjemahan
tersebut berlaku.

11. Documents 11.1 The Bid shall comprise the following:


Comprising the Bid/
Dokumen-Dokumen (a) Letter of Bid;
dalam Penawaran (b) completed schedules as required, including priced Bill of
Quantities, in accordance with ITB 12 and ITB 14;
(c) Bid Security or Bid-Securing Declaration, in accordance with
ITB 19;
(d) alternative Bids, if permissible, in accordance with ITB 13;
(e) written confirmation authorizing the signatory of the Bid to
commit the Bidder, in accordance with ITB 20.2;
(f) documentary evidence in accordance with ITB 17, establishing
the Bidder’s qualifications to perform the contract if its Bid is
accepted;
(g) Technical Proposal in accordance with ITB 16; and
(h) any other document required in the BDS.

Penawaran harus terdiri dari dokumen berikut:

(a) Surat Penawaran ;


(b) Kelengkapan Daftar sesuai yang disyaratkan, termasuk Daftar
Kuantitas dan Harga, sesuai dengan IKP 12 dan IKP 14
(c) Jaminan Penawaran atau Pernyataan Penjaminan-
Penawaran , sesuai dengan IKP 19;
(d) penawaran-penawaran alternatif, jika diperbolehkan, sesuai
dengan IKP 13;

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

(e) konfirmasi tertulis yang memberi kuasa penandatangan


Penawaran berwenang atas Peserta, sesuai dengan IKP 20.2;
(f) bukti dokumentasi sesuai dengan IKP 17, penetapan
kualifikasi Peserta untuk melaksanakan kontrak, jika
Penawarannya diterima;
(g) proposal Teknis sesuai dengan IKP 16; dan
(h) dokumen-dokumen lain yang disyaratkan dalam LDP.

11.2In addition to the requirements under ITB 11.1, Bids submitted by


a Joint Venture shall include a copy of the Joint Venture Agreement
entered into by all partners. Alternatively, a Letter of Intent to
execute a Joint Venture Agreement in the event of a successful
Bid shall be signed by all partners and submitted with the Bid,
together with a copy of the proposed agreement.

Selain persyaratan yang ditentukan dalam IKP 11.1 Penawaran


yang disampaikan oleh Kemitraan harus menyertakan
Kesepakatan Kemitraan yang dibuat oleh semua mitra. Alternatif
lainnya, Surat Keseriusan (Letter of Intent) untuk melaksanakan
Kesepakatan Kemitraan apabila Penawarannya menang harus
ditandatangani oleh semua anggota dan disampaikan bersamaan
dengan Penawaran beserta salinan kesepakatan yang diajukan.

12. Letters of Bid and 12.1 The Letter of Bid and Schedules, including the Bill of Quantities,
Schedules/ Surat shall be prepared using the relevant forms furnished in Section 4
Penawaran dan Daftar (Bidding Forms). The forms must be completed without any
alterations to the text, and no substitutes shall be accepted. All
blank spaces shall be filled in with the information requested and
as required in the BDS.
Surat Penawaran dan Jadwal, termasuk Bill of Quantities, harus
disiapkan menggunakan formulir terkait yang disediakan dalam
Bagian 4 (Formulir Penawaran). Formulir harus diisi tanpa ada
perubahan pada teks, dan tidak ada pengganti yang akan diterima.
Semua ruang kosong harus diisi dengan informasi yang diminta
dan sebagaimana disyaratkan dalam LDP.

13. Alternative Bids/ 13.1Unless otherwise indicated in the BDS, alternative Bids shall not be
Penawaran Alternatif considered.

Kecuali dinyatakan lain dalam LDP, penawaran alternatif tidak


akan dipertimbangkan.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-24 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

13.2When alternative times for completion are explicitly invited, a


statement to that effect will be included in the BDS, as will the
method of evaluating different times for completion.

Apabila waktu-waktu penyelesaian alternatif secara eksplisit boleh


diajukan, pernyataan yang menyatakan hal tersebut akan
dicantumkan dalam LDP, termasuk metode evaluasi waktu-waktu
penyelesaian alternatif.

13.3 Except as provided under ITB 13.4 below, Bidders wishing to offer
technical alternatives to the requirements of the Bidding Document
must first price the Employer’s design as described in the Bidding
Document and shall further provide all information necessary for a
complete evaluation of the alternative by the Employer, including
drawings, design calculations, technical specifications, breakdown
of prices, and proposed construction methodology and other
relevant details. Only the technical alternatives, if any, of the lowest
evaluated Bidder conforming to the basic technical requirements
shall be considered by the Employer.

Kecuali seperti diatur dalam IKP 13.4 di bawah, Peserta yang


bermaksud menyampaikan alternatif teknis atas syarat-syarat
dalam Dokumen Pengadaan, harus terlebih dahulu memberikan
harga atas desain Pemberi Kerja sebagaimana tercantum dalam
Dokumen Pengadaan dan kemudian memberikan semua
informasi yang dibutuhkan untuk evaluasi menyeluruh atas
aternatif tersebut yang dilakukan oleh Pemberi Kerja, termasuk
gambar, perhitungan desain, spesifikasi teknis, rincian harga, dan
metodologi konstruksi yang diajukan dan detail-detail lain yang
relevan. Hanya alternatif teknis, jika ada, dari Peserta yang paling
rendah setelah dievaluasi dan sesuai dengan persyaratan teknis
dasar yang akan diperhitungkan oleh Pemberi Kerja.

13.4 When specified in the BDS, Bidders are permitted to submit


alternative technical solutions for specified parts of the Works.
Such parts will be identified in the BDS and described in Section 6
(Employer’s Requirements). The method for their evaluation will be
stipulated in Section 3 (Evaluation and Qualification Criteria).

Apabila dicantumkan di LDP, Peserta diperbolehkan untuk


menyampaikan solusi teknis alternatif untuk bagian-bagian
tertentu dalam Pekerjaan. Bagian-bagian tersebut akan
disebutkan dalam LDP dan diuraikan dalam Bagian 6 (Persyaratan
Pemberi Kerja). Metode evaluasi untuk itu akan ditentukan pada
Bagian 3 (Kriteria Evaluasi dan Kualifikasi).

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

14. Bid Prices and 14.1 The prices and discounts quoted by the Bidder in the Letter of Price
Discounts/ Harga Bid and in the Bill of Quantities shall conform to the
Penawaran dan
Potongan Harga Harga dan potongan harga yang dicantumkan oleh Peserta dalam
Surat Penawaran dalam Daftar Kuantitas harus sesuai dengan
persyaratan berikut ini.

14.2 The Bidder shall fill in rates and prices for all items of the Works
described in the Bill of Quantities. Items against which no rate or
price is entered by the Bidder will not be paid for by the Employer
when executed and shall be deemed covered by the rates for other
items and prices in the Bill of Quantities.

Peserta harus mengisi harga satuan dan harga semua item


Pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas . Item-item yang
harga satuan atau harganya tidak dicantumkan oleh Peserta tidak
akan dibayar oleh Pemberi Kerja saat dilaksanakan, dan akan
dianggap ditanggung oleh harga sataun dan harga item lain dalam
Daftar Kuantitas.

14.3 The price to be quoted in the Letter of Price Bid, in accordance with
ITB 12.1, shall be the total price of the Bid, excluding any discounts
offered. Absence of the total bid price in the Letter of Price Bid may
result in the rejection of the Bid

Harga yang dicantumkan dalam Surat Penawaran terkait dengan


IKP 12.1 haruslah harga total Penawaran, tidak termasuk
potongan harga yang ditawarkan. Ketiadaan harga total
penawaran dalam Surat Penawaran akan mengakibatkan
Penawaran ditolak.

14.4 The Bidder shall quote any discounts and the methodology for their
application in the Letter of Price Bid, in accordance with ITB 12.1.

Peserta harus mencantumkan potongan harga dan cara


penerapannya dalam Surat Penawaran Harga, sesuai dengan IKP
12.1.

14.5 The prices shall be either fixed or adjustable as specified in the


BDS

(a) In the case of Fixed Price, prices quoted by the Bidder shall be
fixed during the Bidder’s performance of the contract and not

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-26 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

subject to variation on any account. A Bid submitted with an


adjustable price will be treated as nonresponsive and rejected.

(b) In the case of Adjustable Price, prices quoted by the Bidder


shall be subject to adjustment during performance of the
contract to reflect changes in the cost elements such as labor,
material, transport, and contractor’s equipment in accordance
with the provisions of the Conditions of Contract. A Bid
submitted with a fixed price will be treated as nonresponsive
and be rejected. The Bidder shall furnish the indexes and
weightings for the price adjustment formulas in the Tables of
Adjustment Data included in Section 4 (Bidding Forms) and
the Employer may require the Bidder to justify its proposed
indexes and weightings. Any bid that omits indexes and
weightings shall be subject to clarification with the Bidder.

Harga haruslah harga tetap atau tidak tetap (adjustable) sebagaimana


ditentukan dalam LDP.

(a) Dalam hal Harga Tetap, harga yang dicantumkan oleh Peserta
haruslah tetap selama pelaksanaan kontrak oleh Peserta dan tidak
tergantung pada perubahan dalam hal apa pun. Penawaran yang
disampaikan dengan harga tidak tetap akan dianggap tidak taat
dan ditolak.
(b) Dalam hal Harga Tidak Tetap, harga yang dicantumkan oleh
Peserta akan disesuaikan selama pelaksanaan kontrak untuk
merefleksikan perubahan dalam elemen biaya seperti buruh,
material, transportasi, dan perlindungan kontrakor sesuai dengan
Syarat-Syarat Kontrak. Penawaran yang disampaikan dengan
harga tetap akan dianggap tidak responsif dan ditolak. Peserta
harus melengkapi indeks dan pembobotan untuk rumus
penyesuaian harga dalam Tabel Data Penyesuaian yang
tercantum dalam Bab 4 (Formulir-Formulir Pengadaan) dan
Pemberi Kerja mungkin meminta Peserta untuk memberikan
alasan atas indeks dan pembobotan yang ia ajukan. Penawaran
yang tidak menyertakan indeks dan pembobotan harus
diklarifikasi kepada Peserta.

14.6 If so indicated in ITB 1.1, bids are being invited for individual
contracts or for any combination of contracts (packages). Bidders
wishing to offer any price reduction for the award of more than one
Contract shall specify in their bid the price reductions applicable to
each package, or alternatively, to individual Contracts within the
package. Price reductions or discounts shall be submitted in
accordance with ITB 14.4, provided the Bids for all contracts are
submitted and opened at the same time.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

Jika tercantum dalam IKP 1.1, penawaran diundang untuk kontrak-


kontrak individual atau kombinasi kontrak (paket). Peserta yang
bermaksud menawarkan potongan harga apa pun untuk
penunjukan lebih dari satu Kontrak harus mencantumkan dalam
penawaran mereka potongan harga yang berlaku untuk tiap paket
atau selain itu, terhadap Kontrak-Kontrak individual dalam paket.
Potongan harga atau rabat harus disampaikan sesuai dengan IKP
14.4, apabila penawaran untuk semua Kontrak disampaikan dan
dibuka pada waktu bersamaan.

14.7 All duties, taxes, and other levies payable by the Contractor under
the Contract, or for any other cause, as of the date 28 days prior to
the deadline for submission of bids, shall be included in the rates
and prices and the total Bid Price submitted by the Bidder.
Semua bea, pajak, dan retribusi yang harus dibayar oleh
Kontraktor berdasarkan Kontrak, atau untuk sebab lain, mulai 28
hari sebelum batas waktu penyerahan penawaran, harus
dimasukkan ke dalam harga satuan dan harga dan total Harga
Penawaran yang disampaikan oleh Peserta.

15. Currencies of Bid and 15.1 The currency(ies) of the Bid and payment shall be as specified in
Payment/ Mata Uang the BDS.
Penawaran dan
Pembayaran Mata uang penawaran dan pembayaran harus sebagaimana
ditentukan dalam LDP

15.2 Bidders shall indicate the portion of the bid price that corresponds
to expenditures incurred in the currency of the Employer’s country
in the Schedule of Payment Currencies included in Section 4
(Bidding Forms). Bidders may be required by the Employer to
justify, to the Employer’s satisfaction, their local and foreign
currency requirements, and to substantiate the amounts included
in the unit rates and prices and shown in the appropriate form(s) of
Section 4, in which case a detailed breakdown of its foreign
currency requirements shall be provided by the Bidder.

Peserta dapat diminta oleh Pemberi Kerja untuk menjustifikasi


hingga memuaskan Pemberi Kerja, permintaan mata uang local
dan asing mereka, dan untuk menunjukkan bukti bahwa nilai yang
tercantum dalam tarif dan harga satuan dan dicantumkan formular
yang memadai di Bagian 4, dan apabila demikian uraian yang rinci
atas permintaan mata uang asing harus diberikan oleh Peserta.

16. Documents Comprising 16.1 The Bidder shall furnish a Technical Proposal including a
the Technical Proposal/ statement of work methods, equipment, personnel, schedule, and

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-28 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

Dokumen-Dokumen any other information as stipulated in Section 4 (Bidding Forms), in


dalam Proposal Teknis sufficient detail to demonstrate the adequacy of the Bidders’
proposal to meet the work requirements and the completion time.

Peserta harus menyiapkan Proposal Teknis termasuk pernyataan


mengenai metode kerja, peralatan, personel, jadwal, dan informasi
lain sebagaimana ditetapkan dalam Bagian 4 (Formulir-Formulir
Pengadaan), dengan rincian yang mencukupi untuk menunjukkan
kelayakan proposal Peserta dalam memenuhi persyaratan
pekerjaan dan waktu penyelesaian.

17. Documents Establishing 17.1 To establish its qualifications to perform the Contract in accordance
the Qualifications of the with Section 3 (Evaluation and Qualification Criteria) the Bidder
Bidder/ Dokumen- shall provide the information requested in the corresponding
Dokumen Pendukung information sheets included in Section 4 (Bidding Forms).
Kualifikasi Peserta
Untuk menetapkan kualifikasi dalam melaksanakan Kontrak
sesuai dengan Bagian 3 (Kriteria Evaluasi dan Kualifikasi), Peserta
wajib menyediakan informasi yang diminta dalam lembar-lembar
informasi yang sesuai yang tercantum dalam Bagian 4 (Formulir-
Formulir Pengadaan).

17.2 Domestic Bidders, individually or in Joint Ventures, applying for


eligibility for domestic preference shall supply all information
required to satisfy the criteria for eligibility as described in ITB 33.

Peserta dalam negeri, individu maupun kemitraan, yang


mengajukan kelayakan atas preferensi domestik wajib
memberikan semua informasi yang diminta untuk memenuhi
kriteria kelayakan sebagaimana tertera dalam IKP 33.

18. Period of Validity of 18.1 Bids shall remain valid for the period specified in the BDS after the
Bids/ Masa Berlaku bid submission deadline date prescribed by the Employer. A bid
Penawaran valid for a shorter period shall be rejected by the Employer as
nonresponsive.

Penawaran harus berlaku selama periode yang ditetapkan dalam


LDP setelah tanggal batas waktu penyampaian yang ditentukan
oleh Pemberi Kerja. Penawaran yang jangka waktu berlakunya
lebih pendek akan ditolak oleh Pemberi Kerja karena
ketidakpatuhan.

18.2 In exceptional circumstances, prior to the expiration of the bid


validity period, the Employer may request Bidders to extend the
period of validity of their Bids. The request and the responses shall
be made in writing. If a bid security is requested in accordance with
ITB 19, it shall also be extended 28 days beyond the deadline of
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

the extended validity period. A Bidder may refuse the request


without forfeiting its bid security. A Bidder granting the request shall
not be required or permitted to modify its Bid.

Dalam keadaan khusus, sebelum batas waktu habisnya masa


berlaku Penawaran, Pemberi Kerja boleh meminta Peserta untuk
memperpanjang masa berlaku Penawaran mereka. Permintaan
dan tanggapannya harus dibuat secara tertulis. Jika jaminan
penawaran juga diminta berdasarkan IKP 19, jaminan tersebut
harus diperpanjang 28 hari setelah batas waktu masa berlaku yang
diperpanjang. Peserta boleh menolak permintaan ini tanpa
kehilangan jaminan penawarannya. Peserta yang menerima
permintaan tersebut tidak akan diwajibkan atau diperbolehkan
mengubah penawarannya.

19. Bid Security/Bid- 19.1 Unless otherwise specified in the BDS, the Bidder shall furnish as
Securing Declaration/ part of its Bid, in original form, either a Bid-Securing Declaration or
Jaminan Penawaran/ a bid security as specified in the BDS. In the case of a bid security,
Pernyataan Penjaminan the amount and currency shall be as specified in the BDS.
-Penawaran
Kecuali dinyatakan lain dalam LDP, Peserta harus melengkapi
sebagai bagian Penawarannya, dalam format asli, baik
Pernyataan Penjaminan-Penawaran atau jaminan penawaran
sebagaimana tercantum dalam LDP. Apabila Jaminan Penawaran
disertakan, besaran dan mata uang harus dicantumkan dalam
LDP.

19.2 If a Bid-Securing Declaration is required pursuant to ITB 19.1, it


shall use the form included in Section 4 (Bidding Forms). The
Employer will declare a Bidder ineligible to be awarded a Contract
for a specified period of time, as indicated in the BDS, if the Bid-
Securing Declaration is executed.

Jika Pernyataan Penjaminan-Penawaran diminta sesuai dengan


IKP 19.1, Pernyataan tersebut harus menggunakan formulir yang
tercantum di Bagian 4 (Formulir-Formulir Pengadaan). Pemberi
Kerja akan menyatakan Peserta tidak memenuhi syarat untuk
ditunjuk sebagai pemenang Kontrak untuk jangka waktu tertentu,
sebagaimana disebutkan dalam LDP, jika Pernyataan
Penjaminan-Penawaran dieksekusi.

19.3 If a bid security is specified pursuant to ITB 19.1, the bid security
shall be, at the Bidder’s option, in any of the following forms:
(a) an unconditional bank guarantee,
(b) an irrevocable letter of credit,

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-30 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

(c) a cashier’s or certified check, or


(d) SWIFT message in the form of MT760.

all from a reputable source from an eligible country as described in


Section 5 (Eligible Countries). In the case of a bank guarantee, the
bid security shall be submitted either using the Bid Security Form
included in Section 4 (Bidding Forms) or another form acceptable
to the Employer. The form must include the complete name of the
Bidder. The bid security shall be valid for 28 days beyond the
original validity period of the bid, or beyond any period of

Jika jaminan penawaran disebutkan sesuai dengan IKP 19.1,


jaminan penawaran harus, berdasarkan pilihan Peserta, berupa
salah satu dari bentuk-bentuk berikut ini:

(a) garansi bank tanpa syarat,


(b) letter of credit yang tidak dapat dibatalkan,
(c) cek kasir atau cek terjamin, atau
(d) SWIFT message dalam bentuk MT760.
semuanya harus berasal dari sumber yang memiliki reputasi baik
dari negara yang memenuhi syarat sebagaimana tertera dalam
Bagian 5 (Negara-Negara yang Memenuhi Syarat). Untuk garansi
bank, jaminan penawaran harus disampaikan menggunakan
Formulir Jaminan Penawaran yang tercantum di Bagian 4
(Formulir-Formulir Pengadaan) atau format lain yang bisa diterima
oleh Pemberi Kerja. Formulir harus mencantumkan nama lengkap
Peserta. Jaminan penawaran harus berlaku selama 28 hari
setelah masa berlaku penawaran yang pertama atau setelah
masa berlaku perpanjangan apabila diminta sesuai dengan IKP
18.2.

19.4 Unless otherwise specified in the BDS, any Bid not accompanied
by a substantially compliant bid security or Bid-Securing
Declaration, if one is required in accordance with ITB 19.1, shall
be rejected by the Employer as nonresponsive.

Kecuali dinyatakan lain dalam LDP, penawaran yang tidak disertai


jaminan penawaran atau Pernyataan Penjaminan-Penawaran
yang sesuai aturan secara substansial, jika diminta berdasarkan
IKP 19.1, akan ditolak oleh Pemberi Kerja karena tidak patuh.

19.5 If a bid security is specified pursuant to ITB 19.1, the bid security
of unsuccessful Bidders shall be returned promptly upon the

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

successful Bidder’s furnishing of the performance security


pursuant to ITB 44.

Jika jaminan penawaran dinyatakan sesuai dengan IKP 19.1,


jaminan penawaran dari Peserta-Peserta yang tidak menang akan
dikembalikan secepat mungkin setelah Peserta yang menang
melengkapi jaminan pelaksanaan sesuai dengan IKP 44.

19.6 If a bid security is specified pursuant to ITB 19.1, the bid security
of the successful Bidder shall be returned promptly once the
successful Bidder has signed the Contract and furnished the
required performance security.

Jika jaminan penawaran dinyatakan sesuai dengan IKP 19.1,


jaminan penawaran dari Peserta pemenang akan dikembalikan
secepat mungkin segera setelah Peserta pemenang
menandatangani Kontrak dan melengkapi jaminan pelaksanaan
yang diminta

19.7 The bid security may be forfeited or the Bid Securing Declaration
executed, if notwithstanding ITB 24.3, a Bidder withdraws its bid
during the period of bid validity specified by the Bidder on the
Letters of Technical Bid and Price Bid, except as provided in ITB
18.2; or

(a) the successful Bidder fails to

(i) sign the Contract in accordance with ITB 43;


(ii) furnish a performance security in accordance with ITB 44;
(iii) accept the arithmetical correction of its Bid in accordance
with ITB 31; or
(iv) furnish a domestic preference security, if so required.
Jaminan penawaran dapat dicairkan atau Pernyataan Penjaminan-
Penawaran dapat dieksekusi, jika mengesampingkan IKP 24.3.
Peserta menarik penawarannya selama masa berlaku penawaran
yang disebutkan oleh Peserta dalam Surat Penawaran Teknis dan
Penawaran Harga, kecuali sebagaimana diatur oleh IKP 18.2; atau

(a) Peserta Pemenang gagal untuk

(i) menandatangani Kontrak sesuai ketentuan IKP 43;


(ii) menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai dengan IKP 44;

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-32 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

(iii) menerima koreksi aritmatik dalam Penawarannya sesuai


dengan IKP 31; atau
(iv) menyerahkan jaminan preferensi domestik apabila diminta.

19.8 If the bid security is required as per ITB 19.1, the bid security of a
Joint Venture shall be in the name of the Joint Venture that submits
the Bid. If the Joint Venture has not been legally constituted at the
time of bidding, the bid security shall be in the name of any or all
of the Joint Venture partners. If the Bid-Securing Declaration is
required as per ITB 19.1, the Bid-Securing Declaration of a Joint
Venture shall be in the name of the Joint Venture that submits the
Bid. If the Joint Venture has not been legally constituted at the time
of bidding, the Bid-Securing Declaration shall be in the names of
all future partners as named in the letter of intent mentioned in ITB
4.1.

Jika jaminan penawaran diminta berdasarkan IKP 19.1, jaminan


penawaran dari suatu Kemitraan harus dalam atas nama
Kemitraan yang menyerahkan Penawaran. Jika Kemitraan belum
terbentuk secara legal pada saat penawaran, jaminan penawaran
harus dalam atas nama anggota mana pun atau semua anggota
Kemitraan. Jika Pernyataan Penjaminan-Penawaran diminta
berdasarkan IKP 19.1, Pernyataan Penjaminan-Penawaran harus
dalam atas nama Kemitraan yang menyerahkan Penawaran. Jika
Kemitraan belum terbentuk secara legal pada saat penawaran,
Pernyatan Penjaminan- Penawaran harus dalam atas nama
semua anggota kemitraan di masa mendatang sebagaimana yang
disebutkan dalam surat keseriusan yang tercantum dalam IKP 4.1.

19 Format and Signing of 20.1 The Bidder shall prepare one original set of the documents
Bid/ Format dan comprising the Bid as described in ITB 11 and clearly mark it
Penandatanganan “ORIGINAL.” Alternative Bids, if permitted in accordance with ITB
Penawaran 13, shall be clearly marked “ALTERNATIVE.” In addition, the
Bidder shall submit copies of the Bid, in the number specified in
the BDS and clearly mark them “COPY.” In the event of any
discrepancy between the original and the copies, the original shall
prevail.

Peserta Lelang harus menyiapkan satu set dokumen asli yang


terdiri dari Penawaran sebagaimana dijelaskan dalam ITB 11 dan
dengan jelas menandainya "ASLI." Tawaran Alternatif, jika
diizinkan sesuai dengan ITB 13, harus ditandai dengan jelas
"ALTERNATIF." akan menyerahkan salinan Penawaran, dalam
jumlah yang ditentukan dalam LDP dan dengan jelas menandainya

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

"SALINAN." Dalam hal terjadi perbedaan antara asli dan salinan,


asli akan menang.

20.2 The original and all copies of the Bid shall be typed or written in
indelible ink and shall be signed by a person duly authorized to
sign on behalf of the Bidder. This authorization shall consist of a
written confirmation as specified in the BDS and shall be attached
to the bid. The name and position held by each person signing the
authorization must be typed or printed below the signature. If a
Bidder submits a deficient authorization, the Bid shall not be
rejected in the first instance. The Employer shall request the
Bidder to submit an acceptable authorization within the number of
days as specified in the BDS. Failure to provide an acceptable
authorization within the period as stated in the Employer’s request
shall cause the rejection of the Bid. If either the Letter of Technical
Bid or Letter of Price Bid or Bid-Securing Declaration (if applicable)
is not signed, the Bid shall be rejected.

Dokumen asli dan salinan Penawaran harus diketik atau ditulis


dengan tinta yang tidak bisa dihapus dan harus ditandatangani
oleh orang yang memang berwenang untuk membubuhkan tanda
tangan atas nama Peserta. Surat kuasa tersebut harus terdiri dari
konfirmasi tertulis sebagaimana tercantum dalam LDP dan harus
dilampirkan bersama penawaran. Nama dan jabatan yang dimiliki
oleh tiap orang yang menandatangani surat kuasa harus diketik
atau dicetak di bawah tanda tangan. Pemberi Kerja akan meminta
Peserta untuk menyampaikan surat kuasa yang dapat diterima
dalam jangka beberapa hari sebagaimana yang tercantum dalam
LDP. Kegagalan untuk menyampaikan surat kuasa yang dapat
diterima dalam jangka waktu yang disebutkan setelah mendapat
permintaan untuk itu akan mengakibatkan penolakan terhadap
Penawaran. Jika Surat Penawaran Teknis atau Surat Penawaran
Harga atau Pernyataan Penjaminan-Penawaran (jika ada) tidak
ditandatangani, Penawaran akan ditolak.

20.1. Any amendments such as interlineations, erasures, or overwriting


shall be valid only if they are signed or initialed by the person
signing the Bid.

Perubahan apa pun seperti penyisipan kata (interlineations),


penghapusan, atau penulisan ulang (overwriting) akan berlaku
hanya apabila perubahan tersebut ditandangani atau diparaf oleh
orang yang menandatangani Penawaran.

D. Submission and Opening of Bids/ Penyampaian dan Pembukaan Penawaran

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-34 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

21. Sealing and Marking of 21.1 Bidders may always submit their Bids by mail or by hand. When so
Bids/ Penyegelan dan specified in the BDS, Bidders shall have the option of submitting
Penandaan Penawaran their Bids electronically. Procedures for submission, sealing, and
marking are as follows:

(a) Bidders submitting Bids by mail or by hand shall enclose the


original and all copies of the Bid, including alternative Bids, if
permitted in accordance with ITB 13, in separate sealed
envelopes, duly marking the envelopes as “ORIGINAL,”
“ALTERNATIVE,” and “COPY.” These envelopes containing
the original and the copies shall then be enclosed in one single
envelope. The rest of the procedure shall be in accordance
with ITB 21.2 and ITB 21.3.

(b) Bidders submitting Bids electronically shall follow the


electronic bid submission procedures specified in the BDS.

Peserta selalu dapat menyampaikan Penawaran mereka melalui


pos atau diserahkan langsung. Apabila dinyatakan dalam LDP,
Peserta memiliki pilihan untuk menyampaikan Penawaran mereka
secara elektronik. Prosedur penyampaian, penyampulan, dan
penandaan adalah sebagai berikut:

(a) Peserta Lelang yang mengajukan Penawaran melalui pos


atau dengan tangan harus melampirkan dokumen asli dan
semua salinan Penawaran, termasuk Penawaran alternatif,
jika diizinkan sesuai dengan ITB 13, dalam amplop tertutup
yang terpisah, dengan tepat menandai amplop sebagai
“ASLI,” “ALTERNATIF,” dan “SALINAN.” Amplop-amplop ini
berisi yang asli dan salinannya kemudian akan dilampirkan
dalam satu amplop tunggal. Sisa prosedur harus sesuai
dengan ITB 21.2 dan ITB 21.3.
(b) Peserta yang menyampaikan Penawaran secara elektronik
harus mengikuti prosedur penyampaian penawaran elektronik
yang diuraikan dalam LDP.

21.2 The inner and outer envelopes shall bear the name and address of
the Bidder;

(a) bear the name and address of the Bidder;

(b) bear addressed to the Employer in accordance with BDS 22.1;


(c) bear the specific identification of this bidding process indicated
in the BDS 1.1.; and

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

(d) bear a warning not to open before the time and date for bid
opening.

Sampul dalam dan luar harus bertuliskan nama dan alamat


Peserta

(a) mencantumkan nama dan alamat Peserta Lelang

(b) ditujukan kepada Pemberi Kerja sesuai dengan LDP 22.1;

(c) Bertuliskan identifikasi spesifik proses Pengadaan ini


sebagaimana tercantum dalam LDP 1.1,dan

(d) beri peringatan untuk tidak membuka sebelum waktu dan


tanggal untuk pembukaan penawaran..

21.3 If all envelopes are not sealed and marked as required, the
Employer will assume no responsibility for the misplacement or
premature opening of the Bid.

Jika semua sampul tidak terekat dan tidak ditandai sebagaimana


diminta, Pemberi Kerja tidak akan bertanggung jawab atas
hilangnya penawaran atau pembukaan penawaran sebelum
waktunya.

22. Deadline for 22.1 Bids must be received by the Employer at the address and no later
Submission of Bids/ than the date and time indicated in the BDS.
Batas Waktu
Penyampaian Penawaran harus diterima oleh Pemberi Kerja di alamatnya dan
Penawaran tidak melampaui tanggal dan waktu yang ditetapkan dalam LDP.

22.1 The Employer may, at its discretion, extend the deadline for the
submission of Bids by amending the Bidding Document in
accordance with ITB 8, in which case all rights and obligations of
the Employer and Bidders previously subject to the deadline shall
thereafter be subject to the deadline as extended.

Pemberi Kerja dapat, berdasarkan keputusannya,


memperpanjang batas waktu penyampaian Penawaran dengan
mengubah Dokumen Pengadaan sesuai dengan IKP 8, dan
dalam hal demikian semua hak dan kewajiban Pemberi Kerja dan
Peserta yang sebelumnya tunduk pada batas waktu menjadi
tunduk pada batas waktu perpanjangan.

23. Late Bids/ Penawaran 23.1 The Employer shall not consider any Bid that arrives after the
Terlambat deadline for submission of bids, in accordance with ITB 22. Any bid
received by the Employer after the deadline for submission of Bids

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-36 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

shall be declared late, rejected, and returned unopened to the


Bidder.

Pemberi Kerja tidak akan mempertimbangkan Penawaran apa pun


yang tiba setelah batas waktu penyampaian penawaran, sesuai
dengan IKP 22. Penawaran yang diterima oleh Pemberi Kerja
setelah batas waktu penyampaian Penawaran harus dinyatakan
terlambat, ditolak, dan dikembalikan kepada Peserta tanpa dibuka.

24.1 A Bidder may withdraw, substitute, or modify its Bid – Technical or


24. Withdrawal,
Price – after it has been submitted by sending a written notice, duly
Substitution, and
signed by an authorized representative, and shall include a copy of
Modification of Bids/
the authorization in accordance with ITB 20.2 (except for withdrawal
Penarikan,
notices, which do not require copies). The corresponding
Penggantian, dan
substitution or modification of the Bid must accompany the
Pengubahan
respective written notice. All notices must be
Penawaran
(a) prepared and submitted in accordance with ITB 20 and ITB 21
(except for withdrawal notices, which do not require copies), and
in addition, the respective envelopes shall be clearly marked
“WITHDRAWAL,” “SUBSTITUTION,” “MODIFICATION”; and
(b) received by the Employer no later than the deadline prescribed
for submission of Bids, in accordance with ITB 22.
Peserta boleh menarik, mengganti, atau mengubah
Penawarannya setelah disampaikan dengan cara mengirimkan
pemberitahuan tertulis dan ditandatangani dengan benar oleh
wakil yang berwenang, dan harus menyertakan salinan surat
kuasa sesuai dengan IKP 20.2 (kecuali jika pemberitahuan
penarikan tersebut tidak membutuhkan salinan). Penggantian atau
pengubahan penawaran yang bersangkutan harus menyertai
pemberitahuan tersebut. Semua pemberitahuan harus:

(a) dibuat dan disampaikan sesuai dengan IKP 20 dan IKP 21


(kecuali jika pemberitahuan penarikan tersebut tidak
memerlukan salinan), dan selain itu, amplop-amplop terkait
harus ditandai dengan jelas sebagai “PENARIKAN,”
“PENGGANTIAN,” “PENGUBAHAN”, dan
(b) diterima oleh Pemberi Kerja tidak melampaui batas waktu
yang ditentukan untuk penyampaian penawaran, sesuai
dengan IKP 22.

24.2 Bids requested to be withdrawn in accordance with ITB 24.1 shall


be returned unopened to the Bidders.

Penawaran yang diminta untuk ditarik sesuai dengan IKP 24.1


akan dikembalikan kepada Peserta tanpa dibuka.
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

24.3 No Bid may be withdrawn, substituted, or modified in the interval


between the deadline for submission of Bids and the expiration
of the period of bid validity specified by the Bidder on the Letters
of Technical Bid and Price Bid or any extension thereof.

Penawaran tidak boleh ditarik, diganti, atau diubah pada masa


antara batas penyampaian Penawaran dan berakhirnya masa
berlaku penawaran yang ditentukan oleh Peserta dalam Surat
Penawaran Teknis dan Surat Penawaran Harga atau
perpanjangan yang terkait.

25. Bid Opening/ 25.1 The Employer shall open the Bids in public at the address, on the
Pembukaan date and time specified in the BDS in the presence of Bidders`
Penawaran designated representatives and anyone who chooses to attend.
Any specific electronic bid opening procedures required if
electronic bidding is permitted in accordance with ITB 21.1, shall
be as specified in the BDS

Pemberi Kerja harus membuka Penawaran di depan umum pada


tempat, tanggal dan waktu yang tertera dalam LDP di hadapan
wakil-wakil Peserta yang ditugaskan dan siapa pun yang memilih
untuk hadir. Prosedur pembukaan penawaran elektronik yang
spesifik yang diperlukan apabila penawaran elektronik
diperbolehkan sesuai dengan IKP 21.1. harus dicantumkan
dalam LDP.

25.2 First, envelopes marked “WITHDRAWAL” shall be opened and


read out and the envelope with the corresponding Bid shall not
be opened, but returned to the Bidder. No bid withdrawal shall be
permitted unless the corresponding withdrawal notice contains a
valid authorization to request the withdrawal and is read out at
bid opening. Next, envelopes marked “SUBSTITUTION” shall be
opened and read out and exchanged with the corresponding Bid
being substituted. The substituted Bid shall not be opened, but
returned to the Bidder. No bid substitution shall be permitted
unless the corresponding substitution notice contains a valid
authorization to request the substitution and is read out at bid
opening. Envelopes marked “MODIFICATION” shall be opened
and read out with the corresponding Bid. No bid modification shall
be permitted unless the corresponding modification notice
contains a valid authorization to request the modification and is
read out at bid opening. Only envelopes that are opened and read
out at bid opening shall be considered further.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-38 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

Yang pertama, amplop-amplop bertanda “PENARIKAN” harus


dibuka dan dibacakan dan amplop yang berisikan Penawaran
terkait tidak boleh dibuka, namun dikembalikan kepada Peserta.
Penarikan penawaran tidak diperbolehkan kecuali pemberitahuan
penarikan untuk penawaran terkait menyertakan pengesahan
yang valid untuk meminta penarikan dan dibacakan pada
pembukaan penawaran. Selanjutnya, amplop bertanda
"PENGGANTIAN" harus dibuka dan dibacakan dan ditukar
dengan Penawaran yang sesuai untuk diganti. Tawaran yang
diganti tidak akan dibuka, tetapi dikembalikan kepada Peserta
Lelang. Penggatian Penawaran tidak diizinkan kecuali jika ada
pemberitahuan mengenai penggatian yang sesuai dengan
otorisasi yang valid untuk meminta penggantian dan dibacakan
pada pembukaan penawaran. Amplop bertanda "MODIFIKASI"
harus dibuka dan dibacakan dengan Penawaran yang sesuai.
Tidak ada modifikasi penawaran yang diizinkan kecuali
pemberitahuan modifikasi yang sesuai berisi otorisasi yang valid
untuk meminta modifikasi dan dibacakan pada pembukaan
penawaran. Hanya amplop yang dibuka dan dibacakan pada
pembukaan penawaran yang akan dipertimbangkan lebih lanjut.

25.3 All other envelopes shall be opened one at a time, reading out the
name of the Bidder and whether there is a modification; the Bid
Price(s), including any discounts and alternative offers; the
presence of a bid security or Bid-Securing Declaration, if required;
and any other details as the Employer may consider appropriate.
Only discounts and alternative offers read out at bid opening shall
be considered for evaluation. Unless otherwise specified in the
BDS, all pages of the Letter of Bid and Bill of Quantities are to be
initialed by at least three representatives of the Employer
attending bid opening. No Bid shall be rejected at bid opening
except for late Bids, in accordance with ITB 23.1

Semua amplop lainnya harus dibuka satu per satu, membacakan


nama Peserta Lelang dan apakah ada modifikasi; Harga
Penawaran, termasuk diskon dan penawaran alternatif; ada
tidaknya jaminan penawaran atau Pernyataan Penjaminan
Penawaran, jika diperlukan; dan setiap detail lain yang dianggap
sesuai oleh Pemberi Kerja . Hanya diskon dan penawaran
alternatif yang dibacakan pada pembukaan penawaran yang akan
dipertimbangkan untuk evaluasi. Kecuali ditentukan lain dalam
LDP, semua halaman Surat Penawaran dan Daftar Kuantitas dan
Harga harus diparaf oleh setidaknya tiga perwakilan dari Pemberi
Kerja yang menghadiri pembukaan penawaran. Tidak ada
Penawaran yang akan ditolak pada pembukaan penawaran

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

kecuali untuk Penawaran yang terlambat, sesuai dengan IKP


23.1. .

25.4 The Employer shall prepare a record of the opening of Price Bids
that shall include, as a minimum, the name of the Bidder, the Bid
Price (per lot if applicable), any discounts, and alternative offers.
The Bidders’ representatives who are present shall be requested
to sign the record. The omission of a Bidder’s signature on the
record shall not invalidate the contents and effect of the record.
A copy of the record shall be distributed to all Bidders who
submitted Bids on time, and posted online when electronic
bidding is permitted.

Pemberi Kerja harus menyiapkan catatan pembukaan penawaran


yang harus mencakup, minimal, nama Peserta Lelang dan apakah
ada penarikan, penggantian, atau modifikasi; Harga Penawaran,
per kontrak jika berlaku, termasuk diskon dan penawaran
alternatif; dan ada atau tidak adanya jaminan penawaran atau
Pernyataan Penjaminan Penawaran, jika diperlukan. Perwakilan
Peserta Lelang yang hadir akan diminta untuk menandatangani
catatan. Penghilangan tanda tangan Peserta Lelang pada catatan
tidak akan membatalkan isi dan efek catatan. Salinan catatan akan
didistribusikan ke semua Peserta Lelang yang menyerahkan
Penawaran tepat waktu, dan diposting secara online ketika
penawaran elektronik diizinkan.

E. Evaluation and Comparison of Bids/ Evaluasi dan Perbandingan Penawaran

26. Confidentiality/ 26.1 Information relating to the examination, evaluation, comparison,


Kerahasiaan and postqualification of Bids and recommendation of contract
award, shall not be disclosed to Bidders or any other persons not
officially concerned with such process until the publication of
Contract award.

Informasi yang terkait dengan pemeriksaan, evaluasi,


perbandingan, dan paska-kualifikasi Penawaran dan rekomendasi
pemenang kontrak, tidak boleh diungkapkan kepada Peserta atau
orang lain yang tidak terkait secara resmi dengan proses tersebut
hingga diumumkannya Pemenang Lelang.

26.2 Any attempt by a Bidder to influence the Employer in the evaluation


of the Bids or Contract award decisions may result in the rejection
of its Bid.

Usaha apa pun yang dilakukan Peserta untuk mempengaruhi


Pemberi Kerja dalam evaluasi Penawaran atau keputusan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-40 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

penunjukan kontrak akan mengakibatkan penolakan terhadap


Penawarannya.

26.3 Notwithstanding ITB 26.2, from the time of bid opening to the time
of Contract award, if any Bidder wishes to contact the Employer
on any matter related to the bidding process, it may do so in
writing.

Mengesampingkan IKP 26.2, dari waktu pembukaan penawaran


hingga waktu penunjukan Kontrak, apabila ada Peserta yang ingin
menghubungi Pemberi Kerja mengenai segala hal yang
berhubungan dengan proses pengadaan, ia bisa melakukannya
secara tertulis.

27. Clarification of Bids/ 27.1 To assist in the examination, evaluation, and comparison of the
Klarifikasi Penawaran Technical and Price Bids, the Employer may, at its discretion, ask
any Bidder for a clarification of its Bid. Any clarification submitted
by a Bidder that is not in response to a request by the Employer
shall not be considered. The Employer’s request for clarification
and the response shall be in writing. No change in the substance
of the Technical Bid or prices in the Price Bid shall be sought,
offered, or permitted, except to confirm the correction of
arithmetic errors discovered by the Employer in the evaluation of
the Price Bids, in accordance with ITB 31.

Untuk membantu pemeriksaan, evaluasi, dan pembandingan


penawaran teknis dan penawaran harga, Pemberi Kerja, atas
keputusannya, boleh meminta klarifikasi dari Peserta atas
penawarannya. Tiap-tiap klarifikasi yang disampaikan oleh
Peserta yang tidak sesuai dengan permintaan Pemberi Kerja
tidak akan dipertimbangkan. Permintaan Pemberi Kerja akan
klarifikasi dan tanggapannya harus disampaikan secara tertulis.
Tidak ada perubahan subtansi penawaran teknis atau harga yang
dicari, ditawarkan, atau diizinkan, kecuali untuk mengkonfirmasi
koreksi kesalahan aritmatik yang ditemukan oleh Pemberi Kerja
dalam evaluasi Penawaran, sesuai dengan IKP 31.

27.2 If a Bidder does not provide clarifications of its Bid by the date and
time set in the Employer’s request for clarification, its Bid may be
rejected.

Apabila Peserta tidak memberikan klarifikasi terhadap


Penawarannya berdasarkan tanggal dan waktu sesuai
permintaan Pemberi Kerja atas klarifikasi, Penawarannya dapat
ditolak.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

28.1 During the evaluation of Bids, the following definitions apply:


28. Deviations,
Reservations, and
(a) “Deviation” is a departure from the requirements specified in the
Omissions/
Bidding Document;
Penyimpangan,
Kekurangan, dan (b) “Reservation” is the setting of limiting conditions or withholding
Ketiadaan from complete acceptance of the requirements specified in the
Bidding Document; and
(c) “Omission” is the failure to submit part or all of the information
or documentation required in the Bidding Document

Selama evaluasi Penawaran, berlaku definisi berikut:

(a) “Penyimpangan” adalah penyimpangan dari persyaratan yang


ditentukan dalam Dokumen Pengadaan;
(b) “Kekurangan” adalah suatu keadaan dengan kondisi-kondisi
yang membatasi atau menahan penerimaan menyeluruh
terhadap persyaratan yang ditentukan dalam Dokumen
Pengadaan; dan
(c) “Ketiadaan” adalah kegagalan untuk menyampaikan sebagian
atau semua informasi atau dokumentasi yang diminta dalam
Dokumen Pengadaan.

29. Determination of 29.1The Employer’s determination of a Bid’s responsiveness is to be


Responsiveness of based on the contents of the Bid itself, as defined in ITB11.
Bids/ Pemeriksaan
Penawaran Responsif Penentuan suatu Penawaran yang responsif oleh Pemberi Kerja
harus didasarkan pada isi dari Penawaran itu sendiri,
sebagaimana didefinisikan dalam IKP 11..

29.2A substantially responsive Bid is one that meets the requirements


of the Bidding Document without material deviation, reservation, or
omission. A material deviation, reservation, or omission is one that,

(a) if accepted, would

(i) affect in any substantial way the scope, quality, or


performance of the Works specified in the Contract; or
(i) limit in any substantial way, inconsistent with the Bidding
Document, the Employer’s rights or the Bidder’s obligations
under the proposed Contract; or
(b) if rectified, would unfairly affect the competitive position of other
Bidders presenting substantially responsive Bids.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-42 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

Suatu Penawaran yang responsif secara substansial adalah


Penawaran yang memenuhi persyaratan sesuai Dokumen
Pemilihan tanpa adanya penyimpangan, reservasi, atau kelalaian
material. Penyimpangan materi, reservasi, atau kelalaian adalah
sesuatu yang,.

(a) jika diterima, akan

(i) mempengaruhi setiap substansi dalam lingkup, kualitas,


atau kinerja Pekerjaan yang ditentukan dalam Kontrak;
atau

(ii) akan membatasi setiap substansi, tidak konsisten dengan


Dokumen :Lelang , hak-hak Pemberi Pekerjaan atau
kewajiban Peserta Lelang berdasarkan Kontrak yang
diusulkan; atau

(b) jika diperbaiki, akan menyebabkan posisi saing dengan


Peserta Lelang lainnya yang penawarannya memenuhi syarat
menjadi tidak adil.

29.3 The Employer shall examine the technical aspects of the Bid
submitted in accordance with ITB 16, Technical Proposal, in
particular, to confirm that all requirements of Section 6
(Employer’s Requirements) have been met without any material
deviation, reservation, or reservation.

Pemberi Kerja akan memeriksa aspek-aspek teknis dari


Penawaran yang diajukan sesuai dengan ITB 16, Proposal
Teknis, khususnya, untuk mengonfirmasi bahwa semua
persyaratan Bagian 6 (Persyaratan Pemberi Kerja ) telah dipenuhi
tanpa penyimpangan, atau reservasi material.

29.4 If a Bid is not substantially responsive to the requirements of the


Bidding Document, it shall be rejected by the Employer and may
not subsequently be made responsive by correction of the
material deviation, reservation, or omission.

Jika suatu Penawaran tidak secara substansi responsif terhadap


persyaratan Dokumen Penawaran, maka ia akan ditolak oleh
Pemberi Kerja dan selanjutnya tidak boleh dibuat responsif
dengan koreksi penyimpangan, reservasi, atau kelalaian material

30. Nonmaterial 30.1 Provided that a Bid is substantially responsive, the Employer may
Nonconformities/ waive any nonconformities in the Bid that do not constitute a
material deviation, reservation, or omission.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

Ketidaksesuaian yang Apabila suatu Penawaran patuh secara substansial, Pemberi


Tidak Pokok Kerja boleh mengabaikan ketidaksesuaian dalam Penawaran
yang bukan merupakan penyimpangan, kekurangan, atau
ketiadaan yang pokok/material.

30.2Provided that a Bid is substantially responsive, the Employer may


request that the Bidder submit the necessary information or
documentation, within a reasonable period of time, to rectify
nonmaterial nonconformities in the Technical Bid related to
documentation requirements. Requesting information or
documentation on such nonconformities shall not be related to
any aspect of the Price Bid. Failure of the Bidder to comply with
the request may result in the rejection of its Bid.

Apabila suatu Penawaran responsif secara substansial, Pemberi


Kerja boleh meminta Peserta menyampaikan informasi atau
dokumen yang diperlukan, dalam jangka waktu yang wajar, untuk
memperbaiki ketidaksesuaian yang tidak penting dalam
Penawaran Teknis terkait syarat-syarat dokumen. Permintaan
informasi atau dokumen karena ketidaksesuaian tersebut tidak
boleh berhubungan dengan aspek Penawaran Harga apa pun.
Kegagalan Peserta untuk memenuhi permintaan ini akan
berakibat pada penolakan Penawaran.

30.3 Provided that a Bid is substantially responsive, the Employer shall


rectify quantifiable nonmaterial nonconformities related to the Bid
Price. To this effect, the Bid Price shall be adjusted, for
comparison purposes only, to reflect the price of a missing or non-
conforming item or component. The adjustment shall be made
using the method indicated in Section 3 (Evaluation and
Qualification Criteria).

Selama Penawaran secara substansial responsif , Pemberi Kerja


harus memperbaiki ketidaksesuaian tidak penting yang bisa
diukur terkait Harga Penawaran. Oleh karenanya, Harga
Penawaran harus disesuaikan, untuk tujuan perbandingan
semata, untuk mencerminkan harga item atau komponen yang
hilang dan tidak sesuai. Penyesuaian harus dilakukan
menggunakan metode yang disebutkan dalam Bab 3 (Kriteria
Evaluasi dan Kualifikasi).

31.1 Provided that the Bid is substantially responsive, the Employer


31. Correction of
shall correct arithmetical errors on the following basis:
Arithmetical Errors/
Koreksi Kesalahan
(a) If there is a discrepancy between the unit price and the total
Aritmatik
price that is obtained by multiplying the unit price and quantity,

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-44 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

the unit price shall prevail and the total price shall be corrected,
unless in the opinion of the Employer there is an obvious
misplacement of the decimal point in the unit price, in which
case the total price as quoted shall govern and the unit price
shall be corrected.

(b) If there is an error in a total corresponding to the addition or


subtraction of subtotals, the subtotals shall prevail and the total
shall be corrected.
(c) If there is a discrepancy between the bid price in the Summary
of Bill of Quantities and the bid amount in item (c) of the Letter
of Bid, the bid price in the Summary of Bill of Quantities will
prevail and the bid amount in item (c) of the Letter of Bid will be
corrected.
(d) If there is a discrepancy between words and figures, the amount
in words shall prevail, unless the amount expressed in words is
related to an arithmetic error, in which case the amount in
figures shall prevail subject to (a), (b) and (c) above.

Asalkan Penawaran secara subtansi responsif, Pemberi Kerja


harus mengoreksi kesalahan aritmatik berdasarkan hal-hal berikut:

(a)Jika terdapat perbedaaan antara harga satuan dan harga total


yang didapatkan dengan cara mengalikan harga satuan dan
jumlah, harga satuanlah yang berlaku dan harga total harus
dikoreksi, kecuali menurut Pemberi Kerja ada kesalahan
penempatan titik desimal yang kentara dalam harga satuan,
yang dalam kasus demikian, harga total yang dicantumkanlah
yang berlaku dan harga satuan harus dikoreksi.

(b) Jika terdapat kesalahan dalam nilai total terkait penambahan


atau pengurangan subtotal, subtotal lah yang berlaku dan nilai
total harus dikoreksi.

(c) Jika terdapat perbedaan antara harga penawaran dalam


Rangkuman Daftar Kuantitas dan nilai penawaran di item (c)
Surat Penawaran Harga, harga penawaran di Rangkuman Bill of
Quantitities lah yang berlaku dan dalam nilai Rangkuman Bill of
Quantitities akan berlaku dan nilai penawaran pada item (c)
dalam Surat Penawaran Harga akan dikoreksi.

(d) Jika terdapat perbedaan antara kata-kata dan angka, nilai dalam
kata-kata lah yang berlaku, kecuali jika nilai yang tertulis dalam
kata-kata berkaitan dnegan kesalahan aritmatik, yang dalam
kasus demikian nilai dalam angka akan berlaku menurut (a), (b),
dan (c) di atas.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

31.2 If the Bidder that submitted the lowest evaluated Bid does not
accept the correction of errors, its Bid shall be disqualified and its
bid security may be forfeited or its Bid-Securing Declaration
executed.

Jika Peserta yang menyampaikan Penawaran terevaluasi


terendah tidak menerima koreksi atas kesalahan tersebut,
Penawaran akan digugurkan dan jaminan penawarannya dapat
dicairkan atau Pernyataan Penjaminan-Penawarannya akan
dieksekusi

32. Conversion to Single 32.1 For evaluation and comparison purposes, the currency(ies) of
Currency / Konversi ke the Bid shall be converted into a single currency as specified in
Satu Mata Uang yang the BDS.
Sama
Untuk kepentingan evaluasi dan perbandingan, mata uang
Penawaran harus dikonversi ke dalam satu mata uang yang
sama sebagaimana tercantum dalam LDP.

33. Domestic Preference/ 33.1 Unless otherwise specified in the BDS, domestic preference shall
Preferensi Domestik not apply.

Kecuali dinyatakan lain dalam LDP, preferensi domestik tidak


berlaku.

34.Subcontractor/ 34.1 Unless otherwise stated in the BDS, the Employer does not intend
Subkontraktor for the contractor to execute any specific elements of the Works
through nominated subcontractors

Kecuali dinyatakan lain dalam LDP, Pemberi Kerja tidak


mengharapkan kontraktor untuk melaksanakan elemen spesifik
Pekerjaan melalui subkontraktor yang dinominasikan.

34.2 If subcontractors are proposed for any of the key activities listed in
Section 3 (Evaluation and Qualification Criteria) 2.4.2, they shall
be considered as “Specialist Subcontractors” and shall meet
qualification requirements for the relevant key activities.

Jika subkontraktor diajukan untuk kegiatan-kegiatan pokok yang


terdaftar dalam Bab 3 (Evaluasi dan Kualifikasi) Kriteria 2.4.2,
subkontraktor tersebut akan dianggap sebagai “Subkontraktor
Spesialis” dan harus memenuhi persyaratan untuk kegiatan pokok
terkait.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-46 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

35. Evaluation and 35.1 The Employer shall use the criteria and methodologies listed in this
Comparison of Bids/ Clause. No other evaluation criteria or methodologies shall be
Evaluasi dan Perbandingan permitted.
Penawaran
Pemberi Kerja akan menggunakan kriteria dan metodologi yang
terinci dalam Klausul ini. Kriteria dan metodologi evaluasi lain tidak
boleh digunakan.

35.2 To evaluate a Bid, the Employer shall consider the following:

(a) the bid price, excluding Provisional Sums and the provision, if
any, for contingencies in the Summary Bill of Quantities, but
including Daywork items, where priced competitively;\
(b) price adjustment for correction of arithmetic errors in
accordance with ITB 31.1;
(c) price adjustment due to discounts offered in accordance with
ITB 14.4;
(d) converting the amount resulting from applying (a) to (c) above,
if relevant, to a single currency in accordance with ITB 32;
(e) adjustment for nonmaterial nonconformities in accordance
with ITB 30.3;
(f) assessment whether the bid is abnormally low in accordance
with ITB 36; and
(g) application of all the evaluation factors indicated in Section 3
(Evaluation and Qualification Criteria).
Untuk mengevaluasi Penawaran , Pemberi Kerja harus
mempertimbangkan hal-hal berikut:

(a) harga penawaran, tidak termasuk Provisional Sum dan provisi,


jika ada, untuk kontingensi dalam Rangkuman Daftar Kuantitas,
namun termasuk item-item Pekerjaan Harian, yang diberi harga
secara kompetitif;

(b) penyesuaian harga untuk koreksi kesalahan aritmatik sesuai


dengan IKP 31.1;
(c) penyesuaian harga dikarenakan potongan harga yang
ditawarkan sesuai dengan IKP 14.4;
(d) mengkonversi jumlah yang dihasilkan dari penerapan (a)
sampai (c) di atas, jika relevan, ke mata uang tunggal sesuai
dengan IKP 32
(e) penyesuaian terhadap ketidaksesuaian yang bersifat tidak
pokok sesuai dengan IKP 30.3;

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

(f) penilaian apakah penawaran tersebut rendahnya tidak wajar


sesuai dengan IKP 36; dan
(g) penerapan semua faktor-faktor evaluasi yang tertera pada
Bagian 3 (Evaluasi dan Kriteria Kualifikasi).

35.3 The estimated effect of the price adjustment provisions of the


Conditions of Contract, applied over the period of execution of the
Contract, shall not be taken into account in bid evaluation.
Hasil perkiraan dari ketentuan-ketentuan penyesuaian harga
dalam Syarat-Syarat Kontrak, yang diterapkan selama periode
pelaksanaan Kontrak, tidak akan dipertimbangkan dalam
evaluasi penawaran.

35.4 If this Bidding Document allows Bidders to quote separate prices


for different contracts, and the award to a single Bidder of multiple
contracts, the methodology to determine the lowest evaluated
price of the contract combinations, including any discounts offered
in the Letter of Price Bid, is specified in Section 3 (Evaluation and
Qualification Criteria).

Jika Dokumen Pengadaan ini memperbolehkan Peserta untuk


mencantumkan harga-harga yang terpisah untuk kontrak-kontrak
yang berlainan, dan penunjukan satu Peserta untuk
mendapatkan lebih dari satu kontrak, metodologi untuk
menentukan harga gabungan kontrak terendah setelah evaluasi,
termasuk potongan yang ditawarkan dalam Surat Penawaran,
dicantumkan dalam Bagian 3 (Evaluasi dan Kriteria Kualifikasi).

35.5 The Employer shall compare all substantially responsive Bids to


determine the lowest evaluated Bid price, in accordance with
ITB 35.2.

Pemberi Kerja harus membandingkan semua Penawaran yang


patuh untuk menentukan Penawaran terendah setelah evaluasi,
sesuai dengan IKP 35.2.

36. Abnormally Low Bids / 36.5 An abnormally low bid is one where the bid price, in combination with
Penawaran yang other elements of the bid, appears to be so low that it raises concerns
Rendahnya Tidak as to the capability of the Bidder to perform the contract for the offered
Wajar bid price.

Penawaran yang rendahnya tidak wajar adalah yang harga


penawarannya, bila digabungkan dengan elemen-elemen lain dari
penawaran, tampak sangat rendah hingga menimbulkan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-48 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

kekhawatiran terkait kapabilitas Peserta untuk melaksanakan


kontrak dengan harga penawaran yang diajukan.
36.6 When the offered bid price appears to be abnormally low, the
Employer shall undertake a three-step review process as follows:

(a) Identify abnormally low costs and unit rates by comparing them
with the engineer’s estimates, other substantially responsive
bids, or recently awarded similar contracts;
(b) clarify and analyze the bidder’s resource inputs and pricing,
including overheads, contingencies and profit margins; and
(c) decide whether to accept or reject the bid.
Apabila harga penawaran yang diajukan tampak rendah secara
tidak wajar, Pemberi Kerja harus melakukan proses review-tiga-
langkah sebagai berikut:
(a) mengidentifikasi biaya dan harga per unit yang rendahnya tidak
wajar dengan cara membandingkanya dengan perkiraan
Insinyur, penawaran-penawaran lain yang patuh secara
substansial, atau kontrak serupa yang baru saja ditunjuk;
(b) mengklarifikasi dan menganalisis input sumber dan pemberian
harga peserta, termasuk biaya overhead, kontingensi dan
margin keuntungan; dan
(c) memutuskan untuk menerima atau menolak penawaran.

36.3 With regard to ITB 36.2 (b) above, the Employer will seek a written
explanation from the bidder of the reasons for the offered bid price,
including a detailed analysis of costs and unit prices, by reference
to the scope, proposed methodology, schedule, and allocation of
risks and responsibilities. This may also include information
regarding the economy of the manufacturing process; the services
to be provided, or the construction method to be used; the
technical solutions to be adopted; and any exceptionally favorable
conditions available to the bidder for the works, equipment or
services proposed.

Sehubungan dengan IKP 36.2 (b) di atas, Pemberi Kerja akan


meminta penjelasan tertulis dari peserta mengenai alasan untuk
harga yang diajukan, termasuk analisis mendetail mengenai biaya
dan harga per unit dengan merujuk pada lingkup, metodologi yang
diajukan, jadwal, dan alokasi risiko dan tanggung jawab. Ini juga
termasuk informasi terkait ekonomi proses pembuatan; jasa yang
harus disediakan, dan metode konstruksi yang akan digunakan;
solusi teknis yang akan diterapkan; dan setiap kondisi yang sangat

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

menguntungkan yang tersedia bagi penawar untuk melaksanakan


pekerjaan, peralatan atau jasa yang diajukan.
36.4 After examining the explanation given and the detailed price
analyses presented by the bidder, the Employer may:

(a) accept the bid, if the evidence provided satisfactorily


accounts for the low bid price and costs, in which case the
bid is not considered abnormally low;
(b) accept the bid, but require that the amount of the
performance security be increased at the expense of the
bidder to a level sufficient to protect the Employer against
financial loss. The amount of the performance security shall
generally be not more than 20% of the contract price; or
(c) reject the bid if the evidence provided does not satisfactorily
account for the low bid price, and make a similar
determination for the next ranked bid, if required.
Setelah memeriksa penjelasan yang diberikan dan analisis harga
yang diajukan oleh peserta, Pemberi Kerja dapat
(a) menerima penawaran, bila bukti-bukti yang diajukan dengan
memuaskan menjelaskan alasan rendahnya harga
penawaran dan biaya, yang dalam kasus demikian,
penawaran tidak dianggap rendah secara tidak wajar;
(b) menerima penawaran, namun meminta nilai jaminan
pelaksanaan dinaikkan dengan biaya dari peserta hingga
tingkat yang memadai untuk melindungi Pemberi Kerja dari
kerugian financial. Nilai jaminan pelaksanaan secara umum
tidak lebih dari 20% nilai kontrak; atau
(c) menolak penawaran jika bukti-bukti yang diajukan tidak
secara memuaskan menjelaskan rendahnya harga
penawaran, dan membuat ketetapan yang serupa untuk
penawaran di peringkat berikutnya, jika perlu.
37. Unbalanced or Front-
37.1 If the Bid, which results in the lowest evaluated Bid Price, is
Loaded Bids /
seriously unbalanced or front-loaded in the opinion of the
Penawaran yang Tidak
Employer, the Employer may require the Bidder to produce
Seimbang atau Alokasi
detailed price analyses for any or all items of the Bill of Quantities,
Berat di Depan
to demonstrate the internal consistency of those prices with the
construction methods and schedule proposed, as well as the
pricing and sources of materials, equipment and labor.

Jika Penawaran, yang menghasilkan Harga Penawaran terendah


setelah evaluasi, amat sangat tidak seimbang atau alokasi berat

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-50 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

di depan dalam pendapat Pemberi Kerja, Pemberi Kerja boleh


meminta Peserta untuk membuat analisis harga terperinci untuk
salah satu atau semua item dalam Daftar Kuantitas, untuk
menunjukkan konsistensi internal harga-harga tersebut dengan
metode konstruksi dan jadwal yang diajukan, selakigus
pemberian harga dan sumber material, peralatan dan tenaga
kerja.

37.2 After the evaluation of the information and detailed price analyses
presented by the Bidder, the Employer may as appropriate:

(a) accept the Bid; or


(b) accept the Bid, but require that the total amount of the
Performance Security be increased at the expense of the
Bidder to a level sufficient to protect the Employer against
financial loss in the event of default of the successful Bidder
under the Contract subject to ITB 44.2; or
(c) reject the Bid and make a similar determination for the next
ranked bid.
Setelah evaluasi informasi dan analisi harga terperinci
diserahkan oleh Peserta, Pemberi Kerja dapat sebagaimana
baiknya:

(a) menerima Penawaran; atau


(b) menerima Penawaran, namun meminta nilai total Jaminan
Pelaksanaan dinaikkan dengan biaya dari Peserta hingga
tingkat yang memadai untuk melindungi Pemberi Kerja dari
kerugian finansial apabila terjadi kegagalan dari Pemenang
Lelang sesuai ketentuan kontrak berdasarkan IKP 44.2;
atau
(c) menolak Penawaran dan membuat ketentuan yang serupa
untuk penawaran yang berada di peringkat berikutnya.

38. Qualification of the 38.1 The Employer shall determine to its satisfaction whether the
Bidder/ Kualifikasi Bidders that selected as having submitted the lowest evaluated
Peserta and substantially res[ppnsive Bid meet the qualifying criteria
specified in Section 3 (Evaluation and Qualification Criteria).

Pemberi Kerja akan menentukan apakah Peserta Lelang yang


dipilih telah mengajukan Penawaran yang dievaluasi terendah dan
responsif memuaskan secara substansil memenuhi kriteria
kualifikasi yang ditentukan dalam Bagian 3 (Kriteria Evaluasi dan
Kualifikasi).

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

38.2 The determination shall be based upon an examination of the


documentary evidence of the Bidder’s qualifications submitted by
the Bidder, pursuant to ITB 17.1. Unless permitted in the BDS, the
determination shall not take into consideration the qualifications of
other firms such as the Bidder’s subsidiaries, parent entities,
affiliates, Subcontractors (other than Specialist Subcontractors if
permitted in ITB 34.2 of the Bidding document), or any other firm(s)
different from the Bidder

Penentuan tersebut harus berdasarkan pada pemeriksaan bukti-


bukti dokumen kualifikasi Peserta yang disampaikan oleh Peserta
sesuai dengan IKP 17.1. Kecuali diperbolehkan dalam LDP,
penentuan ini tidak boleh mempertimbangkan kualifikasi
perusahaan lain seperti anak perusahaan, induk perusahaan,
afiliasi, Subkontraktor Peserta (selain Subkontraktor Spesialis jika
diperbolehkan dalam IKP 34.2 Dokumen Pengadaan), atau
perusahaan lain yang berbeda dari Peserta.

38.3 The Employer reserves the right to reject the bid of any bidder
found to be in circumstances described in GCC 73.2(c).

Pengguna Jasa berhak untuk menolak penawaran dari setiap


penawar yang ditemukan dalam keadaan yang dijelaskan dalam
SSUK 73.2(c).

39. Employer’s Right to 39.1 The Employer reserves the right to accept or reject any Bid, and
Accept Any Bid, and to to annul the bidding process and reject all Bids at any time prior
Reject Any or All Bids/ to contract award, without thereby incurring any liability to
Hak Pemberi Kerja Bidders. In case of annulment, all Bids submitted and specifically,
untuk Menerima Suatu bid securities, shall be promptly returned to the Bidders.
Penawaran, dan
Menolak suatu atau Pemberi Kerja berhak menerima atau menolak suatu penawaran,
semua Penawaran dan untuk membatalkan proses Pengadaan dan menolak semua
Penawaran sewaktu-waktu sebelum penetapan pemenang,
tanpa menimbulkan tanggung jawab terhadap Peserta. Apabila
terjadi pembatalan, semua penawaran yang telah disampaikan
dan khususnya, jaminan penawaran, harus segera dikembalikan
kepada Peserta.

40. Notice of Intention for 40.1 If Standstill provisions apply as specified in the BDS, the standstill
Award of Contract/ period shall be defined in the BDS to specify the duration
Pemberitahuan subsequent to notification of intention for award of contract
mengenai Rencana (before making the actual contract award) within which any
Penetapan Pemenang unsuccessful bidder can challenge the proposed award.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-52 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

Jika ketentuan penantian (standstill provision) berlaku


sebagaimana ditetapkan dalam LDP, periode penantian harus
ditetapkan dalam LDP untuk menentukan jangka waktu
pemberitahuan mengenai pengumuman Pemenang (sebelum
melaksanakan penandatangan kontrak yang sebenarnya) yang
dalam jangka waktu tersebut peserta yang tidak menang dapat
mengajukan keberatannya terhadap pemenang yang diusulkan

E. Award of Contract/ Penetapan Pemenang


41. Award Criteria / 41.1 The Employer shall award the Contract to the Bidder whose offer
Kriteria Pemenang has been determined in line with ITB 37 to ITB 39 above to be the
lowest evaluated Bid and is substantially responsive to the Bidding
Document, provided further that the Bidder is determined to be
qualified to perform the Contract satisfactorily

Pemberi Kerja akan menetapkan pemenang kepada Peserta yang


penawarannya sudah ditetapkan sesuai dengan IKP 37 hingga IKP
39 di atas sebagai Penawaran terendah setelah evaluasi dan
secara subtansial responsif terhadap Dokumen Pengadaan,
sepanjang Peserta tersebut ditetapkan telah memenuhi syarat
untuk melaksanakan Kontrak secara memuaskan.

42. Notification of Award 42.1 Prior to the expiration of the period of bid validity and upon expiry
/ Pengumuman of the standstill period specified in ITB 40.1, or upon satisfactory
Pemenang resolution of a complaint filed within standstill period, if applicable,
the Employer shall transmit the Notification of Award using the form
included in Section 9 (Contract Forms) to the successful Bidder, in
writing, that its Bid has been accepted.

Sebelum berakhirnya jangka waktu masa laku penawaran dan


setelah berakhirnya jangka waktu penantian (standstill period)
yang ditentukan dalam IKP 40.1, atau setelah tercapai resolusi
yang memuaskan terhadap aduan yang diajukan dalam jangka
waktu penantian, jika berlaku, Pemberi Kerja akan menyampaikan
Pengumuman Pemenang menggunakan formulir yang
dilampirkan dalam Bab 9 (Formulir-Formulir Kontrak) kepada
Peserta yang menang, secara tertulis, bahwa Penawarannya telah
diterima.

42.2 Unless standstill period applies, upon notification of award,


unsuccessful Bidders may request in writing to the Employer for a
debriefing seeking explanations on the grounds on which their Bids
were not selected. The Employer shall promptly respond in writing
and/or in a debriefing meeting to any unsuccessful Bidder who,
after publication of contract award, requests a debriefing

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

Kecuali waktu penantian berlaku, setelah pengumuman


pemenang, Peserta-Peserta yang gagal boleh meminta debrifieng
secara tertulis kepada Pemberi Kerja untuk mendapatkan
penjelasan mengapa Penawaran mereka tidak terpilih. Pemberi
Kerja harus segera menanggapi secara tertulis dan/atau dalam
debriefing terhadap Peserta-Peserta yang gagal yang, setelah
pengumuman pemenang, meminta debriefing.

42.3 Until a formal contract is prepared and executed, the notification of


award shall constitute a binding Contract..

Hingga kontrak formal dibuat dan dilaksanakan, surat penunjukan


pemenang akan menjadi bagian Kontrak yang mengikat

42.4 Within 2 weeks of the award of contract or expiry of the standstill


period, where such period applies, or, if a complaint has been filed
within the standstill period, upon receipt of ADB’s confirmation of
satisfactory resolution of the complaint, the borrower shall publish
in an English language newspaper or widely known and freely
accessible website the results identifying the bid and lot or
package numbers, as applicable and the following information:

(a) name of each Bidder who submitted a Bid;


(b) bid prices as read out at bid opening;
(c) name and evaluated prices of each Bid that was evaluated;
(d) name of Bidders whose bids were rejected and the reasons for
their rejection; and
(e) name of the winning Bidder, and the price it offered, as well as
the duration and summary scope of the contract awarded.
Dalam 2 minggu setelah pengumuman pemenang atau telah
berakhirnya masa penantian, apabila masa tersebut berlaku, atau,
jika aduan telah disampaikan dalam masa penantian, setelah
penerimaan konfirmasi ADB mengenai resolusi yang memuaskan
terhadap aduan tersebut, peminjam harus menerbitkan dalam
Koran berbahasa Inggris atau situs web yang terkenal dan dapat
diakses dengan gratis hasil tersebut yang menyebutkan
penawaran dan jumlah lot atau paket, sebagaimana berlaku dan
informasi-informasi berikut:

(a) Nama tiap Peserta yang menyampaikan Penawaran;


(b) Harga penawaran sebagaimana dibacakan dalam pembukaan
penawaran;

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
1-54 Section 1: Instructions to Biiders Bagian 1: Istruksi Kepada Peserta

(c) Nama dan harga terevaluasi dari tiap Penawaran yang sudah
dievalusi;
(d) Nama Peserta yang penawarannya ditolak dan alasan
penolakannya; dan
(e) Nama Peserta yang menang, dan harga yang ia ajukan, serta
jangka waktu dan lingkup rangkuman kontrak yang diberikan.

43. Signing of Contract / 43.1 Promptly after notification, the Employer shall send the successful
Penandatanganan Bidder the Contract Agreement.
Kontrak
Segera setelah pengumuman, Pemberi Kerja harus mengirim
Perjanjian Kontrak kepada Pemenang .

43.2 Within 28 days of receipt of the Contract Agreement, the successful


Bidder shall sign, date, and return it to the Employer.

Dalam 28 hari setelah penerimaan Perjanjian Kontrak, Pemenang


harus menandatangani, membubuhkan tanggal, dan
mengembalikannya kepada Pemberi Kerja.

44. Performance Security / 44.1 Within 28 days of the receipt of notification of award from the
Jaminan Pelaksanaan Employer, the successful Bidder shall furnish the performance
security in accordance with the conditions of contract, subject to
ITB 36 and ITB 37, using for that purpose the Performance
Security Form included in Section 9 (Contract Forms), or another
form included in Section 9 (Contract Forms), or another form
acceptable to the Employer. If the institution issuing the
performance security is located outside the country of the
employer, it shall have a correspondent financial institution located
in the country of the employer to make it enforceable.

Dalam 28 hari setelah penerimaan penunjukan pemenang dari


Pemberi Kerja, Pemenang harus menyerahkan jaminan
pelaksanaan sesuai dengan syarat-syarat Kontrak, berdasarkan
IKP 36 dan IKP 37, dan untuk memenuhinya, menggunakan
Formulir Jaminan Pelaksanaan yang tercantum pada Bagian 9
(Formulir-Formulir Kontrak), atau formulir lain yang dapat diterima
oleh Pemberi Kerja. Jika institusi yang menerbitkan jaminan
pelaksanaan berlokasi di luar negera pemberi kerja, instansi
tersebut harus memiliki institusi keuangan koresponden yang
berlokasi di negara yang memungkinkan pemberi kerja dapat
menerapkannya.

44.2 Failure of the successful Bidder to submit the above mentioned


Performance Security or to sign the Contract Agreement shall
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 1: Instructions to Bidder Bagian 1: Instruksi Kepada Peserta 1

constitute sufficient grounds for the annulment of the award and


forfeiture of the bid security or execution of the Bid-Securing
Declaration. In that event, the Employer may award the Contract
to the next lowest evaluated Bidder whose offer is substantially
responsive and is determined by the Employer to be qualified to
perform the Contract satisfactorily.

Kegagalan Pemenang untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan


yang disebutkan di atas atau untuk menandatangani Perjanjian
Kontrak akan menjadi dasar yang cukup bagi pembatalan
pemenang dan pencairan jaminan penawaran atau penerapan
Pernyataan Penjaminan-Penawaran. Apabila demikian, Pemberi
Kerja dapat memberikan Kontrak kepada Peserta terendah
peringkat berikutnya sesuai hasil evaluasi, yang penawarannya
dinilai responsif secara substansial dan oleh Pemberi Kerja dan
ditetapkan memenuhi syarat untuk melaksanakan Kontrak
dengan memuaskan.

44.3 The above provision shall also apply to the furnishing of a domestic
preference security if so required.

Ketentuan di atas juga berlaku untuk penyerahan jaminan


preferensi domestik jika disyaratkan.

45. Bidding-Related 45.1 The procedures for dealing with Bidding-Related Complaints
Complaints/ Aduan arising out of this bidding process are specified in the BDS.
Terkait Penawaran
Prosedur untuk menangani Aduan Terkait Penawaran yang
muncul dari proses penawaran ini ditentukan dalam LDP.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-1

Section 2 - Bid Data Sheet (ITB)


Bagian 2 – Lembar Data Pengadaan (IKP)

This Section consists of provisions that are specific to each procurement and supplement
the information or requirements included in Section 1 - Instructions to Bidders (ITB).
Bagian ini berisikan ketentuan-ketentuan yang khusus untuk tiap pengadaan dan
melengkapi informasi atau persyaratan dalam Bagian 1 – Instruksi Kepada Peserta (IKP).

A. General/ Umum

The number of the Invitation for Bids (IFB) is :


ITB 1.1 01/Bid.doc-ADB/WTP.OLOBOJU&SIDERA/P.41/2022

IKP 1.1 Nomor Undangan Penawaran :


01/Bid.doc-ADB/WTP.OLOBOJU&SIDERA/P.41/2022

ITB 1.1 Employer Name: Employer Name: Regional Human Settlement Agency
(BPPW) Central Sulawesi, Directorate General of Human Settlements,
Ministry of Public Works and Public Housing, Government of Indonesia.

IKP 1.1 Nama Pemberi Kerja : Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW)
Sulawesi Tengah, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Prov.
Sulawesi tengah, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Indonesia.

ITB 1.1 The name of the bidding process is: Rehabilitation WTP Oloboju and
Sidera Reservoir
The identification number of the bidding process is: CW WTP Oloboju
The number and identification of lots comprising this OCB is: 1

Nama proses pengadaan: Rehabilitasi IPA Oloboju dan Sidera


IKP 1.1 Reservoir
Nomor identifikasi proses pengadaan: CW WTP Oloboju
Nomor dan identifikasi paket yang termasuk dalam OCB ini: 1

ITB 2.1 The Borrower is: Republic of Indonesia

IKP 2.1 Nama Peminjam: Republik Indonesia

The name of the Project is: ADB Loan No 3793-INO Emergency


ITB 2.1
Assistance for Rehabilitation and Reconstruction, Component 1 Public
IKP 2.1 Works Infrastructure
Nama Proyek: Pinjaman ADB No: 3793-INO Bantuan Darurat Untuk
Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Komponen 1 Infrastruktur Pekerjaan
Umum

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-2

B. Contents of Bidding Documents / Isi Dokumen Pengadaan


ITB 7.1
Request for clarification can be submitted through the SPSE 4.4 facility
according to the explanation schedule provided in SPSE 4.4 The
procurement committee will respond in writing to any request for clarification,
provided that such request is received within the explanation schedule
specified in the SPSE 4.4. The procurement committee will distribute
clarification to all participants through SPSE 4.4.”
In addition to the above, request for clarification can also be submitted during
pre-bid meeting scheduled below (ITB 7.4). Pokja will upload the minute of
pre-bid meeting through SPSE 4.4. Invitation for pre-bid meeting is uploaded
in other information section of SPSE 4.4.
Permintaan untuk klarifikasi dapat diajukan secara online melalui fasilitas
IKP 7.1 SPSE 4.4 sesuai jadwal pemberian penjelasan yang tercantum dalam SPSE
4.4 Pokja akan menjawab secara tertulis terhadap setiap permintaan untuk
klarifikasi sepanjang permintaan tersebut diterima dalam jangka waktu
pemberian penjelasan yang disebutkan di jadwal SPSE 4.4. Pokja akan
membagikan jawaban klarifikasi kepada semua peserta melalui SPSE 4.4.
Selain itu, permintaan untuk klarifikasi dapat diajukan pada saat rapat
penjelasan sesuai jadual yang tertera di bawah ini (IKP 7.4). Pokja akan
mengunduh berita acara rapat penjelasan melalui SPSE 4.4. Surat
undangan rapat penjelasan dapat ditemukan di bagian “informasi tambahan”
di SPSE 4.4

ITB 7.4 A Pre-Bid meeting will take place


Date : 10 May 2022
Time : 09:00 WIB s/d 11:00 WIB in SPSE System
Place : lpse.pu.go.id (SPSE 4.4 Ministry of Public Works and Housing)
A site visit will be conducted right after the pre-bid meeting. The pre-bid
meeting and the site visit will fully adopt a strict health protocol under
COVID19.
Rapat Penjelasan akan diselenggarakan
Tanggal : 10 May 2022
IKP 7.4 Jam : 09:00 WIB s/d 11:00 WIB in SPSE System
Tempat : lpse.pu.go.id (SPSE 4.4 Ministry of Public Works and Housing)

Peninjauan lokasi oleh Pemberi Kerja akan diselenggarakan setelah


selesainya rapat penjelasan dengan sepenuhnya mentaati protocol
kesehatan untuk COVID 19.

C. Preparation of Bids / Penyiapan Penawaran

ITB 10.1 The language of the Bid is: Bahasa Indonesia

IKP 10.1 Bahasa Penawaran adalah: Bahasa Indonesia

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-3

ITB 11.1 (h) The Bidder shall submit with its Bid the following additional documents :
Dokumen lain yang perlu disampaikan bersamaan dengan penawaran
IKP.11.1 (h) adalah sebagai berikut:

For national bidders, (please upload and attach scanned copy of the
following documents):

a) Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) for Civil and Sertifikat
Badan Usaha (SBU) Construction Services for Drinking Water and
Wastewater Treatment Plants and Waste Treatment Buildings
(Code SI 002) and Implementing Services for Construction of Local
Drinking Water Construction Implementing Services (Code SI 008)
or according to the equivalent of KBLI 2020;
a) OHSAS 18001 Certificate or SMK3 Certificate;
b) A valid of NPWP (Tax ID Number) and annual tax report of 2021
year,
c) Notarial deed of company establishment (include revisions, if any);
d) Document to support qualification evaluation such as Audited
financial statements of 2018 to 2020, the evidence sheet of
experience the contracts of similar size and nature, the evidence
sheet of experience the construction experience in Key Activities.

Untuk Peserta Nasional (dokumen berikut diunggah serta dilampirkan


dalam bentuk file hasil scan) berupa:
a) Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Bidang Sipil dan Sertifikat
Badan Usaha (SBU) Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi
Pengolahan Air Minum dan Air Limbah serta Bangunan
Pengolahan Sampah (Kode SI 002) dan Jasa Pelaksana
Konstruksi Jasa Pelaksana Konstruksi Perpipaan Air Minum Lokal
(Kode SI 008) atau izin usaha yang disetarakan sesuai KBLI 2020;
b) Sertifikat OHSAS 18001 atau Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3);
c) Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
pajak terakhir (SPT Tahunan 2021).
d) Akta Pendirian Perusahaan (beserta perubahannya, jika ada);
e) Dokumen-dokumen untuk mendukung evaluasi kualifikasi seperti
Laporan Keuangan Auditan tahun 2018-2020, bukti pengalaman
sejenis (ukuran dan sifat), bukti pengalaman konstruksi pada
aktivitas utama

And for the Foreign Bidders shall submit with its Bids the following
additional documents:
a) ISO 9001:2015 Certificate (Quality Management System);
b) OHSAS 18001 Certificate or Occupational Health and Safety
Management System; or SMK3 Certificate
c) ISO 14001:2015 Certificate (Environment Management System
Standard);
d) Proof of country of incorporation wherein the firm is registered;

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-4

Untuk Peserta Asing (di upload serta dilampirkan dalam bentuk file hasil
scan) berupa:
a) Sertifikat ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu);
b) Sertifikat OHSAS 18001; atau Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3);
c) Sertifikat ISO 14001 :2015 Standard Sistem Manajemen
Lingkungan
d) Bukti pendaftaran/registrasi perusahaan di negara tempat
perusahaan tersebut terdaftar;
For foreign bidders, the following documents are not required to submit
along with the bids, but to be submitted prior to contract signing if the
bidder is declared to be the winner:
Untuk peserta asing, dokumen berikut tidak harus disampaikan
bersamaan dengan penyampaikan dokumen penawaran, namun harus
disampaikan sebelum penandatanganan kontrak jika peserta ditunjuk
sebagai pemenang:
a) Proof of Foreign Construction Service Representative License
submitted no later than 14 (fourteen) calendar days since the
Letter of Acceptance of the Goods/Service Provider (SPPBJ) and
prior to the contract signing. In case the Foreign Construction
Services Business Enterprise who is selected as the winner fail to
submit proof of Foreign Construction Service Representative
License before the deadline specified, then the Foreign
Construction Service Business Enterprise may be canceled as the
winner of the tender;
Bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing yang mengikuti
prakualifikasi harus memiliki bukti Ijin Perwakilan Jasa Konstruksi
Asing yang diserahkan paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender sejak dikeluarkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) dan sebelum penandatangan kontrak,
Apabila Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing yang ditunjuk
sebagai pemenang tidak dapat menyerahkan bukti Ijin Perwakilan
Jasa Konstruksi Asing sebelum batas waktu yang ditentukan maka
Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing tersebut dapat dibatalkan
sebagai pemenang tender;
b) Foreign Construction Services Business Enterprise is strongly
encouraged to conduct business cooperation with national
companies in the form of partnerships, subcontracts and others in
case the national companies have the capability in the field
concerned. If there is a cooperation, the proof of business
cooperation with the national company shall be submitted no later
than 14 (fourteen) calendar days since the Letter of Acceptance of
the Supplier / Service Provider (SPPBJ) and prior to the signing of
the contract.
Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing sangat didorong untuk
melakukan kerja sama usaha dengan perusahaan nasional dalam
bentuk kemitraan, subkontrak dan lain-lain, dalam hal terdapat
perusahaan nasional yang memiliki kemampuan dibidang yang
bersangkutan. Bukti kerjasama usaha dengan perusahaan Nasional
diserahkan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-5

dikeluarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan


sebelum penandatanganan kontrak.

ITB 12.1 The units and rates in figures entered into the Bill of Quantities and Daywork
Schedule should be typewritten or if written by hand, must be in print form.
Bill of Quantities and Daywork Schedule not presented accordingly may be
considered nonresponsive.

IKP 12.1 Unit dan tarif harga dalam angka yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas
dan Daftar Pekerjaan Harian (Daywork Schedule) harus diketik atau jika
ditulis tangan, harus ditulis dengan huruf cetak. Bill of Quantities dan Daftar
Pekerjaan Harian yang tidak disajikan demikian akan dianggap tidak patuh.

ITB 13.1 Alternative Bids SHALL NOT be permitted.

IKP 13.1 Penawaran alternatif TIDAK diperbolehkan.

ITB 13.2 Alternative times for completion SHALL NOT be permitted.

IKP 13.2 Waktu alternatif untuk penyelesaian TIDAK diperbolehkan.

ITB 13.4 Alternative technical solutions shall be permitted for the following parts of
the Works : NONE

IKP 13.4 Solusi teknis alternatif diperbolehkan untuk bagian-bagain Pekerjaan


berikut: TIDAK ADA

ITB 14.5 The prices quoted by the Bidder shall not be subject to adjustment during
the performance of the Contract.

IKP 14.5 Harga yang dicantumkan oleh Peserta tidak akan dikenakan penyesuaian
selama pelaksanaan kontrak.

ITB 15.1 The unit rates and the prices shall be quoted by the Bidder entirely in:
Indonesian Rupiahs

IKP 15.1 Tarif dan harga satuan harus dicantumkan oleh Peserta seluruhnya
dalam: Rupiah

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-6

ITB 16.1 Technical Proposal shall also include a Health and Safety COVID-
19 Plan (the Plan), in accordance with the relevant government
regulations and guidelines on COVID-19 prevention and control
(https://covid19.go.id/p/protokol/pedoman-pencegahan-dan-
pengendalian-coronavirus-disease-covid-19-revisi-ke-5) as well as
workplace safety requirements. In the event of insufficient or missing of
the Plan in the bid, the Pokja shall issue a clarification to request for
further information from the Bidder. The Bidder must submit the
requested information within 5 working days of receiving such a request.
Failure to provide a satisfactory response to the request for further
information within the prescribed period of receiving such a request shall
cause the rejection of the Bid.

IKP 16.1 Proposal Teknis juga harus menyertakan Rencana Kesehatan dan
Keselamatan COVID-19 (Rencana), sesuai dengan peraturan dan
pedoman pemerintah yang relevan tentang pencegahan dan
pengendalian COVID-19 (https://covid19.go.id/p/protokol/pedoman-
pencegahan-dan-pengendalian-coronavirus-disease-covid-19-revisi-ke-
5) serta persyaratan keselamatan tempat kerja. Dalam hal Rencana
dalam penawaran tidak mencukupi atau tidak ada, Pokja akan
mengeluarkan klarifikasi untuk meminta informasi lebih lanjut dari
Peserta Lelang. Peserta Lelang harus menyerahkan informasi yang
diminta dalam waktu 5 hari kerja setelah menerima permintaan tersebut.
Kegagalan untuk memberikan tanggapan yang memuaskan atas
permintaan informasi lebih lanjut dalam jangka waktu yang ditentukan
untuk menerima permintaan tersebut akan menyebabkan penolakan
Penawaran.

ITB 18.1 The bid validity period shall be 120 calendar days.

IKP 18.1 Masa berlaku penawaran adalah 120 hari kalender.

ITB 19.1 The Bidder shall furnish a bid security in the amount of IDR 861,174,000.

IKP 19.1 Peserta Lelang harus memberikan jaminan penawaran sebesar


Rp. 861,174,000,- (Delapan Ratus Enam Puluh Satu Juta Seratus Tujuh
Puluh Empat Ribu Rupiah)
ITB 19.2 Not applicable because the “Bid-Securing Declaration” is not requested
IKP 19.2 Tidak berlaku karena “Pernyataan Tidak Akan Menarik Penawaran” tidak
diminta.

ITB 19.4 Subject to the succeeding sentences, any bid not accompanied by an
irrevocable and callable bid-security shall be rejected by the Employer (The
Working Unit) as nonresponsive. If a Bidder submits a bid security that (i)
deviates in form, amount, and/or period of validity, or (ii) does not provide
sufficient identification of the Bidder (including, without limitation, failure to
indicate the name of the Joint Venture or, where the Joint Venture has not
yet been constituted, the names of all future Joint Venture Partners), the
Working Unit shall request the Bidder to submit a compliant bid security
within 14 days of receiving such a request (This request will be issued by
the Working Unit only if the original Bid Security has been received by the
Working Unit before the deadline for bid submission). Failure to provide a

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-7

compliant bid security within the prescribed period of receiving such a


request shall cause the rejection of the Bid.

Original Bid-Security can be submitted directly or sent via document


delivery services to the following address:

Procurement Committee (Pokja) 41 BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran
2022

Mailing Address : Balai Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK)


Wilayah Sulawesi Tengah, Jl. Gunung Bosa No. 9, Palu, Central Sulawesi.
Email: pokjaadbsulteng@gmail.com

Scanned copy of the bid security must be included in the bid delivered
through SPSE 4.4. If there is discrepancy between scanned copy and the
original bid security, the original governs.

Original Bid-Security (whether submitted directly or sent via document


delivery services) must be accepted by the Pokja before the deadline for
bid submission. Failure to submit a bid-security before the deadline for bid
submission shall cause the rejection of the Bid. The Pokja will issue a
receipt for the original bid security received before the deadline for bid
submission.

IKP 19.4 Berkaitan dengan penawaran yang tidak disertai dengan jaminan
penawaran (yang tidak dapat dibatalkan dan dapat dicairkan tanpa syarat)
akan ditolak oleh Pemberi Kerja (POKJA) karena dianggap tidak patuh. Jika
Peserta menyampaikan jaminan penawaran yang (i) menyimpang dalam
bentuk, nilai, dan/atau masa berlaku, atau (ii) tidak mencantumkan
identifikasi yang cukup mengenai Peserta (termasuk, namun tidak terbatas
pada, kegagalan menyebutkan nama Kemitraan atau, apabila Kemitraan
belum terbentuk sepenuhnya, nama semua Anggota Kemitraan yang akan
didirikan), POKJA akan meminta Peserta untuk menyampaikan jaminan
penawaran yang benar dalam waktu 14 hari setelah menerima permintaan
tersebut (Permintaan ini akan dikeluarkan oleh POKJA hanya jika Jaminan
Penawaran Asli sudah diterima POKJA sebelum batas akhir pemasukan
penawaran). Kegagalan menyampaikan jaminan penawaran yang benar
dalam jangka waktu yang disebutkan setelah menerima permintaan
tersebut akan mengakibatkan ditolaknya Penawaran

Jaminan Penawaran Asli dapat diserahkan secara langsung atau


dikirimkan melalui jasa pengiriman dokumen dengan ditujukan kepada :

Kelompok Kerja (Pokja) 41 BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah Kementerian


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2022

Alamat Surat : Balai Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK)


Wilayah Sulawesi Tengah, Jl. Gunung Bosa No. 9, Palu, Central Sulawesi.
Email: pokjaadbsulteng@gmail.com

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-8

Salinan jaminan penawaran harus tercakup dalam penawaran yang


disampaikan melalui SPSE 4.4. Jika ada perbedaan data antara salinan
dengan jaminan penawaran asli, maka jaminan asli yang berlaku.

Jaminan Penawaran Asli (baik yang diserahkan secara langsung ataupun


yang dikirimkan melalui jasa pengiriman dokumen) wajib diterima POKJA
sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Kegagalan menyampaikan
jaminan penawaran sebelum batas akhir pemasukan penawaran akan
mengakibatkan ditolaknya Penawaran. POKJA akan menerbitkan tanda
terima atas Jaminan Penawaran Asli yang diterima sebelum batas akhir
pemasukan penawaran.
Not Applicable, because the submission of bid documents is done online
ITB 20.1
through https://lpse.pu.go.id/ (SPSE 4.4).
IKP 20.1 Tidak berlaku, sebab penyampaian dokumen penawaran dilakukan secara
online melalui https://lpse.pu.go.id/ (SPSE 4.4.)

ITB 20.2 The written confirmation of authorization to sign on behalf of the Bidder shall
consist of/in the form of: An organizational document, board resolution or
its equivalent, or power of attorney specifying the representative’s authority
to sign the Application on behalf of, and to legally bind, the Bidder. If the
Bidder is an intended or an existing Joint Venture, the power of attorney
should be signed by all partners and specify the authority of the named
representative of the Joint Venture to sign on behalf of, and legally bind, the
intended or existing Joint Venture. If the Joint Venture has not yet been
formed, also include evidence from all proposed Joint Venture partners of
their intent to enter into a Joint Venture in the event of a contract award.

IKP 20.2 Surat kuasa untuk bertanda tangan atas nama Peserta harus
mencantumkan/berupa : Dokumen resmi perusahaan, keputusan Dewan
(Dewan Komisaris/Direksi) atau yang setara, atau surat kuasa yang
menentukan wewenang perwakilan untuk menandatangani Aplikasi atas
nama, dan mengikat secara hukum, Peserta. Jika Peserta adalah Joint
Venture yang direncanakan atau yang sudah ada, surat kuasa harus
ditandatangani oleh semua mitra dan menyebutkan wewenang perwakilan
dari Joint Venture untuk menandatangani atas nama, dan mengikat secara
hukum, Joint Venture. Jika Joint Venture belum terbentuk, sertakan juga
bukti dari semua mitra Joint Venture yang diusulkan mengenai niat mereka
untuk melakukan Joint Venture jika mereka terpilih menjadi pemenang
kontrak.

If the bidder fails to include a compliant authorization in its bid, the Pokja
will request the Bidder to submit a compliant authorization within 7 calendar
days of receiving such a request. Failure to provide a compliant
authorization within the prescribed period of receiving such a request shall
cause the rejection of the Bid. Copy of the authorization is acceptable.

Jika penawar gagal untuk memasukkan otorisasi yang sesuai dalam


penawarannya, Pokja akan meminta Peserta Lelang untuk menyerahkan
otorisasi yang sesuai dalam waktu 7 hari kalender setelah menerima
permintaan tersebut. Kegagalan untuk memberikan otorisasi yang sesuai
dalam jangka waktu yang ditentukan untuk menerima permintaan tersebut

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-9

akan menyebabkan penolakan Penawaran. Salinan otorisasi dapat


diterima.

ITB 20.2 The Bidder shall submit an acceptable authorization within 7 (Seven) days.

IKP 20.2 Peserta harus menyampaikan surat kuasa yang dapat diterima dalam
waktu 7 (tujuh) hari.

D. Submission and Opening of Bids / Penyampaian dan Pembukaan Penawaran

ITB 21.1 Bidders shall submit their bids electronically.


IKP 21.1 Peserta harus menyampaikan penawaran mereka secara elektronik

ITB 21.1 (b) Bidders can only submit their bids online through www.pu.go.id (SPSE
4.4.)
IKP 21.1 (b)
Penawar hanya bisa memasukan penawarannya secara online melalui
www.pu.go.id (SPSE 4.4)

ITB 22.1 Bids shall be submitted online through SPSE 4.4. Bids shall be
addressed to

Procurement Committee (Pokja) for Work Package Rehabilitation of


Oloboju Water Treatment Plant (WTP) 300 lps and Reservoir Sidera
2,500 m3

The deadline for bid submission is


Date: 27 May 2022
Time: 09:00 WIB
IKP 22.1
Penawaran harus diserahkan secara online (diunggah) melalui SPSE 4.4.
Penawaran harus ditujukan kepada

Kelompok Kerja (Pokja) 41 BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah Kementerianterian


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2022

Batas waktu penyampaian penawaran:


Tanggal: 27 May 2022
Waktu: 09:00 WIB

ITB 25.1 The bid opening shall take online through SPSE 4.4. on:

Date: 27 May 2022


Time: 09:30 WIB

Pembukaan penawaran akan dilakukan melalui LPSE 4.4. pada :


IKP 25.1
Tanggal : 27 May 2022
Waktu : 09:30 WIB

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-10

ITB 25.1 Electronic bid opening procedure shall be as follows: The procedure for
opening the Bid Document is in accordance with the instructions for using
the SPSE application on the LPSE website. The bidders are invited
although it is not mandatory for bidder to attend the bid opening. After
downloading the submitted bids, the procurement committee will prepare
the minute of bid opening to be signed by the committee and the bidders
who attend it.

Prosedur pembukaan penawaran elektronik adalah sebagai berikut: Tata


cara pembukaan Dokumen Penawaran sesuai petunjuk penggunaan
IKP 25.1 aplikasi SPSE pada website LPSE. Peserta Tender dipersilakan untuk
menghadiri rapat pembukaan penawaran meskipun tidak wajib hadir.
Setelah mengunduh penawaran-penawaran yang masuk Pokja akan
membuat berita acara pembukaan yang selanjutnya ditandatangani Pokja
dan peserta yang hadir jika ada.

ITB 25.3 Initials are not needed because the opening of bid is done electronically

IKP 25.3 Paraf tidak diperlukan karena pembukaan penawaran dilakukan secara
elektronik

E. Evaluation and Comparison of Bids / Evaluasi dan Pembanding Penawaran

ITB 32.1 The currency that shall be used for bid evaluation and comparison
purposes to convert all bid prices expressed in various currencies into a
single currency is: Indonesian Rupiahs

The source of selling exchange rate shall be: Bank Indonesia (BI) (Foreign
Exchange Transaction Rates)

The date for the selling exchange rate shall be: 28 calendar days before
the bid submission date
IKP 32.1 Mata uang yang digunakan demi tujuan evaluasi dan pembandingan
penawaran dan mengkonversi semua harga penawaran yang tertulis
dalam mata uang yang berbeda-beda menjadi satu mata uang yang sama
adalah: Rupiah

Harga kurs jual bersumber dari: Bank Indonesia (BI) (Kurs Transaksi BI)

Tanggal kurs jual: 28 hari kalender sebelum tanggal pemasukan


penawaran

ITB 33.1 Domestic preference shall not apply.

IKP 33.1 Preferensi domestik tidak berlaku .

ITB 34.1 The Employer does not intend for the contractor to execute any specific
elements of the Works through nominated subcontractors.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-11

Pemberi Kerja tidak berniat agar kontraktor melaksanakan elemen spesifik


IKP 34.1 apa pun dari Pekerjaan melalui subkontraktor yang ditunjuk.

ITB 38.2 The qualifications of other firms such as the Bidder’s subsidiaries, parent
entities, affiliates, Subcontractors shall not be permitted.
IKP 38.2 Kualifikasi perusahaan lain seperti anak perusahaan Peserta Lelang,
entitas induk, afiliasi, Subkontraktor tidak diperbolehkan

ITB 40.1 Standstill provisions shall apply. The duration of standstill period will be 5
(five) calendar days from the date of notice of intention for award of
contract.

IKP 40.1 Ketentuan penantian berlaku. Jangka waktu masa penantian akan
berlangsung selama 5 (lima) hari kalender sejak pemberitahuan rencana
penetapan pemenang.

The Employer shall, at the start of the standstill period, notify in writing
each Bidder that submitted a bid, of its intention to award a contract to the
successful Bidder at the end of standstill period. The notification using the
form included in Section 9 (Contract Forms) shall include the following
information:

(a) the name of each Bidder who submitted a Bid;


(b) the bid prices as read out at bid opening;
(c) the name and evaluated prices of each Bid that was evaluated;
(d) the name of Bidders whose bids were rejected and the reasons for
their rejection;
(e) the name of the winning Bidder, and the price it offered, as well as the
duration and summary scope of the contract awarded; and
(f) a statement of the reason(s) the bid of the unsuccessful Bidder to
whom the notification is addressed was unsuccessful, unless the price
information under (e) of this paragraph already reveals the reason.

Pemberi Kerja akan, pada permulaan masa penantian, memberitahu


secara tertulis kepada tiap Peserta yang menyampaikan penawaran,
mengenai rencananya untuk menetapkan pemenang kepada Pemenang
pada akhir masa penantian. Pemberitahuan yang menggunakan formulir
yang terlampir dalam Bab 9 (Formulir-Formulir Kontrak) harus
mencantumkan informasi-informasi berikut:

(a) nama semua Peserta yang menyampaikan Penawaran;


(b) harga penawaran sebagaimana dibacakan dalam pembukaan
penawaran;
(c) nama dan harga terevaluasi dari tiap Penawaran yang sudah
dievalusi;
(d) nama Peserta yang penawarannya ditolak dan alasan
penolakannya; dan
(e) nama Peserta yang menang, dan harga yang ia ajukan, serta
jangka waktu dan lingkup rangkuman kontrak yang diberikan; dan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-12

(f) pernyataan mengenai alasan-(alasan) penawaran Peserta yang


gagal yang diberi pemberitahuan mengapa penawarannya gagal,
kecuali jika informasi harga di bawah poin (e) paragraph ini telah
mengungkap alasan tersebut.

F. Award of Contracts / Penentuan Pemenang

ITB 44.1 Within 28 days of receipt of notification of award from the Employer or any
extended date as advised by the Employer’s notification to the winning
Bidder, the successful bidder shall furnish the performance security in
accordance with the conditions of contract, subject ITB 39.5, using for that
purpose the performance security form included in Section 9 (Contract
Form), or another form acceptable to the Employer.

IKP 44.1 Dalam waktu 28 hari sejak diterimanya pemberitahuan penghargaan dari
Pemberi Kerja atau tanggal yang diperpanjang seperti yang diberitahukan
oleh pemberitahuan Pemberi Kerja kepada Pemenang Lelang, penawar
yang berhasil harus memberikan jaminan kinerja sesuai dengan ketentuan
kontrak, sesuai dengan IKP 39.5, menggunakan untuk itu tujuan formulir
jaminan kinerja yang termasuk dalam Bagian 9 (Formulir Kontrak), atau
bentuk lain yang dapat diterima oleh Pemberi Kerja.

ITB 44.2 Within 28 days of receipt of the contract agreement or any extended date
as advised by the Employer’s notification to the winning bidder, the
successful Bidder shall sign, date and return it to the Employer.

IKP 44.2 Dalam waktu 28 hari sejak diterimanya perjanjian kontrak atau tanggal yang
diperpanjang sebagaimana diberitahukan oleh pemberitahuan Pemberi
Kerja kepada pemenang lelang, Pemenang tender harus menandatangani,
memberi tanggal dan mengembalikannya kepada Pemberi Kerja.

ITB 45.1 The procedures for Bidding-Related Complaints are referenced in the
Procurement Regulations for ADB Borrowers (Appendix 7). The Bidder
should submit its complaint following these procedures, in writing, to:

Kelompok Kerja (Pokja) 41 BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah Kementerianterian


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2022

Balai Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Sulawesi


Tengah, Jalan Gunung Bosa No.9. Palu, Central Sulawesi. Email address:
pokjaadbsulteng@gmail.com

Prosedur untuk Pengaduan Terkait Penawaran dirujuk dalam Peraturan


IKP 45.1 Pengadaan untuk Peminjam ADB (Lampiran 7). Peserta Tender harus
mengajukan keluhannya mengikuti prosedur ini, secara tertulis, kepada:

Kelompok Kerja (Pokja) 41 BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah Kementerianterian


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2022

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 2: Bid Data Sheet Bagian 2 Lembar Data Pengadaan 2-13

Balai Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Sulawesi


Tengah, Jalan Gunung Bosa No.9. Palu, Sulawesi.Tengah. Alamat email:
pokjaadbsulteng@gmail.com

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 3: Evaluation and Qualification Criteria 3-1

Section 3 - Evaluation and Qualification Criteria


Bagian 3 – Evaluasi dan Kriteria Kualifikasi
- Without Prequalification –
--Tanpa Prakualifikasi--

This Section contains all the criteria that the Employer shall use to evaluate bids and
qualify Bidders. In accordance with ITB 35 and ITB 38, no other methods, criteria and
factors shall be used. The Bidder shall provide all the information requested in the forms
included in Section 4 (Bidding Forms).

Bagian ini menjelaskan seluruh kriteria yang digunakan oleh Pemberi Kerja untuk
mengevaluasi penawaran dan menilai kualifikasi Peserta. Sesuai dengan IKP 35 dan IKP
38, tidak diperbolehkan mengunakan metode, kriteria, dan faktor-faktor lain. Peserta
harus memberikan semua informasi yang diminta dalam formulir-formulir yang tercantum
dalam Bagian 4 (Formulir-Formulir Penawaran).

Table of Criteria
Daftar Kriteria

1. Evaluation Evaluasi .................................................................................................. 3-3


1.1 Adequacy of Technical Proposal Kelengkapan Proposal Teknis ........................ 3-3
1.2 Completion Time Waktu Penyelesaian ................................................................ 3-5
1.3 Technical Alternatives Alternatif Teknis ............................................................... 3-5
1.4 Specialist Subcontractors Subkontraktor Khusus ................................................ 3-5
1.5 Quantifiable Nonconformities and Ommissions Ketidak sesuaian dan ketiadaan
kuantifibel .................................................................................................................... 3-5
1.6 Domestic Preference Priferensi Domestik ........................................................... 3-5

2. Qualification Kualifikasi ........................................................................................... 3-6


2.1 Eligibility Pemenuhan Syarat........................................................................... 3-6
2.1.1 Nationality Kewarganegaraan ................................................................ 3-10
2.1.2 Conflict of Interest Pertentangan Kepentingan...................................... 3-10
2.1.3 ADB Eligibility Pemenuhan Syarat ADB ................................................ 3-10
2.1.4 Government-Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara ................ 3-10
2.1.5 United Nations Eligibility Pemenuhan Syarat PBB ................................ 3-10

2.2 Historical Contract Nonperformance Riwayat Kontrak dengan Kinerja


Buruk ........................................................................... 3-Error! Bookmark not defined.
2.2.1 History of Nonperforming Contracts Riwayat Kontrak Kinerja Buruk...... 3-9
2.2.2 Suspension Based on Execution of Bid-Securing Declaration
Penangguhan Berdasarkan Eksekusi Deklarasi Tidak Menarik
Penawaran ............................................................................................... 3-9
2.2.3 Pending Litigation and Arbitration Litigasi dan Arbitrasi Yang Belum
Terselesaikan .......................................................................................... 3-9

2.3 Financial Situation Kondisi Keuangan ........................................................... 3-9


2.3.1 Historical Financial Performance Riwayat Kinerja Keuangan ................. 3-9
2.3.2 Average Annual Construction Turnover Rata-Rata Pendapatan
Konstruksi ..................................................................................................
Tahunan ................................................................................................. 3-10
2.3.3 Financial Resources Sumber Keuangan ............................................... 3-11

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
3-2 Section 3: Evaluation and Qualification Criteria

2.4 Construction Experience Pengalaman Konstruksi ..................................... 3-14


2.4.1 Contracts of Similar Size and Nature Kontrak dengan Volume dan
Karakteristik Serupa ................................................................................. 3-8
2.4.2 Construction Experience in Key Activities Pengalaman Konstruksi dalam
Kegiatan-Kegiatan Pokok ........................................................................ 3-9
2.5 Other Criteria Kriteria Lain .............................................................................. 3-10

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera at Sigi District – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera di Kabupaten. Sigi – Paket 4
Section 3: Evaluation and Qualification Criteria 3-3

1. Evaluation / Evaluasi
In addition to the criteria listed in ITB 35.2 (a)–(f), other relevant factors are as
follows:
Selain kriteria yang tercantum dalam ITB 35.2 (a) - (f), faktor-faktor lain yang
relevan adalah sebagai berikut:

1.1 Adequacy of Technical Proposal / Kelengkapan Proposal Teknis


Evaluation of the Bidder's Technical Proposal will include an assessment of the
Bidder's technical capacity to mobilize key equipment and personnel for the
contract consistent with its proposal regarding work methods, scheduling, and
material sourcing in sufficient detail and fully in accordance with the
requirements stipulated in Section 6 (Employer's Requirements).
Evaluasi Proposal Teknis Penawar akan mencakup penilaian kapasitas teknis
Peserta Tender untuk memobilisasi peralatan utama dan personel untuk
kontrak yang konsisten dengan usulannya mengenai metode kerja,
penjadualan, dan sumber material dengan cukup detail dan sepenuhnya sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Bagian 6 (Persyaratan Pemberi
Kerja).
Noncompliance with equipment and personnel requirements described in
Section 6 (Employer’s Requirements) shall not normally be a ground for bid
rejection, and such noncompliance will be subject to clarification during bid
evaluation and rectification prior to contract award.
Ketidakpatuhan dengan persyaratan peralatan dan personel yang dijelaskan
dalam Bagian 6 (Persyaratan Perusahaan) biasanya tidak akan menjadi dasar
untuk penolakan tawaran, dan ketidakpatuhan tersebut akan diklarifikasi
selama evaluasi penawaran dan perbaikan sebelum pemberian kontrak.

a. Personnel / Personil
Using Form PER - 1 and PER - 2 in Section 4 (Bidding Forms), the Bidder
must demonstrate that it has personnel who meet the requirements set out
in Section 6:
Menggunakan Formulir PER –1 dan PER – 2 di Bagian 4 (Formulir-Formulir
Pengadaan), Peserta harus menunjukkan bahwa ia memiliki personel yang
memenuhi Persyaratan sebagaimana tersebut di Bagian 6:

b. Equipment / Peralatan
Using Form EQU in Section 4 (Bidding Forms), the Bidder must demonstrate
that it has the key equipment listed in Section 6:
Menggunakan Formulir EQU di Bagian 4 (Formulir-Formulir Pengadaan),
Peserta harus menunjukkan bahwa ia memiliki peralatan-peralatan utama
sebagaimana terdaftar di Bagian 6:

c. Implementation Method / Metode Pelaksanaan


The work implementation method offered shall reflect the ability of bidder to
complete the work. Evaluation of the proposed work method of the bidders
will include key work components as follows:

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
3-4 Section 3: Evaluation and Qualification Criteria

Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan harus mencerminkan


kemampuan penawar untuk menyelesaikan pekerjaannya. Evaluasi metode
kerja yang diusulkan para penawar akan mencakup komponen pekerjaan
utama sebagai berikut:
(1) Rehabilitation of the existing water treatment plant Oloboju .
Rehabilitasi Instalasi Pengolahan Air yang ada di Oloboju.

(2) Construction of the new reservoir Sidera.


Pembangunan Reservoir Baru di Sidera.

(3) The bidder shall also describe the health and safety environment, and
COVID19 spread mitigation plan.
Penawar juga harus menjelaskan lingkungan Kesehatan dan
keselamatan dan rencana mitigasi penyebaran COVID19.
Bids not explaining the working method of the above main work components as
stated in item (1) to (2) shall be deemed substantially unresponsive and shall
be rejected. In the absence or insufficient of item (3) the bidder will be
requested to complete the documents within 5 days. If the bidder does not
submit the document as requested, the bid will be disqualified.
Penawaran tidak menjelaskan cara kerja komponen kerja utama di atas sebagai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan (2) semua dianggap
secara substansial tidak responsif dan harus ditolak.Jika butir (3) tidak ada atau
tidak memadai, peserta lelang akan diminta untuk melengkapi dokumen dalam
waktu 5 hari. Jika penawar tidak menyerahkan dokumen seperti yang diminta,
penawaran akan didiskualifikasi.
The bidder should demonstrate in the Plan the health and safety measures they
will put in place on site in relation to COVID-19 prevention and controls, including
but not limited to, PPE requirements, site set up, training, induction and
mobilization of new personnel, equipment and plants cleaning and other hazard
management measures while undertaking site work activities, site visitors health
and safety protocols, as well as the approach to the monitoring and reporting of
the Plan. The Plan should be fit for purpose for the particular construction works
of this contract and be aligned with any relevant government regulations and
guidelines on COVID - 19 prevention and controls [Ref:
https://covid19.go.id/p/protokol/pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-
coronavirus-disease-covid-19-revisi-ke-5; and as stipulated in the MPWH
instruction No. 02/IN/M/2020 (dated 27 March 2020) on Protokol Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Diseases (COVID019) dalam Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi], as well as workplace safety requirements.
Penawar harus menunjukkan dalam Rencana tindakan kesehatan dan
keselamatan yang akan mereka lakukan di lokasi terkait dengan pencegahan
dan pengendalian COVID-19, termasuk namun tidak terbatas pada, persyaratan
APD, penyiapan lokasi, pelatihan, induksi, dan mobilisasi personel baru ,
pembersihan peralatan dan pabrik dan tindakan manajemen bahaya lainnya
saat melakukan aktivitas kerja di lokasi, protokol kesehatan dan keselamatan
pengunjung lokasi, serta pendekatan terhadap pemantauan dan pelaporan
Rencana. NSe Rencana harus sesuai dengan tujuan untuk pekerjaan konstruksi
tertentu dalam kontrak ini dan selaras dengan peraturan dan pedoman
pemerintah terkait tentang pencegahan dan pengendalian COVID - 19[Ref:
https://covid19.go.id/p/protokol/pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera at Sigi District – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera di Kabupaten. Sigi – Paket 4
Section 3: Evaluation and Qualification Criteria 3-5

coronavirus-disease-covid-19-revisi-ke-5; dan sebagaimana tertuang dalam


Instruksi Kemen PUPR No. 02/IN/M/2020 (tanggal 27 Maret 2020) tentang
Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Diseases (COVID019) dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi], serta persyaratan keselamatan kerja.
.
1.2 Completion Time/Waktu Penyelesaian
The contract shall be completed within 360 days. Alternative completion time is
not permitted. The completion time shall meet the requirement stated in the
bidding document.
Kontrak harus diselesaikan dalam waktu 360 hari. Waktu penyelesaian
alternatif tidak diperbolehkan. Waktu penyelesaian harus memenuhi
persyaratan yang tercantum dalam dokumen penawaran.

1.3 Technical Alternatives / Alternatif Teknis


Technical alternatives are not permitted:
Alternatif teknis tidak diperbolehkan.

1.4 Specialist Subcontractors/Subkontraktor Khusus


Only the specific experience of Specialist Subcontractors for key activities
specified in criterion 2.4.2 Construction Experience in Key Activities will be
considered. The experience of Specialist Subcontractors in contracts of similar
size and nature, and their financial resources shall not be added to those of the
Bidder for purposes of qualification of the Bidder.
Hanya pengalaman spesifik Subkontraktor Khusus untuk kegiatan pokok yang
ditentukan dalam kriteria 2.4.2 Pengalaman Konstruksi dalam Kegiatan pokok
yang akan dipertimbangkan. Pengalaman Subkontraktor Khusus dalam kontrak
dengan volume dan karakteristik yang serupa, dan kinerja keuangannya tidak
akan ditambahkan kepada Peserta Tender untuk tujuan kualifikasi Peserta
Tender.
1.5 Quantifiable Nonconformities and Omissions / Ketidaksesuaian dan
Ketiadaan Kuantifibel
Subject to ITB 14.2 and ITB 35.2, the evaluated cost of quantifiable
nonconformities including omissions, is determined as follows:
Sesuai dengan IKP 14.2 dan IKP 35.2, biaya ketidaksesuaian yang dapat
dinyatakan secara kuantitatif setelah evaluasi, termasuk ketiadaan, ditentukan
sebagai berikut:
Pursuant to ITB 30.3, the cost of all quantifiable nonmaterial nonconformities
shall be evaluated, including omissions in Daywork where competitively priced
but excluding omission of prices in the Bill of Quantities. The Employer will make
its own assessment of the cost of any nonmaterial nonconformities and
omissions for the purpose of ensuring fair comparison of Bids.
Berdasarkan IKP 30.3, biaya semua ketidaksesuian nonmaterial yang dapat
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif harus dievaluasi, termasuk ketiadaan
Pekerjaan Harian yang diberi harga kompetitif, namun tidak termasuk ketiadaan
harga dalam Daftar Kuantitas. Pemberi Kerja akan membuat penilaian sendiri

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
3-6 Section 3: Evaluation and Qualification Criteria

terhadap biaya ketidaksesuaian dan ketiadaan nonmaterial demi memastikan


pembandingan Penawaran yang adil.
For evaluation purposes only, the cost of minor omissions of quantity should be
added from price quoted for the same item proposed by the same bidder. The
cost of missing items should be added from the highest price quoted for the
same item proposed by responsive bidder
Hanya untuk keperluan evaluasi penawaran, harga untuk volume yang kurang
akan ditambahkan dari harga yang ditawarkan untuk item pekerjaan yang sama
yang ditawarkan oleh penawar yang bersangkutan. Harga satuan untuk Item
pekerjaan yang hilang ditambahkan dari harga tertinggi yang diambil dari Item
pekerjaan yang sama yang diusulkan oleh penawaran rensponsif lainnya.

1.6 Domestic Preference/Preferensi Domestik


Domestic Preference shall not apply.
Preferensi domestik tidak diberlakukan

2. Qualification Kualifikasi

2.1 Eligibility/Pemenuhan Syarat

Compliance Requirements Documents


Criteria Kriteria
Syarat-Syarat Kepatuhan Dokumen
Joint Venture
Single All Submission
Partners Each One
Requirement Entity Requirements
Combined Partner Partner
Persyaratan Entitas Syarat-syarat
Semua Tiap-Tiap Satu
Tunggal Penyampaian
Mintra Mitra Mitra
Tergabung

2.1.1 Nationality / Kewarganegaraan


Nationality in must meet must meet must meet not Forms
accordance with ITB requirement requirement requirement applicable ELI – 1 ;
Subclause 4.2. ELI – 2
with
attachments
Kewarganegaraan harus harus harus tidak Formulir
sesuai dengan IKP memenuhi memenuhi memenuhi berlaku ELI –1, ELI –
subklausul 4.2 syarat syarat syarat 2 beserta
lampirannya

2.1.2 Conflict of Interest / Pertentangan Kepentingan


No conflicts of interest must meet must meet must meet not Letter of Bid/
in accordance with ITB requirement requirement requirement applicable
Subclause 4.3.
Tidak boleh ada harus harus harus tidak Surat
pertentangan memenuhi memenuhi memenuhi berlaku Penawaran
kepentingan sesuai syarat syarat syarat

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera at Sigi District – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera di Kabupaten. Sigi – Paket 4
Section 3: Evaluation and Qualification Criteria 3-7

dengan IKP
subklausul 4.3

2.1.3 ADB Eligibility / Pemenuhan Persyaratan ADB


Not having been must meet must meet must meet not Letter of Bid/
declared ineligible by requirement requirement requirement applicable Surat
ADB, as described in harus harus harus tidak Penawaran
ITB Subclause 4.4. memenuhi memenuhi memenuhi berlaku
Tidak pernah syarat syarat syarat
dinyatakan tidak
memenuhi syarat oleh
ADB, sesuai dengan
IKP subklausul 4.4

2.1.4 Government-Owned Enterprise / Government-Owned Entity/ Badan Usaha


Milik Negara
Applicant required to must meet must meet must meet not Forms
meet conditions of ITB requirement requirement requirement applicable ELI - 1 ; ELI -
Subclause 4.5. harus harus harus tidak 2 with
Peserta harus memenuhi memenuhi memenuhi berlaku attachments
memenuhi syarat syarat syarat Formulir ELI -
persyaratan IKP 1; ELI—2
Subslausul 4.5 beserta
lampirannya

2.1.5 United Nations Eligibility / Pemenuhan Syarat PBB


Not having been must meet must meet must meet not Letter of Bid/
excluded by an act of requirement requirement requirement applicable
compliance with the
United Nations
Security Council
resolution in
accordance with ITB
Subclause 4.8.
Tidak pernah harus harus harus tidak Surat
dikeluarkan memenuhi memenuhi memenuhi berlaku Penawaran
berdasarkan syarat syarat syarat
kepatuhan terhadap
Dewan Keamanan
PBB sesuai dengan
IKP subklausul 4.8.

2.2 Historical Contract Nonperformance / Riwayat Kinerja Kontrak Tidak Baik


2.2.1 History of Nonperforming Contracts / Riwayat Kinerja Kontrak tidak
Baik

Criteria Compliance Requirements Documents

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
3-8 Section 3: Evaluation and Qualification Criteria

Kriteria Syarat-Syarat Kepatuhan Dokumen


Submission
Joint Venture
Requirement Single Entity Requirements
Kemitraan
All Partners Each One
Combined Partner Partner
Syarat-Syarat
Persyaratan Entitas Semua Tiap-Tiap Satu Mitra
Tunggal Penyampaian
Mitra Mitra
Tergabung
Nonperformance of a must meet Must meet Must Not Form CON-1
contracta did not occur as requirement requirement meet applicable Formulir CON-
a result of contractor requirem 1
default since 1 January ent
2017

Kinerja Buruk pada suatu harus


kontrak tidak terjadi harus harus tidak Formulir CON-
memenu
sebagai akibat dari memenuhi memenuhi berlaku 1
hi syarat
kelalaian kontraktor sejak syarat syarat
1 Januari 2017.

a. Nonperformance, as decided by the Employer, shall include all contracts


where (i) nonperformance was not challenged by the contractor, including
through referral to the dispute resolution mechanism under the respective
contract; and (ii) contracts that were so challenged but fully settled against
the contractor. Nonperformance shall not include contracts where the
Employer’s decision was overruled by the dispute resolution mechanism.
Nonperformance must be based on all information on fully settled disputes or
litigation, i.e. dispute or litigation that has been resolved in accordance with
the dispute resolution mechanism under the respective contract and where
all appeal instances available to the Bidder have been exhausted.
Kinerja Buruk, sebagaimana diputuskan oleh Pemberi Kerja, harus
mencakup semua kontrak di mana (i) kinerja buruk tidak ditentang oleh
kontraktor, termasuk melalui rujukan ke mekanisme penyelesaian sengketa
di bawah kontrak masing-masing; dan (ii) kontrak yang sangat ditentang
tetapi sepenuhnya diselesaikan oleh kontraktor. Kinerja buruk tidak akan
mencakup kontrak di mana keputusan Pemberi Kerja ditolak oleh
mekanisme penyelesaian perselisihan. Ketidaksesuaian harus didasarkan
pada semua informasi tentang perselisihan atau litigasi yang diselesaikan
sepenuhnya, yaitu perselisihan atau litigasi yang telah diselesaikan sesuai
dengan mekanisme penyelesaian perselisihan berdasarkan kontrak masing-
masing dan di mana semua contoh banding yang tersedia untuk Peserta
Tender telah habis.
b. his requirement also applies to contracts executed by the Bidder as Joint
Venture member.
Persyaratan ini juga berlaku untuk kontrak yang dilaksanakan oleh Peserta
Tender sebagai anggota Kemitraan.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera at Sigi District – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera di Kabupaten. Sigi – Paket 4
Section 3: Evaluation and Qualification Criteria 3-9

2.2.2 Suspension Based on Execution of Bid-Securing Declaration : not


applicable / Penangguhan Berdasarkan Eksekusi Deklarasi Tidak
Menarik Penawaran : tidak berlaku
2.2.3 Pending Litigation and Arbitration/Litigasi dan Arbitrasi Yang Belum
Terselesaikan
Pending litigation and arbitration criterion shall not apply.
Kriteria litigasi dan arbitrasi yang belum terselesaikan tidak berlaku.

2.3 Financial Situation Kondisi Keuangan

2.3.1 Historical Financial Performance Riwayat Kinerja Keuangan

Criteria Compliance Requirements Documents


Kriteria Syarat-Syarat Kepatuhan Dokumen
Joint Venture Kemitraan
All Submission
Each One
Requirement Single Entity Partners Requirements
Partner Partner
Combined

Persyaratan Entitas Semua Tiap-Tiap Satu Mitra


Syarat-Syarat
Tunggal Mitra Mitra
Penyampaian
Tergabung

Submission of must meet not must meet not Form FIN - 1


audited financial requirement applicable requirement applicable with attachments
statements or, if harus tidak harus tidak Formulir FIN 1 –
not required by memenuhi berlaku memenuhi berlaku beserta
the law of the syarat syarat lampirannya
Bidder’s country,
other financial
statements
acceptable to the
Employer, for the
last 3 (three)
years (2018,
2019, 2020) to
demonstrate the
current
soundness of the
Bidder’s financial
position. As a
minimum, the
Bidder’s net worth
for the 2020
calculated as the
difference
between total
assets and total
liabilities should
be positive.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
3-10 Section 3: Evaluation and Qualification Criteria

Penyampaian harus tidak harus tidak Formulir FIN 1 –


laporan keuangan memenuhi berlaku memenuhi berlaku beserta
yang diaudit atau, syarat syarat lampirannya
jika tidak
diharuskan oleh
hukum negara
Peserta Tender,
untuk laporan
keuangan lainnya
yang dapat
diterima oleh
Pemberi Kerja,
untuk 3 (tiga)
tahun terakhir
(2018, 2019,
2020). untuk
menunjukkan
kekokohan
kemampuan
keuangan Bidder
saat ini. Minimal,
kekayaan bersih
Peserta Tender
untuk tahun 2020
dihitung sebagai
selisih antara total
aset dan total
kewajiban yang
harus bernilai
positif.

2.3.2 Average Annual Construction Turnover Rata-Rata Penghasilan Konstruksi


Tahunan
Criteria Compliance Requirements Documents
Kriteria Syarat-Syarat Kepatuhan Dokumen
Joint Venture/Kemitraan Submission
Requirement
All Partners
Single Entity Each s
Requirement Combined One
Entitas Partner Syarat-
Persyaratan Semua Partner
Tunggal Tiap-Tiap Syarat
Mitra Satu Mitra
Mitra Penyampaia
Tergabung
n

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera at Sigi District – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera di Kabupaten. Sigi – Paket 4
Section 3: Evaluation and Qualification Criteria 3-11

Minimum average must meet must meet must meet must meet Form FIN –
annual construction requirement requireme requirement of requirement of 2
turnover of of at least nt of at at least 25% at least
IDR. 86.117.400.000 least (IDR 40%
calculated as total IDR IDR 21.529.350.000 (IDR
certified payments 86.117.400. 86.117.40 ) 34.446.960.000)
received for 000 0.000
contracts in
progress or
completed, within the
last 3 years (2018 –
2020).
memenuhi Formulir
Rata-rata Harus harus harus memenuhi
syarat FIN-2
pendapatan memenuhi memenuhi syarat minimal
konstruksi tahunan syarat minimal syarat minimal 40%
minimum minimal 25%
Rp. 86.117.400.000 Rp Rp (Rp
(Rp
dihitung sebagai 86.117.400. 86.117.40 21.529.350.00
34.446.960.000
pembayaran 000 0.000 0)
)
tersertifikasi total
yang diterima untuk
kontrak yang sedang
berjalan atau sudah
selesai selama 3
tahun terakhir (2018
– 2020).

2.3.3 Financial Resources Sumber Pendanaan

Criteria Compliance Requirements Documents


Kriteria Persyaratan Kepatuhan Dokumen
Submissio
Joint Venture n
Kemitraan Requireme
Requirement Single Entity nts
All Partners Each One
Persyarata
Persyaratan Entitas Tunggal Combined Partner Partner
n
Semua Tiap Mitra Satu Mitra
Penyampai
Mitra
an
Digabung
For Single Entities: must meet must meet must meet must meet Form FIN –
Untuk Entitas Tunggal requirement of at requirement requirement requirement 3 and
The Bidder must least (IDR of at least of at least of at least Form FIN –
demonstrate that its 10.764.675.000) (IDR 25% 40% 4
financial resources 10.764.675. (IDR (IDR
defined in FIN - 3, less its 000) 2.691.168.7 4.305.870.00
financial obligations for its Formulir
50) 0)
current contract FIN -- 3 dan
commitments defined in Formulir
FIN - 4, meet or exceed FIN –4
the total requirement for

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
3-12 Section 3: Evaluation and Qualification Criteria

the Subject Contract of harus memenuhi harus harus harus


IDR 10.764.675.000 syarat minimal memenuhi memenuhi memenuhi
(Rp syarat syarat syarat
10.764.675.000) minimal minimal minimal 40%
Peserta harus
25%
menunjukkan bahwa
sumber pendanaannya
sebagaimana (Rp (Rp (Rp
tercantum dalam FIN – 10.764.675. 2.691.168.7 4.305.870.00
3, dikurangi kewajiban 000) 50) 0)
finansialnya untuk
komitmen kontrak pada
saat ini sebagaimana
tercantum dalam FIN –
4 memenuhi atau
melebihi total
persyaratan untuk
Subyek Kontrak Rp.
10.764.675.000

For Joint Ventures: not applicable not not must meet Form FIN –
Untuk Kemitraan tidak berlaku applicable applicable requirement 3 and
tidak tidak (IDR Form FIN –
(1) One partner must berlaku berlaku 4.305.870.00 4
demonstrate that its 0) Formulir FIN
financial resources -- 3 dan
defined in FIN - 3, harus Formulir FIN
less its financial memenuhi –4
obligations for its own syarat
current contract (Rp
commitments defined 4.305.870.00
in FIN - 4, meet or 0)
exceed its required
share of IDR
4.305.870.000 from
the total requirement
for the Subject
Contract.
AND

Satu mitra harus


menunjukkan bahwa
sumber
pendanaannya
sebagaimana
tercantum dalam FIN
–3, dikurangi
kewajiban
finansialnya untuk
komitmen kontraknya
sendiri pada saat ini
sebagaimana

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera at Sigi District – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera di Kabupaten. Sigi – Paket 4
Section 3: Evaluation and Qualification Criteria 3-13

tercantum dalam FIN


–4 memenuhi atau
melebihi bagian
sesuai persyaratan
IDR 4.305.870.000
dari total permintaan
Subyek Kontrak.

DAN
(2) Each partner must not applicable not must meet not Form FIN –
demonstrate that its applicable requirement applicable 3 and
financial resources (IDR Form FIN –
defined in FIN - 3, 2.691.168.7 4
less its financial 50)
obligations for its own
current contract
commitments defined
in FIN - 4, meet or
exceed its required
share of IDR
2.691.168.750 from
the total requirement
for the Subject
Contract.
AND harus Formulir
Tiap mitra harus tidak berlaku tidak tidak berlaku
memenuhi FIN -- 3 dan
menunjukkan bahwa berlaku
syarat Formulir
sumber (Rp FIN –4
pendanaannya 2.691.168.7
sebagaimana 50)
tercantum dalam FIN
–3, dikurangi
kewajiban
finansialnya untuk
komitmen kontraknya
sendiri pada saat ini
sebagaimana
tercantum dalam FIN
–4 memenuhi atau
melebihi bagian yang
dipersyaratkan Rp.
2.691.168.750
dari total yang diminta
dalam Subyek
Kontrak.
DAN
(3) The joint venture not applicable must meet not not Form FIN –
must demonstrate requirement applicable applicable 3 and
that the combined (IDR Form FIN –
financial resources of 4

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
3-14 Section 3: Evaluation and Qualification Criteria

all partners defined 10.764.675.


in FIN - 3, less all the 000)
partners’ total
financial obligations
for the current
contract
commitments defined
in FIN - 4, meet or
exceed the total
requirement for the
Subject Contract of
IDR 10.764.675.000

Kemitraan harus
menunjukkan bahwa tidak berlaku tidak tidak berlaku Formulir
sumber pedanaan harus berlaku FIN -- 3 dan
gabungan semua memenuhi Formulir
mitra yang syarat (Rp FIN –4
ditentukan dalam 10.764.675.
FIN-3, dikurangi 000)
kewajiban keuangan
mitra untuk
komitmen kontrak
saat ini sebagaimana
tercantum dalam FIN
–4, memenuhi atau
melebihi total
persyaratan untuk
Subyek Kontrak
Rp. 10.764.675.000

2.4 Construction Experience / Pengalaman Konstruksi


2.4.1 Contracts of Similar Size and Nature / Kontrak dengan Volume dan
Karakteristik Serupa
Criteria Compliance Requirements Documents
Kriteria Persyaratan Kepatuhan Dokumen
Joint Venture Kemitraan
Single All Submission
Each
Entity Partners Requirements
Partner One
Requirement/ Persyaratan Combined
Entitas Tiap Mitra Partner Persyaratan
Semua
tunggal Satu Mitra Penyampaian
Mitra
Digabung

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera at Sigi District – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera di Kabupaten. Sigi – Paket 4
Section 3: Evaluation and Qualification Criteria 3-15

Participation as a contractor, Joint must meet not not must meet Form EXP –
Venture partner, or Subcontractor, in at requirement applicable applicable requirement 1 Formulir
least one contract that has been harus tidak tidak harus EXP-1
successfully or substantially completed memenuhi berlaku berlaku memenuhi
within the last 10 (ten) years and that is syarat syarat
similar to the proposed works, where the
value of the Bidder’s participation
exceeds Rp. 25.835.220.000
The similarity of the Bidder’s participation
shall be based on:

Construction or rehabilitation of water


treatment plant (WTP) and/or water
reservoir

Partisipasi sebagai kontraktor,


Kemitraan, atau Subkontraktor, dalam
setidaknya satu kontrak yang telah
berhasil atau secara substansial
diselesaikan dalam 10 (sepuluh) tahun
terakhir dan mirip dengan kontrak yang
diusulkan, di mana nilai partisipasi
Peserta Tender melebihi Rp
25.835.220.000. Kesamaan partisipasi
Peserta Tender harus didasarkan pada:

Pekerjaan konstruksi atau rehabilitasi


Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan
atau reservoir air

2.4.2 Construction Experience in Key Activities / Pengalaman Konstruksi dalam


Kegiatan-kegiatan Pokok

May be complied with by the Bidder or by Specialist Subcontractor. If Specialist


Subcontractors are proposed by the Bidder for key activities, each Specialist
Subcontractor must have experience in related key activity as a single entity.

Boleh dipenuhi oleh Peserta atau Subkontraktor Spesialis. Jika Subkontraktor diajukan
oleh Peserta untuk kegiatan-kegiatan utama, tiap Subkontraktor Spesialis harus
memiliki pengalaman dalam kegiatan utama terkait sebagai Entitas Tunggal.

If the key activity is to be undertaken by a Specialist Subcontractor, the Employer shall


require evidence of the subcontracting agreement from the Bidder.

Jika kegiatan utama akan dilaksanakan oleh Subkontraktor Spesialis, Pemberi Kerja
akan meminta bukti kesepakatan pensubkontrakan dari Peserta.

Criteria Compliance Requirements Documents


Kriteria Syarat-Syarat Kepatuhan Dokumen
Requirement Joint Venture or Its
Submission
Single Entity or Specialist
Persyaratan Requirements
Its Specialist Subcontractors/

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
3-16 Section 3: Evaluation and Qualification Criteria

Subcontractors/ Kemitraan atau Syarat-Syarat


Entitas Tunggal Subkontraktor Penyampaian
atau Khusus
Subkontraktor
Khusus
For the above or other must meet must meet Copy of
contracts executed requirement requirement contract/BOQ/other
during the period harus memenuhi harus memenuhi supporting document
stipulated in 2.4.1 syarat syarat Salinan
above, a minimum kontrak/BOQ/dokuemn
construction pendukung lainnya
experience in the
following key activities:
- Construction or
rehabilitation of
glass fused
steel, or steel
reservoir ;
- Construction
and/or
rehabilitation of
Concrete WTP
with minimum
capacity of 100
lps.
- Instalation of
SCADA system

Untuk kontrak-kontrak
di atas atau kontrak-
kontrak lainnya
selama periode yang
ditetapkan dalam 2.4.1
di atas, minimum
pengalaman
konstruksi dalam
kegiatan-kegiatan
pokok berikut ini:
- Pekerjaan
konstruksi atau
Rehabilitasi
reservoir
dengan struktur
glass fused
atau baja;
- Pekerjaan
Konstruksi dan
atau
Rehabilitasi IPA
Betondengan
kapasitas
minimum 100
liter/detik.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera at Sigi District – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera di Kabupaten. Sigi – Paket 4
Section 3: Evaluation and Qualification Criteria 3-17

- Pemasangan
sistem SCADA

2.5 Other Criteria/Kriteria Lain


2.5.1 Requirement for National Participants / Persyaratan Untuk Perusahaan
Nasional

Document
Criteria Compliance Requirements
s
Kriteria Syarat-Syarat Kepatuhan
Dokumen
Joint Venture Submission
Kemitraan Requirement
Single
Each One s
Entity
Requirement All Partners Partner Partner
Combined Syarat-
Entitas
Semua Mitra Tiap-Tiap Satu Syarat
Tinggal
Persyaratan Tergabung Mitra Mitra Penyampaia
n
1. Surat Ijin Usaha must meet not not must meet please
Jasa Konstruksi requirements applicable applicable requireme upload and
nts attach
(SIUJK) for Civil
scanned
and Sertifikat
copy of the
Badan Usaha
document.
(SBU)
Construction
Services for
Drinking Water
and Wastewater
Treatment Plants
and Waste
Treatment
Buildings (Code SI
002) and
Implementing
Services for
Construction of
Local Drinking
Water
Construction harus tidak berlaku tidak harus diunggah
Implementing memenuhi berlaku memenu serta
Services (Code SI syarat hi syarat dilampirkan
008) or according dalam bentuk
file hasil scan.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
3-18 Section 3: Evaluation and Qualification Criteria

to the equifalent of
KBLI 2020;
Surat Ijin Usaha
Jasa Konstruksi
(SIUJK) Bidang
Sipil dan Sertifikat
Badan Usaha
(SBU) Jasa Jasa
Pelaksana
Konstruksi
Instalasi
Pengolahan Air
Minum dan Air
Limbah serta
Bangunan
Pengolahan
Sampah (Kode SI
002) dan Jasa
Pelaksana
Konstruksi Perpiaan
Air Minum Lokal
(Kode SI 008) atau
izin usaha yang
disetarakan dengan
KBLI 2020;

2. OHSAS 18001: must meet not not must meet please


2007 Certificate requirements applicable applicable requireme upload and
of Occupational nts attach
Health or Safety scanned
Assessment copy of the
System or SMK3 document.
Certificate
Sertifikat OHSAS harus
tidak tidak harus diunggah
18001 :2007 atau memenuhi
berlaku berlaku memenuhi
Sistem Manajemen syarat serta
syarat
Keselamatan dan dilampirkan
Kesehatan Kerja dalam
(SMK3); bentuk file
hasil scan.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera at Sigi District – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera di Kabupaten. Sigi – Paket 4
Section 3: Evaluation and Qualification Criteria 3-19

3. A valid of NPWP must meet not must meet not please


(Tax ID Number) requirements applicable requireme applicable upload and
and annual tax nts attach
report of 2021 year, scanned
copy of the
document.
Memiliki NPWP dan harus tidak harus tidak
diunggah
telah memenuhi memenuhi berlaku memenuhi berlaku
serta
kewajiban syarat syarat
dilampirkan
perpajakan tahun
dalam
pajak terakhir (SPT
bentuk file
Tahunan 2021).
hasil scan.

4. Notarial deed of must meet must meet must meet not please
company requirements requirements requireme applicable upload and
establishment nts attach
(include revisions, if scanned
any) copy of the
document.

Akte notaris harus harus harus tidak diunggah


pendirian memenuhi memenuhi memenuhi berlaku
serta
perusahaan syarat syarat syarat
dilampirkan
(termasuk
dalam
amandemennya jika bentuk file
ada),
hasil scan.

2.5.2 Requirement for Foreign Participant/Persyaratan Untuk Perusahaan


Asing

Criteria Compliance Requirements Documents


Kriteria Syarat-Syarat Kepatuhan Dokumen
Joint Venture
Requirement Single Entity Kemitraan Submission
All Each One Requirements
Partners Partner Partner
Combined

Persyaratan Entitas Semua Tiap-Tiap Satu Mitra Syarat-Syarat


Tinggal Mitra Mitra Penyampaian
Tergabung
1. ISO 9001:2015 must meet not not must meet please upload
Certificate requirements applicable applicable requirement and attach
s scanned copy
(Quality

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
3-20 Section 3: Evaluation and Qualification Criteria

Management of the
System); document.
Sertifikat ISO harus tidak tidak harus
9001:2015 memenuhi berlaku berlaku memenu diunggah serta
(Sistem syarat hi syarat dilampirkan
Manajemen dalam bentuk
Mutu); file hasil scan.

2. OHSAS 18001: must meet not not must please upload


Certificate of requirements applicable applicable meet and attach
Occupational requirem scanned copy
Health and ents of the docu
Safety Asment ment.
System or SMK3
Certificate
Sertifikat harus tidak tidak harus diunggah serta
OHSAS 18001 memenuhi berlaku berlaku memenuhi dilampirkan
atau Sertifikat syarat syarat dalam bentuk
SMK3 file hasil scan.

3. ISO must meet not not must meet please


14001:2015 requirements applicable applicable requirem upload and
Certificate ents attach
(Environment scanned
Management copy of the
System document.
Standard);
harus tidak tidak harus
Sertifikat ISO diunggah serta
memenuhi berlaku berlaku memenuhi
14001 :2015 dilampirkan
syarat syarat dalam bentuk
Standard Sistem
Manajemen file hasil scan.
Lingkungan

4. Proof of country must meet not must not please


of incorporation requirements applicable meet applicable upload and
wherein the firm require attach
is registered; ments scanned
copy of the
document.
tidak harus tidak
Bukti harus
berlaku memenuhi berlaku
pendaftaran/regi memenuhi
syarat diunggah serta
strasi syarat
dilampirkan
perusahaan di dalam bentuk
negara tempat
file hasil scan.
perusahaan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera at Sigi District – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Reservoir Sidera di Kabupaten. Sigi – Paket 4
Section 3: Evaluation and Qualification Criteria 3-21

tersebut
terdaftar;

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-1

Section 4 - Bidding Forms


- Without Prequalification –
Bagian 4 – Formulir-Formulir Pengadaan
--Tanpa Prakualifikasi--

This Section contains the forms to be completed by the Bidder and submitted as part of
its Bid.
Bagian ini berisi formulir-formulir yang harus dilengkapi oleh Peserta dan disampaikan
sebagai bagian dari Penawarannya.
Table of Forms
Daftar Formulir-Formulir

Letter of Bid Surat Penawaran ...................................................................................... 4-3

Schedules Daftar............................................................................................................. 4-8


Schedule of Payment Currencies Daftar Mata Uang Pembayaran ........................... 4-9
Tables of Adjustment Data Tabel Data Penyesuaian ................................................ 4-8

Bid Security Jaminan Penawaran ................................................................................. 4-8

Bid-Securing Declaration Pernyataan Tidak Akan Menarik Penawaran ................. 4-7

Affiliate Company Guarantee Jaminan Perusahaan Afiliasi ..................................... 4-9

Bill of Quantities Daftar Kuantitas .............................................................................. 4-10

Technical Proposal Proposal Teknis.......................................................................... 4-21


Personnel Personel .................................................................................................. 4-12
Form PER – 1: Proposed Personnel Formulir PER -- 1: Personel yang
Diajukan .............................................................................................................. 4-21
Form PER – 2: Resume of Proposed Personnel Formulir PER --2: Resume
Personel yang Diajukan ...................................................................................... 4-22
Equipment Peralatan ................................................................................................ 4-23
Site Organization Pengaturan Lokasi ....................................................................... 4-15
Method Statement Pernyataan Metode.................................................................... 4-25
Mobilization Schedule Jadwal Mobilisasi ................................................................. 4-25
Construction Schedule Jadwal Konstruksi ............................................................... 4-25

Bidders Qualification Kualifikasi Penawaran ............................................................ 4-16


Form ELI – 1: Bidder’s Information Sheet Formulir ELI --1: Lembar Informasi Peserta
................................................................................................................................... 4-27
Form ELI – 2: Joint Venture Information Sheet Formulir ELI --2: Lembar Informasi
Kemitraan .................................................................................................................. 4-29
Form CON – 1: Historical Contract Nonperformance Formulir CON-1 Riwayat Kontrak
yang tidak berkinerja Baik ......................................................................................... 4-31

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-2
Form FIN – 1: Historical Financial Performance Formulir FIN --1: Riwayat Kinerja
Keuangan .................................................................................................................. 4-33
Form FIN – 2: Average Annual Construction Turnover Formulir FIN --2: Rata-Rata
PendapatanKonstruksi Tahunan ............................................................................. 4-35
Form FIN – 3: Availability of Financial Resources Formulir FIN-3 Ketersediaan
Sumber-Sumber Keuangan ...................................................................................... 4-36
Form FIN – 4: Financial Requirements for Current Contract Commitments
Formulir FIN-4 Persyaratan Keuangan untuk Komitmen Kontrak Saat ini ...............4-37
Form FIN – 5: Self-Assessment Tool for Bidder's Compliance to Financial Resources
Formulir FIN-5: Instrumen Penilaian Mandiri untuk Kepatuhan Peserta atas Sumber
Keuangan .................................................................................................................. 4-35
Form EXP – 1: Contracts of Similar Size and Nature Formulir EXP - 1: Kontrak
dengan Volume dan Karakteristik Serupa ................................................................ 4-38
Form EXP – 2: Construction Experience in Key Activities Formulir EXP -
2:Pengalaman dalam Kegiatan-Kegiatan Pokok...................................................... 4-40

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-3

Letter of Bid
Surat Penawaran
-Note- -Catatan-
The bidder must accomplish the Letter of Bid on its letterhead clearly showing the
bidder’s complete name and address.
Peserta harus menuliskan dalam kepala Surat Penawarannya yang menunjukkan
dengan jelas nama lengkap dan alamat Peserta.
Date/ Tanggal: ...................................
OCB No./ OCB No.: ....................................
Invitation for Bid No./ Undangan untuk Penawaran No.: ....................................

To/Kepada: (cantumkan nama pokja pemilihan)

We, the undersigned, declare that:


Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa:

(a) We have examined and have no reservations to the Bidding Documents, including
Addenda issued in accordance with Instructions to Bidders (ITB) 8.
Kami telah memeriksa dan tidak memiliki keberatan atas Dokumen Pengadaan,
termasuk Addendumnya, yang diterbitkan berkenaan dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP) 8.

(b) We offer to execute in conformity with the Bidding Documents the following
Works: [ . . .insert narrative . . .]
Kami menawarkan untuk melaksanakan sesuai dengan Dokumen Pengadaan
pekerjaan-pekerjaan berikut ini: [ . . .tuliskan uraian . . .]

(c) The total price of our Bid, excluding any discounts offered in item (d) below is:
Total harga Penawaran kami, tidak termasuk potongan yang ditawarkan dalam
item (d) di bawah adalah:

(d) The discounts offered and the methodology for their application are: [insert
discounts and methodology for their application if any]
Potongan harga yang ditawarkan dan metodologi penerapannya adalah: [ . .
.cantumkan potongan harga dan metodologi penerapannya jika ada . . .]

(e) Our bid shall be valid for a period of [ . . .insert bid validity period as specified in
ITB 18.1 of the BDS . . .] days from the date fixed for the bid submission deadline
in accordance with the Bidding Documents, and it shall remain binding upon us
and may be accepted at any time before the expiration of that period.
Penawaran kami akan berlaku selama […. . .cantumkan masa berlaku penawaran
sebagaimana ditentukan dalam IKP 18.1 dari LDP . . .] hari dari tanggal yang
ditentukan sebagai batas waktu penyampaian penawaran sesuai dengan
Dokumen Pengadaan, dan masa berlaku ini akan tetap mengikat kami dan dapat
diterima sewaktu-waktu sebelum masa berlaku berakhir.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-4
(f) If our bid is accepted, we commit to obtain a performance security in accordance
with the Bidding Documents.
Jika penawaran kami diterima, kami berkomitmen untuk mendapatkan jaminan
pelaksanaan sesuai dengan Dokumen Pengadaan.

(g) Our firm, including any Subcontractors or Suppliers for any part of the Contract,
have nationalities from eligible countries in accordance with ITB 4.2.
Perusahaan kami, termasuk Subkontraktor atau Pemasok untuk tiap bagian
Kontrak, memiliki kewarganegaraan dari negara-negara yang memenuhi syarat
sesuai dengan IKP 4.2.

(h) We, including any Subcontractors or Suppliers for any part of the contract, do not
have any conflict of interest in accordance with ITB 4.3.
Kami, termasuk Subkontraktor atau Pemasok untuk tiap bagian Kontrak, tidak
memiliki pertentangan kepentingan sesuai dengan IKP 4.3

(i) We are not participating, as a Bidder, either individually or as partner in a Joint


Venture, in more than one Bid in this bidding process in accordance with ITB
4.3(e), other than alternative offers submitted in accordance with ITB 13.
Kami tidak turut serta, sebagai Peserta dalam lebih dari satu Penawaran dalam
proses Pengadaan ini sesuai dengan KKP 4.3 e), selain dari penawaran-
penawaran alternatif yang diajukan sesuai dengan IKP 13.

(j) Our firm, Joint Venture partners, associates, parent company, its affiliates or
subsidiaries, including any Subcontractors or Suppliers for any part of the
contract, are not subject to, or not controlled by any entity or individual that is
subject to a temporary suspension or a debarment imposed by the Asian
Development Bank or a debarment imposed by the Asian Development Bank in
accordance with the Agreement for Mutual Enforcement of Debarment Decisions
between the Asian Development Bank and other development banks.1
Perusahaan kami, Kemitraan, rekanan, perusahaan induk, afiliasinya atau anak
perusahaan, termasuk Subkontraktor atau Pemasok untuk setiap bagian dari
kontrak, tidak tunduk pada, atau tidak dikendalikan oleh entitas atau individu yang
tunduk pada penangguhan sementara atau pencekalan yang diberlakukan oleh
Asian Development Bank atau pencekalan yang diberlakukan oleh Asian
Development Bank sesuai dengan Perjanjian untuk Penegakan Bersama atas
Keputusan Pencekalan antara Asian Development Bank dan bank pembangunan
lainnya.

(k) Our firm, Joint Venture partners, associates, parent company, affiliates or
subsidiaries, including any Subcontractors or Suppliers for any part of the
Contract, are not, or have never been, temporarily suspended, debarred, declared
ineligible, or blacklisted by the Employer’s country, any international organization,
and other donor agency.

1
These institutions include African Development Bank, European Bank for Reconstruction and Development (EBRD), Inter-
American Development Bank (IADB), and the World Bank Group. According to paragraph 9 of the Agreement, other
international financial institutions may join upon the consent of all Participating Institutions and signature of a Letter of
Adherence by the international financial institution substantially in the form provided (Annex B to the Agreement). Upon
adherence, such international financial institution shall become a Participating Institution for purposes of the Agreement.
Bidders are advised to check www.adb.org/integrity for updates.
Lembaga-lembaga ini termasuk Bank Pembangunan Afrika, Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD),
Bank Pembangunan Antar-Amerika (IADB), dan Kelompok Bank Dunia. Menurut paragraf 9 Perjanjian, lembaga keuangan
internasional lainnya dapat bergabung atas persetujuan semua Lembaga yang Berpartisipasi dan menandatangani Surat
Kepatuhan oleh lembaga keuangan internasional secara substansial dalam bentuk yang disediakan (Lampiran B pada
Perjanjian). Setelah kepatuhan, lembaga keuangan internasional tersebut akan menjadi Lembaga yang Berpartisipasi untuk
tujuan Perjanjian ini. Penawar disarankan untuk memeriksa pembaruan www.adb.org/integrity.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-5
If so debarred, declared ineligible, temporarily suspended, or blacklisted, please
state details (as applicable to each Joint Venture partner, associate, parent
company, affiliate, subsidiaries, Subcontractors, and/or Suppliers):
(i) Name of Institution: __________________
(ii) Period of debarment, ineligibility, or blacklisting [start and end date]:
____________
(iii) Reason for the debarment, ineligibility, or blacklisting:
________________________

Perusahaan kami, kemitraan, rekanan, perusahaan induk, afiliasi atau anak


perusahaan, termasuk Subkontraktor atau Pemasok untuk bagian mana pun dari
Kontrak, tidak, atau belum pernah, sementara ditangguhkan, dicekal, dinyatakan
tidak memenuhi syarat, atau masuk daftar hitam oleh negara Pemberi Kerja,
organisasi internasional apa pun, dan lembaga donor lainnya.
Jika dicekal, dinyatakan tidak memenuhi syarat, ditangguhkan sementara, atau
masuk daftar hitam, harap sebutkan detailnya (sebagaimana berlaku untuk setiap
mitra usaha patungan, rekanan, perusahaan induk, afiliasi, anak perusahaan,
subkontraktor, dan / atau pemasok):
(i) Nama Institusi: __________________
(ii) Periode pencekalan, ketidaklayakan, atau daftar hitam [tanggal mulai
dan berakhir]: _______
(iii) Alasan untuk pencekalan, ketidaklayakan, atau daftar hitam:
_____________________

(l) Our firm’s, Joint Venture partners, associates, parent company’s affiliates or
subsidiaries, including any Subcontractors or Suppliers key officers and directors
have not been [charged or convicted] of any criminal offense (including felonies
and misdemeanors) or infractions/violations of ordinance which carry the penalty
of imprisonment.
If so charged or convicted, please state details:
(i) Nature of the offense/violation: __________________
(ii) Court and/or area of jurisdiction: __________________
(iii) Resolution [i.e. dismissed, settled, or convicted; duration of penalty]:
_________________
(iv) Other relevant details [please specify]:

Perusahaan kami, kemitraan, rekanan, afiliasi perusahaan induk atau anak perusahaan,
termasuk Subkontraktor atau Staff Utama Pemasok dan Direktur belum [didakwa atau
dihukum] atas pelanggaran pidana apa pun (termasuk tindak pidana berat dan pelanggaran
ringan) atau pelanggaran / pelanggaran terhadap peraturan yang membawa hukuman
penjara.
Jika dituntut atau dihukum, sebutkan detailnya:
(i) Sifat pelanggaran / pelanggaran: __________________
(ii) Pengadilan dan / atau wilayah yurisdiksi: __________________
(iii) Resolusi [yaitu: diberhentikan, diselesaikan, atau dihukum; durasi penalti]:
_________________
(iv) Detail relevan lainnya [harap jelaskan]:

(m) We understand that it is our obligation to notify ADB should our firm, Joint Venture
partners, associates, parent company, affiliates or subsidiaries, including any

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-6
Subcontractors or Suppliers, be temporarily suspended, debarred or become
ineligible to work with ADB or any other MDBs, the Employer’s country,
international organizations, and other donor agencies, or any of our key officers
and directors be charged or convicted of any criminal offense or
infractions/violations of ordinance which carry the penalty of imprisonment.
Kami memahami bahwa adalah kewajiban kami untuk memberi tahu ADB jika
firma, kemitraan kami, rekanan, perusahaan induk, afiliasi atau anak perusahaan
kami, termasuk Subkontraktor atau Pemasok, untuk sementara waktu
ditangguhkan, diberhentikan atau menjadi tidak memenuhi syarat untuk bekerja
dengan ADB atau MDB lain, negara Pemberi Kerja, organisasi internasional, dan
lembaga donor lainnya, atau pejabat kunci dan direktur kami didakwa atau
dihukum atas segala tindak pidana atau pelanggaran / pelanggaran tata cara
yang membawa hukuman penjara.

(n) Our firm, Joint Venture partners, associates, parent company, affiliates or
subsidiaries, including any Subcontractors or Suppliers, are not from a country
which is prohibited to export goods to or receive any payments from the
Employer’s country by an act of compliance with a decision of the United Nations
Security Council taken under Chapter VII of the Charter of the United Nations.
Perusahaan kami, kemitraan, rekanan, perusahaan induk, afiliasi atau anak
perusahaan, termasuk Subkontraktor atau Pemasok, tidak berasal dari negara
yang dilarang mengekspor barang atau menerima pembayaran dari negara
Pemberi Kerja dengan tindakan kepatuhan dengan keputusan Dewan Keamanan
PBB yang diambil berdasarkan Bab VII Piagam PBB.

(o) [We are not a government-owned enterprise] / [We are a government-owned


enterprise but meet the requirements of ITB 4.5]2
[Kami bukan badan usaha milik negara] / [Kami adalah badan usaha milik negara,
namun memenuhi syarat-syarat IKP 4.5]2

(p) We have not been suspended nor declared ineligible by the Employer based on
execution of a Bid-Securing Declaration in accordance with ITB 4.6.
Kami belum ditangguhkan atau dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh Pemberi
Kerja berdasarkan pelaksanaan Deklarasi Pengamanan Penawaran sesuai
dengan ITB 4.6.

(q) We have paid, or will pay the following commissions, gratuities, or fees with
respect to the bidding process or execution of the Contract:3
Kami telah membayar, atau akan membayar komisi, gratifikasi, atau biaya-biaya
berikut ini berkaitan dengan proses atau pelaksanaan Kontrak ini: 3

Name of Recipient Address Reason Amount


Penerima Alamat Alasan Jumlah
...................................... .................................... ............................. .................
...................................... .................................... ............................. ................ .

(r ) We understand that this bid, together with your written acceptance thereof
included in your notification of award, shall constitute a binding contract between
us, until a formal contract is prepared and executed.

2
Use one of the two options as appropriate. /gunakan salah satu pilihan yang sesuai
3
If none has been paid or is to be paid, indicate “None”. /Jika tidak ada yang dibayarkan tulis “Tidak ada”

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-7
Kami memahami bahwa penawaran ini, bersama dengan penerimaan tertulis
Anda yang kemudian termasuk dalam pengumuman pemenang yang Anda
keluarkan, akan menjadi kontrak yang mengikat kita, hingga kontrak formal dibuat
dan dilaksanakan.

(s) We understand that you are not bound to accept the lowest evaluated bid or any
other bid that you may receive.
Kami memahami bahwa Anda tidak wajib menerima penawaran terendah setelah
evaluasi atau penawaran lain yang Anda terima.

(t) We agree to permit ADB or its representative to inspect our accounts and records
and other documents relating to the bid submission and to have them audited by
auditors appointed by ADB.
Kami bersedia mengizinkan ADB atau wakilnya untuk memeriksa rekening-
rekening dan catatan-catatan kami atau dokumen lain yang berkaitan dengan
penyampaian penawaran dan mengizinkan semua itu diaudit oleh auditor yang
ditunjuk oleh ADB

(u) If our Bid is accepted, we commit to mobilizing key equipment and personnel in
accordance with the requirements set forth in Section 6 (Employer’s
Requirements) and our technical proposal, or as otherwise agreed with the
Employer.
Jika penawaran kami diterima, kami berkewajiban memobilisasi peralatan dan
personel utama sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Bagian 6
(Permintaan Pemberi Kerja) dan proposal teknis kami, atau sebagaimana
disepakati oleh Pemberi Kerja

(v) We understand that any misrepresentation that knowingly or recklessly misleads,


or attempts to mislead may lead to the automatic rejection of the Bid or
cancellation of the contract, if awarded; and may result in remedial actions, in
accordance with ADB’s Anticorruption Policy (1998, as amended to date) and
Integrity Principles and Guidelines (2015, as amended from time to time).
Kami memahami bahwa kesalahan penyajian yang disengaja atau tidak
disengaja, atau upaya untuk menyesatkan dapat menyebabkan penolakan
otomatis terhadap Penawaran atau pembatalan kontrak, jika diberikan; dan dapat
mengakibatkan tindakan perbaikan, sesuai dengan Kebijakan Anti Korupsi ADB
(1998, sebagaimana telah diubah hingga saat ini) dan Prinsip dan Pedoman
Integritas (2015, sebagaimana diubah dari waktu ke waktu).

Name Nama ...........................................................................................................................


In the capacity of Dalam Kapasitas Sebagai.........................................................................
Signed Tanda Tangan ...........................................................................................................
................................................................................................................................................
Duly authorized to sign the Bid for and on behalf of Berwenang Menandatangani
Penawaran untuk dan atas nama ..........................................................................................
DateTanggal...........................................................................................................................
................................................................................................................................................

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-8

Schedules : not applicable


Daftar : tidak berlaku

Tables of Adjustment Data: not applicable


Tabel Penyesuaian Data : tidak berlaku

Bid Security
Jaminan Penawaran
Bank Guarantee
Garansi Bank

............................... Bank’s name, and address of issuing branch or office 4 .........................


................................Nama bank dan alamat kantor atau cabang penerbit1..........................

Beneficiary Penerima: Pokja…..Name and address of the Pokja Nama dan alamat
Pokja ....................................................................
DateTanggal: ........................................................................................................................
Bid Security No.Jaminan Penawaran No.:

We have been informed that [name of the Bidder] (hereinafter called "the Bidder") has
submitted to you its bid dated [please specify] (hereinafter called "the Bid") for the
execution of [name of contract] under Invitation for Bids No. [please specify] (“the IFB”).
Kami telah diberitahu bahwa . . . . . nama Peserta . . . . . (selanjutnya disebut “Peserta”)
telah menyampaikan kepada Anda penawarannya yang bertanggal . . . . . . . . .
(selanjutnya disebut “Penawaran”) untuk melaksanakan . . . . . . . . nama kontrak . . . .
. . . di bawah Undangan Penawaran No. . . . . . . . . . . (“Undangan Penawaran”).
Furthermore, we understand that, according to your conditions, bids must be supported
by a bid guarantee.
Selanjutnya, kami memahami, bahwa sesuai dengan persyaratan Anda, penawaran
harus didukung oleh jaminan penawaran
At the request of the Bidder, we [name of bank] hereby irrevocably undertake to pay
you any sum or sums not exceeding in total an amount of [amount in words] [amount
in figures] upon receipt by us of your first demand in writing accompanied by a written
statement stating that the Bidder is in breach of its obligation(s) under the bid
conditions, because the Bidder
Atas permintaan Peserta, kami . . . . . nama bank. . . . . dengan ini sanggup untuk
membayar Anda tanpa dapat dibatalkan dengan sejumlah berapa pun atau jumlah-
jumlah yang totalnya tidak melebihi …………. . . . . . . . . . .nilai dalam huruf . . . . . . . .
. (. . . . . . .nilai dalam angka . . . . . . . ) setelah menerima permintaan pertama Anda

4
All italicized text is for use in preparing this form and shall be deleted from the final document.
Semua teks yang dicetak miring ditujukan untuk penyiapan formulir ini dan harus dihapus dalam dokumen jadi.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-9
secara tertulis yang disertai pernyataan tertulis bahwa Peserta melanggar kewajiban (-
kewajiban)nya menurut persyaratan kontrak, karena Peserta

(a) has withdrawn its Bid during the period of bid validity specified by the Bidder in the
Letter of Bid; or
telah menarik Penawarannya selama masa berlaku penawaran yang dinyatakan
oleh Peserta dalam Surat Penawaran atau
(b) does not accept the correction of errors in accordance with the Instructions to
Bidders (hereinafter “the ITB”); or
tidak menerima koreksi kesalahan sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(selanjutnya disebut “IKP”); atau
(c) having been notified of the acceptance of its Bid by the Employer during the period
of bid validity, (i) fails or refuses to execute the Contract Agreement, or (ii) fails or
refuses to furnish the performance security, in accordance with the ITB, or (iii) fails
or refuses to furnish a domestic preference security, if required.
Setelah mendapatkan pemberitahuan penerimaan Penawarannya oleh Pemberi
Kerja selama masa berlaku (i) gagal atau menolak untuk melaksanakan
Kesepakatan Kontrak, atau (ii) gagal atau menolak untuk memberikan jaminan
pelaksanaan sesuai dengan IKP, atau (iii) gagal atau menolak untuk menyediakan
jaminan preferensi domestik apabila diminta.

This guarantee will expire (a) if the Bidder is the successful Bidder, upon our receipt of
copies of the Contract Agreement signed by the Bidder and the Performance Security
issued to you upon the instruction of the Bidder; or (b) if the Bidder is not the successful
Bidder, upon the earlier of (i) our receipt of a copy of your notification to the Bidder of
the name of the successful Bidder, or (ii) 28 days after the expiration of the Bidder’s
bid.
Garansi ini akan kedaluwarsa (a) jika Peserta adalah Pemenang, setelah menerima
salinan Kesepakatan Kontrak yang ditandatangani oleh Peserta dan Jaminan
Pelaksanaan diterbitkan untuk Anda atas perintah Peserta; atau (b) jika Peserta tidak
menang, dan setelah sebelumnya (i) kami menerima salinan pemberitahuan kepada
Peserta mengenai nama Peserta Pemenang, atau (ii) 28 hari setelah penawaran
Peserta kedaluwarsa.

Consequently, any demand for payment under this guarantee must be received by us
at the office on or before that date.
Dengan demikian, permintaan pembayaran apa pun di bawah garansi ini harus diterima
oleh kami di kantor kami pada atau sebelum tangal tersebut.

This guarantee is subject to the Uniform Rules for Demand Guarantees, ICC
Publication No. 458.5
Garansi ini tunduk pada Uniform Rules for Demand Guarantees, ICC Publication No.
458 5

. . . . . . . . . . . .Authorized signature(s) and bank’s seal (where appropriate) . . . . . . . . .


. . . . . . . . . . . .Tanda tangan yang berwenang dan stempel bank (di tempat yang
sesuai) . . . . . . . . . .

5
Or 758 as applicable. Atau 758 jika berlaku

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-10

Bill of Quantities
The standard method of measurement of Construction Work in Indonesia can be
downloaded from www.iqsi.org

Metode standar pengukuran Pekerjaan Konstruksi di Indonesia dapat diunduh dari


www.iqsi.org

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

SATUAN KERJA : PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN PROVINSI SULAWESI TENGAH


NAMA PAKET : REHABILITATION WTP OLOBOJU AND SIDERA RESERVOIR
LOKASI : KABUPATEN SIGI
TAHUN : 2022
RINGKASAN BIAYA - REKAPITULASI PAKET 4
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

SATUAN KERJA : PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN PROVINSI SULAWESI TENGAH


NAMA PAKET : REHABILITATION WTP OLOBOJU AND SIDERA RESERVOIR
PEKERJAAN : REHABILITASI IPA EKSISTING OLOBOJU KAPASITAS 300 L/DET
LOKASI : KABUPATEN SIGI
TAHUN : 2022

No. Uraian Pekerjaan Total Harga ( Rp. )

1 REHAB PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR Rp -

2 SHELTER FLOWMETER Rp -

3 RETAINNING WALL Rp -

4 PEMBANGUNAN WORKSHOP Rp -

5 REHAB MEKANIKAL DAN PERPIPAAN INLET AIR BAKU Rp -

6 REHAB MEKANIKAL DAN PERPIPAAN UNIT FLOKULASI Rp -

7 REHAB MEKANIKAL DAN PERPIPAAN UNIT KOAGULASI Rp -

8 REHAB MEKANIKAL UNIT SEDIMENTASI Rp -

9 REHAB MEKANIKAL DAN PERPIPAAN UNIT FILTER Rp -

10 REHAB MEKANIKAL CLEAR WELL Rp -

11 REHAB MEKANIKAL DAN PERPIPAAN RESERVOIR AIR BERSIH Rp -

12 REHAB MEKANIKAL DAN PERPIPAAN SISTEM PENCUCIAN FILTER Rp -

13 MEKANIKAL DAN PERPIPAAN UNIT PEMBUBUHAN KIMIA Rp -

14 MEKANIKAL RUANG POMPA Rp -

15 REHAB PANEL DAN GENSET Rp -

16 REHAB ELEKTRIKAL Rp -

17 PEK.SIPIL DAN MEKANIKAL SLUDGE TREATMENT Rp -

18 SCADA DAN KONTROL ROOM Rp -


TOTAL HARGA Rp -
PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN PROVINSI SULAWESI TENGAH
REHABILITATION WTP OLOBOJU AND SIDERA RESERVOIR
REHAB PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
KABUPATEN SIGI
2022
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PENGADAAN DAN PEMASANGAN MATERIAL

PEKERJAAN MEKANIKAL

Pengadaan dan Pemasangan Water Meter diameter Dia 500 mm unit 1,00 Rp - Rp -
tipe: electromagnetic, flanged end connection, analog output: 0/4-20 mA; display: tipe compact

Pengadaan gasket diameter 500 mm untuk butterfly valve 500 mm buah 2,00 Rp - Rp -
rubber gasket , tebal 3 mm
SUB TOTAL A Rp -

B PEMBERSIHAN DAN BONGKAR MATERIAL

PEKERJAAN MEKANIKAL

1 Pembersihan pipa inlet diameter 500 mm LS 1,00 Rp - Rp -

4 Bongkar pasang butterfly valve diameter 500 mm berikut pemasangan rubber gasket LS 1,00 Rp - Rp -

SUB TOTAL B Rp -
TOTAL Rp -
PENGADAAN DAN PEMASANGAN MATERIAL

Pengadaan dan Pemasangan gasket diameter 100 mm untuk butterfly valve 100 mm buah 12,00 Rp - Rp -
rubber gasket , tebal 3 mm

Pengadaan dan Pemasangan Pintu air Flokulasi/ Penstock bh 6,00 Rp - Rp -


Opening : 750 mm x 750 mm
Manual Gear Box Headstock
Material : BS 1452 Cast iron frame, EPDM rubber seating
Non Rising Stem
On Sealing Pressure
Kelengkapan : material pelengkap termasuk anchor bolt + nut + washer

SUB TOTAL A Rp -

B PEMBERSIHAN, PEMERIKSAAN DAN PEMBONGKARAN MATERIAL

Pembersihan kompartemen unit flokulasi LS 1,00 Rp - Rp -

Pemeriksaan dan perbaikan katup pembuangan lumpur (butterfly valve diameter 100mm) Set 12,00 Rp - Rp -
termasuk penggantian gasket

Pembongkaran Pintu air Flokulasi bh 6,00 Rp - Rp -

SUB TOTAL B Rp -
TOTAL Rp -
PENGADAAN DAN PEMASANGAN MATERIAL

PEKERJAAN MEKANIKAL

Pengadaan dan Pemasangan gasket (rubber , tebal 3 mm ) diameter 600 mm set 4,00 Rp - Rp -

Pengadaan dan Pemasangan Peneumatic Actuator Valve Pipa Drain 4" bh 5,00 Rp - Rp -
solenoid valve

SUB TOTAL A Rp -

B PEMBERSIHAN, PEMERIKSAAN, DAN PEMBONGKARAN MATERIAL

B.1 PEKERJAAN MEKANIKAL

1 Pembersihan unit koagulasi LS 1,00 Rp - Rp -

2 Pembersihan pipa outlet diameter 600 mm LS 1,00 Rp - Rp -

3 Pemeriksaan dan pelepasan butterfly diameter 600 mm pada tempatnya LS 1,00 Rp - Rp -

Pembongkaran Actuator Valve Pipa Drain Eksisting bh 5,00 Rp - Rp -

SUB TOTAL B Rp -
TOTAL Rp -
PENGADAAN DAN PEMASANGAN MATERIAL
PEKERJAAN MEKANIKAL
1,1 Pengadaan dan Pemasangan High Rate Plate Settler Module 12,00 Rp - Rp -

Pengadaan dan Pemasangan pneumatic actuator diameter 150 mm unit 6,00 Rp - Rp -


Bray Series 92/93
termasuk solenoid valve, kabel kontrol dan pneumatic air tubing

SUB TOTAL A Rp -

B PEMBONGKARAN MATERIAL
termasuk setting, testing

Pelepasan pneumatic actuator eksisting unit 6,00 Rp - Rp -

SUB TOTAL B Rp -
TOTAL Rp -
PENGADAAN DAN PEMASANGAN MATERIAL
PEKERJAAN MEKANIKAL

1 buah 60 Rp - Rp -

kg 800 Rp - Rp -
termasuk pelat penahan untuk filter slab

LS 1 Rp - Rp -

buah 8.640 Rp - Rp -

kg 37.735 Rp - Rp -

kg 132.074 Rp - Rp -

Pengadaan dan Pemasangan pneumatic actuator diameter 300 mm unit 12 Rp - Rp -


Bray Series 92/93
termasuk solenoid valve, kabel kontrol dan pneumatic air tubing

Pengadaan dan Pemasangan gasket diameter 300 mm untuk butterfly valve 300 mm buah 24 Rp - Rp -
rubber gasket , tebal 3 mm

Pengadaan dan Pemasangan pneumatic actuator diameter 200 mm unit 12 Rp - Rp -


Bray Series 92/93
termasuk solenoid valve, kabel kontrol dan pneumatic air tubing

Pengadaan dan Pemasangan gasket diameter 200 mm untuk butterfly valve 200 mm buah 24 Rp - Rp -
rubber gasket , tebal 3 mm

Pengadaan dan Pemasangan pneumatic actuator diameter 100 mm unit 6 Rp - Rp -


Bray Series 92/93
termasuk solenoid valve, kabel kontrol dan pneumatic air tubing

Pengadaan dan Pemasangan gasket diameter 100 mm untuk butterfly valve 100 mm buah 12 Rp - Rp -
rubber gasket , tebal 3 mm

Pengadaan dan Pemasangan Pipa outlet filter bawah GIP DN 500 btg 8 Rp - Rp -

SUB TOTAL A Rp -
B PEMBONGKARAN MATERIAL
termasuk setting, testing & commissioning
termasuk pembongkaran dan pemindahan barang-barang eksisting

Bongkar dan Pemasangan pneumatic actuator diameter 300 mm unit 12 Rp - Rp -


Bray Series 92/93
termasuk solenoid valve, kabel kontrol dan pneumatic air tubing

Bongkar dan Pemasangan pneumatic actuator diameter 100 mm unit 6 Rp - Rp -


Bray Series 92/93
termasuk solenoid valve, kabel kontrol dan pneumatic air tubing

Bongkar Outlet Filter bawah DN 300 bh 8 Rp - Rp -

SUB TOTAL B Rp -
TOTAL Rp -
PENGADAAN DAN PEMASANGAN MATERIAL
PEKERJAAN MEKANIKAL

Pengadaan dan Pemasangan pneumatic actuator diameter 500 mm unit 1 Rp - Rp -


Bray Series 92/93
termasuk solenoid valve, kabel kontrol dan pneumatic air tubing

Pengadaan dan Pemasangan gasket diameter 300 mm untuk butterfly valve 30 buah 1 Rp - Rp -
rubber gasket , tebal 3 mm

SUB TOTAL A Rp -

B PEMBERSIHAN DAN PEMERIKSAAN MATERIAL


termasuk setting, testing & commissioning
termasuk pembongkaran dan pemindahan barang-barang eksisting

Pembersihan bagian dalam dari segala kotoran dan lainnya LS 1,00 Rp - Rp -

Pemeriksaan dan pelepasan pneumatic actuator eksisting unit 1,00 Rp - Rp -

SUB TOTAL B Rp -
TOTAL Rp -
PENGADAAN DAN PEMASANGAN MATERIAL

Pengadaan pipa outlet dia 630 mm m 58 Rp - Rp -


Magnetic Flowmeter dia 630 mm unit 1,00 Rp - Rp -
Bend 90 DN 630 unit 1,00 Rp - Rp -
Butterfly Valve DN 630 unit 2,00 Rp - Rp -
unit 2,00 Rp - Rp -
Dismantling Joint DN 630 unit 1,00 Rp - Rp -
Bend 45o DN 630 unit 2,00 Rp - Rp -

SUB TOTAL A Rp -

B PEMBONGKARAN DAN PENCABUTAN MATERIAL

Pembongkaran Pipa Outlet Reservoir DN 500 Existing m 58 Rp - Rp -


Pencabutan meter reservoir DN 500 existing unit 1,00 Rp - Rp -
Pencabutan Bend 90 DN500 unit 1,00 Rp - Rp -
Pencabutan Butterfly Valve DN 500 unit 2,00 Rp - Rp -
Pencabutan Dismantling Joint DN 500 unit 1,00 Rp - Rp -
Pencabutan Bend 45o DN 500 unit 2,00 Rp - Rp -

SUB TOTAL B Rp -
TOTAL Rp -
PENGADAAN DAN PEMASANGAN MATERIAL

PEKERJAAN MEKANIKAL 3.499

Pengadaan dan Pemasangan Air Blower untuk Pencucian Filter unit 2,00 Rp - Rp -
Kapasitas 24 Nm3/menit x Tekanan 0.4 bar
Roots blower
Sound Proofing type, Indoor Canopy
Noise level = @78 dB - 1 meter (maximum)
Kelengkapan :
- Intake silencer + air filter cartridge, Discharge silencer
- Pressure safety valve, Check valve, Ruber flexible hose,
- V belt drive + safety guard, Vibration isolator, Pressure gauge
Motor : 30 kW,2900 RPM, IP 54, Premium Efficiency Level I 3, Soft Starter
space heater required

SUB TOTAL A Rp 3.499

PEMERIKSAAN DAN PEMBONGKARAN MATERIAL

PEKERJAAN MEKANIKAL
termasuk setting, testing & commissioning
termasuk pembongkaran dan pemindahan barang-barang eksisting

Bongkar air blower eksisting pada tempatnya unit 2,00 Rp - Rp -

Pemeriksaan terhadap pompa pencucian 1,00 Rp - Rp -


re - alignment
pelumasan
SUB TOTAL B Rp -
TOTAL Rp 3.499
PENGADAAN DAN PEMASANGAN MATERIAL

PEKERJAAN MEKANIKAL 3.499

Pengadaan inlet valve, check valve dan safety valves LS 1,00 Rp - Rp -


PVC material
Diameter sesuai kondisi lapangan

Pengadaan perpipaan outlet dari setiap pompa pembubuhan LS 1,00 Rp - Rp -


PVC material. AW class
Diameter sesuai kondisi lapangan

Pengadaan dan Pemasangan pompa Dosing unit 6,00 Rp - Rp -


Metering Diaphragm Pump
Kapasitas 100 liter per jam x 10 bar.g x 270 stroke per minute
Material :
- Cast aluminium housing with polyurethane
- PP liquid ends, PE seats, PTFE diaphragm
Electric motor : 0.37 kW, 400 VAC, 3 P, 50 Hz, IP-55

SUB TOTAL A Rp 3.499

PEMERIKSAAN MATERIAL

PEKERJAAN ELEKTRIKAL
termasuk setting, testing & commissioning
termasuk pembongkaran dan pemindahan barang-barang eksisting

Pemeriksaan dan pembersihan tangki/bak kimia LS 1,00 Rp - Rp -

Pemeriksaan mixer tangki kimia LS 1,00 Rp - Rp -


re alignment
pelumasan

Pemeriksaan pompa pembubuhan kimia LS 1,00 Rp - Rp -


re alignment
pelumasan

SUB TOTAL B Rp -
TOTAL Rp 3.499
PENGADAAN DAN PEMASANGAN MATERIAL

unit 2 Rp - Rp 3.499

unit 1 Rp - Rp -

unit 1 Rp - Rp -

1 Rp - Rp -

SUB TOTAL A Rp 3.499

PEMERIKSAAN MATERIAL

PEKERJAAN MEKANIKAL
termasuk setting, testing & commissioning
termasuk pembongkaran dan pemindahan barang-barang eksisting

Pemeriksaan dan pelepasan air compressor dan air dryer eksisting pada tem unit 2 Rp - Rp -

SUB TOTAL B Rp -
TOTAL Rp 3.499
HARGA SATUAN TOTAL HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME
(Rp) (Rp)

1 SCADA dan Kontrol Room Unit 1 Rp - Rp -


SCADA lisensi
Emerson Progea
Movicon Next
PLCs protocols (s7, ethernet, Omron, etc.)
Movicon Next Editor License
Movicon NExT Scada PRO Runtime 5000 tags
Multi Driver (32) 5000 tags
Driver pack Telemetry for IEC60870, Lacbus, etc.
Alarm Dispatcher up to 5000 tags
3 Web Client up to 5000 tags
PC Client up to 5000
Tampilan mimic Diagram 3D
OPC UA Client, Modbus RTU, Modbus TCP
Bisa kalkulasi historical data
PC Server dan PC Kontroll room
SQL data base

PC Server dan Control room set 1 Rp - Rp -


PC Server
CPU Inter core i5 10th generation, RAM 16 GB
8M cache, 4C/4T, turbo (71W) 1TB 7.2K Entry SATA 3.5 / DVD-RW
Keyboard Wireless and Mouse Wireless

PC Kontrol Room
CPU intel core i5, RAM 8GB, HDD 1TB, DVD RW
NVIDIA Geforce FT730 2GB, Keyboard, mouse
Monitor 19 inch 2 unit, UPS 2 unit

Kontrol room monitor set 1 Rp - Rp -


4 x LED Monitor 50 inch
1 unit HDMI Video wall Controller 2x2 (multi input : VGA/HDMI/USB)
Peripheral :
4 unit Ranka besi standing custom 2x2
4 unit Pop in/Out BracketB-Tech BT 8310
4 unit Cable HDMI 5m
2 set Cable Listrik + Acc

Multi outlet extension (stabilizer) Unit 1 Rp - Rp -


Printer (MAX print DPI 5760 X 1440,Hi-speed USB port) Unit 1 Rp - Rp -
Router board n Wireless Unit 1 Rp - Rp -
Switch hub Giga bit 16 port Unit 1 Rp - Rp -
Cable ethernet STP Cable Meter 200 Rp - Rp -

Install, setup, design tampilan, engineering dan programing Lot 1 Rp - Rp -


Training Operasional Lot 1 Rp - Rp -

SUB TOTAL Rp -

Automasi dan Proses Control


Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Panel Akuisisi

Panel 1000 x 700 x 300 (outdoor panel, double door, powder coating) Unit 1 Rp - Rp -
Opeartion Display HMI LCD touch screen 7 inch Unit 1 Rp - Rp -

Remote Terminal Unit (RTU) Set 1 Rp - Rp -


SOFREL YDRIX
Compact Housing RTU with integrated interface :
Intergrated 2G/3G/4G modem- 2 Ethernet LAN TOP/IP ports
R5485 or R5485 I - R5232 - USB connector
Supply 24 VDC
Input/Output :
8 Digital input
4 Digital output
2 Analog Input

AI Arrester
Power supply arrester

Relay kontak (220 VAC) Unit 1 Rp - Rp -


Unit 1 Rp - Rp -
Terminal Viking(Terminal Blocks 2.5 mm2/AWG 12) Unit 100 Rp - Rp -
MCB 1 phase 6 A Unit 1 Rp - Rp -
MCB 1 phase 4 A Unit 9 Rp - Rp -
Kabel kontrol dan accessories (Panel Akuisisi) Lot 1 Rp - Rp -
Wiring, assembling, dan programming (Panel Akuisisi) Lot 1 Rp - Rp -

Pengadaan dan Pemasangan Akuisisi


Panel 1000 x 700 x 300 (outdoor panel, double door, powder coating) Unit 1 Rp - Rp -
Opeartion Display HMI LCD touch screen 7 inch Unit 1 Rp - Rp -

Remote Terminal Unit (RTU) Unit 1 Rp - Rp -


SOFREL YDRIX
Compact Housing RTU with Integrated interface :
Integrated 2G/3G/4G modem - 2 Ethernet LAN TCP/IP ports
RS485 or RS485 i - RS232 - USB connector
Supply 24 VDC
Input/Output :
21 Digital input
6 Digital output
21 Analog Input
6 Analog Output
Power supply arrester
GSM / Ethernet board
Modbus RS 485 Board
Relay kontak (220 VAC) Unit 1 Rp - Rp -
Power Supply (Power supply input 100-240 VAC 2.0 Amp. 50/60 Unit 12 Rp -
Rp -
Terminal Viking Unit 100 Rp -
(Terminal Blocks 2.5 mm2/AWG 12) Rp -
MCB 1 phase 6 A Unit 1 Rp - Rp -
MCB 1 phase 4 A Unit 2 Rp - Rp -
Selector Switch Auto/Man Unit 2 Rp - Rp -
Contact Button Unit 12 Rp - Rp -
Emergency Stop Unit 1 Rp - Rp -
Kabel Control dan Accessories (Panel Akuisisi) lot 1 Rp - Rp -
Wiring, assembling, dan programming (Panel Akuisisi) lot 1 Rp - Rp -

Pengadaan dan Pemasangan Otomasi Proses (A+B)

Panel 1000 x 700 x 300 (outdoor panel, double door, powder coating) Unit 1 Rp - Rp -
Opeartion Display HMI LCD touch screen 10 inch Unit 1 Rp - Rp -

Remote Terinal Unit (RTU) Unit 1 Rp - Rp -


SOFREL AS 50
Built-in Opeartion Display (interactive display)
Centra Procsing Unit (CPU) minimum 2 Mbytes, RS 232 port
135 Digital input
54 Digital output

Power supply arrester


GSM / Ethernet board
Modbus RS 485 Board

Power Supply (Power supply input 100-240 VAC 2.0 Amp. 50/60 Unit 1 Rp -
Hz,output 24 VDC5 A type rail mounting Rp -
Relay kontak (24 VDC) Unit 25 Rp - Rp -
Relay kontak (220 VAC) Unit 1 Rp - Rp -
Terminal Viking(Terminal Blocks 2.5 mm2/AWG 12) Unit 200 Rp - Rp -
MCB 1 phase 6 A Unit 1 Rp - Rp -
MCB 1 phase 4 A Unit 1 Rp - Rp -
Contact Button (Typical Lighted Push button) Unit 25 Rp - Rp -
Selector Switch Auto/Man Unit 1 Rp - Rp -
Selector Switch On/Off Unit 1 Rp - Rp -
Emergency Stop (Latching to release 40 mm) Unit 1 Rp - Rp -
Kabel kontrol dan accessories (sampai ke panel pneaumatik Filtrasi) lot 1 Rp - Rp -
Wiring, assembling, dan programming (Panel Filtrasi) lot 1 Rp - Rp -
SUB TOTAL Rp -

Instruments
Ph dan Turbidity Air Baku set 1 Rp - Rp -
Thetys Instruments
Transmitter (multi sensor transmitter):
Output : 2 x 4-20 mA
Internal memory : 288 line measurement
power supply : 90-265 VAC or 24 DC
Touch screen : Colout TFT LCD 480 x 272 pixel
measuring more : Continuos
Communication : RS 232, MODBUS RS 485 (optional wi-fi)
Eclosure : IP 65, Alumunium with epoxy coating for wall mounting

Sensor Turbidity
Metode Pengukuran : Nephelometric
Range : 0-1000 NTU
Detection Limit : 0,015/NTU
Accuracy : +/-2% or +/-NTU

Sensor pH
pH Range : 0-14 pH
pH sensor type : Differential pH sensor
Body Material : Ryton @PPS Body
pH Stability (per 24hour) : 0,03 pH
mounting : Immersion or in-line n kit

Ph, Turbidity, dan Chlorine Air Olahan set 1 Rp - Rp -


Thetys Instrument
Transmitter
Output : 2 x 4-20 mA
Internal memory : 288 line measurement
power supply : 90-265 VAC or 24 DC
Touch screen : Colout TFT LCD 480 x 272 pixel
measuring more : Continuos
Communication : RS 232, MODBUS RS 485 (optional wi-fi)
Eclosure : IP 65, Alumunium with epoxy coating for wall mounting

Sensor Turbidity
Metode Pengukuran : Nephelometric
Range : 0-1000 NTU
Detection Limit : 0,015/NTU
Accuracy : +/-2% or +/-NTU

Sensor pH
pH Range : 0-14 pH
pH sensor type : Differential pH sensor
Body Material : Ryton @PPS Body
pH Stability (per 24hour) : 0,03 pH
mounting : Immersion or in-line n kit

Sensor Chlorine
Range pengkuran : 0-20 mg/L (atau PPM)
Tekinik Pengukuran : Membrane-covered
Akurasi : +/- 0.1 mg/L
Repeatability : +/- 4%
Resolution : 0.01
Respond time : 90 detik

SCM SET 1 Rp - Rp -
Brand CHEMTRAC HydroACT + Duratrac
Range: -1000 to +1000
Signal Gain: User-adjustable, 1 to 600x
Zero Offset: User-adjustable
Sample Flow Rate: 1 to 40 Liters per minute
Gain & Zero Offset: User-adjustable,
Manual or Automatic Repeatability
(Cond. Range)*: Better than 2% from
(10 to 250 uS)
Better than 3% from (250 to 500 uS)
Better than 5% from (500 to 1,000 uS) Max Pressure: 20 psi
(recommend atmospheric drain)
Probe Type: Quick-replacement cartridge with
Panel for Analyzer, SCM and pipe sampling lot 1 Rp - Rp -

Level Transmitter for Reservoir Unit 2 Rp - Rp -


Transmitter :
metoda pengukuran : Ultrasonic
Erro (akurasi) : =/- 1 mm plus 0.17% of measured distance
Resolusi : 0.1% dari range atau 2 mm
output : 4-20 mA
power supply : 100-230 VAC
Protecksi : IP 65
Sensor
input : XPS-10
Range pengkuran : 0.3 - 10 m
Frekwensi : 44 kHz
Beam range : 12 derjat
Lokasi aplikasi : indoor dan outdoor
Pollution degree : 4
Pressure : 8 bar g
Protecksi : IP 65/ IP 67
Sertifikat : CE, CSA, FM, ATEX II 2GD

Level Transmitter Untuk FIlter UNIT 6 Rp - Rp -


Transmitter :
metoda pengukuran : Ultrasonic
Erro (akurasi) : =/- 1 mm plus 0.17% of measured distance
Resolusi : 0.1% dari range atau 2 mm output :
4-20 mA
power supply : 100-230 VAC Protecksi : IP 65
Sensor
input : XPS-10
Range pengkuran : 0.3 - 10 m
Frekwensi : 44 kHz
Beam range : 12 derjat
Lokasi aplikasi : indoor dan outdoor
Pollution degree : 4
Pressure : 8 bar g
Protecksi : IP 65/ IP 67
Sertifikat : CE, CSA, FM, ATEX II 2GD

Level Clearwell Unit 2 Rp - Rp -


Water Level Ultrasonic compact Transmitter

MAGNETIC FLOW METER


EN 1092-1,Carbon steel flanges ASTM A 105, corrosion-resistant
coating of category C4 Liner Material: Hard NBR Rubber
Hastelloy C-276 Sensor for remote transmitter (order transmitter
separately) No bus communication Metric Polyamid terminal box or 6000
I compact.
DN 400 PN 10 Distribution Pipe Unit 2 Rp - Rp -
DN 500 PN 10 Raw Water Unit 1 Rp - Rp -

Completed with :
MAG 6000, IP67 / NEMA 4X/6, Polyamid enclosure, With display, 115-
230V AC 50/60 Hz
USM Potting Kit (For IP 68)
Wall Mounting Unit, 4x M20 Cable Glands Lightning Arrester
Cable Remote 30 m
Modbus RS 485 board

Presure Sensor Unit 1 Rp - Rp -


0-16 bar, 4-20 mA output

SUB TOTAL Rp -
CCTV
DVR Unit 1 Rp - Rp -
IP Video Input 16-ch (up to 32-ch) Up to 8 MP resolution Support H.265+/H.265/H.264+/H.264 IP cameras
Encoding Resolution 8 MP/ 5 MP/ 4 MP/ 3 MP/ 1080p/ 720p/ WD1/ 4CIF/ VGA/ CIF
Video Bit Rate 32 Kbps to 10 Mbps
Dual Stream Support
Stream TypeVideo, Video & Audio

Network Interface 1, RJ45 10M/100M/1000M self-adaptive Ethernet interface


Capacity Up to 10 TB capacity for each disk

NVR (Network Video Recorders) Unit 1 Rp - Rp -


Up to 32 channel IP cameras can be connected
Up to 6 MP high-definition live view, storage and playback
Up to 160 Mbps high incoming bandwidth ensures IP cameras can be connected
Plug & Play with 16 Power-over-Ethernet (PoE) interfaces

Network Interface 1, RJ45 10M/100M/1000M self-adaptive Ethernet interface


Capacity Up to 10 TB capacity for each disk

Camera (Outdoor) Unit 6 Rp - Rp -


8 MP bullet camera
Water and dust resistant (IP67)
Advanced infrared technology with 30 m IR distance
4 signals switchable TVI/AHD/CVI/CVBS
Signal System PAL/NTSC
Lens Type 2.8 mm, 3.6 mm, 6 mm fixed lens
Video Output Switchable TVI/AHD/CVI/CVBS
Day/Night Mode Auto/Color/BW (Black and White)

Camera (Indoor) Unit 6 Rp - Rp -


8 MP turret camera
Advanced infrared technology with 30 m IR distance
4 signals switchable TVI/AHD/CVI/CVBS
Lens Type 2.8 mm, 3.6 mm, 6 mm fixed lens
Video Output Switchable TVI/AHD/CVI/CVBS
Signal System PAL/NTSC
Day/Night Mode Auto/Color/BW (Black and White)

IP Camera (Outdoor) Unit 4 Rp - Rp -


High quality imaging with 4 MP resolution
Efficient H.265+ compression technology
Clear imaging against strong back light with 120 dB WDR
Water and dust resistant (IP67)
Motion detection, video tampering alarm, exception (illegal login)
Protocols TCP/IP, ICMP, HTTP, HTTPS, FTP, DHCP, DNS, DDNS, RTP, RTSP, NTP, UPnP, SMTP, IGMP, 802.1X, QoS, IPv6, UDP, Bonjour
Communication Interface RJ45 10M/100M self-adaptive Ethernet port
Anti-flicker, heartbeat, mirror, privacy mask

Antena Ubiquity Lite Beam AC Unit 4 Rp - Rp -


Antena Ubiquity Omni Unit 1 Rp - Rp -
HDD 4 TB Unit 3 Rp - Rp -
Power Supply Unit Unit 3 Rp - Rp -
Kabel RG 6 Meter 450 Rp - Rp -
Konektor BNC Set 16 Rp - Rp -
Switch Hub 5 Port Bh 3 Rp - Rp -
Kabel LAN CAT 6 M 150 Rp - Rp -
Konektor LAN RJ45 Bh 6 Rp - Rp -
LED TV 50 Inch ex. Samsung, LG, Sony Unit 1 Rp - Rp -
LED TV 43 Inch ex. Samsung, LG, Sony Unit 1 Rp - Rp -
Kabel HDMI 100 m Pcs 1 Rp - Rp -
Duradus Bh 10 Rp - Rp -
Tiang + Pemasangan Btg 3 Rp - Rp -
Biaya Pemasangan Titik 16 Rp - Rp -
SUB TOTAL Rp -

WIRELESS SISTEM
1 Wireless Radio Tower Range 5 Km Paket 1 Rp - Rp -
2 Radio Telepon Range 5 Km Unit 1 Rp - Rp -
SUB TOTAL Rp -
JUMLAH TOTAL Rp -
SATUAN KERJA : PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN PROVINSI SULAWESI TENGAH
NAMA PAKET : REHABILITATION WTP OLOBOJU AND SIDERA RESERVOIR
PEKERJAAN : UNIT RESERVOIR SIDERA
LOKASI : KABUPATEN SIGI
TAHUN : 2022
VOLUME Harga
No, SATUAN Jumlah Harga
JUMLAH DURASI Satuan
1 COMMISIONING AND RUNNING TEST DURING 1 MONTH
PERSONEL
Labour 10 30 day Rp - Rp -
Skill labour 4 30 day Rp - Rp -
Coordinator 1 30 day Rp - Rp -

CHEMICAL
Aluminium Sulfat 6.000 kg Rp - Rp -
Soda Ash 1.000 kg Rp - Rp -
Kaporit 300 kg Rp - Rp -

Biaya Listrik 15.000 Kwh Rp - Rp -

TOTAL Rp -
RENCANA ANGGARAN BIAYA

PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN PROVINSI SULAWESI TENGAH


REHABILITATION WTP OLOBOJU AND SIDERA RESERVOIR
ENVIRONMENT MANAGEMENT PLAN
KAB. SIGI
2022

HARGA SATUAN TOTAL HARGA


NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME
(Rp) (Rp)
A Pekerjaan Environment Management Plan
1 EMP (Environment Management Plan) Ls 1 Rp - Rp -
*komponen pekerjaan EMP terlampir pada
dokumen Spesifikasi Teknis
Total A Rp -
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-11

SUMMARY

Technical Proposal

Personnel Personil

Equipment Peralatan

Site Organization Organisasi Lapangan

Method Statement / Pernyataan Metode Pelaksanaan

(1) Rehabilitation of the existing water treatment plant Oloboju .


Rehabilitasi Instalasi Pengolahan Air yang ada di Oloboju
(2) Construction of the new reservoir Sidera.
Pembangunan Reservoir Baru di Sidera..
(3) The bidder shall also describe the health and safety environment, and
COVID19 spread mitigation plan.
Penawar juga harus menjelaskan lingkungan Kesehatan dan
keselamatan dan rencana mitigasi penyebaran COVID19.

Mobilization Schedule Jadwal Mobilisasi

Construction Schedule Jadwal Pelaksanaan Konstruksi

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-12

Technical Proposal
Proposal Teknis
Personnel
Personel

Form PER – 1: Proposed Personnel


Form PER –1: Personel yang Diajukan

Bidder should provide the details of the proposed personnel and their experience record in the
relevant Information Forms below for each candidate:
Peserta harus memberikan rincian personel yang diajukan dan riwayat pengalaman mereka
dalam Formulir Informasi yang sesuai di bawah ini untuk tiap kandidat.

1. Title of position*Jabatan

Name Nama

2. Title of position* Jabatan

Name Nama

3. Title of position* Jabatan

Name Nama

4. Title of position* Jabatan

Name Nama

5. Title of position* Jabatan

Name Nama

6. Title of position* Jabatan

Name Nama

etc. Title of position* Jabatan


dst.

Name Nama

-- Note Catatan--
* As listed in Section 6 (Employer’s Requirements).
Sebagaimana terinci di Bagian 6 (Persyaratan Pemberi Kerja)

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-13

Form PER – 2: Resumé of Proposed Personnel


Form PER – 2: Resume Personel yang Diajukan

The Bidder shall provide all the information requested below. Use one form for each position.
Peserta harus memberikan semua informasi yang diminta di bawah ini. Gunakan satu untuk
tiap jabatan.

Position Jabatan

Personnel Name Nama Date of birthTanggal Lahir


information
Informasi
Personel

Professional qualifications Kualifikasi Profesional

Present Name of employer Nama Atasan


employment
Penugasan
Saat Ini

Address of employer Alamat Atasan

Telephone Telepon Contact (manager / personnel


officer)
Kontak (manajer/ pejabat SDM)

Fax Faksmili E-mail E-mail

Job title Nama pekerjaan Years with present employer


Tahun masa kerja di bawah atasan
ini

Summarize professional experience in reverse chronological order. Indicate particular


technical and managerial experience relevant to the project.
Rangkum pengalaman kerja dengan urutan kronologis terbalik. Cantumkan pengalaman
teknis dan manajerial tertentu yang relevan dengan proyek.

From To Company/Project/Position/Relevant Technical and Management


Mulai Hingga Experience
Perusahaan/Proyek/Jabatan/ Pengalaman Teknis dan Manajerial
yang Relevan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-14

Equipment
Peralatan

Form EQU: Equipment


Formulir EQU: Peralatan

The Bidder shall provide adequate information and details to demonstrate clearly that it has
the capability to meet the equipment requirements indicated in Section 6 (Employer’s
Requirements), using the Forms below. A separate Form shall be prepared for each item of
equipment listed, or for alternative equipment proposed by the Bidder.

Peserta harus memberikan informasi yang memadai serta terperinci untuk menunjukkan
dengan jelas bahwa ia memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan peralatan yang
disebutkan di Bagian 6 (Persyaratan Pemberi Kerja), menggunakan Formulir di bawah ini.
Formulir terpisah harus dibuat untuk tiap peralatan yang terdaftar, atau peralatan alternatif
yang diajukan Peserta.

Item of Equipment
Item Peralatan
Equipment Name of manufacturer Model and power rating
Information
Pabrik Pembuat Model dan power rating
Informasi
Peralatan

Capacity Year of manufacture


Kapasitas Tahun pembuatan

Current Current location


Status
Lokasi saat ini
Status Saat
Ini

Details of current commitments


Detail tentang komitmen saat ini

Source Indicate source of the equipment Tuliskan sumber peralatan


Sumber  Owned  Rented  Leased  Specially manufactured
________________________________________________________________
________________
 Milik Sendiri  Sewa-beli  Sewa  Dibuat khusus

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-15
Omit the following information for equipment owned by the Bidder.
Hilangkan informasi berikut ini untuk peralatan yang dimiliki oleh Peserta.

Owner Name of owner


Pemilik Nama pemilik

Address of owner
Alamat Pemilik

Telephone Contact name and title


Telepon Nara hubung dan jabatan

Fax Telex
Faksimili Telex

Agreements Details of rental / lease / manufacture agreements specific to the


Kesepakata project
n Rincian sewa-beli/sewa/ kesepakatan pembuatan khusus untuk
proyek ini

Site Organization / Pengaturan Lokasi

Method Statement / Pernyataan Metode


(1) Rehabilitation of the existing water treatment plant Oloboju .
Rehabilitasi Instalasi Pengolahan Air yang ada di Oloboju
(2) Construction of the new reservoir Sidera.
Pembangunan Reservoir Baru di Sidera..
(3) The bidder shall also describe the health and safety environment, and
COVID19 spread mitigation plan.
Penawar juga harus menjelaskan lingkungan Kesehatan dan
keselamatan dan rencana mitigasi penyebaran COVID19.

Mobilization Schedule / Jadwal Mobilisasi

Construction Schedule / Jadwal Konstruksi

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-16

Bidder’s Qualification/Kualifikasi Peserta


To establish its qualifications to perform the contract in accordance with Section 3
(Evaluation and Qualification Criteria) the Bidder shall provide the information requested in
the corresponding Information Sheets included hereunder.

Untuk menetapkan kualifikasinya untuk melakukan kontrak sesuai dengan Bagian 3 (Kriteria
Evaluasi dan Kualifikasi), Peserta Lelang harus menyediakan informasi yang diminta dalam
Lembar Informasi yang sesuai termasuk di bawah ini.

Form ELI - 1: Bidder’s Information Sheet


Formulir ELI –1: Lembar Informasi Peserta

Bidder’s Information/Informasi Peserta

Bidder’s legal name


Nama resmi Peserta

In case of a Joint
Venture, legal name
of each partner
Untuk Kemitraan,
nama resmi tiap
anggota

Bidder’s country of
constitution
Negara Pendirian
Peserta

Bidder’s year of
constitution
Tahun Pendirian
Peserta

Bidder’s legal
address in country
of constitution
Alamat resmi
Peserta di negara
pendirian
Bidder’s authorized
representative
Wakil resmi Peserta
(name, address,
telephone number(s),
fax number(s), e-mail
address)
(nama, alamat,
telepon, faksmili, e-
mail)
Attached are copies of the following documents. Terlampir salinan dokumen-dokumen
berikut ini

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-17
❑ 1. In case of a single entity, articles of incorporation or constitution of the legal entity
named above, in accordance with ITB 4.1 and ITB 4.2.
Untuk entitas tunggal, anggaran dasar atau akta pendirian entitas legal yang disebut di
atas, sesuai denganIKP 4.1 dan IKP 4.2.
❑ 2. Authorization to represent the firm or Joint Venture named above, in accordance with
ITB 20.2.
Surat kuasa untuk mewakili firma atau Kemitraan yang disebutkan di atas, sesuai
dengan IKP 20.2
❑ 3. In case of a Joint Venture, a letter of intent to form a Joint Venture or Joint Venture
agreement, in accordance with ITB 4.1.
Untuk Kemitraan, surat keseriusan (letter of intent) untuk membentuk Kemitraan atau
Surat Perjanjian Kemitraan, sesuai dengan IKP 4.1
❑ 4. In case of a government-owned enterprise, any additional documents not covered under
1 above required to comply with ITB 4.5.
Untuk badan usaha milik negara, dokumen-dokumen tambahan lain yang tidak
disebutkan dalam 1 di atas dan diperlukan menurut IKP 4.5.

Form ELI - 2: Joint Venture Information Sheet


Formulir ELI –2: Lembar Informasi Kemitraan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-18

Each member of the Joint Ventureand Specialist Subcontractor must fill out this form separately.
Tiap anggota Kemitraan dan Subkontraktor Spesialis harus melengkapi formulir ini secara
terpisah
Joint Venture / Specialist Subcontractor Information
Informasi Kemitraan/ Subkontraktor Spesialis

Bidder’s legal name


Nama resmi Peserta

Joint Venture
Partner’s or
Specialist
Subcontractor’s
legal name
Nama resmi
anggota Kemitraan
atau Subkontraktor
Spesialis
Joint Venture
Partner’s or
Specialist
Subcontractor’s
country of
constitution
Negara pendirian
anggota Kemitraan
atau Subkontraktor
Spesialis
Joint Venture
Partner’s or
Specialist
Subcontractor’s
year of constitution
Tahun pendirian
anggota Kemitraan
atau
SubkontraktorSpesi
alis
Joint Venture
Partner’s or
Specialist
Subcontractor’s
legal address in
country of
constitution
Alamat resmi
anggota Kemitraan
atau Subkontraktor
Spesialis di negara
pendirian

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-19

Joint Venture
Partner’s or
Specialist
Subcontractor’s
authorized
representative
information
Informasi wakil
resmi Anggota
Kemitraan atau
Subkontraktor
Spesialis
(name, address,
telephone number(s),
fax number(s), e-mail
address)
(nama, alamat,
telepon, faksmili, e-
mail)
Attached are copies of the following documents:
Terlampir salinan dokumen-dokumen berikut ini:
❑ 1. Articles of incorporation or constitution of the legal entity named above, in accordance
with ITB 4.1 and ITB 4.2.
Anggaran dasar atau akta pendirian entitas tunggal yang disebutkan di atas,
berdasarkan IKP 4.1 dan IKP 4.2
❑ 2. Authorization to represent the firm named above, in accordance with ITB 20.2.
Surat kuasa untuk mewakili firma yang disebutkan di atas, berdasarkan IKP 20.2
❑ 3. In the case of a government-owned enterprise, documents establishing legal and
financial autonomy and compliance with commercial law, in accordance with ITB 4.5.
Untuk badan usaha milik negara, dokumen-dokumen pendukung otonomi legal dan
keuangan dan kepatuhan terhadap undang-undang perniagaan, sesuai dengan IKP 4.5

Form CON - 1: Historical Contract Nonperformance


Formulir CON-1: Riwayat Kontrak yang tidak berkinerja Baik

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-20
Each Bidder must fill out this form in accordance with Criteria 2.2.1 and 2.2.3 of Section 3
(Evaluation and Qualification Criteria) to describe any history of nonperforming contracts and
pending litigation or arbitration formally commenced against it.

Setiap Peserta Lelang harus mengisi formulir ini sesuai dengan Kriteria 2.2.1 dan 2.2.3 dari
Bagian 3 (Kriteria Evaluasi dan Kualifikasi) untuk menggambarkan riwayat kontrak yang tidak
berkinerja baik dan litigasi atau arbitrasi yang tertunda secara formal dimulai untuk
menentangnya.

In case of a Joint Venture, each Joint Venture Partner must fill out this form separately and
provide the Joint Venture Partner’s name:

Dalam hal Kemitraan, setiap Mitra Kemitraan harus mengisi formulir ini secara terpisah dan
memberikan nama Kemitraan:
Joint Venture Partner: ___________________
Mitra kemitraan: ___________________

Table 1: History of Nonperforming Contracts


Tabel 1: Riwayat Kontrak Yang Tidak Berperforma
Choose one of the following: pilih satu dari yang berikut ini:
❑ No nonperforming contracts. Tidak ada kontrak yang tidak berperforma
❑ Below is a description of nonperforming contracts involving the Bidder (or each Joint Venture
member if Bidder is a Joint Venture). Di bawah ini adalah uraian kontrak yang tidak sesuai
yang melibatkan Peserta Lelang (atau setiap anggota Perusahaan Keeemitraan jika Peserta
Lelang adalah Perusahaan Kemitraan).

Amount of Total
Nonperformed Contract
Portion of Amount
Contract (IDR (IDR
equivalent) equivale
Year Description
Jumlah Bagian nt)
Tahun Uraian
Kontrak yang Jumlah
Tidak Kontrak
Berperforma Total
(setara IDR) (Setara
IDR)
[insert Contract Identification: [indicate complete contract [insert amount] [insert
year] name/ number, and any other identification] [masukan Jumlah] amount]
[masukan Name of Employer: [insert full name] [masukan
tahun] Address of Employer: [insert street/city/country] jumlah]
Reason(s) for nonperformance: [indicate main
reason(s)]
Identifikasi Kontrak: [menunjukkan nama / nomor
kontrak lengkap, dan identifikasi lainnya]
Nama Pemberi Kerja: [masukkan nama lengkap]
Alamat Perusahaan: [masukkan jalan / kota /
negara]
Alasan untuk tidak berkinerja: [menunjukkan alasan
utama]

- Note/Catatan -

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-21
Table 2 of this form shall only be included if Criterion 2.2.3 of Section 3 (Evaluation and
Qualification Criteria) is applicable. Tabel 2 formulir ini hanya akan dimasukkan jika Kriteria
2.2.3 dari Bagian 3 (Kriteria Evaluasi dan Kualifikasi) berlaku.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-22

Form FIN - 1: Historical Financial Performance


Formulir FIN –1: Riwayat Kinerja Keuangan

Each Bidder must fill out this form.


Tiap Peserta harus melengkapi formulir di bawah ini.

In case of a Joint Venture, each Joint Venture Partner must fill out this form separately and
provide the Joint Venture Partner’s name below:

Untuk Kemitraan, tiap anggota Kemitraan harus melengkapi formulir di bawah ini secara
terpisah dan menuliskan nama anggota Kemitraan di bawah ini:

Joint Venture Partner Anggota Kemitraan: ___________________

Financial Data for Previous 3 Years [IDR]


Data Keuangan untuk 3. Tahun Sebelumnya [IDR]
Year1/ Tahun 1: 2018 Year 2/ Tahun 2: 2019 Year3/ Tahun 3: 2020

Information from Balance Sheet


Informasi dari Neraca

Total Assets (TA)


Total Harta (TA)
Total Liabilities (TL)
Total Hutang (TL)
Net Worth = TA –
TL
Kekayaan Bersih =
(TA-TL)
Current Assets
(CA)
Harta Lancar (CA)
Current Liabilities
(CL)
Hutang Lancar (CL)
Working Capital =
CA – CL
Modal Kerja = CA –
CL

To be obtained for most recent year and carried forward to


FIN-3 Line 1; in case of Joint Ventures, to the corresponding
Most Recent
Joint Venture Partner’s FIN-3.
Working Capital
Didapatkan dari tahun terakhir dan dimasukkan dalam FIN 3
Modal Kerja Terbaru
baris 1; untuk Kemitraan, dimasukkan dalam FIN-- 3
Anggota Kemitraan yang sesuai.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-23
Information from Income Statement
Informasi dari Laporan Laba Rugi

Total Revenues
Total Pendapatan
Profits Before
Taxes
Laba Sebelum
Pajak
Profits After Taxes
Laba Sesudah
Pajak
Attached are copies of financial statements (balance
sheets including all related notes and income statements)
for the last _____ years, as indicated above, complying
with the following conditions
Terlampir salinan laporan keuangan (neraca termasuk
semua nota-nota terkait, dan laporan laba rugi) untuk
_______tahun terakhir, sebagaimana tercantum di atas,
menurut syarat-syarat berikut ini.

• Unless otherwise required by Section 3 of the Bidding


Document, all such documents reflect the financial
situation of the legal entity or entities comprising the
Bidder and not the Bidder’s parent companies,
subsidiaries, or affiliates.
Kecuali ditentukan lain oleh Bagian 3 (Kriteria
Kualifikasi), semua dokumen-dokumen tersebut harus
menunjukkan kondisi keuangan entitas atau entitas-
entital legal yang membentuk Peserta dan bukan
perusahaan induk, perusahaan anak, atau afiliasi
Peserta.

• Historical financial statements must be audited by a


certified accountant.
Laporan keuangan historis harus diaudit oleh akuntan
tersertifikasi.

• Historical financial statements must be complete,


including all notes to the financial statements.
Laporan keuangan historis harus lengkap, mencakup
semua nota yang mendukung laporan keuangan.

• Historical financial statements must correspond to


accounting periods already completed and audited (no
statements for partial periods shall be requested or
accepted).
Laporan keuangan historis harus sesuai dengan
periode-periode pembukuan yang sudah selesai
dan diaudit (laporan keuangan parsial tidak akan
diminta atau diterima).

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-24

Form FIN - 2: Average Annual Construction Turnover


Formulir FIN –2: Rata-rata Pendapatan Konstruksi Tahunan

Each Bidder must fill out this form.


Tiap Peserta harus melengkapi formulir berikut.

The information supplied should be the Annual Turnover of the Bidder or each
member of a Joint Venture in terms of the amounts billed to clients for each year for
work in progress or completed, converted to US dollars at the rate of exchange at the
end of the period reported.
Informasi yang disampaikan adalah Pendapatan Konstruksi Tahunan Peserta atau tiap
anggota Kemitraan dalam bentuk jumlah yang ditagihkan kepada klien tiap tahun untuk
pekerjaan yang sedang berjalan atau sudah selesai, dikonversike dalam Dollar AS dengan
kurs pada akhir periode yang dilaporkan.

In case of a Joint Venture, each Joint Venture Partner must fill out this form separately and
provide the Joint Venture Partner’s name below:
Untuk Kemitraan, tiap-tiap anggota Kemitraan harus melengkapi formulir ini secara terpisah
dan menuliskan nama anggota Kemitraan di bawah ini:

Joint Venture Partner / Anggota Kemitraan:___________________

Annual Turnover Data for the Last 3 Years (Construction only)


Data Pendapatan Tahunan untuk 3 Tahun Terakhir (Konstruksi saja)
Amount Exchange IDR
Year
Currency Rate Equivalent
Tahun
Jumlah Kurs Dalam IDR

2018

2019

2020

Average Annual Construction Turnover


Rata-rata Pendapatan Konstruksi

Form FIN – 3: Availability of Financial Resources


Formulir FIN –3: Ketersediaan Sumber-Sumber Pendanaan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-25
Bidders must demonstrate sufficient financial resources, usually comprising of
Working Capital supplemented by credit line statements or overdraft facilities and
others to meet the Bidder’s financial requirements for
Peserta harus menunjukkan sumber-sumber keuangan yang memadai, biasanya
terdiri dari Modal Kerja yang dilengkapi keterangan lini kredit atau fasilitas overdraft
dan lainnya guna memenuhi persyaratan keuangan Peserta berkaitan dengan

(a) its current contract commitments, and


komitmen kontrak saat ini, dan
(b) the subject contract.
subject contract.

In case of a Joint Venture, each Joint Venture Partner must fill out this form separately
and provide the Joint Venture Partner’s name below:
Untuk Kemitraan, tiap anggota Kemitraan harus melengkapi formulir berikut secara
terpisah dan mencantumkan nama anggota Kemitraan di bawah ini:

Joint Venture Partner / Anggota Kemitraan: ___________________

Financial Resources/Sumber Keuangan


Source of financing Amount (RP equivalent)
No.
Sumber Keuangan Nilai (dalam RP)

Working Capital (to be taken from FIN-1)


1
Modal Kerja (diambil dari FIN –1)

Credit Linea
2
Lini Kredita

OtherFinancial Resources
3
Sumber Keuangan lainnya

Total Available Financial Resources


Total Sumber Keuangan yang Tersedia

To be substantiated by a letter from the bank issuing the line of credit.

Dilengkapi dengan surat dari bank yang menerbitkan Lini Kredit.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-26

Form FIN – 4: Financial Requirementfor Current Contract Commitments


Formulir FIN – 4: Persyaratan Keuangan untuk Komitmen Kontrak Saat Ini

Bidders (or each Joint Venture partner) should provide information on their
current commitments on all contracts that have been awarded, or for which a
letter of intent or acceptance has been received, or for contracts approaching
completion, but for which an unqualified, full completion certificate has yet to
be issued.
Peserta (untuk tiap anggota Kemitraan) harus memberikan informasi mengenai komitmen
saat ini atas semua kontrak yang mereka terima, atau kontrak yang dikehendaki oleh surat
keseriusan (letter of intent) atau penerimaan yang telah mereka dapatkan, atau untuk kontrak
yang mendekati penyelesaikan, namun sertifikat tidak berkualifikasi atau sertifikat
penyelesaian penuh belum diterbitkan.

In case of a Joint Venture, each Joint Venture Partner must fill out this form separately
and provide the Joint VenturePartner’s name below:
Untuk Kemitraan, tiap anggota Kemitraan harus melengkapi formulir berikut secara terpisah
dan mencantumkan nama Anggota Kemitraan di bawah ini:

Joint VenturePartner/ Anggota Kemitraan: ___________________

Current Contract Commitments


Komitmen Kontrak Saat Ini
Employer’s Remaining Monthly Financial
Outstandin
Contact Contract Contract Resources
Name of g Contract
No. (Address, Completion Period in Requirement
Contract Value
Tel, Fax) Date months (X / Y)
(X)a
(Y)b

No. Nama Kontak Tanggal Nilai Sisa Masa Kewajiban


Kontrak Pemberi Penyelesaia Kontrak Kontrak Keuangan per bulan
Kerja n Kontrak yang Belum dalam (X/Y)
(Alamat, Selesai(X) a Bulan (Y)b
Tel, Faks)
1

Total Monthly Financial Requirements for Current Contract RP


Commitments ……………………….
Total Kewajiban Keuangan untuk Komitmen Kontrak Saat Ini

a. Remaining outstanding contract values to be calculated from 28 days prior to the bid
submission deadline (Rp equivalent based on the foreign exchange rate as of the same date).
Nillai kontrak yang belum terselesaikan dihitung dari 28 hari sebelum batas waktu penyampaian
penawaran (dalam Rp berdasarkan kurs pada tanggal yg sama)
b. Remaining contract period to be calculated from 28 days prior to bid submission deadline.
Sisa masa kontrak dihitung dari 28 hari sebelum batas waktu penyampaian penawaran.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-27

Form FIN - 5: Self-Assessment Tool for Bidder’s Compliance to Financial Resources


(Criterion 2.1 of Section 3)
Formulir FIN – 5: Instrumen Penilaian Mandiri untuk Kepatuhan Peserta atas Sumber
Keuangan (Kriteria 2.1 Bagian 3)

This form requires the same information submitted in Forms FIN-3 and FIN-4. All conditions
of “Available Financial Resources Net of CCC ≥ Requirement for the Subject Contract”
must be satisfied to qualify.
Formulir ini harus diisi dengan informasi yang sama dengan yang disampaikan dalam
Formulir FIN – 3 dan FIN –4. Semua syarat-syarat “Sumber Keuangan Bersih yang
Tersedia dari CCC ≥ Kewajiban Subject Contract” harus dipenuhi agar memenuhi
kualifikasi.

Form FIN-5A: For Single Entities


Formulir FIN –5A: Untuk Entitas Tunggal

Total Monthly Results:


Total Available Available Requirement
For Financial Requirement Yes or No
Financial Financial for the
Single for Current Contract [D must be
Resources Resources Net Subject
Entities: Commitments (CCC) greater than or
from FIN – 3 of CCC Contract
(A) from FIN – 4 equal to E]
(B) D = (B - C) (E)
(C) (F)

Untuk Total Sumber Total Kewajiban Sumber Kewajiban Hasil:


Entitas Keuangan Finansial Bulanan Keuangan Bersih untuk Ya atau Tidak
Tunggal yang Tersedia untuk Komitmen yang Tersedia Subject [D harus lebih
(A) dari Fin –3 Kontrak Berjalan untuk CCC Contract besar
(B) (CCC) dari FIN –4 D = (B –C) (E) daripada atau
(C) sama dengan
E]
(F)

_______ .........
__ . ._
(Name of
Bidder)
(Nama
Peserta)

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-28

Form FIN-5B: For Joint Ventures


Formulir FIN – 5B: untuk Kemitraan

Total Monthly
Total Requiremen Results:
Financial Available
Available t Yes or No
For Joint Requirement for Financial
Financial for the [D must be
Ventures: Current Contract Resources Net
Resources Subject greater than or
(A) Commitments (CCC) of CCC
from FIN – 3 Contract equal to E]
from FIN – 4 D = (B - C)
(B) (E) (F)
(C)

Untuk Total Sumber Total Kewajiban Sumber Kewajiban Hasil:


Kemitraan (A) Keuangan Keuangan Bulanan Keuangan untuk Ya atau Tidak
yang untuk Komitmen Bersih yang Subject [D harus lebih
Tersedia dari Kontrak Berjalan Tersedia untuk Contract besar daripada
FIN –3 (CCC) dari CCC (E) atau sama
(B) FIN –4 D = (B –C) dengan E]
(C) (F)

One
Partner:
Satu Mitra:

_________ .........
___ ..
(Name of
Partner)
(Nama Mitra)
Each Partner:
Tiap Mitra:

___________ .........
__ ..
(Name of
Partner 1)
(Nama Mitra
1)

___________ .........
__ ..
(Name of
Partner 2)
(Nama Mitra
2)

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-29

___________ .........
__ ..
(Name of
Partner 3)
(Nama Mitra
3)

All partners ∑ D = Sum of available financial ∑D= .........


combined resources net of current contract
_______ ..
commitments for all partners
Semua Mitra
∑ D = Jumlah sumber keuangan
Digabung bersih yang ada untuk komitmen
kontrak saat ini dari semua mitra

- Note/Catatan -
Form FIN – 5 is made available for use by the bidder as a self-assessment tool, and by the
employer as an evaluation work sheet, to determine compliance with the financial resources
requirement as stated in 2.3.3. Failure to submit Form FIN-5 by the Bidder shall not lead to
bid rejection.
Formulir FIN – 5 dibuat untuk digunakan oleh Peserta sebagai instrumen penilaian mandiri,
dan oleh Pemberi Kerja sebagai lembar kerja evaluasi, untuk menentukan kepatuhan
terhadap persyaratan sumber keuangan sebagaimana tertera dalam 2.3.3. Kegagalan untuk
menyampaikan Formulir FIN – 5 oleh Peserta tidak akan mengakibatkan penolakan
penawaran.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-30

Form EXP – 1: Contracts of Similar Size and Nature


Formulir EXP –1: Pengalaman dalam Kontrak dengan Volume dan Karakteristik Serupa

Fill out one (1) form per contract.


Lengkapi satu (1) formulir untuk tiap kontrak
The exchange rate to be used to calculate the value of the contract for conversion to a
specific currency shall be the selling rate of the Borrower’s national bank on the date of the
contract.
Nilai tukar yang akan digunakan untuk menghitung nilai kontrak untuk konversi ke mata uang
tertentu akan menjadi nilai jual bank nasional Peminjam pada tanggal kontrak.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-31
Contract of Similar Size and Nature
Kontrak dengan Volume dan Karakteristik Serupa
Contract No . . . . . .
Contract
of . . . . . .
Identification
Kontrak
Identitas Kontrak
No………dari……..
Award Date Completion Date
Tanggal Penunjukan Tanggal Penyelesaian

Total Contract $
Amount

Nilai Total Kontrak

If partner in a Joint
Venture or
Subcontractor,
specify participation
of total contract
amount Percent of Total Amount

Jika menjadi mitra Persen dari Total Jumlah


dalam Kemitraan atau
Subkontraktor,
cantumkan nilai
partisipasi dari nilai
total kontrak

Employer’s name
Address
Telephone number
Fax number
E-mail

Nama Pemberi Kerja


Alamat
Nomor Telepon
Nomor Faksimili
E-mail

Description of the Similarity in Accordance with Criterion 2.4.1 of Section 3 (Evaluation and
Qualification Criteria)
Uraian Kesamaan berdasarkan Kriteria 2.4.1 Bagian 3 (Evaluasi dan Kriteria Kualifikasi)

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-32
Contract size
Ukuran Kontrak

Description of work and


major components of
the work
Deskripsi pekerjaan
dan Komponen Utama
Pekerjaan

Complexity
Kompleksitas

Work method
Metode Kerja

Note: to facilitate bid


evaluation, bidders are
requested to
describe/specify the
nature of works. Please
see the following
criteria stipulated in
Section 3
Catatan: untuk
memudahkan evaluasi
penawaran, Peserta
Lelang diminta untuk
menjelaskan/mentukan
sifat pekerjaan.
Silahkan lihat kriteria
berikut yang ditetapkan
dalam bagian 3

Construction or
rehabilitation of water
treatment plant
(WTP) and/or water
reservoir with a
minimum value of
Rp. 25.835.220.000
Pekerjaan konstruksi
atau rehabilitasi
Instalasi Pengolahan
Air (IPA) dan atau
reservoir air dengan
nilai minimum Rp.
25.835.220.000

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-33
Form EXP – 2: Construction Experience in Key Activities
Form EXP –2: Pengalaman Konstruksi dalam Kegiatan-Kegiatan Pokok

Fill out one (1) form per contract.


Isi satu (1) formulir per kontrak

Each Bidder must fill out this form.

Setiap Peserta Lelang harus mengisi formulir ini.

If complied by Specialist Subcontractor, each Specialist Subcontractor must fill out this form
and provide the Specialist Subcontractor’s name:

Jika dipenuhi oleh Subkontraktor Khusus, setiap Subkontraktor Khusus harus mengisi formulir
ini dan memberikan nama Subkontraktor Spesialis:

Specialist Subcontractor: ___________________

Subkontraktor Khusus: ___________________

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-34
Contract with Similar Key Activities
Kontrak dengan Kegiatan-Kegiatan Pokok yang Serupa
Contract No . . . . . .
Contract
of . . . . . .
Identification
Kontrak
Identifikasi Kontrak
No……….tahun……
Award Date Completion Date
Tanggal Penunjukan Tanggal Penyelesaian

Total Contract $
Amount

Nilai Total Kontrak

If partner in a Joint
Venture or
Percent of Total Amount
Subcontractor,
specify participation
of total contract
amount

Jika menjadi mitra Persen dari Total Jumlah


dalam Kemitraan atau
Subkontraktor,
cantumkan nilai
partisipasi dari nilai
total kontrak

Employer’s name
Address
Telephone number
Fax number
E-mail

Nama Pemberi Kerja


Alamat
Nomor Telepon
Nomor Faksimili
E-mail
Description of Key Activities in Accordance with Criterion2.4.2 of Section 3 (Evaluation and
Qualification Criteria)
Uraian Kegiatan-Kegiatan Pokok berdasarkan Kriteria 2. 4.2 Bagian 3 (Evaluasi dan Kriteria
Kualifikasi)

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-35

Contract size
Ukuran Kontrak

Description of work
and major
components of the
work
Deskripsi pekerjaan
dan Komponen
Utama Pekerjaan

Complexity
Kompleksitas

Work method
Metode Kerja

Note: to facilitate bid


evaluation, bidders
are requested to
describe/specify the
nature of works.
Please see the
following criteria
stipulated in Section 3
Catatan: untuk
memudahkan
evaluasi penawaran,
Peserta Lelang
diminta untuk
menjelaskan/mentuka
n sifat pekerjaan.
Silahkan lihat kriteria
berikut yang
ditetapkan dalam
bagian 3

- Construction or
rehabilitation of
glass fused steel,
or steel reservoir;

Pekerjaan
konstruksi atau
Rehabilitasi
reservoir dengan
struktur glass
fused atau baja;

- Construction
and/or
rehabilitation of
concrete WTP
with minimum
capacity of 100
lps

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 4: Bidding Forms Bagian 4 Formulir-Formulir Pengadaan 4-36
Pekerjaan
Konstruksi dan
atau Rehabilitasi
IPA Beton
dengan kapasitas
minimal 100 liter
per detik

- Instalation of
SCADA System.

Pemasangan
sistem SCADA

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Section 5 : Eligible Countries / Negara-Negara yang Memenuhi Syarat 5-1

Section 5: Eligible Countries


Bagian 5: Negara-Negara yang Memenuhi Syarat

Regional members Nonregional members

Afghanistan Austria
Armenia Belgium
Australia Canada
Azerbaijan Denmark
Bangladesh Finland
Bhutan France
Brunei Darussalam Germany
Cambodia Ireland
Cook Islands Italy
Federated States of Micronesia Luxembourg
Fiji Netherlands
Georgia Norway
Hong Kong, China Portugal
India Spain
Indonesia Sweden
Japan Switzerland
Kazakhstan Turkey
Kiribati United Kingdom
Kyrgyz Republic United States
Lao People's Democratic Republic
Malaysia
Maldives
Marshall Islands
Mongolia
Myanmar
Nauru
Nepal
New Zealand
Niue
Pakistan
Palau
Papua New Guinea
People's Republic of China
Philippines
Republic of Korea
Samoa
Singapore
Solomon Islands
Sri Lanka
Taipei,China
Tajikistan
Thailand
Timor-Leste
Tonga
Turkmenistan
Tuvalu
Uzbekistan
Vanuatu
Viet Nam

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-1

Section 6 - Employer’s Requirements


Bagian 6 – Persyaratan Pemberi Kerja

This Section contains the Specifications, Drawings, Supplementary Information that


describe the Works to be procured, Personnel Requirements, and Equipment
Requirements.

Bagian ini berisikan Spesifikasi, Gambar, Informasi Tambahan yang menjelaskan


Pekerjaan yang akan dilaksanakan, Persyaratan Personel, dan Persyaratan Peralatan.

Table of Contents
Daftar Isi

Specifications Spesifikasi ................................................................................................. 6-2

Drawings Gambar............................................................................................................. 6-3

Supplementary Information Regarding Works to Be Procured Informasi Tambahan

Mengenai Pekerjaan yang akan Dilaksanakan................................................................ 6-4

Personnel Requirements Persyaratan Personel............................................................ 6-15

Equipment Requirements Persyaratan Peralatan .........................................................6-13

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-2

Specifications
Spesifikasi

All equipment / material submitted must be accompanied by:


1. "Country of Origin" equipment / material certificate from Manufacturing Factory
2. "New" certificate, manual book, equipment / material warranty from Manufacturer
3. "Meets Specifications" approval (comparison of contracts and realization table)
4. Factory Test passed Equipment Certificate

Seluruh peralatan / bahan yang diajukan harus disertai dengan :


1. Sertifikat peralatan/bahan "Negara Asal" dari Pabrik Pembuat
2. Sertifikat "Baru", buku manual, garansi peralatan/bahan dari Produsen
3. Persetujuan "Memenuhi Spesifikasi" (perbandingan kontrak dan tabel realisasi
4. Sertifikat Peralatan Lulus Uji Pabrik

As attached/Terlampir

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-3

Drawings
Gambar

As attached/Terlampir

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-4

Supplementary Information
Regarding Works to Be Procured
Informasi Tambahan mengenai Pekerjaan
yang Harus Dilaksanakan

1. SCOPE OF WORK / CAKUPAN PEKERJAAN

1.1 Scope of Work / Lingkup Pekerjaan


The work to be carried out under Contract Package 4 for Oloboju WTP Rehabilitation Works
& Construction of Sidera Reservoir Works capacity 2,500 m 3 includes, the following main
items:
Pekerjaan yang akan dilakukan pada Kontrak Paket 4 adalah Pekerjaan Rehabilitasi IPA
Oloboju & Pembangunann Reservoir Sidera dengan kapasitas 2.500 m 3 , termasuk item-item
utama berikut:
• Rehabilitation of the Oloboju existing WTP, which consists of repairing the WTP structure,
repairing the Electrical Panel and Control System (SCADA), installing clean water meters
for Offtake 4 and 5 and repairing chemical dosing pumps.
Rehabilitasi IPA existing Oloboju, yang terdiri dari pekerjaan perbaikan struktur WTP,
Perbaikan Panel Elektikal dan Sistim Kontrol (SCADA), pemasangan water meter air
bersih Offtake 4 dan 5 dan perbaikan pompa dosing kimia
• Construction of Sidera Reservoir capacity 2,500 m3 with Fused Glass Steel construction,
including piping up to 1 m outside the fence, water meter for zone 3 as well as a metering
house.
Pembangunan Reservoir Sidera dengan kapasitas 2.500 m3 dengan konstruksi Fused
Glass Steel, termasuk perpipaan sampai 1 m diluar pagar, berikut meter air untuk zone 3
dan rumah meter.

The Contractor must make written notice of unforeseen environmental; resettlement or


indigenous people risks or impacts that arise during the construction, implementation or
operation of the Subproject that are not considered in the aforementioned safeguard planning
documents. The budget for unforeseen impacts on private property and public facilities must
refer to the entitlements in the LARP.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-5

Penyedia Jasa harus membuat pemberitahuan tertulis tentang risiko atau dampak lingkungan,
pemukiman kembali atau masyarakat adat yang tidak terduga yang muncul selama
konstruksi, pelaksanaan atau operasi Subproyek yang tidak dipertimbangkan dalam dokumen
perencanaan perlindungan yang disebutkan sebelumnya. Anggaran dampak yang tidak
terduga pada properti pribadi dan fasilitas umum harus mengacu pada hak dalam LARP.

1.2 Project Objectives / Tujuan Proyek

The main objective of developing the Rehabilitation of Oloboju WTP & Construction of Sidera
Distribution Reservoir 2.500 m3 at Sigi Regency is the supply of clean water for the Sigi
Regency, Palu City area and its surroundings

Tujuan utama Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju dan Pembangunan Reservoir Sidera di
Kabupaten Sigi adalah penyediaan air bersih daerah Kabupaten Sigi, Kota Palu dan
sekitarnya

1.3 Implementing Agency / Badan Pelaksana

The implementing agency for the Project is the Region Human Settlement Agency (BPPW) of
Central Sulawesi, Directorate General of Human Settlements of Central Sulawesi Province,
Ministry of Public Works and Housing, Government of Indonesia.

Badan pelaksana untuk Proyek ini adalah Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW)
Sulawesi Tengah, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Prov. Sulawesi tengah,
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Pemerintah Indonesia.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-6

Figure 2.1 Project Location of Sidera Village


Gambar 2.1 Lokasi Proyek Wilayah Desa Sidera

2. GENERAL CONDITION OF THE PROJECT AREA / KONDISI UMUM AREA PROYEK

2.1 General / Umum

The location of the Oloboju WTP Rehabilitation and Sidera Reservoir Project is in Sigi regency,
Central Sulawesi Province. The location can be reached in about 3-4 days from Jakarta by
boat via Tj.Priok port to Pantoloan Port. Then from Pantoloan Harbor to the project location
which is approximately 70 km, it can be reached in 2 hours. Geographically, it is located
between 119 58' 11.69” East Longitude and between 0 58' 9.76” South Latitude.

Lokasi Proyek Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju dan pembangunan Reservoir Sidera,
terletak di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Lokasi dapat dicapai sekitar 3-4 hari
dari Jakarta menggunakan kapal melalui pelabuhan Tj.Priok menuju Pelabuhan Pantoloan.
Kemudian dari Pelabuhan Pantoloan menuju area proyek yang berjarak kurang lebih 70 km
dapat ditempuh dengan waktu 2 jam. Lokasi secara geografis terletak di antara 119 58'
11.69” Bujur Timur dan antara 0 58' 9.76” Lintang Selatan.

2.2 Existing condition of Clean Water System / Kondisi Penyediaan Air Bersih Saat Ini

Following the September 2018 disaster, the regional PASIGALA water supply, treatment, and
distribution system practically ceased to operate due to damage to the system. According to
the Central Sulawesi Provincial Statistics Center, clean water supply capacity in Palu city was
85 lps and in Sigi regency 13 lps until the end of 2019 and water was provided to 18.7% and
9.7% of the population of the PASIGALA service area. The majority of the population therefore
meet their water demands using groundwater through private wells as wells as water supplied
by private entrepreneurs from different sources. Some of the local groundwater sources have
been polluted due to the 2018 event.

Setelah bencana September 2018, sistem pasokan, pengolahan, dan distribusi air PASIGALA
regional praktis berhenti beroperasi karena rusaknya sistem. Menurut Badan Pusat Statistik
Provinsi Sulawesi Tengah, kapasitas penyediaan air bersih di Kota Palu adalah 85 ltd dan di
Kabupaten Sigi 13 ltd hingga akhir tahun 2019 dan air telah diberikan kepada 18,7% dan 9,7%
penduduk wilayah layanan PASIGALA. Oleh karena itu, sebagian besar penduduk memenuhi
kebutuhan air mereka dengan menggunakan air tanah melalui sumur pribadi serta air yang
dipasok oleh pengusaha swasta dari berbagai sumber. Beberapa sumber air tanah setempat
telah tercemar karena peristiwa 2018.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-7

2.3 Social Condition / Kondisi sosial


The project/subproject located in Sigi regency. Sigi Regency total area of 5.196,02 km² and a
total population of 247.057 people with a population density of 47 people / km². Based on data
from Statistical Report of Sigi Regency, in year 2018 The poverty line at regency level is IDR
344,631 per capita, and the percentage of poor people is 12,9% of the population of Sigi
Regency. The Sigi Regency is a potential area for agriculture for food crops or horticulture and
or plantation and or forestry and or livestock and or fisheries. These sectors provide a
significant contribution (about 43,73%) to the gross regional domestic product-(GRDP) in the
Regency and have a positive growth tendency. The total number of people who work in the
agriculture sector is about 44.6%, followed by the service sectors that absorb labor about
37.9%, and the remaining 17.5% work in the manufacturing sector. Currently, the main water
supply for Sigi Regency comes from shallow wells (85%) or deep wells (10%), 4% open well/
dug well and the remaining 1% open surface water.

Proyek/subproyek berlokasi di kabupaten Sigi. Luas wilayah Kabupaten Sigi 5.196,02 km² dan
jumlah penduduk 247.057 jiwa dengan kepadatan penduduk 47 jiwa/km². Berdasarkan laporan
Sigi dalam angka Kabupaten Sigi, pada tahun 2018 Garis kemiskinan di tingkat kabupaten adalah
Rp 344,631 per kapita, dan persentase penduduk miskin adalah 12,9% dari jumlah penduduk
Kabupaten Sigi. Kabupaten Sigi merupakan daerah yang potensial untuk pertanian tanaman
pangan atau hortikultura dan atau perkebunan dan atau kehutanan dan atau peternakan dan
atau perikanan. Sektor -sektor tersebut memberikan kontribusi yang cukup signifikan (sekitar
43,73%) terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Kabupaten tersebut dan memiliki
kecenderungan pertumbuhan yang positif. Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian
sekitar 44.6%, disusul oleh sektor jasa yang menyerap tenaga kerja sekitar 37.9%, dan
sisanya 17.5% bekerja di sektor manufaktur. Saat ini, pasokan air utama Kabupaten Sigi
berasal dari sumur dangkal (85%) atau sumur dalam (10%), 4% sumur terbuka/sumur gali
dan sisanya 1% air permukaan terbuka.

The Sigi Regency area faces problems with lack of facilities and infrastructure (roads, bridges,
irrigation/irrigation, transportation equipment), uneven availability of infrastructure and
facilities, inadequate quality, and weak integration of networks and irrigation/irrigation.
Especially for the infrastructure aspects of water resources and irrigation, aspects that have
not been optimized well include: (1) The large potential of water resources in Sigi Regency
cannot be utilized optimally to support agricultural, industrial and domestic needs, (2) Public
involvement in water resources management and water resources information system is still
inadequate (3) Floods and droughts also continue to occur, among others, due to the reduced

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-8

capacity of water resources infrastructure and environmental carrying capacity as well as


clogged river estuaries due to high sedimentation, and (4) The condition of the irrigation
network is also inadequate considering that the irrigation network is in a state of severe and
light damaged due to natural disasters that occurred in 2018.

Wilayah Kabupaten Sigi menghadapi permasalahan kurangnya sarana dan prasarana (jalan,
jembatan, irigasi/irigasi, alat transportasi), ketersediaan sarana dan prasarana yang tidak
merata, kualitas yang kurang memadai, dan integrasi jaringan dan irigasi/irigasi yang lemah.
Khusus untuk aspek infrastruktur sumber daya air dan irigasi, aspek yang belum dioptimalkan
dengan baik antara lain: (1) Besarnya potensi sumber daya air di Kabupaten Sigi belum dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang kebutuhan pertanian, industri, dan domestik,
(2) Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dan informasi sumber daya
air masih belum memadai (3) Banjir dan kekeringan juga terus terjadi antara lain akibat
berkurangnya daya tampung prasarana sumber daya air dan daya dukung lingkungan serta
muara sungai yang tersumbat akibat sedimentasi yang tinggi, dan (4) Kondisi jaringan irigasi
juga kurang memadai mengingat jaringan irigasi dalam keadaan rusak berat dan ringan akibat
bencana alam yang terjadi pada tahun 2018.

Land required for the rehabilitation of WTP Oloboju is already owned by Central Sulawesi
Provincial Government and granted the Utilization-Right-Certificate (Sertipikat Hak Pakai) No.
00002 (date 11 October 2017) for a land area of 30,000 m2, valid as long as it is still in use.

The IP screening shows that the subprojects are categorized B for IP safeguards, due to
distribution system and service area traversing to IP territories. An IPP (Indigenous People
Plan) document is being prepared in addition to the LARP and Updated LARP.

In coordination with the Employer, the contractor will conduct meaningful consultations with the
community surrounding project, affected persons , customary leaders and customary members
and other relevant stakeholders prior to the subproject construction implementations, and is
carried out on a going basis throughout the project cycle. The agenda to be disseminate or
consult are includes (i) purpose of construction, (ii) detail construction activites and
implementation schedule, (ii). Potentially impact to community assets, if any, and mitigation
measures (iii). Customary ceremony prior to construction in customary areas if required (iv).
Grievance redress mechanisms include contact persons can accessible by the community.

The contractor will assist the Employer in addressing any complaints or concerns raised by
the community, including customary community, or public related to the project construction.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-9

In collaboration with IPs groups and village office, the contractor will conduct customary
ceremony prior to civil works construction if required under the local IPs culture as outlined in
the IPP(if required).

In coordination with the Employer, the Contractor will provide the vulnerable and severely
affected persons the opportunity to get a job related to the Project as long as their
qualifications meet the project requirements.

Mitigations for impacts during construction include (a) if the Contractor needs a land to place
the materials or build a temporarily worker camps outside the area provided by the Employer,
the Contractor shall provide lease payment of the affected land based on the applicable rental
fees and agreements with land owners; (b)Cash compensation at replacement cost for non-
land assets damaged/lost (tress/plants, structure) and loss of business income caused by the
contractor works, (c). 30 – 60 days prior notice given to the owner of the land before it is used
temporarily by the Contractor

The Contractor shall allocate a budget for compliance with these measures, requirements and
actions.

Lahan yang dibutuhkan untuk rehabilitasi IPA Oloboju sudah dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tengah dan telah diberikan Sertifikat Hak Pakai No. 00002 (tanggal 11 Oktober
2017) seluas 30.000 m2, berlaku selama itu masih digunakan.

Penyaringan IP menunjukkan bahwa subproyek dikategorikan B untuk pengamanan IP,


karena sistem distribusi dan area layanan melintasi wilayah IP. Dokumen IPP (Rencana
Masyarakat Adat) sedang disiapkan selain LARP dan LARP yang Diperbarui.

Dalam koordinasi dengan Pemberi Kerja, kontraktor akan melakukan konsultasi yang berarti
dengan masyarakat sekitar proyek, orang-orang yang terkena dampak, pemimpin adat dan
anggota adat dan pemangku kepentingan terkait lainnya sebelum pelaksanaan konstruksi
subproyek, dan dilakukan secara berkelanjutan sepanjang siklus proyek. Agenda yang akan
disosialisasikan atau dikonsultasikan meliputi (i) tujuan pembangunan, (ii) detail kegiatan
konstruksi dan jadwal pelaksanaan, (ii). Berpotensi berdampak pada aset masyarakat, jika
ada, dan langkah-langkah mitigasi (iii). Upacara adat sebelum pembangunan di wilayah adat

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-10

jika diperlukan (iv). Mekanisme penanganan keluhan termasuk orang yang dapat dihubungi
yang dapat diakses oleh masyarakat.

Kontraktor akan membantu Pengguna Jasa dalam menangani setiap keluhan atau
kekhawatiran yang diajukan oleh masyarakat, termasuk masyarakat adat, atau masyarakat
umum terkait dengan pembangunan proyek.

Bekerja sama dengan kelompok Masyarakat Adat dan kantor desa, kontraktor akan
melakukan upacara adat sebelum konstruksi pekerjaan sipil jika diperlukan menurut budaya
Masyarakat Adat setempat sebagaimana digariskan dalam IPP (jika diperlukan).

Dalam koordinasi dengan Pengguna Jasa, Kontraktor akan memberikan kesempatan kepada
orang-orang yang rentan dan terkena dampak parah untuk mendapatkan pekerjaan yang
terkait dengan Proyek selama kualifikasi mereka memenuhi persyaratan proyek.

Mitigasi dampak selama konstruksi meliputi (a) jika Kontraktor membutuhkan lahan untuk
menempatkan material atau membangun kamp pekerja sementara di luar area yang
disediakan oleh Pengguna Jasa, Kontraktor harus memberikan pembayaran sewa atas tanah
yang terkena dampak berdasarkan biaya sewa yang berlaku dan perjanjian dengan pemilik
tanah; (b) Kompensasi tunai sebesar biaya penggantian untuk aset non-tanah yang
rusak/hilang (pohon/tanaman, struktur) dan hilangnya pendapatan usaha yang disebabkan
oleh pekerjaan kontraktor, (c). Pemberitahuan 30 – 60 hari sebelumnya diberikan kepada
pemilik tanah sebelum digunakan sementara oleh Kontraktor

Kontraktor harus mengalokasikan anggaran untuk memenuhi langkah-langkah, persyaratan


dan tindakan ini.

The Reservoir Sidera will permanently acquire 5.000 m 2 of private land owned by 1 AH/ 6 APs
for distribution reservoir development and supporting facilities. None of those APs not
considered as vulnerable or severely AH

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-11

Reservoir Sidera akan membebaskan lahan seluas 5.000 m2 milik pribadi 1 AH/ 6 AP untuk
pembangunan reservoir distribusi dan fasilitas pendukungnya. Orang yang terdampak (AP)
tidak termasuk dalam klasifikasi keluarga (AH) yang tidak rentan.

The cut-off date for eligibility for this subproject was set on 30 December 2022. Any person
who encroaches into the subproject area after the cut-off date will not be entitled to
compensation or any assistance under the subproject. The CIKASDA will pay compensation
for land and non-land assets lost prior to physical or economic displacement. Civil work will
not start until APs are fully compensated, and other entitlements set forth in the approved
LARP to be attached in the contractor contract.

Tanggal batas untuk kelayakan subproyek ini ditetapkan pada 30 Desember 2022. Setiap
orang yang melanggar batas wilayah subproyek setelah batas waktu tidak berhak atas
kompensasi atau bantuan apa pun di bawah subproyek. Pembebasan lahan dan aset yang
terkait akan dilakukan oleh CIKASDA. Pekerjaan sipil tidak akan dimulai sampai AP mendapat
kompensasi penuh, dan hak-hak lain yang ditetapkan dalam LARP yang disetujui untuk
dilampirkan dalam kontrak.

In coordination with the Employer, the contractor will conduct meaningful consultations with the
community surrounding project, affected persons , customary leaders and customary members
and other relevant stakeholders prior to the subproject construction implementations, and is
carried out on a going basis throughout the project cycle. The agenda to be disseminate or
consult will include (i) purpose of construction, (ii) detail construction activites and implementation
schedule, (ii). Potentially impact to community assets, if any, and mitigation measures (iii).
Customary ceremony prior to construction in customary areas if required (iv). Grievance redress
mechanisms include contact persons can accessible by the community.

Berkoordinasi dengan Pengguna Jasa, Kontraktor akan melakukan konsultasi yang bermakna
dengan masyarakat sekitar proyek, orang-orang yang terkena dampak, tokoh adat dan
masyarakat adat serta pemangku kepentingan terkait lainnya sebelum pelaksanaan
konstruksi dimulai, dan dilakukan secara berkelanjutan sepanjang pelaksanaan proyek.
Agenda sosialisasi atau konsultasi meliputi (i) tujuan pembangunan, (ii) rincian kegiatan
konstruksi dan jadwal pelaksanaan, (ii). dampak potensial terhadap aset masyarakat, jika ada,
dan langkah-langkah mitigasi (iii). Melaksanakan upacara adat sebelum pembangunan di
wilayah adat jika diperlukan (iv) Mekanisme Penanganan Keluhan (GRM) termasuk contact
person yang dapat diakses oleh masyarakat.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-12

The contractor will assist the Employer in addressing any complaints or concerns raised by
the community, including customary community, or public related to the project construction.

Kontraktor akan membantu Pengguna Jasa dalam menangani setiap keluhan atau
kekhawatiran yang diajukan oleh masyarakat, termasuk masyarakat adat, atau masyarakat
umum terkait dengan pembangunan proyek.

In collaboration with Ips groups and village office, the contractor will conduct customary
ceremony prior to civil works construction if required under the local Ips culture as outlined in
the IPP

Bekerja sama dengan kelompok Masyarakat Adat dan Aparat desa, Kontraktor akan
melakukan upacara adat sebelum konstruksi pekerjaan sipil, jika diperlukan menurut budaya
Masyarakat Adat setempat sebagaimana digariskan dalam laporan IPP.

In coordination with the Employer, the Contractor will provide the vulnerable and severely
affected persons the opportunity to get a job related to the Project as long as their qualifications
meet the project requirements.

Berkoordinasi dengan Pengguna Jasa, Kontraktor akan memberikan kesempatan untuk


mendapatkan pekerjaan yang berkaitan dengan konstruksi kepada rumah tangga terkena
dampak yang rentan dan terkena dampak serius selama kualifikasi mereka memenuhi
persyaratan proyek.

Mitigations for impacts during construction include (a) if the contractor needs a land to place
the materials or build a temporarily worker camps outside the area provided by the Employer,
the contractor shall provide lease payment of the affected land based on the applicable rental
fees and agreements with land owners; (b). Cash compensation at replacement cost for non-
land assets damaged/lost (tress/plants, structure) and loss of business income caused by the
contractor works, (c). 30 – 60 days prior notice given to the owner of the land before it is used
temporarily by the contractor;

Mitigasi dampak selama konstruksi meliputi (a) jika Kontraktor membutuhkan lahan untuk
menempatkan material atau membangun kamp pekerja sementara di luar area yang
disediakan oleh Pengguna Jasa, Kontraktor harus memberikan pembayaran sewa atas tanah
yang terkena dampak berdasarkan biaya sewa yang berlaku dan perjanjian dengan pemilik

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-13

tanah; (b)Kompensasi tunai pada biaya penggantian untuk 13angk non-tanah yang
rusak/hilang (pohon/tanaman, struktur) dan hilangnya pendapatan usaha yang disebabkan
oleh pekerjaan kontraktor, (c). pemberitahuan 30 – 60 hari sebelumnya kepada pemilik tanah
sebelum digunakan sementara oleh Kontraktor.

The Contractor shall allocate a budget for compliance with these measures, requirements and
actions.

Kontraktor akan mengalokasikan budget untuk memenuhi 13angkah-langkah penanganan


dampak dan ketentuan lainya dalam klausul ini.

2.4 General Geology / Geologi Umum

The Palu-Lariang Rver Basin Teritory was passed by an active fault of the Palu Koro as a
manifestation of the ongoing process of deformation of the earth's crust which was the
hotspots of the collision process between the three main plates (Subduction Zone) namely the
Pacific, Eurasia, and Australia which were directed North Northwest - South Southeast along
300 Km from Palu in the North to Bay of Bone in the South (Tjia & Zakaria, 1974). Therefore,
Palu-Lariang Rver Basin Teritory is an active tectonic area that often occurs in earthquakes,
both small and large scale along the Palu-Koro Fault. Therefore, in the Sigi Regency area
there are many fault areas as shown in the following figure.

Wlayah Daerah Aliran Sungai Palu-Lariang dilalui oleh patahan aktif dari Palu Koro sebagai
manifestasi dari proses deformasi kerak bumi yang sedang berlangsung yang merupakan titik
panas dari proses tabrakan antara tiga lempeng utama (Subduction Zone) yaitu Pasifik,
Eurasia , dan Australia yang diarahkan Barat Laut Utara - Selatan Tenggara sepanjang 300
Km dari Palu di Utara ke Teluk Bone di Selatan (Tjia & Zakaria, 1974). Oleh karena itu, Palu-
Lariang Wlayah Daerah Aliran Sungai Palu-Lariang adalah daerah tektonik aktif yang sering
mengalami gempa bumi, baik skala kecil maupun besar di sepanjang Sesar Palu-Koro. Oleh
karenanya di daerah Kabupaten Sigi terdapat banyak daerah patahan seperti terlihat pada
gambar berikut.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-14

Figure 2.4.1. Overlay Subproject and Prone Disaster Area


Gambar 2.4.1. Subproyek Overlay dan Daerah Rawan Bencana

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-15

Personnel Requirements
Persyaratan Personel

Using Form PER - 1 and PER - 2 in Section 4 (Bidding Forms), the Bidder must
demonstrate that it has personnel who meet the following requirements:

Menggunakan Formulir PER –1 dan PER – 2 di Bagian 4 (Formulir-Formulir Pengadaan),


Peserta harus menunjukkan bahwa ia memiliki personel yang memenuhi Persyaratan
berikut ini:

No Position in the Education Level Minimum Work Profession/Expe Number of


proposed work Experience rtise/ Skill people
(years) required

No. Jabatan dalam Tingkat Minimum Profesi/Keahlian Jumlah


pekerjaan Pendidikan Pengalaman / Ketrampilan orang yang
yang Kerja(tahun) dibutuhkan
diusulkan
Project S1 Civil Ahli Teknik Air
1 10 yrs/ tahun 1
Manager Eng/Teknik Sipil Minum Madya
Ahli Manajemen
S1 Civil
2 Site Manager 5 yrs/ tahun Konstruksi 1
Eng/Teknik Sipil
Madya
Project S1 Civil Ahli Manajemen
3 5 yrs/tahun 1
Controller Eng/Teknik Sipil Proyek Madya
Environmental Ahli K3 &
S1 Teknik
4 ,Health and 5 yrs/tahun Lingkungan 1
Lingkungan /
Safety Officer Madya
S1 Civil Eng/
5 Surveyor 3 yrs/tahun 1
Teknik Sipil
Quality
Assurance/ S1 Civil Ahli Manajemen
5 3 yrs/tahun 1
Pelaksana Eng/Teknik Sipil Madya
Quality Control
Quantity
S1 Civil
6 surveyor/ Cost 3 yrs/tahun 1
Eng/Teknik Sipil
estimate

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-16

Pelaksana S1 Ahli Air Minum


7 Quality Control Lingkungan/Tek 5 yrs/tahun 1
Proses/WTP nik Kimia Muda

Quality
Assurance/
S1 Teknik Ahli Mekanikal
8 Pelaksana 5 yrs/tahun 1
Mesin Madya
Quality Control
Mekanikal
Quality
Assurance/
Pelaksana S1 Teknik
Ahli Elektrikal
9 Quality Control Elektro/ S1 5 yrs/tahun 1
Madya
Elektrical & Industri
Control
(SCADA)

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 6: Employer’s Requirements Bagian 6 Persyaratan Pemberi Kerja 6-17

Equipment Requirements
Persyaratan Peralatan

Using Form EQU in Section 4 (Bidding Forms), the Bidder must demonstrate that it has
the key equipment listed below:

Menggunakan Formulir EQU di Bagian 4 (Formulir-Formulir Pengadaan), Peserta harus


menunjukkan bahwa ia memiliki peralatan-peralatan utama berikut ini:

Key Equipment / Peralatan


Utama

Type of Equipment Minimum Capacity / Power Minimum Number (Unit)


No.
Jenis Alat Kapasitas / Tenaga Minimum Jumlah Minimum (unit)

1. Excavator (Standard) > 140 HP 1

2. Dump Truck 5–7 Ton / 200–250 HP 2

Generator Set + 10-15 KvA 2


3.
Electric Welding

4. Concrete mixer 0,3-0,5 m3 3

5. Truck Crane 6-8 Ton 1

6. Soil Compactor 10 kN 2

7. Bore Piling Machine Min Diameter 0.6 m 1

8. Hydraulic Breaker 4 Ton 1

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 1

PART I BAGIAN I

GENERAL SPECIFICATIONS / SPESIFIKASI UMUM

Table of Contents / Daftar Isi

1 SCOPE OF WORK / LINGKUP PEKERJAAN .................................................................................. 4

1.1 SCOPE OF W ORK / LINGKUP PEKERJAAN ..................................................................................................... 4


1.2 PROJECT OBJECTIVES / TUJUAN PROYEK .................................................................................................... 5
1.3 IMPLEMENTING AGENCY / BADAN PELAKSANA .............................................................................................. 5

2 GENERAL CONDITION OF THE PROJECT AREA / KONDISI UMUM AREA PROYEK .............. 5

2.1 GENERAL / UMUM ...................................................................................................................................... 5


2.2 EXISTING W ATER SUPPLY SYSTEM PALU CITY / KONDISI EXISTING PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA PALU ......... 5
2.3 SOCIAL CONDITION / KONDISI SOSIAL .......................................................................................................... 5
2.4 GENERAL GEOLOGY / GEOLOGI UMUM ...................................................................................................... 10
2.5 SOURCE OF MATERIALS FOR CONSTRUCTION / SUMBER MATERIAL UNTUK KONSTRUKSI ............................... 10
2.6 LAND PREPARATION / PENYIAPAN LAHAN................................................................................................... 11

3 DRAWINGS, MANUALS, INVESTIGATIONS AND TEST PROCEDURES TO BE SUBMITTED


BY THE CONTRACTOR / GAMBAR, MANUAL, INVESTIGASI, DAN PROSEDUR PENGUJIAN
YANG HARUS DISERAHKAN OLEH KONTRAKTOR .................................................................. 12

3.1 CONTRACT DRAWINGS / GAMBAR KONTRAK............................................................................................... 12


3.2 DRAWINGS TO BE FURNISHED BY THE CONTRACTOR / GAMBAR YANG HARUS DIBUAT OLEH KONTRAKOR ....... 12
3.3 CONSTRUCTION DRAWINGS / GAMBAR KONSTRUKSI................................................................................... 13
3.4 SHOP DRAWINGS / GAMBAR KERJA ........................................................................................................... 14
3.5 W ORKING DRAWINGS / GAMBAR KONSTRUKSI............................................................................................ 15
3.6 LAYOUT DRAWINGS FOR THE TEMPORARY W ORKS / GAMBAR LAYOUT PEKERJAAN SEMENTARA ................... 15
3.7 AS-BUILT DRAWINGS / GAMBAR TERBANGUN ............................................................................................. 16
3.8 OTHER DRAWINGS / GAMBAR LAIN ............................................................................................................ 17
3.9 SUBMISSION AND APPROVAL OF THE CONTRACTOR’S DRAWINGS AND/OR DOCUMENTS / PENYERAHAN DAN
PERSETUJUAN GAMBAR DAN/ATAU DOKUMEN KONTRAKTOR ................................................................... 17
3.10 PAMPHLETS, DIAGRAM & SIMILAR DATA FOR EQUIPMENT AND MATERIALS / PAMFLET, DIAGRAM DAN DATA
SERUPA UNTUK PERALATAN DAN MATERIAL ........................................................................................... 21
3.11 ADDITIONAL GEOTECHNICAL INVESTIGATIONS / PENYELIDIKAN GEOTEKNIS TAMBAHAN ................................... 22

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 2

3.12 TEST PROCEDURE INSTRUCTIONS / INSTRUKSI PROSEDUR PENGUJIAN ........................................................ 22


3.13 MUTUAL CHECK ON W ORK QUANTITY BASED ON APPROVED CONSTRUCTION DRAWING (MC-0) / PEMERIKSAAN
BERSAMA TERHADAP KUANTITAS PEKERJAAN BERDASARKAN CONSTRUCTION DRAWING YANG DISETUJUI. . 23

4 CONSTRUCTION METHOD, PROGRAM, SCHEDULE AND PROGRESS CONTROL / METODE,


PROGRAM, JADWAL DAN KONTROL KEMAJUAN KONSTRUKSI........................................... 23

4.1 CONSTRUCTION METHOD AND PROGRAM / METODE DAN PROGRAM KONSTRUKSI ........................................ 23
4.1.1 General / Umum ................................................................................................................................ 23
4.2 CPM NETWORK AND TIME BAR-CHART CONSTRUCTION SCHEDULE / CPM NETWORK DAN JADWAL KONSTRUKSI
TIME BARCHART ................................................................................................................................... 24
4.3 UPDATING THE CONSTRUCTION SCHEDULE & CPM NETWORK / MEMUTAKHIRKAN JADWAL KONSTRUKSI DAN
JARINGAN CPM.................................................................................................................................... 25
4.4 PROGRESS REPORT / LAPORAN KEMAJUAN ............................................................................................... 25
4.4.1 Progress Photos / Movies / Foto/Video Kemajuan............................................................................. 29
4.5 W ORK SCHEDULE / JADWAL KERJA ........................................................................................................... 30
4.5.1 Daily Work Schedule / Jadwal Kerja Harian....................................................................................... 30
4.5.2 Weekly Work Schedule / Jadwal Kerja Mingguan.............................................................................. 30
4.5.3 Monthly Work Schedule / Jadwal Kerja Bulanan ............................................................................... 31
4.5.4 Joint Meetings / Rapat Bersama ........................................................................................................ 31
4.5.5 Report / Laporan ................................................................................................................................ 31

5 TOPOGRAPHIC SURVEY AND TEST QUALITY CONTROL (QC) / SURVEY TOPOGRAFI DAN
PENGENDALIAN MUTU PENGUJIAN ........................................................................................... 33

5.1 BENCH MARKS AND CONTROL POINTS / BENCH MARK DAN CONTROL POINT ................................................ 33
5.2 SURVEYS TO BE CARRIED OUT BY THE CONTRACTOR / SURVEY YANG HARUS DILAKUKAN OLEH KONTRAKTOR34
5.3 QUALITY CONTROL (QC) TO BE CARRIED OUT BY THE CONTRACTOR / PENGENDALIAN MUTU YANG HARUS
DILAKUKAN OLEH KONTRAKTOR ............................................................................................................. 36
5.4 TEST / PENGUJIAN ................................................................................................................................... 37
5.5 BOARD OF PROJECT NAME AND NOMENCLATURE / PAPAN NAMA PROYEK DAN NOMENKLATUR ..................... 37

6 STANDARD, INSPECTION & PACKING / STANDAR, INSPEKSI, DAN PENGEMASAN ........... 37

6.1 STANDARD AND UNIT OF MEASUREMENT / STANDARD DAN UNIT PENGUKURAN ............................................ 37
6.2 INSPECTION OF MATERIALS, EQUIPMENT AND W ORKS / INSPEKSI MATERIAL, PERALATAN, DAN PEKERJAAN .. 39
6.3 PACKING OF MATERIALS / PENGEMASAN MATERIAL .................................................................................... 40
6.4 SYSTEM AND PROCEDURES / SISTEM DAN PROSEDUR ................................................................................ 40
6.5 CONSULTATION / KONSULTASI .................................................................................................................. 41
6.6 SURVEILLANCE AND AUDITS BY THE ENGINEER / PEMANTAUAN DAN AUDIT OLEH INSINYUR ............................ 41

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 3

7 HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT CONTROL / PENGENDALIAN KESEHATAN,


KESELAMATAN, DAN LINGKUNGAN ........................................................................................... 42

7.1 GENERAL / UMUM .................................................................................................................................... 42


7.2 SECURITY AND FLOOD CONTROL SYSTEMS / SISTEM PENGENDALIAN KEAMANAN DAN BANJIR....................... 43
7.2.1 Security Control System / Sistem Pengendalian Keamanan ............................................................. 43
7.2.2 Sistem Pengendalian Banjir Flood Discharge and Earthquakes Control System / Sistem
Pengendalian Debit Banjir dan Gempa Bumi ............................................................................................. 43
7.3 SANITARY ARRANGEMENT / PENGATURAN SANITASI ................................................................................... 43
7.4 EXPLOSIVES AND FUELS / BAHAN PELEDAK DAN BAHAN BAKAR................................................................... 44
7.5 ENVIRONMENT, HEALTH & SAFETY (EHS) AND SECURITY REQUIREMENTS / PERSYARATAN LINGKUNGAN,
KESEHATAN & KESELAMATAN (EHS) DAN KEAMANAN ............................................................................. 46
7.6 SERVICES / UTILITAS ................................................................................................................................ 48
7.7 CODE OF PRODUCT / KODE ETIK .............................................................................................................. 50

8 PREPARATORY AND GENERAL WORKS / PEKERJAAN PERSIAPAN DAN UMUM .............. 51

8.1 GENERAL / UMUM .................................................................................................................................... 51


8.2 THE W ORK SITE / LOKASI KERJA ............................................................................................................... 53
8.3 DESCRIPTION OF PREPARATORY AND GENERAL W ORKS / URAIAN PEKERJAAN PERSIAPAN DAN UMUM .......... 55

9 MEASUREMENT FOR PAYMENT/ PENGUKURAN PEMBAYARAN ........................................... 68

10 PAYMENT FOR WORKS SPECIFIED IN GENERAL SPECIFICATIONS / PEMBAYARAN


UNTUK PEKERJAAN YANG TERCANTUM DALAM SPESIFIKASI UMUM ................................ 69

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 4

1 SCOPE OF WORK / LINGKUP PEKERJAAN

1.1 Scope of Work / Lingkup Pekerjaan

The work to be carried out under Contract Package 4 for Oloboju PAP Rehabilitation Works & Sidera
Reservoir Works in Sigi Regency includes, the following main items:
Pekerjaan yang akan dilakukan berdasarkan Kontrak Paket 4 untuk Pekerjaan Rehabilitasi WTP Oloboju
& Pekerjaan Reservoir Sidera di Kabupaten Sigi termasuk, item-item utama berikut:
• Rehabilitation of the Oloboju existing WTP, which consists of repairing the WTP structure, repairing
the Electrical Panel and Control System (SCADA), installing clean water meters for Offtake 4 and 5
and repairing chemical dosing pumps.
Rehabilitasi WTP existing Oloboju, yang terdiri dari pekerjaan perbaikan struktur WTP, Perbaikan
Panel Elektikal dan Sistim Kontrol (SCADA), pemasangan water meter air bersih Offtake 4 dan 5 dan
perbaikan pompa dosing kimia
• Construction of Sidera Reservoir capacity 2500 m3 with the Fused Glass Steel construction, including
piping up to 1 m outside the fence, water meter for zone 3 as well as a metering house.
Pembangunan Reservoir Sidera kapasitas 2500 m3 dengan konstruksi Fused Glass Steel, termasuk
pemipaan sampai 1 m diluar pagar, berikut meter air untuk zone 3 berikut rumah meternya .

The Contractor must make written notice of unforeseen environmental, resettlement or indigenous people
risks or impacts that arise during the construction, implementation or operation of the Subproject that are
not considered in the aforementioned safeguard planning documents. The budget for unforeseen impacts
on private property and public facilities must refer to the entitlements in the LARP.

Penyedia Jasa harus membuat pemberitahuan tertulis tentang risiko atau dampak lingkungan,
pemukiman kembali atau masyarakat adat yang tidak terduga yang muncul selama konstruksi,
pelaksanaan atau operasi Subproyek yang tidak dipertimbangkan dalam dokumen perencanaan
perlindungan yang disebutkan sebelumnya. Anggaran dampak yang tidak terduga pada properti pribadi
dan fasilitas umum harus mengacu pada hak dalam LARP.

Adequately record the condition of roads and other infrastructure prior to starting to transport materials
and construction in accordance with the Environmental Management Efforts and Environmental
Monitoring Efforts Form in the EMP.

Dokumentasikan secara memadai kondisi jalan dan infrastruktur lainnya sebelum memulai
pengangkutan material dan konstruksi sesuai dengan Formulir Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan dalam EMP.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 5

1.2 Project Objectives / Tujuan Proyek

The main objective of developing the Rehabilitation Of Oloboju WTP & Construction Of Sidera
Distribution reservoir 2.500 m3 at Sigi Regency & Palu City is the supply of clean water for the Palu, Sigi
area and its surroundings

Tujuan utama Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju dan Pembangunan Reservoir 2.500 m3 di Kabupaten
Sigi adalah penyediaan air bersih daerah Kabupaten Sigi, Kota Palu dan sekitarnya

1.3 Implementing Agency / Badan Pelaksana

The implementing agency for the Project is the Regional Human Settlement Agency (BPPW), Directorate
General of Human Settlements, Ministry of Public Works and Housing, Government of Indonesia.

Badan pelaksana untuk Proyek ini adalah Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi
Tengah, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Prov. Sulawesi tengah, Direktorat Jenderal Cipta
Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Indonesia

2 GENERAL CONDITION OF THE PROJECT AREA / KONDISI UMUM AREA PROYEK

2.1 General / Umum

The location of the Simoro WTP Construction Work and Oloboju WTP Rehabilitation Project in Palu &
Sigi District is in Central Sulawesi Province. The location can be reached in about 3-4 days from Jakarta
by boat via Tj.Priok port to Pantoloan Port. Then from Pantoloan Harbor to Oloboju which is
approximately 70 km, it can be reached in 3 hours. Geographically, it is located between 119 58' 11.69”
East Longitude and between 0 58' 9.76” South Latitude.

Lokasi Proyek Pekerjaan Konstruksi IPA Simoro dan Rehabilitasi IPA Oloboju di Kabupaten Palu & Sigi
adalah di Provinsi Sulawesi Tengah. Lokasi dapat dicapai sekitar 3-4 hari dari Jakarta menggunakan
kapal melalui pelabuhan Tj.Priok menuju Pelabuhan Pantoloan. Kemudian dari Pelabuhan Pantoloan
menuju Oloboju yang berjarak kurang lebih 70 km dapat ditempuh dengan waktu 3 jam. Lokasi secara
geografis terletak di antara 119 58' 11.69” Bujur Timur dan antara 0 58' 9.76” Lintang Selatan.

2.2 Existing Water Supply System Palu City / Kondisi Existing Penyediaan Air Minum Kota Palu

Following the September 2018 disaster, the regional PASIGALA water supply, treatment, and distribution
system practically ceased to operate due to damage to the system. According to the Central Sulawesi
Provincial Statistics Center, clean water supply capacity in Palu city was 85 lps and in Sigi regency 13
lps until the end of 2019 and water was provided to 18.7% and 9.7% of the population of the PASIGALA
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 6

service area. The majority of the population therefore meet their water demands using groundwater
through private wells as wells as water supplied by private entrepreneurs from different sources. Some
of the local groundwater sources have been polluted due to the 2018 event.

Setelah bencana September 2018, sistem pasokan, pengolahan, dan distribusi air PASIGALA regional
praktis berhenti beroperasi karena rusaknya sistem. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi
Tengah, kapasitas penyediaan air bersih di Kota Palu adalah 85 ltd dan di Kabupaten Sigi 13 ltd hingga
akhir tahun 2019 dan air telah diberikan kepada 18,7% dan 9,7% penduduk wilayah layanan PASIGALA.
Oleh karena itu, sebagian besar penduduk memenuhi kebutuhan air mereka dengan menggunakan air
tanah melalui sumur pribadi serta air yang dipasok oleh pengusaha swasta dari berbagai sumber.
Beberapa sumber air tanah setempat telah tercemar karena peristiwa 2018.

2.3 Social Condition / Kondisi Sosial

The project/subproject located in the Oloboju village, Sigi regency. Sigi Regency total area of 5.196,02
km² and a total population of 247.057 people with a population density of 47 people / km². Based on data
from Statistical Report of Sigi Regency, in year 2018 The poverty line at regency level is IDR 344,631
per capita, and the percentage of poor people is 12,91% of the population of Sigi Regency. The Sigi
Regency is a potential area for agriculture for food crops or horticulture and or plantation and or forestry
and or livestock and or fisheries. Agriculture, forestry, and fisheries sector provide a significant
contribution (about 43,73%) and the lower sector is electricity and gas (About 0,01%) to the gross regional
domestic product-(GRDP) in the Regency and have a positive growth tendency. The Condition is possible
because the economic foundation of Sigi Regency is getting better, namely economic growth in other
sectors besides the agriculture, forestry, and fishery sectors.
Proyek/subproyek berlokasi di Desa Oloboju. Kabupaten Sigi. Luas wilayah Kabupaten Sigi 5.196,02
km² dan jumlah penduduk 247.057 jiwa dengan kepadatan penduduk 47 jiwa/km². Berdasarkan laporan
Sigi dalam angka Kabupaten Sigi, pada tahun 2018 Garis kemiskinan di tingkat kabupaten adalah Rp
344,631 per kapita, dan persentase penduduk miskin adalah 12,91% dari jumlah penduduk Kabupaten
Sigi. Kabupaten Sigi merupakan daerah yang potensial untuk pertanian tanaman pangan atau
hortikultura dan atau perkebunan dan atau kehutanan dan atau peternakan dan atau perikanan. Sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang cukup signifikan (sekitar 43,73%) dan
sektor yang lebih rendah adalah listrik dan gas (Sekitar 0,01%) terhadap produk domestik regional bruto
(PDRB) di Kabupaten tersebut dan memiliki kecenderungan pertumbuhan yang positif. Kondisi tersebut
dimungkinkan karena pondasi perekonomian Kabupaten Sigi semakin membaik, yaitu pertumbuhan
ekonomi di sektor-sektor lain selain sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 7

The Sigi Regency area faces problems with lack of facilities and infrastructure (roads, bridges,
irrigation/irrigation, transportation equipment), uneven availability of infrastructure and facilities,
inadequate quality, and weak integration of networks and irrigation/irrigation. For infrastructure aspects
of water resources and irrigation, among others: (1) The large potential of water resources in Sigi
Regency cannot be utilized optimally to support agricultural, industrial and domestic needs, (2) Public
involvement in water resources management and water resources information system is still inadequate
(3) Floods and droughts also continue to occur, among others, due to the reduced capacity of water
resources infrastructure and environmental carrying capacity as well as clogged river estuaries due to
high sedimentation, and (4) The condition of the irrigation network is also inadequate considering that
the irrigation network is in a state of severe and light damage.

Wilayah Kabupaten Sigi menghadapi permasalahan kurangnya sarana dan prasarana (jalan, jembatan,
irigasi/irigasi, alat transportasi), ketersediaan sarana dan prasarana yang tidak merata, kualitas yang
kurang memadai, dan integrasi jaringan dan irigasi/irigasi yang lemah. Untuk aspek infrastruktur sumber
daya air dan irigasi, antara lain: (1) Besarnya potensi sumber daya air di Kabupaten Sigi belum dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang kebutuhan pertanian, industri, dan domestik, (2)
Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dan informasi sumber daya air masih belum
memadai (3) Banjir dan kekeringan juga terus terjadi antara lain akibat berkurangnya daya tampung
prasarana sumber daya air dan daya dukung lingkungan serta muara sungai yang tersumbat akibat
sedimentasi yang tinggi, dan (4) Kondisi jaringan irigasi juga kurang memadai mengingat jaringan irigasi
dalam keadaan rusak berat dan ringan.

The Reservoir Sidera will permanently acquire 5.000 m2 of private land owned by 1 AH/ 6 APs for
distribution reservoir development and supporting facilities. None of those APs not considered as
vulnerable or severely AH.

Reservoir Sidera akan membebaskan lahan seluas 5.000 m2 milik pribadi 1 AH/ 6 AP untuk
pembangunan reservoir distribusi dan fasilitas pendukungnya. Orang yang terdampak (AP) tidak
termasuk dalam klasifikasi keluarga (AH) yang tidak rentan.

The cut-off date for eligibility for this subproject was set on 30 November 2022. Any person who
encroaches into the subproject area after the cut-off date will not be entitled to compensation or any
assistance under the subproject. The CIKASDA will pay compensation for land and non-land assets lost
prior to physical or economic displacement. Civil work will not start until APs are fully compensated, and
other entitlements set forth in the approved LARP to be attached in the contractor contract.

Tanggal batas waktu untuk pelaksanaan pekerjaan ini ditetapkan pada 30 November 2022. Setiap orang
yang melanggar batas wilayah subproyek setelah batas waktu tidak berhak atas kompensasi atau
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 8

bantuan apa pun di bawah subproyek. Pembebasan lahan dan aset yang terkait akan dilakukan oleh
CIKASDA. Pekerjaan sipil tidak akan dimulai sampai AP mendapat kompensasi penuh, dan hak-hak lain
yang ditetapkan dalam LARP yang disetujui untuk dilampirkan dalam kontrak.

Land required for the rehabilitation of WTP Oloboju is already owned by Central Sulawesi Provincial
Government and granted the Utilization-Right-Certificate (Sertipikat Hak Pakai) No. 00002 (date 11
October 2017) for a land area of 30,000 m2, valid as long as it is still in use.
The IP screening shows that the subprojects are categorized B for IP safeguards, due to distribution
system and service area traversing to IP territories. An IPP (Indigenous People Plan) document is being
prepared in addition to the LARP and Updated LARP.

In coordination with the Employer, the contractor will conduct meaningful consultations with the community
surrounding project, affected persons , customary leaders and customary members and other relevant
stakeholders prior to the subproject construction implementations, and is carried out on a going basis
throughout the project cycle. The agenda to be disseminate or consult are includes (i) purpose of
construction, (ii) detail construction activites and implementation schedule, (ii). Potentially impact to
community assets, if any, and mitigation measures (iii). Customary ceremony prior to construction in
customary areas if required (iv). Grievance redress mechanisms include contact persons can accessible by
the community.

The contractor will assist the Employer in addressing any complaints or concerns raised by the
community, including customary community, or public related to the project construction.

In collaboration with IPs groups and village office, the contractor will conduct customary ceremony prior
to civil works construction if required under the local IPs culture as outlined in the IPP(if required).

In coordination with the Employer, the Contractor will provide the vulnerable and severely affected
persons the opportunity to get a job related to the Project as long as their qualifications meet the project
requirements.

Mitigations for impacts during construction include (a) if the Contractor needs a land to place the materials
or build a temporarily worker camps outside the area provided by the Employer, the Contractor shall
provide lease payment of the affected land based on the applicable rental fees and agreements with land
owners; (b)Cash compensation at replacement cost for non-land assets damaged/lost (tress/plants,
structure) and loss of business income caused by the contractor works, (c). 30 – 60 days prior notice
given to the owner of the land before it is used temporarily by the Contractor

The Contractor shall allocate a budget for compliance with these measures, requirements and actions.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 9

Lahan yang dibutuhkan untuk rehabilitasi IPA Oloboju sudah dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tengah dan telah diberikan Sertifikat Hak Pakai No. 00002 (tanggal 11 Oktober 2017) seluas 30.000 m2,
berlaku selama itu masih digunakan.

Penyaringan IP menunjukkan bahwa subproyek dikategorikan B untuk pengamanan IP, karena sistem
distribusi dan area layanan melintasi wilayah IP. Dokumen IPP (Rencana Masyarakat Adat) sedang
disiapkan selain LARP dan LARP yang Diperbarui.

Dalam koordinasi dengan Pemberi Kerja, kontraktor akan melakukan konsultasi yang berarti dengan
masyarakat sekitar proyek, orang-orang yang terkena dampak, pemimpin adat dan anggota adat dan
pemangku kepentingan terkait lainnya sebelum pelaksanaan konstruksi subproyek, dan dilakukan
secara berkelanjutan sepanjang siklus proyek. Agenda yang akan disosialisasikan atau dikonsultasikan
meliputi (i) tujuan pembangunan, (ii) detail kegiatan konstruksi dan jadwal pelaksanaan, (ii). Berpotensi
berdampak pada aset masyarakat, jika ada, dan langkah-langkah mitigasi (iii). Upacara adat sebelum
pembangunan di wilayah adat jika diperlukan (iv). Mekanisme penanganan keluhan termasuk orang
yang dapat dihubungi yang dapat diakses oleh masyarakat.

Kontraktor akan membantu Pengguna Jasa dalam menangani setiap keluhan atau kekhawatiran yang
diajukan oleh masyarakat, termasuk masyarakat adat, atau masyarakat umum terkait dengan
pembangunan proyek.

Bekerja sama dengan kelompok Masyarakat Adat dan kantor desa, kontraktor akan melakukan upacara
adat sebelum konstruksi pekerjaan sipil jika diperlukan menurut budaya Masyarakat Adat setempat
sebagaimana digariskan dalam IPP (jika diperlukan).

Dalam koordinasi dengan Pengguna Jasa, Kontraktor akan memberikan kesempatan kepada orang-
orang yang rentan dan terkena dampak parah untuk mendapatkan pekerjaan yang terkait dengan Proyek
selama kualifikasi mereka memenuhi persyaratan proyek.

Mitigasi dampak selama konstruksi meliputi (a) jika Kontraktor membutuhkan lahan untuk menempatkan
material atau membangun kamp pekerja sementara di luar area yang disediakan oleh Pengguna Jasa,
Kontraktor harus memberikan pembayaran sewa atas tanah yang terkena dampak berdasarkan biaya
sewa yang berlaku dan perjanjian dengan pemilik tanah; (b) Kompensasi tunai sebesar biaya
penggantian untuk aset non-tanah yang rusak/hilang (pohon/tanaman, struktur) dan hilangnya
pendapatan usaha yang disebabkan oleh pekerjaan kontraktor, (c). Pemberitahuan 30 – 60 hari
sebelumnya diberikan kepada pemilik tanah sebelum digunakan sementara oleh Kontraktor

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 10

Kontraktor harus mengalokasikan anggaran untuk memenuhi langkah-langkah, persyaratan dan


tindakan ini.

2.4 General Geology / Geologi Umum

The Palu-Lariang Rver Basin Teritory was passed by an active fault of the Palu Koro as a manifestation
of the ongoing process of deformation of the earth's crust which was the hotspots of the collision process
between the three main plates (Subduction Zone) namely the Pacific, Eurasia, and Australia which were
directed North Northwest - South Southeast along 300 Km from Palu in the North to Bay of Bone in the
South (Tjia & Zakaria, 1974). Therefore, Palu-Lariang Rver Basin Teritory is an active tectonic area that
often occurs in earthquakes, both small and large scale along the Palu-Koro Fault.

Wlayah Daerah Aliran Sungai Palu-Lariang dilalui oleh patahan aktif dari Palu Koro sebagai manifestasi
dari proses deformasi kerak bumi yang sedang berlangsung yang merupakan titik panas dari proses
tabrakan antara tiga lempeng utama (Subduction Zone) yaitu Pasifik, Eurasia , dan Australia yang
diarahkan Barat Laut Utara - Selatan Tenggara sepanjang 300 Km dari Palu di Utara ke Teluk Bone di
Selatan (Tjia & Zakaria, 1974). Oleh karena itu, Palu-Lariang Wlayah Daerah Aliran Sungai Palu-Lariang
adalah daerah tektonik aktif yang sering mengalami gempa bumi, baik skala kecil maupun besar di
sepanjang Sesar Palu-Koro.

2.5 Source of Materials for Construction / Sumber Material untuk Konstruksi

The Contractor is responsible for the supply of materials for the construction of structures in sufficient
quality and quantity at his own cost.

Kontraktor bertanggung jawab atas penyediaan material untuk konstruksi bangunan dengan kualitas dan
kuantitas yang mencukupi dengan biaya sendiri.

The Contractor may, at his option, purchase aggregates from aggregate suppliers provided that such
aggregates pass the tests specified in the specifications.

Kontraktor dapat, atas pilihannya, membeli agregat dari pemasok agregat asalkan agregat tersebut lulus
tes yang ditentukan dalam spesifikasi.

The gravel, boulders or other materials obtained through the excavation in the course of execution of the
Works or any materials available in the quarry areas designated by the Engineer can be used by the
Contractor on the Condition of works stipulated in the Contract and also provided that such materials
meet the requirements of the relevant Specification. With regard to the restriction of source of material
due to the forest conservation, the Contractor shall pay attention to the relevant forest act. The cost of
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 11

execution, loading, transportation, unloading, compaction and finishing work of such materials shall be
included in the respective unit prices in the Bill of Quantities.

Kerikil, batu-batu besar atau bahan-bahan lain yang diperoleh melalui penggalian dalam rangka
pelaksanaan Pekerjaan atau bahan apa pun yang tersedia di area tambang yang ditunjuk oleh Engineer
dapat digunakan oleh Kontraktor dengan Ketentuan pekerjaan yang ditentukan dalam Kontrak dan juga
asalkan bahan tersebut memenuhi persyaratan Spesifikasi yang relevan. Berkenaan dengan
pembatasan sumber bahan karena konservasi hutan, Kontraktor harus memperhatikan tindakan hutan
yang relevan. Biaya pelaksanaan, pemuatan, pengangkutan, pembongkaran, pemadatan, dan pekerjaan
finishing dari material tersebut harus dimasukkan dalam harga masing-masing unit dalam Bill of
Quantities.

2.6 Land Preparation / Penyiapan Lahan

The Employer shall provide the Contractor the land to be used for the execution of the works. The area
acquired by the Employer shall be notified to the Contractor by letter as soon as possible after issuance
of the Letter of Acceptance, or at latest before commencement of the construction work.

Pemberi Kerja harus menyediakan lahan untuk digunakan Kontraktor dalam melaksanakan
pekerjaannya. Area yang didapatkan oleh Pemberi Kerja harus diberitahukan kepada Kontraktor melalui
surat sesegera mungkin setelah terbitnya Surat Penunjukan, atau paling lambat sebelum dimulainya
pekerjaan konstruksi.

The Contractor shall be able to use the land free of charge if the Engineer approves of the using.

Kontraktor dapat menggunakan tanah tersebut tanpa biaya jika Insinyur menyetujui penggunaannya.

The Contractor shall select, hire, maintain, restore and compensate at his responsibility the land required
for the temporary works such as the temporary buildings, temporary construction roads, water supply,
electrical power supply, temporary diversion channel and dewatering, etc.

Kontraktor harus memilih, menyewa, menjaga, memulihkan dan memberi kompensasi dengan tanggung
jawabnya sendiri atas tanah yang diperoleh untuk pekerjaan sementara seperti bangunan sementara,
jalan konstruksi sementara, pasokan listrik, saluran pengalihan sementara, dan pengeringan, dll.

If the implementation of work causes obstacles or interferes with community activities around the project
site, the Contractor must overcome them by providing temporary access so that community activities can
run properly and normally.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 12

Jika dalam pelaksanaan kerja mengakibatkan terjadinya hambatan atau mengganggu aktivitas
masyarakat disekitar tapak proyek, maka Kontraktor harus mengatasinya dengan menyediakan akses
sementara sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan baik dan normal.

3 DRAWINGS, MANUALS, INVESTIGATIONS AND TEST PROCEDURES TO BE SUBMITTED BY THE


CONTRACTOR / GAMBAR, MANUAL, INVESTIGASI, DAN PROSEDUR PENGUJIAN YANG HARUS
DISERAHKAN OLEH KONTRAKTOR

3.1 Contract Drawings / Gambar Kontrak

The Bidding Drawings which are included in section 6 of the Bidding Documents consequently becoming
the Contract Drawings are for bidding purpose only.

Gambar Penawaran yang tercantum dalam section 6 Dokumen Penawaran yang selanjutnya menjadi
Gambar Kontrak hanya diperuntukkan untuk tujuan penawaran.

Once the Contract Agreement would be concluded, the Contractor may use the Contract Drawings as
defined above as a basis for placing preliminary orders for materials and equipment, as well as for
preparing the Construction Drawings. The Contract Drawings shall not be used directly as a basis for
fabrication and/or construction works.

Begitu Perjanjian Kontrak dibuat, Kontraktor boleh menggunakan Gambar Kontrak sebagaimana
disebutkan di atas sebagai dasar untuk mengajukan pesanan awal (preliminary order) material dan
peralatan, dan untuk menyiapkan Construction Drawing. Gambar Kontrak tidak boleh digunakan
langsung sebagai dasar pembuatan dan/atau pekerjaan konstruksi.

The Engineer may, from time to time, issue to the Contractor further supplementary drawings or
supersede by further drawings as necessary for the purpose of the proper and adequate execution of the
Works.

Insinyur boleh, dari waktu ke waktu, menerbitkan gambar-gambar tambahan atau pengganti untuk
Kontraktor dengan gambar-gambar lanjutan sebagaimana dibutuhkan untuk tujuan pelaksanaan
Pekerjaan yang tepat dan memadai.

3.2 Drawings to be Furnished by the Contractor / Gambar yang Harus Dibuat oleh Kontrakor

All of the various types of Drawings which should be prepared by the Contractor and must be done in a
form approved by the Engineer and should be submitted in advance enough so that the Engineer can

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 13

review and/or approve them without delay. These types of Drawings include but not limited to the
followings; however, it should be noted that a title given to a Drawings is only to provide a general
description and may be changed as the Engineer deems necessary.

Semua jenis Gambar yang harus dibuat oleh Kontraktor harus dikerjakan dalam bentuk yang disetujui
oleh Insinyur dan harus diserahkan seawal mungkin hingga Insinyur dapat memeriksa dan/atau
menyetujuinya tanpa penundaan. Jenis-jenis Gambar tersebut mencakup namun tidak terbatas pada
gambar-gambar berikut; akan tetapi, harus diperhatikan bahwa judul yang tertera pada sebuah Gambar
hanya bertujuan untuk memberi deskripsi umum dan dapat diubah apabila Insinyur menganggapnya
perlu.

All costs of drawings to be prepared and furnished by the Contractor shall be included in the applicable
unit rates and lump sum prices for the relevant Items in the Bill of Quantities.

Semua biaya gambar yang harus dibuat dan dilengkapi oleh Kontraktor harus tercantum dalam harga
satuan dan harga lump sum yang berlaku yang sesuai untuk Item-item terkait dalam Bill of Quantities.

3.3 Construction Drawings / Gambar Konstruksi

After the Award of the Contract, the Construction Drawings shall be prepared by the Contractor based
on the Contract Drawings which may be supplemented or superseded by further drawings as necessary
for the purpose of the proper and adequate execution of the Works.

Setelah Pemberian Kontrak, Gambar-Gambar Konstruksi harus dibuat oleh Kontraktor berdasarkan
Gambar-Gambar Kontrak yang mungkin ditambahkan atau diganti oleh gambar lanjutan sebagaimana
dibutuhkan untuk tujuan pelaksanaan Pekerjaan secara tepat dan memadai.

On the receipt of the Contract Drawings, the Contractor shall check them carefully and inform the
Engineer in writing of any discrepancies, errors or omissions so that full instructions will be furnished by
the Engineer for preparation of the Construction Drawings by the Contractor. The Contractor shall
perform the Works in accordance with such Drawings at the applicable unit or lump sum prices stated in
the Bill of Quantities for such work or works of a similar nature.

Setelah menerima Gambar-Gambar Kontrak, Kontraktor harus memeriksa Gambar-Gambar tersebut


dengan saksama dan menyampaikan kepada Insinyur secara tertulis mengenai ketidaksamaan,
kesalahan atau kekurangan sehingga Insinyur akan memberikan petunjuk sebagai persiapan Gambar
Konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor. Kontraktor harus melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 14

Gambar-Gambar tersebut dengan harga satuan atau lump sum yang berlaku seperti yang tercantum
dalam Bill of Quantities untuk pekerjaan tersebut atau pekerjaan yang sifatnya serupa

Although the Drawings are prepared to scales, the Works shall be based upon dimensions shown on the
Drawings and not on dimensions scaled from the Drawings. The Drawings when read in conjunction with
the Specifications and instructions that may be issued by the Engineer from time to time, will show
sufficient dimensions, specific details and typical details to define the various features of the Works, but
the details necessary for the construction of any part of the Works may have to be deduced from several
drawings.

Meskipun Gambar-Gambar tersebut dibuat dalam skala, Pekerjaan harus didasarkan pada dimensi yang
tercantum dalam Gambar dan tidak pada dimensi yang diskalakan pada Gambar. Gambar-gambar
tersebut, apabila dibaca dalam kaitannya dengan Spesifikasi dan instruksi yang mungkin diterbitkan oleh
Insinyur dari waktu ke waktu, akan menunjukkan dimensi, detail spesifik dan detail tipikal yang memadai
untuk mendefinisikan berbagai macam fitur Pekerjaan, namun detail-detail yang diperlukan untuk
konstruksi bagian Pekerjaan apa pun mungkin harus disimpulkan dari beberapa gambar.

Within not less than thirty (30) calendar days prior to commencement of the Permanent Works to be
constructed on the latest construction program, or by the date directed by the Engineer, the Contractor
shall submit to the Engineer for his approval such Construction Drawings prepared for all items of the
Permanent Works.

Dalam waktu kurang dari 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum dimulainya Pekerjaan Permanen yang
dibangun pada program konstruksi terbaru, atau sebelum tanggal yang ditetapkan oleh Insinyur,
Kontraktor harus menyerahkan Gambar Konstruksi yang disiapkan untuk semua item Pekerjaan
Permanen kepada Insinyur untuk mendapatkan persetujuannya.

3.4 Shop Drawings / Gambar Kerja

In general, Shop Drawing will be prepared by the Contractor or the Contractor’s material/ equipment
supplier to show the outline, dimensions, type of material, etc. Such Shop Drawings should be submitted
to the Engineer for approval.

Pada umumnya, Gambar Kerja akan dibuat oleh Kontraktor atau pemasok material/peralatan yang
dipunyai oleh Kontraktor untuk menunjukkan garis besar, dimensi, jenis material, dsb. Gambar Kerja
harus diserahkan kepada Insinyur untuk disetujui.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 15

3.5 Working Drawings / Gambar Kerja

The Contractor shall, prior to carrying out the Permanent and Temporary Works, submit to the Engineer
for his approval such Working Drawings as may be made for the method and sequence of construction.
The Contractor shall not order material for the Permanent Works stated in the Contract before the
Engineer's approval.

Kontraktor harus, sebelum melaksanakan Pekerjaan Permanen dan Temporer, menyerahkan kepada
Insinyur untuk mendapatkan persetujuannnya, Gambar Konstruksi tersebut yang dibuat untuk metode
dan urutan konstruksi. Kontraktor tidak boleh memesan material untuk Pekerjaan Permanen yang
tercantum dalam Kontrak sebelum disetujui oleh Insinyur.

The Working Drawings for concrete works shall consist of such additional detailed drawings as may be
required for the execution of the Works and may include false work, bracing, centering and formwork and
temporary access and layout diagrams. Such Drawings shall show concrete outline, bending/cutting
schedules and layout of reinforcement steel bars, types of material to be used, grades, stations, exact
dimensions and any other details which may be required.

Gambar Konstruksi untuk pekerjaan beton harus mencakup gambar tambahan terinci sebagaimana
diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan dan dapat mencakup falsework, bracing, centering, dan
bekesting serta akses sementara dan diagram layout. Gambar-gambar tersebut harus menunjukkan
outline beton, daftar pembengkokan/pemotongan dan layout tulangan penguat, jenis material yang akan
digunakan, grade, station, demensi tepat dan detail-detail lain yang mungkin diperlukan.

3.6 Layout Drawings for the Temporary Works / Gambar Layout Pekerjaan Sementara

Within thirty (30) calendar days calculated from the date of the Engineer's written Notice to Proceed, or
by the date directed by the Engineer, the Contractor shall submit to the Engineer for his review and
comments three (3) sets of drawings which show the layout of the Preparatory and General Works. These
drawings shall show the locations and other pertinent details of the principal components of the
Construction Equipment, offices, storage buildings, housing facilities, storage area, temporary road,
temporary irrigation water supply system, etc., which the Contractor proposes to construct at the Site or
other authorized areas. In addition, the drawings shall show the unloading facilities for the materials and
equipment which the Contractor proposes to bring to the Site.

Dalam waktu tiga puluh (30) hari kalender dihitung dari tanggal Surat Perintah Kerja tertulis dari Insinyur,
atau dari tanggal yang diinstruksikan oleh Insinyur, Kontraktor harus menyerahkan tiga (3) set gambar

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 16

yang menunjukkan layout Pekerjaan Persiapan dan Umum kepada Insinyur untuk mendapatkan tinjauan
dan komentar darinya. Gambar-gambar tersebut harus menunjukkan lokasi dan detail relevan terkait
komponen-kompenen utama Peralatan Konstruksi, kantor, bangunan penyimpanan, fasilitas
permukiman, area penyimpanan, jalan sementara, irigasi sementara, sistem pasokan air, dll., yang
diusulkan oleh Kontraktor untuk dibangun di Lokasi atau area lain yang sah. Selain itu, gambar harus
menunjukkan fasilitas untuk menurunkan material atau peralatan yang diminta oleh Kontraktor untuk
dikirim ke Lokasi.

3.7 As-Built Drawings / Gambar Terbangun

Throughout the period of construction, the Contractor shall prepare As-built Drawings for the various
items of works which have been completed. Such drawings shall show any authorized change which
may have been made in the Construction Drawings, to the extent that they correctly portray the true "as-
built" condition of each item of the Permanent Works. The format of the As-built Drawings shall be as
approved by the Engineer.

Selama periode konstruksi, Kontraktor harus menyiapkan Gambar Terbangun untuk berbagai item
pekerjaan yang sudah dikerjakan. Gambar-Gambar tersebut harus menunjukkan perubahan resmi apa
pun yang mungkin telah dibuat dalam Gambar Konstruksi atau Gambar Kerja, hingga sejauh mana
gambar-gambar tersebut menggambarkan dengan tepat kondisi “as-built” yang sesuangguhnya
berkenaan dengan tiap item Pekerjaan Permanen. Format Gambar Terbangun harus disetujui oleh
Insinyur.

As-built Drawings shall be subject to an inspection at the Site by the Engineer's Representative, and if
found unsatisfactory and not up-to-date, shall be re-checked after the date of such inspection. As each
of the Permanent Works delineated on the Construction Drawings is completed, pertinent As-built
Drawings, after approval by the Engineer, shall be mutually signed by the Engineer and the Contractor
or their representative.

Gambar Terbangun harus diperiksa di Lokasi oleh Wakil Insinyur, dan jika diketahui tidak memuaskan
serta tidak mutakhir, harus diperiksa ulang setelah tanggal inspeksi tersebut. Setelah masing-masing
Pekerjaan Permanen yang dikerjakan sesuai Gambar Konstruksi atau Gambar Kerja yang telah disetujui
oleh Insinyur selesai, maka Gambar Terbangun terkait, harus ditandatangani bersama oleh Insinyur dan
Kontraktor atau wakil mereka.

Within thirty (30) days after the receipt of the Completion Certificate, the Contractor shall furnish to both
the Employer and the Engineer one (1) set of all As-built Drawings which have been clearly revised and
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 17

brought up to date to show the permanent construction actually made in such manner that, a set of
drawings and documents for the Employer shall be of high quality reproducible material from which clear
copies can be made whereas a set of drawings for the Engineer shall be of electronic files. Also, one (1)
set each of blue-print copies and one (1) set of Flash Disk (FD) of the approved As-built Drawings shall
be submitted to the Employer and the Engineer.

Dalam waktu tiga puluh (30) hari setelah diterimanya Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, maka
Kontraktor harus memberikan kepada Pengguna Jasa dan Enjinir satu (1) set Gambar As-built yang
telah direvisi dengan jelas dan diperbarui untuk menunjukkan konstruksi benar-benar dibuat sedemikian
rupa sehingga, satu set gambar dan dokumen untuk Pengguna Jasa harus dari bahan berkualitas tinggi
yang dapat direproduksi dari mana salinan yang jelas dapat dibuat sedangkan satu set gambar untuk
Enjinir harus dari file elektronik. Juga, satu (1) set masing-masing salinan cetak biru dan satu (1) set
Flash Disk (FD) dari As-built Drawing yang disetujui harus diserahkan kepada Pengguna Jasa dan
Enjinir.

3.8 Other Drawings / Gambar Lain

Drawings other than those mentioned above, which are of a general nature such as proposed
construction methods, schematic diagrams, outline of how various types of work are to be performed,
etc. must be submitted to the Engineer for his review and/or approval.

Gambar-gambar selain yang disebutkan di atas, yang bersifat umum seperti metode konstruksi yang
ditawarkan, diagram skematik, outline mengenai jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, dsb,
harus diserahkan kepada Insinyur untuk diperiksa dan/atau disetujui.

3.9 Submission and Approval of the Contractor’s Drawings and/or Documents / Penyerahan dan
Persetujuan Gambar dan/atau Dokumen Kontraktor

The Contractor shall, as required in the Contract, submit his drawings and documents to the Engineer
for review or approval at least thirty (30) calendar days or as directed by the Engineer, prior to the
execution of the work concerned with the said drawings and documents. Drawings and/or documents
for the items which may be fabricated outside Indonesia shall be submitted within one hundred and
twenty (120) days from the date of the issue of the Engineer’s written Notice to Proceed for the approval
of the Engineer.

Kontraktor harus, sebagaimana diminta dalam Kontrak, menyerahkan gambar-gambar dan dokumen-
dokumennya kepada Insinyur untuk diperiksa dan disetujui paling tidak tiga puluh (30) hari kalender

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 18

sebagaimana diperintahkan oleh Insinyur, sebelum pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan gambar
dan dokumen tersebut. Gambar dan/atau dokumen untuk item-item yang mungkin dibuat di luar
Indonesia harus diserahkan dalam waktu seratus dua puluh (120) hari sejak tanggal terbitnya Surat
Perintah Kerja tertulis dari Insinyur untuk disetujui oleh Insinyur.

The procedure for the submission, review and/or approval of drawings and documents shall be
understood to be as follow, provided that the Engineer shall reserve the right to make any changes to
such procedure during the course of the Works as and when the Engineer deems necessary. When the
Contractor is ready to have the Engineer's review and/or approval for certain drawings and documents,
he shall submit three (3) copies of clearly readable blue print copies or photocopies of the drawings and
documents.

Prosedur peyerahan, pemeriksaan dan/atau pemberian persetujuan harus dipahami sebagaimana


berikut, bahwa Insinyur berhak membuat perubahan atas prosedur tersebut selama berjalannya
Pekerjaan dan ketika Insinyur berpendapat perubahan tersebut perlu. Saat Kontraktor siap untuk
menerima pemeriksaan dan/atau persetujuan Insinyur untuk gambar dan dokumen tertentu, ia harus
menyerahkan tiga (3) salinan lembar blue print atau fotokopi gambar dan dokumen yang dapat dibaca
dengan jelas.

The format of such drawings and documents shall be approved by the Engineer. Within thirty (30) days
after receiving blue print copies or photocopies of the drawings and documents from the Contractor, the
Engineer will return one copy marked with one of the following classifications, depending upon whether
the drawings and documents are to be "approved" or "reviewed":

Format gambar-gambar dan dokumen tersebut harus disetujui oleh Insinyur. Dalam waktu tiga puluh (30)
hari sejak menerima salinan atau fotokopi gambar dan dokumen dari Kontraktor, Insinyur harus
mengembalikan satu salinan yang ditandai dengan salah satu klasifikasi berikut ini, tergantung apakah
gambar dan dokumen tersebut untuk “disetujui” atau “diperiksa”.

Classification of Drawings and Documents for Review/Approval:

o "APPROVED"
o "APPROVED EXCEPT AS NOTED 'RESUBMITTAL NOT REQUIRED' "
o "RESUBMIT AFTER CORRECTION"
o "NOT APPROVED"

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 19

Klasifikasi Gambar dan Dokumen untuk Diperiksa/Disetujui:

o “DISETUJUI”
o “DISETUJUI KECUALI YANG DITANDAI “TIDAK PERLU DISERAHKAN ULANG”
o “SERAHKAN ULANG SETELAH DIKOREKSI”
o “TIDAK DISETUJUI”

Upon receipt of drawings and documents which have been marked as shown in (a) or (b) above, the
Contractor will be authorized to proceed with the work covered by such drawings and documents, making
correction if indicated thereon by the Engineer.The copies of all approved drawings shall be maintained
at the Contractor's site office.

Setelah menerima gambar dan dokumen yang sudah ditandai seperti dijelaskan pada (a) atau (b) di atas,
Kontraktor berwenang untuk memulai pekerjaan yang tercakup dalam gambar dan dokumen tersebut,
membuat koreksi jika diindikasikan demikian oleh Insinyur. Salinan semua gambar yang disetujui harus
disimpan di kantor lapangan Kontraktor.

When returned drawings and documents have been marked as shown in (c) above, the Contractor shall
make necessary corrections and/or revisions to the drawings and documents in a timely manner and
shall resubmit three (3) copies of the revised drawings and documents to the Engineer. When the
returned drawings and documents have been resubmitted for approval, the Engineer will try to complete
the review and/or approval of the drawings and documents within fifteen (15) working days; however,
this will depend on the number and complexity of the corrections / revisions which have to be checked.
This procedure will continue until the drawings and documents have eventually been marked as shown
in (a) or (b) above, at which time they will become a part of the Contract Documents.

Saat gambar dan dokumen yang dikembalikan sudah ditandai seperti yang ditunjukkan dalam (c) di atas,
Kontraktor harus membuat koreksi dan/atau revisi yang diperlukan terhadap gambar dan dokumen
tersebut tepat waktu dan harus menyerahkan tiga (3) salinan gambar dan dokumen yang sudah direvisi
kepada Insinyur. Saat gambar dan dokumen yang dikembalikan sudah diserahkan ulang untuk disetujui,
Insinyur harus berusaha untuk menyelesaikan pemeriksaan dan/atau memberikan persetujuan terhadap
gambar dan dokumen tersebut dalam waktu lima belas (15) hari kerja; akan tetapi, ini tergantung jumlah
dan kerumitan koreksi/revisi yang harus diperiksa. Prosedur ini akan berlanjut hingga gambar dan
dokumen akhirnya ditandai sebagaimana tertera dalam (a) atau (b) di atas, di mana saat itu, gambar
dan dokumen tersebut akan menjadi bagian Dokumen Kontrak.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 20

None of the Permanent Works can be started until applicable drawings and documents have been
approved by the Engineer. Prior to the start of work, a joint inspection will be made by the Engineer and
the Contractor to ensure that approved drawings and documents have been fully complied with. Any
discrepancies or deficiencies, if discovered, shall be corrected by the Contractor before execution.

Tidak satu pun Pekerjaan boleh dimulai hingga gambar dan dokumen yang sesuai sudah disetujui oleh
Insinyur. Sebelum pekerjaan dimulai, inspeksi bersama akan dilakukan oleh Insinyur dan Kontraktor
untuk memastikan bahwa gambar dan dokumen yang sudah disetujui sudah sepenuhnya sesuai.
Ketidaksesuaian atau kekeliruan, jika ditemukan, harus dikoreksi oleh Kontraktor sebelum pelaksanaan.

If it is necessary to make revisions of drawings and/or documents after it has been reviewed and/or
approved, the Contractor shall resubmit it to the Engineer in the same manner specified hereinbefore.

Jika diperlukan revisi terhadap gambar dan/atau dokumen setelah gambar dan dokumen tersebut
diperiksa dan/atau disetujui, Kontraktor harus menyerahkannya kembali kepada Insinyur dengan cara
yang sama seperti tercantum di sini sebelumnya.

The Engineer reserves the right to instruct the Contractor to add details and make changes or
modifications to the drawings and/or documents which are necessary to conform to the provisions and
intent of the Specifications and the Contractor shall do so without any extra cost. Any work done prior to
the Engineer's approval of the drawings and/or documents shall be at the Contractor's risk. Approval by
the Engineer of the drawings and/or documents shall not relieve the Contractor from his obligations under
the Contract.

Insinyur berhak memerintahkan Kontraktor untuk menambahkan detail dan membuat perubahan atau
modifikasi terhadap gambar dan/atau dokumen yang diperlukan demi menaati ketentuan dan tujuan
Spesifikasi dan Kontraktor harus melakukannya tanpa biaya tambahan. Setiap pekerjaan sebelum
adanya persetujuan gambar dan dokumen dari Insinyur akan menjadi risiko Kontraktor. Persetujuan
oleh Insinyur terhadap gambar dan dokumen tidak membebaskan Kontraktor dari kewajibannya di bawah
Kontrak.

Before the final payment is made, the Contractor shall furnish the Employer with, one bound set of all
approved As-Built drawings which have been clearly revised and brought up-to-date to show the
permanent construction actually made. The set of drawings for the Employer shall be of high quality
reproductive polyester transparent “Mylar” film (or similar material) from which clear copies can be made.
Two (2) reduced A3 size copies of all the As-Built drawings shall be attached to the original

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 21

Sebelum pembayaran akhir dilakukan, Kontraktor harus menyerahkan kepada Pemberi Kerja, satu set
terjilid semua As-Built drawing, yang sudah direvisi dengan jelas dan dimutakhirkan untuk menunjukkan
konstruksi permanen yang benar-benar dibangun. Set gambar untuk Pemberi Kerja tersebut haruslah
reproduksi film “Mylar” polyester transparan bermutu tinggi (atau material serupa) yang dapat
menghasilkan salinan jelas. Dua (2) salinan semua As-Built Drawing yang dikecilkan hingga ukuran A3
harus dilampirkan bersama dengan aslinya.

3.10 Pamphlets, Diagram & Similar Data for Equipment and Materials / Pamflet, Diagram dan Data
Serupa untuk Peralatan dan Material

The Contractor shall submit to the Engineer for approval three (3) sets of applicable catalogues,
pamphlets, manufacturer's specifications, diagrams, drawings or other descriptive data for all materials
and equipment to be furnished under the Contract, and those which the Contractor proposes to use,
within ninety (90) calendar days after the issue of the Engineer’s written Notice to Proceed or as called
for in the Specifications or as directed by the Engineer. The approval by the Engineer of such descriptive
data shall not relieve the Contractor of any of his responsibilities under the Contract.

Kontraktor harus menyerahkan kepada Insinyur untuk mendapatkan persetujuan tiga (3) katalog,
pamflet, spesifikasi dari pabrik, diagram, gambar atau data deskriptif lain yang sesuai untuk semua
material dan peralatan yang harus diserahkan menurut Kontrak, dan yang diusulkan oleh Kontraktor
untuk digunakan, dalam waktu (90) hari kalender setelah terbitnya Surat Perintah Kerja tertulis dari
Insinyur atau sebagaimana tercantum dalam Spesifikasi atau sebagaimana diperintahkan oleh Insinyur.
Persetujuan oleh Insinyur terhadap data deskriptif tersebut tidak akan melepaskan Kontraktor dari
tanggung jawabnya di bawah Kontrak.

All costs of catalogues, pamphlets, manufacturer's specifications, diagrams, drawings or other


descriptive data to be submitted by the Contractor shall be included in the applicable unit rates and lump
sum prices for the relevant Items in the Bill of Quantities.

Semua biaya katalog, pamflet, spesifikasi dari pabrik, diagram, gambar atau data deskriptif lain yang
diserahkan oleh Kontraktor harus termasuk dalam harga satuan dan lump sum yang berlaku untuk Item
yang sesuai dalam Bill of Quantities.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 22

3.11 Additional geotechnical investigations / Penyelidikan geoteknis tambahan

The Contractor shall submit to the Engineer for approval, during or immediately following the submission
of drawings the additional geotechnical investigations including stability analysis for piping, sliding of the
slope.

Kontraktor harus menyerahkan kepada Insinyur untuk disetujui, selama atau segera setelah penyerahan
gambar,penyelidikan geoteknis tambahan termasuk analisis stabilitas untuk perpipaan, kemiringan
lereng.

Such investigations shall define the analysis method, equipment preparation, operation procedures to be
followed and the detailed procedures for conducting the investigation.

Investigasi tersebut harus mencantumkan metode analisis, persiapan peralatan, prosedur operasi yang
harus diikuti dan prosedur terperinci untuk melaksanakan investigasi.

3.12 Test Procedure Instructions / Instruksi Prosedur Pengujian

The Contractor shall submit to the Engineer for approval, during or immediately following the submission
of drawings the test procedure instructions describing any test which may be required for manufacturing
and/or construction.

Kontraktor harus menyerahkan kepada Insinyur untuk disetujui, selama atau segera setelah penyerahan
gambar, instruksi prosedur pengujian yang menjabarkan semua pengujian yang mungkin diperlukan
untuk pembuatan dan/atau konstruksi.

Such instructions shall define the sequence of tests, equipment preparation, operation procedures to be
followed and the detailed procedures for conducting the tests. Moreover, they shall contain performance
guarantees, design values, technical particulars or any other standard data for testing which will be
treated as the criteria for the evaluation of each test. Further details listed in the Technical Specification,
which pertains to test procedure instructions, and types of tests to be performed shall be complied with
Clausal 7.7 and Tabel 3.3.

Instruksi tersebut harus menjabarkan rangkaian pengujian, persiapan alat, prosedur operasi yang harus
diikuti dan prosedur terinci untuk untuk melaksanakan pengujian. Selain itu, instruksi tersebut harus
mencantumkan jaminan pelaksanaan, nilai desain, technical particulars atau standar lain untuk menguji
mana yang akan diperlakukan sebagai kriteria evaluasi untuk tiap pengujian. Detail lebih jauh yang
tercantum dalam Spesifikasi Teknis, yang terkait dengan instruksi prosedur pengujian, dan jenis
pengujian yang akan dilaksanakan harus sesuai dengan Klausul 7.7 dan Tabel 3.3.
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 23

3.13 Mutual Check on Work Quantity Based on Approved Construction Drawing (MC-0) /
Pemeriksaan Bersama terhadap Kuantitas Pekerjaan berdasarkan Construction Drawing yang
Disetujui.

Immediately after the Notice to Proceed has been issued, the Contractor shall conduct re-measurement
and prepare construction drawings.

Segera setelah Surat Perintah Kerja terbit, Kontraktor harus melaksanakan pengukuran ulang dan
menyiapkan construction drawing.

Mutual calculation on the Work Quantity based on the approved construction drawings shall have been
completed within three months after the issuance of the Notice to Proceed in order to be concluded in
Amendment.

Kalkulasi bersama terhadap Kuantitas Pekerjaan berdasarkan construction drawing yang disetujui harus
diselesaikan dalam jangka tiga bulan setelah terbitnya Surat Perintah Kerja untuk dimasukkan dalam
Amandement.

4 CONSTRUCTION METHOD, PROGRAM, SCHEDULE AND PROGRESS CONTROL / METODE,


PROGRAM, JADWAL DAN KONTROL KEMAJUAN KONSTRUKSI

4.1 Construction Method and Program / Metode dan Program Konstruksi

4.1.1 General / Umum


The Contractor shall submit his construction method to ensure that there will be no disruption of water
supply in the canal and program with Critical Path Method (CPM) network, in accordance with Clause
8.3 of the General Conditions of Contract Volume II.

Kontraktor harus menyerahkan metode konstruksi untuk memastikan tidak akan ada gangguan pasokan
air di kanal dan program dengan jaringan kerja Critical Path Method (CPM), sesuai dengan Klausul 8.3
Syarat-Syarat Umum Kontrak Volume II.

The construction method and program including CPM network shall be prepared, subject to the following
conditions:

Metode dan program konstruksi termasuk jaringan kerja CPM harus disiapkan, menurut syarat-syarat
berikut:

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 24

All the Works shall be completed within the time stated in the Bid as provided in Clause 8.2 of the General
Conditions of Contract, and a Taking-Over Certificate may be issued in accordance with Clause 10.1 and
10.2 of the General Conditions of Contract. Every item of work shall be commenced and carried out to
conform to the work sequence as mentioned on approved CPM. Any modification shall be resubmitted
for approval.

Semua Pekerjaan harus selesai dalam jangka waktu sesuai yang tertera dalam Penawaran
sebagaimana tercantum dalam Klausul 8.2 Syarat –Syarat Umum Kontrak, dan Sertifikat
Pengambilalihan dapat diterbitkan sesuai dengan Klausul 10.1 dan 10.2 Syarat-Syarat Umum Kontrak.
Setiap item pekerjaan harus dimulai dan dilaksanakan sesuai dengan urutan kerja sebagaimana
disebutkan dalam CPM yang sudah disetujui. Setiap perubahan harus diserahkan ulang untuk
mendapatkan persetujuan.

The priority of construction sequence made by the Engineer shall be considered for preparing the detailed
schedule. The Contractor shall obtain necessary information from the Engineer regarding the
construction schedule.

Prioritas urutan konstruksi yang dibuat oleh Insinyur harus dipertimbangkan dalam menyiapkan jadwal
yang terinci. Kontraktor harus mendapatan informasi yang diperlukan dari Insinyur terkait dengan jadwal
konstruksi.

4.2 CPM Network and Time Bar-chart Construction Schedule / CPM Network dan Jadwal Konstruksi
Time Barchart

Activities shown on the CPM network shall consist not only of the actual construction operations but also
shall include time allowance for the preparation and approval of drawings and samples, procurement and
shipping of materials and equipment, installation of special and critical items, possible delays caused by
flood and/or inclement weather, religious holidays, etc. The Critical path shall be clearly marked on the
CPM network. The selection of activities to be shown on the CPM network shall be submitted within
twenty eight (28) calendar days after receiving the Letter of Acceptance.

Aktivitas yang terlihat dalam jarigan kerja CPM harus mencakup tidak hanya operasi konstruksi yang
aktual namun juga mencakup alokasi waktu untuk persiapan dan persetujuan gambar dan sampel,
pengadaaan, dan pengiriman material dan peralatan, pemasangan item-item khusus dan penting,
penundaan yang bisa terjadi dikarenakan banjir dan/atau cuaca buruk, hari libur keagamaan, dsb. Jalur
kritis harus diberi tanda dengan jelas pada jaringan kerja CPM. Pemilihan aktivitas yang akan ditampilkan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 25

dalam jaringan kerja CPM harus diserahkan dalam jangka dua puluh delapan (28) hari kalender setelah
Surat Penunjukan diterima.

4.3 Updating the Construction Schedule & CPM Network / Memutakhirkan Jadwal Konstruksi dan
Jaringan CPM

CPM network shall be closely monitored and kept current. In addition, it shall be formally updated by the
Contractor once every three (3) months, or as directed by the Engineer, and submitted to the Engineer
three (3) copies for his review and comments. If the Contractor’s work is delayed to the extend that the
critical path falls behind schedule, the Contractor shall submit to the Engineer, within ten (10) calendar
days from his request in writing, a detailed report outlining all corrective actions to get the critical path on
schedule again.

Jaringan CPM harus dipantau melekat dan dijaga agar selalu terkini. Selain itu, jaringan kerja CPM harus
dimutakhirkan oleh kontraktor tiap tiga (3) bulan sekali atau sebagaimana diperintahkan oleh Insinyur,
dan diserahkan kepada Insinyur sebanyak tiga (3) salinan untuk diperiksa dan diberi komentar. Jika
pekerjaan Kontraktor tertunda hingga jalur kritis tertinggal dari jadwal, Kontraktor harus menyerahkan
kepada Insinyur, dalam sepuluh (10) hari kalender sejak diminta secara tertulis, sebuah laporan
terperinci yang menjabarkan semua upaya perbaikan untuk membuat jalur kritis menepati jadwal
kembali.

4.4 Progress Report / Laporan Kemajuan

The Contractor shall, before the tenth (10) day each month, submit ten (10) copies of monthly progress
report in a format acceptable to the Engineer detailing the progress of the work accomplished during the
proceeding month. The report shall contain but is not limited to the following:

Kontraktor harus, sebelum hari ke sepuluh (10) tiap bulan, menyerahkan sepuluh (10) salinan laporan
kemajuan bulanan dalam format yang dapat diterima oleh Insinyur yang merinci kemajuan pekerjaan
yang telah diselesaikan selama bulan sebelumnya. Laporan tersebut harus mencakup, namun tidak
terbatas pada:

(a) A general description of the work performed during the reporting period on each main activity
including any notable problems which were encountered.
Gambaran umum pekerjaan yang dilaksanakan selama periode laporan di tiap aktivitas termasuk
masalah-masalah penting yang dihadapi.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 26

(b) The total overall percentages of project work completed as well as scheduled by the CPM network
as of the reporting period, with appropriate comments in writing to explain any differences.
Persentase keseluruhan total pekerjaan proyek yang sudah diselesaikan sebagaimana
dijadwalkan dalam jaringan kerja CPM pada periode pelaporan, dengan ulasan yang sesuai untuk
menerangkan setiap kesenjangan.

(c) The percentages of each main work activity completed as well as scheduled during the month,
with appropriate comments in writing to explain any differences.
Persentase tiap aktivitas pekerjaan utama yang sudah diselesaikan serta yang dijadwalkan
selama bulan tersebut, dengan ulasan yang sesuai secara tertulis untuk menjelaskan semua
ketidaksamaan.

(d) A list of all activities of scheduled progress or actual progress during the reporting period including
the Contractor’s actual or forecasted start date versus scheduled start date, and the actual or
forecasted completion date versus scheduled completion date for each activity, with appropriate
remarks in writing to explain any differences.
Daftar mengenai semua aktivitas berkenaan dengan kemajuan yang dijadwalkan maupun
kemajuan aktual selama periode pelaporan termasuk tanggal mulai Kontraktor yang aktual
maupun yang diperkirakan versus tanggal mulai yang dijdwalkan, dan tanggal penyelesaian
aktual maupun perkiraan versus tanggal penyelesaikan yang dijadwalkan untuk tiap aktivitas,
dengan keterangan secara tertulis untuk menjelaskan semua ketidaksamaan.

(e) A list of activities scheduled to be started within the next two (2) months, with expected starting
and completion dates. If the expected starting and/or completion dates are different from those
shown on the CPM schedule, explanation shall be given.
Daftar mengenai aktivitas yang dijadwalkan akan dimulai dalam dua (2) bulan mendatang,
dengan tanggal perkiraan permulaan dan penyelesaian. Jika tanggal permulaan dan
penyelesaian berbeda dari tanggal yang tertera dalam jadwal CPM, penjelasan harus disertakan.

(f) A list of local manpower (by trade classification) employed during the reporting period.
Daftar mengenai tenaga kerja lokal (dengan klasifikasi ketrampilan) yang diperkerjakan selama
periode pelaporan.

(g) A list of expatriate personnel (by position) employed during the reporting period.
Daftar tenaga kerja asing (berdasarkan posisi) yang diperkerjakan selama periode pelaporan.

(h) A list of equipment and materials presently located at the Site and which have arrived at the port
and are in the process of being cleared through customs.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 27

Daftar peralatan dan material yang saat itu berada di Lokasi dan yang telah tiba di pelabuhan
dan sedang dalam proses pengeluara di bea cukai.

(i) Photographs of the work called for in Clause 4.3 herein under.
Foto-foto pekerjaan yang diwajibkan dalam Klausul 4.3 di bawah ini.

Total quantities of excavation, embankment, and concrete poured, etc. during the reporting period. This
shall include, but is not limited to, the following:

Volume total penggalian, penanggulan, dan beton yang dicor, dsb selama periode pelaporan. Ini harus
mencakup, namun tidak terbatas pada, berikut ini:

(a) Total quantities of various classifications of excavation for each place.


Volume total berbagai klasifikasi penggalian untuk tiap tempat.
(b) Total quantities of various classifications of embankment placed for each place.
Volume total berbagai klasifikasi tanggul yang dipasang untuk tiap tempat.
(c) Total quantities of various classes of concrete poured for each place.
Volume total berbagai kelas beton yang dicor untuk tiap tempat.
(d) Total quantities of various classes of masonry placed in place.
Volume total berbagai kelas batu yang dipasang untuk tiap tepat.
(e) Total quantities of other items with classification and place.
Volume total item-item lain dengan klasifikasi dan tempat.

Main items of Temporary Work performed during the reporting period.

Item-item utama Pekerjaan Sementara yang dilaksanakan selama periode pelaporan.

(a) A statement detailing the status of progress on the overall project, and how to regain any lost time
or setbacks which may have occurred.
Pernyataan yang merinci status proyek keseluruhan, dan cara menebus waktu yang hilang atau
kemunduran yang mungkin terjadi.

(b) A general description of the weather, and the listing of rainfall in mm, the river level in meters and
the atmospheric temperature in the Celsius degree for each day throughout the month.
Gambaran umum mengenai cuaca dan perincian curah hujan dalam mm, level sungai dalam
meter dan suhu udara dalam derajat Celcius tiap hari selama bulan tersebut.

(c) A listing of inoperative equipments, action being taken to recover its operation and the estimated
dates for the repairs.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 28

Perincian peralatan yang tidak bisa dioperasikan, tindakan yang diambil untuk memulihkan
operasional peralatan tersebut dan tanggal perkiraan untuk perbaikan.

(d) A statement in relation to labors and an explanation of any actual or potential problems. Including
gender disaggregated
Laporan terkait dengan tenaga kerja dan penjelasan tentang masalah aktual atau potensial,
termasuk pemilahan gender

(e) A statement concerning the effectiveness of the safety program and a listing of each accident
involving the hospitalization and/or death of any person. Also a list of any accidents in which
equipment might be damaged to the extent they became inoperative, and any fire which might be
occur.
Laporan terkait efektivitas program keselamatan dan rincian kecelakaan yang melibatkan rawat
inap dan/atau kematian siapa pun. Juga daftar kecelakaan yang menyebabkan peralatan rusak
hingga tidak dapat dioperasikan, dan kebakaran yang terjadi.

(f) A statement concerning the effectiveness of the security program and a listing of any major thefts.
Laporan terkait dengan efektivitas program keamanan dan rincian pencurian besar.

(g) A listing of the amount and date of each payment received as of the reporting period and the
amount of any monthly invoice which has been submitted but not yet paid.
Rincian jumlah dan tanggal tiap pembayaran yang diterima pada saat periode pelaporan dan nilai
invoice bulanan yang sudah diserahkan namun belum dibayar.

(h) A list of claims (if any) submitted during the reporting period including claim amounts
Daftar klaim (jika ada) yang diserahkan selama periode pelaporan termasuk nilai klaim.

(i) A statement concerning foreseeable problems areas and recommendation about how they should
be solved.
Laporan terkait area-area yang diduga bermasalah dan rekomendasi pemecahannya.

The Contractor shall, on Monday of each week, submit five (5) copies of weekly progress report in a
format acceptable to the Engineer. The Contractor shall, before ten (10) o’clock of each day, submit three
(3) copies of a daily progress report in a format acceptable to the Engineer.

Kontraktor harus, pada hari Senin tiap pekan, menyerahkan lima (5) salinan laporan kemajuan dalam
format yang dapat diterima Insinyur. Kontraktor harus, sebelum jam sepuluh (10) tiap harinya,
menyerahkan tiga (3) salinan laporan kemajuan harian dalam format yang dapat diterima Insinyur.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 29

All costs of reports to be prepared and furnished by the Contractor shall be included in the applicable
unit rates and lump sum prices for the relevant Items in the Bill of Quantities.

Semua biaya laporan yang harus diserahkan dan disediakan oleh Kontraktor harus termasuk dalam
harga satuan dan lump sum yang berlaku untuk item-item yang sesuai dalam Bill of Quantities.

4.4.1 Progress Photos / Movies / Foto/Video Kemajuan


The Contractor shall, throughout the contract period, furnish to the Engineer the color photographs and
movies which clearly show the progress of the Work. The photographs and movies shall be taken at the
outset (0%), during (25%, 50%, 75%) and at the completion of each major component of the Works and
at other times as directed by the Engineer. The photographs to be furnished to the Engineer shall be
attached to the applicable monthly progress report specified in Clause 4.2 hereinbefore.

Kontraktor harus, selama periode kontrak, memberi Insinyur foto berwarna dan video yang dengan jelas
menunjukkan kemajuan Pekerjaan. Foto dan video tersebut harus diambil pada awal pengerjaan (0%),
selama pengerjaan (25%, 50%, 75%) dan pada penyelesaian tiap komponen utama Pekerjaan dan
waktu lain seperti diperintahkan oleh Insinyur. Foto yang diserahkan kepada Insinyur harus dilampirkan
dalam laporan bulanan yang sesuai sebagaimana tercantum dalam Klausul 4.2 di atas.

A brief description of the subject and date shall be listed for each photograph, the size of which shall be
directed by the Engineer. If additional prints are required by the Engineer or the Employer, the Contractor
shall furnish them.

Gambaran singkat setiap subyek dan tanggal harus dituliskan untuk tiap foto, yang ukurannya akan
ditentukan oleh Insinyur. Jika Insinyur atau Pemberi Kerja meminta cetakan tambahan, Kontraktor harus
menyediakannya.

Upon the completion of the Project within the defect liability period, the Contractor shall submit all of the
negatives to the Employer in a booklet form with the negatives arranged chronologically and marked for
identification. He shall also submit one (1) set of color photographs adequately edited and in a booklet
form showing the entire sequence of the work from start to finish.

Setelah proyek selesai dalam periode pemeliharaan (defect liability period), Kontraktor harus
menyerahkan semua negatif film kepada Pemberi Kerja dalam bentuk booklet yang ditata secara
kronologis dan ditandai untuk identifikasi. Ia juga harus menyerahkan satu (1) set foto berwarna yang
diedit dengan memadai dan bentuk booklet yang menunjukkan seluruh rangkaian pekerjaan dari awal
hingga akhir.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 30

The movies to be taken by the Contractor shall be furnished as required by the Engineer.All costs of
photos/movies to be prepared and furnished by the Contractor shall be included in the applicable unit
rates and lump sum prices for the relevant Items in the Bill of Quantities.

Video yang diambil oleh Kontraktor harus diserahkan sebagaimana diminta oleh Insinyur. Semua biaya
foto/video yang harus disiapkan dan diserahkan oleh Kontraktor harus dimasukkan dalam harga satuan
dan lump sum yang berlaku untuk Item-item relevan dalam Bill of Quantities.

4.5 Work Schedule / Jadwal Kerja

4.5.1 Daily Work Schedule / Jadwal Kerja Harian


If it is required by the Engineer, the Contractor shall at the end of each day or early in the day, submit
two (2) copies of a written daily schedule in a format approved by the Engineer for the main work items
which are to be performed during the successive day. The schedule shall contain appropriate comments
in regard of the work to be performed on each major activity such as embankment, excavation, concrete
work and etc

Jika diminta oleh Insinyur, di tiap akhir hari atau awal hari, Kontraktor harus, menyerahkan dua (2) salinan
jadwal harian secara tertulis dalam format yang disetujui oleh Insinyur untuk item-item utama yang akan
dikerjakan pada hari berikutnya. Jadwal tersebut harus mencakup ulasan-ulasan yang sesuai terkait
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tiap aktivitas utama seperti penanggulan, penggalian,
pekerjaan beton, dsb.

4.5.2 Weekly Work Schedule / Jadwal Kerja Mingguan


The Contractor shall, at the end of each week, submit two (2) copies of a written weekly schedule listing
the main work items which are to be accomplished during the successive week. The schedule shall be
in a format approved by the Engineer and shall contain appropriate comments with regard to the work
which is to be performed on major items, as well as other items including production of materials,
procurement of materials, maintenance of equipment, preparation of drawings, and etc.

Tiap akhir pekan, Kontraktor menyerahkan dua (2) salinan jadwal mingguan secara tertulis yang merinci
item-item pekerjaan utama yang akan diselesaikan dalam minggu berikutnya. Jadwal tersebut harus
dalam format yang disetujui oleh Insinyur dan harus memuat ulasan-ulasan yang sesuai terkait dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan pada item-item utama, serta item-item lain termasuk produksi
material, pengadaan material, pemeliharaan perlatan, penyiapan gambar, dsb.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 31

4.5.3 Monthly Work Schedule / Jadwal Kerja Bulanan


The Contractor shall prepare a monthly bar chart type of the work schedule at the end of each month to
show the work which is proposed to be accomplished during the successive month. This work schedule
shall show, by means of bars, the days within the month in which each main activity shall be worked on.
Two (2) copies of the work schedule shall be submitted to the Engineer by the first working day of each
month for his review and comments.

Kontraktor harus menyiapkan jadwal bulanan jenis pekerjaan bar chart tiap akhir bulan untuk
menunjukkan pekerjaan yang diusulkan diselesaikan bulan berikutnya. Jadwal pekerjaan ini harus
menunjukkan, dengan diagram batang, hari-hari dalam bulan saat kegiatan utama akan dikerjakan. Dua
(2) salinan jadwal pekerjaan harus diserahkan kepada Insinyur pada hari pertama kerja tiap bulan untuk
ditinjau dan diberi komentar.

4.5.4 Joint Meetings / Rapat Bersama


A regular joint meeting between the Engineer and the Contractor shall be held once a week at a time
agreed by both parties. The purpose of these meeting is to discuss the progress being made, the work
proposed for the forthcoming week and any other problems. The minutes of these meeting shall be
prepared by the Contractor and submitted to the Engineer for his approval and signed.

Rapat bersama berkala antara Insinyur dan Kontraktor harus diselenggarakan seminggu sekali pada
waktu yang disepakati kedua pihak. Rapat ini bertujuan membahas kemajuan yang telah dicapai,
pekerjaan yang diusulkan untuk minggu mendatang dan masalah lain. Notulen rapat harus dibuat oleh
Kontraktor dan diserahkan kepada Insinyur untuk disetujui dan ditandatangani.

4.5.5 Report / Laporan


The Contractor shall submit the following reports according to the forms instructed by the Engineer.
(Refer to Table 4.1).

Kontraktor harus menyerahkan laporan-laporan berikut ini dalam format seperti yang diinstruksikan oleh
Insinyur (Lihat Tabel 4.1)

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 32

Table 4.1 List of Reports


Tabel 4.1 Daftar Laporan

Report/ Deadline of Issuance/


Laporan Tenggat Penerbitan
(Routine Report/Laporan Rutin)
1 Daily progress report/ Every next day/
Laporan kemajuan harian Tiap hari berikutnya
2 Weekly progress report/ Every next Monday/
Laporan kemajuan mingguan Tiap Senin berikutnya
3 Monthly progress report/ 3rd every next month/
Laporan kemajuan bulanan Tanggal 3 tiap bulan berikutnya
4 Report on quality control test/ Line with the execution/
Laporan pengujian pengendalian mutu Seiring pelaksanaan
5 Daily report on repair and maintenance/ Every next day/
Laporan harian mengenai perbaikan dan Setiap hari berikutnya
pemeliharaan
6 Weekly report on repair and maintenance/ Every next Monday/
Laporan mingguan mengenai perbaikan dan Tiap Senin berikutnya
pemeliharaan
7 Monthly report on repair and maintenance/ Every next month/
Laporan bulanan mengenai perbaikan dan Tiap bulan berikutnya
pemeliharaan
8 Progress photos documentation and videos/ In compliance with the Contract/
Foto dokumentasi dan video kemajuan Sesuai dengan Kontrak
(Irregular Report / Laporan Tak Rutin)
9 Report on test embankment/ Before comencement of embankment and
Laporan mengenai uji penanggulan has to in compliance with the standard of
compacting/Sebelum dimulainya
penanggulan dan harus sesuai dengan
standard pemadatan
10 Report on trial mix of concrete (mortar)/ Before commencement concrete (masonry)
Laporan mengenai campuran beton (mortar) work/ Sebelum dimulainya pekerjaan beton
uji coba (batu)
11 Report for accident/ Immediately after accident happened/
Laporan mengenai kecelakaan Segera setelah kecelakaan terjadi
12 Report on trial mix of concrete (mortar) Factory In compliance with the Contract/
test, etc/ Laporan Sesuai Kontrak
campuran beton (mortar) uji coba, Uji Pabrik,
dll
Note

Weekly report on complaints received/ resolved/ forwarded to Engineer/ representing


Project Owner for resolution
Pelaporan mingguan tentang keluhan yang diterima/ diselesaikan/ diteruskan ke Engineer/ yang
mewakili Pemilik Proyek untuk diselesaikan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 33

5 TOPOGRAPHIC SURVEY AND TEST QUALITY CONTROL (QC) / SURVEY TOPOGRAFI DAN
PENGENDALIAN MUTU PENGUJIAN

5.1 Bench Marks and Control Points / Bench Mark dan Control Point

The basic benchmark and control point shall be those established by Government. The location and data
shall be obtained from the Engineer. Before using the benchmark and control point or the reference
points other than the basic bench mark and the control points for setting out the Works, the Contractor
shall carry out a check survey thereon and satisfy himself as to their accuracies. The Employer shall not
bear any responsibility for the accuracy of any bench marks or reference points other than the basic
bench mark and control point.

Bench Mark dan control point dasar adalah titik control Geodetik yang sudah ditetapkan Pemerintah.
Lokasi dan data titik akan disiapkan dari Insinyur. Sebelum menggunakan bench mark dan control point
atau titik rujukan selain bench mark dan control point dasar untuk setting out Pekerjaan, Kontraktor harus
melaksanakan check survey di sana hingga ia puas akan akurasinya. Pemberi Kerja tidak bertanggung
jawab atas akurasi bench mark atau titik rujukan apa pun selain bench mark dan control point dasar yang
akan diberikan.

The Contractor may establish the additional temporary bench marks and triangulation points for his own
convenience but each temporary bench mark so established shall be of a design and at a location
approved by the Engineer, and shall be accurate in relation to the basic bench mark and control point
established by the Government.

Kontraktor boleh menetapkan bench mark dan triangulation point sementara tambahan untuk
kemudahannya sendiri namun setiap bench mark sementara yang ditetapkan adalah bench mark desain
dan berada di lokasi yang disetujui oleh Insinyur, dan harus akurat terkait dengan bench mark dan control
point yang ditetapkan pemerintah.

All costs of benchmarks and control points to be prepared and furnished by the Contractor shall be
included in the applicable unit rates and lump sum prices for the relevant Items in the Bill of Quantities.

Semua biaya bench mark dan control point yang disiapkan dan disediakan oleh Kontraktor harus
tercantum dalam harga satuan dan lump sum yang berlaku untuk Item-Item yang sesuai dalam Bill of
Quantities.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 34

5.2 Surveys to be Carried Out by the Contractor / Survey yang Harus Dilakukan oleh Kontraktor

The Contractor shall conduct the longitudinal section and cross-section survey along the proposed works,
(a) just before the commencement for preparing the construction drawing to calculate the MC-0 (Mutual
Check 0%), (b) after the completion of works concerned for preparing the As Built Drawing to calculate
the MC-100 (Mutual Check 100%) and (c) as required in interim, in order to calculate the construction
quantity if such is the standard method of measurement stipulated in the Contract. The result of the
survey shall be submitted to and approved by the Engineer to the amount of 3 set of blue print in A1 for
approval and 1 (set) of transparent sheet A1 after the Engineer has approved.

Kontraktor harus melaksanakan survey longitudinal section dan cross-section sepanjang pekerjaan yang
diusulkan, (a) sesaat sebelum permulaan untuk menyiapkan construction drawing untuk menghitung
MC-0 (Mutual Check 0%), (b) setelah penyelesaian pekerjaan yang dimaksud untuk menyiapkan As-
Built Drawing untuk menghitung MC-100 (Mutual Check 100%) dan (c) sebagaimana diminta di sela-
sela, untuk menghitung volume konstruksi jika demikian metode standar pengukuran yang ditetapkan
dalam Kontrak. Hasil survey harus diserahkan dan disetujui oleh Insinyur sebanyak 3 set blue print dalam
A1 untuk disetujui dan 1 set lembar transparan A1 setelah Insinyur menyetujui.

From the datum points, the Contractor shall furnish and place all additional stakes, templates and bench
marks necessary for making and maintaining the points, lines and elevations for setting out of the Works.
All datum points shall be preserved by the Contractor unless authorized to remove them. Should any of
the datum points need to be removed, such work shall be done by the Contractor at his expense and
shall be included in the unit price for relevant work item (s). Before the commencement of survey, the
instruments such as Theodolite, Total Station (TS) and level shall be provided with calibration. Only the
calibrated Theodolite, TS and level can be used for survey.

Dari datum point, Kontraktor harus melengkapi dan memasang tonggak, template, dan bench mark
tambahan yang diperlukan untuk membuat dan menetapkan titik, garis, dan elevasi untuk setting out
Pekerjaan. Semua datum point harus dijaga oleh Kontraktor kecuali diberi wewenang untuk
mencabutnya. Apabila ada datum point yang perlu dicabut, pencabutan itu harus dilakukan oleh
Kontraktor dengan biayanya dan harus tercantum dalam harga satuan untuk item-(item) pekerjaan yang
sesuai. Sebelum survey dimulai, instrumen seperti Theodolite, Total Station (TS) dan level harus
disediakan dengan kalibrasi. Hanya Theodolite, Total Station (TS) dan level yang terkalibrasi yang boleh
digunakan untuk survey.

The Contractor shall also conduct the surveys of cross-sections of the original ground surface and
excavated surface necessary for calculating the quantity for the purpose of progress payments. The
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 35

surveys of the completed works shall be made by the Contractor for the final quantities. All such surveys
shall be subject to approval by the Engineer and shall be made only in the presence of the Engineer.

Kontraktor juga harus melakukan survey cross-section permukaan tanah asli dan permukaan yang sudah
digali yang diperlukan untuk menghitung volume untuk tujuan pembayaran kemajuan. Survey atas
pekerjaan yang sudah selesai harus dilakukan oleh Kontraktor untuk volume akhir. Semua survey
tersebut harus disetujui oleh Insinyur dan harus dilakukan hanya dengan kehadiran Insinyur.

Personnel performing survey work shall be experienced in the work. All surveys works shall be done
under the direct supervision of a qualified surveyor who shall be subject to approval by the Engineer at
all times during the continuances of the Works.

Personel yang melakukan survey harus berpengalaman dalam pekerjaan tersebut. Semua pekerjaan
survey harus dilakukan di bawah pengawasan langsung surveyor berkualifikasi yang harus disetujui
oleh Insinyur setiap waktu selama berjalannya Pekerjaan.

All field notes, computations and other records taken by the Contractor for the purpose of surveys shall
be signed by the surveyor and submitted to the Engineer. All data shall be in a suitable form to permit
checking. The surveyor is responsible for the result of survey reading.

Semua catatan lapangan, penghitungan dan catatan lain yang dibuat oleh Kontraktor untuk tujuan survey
harus ditandatangani oleh surveyor dan diserahkan kepada Insinyur. Semua data harus dalam format
yang sesuai untuk pemeriksaan perizinan. Surveyor bertanggung jawab atas hasil pembacaan survey.

The Engineer reserves the right to check all survey works at any time and to require the correction of the
inadequate surveys, inaccuracies in setting-out of the Works, or in completion thereof.

Insinyur berhak mengecek semua pekerjaan survey setiap waktu dan meminta koreksi survey yang tidak
memadai, ketidakakuratan dalam permulaan Pekerjaan, atau ketidaklengkapan yang ada.

The Contractor shall cooperate with the Engineer in checking the setting-out and in performing the
surveys and measurements for records. The Contractor shall render all necessary assistance to the
Engineer and shall provide as required by the Engineer, the sufficient quantities of pegs, poles, straight
edges, staging, molds, templates, profiles and all other requisite items for checking the Contractor’s
setting-out and the measurement of the Works.

Kontraktor harus bekerja sama dengan Insinyur dalam memeriksa setting-out dan dalam melakukan
survey dan pengukuran untuk catatan. Kontraktor harus memberikan semua bantuan yang diperlukan
kepada Insinyur dan harus memberikan sebagaimana diminta oleh Insinyur, jumlah pasak, tiang, straight

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 36

edge, staging, mold, template, profile, dan semua item yang dibutuhkan untuk memeriksa setting-out
dan pengukuran Pekerjaan yang dilakukan Kontraktor.

All costs of surveys to be carried out by the Contractor shall be included in the applicable unit rates and
lump sum prices for the relevant Items in the Bill of Quantities.

Semua biaya survey yang harus dilakukan oleh Kontraktor harus tercantum dalam harga satuan dan
lump sum yang berlaku Item-Item yang sesuai dalam Bill of Quantities.

5.3 Quality Control (QC) to be Carried out by the Contractor / Pengendalian Mutu yang Harus
Dilakukan oleh Kontraktor

The Contractor shall assign the qualified chief of QC and technicians and shall need the approval
therefore the Engineer by submitting their experiences etc.

Kontraktor harus menugaskan kepala Pengendalian Mutu dan teknisi yang berkualifikasi dan karenanya
membutuhkan persetujuan dari Insinyur dengan menyerahkan pengalaman mereka dan sebagainya.

The QC shall be executed in accordance with the provisions of the Technical Specifications. The actual
execution system of such QC’s test shall be consulted to the Engineer within thirty (30) calendar days
after receiving the Letter of Acceptance so that the Engineer is fully satisfied with the laboratory facilities,
method of test, reliance of test and period of tests etc.

Pengendalian Mutu harus dilakukan sesuai dengan ketentuan Spesifikasi Teknis. Sistem pelaksanaan
aktual Pengendalian Mutu semacam itu harus dikonsultasikan kepada Insinyur tiga puluh (30) hari
kalender setelah menerima Surat Penunjukan sehingga Insinyur sepenuhya puas dengan fasilitas
laboratorium, metode pengujian, keandalan pengujian, dan periode pengujian, dsb.

The Contractor shall ensure that all its Sub-contractors and Supplier observe this provision.

Kontraktor harus memastikan bahwa semua Sub-kontraktor dan Pemasoknya patuh terhadap ketentuan
ini.

The Engineer has the right to reject the QC assignment if not qualified in his opinion and to request the
substitution.

Insinyur berhak menolak tugas Pengendalian Mutu jika menurut pendapatnya tidak berkualifikasi dan
meminta pengganti.

All costs of QC to be carried out by the Contractor shall be included in the applicable unit rates and lump
sum prices for the relevant Items in the Bill of Quantities.
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 37

Semua biaya Pengendalian Mutu yang dilaksanakan oleh Kontraktor harus termasuk dalam harga
satuan dan lump sum yang berlaku untuk Item-Item yang sesuai dalam Bill of Quantities.

5.4 Test / Pengujian

All costs of tests to be carried out by the Contractor shall be included in the applicable unit rates and
lump sum prices for the relevant Items in the Bill of Quantities.

Semua biaya pengujian yang harus dilakukan oleh Kontraktor harus termasuk dalam harga satuan dan
lump sum yang berlaku untuk Item-Item yang sesuai dalam Bill of Quantities.

5.5 Board of Project Name and Nomenclature / Papan Nama Proyek dan Nomenklatur

The Contractor shall submit and place the wooden board in standard size (120 x 100 cm, at least) for
naming the project status at the location where stated otherwise on the drawing or directed by the
Engineer and the nomenclature boards from marble 60 cm x 90 cm to be placed for each Major facilities.
The board project name and nomenclature will be directed by the Engineer further.

Kontraktor harus menyerahkan dan memasang papan kayu berukuran standar (120 x 100 cm, minimal)
untuk menuliskan status proyek di lokasi seperti disebutkan dalam gambar atau diperintahkan oleh
Insinyur dan papan nomenklatur dari marmer berukuran 60 cm x 90 cm untuk dipasang di setiap fasilitas
Utama. Papan nama proyek dan nomenklatur akan diatur oleh Insinyur lebih jauh.

All costs of board to be prepared and furnished by the Contractor shall be included in the applicable unit
rates and lump sum prices for the relevant Items in the Bill of Quantities.

Semua biaya papan yang harus disiapkan dan disediakan oleh Kontraktor harus termasuk dalam harga
unit dan harga lump sum yang berlaku yang sesuai untuk Item-item yang sesuai dalam Bill of Quantities.

6 STANDARD, INSPECTION & PACKING / STANDAR, INSPEKSI, DAN PENGEMASAN

6.1 Standard and Unit of Measurement / Standard dan Unit Pengukuran

All materials to be furnished under the Contract, the plant to be furnished for the fabrication in the Works
and testing thereof shall conform to the authorized standards for materials and test procedures in the
Republic of Indonesia, Japan or the United States of America.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 38

Semua material yang harus disediakan di bawah Kontrak, mesin yang harus disediakan untuk
pembuatan dalam Pekerjaan dan pengujian yang harus dilakukan karenanya harus sesuai dengan
standar resmi material dan prosedur pengujian di Republik Indonesia, Jepang atau Amerika Serikat.

The standards authorized under the Contract which the Contractor shall be allowed to use without the
prior permission by the Engineer are as follows:

Standar resmi menurut Kontrak yang boleh digunakan oleh Kontraktor tanpa izin Insinyur sebelumnya
adalah sebagai berikut:

Indonesian Standard,

SNI: Indonesian National Standard/ Standar Nasional Indonesia

SII : Indonesian Industrial Standard/Standar Industri Indonesia

Japanese Standard,

JIS : Japanese Industrial Standard/Standar Industri Jepang

U.S.A Standard,

ASTM : American Society for Testing and Material/Asosiasi Testing dan Material Amerika

Other national standard (PUBB 1956 and PUBI 1970, PBI 1971, PKKI, PULL 1976, local government
regulation and special instruction of the Employer) or international standards may be accepted, provided
that the requirements therein are in the opinion of the Engineer, equivalent to the current issue of the
authorized standards. Reference to the standard or the specifications or to the materials and the plant of
a particular manufacturer in the Technical Specifications shall be construed as if followed by the words
“or equivalent”. The Contractor may propose equivalent or similar to that specified.

Standar nasional lain (PUBB 1956 dan PUBI 1970, PBI 1971, PKKI, PULL 1976, peraturan pemerintah
daerah dan instruksi khusus Pemberi Kerja) atau standar internasional dapat diterima, asalkan syarat-
syarat di dalamnya, dalam pendapat Insinyur, setara dengan standar resmi yang terbit saat ini. Rujukan
untuk standar atau spesifikasi atau untuk material dan mesin dari pabrik tertentu dalam Spesifikasi
Teknis harus ditafsirkan seakan-akan diikuti oleh kata “atau setara”. Kontraktor boleh mengajukan yang
setara atau sepadan dengan yang dicantumkan.

If the Contractor proposes the equivalent standards and specifications or the equivalent materials and
plant, the Contractor shall state the exact nature of the change and shall submit the complete standard
and specifications, and the information and data on the materials and plant for the approval of the
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 39

Engineer. The submission of such documents to the Engineer shall be made in a timely manner and
failure to do so or purchase of any proposed equivalent materials and plant, prior to the approval of the
Engineer, shall be at the Contractor’s risk.

Jika Kontraktor mengajukan standar dan spesifikasi yang setara atau material dan mesin yang setara,
Kontraktor harus mencantumkan karakteristik tepat perubahan tersebut dan harus menyerahkan standar
lengkap dan spesifikasinya, serta informasi dan data material dan peralatan untuk disetujui oleh Insinyur.
Penyerahan dokumen tersebut kepada Insinyur harus dilakukan tepat waktu dan kegagalan untuk
menepatinya atau pembelian material dan mesin setara yang diusulkan, sebelum disetujui oleh Insinyur,
akan menjadi risiko Kontraktor.

In all correspondence, technical schemes, schedules, specifications and drawings in or under the
Contract, the metric system for the measurement shall exclusively be employed, except otherwise
specifically provided. On the drawings or printed pamphlets where other systems for the measurements
have been used, the equivalent metric measurement shall be marked next to it in brackets.

Dalam semua korespondensi, skema teknis, jadwal, spesifikasi, dan gambar di dalam atau di bawah
Kontrak, sistem metrik untuk pengukuran harus secara ekslusif diterapkan, kecuali disyaratkan lain
secara khusus. Pada gambar atau pamflet cetak di mana sistem pengukuran lain sudah digunakan,
pengukuran metrik yang setara harus ditulis di sampingnya dalam tanda kurung.

6.2 Inspection of Materials, Equipment and Works / Inspeksi Material, Peralatan, dan Pekerjaan

The Contractor shall make a diligent effort to produce the specified materials, but when the materials
specified are unavailable for reasons beyond the control of the Contractor, the appropriate substitution
may be used with the prior written approval of the Engineer.

Kontraktor harus sungguh-sungguh berusaha memproduksi material yang ditentukan, namun saat
material yang ditentukan tidak tersedia karena alasan di luar kendali Kontraktor, pengganti yang cocok
boleh digunakan dengan persetujuan tertulis sebelumnya dari Insinyur.

All materials and equipment to be furnished under the Contract will be subject to the inspection by the
Engineer at any time and in any state of completion, both off-site and on-site. The Contractor shall
promptly furnish all facilities, labor and materials reasonably needed for performing all inspection and
testing without any additional charge, and any waiver of such inspection shall not relieve the Contractor’s
responsibility for furnishing materials and equipment to meet the requirements of the Contract.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 40

Semua material dan peralatan yang harus disediakan di bawah Kontrak dapat diinspeksi oleh Insinyur
sewaktu-waktu dan dalam tahap penyelesaian apa pun, baik di luar lokasi maupun di dalam lokasi.
Kontraktor harus segera melengkapi semua fasilitas, tenaga kerja dan material yang sewajarnya
dibutuhkan untuk melaksanakan semua inspeksi dan pengujian tanpa biaya tambahan, dan semua
pelepasan tanggung jawab dari inspeksi semacam itu tidak akan membebaskan Kontraktor dari
tanggung jawab untuk melengkapi material dan peralatan untuk memenuhi syarat-syarat Kontrak.

Any material and work found during the progress of the work to have cracks, flaws or other defects or
inferior workmanship shall be rejected by the Engineer. All defective materials shall be promptly removed
from the Site by the Contractor, and all inferior workmanship shall be cut out, and be replaced by the
Contractor. Such cost the removal or replacement shall be borne by the Contractor.

Setiap material dan pekerjaan yang selama berlangsungnya pekerjaan diketahui retak, cacat atau
memiliki kekurangan lain atau pengerjaan yang kurang bermutu harus ditolak oleh Insinyur. Semua
material yang cacat harus segera dikeluarkan dari Lokasi oleh Kontraktor, dan semua kecakapan yang
bermutu rendah harus dihentikan, dan diganti oleh kontraktor. Semua biaya penyingkiran dan
penggantian ditanggung oleh Kontraktor.

6.3 Packing of Materials / Pengemasan Material

The materials such as cement and metal works shall be packed for transport to the Site do that they are
protected against the climatic conditions to which they may be subjected while in transit and in storage
at the Site. Each crate or package shall contain a packing list in a water-proof envelope. For all cases,
packages, etc. shall be marked carefully on the outside to indicate the total weight, and to show the
center of gravity and the correct position for the slings used to lift the crate or package.

Semua material seperti semen dan logam harus dikemas untuk diangkut ke Lokasi sehingga material
tersebut terlindungi dari kondisi cuaca yang bisa mempengaruhinya saat transit dan dalam penyimpanan
di Lokasi. Setiap peti atau bungkusan harus mencantumkan daftar kemasan dalam amplop yang kedap-
air. Semua peti, bungkusan, dsb harus ditandai dengan saksama di bagian luar untuk menunjukkan berat
total, dan untuk menunjukkan pusat gravitasi dan posisi yang benar bagi sling untuk mengangkat peti
atau bungkusan.

6.4 System and Procedures / Sistem dan Prosedur

The Contractor shall implement a quality system that complies with the requirements of ISO 9000 and
includes a Quality Manual and procedures as required by ISO 9000.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 41

Kontraktor harus menerapkan sistem mutu yang sesuai dengan persyaratan ISO 9000 dan memasukkan
Panduan Kualitas dan prosedur sebagaimana disyaratkan ISO 9000.

6.5 Consultation / Konsultasi

The Contractor shall consult with the Engineer on a regular basis for the purpose of assessing and, where
relevant, improving the Contractor's performance in carrying out the Works.

Kontraktor harus berkonsultasi dengan Insinyur secara berkala untuk menilai, dan bila relevan,
meningkatkan kinerja Kontraktor dalam melaksanakan Pekerjaan.

The discussions may include, among others, the following:

• items of non-conformance, the corrective action taken, complaints, training, inspection and tests,
quality records and the like;
• where relevant, methods for the improvement of the quality or efficiency of the performance of the
Works; and
• Issues arising from observations by the Engineer of the Contractor's execution of the Works.

Pembahasan dapat membicarakan, di antara, hal-hal berikut:

• Hal-hal yang tidak sesuai, upaya perbaikan yang dilakukan, keluhan, pelatihan, inspeksi dan
pengujian, pencatatan mutu, dan semacamnya.
• Apabila relevan, metode untuk meningkatkan kualitas atau efisiensi kinerja Pekerjaan; dan

• Masalah-masalah yang timbul dari pengamatan Insinyur terkait dengan pelaksanaan Pekerjaan
oleh Kontraktor.

6.6 Surveillance and Audits by the Engineer / Pemantauan dan Audit oleh Insinyur

While the primary responsibility for all verification, validation, inspection and testing lies with the
Contractor, the Engineer reserves the right to carry out verification, inspection and testing of the Works,
and conduct audits to evaluate the Contractor's performance in complying with its obligations under the
Contract. The Contractor shall make all necessary arrangements to ensure that the Engineer has access
to all facilities, documentation, records and personnel (including, without limitation, those of
subcontractors) that are required by the Engineer for the carrying out of the surveillance and audits.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 42

Meskipun tanggung jawab utama untuk semua verifikasi, validasi, inspeksi, dan pengujian terletak di
tangan Kontraktor, Insinyur berhak melaksanakan verifikasi, inspeksi, dan pengujian Pekerjaan dan
melakukan audit untuk mengevaluasi kinerja Kontraktor dalam memenuhi kewajibanya di bawah
Kontrak. Kontraktor harus membuat semua pengaturan yang diperlukan untuk memastikan bahwa
Insinyur memiliki akses terhadap semua fasilitas, dokumentasi, catatan dan personel (termasuk, tanpa
batas, personel subkontraktor) yang diminta oleh Insinyur untuk melaksanakan pemantauan dan audit.

7 HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT CONTROL / PENGENDALIAN KESEHATAN,


KESELAMATAN, DAN LINGKUNGAN

7.1 General / Umum

All security, safety and health controls necessary for the execution of the Works such as sanitary
arrangement, clearing of Site, explosives and fuel, temporary fencing, safety precautions and fire
prevention shall be established and maintained by the Contractor at his own expense. The Contractor
shall have himself responsible for all security, safety and health controls and shall provide the personnel,
equipment and written programs necessary to accomplish such responsibility.

Semua pengendalian keamanan, keselamatan, dan kesehatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
Pekerjaan seperti pengaturan sanitasi, pembersihan Lokasi, peledak dan bahan bakar, pagar
sementara, rambu-rambu keselamatan dan pencegahan kebakaran harus ditetapkan dan dilaksanakan
oleh Kontraktor dengan biayanya sendiri. Kontraktor harus menetapkan dirinya bertanggung jawab atas
semua pengendalian keamanan, keselamatan, dan kesehatan dan harus menyediakan peralatan dan
program tertulis untuk personel yang dibutuhkan untuk memenuhi tanggung jawab tersebut.

The Contractor shall prepare the Construction Environmental Management Plan (CEMP) in accordance
with the framework provided in Appendix A of this section

Kontraktor harus menyiapkan Instalasi Pengelolaan Lingkungan Konstruksi (CEMP) sesuai kerangka
kerja yang diberikan dalam lampiran A pada bagian ini.

Two (2) copies of the CEMP and related written programs required for security, etc., mentioned below
shall be submitted to the Engineer for his approval within twenty-eight (28) days upon the commencement
date of the Contract. No field works shall commence prior to Engineer’s approval of the CEMP. The
approval of the above shall not relieve the Contractor in any way from his responsibilities in this regard

Dua (2) salinan CEMP dan program tertulis terkait yang diperlukan untuk keamanan, dll., yang
disebutkan di bawah ini harus diserahkan kepada Engineer untuk mendapatkan persetujuannya dalam
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 43

waktu dua puluh delapan (28) hari sejak tanggal dimulainya Kontrak. Pekerjaan lapangan tidak boleh
dimulai sebelum persetujuan Engineer. Persetujuan di atas tidak akan membebaskan Kontraktor dengan
cara apapun dari tanggung jawabnya dalam hal ini

7.2 Security and Flood Control Systems / Sistem Pengendalian Keamanan dan Banjir

7.2.1 Security Control System / Sistem Pengendalian Keamanan


The Contractor shall establish a security control system and its organization for the Work and submit a
written program regarding this to the Engineer for his approval. The security control system shall be
based on the laws and regulations of the Republic of Indonesia. The Engineer shall have the right to
instruct the Contractor about the operation of the approved security program and system from time to
time, if deemed necessary in the opinion of the Engineer.

Kontraktor harus menetapkan sistem pengendalian keamanan dan organisasinya untuk Pekerjaan dan
program tertulis terkait hal ini kepada Insinyur untuk disetujui. Sistem pengendalian keamanan harus
didasarkan pada undang-undang dan peraturan Republik Indonesia. Insinyur berhak untuk memerintah
Kontraktor terkait dengan operasi program dan sistem keamanan yang telah disetujui dari waktu ke
waktu, jika dianggap perlu dalam pandangan Insinyur.

7.2.2 Sistem Pengendalian Banjir Flood Discharge and Earthquakes Control System / Sistem
Pengendalian Debit Banjir dan Gempa Bumi

The Contractor shall prepare equipment and also personnel for the purpose of monitoring the occurrence
of flood and earthquake disasters and early warning system for anticipating the disaster.
Kontraktor harus menyiapkan peralatan dan juga personel untuk tujuan monitoring terjadinya bencana
banjir dan gempa bumi dan sistem peringatan dini untuk mengantisipasi bencana.

Arrangement and implementation of the flood discharge, earthquakes antisipation and warning system
mentioned above shall be proposed to and approved by the Engineer.

Pengaturan dan penerapan pengendalian debit banjir, antisipasi terhadap gempa bumi dan sistem
peringatan yang disebutkan di atas harus diajukan dan disetujui oleh Insinyur.

7.3 Sanitary Arrangement / Pengaturan Sanitasi

The Contractor shall keep the Site in a clean and sanitary condition and shall provide separate toilet
facilities for women and men and maintain the sanitary conveniences for the use if persons employed in
the Works to the extent and in the manner and at such places as approved by the Engineer and by any

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 44

local or other authorities concerned, and all persons connected with the Works shall be obliged to use
these conveniences.

Kontraktor harus menjaga Lokasi dalam keadaan bersih dan sehat dan harus menyediakan toilet yang
terpisah antara pria dan wanita serta menjaga perlengkapan sanitasi untuk digunakan oleh orang-orang
yang diperkerjakan di Pekerjaan hingga tingkat tertentu dan dengan cara tertentu dan di tempat tertentu
yang disetujui oleh Insinyur dan oleh pihak berwenang lokal atau lainnya yang terkait, dan semua orang
yang terkait dengan Pekerjaan harus menggunakan perlengkapan tersebut.

The requirement for separate toilet facilities for women and men

Persyaratan fasilitas toilet terpisah untuk perempuan dan laki-laki

7.4 Explosives and Fuels / Bahan Peledak dan Bahan Bakar

The Contractor shall make the arrangements to transport, to store and to handle the explosives (if any)
and fuels in a safe manner for protecting the public in accordance with the laws and security regulations
in force. In this regard, the Contractor shall submit a written program to the Engineer for his approval for
the safe handling and storing of the explosives and fuel.

Kontraktor harus membuat pengaturan untuk mengangkut, menyimpan dan menangani bahan peledak
(jika ada) dan bahan bakar dengan cara yang aman untuk melindungi masyarakat sesuai dengan hukum
dan peraturan keselamatan yang berlaku. Dalam hal ini, Kontraktor harus menyerahkan program tertulis
kepada Insinyur untuk disetujui untuk pengamanan dan penyimpanan bahan peledak dan bahan bakar.

The contractor shall provide clear making or signage for the fuel tank and other hazardous material
storage containers to identify their contents. Fuel storage areas shall be provided with masonry or
suitable containment bund with a capacity to contain 120% of the fuel stored. The contractor shall carry
out daily inspections of fuel tanks and maintain documentation of such inspection.

Kontraktor harus memberikan tanda atau tanda yang jelas untuk tangki bahan bakar dan wadah
penyimpanan bahan berbahaya lainnya untuk mengidentifikasi isinya. Area penyimpanan bahan bakar
harus dilengkapi dengan pasangan bata atau tanggul penahan yang sesuai dengan kapasitas untuk
menampung 120% dari bahan bakar yang disimpan. Kontraktor harus melakukan inspeksi harian
terhadap tangki bahan bakar dan memelihara dokumentasi inspeksi tersebut.

The Contractor shall obtain all necessary licenses and shall pay all fees and charges in respect of the
same as may be necessary for the purpose of moving explosive and fuels from place to place and storing
the same, and shall carry out all applications to obtain the approvals from the authorities concerned of
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 45

the Republic of Indonesia. The Contractor shall provide clear marking or signage for the fuel tank and
other hazardous material storage containers to identify their contents. Fuel storage areas shall be
provided with masonry or suitable containment bund with a capacity to contain 120% of the fuel stored.
The Contractor shall carry out daily inspections of fuel tanks and maintain documentation of such
inspections.

Kontraktor harus mendapatkan semua izin yang dibutuhkan dan harus membayar semua biaya dan
charge terkait yang diperlukan untuk mengangkut bahan peledak dan bahan bakar dari suatu tempat ke
tempat lain dan menyimpannya, dan harus mengurus semua aplikasi untuk mendapatkan izin dari yang
pihak berewenang terkait di Republik Indonesia. Kontraktor harus memberikan tanda atau tanda yang
jelas untuk tangki bahan bakar dan wadah penyimpanan bahan berbahaya lainnya untuk
mengidentifikasi isinya. Area penyimpanan bahan bakar harus dilengkapi dengan pasangan bata atau
tanggul penahan yang sesuai dengan kapasitas untuk menampung 120% dari bahan bakar yang
disimpan. Kontraktor harus melakukan inspeksi harian terhadap tangki bahan bakar dan memelihara
dokumentasi inspeksi tersebut.

The Contractor shall supply and install an efficient warning system so that the adequate warning may be
given to all persons who may be endangered when the explosive charges are to be fired. The Contractor
shall ensure, prior to discharging an explosive, that the area to be blasted is clear of all residents,
pedestrians and vehicular traffic. In addition, the Contractor shall post the flagmen on each of the roads
entering the said area so as to stop and prevent any traffic from going into the area until the “all clear”
notification is given.

Kontraktor harus memasok dan memasang sistem peringatan yang efisien sehingga peringatan yang
memadai dapat diberikan kepada semua orang yang mungkin terancam saat tabung peledak dinyalakan.
Kontraktor harus memastikan, sebelum menyalakan peledak, area yang akan diledakkan bersih dari
semua warga, pejalan kaki, dan kendaraan yang berlalu lalang. Selain itu, Kontraktor juga harus
memasang rambu di tiap jalan di area yang dimaksud untuk menghentikan dan mencegah lalu lintas
untuk masuk ke area hingga pemberitahuan “semua bersih” sudah diberikan.

Explosive material and above-ground storage tanks for gasoline and liquefied petroleum gas storage
tanks shall not be located within the limits of the camp site or closer than 100 meters to any building in
the Site. Moreover, the locations of explosive material shall be approved by the Engineer. The Contractor
shall not make use of any explosives without the written approval of the Engineer and the Police Authority;
however, it must be clearly understood that the approval by the Engineer and the Police Authority shall
not relieve the Contractor of his obligations and responsibilities for all blasting operations.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 46

Material bahan peledak dan tangki penyimpanan di atas tanah untuk tangki penyimpan bensin dan LPG
tidak boleh terletak di dalam lokasi kamp atau lebih dekat dari 100 meter dari bangunan apa pun di
Lokasi. Selain itu, lokasi material peledak harus mendapatkan persetujuan dari Insinyur. Kontraktor tidak
boleh menggunakan bahan peledak tanpa persetujuan tertulis dari Insinyur dan Pihak Kepolision; akan
tetapi, harus dipahami dengan jelas bahwa persetujuan dari Insinyur dan Pihak Kepolisian tidak akan
membebaskan Kontraktor dari kewajiban dan tanggung jawab atas semua operasi bahan peledakan.

7.5 Environment, Health & Safety (EHS) and Security Requirements / Persyaratan Lingkungan,
Kesehatan & Keselamatan (EHS) dan Keamanan

A project-specific Construction Environmental Management Plan (CEMP) shall be prepared by the


Contractor and submitted for Engineer’s approval within 28 (twenty-eight) days upon the commencement
date of the Contract. No field works shall commence prior to Engineer’s approval of the CEMP.
Rencana Pengelolaan Lingkungan Konstruksi (CEMP) khusus proyek harus disiapkan oleh Kontraktor
dan diajukan untuk mendapatkan persetujuan Insinyur dalam waktu 28 (dua puluh delapan) hari sejak
tanggal dimulainya Kontrak. Pekerjaan lapangan tidak boleh dimulai sebelum persetujuan Insinyur dari
CEMP.

The CEMP shall be risk-based approach, detailing mitigation measures and monitoring requirements so
that potential EHS risks and impacts of the project/scope of works are minimized to as low as reasonably
practicable. Typical outline/structure of the CEMP is provided in Appendix A.

CEMP harus merupakan pendekatan berbasis risiko, yang merinci langkah-langkah mitigasi dan
persyaratan pemantauan sehingga potensi risiko dan dampak EHS dari proyek/lingkup pekerjaan
diminimalkan serendah mungkin. Garis besar/struktur khas CEMP disediakan dalam Lampiran A.

The Security Management Plan (SMP) shall be prepared, separate from the CEMP, by the Contractor
and submitted for Engineer’s approval within 28 (twenty-eight) days upon the commencement date of
the Contract. No field works shall commence prior to Engineer’s approval of the SMP.

Security Management Plan (SMP) harus disiapkan, terpisah dari CEMP, oleh Kontraktor dan diajukan
untuk mendapatkan persetujuan Engineer dalam waktu 28 (dua puluh delapan) hari sejak tanggal
dimulainya Kontrak. Pekerjaan lapangan tidak boleh dimulai sebelum persetujuan Engineer dari SMP.

Both CEMP and SMP shall be prepared in accordance with prevailing laws and regulations stipulated by
the Indonesian Govermment and good industry international practices, taking into account the Initial
Environmetal Examination (IEE) report including the Environmental Management Plan (EMP) and/or
other assessments completed for the project/scope of works.
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 47

CEMP dan SMP harus disiapkan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku yang ditetapkan
oleh Pemerintah Indonesia dan praktik internasional industri yang baik, dengan mempertimbangkan
laporan Pemeriksaan Lingkungan Awal (IEE) termasuk Rencana Pengelolaan Lingkungan (EMP)
dan/atau penilaian lain yang diselesaikan untuk proyek/lingkup pekerjaan.

The Contractor shall ensure that all equipment necessary to safely undertake the works shall be included
in the price and available on site, when needed. If works cannot be performed safely due to justified
health and safety considerations. The Contractor shall stop the works and immediately inform the
Engineer for his/her approval (in writing). The works shall resume if the health and safety requirements
to perform the works are met and the Engineer’s approval (in writing) is granted.
Kontraktor harus memastikan bahwa semua peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
dengan aman harus termasuk dalam harga dan tersedia di lokasi, bila diperlukan. Jika pekerjaan tidak
dapat dilakukan dengan aman karena pertimbangan kesehatan dan keselamatan yang dapat
dibenarkan. Kontraktor harus menghentikan pekerjaan dan segera memberitahukan Enjinir untuk
persetujuannya (secara tertulis). Pekerjaan harus dilanjutkan jika persyaratan kesehatan dan
keselamatan untuk melakukan pekerjaan dipenuhi dan persetujuan Engineer (tertulis) diberikan.

The Contractor shall further take all necessary precautions against damage to the property of the
Employer or of other located at or adjacent to the Site. The Contractor shall at all times comply with the
requirements of applicable EHS and security regulations including insurances as stipulated by the
Indonesian Government. Information on EHS and security standards including insurances shall be
conveyed to all workers through appropriate manners.
Kontraktor selanjutnya harus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan terhadap
kerusakan milik Pengguna Jasa atau milik lain yang terletak di atau berdekatan dengan Lapangan.
Kontraktor harus selalu mematuhi persyaratan EHS dan peraturan keamanan yang berlaku termasuk
asuransi yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Informasi tentang EHS dan standar keamanan
termasuk asuransi harus disampaikan kepada semua pekerja melalui cara yang tepat.

The Contractor shall appoint a competent/dedicated officers in charge of EHS and Security matters and
the necessary number of assistants who shall hold periodical meetings with his/her own personnel and
relevant subcontractors. The Contractor shall report promptly to the Engineer all incidents involving
fatality or serious injury to any person on the Site, including environmental breaches resulting from the
Contractor’s operations.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 48

Kontraktor harus menunjuk petugas yang memiliki kompeten/berdedikasi yang bertanggung jawab atas
masalah K3L dan Keamanan dan sejumlah asisten yang diperlukan yang akan mengadakan pertemuan
berkala dengan personelnya sendiri dan subkontraktor terkait. Kontraktor harus segera melaporkan
kepada Engineer semua insiden yang melibatkan kematian atau cedera serius pada setiap orang di
Lapangan, termasuk pelanggaran lingkungan yang diakibatkan oleh operasi Kontraktor.

The Contractor shall provide first-aid kits with necessary medical facilities and services as well as and
supplies for all persons employed by him and by any subcontractor employed by him on the Works
including their dependents. Depending on the result of the risk assessment and regulatory requirement,
a full-time paramedic may need to be stationed on site for the duration of the field works

Kontraktor harus menyediakan kotak P3K dengan fasilitas dan layanan medis yang diperlukan serta dan
persediaan untuk semua orang yang dipekerjakan olehnya dan oleh setiap subkontraktor yang
dipekerjakan olehnya di Pekerjaan termasuk tanggungan mereka. Tergantung pada hasil penilaian risiko
dan persyaratan peraturan, paramedis penuh waktu mungkin perlu ditempatkan di lokasi selama
pekerjaan lapangan.

Measures to ensure that temporarily dug trenches do not cause accidents and injure people during the
day and night (warning signs/lights, fences, tape, etc.)

Tindakan untuk memastikan bahwa parit yang digali sementara tidak menyebabkan kecelakaan dan
melukai orang pada siang dan malam hari (rambu/lampu peringatan, pagar, pita, dll)

7.6 Services / Utilitas

Services means all private and public utilities and facilities located within the Site including, but not limited
to:

Utilitas dan fasilitas yang terletak di Lokasi proyek, termasuk, namun tidak terbatas pada:

• electricity cables and poles; kabel dan tiang listrik;


• telephone lines and poles; kabel dan tiang telepon;
• water, drainage and sewer pipes; pipa air, drainase, dan saluran pembuangan;
• underground cables of any nature; and segala macam kabel bawah tanah; dan
• gas pipelines. pipa gas

Prior to the commencement of the Works, the Contractor shall be deemed to have familiarized itself with
the locations of all services passing through, under or over the Site.
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 49

Sebelum dimulainya Pekerjaan, Kontraktor harus dianggap sudah membiasakan dirinya dengan lokasi
semua layanan yang melintas, di bawah dan di atas Lokasi.

The Contractor shall protect all services within the Site and relocate any service that obstructs the Works
to a position determined by the Engineer in close consultations and based on agreement with the owners
or concerned authorities.

Kontraktor harus melindungi semua layanan di dalam Lokasi dan memindahkan layanan yang
menghalangi Pekerjaan ke posisi yang ditentukan oleh Insinyur dengan musyawarah dan berdasarkan
kesepakatan pemilik atau pihak berwenang terkait.

Underground cables may be carefully excavated, laid aside and protected, and be relocated in trenches
on completion of the new work.

Kabel bawah tanah harus digali dengan hati-hati, disingkirkan dan dilindungi, dan dipindahkan ke dalam
parit perlindungan seteah pekerjaan selesai.

Unless otherwise advised by the Engineer, services shall be relocated by the owning authority.The
Contractor shall make all arrangements and pay all costs and charges made by the authority to perform
this work.The Contractor shall attend and assist the authority in carrying out any alterations to services.

Kecuali disarankan lain oleh Insinyur, layanan harus dipindahkan oleh otoritas pemilik. Kontraktor harus
membuat pengaturan dan membayar semua biaya dan charge yang ditetapkan oleh pihak berwenang
untuk melakukan pekerjaan ini. Kontraktor harus menemani dan membantu pihak berwenang dalam
melaksanakan semua perubahan atas layanan.

In the event of interruption to any service as a result of accidental breakage, or as a result of being
exposed or unsupported, the Contractor shall promptly notify the proper authority and shall cooperate
with that authority in the restoration of the service.

Apabila terjadi gangguan pada layanan apa pun sebagai akibat kerusakan tak disengaja, atau akibat
terpapar dan tak diberi penyokong, Kontraktor harus segera memberi tahu otoritas yang sesuai dan
harus bekerja sama dengan otoritas tersebut dalam memulihkan layanan.

If an essential service is interrupted, repair work shall be continuous until the service is restored.The
Contractor shall not disturb any existing drainage pipe in any way that may affect the drainage
pattern.Where necessary, the Contractor shall provide temporary outlets to any affected drainage pipes
until they have been reconnected to their permanent outlets.
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 50

Jika layanan yang penting terganggu, pekerjaan perbaikan harus dilakukan terus hingga layanan
tersebut pulih. Kontraktor tidak boleh mengganggu pipa drainase apa pun yang ada dengan cara apa
pun yang dapat mempengaruhi pola drainase. Apabila diperlukan, Kontraktor harus menyediakan outlet
sementara hingga pipa drainase tersebut disambungkan kembali ke outlet permanen.

7.7 Code Of Conduct / Kode Etik

The Contractor shall develop a Code of Conduct within three months of the Commencement Date which
outlines expectations for all workers on:

Kontraktor harus mengembangkan Kode Etik dalam waktu tiga bulan sejak Tanggal Mulai Kerja yang
menguraikan harapan bagi semua pekerja tentang:

- Proper use of Personal Protective Equipment (PPE) that has been provided; Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) yang telah disediakan dengan benar;
- No poaching and illicit use of local natural resources; Tidak ada perburuan dan penggunaan
sumber daya alam lokal secara ilegal;
- Discreet sexual behavior that takes into consideration HIV / AIDS messages; Perilaku seksual
yang bijaksana dengan mempertimbangkan pesan HIV / AIDS;
- Respect for the local community and its cultural norms; Menghormati masyarakat lokal dan norma
budayanya;
- Demonstrate professional behavior and integrity when dealing with the public. Menunjukkan
perilaku profesional dan integritas ketika berhadapan dengan publik.

The Contractor shall ensure that each member of staff signs the Code of Conduct or provides a written
explanation on this Sign of Conduct and what it means for them.

Kontraktor harus memastikan bahwa setiap anggota staf menandatangani Kode Etik atau memberikan
penjelasan tertulis tentang Tanda Perilaku ini dan apa artinya bagi mereka.

7.8 EMP (Environmental Management Plan)

a. Personil

- Environmental Engineer dengan kualifikasi minimum S1 Teknik Lingkungan serta mempunyai


sertifikat keahlian (SKA) ahli teknik lingkungan Madya minimal pengalaman 1 (satu) tahun di
bidangnya sebanyak 1 (satu) orang

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 51

Berikut rincian Item kegiatan EMP

No Uraian Pekerjaan Qty Durasi Satuan


Equipment/Tools
1 Water Truck 1 15 Trcuk
Month
2 Noise barrier/Acoustic (per aktifitas)) 2 1 Pcs
3 Secondary containment/dike (per aktifitas) 4 1 Set
4 Spil kit 1 1 Set
5 Stockpiling/backfiling material (excavator-per aktifitas) 1 1 Ls
6 Sediment trap/rip rap 1 1 Ls
7 Construction/camp perimeter drain/setting pond 1 1 Ls
8 Slope / embankment stabilization 1 1 Ls
9 Waste water pond/septic tank 1 1 Ls
10 Trash/waste bin (camp & construction site) 10 1 Pcs
11 Hazardous waste storage 1 1 Ls
12 Cleaning Tools 1 1 Ls
Other Activity
1 Air quality and noise (quarterly) 3 5 Sampel
2 Water Quality (quarterly) 3 5 Sampel
3 Solid waste disposal (weekly) 2 60 Rit
4 Hazardous waste permitting 1 1 Ls
5 Hazardous waste disposal (quarterly) 3 5 Rit
6 Water truck operation (3 Daily) 3 450 Rit
7 OHS/EHS Training 1 1 Ls
8 Revegetation / Rehabilitation (disturbed land) 1 1 Ls
9 pre-employment medical check-up 1 1 Ls
10 medical surveillance 1 1 Ls

8 PREPARATORY AND GENERAL WORKS / PEKERJAAN PERSIAPAN DAN UMUM

8.1 General / Umum

All Preparatory, Temporary and General Works including, but not be limited to, water supply system,
electric power supply system, telecommunication system, buildings including the Contractor's site office,

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 52

dewatering system, construction roads and other facilities shall be furnished, installed, operated,
maintained and subsequently removed by the Contractor as approved by the Engineer.

Semua Pekerjaan Persiapan, Sementara, dan Umum termasuk, namun tidak terbatas pada, sistem
pasokan air, sistem pasokan listrik, sistem telekomunasi, bangunan termasuk kantor lapangan
Kontraktor, sistem pengeringan, jalan konstruksi dan fasilitas lain harus disediakan, dipasang,
dijalankan, dipelihara dan kemudian disingkirkan oleh Kontraktor setelah sebagaimana disetujui oleh
Insinyur.

At least thirty (30) days prior to installation of the Temporary Works or as directed by the Engineer, the
Contractor shall prepare and submit to the Engineer for his approval the details pertaining to such Works
including scale, capacity, layout, installation program and schedule in accordance with Sub-Clause 3.2
of these General Specifications. The Engineer shall have the right to direct the Contractor to modify or
change the Contractor's proposals if he deems it necessary in the opinion of the Engineer. Such direction
of the Engineer shall not relieve the Contractor of his obligations and responsibilities under the Contract.

Paling tidak tiga puluh (30) hari sebelum pemasangan Pekerjaan Sementara ini atau sebagaimana
diperintahkan oleh Insinyur, Kontraktor harus membuat dan menyerahkan kepada Insinyur untuk
mendapatkan persetujuan, rincian terkait Pekerjaan tersebut termasuk skala, kapasitas, layout, program
dan jadwal pemasangan sesuai dengan Sub-Klausul 3.2 Spesifikasi Umum. Insinyur berhak memerintah
Kontraktor untuk memodifikasi atau mengubah usulan Kontraktor jika dalam anggapan Insinyur itu perlu.
Perintah Insinyur tersebut tidak akan membebaskan Kontraktor dari kewajiban dan tanggung jawabnya
di bawah Kontrak.

The Contractor shall be responsible for obtaining all necessary permission, consent from national/ local
authorities and/or corporations concerned in connection with the works of temporary facilities and to carry
out those works in accordance with the regulations, rules, instructions and other statutory requirements
to the satisfaction of the authorities, corporations concerned and the Employer.

Kontraktor harus bertanggung jawab atas perolehan semua izin dan persetujuan dari otoritas
daerah/nasional dan/atau korporasi yang terkait dengan fasilitas sementara dan melaksanakan
pekerjaan tersebut sesuai dengan regulasi, peraturan, instruksi, dan persyaratan hukum lainnya hingga
memuaskan pihak berwenang, korporasi terkait, dan Pemberi Kerja.

The Construction of the temporary facilities shall not be started without the prior permission and/or
consent of the authorities, and corporations concerned and the prior approval of the Engineer.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 53

Pembuatan fasilitas sementara tidak boleh dimulai sebelum ada izin dan/atau persetujuan dari pihak
berwenang dan korporasi terkait dan persetujuan sebelumnya dari Insinyur.

8.2 The Work Site / Lokasi Kerja

The Employer will be responsible for making all land and places within the Site available for both the
Temporary and Permanent Works as defined in Clause 2.1 of Conditions of Contract. The Site shall
however be limited to the land and places within the lines on the outer-most side of the permanent
structures to be constructed under the Contract and within the working space which have been proposed
by the Contractor in his layout plans, design, drawings and program, and which have become a part of
the Contract in accordance with the provisions of Sub-Clause 3.2.

Pemberi Kerja bertanggung jawab untuk membuat semua lahan dan tempat di Lokasi tersedia baik bagi
Pekerjaan Sementara maupun Permanen sebagaimana ditentukan dalam Klausul 2.1 Syarat-Syarat
Kontrak. Akan tetapi Lokasi harus terbatas pada lahan dan tempat di dalam garis terluar struktur
permanen yang akan dibangun menurut Kontrak dan di dalam ruang kerja yang sudah diajukan oleh
Kontraktor dalam rencana layout, desain, gambar, dan program dan yang sudah menjadi bagian Kontrak
menurut ketentuan Sub-Klausul 3.2.

The Work Site as shown on the Drawings or as designated by the Engineer shall be the land or space to
be used for the execution of the Works. The Contractor shall present drawings showing his proposed
general arrangement of Temporary Works including roads, buildings, power supply and water supply
systems within the Work Site and shall be approved by the Engineer.

Lokasi Kerja sebagaimana terlihat dalam Gambar atau sebagaimana ditentukan oleh Insinyur haruslah
lahan atau ruang yang akan digunakan untuk melaksanakan Pekerjaan. Kontraktor harus memberikan
gambar yang menunjukkan pengaturan umum yang ia usulkan terkait Pekerjaan Sementara termasuk
jalan, bangunan, sistem pasokan listrik, dan pasokan air di dalam Lokasi Kerja dan harus disetujui oleh
Insinyur.

The Contractor shall not use lands exceeding limits of the Site. In exceptional circumstance with prior
approval of the Engineer, the Contractor can be allowed use of such land but shall be responsible for
obtaining the consent and agreement of the owners, occupants or public authorities of the land or spaces
outside the Site for the purposes of the Works. The Contractor shall notify in writing the Engineer’s
Representative of that he has obtained such consents from them.

Kontraktor tidak boleh menggunakan lahan yang melebihi batas Lokasi. Dalam keadaan perkecualian
dengan persetujuan sebelumnya dari Insinyur, Kontraktor bisa diizinkan menggunakan lahan semacam
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 54

itu namun harus bertanggung jawab untuk mendapatkan izin dan persetujuan dari pemilik, penghuni atau
otoritas publik atas lahan atau ruang di luar Lokasi untuk tujuan Pekerjaan. Kontraktor harus memberi
tahu Wakil Insinyur secara tertulis bahwa ia sudah mendapatkan izin tersebut dari mereka.

If the Contractor intends to locate some of the Temporary Works outside the Work Site shown on the
Drawings, such proposal shall be optional but all costs required for doing so, including right-of-way, rent
of land and the like shall be borne by the Contractor and shall be deemed to be included in the relevant
items in the Bill of Quantities. Any delay or restriction caused by such matters shall not relieve the
Contractor of his obligation to meet the requirements of the Contract and no extension of time shall be
allowed for any delay caused thereby.

Jika Kontraktor bermaksud meletakkan beberapa Pekerjaan Sementara di luar Lokasi Pekerjaan yang
ditunjukkan dalam Gambar, usulan tersebut boleh dipilih namun semua biaya yang dibutuhkan untuk
melakukannya, termasuk hak-memakai-jalan, sewa tanah, dan semacamnya harus ditanggung oleh
Kontraktor dan harus dianggap sudah termasuk dalam item-item yang sesuai dalam Bill of Quantities.
Penundaan atau pembatasan apa pun yang disebabkan oleh hal-hal-hal tersebut tidak akan
membebaskan Kontraktor dari kewajibannya untuk memenuhi persyaratan Kontrak dan perpanjangan
waktu tidak akan diberikan untuk penundaan yang diakibatkan karenanya.

Clearing of land by the Contractor shall not be made without the written approval of the Engineer and
shall be kept to a minimum because tree cutting is generally not permitted. Land clearing and civil works
in Construction Working Zones (CWZ) will not commenced unless approved and instructed by the
Employer.

Land clearing (pembersihan lahan) oleh Kontraktor tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan tertulis dari
Insinyur dan harus dilakukan sesedikit mungkin karena penebangan pohon pada umumnya tidak
diperbolehkan. Land clearing dan pekerjaan sipil di Zona Pekerjaan Konstruksi tidak boleh dimulai
kecuali sudah disetujui dan diperintahkan oleh Pemberi Kerja.

Prior to proceeding with erection of the temporary buildings and facilities, all land and spaces shall be
developed by the Contractor with clearing, stripping, grubbing, filling, compacting, shaping, and so forth
as proposed in his proposal which have become a part of the Contract.

Sebelum berlanjut ke pendirian bangunan dan fasilitas sementara, seluruh lahan dan ruang harus
dibangun oleh Kontraktor dengan clearing, stripping, grubbing, filling, compacting, shaping, dst
sebagaimana diajukan dalam proposal yang telah menjadi bagian dari Kontrak.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 55

No separate payment shall be made for the land preparation including soil conservation works and all
the cost thereof shall be deemed to be included in the relevant unit rates and lump sum prices stated in
the Bill of Quantities.

Tidak ada pembayaran terpisah untuk persiapan lahan termasuk pekerjaan konservasi tanah dan semua
biaya yang dikeluarkan dianggap termasuk dalam harga satuan dan lump sum yang sesuai yang
tercantum dalam Bill of Quantities.

8.3 Description of Preparatory and General Works / Uraian Pekerjaan Persiapan dan Umum

(1) Mobilization and Demobilization / Mobilisasi dan Demobilisasi

Mobilization, as provided in these Specifications, means the transportation to the Site of construction
plant and equipment to be used in carrying out the Works.

Mobilisasi, sebagaimana diatur dalam Spesifikasi, adalah pengangkutan mesin dan peralatan yang
akan digunakan untuk melaksanakan Pekerjaan ke Lokasi konstruksi.

Demobilization means the removal of such construction plant and equipment from the Site.

Demobilisasi adalah penyingkiran mesin dan peralatan konstruksi tersebut dari Lokasi.

The Contractor shall furnish the Engineer with a resources schedule, showing in detail the sequence
of proposed delivery to the site of plant and equipment necessary to comply with the proposed
construction program.

Kontraktor harus memberi Industri dengan jadwal sumber daya yang menunjukkan secara terinci
usulan urutan pengiriman mesin dan peralatan ke lokasi yang dibutuhkan agar sesuai dengan
program konstruksi yang diajukan.

The Contractor shall keep the Engineer informed of the arrival of plant and equipment on the Site.In
accordance with the Conditions of Contract, the Contractor shall not remove construction plant and
equipment from the Site without the approval of the Engineer.

Kontraktor harus mengupayakan agar Insinyur selalu mendapat informasi mengenai kedatangan
mesin dan peralatan di Lokasi. Sesuai dengan Syarat-Syarat Kontrak, Kontraktor tidak boleh
menyingkirkan mesin dan peralatan konstruksi dari Lokasi tanpa persetujuan dari Insinyur.

(2) Improvement and maintenance of existing access and public road / Perbaikan dan Pemeliharaan
akses dan jalan umum yang ada

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 56

The contractor can use the existing public road way network including those of the estates and access
roads in order to mobilize and subsequently demobilize to execute the Contract. The Contractor shall
however acquaint himself with the rules, regulations and restrictions enforced on travel, passage,
limits of structures and loads, etc. by the National and Regional authorities concerned including the
Local Government. All the vehicles, and Construction equipment in type or self drive equipped with
track or caterpillar shall be prohibited for travel and passage on the public roadway surfaced with
flexible pavement such as asphalt coat and bituminous seal except protecting layer or gravelling. The
Contractor shall learn such regulations and restrictions upon travel, passage and loads limits and
shall not proceed with transporting works without prior confirmation and approval of the authorities
concerned. The Contractor shall be responsible for maintenance, repairs and restoration of public
roadway and access roads which are used by the Contractor during period of the Contract.

Kontraktor boleh menggunakan jaringan jalan umum yang sudah ada termasuk jalan perkebunan
dan jalan akses untuk memobilisasi dan kemudian demobilisasi demi melaksanakan Kontrak. Namun
demikian, Kontraktor harus membiasakan dirinya dengan aturan, regulasi, dan larangan yang
diberlakukan atas perjalanan, pelintasan, batas struktur dan muatan, dsb dari pihak berwenang
Nasional dan Daerah termasuk Pemerintah Daerah. Semua kendaraan, dan peralatan Konstruksi
segala jenis atau self-drive yang dilengkapi dengan trek atau caterpillar dilarang berlalu lalang dan
melintas di jalan umum yang permukaannya berupa lapisan jalan fleksibel seperti lapisan aspal dan
tutupan bituminous kecuali lapisan pelindung atau kerikil. Kontraktor harus mempelajari aturan dan
larangan semacam itu mengenai perjalanan, pelintasan, dan batas muatan dan tidak boleh mulai
mengangkut pekerjaan tanpa konfirmasi dan persetujuan sebelumnya dari otoritas terkait. Kontraktor
harus bertanggung jawab untuk memelihara, memperbaiki, dan memulihkan jalan umum dan jalan
akses yang digunakan oleh kontraktor selama periode Kontrak.

(3) Temporary Access Road / Jalan Akses Sementara

Construction of the temporary access roads including bridges and all other necessary structures for
the transportation of concrete material and others from the public roads to the sites of the Works shall
be planned, designed and provided by the Contractor by enlarging the existing roads and/or
constructing new roads on his own responsibility.

Pembangunan jalan akses sementara termasuk jembatan dan semua struktur untuk pengangkutan
material beton dan lainnya dari jalan umum ke lokasi Pekerjaan harus direncanakan, dirancang, dan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 57

dibuat oleh Kontraktor dengan cara memperluas jalan yang sudah ada dan/atau membangun jalan
baru dengan tanggung jawabnya sendiri.

The Contractor shall submit the drawings of temporary access road to the Engineer for his approval
prior to the construction.

Kontraktor harus menyerahkan gambar jalan akses sementara kepada Insinyur untuk disetujui
sebelum konstruksi.

In case the Contractor shall construct new roads, the surface of the new (temporary) road shall have
sufficient width and higher with the surrounding land. The required material for pavement shall
approved by the Engineer before construction.

Apabila Kontrakor harus membangun jalan baru, permukaan jalan (sementara) yang baru harus
memiliki leba yang memadai dan lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Material yang dibutuhkan untuk
lapisan jalan harus disetujui oleh Insinyur sebelum konstruksi.

The necessary repairs of public road and bridges shall be carried out by the Contractor, if the damage
and loss are caused due to contractor’s faults during the transportation of construction plant, materials
and equipment.

Perbaikan yang dibutuhkan terhadap jalan umum dan jembatan harus dilakukan oleh Kontraktor, jika
kerusakan dan kehilangan disebabkan oleh kesalahan kontraktor selama pengangkutan mesin,
material, dan peralatan konstruksi.

After the completion of works, Contractor shall repair all public road and bridges that have been used
for transport the constructional plans, equipment and materials as previous condition and all
temporary bridges or other temporary access facilities across the rivers shall be removed from the
river channel. All costs incurred by the Contractor in complying with the requirements of this Clause
shall be deemed to be included in lump sum price in the Bill of Quantities, of which cost shall include
all necessary compensation for the outside area of the right-of-way provided by the Employer for the
works and temporary works, if any.

Setelah pekerjaan selesai, Kontraktor harus memperbaiki semua jalan umum dan jembatan yang
sudah digunakan untuk mengangkut mesin, peralatan dan material konstruksi sebagaimana kondisi
semula dan semua jembatan sementara atau fasilitas akses sementara di seberang sungai harus
disingkirkan dari kanal sungai. Semua biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor demi memenuhi
persyaratan Klausul ini dianggap telah termasuk dalam harga lump sum dalam Bill of Quantities, yang
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 58

mana biayanya harus mencakup semua kompensasi yang dibutuhkan untuk area di luar hak-
menggunakan-jalan yang disediakan oleh Pemberi Kerja untuk pekerjaan dan pekerjaan sementara,
jika ada.

(4) Temporary Building / Bangunan Sementara

The Contractor shall provide, maintain and subsequently remove where directed, such temporary
buildings as the Contractor’s offices, workshops, staff and labor camps, and other buildings necessary
for the execution of the Works. The Contractor shall design and submit the site plans and general
particulars of the proposed temporary buildings to the Engineer for his comments.

Kontraktor harus menyediakan, memelihara, dan kemudian menyingkirkan ke tempat yang ditunjuk,
bangunan sementara seperti kantor Kontraktor, workshop, kamp pegawai dan pekerja, dan
bangunan lain yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan. Kontraktor harus mendesain dan
menyerahkan site plan dan perincian umum terkait bangunan sementara yang diusulkan kepada
Insinyur untuk diberi komentar.

A site office having the sufficient floor area and facilities as a liaison office shall be built by using the
material of the reasonable quality at an appropriate place approved or directed by the Engineer. The
site office shall consist of an office for the desk work and site meeting, a store house for small tools
and miscellaneous materials, a bed room for a watchman at night, the sanitary facilities etc. The area
of site office shall not be less than 100 m 2.

Kantor lokasi yang memiliki area lantai dan fasilitas yang memadai sebagai kantor penghubung harus
dibangun menggunakan material yang kualitasnya cukup baik di tempat yang cocok yang disetujui
atau diperintahkan oleh Insinyur. Kantor Lokasi harus terdiri dari kantor untuk meja kerja dan rapat
lapangan, gudang untuk alat-alat kecil, dan material aneka rupa, kamar tidur untuk satpam di malam
hari, fasilitas sanitasi, dsb. Area kantor lokasi tidak boleh kurang dari 100 m2.

A portion of the site office (s) shall be made available by the Contractor for the exclusive use of the
Engineer and his staff or the Consultant during site inspection and shall be equipped with basic office
furniture including desk, drawing table, conference room with table and chairs, lighting, water supply,
toilet and kitchen facilities such as glassware, utensils, cook stove. The Contractor shall be also
responsible for the maintenance and servicing necessary facilities therefore.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 59

Satu bagian di kantor-(kantor) lokasi harus disedikan oleh Kontraktor untuk digunakan secara khusus
oleh Insinyur dan pegawainya atau Konsultan selama inspeksi lapangan dan harus dilengkapi
dengan mebel kantor dasar termasuk meja kerja, meja gambar, ruang rapat dengan meja dan kursi,
lampu, pasokan air, toilet dan fasilitas dapur seperti alat makan, alat masak, dan kompor. Kontraktor
harus bertanggung jawab atas pemeliharaan dan layanan yang diperlukan dalam fasilitas tersebut.

The land clearing will be necessary prior to the construction of temporary buildings and restoring the
land will be also necessary after the removal of the temporary buildings. Land clearing for the
temporary building would follow the same requirement for the land clearing for the worksite.

Land clearing diperlukan sebelum konstruksi bangunan sementara dan pemulihan lahan untuk
diperlukan setelah penyingkiran bangunan sementara. Land clearing untuk bangunan sementara
harus mengikuti persyaratan yang sama dengan clearing untuk lokasi pekerjaan.

The necessary facilities, equipment and tools for each temporary building shall be provided in
accordance with the Engineer’s direction. The temporary building has to be provided by the sanitary
facilities.

Fasilitas, peralatan, dan alat yang dibutuhkan untuk tiap bangunan sementara harus disediakan
sesuai dengan petunjuk Insinyur. Bangunan sementara harus dilengkapi dengan fasilitas sanitasi.

The land required for the preparatory works shall be provided by the Contractor.

Lahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan persiapan harus disediakan oleh Kontraktor.

The Employer has the right to request the Contractor to leave a whole or a part of the temporary
buildings in the Site for his use during the period of operation and maintenance. In this case, the
equitable adjustment will be done on the basis of negotiation between the Employer and the
Contractor.

Pemberi Kerja berhak meminta Kontraktor untuk meninggalkan seluruh atau sebagian bangunan
sementara di Lokasi untuk ia gunakan selama periode operasi dan pemeliharaan. Dalam kasus
demikian, penyesuaian yang adil akan dilakukan berdasarkan negosiasi antara Pemberi Kerja dan
Kontraktor.

All costs temporary building to be prepared and furnished by the Contractor shall be included in the
applicable unit rates and lump sum prices for the relevant Items in the Bill of Quantities.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 60

Semua biaya untuk bangunan sementara yang harus disiapkan dan disediakan oleh Kontraktor harus
dimasukkan dalam harga satuan dan lump sum yang berlaku untuk item-item yang sesuai dalam Bill
of Quantities.

(5) Quarry Area / Lahan Sewaan

The Contractor shall submit location of quarry area for execution of the work to the Engineer for his
approval, and shall acquire permission from the Local Government or Land owners to obtain the earth
material from the borrow area, and shall pay the compensation charge to the Land owner. No separate
payment will be made for the quarry area and such costs shall be deemed to be included in the
respective unit rates or lump sum prices in the BQ.

Kontraktor harus menyerahkan lokasi lahan yang disewa untuk melaksanakan pekerjaan kepada
Insinyur untuk mendapatkan persetujuannya, dan harus mendapatkan izin dari Pemerintah Daerah
atau pemilik Lahan untuk mendapatkan material bumi dari borrow area, dan harus membayar biaya
kompensasi kepada Pemilik lahan. Tidak ada pembayaran terpisah untuk borrow area dan biaya
tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan atau lump sum yang terkait dalam Bill of
Quantities

(6) Medical Services / Layanan Medis

The Contractor shall make the arrangements for treatment on the Site of casualties and sick persons
in first-aid units or in such other wards as may be necessary in accordance with the appropriate
Regulations.

Kontraktor harus membuat pengaturan untuk penanganan di Lokasi atas korban dan orang sakit di
unit pertolongan pertama atau di klinik lain yang mungkin diperlukan sesuai dengan Regulasi yang
berlaku.

Notwithstanding the minimum requirements prescribed above, the Contractor shall be responsible for
the adequacy of all the arrangement made

Tanpa mengesampingkan syarat minimum yang dicantumkan di atas, Kontraktor harus bertanggung
jawab untuk kecukupan semua pengaturan yang disiapkan.

(7) Temporary Construction Plant/ Equipment/ Materials / Mesin/Peralatan/Material Konstruksi


Sementara

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 61

The Contractor shall install, operate, maintain and subsequently remove all construction plants
required for the efficient execution of the Works. The plan and list of plant shall be submitted to the
Engineer.
Kontraktor harus memasang, mengoperasikan, menjaga dan kemudian menyingkirkan semua mesin
konstruksi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pekerjaan yang efisien. Rencana dan daftar mesin
harus diserahkan kepada Insinyur.
The building for the storage of oil and grease for the construction plant/equipment shall be provided
with the minimum area of 50 m 2 by the Contractor. The building shall be equipped with the roof to
protect oil and grease from the rain and dust.

Bangunan penyimpanan minyak dan pelumas untuk mesin/peralatan konstruksi harus diberi area
minimal 50 m2 oleh Kontraktor. Bangunan tersebut harus dilengkapi dengan atap untuk melindungi
minyak dan pelumas dari hujan dan debu.

The warehouse for the storage of construction materials and others shall have sufficient wide and a
portion thereof to keep materials such as cement, is required with roof. However, the yard for the
steel does not require roof, but needs to be covered by the weatherproof sheet for preventing from
any corrosion. The floor of warehouse for cement shall be covered by the plastering with minimum
thickness of 10 cm with the bricks/stones layer and cemented.

Gudang untuk penyimpanan material konstruksi atau lainnya harus memiliki luas yang memadai dan
bagian di dalamnya yang ditujukan untuk menyimpan material seperti semen, harus dilengkapi atap.
Akan tetapi, halaman untuk baja tidak membutuhkan atap, namun perlu ditutup dengan lembaran
tahan cuaca untuk mencegah karat. Lantai untuk gudang semen harus ditutupi dengan plester
dengan ketebalan minimal 10 cm dengan lapisan bata/batu dan disemen.

(8) Transport of Plant, Equipment and Materials / Pengangkutan Mesin, Peralatan dan Material

The Contractor shall secure the transport of all plant, equipment, apparatus, materials and others
needed for the execution of either the permanent or temporary works under the Contract which will
be brought to and removed from the Site.

Kontraktor harus mengamankan pengangkutan semua mesin, peralatan, apparatus, material, dan
lainnya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan baik pekerjaan sementara maupun permanen di bawah
Kontrak yang akan didadatangkan ke dan disingkirkan dari Lokasi.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 62

The Contractor shall transport the constructional plants and equipment to the site from his base
quarter. Before moving any heavy equipment through on the roads and bridges, the Contractor shall
make the suitable arrangements with the authorities concerned and obtain their approvals for the
passage of such heavy equipment and others.

Kontraktor harus mengangkut mesin dan peralatan konstruksi ke lokasi dari tempat asalnya. Sebelum
memindahkan peralatan berat apa pun melewati jalan dan jembatan, Kontraktor harus membuat
pengaturan yang sesuai bersama otoritas terkait dan mendapatkan persetujuan mereka untuk
lewatnya peralatan berat tersebut dan lainnya.

The Contractor shall consider the safe method of transportation and shall not cause serious troubles
to the inhabitants.

Kontraktor harus mempertimbangkan metode yang aman untuk pengangkutan dan tidak boleh
menimbulkan masalah serius untuk penduduk.

(9) Water Supply System / Pasokan Air

The Contractor shall install, operate, maintain and subsequently remove the temporary water supply
for the Contractor’s staff quarters, labor camps, office, work shops, motor pool and other places of
the work site according to the Contractor’s own requirement.

Kontraktor harus memasang, mengoperasikan, memelihara dan kemudian menyingkirkan pasokan


air sementara untuk pondokan pegawai Kontraktor, kamp pekerja, kantor, bengkel, tempat
kendaraan dan tempat lain di lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutan Kontraktor sendiri.

The Contractor shall also provide clean water for concreting and the aggregates washing and the
other site works.

Kontraktor juga harus menyediakan air bersih untuk pembetonan dan pencucian agregat dan
pekerjaan lapangan lainnya.

The Contractor shall make the plan and design such temporary water supply system and submit to
the Engineer for the approval.

Kontraktor harus membuat rencana dan desain untuk sistem pasokan air sementara tersebut dan
menyerahkannya pada Insinyur untuk disetujui.

The facilities shall include the flexible pump, pipe and water tank etc. The capacity and quality of such
facilities shall be such as sufficient for the smooth execution of the Works.
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 63

Fasilitas tersebut harus mencakup pompa fleksibel, pipa, dan tangki air, dsb. Kapasitas dan jumlah
fasilitas tersebut harus sedemikian hingga mencukupi kelancaran pelaksanaan Pekerjaan.

(10) Electric Power Supply System / Sistem Pasokan Listrik

The Contractor shall design, install, maintain and subsequently remove the temporary electric power
supply system for the site office, constructional plants, work shop and the other necessary places.

Kontraktor harus merancang, memasang, mengoperasikan, memelihara dan kemudian


menyingkirkan sistem pasokan listrik untuk kantor lapangan, mesin konstruksi, bengkel, dan tempat-
tempat lain yang diperlukan.

The Contractor shall submit the plan and design of the temporary electric power system to the
Engineer for his review and approval.

Kontraktor harus menyerahkan rencana dan desain sistem kelistrikan sementara kepada Insinyur
untuk ditinjau dan disetujui.

The Temporary electric power supply system shall be provided and maintained by the Contractor for
the lighting and for the equipment operated by the electric power.The system shall include the
lighting inside and outside of the temporary buildings, and also for the operation of repairing facilities
and water supply facilities. A set of generators for the temporary electric power supply shall be
provided and maintained by the Contractor.

Sistem pasokan listrik sementara harus disediakan dan dipelihara oleh Kontraktor untuk
pencahayaan dan untuk peralatan yang dioperasikan dengan tenaga listrik di dalam dan di luar
bangunan sementara, dan juga untuk pengoperasian fasilitas perbaikan dan fasilitas pasokan air.
Satu set generator harus disediakan dan dipelihara oleh Kontraktor.

The capacity of such equipment and facilities for the temporary electric power supply system shall
be submitted to the Engineer for his approval.

Kapasitas peralatan dan fasilitas untuk sistem pasokan listrik sementara tersebut harus diserahkan
kepada Instruksi untuk disetujui.

(11) Internal Telecommunication System / Sistem Telekomunikasi Internal

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 64

The Contractor shall install, maintain and subsequently remove the temporary internal
telecommunication system for the site office, constructional plants, work shop and other necessary
places.

Kontraktor harus memasang, memelihara dan kemudian menyingkirkan sistem telekomunikasi


internal sementara untuk kantor lapangan, mesin konstruksi, bengkel, dan tempat-tempat lain yang
memerlukan.

The Contractor shall submit the plan and design of the temporary internal communication system to
the Engineer for his review and approval.

Kontraktor harus menyerahkan rencana dan desain sistem telekomunikasi internal sementara
kepada Insinyur untuk ditinjau dan disetujui.

Temporary internal telecommunication system shall be provided and maintained to keep the
communication among the Contractor’s offices, work shop, constructional plants, job sites, the
Engineer’s office, his representative’s office and the flood observation station.

Sistem telekomunikasi internal sementara harus disediakan dan dipelihara untuk menjaga
komunikasi antara kantor Kontraktor, bengkel, mesin konstruksi, lokasi kerja, kantor Insinyur, kantor
wakil Insinyur, dan pos pengamatan banjir.

At least, the Contractor shall provide both the Walkie-talkie and radio communication system for the
communication among the site office.
Setidaknya, Kontraktor harus menyediakan walkie-talkie dan sistem komunikasi radio untuk
komunikasi antar kantor lapangan.
These communication systems shall be installed in accordance with the direction and approval by
the Engineer.

Sistem komunikasi ini harus dipasang sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Insinyur.

(12) Sanitary Arrangement and Clearance of Site / Pengaturan Sanitasi dan Pembersihan Lokasi

The Contractor shall keep the site on clean and sanitary conditions and shall past notices and such
other precaution as may be necessary to keep the site clean. The Contractor shall carry out any
cleaning whatsoever as may be directed by the Engineer to maintain such sanitary conditions. No
tree felling shall be permitted out side the Site which is prescribed in relevant sub clause (Project
Site) and which will provide for the works. The Contractor shall not take any space or place cleaning
shall be kept to the minimum.
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 65

Kontraktor harus menjaga agar lokasi tetap bersih dan sehat dan harus menyampaikan
pemberitahuan dan peringatan lain bila diperlukan demi menjaga kebersihan lokasi. Kontraktor
harus melaksanakan semua pembersihan sebagaimana mungkin diperintahkan oleh Insinyur untuk
menjaga kondisi bersih dan sehat tersebut. Penebangan pohon tidak diperbolehkan di luar Lokasi
yang tertera dalam sub klausul terkait (Lokasi Proyek) dan yang akan memasok untuk pekerjaan.
Kontraktor tidak boleh membiarkan ruang dan tempat lainnya htidak dibersihkan.

(13) Environment / Lingkungan

The Contractor shall conduct its activities so as to cause the least possible disturbance to the existing
amenities, whether natural or man-made, and so as to comply with all statutory requirements.

Kontraktor harus melaksanakan kegiatannya sedemikian hingga menimbulkan gangguan sekecil-


kecilnya terhadap lingkungan sekitar yang ada, baik yang alami atau buatan, dan sedemikian rupa
sehingga mematuhi persyaratan hukum.

The Contractor shall:

• undertake all works in an environmentally sensitive manner;

• undertake no work outside the defined work site area without prior written approval from the
Engineer;

Kontraktor harus:

• Melaksanakan semua pekerjaan dengan cara yang sensitif terhadap lingkungan.


• Tidak melaksanakan pekerjaan di luar area kerja yang sudah ditentukan tanpa persetujuan
tertulis sebelumnya dari Insinyur.

The Contractor shall comply with additional environmental restrictions that the Engineer may, at his
discretion, instruct in writing. The contractor is responsible to implement the construction
environmental management plan (CEMP), conduct environmental monitoring activities, and to
provide the data to the supervision consultant and Employer. The cost of implementation of the
mitigation/management measures and related monitoring activities should be borne by the
Contractor. The CEMP is including monitoring specifications will be provided by the Employer to the
Contractor prior to commencement of the works.

Kontraktor harus patuh terhadap larangan lingkungan tambahan yang oleh Insinyur, atas
keputusannya sendiri, mungkin diperintahkan secara tertulis. Kontraktor bertanggung jawab untuk
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 66

melaksanakan rencana pengelolaan lingkungan konstruksi (CEMP), melaksanakan kegiatan


pemantauan lingkungan, dan menyediakan data untuk konsultan pengawas dan Pemberi Kerja.
Biaya pelaksanaan mitigasi/tindakan pengelolaan serta kegiatan pemantauan terkait harus
ditanggung oleh Kontraktor. CEMP yang meliputi spesifikasi pemantauan akan diberikan oleh
Pemberi Kerja kepada Kontraktor sebelum dimulainya pekerjaan.

The Contractor shall design, construct, maintain and operate suitable temporary pollution control
facilities necessary to prevent discharge of polluting matter or visible suspended materials into rivers,
streams or existing drainage systems.

Kontraktor harus mendesain, membangun, memelihara, dan mengoperasikan fasilitas pengendalian


polusi sementara yang sesuai yang diperlukan untuk mencegah pelepasan zat-zat polutan atau
material tertahan yang tampak ke sungai, aliran air atau sistem drainase yang ada.

All diverted and pumped water shall be discharged at locations on the surface from which it cannot
re-enter the Works and in a manner which does not cause erosion, pollution or nuisance to land
holders, other contractors employed by the Employer or other persons within or adjacent to the Site.

Semua air yang dialihkan dan dipompa harus dialirkan ke lokasi permukaan yang dari sana air tak
dapat mengalir kembali ke Pekerjaan dan dengan cara yang tidak menimbulkan erosi, polusi atau
gangguan terhadap pemilik lahan, kontraktor lain yang diperkerjakan oleh Pemberi Kerja dan orang
lain di dalam atau di dekat Lokasi.

Waste oil shall be disposed of in a manner that does not cause pollution of rivers and streams as
well as in compliant with prevailing laws and regulations on hazardous and toxic wastes as stipulated
by the Indonesian Government.
Limbah minyak harus dibuang dengan cara yang tidak menyebabkan pencemaran sungai dan
sungai serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang limbah bahan
berbahaya dan beracun yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

The burning of wastes such as plastics and rubber at construction sites are prohibited. will not be
permitted and all such material shall be disposed of in an approved manner to appropriate waste
disposal facilities in a manner approved by the Engineer.

Pembakaran limbah seperti plastik dan karet di lokasi konstruksi dilarang. tidak akan diizinkan dan
semua bahan tersebut harus dibuang dengan cara yang disetujui ke fasilitas pembuangan limbah
yang sesuai dengan cara yang disetujui oleh Engineer.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 67

Soil contaminated by cement or substances considered hazardous other chemicals shall be handled
and disposed according to prevailing laws and regulations stipulated by the Indonesian
Government.”

Tanah yang tercemar semen atau bahan-bahan yang dianggap bahan kimia berbahaya lainnya
harus ditangani dan dibuang menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku yang ditetapkan
oleh Pemerintah Indonesia.

(14) Dust Control / Pengendalian Debu


The Contractor shall take appropriate measures, to the satisfaction of the Engineer, to minimize the
generation of dust as a result of its operations and activities.

Kontraktor harus mengambil tindakan yang sesuai, hingga Insinyur puas, untuk meminimalkan
timbulnya debu sebagai akibat operasi dan kegiatannya.

(15) Noise Pollution / Polusi Suara

a. Restrictions on Working Hours / Batasan Jam Kerja

The Contractor shall restrict all of its operations that result in undue noise disturbance to nearby
communities and dwellings during working hours unless otherwise approved by the Engineer.

Kontraktor harus membatasi semua operasi yang menimbulkan gangguan kebisingan yang tidak
semestinya terhadap masyarakat dan permukiman sekitar selama jam kerja kecuali disetujui lain
oleh Insinyur.

b. Permitted Noise Levels / Tingkat Kebisingan yang Diizinkan


The Contractor shall provide all its plant and equipment with suitable silencers, or adopt other
measures, such that the noise level in buildings adjacent to the work areas are below the threshold
values stipulated in the Ministry of Manpower regulation No. 5/2018 on Occupational Health &
Safety at Workplaces; and for environment is below that stipulated in the MOE regulation No.
48/1996 on Ambient Noise Level Standard.
Kontraktor harus menyediakan semua pabrik dan peralatannya dengan peredam suara yang
sesuai, atau mengambil tindakan lain, sehingga tingkat kebisingan di gedung-gedung yang
berdekatan dengan wilayah kerja berada di bawah nilai ambang batas yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5/2018 tentang Ketenagakerjaan. Kesehatan &
Keselamatan di Tempat Kerja; dan untuk lingkungan hidup di bawah yang diatur dalam Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan Ambient.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 68

(16) Refuse and Waste Control / Pengendalian Sampah dan Limbah

Littering shall be avoided. All refuse shall initially be placed in bins provided by the Contractor for
such purpose and subsequently disposed of in approved refuse dumps and in accordance with
prevailing laws and regulations.
Membuang sampah sembarangan harus dihindari. Semua sampah pada awalnya harus
ditempatkan di tempat sampah yang disediakan oleh Kontraktor untuk tujuan tersebut dan
selanjutnya dibuang di tempat pembuangan sampah yang disetujui dan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Hazardous wastes and materials contaminated soiled with hazardous substances considered
hazardous wastes shall not be disposed of on the Site. All such waste shall be temporarily stored
in an approved manner on site and removed at regular intervals by licensed contractor to approved
waste disposal facilities according to prevailing laws and regulations.

Limbah dan bahan berbahaya yang terkontaminasi dengan zat berbahaya yang dianggap sebagai
limbah berbahaya tidak boleh dibuang di Situs. Semua limbah tersebut harus disimpan sementara
dengan cara yang disetujui di lokasi dan dipindahkan secara berkala oleh kontraktor berlisensi ke
fasilitas pembuangan limbah yang disetujui sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku

9 MEASUREMENT FOR PAYMENT/ PENGUKURAN PEMBAYARAN

All the measurement of quantities for the progress payment or at the time of completion shall be made
on the basis of the approved construction Drawings forming a part of the Contract Documents or other
drawings certified from time to time by the Contractor and approved by the Engineer. That is, the quantity
actually executed, is not always equal to the measurement of quantity based on the Contract Drawings.
The measurement method shall be decided by the Engineer. All the measurement for and with respect
to any of such payment stipulated hereto shall be made in accordance with the units stipulated in the Bill
of Quantities.

Semua pengukuran kuantitas untuk pembayaran berjalan atau pada saat penyelesaian harus dilakukan
berdasarkan contruction drawing yang disetujui yang menjadi bagian Dokumen Kontrak atau gambar
lain yang disahkan dari waktu ke waktu oleh Kontraktor dan disetujui oleh Insinyur. Yaitu, volume yang
benar-benar telah dilaksanakan, tidak selalu setara dengan pengukuran volume berdasarkan Gambar
Kontrak. Metode pengukuran harus diputuskan oleh Insinyur. Semua pengukuran untuk dan terkait

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 69

dengan pembayaran tersebut yang ditetapkan di sini harus dilakukan sesuai dengan satuan-satuan yang
ditetapkan dalam Bill of Quantities.

Before commencement of such measurement, the Contractor shall submit a plan showing the proposed
layout of reference lines, cross sections and method of measurement as specified in the corresponding
sections in the Technical Specifications to the Engineer for his approval.

Sebelum dimulainya pengukuran semacam itu, Kontraktor harus menyerahkan rencana yang
menunjukkan usulan layout garis rujukan, bagian persilangan dan metode pengukuran sebagaimana
tercantum dalam bagian terkait dalam Spesifikasi Teknis kepada Insinyur untuk disetujui.

The unit price of work items in the Bill of Quantities which are subject to the measurement for the payment
in accordance with this section shall include the cost of all surveyors, laborers, equipment and materials
and temporary works incurred in the measurement.

Harga sattuan item pekerjaan di Bill of Quantities yang harus diukur untuk pembayaran menurut section
ini harus memasukkan semua biaya surveyor, buruh, peralatan, dan material dan pekerjaan sementara
yang dibelanjakan dalam pengukuran.

Minor works shown on the Drawings or specified in the Technical Specifications but not provided in the
Bill of Quantities shall not be paid separately. The Contractor shall perform such minor works as shown
on the Drawings or specified in the Technical Specifications or as directed by the Engineer, and the cost
thereof shall be included in the unit prices for the other various items on the Bill of Quantities

Pekerjaan minor yang tercantum dalam Gambar atau disebut dalam Spesifikasi Teknis tetapi tidak
tercantum dalam Bill of Quantities tidak boleh dibayar terpisah. Kontraktor harus melaksanakan
pekerjaan minor tersebut sebagaimana tercantum dalam Gambar atau disebutkan dalam Spesifikasi
Teknis atau sebagaimana diperintahkan oleh Insinyur, dan biaya yang muncul karenanya harus
dimasukkan ke dalam harga satuan untuk berbagai item lainnya dalam Bill of Quantities.

10 PAYMENT FOR WORKS SPECIFIED IN GENERAL SPECIFICATIONS / PEMBAYARAN UNTUK


PEKERJAAN YANG TERCANTUM DALAM SPESIFIKASI UMUM

No payment shall be made for the works specified in the General Specification unless otherwise
stipulated in the Bill of Quantities. All costs incurred from the works shall be included in the lump sum
prices for each work items stated in the Bill of Quantities

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 70

Tidak ada pembayaran yang boleh dilakukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang tercantum dalam
Spesifikasi Umum kecuali jika ditetapkan dalam Bill of Quantities. Semua biaya yang dikeluarkan untuk
pekerjaan harus dimasukkan daam harga lump sum untuk tiap item pekerjaan yang tercantum dalam Bill
of Quantities.

(1) Mobilization and Demobilization / Mobilisasi dan Demobilisasi


Payment will be made at the Lump Sum bid therefore in the priced Bill of Quantities under the
following item:

Pembayaran akan dilakukan sebesar penawaran Lump Sum yang ada dalam Bill of Quantities yang
disertai harga di bawah item berikut:

BQ Item No.
Description Unit of Measurement
Item BQ No.
Uraian Satuan Pengukuran

1-01 Mobilization and Demobilization Lump Sum


Mobilisasi dan Demobilisasi Lump Sum

Payment of 70% of the Lump Sum will be made monthly in the proportion that the progress of
mobilization completed in a particular month bears to the total numbers of plant and equipment shown
in the approved resources schedule.

Pembayaran sebesar 70% dari Lump Sum akan dilakukan bulanan dalam proporsi kemajuan
mobilisasi yang selesai dalam bulan tertentu dibanding jumlah total mesin dan peralatan yang
tercantum dalam daftar sumber daya yang disetujui.

The remaining 30% of the Lump Sum will be paid upon certification by the Engineer that the
demobilization of plant and equipment has been completed to his satisfaction.

Sisa 30% dari dari Lump Sum akan dibayarkan setelah ada pengesahan dari Insinyur bahwa
mobilisasi mesin dan peralatan sudah selesai hingga ia puas.

(2) Temporary Access Road / Jalan Akses Sementara

Payment will be made at the Lump Sum bid therefore in the priced Bill of Quantities under the
following item:
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
General Specifications / Spesifikasi Umum GS- 71

Pembayaran akan dilakukan sebesar penawaran Lump Sum yang ada dalam Bill of Quantities yang
disertai harga di bawah item berikut:

BQ Item No. Unit of Measurement


Description
Uraian Satuan Pengukuran
Item BQ No.

Temporary Access Road and Maintenance


of access road to disposal area and borrow
areas Lump Sum
1-02
Lump Sum
Jalan Akses Sementara dan Pemeliharaan
jalan akses untuk area pembuangan dan
borrow area

Payment of 50% of the Lump Sum will be made after the Engineer certifies that the Contractor has
fully completed the proposed Temporary Access Road. Payment of 40% of the Lump Sum will be
made monthly in the proportion that the progress of the Works as maintenance of this access road.

Pembayaran 50% dari Lump Sum akan dilakukan setelah Insinyur mengesahkan bahwa Kontraktor
telah sepenuhya menyelesaikan Jalan Akses Sementara. Pembayaran 40% dari Lump Sum akan
dilakukan secara bulanan dalam proporsi kemajuan Pekerjaan dalam memelihara jalan akses
tersebut.

Payment of the remaining 10% of the Lump Sum will be made when the facilities have been removed
from the Site and the area reinstated to the satisfaction of the Engineer

Pembayaran sisa 10% dari Lump Sum yang tersisa akan dilakukan saat fasilitas sudah disingkirkan
dari Lokasi dan area dikembalikan hingga Insinyur puas.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m3 – Paket 4
Technical Specifications Spesifikasi Teknis TS-1

PART II
BAGIAN II

TECHNICAL SPECIFICATIONS
SPESIFIKASI TEKNIS

Bidding Document for Rehabilitation and Reconstruction of Gumbasa Main Canal BGKn.7-BGKn.24 (Package 2), Gumbasa Irrigation System
Dokumen Pengadaan Pekerjaan Rehablitasi dan Rekonstruksi Saluran Induk Gumbasa BGKn.2-BGKn.24 (Paket 2), Daerah Irigasi Gumbasa
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN TANAH DAN GRADING

6.4.1. UMUM
Pekerjaan tanah meliputi pekerjaan galian (cut) dan urugan (fill) untuk pekerjaan konstruksi
Pengolahan Air Bersih dan Bangunan Penunjang yang akan dilaksanakan didaerah SPAM
Pasigala.
Pekerjaan urugan dilakukan sesuai dengan apa yang ditunjukan dalam gambar rencana dan
dilakukan lapis demi lapis dan dipadatkan hingga mencapai elevasi yang ditentukan..
Apabila ternyata dilokasi kerja ada jaringan utilitas seperti pipa air bersih, kabel-kabel listrik,
jalur pipa gas dan lainnya yang masih dipergunakan maka kontraktor wajib memberitahukan
kepada pengawas dan instansi yang berwenang untuk berkoordinasi dan berkonsultasi guna
mendapatkan petunjuk dilapangan. Kelalaian kontraktor sehingga mengakibatkan kerusakan
sarana dan prasarana umum seperti disebutkan diatas dan lainnya, maka Kontraktor
berkewajiban memperbaiki dan bertanggung jawab atas ganti rugi yang ditimbulkan akibat
dari pekerjaan yang dilaksanakan.

6.4.1. METODA KERJA


Sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditangani, kontraktor harus mengajukan metode
pelaksanaan pekerjaan galian dan urugan tanah terutama pekerjaan yang dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja.
Usulan metode kerja yang diajukan harus disajikan secara lengkap, detail dan mencantumkan
dimensi serta dilengkapi dengan perhitungan (struktur) yang diperlukan. Pekerjaan galian
tanah hanya boleh dilakukan setelah usulan metode kerja disetujui Pengawas dan peralatan
bantu yang diperlukan telah siap dilapangan.

6.4.3. GRADING WORK


6.4.3.1. PEMBERSIHAN
1. Pembersihan yang dimaksud didalam klausul ini adalah pembersihan permukaan tanah
seperti pohon-pohon, alang – alang, perdu termasuk tunggul berikut akar - akarnya,
serta material lain yang ada didaerah kerja.
2. Jalan-jalan yang ada, bangunan, pohon dan lainnya yang tidak ditunjuk untuk
dibongkar harus dilindungi dari cacat dan kerusakan yang mungkin timbul dari
pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
3. Hasil bongkaran berupa puing dan batang pohon diangkut dan dibuang ketempat yang
telah ditentukan atas persetujuan Direksi/Pengawas.

1. 6.4.3.2. PENGUPASAN
1. Maksud pengupasan disini adalah pembuangan lapisan tanah yang mengandung humus,
akar dan pohon-pohon serta perdu pada daerah tapak yang merupakan lingkup pekerjaan
2. Untuk daerah yang tidak berlumpur (tanah keras), tebal lapisan yang dikupas sedalam 10-
20 cm dari permukaan tanah asli termasuk pembersihan kembali sisa-sisa akar tanaman
yang masih tertinggal pada lokasi pekerjaan.
3. Untuk lokasi berlumpur seperti bekas sawah, rawa dan genangan, dan sejenisnya,
pengupasan dilakukan hingga lumpurnya hilang/bersih dan mencapai tanah asli. Hasil
stripping harus dibuang keluar daerah kerja ketempat yang telah ditentukan
Direksi/Pengawas.

6.4.3.3. PEKERJAAN GALIAN/CUT


1. Tercantum dalam gambar rencana/kerja.
2. Maksud galian (cut) didalam klausul ini adalah galian/pemotongan tanah asli apabila
elevasi rencana lebih rendah daripada permukaan tanah asli seperti ditunjukan dalam
gambar rencana/kerja.
3. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan terdapat utilitas bawah tanah yang masih digunakan
maka Kontraktor harus memberitahu Direksi/pengawas dan instansi berwenang untuk
mendapat petunjuk lebih terinci, kerusakan yang timbul yang diakibatkan oleh kontraktor
maka kontraktor harus bertanggung jawab penuh dengan memperbaiki dan membayar
ganti rugi.
4. Apabila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan maka Kontraktor
harus mengurug dan memadatkan kembali daerah tersebut dengan spesifikasi
bahan/material yang sesuai dan harus mendapat persetujuan Direksi/Pengawas.
5. Kontraktor harus menjaga agar hasil galian tersebut bebas dari longsoran tanah
disekitarnya dengan konstruksi sementara sebagai penahan tanah dan terbebas dari
genangan air, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
spesifikasi teknis. Pemompaan bila diperlukan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak
mengganggu tanah dan struktur disekitarnya.
6. Pengisian kembali dengan tanah bekas galian dilakukan selapis demi selapis dan
dipadatkan sesuai dengan spesifikasi dan peruntukannya. Pekerjaan pengurugan kembali
ini hanya boleh dilakukan setelah diadakan pemeriksaan dan mendapat persetujuan
pengawas dan bagian yang akan diurug kembali harus diurug dengan tanah dan memenuhi
syarat material tanah urug.
7. Untuk material hasil galian/cut yang tidak memenuhi syarat harus dibuang ke luar area
sedangkan material yang memenuhi syarat dikumpulkan ditempat yang sudah mendapat
persetujuan Direksi/Pengawas untuk pekerjaan timbunan.
8. Permukaan akhir galian/cut yang telah selesai harus mempunyai cukup kemiringan
sehingga tidak terjadi genangan disaat hujan atau air tanah naik ke permukaan.

6.4.3.4. PEKERJAAN URUGAN/FILL


1. Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur, kotoran, sampah dan lainnya yang akan
menggangu kepadatan tanah.
2. Dimaksud dengan pekerjaan urugan/fill disini adalah pekerjaan urugan/timbunan tanah
apabila tinggi permukaan tapak rencana hingga elevasi rencana tapak sesuai dengan gambar
rencana. Lokasi yang akan diurug harus sudah diadakan pekerjaan dibersihkan/stripping
dan bebas dari lumpur, rumput dan alang-alang,pohon-pohon, kotoran, sampah atau
lainnya.
3. Pelaksanaan pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan padat 20 cm ,
dipadatkan sampai mencapai kepadatan maksimum dengan alat pemadat hingga mencapai
elevasi rencana yang ditentukan dalam gambar rencana/kerja.
4. Material bahan urugan yang terletak pada daerah yang tidak memungkinkan untuk
dipadatkan dengan alat-alat berat, urugan dapat dilakukan dengan ketebalan maksimum 10
cm padat dan dipadatkan dengan mesin pemadat tangan/stamper.
5. Toleransi kerataan pelaksanaan yang dapat diterima untuk penggalian dan pengurugan
adalah ± 10 mm terhadap kerataan yang ditentukan didalam gambar kerja.
6. Untuk mencapai kepadatan yang optimal, maka bahan harus ditest di laboratorium resmi
yang ditunjuk oleh Direksi/Pengawas guna mendapat nilai standar proctor.
7. Dengan bahan yang sama, material yang akan dipadatkan harus ditest juga dilapangan
dengan sistem “Sand Cone” dengan hasil kepadatan 98% dan dilakukan oleh Konsultan
yang disetujui Direksi/Pengawas.
8. Pengetesan dilakukan untuk setiap 400 M² 1 (satu) titik, apabila diperlukan akan dilakukan
test CBR secara random (CBR >5%). Jadwal pengujian akan ditentukan oleh
Direksi/Pengawas. Biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Kontraktor. Setelah
pemadatan selesai, kelebihan tanah urugan harus dipindahkan ketempat yang ditentukan
oleh Direksi/Pengawas. Ketinggian peil disesuaikan dengan gambar rencana/kerja.
9. Hasil test dilapangan harus dilaporkan secara tertulis dan agar diketahui Direksi/Pengawas,
kemudian semua hasil pekerjaan diperiksa kembali secara bertahap terhadap patok-patok
referensi/acuan untuk mengetahui level yang direncanakan.
10. Bagian permukaan tanah yang telah dinyatakan padat sesuai hasil pengetesan harus
dipertahankan dan dijaga jangan sampai rusak akibat pengaruh luar dan tetap menjadi
tanggung jawab Kontraktor sampai dengan masa pemeliharaan.
11. Pekerjaan pemadatan telah dianggap cukup dan selesai setelah mendapat persetujuan dari
Direksi/Pengawas.
12. Bahan urugan untuk pelaksanaan pengerasan harus disebar dalam lapisan-lapisan yang rata
dalam ketebalan yang tidak melebihi 200 mm.
13. Bongkahan tanah yang terlalu besar > dari Ø 100 mm harus digemburkan dan bahan
tersebut harus dicampur dengan cara menggaru atau cara sejenisnya sehingga diperoleh
lapisan yang kepadatannya sama.
14. Setiap lapis harus memenuhi kepadatan yang direncanakan dan diperiksa melalui pengujian
lapangan yang memadai, sebelum dilanjutkan dengan lapisan berikutnya. Lapisan
berikutnya tidak boleh dihampar sebelum hasil pekerjaan lapisan sebelumnya mendapat
persetujuan dari Direksi/Pengawas.
15. Bilamana bahan tersebut tidak mencapai kepadatan yang disyaratkan dan dikehendaki,
lapisan tersebut harus diulang kembali pekerjaannya atau diganti dengan cara-cara
pelaksanaan yang telah ditentukan guna mendapatkan kepadatan yang disyaratkan.
16. Material urugan harus memenuhi syarat dan harus bersih serta tidak mengandung akar-
akar, kotoran dan bahan-bahan organik lain. Urugan dilakukan lapis demi lapis dengan
ketebalan maksimum setiap lapis 200 mm (sesudah dipadatkan) sampai permukaan tanah
yang direncanakan.
17. Khusus daerah sloping harus ditimbun dengan 1,0 m lebih panjang dari rencana finish
grade, kemudian dipotong kembali agar pada daerah ini tidak ada yang tidak dipadatkan.
6.4.3.5.
a. MATERIAL DAN ALAT PEMADATAN
1. Peralatan yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, antara lain:
a. Vibrator Roller
b. Sheep Foot Roller
c. Roller Tandem
d. Tire Roller
2. Material yang digunakan untuk bahan harus memenuhi persyaratan berikut:
a. Material urugan diambil dari area yang disetujui oleh Direksi/Pengawas.Tanah harus
bersih dari bahan organik dan kotoran yang telah disebutkan diatas.
c. Contoh tanah untuk bahan urugan harus ditest di laboratorium untuk mengetahui
kualitas dan hasil pengujian harus dilaporkan tertulis dan diketahui Direksi/Pengawas.
d. Pengetesan bahan urugan di laboratorium harus dilaksanakan setiap 1.000 M³ untuk
mejamin bahwa material bahan urugan masih memenuhi syarat.

6.4.4. PENGERINGAN
Selama pelaksanaan pekerjaan galian tanah maupun pada saat pelaksanaan konstruksi,
Kontraktor harus menjaga area galian agar tetap kering. Jika terdapat genangan air di dalam
galian, Kontraktor harus mengadakan pemompaan atau membuat alur drainase sementara yang
memungkinkan genangan air mengalir ke luar lokasi pekerjaan.
Kontraktor harus membuat metode pelaksanaan secara rinci mengenai pelaksanaan dewatering
termasuk perhitungan kapasitas pompa terhadap debit air yang harus dikeluarkan/dipompa.
Metode kerja dewatering serta lokasi pembuangan air harus mendapat persetujuan
Direksi/Pengawas. Kontraktor harus menyediakan peralatan dewatering secara terus menerus
dilapangan dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhan. Atas permintaan Pengawas, Kontraktor
harus menambah peralatan dewatering jika dinilai peralatan dianggap kurang mampu dalam
mengeringkan area yang diperlukan.
6.4.5. PEMBUANGAN MATERIAL HASIL GALIAN
6.4.5.1. Lokasi Pembuangan
Pembuangan material galian menjadi tanggung jawab kontraktor. Material hasil galian
yang tidak sesuai spesifikasi harus dikeluarkan paling lambat dalam waktu “1 x 24 jam”
atas biaya kontraktor ketempat yang ditetapkan Direksi sehingga tidak mengganggu
penyimpanan material lain.
Material dari hasil galian tersebut atas persetujuan Direksi/Pengawas telah diseleksi yang
dapat dimanfaatkan sebagai material timbunan dan urugan, sisanya harus dibuang ke luar
area pekerjaan atau tempat lain atas petunjuk Direksi/Pengawas.
Sisa hasil galian harus dibuang ketempat yang sudah ditentukan oleh Direksi/Pengawas
dengan disebar merata dilokasi pembuangan dan dipadatkan. Hasil galian “tanah organik”
harus dibuang ke lokasi yang ditentukan pengawas dan setelah kering material tersebut
disebar merata dilokasi pembuangan dan dipadatkan.
Semua biaya yang diperlukan untuk angkutan material hasil galian yang akan dibuang,
perataan, pemadatan dan lain-lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor

6.4.4.1. Pemadatan Tanah di Lokasi Pembuangan


Material sisa hasil galian yang berupa tanah merah harus diratakan ditempat
pembuangannya dan dipadatkan sekurang-kurangnya mencapai kepadatan 90% γ
(gamma) dry maximum standard proctor dengan minimal 10 (sepuluh) kali lintasan
dengan cara digetar/vibro.
Bongkahan tanah harus digemburkan terlebih dahulu sebelum dipadatkan dan material
tersebut harus diaduk dengan cara menggaru atau cara sejenisnya sehingga diperoleh
lapisan yang kepadatannya sama.
Setiap lapisan harus memenuhi kepadatan yang disyratkan dan diperiksa melalui
pengujian lapangan sebelum dimulai dengan lapisan berikutnya. Bilamana bahan tersebut
tidak mencapai kepadatan yang dikehendaki maka pemadatan pada lapisan tersebut harus
diulang sampai mencapai kepadatan yang dibutuhkan. Jadwal pengujian akan ditentukan
dan ditetapkan oleh Direksi/Pengawas.=

6.4.6. PROTEKSI DENGAN GEBALAN RUMPUT


6.4.6.1. Uraian
Pekerjaan ini termasuk penyediaan gebalan rumput dan menanam serta pemeliharaan pada
lokasi lereng proyek.

6.4.6.2. Material
Jenis rumput harus spesies lokal, tidak berbahaya bagi manusia dan binatang serta pertanian,
harus dapat tumbuh cepat, tidak berpenyakit dan berakar dalam. Kontraktor harus
memberitahukan kepada Pengawas paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pembuatan gebalan
rumput dimulai. Tempat atau asal pengambilan rumput harus mendapat persetujuan dari
Pengawas.
Gebalan rumput harus ditanamkan dengan akar yang tidak rusak dan dipotong berbentuk
persegi beserta tanah basah/lembab tempat asalnya tumbuh. Gebalan rumput harus
ditanamkan dalam batas waktu 5 hari setelah dipotong.
Pengangkutan dan penyimpanan gebalan rumput harus sedemikian rupa agar terlindung dari
pengaruh langsung sinar matahari, dilengkapi ventilasi udara yang baik dan jangan sampai
kering.
Kontraktor harus memelihara rumput sampai benar – benar tumbuh dan dapat diterima oleh
pihak Direksi/Pengawas.

6.4.6.3. Pelaksanaan Pekerjaan


Permukaan yang akan ditanami rumput harus dbongkar/digali dan diratakan setelah bersih
dari serpihan, kerikil, gulma dan lain yang dianggap dapat mempengaruhi tumbuhnya
rumput. Permukaan itu harus berupa tanah permukaan yang subur dan gebalan beserta
lapisan tanah tersebut dengan tebal 15 cm. Kontraktor bertanggung jawab menjaga
petumbuhan rumput sebaik-baiknya dengan menggunakan pupuk atas biaya kontraktor
sendiri.
Gebalan rumput harus menutupi 50% permukaan sehingga membentuk strip sodding
(gebalan bergaris) dengan interval 30 cm atau menutupi keseluruhan sehingga membentuk
solid sodding (gebalan penuh) sesuai dengan yang tertera pada gambar rencana atau
petunjuk Pengawas. Sambungan antara gebalan yang berdekatan tidak boleh lebih dari 10
mm.
Gebalan rumput yang ditanam pada lereng/talud harus menggunakan tonggak bambu
penahan, ditancapkan secara merata agar rapi kemudian seluruh permukaan disirami air
yang bersih dan bebas dari zat-zat yang berbahaya (mematikan tanaman).
Sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan setelah pekerjaan penanaman tersebut selesai,
Kontraktor harus tetap menyirami dengan air dan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
lainnya. Hasil pekerjaan penanaman rumput ini akan ditentukan berdasarkan pemeriksaan
lapangan yang dilakukan tiap minggu setelah selesai penanaman. Pada daerah yang
rumputnya tidak tumbuh dengan baik, maka Kontraktor harus mengganti atas biaya
Kontraktor.
Kontraktor bertanggung jawab untuk memotong dan membersihkan daerah penanaman
rumput sebelum habis masa jaminan/pemeliharaan (Period of Warranty).

6.4.4.2. Metode Pengukuran


Jumlah penanaman rumput yang akan dibayar adalah jumlah meter persegi (m²) luas
permukaan yang sudah diselesaikan yang diukur pada talud, termasuk daerah kosong
diantara tiap gebalan garis (strip sodding) yang sudah selesai dan disetujui sesuai dengan
Gambar, spesifikasi serta petunjuk Pengawas.

6.4.7. PEKERJAAN TANAH


6.4.7.1. GALIAN TANAH
6.4.7.1.1. Umum
Galian tanah dilaksanakan pada:
- Semua bagian dari bangunan yang masuk kedalam tanah
- Semua bagian dari tanah yang harus dibuang
Galian tanah harus dilaksanakan seperti yang tertera dalam gambar baik untuk lebar,
panjang, dalam, kemiringan dan sebagainya dan benar-benar harus water pas. Kalau
ternyata akan menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaan galian yang sesuai dengan
gambar rencana, Pemborong boleh mengajukan usul kepada Direksi mengenai cara
pelaksanaannya.

6.4.7.1.2. Klasifikasi Galian


Galian diklasifikasi dalam pengukuran dan pembiayaan sebagai berikut :
1. Galian tanah biasa.
2. Galian tanah sedang misalnya, pasir, lempung, cadas muda dan sebagainya.
3. Galian batu terdiri dari galian material yang umumnya menurut Direksi perlu
menggunakan bor dan atau bahan peledak atau alat-alat khusus lainnya.
4. Galian dimana timbul persoalan air tanah pada kedalaman lebih dari 20 cm dari
permukaan air konstan, biasanya air tanah naik pada penggalian pondasi.

6.4.7.1.3. Cara Pelaksanaan Pekerjaan


Pemborong harus memberitahukan kepada Direksi sebelum memulai pekerjaan galian,
penampang, dan peil. Pengukurannya dapat dilakukan pada keadaan tanah yang belum
terganggu.
1. Permukaan tanah yang berdekatan dengan konstruksi tidak dibenarkan untuk diganggu
tanpa izin dari Direksi. Galian pondasi pada batas-batas kemiringan dan peil yang
dicantumkan pada gambar rencana atau atas petunjuk Direksi harus mempunyai ukuran
yang cukup agar penempatan konstruksi atau lantai pondasi dengan dimensi yang
sesuai dengan gambar rencana mudah dilaksanakan.
2. Peil dasar lantai pondasi seperti yang tercantum pada gambar rencana, tidak boleh
dianggap bersifat pasti. Direksi dapat menentukan perubahan dimensi peil dari lantai
pondasi jika dipandang perlu agar pondasi tersebut dapat berfungsi dengan sebaik-
baiknya.
3. Batu-batu besar, kayu serta rintangan-rintangan lain yang mungkin ditemui dalam
galian harus dibuang. Apabila penggalian telah selesai dilaksanakan Pemborong harus
memberitahukan kepada Direksi akan hal ini, dan tidak diperkenankan untuk
melaksanakan lantai pondasi sebelum Direksi setuju dengan ukuran dan kedalaman
galian, material-material pondasi serta konstruksi-konstruksi yang akan dipasang pada
lubang galian tersebut. Semua retakan atau celah-celah yang ada harus dibersihkan dan
diisi dengan spesi (injeksi) serta semua material lepas, seperti batu-batuan lapuk dan
lapisan-lapisan yang tipis harus dibuang.
4. Kalau sesuatu penggalian terjadi dibawah suatu permukaan atau permukaan-
permukaan seperti tercantum pada gambar atau diperlukan untuk mencapai suatu dasar
yang padat, Kontraktor harus mengisi penuh kekosongan bekas galian dengan bahan-
bahan yang sama seperti yang diperinci untuk pondasi atau dengan adukan beton 1 :
3 : 6 atas biaya sendiri.

6.4.7.1.4 Coffer Dam


Untuk galian dibawah air atau dibawah permukaan air tanah harus digunakan coffer dam.
Sebelum dimulainya pekerjaan Pemborong harus memberikan gambar rencana coffer dam
yang akan dikerjakannya kepada Direksi untuk disetujui. Coffer dam untuk galian pondasi
harus dibuat cukup dalam dibawah permukaan dasar pondasi, cukup kedap air, dan
diperkuat dengan silang-silang pengaku yang cukup kuat agar keselamatan kerja terjamin.
Luas coffer dam harus direncanakan cukup untuk penempatan perancah atau acuan pondasi
serta besi untuk keperluan pemompaan air keluar dari acuan beton.

Coffer dam harus direncanakan sedemikian rupa agar cukup memenuhi syarat untuk
melindungi beton muda dari arus air deras atau erosi, silang-silang penguat dan atau bagian-
bagian lain dari coffer dam tidak diperbolehkan masuk kedalam dan menjadi bagian
permanen dari pondasi tanpa persetujuan Direksi jadi harus dibongkar dengan hati-hati agar
tidak merusak konstruksi.
1.
6.4.7.1.5. Genangan Air Dalam Galian
Pemborong harus menjaga pada waktu pelaksanaan pekerjaan agar lubang galian tidak
digenangi air yang ditimbulkan oleh air hujan ataupun yang keluar dari mata air. Bila
lubang galian digenangi air maka Pemborong harus mengeluarkannya dengan jalan
memompa, menimba, ataupun mengalirkan lewat parit-parit pembuang.
1. Bila terjadi keadaan bahwa menurut Direksi tidak mungkin dilakukan memompa air
tanah yang cepat sekali naik atau karena sebab lain sehubungan dengan daya angkat air,
maka mungkin diperlukan suatu lantai beton seal dengan dimensi cukup agar penempatan
besi/pengecoran beton untuk pondasi dapat dikerjakan sebagaimana layaknya.
2. Usaha pemompaan air dari coffer dam hendaknya dilengkapi dan dikerjakan sedemikian
agar beton muda atau bagian-bagiannya tidak ikut terbawa dalam proses pemompaan.
Pemompaan tidak dibenarkan dimulai sebelum lantai beton seal cukup keras.

6.4.7.1.6. Mempertahankan Dinding Galian


Kontraktor tetap bertanggung jawab untuk mempertahankan dinding semua galian dan
kalau roboh kontraktor harus memperbaiki semua kerusakan atas biaya sendiri, dan ia tidak
berhak menuntut tambahan galian, beton, pekerjaan bangunan atau lori-lori bahan atau
kecakapan kerja. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kerusakan pada susunan
bangunan ditempat lainnya atau pada jalan-jalan umum, disebabkan ambruknya pinggiran
galian dan tanggul-tanggul.

6.4.7.1.7. Pemeriksaan Penggalian dan Pengisian


Penggalian dan pengisian harus diperiksa dan disetujui oleh direksi dan kalau perlu oleh
pengawas setempat sebelum dimulainya tahap konstruksi berikutnya. Direksi akan segera
diberitahukan kalau pengisian selesai sehingga ia dapat bersiap-siap untuk mengetes secara
tepat kepadatannya.

Setelah penggalian disetujui, Kontraktor harus segera mulai dengan tahap konstruksi
berikutnya dan tidak boleh membiarkan parit-parit penggalian ditinggal terbuka dalam jangka
lama untuk hal-hal yang tidak perlu.

1.
6.4.8. URUGAN
6.4.8.1. Umum
Urugan dilaksanakan pada :
2. Semua bekas lubang pondasi.
3. Semua bagian yang harus ditinggikan dengan jalan menimbun, urugan tanah harus
dilaksanakan menurut gambar serta peil-peil yang telah ditetapkan, juga termasuk
perataan dan penyelesaian tanah halaman disekitarnya.

6.4.8.2. Penggunaan Material Bekas Galian


Pemborong harus menjamin bahwa semua material bekas galian yang akan
dipergunakan kembali ditempatkan secara terpisah dan dilindungi dari segala
pengotoran seperti bahan-bahan yang dapat merusak beton seperti akar pohon, kayu dan
sebagainya.
Setiap jenis material sebaiknya diletakkan terpisah, misalnya material yang keras
dipisahkan dari yang sifatnya lembek seperti lempung dan sebagainya. Penggunaan jenis-
jenis material yang akan dipakai untuk keperluan pekerjaan harus ada persetujuan dari
Direksi.

6.4.8.3. Urugan Tanah


Sebelum mengisi, tanah dasar aslinya sampai kedalaman 20 cm disingkirkan kemudian
permukaannya harus dipadatkan dan disetujui oleh direksi. Permukaan yang letaknya
miring, dimasa pengisian harus dibongkar sehingga bahan-bahan pengisian dapat disusun
sempurna pada permukaan yang telah ada.
Semua pekerjaan pengurugan harus dilaksanakan lapis demi lapis horizontal dan
dipadatkan. Tebal dari tiap lapis diambil 15 cm. Pemadatan harus dilakukan dengan alat
pemadat mekanis (compactor) dan untuk pekerjaan yang besar sifatnya dapat dipakai roller
dan sebagainya dengan kapasitas yang sesuai.
Jenis tanah isian harus mengandung air optimal 30% dan 90% kepadatan sesuai dengan
ASTM d. 1557. Tanah harus dipisahkan terlebih dahulu dari bahan-bahan yang dapat
membahayakan, misalnya dapat merusak permukaan beton ataupun lapisan finishing yang
lain.
Pengurugan dilaksanakan sampai mencapai peil yang ditetapkan dan diratakan sampai
nantinya tidak akan timbul cacad-cacad seperti turunnya permukaan, bergelombang dan
sebagainya.

6.4.8.4 Urugan Pasir


Pada prinsipnya pekerjaan pengurugan dengan pasir dilaksanakan sama seperti pada
pengurugan dengan timbunan tanah.
6.4.8.5 Lain-Lain
Pengurugan dengan bahan-bahan lain misalnya dengan gravel, pecahan batu merah dan
sebagainya harus dilaksanakan menurut gambar rencana. Bahan-bahan tersebut harus bersih,
bebas dari kotoran-kotoran serta mempunyai gradasi yang sesuai dengan yang disyaratkan.
SPESIFIKASI TEKNIS – UMUM PEKERJAAN SIPIL
6.1 MOBILISASI

6.1.1 Umum
Kegiatan mobilisasi meliputi hal sebagai berikut :
(a) Pembelian atau sewa atas tanah guna keperluan pangkalan Kontraktor dan kegiatan-
kegiatan pelaksanaan
(b) Mobilisasi dan pemasangan peralatan yang sesuai didasarkan atas daftar peralatan yang
diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan dari suatu lokasi tertentu.
(c) Pembangunan dan pemeliharaan Base Camp, termasuk kantor-kantor, tempat tinggal,
bengkel-bengkel, gudang-gudang dan sebagainya.
(d) Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor, akomodasi staff yang akan dipakai
oleh Insinyur.
Pekerjaan harus termasuk pula pekerjaan demobilisasi dari daerah kerja yang dilaksanakan
oleh pihak Kontraktor pada akhir kontrak, termasuk membongkar kembali seluruh instalasi-
instalasi, peralatan dari tanah milik Pemerintah, dan Pihak Kontraktor diharuskan untuk
melaksanakan pekerjaan perbaikan dan penyempurnaan pada daerah kerja, sehingga
kondisinya sama dengan keadaan sebelum Pekerjaan dimulai.

6.1.2 Lokasi Kantor, Gudang dan Bengkel di Lapangan

Dalam waktu 2 minggu setelah diterbitkannya SPMK, Kontraktor harus menyerahkan peta
rencana yang menunjukkan lokasi yang diinginkan untuk :
- Kantor Lapangan untuk Insinyur
- Kantor Lapangan Kontraktor (letaknya berdekatan dengan Kantor Lapangan Insinyur untuk
mempermudah komunikasi)
- Gudang perlengkapan, bengkel perawatan peralatan dan tempat penimbunan material
milik Kontraktor.
- Jalan untuk alat-alat berat dan truk.
- Tempat penimbunan sementara untuk hasil galian
Penentuan lokasi kantor lapangan, gudang dan tempat penimbunan bahan, bengkel dan
tempat penimbunan sementara untuk hasil galian harus disetujui Insinyur terlebih dahulu.

Bila diperlukan tambahan tempat, maka Kontraktor harus mengusahakannya sendiri dan
menanggung semua biaya yang timbul untuk pertambahan tersebut. Lokasinya harus disetujui
Insinyur terlebih dahulu.
6.1.3 Kantor dan Fasilitas untuk Insinyur
Kontraktor harus menyediakan dan merawat ruang kantor yang lengkap, untuk digunakan oleh
Insinyur di lapangan.
Lokasi, tata letak dan konstruksi dari ruang kantor tersebut harus disetujui terlebih dahulu oleh Insinyur
dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
(a) Ruang kantor harus bersifat sementara, namun dibangun cukup kokoh, menggunakan panel-panel
prefab atau sebuah “mobile unit” yang dibuat khusus untuk itu.
(b) Dinding-dindingnya tertutup rapat dan dicat dengan baik agar mudah dibersihkan.
(c) Jendela-jendelanya dari kaca tetapi harus ada lubang udara yang ditutup dengan kawat nyamuk. Daun
jendela dapat dibuka/tutup dan dilengkapi dengan tirai untuk menahan cahaya matahari langsung.
(d) Ruang Kantor harus dilengkapi dengan jaringan dan aliran listrik untuk penerangan ruangan .
Penerangan dengan lampu TL yang dilengkapi dengan diffusers dan stop kontak untuk alat-alat
listrik.
(e) Ruang Kantor juga harus dilengkapi dengan aliran air bersih yang cukup, selokan dan juga saluran
air buangan.
(f) Ruang Kantor hendaknya ber AC, kapasitas dari AC hendaknya cukup untuk mengatur suhu sampai
24 0 C dan konstan.
(g) Unit Kantor harus meliputi :
- Ruang Kantor Insinyur (minimum 2 ruang @ 20 meter persegi).
- Kantor sekretariat 20 meter persegi.
- Fasilitas toilet dan kamar mandi lengkap dengan dinding pemisah dan sebuah pintu tersendiri untuk
dipakai khusus oleh Insinyur dan staffnya.
(h) Unit Kantor harus meliputi :
- Ruang Kantor Insinyur (minimum 2 ruang @ 20 meter persegi).
- Kantor sekretariat 20 meter persegi.
- Fasilitas toilet dan kamar mandi lengkap dengan dinding pemisah dan sebuah pintu tersendiri untuk
dipakai khusus oleh Insinyur dan staffnya.

Ruang Kantor harus dilengkapi dengan meja tulis berlaci, satu meja rapat dengan enam kursi, satu
filling kabinet, satu almari, kotak sampah dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas-tugas lapangan. Jenis meja/kursi dan perlengkapan tersebut harus disetujui Insinyur.

Fasilitas-fasilitas tersebut diatas tetap menjadi milik Kontraktor. Pada suatu saat yang disetujui dalam
masa pemeliharaan, Kontraktor harus membongkar bangunan kantor lapangan dan memperbaiki keadaan
lapangan sesuai perintah wakil Insinyur.

6.1.4 Fasilitas Sementara


Kontraktor harus mengusahakan sendiri pengadaan dan perawatan semua fasilitas yang bersifat
sementara yang diperlukan seperti pengadaan daya listrik, air, sambungan telepon dan lain-lain. Biaya
yang timbul untuk fasilitas sementara ini sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Kontraktor. Semua fasilitas
sementara ini harus selalu tersedia selama masa Kontrak.

6.1.5 Pengadaan Daya (Listrik) dan Jaringannya


Kontraktor harus menyediakan/mengatur sendiri pengadaan daya (tenaga listrik) selama masa
pelaksanaan pembangunan (Konstruksi). Merupakan kewajiban Kontraktor untuk
mengatur/mengusahakan adanya daya (tenaga listrik) jika daya tersebut diperlukan pada saat pemasangan
dan pengujian sebelum daya listrik yang permanen tersedia. Semua biaya yang timbul akibat penggunaan
daya selama masa pelaksanaan pembangunan (konstruksi) sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Kontraktor.

6.1.6 Gambar-gambar dan Persyaratan /Spesifikasi di Lapangan


Kontraktor harus menyimpan di lapangan, satu set lengkap copy gambar-gambar,
persyaratan/spesifikasi, gambar-gambar cara pelaksanaan yang disahkan/disetujui (“approved shop
drawing”), perintah-perintah perubahan dan lain-lain , dalam keadaan baik dan ditandai dengan perubahan-
perubahan yang terjadi selama pelaksanaan.

6.1.7 Perlengkapan Pelindung


Kontraktor harus menyediakan pada saat mulai Kontrak Perlengkapan berikut ini untuk dipakai oleh
Insinyur (dan staffnya) selama pengawasan :
- 6 (enam) topi helm pengaman
- 6 (enam) pasang sepatu lapangan

Barang-barang tersebut harus disediakan dalam ukuran-ukuran yang ditentukan oleh Insinyur dan
staffnya dan harus diganti dengan yang baru jika menjadi usang ketika dipakai dalam masa kontrak.

6.1.8 Peralatan Pengukuran dan Pengujian


Kontraktor harus menyediakan dan mengelola peralatan-peralatan untuk dipakai oleh Insinyur atau
orang yang diberi wewenang oleh Insinyur selama masa pelaksanaan proyek, dengan perincian minimum
adalah sebagai berikut:
- 2 (dua) Waterpass,
- 3 (tiga) Levelling staff panjang 4 m,
- 1 (satu) Theodolite
- Tali dan pita-pita pengukur,
- Alat Penguji agregate, pasir dan tanah uruk sesuai BS 812 : Part 2 1975 atau yang setara
- Dan alat-alat lain yang mungkin diperlukan oleh Insinyur untuk memeriksa setting out dan pengujian
pekerjaan.

Semua alat ini akan tetap menjadi milik Kontraktor.

1.1.9 Waktu Mobilisasi


Mobilisasi dari seluruh mata pekerjaan yang terdaftar dalam butir 1.1. harus diselesaikan dalam waktu
10 (sepuluh) hari terhitung setelah tanggal mulainya pekerjaan.
Dalam hal dimana pihak Kontraktor tidak menyelesaikan mobilisasi sesuai dengan batas waktu yang
ditentukan atau kalau menurut pendapat Insinyur, ternyata pelaksanaan mobilisasi tidak lancar sesuai
Program mobilisasi yang telah disepakati bersama, maka dalam hal ini Insinyur Teknik berhak untuk
menempuh kebijaksanaan, untuk mobilisasi diambil setinggi-tingginya 70 % dari ketentuan seperti
disebutkan dalam butir 1.0.

6.1.10 Pengukuran dan Pembayaran


6.1.10.1 Pengukuran
Pengukuran atas kemajuan Mobilisasi akan ditentukan oleh Insinyur, berdasarkan atas hasil kemajuan
pekerjaan mobilisasi yang telah dicapai dan telah disetujui seperti diuraikan dalam sub pasal di atas.

6.1.10.2 Dasar & Cara Pembayaran


Pembayaran Pekerjaan Mobilisasi dibayar dalam 3 (tiga) kali angsuran secara harga borongan (lump
sum) dibawah ini, di mana dalam pembayaran ini sudah dan harus dperhitungkan segala biaya yang
diperlukan untuk pengadaan dan penempatan seluruh peralatan, dan untuk persiapan dan pengadaan
seluruh buruh-buruh, bahan – bahan, perlengkapan – perlengkapan dan kebutuhan biaya tak terduga
lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan seperti diuraikan dalam sub pasal diatas.
(i) 30 % (Tiga puluh persen) apabila pekerjaan mobilisasi telah selesai 50 %.
(ii) 70 % (enam puluh lima persen) bila seluruh peralatan yang diperlukan sesuai dengan daftar peralatan
di dalam penawaran Kontraktor telah lengkap berada seluruhnya di lapangan serta seluruh gambar
survey, ketentuan-ketentuan, laporan dan data – data lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan
rincian rancangan akhir telah diserahkan pula dan diterima oleh Insinyur.
(iii) 100 % (seratus persen) setelah pekerjaan demobilisasi rampung seluruhnya.

6.2 STANDARD SPESIFIKASI


Kecuali apabila diperinci lain, semua bahan dan mutu kerja hendaknya sesuai dengan standard nasional
yang berlaku dan tidak kurang dari ketentuan standard di Indonesia.
Untuk tujuan inspeksi atau pengujian, Kontraktor akan diminta membuat salinan standard yang
diusulkan untuk Insinyur atau Wakilnya dalam bahasa Indonesia.
Dimana digunakan singkatan-singkatan berikut ini, maka singkatan ini mempunyai arti sebagai berikut
:

AASHO = American Association of State Highway Officials.


ACI = American Concrete Standard Institute
ANSI = American National Standard Institute
ASA = American Standard Association
ASTM = American Society of Testing and Materials
AWS = American Welding Society
AWWA = American Water Works Association
BS = British Standard Association
DIN = Deutsche Industrie Norm
ISO = International Organization for Standardization
IEC = International Electro Technical Commision
NI = Indonesia National Standard
PBI’1971 = Peraturan Beton Bertulang Indonesia Th 1971
PBI’1997 = Peraturan Beton Bertulang Indonesia Th 1997
PPPJR’1982 = PeraturanPelaksanaan Pembangunan Jalan Raya 1982
PUIL = Peraturan Umum Instalasi Listrik
SIT = Standard Industri Indonesia

Kontraktor dengan persetujuan oleh Insinyur diperbolehkan untuk menyediakan material-material


yang sesuai dengan suatu standard yang equivalen dengan standard Nasional atau International yang
diakui, asalkan dapat mencantumkan standard mana yang akan dipakai pada saat tender dan menyerahkan
standard resminya dalam Bahasa Indonesia untuk digunakan oleh Insinyur.

6.3 GAMBAR – GAMBAR KERJA


6.3.1 Gambar-gambar Perencanaan dan Hasil Pelaksanaan

(a) Gambar-gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan adalah :


(i) Gambar yang termasuk dalam Dokumen Tender
(ii) Gambar perubahan yang disetujui Insinyur
(iii) Gambar lain yang disediakan dan disetujui Insinyur

(b) Kalkir dari gambar-gambar proyek disimpan oleh Insinyur.


Kontraktor diberi 2 (dua) set cetak biru dari semua gambar-gambar tanpa pungutan biaya. Permintaan
Kontraktor akan tambahan cetak biru dari gambar-gambar tersebut akan dikenakan biaya.

(c) Kontraktor harus menyimpan satu set cetak biru di kantor lapangan untuk dipergunakan setiap saat
apabila diperlukan.

(d) Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) dan detailnya harus mendapat persetujuan Insinyur
sebelum dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.

(e) Pada penyerahan terakhir pekerjaan yakni sesudah selesainya masa pemeliharaan harus disertai
“Gambar hasil pelaksanaan” (As Built Drawings).

(f) Semua ukuran dinyatakan dalam sistem metrik.

(g) Kalau terdapat perbedaan antara yang tertera pada gambar dengan spesifikasi maka yang benar dan
berlaku adalah yang ditetapkan oleh Insinyur.

6.3.2 Gambar – gambar Pelaksanaan Terinci (Shop Drawing)


Gambar-gambar kerja yang terinci termasuk rencana kerja, jenis/bentuk tulangan dan jumlahnya,
cetakan beton, cofferdam pengering dan saluran penyalur air hujan, papan nama proyek, rambu-rambu
lalulintas, rambu-rambu batas kerja di proyek, harus disediakan oleh Kontraktor demi untuk kemajuan
pekerjaan dan untuk memenuhi pelaksanaan program tepat pada waktunya, sesuai dengan Persyaratan
Kontrak. Kontraktor harus mengecek semua gambar-gambar dari Insinyur dengan cermat dan
memberitahu Insinyur tentang sesuatu kesalahan atau kekurangan yang ditemui.
Kontraktor tidak berhak untuk menuntut sesuatu pembayaran tambahan berkenaan dengan kekurangan
– kekurangan yang ada pada gambar-gambar terinci tersebut, kecuali jika Insinyur telah memberikan
perintah perubahan.

6.3.3 Gambar-gambar yang harus diperlihatkan


oleh Kontraktor
Kontraktor harus menyerahkan kepada Insinyur, untuk disetujui gambar-gambar dari pekerjaan-
pekerjaan sementara/penunjang, termasuk pekerjaan untuk perlindungan, pekerjaan cetakan beton, gambar
cofferdam dan saluran pembuang air hujan, daftar pembengkokan besi beton, jadwal waktu kerja, gambar
rincian dan gambar-gambar pekerjaan yang diberikan oleh Insinyur.
Insinyur berhak mengubah/memodifikasi gambar-gambar tersebut sesuai kebutuhan dan pembayaran
apapun. Jika Kontraktor memperkirakan bahwa perubahan-perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap
keselamatan dari pekerjaan atau menambah tanggung jawab kontraktor maka menurut kontrak, Kontraktor
harus menyampaikan pernyataan tertulis kepada Insinyur dalam waktu 7 hari setelah menerima perubahan-
perubahan tersebut dan harus merincikan hal-hal khusus yang dirasa keberatan, Insinyur akan
mempertimbangkan lagi masalah tersebut. Gambar-gambar tersebut harus dipasang pada papan gambar
diruang kerja dan kantor lapangan, untuk memudahkan pengecekan dari pihak Insinyur.

6.3.4 Tujuan Gambar


Pemeriksaan atau pertimbangan oleh Insinyur tentang usulan-usulan, gambar-gambar atau dokumen
yang diserahkan oleh Kontraktor untuk memperoleh persetujuan Insinyur, baik dengan atau apapun tanpa
perubahan-perubahan, tidak boleh membebaskan Kontraktor dari suatu tanggung jawab atau kerugian
yang dibebankan kepadanya oleh suatu ketentuan Kontrak. Sekiranya terdapat gambar-gambar yang tidak
sesuai dengan persyaratan-persyaratan Kontrak setelah persetujuan diberikan oleh Insinyur terhadap
gambar-gambar tersebut atau rincian gambar-gambar tidak sesuai dengan gambar-gambar yang telah
diserahkan terdahulu, maka berbagai perubahan dan tambahan yang dianggap perlu harus dilakukan oleh
Kontraktor dan pekerjaan tersebut harus dilaksanakan Kontraktor tanpa memerlukan tambahan
pembayaran.

6.4 PENGANGKUTAN DAN PEMELIHARAAN JALAN KERJA


6.4.1 Umum
Bab ini mengemukakan ketentuan untuk pengangkutan dan penanganan tanah, batu kali, bahan – bahan
lain dan peralatan.
6.4.2 Pelaksanaan

6.4.2.1 Standard
Proses kerja harus dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Nasional, Propinsi dan Pemerintah Daerah yang
mengatur pekerjaan seperti persyaratan untuk perlindungan sumber daya alam dan lingkungan.

6.4.2.2 Koordinasi
Kontraktor harus memperhatikan kemungkinan diperlukan untuk mengadakan koordinasi operasi
pengangkutan baik dalam pekerjaan yang sedang dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan dengan
pengelola utilitas dan instansi terkait lainnya sebagaimana diperlukan.
Apabila terjadi gangguan diantara operasi berbagai Kontraktor, Insinyur mempunyai
kekuasaan/wewenang untuk menentukan urutan pekerjaan yang diperlukan guna mempercepat
penyelesaian seluruh proyek tersebut, dan dalam semua keputusannya harus diterima sebagai keputusan
akhir dan tidak ada alasan untuk mengadakan tuntutan.

6.4.2.3 Pembatasan Bobot Pengangkutan


I. Jika diperlukan, Insinyur dapat mengenakan pembatasan berat muatan guna perlindungan terhadap
setiap jalan atau struktur yang ada di sekitar proyek.
II. Kontraktor harus bertanggung jawab atas setiap kerusakan terhadap jalan atau struktur yang
diakibatkan oleh operasi pembangunannya.
III. Jika menurut pendapat Insinyur, operasi pengangkutan Kontraktor menyebabkan kerusakan pada
suatu jalan atau bangunan umum, atau dalam hal adanya genangan air (banjir) yang menghambat
operasi pengangkutan Kontraktor, maka Insinyur dapat memerintahkan kepada Kontraktor untuk
menggunakan suatu jalur alternatif pilihan.

6.4.2.4 Pemeliharaan Jalan-jalan Yang Berdekatan Yang Digunakan Oleh Kontraktor


Jalan-jalan dan jembatan yang ada berdekatan dengan proyek dan digunakan oleh Kontraktor di
dalam pelaksanaan operasi Pekerjaan, khususnya pada jalan masuk ke sumber galian dengan muatan
berat, harus sepenuhnya dipelihara oleh Kontraktor dengan biaya sendiri sepanjang waktu Pekerjaan dan
harus ditinggalkan dalam suatu kondisi yang dapat dipergunakan, serta kualitas dan fasilitas yang tidak
lebih buruk daripada sebelum operasi Kontraktor dimulai.

6.5 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Kontraktor harus memenuhi syarat-syarat dan undang-undang yang berlaku didalam negara Republik
Indonesia selama masa berlakunya Kontrak, yang menyangkut syarat-syarat keselamatan kerja, kesehatan
dan kesejahteraan dari karyawan Kontraktor, Insinyur atau Pemberi Tugas. Kontraktor harus mematuhi
peraturan keselamatan kerja yang berlaku.
Peraturan-peraturan keselamatan kerja hendaknya diberikan kepada karyawan Kontraktor sebelum
pekerjaan dimulai.

Syarat-syarat ini perlu diperhatikan :


a. Semua pekerjaan galian hendaknya ditopang benar-benar agar tidak runtuh dan diberi pagar
pengaman dan tanda – tanda peringatan yang sesuai.
b. Semua pekerja yang melaksanakan, atau memeriksa sesuatu bagian dari pekerjaan hendaknya diberi
dan diharuskan memakai perlengkapan pengaman yang sesuai. Ini bisa terdiri dari : topi/helm
pengaman, sepatu lapangan dan alat pelindung lain yang dinyatakan perlu oleh Insinyur.
c. Semua petunjuk-petunjuk dan rekomendasi-rekomendasi pabrik untuk penggunaan, aplikasi atau
pemanfaatan atau mesin-mesin hendaknya dipatuhi.
d. Perlu perhatian khusus untuk melindungi semua karyawan bila menggunakan peralatan elektris atau
material yang menimbulkan debu halus, khususnya produk-produk yang bahan dasarnya dari asbes.
Operator hendaknya berada di tempat-tempat yang aman dan memakai alat pelindung pernapasan
yang baik dan kaca mata. Baju lapangan juga harus disediakan bila perlu.
e. Tiap derek/alat pengangkat, lift, sling, rantai, tambang, “pulley block” dan lain-lain alat pengangkat,
yang dipergunakan di dalam pekerjaan hendaknya diperiksa dengan seksama oleh ahlinya paling
tidak 3 bulan sekali dan hendaknya diberi beban hingga 150 % dari beban kerja yang aman dan
hendaknya diberi catatan mengenai tanggal pengujian dan beban kerja yang aman.
f. Semua bagian dan roda-roda kerja, baik yang terpasang mati maupun yang dapat dipindah-pindahkan,
termasuk alat-alat pemancang dan pengikat “crane” dan mesin lift hendaknya mempunyai konstruksi
yang baik, bahan yang kuat, kekuatan yang layak dan harus terpelihara dengan baik. Semua bagian
dan roda gigi hendaknya diperiksa oleh seorang ahli paling sedikit 12 bulan sekali.

g. Daftar peralatan dan pemeriksaannya hendaknya dibuat dan selalu diteliti oleh Kontraktor dan siap
untuk diperiksa oleh Insinyur.

6.6 KEBERSIHAN
(a)
6.6.1 Umum
Selama jangka waktu kegiatan pembangunan Kontraktor harus menjaga kebersihan agar lokasi
pekerjaan bebas dari penimbunan bahan-bahan yang tak terpakai, puing dan sampah, yang disebabkan
oleh operasi pembangunan. Pada waktu penyelesaian pekerjaan semua bahan-bahan yang terpakai dan
yang berlebihan, sampah, alat-alat, perlengkapan dan mesin-mesin harus dikeluarkan, semua permukaan
yang terlihat harus dibersihkan dan proyek ditinggalkan dalam suatu kondisi yang siap untuk ditempati,
sesuai keputusan Insinyur.

6.4.3 Kebersihan Dalam Masa Pembangunan


Selama Periode Pembangunan Kontraktor harus :
(a) Melaksanakan operasi pembersihan yang teratur untuk menjamin bahwa tempat kerja, struktur,
kantor dan tempat tinggal sementara, dipelihara agar bebas dari penimbunan bahan – bahan yang
tak terpakai, sampah dan puing lainnya yang dihasilkan dari operasi pekerjaan di tempat kerja,
Kontraktor harus memelihara tempat kerja dalam suatu kondisi yang rapi dan teratur sepanjang
waktu.
(b) Membasahi bahan-bahan kering dan sampah untuk mencegah debu atau pasir berterbangan.
(c) Menyediakan wadah-wadah drum di tempat kerja untuk mengumpulkan bahan-bahan yang tak
terpakai, puing dan sampah yang menunggu pembuangannya dari tempat kerja.
(d) Membuang bahan-bahan yang tak terpakai, puing dan sampah pada daerah-daerah pembuangan
yang ditunjuk, dan sesuai dengan peraturan Nasional, Propinsi dan Kota serta Undang-undang anti-
pencemaran.
(e) Tidak mengubur sampah dan bahan-bahan yang tidak terpakai di tempat kerja proyek tanpa
persetujuan Insinyur.
(f) Tidak membuang bahan-bahan yang tak terpakai yang mudah menguap seperti minyak atau
pengecer cat ke dalam saluran buangan hujan atau sanitasi.
(g) Tidak membuang bahan-bahan yang tak terpakai ke dalam aliran atau saluran.

6.7 DOKUMENTASI PROYEK


6.7.1 Laporan
(a) Kontraktor diharuskan membuat laporan berkala kemajuan pekerjaan untuk setiap satu minggu
kegiatan dengan mengisi formulir evaluasi kemajuan pekerjaan sesuai petunjuk Insinyur.
(b) Ringkasan laporan tersebut harus mencantumkan keadaan cuaca, jumlah pengerahan tenaga kerja,
tenaga pengawas dan pelaksana, alat-alat yang dipergunakan, jumlah pengiriman bahan-bahan
bangunan ke lokasi pekerjaan, kemajuan fisik dari pekerjaan yang telah selesai, masalah – masalah
yang timbul di lapangan serta pemecahan, dan rencana kerja minggu berikutnya.
(c) Laporan lain seperti Laporan Harian dan lain-lain sesuai dengan uraian dalam syarat-syarat umum
kontrak.

6.7.2 Dokumentasi
(a) Kontraktor diharuskan membuat dokumentasi kemajuan pekerjaan fisik secara berkala dalam bentuk
potret-potret dan diserahkan kepada Insinyur sesuai uraian dalam syarat-syarat umum kontrak.
(b) Judul protret, nomor urut tanggal pengambilan harus dicantumkan dalam album pada bagian bawah
masing-masing potret.
(c) Foto-foto harus memperlihatkan kemajuan pekerjaan, ciri-ciri tertentu dari pekerjaan, peralatan atau
hal-hal lain yang menarik perhatian sehubungan dengan Pekerjaan, peralatan atau hal-hal lain yang
menarik perhatian sehubungan dengan Pekerjaan atau lingkungannya harus dibuat sedikitnya tiga
kali, yakni :

I. Sebelum memulai pekerjaan pelaksanaan pekerjaan;


II. Selama berlangsung pekerjaan;
III. Setelah selesai pekerjaan atau setelah selesai periode pemeliharaan;
IV. Kejadian dan keadaan yang khusus atau yang diminta oleh Insinyur.

Foto-foto ini harus dilakukan sedikitnya dari tiga posisi (depan, belakang, dan samping), serta pada
posisi yang sama untuk masing-masing kejadian.
(d) Ukuran dari foto-foto tersebut tidak boleh kurang dari 140 x 90 mm dan empat lembar hasil cetak
masing-masing foto (di albumkan), dengan membubuhkan nomor seri tanggal pengambilan dan
keterangan ringkasnya harus disampaikan kepada Insinyur.
(e) Negatif film dari potret-potret yang dibuat menjadi milik Pemberi tugas dan setiap orang yang ingin
mendapatkan cetakannya harus dengan persetujuan tertulis dari Insinyur.
(f) Semua klise/negatif filmnya harus diberi nomor, ditempatkannya dalam arsip dan disimpan di lokasi
dan menjadi milik Pemberi Proyek.
Biaya foto-foto tersebut seperti ditentukan harus ditanggung oleh Kontraktor dan harus dianggap
termasuk dalam Lump Sum disajikan dalam Daftar Pengajuan Biaya.

6.7.2 Pemindahan Data Gambar Asli sebagai “ As Built Drawing”


Semua data perubahan yang terlihat pada perangkat kerja Gambar Catatan harus dipindahkan secara
seksama pada gambar asli yang bersangkutan dari Gambar Catatan Akhir. Suatu Uraian lengkap dari
semua perubahan yang dibuat selama pembangunan dan lokasi yang sebenarnya dari semua jenis harus
ditunjukkan dengan jelas. Perhatian harus diberikan pada setiap catatan dengan tanda di sekitar daerah
atau daerah-daerah yang dipengaruhi. Semua catatan perubahan harus dibuat pada gambar asli secara rapi
dan konsisten dengan menggunakan tinta (bukan pensil).

6.8 PEKERJAAN HARIAN


6.8.1 Umum
Kontraktor harus melaksanakan Pekerjaan Harian sebagaimana yang diperlukan atau diminta oleh
Insinyur. Hanya atas perintah tertulis dan instruksi dari Insinyur yang akan diperhitungkan sebagai
pekerjaan tambahan dengan dasar pekerjaan harian (daywork).

Standard pengerjaan untuk hal-hal pekerjaan harian (daywork) dimaksud dengan yang ditetapkan
dalam spesifikasi.
6.8.2 Bahan, Peralatan dan Tenaga Kerja
6.8.2.1 Tenaga Kerja
Harga satuan untuk tenaga kerja yang dibayar sesuai dengan rencana anggaran biaya (harga satuan
upah) harus sudah meliputi biaya upah dan persentase tambahann untuk menutup biaya peralatan
maupun perlengkapan yang digunakan dalam pekerjaan sebagai overhead cost dan keuntungan, semua
tanggung jawab sosial yang dibayar oleh Kontraktor sehubungan dengan adanya peraturan pemerintah
atau perjanjian antara kelompok tenaga kerja dan Kontraktor misalnya : libur, kontribusi asuransi dan
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk merekrut tenaga kerja, dan semua biaya langsung maupun tak
langsung.
Semua pekerjaan harian (daywork) dilaksanakan selama masa kerja yang biasa digunakan dan tidak
ada waktu lembur yang dapat dibayarkan untuk pekerjaan harian kecuali Kontraktor telah memperoleh
persetujuan tertulis dari Insinyur, khusus untuk pekerjaan harian (daywork) tersebut.
Kontraktor harus bertanggung – jawab untuk mensupervisi semua pekerjaan harian tersebut.
Tambahan untuk lembur kerja malam, bekerja pada hari libur maupun untuk bekerja dalam kondisi yang
sangat sukar akan dibayar sesuai dengan peraturan pemerintah yang ada atau perjanjian antara kelompok
pekerja dan Kontraktor, dengan presentase tambahan untuk biaaya upah, tetapi hanya dalam hal dimana
pekerjaan tersebut diperintahkan oleh Insinyur.

6.8.2.2 Peralatan - Peralatan


Biaya yang dibayarkan untuk sewa peralatan yang telah berada di lapangan harus termasuk untuk
depresiasi, asuransi dan pemeliharaan serta semua bahan bakar, oli dan lain-lain.
Tambahan pada peralatan yang ditentukan. Kontraktor harus menawarkan dalam harga satuan per
jam untuk peralatan yang baik, yang disebut dalam Rencana Anggaran Biaya.
Biaya tersebut harus mencakup semua keperluan minyak dan pemeliharaan untuk mesin dan
operator apabila tidak ditentukan secara khusus dalam biaya pekerja. Peralatan tersebut harus diartikan
dalam keadaan lengkap, termasuk semua perlengkapan seperti halnya kabel, pipa hisap dan fitting,
mortar, rail, tali, pulley, rantai, blok dan tabel hisap dan semua peralatan yang biasanya diperlukan untuk
pengoperasian peralatan tersebut di lapangan.
Biaya sewa dibayarkan hanya untuk waktu yang bersangkutan dan atas perintah Insinyur.
Selanjutnya biaya peralatan tersebut harus tercakup pula biaya-biaya untuk peralatan-peralatan kecil
yang bersangkutan tanpa suatu batasan tertentu, semua peralatan tangan, kunci-kunci, shovel, barrows,
sekop, gergaji tangan, keranjang, pemukul, trestle, tatah, selang, dan peralatan lain.

6.8.2.3 Bahan-bahan
Biaya – biaya dalam Rencana Anggaran Biaya yang dibayarkan untuk material harus termasuk
pembelian, pengangkutan, asuransi, overhead dan keuntungan maupun semua transport dan
pembongkaran, penyimpanan, dan semua biaya yang diperlukan untuk pemasangan dilapangan.
Kualitas material yang diperlukan untuk pekerjaan harian (daywork) harus sesuai dengan spesifikasi.
Material lain yang sejenis seperti paku, sekrup, kawat pengikat dan sebagainya tidak akan
diperhitungkan terpisah.

6.8.3 Pengukuran dan Pembayaran


Sehubungan dengan semua pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar pekerjaan harian Kontraktor harus
melaksanakan setiap hari selama berlangsungnya kepada Insinyur pada hari yang sama suatu daftar
dalam bentuk duplikasi, nama, pekerjaan, biaya rata-rata dan waktu bekerja untuk setiap pekerja dalam
pekerjaan tersebut dan catatan yang menunjukkan uraian dan kuantitas dari semua material dan tipe,
biaya rata-rata, waktu yang digunakan untuk pekerjaan tersebut.

Satu copy dari daftar dan catatan harus ditandatangani oleh Insinyur, apabila telah disetujui, dan
dikembalikan kepada Kontraktor. Setiap akhir bulan Kontraktor harus menyerahkan kepada Insinyur dan
Kontraktor baru menerima pembayaran setelah dikeluarkan sertiifikatnya oleh Insinyur.

Biaya tenaga kerja, material, peralatan yang tercantum dalam penawaran akan dipergunakan dalam
evaluasi pembayaran pekerjaan harian.

6.9 PENGUJIAN HASIL PELAKSANAAN


PEKERJAAN
Kontraktor harus mengadakan beberapa pengujian yang tidak merusak (“non destructive test”) di
lapangan sesuai kehendak Insinyur untuk memastikan bahwa standard yang telah ditentukan benar-benar
dipenuhi.
Jika kuantitas dan kualitas telah memuaskan pihak Pemberi Tugas dalam segala aspek yang sesuai
dengan Spesifikasi, maka Insinyur akan mengeluarkan “Berita Acara Penerimaan” (Acceptance) sebagai
lampiran pengajuan permintaan pembayaran tahap akhir sesuai dengan aturan yang dinyatakan di dalam
Kontrak.
Khususnya inspeksi dan atau pengujian berikut ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor hingga
diterima oleh Insinyur.

6.9.1 Konstruksi Kedap Air


Catatan : Istilah struktur kedap air juga diartikan untuk semua struktur yang tertanam di bawah
tanah, yang harus kedap terhadap air tanah yang dapat meresap ke dalam struktur. Ketinggian permukaan
air tanah dapat sama tinggi dengan permukaan tanah dan struktur bawah tanah harus kedap terhadap
perembesan dan tetap kering dalam keadaan apapun juga.

6.9.1.1 Cara Membersihkan Struktur Kedap Air


Setelah pekerjaan selesai, semua struktur dinding kedap air harus dibersihkan dengan baik, disapu dan
disikat dengan sikat yang kaku, mula-mula dengan air sedikit kemudiaan dengan di semprot air, sesuai
persetujuan Insinyur.
Setelah selesai pencucian, airnya harus dikeringkan dengan ember atau disedot keluar dan semua
endapan dibuang dan dibersihkan sehingga Insinyur merasa puas.

6.9.1.2 Pengujian Struktur Kedap Air


Semua struktur kedap air harus diuji kekedapan airnya setelah selesai pelaksanaan sesuai dengan
cara-cara berikut ini atau sesuai pengarahan Insinyur.

Dalam hal struktur dengan dinding-dinding pemisah, masing-masing bak/tanki harus diuji secara
terpisah sendiri-sendiri. Dalam hal struktur dibawah atau semi bawah tanah, pengujian harus dilakukan
sebelum saluran-saluran pembuangan air atau blok filter atau tanah urugan diurug ke dinding dan tidak
boleh ada bahan – pengurugan dilakukan sebelum Insinyur memberikan izin tertulis setelah pengujian
selesai dengan hasil memuaskan.
Pengujian tidak boleh dilakukan sebelum struktur yang akan diuji telah selesai secara strukturil
(termasuk atap, jika ada) dan telah diterima secara memuaskan oleh Insinyur kecuali masalah kedap
airnya, terutama untuk pekerjaan penyelesaian akhir, pengisian tidak dilakukan kurang dari 28 hari
setelah selesai pengecoran bagian terakhir dari pekerjaan struktur yang akan terkena tekanan akibat
pengisian dari struktur.
Struktur tersebut harus diisi dengan air bersih sampai ke batas atas disain ketinggiaan air (pipa-pipa
aliran atau lubang-lubang yang lain pada dinding harus disumbat sementara sesuai seperti yang disetujui
oleh Insinyur).
Kecepatan pengisian harus wajar dan konstan dan tidak lebih dari 2.5 m tingginya dalam waktu 24
jam, kecuali untuk struktur-struktur yang kecil, dimana kecepatan yang lebih tinggi dapat diijinkan oleh
Insinyur.
Struktur yang sudah diisi harus tetap penuh (sampai ketinggian maximal yang diperlukan) untuk
jangka waktu sekurang-kurangnya 72 jam sesudah pengisian berakhir, agar betonnya dapat menyerap
air, pada akhir dari setelah itu ketinggian airnya dicatat dengan teliti.
Selanjutnya struktur tersebut harus diuji untuk jangka waktu selanjutnyaa sekurang-kurangnya 168
jam, (48 jam untuk saluran-saluran dan struktur yang lebih kecil yang sudah disetujui oleh Insinyur), dan
akan dianggap kedap air, jika :

i. Tidak ada kebocoran-kebocoran atau tanda-tanda perembesan di belakang dinding yang terlihat
selama waktu pengujian (jika di belakang dinding basah akibat hujan atau sebab-sebab lain, pengujian
harus ditunda minimnum dalam 24 jam). Jika tiap-tiap bagian struktur diuji secara sendiri-sendiri
maka dinding-dinding pemisah harus tetap kedap air.
ii. Lantai dibawah sistem drainage dari struktur (jika ada) harus tetap kering, tidak naik sebagai akibat
pengisian air pada struktur.
iii. Tidak ada perubahan yang berarti pada ketinggian air dalam struktur selama pengujian, faktor air
hujan dan penguapan untuk struktur yang terbuka harus diperhitungkan pada waktu pengujian. Untuk
maksud pasal ini, batas yang dianggap tidak ada perubahan adalah 3 mm.
iv. Atap reservoir-reservoir dan bak-bak/tanki-tanki harus diuji sifat kedap airnya sebelum membran
kedap airnya dipasang dengan cara mengisinya dengan air sampai kedalaman minimal 50 mm selama
72 jam.
v. Plat atap dikatakan kedap air jika tidak ada kebocoran-kebocoran atau tanda-tanda rembesan jalur
yang lemban yang tampak pada “soffit”.
vi. Jika ada bagian-bagian dari struktur yang gagal dalam pengujian, Kontraktor harus segera mengambil
langkah-langkah yang perlu untuk memastikan sifat dan lokasi cacat-cacat atau kebocoran-
kebocoran, kemudian harus mengosongkan strukturnya, dan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang
ada dengan cara yang disetujui oleh Insinyur, memanfaatkan tenaga-tenaga ahli pekerjaan ini.
vii. Tanda-tanda perembesan yang terlihat di dinding sesi bagian luar harus diperbaiki dari sisi tempat air
(sisi bagian dalam). Perbaikan pada dinding sisi bagian luarnya saja tidak akan diterima. Hal ini juga
berlaku untuk “bobbin holes” (lubang-lubang kelos).
viii. Bila perbaikan pekerjaan telah selesai sesuai persetujuan Insinyur, pengujian dan perbaikan (jika
diperlukan) harus diulangi sampai hasil pekerjaan benar-benar sempurna.
ix. Jika perlu, dalm hal-hal yang luar biasa dan sifat kedap airnya kurang, Insinyur boleh menolak
sebagian dari suatu struktur atau bagiaan-bagian dari struktur.
6.9.2 Pekerjaan Pipa
Semua pekerjaan pipa harus diuji sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam bagian 9 Spesifikasi
Teknik Ayat 9.1 – Ayat 9.5.

6.9.3 Instalasi Listrik


Untuk mengetahui bahwa semua pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat berfungsi dengan baik dan
telah sesuai dengan persyaratan teknis yang diminta, maka Kontraktor diwajibkan menguji seluruh
pekerjaannya dengan standard uji masing-masing yang telah ditetapkan dalam peraturan atau spesifikasi
peralatan.
Pengujian ini dilaksanakan dibawah pengawasan Insinyur/Manajer/Pengawas Lapangan yang
ditunjuk. Jadwal pelaksanaan pengujian dapat diatur seminggu sebelumnya atas persetujuan bersama.
Semua bahan yang kurang baik, pemasangan yang kurang sempurna yang diketahui pada saat
pemeriksaann/pengujian harus segera diganti dengan baru/disempurnakan sampai dapat berfungsi
dengan baik dan sesuai standard uji yang ada.
Pengujian seluruh sistem instalasi listrik diselenggarakan setelah seluruh pekerjaan dianggap selesai
dipasang dan atas persetujuan pengawas dan pemberi tugas.
Pengujian yang harus dilaksanakan terdiri atas :

i. Pengujian sambungan
ii. Pengujian tahanan isolasi
iii. Pengujian tahanan pentanahan
iv. Pengujian instalasi pentanahan
v. Pengujian polaritas
vi. Pengujian pemberian tegangan
Semua hasil pengujian harus dicatat dan ditanda tangani bersama. Bila dalam pengujian beban
ternyata tidak disediakan sumber daya listrik, maka kontraktor harus menyediakan sumber daya listrik
sendiri berupa Genset 3 phase dengan kapasitas yang memadai.
Semua biaya yang diperlukan untuk pengujian ini menjadi tanggung jawab pihak kontraktor,
termasuk biaya pengurusan dan pengesahan instalasi dari instansi yang berwenang (PLN Depnaker).

1. Semua pekerjaan, pemasangan, perlengkapan dan bahan yang telah dipasang oleh kontraktor harus
digaransi selama 3 (tiga) bulan sejak masa penyerahan pertama.
2. Selama masa garansi ini semua perlengkapan, bahan dan pengerjaannya yang kurang baik/rusak
(yang bukan disebabkan oleh salah pakai, salah operasi) harus secepatnya diganti atau diperbaiki atas
tanggungan kontraktor.

6.9.4 Komponen – Komponen Bertekanan


Setiap yang sistem tertutup, termasuk tempat cairan dan gas, sesuai permintaan Insinyur, harus diuji
dahulu untuk melihat kekuatan mekanikalnya dan kebocoran-kebocoran pada tekanan yang tidak kurang
dari 1,5 kali dari maksimum tekanan kerja maksimal atau tekanan yang diperlukan sesuai standard yang
berlaku.

6.9.5 Pengujian Setelah Seluruh Pekerjaan Selesai


Inspeksi dan pengujian setelah pekerjaan selesai harus dilakukan/diikuti oleh Kontraktor sesuai
dengan perintah Insinyur selama waktu commissioning dengan prosedur sebagai berikut :
a. Setelah selesainya inspeksi dan pengujian masing-masing bagian pekerjaan atau komponen-
komponen peralatan, maka harus dilakukan “Performance test” dari beberapa/suatu bagian
pekerjaan yang telah selesai.
b. Setelah pengujian pada butir “a” diatas selesai dilakukan, maka harus dilakukan pengujian untuk
seluruh sistem (start up).
c. Peralatan-peralatannya harus diuji dalam segala aspek fungsi yang diperkirakan sebanyak-
banyaknya sesuai kemungkinan yang bisa dilakukan pada waktu pengujian.
d. Semua pelaksanaan pengujian harus dimonitor dan dicatat dengan baik dan disusun dalam suatu
laporan – pengujian.
e. Semua penggantian, perbaikan, modifikasi ataupun pekerjaan tambahan yang disebabkan karena
kesalahan Kontraktor dalam mensuply alat maupun pemasangannya merupakan tanggung jawab
dan beban Kontraktor sesuai dengan batas-batas tanggung jawabnya.
f. Apabila tidak ditemukan lain maka Commissioning dan “Start Up” seluruh sistem diselenggarakan
dalam masa pemeliharaan atas Kontrak Pekerjaan Konstruksi ini dan/atau sampai dengan seluruh
sistem dapat dioperasikan dan berfungsi dengan baik.
6.9.6 Kegagalan Dalam Usaha Memenuhi Ketentuan
Aspek-aspek berikut ini harus dinyatakan sebagai kegagalan pekerjaan, yaitu:
I. Kegagalan masing-masing komponen dalam memenuhi ketentuan dalam spesifikasi.
II. Kegagalan untuk mencapai standard “performance” pengoperasian.
Jika Kontraktor lalai untuk memperbaiki keadaan yang tidak sempurna atas kesalahan yang menjadi
tanggung-jawabnya selama waktu yang dianggap wajar, sesudah pemberitahuan oleh Pemberi Tugas,
maka Pemberi Tugas dapat melakukan usaha-usaha perbaikan sendiri.
Biaya yang terjadi dan dikeluarkan oleh Pemberi Tugas akan dipotong dari uang yang menjadi hak
atau akan menjadi hak Kontraktor.
Pemberi Tugas berhak untuk memutuskan alternatif mana yang dianggap terbaik, pada saat itu.

6.9.7 Penerimaan (Acceptance)


Jika kwalitas dan kuantitas hasil pelaksanaan pekerjaan telah memuaskan pihak Pemberi Tugas dalam
segala aspek yang sesuai dengan spesifikasi, maka Insinyur akan mengeluarkan berita acara penerimaan
dan pembayaran tahap akhir sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan didalam Kontrak.
SPESIFIKASI TEKNIS – KHUSUS PEKERJAAN SIPIL
6.2.1. UMUM
6.2.1.1. Standar Spesifikasi
Kecuali ditentukan lain, semua bahan-bahan pelaksanaan harus memenuhi syarat-syarat standar
yang berlaku di Indonesia dan Peraturan Standar Pelaksanaan yang ditentukan oleh : “Ketentuan-
ketentuan Standar Indonesia”.

Kontraktor harus menyimpan ditempat pekerjaan minimum satu dari setiap Standar Nasional, yang
sesuai/dipakai sebagai spesifikasi dan sebagai tambahan harus menyimpan ditempat pekerjaan
semua Standar Nasional yang digunakan untuk penyediaan material, cara pelaksanaan dan
dipergunakan oleh Direksi/Pelaksana Konstruksi.

Pada Dokumen Penawaran yang berkaitan dengan bangunan gedung dan struktur sipil, Kontraktor
harus memenuhi ketentuan yang berlaku pada Standar sebagai berikut:

1. SNI 1726 : 2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung
dan Non Gedung ( Seismic Resistance Design for Building and Non Building Structures)
2. SK SNI 03-2847-2013 Tata cara perhitungan struktur beton untuk rumah dan gedung:
3. SNI 03-1729-2002 Peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung:
4. SNI 1727:2013 Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan
struktur lain:
5. SNI 03-1726-2002 Tata cara perencanaan bangunan baja untuk gedung:
6. SKBI-1.3.28, 1987 Peraturan perencanaan teknik jembatan/ peraturan perencanaan jembatan
dan jalan raya (PPJIR):
7. ACI 318 Building Code Requirements for Structural Concrete and Commentary:.
8. AISC 360 Specification for Structural Steel Buildings :
9. SII.0136-84 Baja Tulangan Beton
10. SII.1191-84 Baja Tulangan Beton dalam bentuk Gulungan
11. SII.0457-81 Agregat Beton, Cara Uji Butiran Ringan
12. SII.0052-80 Agregat Beton Mutu dan Cara Uji
13. SII.0077-75 Agregat Halus Aduk Beton, Cara Penentuan Kadar Organik
14. SII.0076-75 Agregat Halus Aduk Beton, Cara Penentuan Butir Halus Lebih Kecil dari 50
Micron
15. SII.0456-81 Agregat Kasar Untuk Beton, Cara Uji Butiran Pipih dan Panjang
16. SII.0087-75 Agregat Kasar Untuk Beton. Cara Penentuan Daya Aus Gesek dan Syarat Daya
Aus Gesek. Mempergunakan Bejana Los Angeles
17. SII.0051-74 Agregat Untuk Aduk Beton, Cara Penentuan Besar Butiran
18. SII.0455-81 Semen dengan Agregat Beton
19. SNI.0450-89-A Semen dengan Agregat Beton
20. SII.0013-81 Semen Portland
21. SII.0378-80 Batu Alam Untuk Bangunan
22. SNI.0394-89-A Batu Alam Untuk Bangunan
23. SII.0458-81 Kayu Bangunan, Mutu
24. PBI Tahun 1971 Peraturan Beton Indonesia, 1971
25. PBI Tahun 1997 Peraturan Beton Indonesia, 1971
26. PUBI’ 82 Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia.
Peserta Lelang/Kontraktor berkewajiban untuk memastikan kembali bahwa kode SNI
sebagaimana tersebut di atas masih berlaku.
Biaya penyediaan buku tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Kontraktor dan akhir
pekerjaan buku tersebut menjadi millik Kontraktor.
Semua material dan cara pelaksanaan mungkin tidak seluruhnya dirinci disini atau termasuk dalam
Standar Indonesia, hendaknya seperti yang telah biasa dipergunakan pada pekerjaan yang
bermutu. Direksi akan menentukan apakah bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan
cocok/baik sesuai dengan standar untuk keperluan pekerjaan tersebut.

6.2.1.2. Data Penyelidikan Tanah


Data penyelidikan tanah diberikan sebagai informasi. Jika dirasa sangat perlu untuk validasi desain,
Penyedia boleh melakukan melakukan penyelidikan tanah yang dilaksanakan sesuai dengan:
- SNI 4153-2008 untuk uji Soil Penetration Test (SPT)
- SNI 2827:2008 untuk uji sondir borehole menggunakan kode termasuk tes laboratorium tanah.

6.2.1.3. Daftar Upah Harian , Daftar Harga dan Biaya


Daftar harga dan biaya upah harian yang diserahkan Kontraktor pada Tender Dokumennya, yang
menjadi bagian dari pada kontrak, harus meliputi semua yang berhubungan dengan penyelenggaraan
(handling) semua buruh, material, peralatan, instalasi/mesin dan peralatan, penyusutan, overhead,
keuntungan, pengobatan, pajak, ijin, pelayanan social, asuransi kecelakaan dan semua yang berhubungan
dengan pekerjaan tersebut.

6.2.1.4. Pemberitahuan Pelaksanaan

Kontraktor dari pekerjaan survey memenuhi batas-batas berikut :


1. Patok-patok untuk Profil Melintang (Cross Section) dari pekerjaan tanah harus ditempatkan dengan
ketelitian kurang dari 20 mm dari posisi pekerjaan yang penting tanpa persetujuan Direksi.
2. Survey mendatar (level survey) harus diikatkan dengan benchmark permanen atau titik awal yang
ditunjukkan oleh Direksi. Kesalahan pengikatan harus kurang dari 10 mm dikalikan akar kuadrat dari
panjang/keliling dalam kilometer.
3. Patok menunjukkan ketinggian akhir dari pekerjaan tanah harus berselisih lebih 20 mm dari ketinggian
yang ditentukan.
4. Formasi mendatar dan vertikal dari lereng (slope), saluran buangan air dan pekerjaan lain harus
dibuat/diletakkan setepat mungkin dan berulang-ulang dicek, untuk meyakinkan kebenarannya dan
dimana-mana didapat Profil Melintang Lapisan terakhir dari bangunan-bangunan air harus dibuat
sedemikian untuk menjamin kesempurnaan aliran air.
5. Patok-patok dan benchmark (BM) akan ditunjukkan lokasinya dilapangan oleh Direksi Lapangan kepada
Kontraktor. Patok-patok yang ada adalah sangat penting dan Kontraktor harus melindunginya dari hal-hal
tersebut diatas meskipun untuk keperluan pelaksanaan tidak diperkenankan sampai tempatnya ditetapkan
dengan titik referensi yang ada dilokasi yang tidak akan terganggu oleh pekerjaan permanen dan sampai
setting out pekerjaan tanah disekitarnya telah diselesaikan dan surat kuasa tertulis dari Direksi telah
diberikan.
6. Segera setelah Kontraktor diberikan kewenangan/diserahkan tempat pekerjaan (serah terima lapangan), ia
harus bertanggung jawab sepenuhnya dan membiayai semua ongkos-ongkos yang berhubungan dengan
perlindungan, pemeliharaan dan perubahan/pemindahan akhir dari patok-patok/benchmark yang tidak
terganggu selama pelaksanaan pekerjaan harus diserahkan sempurna kepada Direksi pada penyelesaian
pekerjaan.
6.2.2. Dasar Perencanaan Teknis Sipil dan Struktur
Untuk melakukan desain dan analisis struktur perlu ditetapkan kriteria yang dapat digunakan untuk
menentukan bahwa struktur sesuai dengan manfaat penggunaannya. Beberapa kriteria yang menjadi dasar
desain sipil dan struktur:

Beban
a. Beban Mati ( “ D” )
Beban mati adalah berat struktural sendiri seperti dinding , lantai, atap dan semua material yang
melekat/menumpu pada struktural.

b. Beban Hidup ( “ L” )
Beban hidup adalah beban yang tidak permanen seperti beban peralatan, orang, perabot. Beban hidup
minimum harus sesuai dengan dibawah ini :
− Atap datar 100 kg/m2
− Atap miring 20 kg/m2
− Kantor 250 kg/m2
− Control Room (termasuk berat panel) 400
kg/m2
Pengurangan beban hidup dapat dibuat sesuai dengan UBC 1997 section 1606 dan 1607.

c. Beban Impact/Kejut ( “ I “ )
Beban yang disebabkan oleh sebuah benda yang bergerak seperti crane, hoist.
Vertical ( up-down ) : 1/10 max beban roda
Horizontal , paralel dengan rail: 1/7 max beban roda
Horizontal, searah dengan rail: 1/15 max beban roda

d. Beban Peralatan ( “E“ )


Merupakan berat peralatan/mesin dan perlengkapannya.

e. Beban Angin ( “W“ )


Beban angin harus sesuai dengan rumus yang diberikan di kode UBC.
f. Beban gempa ( “V” )
Perhitungan beban gempa untuk setiap fasilitas harus sesuai dengan rumus pada SNI-03-1726-2002.

g. Beban Pipa ( “P” )


Beban pipa adalah berat pipa, fitting, valves dan fluida yang terdapat dalam pipa. Untuk area yang belok, dibuat
pondasi thrust block untuk mengurangi terjadinya water hammer yang menimpa pipa.Beban friksi/geser dari
pipa diperhitungkan dalam membuat analisa desain unutk thrust block. Dimana koefisien friksi diambil 0.3
untuk besi ke bes dan 0.04 untuk besi ke teflon.

d. Gaya Tekan tanah ( “SP“ )


Pada kondisi dimana dijumpai bahwa ada beda elevasi tanah, tegangan lateral tanah yang ditimbulkan harus
diperhitungkan .Untuk hasil yang konservative, pengaruh tanah pasif bisa diabaikan

e. Hydrostatik ( “FH” )
Dimana dijumpai fasilitas berupa pond, kolam, gaya hidrostatik yang ditimbulkan harus diperhitungkan.
WT = H. γw

f. Gaya Tekan Air Tanah ( uplift ) ( “WT” )


Tekanan desak disebabkan air tanah harus dipertimbangkan untuk struktural dibawah muka air .
WT = V. γw
Dimana : V adalah volume dibawah Muka air
γw adalah berat jenis air

Struktural harus direncanakan untuk kombinasi pembebanan baik untuk kombinasi pembebanan untuk pondasi
dan perhitungan baja maupun untuk perhitungan tulangan.

Tabel 2.1 Loading Combination for Foundation and Steel Calculation

Permanent
Temporary Load
Load

Operation + Operation + Erectio Main


Operation Test
Wind Earthquake n tance

Dead Load of
1.0 1.0 1.0 1.0 0.6 1.0 0.6 0.6 1.0 1.0
Structures

Dead Load of
1.0 1.0 1.0 1.0 0.6 1.0 0.6 1.0 1.0
Fireproofing

Dead Load of
Equipment/Pipin 0.6 0.1
g Empty
Permanent
Temporary Load
Load

Operation + Operation + Erectio Main


Operation Test
Wind Earthquake n tance

Operating Loads 1.0 1.0 1.0 1.0 0.6 1.0 0.6

Thermal Loads;
Self Straining, 1.0 1.0
Friction

Thermal Loads;
1.0 1.0 1.0 1.0 0.6 1.0 0.6
Anchor & Guide

Surge Loads 1.0 1.0

Live Loads 1.0 0.75 0.4 0.75 1.0

Crane Dead
1.0 1.0 1.0 1.0 0.6 1.0 0.6 1.0
Loads

Crane Lifting
Load/Impact 1.0 1.0
Loads

Vibration
Loads/Dynamic 1.0 1.0
Loads

Maintance/
Bundle Pull 1.0
Loads

Test Loads 1.0

Wind Loads 0.45 0.6 0.6 0.36 0.36

Earthquake
0.525 0.7
Loads
Tabel 2.2 Combination of loading for Reinforcement

Permanent
Temporary Load
Load

Operation + Operation + Erectio Tes Main


Operation
Wind Earthquake n t tance

Dead Load of
1.4 1.2 1.2 1.2 0.9 1.2 0.9 0.9 1.2 1.2 0.9
Structures

Dead Load of
1.4 1.2 1.2 1.2 0.9 1.2 0.9 1.2 1.2 0.9
Fireproofing

Dead Load of
Equipment/Pipin 0.9 1.2 0.9
g Empty

Operating Loads 1.4 1.2 1.2 1.0 0.9 1.2 0.9

Thermal Loads;
Self Straining, 1.4 1.2
Friction

Thermal Loads;
1.4 1.2 1.2 1.0 0.9 1.2 0.9
Anchor & Guide

Surge Loads 1.6 1.0

Live Loads 1.6 1.0 1.0 1.0 1.6

Crane Dead
1.4 1.2 1.2 1.2 0.9 1.2 0.9 1.2
Loads

Crane Lifting
Load/Impact 1.6 1.6
Loads
Permanent
Temporary Load
Load

Operation + Operation + Erectio Tes Main


Operation
Wind Earthquake n t tance

Vibration
Loads/Dynamic 1.6 1.6
Loads

Maintance/
Bundle Pull 1.6 1.6
Loads

Test Loads 1.2

Wind Loads 0.6 1.0 1.0 0.6 0.6

Earthquake
1.0 1.0
Loads

Keseimbangan
Semua struktur dan atau pondasi direncanakan dengan factor keamanannya harus memenuhi ketentuan
seperti dibawah ini :
a. Beban Mati ( “ D” )
Rasio gaya penahan geser terhadap total gaya geser yang disebabkan beban angina atau beban gempa
tidak kurang dari 1.5 dan yang disebabkan oleh beban tetap tidak kurang dari 2.0

b. Guling
Rasio momen penahan oleh beban mati terhadap momen guling yang disebabkan oleh beban gempa atau
beban angina tidak kurang dari 1.5 dan yang disebabkan oleh beban tetap tidak kurang dari 2.0

c. Gaya Angkat/buoyancy
Rasio total beban mati dari structural dan berat tanah diatasnya terhadap total gaya angkat/buoyancy
tidak kurang dari 1.1

Lendutan/Serviceability
Lendutan terbesar balok yang diijinkan mengikuti ketentuan sebagai berikut :
1. Balok Struktural
Balok dibebani hanya dengan beban hidup L/360
Balok dibebani dengan beban mati dan beban hidup L/240
2. Monorail
Tetap Sementara
Ditumpu pada kedua ujung L/800 atau kurang L/600 atau kurang
Kantilever L/400 atau kurang L/200 atau kurang
3. Crane
Tetap Sementara
Untuk crane motor L/1000 atau kurang L/800 atau kurang
Untuk crane manual L/600 atau kurang

6.2.3. MATERIALS
Construction materials must comply with SNI, for reinforcing steel, slabs and concrete, as described
in the table below:

No. Description Specification

- Reinforced concrete is waterproof, according to SNI


2847-2013
- Technical design life 50 years.
1. Concrete - K300 for structure/foundation. Cement Type 1 for IPA
structures, reservoir foundations, and pump room
structures
- K225 for supporting structures and foundations
- K125 for work floor. Cement type 1
Characteristics of steel based on:
Profile Steel
- Steel structure SNI 03-6764-2002, SNI 03-6861.2 2002
and - Steel Reinforcement SNI 2052-2014
2.
Reinforcing - ASTM A36 , JIS G3102 , ASTM A307 , ASTM A325
Steel - Welding steel SNI 07-0242.1-2000, SNI 07-6402-2000,
SNI03-6763-2002, AWS D1.1
According to the results of structural calculations, based on the
3. Foundation results of soil tests (sondir and SPT), including up-lift
calculations.

4. Pile - Spun pile, K-400 Concrete, Prestressed Concrete


- Bore Pile, K-400 Concrete SNI 03-2847-2002

5 Paving - Paving thickness 8-10 cm


Installation
5. environment - Rigid Pavement K 300 or
path - Asphalt Hotmix

- Steel using SNI-07-6398-2000 or equivalent


6. Finishing - Concrete using Indonesian Portland Cement regulations
1972 (NI-8) or equivalent

6.2.3.1. Semen Portland


6.2.3.1.1. Persyaratan
Semua semen harus semen Portland yang sesuai dengan persyaratan dalam Standar Indonesia
NI-8 dan standar SII sebagai berikut :
1. SII.0455-81 Semen dengan Agregat Beton
2. SNI.0450-89-A Semen dengan Agregat Beton
3. SII.0031-81 Semen Portland
4. PUBI Peraturan Umum Bangunan Indonesia, Tahun 1982.

6.2.3.1.2. Pemeriksaan dan Pengujian


1. Direksi senantiasa berhak memeriksa bahan-bahan, pemeriksaan analisa oleh laboratorium,
pemeriksaan yang diadakan ditempat penyimpanan semen dan mengambil contoh-contoh
dari semen untuk pemeriksaan. Kontraktor harus bersedia untuk memeberi bantuan yang
dibutuhkan bagi Direksi Pekerjaan untuk mengambil contoh-contoh.
2. Direksi dapat memeriksa semen yang disimpan dalam gudang setiap waktu sebelum
dipergunakan. Semen yang tidak dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan harus tidak
dipergunakan atau diafkir. Jika semen yang dinyatakan tidak memuaskan dan telah
dipergunakan untuk beton, spesi atau spesi injeksi, maka hasil pekerjaan tersebut harus
dibongkar kemballi dan diganti dengan bangunan yang memakai semen yang telah
disetujui, semua biaya atas beban Kontraktor. Kontraktor harus menyediakan semua semen
dan beton yang dibutuhkan untuk pemeriksaan tanpa pembebanan biaya pada Pemberi
Proyek.

6.2.3.1.3. Tempat Penyimpanan


1. Kontraktor harus menyediakan tempat penyimpanan yang sesuai untuk semen pada
tempat-tempat yang baik yang memudahkan pengangkutan kelokasi pekerjaan dan semen
tiap saat harus dengan cermat terlindung terhadap kelembaban dan mendapat udara.
Gudang-gudang semen harus terlindung terhadap iklim, harus berlantai kuat dibuat
dengan jarak minimal 30 cm dari tanah, harus cukup besar untuk memuat semen dalam
jumlah cukup untuk pekerjaan tersebut.
Penggunaan semen harus sesuai dengan urutan datangnya semen, semen yang lama harus
digunakan lebih dahulu dari pada yang baru datang. Hendaknya semen dalam zak jangan
sampai ditumpuk lebih tinggi dari 2m.
2. Timbangan-timbangan yang baik dan teliti diadakan oleh Kontraktor untuk menimbang
semen didalam gudang atau dimanapun dan juga harus melengkapi segala timbangan
untuk keperluan penyelidikan.
6.2.3.2. Pasir, Kerikil dan Bahan Bangunan
6.2.3.2.1. Lingkup dan Syarat-syarat Pekerjaan
Semua bahan pasir kerikil dan bahan-bahan bangunan tembok yang dipakai untuk semen
bangunan dan pekerjaan yang akan dilaksanakan termasuk dalam Dokumen Kontrak, dan
untuk semua tujuan yang bersangkutan dan yang mungkin dikehendaki oleh Direksi
Pekerjaan, harus terdiri dari bahan-bahan yang diperinci dan harus sesuai dengan berkas
permintaan yang diberikan Direksi.
6.2.3.2.2. Pengangkutan dan Penyimpanan
1. Kontraktor harus mengangkut, membongkar dan menimbun semua pasir, kerikil dan
bahan-bahan bangunan lainnya sebagaimana diminta untuk melaksanakan pekerjaan
bangunan pengolahan air limbah dan fasilitas penunjang.
2. Tempat dan pengaturan dari semua daerah penimbunan harus mendapat persetujuan dari
Direksi Pekerjaan.

Kontraktor harus membersihkan bahkan/memperbaiki saluran pembuang air, pada semua


tempat untuk penimbunan bahan bangunan.

Kontraktor harus mengatur semua pekerjaan penimbunan pasir, kerikil dan batu belah,
sehingga tidak mengaganggu kegiatan lain dan tidak terganggu oleh timbunan hasil galian
saluran atau tidak saling mencampur dengan bahan bangunan lain.

Kontraktor harus menanggung sendiri segala biaya untuk untuk pengolahan kembali pasir,
kerikil ataupun bahan pasangan batu, yang terpisah atau kotor karena timbunan yang tidak
sempurna dan lalai dalam pencegahan yang cukup.

Kontraktor harus mengatur semua pekerjaan penimbunan dengan cara yang sedemikian
dengan menaruh semua bahan langsung ditimbun diatas bahkan terakhir dan dengan
lapisan tidak lebih dari 1,25 m. Pasir, kerikil dan bahan batu tidak boleh dipindahkan dari
timbunan, kecuali bila dipakai dan diperlukan untuk meratakan jalan yang dapat dilalui
oleh truk, untuk menempatkan lapisan-lapisan berikutnya.

6.2.3.2.3 Pasir
Syarat kualitas untuk bahan pasir tersebut harus dipenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku
di Indonesia yaitu sebagai berikut :

- SII.0077-75 Agregat Halus Aduk Beton, Cara menentukan kadar Organik


- SII.0076-75 Agregat halus Aduk Beton, Cara penentuan Butir Halus Lebih Kecil dari 50
Mikron.
- PUBI’1982 Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia, Th 1982.
(1) “Pasir Buatan” - Pasir dihasilkan oleh mesin pemecah batu.
(2) “Pasir Alam” - Pasir yang disediakan oleh Kontraktor dari sungai atau pasir alam lain
yang didapat dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
(3) “Pasir Paduan” - Paduan dari pasir buatan dan pasir alam dengan perbandingan
campuran sehingga dicapai gradasi (susunan butir) yang sesuai.

(2) Semua pasir alam yang dibutuhkan untuk pekerjaan pembangunan harus disediakan oleh
Kontraktor dan dapat diperoleh dari sungai atau dari sumber alam lain seperti pasir gunung
dan lainnya yang diajukan oleh Kontraktor dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan atau
lokasi penambangan yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
(3) Persetujuan untuk sumber-sumber pasir alam tidak dimaksudkan sebagai persetujuan
dasar (pokok) untuk semua bahan yang diambil dari sumber tersebut dan Kontraktor harus
bertanggung jawab untuk kualitas dari satu demi satu semua jenis bahan yang dipakai
dalam pekerjaan. Kontraktor harus menyerahkan pada Direksi, sebagai pemeriksaan
pendahuluan dan persetujuan, contoh yang seberat 15 kg dari pasir alam yang diusulkan
untuk dipakai paling sedikit 14 hari sebelum diperlukan.
(4) Timbunan pasir alam harus dibersihkan oleh Kontraktor dari semua tumbuh-tumbuhan
dan dari bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki dan segala macam tanah, pasir dan
kerikil yang tidak dapat dipakai, harus disingkirkan.
(5) Kebersihan dan Kualitas
Pasir dan kerikil harus bersih dan bebas dari gumpalan tanah liat, gumpalan-gumpalan
kecil, alkali, bahan-bahan organic, tanah liat, dan hal-hal yang merugikan dari substansi
yang merugikan dari substansi yang merusak. Jumlah prosentase dari segala macam
substansi yang merugikan beratnya tidak boleh lebih dari 5 %. Bentuk kerikil harus
mendekati bentuk kubus, keras padat dan awet.
(8) Gradasi untuk Beton
Segala pasir yang akan dipakai untuk produksi beton dengan spesifikasi ini harus pasir
alam dan bila dikehendaki harus campuran dalam proporsi (bandingan) yang tepat dari
pasir alam. Pasir harus mempunyai “modulus kehalusan butir” anatara 2 sampai 32 atau
jika diselidiki dengan Saringan Standar, sesuai dengan Standar Indonesia untuk beton PBI
1971 dan PBI 1997 atau dengan ketentuan sebagai berikut :
No. Presentase Satuan
Saringan Timbangan
Tertinggal di
Saringan
4 0 – 15
8 6 – 15
16 10 – 25
30 10 – 30
50 15 – 35
100 12 – 30
PAN 3-7

Jika prosentase satuan tertinggal dalam saringan No. 16 adalah 20 % atau kurang, batas
maksimum untuk prosentase atau dalam saringan N0. 8 dapat naik sampai 20 %.
(9) Pasir untuk spesi/mortar yang digunakan untuk lapisan batu, plesteran batu, pasangan
batu harus pasir alam, bila diselidiki dengan saringan standar, harus sesuai dengan
ketentuan-ketentuan berikut :
No. Presentase Satuan
Saringan Timbangan
Tertinggal di Saringan
8 100
100 15

(10) Segera pasir alam dan pasir campuran harus disediakan untuk penyelidikan oleh Direksi
Pekerjaan untuk menetapkan apakah yang dihasilkan sesuai dengan permintaan dalam
spesifikasi ini.
Kontraktor harus menyediakan bantuan tersebut tanpa memungut biaya, bila direksi
menghendakinya mendapatkan contoh-contoh yang representatif untuk tujuan-tujuan
penyelidikan dan pengawasan, biaya laboratorium ditanggung oleh Kontraktor, biaya
laboratorium ini harus sudah termasuk didalam Daftar Kuantitas dan Harga.

6.2.3.2.4. Agregat Kasar


Syarat kwalitas untuk bahan agregat kasar tersebut harus dipenuhi sesuai dengan aturan yang
berlaku di Indonesia yaitu sebagai berikut:
- SII.0457-81 Agregat Beton, Cara Uji Butiran Ringan
- SII.0052-80 Agregat Beton Mutu dan Cara Uji
- SII.0456-81 Agregat Kasar Untuk Beton, Cara Uji Butiran Pipih dan panjang
- SII.0087-75 Agregat Kasar Untuk Beton, Cara Penentuan Daya Aus Gesek,
Mempergunakan Bejana Los Angeles
- SII.0051-74 Agregat Untuk Aduk Beton, Cara Penentuan Besar Butiran
- PUBI’1982 Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia, Tahun1982

(1) Agregat kasar harus didapat dari sumber yang telah disetujui Hal ini terdiri dari agregat,
atau pecahan atau bahan pengisi lain atau kombinasi dari ini semua seperti yang telah
dirincikan.
(2) Agregat kasar harus bersih dan bebas dari bagian-bagian yang halus, mudah pecah, tipis
atau panjang-panjang, bersih dari alkali, bahan-bahan organic atau dari substansi yang
rusak dalam jumlah yang merugikan. Besarnya prosentase dari semua substansi yang
merusak dari bahan yang rusak dalam jumlah berapapun tidak boleh mencapai 3 % dalam
beratnya. Agregat kasar harus berbentuk baik, padat, awet dan tidak berpori.
(3) Agregat kasar harus bergradasi baik dengan ukuran butir berada antara 5 mm sampai 70
mm, atau sampai ukuran dalam batas-batas sebagaimana dirinci untuk pekerjaan-
pekerjaan khusus. Agregat kasar harus mempunyai modulus kehalusan butir antara 6,0
sampai 7,5 atau bila diselidiki dengan saringan standar harus sesuai dengan Syarat Umum.
(4) Agregat kasar harus sesuai dengan spesifikasi ini dan jika diperiksa oleh Direksi ternyata
tidak sesuai dengan ketentuan gradasi maka Kontraktor harus menyaring atau mengolah
kembali bahannya atas beban sendiri, untuk menghasilkan agregat sampai disetujui
Direksi.
6.2.3.2.5. Bahan dan Pekerjaan Pasangan Batu
Syarat kualitas untuk bahan pasangan atau batu harus dipenuhi sesuai dengan aturan yang
berlaku di Indonesia yang sebagai berikut :
- SII.0378-80 Batu Alam untuk Bahan Bangunan
- SNI.0394-89-A Batu Alam untuk Bahan Bangunan
- SII.0021-78 Bata Merah untuk Bahan Bangunan, Mutu dan Cara Uji
- PUBI’1982 Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia, Tahun 1982.
Batu adalah batu pecah berasal dari gunung batu atau batu-batu besar dari sungai yang
bermutu, mempunyai berat jenis minimal 2,4 ton/m3. Kekuatan tekanan tidak boleh kurang
dari 400 kg/cm2.

6.2.3.3. Baja Tulangan Beton

6.2.3.3.1. Bahan (Material) dan Ukuran Batang


Bahan baja tulangan beton harus baru dan dari mutu dan ukuran sesuai dengan Standar
Indonesia untuk beton NI-2, dan standar yang berlaku di Indonesia, yaitu sebagai berikut
:
- SII.0136-84 Baja Tulangan Beton
- SII.1191-84 Baja Tulangan Beton dalam Bentuk Gulungan
- PBI’1971 Peraturan Beton Indonesia tahun 1971
- PUBI’1982 Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia, Th 1982

6.2.3.3.2. Pembengkokan/Pembentukan dan Pembersihan


(1) Baja tulangan beton sebelum dipasang, harus bersih dari serpih-serpih, karat,
karat, minyak, gemuk dan pelapisan yang akan merusak atau mengurangi daya
letaknya.
(2) Kontraktor harus mempersiapkan daftar pembengkokan tulangan dalam bentuk
yang sesuai dengan gambar dan disetujui oleh Direksi.
(3) Baja tulangan beton harus bengkok/dibentuk dengan teliti sesuai dengan bentuk
dan ukuran-ukuran yang tertera pada gambar-gambar konstruksi yang diberikan
kepada Kontraktor atau yang telah dibuatkan tabelnya oleh Kontraktor.

6.2.3.3.3 Pemasangan
(1) Besi beton harus dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar/ perhitungan dan
dipastikan tidak terjadi pergeseran/pemindahan dengan pemakaian kawat
pengikat tulangan beton pada perpotongan/pertemuan tulangan dan rangka
tulangan harus didukung oleh pengganjal blok beton (batu tahu), perenggang
(spacer) sebagaimana yang dibutuhkan.
(2) Baja tulangan beton untuk plat (slab) langsung dari atas tanah harus didukung
dengan blok beton yang dicetak lebih dahulu. Permukaan dari blok beton harus
rata berukuran kira-kira 7,5 cm x 10 cm x tebal 5 cm.
(3) Jarak terkecil anatara batang parallel harus satu diameter dari batang-batang tetapi
jarak terbuka sekali-kali jangan kurang dari 1,2 kali ukuran terbesar dari agregat
kasar kerikil.

6.2.3.3.4 Penyambungan
(1) Jika diperlukan untuk menyambung tulangan pada tempat-tempat lain dari yang
ditunjukkan pada gambar, bentuk dari sambungan harus ditentukan oleh Direksi
Pekerjaan.
(2) Overlap pada sambungan untuk tulangan-tulangan dinding tegak (vertical) dan
kolom sedikitnya harus 40 kali diameter batang dan harus mendapatkan
persetujuan Direksi Pekerjaan.

6.2.3.3.5. Air
Air yang dipakai semua beton, spesi/mortar harus bebas dari lumpur, minyak, asam, bahan
organic basah, garam dan kotoran-kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak. Air
tersebut harus dilihat atau kalau perlu diuji dulu oleh Direksi untuk menetapkan sesuai
tidaknya

6.2.3.4. Bahan-bahan lain


6.2.3.4.1. Kayu atau Kayu Bangunan
Kayu dipakai untuk bahan cetakan beton, rambu-rambu lalu lintas, jembatan sementara,
jembatan sementara masuk ke rumah penduduk dan bedeng kerja di lapangan.
(1) Kayu untuk cetakan beton bisa dipakai kayu meranti, kayu untuk jembatan sementara
bias digunakan kayu Meranti atau Kayu Bali atau (Kruing atau Rasamala) atau jenis
lainnya yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
(2) Kayu bangunan harus dari kualitas yang baik, lurus dan sebelum dipakai untuk cetakan
beton harus diratakan dulu.
6.2.4. PEKERJAAN TANAH
6.2.4.1. Lingkup Kerja
Bagian ini meliputi pembuangan dan penimbunan kembali lapis atas (top soil), semua
pekerjaan penggalian dan penimbunan termasuk penggalian untuk pekerjaan jalan, saluran
air hujan dan gorong-gorong, pembuangan tanah kelebihan atau material-material lain yang
tidak dikehendaki keluar proyek serta pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan dengan
itu yang disesuaikan dengan gambar-gambar dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Semua penggalian dan pekerjaan tanah yang diperlukan harus dilaksanakan menurut
kontrak dan semua hal-hal yang bersangkutan dengan tersebut, harus dilaksanakan sesuai
dengan syarat-syarat dan petunjuk-petunjuk yang diberikan disini.
Syarat-syarat dan petunjuk yang diberikan disini harus diterapkan, kecuali bilamana syarat
dan petunjuk tersebut dirubah secara tertulis oleh Direksi untuk bagian-bagian pekerjaan
tertentu.

6.2.4.2. Pembersihan
Semua daerah disekitar jalur yang perlu dibersihkan seperti yang ditentukan oleh Direksi
Pekerjaan, harus dibersihkan dari segala pohon-pohon, sampah dan bahan lain yang
mengganggu dan bahan-bahan itu harus dipindahkan dari tempat kerja atau dibuang, kecuali
bila ada ketentuan lain yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Umumnya hanya pohon-
pohon yang mengganggu bangunan yang dimaksudkan dalam spesifikasi ini yang harus
dipindahkan, sedang pohon-pohon yang disepanjang jalan tetap dibiarkan disuatu tempat
selama tidak mengganggu, dan/atau ditunjuk ditempat-tempat yang ditunjuk oleh Direksi
disepanjang tepi jalan atau batas tanah (right of way) dan tetap menjadi milik Employer.
Pagar-pagar, dinding-dinding, bangunan-bangunan reruntuhan dan tempat-tempat
pekerjaan-pekerjaan harus dibuang menurut persetujuan Direksi Pekerjaan. Pekerjaan
dianggap disetujui sesudah semua bahan-bahan yang tidak berguna dan peralatan
dikumpulkan. Kontraktor diminta untuk memulai pembersihan jauh sebelum pekerjaan
pembangunan dimulai.
Tempat pekerjaan harus bersih dari semak-semak dan rintangan-rintangan lainnya,
sedangkan pohon-pohon atau pagar hidup tidak boleh ditebang atau disingkirkan kecuali
yang ada dalam batas penggalian atau yang jelas diberi tanda gambar bahwa pohon/pagar
hidup tadi harus disingkirkan. Bila disebabkan oleh suatu hal Kontraktor harus melakukan
penebangan, maka Kontraktor harus meminta izin/petunjuk terlebih dahulu dari Direksi
Pekerjaan.
Seluruh sisa penggalian yang tidak memenuhi syarat buat penimbunan dan penimbunan
kembali, juga seluruh sisa-sisa puing, reruntuhan-reruntuhan, sampah-sampah harus
disingkirkan dari lapangan pekerjaan. Seluruh biaya untuk ini adalah tanggung jawab
Kontraktor.

6.2.4.3. Penggalian
- Semua penggalian yang dilakukan secara mekanis harus dihentikan pada batas 10 cm
sebelum kedalaman yang ditetapkan/diinginkan pekerjaan selanjutnya harus dikerjakan
dengan tangan.
- Galian Tanah untuk pembentukan dasar badan jalan harus disesuaikan kedalamannya
dengan peil rencana pada gambar bestek dan mendapat persetujuan tertulis dari Direksi
Pekerjaan.
- Bilamana kedalaman galian ternyata lebih dalam dari batas yang ditentukan maka bagian
ini harus ditimbun kembali dengan bahan yang akan ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
Bahan pengisi tersebut dapat berupa tanah urug, pasir padat atau beton tumpuk. Biaya-
biaya tambahan akibat dari penggalian yang lebih ini menjadi tanggungan Kontraktor.
- Bidang-bidang dasar dan dinding galian dimana konstruksi akan dibuat langsung
diatas/pada bidang dasar/dinding tersebut, harus dikerjakan dengan tepat mengikuti garis-
garis kedalaman/kemiringan yang ditentukan dan bilamana diminta oleh Direksi
Pekerjaan harus disiram dan dipadatkan baik-baik dengan alat-alat yang tepat sehingga
didapat suatu bidang (dasar/dinding) yang padat dan kokoh.
- Apabila pada waktu penggalian dijumpai lapisan tanah yang tidak sesuai untuk dasar
pondasi, maka atas petunjuk Direksi Pekerjaan Lapisan tanah tersebut harus dikeluarkan
dan diisi kembali dengan bahan yang sesuai serta dipadatkan dengan baik lapis demi lapis
Q = 15 cm.
- Bidang-bidang dasar tanah pondasi harus dijaga tetap kering rata dan kokoh. Untuk itu,
bila dasar pondasi rencana berada pada kondisi tidak pada lapisan keras/batuan, maka
penggalian harus ditunda minimal 20 cm sebelum mencapai batas galian yang ditentukan,
kecuali pekerjaan dasar pondasi (urugan pasir dan lantai kerja) dapat dikerjakan
seluruhnya segera setelah penggalian mencapai kedalaman yang ditentukan. Tanah
pondasi yang menjadi berlumpur karena apapun harus segera diperbaiki dan
mengeluarkan lumput tersebut dan mengganti/mengisi kembali dengan bahan yang
ditentukan Direksi Pekerjaan dan dipadatkan baik lapis demi lapis Q = 15 cm.

- Bila dipandang perlu Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan untuk melengkapi lobang galian
yang akan/sedang dibuat, dengan turap penahan untuk mencegah longsor yang mungkin terjadi.
Turap – turap ini harus direncanakan sedemikian rupa sehingga keamanan pekerja-pekerja cukup
terjamin. Persetujuan yang diberikan Direksi untuk penggunaan jenis bahan dan konstruksi
tertentu tidak membebaskan Kontraktor dari akibat yang mungkin terjadi sewaktu penggalian.
Semua pekerjaan penggalian sedapat mungkin dikerjakan dalam keadaan kering.
Bila diperlukan bendungan darurat, maka konstruksi bendungan harus cukup kokoh dan rapat
untuk masuknya air. Pompa harus disediakan secukupnya dan digunakan sesuai dengan petunjuk
Direksi Pekerjaan.
- Lapisan keras batuan yang akan menjadi dasar pondasi harus dibersihkan dari tanah, kotoran-
kotoran dan bagian-bagian yang lepas. Celah-celah dan retakan-retakan harus diisi dengan adukan
yang sama dengan adukan pondasi nantinya. Dalam hal demikian pekerjaan pondasi dapat
langsung dikerjakan diatas lapisan tersebut, tanpa lantai kerja.
Sekeliling lubang galian harus dijaga tetap bersih dan bebas dari timbunan tanah hasil galian.
Sedikitnya sebelum pekerjaan ditinggalkan, sekeliling lubang galian dalam jarak minimum 3 m
harus bersih dari timbunan tanah.

6.2.4.4. Pondasi Bangunan


1) Dasar dari sisi galian, dimana akan didirikan bangunan harus selesai dengan rapi sesuai
dengan yang dikehendaki Direksi Pekerjaan. Tempat tersebut harus dibasahi dengan air
dan ditumbuk atau digilas dengan alat yang cocok dengan maksud supaya terbentuk suatu
pondasi yang kuat. Jika waktu penggalian material yang digali melampaui garis dan
tingkat yang telah ditentukan, galian yang melampaui batas tadi harus ditimbun lagi
seluruhnya dengan material yang terpilih kemudian ditumbuk atau digilas lapis demi lapis
yang tebalnya tidak lebih dari 15 cm.

2) Jika tanah pondasi asli (natural foundation) terganggu atau longgar karena pekerjaan-
pekerjaan penggalian-penggalian kontraktor, ia harus dipadatkan dengan menumbuknya
atau menggilasnya atau jika Direksi Pekerjaan menghendakinya ia harus dipindahkan atau
diganti dengan bahan yang terpilih yang seluruhnya harus dipadatkan.

3) Jika pada suatu tempat penggalian bangunan atau penggalian bentuk bangunan lainnya
yang dikehendaki dipakai bahan yang tidak cocok untuk pondasi menurut ketentuan
Direksi Pekerjaan, maka Direksi Pekerjaan akan memerintahkan secara tertulis untuk
memindahkan barang-barang yang tidak cocok tersebut dan mengisinya kembali dengan
menumbuknya atau mengilasnya lapis demi lapis yang tebalnya tidak lebih 15 cm.

6.2.4.5. Tanah – Tanah Longsoran


Tanah yang tidak dapat bertahan pada lereng-lereng seperti ditunjukkan digambar atau yang
ditentukan oleh Direksi Pekerjaan dan material-material yang mungkin longsor kedaerah
galian, disepanjang garis galian, harus dipindahkan oleh Kontraktor menurut cara yang
disetujui. Lereng-lereng tersebut harus diselesaikan kembali menurut garis dan tingkat yang
ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan.
Kontraktor mungkin diminta pula untuk menggali daerah-daerah yang mungkin akan longsor
diluar batas-batas penggalian seperti itu perlu untuk mencegah kerusakan pada pekerjaan.

6.2.4.3. Bahan-bahan Hasil Galian

1) Diharapkan bahwa semua bahan-bahan dari galian yang dimaksudkan akan cocok untuk
dipakai dalam pembangunan-pembangunan yang dikehendaki menurut spesifikasi ini.
Dimana dapat dikerjakan, semua bahan-bahan harus diletakkan langsung dari penggalian
ke tempat-tempat terakhir yang telah direncanakan, kecuali jika bahan tersebut menurut
perintah Direksi Pekerjaan harus ditetapkan ditempat yang telah direncanakan. Sepanjang
masih dapat dikerjakan sebagaimana ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan semua bahan-
bahan yang telah direncanakan untuk digunakan dalam penanggulangan harus
dilaksanakan agar kadar air cukup dengan cara menyiramanya atau cara-cara lain yang
cocok sebelum dan selama penggalian.
2) Seluruh bahan timbunan disekitar bangunan-bangunan yang berada pada lereng-lereng,
dan garis-garis batas yang telah ditentukan pembayarannya untuk bangunan, dan berada
dibawah permukaan tanah asli dinyatakan sebagai timbunan kembali atau timbunan
kembali yang dipadatkan (compacted back fill) dan semua timbunan atau timbunan
kembali disekitar bangunan dan diatas permukaan tanah asli harus dikerjakan sebagai
membuat tanggul atau tanggul yang dipadatkan, kecuali ada ketentuan yang lain pada
gambar-gambar atau disebut lain pada syarat-syarat.
3) Dimana tanah yang baik dari penggalian yang ditentukan tidak mencukupi untuk
pembuatan tanggul, bendung pengelak, penimbunan kembali dan pekerjaan tanah lainnya
yang diperlukan seperti tertera didalam gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan maka
yang baik dapat diambil dari daerah pengambilan yang direncanakan seperti yang telah
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
2) Bahan hasil galian yang mengandung akar-akar, humus, dan bahan-bahan lain yang
mengganggu dan bahan-bahan galian yang tidak diperlukan untuk penimbunan kembali,
penanggulangan dan bangunan lain yang diperlukan menurut spesifikasi ini harus
ditempatkan ditempat penimbunan (Spoil bank) yang berbatasan dengan saluran irigasi
dan saluran-saluran drainase, jalan air, muara serta pembuangan yang merembes yang
terletak pada atau diluar jalan yang diperintahkan untuk ditimbuni, dan daerah-daerah
pembuangan lainnya yang direncanakan oleh Direksi Pekerjaan, tempat penimbunan
(Spoil bank) yang berbatasan dengan tanggul-tanggul saluran harus bersambungan
kecuali untuk celah-celah (gaps) dengan selang-selang yang pantas untuk Drainage seperti
yang ditunjukkan pada gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan. Semua tempat
penimbunan dan daerah pembuangan dan dirapikan menurut garis-garis teratur yang
ditunjukkan pada gambar-gambar atau menurut petunjuk-petunjuk dari Direksi Pekerjaan.

6.2.5. Material untuk Timbunan


Material timbunan kecuali ditentukan lain, harus dari bahan galian pekerjaan ini.
Galian tambahan hanya boleh dikerjakan bila tidak ada tanah yang cukup baik dari hasil galian
untuk keperluan timbunan.
Hasil galian setempat dipakai untuk timbunan asalkan sesuai dengan spesifikasi. Ini merupakan
tanggung jawab dari Kontraktor didalam penempatan dan pemadatannya.
Timbunan digunakan untuk timbunan kolam-kolam pengolahan seperti yang ditunjukkan pada
Gambar atau oleh Direksi Pekerjaan. Timbunan terdiri dari tanah lempung untuk bagian luar dan
lanau dari hasil galian untuk bagian dari timbunan.

6.2.5.1. Material dari Luar


Material dari galian setempat yang dipakai untuk timbunan tidak cukup sehingga diperlukan
tambahan material yang didatangkan dari luar. Kontraktor harus mencari sumber dari
material yang dibutuhkan, mendapatkan dengan memberi contoh 100 kg kepada Direksi
Pekerjaan untuk diperiksa dan harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan sebelum
digunakan. Persetujuan dari contoh tersebut tidak melepaskan tanggung jawab Kontraktor
terhadap pekerjaan tersebut. Contoh tanah dan test yang dilaksanakan untuk menentukan data
dan permeabilitas dari tanah lapangan. Test kepadatan dan permeabilitas sesuai ASTM atau
BS standar atau yang setara.
Jenis material timbunan yang digunakan untuk timbunan kolam-kolam pengolahan limbah
terdiri dari lempungan berbatu atau lempung berpasir bebas dari bahan organik atau bahan
lainnya yang merugikan. Material tersebut harus kedap air dan tidak peka terhadap pemuaian
dan penyusutan.
Syarat-syarat dari material yang didatangkan dari luar mengikuti kriteria sebagai berikut :
- Ukuran partikel maks :  maks = 75 mm
- Liquid limit (LL) : 30 %  LL  70 %
- Indeks Plastisitas : 15 %  IP  40 %

No Partikel %Lewat Type


Ayakan
3” 75 mm 100 Stone
2” 50 mm 94 – 100 Stone
10 2,0 mm 80 – 100 Sand
- 0,06 mm 30 – 55 Silt
- 0,02 mm 15 - 25 Clay
6.2.4.4. Pengupasan Lapisan Tanah
Lapisan tanah bagian harus dikupas tidak lebih dari 150 mm, dan diletakkan sesuai dengan
perintah Direksi Pekerjaan. Tanah hasil pengupasan tersebut kemungkinan dapat digunakan
sebagai timbunan dengan persetujuan dari Direksi Pekerjaan terlebih dahulu.

6.2.5.2. Pelaksanaan Timbunan


- Timbunan harus disebarkan didalam satu jalur yang lurus. Timbunan hanya disebarkan
pada permukaan yang benar dan telah diinspeksi dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
- Timbunan harus disebarkan lapis per lapis dengan bulldozer atau dengan metode lain
yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
- Selama penyebaran, semua bahan seperti sampah atau batu-batu yang lebih besar dari
ukuran yang ditentukan harus dipindahkan dari daerah yang akan ditimbun.
- Selama pelaksanaan, Kontraktor harus menjamin adanya buruh, peralatan dan bahan
timbunan yang cukup sesuai kebutuhan.
- Bahan organik tidak diinginkan dipakai sebagai timbunan dan bahan timbunan tidak
boleh dicampur dengan bahan yang mengandung organik.
- Peralatan pemadatan harus sesuai dengan jenis material yang dipakai sebagai timbunan.
Kontraktor harus membuat metode pemadatan secara detail, dan minimum 6 lintasan
yang diperlukan untuk pemadatan.
- Pemadatan timbunan yang diletakkan lapis berlapis dengan ketebalan maksimum 150
mm sebelum pemadatan. Setiap lapis dipadatkan dengan sekurang-kurangnya mencapai
95 % dari maksimum drydensty laboratorium sesuai yang ditentukan dalam ASTM test
B-1557 atau modified AASHO.
- Pengujian moisture content optimum dari bahan timbunan harus ditentukan dilapangan
dan dilaboratorium.

6.2.6. PEKERJAAN BETON

6.2.6.1. Umum
6.2.6.1.1. Lingkup Pekerjaan
(1). Semua beton yang dikehendaki untuk digunakan bagi semua bangunan dan saluran yang akan
dikerjakan dengan spesifikasi ini dan untuk semua maksud yang berhubungan dan sebagaimana
diminta oleh Direksi harus terdiri dari bahan-bahan yang diperinci disini dan harus dicampur
dengan perbandingan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tersebut disini.
(2) Setiap syarat dan ketentuan tidak termaktub disini sesuai dengan Standar Indonesia untuk beton
NI-2 PBI 1971.

6.2.6.1.2. Bahan
(1) Semua Portland harus dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan
dalam semen Portland.
(2) Semua besi beton harus sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan tentang besi beton.
(3) Semua pasir dan agregat kasar yang digunakan dalam beton, spesi/mortar dan spesi
injeksi dalam spesifikasi ini harus disediakan oleh Kontraktor sesuai dengan syarat-
syarat yang sudah diterangkan.
(4) Air yang dipakai harus sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan didepan.

6.2.6.1.3. Concrete Quality Class


(1) The grade and quality of concrete must comply with the Indonesian Concrete standards NI-2 and
PBI-1971, according to the table below.
CATEGOR
EXAMPLE Y SUPERVISION OF
'bm 'bm
OF USE OF FROM THE
QUALIT kg/cm S=46kg
CLS CLEAN BUILDING
Y 2 /cm2 QUALITY PRESSURE
WATER (PURPOSE)
BUILDING AGGREGATE POWER

I BO - - - NON Check with No testing


STRUCTUR eyes
AL

II BI - - - NON Check No testing


STRUCTUR carefully
AL Testing will
K 125 125 200 Workshop Detailed be held
floor NON testing with
STRUCTUR sieve analysis
AL Testing will
K 175 175 250 Detailed be held
Trust Block, testing with
Pipe Bridge STRUCTUR sieve analysis
Foundation AL

III K>225 >225 300 IPA Concrete, STRUCTUR Detailed Testing will
CPM, AL testing with be held
Reservoir, sieve
Gense analysis
Foundation-
Pump

If not specified otherwise, the meaning of the compressive strength of concrete is always the compressive
strength obtained from the examination of the cube test object containing 15 cm ( 0.06) at the age of 28
days.

6.2.6.2. Pencampuran dan Pengecoran


6.2.6.2.1. Komposisi/Campuran Beton
(1) Beton harus dibentuk dari semen Portland, pasir, kerikil/batu pecah., air; semuanya
dicampur dalam perbandingan yang serasi dan diolah sebaik-baiknya sampai pada
kekentalan yang baik/tepat.
(2) Untuk beton mutu “B” campuran yang biasa untuk pekerjaan non structural dipakai
perbandingan dari semen Portland, terhadap pasir dan agregat kasar tidak boleh kurang
dari 1:8. Banyaknya semen untuk tiap m3 sedikitnya harus 225 kg.
(1) Untuk beton mutu K 175, campuran nominal dari semen Portland, pasir dan kerikil/batu
pecahan harus digunakan dengan perbandingan volume 1:1,5:2,5 atau banyaknya semen
untuk tiap m3 beton minimum harus sampai 325 kg.
(2) Untuk mutu K 175 mutu-mutu lainnya yang lebih tinggi harus dipakai “campuran yang
direncanakan” (job mix formula/design mix). Campuran yang direncanakan diketemukan
dari percobaan-percobaan campuran yang memenuhi kekuatan karakteristik yang
diisyaratkan. Banyaknya semen untuk tiap m3 beton paling tidak harus 325 kg.
(3) Tingkat agregat yang kasar untuk kelas II-derajat K125 dan untuk kelas II-derajat K 175
– beton harus berada dalam batas yang telah ditentukan diatas dan kontraktor harus
memperoleh derajat yang patut, bila perlu akan dites oleh Direksi Pekerjaan, dengan
mengkombinasikan ukuran agregat yang proporsional agar didapat derajat yang patut.
(4) Perbandingan antara bahan-bahan pembentuk beton yang dipakai untuk berbagai
pekerjaan (sesuai kelas mutu) harus dipakai dari waktu selama berjalannya pekerjaan ,
demikian juga pemeriksaan terhadap agregat dan beton yang dihasilkan. Perbandingan
campuran dan faktor air semen yang tepat akan ditetapkan atas dasar beton yang
dihasilkan, juga mempunyai kepadatan yang tepat, kekedapan, awet dan kekuatan yang
dikehendaki, dengan tidak memakai semen terlau banyak.
Faktor air semen dari beton (Tidak terhitung air yang dihisap oleh agregat) tidak boleh
melampaui 0,55 (dari beratnya) untuk kelas III dan jangan melampaui 0,60 (dari beratnya)
untuk kelas lain-lainnya. Pengujian beton dilakukan Direksi Pekerjaan dan perbandingan
campuran harus diubah jika perlu untuk tujuan atau penghematan yang dikehendaki,
kegairahan bekerja, kepadatan, kekedapan, awet atau kekuatan dan Kontraktor tidak
berhak atas penambahan kompensasi disebabkan perubahan yang demikian.

6.2.6.2.2. Perlengkapan Mengaduk


Kontraktor harus meneyediakanperalatan dan perlengkapan yang mempunyai ketelitian yang
cukup untuk menetapkan dan mengawasi jumlah masing-masing bahan pembentukan beton,
yang harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.
6.2.6.2.3. Mengaduk
(1) Bahan-bahan pembentukan beton harus dicampur dan diaduk dalam mesin pengaduk
beton yaitu “Batch Mixer” atau “Portable Continuous Mixer” selama sedikitnya1,5 menit
sesudah semua bahan (kecuali untuk air dalam jumlah yang penuh) ada dalam mixer.
Waktu pengadukan ditambah bila mesin pengaduk berkapasitas lebih besar dari 1,5 m 3.
Direksi berwenang menambah waktu pengadukan jika gagal mendapatkan hasil adukan
dengan susunan kekentalan dan warna yang merata/seragam. Beton harus seragam dalam
komposisi dan konsistensi dari adukan ke adukan, kecuali bila dimintakan adanya
perubahan dalam komposisi atau konsistensi. Air harus dituangkan lebih dahulu dan
selama pekerjaan mencampur. Pengadukan yang berlebih-lebihan (lamanya) tidak
diperkenankan.
(2) Pencampuran dengan tangan diizinkan jika pada lokasi-lokasi tertentu sebuah Portable
Mixer tak mungkin digunakan menurut pendapat Direksi Pekerjaan. Untuk
mempermudah pencampuran ini kontraktor akan membuat beton massif dengan ketebalan
tidak kurang dari 5 cm, licin, rata dengan luas 2 cm2, diliputi dengan parapet setinggi 10
cm.
6.2.6.2.4. Suhu
Suhu beton sewaktu dicor/dituang, tidak boleh lebih dari 32 oC dan tidak kurang dari 4,5 oC.
Bila suhu beton antara 27 oC dan 32 oC, beton harus diaduk ditempat pekerjaan untuk
kemudian langsung dicor. Bila lebih dari 32 oC, Kontraktor harus mengambil langkah-
langkah efektif, misalnya mendinginkan agregat dengan mencampur air dan mengecor pada
waktu malam hari bila perlu, mempertahankan suhu beton, untuk dicor pada suhu dibawah
32oC.

6.3.6.2.5. Pengecoran
(1) Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, baja tulangan beton,
penyokong dan pengikatan dan penyiapan-penyiapan permukaan yang berhubungan
dengan pengecoran yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
(2) Segera sebelum pengecoran beton, semua permukaan pada tempat pengecoran beton
(cetakan, lantai kerja) harus bersih dari air yang menggenang, reruntuhan atau bahan
lepas.
(3) Permukaan-permukaan Construction Joints harus bersih dan lembab ketika ditutup
dengan beton baru atau adukan; dibersihkan dengan cara-cara yang disetujui dan
kemudian dicuci seluruhnya dengan penyemprotan air dengan tekanan udara sebelum
pengecoran beton baru. Pembersihan dan pencucian harus dilaksanakan pada
kesempatan terakhir dari pengecoran beton. Semua genangan-genangan air harus
dibuang dari permukaan Construction Joints sebelum beton baru dicor.
(4) Cara-cara dan alat yang digunakan untuk pengangkatan beton harus sedemikian
sehingga beton dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan dapat dibawa
ketempat pekerjaan tanpa adanya pemisahan dan kehilangan bahan yang menyebabkan
perubahan nilai slump.
(1) Beton dicor hanya pada waktu Direksi Pekerjaan atau wakilnya yang ditunjuk serta
pengawas Kontraktor yang setara ada ditempat kerja. Permukaan Construction Joints
harus dilapisi penutup yang terbuat dari adukan semen (air pasta semen) atau ditutup
dengan lapisan spesi/mortar harus mempunyai perbandingan semen dan pasir seperti
campuran beton yang bersangkutan kecuali ditentukan lain, demikian juga
konsistensinya.
(2) Beton harus segera dicor pada adukan yang baru. Dalam pengecoran beton pada
Construction Joints yang telah terbentuk, penjagaan khusus harus dijalankan dengan
pembobokan dan peralatan dengan memakai alat-alat yang cocok.
(3) Tidak diperkenankan pencampuran /pemotongan kembali beton. Beton yang sudah
mengeras harus dibuang dan tidak dibayar untuk pekerjaan itu. Transportasi dari
pengadukan sampai pengecoran beton jangan terlalu jauh.
(4) Kecuali ada penyetopan/pemotongan oleh hubungan (joints), semua penuangan beton
harus selalu kira-kira berlapis-lapis horizontal dan umumnya tebalnya tidak lebih dari
50 cm. Direksi Pekerjaan berhak mengurangi tebal tersebut apabila pengecoran dengan
tebal lapisan-lapisan 50 cm tidak dapat memenuhi spesifikasi ini.
(5) Pengecoran beton tidak diperkenankan selama hujan deras. Selama hujan air semen atau
spesi tidak boleh dihamparkan pada construction joints dan air semen atau spesi yang
hanyut dan terhampar harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan dilanjutkan. Suatu
pengecoran tidak boleh terputus sebelum bagian tersebut selesai.
(6) Ember-ember/backet beton yang dipakai harus sanggup menuang dengan tepat pada
slump yang rendah dan memenuhi syarat-syarat campuran pada mana mekanisme
pembuangan harus dibuat dengan kapasitas sedikitnya 0,35 m3 sekali tuang. Ember
beton harus mudah untuk diangkat/diletakkan dengan alat-alat lainya dimana diperlukan
terutama bagi lokasi-lokasi yang terbatas.
(7) Keadaan construction joints harus mendekati horizontal jika tidak ada ketentuan lain
dari yang ditunjukkan pada gambar atau diperintahkan oleh Direksi.
(8) Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai kepadatan maksimum yang mungkin,
sehingga ia bebas dari kantong-kantong kerikil dan menutup rapat-rapat semua
permukaan dari cetakan dan material yang dilekatkan. Dalam pemadatan setiap lapisan
dari beton, kepala alat penggetar (vibrator) harus dapat menembus dan menggetarkan
kembali beton pada bagian atas dari lapisan yang terletak di bawah. Semua beton harus
dipadatkan dengan alat penggetar type immersion beroperasi dengan kecepatan paling
sedikit 7000 putaran per menit ketika dibenamkan dalam beton.

6.2.6.3. Pembukaan Cetakan dan Pemeliharaan


6.2.6.3.1. Waktu dan Cara-Cara Pembukaan Cetakan
(1) Waktu dan cara pembukaan dan pemindahan cetakan harus dikerjakan dengan hati-hati
untuk menghindarkan kerusakan pada beton. Beton yang masih muda tidak diijinkan
untuk dibenahi. Beton yang baru dibuka cetakannya diperlihatkan kepada Direksi untuk
dinilai kualitas pengecorannya, beton yang hasilnya banyak keropos sampai tulangan
terlihat, harus mendapatkan penanganan tersendiri atas petunjuk Direksi.
(2) Umumnya, diperlukan waktu min. 2hari sebelum cetakan dibuka untuk dinding-dinding
yang tidak bermuatan dan cetakan-cetakan samping lainnya dan tujuh hari untuk
dinding-dinding pemikul dan saluran-saluran.

6.2.6.3.1. Perawatan
Kontraktor harus melindungi semua beton terhadap kerusakan-kerusakan sebelum terakhir
diperiksa oleh Direksi. Permukaan beton yang terbuka harus dilindungi terhadap sinar
matahari langsung paling sedikit 3 hari sesudah pengecoran.
6.2.6.3.4. Penyelesaian-penyelesaian dan Penyempurnaan
(1) Penyempurnaan permukaan beton harus dilaksanakan oleh tukang yang ahli dan
disaksikan oleh Direksi. Permukaan beton akan diuji/ditest oleh Direksi jika perlu.
Ketidakteraturan digolongkan sebagai sekonyong-konyong (abrupt) atau lambat laun
(gradual).
(2) Offset yang disebabkan oleh pemindahan atau penempatan cetakan yang salah yang
membentuk garis-garis, yang disebabkan mata kayu lepas pada cetakan atau kerusakan
lain dari kayu, akan dianggap sebagai ketidakteraturan yang sekonyong-konyong
(abrupt) dan akan diuji dengan pengukuran langsung. Semua ketidak teraturan lainnya
dapat dianggap sebagai ketidak teraturan yang gradual dan akan diperiksa oleh Direksi.
Sebelum menerima pekerjaannya, Kontraktor harus membersihkan semua permukaan
yang terbuka dari kerak-kerak dan kotoran lainnya.
6.2.6.3.5. Perbaikan Permukaan Beton
(1) Bila sesudah pembukaan cetakan ada beton yang tidak tercetak menurut gambar atau
permukaan tidak rata atau keropos, ternyata ada permukaan yang rusak, hal ini
dianggap tidak sesuai spesifikasi. Ketidaksesuaiannya akan mendapat penilaian
tersendiri yang akan diberikan oleh Direksi dan kalau Direksi memerintahkan untuk
dibongkar maka beton harus dibuang dan diganti oleh Kontraktor atas bebannya sendiri
kecuali bila Direksi memberikan ijinnya untuk menambal tempat yang rusak, dalam
hal mana penambalan harus dikerjakan seperti yang telah tercantum dalam pasal-pasal
berikut.
(2) Kerusakan yang memerlukan pembongkaran dan perbaikan ialah yang terdiri dari
sarang kerikil, kerusakan karena cetakan, lubang-lubang karena keropos, lubang-
lubang baut, ketidakrataan oleh pengaruh sambung-sambungan cetakan, dan
bergeraknya cetakan. Ketidakrataan dan bengkok harus dibuang dengan pemahat atau
dengan alat lain dan seterusnya digosok dengan batu gerinda. Semua lubang harus
terus-menerus dibasahi selama 24 jam sebelum dicor dan seterusnya disempurnakan.
(3) Jika menurut pendapat Direksi hal-hal yang tidak sempurna pada bagian bangunan-
bangunan yang akan terlihat sedemikian, sehingga dengan penambalan saja tidak
memuaskan, Kontraktor diwajibkan untuk menutup seluruh dinding (dengan spesi
plester), sesuai dengan instruksi dari Direksi.
(4) Cacat lubang-lubang tempat cukilan dari sarang kerikil atau keropos kecil yang akan
diperbaiki, harus diisi dengan spesi/mortar tambalan yang kering yang disusun dari
satu bagian semen Portland dengan dua bagian pasir beton bersama dengan bahan
pengisi yang tidak susut, yang disetujui Direksi, dalam jumlah yang diperinci oleh
pabrik dan dengan air yang cukup sehingga sesudah bahan-bahan spesi dicampur akan
melekat satu sama lain dan apabila diremas-remas menjadi bola dan ditekan dengan
tidak akan mengeluarkan air. Spesi penambal harus dikerjakan dengan lapisan-lapisan
yang tipis dan selalu dipadatkan dengan alat yang cocok.

6.2.6.4. Pengukuran dan Pembayaran


Semua beton dimintakan untuk pekerjaan dalam spesifikasi ini harus tercakup dalam harga
satuan yang ditawarkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk bagian-bagian yang sesuai
dimana beton dipergunakan. Harga satuan yang ditawarkan untuk pekerjaan semacam itu
harus mencakup air, pasir dan kerikil/batu pecah, bahan penambah (admixture), non-shrink
compound, cetakan-cetakan, minyak cetakan, pengolahan pencampuran, pemeliharaan
temperatur, pengangkutan, persiapan untuk pengecoran, pengecoran, pembukaan cetakan-
cetakan, perawatan (curing), perlindungan, penyempurnaan dan perbaikan permukaan
beton, serta semua pekerjaan lainnya, sesuai persyaratan dan keperluan yang tercakup
disini.

6.2.7. Pengetesan Beton


6.2.7.1. Percobaan-Percobaan Pendahuluan
Sebelum pekerjaan beton dimulai Kontraktor wajib mengadakan percobaan pendahuluan
untuk meguji apakah bahan yang dipakai serta campuran yang direncanakan dapat dicapai
kekuatan serta mutu yang disyaratkan.
Bahan serta campuran yang mencapai mutu beton yang disyaratkan dipakai standar bagi
pelaksanaan dan setiap kali akan diadakan percobaan pendahuluan juga.
Jika tidak ditentukan lain oleh direksi jumlah benda uji adalah 20 buah yang dapat
diambilkan dari beton-beton yang dicor pada tarif permulaan pekerjaan seperti untuk
bagian-bagian konstruksi non structural ataupun yang direncanakan dengan mutu BI (yang
ditegaskan dalam gambar).
Kalau jumlah benda uji tidak mungkin diambil sebanyak itu maka harus diambil sedemikian
rupa secara random dan dengan perhitungan statistik yang sesuai. Pemeriksaan benda-
benda uji dapat dilaksanakan pada umur beton yang kurang dari 28 hari dengan
memperlihatkan perbandingan kekuatan beton pada berbagai umur seperti dibawah ini :

Umur
Beton
3 7 14 21 28
(Hari)
PC Biasa 0.4 0.65 0.8 0.95 1.00
PC dengan 0.5 0.75 0.9 0.95 1.00
kekuatan
awal yang
tinngi

6.2.7.2. Pemeriksaan Mutu Beton dan Mutu Pelaksanaan


Selama masa pelaksanaan, mutu beton harus diperiksa secara kontinue dengan mengambil
dan memeriksa benda-benda uji.
Untuk pekerjaan beton dengan masing-masing mutu beton lebih besar dari 60 m3 maka
harus dibuat 1 benda uji untuk 5 m3 beton dengan minimum 1 benda uji tiap hari serta untuk
tahap permulaan 1 benda uji untuk 3m3 agar segera terkumpul 20 benda uji. Mutu beton
dianggap memenuhi syarat apabila dipenuhi syarat-syarat berikut :
(1) Tidak boleh lebih dari 1 nilai diantara 20 nilai hasil pemeriksaan benda uji berturut-
turut kurang dari ’ bk.
(2) Tidak boleh satupun nilai rata-rata dari 4 hasil pemeriksaan benda uji berturut-turut
terjadi kurang dari (’ bk + 0,82 Sr).
(3) Selisih antara nilai tertinggi dan terendah diantara 4 hasil pemeriksaan benda uji
berturut-turut tidak boleh lebih besar dari 4,3 Sr.
(4) ’ bk = ’ bm – 1,64 s
dimana :
’ bk = tekanan beton karakteristik
’ bm = tekanan rata-rata benda
uji
s = deviasi standar
Sr = deviasi standar rencana
Apabila salah satu syarat diatas tidak dipenuhi maka Kontraktor wajib menyelidikinya
sebab-sebab dari penyimpangan serta melaporkan hasilnya kepada Direksi disertai usul-
usul mengenai perbaikan-perbaikan selanjutnya dan pengecoran beton harus segera
dihentikan.
Pada pekerjaan beton dengan jumlah dari masing-masing mutu beton kurang dari 60 m3
dipakai konstruksi sebagai berikut:
(1) Internal pengambilan benda uji kira-kira sama. Apabila disebabkan alasan tertentu
pengumpulan 20 benda uji tidak dapat tercapai maka Direksi dapat
mempertimbangkan lain dan pengambilan benda uj boleh kurang dari 20 buah asal
pengambilan dilakukan pada interval waktu yang kira-kira sama sehingga randominasi
dapat dicapai dengan baik.
(2) Apabila yang terkumpul kurang dari 20 maka beton dianggap memenuhi syarat apabila
nilai rata-rata dari setiap 4 hasil pemeriksaan benda uji berturut-turut lebih besar (’
bk + 0,82 Sr). Agar dalam waktu singkat sudah ada gambaran tentang mutu beton maka
dianjurkan untuk membuat benda uji untuk diperiksa pada umur 3 dan 7 hari. Tetapi
penilaian mutu beton tetap pada umur 28 hari.

Tindakan yang diambil bila dari pemeriksaan benda uji tidak memenuhi syarat:
(1) Jika pengecoran belum selesai maka pengecoran harus dihentikan dan dalam waktu
singkat diadakan percobaan non destruktif pada bagian konstruksi yang dianggap
meragukan. Untuk itu dapat dilakukan pengujian dangan concrete tester atau
mengambil benda uji dari bagian konstruksi (pada tempat-tempat yang tidak terlalu
banyak mempengaruhi kekuatan konstruksi dan harus dibawah pengawasan seorang
ahli).
Mutu beton dianggap memenuhi syarat dan pengecoran bias dilanjutkan apabila
kekuatan tekan beton karakteristik minimal sama dengan 80 % dari nilai kekuatan
beton karakteristik yang disyaratkan.
(2) Apabila tidak dipenuhi persyaratan diatas maka dapat diambil percobaan pembebanan
langsung dan dianggap memenuhi syarat dan pengecoran bisa dilanjutkan bila
kekuatan beton karakteristik minimal sama dengan 70 % dari nilai yang disyaratkan.
(3) Apabila syarat-syarat diatas masih belum terpenuhi maka harus dicari pemecahan,
misal dengan memberikan kekuatan-kekuatan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Apabila tidak bias dilaksanakan demikian, baru bagian konstruksi yang meragukan
tersebut dibongkar.
(4) Semua biaya yang dikeluarkan harus ditanggung oleh Kontraktor karena hal tersebut
dianggap disebabkan oleh kesalahan Kontraktor.

6.2.7.3. Pembuatan Benda Uji


Benda uji dibuat dengan bentuk kubus (15 cm atau 20 cm) atau silinder diameter 15 cm
hingga 30 cm dan perbandingan kekuatan tekan dapat dilihat sebagai berikut :

Benda Uji Perbandingan


Kekuatan Tekan
Kubus 15x15x15 cm 1.00
Kubus 20x20x20 cm 0.95
Silinder 15x30 cm 0.83

Pada benda uji kubus , harus dibuat dengan mempunyai dua dinding yang berhadapan dan
dapat terdiri dari plat baja, kaca dan sebagainya yang permukaannya rata (kayu tidak boleh
dipakai). Cetakan diolesi sebelumnya dengan vaselin, lemak atau minyak agar mudah
dilepas dari betonnya. Kemudian diletakkan diatas bidang alas rata yang tidak menyerap
air.
Pada adukan beton yang encer, adukan beton diisikan ke dalam cetakan dalam 3 lapis
yang kira-kira sama tebalnya dan masing-masing lapis ditusuk 10 kali dengan tongkat baja
diameter 16 mm dengan ujung yang dibulatkan.
Pada adukan beton yang kental cetakan harus diberi sambungan tambahan keatas
kemudian adukan diisikan sekaligus. Selanjutnya adukan dipadatkan sesuai dengan cara
pelaksanaannya nanti.
Jarum penggetar harus dimasukkan sentries tanpa menyentuh dasar cetakan. Kubus-kubus
uji yang baru saja dicetak harus disimpan ditempat yang bebas dari getaran dan ditutupi
dengan karung basah selama minimal 24 jam dan setelah catakannya dilepas maka harus
diberi tanda dan disimpan pada tempat yang mempunyai suhu sama dengan udara luar.
Pada pengujian, tekanan dikerjakan pada bidang yang rata dan tekanan berangsur-angsur
dinaikkan dengan kecepatan 6-4 kg/cm2 tiap detik. Sebagai beban hancur dari kubus beban
tertinggi yang ditunjukkan oleh pesawat penguji tersebut tidak boleh mempunyai
kesalahan yang melampaui  3 % pada setiap pembebanan diatas 10 % dari kapasitas
maksimum.

6.2.8. PEKERJAAN PASANGAN BATU


6.2.8.1. Umum
6.2.8.1.1. Lingkup Pekerjaan
Seluruh pemasangan, lining dan paving batu yang perlu dibangun menurut spesifikasi ini
dan seluruh maksud yang bertalian yang mungkin ditentukan oleh Direksi, harus terdiri
dari bahan-bahan yang dirinci disini.
Syarat-syarat dan ketentuan yang dinyatakan disini akan berlaku untuk semua pekerjaan
pasangan batu, kecuali kalau diubah oleh Direksi untuk suatu pekerjaan tertentu.
6.2.8.1.2 Batu
Semua batu untuk pekerjaan pasangan batu harus sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang dinyatakan untuk batu yang dirinci dalam Spesifikasi ini.
6.2.8.1.3. Semen, Pasir dan Air
(1) Semua semen adukan untuk pekerjaan batu harus sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan yang dinyatakan untuk semen portland.
(2) Pasir untuk spesi/adukan yang dipakai untuk seluruh konstruksi pekerjaan batu yang
diperlukan menurut spesifikasi ini harus disediakan oleh Kontraktor menurut
ketentuan dan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan untuk pasir yang dirinci
dalam Spesifikasi ini.
(3) Air yang dipergunakan untuk adukan bebas dari bahan-bahan lumpur, bahan-bahan
organic, alkali, garam dan kotoran-kotoran lain dan harus dites dan disetujui oleh
Direksi.

6.2.8.2. Adukan dan Pemasangan


6.2.8.2.1. Komposisi Adukan
Adukan untuk pekerjaan batu harus terdiri dari satu semen berbanding empat bagian pasir
(keadaan lepas), kecuali bila ditentukan dan diperintahkan lain oleh Direksi, dengan air
yang cukup untuk mendapatkan kekentalan yang sesuai untuk pemakaian.
6.2.8.2.2. Mengaduk Spesi/Adukan
(1) Cara dan perlengkapan yang dipakai sedemikian rupa sehingga mudah untuk
memastikan dengan tepat dan mengontrol banyaknya tiap-tiap bagian yang
dimasukkan ke dalam campuran dan harus disetujui Direksi. Jika dipergunakan mesin
pengaduk (mixer) maka lamanya waktu pengadukan, setelah semua bahan-bahan
sudah di dalam mixer, tidak boleh kurang 2 menit.
(2) Spesi/adukan akan dicampur hanya jika bahan-bahan cukup untuk segera dipakai dan
jika tidak dipakai dalam waktu 30 menit setelah penambahan air harus dibuang.
Pencampuran didalam adukan harus dibersihkan dan harus dicuci dengan setiap akhir
kerja setiap hari.

6.2.8.2.1. Pemasangan
(1) Cara dan perlengkapan untuk pengangkutan batu dan adukan akan sedemikian rupa
sehingga tidak akan menunda pemakainan adukan.
(2) Batu tidak boleh dipasang pada waktu hujan yang cukup deras atau cukup lama untuk
menghanyutkan adukan. Adukan yang telah dihamparkan yang luluh oleh hujan harus
disingkirkan dahulu dan diganti sebelum mengeras sepenuhnya.

6.2.8.2.2. Penyelesaian dan Penyempurnaan


Semua batu harus dipasang dengan baik dan bagian mukanya rata, tumpukan batu yang diisi
adukan harus saling mengisi kekosongan dan saling mengikat, garis-garis vertikal lurus dan
permukaan yang baik, kecuali bila ditunjukkan lain dari gambar atau atas petunjuk Direksi.

6.2.8.2.3. Perawatan
(1) Semua pekerjaan batu yang memakai spesi/adukan harus dirawat dengan air (water
curing) atau cara lain yang diterima. Semua cara dan pelaksanaan Kontraktor untuk
perawatan bagian-bagian dari pekerjaan harus disetujui Direksi.
(2) Jika perawatan dilakukan dengan air, pekerjaan batu harus tetap basah paling tidak
selama 14 hari, (kecuali ditentukan dilain bagian dari spesifikasi ini) dengan menutupi
dengan bahan yang menyerap air.

6.2.8.2.3. Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dan pembayaran untuk segala pekerjaan pemasangan batu yang dimintakan
akan dilaksanakan menurut harga satuan yang ditawarkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga yang mana harus sudah mencakup, tetapi tidak terbatas pada biaya untuk air, semen,
pasir dan harga pembelian batu, penggolongan, penggangkutan, penyiapan untuk
penempatan, perawatan, perlindungan, penyempurnaan dan pembetulan permukaan batu
serta segala pelaksanaan lainnya, prosedur-prosedur dan kebutuhan-kebutuhan yang perlu
untuk menyelesaikan pekerjaan batu sesuai spesifikasi ini.

6.2.8. PEKERJAAN PERKERASAN JALAN MASUK


6.2.8.1. Spesifikasi Teknik
Pelaksanaan pekerjaan ini harus sesuai/mengikuti peraturan pelaksanaan pembangunan
jalan raya tahun 1972.
Pekerjaan ini meliputi :
a. Tanah dasar
Tanah dasar adalah permukaan tanah asli, permukaan galian atau permukaan tanah
timbunan yang merupakan permukaan dasar untuk perletakan bagian-bagian perkerasan
lainnya.

b. Lapis Pondasi Bawah


Lapis pondasi bawah adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis permukaan dan
lapis pondasi bawah.
Lebar dan tebalnya seperti yang disebutkan dalam gambar rencana.
c. Lapis Pondasi
Lapis pondasi adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis permukaan dan lapis
pondasi bawah.
Lebar dan tebalnya seperti yang disebutkan dalam gambar rencana.
d. Lapis Permukaan
Lapis permukaan adalah bagian perkerasan yang paling atas.
Lebar dan tebalnya seperti yang disebutkan dalam gambar rencana.
Bahan-bahan harus mengikuti persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.

6.2.8.1.2. Lapis Pondasi Bawah


Material yang digunakan harus mengikuti persyaratan lapis pondasi bawah, seperti yang
tertera dalam gambar rencana atau yang telah ditentukan oleh Konsultan Pengawas. Untuk
material lapis pondasi bawah dapat digunakan sirtu yang memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
ASTM Standard Sieves Weight Loss Percentage
3” 100
1½ ” 60 - 90
¾“ 46 - 78
3/8 “ 40 - 70
No. 4 24 - 56
No. 8 13 - 45
No. 30 6 - 36
No. 40 2 - 22
No. 200 2 - 18
- Sand equivalent (AASHTO T-76) Min. 25
Kehilangan berat akibat abrasi dari Max 40
- partikel yang tertinggi pada ayakan
ASTM No. 12 (AASHTO T–96)
- Liquid limit max 25 %
- Plasticity limit max 17 %
- Plasticity index max 6%
- CBR minimum 20 %

6.2.8.1.3. Lapis Pondasi


Semua lapisan agregat untuk lapis pondasi harus terdiri bahan-bahan yang bersih, awet,
bersudut tajam, tidak banyak tercampur dengan bentuk-bentuk pipih atau memanjang
dan dalam batas tertentu tidak banyak mengandung batu-batu yang lunak, yang mudah
hancur, kotoran atau bahan-bahan lain yang mudah membusuk.
Kerikil pecah atau batu pecah untuk lapisan pondasi hendaknya terdiri dari hasil
pemecahan kerikil atau batu.
Untuk bahan kerikil sebelumnya harus diayak terlebih dahulu sehingga agregat hasil dari
pemecahan kerikil itu tidak kurang dari 50 % beratnya terdiri dari partikel yang
mempunyai sekurang-kurangnya satu bidang pecahan.
Agregat lapis pondasi harus mengikuti persyaratan dibawah ini :

- Hardness (Toughes ASTM D3) min 6%

- Weight loss with sodium sulfate experiment (AASHTO max 10%


T-104)
- Weight loss with magnesium sulfate Soundness test max 12%
(AASHTO T-104) trial
- Weight loss due to abrasion after 100 turns (AASHTO max 40%
T-96)
- Thin, elongated particles by weight percentage max 5%
(particles larger than 1” with a thickness of less than
1/5 the length
- Soft rock parts (ASTM C-235) max 5%

- Curved lumps (AASHTO T-12) max 0.25%

lapis pondasi terdiri dari batu pecah atau kerikil pecah yang mengikuti persyaratan dibawah ini :

ASTM Standard Presentase Berat


Sieves Butir Yang Lewat
Saringan
2½“ 100
2” 90 – 100
1½“ 35 – 70
1“ 0 – 15
½“ 0-5

Material campuran untuk lapis pondasi ini harus terdiri dari material alam yang diayak halus atau
pasir yang mempunyai daya ikat cukup.
Material campuran harus bersih dari bahan-bahan organik, kotoran-kotoran, gumpalan lempung atau
bahan lain yang tidak dikehendaki dan harus memenuhi persyaratan gradasi dibawah ini :
ASTM Standard Presentase Berat
Sieves Butir Yang Lewat
Saringan
3/8” 100
No. 4 85 – 100
Plasticity Index 10 – 30
(AASHTO T-91) Max. 6
Kadar Lempung Min. 30
(AASHTO T-176)

6.2.8.1.4. Lapis Permukaan


Lapis permukaan terdiri dari material penutup, material bitumen dan lapis penetrasi yang
dikehendaki.
Material penutup dianjurkan dari debu batu atau pasir yang bersih atau dari bahan lain yang
disetujui Direksi.
Material bitumen harus dari macam yang sama dengan gambar yang disebutkan pada
gambar pelaksanaan dan memenuhi persyaratan dibawah ini:
- Medium curing cut back asphaltic AASHTO M-82
- Rapid Curing Cut Back Asphalt AASHTO M-81

Grades (temperatur pelaksanaan dalam derajat celsius) seperti dibawah ini :


- Medium curing cut back asphaltic
- MC – 0 (21 – 60 derajat)
- MC (80 – 121 derajat)
- Rapid curing cut back asphalt
- RC – 2 (80 – 100 derajat)

6.2.8.1.5. Lapis Penetrasi


Lapisan penetrasi terdiri dari bahan batu pecah dan asphalt.
- Batu pecah yang digunakan harus dari macam yang keras, awet, bersudut/berbidang
yang tajam, bersih dari kotoran, lempung material lain yang tidak dikehendaki.
Bahan batu pecah tersebut dibedakan dalam 3 macam, yaitu :
1. Batu pokok (fraksi I ukuran 3 – 5 cm)
2. Batu kunci (fraksi II ukuran 1 – 2 cm)
3. Batu Split (fraksi III ukuran 1 cm)

- Asphalt yang digunakan adalah asphalt semen dengan angka penetrasi 60 – 70. Bahan asphalt dari
tipe lain hanya boleh dipakai setelah ada ijin dari Direksi.

6.2.8.6. Pelaksanaan
6.2.8.2.1. Tanah Dasar
Tanah dasar dari tanah asli/galian dipadatkan minimum 100 % dari kepadatan kering
maksimum menurut AASHTO T – 99 sampai dengan kedalaman 30 cm dibawah
permukaan tanah dasar jadi.

6.2.8.2.2. Lapis Pondasi Bawah


Tebal lapisan itu umumnya tidak boleh lebih dari 20 cm setelah jadi. Bila lebih dari satu
lapis, tiap lapisan yang terdahulu harus sudah dipadatkan secukupnya sebelum penempatan
lapisan selanjutnya. Penempatan material akan dimuali dari tempat yang ditunjuk oleh
Konsultan Pengawas (Direksi).
Alat-alat yang digunakan hendaknya dari tipe yang dapat memberikan hasil yang uniform.
Segera setelah dilakukan penebaran material dan perataan, tiap lapis segera dipadatkan pada
lebar jalan dengan mesin gilas, mesin gilas roda karet atau alat pemadat lain yang disetujui
oleh Direksi.
Tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh mesin gilas, harus dipadatkan dengan alat-
alat tangan yang tepat (tammper,compactor).
Material lapis pondasi bawah harus dipadatkan hingga mencapai paling tidak 100 % dari
kepadatan kering maksimum yang dipadatkan pada pemeriksaan AASHTO T – 99.
kepadatan tersebut harus dicapai pada seluruh tebalnya pekerjaan, untuk memeriksa tebal
lapis pondasi bawah yang dihamparkan agar dapat mencapai tebal dan kepadatan yang
diisyaratkan.
Pembuatan lubang-lubang untuk keperluan pengujian dan pengisiannya kembali akan
dilakukan oleh Kontraktor dan diawasi oleh Konsultan Pengawas.
Semua biaya untuk keperluan pengujian kepadatan itu ditanggung oleh Kontraktor.

6.2.8.2.3. Lapis Pondasi


Pada pelaksanaan pekerjaan lapis pondasi, maka permukaan lapis pondasi tersebut harus
sudah sempurna dikerjakan, dibentuk sesuai dengan gambar rencana dan dibersihkan dari
segala kotoran dan bahan-bahan yang tidak dikehendaki.
Semua syarat dan cara yang disebutkan pada artikel lapis pondasi bawah harus diiikuti, serta
tebal lapisan tidak boleh lebih dari 10 cm setelah jadi.
6.2.8.2.4. Lapis Permukaan
a. Cuaca
Pelaksanaan pelapisan permukaan harus dilaksanakan dalam keadaan cuaca baik yaitu
pada temperatur 27 0 C serta tidak berkabut dan hujan.
b. Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah peralatan yang sesuai untuk dapat melaksanakan
pekerjaan sebaik-baiknya termasuk mesin gilas, alat-alat sapu, Pembuangan debu,
spinkler, alat-alat pengangkut asphalt dan alat-alat untuk memanaskan asphalt.
c. Membersihkan Permukaan Lapis Pondasi
Sebelum dilaksanakan penghamparan asphalt, permukaan lapis pondasi harus
dibersihkan dari debu, kotoran-kotoran, bahan-bahan lepas dan bahan-bahan yang
rapuh kedudukannya, dengan sikat kawat, sapu lidi, sapu ijuk dan dipukul-pukul
dengan karung atau alat-alat mesin peniup debu bila ada.
Bila permukaan lapis pondasi dalam keadaan sangat kering dan berdebu, maka
sebelumnya harus disiram dengan air secukupnya dengan spinkler.
Kamparan asphalt dilakukan bila permukaan lapis sudah dalam keadaan sedikit
lembab.
d. Penghamparan Asphalt dan Material Penutup
Penetapan tentang banyaknya asphalt yang harus dihamparkan permeter persegi
menurut gambar pelaksanaan hendaknya ditaksirkan sebagai perkiraan. Ditempat-
tempat dimana oleh Konsultan Pengawas dipandang perlu, harus ditambah sesuai
dengan petunjuknya.
Untuk memeriksa jumlah asphalt yang telah dihamparkan kenyataannya, dapat
dilakukan sebagai berikut :
• Kertas karton 50 x 50 cm yang telah ditimbang diletakkan pada pemukaan base
course dan dihamparkan dengan asphalt sesuai dengan prosedur pelaksanaan,
setelah selesai karton tersebut ditimbang lagi. Selisih berat dibagi luas karton
merupakan jumlah asphalt persatuan, jumlah sebenarnya yang telah dihamparkan.
• Sebelum asphalt menyerap masuk kedalam lapis pondasi (belum mengering) atau
apabila konsultan pengawas berpendapat asphalt tersebut masih akan nempel pada
roda-roda lalu-lintas, maka jalan tersebut belum boleh dibuka untuk umum.
• Apabila secepatnya akan digunakan untuk lalu-lintas, paling tidak harus jam
terhitung dari saat penghamparan dan sesudah dihampar dengan material penutup
(bloter material, pasir kasar, debu batu, dan sebagainya) baru lalu lintas diijinkan
melewatinya.
• Bila satu jalur telah selesai dihampar dengan asphalt dan akan dihampar dengan
material penutup setebal 3 cm maka harus disisakan lapisan asphalt pada jalur
tersebut selebar 20 cm untuk tidak dihamparkan dengan material penutup.
Hal ini diperlukan agar terjadi keadaan saling menutup (over lapping) bila jalur
sebelahnya dilaksanakan.
Kontraktor harus melindungi dan menjaga hasil pekerjaan yang telah jadi, selama
kurang lebih lima hari sebelum memberikan lapisan lain (surfacing) diatasnya.
Bagian-bagian yang tampak asphaltnya atau kurang penghamparan bloter materialnya
harus segera ditambahkan sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas (Direksi).

• Lapisan Asphalt Penetrasi


Sebelum agregat mulai ditebarkan, permukaan base harus dibersihkan, dan lubang-
lubang ditutup dengan bahan dan cara yang disetujui oleh Konsultan Pengawas. Untuk
permukaan yang tidak beraspal harus terlebih dahulu disiram dengan priem coat
MP/RC sebanyak 0,5 – 1 kg/m2 atau dengan aspal 60 – 70 aspal yang dipanaskan
hingga 100 – 200 0 C dicampur dengan 20 % minyak tanah. Penebaran Agregat (batu
pokok) dilakukan dengan menggunakan grider yang bentuknya menurut ketebalan
yang diisyaratkan dan disetujui Konsultan Pengawas. Segera setelah ditebarkan,
lapisan digilas agar batu menduduki posisinya dengan kokoh .
Penggilasan dilakukan tidak sampai menjadi padat betul.
Asphalt 60 – 70 disiramkan diatas lapisan batu pokok tadi pada temperatur 120 –
1700C, jumlah aspal yang disiramkan disesuaikan dengan ketentuan (umumnya 1 kg
asphalt /m2 tiap tebal 1 cm lapisan asphalt penetrasi).
Segera setelah asphalt disiramkan, diusahakan agar temperatur masih diatas 1000 C,
batu kunci ditebarkan secukupnya dan digilas sampai padat. Sambil melakukan
penggilasan, batu kunci ditebarkan pada tempat – tempat yang perlu agar ruang kosong
diantaranya dapat terisi. Sebelum dilakukan penyiraman yang kedua, permukaan harus
bersih dari kotoran-kotoran, batu-batu lepas, dan bahan-bahan lainnya yang tidak
dikehendaki. Penyiraman kedua dilakukan pada temperatur asphalt sekitar 1200C
dengan jumlah 1 ½ kg/m2 (seal coat) baru kemudian diatasnya ditebarkan batu split
dan digilas lagi sehingga padat. Batu split merupakan lapisan penutup setebal kira-kira
1 m. Setelah penyelesaian terakhir, jalan dapat dibuka untuk lalu-lintas kendaraan.

6.2.8.3. Konstruksi Jalan


6.2.8.3.5. Gelar Sirtu
- Setelah peil dasar badan jalan dan kepadatan tanah mmenuhi ketentuan dan dapat
dibuktikan dengan sertifikat dari laboratorium, maka atas ijin tertulis darri direksi sirtu
dapat digelar.
- Bahan sirtu yang dipakai harus berkualitas baik pada sertifikat laboratorium.
- Penggelaran dan pamadatan sirtu dapat dilaksanakan sekaligus, apabila ketebalan sirtu
kurang dari 30 cm, dan pemadatan dilakukan dengan mesin giling yang berkapasitas 8 –
10 ton.
- Ketebalan sirtu setelah padat, tebalnya harus sesuai dengan gambar bestek, baik kerataan
dann kemiringannya (ada sertifikat laboratorium)
- Persyaratan gradasi dan mutu bahan sirtu sesuai dengan RKS Umum.

6.2.8.1.1. Gelar Macadam


- Setelah peil dan ketebalan sirtu sesuai dengan rencana, selanjutnya atas ijin tertulis dari
Direksi Lapisan Macadam dapat digelar.
- Macadam yang dipakai harus berkualitas baik sesuai dengan RKS Umum (ada sertifikat
laboratorium).
- Pemadatan dilakukan dengan mesin gilas yang berkapasitas 8 – 10 ton, sehingga
mendapatkan permukaan yang rata dan stabil.
- Ketebalan lapisan macadam setelah dipadatkan harus sesuai dengan peil rencana dalam
gambar bestek.

6.2.8.1.2. Sosot Berat


- Menggunakan aspal panas 60/70 sebanyak 2,3 kg/m2.
- Sebelum batu pecah untuk lapisan sosot berat digelar, bidang jalan harus dibersihkan
terlebih dahulu dari bahan-bahan lepas dan kotoran lainnya untuk kemudian diberi lapisan
aspal panas 60/70 sebanyak 1,3 kg/m2 yang disosotkan hingga rata betul.
- Gelar split diameter ½ “ yang tebalnya sebelum dipadatkan tidak boleh lebih dari 1 – 2
cm, harus rata tidak boleh ada bagian-bagian yang lebih berisi dari yang lain.
- Pemadatan selanjutnya dilaksanakan dengan mesin gilas seberat 6-8 ton sehingga batu-
batu tidak dapat bergerak lagi, dan harus dijaga jangan sampai batu-batu menjadi hancur
(verqruizen) kemudian diberi lapisan aspal panas 60/70 sebanyak 1 kg/m2 yang disosotkan
sehingga rata betul.
- Aspal harus cukup air (160 0 C) supaya dapat masuk ke dalam lubang diantara batu-batu.
- Tempat pemasakan aspal jaraknya tidak boleh lebih dari 20 meter dari tempat pengecoran.
- Setelah sosotan aspal panas merata, lapisan ini ditaburi/ditutup dengan abu batu sebanyak
0,005 m3/m2 kemmudian di gilas hingga rata betul dengan mesin gilas dengan berkapasitas
6 – 8 ton.

6.2.8.3.4. Sosot Ringan/Tack Coating


- Menggunakan aspal panas 60/70 sebanyak 0,7 – 1 kg/m2.
- Bidang jalan harus dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran.
- Jika bidang jalan dari beton, maka harus cukup umur betonnya.
- Tempat pemasakan aspal jaraknya tidak lebih dari 20 m dari tempat pengecoran.
- Setelah sosotan aspal panas merata, lapisan ini ditaburi dengan abu batu sebanyak 0,005
m3/m2.

6.2.8.3.5. Penetrasi tebal 3 cm dan 5 cm padat


- Menggunakan aspal sebanyak 2,7 kg/m2 untuk penetrasi tebal 3 cm padat dan 7 kg/m2
untuk penetrasi dengan tebal 5 cm padat.
- Sebelum batu pecah untuk lapisan penetrasi digelar, bidang jalan harus dibersihkan
terlebih dahulu dari bahan-bahan lepas, kotoran-kotoran lainnya, untuk kemudian lapisan
aspal panas 60/70 sebanyak 3 kg/m2 yang disosotkan hingga rata betul.
- Pemadatan selanjutnya harus dilakukan dengan mesin gilas seberat 8 – 12 ton sehingga
batu-batu tidak dapat bergerak lagi, harus dijaga jangan sampai batu menjadi hancur
(verqruizen).
- Kemudian diberi lapisan aspal panas 60/70 sebanyak 1,5 kg/m2 untuk penetrasi dengan
tebal 3 cm padat dan 2,5 kg/m2 untuk penetrasi 5 cm pada tyang disosotkan hingga rata
betul.
- Selanjutnya untuk penetrais 5 cm padat digelar batu pecah dengan dia.  1-2 cm yang
tebal sebelum dipadatkan tidak boleh lebih dari 3 – 4 cm, harus rata dan tidak boleh ada
bagian-bagian yang lebih berisi dari yang lain. Pemadatan selanjutnya dilakukan dengan
mesin gilas seberat 8-12 ton sehingga batu-batu tidak bergerak lagi, harus dijaga jangan
sampai batu menjadi hancur (verqruizen). Untuk kemudian diberi lapisan aspal panas
60/70 sebanyak 1,5 kg/m2 yang disosostkan hingga rata betul. Aspal harus cukup cair
(1600 C) supaya dapat masuk ke dalam lubang-lubang diantara batu-batu. Tempat
pemasakan jalan aspal jaraknya tidak boleh lebih dari 20 m dari tempat pengecoran.
- Setelah sosotan rata, lapisan tersebut ditutup/ditaburi dengan abu batu sebanyak 0,015
m3/m2 kemudian dipadatkan sehingga rata betul dan tidak boleh lebih 20 m dari tempat
pengecoran.
- Setelah sosot rata, lapisan tersebut ditutup/ditaburi dengan abu batu sebanyak 0,015 m3/m2
kemudian dipadatkan hingga rata betul dengan mesin gilas seberat 8 – 12 ton.

6.2.8.6. Pekerjaan Hotmix


- Dalam pembuatan aspal beton, pemborong sebelumnya diwajibkan untuk memberi
keterangan-keterangan kepada Direksi mengenai macam dan kondisi dari alat-alat
pembuat aspal beton yang akan digunakan.
- Jumlah bahan yang tersedia disekitar alat pembuatan aspal beton/Asphalt Mixing Plant
(AMP) harus cukup untuk produksi sedikit 3 (tiga) hari.
- Pemanasan baru tidak boleh lebih dari 1750 C dan tidak boleh kurang dari dari 1400C,.
Dan pemanas aspal tidak melebihi titik nyala dan tidak kurang dari 1400C.
- Hasil produksi dari Asphalt Mixing Plant/AMP harus diperiksakan oleh pemborong untuk
tiap 100 ton dan paling sedikitnya 2 (dua) kali sehari yaitu pada adukan ketiga pagi hari
dan adukan ketiga sebelum berhenti, pemeriksaan ini harus dilakukan sesuai dengan
petunjuk Direksi.
a. Stabilitas marshal
b. Flow
c. Vold in mix
d. Extrasi
e. Gradasi
- Kelalaian pemborong untuk memeriksa Asphalt Mixing Plant (AMP-nya) secara teratur
dan terus menerus sehingga pekerjaan selesai, dapat mengakibatkan ditolaknya pekerjaan
dengan segala akibat ditanggung oleh pemborong.
- Diatas lapisan konstruksi-konstruksi jalan yang akan dilapisi dengan lapisan hotmix harus
diberi lapisan pelengket terlebih dahulu dari aspal emulsi sebanyak 0,70 kg/m2 untuk Teac
Coating kecuali ditentukan lain. Lapisan pelengket ini harus dipasang dengan mesin
penyemprot dan harus merata hingga menutupi seluruh lapisan bawahnya. Diatas lapisan
lengket yang belum sempurna dan baik, tidak boleh digelar (menguap bahan
tambahannya, air dan lain-lain) dengan lapisan hotmix.
- Pengangkutan aspal beton sebelum digelar harus ditutupi dengan terpal. Aspal beton yang
digelar/dipasang dijalan tidak boleh kurang dari 1400 C kepanasannya. Aspal beton yang
kurang dari 1400 C atau lebih, dan berakhir 1200 C.
- Aspal beton harus digelar mesin penggelar (finisher) yang diperlengkapi dengan alat
pengatur ketebalan yang bekerja baik. Datangnya hotmix dari Asphalt Mixing Plant
(AMP) harus diatur sedemikian rupa hingga tidak terjadi kekosongan dalam mesin
penggetar.
- Segera setelah aspal beton dicampur permukaan harus diperiksa lagi bentuk dan
ketebalan, bilamana perlu harus segera diperbaiki ukuran pemadatan dilakukan sebagai
berikut:
• Penggilingan pertama dengan mesin gilas 2 atau 3 as, berat 8 ton dengan 2 atau 4 lintas
kecepatan 3 atau 4 km, sehingga pengelasan tidak menyebabkan lendutan atau
bergelombang, dengan temperatur aspal beton antara 1400 C atau lebih, berakhir 1200
C.
• Penggilingan kedua dengan pneumatic tyred roiler 10-20 ton dengan tekanan ban 70-
80 psi, dengan kecepatan 5-10 km/jam dan temperatur aspal beton antara 1100 C
berakhir 900 C (100 C) dengan 12 lintasan atau tekanan ban 90 psi, dengan minimal 8
lintasan.
• Penggilasan ketiga (terakhir) dengan mesin gilas minimum 14 ton dan temperatur
minimum 600 C, dengan kecepatan 5 atau 8 km/jam sampai alur-alur bekas roda
pemadat hilang/rata.
- Pemadatan harus dimulai dari tepi berangsur-angsur ketengah (overlap) kecuali pada
tikungan dengan miring dimana pemadatan dilakukan dari bagian yang rendah menuju
bagian-bagian yang tinggi. Pemadatan dilakukan searah dengan as jalan dan jarak roda
saling menutup pada lebar yang cukup (overlapping + 60). Untuk mencegah lekatnya
bahan aspal dengan roda mesin gilas, maka roda selalu dibasahi dengan air secukupnya.
- Pada waktu pemukaan aspal beton digilas, pemborong harus membentuk pinggiran
gelaran (kedua tepi batas gelar) sedemikian hingga tampak lurus dan rapih. Penghamparan
harus sejauh mungkin diusahakan agar berlangsung kontinue dan tidak nampak
sambungannya. Mesin gilas hanya boleh melintas garis akhir penghamparan dengan seijin
Direksi. Bila sambungan harus diadakan hendaknya diperhatikan agar dicapai pelekatan
yang sempurna pada seluruh tebalnya. Penempatan adukan baru terhadap lapisan yang
telah digilas, hendaknya diperhatikan bahwa bidang kontrak harus vertikal (lapisan lam
dipotong tegak terlebih dahulu). Leburan aspal harus diberikan kepada bidang vertikal
tersebut untuk menambah pelekatan.
- Peil control lapisan hotmix dilaksanakan pada setiap profil melintang dan memanjang.
Diambil minimal 3 (tiga) titik pada seprofil melintang. Hasil yang didapat :
- Peil keretakan lapisan hotmix (toleransi  1 cm)
- Panjang, lebar dan luas lapisan hotmix dan Tabel lapisan hotmix
- Lapisan aspal beton bisa dibuka untuk lalu lintas dengan kecepatan rendah setelah selesai
pemadatan dan temperatur sudah dibawah titik lembek aspal digunakan ( 2 jam) dan
dibuka penuh untuk lalu lintas sebanyak 4 jam.

6.2.8.5. Pekerjaan Jalan Interblock


- Setelah lapisan tanah dasar dipadatkan, digelar lapisan pasir dan sekaligus diratakan dan
dipadatkan.
- Ketebalan setelah dipadatkan harus sesuai dengan gambar bestek. Pasir harus bersih tidak
mengandung garam-garam atau bahan kimia lainnya yang dapat merusak atau membuat
cacat.
- Pemasangan interblock selesai, segera dilakukan pemadatan tahap pertama. Alat pemadat,
Vibratory Plate Compactor luas dasar  30 cm2, gaya centry fugal  1,20 ton.
- Bagian-bagian interblock yang pecah segera diganti saat itu juga.
- Tiga atau empat kali lintasan dianggap cukup untuk memadatkan blok sampai peil rencana
dan merangsang naiknya sebagian lapisan pasir ke celah-celah interblock. Permukaan
interblock setelah dipadatkan harus rata dan tidak turun lagi.
- Apabila diperlukan pemotongan interblock harus dipotong menggunakan mesin potong
interblock.
- Setelah pemadatan pertama selesai, celah-celah antara interblock diisi pasir pengisi celah.
Bahan pengisi harus bersih, tidak mengandung garan-garam atau bahan kimia lainnya
yang dapat merusak atau membuat cacat. Pasir pengisi harus dalam keadaan kering agar
tidak sulit masuk ke dalam celah-celah.
- Setelah celah diisi pasir pengisi, lalu dipadatkan lagi dengan alat pemadat sebanyak 2
(Dua) atau lintasan celah-celah yang masih belum terisi harus segera ditambah pasir
pengisi sambil diikuti pemadatan kembali sampai seluruh celah-celah terisi penuh.

6.2.8.4. Pekerjaan Jalan Setapak dan atau Jalan Lingkungan Dari Beton
- Konstruksi untuk jalan orang/setapak dan atau jalan Lingkungan dibuat dari Beton dengan
campuran 1 PC : 2 Ps : 3 Sp di cor langsung diatas lapisan pasir yang telah dipadatkan
terlebih dahulu.
- Lapisan beton tumbuk ini tidak merupakan plat beton yang menerus, tetapi terputus luas
satu lapisan merupakan empat persegi panjang dengan ukuran (1,5 – 2) m. Lapisan yang
satu dengan yang lainnya dibuat alur yang lebarnya tidak lebih dari yang lebarnya 1,5 cm.
- Plesteran pada permukaan plat tersebut tidak diperbolehkan sama sekali, jadi sebelum
beton tersebut mengering harus sudah dilaksanakan perapihan/pengeringan.
- Setelah selesai pengecoran harus dilakukan perawatan dengan menjaga kebasahannya
agar tidak terjadi pengeringan yang mendadak penyiraman beton setelah pengecoran 7
(tujuh) hari setelah pengecoran.
- Setelah pelat beton mengeras (kurang lebih 7 hari) setelah pengecoran diatas plat beton
diadakan penyosotan dengan aspal panas.
- Sedang plat beton yang disosot tersebut harus dibersihkan dari bahan-bahan lepas dari
kotoran-kotoran serta harus dalam keadaan kering.
- Aspal panas yang disosotkan diatas plat beton tersebut adalah sebanyak 1,5 kg/m2.
- Diatas sosotan aspal tersebut ditaburi merata dengan pasir beton/abu sebanyak 0,005
m3/m2.

6.2.9. PEKERJAAN BAJA


6.2.9.1. Uraian
Pekerjaan ini akan terdiri dari strukjtur baja dan bagian baja dari struktur baja komposit,
dilaksanakan dengan penyesuaian yang mendekati arah, kelandaian dan dimensi yang
diperlihatkan pada Gambar atau yang ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan. Pekerjaan ini
akan meliputi pelaksanaan baru dengan lengkap dan pelebaran serta perbaikan dari
struktur yang ada. Pekerjaan akan meliputi penyediaan, pembuatan, pemasangan dan
pengecatan dari logam pelaksanaan sebagaimana diperlukan dalam Spesifikasi ini atau
sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar. Logam pelaksanaan akan termasuk
struktur baja, paku keling, pengelasan, baja khusus dan campuran, elektroda metalik
(logam) dan penempaan dan pengecoran baja. Pekerjaan ini harus juga terdiri dari setiap
pelaksanaan logam tambahan yang tidak terkecuali disediakan, semua sesuai dengan
Spesifikasi dan dengan Gambar.

6.2.9.2. Toleransi Dimensial


a) Diameter Lubang
Lubang pada bagian utama : + 1,2 mm – 0,4 mm
Lubang pada bagian sekunder :+ 1,8 mm – 0,4 mm

b) Alinyemen Lubang
Bagian utama, ditempatkan di bengkel :  0,4 mm
Bagian Sekunder, ditempatkan dilapangan :  0,6 mm

c) Gelagar
Lendutan Balik : penyimpangan dari lendutan balik (camber) yang ditentukan  0,2
mm per meter panjang balok atau  6 mm, dipilih yang lebih kecil.
Penyimpangan lateral dari garis lurus antara pusat-pusat perletakan 0,1 mm per meter
panjang balok sampai suatu maksimum sebesar 3 mm.
Penyimpangan lateral antara sumbu badan dan sumbu flens dalam gelagar susun:
maksimum 3 mm.
Kombinasi lengkungan dan kemiringan dari flens pada gelagar atau balok yang diatas
akan ditentukan dengan pengukuran keseimbangan pada ujung flens dari suatu garis
tegak lurus terhadap bidang badan melalui perpotongan sumbu badan dengan permukaan
luar dari pelat flens. Keseimbangan ini tidak akan melebihi 1/200 dari lebar keseluruhan
flens atau 3 mm dipilih yang lebih besar.
Ketidakrataan dari landasan atau perletakan :
- Untuk ditempatkan pada grouting : maksimum 3,0 mm
- Untuk ditempatkan di atas baja, adukan liat : maksimum 0,25 mm
Penyimpangan maksimum dari kedalaman yang ditentukan untuk balok dan gelagar
yang dilas, diukur pada sumbu badan, harus sebagaimana berikut ini:

Untuk kedalaman hingga 900 mm:  3 mm


Untuk kedalaman di atas 900 hingga 1,8 meter :  5 mm
Untuk kedalaman di atas 1,8 meter : + 8 mm : 5 mm

d) Batang Desak Panjang (Strut)


Penyimpangan maksimum dari kelurusan, termasuk dari flens-flens tersendiri ke segala
arah : panjang/1000 atau 3 mm, dipilih yang lebih besar.

e) Pekerjaan Yang Dikerjakan Dengan Mesin


Permukaan perletakan yang dikerjakan dengan mesin harus dalam suatu penyimpangan
dari 0,25 mm untuk permukaan yang dipahat pada suatu sisi persegi dari 0,5 m.

f) Panjang
Penyimpangan lateral pada garis lurus adalah 1 mm per meter panjang.

g) Kerataan Permukaan
Permukaan perletakan yang dikerjakan dengan mesin harus menghasilkan kerataan yang
memuaskan Direksi dengan penyimpanan maksimum yang diperkenankan sebesar 0,25
mm pada setiap bidang bujur sangkar dengan sisi 0,5 m.

6.2.9.3. Pengajuan dan Persetujuan


a) Kontraktor harus mengajukan laporan pengujian pabrik yang menunjukkan kadar kimia
dan pengujian fisik untuk setiap mutu baja yang digunakan dalam pekerjaan. Jika ini tidak
tersedia maka Direksi Pekerjaan harus memerintahkan Kontraktor untuk melaksanakan
pada sebuah lembaga pengujian yang disetujui, pengujian yang diperlukan untuk
menetapkan mutu dan sifat lain dari baja. Hal ini harus diajukan dengan atau sesuai
dengan sertifikat pabrik.
b) 3 (tiga) salinan dari semua Gambar Kerja terinci yang disiapkan oleh atau atas nama
Kontraktor harus diajukan kepada Direksi Pekerjaan untuk persetujuannya. Persetujuan
ini tidak mutlak membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab pekerjaan menurut
Kontrak tersebut.
c) Kontraktor harus mengajukan program dan metode pelaksanaan yang diusulkan termasuk
semua Gambar Kerja dan rencana yang diperlukan untuk pekerjaan sementara. Data yang
diajukan harus sebagaimana diperlukan dan meliputi tanggal-tanggal untuk kunjungan
bengkel, penyerahan dan pemasangan, penunjang sementara dan pemasangan turap untuk
gelagar selama pemasangan, rincian sambungan dan penghubung, pengalihan lalu lintas
pada atau jauh dari jembatan yang ada dan setiap keterangan yang berhubungan lainnya
untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
d) Kontraktor harus memberikan Direksi Pekerjaan secara tertulis sekurang-kurangnya 24
jam sebelum ia bermaksud untuk memulai pembongkaran struktur yang ada pemasangan
pekerjaan yang baru.

6.2.9.4. Penyimpanan dan Perlindungan Bahan-bahan


Pekerjaan baja baik dilapangan pabrik dan ditempat kerja, harus disusun di atas blok, rak atau
pelat sedemikian rupa sehingga tidak berhubungan dengan tanah dan dengan suatu cara yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Bila pekerjaan baja disusun dalam beberapa tingkat atau lapis,
maka penyangga untuk semua tingkat harus berada dalam beberapa tingkat atau lapis, maka
penyangga untuk semua tingkat harus berada dalam satu garis.
Bahan-bahan harus dilindungi dari pengkaratan dan kerusakan lainnya dan harus tetap bebas
dari kotoran, minyak, lemak, dan bahan-bahan asing lainnya. Permukaan yang akan dicat harus
dilindungi dengan seksama baik di bengkel pabrik maupun dilapangan. Uliran untuk
penyetelan harus dilindungi dari kerusakan.

6.2.9.5. Bahan-bahan
1. Baja Struktur
Kecuali ditunjukkan lain pada Gambar, baja karbon untuk pelaksanaan paku keling, baut
atau dilas harus sesuai dengan persyaratan AASHTO M183M-90 : Structural Steel. Baja
ini harus mempunyai suatu tegangan leleh minimum sebesar 250 N/mm 2 dan suatu
tegangan tarik sampai putus minimum sebesar 400 N/mm2. Mutu dari baja, dan data yang
berhubungan lainnya harus ditandai dengan jelas pada unit-unit yang menunjukkan
identifikasi selama fabrikasi dan pemasangan.
2. Baut, Mur dan Ring
a. Baut dan mur harus sesuai dengan persyaratan dari ASTM A 307 Grade A,
mempunyai kepala baut dan mur berbentuk segienam (hexagonal).
b. Baut, mur dan ring harus merupakan baja karbon yang dikerjakan secara panas dan
sesuai dengan AASHTO M164-90 dengan tegangan leleh minimum 560 N/mm2 dan
suatu penguluran (elongation) panjangan minimum 12 %.
c. Baut dan mur harus ditandai untuk diidentifikasi sebagaimana ditetakan dalam
AASHTO M164M-90. ukuran baut harus sebagaimana ditunjukkan pada Gambar.
3. Penghubung Geser Pasak Yang Dilas
Penghubung geser pasak harus sesuai dengan persyaratan AASHTO M169-83 : Steel
Bars, Carbon, Cold Finished, Standard Quality. Grade 1015, 1018 atau 1020, baik baja
“semi-killed” maupun “fully killed”.
4. Bahan-bahan untuk Keperluan Pengelasan
Bahan-bahan untuk keperluan pengelasan yang digunakan dalam pengelasan busur logam
dari kelas baja yang mengikuti persyaratan AASHTO M183-90, harus mengikuti
persyaratan ASTM A233.

5. Sertifikat
Semua bahan baku atau proses pencetakan yang dipasok untuk pekerjaan harus, bilamana
diminta oleh Direksi Pekerjaan, disertai sertifikat dari pabrik pembuatannya yang
menyatakan bahwa bahan tersebut telah di produksi sesuai dengan formula standar dan
memenuhi semua ketentuan dalam pengendalian mutu dari pabrik. Sertifikat harus
menunjukkan semua hasil pengujian sifat-sifat fisik dari bahan baku, dan diserahkan ke
Direksi Pekerjaan tanpa biaya tambahan.
Ketentuan ini harus digunakan, tetapi tidak terbatas pada produk-produk yang dirol atau
bagian-bagian, baut, bahan dan pembuatan landasan (bearing) jembatan dan galvanisasi.

6.2.9.6. Pelaksanaan
i. Perakitan Bengkel
Bilamana diperlukan oleh Direksi Pekerjaan unit-unit harus dirakit di bengkel pembuatan
sebelum penyerahan ke tempat kerja.
ii. Sambungan Baut (selain daripada Baut Geser Tegangan Tinggi)
Baut yang tidak dikencangkan terhadap beban percobaan harus mempunyai mur tunggal
yang mengunci sendiri. Ring serong harus digunakan dimana bidang kontrak mempunyai
sudut lebih daripada 1 : 20 sehubungan dengan suatu bidang tegak lurus terhadap sumbu
baut. Baut harus mempunyai ukuran panjang sedemikian hingga dapat diperpanjang
seluruhnya melalui penyetelan mur tetapi tidak melebihi 6 diameter baut tanpa kerusakan
pada uliran. Suatu “snap” harus digunakan untuk mencegah kerusakan kepala baut.
Kepala baut dan mur harus dikencangkan dengan rapat pada pekerjaan dengan tenaga
manusia yang menggunakan sebuah kunci yang cocok dengan panjang tidak kurang dari
38 cm, untuk baut harus diketuk dengan sebuah palu, sementara mur dikencangkan Uliran
pada baut putar harus seluruhnya di luar lubang baut. Ring harus digunakan kecuali
ditentukan lain.
iii. Baut Geser Tegangan Tinggi
a) Umum
Kemiringan permukaan dari bagian yang dibuat untuk bidang kontak dengan kepala
baut dan mur tidak boleh melebihi 1 : 20 terhadap suatu bidang tegak lurus pada
sumbu baut. Bagian yang dilepas harus dipasang rapat satu sama lain bila dirakit
degan gasket atau setiap bahan-bahan yang dapat didesak lainnya.
Bila dirakit, maka semua permukaan sambungan, termasuk yang kepala baut, mur
atau ring harus bebas dari kerak pabrik dan harus juga bebas dari serpihan kotoran
dan bahan-bahan asing lainnya. Cat diperkenankan dalam sambungan jenis bidang
kontak.
b) Penyelesaian Permukaan Bidang Kontak
Permukaan bidang kontak dan daerah yang dekat sekitar bagian baja harus
dibersihkan dari semua karat, kerak pabrik, cat, lemak, pernis atau bahan-bahan asing
lainnya. Setiap serpihan atau kerusakan lain yang akan mengganggu dudukan kuat
dari bagian-bagian atau akan mencampuri perkembangan dari pergeseran antara
bagian tersebut harus dihilangkan. Permukaan bidang kontak harus disempurnakan
dengan suatu kekasaran yang sesuai. Tidak ada sambungan akan dibuat sampai
permukaan yang akan dihubungkan telah diperiksa dan diterima oleh Direksi
Pekerjaan.
c) Baut Tarik
Perhatian khusus harus diberikan pada perbedaan ketebalan pelat dari bagian yang
ditempatkan untuk menjamin bahwa tidak ada perlengkungan terjadi dan bahwa
logam dasar dan pelat sambung berada dalam kontak. Alat pengencang baik kunci
putar maupun mekanis, sebagaimana disetujui oleh Direksi Pekerjaan, harus
digunakan untuk mengencangkan baut-baut.
Setiap peralatan yang digunakan dalam pengencangan baut harus dikalibrasi secara
teratur hingga dapat diterima oleh ketentuan Direksi Pekerjaan. Nilai torsi yang
diberikan pemasok harus disahkan sebelum setiap baut digunakan dalam pekerjaan.
Pengencangan dapat dilaksanakan baik dengan metode putar bagian atau metode
torsi sebagaimana disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

i. Pengelasan
Prosedur pengelasan untuk las di bengkel dan di tempat kerja, termasuk keterangan
mengenai persiapan tepi paduan harus diajukan, secara tertulis, untuk persetujuan Direksi
Pekerjaan sebelum memulai pekerjaan. Tidak ada prosedur pengelasan yang disetujui atau
rincian yang terlihat pada Gambar, akan dibuat tanpa persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Metode pembuatan setiap alat pelengkap sementara harus disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Setiap pelengkap sementara harus diperbaiki hingga diterima oleh Direksi
Pekerjaan. Bilamana diperlukan perbaikan las, maka dilakukan atas persetujuan Direksi
Pekerjaan. Permukaan las yang terlihat harus dibersihkan dari residu kerak. Semua
percikan las harus dihilangkan dan permukaan yang terkena harus dibalut dan dibersihkan.
Untuk memungkinkan ketebalan lebar las sepenuhnya yang harus disediakan pada ujung
sambungan las tumbuk, maka bagian perpanjangan pelat “run-on” dan “run-off” harus
digunakan.
ii. Pengangkutan
Setiap bagian harus dicat atau ditandai dengan suatu tanda pemasangan untuk identifikasi
dan suatu diagram pemasangan harus dilengkapi oleh Kontraktor dengan tanda-tanda
pemasangan yang terlihat padanya.
Bagian struktur harus dibebani dengan suatu cara yang sedemikian hingga dapat diangkut
dan dibongkar pada tujuannya tanpa mengalami deformasi, atau kerusakan lainnya yang
berlebihan. Baut dengan suatu ukuran panjang dan diameter dan mur lepas atau ring dari
setiap ukuran harus dikemas secara terpisah. Pin, bagian kecil dan kemasan, baut, ring dan
mur harus diangkut dalam kotak, krat atau kubah, tetapi berat kotor dari setiap kemasan
tidak boleh melebihi 150 kg. Suatu daftar dan uraian dari bahan-bahan tersebut harus
ditandai secara sederhana pada bagian luar dari setiap kemasan pengangkutan.

iii. Pengecatan dan galvanisasi


Semua komponen Gelagar Baja Komposit termasuk balok, pelat, baut, ring, diafragma
dan sejenisnya harus dicelup dengan galvanisasi secara panas sesuai dengan ASTM A123-
89.

iv. Peralatan dan Perancah


Kontraktor harus menyediakan setiap perancah, termasuk turap sementara, semua alat-
alat, mesin dan peralatan termasuk pin pelebar dan baut penyetel, yang diperlukan untuk
penanganan dari pekerjaan ini. Perancah dan turap sementara harus dirancang, dibangun
dan dipelihara secara layak untuk membawa setiap pemasangan yang dilaksanakan dan
gaya-gaya permanen.
v. Pembongkaran Perancah dan Struktur Yang Ada
Kontraktor akan membongkar sebagian atau seluruhnya dari setiap struktur yang seperti
terlihat pada Gambar atau sebagaimana diarahkan oleh Direksi Pekerjaan. Bahan-bahan
yang dibongkar atau diselamatkan harus ditangani secara sangat hati-hati untuk
menghindari kerusakan dan harus dibersihkan serta dipindahkan untuk ditumpukkan
seperti diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Bahan-bahan yang dibongkar dan tidak akan diselamatkan atau digunakan dalam
pekerjaan harus dikeluarkan dari tempat kerja untuk dibuang. Bila suatu struktur yang ada
akan dibangun kembali, maka harus dibongkar tanpa kerusakan yang berarti dan bagian
pasangan ditandai serta ditimbun dengan hati-hati.

iv. Perakitan Pekerjaan Baja


a) Komponen Fabrikasi dari Kontraktor
Bagian-bagian harus dirakit secara seksama seperti terlihat pada rancangan dan setiap
tanda yang berpasangan harus diikuti. Bahan-bahan harus dikerjakan dengan hati-hati
sehingga tidak ada bagian-bagian yang bengkok, patah atau rusak. Penggunaan palu
yang dapat melukai atau mengubah bagian-bagian tidak boleh dilakukan. Permukaan
bidang kontak dan permukaan yang akan berada dalam hubungan permanen harus
dibersihkan sebelum bagian-bagian tersebut dirakit. Kecuali dipasang dengan metode
kantilever, maka bentangan rangka harus dipasang dengan suatu cara sedemikian
hingga memberikan pada rangka – rangka tersebut anti-lendutan yang layak. Setiap
pemblokkan sementara harus tinggal ditempat hingga sambungan kabel tarik
sepenuhnya dibalut dan semua hubungan rangka lainnya telah diberi pin dan baut.
Baut permanen dalam sambungan tiang dari bagian tekan tidak boleh ditekan masuk
atau dikencangkan hingga bentangan berayun. Sambungan tiang dan hubungan
lapangan harus mempunyai separuh dari lubang diisi dengan baut dan pin pasangan
silindris (setengah baut dan setengah pin) sebelum pembuatan dengan baut tegangan
tinggi. Sambungan tiang dan hubungan yang menyangga lalu-lintas selama
pemasangan harus mempunyai lubang diisi sebanyak ¾ - nya.
b) Komponen Yang disediakan Pemilik
Komponen yang disediakan oleh pemilik harus dipasang dengan hati-hati dan teliti
sesuai dengan buku petunjuk dan Gambar yang disediakan pabrik pembuatnya.

6.2.10. PEKERJAAN KAYU


6.2.10.1 Kayu atau Kayu Bangunan
Untuk pekerjaan kayu atau kayu bangunan ini bahwa lingkup pekerjaan yaitu
menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan
rapi. Pekerjaan ini meliputi antara lain : balok, kolom, lantai, atap dan kusen pintu dan
jendela.
Untuk kayu atau kayu bangunan tersebut, diperlukan jenis kayu yang akan dipakai yaitu
:
1) Bila tidak ditentukan lain maka semua kayu yang digunakan harus kayu dengan mutu
baik sesuai dengan PPKI. Semua kayu harus bebas dari getah-getah, cacat-cacat kayu
seperti mata kayu, retak-retak bengkok dan sebagainya, dan harus sudah mengalami
proses pengeringan udara minimum 3 bulan.
2) Kadar air dari semua kayu dipakai untuk pekerjaan halus harus lebih kecil dari 20 %.
Harus dijaga agar kadar air tersebut konstan baik pada saat penyimpanan, pengerjaan
maupun sampai pada penyelesaian pekerjaan.
3) Macam kayu yang akan digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ini dapat dilihat dalam
gambar detail dan Rencana Anggaran Biaya.
4) Segera setelah kayu diterima ditempat pekerjaan, maka kayu-kayu ditumpuk agar
tidak menyentuh tanah pada tempat-tempat yang disetujui oleh Direksi.
Penumpukkan harus dilakukan dengan baik sehingga tidak menyebabkan perubahan
bentuk. Kayu-kayu tersebut menjadi rusak atau tidak sesuai untuk dgunakan lagi,
maka kayu tersebut akan ditolak dan harus diganti oleh pemborong atas
tanggungannya.
2) Ukuran-ukuran kayu harus sesuai dengan yang disyaratkan. Ukuran-ukuran yang
penyimpangan harus disesuaikan dari petunjuk dari Direksi.
5) Pesiapan, penyambungan dan pemasangan dari pekerjaan kayu harus sedemikian
rupa sehingga penyusutan pada bagian tertentu atau arah tertentu tidak boleh
mempengaruhi kekuatan dan bentuk akhir dari pekerjaan dan tidak merusakkan
bahan.
6) Bidang pintu dan Panil Penutup dinding :
a. Bahan yang digunakan untuk panil penutup dinding adalah papan kayu sedangkan
bahan yang digunakan untuk pintu adalah plywood, dengan jenis Teak Plywood
dengan muka berkualitas baik untuk tampak. Tiap lembar Plywood yang
digunakan harus mempunyai tanda/cap dari pabrik yang dikenal.
b. Semua pengikat berupa paku, sekrup, baut, kawat dan lain-lainnya harus
digalvanisasi sesuai dengan NI – 5.
c. Penimbunan kayu ditempat pekerjaan sebelum pemasangan harus diletakkan pada
tempat/ruangan yang kering dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca
langsung dan harus dilindungi dari kerusakan.
7) Peraturan Pengawetan dan kekeringan kayu harus sesuai dengan persyaratan yang
berlaku yaitu “Seluruh bahan kayu harus diawetkan dengan sistem “Hickson’s
Timber Preservation dengan “Tanaliti CU 116/diffusol CA Concentratex atau cara-
cara lain pengawetan kayu yang diusulkan oleh Kontraktor dan harus mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Pengawas.
8) Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu mengajukan contoh kepada
Direksi untuk mendapatkan persetujuan.

6.2.10.2. Pengukuran dan Pembayaran


1. Harga satuan yang ditawarkan pada Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan (Bill of
Quantities) untuk jenis pekerjaan yaitu lantai, kolom, atap, dan dinding atau jenis
pekerjaan lain, maka harga tersebut harus meliputi harga pembelian kayu,
pengangkutan, pembongkaran, penyimpanan, penempatan pada tempat dari
pemakaian terakhir.
2. Semua biaya untuk mendapatkan bahan tersebut diatas termasuk angkutan dan
penyimpanan harus dimasukkan dalam harga satuan, yang ditawarkan dalam Bill
of Quantities untuk jenis-jenis pekerjaan yang sesuai, dimana bahan-bahan tersebut
akan digunakan.
6.2.10. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Guna mendapatkan hasil kerja yang baik dan sempurna, maka bagian-bagian pekerjaan
yang nyata seharusnya termasuk dalam pekerjaan ini, tetapi tidak disebutkan dalam RKS
maupun gambar, tetap harus dilaksanakan oleh kontraktor dan diterima sebagai hal yang
disebutkan.
2. Pelaksanaan dari bagian pekerjaan tersebut sesuai dengan petunjuk direksi.

6.2.11. DOKUMENTASI PROYEK


6.2.12.1. Laporan
(a) Kontraktor diharuskan membuat laporan berkala kemajuan pekerjaan untuk setiap
satu minggu kegiatan dengan mengisi formulir evaluasi kemajuan pekerjaan sesuai
petunjuk Direksi.
Ringkasan laporan tersebut harus mencantumkan keadaan cuaca, jumlah pengerahan
tenaga kerja, tenaga pengawas dan pelaksana, alat-alat yang dipergunakan, jumlah
pengiriman bahan-bahan bangunan ke lokasi pekerjaan, kemajuan fisik dari
pekerjaan yang telah selesai, masalah – masalah yang timbul di lapangan serta
pemecahan, dan rencana kerja minggu berikutnya.
(b) Laporan lain seperti Laporan Harian dan lain-lain sesuai dengan uraian dalam syarat-
syarat umum kontrak.

6.2.12.2. Dokumentasi
(a) Kontraktor diharuskan membuat dokumentasi kemajuan pekerjaan fisik secara
berkala dalam bentuk potret-potret dan diserahkan kepada Direksi sesuai uraian
dalam syarat-syarat umum kontrak.
(b) Judul protret, nomor urut tanggal pengambilan harus dicantumkan dalam album pada
bagian bawah masing-masing potret.
(c) Foto-foto harus memperlihatkan kemajuan pekerjaan, ciri-ciri tertentu dari
pekerjaan, peralatan atau hal-hal lain yang menarik perhatian sehubungan dengan
Pekerjaan, peralatan atau hal-hal lain yang menarik perhatian sehubungan dengan
Pekerjaan atau lingkungannya harus dibuat sedikitnya tiga kali, yakni :
I. Sebelum memulai pekerjaan pelaksanaan pekerjaan;
II. Selama berlangsung pekerjaan;
III. Setelah selesai pekerjaan atau setelah selesai periode pemeliharaan;
IV. Kejadian dan keadaan yang khusus atau yang diminta oleh Direksi.
Foto-foto ini harus dilakukan sedikitnya dari tiga posisi (depan, belakang, dan
samping), serta pada posisi yang sama untuk masing-masing kejadian.
(d) Ukuran dari foto-foto tersebut tidak boleh kurang dari 140 x 90 mm dan empat lembar
hasil cetak masing-masing foto (di albumkan), dengan membubuhkan nomor seri
tanggal pengambilan dan keterangan ringkasnya harus disampaikan kepada Direksi.
(e) Negatif film dari potret-potret yang dibuat menjadi milik Pemberi tugas dan setiap
orang yang ingin mendapatkan cetakannya harus dengan persetujuan tertulis dari
Direksi.
(f) Semua klise/negatif filmnya harus diberi nomor, ditempatkannya dalam arsip dan
disimpan di lokasi dan menjadi milik Pemberi Proyek.
Biaya foto-foto tersebut seperti ditentukan harus ditanggung oleh Kontraktor dan
harus dianggap termasuk dalam Lump Sum disajikan dalam Daftar Pengajuan Biaya.

6.2.10.1. Pemindahan Data Gambar Asli sebagai “ As Built Drawing”


Semua data perubahan yang terlihat pada perangkat kerja Gambar Catatan harus dipindahkan
secara seksama pada gambar asli yang bersangkutan dari Gambar Catatan Akhir. Suatu
Uraian lengkap dari semua perubahan yang dibuat selama pembangunan dan lokasi yang
sebenarnya dari semua jenis harus ditunjukkan dengan jelas. Perhatian harus diberikan pada
setiap catatan dengan tanda di sekitar daerah atau daerah-daerah yang dipengaruhi. Semua
catatan perubahan harus dibuat pada gambar asli secara rapi dan konsisten dengan
menggunakan tinta (bukan pensil).

6.2.13. PEKERJAAN BAJA


6.2.13.1 Umum
Bagian ini meliputi penyediaan tenaga, bahan, alat, dan perlengkapan untuk mengerjakan logam
menurut persyaratan-persyaratan dibawah ini :
1. Ruang Lingkup
Pekerjaan ini meliputi :
a. Plat Baja yang yang akan digunakan sebagai dinding, lantai dan penggunaan lainnya.
b. Baja Profil seperti UNP, INP/WF dan Plat Siku yang digunakan sebagai tiang/penyangga.
c. Pekerjaan lain yang berhubungan dengan baja seperti tangga, handrail, anker penggantung dan
lainnya yang berguna untuk menyelesaikan unit pengolahan paket baja seperti yang dimaksud
dalam pekerjaan ini.
2. Penyerahan
a. Sebelum pekerjaan dimulai pemborong harus menyerahkan shop drawing lebih dahulu untuk
peroleh persetujuan direksi. Shop drawing harus dibuat berdasarkan gambar, spesifikasi, dan
pengukuran di lapangan, harus komplit menunjukkan cara fabrikasi, instalasi dan penyambungan
dengan konstruksi lain.
b. Shop Drawing harus dilengkapi dengan tanda-tanda gambar untuk pengelasan dan juga meliputi
detail dari setiap titik penyambungan untuk pelaksanaan pekerjaan pengelasan.
c. Apabila dianggap perlu untuk beberapa bagian dari pelaksanaan pekerjaan harus menyerahkan
metode pelaksanaan pekerjaan.
d. Sertifikat dari Baja yang merupakan hasil pengujian baja tersebut harus diserahkan bersamaan
dengan pernyataan dukungan pengadaan baja dari pihak yang mengadakan Baja sesuai dengan
jumlah yang akan digunakan.
e. Sampel dari plat dan profil baja harus diserahkan untuk mendapatkan persetujuan.
3. Mutu
Kecuali ditentukan lain semua pekerjaan harus sesuai dengan persyaratan dibawah ini :
a. Baja, Fabrikasi dan pemasangan baja structural maupun baja lainnya harus menurut edisi
terakhir AISC. “Specification for the Design, Fabrication and Erection of Structural Steel for
Buildings, and Bridges”.
b. Las Welding, Mengelas harus menurut edisi terakhir AWS “Code for Fusion Welding and Gas
Cutting in Building Construction”. Atau menggunakan Standart JSSC-1977 (Japan Society of
Steel Construction.
4. Koordinasi
Pekerjaan pada bagian ini harus sepenuhnya dikoordinasikan dengan pekerjaan lain. Perhatian khusus
harus diberikan pada bagian yang tertanam dalam beton atau masonry apabila pekerjaan beton
dilakukan oleh pelaksana lain.

6.2.13.2 Bahan
1. Umum
Bahan harus baru, baik dan sesuai dengan standar yang berlaku dan yang diminta
2. Baja rol, plat dan batang harus sesuai dengan edisi terakhir AISC “Manual of Steel Construction”
dan ASTM A36
Baja Plat baja dan baja profil yang akan digunakan pada pekerjaan ini adalah baja dengan kualitas
minimal setara dengan baja jenis St 37, yang diproduksi oleh pabrik-pabrik terkenal dan dijamin oleh
sertifikat. Baja konstruksi harus memenuhi syarat-syarat pengujian, pemilihan, pengukuran,
penimbangan, pengujian tarik dan pengujian lentur dalam keadaan dingin. Jika dianggap perlu dapat
pengujian kembali terhadap baja tersebut sesuai dengan syarat-syarat pengujian yang berlaku
3. Bolt dan Nut
Memakai standar ASTM A-307. Harus digalvanis terutama untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Pengadaan dan pemasangan Bolt dan Nut dan yang berhubungan dengannya menjadi kewajiban
Kontraktor untuk mengadakannya sesuai dengan gambar

4. Galvanisasi
Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan ada pelaksanaan Galvanisasi harus mengikuti aturan sebagai
berikut :
a. Besi dan Baja, dikerjakan sesuai dengan ASTM A-123 dengan berat rata-rata lapisan 600 gm per m2
dan tidak kurang dari 550 gm per m2.
b. Bahan-bahan logam mengandung besi, digalvanis sesuai dengan ASTM A-153, berat lapisan rata-
rata 400gm/m2
c. Memperbaiki lapisan Galvanis, lapisan yang rusak dan lecet selama pembuatan atau pemasangan
diperbaiki sesuai dengan petunjuk pabrik

5. Electrode Las
a. Kawat las yang digunakan adalah jenis elektroda terbungkus dan sesuai JIS z 3211 atau semutu
dan terlebih dahulu harus diberikan sampel/contoh untuk mendapatkan persetujuan.
b. Elektrodda las yang digunakan juga harus disesuai dengan Plat/profil baja yang akan digunakan
dan memiliki kekuatan tarik yang sama.
c. Elektroda las yang digunakan harus dapat digunakan untuk posisi pengelasan datar, vertikal, over
head, horizontal dan las sudut pengelasan sudut sesuai dengan posisi pengelasan.
d. Kawat las yang lembab tidak dapat dipakai dan kadar kelembapan harus kurang dari 2.5% untuk
kawat yang dapat memancarkan cahaya dan 0.5% untuk kawat yang mengandung zat air yang
rendah.
Diameter elektroda yang akan digunakan disesuaikan dengan bentuk pengelasan dan umumnya
menggunakan diameter 2,4 untuk pengelasan awal dan 3.2 dan 4 mm untuk pengisian

6. Mesin Las
a. Mesin las yang akan dipakai harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan.
b. Mesin Las yang digunakan dapat berupa Transformator Las listrik ataupun dengan menggunakan
unit mesin generator Las listrik yang menghasilkan tenaga yang cukup untuk setiap posisi
pengelasan dan memiliki pengaturan tegangan untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan sesuai
dengan elektroda yang digunakan dan posisi pengelasan.
c. Mesin las harus mampu mengasilkan arus pengelasan minimal 400 Amper untuk elektroda diameter
2,4 mm dan 300 s/d 500 A untuk diameter elektroda 3.2 mm dan 350 s/d 800 A untuk penggunaan
elektroda dengan diameter 4 mm. Dan mampu menghasilkan tegangan 20 s/d 30 V untuk posisi
mendatar dan tegangan dapat diturunkan menjadi 2 s/d 5 V untuk posisi tegak atau diatas kepala.
d. Kabel Elektroda harus cukup besar minimal mampu melalui arus minimal 500 A tanpa
menimbulkan panas yang berlebihan dan kabel cukup panjang hingga sampai dan aman pada saat
pengelasan, Penyambungan kabel menggunakan sepatu kabel atau sambungan lain sesuai dengan
aturan yang berlaku dan disetujui.
Kabel Benda Kerja harus cukup panjang dan memiliki pemegang/clamp yang sesuai dengan aturan dan
tidak diperkenankan disambung las terhadap benda kerja

6.2.13.3 Pabrikasi

1. Pemeriksaan dan sebagainya


Tukang-tukang yang digunakan adalah tenaga-tenaga yang ahli pada bidangnya dan melaksanakan
dengan baik sesuai dengan petunjuk Direksi. Direksi mempunya kewenangan untuk memeriksa keahlian
dari tukang-tukang tersebut mulai dari sertifikasi I yang dimiliki sampai dengan pengujian kembali.
Direksi mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk setiap waktu melakukan pemeriksaan pekerjaan dan
tidak satupun pekerjaan dibongkar atau disiapkan untuk dikirim sebelum disetujui oleh Direksi. Setiap
pekerjaan yang dianggap tidak memenuhi syarat karena cacad atau tidak sesuai dengan gambar rencana,
dan jika demikian Pemborong harus segera mengganti atau memeperbaiki atas biaya sendiri. Pemborong
harus menyediakan sendiri semua alat-alat yang diperlukan serta perancah agar pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

2. Pola (Mal) Pengukuran dan sebagainya


Semua pola (mal) dan lain-lain peralatan yang dibutuhkan untuk menjamin ketelitian pekerjaan harus
disediakan oleh Pemborong. Semua pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan pita-pita baja
yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari pekerjaan baja yang tertera pada gambar rencana dianggap
ukuran pada suhu 25 derajat celcius (normal).

3. Meratakan
Plat baja harus diperiksa kerataannya secara keseluruhan sebelum pekerjaan-pekerjaan dilakukan, dan
juga bahwa semua bagian tersebut harus bebas dari lekukan-lekukan maupun tonjolantonjolan, dan kalau
perlu diadakan tindakan-tindakan perbaikkan sehingga kalau plat itu tersusun akan terlihat rapat
seluruhnya. Cara yang digunakan untuk pekerjaan tidak merusak atau berbekas pada material

4. Memotong
Kecuali diisyaratkan lain, pekerjaan baja dapat dipotong dengan cara menggunting, menggergaji atau
dengan las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan semacam itu harus
diselesaikan siku terhadap bidang yang dipotong (kecuali memang ditentukan miring), tepat dan rata
menurut ukuran yang diperlukan. Penyelesaian pada permukaan yang kurang rata dapat digerinda
seperlunya. Tidak diperkenankan untuk menggunting pada plat utama, plat penguat, plat koppel utama
kecuali pada arah yang tegak lurus terhadap tegangan utama.

Tepi plat flens dari batang I tersusun, gelagar plat, tepi plat koppel dan plat tersusun lainnya, pada arah
tegangan utama dapat dipotong dengan mesin pemotong atau las pemotong. Ujung dari plat penguat
harus dipotong dan diselesaikan agar rapat dari flens dari gambar ujung dan batang tekan, dan gelagar
batang-batang lain yang disambung dengan plat penyambung yang memakai paku keling atau baut harus
diratakan setelah pabrikasi agar rapat seluruhnya. Dalam hal sambungan batang tekan maka toleransi
maksimum adalah 0.1 mm dan untuk sambungan batang tarik maksimum 0.2 untuk setiap titik
sambungan.

5. Pekerjaan Mesin Perkakas dan Mesin Gerinda


Kalau plat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, kecuali seperti apa yang disebut
diatas, maka pada pemotongan diperkenankan terbuangnnya metal sebanyak-banyaknya 3 mm pada plat
yang mempunyai tebal 12 mm dan 6 mm untuk plat yang mempunyai tebal 12 mm dan 6 mm untuk plat
dengan tebal 24 mm

6. Memotong dengan Las Pemotong


Las pemotong digerakkan secara mekanis dan diarahkan dengan sebuah mal serta bergerak dengan
kecepatan tetap. Pinggir yang dihasilkan oleh las pemotong harus bersih serta lurus dan untuk
menghaluskan tepi yang telah dipotong tersebut tidak diperkenankan menggunakan las pemotong. Bila
dikehendaki oleh Direksi, dapat digerinda yang bergerak searah dengan arah las pemotong, tapi harus
diselesaikan sedemikian, sehingga bebas dari seluruh bekas kotoran besi.
Untuk beberapa pemotongan kecil dapat dilakukan pemotongan manual dengan bantuan mal untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik dan bila dikehendaki harus digerinda dan diratakan dadn dibersihkan
dari sisa sisa potongan
7. Pekerjaan Las dan Pengawasan Pekerjaan Las
Pengelasan yang dimaksudkan dalam pekerjaan ini adalah pengelasan mencair (fusion welding)
yang menggunakan energi listrik yang dihasilkan oleh mesin las dari Transformator Listrik
ataupun Mesin Generator Listrik untuk menghasilkan busur listrik dengan menggunakan
elektroda las yang terbungkus (Shielded Metal Arc Welding).

a. Pekerjaan las harus diselenggarakan oleh tukang las, dibawah pengawasan langsung seorang yang
menurut anggapan Direksi mempunyai training dan pengalaman yang sesuai untuk
penyelenggaraan pekerjaan semacam itu.
b. Kontraktor harus menyediakan tukang las yang memiliki sertifikasi dalam bidang pengelasan sesuai
dengan bentuk dan posisi pengelasan seperti yang ada dalam pekerjaan ini. Dan pengujian kembali
dari tukang las tersebut dapat dilakukan apabila dianggap perlu dan adanya keraguan dari
kemampuan tukang las. Dan biaya yang ditimbulkan untuk pengujian menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
c. Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuannya, contoh las yang
hendak dipakai dan setelah mendapat persetujuan maka cara tersebut tidak akan dirubah lagi tanpa
persetujuan tertulis lebih lanjut.
d. Detail-detail khusus yang menyangkut cara persiapan sambungan, cara pengolahan, jenis dan
ukuran elektrode, tebalnya bagian-bagian ukuran dari las serta kekuatan arus listrik untuk las
tersebut dan tidak akan dibuat penyimpangan tanpa persetujuan tertulis dari Direksi.
e. Plat dan potongan-potongan yang hendak dilas harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak,
gemuk, cat, karet atau lapisan lain yang dapat mempengaruhi mutu dari pada las. Las dengan retak
susut, retak pada bahan dasar, berlubang dan kurang tetap letaknya, harus disingkirkan.
f. Plat yang hendak dilas harus memiliki sudut/bevel untuk pengelasan sesuai dengan tebal Plat dan
bentuk dari pengelasan.
Apabila dianggap perlu beberapa bagian dari pengelasan dapat dilakukan pengujian dari sambungan
pengelasan tersebut. Pengujian sambungan dapat dilakukan dengan sistem pengujian tidak merusak
dengan panetran, foto X Ray dan lainya ataupun pengujian merusak dengan mengambil sampel/contoh
pada bagian yang telah terpasang

8. Mengebor
Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua plat,
potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bersama-sama untuk membuat lubang dan di bor
menembus seluruh tebal sekaligus. Bila menggunakan baut-baut pas pada salah satu lubang, maka lubang
ini dibor lebih kecil dan baru kemudian diperbesar untuk mencapai ukuran sebenarnya. Cara lain adalah
bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan mal. Setelah mengebor, seluruh
kotoran harus disingkirkan, plat-plat dan sebagainya dapat dilepas bila perlu. Diameter lubang untuk
paku kelling atau baut kecuali baut pas adalah 1.5 mm lebih besar dari pada diameter yang tertera pada
gambar rencana

9. Montase Percobaan
Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara pada tempat tertentu untuk diperiksa oleh
Direksi mengenai Alignemen serta tepatnya seluruh bagian dari sambungan. Sambungan sementara harus
berhubungan betul menyeluruh dengan menggunakan cara yang disetujui seperti wartel, jack baut-baut
pemahatan yang dilakukan pada saat montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian itu pada posisi
yang dikehendaki dan bukanlah untuk memperbesar lubang atau merusak material. Pemberitahuan harus
diberikan kepada Direksi bila pekerjaan siap untuk diperiksa dan semua fasilitas yang diperlukan untuk
maksud pemeriksaan itu harus disediakan oleh Pemborong. Montase pekerjaan tidak akan dilepas dulu
sebelum mendapat persetujuan tertulis dari Direksi dan setiap bagian yang tidak cocok dengan gambar
rencana dan syarat-syarat dapat ditolak.
10. Pemberian Tanda
Setalah montase percobaan serta setelah mendapat persetujuan dari Direksi, tetapi belum dilepas, setiap
bagian harus diberi tanda yang jelas (dengan pahatan atau cat). Cat dari warna yang berbeda digunakan
untuk membedakan bagian-bagian yang sama. Dua copy dan gambar rencana yang menyatakan dengan
tepat tanda-tanda tersebut harus diberikan secara cuma-cuma kepada Direksi ataupun pelaksanaan
pemasangan dari bangunan tersebut pada saat pengiriman pekerjaan baja itu

11. Pengecatan Baja


Semua konstruksi baja yang akan dipasang harus dicat dipabrik/bengkel dengan cat dasar yang telah
disetujui Direksi, kecuali pada bidang-bidang yang dikerjakan dengan mesin perkakas misalnya pada
perletakkan, cat lapangan terdiri dari :
- Pembersihan seluruh sambungan lapangan dan bidang-bidang yang telah dicat dibengkel,
seperti diperintahkan oleh Direksi, karena telah rusak pada saat transportasi dan pemasangan serta
bidang-bidang lain seperti diperintahkan oleh Direksi.
- Pengecatan dasar dari bahan yang sejenis dengan bahan cat di bengkel semua bagian yang
disebutkan pada sub baahagian atas sebelumnya.
- Pemakaian cat akhir seperti disyaratkan pada pekerjaan tertentu, untuk seluruh bidang terbuka
pekerjaan besi itu.
- Untuk bahagian yang tersentuh dengan air/bahagian dalam harus menggunakan cat dengan spesifikasi
Food Grade/Non Toxic

Pembersihan
Semua permukaan dari pekerjaan baja harus bersih dan dikupas dengan sand blasting atau cara lain
yang disetujui agar menjadi logam yang bersih dengan menghilangkan seluruh gemuk, oli, karatan,
lumpur atau lainnya yang melengket padanya tuas permukaan yang dibersihkan haruslah dapat
sekaligus ditutup dengan cat dasar dan dicat segera setelah dibersihkan sebelum terjadi oksidasi. Bila
terjadi oksidasi (karatan), permukaan harus dibersihkan kembali sebelum pengecatan dasar dilakukan.

c. Cara Pengecatan
Pengecatan dilakukan dengan semprot atau dengan cara yang disyaratkan oleh Direksi. Pengecatan tak
dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembab, berdebu atau pada cuaca lain yang jelek, kecuali
diadakan tindakan-tindakan seperlunya yang menurut pandangan Direksi cukup untuk menanggulangi
pengaruh cuaca tersebut terhadap pekerjaan. Permukaan yang akan dicat harus kering dan tidak
berdebu, lapisan berikutnya tidak boleh dikerjakan sebelum lapisan cat yang terdahuiu telah kering
betul. Lapisan penutup diberikan diatas cat dasar dalam tempo kurang dari 6 bulan tetapi tidak boleh
lebih cepat dari 48 jam seteiah pengecatan dasar.
Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan kembali atau dicat lagi seperti diuraikan
diatas. Cat (termasuk penyemprotan biia diperintahkan oleh Direksi) harus disapu dengan kuat pada
permukaan baja, sekitar paku keling, baut-baut, pada setiap sudut, sambungan plat, lekuk-lekuk dan
sebagainya kemudian diratakan dengan baik. Setiap bagian yang dapat menampung air, atau dapat
dirembes air, diisi dengan cat yang tebal atau menggunakan semen kedap air dan bahan lain yang
disetujui oleh Direksi sebelum penyelesaian cat dasar. Setiap lapisan yang telah selesai harus tampak
sama dan rata. Pemakaian cat yang rata ialah 12.5-15 m2 per liter untuk cat dasar dan 15 - 20 m2 per
liter untuk lapisan berikutnya.

d. Jenis Cat
Cat yang akan digunakan harus dari kualitas yang baik dan merek terkenal, serta sudah dikenal
penggunaannya secara luas, dan harus mendapat persetujuan Direksi. Kontraktor terlebih dahulu
mengajukan usulan merek cat yang akan digunakan kepada Direksi untuk mendapatkan
persetujuannya.
e. Sandblasting
Sandblasting dilakukan dengan cara yang sesuai dengan spesifikasi. Bagian-bagian yang
pengecatannya dilakukan di pabrik, pengerjaan persiapan dasarnya dilakukan sesuai dengan spesifikasi
ini. Direksi berhak melihat, memeriksa dan kalau perlu menolak pekerjaan itu di pabrik.
Jika sandblasting dilakukan dilapangan, dijaga agar tidak merusak alat-alat lain. Pompa, motor, dan
alat-alat lain ditutup dan dilindungi agar debu dan pasir tidak masuk kedalamnya. Pekerjaan tidak boleh
dimulai sebelum direksi memeriksa dan menyetujuinya.
Setelah sandblasting, debu dan pasir dibersihkan dengan sikat dan alat penghisap.

Persiapan dasar dilakukan sebagai berikut :


- Membersihklan dengan cara white metal blast, membersihkan karat, kotoran, cat dll dengan blast
cleaning dengan roda atau nozzle dengan menggunakan pasur untuk udara yang sangat korosif.
- Membersihkan dengan cara Wear White-Blast Cleaning: Seperti diatas, kebersihannya mencapai 95
% dari luas permukaan. Bersih dari kotoran yang nampak. Untuk tepat lembab, mengandung zat kimia,
daerqah laut atau daerah lain yang korosif
- Commercial Blast : Membersihkan semua kotoran, kecuali residu yang sangat lekat, sampai kelihatan
bercak-bercak.
- Solvent Cleaning : membersihkan dari oli, gemuk, kotoran, tanah, garam, dll dengan menggunakan
cairan pelarut, uap, alkali, emulsi atau uap air panas. Persiapan dasar harus disetujui lebih dahulu oleh
direksi sebelum pengecatan dilakukan

6.2.13.4 Penyerahan Untuk Pemasangan Akhir


1. Penyediaan Baut-Mur, Cincin Baut, dan Karet Paking
Pemborong harus menyediakan seluruh jumlah mur-mur, baut-baut, cincin baut dan karet paking yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan di lapangan sebanyak 10 % dari setiap ukuran ataupun
ukuran baut mur dan cincin baut. Baut, mur, dan cincin baut harus terbuat dari baja tahan karat.
Pengadaan dan pemasangan pekerjaan ini sudah termasuk didalam bahagian dari peralatan yang ada
seperti Valve Flange dan lainnya.
Pada saat pengiriman, Pemborong harus mengajukan atau menyerahkan dengan cuma-cuma untuk
Direksi maupun Pemborong. Montase (kalau diperlukan pihak ke 3) dua copy daftar baut yang
menyatakan jumlah, ukuran, kualitas serta letaknya dimana akan dipakai pada pekerjaan

2. Paku Keling
Ukuran paku keling yang tertera pada gambar rencana adalah ukuran sebelum dipanaskan. Kepala paku
keling haruslah penuh, dibentuk dengan cermat, konsentris dengan batangnya dan berhubungan langsung
dengan permukaan batang-batang. Setiap paku keling haruslah cukup panjang untuk membentuk kapala
dengan ukuran-ukuran standard serta cukup untuk menutup lubang.

3. Baut, Mur, Cincin Baut dan Anker


Semua Baut dan mur harus dari baja tahan karat dan mempunyai kepala yang ditempa, tepat, konsentris
dan siku dengan batangnya dengan kepala serta mur yang hexagonal (kecuali bila jenis kepala yang
lain yang diisyaratkan pada gambar). Batang baut haruslah lurus dan baik. Bila dipakai baut pas
diameternya harus seperti diameter yang tertera pada gambar rencana dan harus dikelompokkan dengan
cermat sesuai dengan ukuran panjang batangnya yang tak berulir. Diameter lubang cincin baut adalah
1.50 mm lebih besar dari diameter baut. Baut stell haruslah baut hitam yang digalvanis 1.50 mm lebih
kecil dari diameter lubang dimana digunakan.
Anker harus terbuat dari baja hitam yang digalvanis dan terpasang dengan baik didalam pondasi beton
pada saat pengecoran atau dengan menggunakan Grouting sebagai pengikat Anker terhadap beton
4. Karet Paking
Tebal karet paking yang digunakan pada setiap sambungan flens adalah minimal 5 mm kecuali dinyatakan
lain oleh Direksi atau sesuai dengan gambar

5. Mengepak dan Memberi Tanda Pekerjaan Besi dari Pabrik


Semua sambungan yang terbuka, ujung dan bagian-bagian yang menonjol harus dilindungi dari kerusakan
pada saat pengangkutan, dengan cara memperkaku bagian-bagian itu. Tanda-tanda pengangkutan perlu
diberikan dengan jelas pada tiap coli dan ditempat yang mudah dilihat. Pada bagian-bagian itu tertera
jelas beratnya masing-masing. Semua batang harus lurus dan rata, kecuali potongan-potongan kecil
diserahkan dalam ikatan yang baik serta dibaut sementara bersama-sama atau diikat dengan pita-pita besi
seperti yang diperintahkan oleh Direksi. Semua baut, mur dan cincin baut ditempatkan dalam kaleng
tersendiri dan setiap kalengnya dilengkapi dengan label terbuat dari logam dimana tertera isinya
6. Pengangkutan dan Penanganan
Cara pengangkutan dan penanganan pekerjaan besi harus sesuai dengan cara yang telah disetujui oleh
Direksi. Sebelum penyerahan, untuk menjamin terlindungnya dari kerusakan, maka perhatian khusus
diperlukan dalam pengepakan serta cara perkuatan pada saat pengangkutan, penanganan dan montase
percobaan pekerjaan baja itu

7. Penyerahan, Penerimaan dan Menjaga Pekerjaan Baja


Pemborong harus bertanggung jawab terhadap keamanan pekerjaan dan memperbaiki semua kerusakan
sampai terpasang seluruhnya ditempat pekerjaan. Kalau dipakai pihak ke 3 dalam pekerjaan pemasangan
pekerjaan baja, maka pihak ke 3 akan menyerahkan tanda terima rangkap untuk semua penyerahan, dan
bertanggung jawab untuk setiap kehilangan dan sewa gudang yang dapat terjadi disebabkan oleh
kelalaiannya dan kegagalannya untuk menerima pekerjaan baja bila diminta demikian. Segera setelah
menerima penyerahan pekerjaan baja, pihak ke 3 akan segera menyampaikan kepada Direksi atau
wakilnya, setiap kehilangan atau ketidak cocokkan dari barang-barang yang diterima tersebut dan akan
segera menyampaikan secara tertulis kepada Direksi setiap kerusakkan atau cacad tanpa ditunda-tunda
atau kalau tidak demikian, dia harus memperbaiki setiap kerusakkan, kehilangan, serta cacad yang terjadi
diluar dan sesudah penyerahan atas biaya sendiri

8. Pengetesan Kebocoran
Kontraktor harus melakukan pengetesan kebocoran terhadap setiap bagian instalasi yang telah selesai
dilas dan dirakit bagian per bagian, maupun secara keseluruhan setelah semua unit-unit pengolahan
tergabung seperti pada gambar, dengan pengawasan oleh Direksi.
Metoda dan lama pengetesan kebocoran tersebut harus mendapat persetujuan dan pengarahan dari
Direksi, setelah mempertimbangkan kondisi lapangan, yang berkaitan dengan ketersediaan air bersih
di lokasi.

Toleransi kebocoran yang dapat diterima selama pengetesan kebocoran adalah 0 % (tidak termasuk
kehilangan air akibat penguapan).

Jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat yang dilas atau pada tempat-tempat sambungan antar
bagian/unit, maka Kontraktor harus memperbaikinya hingga tidak terjadi lagi kebocoran.
Biaya pengetesan dan biaya perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor.

a. Persiapan Untuk Pengetesan


Kontraktor harus mempersiapkan semua keperluan peralatan dan keperluan untuk pengetesan seperti:
air, pompa air/mobil tangki pengangkut air , dan alat penopang unit pengolahan yang di tes. Kesiapan
pengujian tersebut harus mendapat persetujuan dari Direksi.
b. Pelaksanaan Pengetesan
Jika seluruh perlengkapan sudah tersedia dan siap dilakukan pengetesan, maka secara perlahan-lahan
air diisikan ke dalam tangki unit pengolahan, hingga air di dalam tangki mencapai ketinggian yang
diinginkan sesuai gambar. Setelah air di dalam tangki mencapai level muka air oprasional (rencana),
maka air dibiarkan di dalam tangki selama 24 jam untuk mengamati penurunan level muka air.
c. Air Untuk Pengetesan
Air untuk pengetesan harus air bersih yang diproduksi oleh PDAM, jika air PDAM sulit
diperoleh/belum tersedia di lokasi pengetesan maka atas persetujuan dan pertimbangan Direksi dapat
digunakan air yang kualitasnya mendekati air PDAM. Air dari saluran yang tercampur dengan air
limbah tidak diperkenankan digunakan untuk pengetesan.
d. Penyelesaian Pengetesan
Setelah " Berita Acara Pengetesan Instalasi " ditandatangani bahwa diterima dengan berhasil,
Kontraktor masih bertanggung jawab untuk menyambung dengan sistem perpipaan. Untuk itu perlu
pengetesan terkahir sebagai penyelesaian pekerjaan kontraktor.
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PONDASI

6.5. PEKERJAAN PONDASI TIANG BORE (BORE PILE)


6.5.1. KETENTUAN UMUM
6.5.1.1. Kontraktor harus menyiapkan semua gambar kerja, bahan dan tenaga kerja yang diperlukan.
6.5.1.2. Pelaksanaan pekerjaan ini harus mengikuti semua ketentuan dalam buku RKS ini
6.5.1.3. Kecuali dalam gambar atau RKS ditentukan lain, sebagai dasar peraturan ialah PBI 1983
NI-2 / SNI 03-2847-2002. (Tatacara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung).
6.5.1.4. Kontraktor harus memelihara, memperbaiki, menyelesaikan dan mengerjakan semua
pekerjaan dan pekerjaan tambahan, sehingga menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan
gambar rencana.
6.5.1.5. Kontraktor harus melampirkan metode pelaksanaan yang akan digunakan dalam proyek ini
dengan memperhatikan kondisi lapisan tanah yang ada. Dalam metode pelaksanaan ini
antara lain harus dijelaskan bagaimana cara mengatasi kondisi tanah pada proyek ini dan
peralatan apa yang dibutuhkan untuk itu.
6.5.1.6. Tiang-tiang pondasi bor harus dibuat sesuai dengan rencana yang dibuat oleh Konsultan
Perencana seperti terlihat dalam gambar rencana. Kedalaman tanah keras yang pada proyek
ini diperkirakan terdapat pada kedalaman 8 m - 10 m dibawah muka tanah yang ada pada
saat sekarang seperti terlihat dari Laporan Hasil Penyelidikan Tanah.
6.5.1.7. Dalam melaksanakan pekerjaan tiang bor ini Kontraktor diwajibkan untuk mengambil dan
menyimpan contoh tanah dari :
- Dasar dari lubang bor.
- ½ meter di atas dasar lubang bor.
- 1 meter di atas dasar lubang bor.
- 1½ meter di atas dasar lubang bor.
- Setiap perubahan lapisan tanah yang dijumpai pada saat pengeboran.

6.5.2.a)GAMBAR KERJA
a) Kontraktor harus membuat dan mengajukan gambar kerja kepada Pengawas untuk
mendapatkan persetujuan sebelum pekerjaan dilaksanakan.
b) Kontraktor harus memperbaiki gambar-gambar kerja sesuai dengan semua perubahan yang
dilakukan di lapangan (As-built) dan menyerahkan kepada Pengawas pada akhir waktu
pelaksanaan.
c)
6.5.3. STANDAR
Spesifikasi dokumen kontrak harus sesuai dengan keinginan Pemberi Tugas/Pengawas. Semua
pekerjaan beton bertulang harus dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi “PEKERJAAN BETON
BERTULANG” dan SNI 03-2847-2002, kecuali bila ada perubahan-perubahan khusus yang
akan disebutkan kemudian.

6.5.4. BAHAN BAHAN


6.5.4.1. BORE PILE
a) Tiang Bore dengan diameter 40 cm dan 30 cm, Beton untuk bahan tiang bore, harus mempunyai
tegangan tekan karakteristik K.400 sesuai SNI 03-2847-2002.
b) Tulangan utama digunakan U-19 dan Tulangan Beugel digunakan U-13.
6.5.2. PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN
6.5.2.1. PENGUKURAN
a) Data mengenai ketinggian dan skema penempatan tiang tercantum dalam gambar. Penentuan lokasi
dan pekerjaan uitzet tiang dilaksanakan oleh Kontraktor, Kontraktor harus memelihara semua
ketinggian yang ditentukan, termasuk ketinggian dari ujung atas tiang sebelum tiang dipotong.
b) Semua patok harus diperiksa secara teratur untuk menjamin agar kegiatan pemancangan tiang tidak
sampai mengakibatkan patok itu bergerak. Pada Gambar Kerja, tiap tiang harus diberi nomor.
c) Patok-patok referensi, Bouwplank dan pengukuran. Semua ukuran ketinggian yang dipakai dalam
pelaksanaan pekerjaan dinyatakan terhadap Datum  0.00 LWS (Low Water Spring).
d) Pemborong harus membuat patok referensi, menara ketinggiannya terhadap Datum dengan
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas / Konsultan. Penentuan patok-patok
bouwplank dan lain-lain, harus dilakukan dengan peralatan Theodolith / Waterpass yang sebelumnya
harus diperiksakan/disetujui.
e) Ukuran-ukuran dinyatakan dengan metrik, kecuali bila dinyatakan lain.
f) Hasil pengukuran di lapangan harus dapat dikaitkan dengan patok-patok tetap (Bench Mark) yang telah
ada menurut petunjuk Pengawas / Konsultan di lapangan, dan bila diperlukan Pemborong harus
memasang patok-patok pembantu untuk menentukan ketinggian dan koordinat lokal. yang harus
dipelihara keutuhan letak dan ketinggiannya selama pekerjaan berlangsung. Sebelum pekerjaan dimulai
patok-patok pembantu / bouwplank harus diperiksa / disetujui oleh Pengawas/ Konsultan.
g) Kontraktor harus mengecek titik-titik as tiang bore sesuai dengan letak titik-titik as kolom yang akan
dilaksanakan.

6.5.5. PELAKSANAAN PEMBUATAN TIANG BORE


a) Setelah lokasi tiang bor yang akan dibuat ditentukan dan disetujui oleh Pengawas maka pekerjaan
pembuatan tiang bor dapat dimulai. Sebelum pekerjaan ini dimulai Kontraktor sudah harus menyiapkan
drilling record yang bentuk dan isinya sudah disetujui oleh Pengawas. Isi drilling record antara lain
tertulis dalam item pekerjaan,
b) Tahap pertama adalah pekerjaan pengeboran. Pekerjaan pengeboran harus dilakukan dengan
mempergunakan rotary drilling machine dengan dilengkapi buckets dan augers yang sudah
memperoleh persetujuan dari Pengawas.
c) Minimum harus disediakan 1 set alat bor cadangan, serta peralatan casing sementara (apabila
diperlukan). Alat-alat ini harus dapat dipergunakan untuk melakukan pengeboran menembus air,
lapisan keras, batu besar, serpihan-serpihan cadas, tanah liat yang keras, kerikil dan pasir.
d) Bila kekuatan dinding lubang bor diperkirakan tidak cukup kuat menahan longsor, perlu dipergunakan
steel casing sementara dengan ukuran panjang yang sesuai dengan kebutuhan. Sambungan dari casing
harus kedap air.
e) Kondisi lapisan tanah untuk proyek ini dapat dilihat pada Hasil Penyelidikan Tanah. Dari kondisi tanah
yang ada Kontraktor harus sudah mempertimbangkan dalam mengajukan penawaran bahwa
kemungkinan besar perlu atau tidak digunakannya steel casing sementara sedalam lubang bor.
f) Drilling record harus berisi antara lain kedalaman dari pengeboran, waktu pelaksanaan , klasifikasi
tanah dari kedalaman yang berbeda dan gangguan-gangguan /kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi
pada saat pengeboran harus dibuat selengkap mungkin. Kontraktor diminta untuk melampirkan drilling
records yang biasa digunakan dalam penawaran.
g) Pengeboran harus dilakukan sampai mencapai lapisan tanah keras yang disyaratkan, dimana ciri-cirinya
ditentukan berdasarkan Hasil Penyelidikan Tanah dan kedalamannya bervariasi sekitar 14 - 18 meter
di bawah muka tanah asli. Pada waktu pengeboran dilakukan harus dilakukan pencatatan mengenai
elevasi dan jenis lapisan lapisan tanah yang dijumpai. Selanjutnya harus diambil contoh tanah dari
setiap elevasi tersebut dan disimpan sedemikian rupa sehingga sifat asli dari tanah tersebut tidak
berubah. Contoh tanah tersebut harus dapat ditunjukkan kepada Konsultan Perencana/ Pengawas setiap
saat jika diperlukan oleh Konsultan Perencana/Pengawas.
h) Untuk mencapai hasil pekerjaan yang maksimal Kontraktor diwajibkan untuk menempatkan seorang
Ahli Tanah yang sudah berpengalaman dengan pekerjaan tiang bor. Pengeboran baru dihentikan setelah
mendapat persetujuan dari Pengawas. Walaupun telah disetujui oleh Pengawas, tetapi tanggung jawab
atas mutu pekerjaan yang dihasilkan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
i) Setelah pengeboran selesai harus dicatat kedalaman yang dicapai. Tahapan kedua adalah pekerjaan
pembersihan dasar lubang bor dari longsoran dan lumpur yang terjadi pada dasar lubang bor. Pekerjaan
ini mutlak harus dilakukan oleh Kontraktor karena longsoran dan lumpur tersebut dapat mempengaruhi
daya dukung serta perilaku dari tiang bor. Pekerjaan pembersihan ini baru dapat dihentikan setelah
mendapat persetujuan dari Pengawas. Lama pembersihan dan kedalaman dari lubang bor setelah
pembersihan dilakukan ini harus dicatat.
j) Tahap selanjutnya adalah penyetelan/ pemasangan tulangan dari tiang bor. Tulangan dari tiang bor
harus sudah siap dimasukkan ke dalam lubang bor setelah pekerjaan pembersihan selesai dilakukan.
Apabila ternyata tulangan tersebut belum siap maka pekerjaan pembersihan lubang bor harus dilakukan
kembali sampai tulangan tersebut siap untuk dimasukkan. Apabila ternyata diperlukan penyambungan
tulangan maka di tempat pekerjaan harus disediakan mesin las yang dapat digunakan setiap saat untuk
me-las tulangan. Pada sisi luar tulangan harus diberi beton tahu setebal 7 cm pada beberapa tempat
untuk mendapatkan selimut beton yang baik pada semua bagian tiang bor.
k) Setelah tulangan tiang bor terpasang dilakukan kembali pengukuran kedalaman lubang bor yang
dilakukan oleh Kontraktor dan diketahui oleh Pengawas. Apabila ternyata terjadi pengurangan
kedalaman lubang bor dibandingkan dengan kedalaman pada saat pembersihan selesai dilakukan, maka
tulangan terpasang tersebut harus dikeluarkan kembali dan harus dilakukan pekerjaan pembersihan
kembali. Tidak diperkenankan melanjutkan ke tahap pekerjaan selanjutnya sebelum tahapan ini
disetujui oleh Pengawas.
l) Tahapan selanjutnya adalah pekerjaan pengecoran beton ke dalam lubang bor. Setelah pekerjaan
pemasangan tulangan selesai dilakukan, maka adukan beton yang akan digunakan sudah harus siap di
tempat pekerjaan, sehingga pengecoran langsung dilakukan setelah pekerjaan pemasangan tulangan
disetujui oleh Pengawas. Pengecoran ini harus dilakukan sampai selesai, tidak diperkenankan menunda
pekerjaan pengecoran ini.
m) Apabila pengecoran ini tidak selesai karena sesuatu alasan maka tiang bor ini dianggap tidak memenuhi
syarat lagi dan Kontraktor harus mengganti tiang tersebut dengan tiang bor baru yang letaknya
berdekatan dengan tiang bor yang gagal tersebut. Semua risiko akibat hal ini adalah tanggungan
Kontraktor. Untuk mencegah hal tersebut maka Kontraktor sudah harus dapat memperkirakan
jumlah/volume adukan beton yang akan digunakan pada lubang bor yang sudah disiapkan. Harus
diadakan pencatatan volume yang diperkirakan akan digunakan dengan volume adukan yang terpakai
sesungguhnya. Waktu dan lama pengecoran harus dicatat.
n) Ada hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan tiang bor ini, yaitu apabila
tahapan pertama sudah dimulai maka pekerjaan ini harus diselesaikan sampai tahap yang terakhir dan
tidak boleh ada penundaan waktu di antara tahap - tahap pekerjaan.

6.5.3. BAJA TULANGAN


a) Syarat-syarat umum untuk baja tulangan , lihat bab “PEKERJAAN BETON BERTULANG” pada
spesifikasi ini dan untuk panjang baja tulangan lihat gambar rencana Konsultan Perencana dengan
memperhatikan stek-stek yang disyaratkan.
b) Tulangan yang dipergunakan untuk pekerjaan ini adalah dari mutu BJTD 40 untuk tulangan lebih besar
dan sama dengan D 19 dan BJTP 24 untuk tulangan spiral kecuali ditentukan lain dalam gambar.
c) Pengecoran beton tidak boleh dilakukan sebelum hasil pekerjaan pengeboran dan tahapannya disetujui
oleh Pengawas.
6.5.6. PEKERJAAN BETON
a) Syarat-syarat umum dapat dilihat pada bab “PEKERJAAN BETON BERTULANG” pada spesifikasi
ini.
b) Komposisi, pengadukan, pengangkutan dan pengecoran beton harus sesuai dengan spesifikasi Pekerjaan
Beton Bertulang.
c) Mutu beton yang disyaratkan adalah K 400 (f’c = 33.20 MPa) , dengan slump antara 13 dan 15 cm.
d) Pengecoran beton tidak boleh dilakukan sebelum hasil pekerjaan pengeboran dan tahapannya disetujui
oleh Pengawas.
e) Pipa Tremie yang dipergunakan harus mempunyai diameter minimum 20 cm serta receiving hopper
harus mempunyai kapasitas setidak-tidaknya sama dengan kapasitas pipa yang disuplay dengan beton.
Bagian bawah dari pipa tremie harus ditutup dengan plat yang di "tape". Sebelum pengecoran dimulai,
lemparkan sebuah kerikil kecil kedalam lubang pipa, bila terdengar suara benturan dengan plat penutup,
maka itu berarti bahwa plat penutup tersebut masih berada ditempatnya dan tidak bocor.
f) Posisi dari pipa Tremie harus diatur sedemikian rupa sehingga dasar dari pipa tersebut paling tidak 1.5
m di bawah permukaan beton pada setiap tahap pengecoran. Pengecoran beton harus terus menerus
tanpa berhenti.
g) Volume actual dari beton yang dipergunakan harus dicatat dan dicek dengan perhitungan volume diatas
kertas untuk menyakini bahwa tidak terjadi "Necking" atau "caving" didalam lubang bor.

6.6. TOLERANSI POSISI TIANG


a) Deviasi maksimum terhadap posisi tiang pondasi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut
:
1. Deviasi maksimum diukur disetiap arah horisontal terhadap garis grid patokan, maksimum
: 7,5 cm.
2. Deviasi level dari permukaan atas tiang, maksimum : 2,0 cm.
3. Toleransi sumbu vertical = 1:80
b) Khusus untuk tiang bor tunggal toleransi ini harus diperhatikan benar, karena penyimpangan
sedikit saja dari toleransi ini berakibat fatal dan Kontraktor harus mengganti tiang bor yang
gagal tersebut dengan tiang bor baru yang letaknya akan ditentukan oleh Konsultan Perencana.
c) Semua biaya tambahan yang timbul karena perubahan pada jumlah tiang, disain dari kepala
tiang, balok fondasi baik dari segi material, waktu maupun biaya perencanaan ulang yang
diakibatkan oleh kesalahan/ kegagalan dari Kontraktor dalam melaksanakan pembuatan tiang
bor, seluruhnya menjadi beban Kontraktor.

6.5.10. URUT-URUT PEMBUATAN TIANG BORE


Bila terdapat 5 buah tiang bor dalam satu berkas fondasi maka tiang yang terletak di tengah harus
dilaksanakan terlebih dahulu. Pembuatan tiang baru yang terletak di sebelah tiang yang baru selesai
dicor harus mempunyai tenggang waktu minimum 7 hari dan harus memperoleh persetujuan dari
Pengawas.

6.5.11. PEMBUATAN AS BUILT DRAWING


a) Segera setelah pekerjaan selesai Kontraktor harus membuat "As Built Drawing" dari letak tiang bor dan
dibandingkan dengan letak tiang bor rencana.
b) Apabila dalam pelaksanaan terjadi penyimpangan pelaksanaan di luar toleransi yang diberikan
Konsultan Perencana maka Kontraktor wajib mengganti tiang bor yang dianggap gagal tersebut.
6.5.7. PEMBUANGAN MATERIAL SISA GALIAN
Material galian yang terjadi akibat pembuatan lubang bor harus dikeluarkan dari lapangan pekerjaan
apabila menurut Pengawas material tersebut mengganggu kelancaran pekerjaan. Tempat pembuangan
material galian akan ditentukan oleh Pengawas atas petunjuk Pemberi Tugas atau Pemerintah Daerah
setempat. Dalam penawaran Kontraktor sudah harus memperhitungkan hal ini.
6.5.8. PENOLAKAN TIANG
Tiang yang tidak dilaksanakan dengan benar serta tidak memenuhi spesifikasi ini akan ditolak oleh
Pengawas. Kontraktor wajib membuat tiang pengganti tanpa biaya tambahan, meskipun bila diperlukan
tiang dengan ukuran yang berbeda sebagai akibat dari kesalahan tersebut diatas.
6.5.12. PEMBUATAN TIANG BORE DAN PEMADATAN
a) Kontraktor harus membuat pendataan yang teratur dari setiap pembuatan tiang bor serta harus
menyediakan 4 (empat) kopi dari hasil pendataan tersebut yang sudah ditanda tangani untuk diserahkan
kepada Pengawas setiap hari.
b) Pendataan dari setiap tiang bor harus mencakup panjang dan ukuran dari Beton Bertulang yang dicor,
permukaan air tanah, panjang dari casing bila dipergunakan, jenis lapisan dari tanah yang ditembus,
kedalaman pada saat penghentian pengeboran, hasil dari test terhadap tanah yang dilakukan, tanda
tangan dari Pengawas serta informasi-informasi lain yang disyaratkan oleh Pengawas.

6.5.9. TEST
Harga-harga satuan yang ditawarkan oleh Kontraktor harus sudah mencakup biaya yang diperlukan untuk
melakukan test mutu beton dan mutu dari besi tulangan seperti yang telah disyaratkan. Jenis dan banyaknya
material yang akan di test dapat dilihat pada spesifikasi “Pekerjaan Beton Bertulang”.

6.5.13. PROSEDUR PEMBACAAN PENURUNAN


1. Untuk time schedule A, 1 jam, 20 menit,pembacaan dilakukan sbb. :
Waktu (menit): 0 - 1 - 2 - 5 - 10 - 15 - 20
2. Untuk B : sama seperti di atas sampai selesai.
3. Untuk C : sama seperti di atas, tetapi setelah 1 jam pertama dengan interval 10 menit setelah jam
kedua, interval 15 menit untuk jam ke 3, 20 menit untuk jam ke 4, 30 menit untuk jam ke 5 dan
selanjutnya interval 1 jam.
4. Jika terjadi failure, pembacaan dilakukan segera sebelum pengurangan beban pertama dilakukan.

6.5.18. PEKERJAAN PONDASI TIANG PANCANG


6.5.21.1. UMUM
Kontraktor harus membuat methode kerja untuk pelaksanaan pekerjaan pemancangan yang terdiri dari :
1. Schedule Alat
2. Schedule tenaga kerja
3. Schedule material pancang
4. Site Organization
Hal tersebut harus diserahkan maximum dua minggu sebelum pekerjaan dimulai dan harus mendapatkan
persetujuan dari Direksi/Pengawas.
a. Panjang Tiang
Dalam hal penggunaan pondasi dengan tiang pancang maka diharuskan menggunakan tiang
pancang dengan panjang yang sesuai dengan perencanaan dan tidak diijinkan dalam melakukan
penyambungan tanpa persetujuan Direksi/Pengawas. Kalau tidak disebutkan terdapat tiang
percobaan pada gambar rencana ataupun penjelasan-penjelasan oleh Direksi/Pengawas maka semua
tiang dapat dicor atau disediakan dengan panjang yang sesuai dengan gambar rencana. Kalau
disyaratkan terdapat tiang pancang percobaan, Kontraktor harus menyediakan dan memancang
tiang percobaan tersebut ditempat yang ditetapkan pada gambar rencana atau persetujuan dari
Direksi/Pengawas.
Bila ternyata tiang pancang percobaan terlalu pendek/tidak sesuai maka, Direksi/Pengawas dapat
memerintahkan tiang pancang tersebut untuk disambung.
Setelah selesai pemancangan tiang percobaan dan ternyata sesuai dengan yang disyaratkan maka
tiang pancang tersebut dapat digunakan sebagai bagian dari pekerjaan permanen atau akan dicabut
atau dipotong pada peil tertentu/rencana seperti yang diperintahkan oleh Direksi/Pengawas.
Setelah selesai pemancangan tiang percobaan, Direksi/Pengawas akan menetapkan panjang tiang
serta peil ujung tiang yang akan digunakan untuk tiang-tiang lainnya dan akan disampaikan tertulis
kepada Kontraktor.
Berdasarkan hal tersebut Kontraktor harus menyiapkan seluruh tiang-tiang sesuai dengan peil yang
telah ditetapkan. Bila ternyata kemudian masih diperlukan perpanjangan tiang-tiang, maka
Direksi/Pengawas akan menetapkan apakah perpanjangan tersebut akan dibuat sebelum
pemancangan (diluar tempat pekerjaan), atau setelah pemancangan di area proyek.
Bilamana peil rencana akhir dari kepala tiang-tiang berada dibawah permukaan tanah maka harus
dibuat acuan/level sehingga tidak berada dibawah rencana (Cut of Level ) sebelum tiang-tiang
dipancang dilaksanakan.
Selama pemancangan, kepala tiang beton harus dilindungi dengan topi yang sesuai termasuk
bantalan kayu, karet keras atau material-material lain yang disetujui untuk mengurangi kerusakan
yang akan terjadi pada kepala tiang.
Kepala tiang baja harus dilindungi dengan topi atau dengan mandrel pancang dan kepala tiang kayu
harus dilindungi terhadap kemungkinan pecah dengan menggunakan cincin besi tempa atau besi
lunak.
Tiang-tiang pancang termasuk tiang miring harus dipancang secara efektif diarahkan dan ditahan
pada posisi yang benar. Semua tiang harus dipancang dengan dihadiri oleh Direksi/Pengawas atau
wakilnya dan palu pancang tidak boleh dipindahkan dari kepala tiang tanpa persetujuan dari
Direksi/Pengawas.
Tiang-tiang harus dipancang dengan penggeseran tidak melebihi 2% dari kemiringan yang
ditetapkan, dan penggeseran maksimum kepala tiang dari posisi yang tertera pada gambar rencana
tidak boleh lebih besar dari Fokus.
Bila suatu tiang pecah atau terbelah pada saat pemancangan atau menjadi rusak atau keluar dari
posisi yang melebihi batas-batas toleransi maka tiang tersebut harus dicabut pada saat itu juga dan
diganti dengan tiang yang baik atau bila tidak rusak dipancang kembali dalam toleransi posisi yang
diizinkan.
Bila tiang mungkin untuk dipancang kembali pada posisi aslinya maka harus dipancang sedekat
mungkin keposisi itu, atau oleh Direksi/Pengawas diperintahkan untuk memancang tiang
tambahan.
Tiang harus dipancang sehingga tidak dapat masuk lagi, atau sampai penetrasi tertentu, sesuai
dengan palu pancang yang digunakan berdasarkan ketentuan dari Direksi/Pengawas.
Untuk tiang - tiang percobaan, tanpa menghiraukan bahwa ujung tiang telah mencapai peil seperti
tertera pada gambar rencana atau penurunan yang dicapai telah sesuai dengan spesifikasi
pemancangan masih harus dilanjutkan bila dikehendaki oleh Direksi/Pengawas untuk menilai daya
dukung dari lapisan tanah yang lebih dalam.
Bila syarat-syarat test tersebut tidak tercapai maka Direksi/Pengawas dapat memerintahkan untuk
menambah jumlah tiang sehingga beban maksimum yang diperuntukkan setiap tiang tidak
melampaui daya dukung yang aman, atau membuat perubahan-perubahan pada rencana bangunan
bawah bila dianggap perlu.
b. Alat Pancang
Alat pancang yang digunakan untuk tiang pancang baja atau beton adalah tipe uap atau diesel dan
untuk kayu boleh digunakan tipe gravity.
Palu pancang tipe gravity sebaiknya mempunyai berat tidak kurang dari jumlah berat tepi tiang dan
tiangnya diambil sekitar dua kali berat tiang dan tepinya.
Sebelum pekerjaan pemancangan dilaksanakan maka Kontraktor wajib mengajukan persetujuan
tertulis mengenai alat pancang dan assesories serta data teknis dilengkapi brosur yang akan dipakai
untuk disetujui dan untuk menetapkan penetrasi yang disyaratkan.
Harus diperhatikan bahwa tidak diperkenankan memancang tiang dengan jarak 6 m didekat beton
yang berumur kurang dari 7 hari.
c. Penghantar Tiang Pancang
Penghantar harus dibuat sedemikian rupa sehingga palu pancang dapat bergerak dengan leluasa
pada posisi yang tetap dengan menggunakan sling baja yang kaku untuk menjamin tertahannya
tiang pada saat pemancangan.
Kecuali mendapat persetujuan khusus dari Direksi/Pengawas, penghantar akan dibuat cukup
panjang sehingga tidak diperlukan lagi penyambungan, kecuali bila tiang pancang tersebut
dipancang dalam air.

6.5.21. KINDS OF PILES


a. Tiang Pancang dari Kayu
Tiang kayu harus dari bahan berkualitas baik, lurus dan harus mempunyai diameter minimum 10
cm (Ø 10 cm ) pada pangkal dan ujungnya minimal sama seperti tertera pada gambar rencana.
Setiap tiang harus diberi tambahan panjang agar mempunyai kepala yang baik. Ujung bawah tiang
pancang harus dibuat runcing sesuai dengan gambar rencana dan harus diperkuat dengan sepatu
tiang bila dianggap perlu sesuai kondisi tanah yang ada, tertanam secara sentris serta kokoh pada
ujung bawah tiang.
Bila tidak diperlukan sepatu tiang, maka tiang akan dipancang dengan ujung runcing atau tumpul
sesuai dengan yang ditetapkan oleh Direksi/Pengawas.Kepala tiang harus dilindungi pada saat
pemancangan dengan baja tempa atau cincin besi lunak (tingginya 7,5 cm dan tebal 2,5 cm) yang
tertanam sekeliling pangkal tiang. Tiang pancang sebelum dipancang harus diberi tanda-tanda
dengan cat setiap jarak 0,5 m.
Setelah dipancang, diberi tanda permanen yang mudah dilihat dan diperiksa dengan cat yang warna
sangat menyolok.
Tanda yang dibuat tersebut akan menyatakan panjang/kedalaman tiang dalam meter mulai dari
tempat tanda itu sampai ujung tiang dalam tanah.
Tiang kayu hanya diperkenankan untuk disambung bila terdapat pada gambar renana, apabila
kondisi dilapangan karena sesuatu hal tidak bisa dilaksanakan, maka Kontraktor harus membuat
metode kerja termasuk perhitungan kekuatannya yang harus disetujui oleh
Direksi/Pengawas/Pengawas.
b. Tiang Beton Bertulang
Persyaratan dari pembuatan tiang beton bertulang dilaksanakan sesuai dengan syarat-syarat pada
pekerjaan beton.
Bekisting samping dapat dibuka setelah pengecoran beton berselang 24 jam, tetapi seluruh tiang
tersebut tetap didukung ditempat yang bebas dari getaran dan tidak boleh mengalami tegangan
karena sesuatu hal selama jangka waktu minimal 7 hari setelah pengecoran beton.
Tiang yang telah jadi tidak boleh mempunyai cacat-cacat seperti keropos ataupun kekurangan-
kekurangan lain dan harus berbentuk seperti yang disyaratkan. Tiang-tiang harus berada dalam
keadaan basah dan terlindung selama sekurang-kurangnya 7 hari setelah dicor.
Kecuali ditetapkan lain oleh Direksi/Pengawas tiang-tiang tidak diperkenankan untuk dipancang
sampai beton berumur minimum 21 hari setelah dicor. Setiap tiang harus ditandai tanggal
pengecoran serta panjangnya dan ditulis dengan jelas dekat kepala tiang.
Kontraktor dapat mengusulkan untuk menggunakan jenis-jenis semen yang cepat mengeras untuk
membuat tiang-tiang tersebut. Pemberitahuan tertulis harus diberikan mengenai penggunaan
semen dengan mencantumkan merk semen yang akan dipergunakan tersebut serta romendasi dari
pabrik yang menyatakan sesuai dengan spesikasi yang telah ditentukan.
Semen tersebut belum boleh digunakan sampai ada persetujuan tertulis dari Direksi/Pengawas.
Masa perlindungan dan perawatan sebelum dipancang akan ditetapkan oleh
Direksi/Pengawas/Pengawas.
Apabila diperlukan pekerjaan memperpanjang tiang sedangkan pada gambar tidak tercantum
maka dapat dipakai pedoman sebagai berikut :
Jika baja tulangan dibuat dengan sambungan lewatan maka beton pada kepala tiang akan dipotong
sehingga tinggal besi-besi tulangan dengan panjang sama dengan 40 kali diameter (40 Ø atau 40
D) dari tulangan-tulangan yang dipakai serta harus mempunyai diameter dan sifat yang sama
dengan yang disambung.
Besi-besi spiral dibuat dengan lewatan sepanjang dua kali putaran penuh.
Sebelum mengecor beton, kepala tiang harus dibersihkan dari bahan lepas atau pecah-pecahan,
dibasahi seluruhnya dan ditutup dengan suatu lapisan grout tipis/bounding agent. Beton yang
digunakan harus sekurang-kurangnya sama atau lebih dengan mutu beton tiang pancang dan
semen yang digunakan harus mempunyai kualitas yang sama dengan yang dipakai pada tiang-
tiang asli, kecuali ditetapkan/ disetujui lain oleh Direksi/Pengawas.
Bekisting tidak boleh dibuka sekurang-kurangnya 7 hari setelah pengecoran. Perpanjangan tiang
akan dirawat dan dilindungi seperti pada tiang asli dan harus dilakukan curring.
c. Tiang Baja
Tiang baja harus mempunyai kualitas, ukuran, dan berat seperti yang tertera dalam gambar. Bila
perpanjangan ternyata diperlukan, maka detail lengkap mengenai usul penyambungan tersebut
perlu diserahkan kepada Direksi/Pengawas untuk mendapatkan persetujua. Tiang-tiang baja dicat
atau dilindungi seperti tertera pada gambar rencana dan mempunyai kekuatan/ketahanan terhadap
korosi.
5.24 EMPLOYING WORK
5.24.1 General
a) Permukaan Lapangan
Kontraktor harus mempersiapkan segala perlatan dan hal- hal lain yang diperlukan sesuai dengan
kondisi lapangan dimana pemancangan akan dilaksanakan. Kontraktor harus mengajukan metode
untuk pekerjaan pemancangan dan harus mendapat persetujuan dari Direksi/Pengawas.

b) Pengukuran/ Pemasangan Patok


Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pemasangan patok dengan tepat dan
dibawah pengawasan surveyor ahli, termasuk pengadaan dan penempatan profil-profil yang
sesuai.

c) Penyelidikan Lapangan
Kontraktor telah melakukan survey lapangan dan mengetahui kondisi sekelilingnya sebelum
mengajukan tender dan dianggap telah mengenal seluruh detail yang tampak dilapangan termasuk
detail-detail yang tidak tercakup dalam sepesifikasi ataupun tidak diperlihatkan dalam gambar-
gambar.

d) Gambar-Gambar Kerja dan Perhitungan


a. Kontraktor harus menyerahkan gambar-ganbar kerja yang memperlihatkan detail yang diusulkan
untuk tiang termasuk panjang tiang, dimensi penampang, detail ujung tiang, besi tulangan, detail
kawat pengikat dan pengangkatan sisipan atau alat-alat.
b. Kontraktor harus menyerahkan perhitungan yang meliputi tegangan yang timbul waktu
pengangkutan dan pengangkatan serta pemancangan tiang.
c. Kontraktor harus menyerahkan hitungan posisi akhir tiap-tiap tiang. Kontraktor tidak diijinkan
untuk memulai produksi operasi pengecoran sebelum pengetesan tiang yang diperlukan dan
gambar-gambar kerjanya diperiksa dan disetujui oleh Direksi/Pengawas.

5.24.2.5 Peralatan dan Tenaga Kerja


a. Kontraktor harus menyediakan semua perlengkapan, alat-alat pengangkat, pengangkut dan tenaga
kerja profesional yang diperlukan untuk pemancangan tiang.
b. Sebelum memulai pekerjaan pemancangan, Kontraktor harus menyerahkan daftar peralatan dan
methode kerja untuk disetujui oleh Direksi/Pengawas.
c. Direksi/Pengawas berwenang untuk menginstruksikan agar suatu peralatan atau seorang staf
dikeluarkan atau diganti jika dianggap tidak sesuai dan tidak mampu untuk pekerjaan ini.
d. Kontraktor harus memperhitungkan dalam tender semua pekerjaan dan bahan yang diperlukan
untuk mempersiapkan kondisi lapangan hingga mampu menahan mesin dan alat-alat lain selama
pemancangan berlangsung, mengingat kondisi tanah yang akan dilakukan pemancangan jenis
tanah lempung/lanau kepasiran, termasuk elevasi muka tanah yang tidak teratur dan daerah-
daerah rendah yang harus ditimbun untuk mencapai taraf yang diperlukan.

5.24.2.6 Pemeriksaan
Direksi/Pengawas akan menyediakan pengawasan penuh selama operasi pemancangan. Tidak
diijinkan melakukan pemancangan tiang manapun tanpa sepengetahuan pengawas yang ditugaskan
oleh Direksi/Pengawas.

5.24.2.7 Pelaksanaan Pemancangan, Lokasi dan Aligment


a. Tiang harus ditempatkan pada posisi koordinat yang sudah ditentukan dalam shop drawing dan
telah disetujui oleh Direksi/Pengawas.
Kontraktor bertanggung jawab atas ketepatan pemasangan patok, untuk pemancangan dan
koordinat, posisi, elevasi, dimensi dari seluruh bagian pekerjaan dan atas pengadaan semua
instrumen, perlengkapan semua tenaga kerja yang diperlukan untuk maksud diatas. Pemasangan
patok dan survey kembali akan dilakukan oleh surveyor yang mempunyai sertifikasi keahlian,
sebelum memulai pekerjaan selanjutnya dan setelah pekerjaan pemancangan selesai.
b. Rangka tiang harus diratakan dan dibuat tegak lurus sebelum mulai memancang. Penyimpangan
tidak boleh melebihi toleransi 5,5 mm per meter panjang terhadap garis vertikal atau suatu garis
yang ditetapkan.
Pemancangan tiang harus dilakukan secara menerus tanpa terhenti sampai tiang mencapai elevasi
akhir yang ditentukan.
c. Deviasi maksimum yang diijinkan untuk pusat dari tiap tiang terhadap pusat tiap titik yang sudah
ditetapkan pada gambar pemasangan patok adalah 50 mm untuk semua arah.
d. Tiang dapat ditahan dengan cara yang sesuai agar tetap pada posisi yang benar dengan memakai
penopang
e. Tiang yang berdekatan harus dibentuk sedemikian sehingga dipastikan tidak merusak yang lain.

5.24.2.8 Elevasi Ujung Tiang


a. Elevasi ujung tiang yang ditunjukkan pada gambar hanya merupakan pendekatan. Sebuah tiang
dari tipe yang diperlihatkan, harus dipancang atau dibor (sesuai dengan kebutuhan) pada tiap
daerah sebagai tiang percobaan. Lokasi tiang ini harus ditentukan oleh Direksi/Pengawas. Tiang
percobaan ini harus disediakan oleh Kontraktor dan dipancang dengan efisiensi yang sama seperti
untuk tiang-tiang berikutnya.
b. Direksi/Pengawas akan menentukan elevasi ujung sampai mana tiang harus dipancang pada tiap
lokasi untuk menghasilkan daya dukung yang diperlukan sebagaimana ditentukan dalam
perhitungan yang telah disetujui.
2.24.2.9
a. Hambatan
a. Bila dijumpai penghambat yang tidak alami seperti misalnya bekas dinding pondasi, basement
dan lain lain, dibawah muka tanah pada saat pelaksanaan pemancangan sehingga kemajuan
pekerjaan pemancangan dengan metoda yang diterapkan menjadi terganggu, maka Kontraktor
harus segera memberitahukan kepada Direksi/Pengawas.
b. Jika, menurut penilaian Direksi/Pengawas, Kontraktor tidak mungkin lagi dapat melakukan
pemancangan (tergantung situasi) suatu tiang pada lokasi yang ditentukan karena terjadi
hambatan dibawah tanah, maka jika dinggap perlu, Direksi/Pengawas akan memberikan kepada
Kontraktor suatu desain yang telah diperbaiki dengan memindahkan lokasi tiang menurut
keperluan dan Kontraktor harus melaksanakan dan menyelesaikan pemancangan berdasarkan
desain yang sudah diperbaiki ini atau hingga taraf perbaikan tambahan yang dianggap perlu dan
Kontraktor akan mendapat pembayaran tambahan akibat hal tersebut.
c. Hambatan permukaan, yaitu yang didefinisikan sebagai hambatan dalam jangkauan tiga meter
dari elevasi permukaan, harus disingkirkan dengan biaya Kontraktor.
d. Pemancangan untuk tiang yang harus dibatalkan, atas persetujuan Direksi/Pengawas, sebelum
mencapai kedalaman yang ditentukan karena ditemui hambatan harus dibuat berita acara. Nilai
Kontraktor tidak akan ditambah atau dikurangi dengan adanya hambatan ini. Tetapi tiang yang
sudah dipesan dan dipasang sebagai pengganti tiang yang dibatalkan akan dibayar sebagai
pekerjaan tambahan sesuai dengan persyaratan kontrak.
e. Kontraktor harus bertanggung jawab atas segala tuntutan terhadap kerusakan pada prasarana
bawah tanah yang terjadi selama operasi pemancangan bila prasarana tersebut sudah ditunjukkan
dalam gambar.

2.24.2.10 Tiang yang Rusak


Jika menurut pertimbangan Direksi/Pengawas sebuah tiang menjadi rusak akibat penanganan,
penempatan, pemancangan atau pengujian, sehingga nilai struktur mungkin terpengaruh, maka
tiang itu harus diangkat dan diganti dengan sejumlah tiang serupa yang mampu menghasilkan efek
yang sama sebagaimana diperlukan atau bagian yang rusak dapat diganti dengan penyambungan
bertumpuk atau diperbaiki sesuai dengan petunjuk Konsultan, atas biaya Kontraktor.

2.24.2.11 Defective Pile


a. Setiap tiang yang ternyata cacat atau dipancang diluar posisi yang sebenarnya harus diganti
dengan dua tiang (atau lebih) menurut petunjuk Direksi/Pengawas dengan tanggungan biaya
Kontraktor.
b. Biaya untuk penggambaran kembali yang selanjutnya diperlukan, atau penambahan ukuran poer
tiang atau balok tanah yang diperlukan akibat kesalahan pemancangan dipihak Kontraktor, atau
akibat ketidak tepatan, sepenuhnya menjadi tanggungan Kontraktor.

2.24.2.12 Catatan Pemancangan Tiang


a. Kontraktor harus membuat pencatatan untuk tiap-tiap tiang yang dipancang dan harus
memberikan copy yang jelas terbaca kepada Direksi/Pengawas setiap hari.
b. Catatan ini minimum harus meliputi : tanggal, waktu, diameter, panjang, lokasi, tipe, kedalaman
penetrasi total untuk 25 pukulan terakhir dan jenis serta ukuran hammer yang dipakai untuk
pemancangan.

2.24.2.13 Pengujian Tiang Kerja, Tiang Uji


a. Tiang - tiang dipilih untuk diuji harus dibebani menurut petunjuk Direksi/Pengawas. Harga yang
dimasukkan dalam Bills of Quantity (BQ) harus mencakup biaya total untuk mobilisasi dan
demobilisasi, pelaksanaan test pembebanaan termasuk pengadaan dan pemasangan semua
perlengkapan dan bahan yang diperlukan untuk pengujian.
Pembebanan tiang harus dilakukan dengan dongkrak hidrolis terhadap suatu rangka dan dudukan
yang sesuai.
b. Tiang - tiang uji dapat dites hingga dua kali beban kerja rencana yang diterapkan dengan
pembebanan bertambah. Direksi/Pengawas akan memutuskan apakah pengujian demikian
diperlukan dan akan memilih tiang-tiang yang harus diuji setelah selesai pemancangan.
Tiang-tiang yang dipilih tidak boleh dibebani sampai tiga minggu setelah pemancangan.
c. Jika timbunan dan / atau lapisan tanah liat menimbulkan dukungan positif dalam kohesi pada tiang
uji, sedangkan pada tiang permanen mungkin menimbulkan kohesi negatif, maka tiang tersebut
harus di bungkus pada lapisan yang bersangkutan, dengan memakai selongsong pipa baja yang
mendapat persetujuan dari Direksi/Pengawas.
d. Pemakaian tiang kerja sebagai tiang tegangan untuk tujuan pengujian tidak diperbolehkan.

2.24.2.14 Metode Pengujian Tiang


a. Pembebanan pada pengujian tiang harus dilaksanakan menurut ketentuan-ketentuan dalam
ASTM D1143-81 "Standar Method of Testing Piles Under Axial Compressive Load", Ayat 4.2
- Standar Loading Procedure.
b. Prosedur pengukuran gerakan tiang harus menurut ketentuan- ketentuan dalam ASTM D143-81
"Standar Method of Testing Piles Under Axial Compressive Load", Ayat 5.2 - Standar Measuring
Procedures. Metoda standar ini harus dipergunakan kecuali jika diatasi atau diperbaiki oleh
spesifikasi ini.
c. Beban uji harus diterapkan dengan memakai suatu dongkrak hidrolis terhadap besi pembeban
melalui suatu sel beban atau proving ring yang baru dikalibrasi dengan pembagian yang tidak
melampaui 2 % dari beban maksimum yang diterapkan. Bila diminta, sebuah sertifikat kalibrasi
harus diberikan kepada Direksi/Pengawas.
d. Besi pembeban harus ditumpu pada suatu kuda-kuda kayu di atas tiang. Kontraktor harus
memperhitungkan biaya pembuatan dan pembongkaran kuda-kuda pembeban, penanganan
bahan besi pembeban naik dan turun kuda-kuda dan tumpuan-tumpuan lain yang diperlukan
untuk peralatan yang dipakai dalam pengujian.
e. Sepanjang waktu pengujian, pengamatan gerakan vertikal harus dilakukan dengan dua
extensometer putar yang meningkat setiap 0.025 mm. Pembacaan harus dihubungkan dengan dua
blok baja yang kaku yang kedua ujungnya bertumpu atau diikat pada tumpuan yang kokoh.
Tumpuan ini harus menerus dengan panjang tidak kurang dari 1m di bawah permukaan tanah dan
jaraknya tidak kurang dari 2m dari pusat tiang uji atau tiang tegangan bilamana dipakai.
f. Disamping itu, elevasi tumpuan harus sering dicek terhadap sebuah patok ukur (benchmark)
tetap. Seluruh perangkat pengukur harus dilindungi dari hujan, sinar matahari langsung dan
gangguan-gangguan lain yang dapat mempengaruhi ketepatan dan keakuratan. Pembacaan suhu
harus dilakukan juga bila diperlukan oleh Direksi/ Pengawas.
g. Sekurang-kurangnya 3 hari sebelum mulai pengujian, pemberitahuan secara tertulis harus
diberikan kepada Direksi/Pengawas.
h. Kontraktor agar melaksanakan pengujian oleh pengawasan yang ahli dan dilakukan terus
menerus serta dianggap cukup oleh Direksi/Pengawas dan ia harus mengirimkan dua copy dari
seluruh pencatatan dan grafik kepada Direksi/Pengawas setelah tiap pengetesan selesai.
Informasi ini juga harus mencakup suatu diagram penurunan (settlement) terhadap beban yang
diplot dengan skala dimana panjang satu ton beban sama dengan panjang 0.25 mm settlement.
i. Semua fasilitas yang perlu harus disediakan supaya Direksi/Pengawas dapat mengecek
pembacaan selama pengujian berlangsung.

2.24.2.15 Pembebanan Meningkat (Pengujian Beban yang dipertahankan)


Pembebanan harus ditingkatkan bertahap sebesar 1.4 kali Beban Kerja Rencana hingga mencapai
2 kali beban tersebut. Selama siklus pembebanan, Beban Kerja Rencana maksimum yang
diterapkan harus dipertahankan selama 24 jam, sekurang- kurangnya. Untuk tiap tahap
pembebanan, harus dilakukan pembacaan secukupnya untuk menentukan secara tepat semua kurve
waktu -settlement dan waktu - lentingan (rebound). Elevasi tumpulan balok datum dan tiang uji
harus sering diuji dengan sifat datar dengan berpatokan pada benchmark yang tertentu.

2.24.2.16 Jumlah Tiang Uji


Kontraktor harus memperhitungkan dalam tender, suatu nilai atau harga untuk pembebanan uji
pada tiang uji yang disediakan, dengan intensitas minimum satu pengujian beban untuk tiap 50
tiang.
Harga tersebut harus mencakup pemasukan semua bahan dan tenaga kerja serta peralatan yang
diperlukan untuk menerapkan beban dan mengukur settlement yang terjadi dengan cara yang telah
diuraikan dimuka.
2.24.2.17 Penerimaan Tiang
a. Jika, pada suatu saat dalam pengetesan, atau tiang tidak mampu menahan beban yang
diterapkan atau settlement tiang rata-rata yang diukur pada alat ukuran regangan aksial
melebihi settlement keruntuhan, yang mana saja lebih kecil, maka tiang tersebut akan dianggap
gagap dan pengujian akan dihentikan. Settlement keruntuhan 's' akan didefinisikan dengan
persamaan berikut.:
s=f-e
Dimana :
f=defleksi total (aksial) yang diukur (gross)(mm)
s=settlement (penurunan) tiang (mm) (net)
e=deformasi elastis tiang (mm)
Besaran 'e' harus dihitung menurut panjang tiang tekan efektif dan sifat-sifat tiang.
b. Nilai-nilai pembatas 's' harus diambil yang terkecil dari kriteria berikut :
i. Settlement sisa (net) sebesar 0,05 mm per ton dari beban uji yang diterapkan.
ii. Leleh plastik atau settlement sisa (net) sebesar 6 mm.
c. Nilai pembatas 'f' harus lebih kecil dari kriteria berikut :
i.D/10 dimana D adalah dimensi tiang yang terkecil (mm)

2.24.2.18 Kegagalan Pengujian Tiang Kerja


Jika satu tiang atau lebih gagal memenuhi persyaratan - persyaratan uji, maka Kontraktor
pemancangan harus, dengan biaya sendiri, menguji tiang-tiang tambahan sebagaimana diperlukan
oleh Direksi/Pengawas. Kontraktor pemancangan juga harus menanggung biaya untuk semua
pekerjaan tambahan temasuk memancang atau membuat tiang-tiang tambahan yang mungkin
dianggap perlu oleh Direksi/Pengawas akibat kegagalan satu tiang atau lebih dalam memenuhi
persyaratan uji pembebanan.

2.24.2.19 Catatan Pengujian


a. Selama pengujian berlangsung, Kontraktor harus membuat pencatatan yang lengkap dan tepat
mengenai pengujian dalam bentuk yang harus disetujui oleh Direksi/Pengawas. Kontraktor
harus menyediakan taraf yang tepat dan baik dari Direksi/Pengawas dan sejumlah pengukur
test (Test Scales) dengan pembagian skala 0.5 mm untuk test tiang.
b. Sebuah diagram beban - settlement harus diserahkan kepada Direksi/Pengawas seperti
dinyatakan pada ayat 4.2.6.

2.24.2.20 Penyelesaian Kepala Tiang


Puncak tiang harus dipotong secara tepat dan rata dengan elevasi seperti ditunjukkan pada gambar.
Semua bagian yang cacat, patah, melengkung, rusak atau tidak sempurna harus disingkirkan atau
diperbaiki sesuai petunjuk Direksi/Pengawas.

2.24.2.21 Survey Kembali dan Pencatatan Kesalahan


Dalam waktu dua minggu setelah selesai pekerjaan pemancangan, Kontraktor harus mensurvei
kembali tiang-tiang pancang dan mengecek dengan Denah Tiang Pancang dari Direksi/Pengawas dan
harus menunjukkan dengan jelas semua kesalahan, perbedaan atau ketidak sesuaian arah (jika ada)
dari setiap tiang pada dua copy denah yang harus diserahkan kepada Direksi/Pengawas untuk
pencatatan. Kontraktor pemancangan harus mengatur agar Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan
struktural dan Direksi/Pengawas atau wakilnya, dapat hadir pada saat pelaksanaan survei kembali.

2.24.2.22 Persetujuan Posisi Tiang


Posisi tiang akan dicek oleh Direksi/Pengawas selama pekerjaan berlangsung dan persetujuan akhir
akan diserahkan kepada Kontraktor, dalam waktu tiga hari setelah selesai pemancangan tiang
terakhir. Semua mesin atau peralatan pemancangan tidak boleh dikeluarkan dari lapangan sebelum
mendapat ijin dari Direksi/Pengawas.

2.24.2.23 Pembersihan
Lokasi pekerjaan harus tetap bersih dari semua sisa material, alat – alat bantu dan lainnya yang tidak
terpakai lagi dari lapangan, selama pekerjaan berlangsung dan sesudah pekerjaan selesai.

2.24.2.24 Lain-Lain, Garansi


Kontraktor diwajibkan untuk menjamin sistim pemancangan yang ditawarkan, selama periode enam
bulan setelah selesainya pekerjaan bangunan.

2.24.2.25 Jaminan
Sebagai syarat yang harus dipenuhi sebelum ditetapkan sebagai pemenang kontrak, Kontraktor harus
menyerahkan suatu jaminan pemancangan.

2.24.2.26 Volume Panjang Tiang


a. Panjang yang akan dibayarkan kepada kontraktor berdasakan Bill of Quantity, apabila ada
perubahan akibat kondisi lapangan mengharuskan adanya tambahan harus ada perintah tertulis
dari Direksi/Pengawas maka akan dimasukan dalam paket tambah/kurang dengan melampirkan
Berita Acara Pekerjaan Tambah Kurang.
b. Pembayaran akan dilakukan berdasarkan panjang dalam Bill of Quantity dengan harga yang telah
disepakati. Kontraktor harus memperhitungkan dalam harga kontrak, biaya- biaya yang timbul
seperti : pembuangan bahan-bahan yang tersisa, penumpukan, pengangkatan dan pengangkutan,
pemancangan, pemotongan kepala tiang pada permukaan tanah atau/dan muka tanah yang lebih
rendah (menurut keperluan) serta untuk semua bahan, mesin, tenaga kerja serta perlengkapan
lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan tiang pancang sesuai dengan Gambar Rencana.

2.24.2.27 Tiang Pancang Beton Pra Cetak


a. Tiang dapat dibuat di pabrik atau di lapangan serta mampu untuk menahan beban dinamis
selama pengangkutan tiang, beban dinamis selama pemancangan tiang dan beban kerja. Tiang
harus dilengkapi dengan penulangan sesuai dengan gambar rencana sehingga mampu menahan
beban yang timbul.
b. Kedalaman penetrasi tiang harus ditentukan dengan memperhitungkan data tanah dan kedudukan
akhir yang dicapai pada tiap posisi tiang.
c. Beton dan penulangan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan "pekerjaan beton" kecuali
kekuatan tekan beton karakteristik pada umur 28 hari minimum harus 350 kg/cm2 dan ukuran
agregat maksimum harus 20 mm. Beton penutup/selimut beton/beton decking terhadap tulangan
utama minimum harus 40 mm.
d. Tiang pancang beton harus mempunyai mutu K 400 sehingga tiang yang sudah jadi dapat
ditangani dan dipancang hingga mencapai daya dukung yang diperlukan tanpa mengalami
keretakan atau kerusakan lain yang dapat mempengaruhi kekuatan atau keawetannya.
e. Tiang pancang ini harus menampilkan permukaan yang rata/level dan halus serta bebas dari
rongga/keropos dan harus cukup lurus sehingga bila suatu garis ditarik dari dasar sampai ujung
atas harus lurus. Semua permukaan tidak akan menghasilkan deviasi atau defleksi dari
permukaan sebanyak lebih dari 10 mm dalam 6 m panjang pada setiap titik. Cacat dalam tiang
dapat diterima jika diperbaiki atas persetujuan Direksi/Pengawas.
f. Tiang beton boleh dicor hingga seluruh panjang baja tulangan, tulangan harus disisakan untuk
bersatu dengan tulangan poer seperti gambar detail/standard detail.
g. Tiang pancang beton prategang tidak dapat diterima kecuali bila ada persetujuan tertulis dari
Direksi/Pengawas.
h. Tiang akan dipancang sesuai dengan urutan dan methode yang telah disetujui sehingga tidak ada
tiang yang dipancang dengan jarak kurang dari 2,5 kali diameter dari tiang yang dipancang
sebelumnya.
i. Kubus-kubus uji harus sesuai dengan ketetepan-ketetepan peraturan Beton Indonesia PBI 1971
dan PBI 1979.
j. Jika Kontraktor memberikan tiang pancang yang sudah ada (Stock) , Direksi/Pengawas berhak
untuk meminta agar kubus tipikal dipotong dari kelebihan panjang tiang yang dipancang
dilapangan untuk diuji. Kontraktor pemancangan harus menanggung semua biaya pengetesan.
k. Pemancangan Tiang tidak boleh dipancang sebelum diperiksa dan disetujui oleh
Direksi/Pengawas, demikian juga pemancangan tidak boleh dilangsungkan jika
Direksi/Pengawas atau wakilnya tidak hadir, kecuali jika sudah ada wewenang tertulis
sebelumnya.
l. Tiang harus dipancang dengan peralatan yang disetujui . Sambungan mesin pemancang harus
diikat pada dua titik; titik-titik ini sekurang-kurangnya harus berjarak setengah panjang
sambungan guna menjaga agar tiang dan palu/hammer tetap dalam arah sumbu pada lokasi
rencana yang benar selama operasi pemancangan berlangsung. Sambungan ini harus memanjang
hingga ke titik terendah dimana palu/hammer harus beroperasi.
m. Pemancangan harus dilakukan dengan memakai peralatan yang dapat menahan tiang dalam arah
rencana (vertikal atau miring) selama pemancangan tiang.
n. Arah (alignment) tiang vertikal harus dicek secara teliti dengan memakai alat sipat datar tukang
kayu (sipat datar gelembung dengan panjang minimum 1.2 m), dengan transit atau dengan
memperhatikan sumbu tiang terhadap unting-unting. Arah (alignment) tiang yang miring harus
dicek dengan transit atau metoda lain yang disetujui oleh Direksi/Pengawas.
o. Metoda pemancangan harus sedemikian sehingga tidak mempengaruhi kekuatan tiang dan harus
dianggap memenuhi syarat oleh Direksi/Pengawas. Kontraktor harus menyerahkan suatu
pernyataan tertulis yang menguraikan peralatan yang akan dipakai untuk disetujui oleh
Direksi/Pengawas atas usulan alat ini harus diperoleh sebelum memulai pekerjaan pemancangan.
p. Topi pancang atau ring dan/atau alat lainnya harus mampu melindungi kepala tiang dan
menghasilkan pembagian energi hammer secara merata ke kepala tiang dan harus didesain untuk
mengurangi absorpsi energi pukulan hingga ke taraf yang minimum. Topi pancang yang dipakai
dalam pemancangan tiang dapat memakai blok kayu yang padat dengan serat yang paralel
terhadap sumbu tiang.
Blok ini harus tertutup oleh rumah baja yang ketat. Potongan kayu, blok kayu kecil, tambang atau
bahan lain yang memungkinkan banyak kehilangan energi hammer tidak boleh dipakai sebagai
topi pancang. Kepala dan topi pancang tidak boleh menghalangi rotasi tiang yang mungkin terjadi
pada saat pemancangan. Jika gerakan tiang tertahan maka mungkin timbul tegangan puntir yang
berlebihan dan keretakan pada tiang.
q. Pengikut (followers) dapat dipakai untuk mendorong puncak tiang ke tingkat potongan yang
berada dibawah level muka tanah pada saat pemancangan. Panjang pengikut demikian
maksimum 5.0 m, kecuali jika persetujuan khusus telah diberikan oleh Direksi/Pengawas untuk
memakai pengikut yang lebih panjang. Pengikut ini terdiri dari suatu mandril baja silindris atau
satu bagian flens lebar dengan pelat penutup pada kedua ujungnya yang di las tegak lurus pada
sumbu pengikut tersebut.
r. Kontraktor harus memakai alat-alat bantalan yang diperlukan untuk melindungi agar tiang tidak
rusak akibat pemancangan.
s. Tiang harus dipancang minimum hingga kedalaman penetrasi yang diperlihatkan pada gambar.
Pemancangan tiang harus diteruskan hingga tercapai set pukulan untuk penetrasi 25 mm, yang
harus ditetapkan oleh Direksi/Pengawas.
t. Pemancangan yang berlebihan harus diperhatikan agar tiang jangan sampai rusak akibat
pemancangan yang berlebihan.
Setiap perubahan laju penetrasi yang tidak sesuai dengan sifat tanah harus dicatat dan dilaporkan
kepada Direksi/Pengawas supaya penyebabnya dapat ditentukan sebelum pemancangan
dilanjutkan.
u. Tiang yang naik kembali dan Pemancangan kembali semua tiang yang naik akibat pergeseran
pemancangan harus dipancang kembali hingga mencapai kedudukan atau taraf yang diperlukan,
dengan tanggungan biaya Kontraktor.
v. Segera sesudah tiang beton bertulang dipancang, Kontraktor harus menetapkan suatu titik
referensi dan elevasi pada tiang. Setelah semua tiang dalam satu kelompok, atau dalam radius
pengangkatan, telah terpancang, Kontaktor harus menentukan elevasi dari titik referensi pada
tiap tiang dalam kelompok tersebut. Radius pengangkatan harus didefinisikan sebagai jarak
maksimum antara dua tiang sedemikian sehingga pemancangan suatu tiang akan menyebabkan
pengangkatan sebesar 3 mm atau lebih pada tiang yang terpengaruh.
w. Direksi/Pengawas juga dapat meminta agar Kontraktor memancang kembali beberapa tiang
tertentu bukan sebagai akibat kenaikan. Dalam hal ini Kontraktor akan dibayar berdasarkan harga
satuan yang tercantum dalam Bill of Quantities.
x. Pencatatan pemancangan dan pengecoran tiang semua tiang harus ditandai dengan jelas dengan
tanggal pengecoran.
y. Kontraktor harus memberikan kepada Direksi/Pengawas setiap hari informasi berikut ini
mengenai seluruh tiang yang dipancang atau ditempatkan pada hari sebelumnya berdasarkan
urutan pemancangan, yaitu :
a. Nomor seri pada denah.
b. Tanggal pengecoran.
c. Dimensi.
d. Tanggal pemancangan (dengan detail hammer dan pukulan).
e. Detail penetrasi untuk 250 m terakhir termasuk kedudukan akhir.
f. Penetrasi tiang.
g. Data lain yang diperlukan oleh Direksi/Pengawas.
aa. Penyambungan dan penumpukan tiang, bila tiang bertipe ruas-ruas dengan pelat dasar dan puncak
dari baja lunak, maka penyambungan dapat dilakukan dengan melas pelat-pelat ujung dari
beberapa unit setelah pusat dan alignmentnya disesuaikan.
Penumpukan dengan memakai pelat baja tidak diijinkan karena dikuatirkan taraf muka air tanah
terendah ternyata lebih rendah dari penumpukan. Minimum harus disediakan jarak 2 m diantara
taraf muka air tanah terendah dan penumpukan.
ab. Tiang tidak boleh disambung menumpuk tanpa persetujuan Direksi/Pengawas.
ac. Semua penumpukan harus dikerjakan dengan pengelasan di lapangan yang harus disesuaikan
dengan Persyaratan di lapangan yang harus disesuaikan dengan Persyaratan Umum Untuk Metal
Arc. Welding of Mild Steel (Pengelasan Baja Lunak).
ad. Sebelum pengelasan dilakukan, pipa sambungan harus diatur posisinya secara tepat dan
disesuaikan arah serta vertikalannya dengan tiang utama
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR
6.3.1. PEKERJAAN LANTAI DAN PENYELESAIANNYA
6.3.1.1. LINGKUP PEKERJAAN

Meliputi pemasangan keramik, polish cement dan lain-lain pekerjaan yang berhubungan dengan
pekerjaan ini.

6.3.2. PENYELESAIAN DENGAN HOMOGEN TILE/ KERAMIK

6.3.2.1. Lingkup pekerjaan

Lingkup pekerjaan meliputi pemasangan keramik pada lantai-lantai termasuk tangga dengan pola
yang telah ditentukan sesuai gambar atau seperti pada syarat- syarat dan spesifikasi khusus.

6.3.2.2. Bahan

Homogenious tile yang digunakan ex.Gelaisi - Summit atau setara. Ceramic tile yang digunakan
ex. Roman atau setara.

Warna, motif dan bahan disesuaikan dengan perencanaan. Tile Adhesive yang digunakan ex. AM,
Lemkra atau setara

6.3.2.3. Dasar Lantai

● Lantai plat beton harus rata permukaannya.

● Sedang untuk lantai dasar yang tidak berupa plat beton, harus dengan flooran yang rata dengan
campuran yang disyaratkan, tidak bergelombang dan cukup kuat dan padat serta benar-benar
horizontal/tidak miring.

● Untuk mencapai kepadatan yang baik maka sebelum pembuatan rabat beton atau beton
tumbuk tanah urugan harus dipadatkan atau ditumbuk terus setiap turun 20 cm disiram air
dan diurug lagi dan seterusnya.


6.3.2.4. Persiapan Keramik

Setelah lantai dasar siap, maka ubin-ubin yang akan dipasang diseleksi setempat untuk mendapatkan
ubin yang baik dan warna yang sama dengan lay-out plan (Rencana Pola Lantai), sesuai dengan
gambar serta tidak ada bagian yang gompal retak atau cacat lain dan yang telah mendapat persetujuan
dan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi. Pemotongan unit ubin hanya diperkenankan
dengan menggunakan mesin potong dan dihaluskan dengan mesin gerinda.

6.3.2.5. Pemasangan

● Setelah dasar lantai rata, miring yang tepat dan dilapisi waterproofing dan dicover mortar
(untuk toilet) ubin dipasang dengan menggunakan tile adhesive.
● Dalam hal penggunaan tile adhesive supaya dilaksanakan sesuai instruksi penggunaan oleh
manufakturer/pabrik.

● Lebar siar (naad) dilaksanakan dengan rata, sama besar dan setiap perpotongan siar ujung-
ujung runcing dan rapi, membentuk dua garis lurus yang saling tegak lurus.

● Bidang ubin harus rata, aduk terisi padat serta siku dan waterpass.

● 3 x 24 Jam setelah pemasangan ubin selesai, siar (naad) diisi dengan grouting warna
sesuai persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi, sedemikian rupa sehingga lubang-
lubang terisi padat.

● Kelebihan air semen, dalam keadaan basah langsung dibersihkan dari permukaan lantai.

● Selama masa pengeringan yaitu 3 x 24 jam setelah pemasangan ubin, bidang ubin tidak boleh
diinjak/diberi beban apapun.

● Sisa air semen dibersihkan hati-hati dengan menggunakan sikat kuningan serta larutan lemah
air keras.

● Bahan-bahan yang dapat merusak unit-unit ubin seperti : minyak, residu, teak oil harus
dijauhkan dari permukaan lantai.

6.3.3. PEKERJAAN PASANGAN TOPPING CONCRETE


6.3.3.1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan
untuk melaksanakan pekerjaan pasangan beton finish (topping concrete) seperti yang ditunjukkan
dalam gambar rancangan.

Pekerjaan dilaksanakan pada tempat-tempat/bagian bangunan seperti yang ditunjukkan dalam


gambar.

6.3.3.2. Pengendalian Pekerjaan

Pekerjaan pasangan beton finish/topping concrete ini harus memenuhi ketentuan- ketentuan:

NI-2-1971, NI-3-1970, NI-5-1961, NI-8-1974, SII-0051-74, SII-0136-84, SII-0013/81

6.3.3.2.1. Bahan-bahan

6.3.3.2.2. Agregat Pasir & Split (koral)

Agrerat harus terdiri dari gradasi yang sama dan sesuai dengan persyaratan di dalam NI-2 Bab 3.3

6.3.3.2.3. Portland Cement

6.3.3.2.4 Semen yang digunakan harus dari mutu yang disyaratkan dalam NI-8 Bab 3.2.

6.3.3.2.5 Kontraktor diharuskan menggunakan semen dari satu merk saja untuk seluruh pekerjaan toping
concrete.
6.3.3.2.6. Penyimpanannya harus pada tempat yang tertutup dengan lantai terangkat oleh ganjal
6.3.3.2.7. Pembesian / Penulangan

Penulangan besi yang digunakan adalah U-24 atau digunakan baja anyaman (wiremesh) diameter 6
mm dan ukuran anyaman maximum 20 x 20 cm dari merek BHP, Lionmesh atau setara.

6.3.3.1.1. Air

Air yang digunakan harus bersih dan memenuhi persyaratan dalam NI-2.

6.3.3.2. Pelaksanaan

● Campuran beton yang digunakan adalah campuran beton 1:2:3 yaitu 1 semen : 2 pasir : 3 split

● Sebelum mulai pekerjaan pengecoran beton finish (Topping Concrete), permukaan beton slab
yang akan di cor harus dibersihkan dari debu dan kotoran- kotoran yang mengandung minyak
atau lemak dan harus disiram air kalbont.

● Sebelum pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan memeriksa slump
pada setiap campuran, dengan mutu beton K-225 tidak tercapai dengan 1:2:3

● Pemasangan wiremesh digelar setelah slab sudah dalam keadaan bersih dan siap untuk dicor
dengan adukan beton.

● Kontraktor harus sudah menyiapkan seluruh stek-stek maupun anker-anker yang diperlukan pada
kolom-kolom, balok-balok beton yang akan berhubungan dengan konstruksi di atasnya.

● Beton cor tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,5 meter kecuali menggunakan
perlatan khusus yaitu elephant chute atau tremi yang telah disetujui oleh Direksi Lapangan.

● Pengecoran harus sesuai dengan persyaratan PB-1971

● Sesudah pengecoran, lapisan beton ini harus dipadatkan dengan penggetar (internal concrete
vibrator) dengan dibantu alat penyendokan dan perajakkan.

● Penggetar / vibrator tidak boleh digunakan untuk memasukkan beton ke dalam cetakan beton
dan kecepatan getaran vibrator dalam aduk beton harus tetap berkisar antara ± 7.000
impuls/menit.

● Portland Cement

Semen yang digunakan harus dari mutu yang disyaratkan dalam NI-8.

6.3.4. PEKERJAAN LANTAI SCREED


6.3.4.1. Lingkup Pekerjaan

- Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, tenaga, perlatan dan perlengkapan serta
pemasangannya untuk menghasilkan pekerjaan yang berkwalitas.
- Lantai screed digunakan pada lantai bawah finishing lantai seperti yang ditunjukkan dalam
gambar rencana dan sesuai dengan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

6.3.4.2. Pengendalian Pekerjaan

Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan salah satu persyaratan dalam:


● NI-8, SII-0013-81, atau ASTM C 150-78A
● PUBI 1982 pasal 11 dan SII-0404-80

● PUBI 1982 pasal 11 dan SII-0404-80

● PUBI 1982 pasal 9 AFNOR P 18-303

● Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan dalam NI- 2, NI-8 dan
PUBI 1982

6.3.4.3 Bahan-bahan

- Semen Portland harus dari kualitas terbaik dan memenuhi persyaratan dalam NI-8, SI-
81 dan ASTM

- Pasir harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PUBI 1982 pasal 11.

- Air harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PUBI 1982

6.3.4.4. Pelaksanaan

● Lantai screed dilakukan pada dasar lantai plat beton yang telah diberikan dari segala kotoran,
debu dan bebas dari pengaruh pekerjaan yang lain.

● Bahan lantai screed 2 cm dari adukan 1PC : 4 pasir. Permukaan lantai screed harus betul-
betul rata dengan kemiringan sesuai ketentuan dan tidak cacat.

● Sebelum lantai screed dilakukan, alas lantai screed harus dibersihkan dengan air bersih,
setelah bersih alas lapisan dilpais cairan semen (air semen) maksimum 20 menit,
selanjutnya lapisan screed dapat dilaksanakan.

● Pengecoran dilakukan sekaligus pada masing-masing lokasi pasangan.

● Screed harus dibasahi selama 7 hari.

Untuk pemasangan bahan-bahan finishing lantai dapat dipasang minimum setelah 2 (dua) minggu
atau setelah mendapat persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
6.3.5. PENYELESAIAN DENGAN GRANIT
Permukaan diperiksa sebelum memulai pekerjaan, laporkan secara tertulis permukaan yang perlu
diperbaiki, cocokkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelum memulai dengan pemasangan.

6.3.5.1. Bahan

a. Granite yang digunakan adalah granite ex. Import.

b. Tebal, ukuran dan pola sesuai gambar.

c. Perekat yang digunakan ex. AM, Lemkra atau setara


6.3.5.2. Persiapan

a. Pembersihan permukaan lantai yang akan dipasang granite.

b. Pembersihan barang material lain yang menyangga daya rekat, perletakan dan
penampilan.

c. Bersihkan batu granite sebelum dipasang

6.3.5.3. Pemasangan

Secara umum menggunakan sistem pemasangan wet system yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan pemasangan, atas persetujuan perancang, sesuai standar yang berlaku untuk lantai granite.

6.3.5.4. Pembersihan

Setelah pekerjaan selesai, membersihkan lantai batu granite, perbaiki sambungan yang terbuka dan
menggati pekerjaan yang salah.

6.3.6. PEKERJAAN RAILING

6.3.5.1. LINGKUP PEKERJAAN

- Meliputi pengadaan bahan, peralatan dan tenaga kerja yang cukup ahli dalam pekerjaan halus
dan presisi (besi, kayu).

- Kontraktor bertanggung jawab sejak persiapan bahan, pemasangan sampai penyerahan dalam
kondisi finish sesuai gambar rencana.

6.3.5.2. BAHAN

● Tiang railing besi hollow dan handrail dari kayu Nyatoh kelas 1 untuk interior dan exterior,
yang dibentuk sesuai gambar rencana.

● Finishing melamin ex. impra atau setara.

● Bagian kaki/tanggul dari beton bertulang yang merupakan satu kesatuan dari pekerjaan
struktur, Pada dinding void yang mempunyai ketinggian + 10 cm dari muka lantai atau
sesuai gambar harus sudah disiapkan dudukan untuk pasangan- pasangan railing.

● Bagian ini diberi plint sesuai gambar rencana dan bagian permukaan atas dinding tersebut
dipasang keramik atau material lain sesuai gambar rencana.

6.3.6.3. PELAKSANAAN DAN PEMASANGAN

● Pelaksanaan pekerjaan merupakan perakitan masing-masing bagian bahan yang telah


disiapkan sesuai gambar rencana.
● Pembuatan dan perakitan bahan-bahan tersebut sesuai gambar rencana harus pada tempat
khusus atau bengkel yang menjamin pekerjaan tersebut rapih dan halus.

● Pemasangan railing pada tempat yang telah ditentukan sedemikian rupa sehingga benar-
benar presisi sebagaimana dalam gambar rencana.

● Pelaksanaan pemasangan harus selalu mendapat pengawasan dan persetujuan Tim Teknis
/ Konsultan Supervisi.

● Masing-masing pasangan railing dipasang pada tempat/bagian yang sudah disiapkan


dudukannya, dan dites permukaan atau railing tersebut harus rata horizontal dan mempunyai
ketinggian yang sama terhadap lantai, serta masing-masing bagian railing harus tepat pada
bagian tersebut.

6.3.7. PEKERJAAN WATERPROOFING


6.3.7.1. LINGKUP PEKERJAAN

● Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat-
alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar, memenuhi uraian syarat di bawah ini serta
memenuhi spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.

● Bagian yang harus diwaterproofing ini, mencakup seluruh bagian pelat atap, dak teras, Ground
Reservoir, daerah-daerah basah pada dinding dan pelat lantai.

6.3.7.2. BAHAN

1. Persyaratan Standar Mutu Bahan

● Standar dari bahan dan prosedur yang ditentukan oleh pabrik dan standar-standar lainnya
seperti NI 3, ASTM 828, ASTME, TAPP I 803 dan 407.

● Pemborong tidak dibenarkan mengubah standar dengan cara apapun tanpa izin dari Tim
Teknis / Konsultan Supervisi.

2. Bahan

a. Untuk lapisan kedap air pada atap menggunakan Sheet Membrane, menggunakan ex. Sika atau
setara.

b. Untuk lapisan kedap air pada pelat lantai area basah, seperti pada toilet, digunakan Liquid
Waterproofing ex.Sika atau setara.

c. Untuk lapisan kedap air pada Ground Reservoir digunakan Sheet Membrane Waterproofing ex. Sika
atau setara pada lantai dan dinding bagian luar, dan Liquid Waterproofing ex. Sika atau setara pada
lantai dan dinding bagian dalam.

6.3.7. PENGUJIAN
● Bila diperlukan, wajib mengadakan test bahan pada laboratorium yang independent, baik
mengenai komposisi, konsentrasi dan hasil yang ditimbulkannya. Pemborong harus menunjuk
rekomendasi dari lembaga resmi yang ditunjuk sebelum memulai pekerjaan.

● Pada waktu penyerahan, Pemborong harus memberikan jaminan atas produk yang digunakan
terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya, selama 10 (sepuluh) tahun termasuk
mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi.

● Jaminan yang diminta adalah jaminan dari pihak pabrik untuk mutu material, serta jaminan
dari pihak pemasang (applicator) untuk mutu pemasangan.

● Pemborong diwajibkan melakukan percobaan-percobaan dengan cara memberi air di atas


permukaan yang diberi lapisan kedap air dan pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan setelah
mendapat persetujuan dari Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

6.3.8. PENGIRIMAN DAN PENYIMPANAN BAHAN

● Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak bercacat.
Beberapa bahan tertentu harus masih tersegel dan berlabel pabriknya.

● Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung, tertutup tidak lembab, kering dan
bersih, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Tempat penyimpanan
harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.

● Pemborong bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan, baik sebelum
atau selama pelaksanaan, kalau terdapat kerusakan yang bukan karena tindakan Pemilik.

6.3.10. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

6.3.10.1. Persyaratan Umum

● Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan pada Tim Teknis / Konsultan Supervisi
untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan ketentuan/ persyaratan pabrik yang
bersangkutan.

● Semua bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan. Jika dipandang perlu
diadakan penukaran atau penggantian, maka bahan-bahan pengganti harus yang disetujui Tim
Teknis / Konsultan Supervisi berdasarkan contoh yang diajukan oleh Kontraktor.

● Sebelum pekerjaan ini dimulai, permukaan bagian yang akan diberi lapisan ini harus
dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi
dengan cara-cara yang telah disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

● Peil dan ukuran harus sesuai.

● Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari pabrik yang
bersangkutan, dan atas petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

● Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan lainnya, Pemborong harus
segera melaporkan kepada Tim Teknis / Konsultan Supervisi sebelum pekerjaan dimulai.
Pemborong tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat dalam hal ada kelainan/
perbedaan di tempat itu, sebelum kelainan tersebut diselesaikan.

6.3.10.2. Cara Pelaksanaan

● Pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang berpengalaman (ahli dari pihak pemberi garansi
pemasangan) dan terlebih dahulu harus mengajukan "metode pelaksanaan" sesuai dengan
spesifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan dari Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

● Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang berhubungan langsung dengan matahari
tetapi tidak mempunyai lapis pelindung terhadap ultra violet atau apabila disyaratkan dalam
gambar pelaksanaan atau spesifikasi arsitektur, maka di bagian atas dari lembar waterproofing
ini harus diberi lapisan pelindung sesuai gambar pelaksanaan, dimana lapisan ini dapat berupa
screed maupun material finishing.

● Waterproofing untuk atap, tebal 1,50 mm lengkap dengan primer, screed lapisan ke-1 dan
screed lapisan ke-2, kawat ayam dan pengaturan ke-miringan harus sesuai dengan yang
dibutuhkan.

● Waterproofing untuk ruang-ruang basah, tebal 1,50 mm lengkap dengan primer.

6.3.8.1. Gambar Detail Pelaksanaan

● Pemborong wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan pada
gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Pemborong juga
wajib membuat shop drawing untuk detail detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam
gambar/ dokumen kontrak.

● Dalam shop drawing harus jelas mencamtumkan semua data yang diperlukan termasuk
keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang belum tercakup secara
lengkap dalam gambar kerja/ dokumen kontrak sesuai dengan spesifikasi pabrik.

● Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan lebih dulu dari Tim Teknis
/ Konsultan Supervisi.

6.3.8.2. Pemborong dan Tanggung jawabnya.

● Pemborong bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaannya sampai dengan saat-saat


berakhirnya masa garansi.

● Pemborong harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada uraian dan syarat-syarat
maupun yang tercantum dalam gambar-gambar atau peraturan-peraturan yang berlaku.
● Pemborong harus menempatkan tenaga ahli di lapangan yang setiap saat diperlukan bisa
berdiskusi dan dapat memutuskan setiap persoalan di lapangan, baik teknis maupun
administratif.

6.3.10.5. Contoh

a. Pemborong wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan jaminan dari
pabrik, kecuali bahan disediakan oleh proyek. Kepada Tim Teknis / Konsultan Supervisi
sebanyak minimal 2 (dua) produk yang setara dari berbagai merek pembuatan atau kecuali
ditentukan lain oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi atau Arsitek.

b. Keputusan bahan jenis, warna, tekstur dan merek yang memenuhi spesifikasi akan diambil
oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan akan diinformasikan kepada Pelaksana selama
tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan contoh-contoh bahan tersebut.

6. Pengujian Mutu Pekerjaan

a. Pemborong diwajibkan untuk melakukan percobaan/ pengetesan terhadap hasil pekerjaan


atas biaya sendiri, seperti memberi siraman diatas permukaan yang telah diberi lapisan
kedap air. Pekerjaan percobaan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Tim Teknis
/ Konsultan Supervisi.

b. Pada waktu penyerahan maka Pemborong harus memberikan jaminan atas semua pekerjaan
perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya, akibat kegagalan dari
bahan maupun hasil pekerjaan yang berlaku, selama 10 (sepuluh) tahun termasuk mengganti
dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi.

7. Syarat Pengamanan Pekerjaan

a. Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang telah dilakukan,


terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau kerusakan lainnya.

b. Kalau mendapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik atau pemakai
pada waktu pekerjaan ini dilakukan/ dilaksanakanmaka Pemborong/Kontraktor harus
memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan dapat diterima oleh Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.

c. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini adalah tanggung jawab Pemborong.

6.3.11. PEKERJAAN KHUSUS

6.3.11.1. SANITER & PERLENGKAPANNYA


6.3.11.1.1. Lingkup Pekerjaan

Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat-alat bantu
lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan
yang dinyatakan dalam gambar, memenuhi uraian syarat di bawah ini serta memenuhi spesifikasi dari
pabrik yang bersangkutan.

6.3.11.1.1. Perlengkapan Saniter


Perlengkapan saniter yang digunakan adalah ex Toto, KIA atau setara dimana pemasangan mengikuti
prosedur pabrik :

a. CLOSET JONGKOK
Tipe : Standart
Warna : Ditentukan kemudian
Lokasi : Semua toilet (sesuai gambar)

b. CLOSET DUDUK
Tipe : SUPERIOR C 436 dengan kelengkapannya
Warna : Ditentukan kemudian Shower Spray : TX.475 SW
Lokasi : Kamar mandi Mess

c. LAVATORY / WASTAFEL
Tipe : LW 587 J dengan kelengkapannya
Warna : Ditentukan kemudian
Faucet : Ditentukan kemudian
Lokasi : Kamar Mandi Mess

d. URINAL
Tipe : U. 57 M dengan kelengkapannya
Warna : Ditentukan kemudian
Lokasi : Seluruh Toilet Pria

e. FLOOR DRAIN
Tipe : TX. 1BN
Lokasi : Setiap WC, seluruh toilet, tempat wudhu, dapur, M/E Room, tempat sampah

f. CLEAN OUT
Tipe : TOTO
Lokasi : Seluruh Toilet

g. SHOWER
Tipe : TX 475 SE
Lokasi : Kamar Mandi Mess

h. TEMPAT TISSUE
Tipe : Ditentukan Kemudian
Warna : Chrome
Lokasi : Toilet (sesuai gambar)

i. KRAN AIR
Tipe : T. 30.AR.13V7N untuk Dapur/Pantry
T. 23.BQ.13N untuk Tempat Wudhu, Janitor, Tempat Sampah, M/E Room T.26.13 untuk
tanaman

j. KITCHEN SINK SINGGLE BOWL


Tipe : Ex. MEIWA atau setara – Stainless Steel dengan sayap Lokasi: Pantry/Dapur (sesuai gambar)

6.3.12 PEKERJAAN GLASS FIBRE REINFORCED CONCRETE (GFRC)

6.3.12.1. Lingkup Pekerjaan


- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang dipergunakan
untukmelaksanakan pemasangan pekerjaan GFRC sesuai gambar rencana.
- Pekerjaan ini dilaksanakan pada tempat seperti yang ditunjukkan pada gambar.

6.3.12.2Pengendalian Pekerjaan
Semua pekerjaan yang disebutkan dalam Bab ini harus dikerjakan sesuai standar spesifikasi :
ASTM :
A 36 – 84 A Structural Steel
A 307 – 83 A Standard Fastener
E 84 – 84 A Fire Rsistant Rating

6.3.12.3Bahan –Bahan
o Fabricated dari pabrik, dengan density yang tinggi reinforced cement dengan glass-fibre yang
tahan sinar ultraviolet.
o Alkali resistant sebesar 5 %.
o Rangka dan angker dari bahan galvanized steel, tebal lapisan 20 mikron.
o Bahan yang dipakai dari produksi PT. Krazu Nusantara atau setara.
o Material Sample dengan ukuran 30 x 30 cm agar diserahkan untuk mendapatkan
persetujuan dari Tim Teknis / konsultan Supervisi.
o Testing Sertifikat yang menerangkan bahwa bahan tersebut sudah ditest oleh Laboratorium
Independent agar diserahkan pada Tim Teknis / konsultan Supervisi untuk mendapatkan
persetujuan :
- test beban angin
- test sealant
- test ketahanan kebocoran air
o proses pengetesan ini harus disaksikan oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
o Finishing: Motif sesuai desain
Warna : Natural

6.3.12.4. Pelaksanaan

- Sebelum mulai pekerjaan, Pemborong harus membuat gambar kerja + detail (shop drawing),
dengan skala besar dan diserahkan kepada Tim Teknis / Konsultan Supervisi untuk
mendapatkan persetujuan.

- Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini.

- Pelaksanaan pekerjaan harus lengkap dengan peralatan bantu untuk mempermudah serta
mempercepat pemasangan dengan hasil yang akurat, teliti, dan tepat pada posisinya.
- Pengukuran di lapangan hendaknya agar dilaksanakan sebelum pelaksanaan pekerjaan dan
pembuatan gambar kerja.

- Jaminan 2 tahun secara tertulis dari Kontraktor dan Installer tentang persetujuam mengenai
perbaikan atas segala kerusakan.

- Finish joint agar mengikuti instruksi-instruksi dari pabrik, sambungan harus kedap air dan
memenuhi syarat kekuatan terhadap angin.

- Detail pada setiap pertemuan harus rapih, bersih dari goresan-goresan/cacat.

- Koordinasi dengan pekerjaan-pekerjaan yang lainnya agar dilaksanakan.

6.3.13. PEKERJAAN DEMPUL DAN PELAPISAN


6.3.13.1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga dan pekerjaan “dempul dan pelapisan” pada
sambungan-sambungan antara kusen alumunium dan bahan lain, pekerjaan kaca, atap, saniter dan lain-
lain seperti tertera dalam gambar- gambar.

6.3.13.2. Pengendalian Pekerjaan


Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan standar-standar yang disebutkan dalam : ASTM - C - 920 - 86 :
Elastomeric Joint Sealant
ASTM - C - 679 JIS A - 5758
BS – 5889

Rekomendasi Aplikator : 5 tahun pengalaman.

6.3.13.3. Diskripsi
Sealant : Untuk sambungan interior dan exterior yang bergerak dan terpapar tahan terhadap cuaca.
Caulking : untuk sambungan (bergerak) interior.

6.3.13.4. Bahan-Bahan dan Produk


- Produk yang digunakan Dow Corning, GE Silglaze atau setara
- Backgrout material (bahan pengisi) daribatang busa polystyrene berbentuk silinder d. 10-15 mm,
atau bahan lain yang sejenis dan disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
- Selant untuk Pasangan Bata dan Kosen (exterior). Sealant (bahan penutup) dari produksi
Shinetsu, GE atau setara.
- Sealant untuk pasangan kaca yang setaraf dengan Weather Seal produksi Dow Corning, GE atau
setara.
- Silicon Sealant Translution agar memakai produksi Dow Corning, GE Silicon Sanitary Grade
Anti Fungus atau setara.
- Warna akan diberikan oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi berdasarkan rekomendasi
Konsultan.
- Dempul sesuai NI – 3 Pasal 45
- Bahan pembersih yang dapat dipakai untuk pemasangan caulking dan sealant antara lain adalah
Xylol, Xylene dan Toluene.
6.3.13.5. Pelaksanaan
Pekerjaan harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga terlatih untuk jenis pekerjaan ini. Pekerjaan harus rapih,
teliti, bersih, dan menodai pekerjaan-pekerjaan lain yang ada di sekitarnya. Sedapat mungkin, permukaan
yang akan disealant harus kasar (untuk rekatan).
Penggunaan bahan harus sepenuhnya mengikuti rekomendasi produsen, sesuai kondisi daerahnya.

Tidak diperbolehkan ada gelembung udara, kotoran, pada hasil pemasangan sealant.

Bubuhkan pasir silica ada bagian luar permukaan sealant untuk mencegah keluar dari dinding luar.
6.3.14. PEKERJAAN GRILL

6.3.14.1. Lingkup Pekerjaan

Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat-alat
bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai
dengan yang dinyatakan dalam gambar, memenuhi uraian syarat di bawah ini serta memenuhi
spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.

Pekerjaan ini dilaksanakan pada tempat seperti yang ditunjukkan pada gambar.

6.3.14.2. Bahan

a. Grill Alumunium dari bahan ex Alexindo atau setara yang dibentuk sesuai dengan gambar
rencana.

b. Finishing Extrusion ex Alexindo atau setara.

c. Alumunium Perforated sheet t=2 mm menggunakan ex Alexindo atau setara.

d. Finishing Al. Perforated dengan cat synthetic enamel ex Catylac atau setara.

e. Rangka penyangga menggunakan besi hollow 4cm dibuat sesuai dengan gambar rencana.

6.3.14.3. Pelaksanaan dan Pemasangan

a. Pelaksanaan pekerjaan menggunakan sistem, unitized panel yang dibuat berdasarkan gambar
rencana.

b. Pembuatan dan perakitan bahan-bahan tersebut sesuai gambar rencana harus dilakukan oleh
tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini dan pada tempat khusus atau bengkel yang
menjamin pekerjaan tersebut rapih, halus.

c. Pemasangan panel pada tempat yang telah ditentukan sedemikian rupa sehingga benar-benar
presisi sebagaimana dalam gambar rencana.

d. Pemasangan unit-unit panel secara keseluruhan harus kaku dan kuat serta tidak mudah
goyah.
e. Pelaksanaan pemasangan harus selalu mendapat pengawasan dan persetujuan Tim Teknis /
Konsultan Supervisi.

6.3.15. PEKERJAAN LOGAM


6.3.15.1 PEKERJAAN LOGAM FABRIKASI
6.3.15.1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan untuk
melaksanakan pembuatan dan pemasangan pekerjaan logam seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

Pekerjaan ini dilaksanakan pada tempat-tempat atau bangunan seperti yang ditunjukan dalam gambar
rancangan dan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

6.3.15.1.2. Pengendalian Pekerjaan


Sesuai dengan:
SII-0163-79 (Hot Rolled Plate) SII-0589-81 (Steel)
SII-0780-83 (Bolts) SII-0589-81 (Nuts)

6.3.15.1.3 Bahan-bahan
Pelat, pipa bulat, pipa kotak, siku dan alat-alat pendukung seperti angkur, brachets, sesuai standar SII,
JIS

Besi cor: “Grey Cast Iron”

Groot: Non Metalic, anti korosi, anti susut, tidak bergas. Pelat besi galvanized
Pelat besi perforated

Besi bulat: - Galvanized Steel (Exterior) – cat duco - Black Steel (Interior) – cat duco

6.3.15.1.4 Fabrikasi

Dibuat sesuai shop drawing yang sudah disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi

Sambungan dan tempelan bila ada, dibatasi seminimal mungkin, harus rata dan rapat.

6.3.15.1.5 Pelaksanaan

Grill strip baja ukuran sesuai dengan gambar untuk menutup kontrol bak saluran air buangan sesuai
gambar-gambar dan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

Sebelum dilakukan pemasangan di lapangan, Kontraktor harus menyerahkan contoh bahan dan
pekerjaaannya kepada Tim Teknis / Konsultan Supervisi untuk mendapatkan persetujuan.
Handrail tangga harus dibuat contoh satu segmen, dipasang di tempat yang ditunjuk Tim Teknis /
Konsultan Supervisi, untuk mendapat persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan dijadikan acuan
untuk kualitas pekerjaan berikutnya.
6.3.6 PEKERJAAN LANSEKAP
6.3.16.1. LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan bahan, peralatan dan alat bantu yng dibutuhkan dalam
terlaksananya pekerjaan ini, untuk mencapai hasil yang baik (maksimal).
Pekerjaan tersebut mulai dari pembersihan tanah, persiapan tanah dan penambahan top soil serta
pembentukan tanah kemudian penanaman pohon lengkap dengan steiger, tanaman
semak/perdu/penutup tanah serta penanaman rumput di halaman.

Uraian macam pekerjaan:


1. Pekerjaan Persiapan Penanaman
2. Pekerjaan tanah / Pengolahan tanah
3. Pekerjaan penanaman
4. Pekerjaan Perawatan / Pemeliharaan tanaman

6.3.16.2. PROSEDUR UMUM


1. Semua Pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk dan syarat syarat pekerjaan lansekap,
peraturan pemakaian bahan yang berlaku, standard spesifikasi bahan yang digunakan serta sesuai
dengan petunjuk konsultan Konsultan Supervisi
2. Sebelum memulai pekerjaan, harus dilaksanakan kordinasi dengan struktur, arsitek M&E dan
lainnya, supaya tidak terjadi kerusakan terhadap pekerjaan yang sudah terpasang atau sedang
dipasang.
3. Semua bahan sebelum dipasang, harus mendapat persetujuan dari Konsultan Supervisi

6.3.17. PERSYARATAN PELAKSANAAN PENANAMAN TANAMAN


6.3.17.1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Pembersihan lokasi
Lokasi yang akan ditanami, harus bersih dari kotoran, puing bangunan, sisa akar tanaman dan
tanaman liar. Kemudian tanah digemburkan
b. Pengadaan tanaman atau penyediaan bibit.
- Tanaman harus berasal dari stock nursery yang sudah tumbuh, dalam keadaan
terbungkus (keranjang/poly bag)
- Perlu diperhatikan cara pengangkutan yang baik untuk mengurangi resiko kerusakan
tanaman.
c. Pengujian bibit tanaman
Pengujian dilakukan berupa memeriksa jumlah dan jenis tanaman, melihat bentuk / form dari
tanaman, tanaman harus bebas dari penyakit. Jika tanaman terssebut sudah dalam keadaan baik
dan memenuhi syarat, maka bibit tanaman tersebut disimpan teratur ditempat yang teduh.
d. Pengadaan peralatan kerja/ bahan penunjang lain
Disediakannya peralatan peralatan standard untuk melakukan pekerjaan tersebut termasuk
ketersediaan air bersih yang bebas dari lumpur dan bahan kimia yang merusak.

6.3.17.2. PEKERJAAN TANAH


a. Pembersihan tanah
Tanah yang telah siap untuk dilaksanakan penanaman harus benar benar bersih dari puing,
kerikil, dll Tanah yang dipakai untuk urugan adalah lapisan tanah top soil
b. Pengolahan tanah
Pembuatan lubang lubang sesuai dengan kebutuhan dan didiamkan selama 5 hari. Tanah yang
dibuang diganti dengan top soil baru yang dicampur dengan pupuk dengan perbandingan seperti
disebutkan di uraian berikut. Pembentukan tanah, leveling tanah mengikuti gambar rencana.

6.3.17.3. PEKERJAAN PENANAMAN


Semua pekerjaan harus sesuai dengan rencana. Jika terjadi perbedaan antara gambar dan keadaan di
lapangan, maka harus dilaporkan kepada konsultan Konsultan Supervisi untuk diambil keputusan dari
perbedaan tersebut.

6.3.17.3.1. PEKERJAAN PENANAMAN POHON


a. Pekerjaan Persiapan
- Pekerjaan persiapan meliputi persiapan peralatan
- Ketersediaan alat pemeliharaan seperti selang, ember, alat penggembur tanah
- Steger tanaman
- Penyediaan pupuk
- Penyediaan bibit
b. Pematokan dan Pengolahan Tanah
- Seluruh permukaan tanah diurug dengan top soil (tanah merah super tanpa batu), minimal
setebal 20 cm padat ketinggian sesuai rencana. Kemudian baru diadakan pengolahan tanah.
- Top soil sampai kedalaman 50 cm dicampur dengan humus dengan bandingan 3 bagian top soil
berbanding dengan 1 bagian humus. Periksa PH tanah. PH yang baik adalah sekitar 4,5 – 8,5.
- Penggalian lubang tanaman untuk pohon :
• ukuran atas 80 x 80 cm
• ukuran dasar lubang 80 x 80 cm
• ukuran dalam 100 x 100 cm

c. Pelaksanaan Penanaman Pohon


- Setelah didiamkan selama 5 hari dan pupuk sudah menyatu dengan tanah olahan lubang
tersebut disiram dengan air.
- Keranjang atau pembungkus tanaman harus dilepas dengan hati-hatidekat lubang yang
ditanami
- Bibit tanaman tersebut dimasukkan dengan hati hati kedalam lubang yang akan
ditanamiTanah diurug sedikit demi sedikit (top soil + pupuk) sambil dipadatkan secukupnya
supaya tanaman tidak goyah
- Pangkal batang pohon harus tepat pada permukaan tanah, setelah itu kompos steril siap
pakai diletakkan diatas permukaan tanah setebal 5 cm.
- Batas permukaan tanaman harus lebih tinggi 5 – 10 cm dari permukaan tanah yang
sebenarnya.
- Setelah pekerjaan penanaman selesai, kemudian dipasang steger (penunjang tanaman) yang
diikat dengan tali ijuk.
- Batang tanaman yang diikat denngan steger terlebih dahulu dibungkus dengan karung supaya
batang tanaman tersebut tidak rusak.
- Daun yang terlalu tua/ masih muda harus dikurangi, dengan maksud untuk membantu
mengurangi penguapan.
- Kemudian disiram dengan air sebanyak 10 liter untuk setiap pohon, dan untuk selanjutnya
penyiraman dilakukan setiap 2 kali sehari selama dua bulan pertama setelah penanaman.
6.3.17.3.2 PEKERJAAN PENANAMAN SEMAK/PERDU

a. Pekerjaan Persiapan
- Secara umum sama dengan Persiapan penanaman pohon.
b. Pengolahan Tanah
- Seluruh tanaman harus bersih dari tanaman liar/sampah
- Tanah asli diganti dan diolah dengan perbandingan 7 bagian tanah top soil berbanding
dengan 3 bagian humus steril. Kedua bahan dicampur merata, setelah itu tanah digemburkan
dan dicangkul sedalam 50 cm
- Lapisan kompos diletakkan pada lubang lubang yang akan ditanami tanaman setebal 5 cm
- Kemudian lubang tersebut didiamkan selama 3 hari.
c. Pelaksanaan Penanaman
- Secara umum, teknis pelaksanaan penanaman sama dengan penanaman pohon
- Setelah selesai penanaman, kemudian disiram air sebanyak 10 liter/m2 dan penyiraman
selanjutnya dilakukan 2 (dua) kali sehari
- Jarak tanaman sesuai gambar
- Pekerjaan diatas dilakukan setelah selesai pekerjaan sipil/engineering dan penanaman pohon.
-

6.3.18. PEKERJAAN PENANAMAN RUMPUT

a. Petunjuk Penanaman
- Seluruh areal yang akan ditanami rumput, dicangkul minimum 20 cm kemudian tanah asli
diganti dengan top soil bercampur humus dengan perbandingan 3 bagian top soil berbanding
dengan 1 bagian humus.
- Areal bebas dari sampah, puing dan rumput liar
- Permukaan tanah untuk penanaman rumput pada bidang luas harus dibuat kemiringan 2 per
mil atau sesuai gambar. Hindari terjadi lubang lubang genangan air serta erosi.

b. Cara Penanaman Rumput

- Rumput berupa lempengan 30x30 cm dari jenis rumput gajah mini

- Daerah yang ditanami harus dicangkul dan diratakan sambil dipadatkan

- Untuk meratakan permukaan, cukup menggunakan sebilah papan yang dipukul berulang
kali ke permukaan rumput atau digiling dengan buis beton ukuran kecil diberi lapisan pasir.

- Penyiraman dilaksanakan 2 kali sehari sampai rumput tumbuh dengan baik. Selanjutnya
cukup disiram sehari sekali.

- Dalam proses pertumbuhan rumput, tanaman liar lainnya harus dibuang tanpa menggunakan
weed killer.

- lubang tersebut didiamkan selama 3 hari.


c. Penyediaan pupuk kandang steril siap pakai

- Pupuk organik diberikan pada awal penanaman, dengan kondisi pupuk matang / pupuk siap
pakai, sehingga tidak terlalu panas bagi tanaman.

- Lokasi penyimpanan pupuk pada daerah yang tidak terlalu lembab.

- Jumlah pupuk yang diperlukan disesuaikan dengan jumlah tanaman ( 1kg / 3 m2)

6.3.19. PEMELIHARAAN
6.3.19.1 LINGKUP PEKERJAAN

- Meliputi penyediaan tenaga, bahan bahan serta peralatan dan alat bantu untuk terlaksananya
pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

- Pekerjaan ini adalah semua pekerjaan yang dilaksanakan untuk memelihara dan merawat
segala tanaman yang telah selesai ditanam maupun yang belum ditanam dari segala
kerusakan.

- Pekerjaan ini meliputi:

• penyiraman

• Penyiangan

• Penggantian pohon/tanaman mati atau rusak

• Pemangkasan

• Pemupukan

• Pemberantasan hama/penyakit

6.3.19.2. PERSYARATAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN TANAMAN

- Semua pekerjaan dilaksanakan mengikuti petunjuk gambar dan syarat pekerjaan

- Pemeliharaan tanaman adalah selama 6 bulan setelah penanaman

- Selama jangka waktu tersebuut kontraktor diwajibkan secara teratur memelihara tanaman
yang rusak atau mati. Semua penggantian menjadi tanggung jawab kontraktor

- Pemeliharaan tanaman ini disesuaikan dengan sifat dan jenis tanaman

6.3.19.3. BAHAN DAN MATERIAL

a. Bahan dan peralatan harus memenuhi syarat kerja

b. Pupuk dan obat anti hama yang digunakan sesuai dengan syarat yang berlaku

c. Penggantian tanaman harus sesuai dengan rencana.


6.3.19.4. PENYIRAMAN
a. Penyiraman dilakukan dengan air bersih, bebas dari segala bahan organis/zat kimia lain yang dapat
mengganggu pertumbuhan tanaman

b. Penyiraman dilakukan dengan selang dan dilakukan secara teratur ( 2 x sehari sampai
tanaman tersebut tumbuh dan sehat)

c. Banyaknya air harus sampai membasahi permukaan tanah.

d. Tidak diperkenankan tanah bekas siraman terlihat tergenang air, air harus dapat terserap
baik oleh tanah disekitar tanaman.

6.3.19.5 PENYIANGAN

a. Penyiangan harus dilakukan teratur setiap dua minggu sekali bagi semua tanaman

b. Penggemburan tanah dilakukan disekeliling tanaman . hindari jangan sampai merusak akar

c. Tidak diperkenankan tanah bekas siraman terlihat tergenang air, air harus dapat terserap
baik oleh tanah disekitar tanaman.

6.3.19.6. PEMANGKASAN

a. Pemangkasan dilakukan setiap bulan


b. Untuk rumput, pemangkasan dilakukan dengan gunting tanaman

6.3.19.7. PEMUPUKAN
1. Pemupukan menggunakan pupuk organik dan pupuk anorganik
2. Kebaikan dari pupuk organik yaitu dapat merubah keadaan tanah padat menjadi tanah berongga
dan subur. Pupuk organik baik digunakan untuk pemupukan tanaman baru.
3. Pupuk Anorganik dapat memberikan kekurangan unsur makanan yang kurang pada tanaman

a. Pupuk yang mengandung unsur N, misal Urea


- 14 gram Urea untuk setiap 1 m2 luas tanah
- kegunaannya untuk mempercepat pertumbuhan, menyuburkan daun
- Digunakan pada rumput, dengan cara ditabur sesuai dosis , kemudian disiram
dengan air secukupnya.

b. Pupuk yang mengandung unsur P,K, misalnya NPK & TSP


- Unsur P untuk merangsang pembungaan
- Unsur K untuk memperkuat akar
- Untuk pohon : 0,3 kg/pohon tiap 2 bulan sekali
- Untuk semak/perdu : 0,1 kg/m2 tiap 2 bulan sekali.

c. Pupuk Kandang
- Terdiri dari kotoran ayam, kambing, sapi dengan catatan pupuk kandang tersebut sudah
membusuk dan menjadi tanah (sudah matang).
Pemakaian 2 – 5 kg / m2
6.3.20 PEKERJAAN PANEL KOMPOSITE DAN ATAP TRANSPARAN

6.3.20.1. PEKERJAAN PANEL KOMPOSITE

6.3.20.1.1. Pekerjaan Pemasangan Rangka dan Panel Alumunium Composite

a. Rangka dengan Hollow Alumunium 4 x 4cm dengan T= 1,2 mm.


b. Jarak rangka, sistem pemasangan, type-type assesoris, harus sesuai dengan standart
pemasangan dari pabrik, setelah mendapat persetujuan dari team teknis atau pengawas.

• 6.3.20.1.2. Pekerjaan Pemasangan Insulasi

a. Insulasi dipasang sebelum dilakukan pemasangan atap.


b. Cara, sistem pemasangan, dan assesoris insulasi dipasang oleh tenaga ahli yang
direkomendasikan dari pabrik dan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pabrik setelah
mendapat persetujuan dari team teknis atau pengawas.

6.3.20.2. PEKERJAAN ATAP TRANSPARANT


6.3.20.2.1. Lingkup Pekerjaan

a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, dan peralatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan atap transparant (pergola/canopy)
seperti yang ditunjukan pada gambar rencana.
b. Pekerjaan ini dilaksanakan pada sebagian atap area seperti yang ditunjukan dalam gambar
rencana dan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

6.3.20.2.2. Pengendalian Pekerjaan

a. Sesuai dengan standar dan spesifikasi dari pabrik dan telah disetujui oleh Tim Teknis /
Konsultan Suprevisi.

b. Bahan-Bahan
1. Polycarbonate clear tebal 6 mm ( 1 lapis), dipasang pada daerah-daerah yang
dinyatakan dalam gambar rencana.
2. Bahan rangka dan penjepit sesuai gambar pelaksanaan standar pabrik dan dilengkapi
dengan gutter system.
c. Pelaksanaan
1. Bahan ini dipasang sesuai gambar dan diperkuat dengan rangka-rangka baja dan
penguat lain.
2. Bahan yang datang di site harus lengkap dengan lapisan pelindung dari pabrik dan
dapat dibuka setelah mendapat persetujuan dari Tim Teknis / Konsultan.

6.3.20.3. Pekerjaan Dinding


6.3.20.3.1. Lingkup Pekerjaan
Menyediakan bahan, tenaga dan peralatan untuk pekerjaan ini.
Meliputi pekerjaan pemasangan dengan bahan yang disebut dalam persyaratan ini atau dalam
Syarat-syarat & Spesifikasi Khusus

6.3.20.3.2 Bahan
a. Semen untuk pekerjaan dinding kualitasnya harus seperti semen yang ditentukan untuk
pekerjaan struktur beton, sesuai dengan PBI 1971.

b. Pasir untuk pekerjaan menembok kualitasnya harus baik, bersih, bebas dari bahan lain.

c. Air untuk pekerjaan menembok juga harus memenuhi syarat dalam pekerjaan struktur beton.

d. Kapur (kalau disyaratkan) harus kapur aduk bermutu tinggi dan disetujui oleh Tim Teknis /
Konsultan Supervisi.

e. Jenis adukan yang dipakai sesuai dengan gambar-gambar atau dalam Spesifikasi Umum.

Adukan harus dicampur dalam alat atau pada tempat pencampuran yang telah disetujui atau
dicampur dengan tangan, diatas permukaan yang keras. Sangat dilarang memakai adukan yang
sudah mulai mengeras atau membubuhkannya untuk dipakai lagi.

6.3.20.3.3 Persiapan dan Pengerjaan


1. Bata

a. Bata harus bata biasa dari tanah liat, hasil produksi lokal dengan ukuran nominal 6 cm x 12
cm x 24 cm yang dibakar dengan baik dan bersudut runcing dan rata, tanpa cacat atau
mengandung kotoran.
b. Meskipun ukuran bata yang biasa diperoleh di suatu daerah mungkin berbeda dengan ukuran
tersebut diatas harus diusahakan supaya tidak terlalu menyimpang dari ukuran-
ukuran tersebut.Sesuai dengan pasal 81 dari A.V. 1984, minimum daya tekan ultimate
harus 100 kg/cm.
c. Bata yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

– Kualitas baik.

– Pembakaran matang

– Warna merah merata, tidak belang-belang karena pembakaran yang tidak merata.

– Permukaan rata, tegak lurus antar sisi-sisinya dan ujung runcing.

– Keras dan tidak mudah patah

– Ukuran setiap bata sama dan satu kualitas (toleransi ±3 mm).

– Penyerahan ditempat pekerjaan hanya boleh diizinkan maksimum 5 % yang patah.

2. Adukan

a. Semua finish dinding mulai dari ujung atas balok pondasi beton (sloof) sampai 30 cm diatas
permukaan lantai finish yang sudah jadi harus dibuat dari adukan 1 PC : 2 pasir (pasangan
trasraam).
b. Demikian pula pada semua pasangan dinding tembok untuk list plank setinggi 20 cm dari
permukaan atas. Seperti ditunjukan dalam gambar dinding untuk kamar mandi, toilet, dsb.
c. Untuk dinding tembok toilet, WC, R. Wudhu, Janitor, dsb, jika tidak ada ketentuan lain, harus
memakai adukan jenis trasraam sampai ketinggian 1,80 m diatas permukaan lantai finish.
d. Untuk dinding-dinding lain dipakai adukan 1 PC : 4 pasir.

3. Pelaksanaan

a. Dinding harus dipasang dan diukur ketelitianya (uitzet) dan didirikan menurut masing-
masing ukuran ketebalan dan ketinggian yang disyaratkan seperti pada gambar, dan
kontraktor harus memasang piket (uitzet), lubang-lubang dan sebagainya dengan alat uitzet
yang disetujui.
b. Bata dipasang dengan adukan pengikat sambungan 10 mm didasari dengan baik dengan
sambungan-sambungan yang tegak lurus dan rata.
c. Dalam pemasangan tembok tidak boleh meneruskan di suatu bagian lebih dari 1 meter
tingginya dalam satu hari.

4. Mengorek Sambungan

Semua sambungan harus dikorek paling sedikit 0,5 cm agar finish dinding dapat melekat dengan
baik.

5. Perlindungan Pasangan Bata

Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu-waktu hujan lebat, harus diberi
perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok.

6. Perawatan Pasangan Bata

Dinding tembok harus dibasahi terus menerus selama paling sedikit 7 hari setelah didirikan.

7. Angker-angker dan Pengikat-pengikat Lainnya

• Antara sambungan dinding dengan kolom, pondasi dan lain-lain harus dipasang angker pengikat
besi harus dipasang pada sambungan-sambungan dinding tersebut setelah dibersihkan dari kulit ozin
besi, karat dan debu bangunan.

• Beton harus dikasarkan dengan alat yang sesuai pada sambungan vertikal dengan dinding
agar adukan tembok dapat merekat.

8. Siar-Siar (nad)

Dimana ada pertemuan kusen kayu dengan tembok dimana tidak ada list kayu, plesteran harus diberi
siar (nad) selebar 0,5 cm dan dalam 0,5 cm.

9. Kolom Praktis

Harus ada kolom praktis, sloof dan ringbalok untuk tiap maksimum 12 m2 dinding dalam (interior) dan
9 m2 dinding luar (eksterior). Dimensi kolom praktis 13 cm x 13 cm dengan tulangan dan sengkang
diameter 8 mm.
6.3.20.4. PEKERJAAN PENYELESAIAN DINDING
6.3.20.4.1 LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi penyelesaian permukaan dinding dengan bahan yang disebut dalam gambar dan Spesifikasi
Material, persyaratan ini atau dalam syarat-syarat dan spesifikasi khusus
PENYELESAIAN DENGAN PLESTERAN ACI DAN CAT
1. Lingkup Pekerjaan

Plesteran pada semua tembok-tembok, kolom, bidang-bidang pasangan bata, bidang beton yang
tidak dinyatakan penyelesaiannya dengan bahan lain, diselesaikan dengan plesteran/aci yang
kemudian dicat tembok, kecuali disebut lain dalam gambar.

2. Bahan

● Portland semen, pasir dan air sesuai dengan bab pekerjaan beton.

● Komposisi adukan plesteran ada 2 jenis ; Jenis P.1.=1 PC : 3 pasir Jenis P.2 = 1 PC : 2 pasir

● Plesteran jenis P.2 (plesteran trasraam), dilaksanakan untuk plesteran dinding sampai setinggi
30 cm dari permukaan lantai finish dan 20 cm dari bagian atas listplank pasangan batu bata.

● Semua plesteran lainnya harus dilaksanakan dengan adukan jenis P.1.

• Cat tembok yang digunakan ex. ICI (Dulux Weathershield) atau setara untuk exterior, dan ex.
ICI (Dulux Pentalite) atau setara untuk interior.

● Plamir dan cat dasar yang digunakan sebaiknya yang dikeluarkan oleh pabrik yang sama untuk
masing-masing lapisan pemakaian.

● Semua warna dipilih oleh Perencana dan disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi, dan
Kontraktor harus memasukkan dalam penawarannya biaya pengadaan contoh-contoh warna untuk
disetujui.

● Semua bahan-bahan cat harus diperoleh dari leveransir yang telah disetujui dan dapat memberikan
keterangan lengkap mengenai bahan tersebut dan prosesnya.

3. Pengolahan permukaan plesteran

● Untuk mengeringkan dinding bata dan permukaan beton harus diberikan cukup waktu.

● Tidak boleh memulai pekerjaan plesteran sampai tembok dinding betul-betul kering.

● Permukaan-permukaan beton harus dikasarkan dengan jalan dicetak atau dipalu. Lemak atau
minyak yang melekat harus dibersihkan sebelum persiapan permulaan.

● Semua permukaan harus dibersihkan dengan disikat memakai sikat yang kaku, untuk
membersihkan dari bintik-bintik, semua bahan-bahan dan lapisan-lapisan yang lepas.

● Tempat-tempat yang rendah harus digosok sampai halus dan untuk menghaluskan ini harus
diberikan cukup waktu sampai kering, sebelum diberi lapisan plesteran pertama.
● Untuk mencegah plesteran menjadi kering sebelum waktunya, permukaan-permukaannya harus
dibasahi dengan air sehingga tetap lembab.

4. Pelaksanaan

a. Untuk penyelesaian muka beton, diberi lapisan yang tebalnya tidak lebih dari 1,5 cm dan diberi
lapisan finish yang diterima oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

b. Lapisan harus dibentuk sedemikian rupa, hingga merupakan permukaan yang rata.

c. Hasil permukaan plesteran harus benar-benar merupakan bidang yang rata dan halus.

d. Plesteran harus dibiarkan basah selama paling sedikit dua hari setelah dipasang.

e. Perbaikan semua pekerjaan yang cacat harus dilaksanakan dengan membongkar bagian tersebut
sampai berbentuk bujur sangkar.

f. Pekerjaan yang sudah selesai, tidak boleh ada retak, noda dan cacat-cacat lainnya.

g. Sewaktu-waktu dengan secara teratur, selama pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, semua
permukaan-permukaan yang menjadi kotor dalam pelaksanaan pekerjaan,harus dibersihkan.

5. Proses Pengecatan Pada Plesteran

a. Persiapan dan Pengerjaan Pengecatan Pada Plesteran

a. Plesteran harus diberi waktu secukup-cukupnya untuk mengering dan jangan dipulas (dicat)
sampai permukaannya benar-benar kering.

b. Semua pekerjaan plesteran atau semen yang cacat harus dipotong dan diperbaiki dengan plesteran
dari jenis yang sama.

c. Retak-retak sedikit harus ditambal dengan penambal keras.

d. Retak retak yang lebar harus dipotong dengan pinggir- pinggirannya bersambung menjadi rata
dengan plesteran sekelilingnya.

e. Sebelum permukaan plesteran diberi satu lapisan cat dasar yang tahan alkali, debu-debu
menempel pada permukaannya harus dibersihkan dengan lap yang kering dan kasar lalu
dilanjutkan dengan menyekanya memakai lap yang dibasahi dengan air bersih, lalu dikeringkan.

f. Pengecatan dilakukan sampai 2 – 3 kali atau sampai kondisi sempurna dan disetujui oleh Tim
Teknis / konsultan Supervisi.

g. Khusus untuk pemakaian / setara, tata cara pengecatan harus sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan oleh produsen cat tersebut. Semua pekerjaan pengecatan tersebut diatas harus
dilakukan oleh Pelaksana yang merupakan ahlinya pada pekerjaan ini.

Setelah pekerjaan praktis selesai, Kontraktor harus menyimpan sejumlah bahan-bahan dan cat yang
terpilih untuk persediaan jika ada perbaikan-perbaikan waktu penyerahan pekerjaan kedua kalinya
(finish)

6.3.20.5. PENYELESAIAN DINDING DENGAN HOMOGENIOUS TILE / KERAMIK


a. Lingkup Pekerjaan

Menyediakan bahan, alat dan tenaga kerja ahli untuk menyelenggarakan pekerjaan pada dinding-
dinding dalam seperti tersebut dalam gambar atau dalam syarat-syarat dan spesifikasi khusus.
b. Bahan-bahan

• Homogenious tile yang digunakan ex.Gelaisi Summit, atau setara. Ceramic tile yang digunakan
ex. Roman atau setara.

● Tile Adhesive dan Grouting yang digunakan ex. AM, Lemkra atau setara.

● Warna dan motif disesuaikan dengan perencanaan.


c. Persiapan Keramik

● Setelah dinding siap, maka ubin-ubin yang akan dipasang diseleksi setempat.

● Untuk mendapatkan ubin-ubin yang baik dan warna yang sesuai dengan lay-out plan (Rencana
Pola Lantai), serta tidak ada bagian yang gompal retak atau cacat lainnya.

● Pemotongan unit keramik hanya diperkenankan dengan menggunakan mesin potong dan dihaluskan
dengan mesin gerinda.

d. Pemasangan

● Setelah permukaan dinding rata, keramik dipasang dengan menggunakan pasta perekat khusus,
adukan 1 PC + 2 pasir atau perekat lain yang sesuai dengan ketebalan 2 cm.

● Dalam hal penggunaan tile adhesive supaya dilaksanakan sesuai instruksi penggunaan oleh
manufakturer/pabrik.

● Lebar siar (naad) dilaksanakan dengan rata, sama besar dan setiap perpotongan siar ujung-ujung
runcing dan rapi, membentuk dua garis lurus yang saling tegak lurus.

● Bidang ubin harus rata, aduk terisi padat serta siku dan waterpass.

● 3 x 24 Jam setelah pemasangan keramik selesai, siar (naad) diisi dengan grouting warna sesuai
persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi, sedemikian rupa sehingga lubang-lubang terisi
padat.

● Kelebihan air semen, dalam keadaan basah langsung dibersihkan dari permukaan dinding.

● Selama masa pengeringan 3 x 24 jam setelah pemasangan keramik, permukaannya jangan


tertekan atau terkena benturan

● Sisa air semen dibersihkan hati-hati dengan menggunakan sikat kuningan serta larutan lemah air
keras.

Bahan-bahan yang dapat merusak unit-unit keramik seperti : minyak, residu, teak oil harus dijauhkan
dari permukaan dinding

6.3.20.6.PENYELESAIAN DINDING DENGAN BATU ALAM

A. Lingkup Pekerjaan
Menyediakan bahan, alat dan tenaga kerja ahli untuk menyelenggarakan pekerjaan pada
dinding-dinding dalam seperti tersebut dalam gambar atau dalam syarat-syarat dan spesifikasi
khusus.

B. Bahan-bahan

a. Digunakan batu alam ex. lokal dengan kualitas baik.

b. Ukuran, jenis batu, dan pola sesuai dengan gambar rencana.

c. Coating anti lumut ex. AM, Lemkra atau setara, dan disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

d. Bahan coating anti lumut: Polyurethane, bening, gloss. Produk: Polyurethane Clear Gloss = 2 x
25 microns dry.

C. Persiapan Bahan/Material

a. Setelah dinding siap, maka batu tempel yang akan dipasang diseleksi motif dan warnanya sesuai
gambar (Skema Warna/ Colour Scheme) dan harus mendapatkan petunjuk dari Perencana
Arsitektur dan disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

b. Jika batu tempel atau bagiannya menurut gambar harus dipotong, diprofil atau disesuaikan
dengan desain, hanya diperkenankan dengan menggunakan mesin potong, dihaluskan dengan
mesin gerinda atau mesin khusus dan dikerjakan oleh seorang ahli.

D. Pemasangan

a. Batu tempel dipasang pada ruang-ruang seperti yang tercantum dalam gambar.

b. Setelah dinding rata, batu tempel dipasang tepat sesuai dengan ukuran dan pola dalam gambar,
sehigga menghasilkan permukaan yang rata.

c. Sebelum direkatkan harus dicoba dahulu pertemuan masing-masing bentuk atau pola sehingga
bisa disempurnakan, dan seterusnya sampai disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

d. Batu tempel dipasang dengan menggunakan perekat khusus dan adukan dengan campuran 1 semen
+ 4 pasir.

Coating anti lumut diberikan sebagai finishing akhir permukaan dinding batu

6.3.20.7. Pekerjaan Talang dan Penutup Atap


6.3.20.7.1. Lingkup Pekerjaan
Menyediakan bahan, tenaga dan peralatan untuk pekerjaan ini.

Pekerjaan meliputi pembuatan penutup atap, lisplank dan talang

6.3.20.7.2 Pekerjaan Talang Corong


a. Talang corong adalah pipa dari pipa besi 6” terbaik disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi ,
ex lokal kelas AW atau setara.

b. Saluran untuk talang corong dibuat dengan bentuk dan ukuran penampang dalam gambar untuk
itu dan direkatkan pada rangka atap dan dimasukkan/ditanam (inbow) kedalam dinding/kolom
kemudian diberi klem secukupnya sehingga dijamin kekuatannya.

c. Pada sambungan sudut dipakai “Bog” (sambungan) dari bahan yang sama dan sesuai dengan
ukuran pipa.

d. Pada sambungan talang corong dengan talang datar telah dilipat dengan rapi dan kuat.

e. Setelah talang corong terpasang pipa talang harus lurus, pada sambungan ulir diberi “seal” sehingga
tidak bocor, talang corong PVC dipasang pada dinding dengan jarak 3 cm dan diberi klem tiap jarak
150 cm dengan ketinggian seragam.

Talang corong diberi menie dan dicat dengan cat besi sesuai dengan warna yang di tentukan Tim
Teknis / Konsultan Supervisi

6.3.20.7.3 Pekerjaan Penutup Atap


1. Penutup Atap Metal Deck
● Lingkup pekerjaan adalah pada keseluruhan unit bangunan seperti tertera dalam gambar dan
dilokasi.yang ditentukan, meliputi pula penyediaan tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk
terlaksananya pekerjaan ini dengan hasil yang baik.

● Penutup atap menggunakan Roof Sheet Zincalume dengan ketebalan 0.4 mm.

● Warna ditentukan oleh Perencana dengan persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

● Sebelum pemasangan penutup atap, rangka atap harus sudah tertutup dengan heat Insulation.

Petunjuk pemasangan penutup atap mengikuti prosedur pabrik

6.3.21. PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU, JENDELA, KACA, SERTA PERLENGKAPAN


KUNCI DAN PENGGANTUNG
6.3.21.1 UMUM
a. 1.a. Lingkup pekerjaan

Lingkup Pekerjaan meliputi pengadaan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan kayu sesuai
dengan gambar dan syarat-syarat serta spesifikasi khusus.

b. 2. Pekerjaan Pemasangan

a. Kontraktor wajib membuat shop drawings untuk persetujuan perencanaan yang dibuat
berdasarkan gambar-gambar rencana yang tersedia.
b. Shop drawings harus sudah menggambarkan detail hubungan-hubungan dan sambungan-
sambungan, pengangkuran, konstruksi dan pemasangan semua komponen lengkap dengan
ukuran-ukuran.
c. Kontraktor harus memeriksa apakah kualitas bahan yang dipakai, dimensi yang ditunjukan
dalam gambar rencana sudah memenuhi ketentuan struktur dan ketahanan.
d. Pemborong harus memeriksa semua permukaan yang akan berhubungan dengan pekerjaan
tembok, dan memberitahukan Tim Teknis / Konsultan Supervisi seandainya permukaan -
permukaan yang bersangkutan dalam keatidak memungkinkan untuk mendapatkan
pembetulan-pembetulan.
e. Kontraktor harus mengukur semua dimensi yang mempengaruhi pekerjaannya.
f. Ukuran lapangan yang berbeda dengan shop drawings, harus dikoreksi/ diselesaikan
bersama dengan Perencana, untuk mendapatkan kepastian.
g. Kontraktor harus memberikan perhitungan kekuatan atas syarat-syarat yang ditentukan.

c. 3. Pabrikasi dan Pemasangan

a. Bahan-bahan yang diserahkan ke lapangan untuk dipasang harus sesuai dengan contoh-contoh
yang disetujui dan dalam keadaan baik. Bahan-bahan ini harus dijaga dan dilindungi
sebaik-baiknya saat penyimpanan, pemasangan sampai diserahkan.
b. Pemasangan harus dikerjakan oleh tenaga-tenaga yang terlatih/ berpengalaman untuk
pekerjaan yang serupa dan dipimpin oleh tenaga ahli.
c. Menjelang penyerahan pekerjaan, dilakukan pembersihan-pembersihan semua alat-alat
pelindung, tanda-tanda label-label dibersihkan dan kaca-kaca dicuci dengan larutan asam
(acid solution) ringan atau sesuai yang dianjurkan oleh manufacturer kaca/
d. Pekerjaan yang selesai, harus bebas dari noda/cacat dan kerusakan baik pada bahan maupun
cara pengerjaannya watertight, dan perlu jaminan pemeliharaan.

6.3.21.2. PEKERJAAN PINTU-PINTU DAN JENDELA-JENDELA KAYU


1. Bahan

a. Kusen, jendela dan daun pintu dari material kayu Nyatoh dan Kamper (kelas 1).

b. Finishing melamin ex. impra atau yang setara.

c. Kaca ex. Asahimas, atau yang setara.

d. Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail yang diberikan dalam gambar
yang bersangkutan.

e. Perlengkapan seperti engsel, kunci, handle, dan lain-lain lihat pada penjelasan Perlengkapan
Kunci-Kunci dan Penggantung.

2. Pengerjaan

a. Pintu-pintu, jendela-jendela dan bouvenlicht harus betul-betul persegi dan datar.

b. Permukaan-permukaan yang kelihatan harus lurus, tidak ada bekas-bekas mesin dan selesai siap
untuk dicat atau penyelesian lainnya.

c. Permukaan yang bersentuhan dengan adukan tembok harus dicat meni alkali atau cat meni besi.

3. Memasang dan Menggantung Pintu-Pintu dan Jendela-Jendela

a. Tiap daun pintu dan jendela harus berukuran pas dengan kusennya diperhitungkan tebal cat dan
kemungkinan pengembangan atau pengerutan kayu.
b. Kunci, engsel-engsel dan sebagainya harus tepat pada kedudukannya, rongga pada rangka
vertikal, pada kunci dan penggantung dan di atas rel tidak boleh melebihi 2,5 mm, lubang yang
dibawah tidak boleh melebihi 3 mm, semua ujung-ujung yang runcing harus dibulatkan dan
rangka vertikal pada kunci harus dimiringkan sedikit.

4. Perlindungan Terhadap Pekerjaan Kayu Halus

a. Pekerjaan kayu halus tidak boleh diangkut ke tempat pekerjaan kecuali jika sudah dipasang.

b. Untuk pekerjaan kayu halus yang harus dibuat, kalau belum selesai sama sekali, tidak boleh
diangkut ketempat pekerjaan, juga tidak boleh disetel-setel jika bangunan belum siap untuk
menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.

c. Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan Perencana harus diberikan fasilitas untuk memeriksa
semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan di bengkel-bengkel dan di lapangan.

d. Kontraktor harus menyediakan pintu-pintu sementara dan penutup semua lubang-lubang yang
diperlukan untuk melindungi pekerjaan kayu halus selama dalam pelaksanaan.

e. Juga harus menyediakan pembungkus atau penutup sementara yang diperlukan untuk pekerjaan-
pekerjaan kayu halus yang sudah selesai seperti ambang-ambang pelindung dan sebagainya
yang mungkin dapat rusak selama pelaksanaan pekerjaan.

5. Pemasangan Pekerjaan Kayu Halus

a. Jika pekerjaan kayu halus akan dipasang setelah rangka pada bangunan sekelilingnya telah
selesai, Kontraktor menjamin bahwa segala pekerjaan kayu halus yang harus dipasang telah disetel
ke dalam rangka yang telah disediakan.

b. Rongga yang dibuat pada pekerjaan lantai di belakang pekerjaan-pekerjaan kayu halus harus
dibuat lurus dan tegak.

c. Tempat sambungan yang vertikal antara kusen-kusen dengan rangka bangunan harus diisi padat
dengan adukan tapi rongga di bagian atas harus dibiarkan.

d. Pekerjaan kayu halus tidak boleh dipasang dulu dalam kedudukannya sampai rangka pada lantai,
dinding dan langit-langit telah selesai.

6. Memperbaiki Pekerjaan Yang Tidak Sempurna

a. Semua pintu dan jendela harus dapat ditutup dan dibuka dengan bebas tapi tidak longgar,
tanpa terjadi macet atau terhambat dan semua kunci-kunci dan engsel-engsel cocok dan dapat
bekerja dengan wajar.

b. Bilamana terjadi bahwa pekerjaan-pekerjaan kayu tersebut menjadi mengkerut atau bengkok,
atau kelihatan ada cacat- cacat lainnya pada pekerjaan kayu halus atau kasar sebelum masa
pemeliharaan berakhir, maka pekerjaan yang cacat tersebut harus dibongkar dan diganti hingga
Tim Teknis / Konsultan Supervisi / Perencana merasa puas dan pekerjaan lain yang terganggu
akibat pembongkaran tersebut harus diperbaiki atas biaya Kontraktor.

7. Pekerjaan Pemasangan Kaca

a. Kaca (floated glass) harus standard yang jernih, dari pabrik yang disetujui dan yang tebalnya
seperti yang disebut dalam gambar atau syarat dan spesifikasi khusus.

b. Dempul untuk memasang kaca ke kusen-kusen kayu harus diperoleh dari leveransir yang
terkenal dan disetujui. Dempul untuk pemasangan kaca pada waktu diterima, dikaleng, tidak
boleh kering atau sudah mengeras.

c. Alur kayu harus dibersihkan, diplamir dan dicat dengan lapis cat minyak sebelum kacanya
dipasang.

d. Kaca harus dipotong menurut ukuran kusen, dengan kelonggaran sesuai standar pabrik, lalu
dipasang dan dikukuhkan memakai dempul kaca dan lat-lat kayu dan dipaku dengan sekrup.

e. Kaca harus dipotong menurut panjang yang dikehendaki dengan diberi lowongan sedikit lalu
dimasukkan kedalam jalur kusen yang sebelumnya sudah diberi dempul kaca.

f. Daun-daun kaca tersebut dipasang dengan kokoh memakai list kayu kecil yang keras.

g. Kaca harus dipasang lurus dan tegak lurus, harus distel ditengah-tengah dengan hati-hati sampai
kerenggangan (clearence) yang sama.

h. Sebelum pemasangan kaca, semua kotoran dan bekas minyak harus dibersihkan, sehingga tidak
mengganggu pekerjaan perekatan.

i. Kaca diidentifikasi dengan tanda-tanda peringatan menggunakan tape atau cara lain yang tidak
membekas pada kaca setelah dibersihkan.

j. Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari akibat pekerjaan lain seperti cipratan cat,
plesteran, noda atau percikan las

6.3.22. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN TERALIS BESI


Kondisi lokasi diperiksa terlebih dulu, ukur dimensi lubang yang akan dipasang kusen, pintu atau
teralis besi. Laporkan secara tertulis kondisi yang ada di lapangan, cocokkan perbaikan yang
telah dilakukan sebelum memulai pekerjaan berikutnya.

1. Pekerjaan Besi
● Pemilihan jenis besi dan warna cat yang digunakan ditentukan oleh perencana.

● Pengelasan besi oleh ahlinya.

● Setelah bagian-bagian besi dilas, sambungan-sambungan diperhalus dengan amplas.

2. Pengecatan Besi

a. Kusen, pintu dan teralis besi dicat duco.

b. Tahapan lapisan atau pengecatan mengikuti aturan pabrik pembuat.

c. Penggunaan cat besi diaduk dengan benar sebelum dan selama penggunaan untuk
mencegah pengendapan.

d. Sebelum pengecatan pastikan permukaan besi bebas dari debu, minyak, karat dan cat lama
yang terkelupas.

e. Sandblasting sangat dianjurkan setelah pembersihan, atau menggunakan sikat saja.

f. Beri 1 lapis cat dasar anti karat.

g. Disarankan sebelum cat akhir diberi 1 lapis cat Undercoat kayu & Besi untuk menutupi warna
cat dasar anti karat.

h. Terakhir diberi 2 lapis cat khusus besi dengan selang waktu pengecatan 16 jam.

i. Sebaiknya cat diencerkan sampai 10% dengan Thinner Synthetic N-005-95 agar setiap
lapisan cukup tipis dan hasil permukaan lebih rata, sehingga kilapnya akan lebih baik.

j. Untuk mendapatkan stabilitas dimensi yang optimum dan perlindungan maksimum lapisan
diulas/disemprotkan dengan spraygun bertekanan ±30 kg/m2 merata pada seluruh permukaan.

3. Pelaksanaan

a. Pemasangan harus dilaksanakan oleh Pelaksana yang mempunyai pengalaman khusus di bidang
pekerjaan ini dan mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman, dengan menunjukan surat refensi
proyek-proyek yang telah dilaksanakan.

b. Kontraktor harus mempunyai workshop lengkap dengan perlatan/mesin-mesin khusus untuk


pekerjaan ini dan mempunya lisensi dari Dinas Pemadam Kebakaran.

c. Pemasangan rangka pintu (kusen) harus dilakukan setelah pekerjaan penulangan dan sebelum
pengecoran dinding beton bertulang.

d. Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai dengan petunjuk pemasangan
dari pabriknya.

e. Perhatikan Bab “Pekerjaan Pengecatan” dipersyaratan teknis ini untuk pengecatan pintu-pintu
baja.

Hasil pengecatan harus rata dan tidak cacad serta semua sistem mekanisnya dapat bekerja dengan
baik dan sempurna
6.3.22. PEKERJAAN PINTU-PINTU DAN JENDELA-JENDELA ALUMUNIUM
1. Bahan

a. Kusen, jendela dan daun pintu dari alumunium, kecuali pintu interior yang ditentukan

b. Finishing powder coating.

c. Kaca ex. Asahimas, atau yang setara.

d. Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail yang diberikan dalam
gambar yang bersangkutan.

e. Perlengkapan seperti engsel, kunci, handle, dan lain-lain lihat pada penjelasan
Perlengkapan Kunci-Kunci dan Penggantung.

2. Pengerjaan

a. Pintu-pintu, jendela-jendela dan bouvenlicht harus betul-betul persegi dan datar.

b. Permukaan-permukaan yang kelihatan harus lurus, tidak ada bekas-bekas mesin dan selesai siap
untuk difinish atau penyelesian lainnya.

3. Memasang dan Menggantung Pintu-Pintu dan Jendela-Jendela

a. Tiap daun pintu dan jendela harus berukuran pas dengan kusennya diperhitungkan tebal cat .

b. Kunci, engsel-engsel dan sebagainya harus tepat pada kedudukannya.

4. Perlindungan Terhadap Pekerjaan Pintu/Jendela Alumunium

a. Untuk pekerjaan pintu/jendela yang harus dibuat, kalau belum selesai sama sekali, tidak boleh
diangkut ketempat pekerjaan, juga tidak boleh disetel-setel jika bangunan belum siap untuk
menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.

b. Tim Teknis / Konsultan Supervisi /Perencana harus diberikan fasilitas untuk memeriksa semua
pekerjaan yang sedang dilaksanakan di bengkel-bengkel dan di lapangan.

5. Pemasangan Pekerjaan Pintu/Jendela Alumunium

a. Jika pekerjaan pintu/jendela akan dipasang setelah rangka pada bangunan sekelilingnya telah
selesai, Kontraktor menjamin bahwa segala pekerjaan pintu/jendela alumunium yang harus
dipasang telah disetel ke dalam rangka yang telah disediakan.

b. Rongga yang dibuat pada pekerjaan lantai di belakang pekerjaan-pekerjaan kusen alumunium
harus dibuat lurus dan tegak.

c. Tempat sambungan yang vertikal antara kusen-kusen dengan rangka bangunan harus diisi padat
dengan adukan tapi rongga di bagian atas harus dibiarkan.
d. Pekerjaan pintu/jendela alumunium tidak boleh dipasang dulu dalam kedudukannya sampai
rangka pada lantai, dinding dan langit-langit telah selesai.

6. Memperbaiki Pekerjaan Yang Tidak Sempurna

a. Semua pintu dan jendela harus dapat ditutup dan dibuka dengan bebas tapi tidak longgar,
tanpa terjadi macet atau terhambat dan semua kunci-kunci dan engsel-engsel cocok dan dapat
bekerja dengan wajar.

b. Bilamana terjadi bahwa pekerjaan-pekerjaan pintu/jendela tersebut menjadi bengkok, atau


kelihatan ada cacat- cacat lainnya sebelum masa pemeliharaan berakhir, maka pekerjaan yang
cacat tersebut harus dibongkar dan diganti hingga Tim Teknis / Konsultan Supervisi /Perencana
merasa puas dan pekerjaan lain yang terganggu akibat pembongkaran tersebut harus diperbaiki
atas biaya Kontraktor.

7. Pekerjaan Pemasangan Kaca

a. Kaca (floated glass) harus standard yang jernih, dari pabrik yang disetujui dan yang tebalnya
seperti yang disebut dalam gambar atau syarat dan spesifikasi khusus.

b. Karet dan sealant untuk memasang kaca ke kusen-kusen alumunium harus diperoleh dari
leveransir yang terkenal dan disetujui. Karet dan sealant untuk pemasangan kaca pada waktu
diterima, dikaleng, tidak boleh kering atau sudah mengeras.

c. Alur kayu harus dibersihkan, diplamir dan dicat dengan lapis cat minyak sebelum kacanya
dipasang.

d. Kaca harus dipotong menurut ukuran kusen, dengan kelonggaran sedikit, lalu dipasang dan
dikukuhkan menggunakan alat-alat yang telah ditentukan.

e. Kaca harus dipotong menurut panjang yang dikehendaki dengan diberi lowongan sedikit lalu
dimasukkan kedalam jalur kusen yang sebelumnya sudah diberi karet lalu di-sealant.

f. Kaca harus dipasang lurus dan tegak lurus, harus distel ditengah-tengah dengan hati-hati sampai
kerenggangan (clearence) yang sama.

g. Sebelum pemasangan kaca, semua kotoran dan bekas minyak harus dibersihkan, sehingga tidak
mengganggu pekerjaan perekatan.

h. Kaca diidentifikasi dengan tanda-tanda peringatan menggunakan tape atau cara lain yang tidak
membekas pada kaca setelah dibersihkan.

Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari akibat pekerjaan lain seperti cipratan cat,
plesteran, noda atau percikan las.

6.3.23. PEKERJAAN PINTU BAJA DAN PINTU TAHAN API


6.3.23.1 Lingkup Kerja
Pekerjaan ini melingkupi pengadaan bahan, peralatan dan pemasangan pekerjaan pintu baja
berikut kusen dan perlengkapan lainnya yang sesuai standar untuk pekerjaan ini.
Pekerjaan ini dilaksanakan pada ruang-ruang seperti pintu ruang tangga darurat (tahan api 2
jam) dan pintu baja biasa seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
1. Pengendalian Pekerjaan

● SII-0233-79
● SII-0137-80
● SII-0192-78
● AWS-01.0-89
a. Syarat Dinas Kebakaran Pemda

b. Sesuai Rekomendasi Pabrik

c. Petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi

2. Bahan-bahan

a. Rangka pintu (Kusen)

Rangka pintu (Kusen) dibuat dari profil baja sbb:


i. Plat Baja 3,0 mm sebagai frame

ii. Angker Baja 1,9 mm

iii. Bahan-bahan yang diperlukan

b. Daun Pintu

Daun pintu harus dibuat dari bahan-bahan sbb:


i. 2,00 mm sebagai frame

ii. Plat Baja 1,6 mm

iii. Mineral Wall sebagai bahan pengisi (pintu tahan api)

iv. Flashing dari plat baja 0,3 mm

v. Tebal daun pintu minimal 55 mm

c. Perlengkapan Pintu

Semua perlengkapan pintu engsel, flush bolt, handle (penampang bulat) dan lain- lain harus
sesuai dengan pekerjaan ini.

d. Contoh Bahan

Pintu yang digunakan adalah produksi Bostinco, Lion Metal, atau yang setara.

3. Pelaksanaan
a. Pemasangan harus dilaksanakan oleh Pelaksana yang mempunyai pengalaman khusus di
bidang pekerjaan ini dan mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman, dengan menunjukan
surat refensi proyek-proyek yang telah dilaksanakan.

b. Kontraktor harus mempunyai workshop lengkap dengan perlatan/mesin-mesin khusus untuk


pekerjaan ini dan mempunya lisensi dari Dinas Pemadam Kebakaran.

c. Pemasangan rangka pintu (kusen) harus dilakukan setelah pekerjaan penulangan dan sebelum
pengecoran dinding beton bertulang.

d. Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai dengan petunjuk pemasangan
dari pabriknya.

e. Perhatikan Bab “Pekerjaan Pengecatan” dipersyaratan teknis ini untuk pengecatan pintu-pintu
baja.

Hasil pengecatan harus rata dan tidak cacad serta semua sistem mekanisnya dapat bekerja dengan
baik dan sempurna

6.3.24. PEKERJAAN KUNCI-KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG


6.3.24.1. Lingkup Pekerjaan

Meliputi penyediaan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan ini, yaitu pemasangan
kunci, engsel, rel dan kelengkapan pintu, jendela lainnya.

1. Kunci-Kunci

Kunci – kunci yang digunakan ex. CISA, Dorma atau setara.

Tiap kunci harus mempunyai 3 buah anak kunci. Pemborong harus memperlihatkan contohnya
terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

2. Handle, Engsel - engsel, Door Closer, Door Stopper, Cylinder, Flush,Bolt, Lockcase,
Rail/Runner dan Hinges

a. Handle - handle yang digunakan ex. CISA, Dorma atau setara.

b. Engsel-engsel yang dipakai ex. CISA, Dorma atau setara.

c. Door stopper ex. CISA, Dorma atau setara

d. Untuk Shower Hinges DTS 10 series complete set dan door closer digunakan ex. Dorma atau setara.

e. Handle - handle dan engsel-engsel harus dari baja yang digalvanisir dengan memakai ring
nylon.

f. Engsel-engsel menerus atau engsel-engsel piano untuk pekerjaan kayu halus harus dari kuningan.

g. Pemasangan mengikuti prosedur pabrik diatas.


h. Untuk pintu geser, rail/runner dan accessories disarankan memakai ex. Eltrak, Hillaldam atau
setara.

3. Pemasangan Barang-barang dari Besi

a. Sekrup-sekrup dalam pemasangannya harus cocok dengan barang besi yang dipasang.

b. Tidak diperbolehkan memukul sekrup pada barang-barang besi, pengokohan sekrup harus dengan
memutar.

c. Sekrup yang rusak pada waktu dipasang harus dicabut kembali dan diganti.

d. Semua kunci-kunci, pegangan, engsel dan lain-lain harus terpasang dengan baik, presisi dan
tidak ada cacat.

e. Semua bagian yang cacat atau rusak harus segera diganti.

f.

4. Perlindungan terhadap barang-barang dari besi

Semua barang-barang dari besi harus disingkirkan dan dibungkus dengan plastik atau tempat
aslinya setelah dicoba.

Pemasangannya dilakukan setelah bangunan selesai dan dicat

6.3.25. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT


6.3.25.1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan meliputi penyediaan alat, bahan dan tenaga untuk keperluan tenaga ini.

Pekerjaan meliputi pembuatan langit-langit dengan bahan-bahan yang disebut dalam gambar
atau dalam syarat-syarat dan spesifikasi khusus
6.3.25.2. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT GYPSUMBOARD DAN KALSIBOARD
1. Material / Bahan

a. Gypsum board yang digunakan ex. Jayaboard atau setara dengan ketebalan T = 9 mm

b. Kalsi board yang digunakan ex. Eternit Gersik dengan ketebalan T = 6 mm

c. Rangka plafond yang digunakan adalah rangka metal puring ex. Jayaboard atau setara.

d. Pemasangan mengikuti prosedur pabrik diatas.

2. Lingkup pekerjaan

Pengadaan/penyediaan tenaga, bahan, peralatan,dan lain-lainnya yang diperlukan untuk


pemasangan dinding maupun ceiling gypsum seperti yang telah ditentukan pada gambar.
3. Pekerjaan Rangka Gypsum Board dan Kalsiboard

a. Masing-masing rangka disambung dengan las (spot welding) atau riveting. Setiap sambungan
harus siku dan lurus.

b. Pemasangan kerangka metal diatur sedemikian rupa agar tepat pada as sambungan gypsum
board.

c. Rangka harus benar-benar kuat dan tegak lurus, sesuai dengan peil yang dikehendaki.

4. Pekerjaan Pemasangan Gypsum Board dan Kalsiboard

a. Pekerjaan pemasangan gypsum board harus harus ditangani oleh orang yang benar- benar
ahli dalam bidang ini.

b. Pemasangan antara sambungan gypsum board harus tepat di as rangka metal.

c. Penempelan gypsum board pada rangka menggunakan skrup berkualitas baik.

d. Penyambungan antara antara gypsum board dengan gypsum board menggunakan plaster
penyambungan dan metal lath serta dempul yang sesuai dengan spesifikasi pabrik.

Permukaan sambungan gypsum board yang telah diberi dempul dan kering, diampelas sehingga
rata dan halus.
LAMPIRAN SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL
DAN INSTRUMENTAL
JOB TECHNICAL SPECIFICATIONS SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PROCUREMENT OF BACKWASH WATER PENGADAAN POMPA PENCUCIAN
PUMP FILTER

6.9.1. PRELIMINARY 1. PENDAHULUAN


6.9.1.1. Back wash Water Pump (Centrifugal 1.1. Pompa Pencucian Filter (Centrifugal
Horizontal Splite Case) Horizontal Splite Case)
a) General a) Umum
The bidder must provide and supply a Penawar harus menyediakan dan
"clean water pump" in perfect working mensuplai "pompa air bersih" dalam
order in accordance with the drawings and keadaan berjalan sempurna sesuai dengan
equipment. In the bid, the bidder must gambar dan perlengkapannya. Didalam
include at least the following: penawaran, penawar harus menyertakan
a. Drawings as a whole/complete, visible, paling sedikit hal-hal berikut ini :
spare parts and material list, which a. Gambar secara keseluruhan/lengkap,
manufacture and types. tampak, suku cadang dan daftar
material, buatan mana dan jenis-
b. Complete pump characteristics,
jenisnya.
including:
b. Karakteristik pompa selengkapnya,
-Q - H . curve
meliputi :
-Efficiency curve
- Kurva Q - H
-Required/required NPSH curve
- Kurva efisiensi
-Available NPSH curve
- Kurva NPSH yang
diminta/diperlukan
c. An explanation of the criteria for bidders
- Kurva NPSH yang tersedia
to determine the required NPSH.
c. Penjelasan mengenai patokan
d. A diagram showing the parallel penawar untuk menentukan NPSH
operation of the pump. yang diperlukan.
e. Characteristics of electric motors, d. Diagram yang menunjukkan operasi
namely: paralel pompa.
-Torque Diagram - round
e. Karakteristik motor listrik yaitu :
-Power Diagram - loop
- Diagram Torsi - putaran
-Electric current diagram -loop
- Diagram Daya - putaran
-Motor efficiency – Power factor (Cos
- Diagram arus listrik - putaran
Phi)
- Efisiensi motor - Power factor
(Cos Phi)
f. GD2 details for impellers, couplings
and rotors of electric motors.
f. GD2 terperinci untuk impeller,
g. Lubrication and maintenance plan. kopling dan rotor motor listrik.
h. a description of the dismantling and g. Rencana pelumasan dan perawatan.
installation procedures, including a list
h. Suatu uraian tentang prosedur
of special work tools and their
bongkar pasang, termasuk daftar alat-
auxiliary equipment.
alat kerja khusus berikut
i. Description of procedures for handling perlengkapan pembantunya.
and installation including a list of i. Uraian prosedur untuk penanganan
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
special work tools and auxiliary dan instalasi termasuk daftar alat
equipment. kerja khusus dan perlengkapan
j. List of recommended spare parts, pembantunya.
name and full address of the nearest j. Daftar suku cadang yang dianjurkan,
spare parts supplier. nama dan alamat lengkap suplier
k. List of test certificates for the main suku cadang yang terdekat.
types of goods issued by the testing k. Daftar sertifikat pengujian jenis
agency in the country of origin. barang-barang utama yang diberikan
l. All machines supplied must be in the oleh badan penguji di negeri asal.
form of a unit and not separated.
l. Semua mesin-mesin yang disuplai
harus dalam bentuk kesatuan dan
tidak terpisahkan.

6.9.1.2. Backwash Water Pump 6.9.1.2. Pompa pencucian filter

6.9.1.2.1. Clean Water Pump 6.9.1.2.1. Pompa Air Bersih


a) Pump a) Pump
a. Usage : Clean water maximum a. Penggunaan : Air bersih
water temperature 40 C temperature air maksimum 40C
b. Cap. And head : according to BOQ b. Kap. dan head : sesuai dengan
c. Installation : Horizontal centrifugal BOQ
split case c. Pemasangan : Horizontal
d. Pump Type : Single Impeller centrifugal splite case
e. Limit kec. Rotate : No more than d. Jenis pompa : Single Impller
2900 rpm, all rotating objects must e. Batas kec. Putar : Tidak lebih dari
be dynamically balanced and 2900 rpm, semua benda yang
hydraulically balanced. diputar harus balans dinamis dan
f. Efficiency : Must be high (greater balans hidrolik
than 80%) and spacious, in the f. Efisiensi : Harus tinggi (lebih
required working conditions. besar dari 80%) dan luas, pada
kondisi kerja yang diminta.
b) Motor b) Motor
a. Type : AC electric motor, three a. Jenis : Motor listrik AC, tiga
phase induction motor. phasa Induction motor.
b. Protection level : IP 55. b. Tingkat proteksi : IP 55
c. Insulation level : F c. Tingkat isolasi : F.
d. Voltage : 380 Volt / 3 Phase / 50 d. Tegangan : 380 volt / 3 phase / 50
hz HZ.
e. Power Factor : more than 0.85 e. Power Factor : lebih dari 0.85
f. Efficiency : Not lss than 85% f. Efisiensi : Tidak lebih dari 2900
unless otherwise specified rpm
g. Shaft speed : No more than 2900 g. Putaran poros : Tidak lebih dari
rpm 2900 rpm
h. Starting system : Variabel Speed h. Sistem start : Variabel Speed
Drive (VSD) for distribution Drive (VSD) untuk pompa
pumps Star Delta Starting for distribusi Star Delta Starting
Intake pumps and booster pumps untuk pompa Intake dan pompa
booster
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
c) Material c) Material
a. Impeller housing : High quality a. Rumah Impeller : Besic or mutu
cast iron tinggi
b. Impeller : Bronze / Stainless Steel b. Impeller : Bronze / Stainless Steel
c. Pump shaft : Stainless steel c. Poros pompa : Baja tahan karat
(Stainless Steel) (Stainless Steel)
d. Shaft Seal : Mechanical seal d. Seal Poros : Mekanikal seal
(Carbon ceramic) or Grand (Karbon keramik) atau Gland
Packing. Packing.
e. Motor Casing : High quality cast e. Motor Casing : Besic or mutu
iron tinggi.
6.9.1.3. Recommended Spare Parts 6.9.1.3. Rekomendasi Suku Cadang
Clean water pump (Centrifugal end Pompa air bersih (centrifugal end
suction) suction)
a. One unit impeller a. Satu unit impeller.
b. Mechanical seals b. Mechanical seal.
c. Gaskets c. Gasket.
d. O rings d. O Ring.

6.9.1.4. Examination and Test 6.9.1.4. Pemeriksaan dan Tes


a) General a) Umum
All machines and equipment must be Semua mesin-mesin berikut
inspected and tested at the factory perlengkapannya harus diperiksa dan
before being shipped. After the dites di pabrik sebelum dikirim.
installation of the machines is Setelah pemasangan mesin-mesin
complete, the Contractor must retest in selesai, Kontraktor harus mengetes
the field/on site. All tests must be ulang di lapangan/di lokasi. Semua
approved by the directors/experts. The tes harus mendapat persetujuan
contractor must be responsible for the direksi/tenaga ahli Kontraktor harus
tests at the factory or on site, and must bertanggung jawab tentang tes di
be able to demonstrate the functionality pabrik atau di lokasi, dan harus dapat
of each equipment to the memperlihatkan kefungsian masing-
Directors/experts Directors/Experts masing peralatan pada
should be allowed to inspect all Direksi/Tenaga Ahli. Direksi/Tenaga
equipment/machines at the time of Ahli harus diperbolehkan untuk
testing. The certificate of calibration of memeriksa semua peralatan/mesin-
the instruments/measuring tools used mesin pada saat dites. Sertifikat
in this test must be approved by the kalibrasi instrumen/alat-alat ukur
Board of Directors/Experts. If during yang dipakai dalam pengetesan ini
the test at the factory and at the site, a harus mendapat persetujuan dari
defect is found, the Contractor must Direksi/Tenaga Ahli. Jika selama tes
replace the defective component and di pabrik dan di lokasi, terdapat cacat
retest. maka Kontraktor harus mengganti
komponen yang cacat tersebut dan
All labor, test equipment and mengetes ulang. Kontraktor harus
calibration of equipment/measuring menyerahkan hasil tes di pabrik
instruments used in testing (at the maupun di lokasi kepada
factory/on site) as well as testing costs Direksi/Tenaga Ahli.
are the responsibility or provided by
the Contractor.
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
Semua tenaga kerja, peralatan tes dan
kalibrasi peralatan/alat ukur yang
dipakai pada pengetesan (di pabrik/di
lokasi) maupun biaya pengetesan
merupakan tanggung jawab atau
disediakan oleh Kontraktor.

6.9.1.5 Factory Tests, Pumps and Electric 6.9.1.5. Tes Pabrik, Pompa dan Motor
Motors Listrik
All pumps shall be tested in accordance Semua pompa harus di tes sesuai
with ISO 3555 (centrifugal pumps) dengan ISO 3555 (pompa sentrifugal)
under the following conditions: meliputi kondisi berikut ini :
All pumps shall be tested in accordance a. Semua pompa digerakkan oleh
with ISO 3555 (centrifugal pumps) motor listrik.
under the following conditions:
b. Prosedur tes harus mendapat
a. All pumps are driven by electric
persetujuan dari Direksi/Tenaga
motors.
Ahli.
b. The test procedure must be
approved by the Board of c. Semua pompa harus dites pada 4
Directors/Experts. atau lebih kondisi kerja, yaitu :
c. All pumps shall be tested under 4 - Kapasitas nol
or more working conditions, - Kapasitas nominal
namely: - Kapasitas maksimal yang
- Zero capacity diperbolehkan
- Nominal capacity - Kapasitas minimal yang
- Maximum capacity allowed diperbolehkan
- Minimum allowed capacity d. Karakteristik masing-masing
d. The characteristics of each pump pompa yang harus meliputi :
which must include: - Kapasitas aliran air
- Water flow capacity - Head
- Head - Efisiensi
- Efficiency - Daya listrik yang diserap
- Electric power absorbed - NPSH.
- NPSH. e. Semua motor listrik harus dites
b) All electric motors must be tested sebelum dikirim, sedangkan
before being shipped, while the prosedur pengetesan motor
electric motor testing procedure is listrik dilakuakn di pabrik,
carried out at the factory, in sesuai dengan standar yang
accordance with the applicable berlaku di negara asal (pembuat
standards in the country of origin motor listrik). Sertifikat tes
(electric motor manufacturer). pabrik tentang performance dan
The factory test certificate on the manual motor listrik harus
performance and manual of the diserahkan pada Direksi/Tenaga
electric motor must be submitted Ahli. Semua motor listrik yang
to the Board of Directors/Experts. bekerja atas dasar otomatis harus
All electric motors operating on an dites kefungsiannya. Kontraktor
automatic basis must be tested for harus melakukan tes tentang
functionality. The contractor shall tahanan isolasi motor pada
test the insulation resistance of the masing-masing phasanya
dengan arde (IEC 34).
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
motor on each phase with ground
(IEC 34).

6.9.1.6. Onsite Pump and Electric Motor 6.9.1.6. Tes Pompa dan Motor Listrik di
Test Lokasi
a. After the pump and its equipment a. Setelah pompa berikut
have been installed, the same perlengkapannya dipasang,
characteristics under the same karakteristik yang sama pada
operating conditions as when the kondisi kerja yang sama pada saat
pump was tested at the factory pompa dites di pabrik harus dites
must be retested on site. kembali di lokasi.
b. Test the insulation resistance on
each electric motor between b. Tes tahanan isolasi pada masing-
phase and ground (IEC 34), if masing motor listrik antara phase
the price of the insulation dengan arde (IEC 34), jika harga
resistance of the electric motor is tahanan isolasi motor listrik jauh
far below the price of the dibawah harga tahanan isolasi pada
insulation resistance when tested saat dites di pabrik maka Kontraktor
at the factory, the Contractor harus memperbaiki motor tersebut
must repair the motor with the dengan cara pengeringan yang biasa
usual drying method. dipakai.
c. Other tests include, the direction
of rotation, the alignment of the c. Pengetesan lain meliputi, arah
pump shaft source with the rotasi, kelurusan sumber poros
motor shaft axis, and after the pompa dengan sumbu poros motor,
pump has worked for 4 hours it dan setelah pompa bekerja selama 4
is necessary to check the sound jam perlu diperiksa suara maupun
and vibration as well as the getaran dan juga temperatur yang
temperature that arises in the timbul pada sistem bantalan, dan
bearing system, and local pemanasan lokal pada "motor
heating of the "motor winding". winding".
6.9.1.7. Riser Pipe 6.9.1.7. Pipa Riser
- The riser pipe must be straight - Pipa riser harus dari pipa baja
weldnes pipe with flange (straight weldnes pipe) dengan
connections and protected both sambungan flen dan dilindungi
internally and externally by hot- bagian dalam maupun luar secara
dippend galvanizing. This pipe is hot-dippend galvanizing. Pipa ini
of steel type, must meet SSI dari jenis baja, harus memenuhi
06161-81 medium class. SSI 06161-81 kelas medium.

- The riser pipe shall consist of 2 - Pipa riser harus terdiri dari 2
lengths of 2 m each to provide lonjor sepanjang masing-masing 2
ease of arrangement and the other m untuk memberikan kemudahan
ridges of maximum 6 m each. pengaturan dan lonjor lainnya
masing-masing maksimum 6
meter.

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
6.9.1.8. Equipment 6.9.1.8. Perlengkapan
- A 4 inch diameter manometer, the - Sebuah manometer diameter 4
maximum pressure is around the inci, tekanan maksimumnya
pump pressure when the valve is adalah disekitar tekanan pompa
closed. ketika valve tertutup.
- An air release valve diameter of
15 mm. - Sebuah air release valve diameter
- Bend, check valve, sluice valve 15 mm.
and companion flange.
- Other necessary equipment. - Bend, chek valve, sluice valve dan
companion flange.

- Perlengkapan lainnya yang perlu.

6.9.1.9. Installation and Road Test 6.9.1.9. Pemasangan dan Uji Jalan
The contractor must provide generators Kontraktor harus menyediakan genset dan
and others to test the equipment after lain-lain untuk menguji peralatan setelah
installation is complete. This test is pemasangan selesai. Pengujian ini
intended to prove that the pump and its dimaksudkan untuk membuktikan bahwa
equipment are functioning properly. pompa dan peralatannya berfungsi dengan
baik.

6.9.2. VARIABLE SPEED DRIVE (VSD) 6.9.2. SPESIFIKASI PANEL VARIABLE


PANEL SPECIFICATIONS SPEED DRIVE (VSD)

Variable Speed Drive is intended for operation Variabel Speed Drive dimaksudkan untuk
with flexible and automatic motor rotation pengoperasian dengan pengaturan putaran
settings. This system uses a high-tech tool motor secara flexible dan automatic. System
called an Inverter where the tool can adjust the ini menggunakan alat berteknologi tinggi
motor rotation both manually and automatically yang disebut Inverter dimana alat tersebut
through frequency settings ranging from 0Hz- bisa mengatur putaran motor baik secara
50Hz. manual maupun automatic melalui
pengaturan frequency mulai dari 0Hz-50Hz
This Variable Speed Drive (VSD) system has
several advantages, in addition to using fewer System Variable Speed Drive (VSD) ini
pumps, the investment costs for pumps will be memiliki beberapa keuntungan, disamping
cheaper, operational costs for electric power pemakaian jumlah pompa lebih sedikit biaya
can be reduced by up to 30%, and besides that, investasi untuk pompa akan lebih murah, juga
it can increase the technical life of the pump biaya operasional untuk daya listrik dapat
(life time). ) longer. In detail the advantages ditekan sampai dengan 30%, dan disamping
that can be achieved by using Variable Speed itu dapat membuat umur teknis pompa (life
are as follows: time) lebih panjang. Secara rinci keuntungan-
keuntungan yang dapat dicapai dengan
menggunakan Variable Speed adalah sebagai
berikut :

1. Has a smooth starting system and the star 1. Mempunyai system starting yang halus
current is smaller than the nominal motor dan arus star lebih kecil dari arus
current compared to the star delta starter nominal motor disbanding dengan
system or direct on line system.
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
system star delta starter atau system
2. Acceleration can be controlled and direct on line.
monitored digitally.
2. Akselerasi dapat dikontrol dan dimonitor
3. Rotation speed can be set/set at any time secara gital.
or set to be controlled by digital pressure
via PLC (Programmable Logic Control) so 3. Kecepatan putaran dapat diset/diatur
that operation is automatic. kapan saja atau diset untuk dikendalikan
oleh pressure digital melalui PLC
4. Save energy, because of energy by (Programmable Logic Control) sehingga
increasing the performance of electricity pengoperasian secara otomatis
consumption as necessary and
convenience in use. 4. Hemat energy, karena energy dengan
meningkatkan performasi konsumsi
VSD testing must be in accordance with the listrik seperlunya dan kenyamanan
water distribution program to consumers and dalam penggunakan.
must be programmed as needed, in this
program the contractor must provide expert Pengujian VSD harus sesuai dengan program
computer programmers who are experienced in pendistribusian air ke konsumen dan harus
applying the system. deprogram sesuai kebutuhan, dalam program
tersebut kontraktor harus menyediakan tenaga
ahli programmer computer yang sudah
berpengalaman dalam mengaplikasi system
tersebut.
Variable Speed Drive (VSD must meet the
following requirements: Variable Speed Drive (VSD harus
memenuhi persyaratan-persyaratan
- Each unit shall be provided with a load berikut :
isolating switch and a fuse. The Contractor
shall ensure that the maximum allowable - Tiap unit harus dilengkapi dengan
fuse load is the same as the manufacturer's saklar pengisolir beban dan
recommendation i.e. the maximum sekering. Kontraktor harus
allowable load on the motor nameplate. memastikan agar beban sekering
maksimum yang diijinkan sama
- Pressure transmitter as a controller or sensor dengan rekomendasi produsen
from digital which is forwarded to the Logic yaitu beban maksimum yang
Control Program (PLC). diijinkan pada plat nama motor.

- The pressure transmitter must be installed - Pressure transmitter sebagai alat


on the pressure tank, with the aim that the pengendali atau sensor dari digital
varying pressure can work slowly and can yang diteruskan ke Program Logic
be read with digital pressure whose data is Control (PLC).
forwarded to the Logic Control Program
(PLC).

- The inverter is a device called a Variable - Inverter merupakan alat yang


Speed Drive with the following advantages: disebut Variable Speed Drive
o Has a smooth starting and the electric dengan keunggulan sebagai
current is smaller than the nominal motor berikut :
current compared to a delta or direct on o Mempunyai starting yang
line (DOL) starting system. halus dan arus listrik lebih
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
kecil dari arus nominal motor
o Accessories can be controlled and disbanding dengan system
monitored digitally. start delta atau direct on line
(DOL).
o Rotation speed can be set at any time or
set to be controlled by digital pressure o Aksessories dapat dikontrol
via PLC, so operation can be automatic. dan dimonitor secara digital.

o Save energy, because of energy by o Kecepatan putaran dapat diset


increasing the performance of electricity kapan saja atau diset untuk
consumption as necessary and dikendalikan oleh pressure
convenience in use. digital melalui PLC, sehingga
pengoperasian dapat secara
o Prevent the occurrence of Water automatis.
Hammer in the transmission and
distribution pipelines. o Hemat energy, karena energy
dengan meningkatkan
o Maintains pressure on the network performasi kosumsi listrik
system automatically even at peak hours. seperlunya dan kenyamanan
dalam penggunaan.
o PLC must match the desired input /
output data and must be with a computer o Mencegah terjadinya Water
program. Hammer di pipa transmisi dan
distribusi.
o For non-distribution, it is not necessary,
because the usage tends to be constant, o Mempertahankan tekanan
this estimate is based on the reality of pada system jaringan secara
field analysis and calculations. In this automatis walaupun pada jam
estimate an average efficiency of 40% is puncak.
assumed.
o PLC harus sesuai dengan data
o The pressure target can be met properly input/output yang diinginkan
dan harus dengan program
o Electric power consumption is quite light computer.
ranging from 32 to 40%
o Untuk non distribusi tidak
o Operational equipment life is much more perlu, karena cenderung
durable pemakaiannya konstan,
estimasi ini berdasarkan
- In using VSD, the Contractor must provide realita analisa dilapangan dan
expert Program Logic Control (PLC) perhitungan. Dalam estimasi
system programmers, both in program ini diasumsikan rata-rata
settings and test commissioning. efisiensi 40%.

➢ Operation with MANUAL system o Target tekanan dapat


This system inverter only functions as terpenuhi dengan baik
a soft start and soft stop
o Pemakaian daya listrik cukup
➢ Operation with Automatic Drive ringan berkisar antara 32 s/d
System 40%

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
This inverter system will be o Usia peralatan operasional
symbolized by a 0-10 V DC analog jauh lebih awet
sensor device on the pump engine
using a pressure sensor. Where the
water pump machine will work - Dalam penggunaan VSD
according to the amount of pressure Kontraktor harus menyediakan
released by the pressure sensor on the tenaga ahli programmer system
header pipe. If this pressure in the pipe Program Logic Control (PLC) baik
is low, the motor rotation will be dalam setting program maupun
enlarged. But if the pipe pressure test commissioning.
becomes high then the motor rotation
will be reduced and stop at the ➢ Pengoperasian dengan system
maximum pressure limit (according to MANUAL
the maximum setting) System ini inverter hanya
berfungsi sebagai soft star dan
The Variable Speed Drive system has great soft stop
advantages, including: SAVE ENERGY
and eliminate a lot of WATER HAMMER. ➢ Pengoperasian dengan Sistem
Automatic Drive
System ini inverter akan
dilambangkan dengan alat
sensor analog 0-10 V DC pada
mesin pompa menggunakan
pressure sensor. Dimana
mesin pompa air akan bekerja
sesuai dengan besaran tekanan
yang dikeluarkan oleh
pressure sensor pada pipa
header. Apabila tekanan ini
pada pipa rendah maka
putaran motor akan
diperbesar. Tetapi apabila
tekanan pipa menjadi tinggi
maka putaran motor akan
diperkecil dan stop pada limit
maximal tekanan (sesuai
setting maximal)

6.9.3. DIRECT ON LINE (DOL) PANEL 6.9.3. SPESIFIKASI PANEL DIRECT ON


SPECIFICATIONS LINE (DOL)
Electro Motor operation using a Magnetic Pengoperasian Electro Motor menggunakan
Contractor and Thermic Over Load relay is Magnetic Contractor dan Thermis Over Load
symbolized by the ON push button for relay dilambangkan dengan tombol tekan ON
START and the OFF push button for STOP. untuk START dan tombol tekan OFF untuk
For automatic operation, it is necessary to add STOP. Untuk pengoperasian secara automatic
a Manual/Auto Selector Switch and perlu penambahan Selector Switch
symbolized by a sensor device such as WLC Manual/Auto dan dilambangkan dengan alat
(Water Level Control) for water pumping sensor misalnya WLC (Water Level Control)
machines. untuk mesin pompa air.

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
6.9.4. SPECIFICATIONS OF START PANEL 6.9.4. SPESIFIKASI PANEL START / DELTA
/ DELTA STARTER STARTER
The start/delta system is intended to reduce System start/delta dimaksudkan untuk
the star current in the Direct On Line (DOL) mengurangi arus star pada system Direct On
system. The starting current can reach 3x or Line (DOL). Arus start bisa mencapai 3x atau
more of the nominal motor current. By using lebih dari arus nominal motor. Dengan
the start/delta system, the nominal current can menggunakan system start/delta arus nominal
be reduced to 1.5 times the nominal motor bisa dikurangi hingga mencapai 1,5x dari arus
current. nominal motor.

This system uses: 3 pieces of magnetic System ini menggunakan : 3 buah magnetic
contractor, thermal overload relay, 1 piece of contractor, thermis overload relay, 1 buah
time relay (timer). These tools are symbolized time relay (timer). Alat-alat tersebut
by the ON pushbutton which functions as a dilambangkan dengan tombol tekan ON yang
start and the OFF pushbutton for STOP. berfungsi sebagai start dan tombol tekan OFF
untuk STOP.
At the start of the motor will be connected to
a star system (star) then the electro motor of Pada saat start motor akan dihubungkan
each component will receive a voltage of system bintang (star) maka electro motor
220V so that the motor current will be smaller masing-masing komponen akan mendapat
than the nominal even though the line voltage tegangan sebesar 220V sehingga arus motor
is 380 V 3 Phase. A few moments later after akan menjadi lebih kecil dari nominal
sufficient starting time will be transferred to walaupun tegangan line sebesar 380 V 3
the delta system which is regulated by the Phase. Beberapa saat kemudian setelah waktu
time relay (timer). starting cukup akan dipindahkan ke system
delta yang diatur oleh time relay (timer).
In the delta system, each motor component
will receive a voltage equal to the line Pada system delta masing-masing komponen
voltage, which is 380 V 3 Phase, the motor motor akan mendapat tegangan sebesar
will rotate fully to operate automatically. It is tegangan line yaitu 380 V 3 Phase maka
necessary to add a MAM/Auto selector switch motor akan berputar secara penuh untuk
and be symbolized by a sensor device such as mengoperasikan secara automatic. Perlu
WLC (Water Level Control) for water ditambahkan selector switch MAM/Auto dan
pumping machines. dilambangkan dengan alat sensor misalnya
WLC (Water Level Control) untuk mesin
pompa air.

Referensi Pabrikan Pompa :


- Grundfos
- KSB
- Wilo

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
AIR BLOWER – ROOTS TYPE
SISTEM PENCUCIAN FILTER

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Unit: Air Blower


➢ Fluid name Clean air
➢ Tan-Tan height (mm) Max. 00oC
Technical Specifications
➢ Type Roots blower
➢ Air flowrate Minimum 22 Nm 2/minute
➢ Discharge pressure Minimum 4000 mm water column
➢ Connection - DN125 / DN 150
➢ Outlet - Flange PN10 / PN16
Features
➢ Casing Close grained cast iron. Ribbed for strength
➢ Head-plates Close grained cast iron. Machined accurate
bearing location and impeller alignment
➢ Rotors Cast iron with pressed-in steel shafts.
➢ Gears Ground and hardened alloy steel spur gears.
➢ Bearings Anti-friction bearings, retained at gear end to allow
accurate setting of gear end clearence between
head-plate and impellers
➢ Lubrication Oil splash lubricated at gear end. Grease
lubricated at drive end.
➢ Seals Single lip seals for air blowers
➢ Motor starter Inverter
➢ Operation Air cooled, oil free operation
➢ Acoustic hood Carbon steel material
➢ Noise level Maximum 78 dBA @ 1meter

Material of Construction

Part European Designation ASTM


Blower body EN GJL 200 A 48 gr 30 B
End covers EN GJL 200 A 48 gr 30 B
Rotors EN GJL 200 A 48 gr 30 B
Shafts EN 10083-1-91 /50CR V4
Gears CARBON STEEL 817 M 40
Electric Motor

• Motor Rating : Maximum 30 kW


• Motor enclosure : IP - 55, outdoor
• Motor efficiency level : IE - 3
• Electrical supply : 380 VAC, 50 Hz, 3 Phase
• Motor starter : Inverter

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Scope of Supply :

• Air blower
• Electric Motor
• Base Plate
• V-belt drive V-pulley, coupling and guard and tightening arrangement
• Intake silencer with air filler
• Discharpe silencer
• Pressure indicator
• Pressure relief valve, spring loaded type
• Non return valve
• Anti-vibration pad
• Foundation bolts
• Butterfly valve (outlet pipe line), water type, connection to flange PN10 / PN16

Performance Test :
• Performance test as per International standards (BS and ISO)
• Dynamic balancing test as per International standards (BS and ISO)
Referensi Pabrikan :
- Atlas Copco, Hi Bon, Tsurumi, Anlet, Ingersol Rand

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
UNIT AIR COMPRESSOR
(untuk Sistem Pneumatic Actuator Valve)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
1. AIR COMPRESSOR

Air Compressor

Rotary Screw Air Compressor

Oil free type

Kapasitas 0.84 Nm3/menit x Tekanan 9 bar

Lengkap dengan sound proofing enclosure, Noise level < 68 dB.A

Electric motor : 1500 rpm, min 5.5 kW, 380-400 VAC, 3 Phase, 50 Hz

termasuk pemasangan angkur dan fixing

Electric Motor

• Motor Rating : Maximum 7.5 kW


• Motor enclosure : IP – 54 , indoor installation
• Motor efficiency level : IE - 2
• Electrical supply : 380 – 400 VAC, 50 Hz, 3 Phase
• Motor starter : Direct On Line
Referensi Pabrikan :
- Hitachi, Kaeser, Ingersol Rand

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
2. Air Dryer

Air Dryer
Refrigeration type

Kapasitas aliran : 0.8 Nm3/menit

Design Temperature : 90 0 C

Design Pressure : 10 bar.g

Dew point : 4 0 C

R-124 a Refrigerant

Electric motor : Minimum 0.75 kW, 380 VAC, 3 Phase, 50 Hz

termasuk pemasangan angkur dan fixing

Refernsi Pabrikan :
- Hitachi, Kaeser, Ingersol Rand

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
3. Air Receiver

Air Receiver
Volume : 1000 liter

Dimensi : Diameter 1.100 mm x Tinggi tegak 2.000 mm

Material : JIS G3101 SS 400 (shell + dish end), A-105 Flange

Tebal Pelat : 8-9 mm (shell), 9-10 mm (dish end)

Design Stress : 100 bar

Design Temperature : 60 0 C

Design Pressure : 10 bar.g

Code : ASME VIII Division 1

Coating :

- internal : 150 micron coal tar epoxy

- external : 75 micron zinc primer + 75 micron epoxy finish paint

Corrosion Allowance : 1.5 mm

Tank connection : inlet, oultlet, drain, manway, pressure gauge

termasuk pengadaan angkur dan fixing

Dokumen : Sertifikat Kemnaker

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
4. Air Filter

Air Filter
Kapasitas aliran : 2.0 Nm3/menit

Pemisahan partikel : < 5 micron, < 5 ppm carry over

Steel housing with 1 inch inlet and outlet port

Arah aliran : In-Out

Design Temperature : 90 0 C

Design Pressure : 10 bar.g

Lengkap dengan Differential Pressure Indicator, Manual Drain

Lengkap dengan penyaringan activated carbon

Performance Test :
• Performance test as per International standards (BS and ISO)
• Dynamic balancing test as per International standards (BS and ISO)

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
FLANGE ADAPTOR DAN DISMANTLING JOINT
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
1. FLANGE ADAPTOR

FLANGE ADAPTOR Nominal Diameter 80 / 100 / 150 / 200 / 300 / 400 mm

AVK Flange Adaptor :


• VK Flange Adaptor Series 603 Universal Supa®
• Flange Adaptor for cast iron, ductile iron, steel
• Water and sewage application
• Ductile iron body
• SS304 Bolt & SS304 PTFE Nut
• Epoxy coating internally and externally

HAWLE Flange Adaptor :

Referensi pabrikan:
- VAG, AVK, Aquafitting

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
2. DISMANTLING JOINT

DISMANTLING JOINT Nominal diameter 450 / 500 / 600 / 800 mm

AVK Dismantling Joint


• AVK Dismantling Joint Series 265/50
• Fabricated Dismantling Joint
• Water and sewage application
• Ductile Iron body
• EPDM rubber seal to BS EN 681-1
• Hot dipped galvanized tie rods, nuts & washers
• Epoxy coating internally and externally
• WRAS Approved Material
Referensi Pabrikan :
- VAG, AVK, Aquafitting

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• 10 Year Warranty Certificate from Manufacturer

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
GALVANISED STEEL PIPE
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
1. GALVANISED STEEL PIPE

Spesifikasi Teknis dari Galvanised Steel Pipe :

1 Pipa Baja Galvanis:


➢ Spesifikasi : - Steel Pipe ASTM A53-B, Galvanised
- 6 meter length
- Standard class

2 Ukuran Pipa dan Tebal

Ukuran 3" DN 80 : tebal t : 5.0 mm minimum


Ukuran 4" DN 100 : tebal t : 6.0 mm minimum
Ukuran 6" DN 150 : tebal t : 7.1 mm minimum
Ukuran 8" DN 200 : tebal t : 8.1 mm minimum
Ukuran 10" DN 250 : tebal t : 9.2 mm minimum
Ukuran 12" DN 300 : tebal t : 9.2 mm minimum
Ukuran 16" DN 400 : tebal t : 9.2 mm minimum
Ukuran 20” DN 500 : tebal t : 9.2 mm minimum

3 Proteksi:

➢ Proteksi Sebagai Pelindung Pipa : sesuai ASTM, AWWA

Contoh pabrikan dari Galvanised Steel Pipe :

1. Bakrie
2. KHI
3. Spindo

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
SPESIFIKASI TKNIS
HIGH RATE PLATE SETTLER
UNIT SEDIMENTASI

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
High Rate Plate Settler
Spesifikasi:
- Jenis : Inclined plate settler - Submerged orifice pipe outlet
discharge
- Jumlah Bak Sedimentasi : 2 buah
‐ Dimensi tiap bak : 12.5 m(P) x 8.0 m(L) x 5.0 m(T)
‐ Jumlah module per bak sedimentasi : 8 module
‐ Total Jumlah module : 16 module
‐ Jumlah plate settler per module : minimum 65 lembar
‐ Ukuran Plate Settler : Panjan 2.2 meter x Lebar 1.2 meter
‐ Material Inclined Plate Settler : Stainless Steel 304,
tebal 0,6 mm
‐ Material Support Plate settler : Stainless Steel 304
‐ Material dari Gutter and Troughs : Stainless Steel 304
‐ Material dari Top Tube : Stainless Steel 304
‐ Material dari Bolt, Nuts, Fastener : Stainless Steel 304 l

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Factory Acceptance Test Report
• Certificate Country of Origin
• Operation and Maintenance Manuals
• Spare Parts List

Contoh pabrikan untuk high rate plate settler :


▪ JMS Mega Plate Settler
▪ Meurer Inc.
▪ Nordic Water
▪ Envitech

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
REFERENSI GAMBAR :

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
MANUAL BUTTERFLY VALVE
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. BUTTERFLY VALVE

A. Butterfly Valve Nominal Diameter 50 / 65 / 80 / 100 / 150/ 200 / 250 / 300 / 400 /
500 / 600 / 800 mm mm

• Wafer type Euronomic Butterfly Valve to EN593,


• PN10 Standard Flange Drilling to EN1092-2 (ISO 7005-2)
• Ductile Iron Body GJS-500-7 (GGG-50)
• Disc: Stainless Steel W 1.4408 (Concentric) Shaft: SS 1.4021
• Lining: EPDM
• Bearing: Steel
• PTFE Coated Epoxy Coating Internally and Externally
• Operation Lever with Worm Gear
• WRAS Approved Materials
• Product Test as per EN 12266

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• 10 Year Warranty Certificate from Manufacturer

Contoh pabrikan dari Butterfly Valve :

1. AVK
2. Keystone
3. VAG
4. Aquafitting

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
MANUAL GATE VALVE
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. GATE VALVE

Gate Valve Nominal Diameter 200 / 250 / 300 / 400 / 500 / 600 / 800 mm

• bosses for by-pass, stem


• cap, SS stem, A2 bolts
• Face-to-face dimension
• according to EN 558 Table 2
• Basic Series 3
• Ductile iron
• EPDM rubber, WRAS, W270
• Fusion bonded epoxy coating
• to DIN 3476-1 and EN
• 14901, GSK approved
• Clockwise to Close
• Operation
- Stem Cap (penggunaan dalam street box)
- Hand Wheel (pengunaan dalam valve chamber)

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :


• Surat dukungan dari pabrikan
• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• 10 Year Warranty Certificate from Manufacturer

Contoh pabrikan dari Manual Gate Valve :


1. AVK
2. Belgicast
3. VAG
4. Aquafitting

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
MANUAL PENSTOCK
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. MANUAL PENSTOCK

Manual Penstock

Opening : 750 mm x 750 mm

Manual Gear Box Headstock

Material : BS 7775 Cast iron frame, EPDM rubber seating

SS 304 muff coupler


Rising Stem

On Sealing Pressure

Kelengkapan : material pelengkap termasuk anchor bolt + nut + washer

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• 10 Year Warranty Certificate from Manufacturer

Contoh pabrikan dari Manual Penstock :

1. Esareka Malaysia
2. Tri Suria Malaysia
3. KT Suria Malaysia

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
PNEUMATIC ACTUATOR BUTTERFLY VALVE
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. BUTTERFLY VALVE

Butterfly Valve Nominal Diameter 50 / 65 / 80 / 100 / 150 / 200 / 250 / 300 mm

• Centric butterfly valve with loose liner


• PN10 Standard Flange Drilling to EN1092-2 (ISO 7005-2)
• Ductile Iron Body GJS-500-7 (GGG-50)
• Disc: Stainless Steel W 1.4408 (Concentric) Shaft: SS 1.4021
• Lining: EPDM
• Bearing: Steel
• Blue epoxy RAL 5017 200 µm up to DN400, Above PUR coating 250 µm
• Operation with Pneumatic Actuator
• WRAS Approved Materials
• Product Test as per EN 12266

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :


• Surat dukungan dari pabrikan
• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• 10 Year Warranty Certificate from Manufacturer

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
2. PNEUMATIC ACTUATOR

1. Pneumatic Double Acting DFPD


• FESTO Pneumatic Quarter-turn Actuator
• Type : FESTO Double Acting Actuator,
• DFPD Mechanism : Rack & Pinion
• Body Material : Wrought Aluminium Alloy
• Ambient Temperature : -20 to +80 deg C
• Operating Pressure : +2 to +8 bars
• Safety Factor : 20%

1. Sensor Box/Limit Switch SRBC


• Measuring Principle : Mechanical
• Body Material : Aluminium Die Cast
• Ambient Temperature : -20 to 80 deg C
• IP67 enclosure
• Power Supply : 230 VAC / 24 VDC
• Position Indicator : Yellow / Red

2. VSNC Solenoid Valve Namur 24 VDC


• Valve Function : 5/2 or 3/2 Way Convertible
• Body Material : Wrought Aluminum Alloy
• Ambient Temperature : -20 to +60 deg C
• Operating Pressure : +2.5 to +10 bars
• IP65 Enclosure
• Nominal flowrate : 1,250 liter/minute
• Powe Supply : 24 VDC

Contoh pabrikan dari Pneumatic Actuator Valve : Butterfly Valve + Pneumatic Actuator

1. AVK - Festo
2. Keystone - Festo
3. VAG - Festo

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
POMPA PEMBUBUHAN KIMIA
METERING DIAPHRAGM PUMP
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

1. POMPA PEMBUBUHAN KOAGULAN

Pompa Pembubuhan Koagulan ALUM

Smart Digital Diaphragm Pump

Kapasitas 300 liter per jam x minimum 8 bar.g x 180 stroke per minute

Material :

- Cast aluminium housing with polyurethane

- PP liquid ends, PE seats, PTFE diaphragm

Flow control : 4 - 20 mA Input dan Manual Stroke Adjustment

Electric motor : Vario Motor 0.55 kW, 400 VAC, 3 P, 50 Hz, IP-55

Compatible to SCADA System

Accessories :

Pressure Safety Valve

Back Pressure Valve

Pulsation Dampener

Calibration Column, 5 liter, Clear PVC Glass

Electric Motor

• Motor Rating : Minimum 0.37 kW


• Motor enclosure : IP – 55, indoor
• Motor efficiency level : IE - 3
• Electrical supply : 380 VAC, 50 Hz, 3 Phase
• Motor starter : Inverter
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
2. POMPA PEBUBUHAN LARUTAN KAPORIT

Pompa Pembubuhan Larutan Kaporit

Smart Digital Diaphragm Pump

Kapasitas 200 liter per jam x minimum 8 bar.g x 210 stroke per minute

Material :

- Cast aluminium housing with polyurethane

- PP liquid ends, PE seats, PTFE diaphragm

Flow control : 4 - 20 mA Input dan Manual Stroke Adjustment

Electric motor : Motor 0.75 kW, 400 VACA, 3 P, 50 Hz, IP-55

Compatible to SCADA System

Accessories :

Pressure Safety Valve

Back Pressure Valve

Pulsation Dampener

Calibration Column, 5 liter, Clear PVC Glass

Electric Motor

• Motor Rating : Minimum 0.75 kW


• Motor enclosure : IP – 55, indoor
• Motor efficiency level : IE – 3
• Electrical supply : 380 – 400 VAC, 50 Hz, 3 Phase
• Motor starter : DOL
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
3. POMPA PEMBUBUHAN SODA ABU

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

Pompa Pembubuhan Soda Abu

Metering Diaphragm Pump

Kapasitas 200 liter per jam x minimum 8 bar.g x 270 stroke per minute

Material :

- Cast aluminium housing with polyurethane

- PP liquid ends, PE seats, PTFE diaphragm

Flow control : 4 - 20 mA Input dan Manual Stroke Adjustment

Electric motor : Motor 0.37 kW, 400 VAC, 3 P, 50 Hz, IP-55

Accesoies :

Pressure Safety Valve

Back Pressure Valve

Pulsation Dampener

Calibration Column, 5 liter, Clear PVC Glass

Electric Motor

• Motor Rating : Minimum 0.37 kW


• Motor enclosure : IP – 55, indoor
• Motor efficiency level : IE - 2
• Electrical supply : 380 – 400 VAC, 50 Hz, 3 Phase
• Motor starter : DOL

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin

Contoh pabrikan dari Pompa Pembubuhan Kimia - metering diaphragm pump :

1. Grundfos Germany or China


2. Milton Roy USA or China
3. Nikisso Japan

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
POMPA SERVICE WATER
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. POMPA SERVICE WATER

Pompa Service Water


Kapasitas 0.40 m3/menit x Head 30 meter

Installation : Positive Suction

Multi Stage Pump, Medium Pressure Inline Pump

Shaft Sealing : Mechanical Seal

Efisiensi pompa : minimum 75%

Material Pompa :

- Casing : Cast Iron, Shaft : Chrome Steel, Impeller : Stainless Steel

Motor : 2.2 kW, 2900 RPM, IP 55, Efficiency Level IE-3, Starter ; DOL

berikut : anchor bolt + nut + washer

Protection : Temperature Sensor, Vibration Sensor

Electric Motor

• Motor Rating : Minimum 2.2 kW


• Motor enclosure : IP – 55, indoor
• Motor efficiency level : IE - 3
• Electrical supply : 380 VAC, 50 Hz, 3 Phase
• Motor starter : Inverter

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin

Contoh pabrikan dari Pompa Service Water :

1. Grundfos Germany or China


2. KSB Germany or China
3. Saer Italy
4. Wilo Germany or India

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SCREW PRESS TECHNICAL SCREW PRESS TECHNICAL
SPECIFICATIONS SPECIFICATIONS
6.10.1. General 6.10.1. Umum

Dewatering Screw Press (DSP) follows Dewatering Screw Press (DSP)


the dewatering principles of force water mengikuti prinsip dewatering dari arus
current, thin-layer dewatering. Moderate air gaya, dewatering lapisan tipis.
pressure and extension of the sludge Tekanan sedang dan perluasan jalur
dewatering path. It is able to treat low dewatering lumpur. Ia mampu
concentration sludge and oily sludge mengolah lumpur konsentrasi rendah
effectively, with low energy consumption dan lumpur berminyak secara efektif,
and easy operation. This MDS realized dengan konsumsi energi yang rendah
and energy-efficiently sludge dewatering dan pengoperasian yang mudah.
is a screw press with benefits of clog-free Pengurangan lumpur yang
using screw and moving rings self- direalisasikan dan hemat energi ini
cleaning concept and can operate without adalah mesin pres sekrup dengan
sludge thickening tank, which helps in cost manfaat bebas bakiak menggunakan
saving of wastewater plant construction. konsep pembersihan sendiri sekrup
MDS is designed fully controlled by the dan cincin bergerak dan dapat
PLC automatically beroperasi tanpa tangki pengental
lumpur, yang membantu dalam
penghematan biaya konstruksi pabrik
air limbah. MDS dirancang
sepenuhnya dikendalikan oleh PLC
secara otomatis

6.10.2. Standard Referee 6.10.2. Standard yang dikenakan


6.10.2.1. Agreement 6.10.2.1. Kesepakatan
International and National Standard Referensi standard nasional ataupun
Reference in this spesicifation intended to internasional yang ada dalam
indicate configuration of type and quality spesifikasi ini dimaksudkan untuk
in general. menunjukkan konfigurasi jenis dan
mutu secara umum. Barang-barang
Provided goods must comply with
yang disediakan harus memenuhi
Standard accept Internationally which
standard yang diterima secara
indicate that overall quality will be
internasional yang dinyatakan bahwa
equivalent in minimum standard
kualitas secara keseluruhan paling
determined.
sedikit sama dengan yang dibutuhkan
oleh standard yang telah ditentukan.

6.10.2.2. Abbreviation 6.10.2.2. Singkatan-Singkatan


Abbreviation in this technical Bila ada singkatan-singkatan dalam
spesification refer to the spesification, Spesifikasi Teknis ini, maka
standard or method from the State or singkatan-singkatan tersebut dianggap
International Association. mengacu kepada spesifikasi, standard
ASTM : American Society of Testing atau metoda dari masing-masing
Material negara atau asosiasi internasional.
AWWA : American Water Works
Association
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
BS : British Standard ASTM : American Society of
ISO : International Organization Testing Material (Lembaga
for Standardization Pengujian Material
JIS : Japanese Industrial Amerika).
Standard AWWA : American Water Works
SII : Indonesian Industrial Association (Asosiasi
Standard Pekerjaan Pengairan
JIS : Japanese Industrial Amerika).
Standard BS : British Standard (Standar
Inggris).
SII : Indonesian Industrial
ISO : International Organization
Standard. for Standardization
(Organisasi Internasional
untuk Standarisasi).
JIS : Japanese Industrial
Standard
(Standar Industri Jepang).
SII : Standard Industry
Indonesia.

6.10.2. PROCESS DESCRIPTION 6.10.2. TEKNIS PELAKSANAAN

Sludge is firstly fed into the Flow Control Lumpur pertama-tama dimasukkan ke dalam
Tank and then flows down into the Tangki Kontrol Aliran dan kemudian
flocculation Tank, where polymer flocculant mengalir ke Tangki flokulasi, di mana
is added. The flocculated sludge overflows
flokulan polimer ditambahkan. Lumpur yang
into dewatering drum where it is filtered and
compressed. The entire operation sequence, terflokulasi meluap ke drum dewatering di
including sludge feed control, polymer mana ia disaring dan dikompresi. Seluruh
preparation & dosing and sludge cake urutan operasi, termasuk kontrol umpan
discharge are controlled by the built-in timer lumpur, preparasi & takaran polimer, dan
and sensor of PLC pembuangan kue lumpur dikendalikan oleh
pengatur waktu dan sensor PLC bawaan.

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
• Simple process, low system investment, • Proses sederhana, investasi sistem
high efficient and energy saving rendah, pengeringan air yang efisien dan
dewatering hemat energi
• System can be programmed to make the
• Sistem dapat diprogram untuk membuat
operation more convenient and accurate
pengoperasian lebih nyaman dan akurat
• Unique flocculating agent to make
• Agen flokulasi yang unik untuk
sludge dewatering easier.
mempermudah pengurasan lumpur.
• Uniform and accurate dispensing, saving
• Pengeluaran yang seragam dan akurat,
in operation cost.
menghemat biaya operasi.

6.10.3. Cutting-edge Technology – Direct 6.10.3. Teknologi Mutakhir – Pengeringan


Dewatering from Oxidation Ditch Langsung dari Parit Oksidasi

Cutting-edge technology of DSP Teknologi DSP terdiri dari drum filter


consist of a filtering drum with both dengan konsep zona pengentalan dan
thickening and dewatering zone all in dewatering semua dalam satu unit yang
one unit concept which can handle low dapat menangani lumpur konsentrasi

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
concentration sludge at 0.2 % directly rendah pada 0,2 % secara langsung
without any pre thickening stage. tanpa tahap pra pengentalan.
• Reduction of investment cost for • Pengurangan biaya investasi untuk
thickening and storage equipment peralatan penebalan dan
• Reduction of Running cost penyimpanan
• Removing odor by dewatering • Pengurangan biaya Menjalankan
fresh aerobic sludge.
• Menghilangkan bau dengan
• Reduction of the load Phosphorus
in the waste water treatment. mengeringkan lumpur aerobik
segar.
• Pengurangan beban Fosfor dalam
pengolahan air limbah.

6.10.4. Working Principle 6.10.4. Prinsip Pekerjaan


6.10.4.1. Structure Principle 6.10.4.1. Prinsip Struktur

The DSP is an enclosed high DSP adalah sistem dewatering lumpur


performance sludge dewatering system. kinerja tinggi tertutup. Kecepatan
The screw speed is very low, low power sekrup sangat rendah, daya rendah dan
and water consumption cost in contrast
biaya konsumsi air berbeda dengan
to the centrifuge. It is a cutting-edge
sludge dewatering machine which centrifuge. Ini adalah mesin dewatering
utilizes a central screw auger and slowly lumpur mutakhir yang menggunakan
oscillating multi-disk filter to gradually auger sekrup pusat dan filter multi-disk
increase pressure on flocculated sludge berosilasi perlahan untuk secara
to produce an exceptionally dry sludge bertahap meningkatkan tekanan pada
cake. DSP become very cost effective lumpur yang terflokulasi untuk
with lowest electrical, water and
menghasilkan kue lumpur yang sangat
polymer usage and advance
performance innovative design. kering. DSP menjadi sangat hemat
biaya dengan penggunaan listrik, air,
The DSP features is fully automated dan polimer terendah dan desain
with one push button for startup and inovatif kinerja terdepan.
shutdown. Once the system started up
its can be run unattended and set to Fitur DSP sepenuhnya otomatis dengan
shutdown automatically without
satu tombol untuk memulai dan
operator intervention.
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
mematikan. Setelah sistem dijalankan,
sistem dapat dijalankan tanpa
pengawasan dan disetel untuk
dimatikan secara otomatis tanpa campur
tangan operator.

6.10.4.2. Dewatering Principle 6.10.4.2 Prinsip Pengeringan

First section of dewatering drum is Bagian pertama dari dewatering drum


thickening zone where the solid-liquid adalah zona penebalan dimana proses
separation process take place and filtrate pemisahan padat-cair berlangsung dan
will be discharge. The pitch of screw
filtrat akan dikeluarkan. Pitch sekrup
and the gaps between rings decrease at
the end of dewatering drum, hence dan celah antara cincin berkurang di
increasing its internal pressure. Layers ujung drum dewatering, sehingga
of the spacer are fixed and moving rings meningkatkan tekanan internalnya.
are secured in place by a tie rod. The Lapisan spacer diperbaiki dan cincin
inner diameter of the moving rings are bergerak diamankan di tempatnya
slightly smaller than the outer diameter dengan batang pengikat. Diameter
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
of the screw and their rings. Mobilized bagian dalam cincin bergerak sedikit
by the screw, it continuously clean the lebih kecil dari diameter luar sekrup dan
sludge out of the gaps, therefore, cincinnya. Dimobilisasi oleh sekrup, itu
preventing clogging. Toward the end,
terus membersihkan lumpur dari celah,
the end plate further increase the
pressure, so as discharge dry sludge oleh karena itu, mencegah
cake. penyumbatan. Menjelang akhir, pelat
ujung semakin meningkatkan tekanan,
sehingga mengeluarkan kue lumpur
kering.

6.10.5. Technical Advantage 6.10.5. Keuntungan Teknis


6.10.5.1 Widely Use 6.10.5.1 Banyak Digunakan

• Can be widely used in municipal • Dapat digunakan secara luas untuk


sewage, food, slaughtering, limbah kota, makanan,
breeding, printing and dyeing, oil penyembelihan, pembiakan,
chemical industry, paper making pencetakan dan pencelupan, industri
leather, pharmaceutical and other kimia minyak, pembuatan kertas
industries of sludge dewatering. kulit, farmasi dan industri
• Exclusive pre-concentration design, pengeringan lumpur lainnya.
applicable sludge concentration of • Desain pra-konsentrasi eksklusif,
2,000mg/L – 50,000mg/L konsentrasi lumpur yang berlaku
• Highly suitable to various high and 2.000mg/L – 50.000mg/L
concentration sludge, include the • Sangat cocok untuk berbagai lumpur
oily sludge. tinggi dan konsentrasi, termasuk
lumpur berminyak.

6.10.5.2 Clog-free 6.10.5.2 Bebas Penyumbatan

With the rotation of helical axis, the Dengan rotasi sumbu heliks, cincin
moving rings begin detaching from the bergerak mulai terlepas dari cincin tetap
fixed rings while continuously starting sambil terus memulai proses
the self-cleaning process which results pembersihan diri yang mengakibatkan
ubiquitous clogging is avoided. penyumbatan di mana-mana dihindari.
Therefore, it can handle oil sludge Oleh karena itu, ia dapat menangani
without any trouble while easily lumpur minyak tanpa masalah sambil
separating the water from the sludge dengan mudah memisahkan air dari

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
with minimum quantity of flushing lumpur dengan jumlah minimum air
water required and there is no odor or pembilasan yang dibutuhkan dan tidak
secondary pollution during dewatering ada bau atau polusi sekunder selama
process. proses dewatering.

6.10.5.3 Fully Automatic Control 6.10.5.3 Kontrol Sepenuhnya Otomatis

There has no easy blocked parts such as Tidak ada bagian yang mudah tersumbat
belt or filtration pore in MDS. PLC seperti sabuk atau pori filtrasi di MDS.
system design able to run the machine Rancangan sistem PLC mampu
safely, simple and automatically 24 menjalankan mesin dengan aman,
hours without operator. sederhana dan otomatis 24 jam tanpa
operator.

6.10.5.4 Save Operating Cost 6.10.5.4 Hemat Biaya Operasi

Dewatering-screw Press works by the Dewatering-screw Press bekerja dengan


machine’s internal pressure and no large tekanan internal alat berat dan tidak ada
scale integration like rollers. It save integrasi skala besar seperti roller.
energy, water and minimal noise Hemat energi, air dan minim kebisingan
because of low running speed (2 – 4 karena kecepatan lari rendah (2 – 4 rpm).
rpm). The average unit power Konsumsi daya unit rata-rata hanya 0,1
consumption is only 0.1 – 0.01kWh/kg- – 0,01kWh/kg-DS (1/8 Belt Press dan
DS (1/8 of Belt Press and 1/20 of 1/20 Centrifuge). Ini dapat sangat
Centrifuge). It can greatly reduce the mengurangi biaya pengoperasian sistem
pengolahan air limbah.
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
operating cost of wastewater treatment
system.
6.10.5.5 Contactless, Wear Free Structure 6.10.5.5 Tanpa Kontak, Desain Struktur
Design Bebas Aus

• Contactless, wear free design • Tanpa kontak, desain bebas aus


between sludge-water separation antara perangkat pemisahan
device and shafts in the lumpur-air dan poros di bagian
dewatering
dewatering part
• Masa pakai lebih lama, poros lebih
• Longer service life-span, shafts dari 10 tahun dan berdering lebih
over 10 years and rings over 5 dari 5 tahun
years • Kemampuan perawatan yang
• High treatment capability due to tinggi karena waktu henti yang
minimal downtime minimal

6.10.5.6 High Resistance to Oily Sludge 6.10.5.6 Ketahanan Tinggi terhadap Lumpur
Berminyak

Self-cleaning mechanism and stainless Mekanisme pembersihan sendiri dan


steel structure enables DSP to be ideal struktur baja tahan karat memungkinkan
to dewater oily sludge while other type DSP menjadi ideal untuk mengeringkan
of dewatering equipment always face lumpur berminyak sementara jenis
clogging issues easily. peralatan dewatering lainnya selalu
menghadapi masalah penyumbatan
dengan mudah.

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
6.10.5.7 Small Footprint 6.10.5.7 Footprint yang Kecil

DSP only require smaller footprint DSP hanya membutuhkan footprint


suitable for customer have limited space yang lebih kecil yang sesuai untuk
available and easy to replace other type pelanggan yang memiliki ruang terbatas
of dewatering equipment (Frame Filter dan mudah untuk mengganti jenis
Press, Centrifuge, Belt Press, Screw peralatan dewatering lainnya (Frame
Press). Filter Press, Centrifuge, Belt Press,
Screw Press).

6.10.5.8 Decrease Capital Investment 6.10.5.8 Mengurangi Investasi Modal

• Save construction investment on • Menghemat investasi konstruksi


sludge thickeners and cost on pada pengental lumpur dan biaya
mixers, air compressor, flushing pada mixer, kompresor udara,
pump and other auxiliary pompa pembilasan dan peralatan
equipment. bantu lainnya.

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
• Occupy smaller area, reducing the • Menempati area yang lebih kecil,
construction investment on mengurangi investasi konstruksi
dewatering room. pada ruang dewatering.

6.10.5.9 Comparison Chart 6.10.5.9 Grafik perbandingan

Compare with frame Filter Press, Belt Jika dibandingkan dengan Frame Filter
Press and Centrifuge Dewatering Press, Belt Press dan Centrifuge
Machine. Dewatering-screw Press Dewatering Machine. Dewatering-
provide the most benefits in term of screw Press memberikan manfaat
technically, environmental and terbesar dari segi teknis, lingkungan
economically. dan ekonomi.

Notes : This figure is only for Catatan: Angka ini hanya untuk
reference. Please ask for material while referensi. Silakan meminta bahan saat
designing or contact us for further merancang atau hubungi kami untuk
advise saran lebih lanjut

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
6.10.5.10 Model Reference 6.10.5.10 Referensi Model

1) Use three letters and three digits to 1) Gunakan tiga huruf dan tiga digit untuk
represent the Model. The letter DSP mewakili Model. Huruf DSP berarti
mean machine type-Multi-Disk Screw. mesin tipe-Multi-Disk Screw. Dua digit
Two former digits means the MDS sebelumnya berarti diameter silinder
cylinder diameter, the last digits shows MDS, digit terakhir menunjukkan
the number of the screw shafts, such as jumlah poros sekrup, seperti DSP 302,
DSP 302, it means the DSP cylinder itu berarti diameter silinder DSP adalah
diameter is 300mm, the number of the 300mm, jumlah poros sekrup adalah dua.
screw shafts is two. 2) Kapasitas Pengolahan Lumpur = Standar
2) Sludge Treatment Capacity =DS DS Kapasitas-Konsentrasi Lumpur (DS
standard Capacity-Sludge Concentration singkatan dari Lumpur Kering,
(DS stand for Dried Sludge, 0% kelembaban 0%)
moisture)

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
• Throughput Throughput dari setiap • Hasil dari setiap model berdasarkan
model didasarkan pada kue lumpur kue lumpur dengan kandungan air
dengan kandungan air 85%. 85%.
• Throughput is no certain upper • Tidak ada batasan tertentu atas hasil
limitation on inlet sludge pada konsentrasi lumpur masuk,
concentration, however , the target namun lumpur target harus dapat
sludge must be flowable. dialirkan.
• Throughput of DAF Sludge is based • Hasil DAF Sludge didasarkan pada
on sludge containing much fat, oil lumpur yang mengandung banyak
and grease such as meat processing lemak, minyak dan lemak seperti
application etc. aplikasi pengolahan daging dll.
• Throughput of Mixed sludge • Hasil Lumpur Campuran (Sludge
(Primary Sludge and Waste Primer dan Lumpur Aktif Limbah)
Activated Sludge) and Aerobically dan Lumpur yang Dicerna Secara
Digested Sludge is based on Sludge Aerobik didasarkan pada Lumpur
containing more than 30% fiber yang mengandung lebih dari 30%
(200 mesh) against Total Solids. serat (200 mesh) terhadap Total
Padatan.
Specification

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
6.10.5.11 Running Condition 6.10.5.11 Kondisi Berjalan

3) Due to the dewatering body has self- 3) Karena alat dewatering memiliki fungsi
cleaning function, it only needs to use pembersihan sendiri, hanya perlu
atmospheric water ( 0.1 – 0.2 Mpa ), rely menggunakan air atmosfer (0,1 – 0,2
on normally closed electromagnetic Mpa), mengandalkan katup
valve to spray regularly. elektromagnetik yang biasanya tertutup
4) Replacement time of vulnerable parts is untuk menyemprot secara teratur.
an estimated time, in the actual operation 4) Waktu penggantian bagian yang rentan
process, the types of sludge, the means of adalah perkiraan waktu, dalam proses
processing, operation adjustment status operasi aktual, jenis lumpur, sarana
and the running time of the day, will pemrosesan, status penyesuaian operasi
affect the replacement time, dan waktu berjalan hari itu, akan
(Replacement cycle of vulnerable parts is mempengaruhi waktu penggantian,
calculated as 365 days per year, 8 (Siklus penggantian rentan bagian
hours/day of running time) dihitung sebagai 365 hari per tahun, 8
jam/hari waktu berjalan)

Referensi Pabrikan :
- Te Chase, Benenv, Tsurumi

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
TECHNICAL SPECIFICATIONS SPESIFIKASI TEKNIS
GLASS STEEL TANK TANGKI BAJA BERPADU KACA
(Glass Steel Tanks) (Glass Steel Tank)

6.7.1. Technical document 6.7.1. Dokumen Teknis


Attach documents:
Melampirkan dokumen :
1. Detailed Technical Specifications are
accompanied by the original brochure, 1. Detail Spesifikasi Teknis dilengkapi brosur asli, di cap
stamped and initialed. dan diparaf.
2. Letter of Support from a Distributor who is 2. Surat Dukungan dari Distributor yang terdaftar
officially registered at the Ministry of Trade secara resmi di Kementerian Perdagangan Republik
of the Republic of Indonesia. Indonesia.
3. After-sales service warranty letter for 10 years 3. Surat garansi masa layanan purna jual selama 10 tahun
from the Distributor. dari Distributor.
4. Manufacturer's warranty certificate for 10
years. 4. Sertifikat garansi pabrik selama 10 tahun.
5. TKDN Certificate from Ministry of Industry 5. Sertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian
6. ISO 9001: 2008 certificate from the factory.
6. Sertifikat ISO 9001 : 2008 dari Pabrik.
7. ISO 14001 : 2015 certificate from the factory.
8. OHSAS 18001 : 2007 certificate from the 7. Sertifikat ISO 14001 : 2015 dari Pabrik.
factory. 8. Sertifikat OHSAS 18001 : 2007 dari Pabrik.
9. NSF Food Grade Certificate.
9. Sertifikat NSF Food Grade.
10. Glass Steel Tank installation personnel
certificate from the factory. 10. Sertifikat personil pemasangan Tangki Glass Steel
11. Attach a picture of a typical glass steel tank. dari pabrik.
12. Attach a letter from the factory stating the 11. Melampirkan gambar typical tangki glass steel.
basic design life of the glass steel tank is at
12. Melampirkan surat dari pabrik yang menyatakan basic
least 30 years.
design life tangki glass steel minimal 30 tahun.
13. Attached holiday test coating results &
material resistance test results from testing 13. Melampirkan hasil uji holiday test coating & hasil
institutions in Indonesia uji ketahanan material dari lembaga pengujian di
Indonesia

6.7.2 Material Specification 6.7.2 Spesifikasi Material


Have the following minimum specifications: Memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut :
PProcurement and installation of Glass Steel Pengadaan dan Pemasangan Tangki Baja Berpadu Kaca
Tanks Procurement of glass-coated steel tanks, (Glass Steel Tank) Pengadaan set Tangki Baja Berpadu
including: Kaca termasuk :
1. Glass Fused to Steel Tank, 2 Coating, 1 Fire 1. Tangki Baja Berpadu Kaca, 2 Coating, 1 Fire
2. All accessories include: 2. Semua aksesoris antara lain :
- Nuts, bolts, gaskets, sealants, - Mur, baut, gasket, sealant,
- Foundation accessories: anchors, clips, - Aksesoris pelengkap pondasi : angkur, klip, packing,
packing, seal strips, seal strip,

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
- Exterior reinforcement ring (if required by - Cincin penguat eksterior (apabila diperlukan oleh
design). desain).
- 1 x Manway 24” - 1 x Manway 24”
- 1 x Vertical outdoor ladder with safety cage - 1 x Tangga luar vertical dengan sangkar pengaman
and platform. dan platform.
3. Flat roof cover (Trough Deck Roof) 3. Atap penutup datar (Trough Deck Roof)
4. Mechanical Water Level Indicator made of at 4. Indikator Ketinggian Air Mekanikal berbahan minimal
least Hot Dip Galvanized (HDG) Hot Dip Galvanis (HDG)

6.7.3 Spesification of Glass Steel Tank (Glass 6.7.3 Spesifikasi Tangki Baja Berpadu Kaca (Glass Steel
Steel Tank): Tank):
Panel The tank is made of ASTM A570 grade 30 or Panel tangki terbuat dari material baja ASTM A570 grade 30
ASTM A607 grade 50 steel material and is coated atau ASTM A607 grade 50 dan dilakukan pelapisan kaca
with glass on the interior and exterior sides and on pada bagian sisi interior dan eksterior serta ke empat sisi
the four sides (top, bottom, left and right) of the steel (atas,bawah,kiri dan kanan) panel baja.
panels.

- Pelapisan kaca dengan baja dilakukan dengan standard


- Coating of glass with steel is carried out with the sebagai berikut :
following standards:
1. Lapisan dinding Interior : Warna putih, tebal 10-18
1. Interior siding : White color, 10-18 mils (260- mils (260-460 micron)
460 micron) thick
2. Lapisan dinding Eksterior : Warna Cobalt Blue, tebal
2. Exterior siding: Cobalt Blue color, 7-15 mils 7-15 mils (180-380 micron).
(180-380 micron) thick.

6.7.4 Accessories Specification: 6.7.4 Spesifikasi Aksesoris :


- Galvanized steel bolts on tank panels - Baut baja galvanis pada panel tangki berukuran ½” –
measuring ” – 13 UNC – 2A to SAE J249 . 13 UNC – 2A berstandard SAE J249
standard - Kepala baut dikapsulkan dengan plastic
- Bolt heads are encapsulated with ANSI/NSF Polypropylene Copolymer berstandard ANSI/NSF 61
61 . standard Polypropylene Copolymer - Bagian baut yang terekpos pada bagian luar panel
plastic ditutup dengan tutup plastic pelindung
- The exposed part of the bolt on the outside of - Sistem penyusunan baut vertikal tidak
the panel is covered with a protective plastic segaris/sejajar antar panel tangki, untuk
cover menghindari terjadinya kegagalan sistem baut secara
- The vertical bolt arrangement system is not bersamaan.
aligned between the tank panels, to avoid the - Sealant tangki berbahan polyurethane compound yang
simultaneous failure of the bolt system. berstandard ANSI/NSF 61
- Tank sealant made from polyurethane - Manway dan tangga luar vertical dengan sangkar
compound with ANSI/NSF 61 . standard pengaman dan platform berbahan Hot dipped
Galvanized (HDG)
- Manway and vertical outdoor ladder with
safety cage and platform made of Hot
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
dipped Galvanized (HDG)

6.7.5 Roof Spesification:


6.7.5 Spesifikasi Atap:
- The roof must be able to withstand a load of
- Atap harus mampu menahan beban 25 kg/m2 yang
25 kg/m2 which is spread evenly around the tersebar merata sekeliling luas tangki
tank area
- Tangki harus mampu mendukung beban atap trough
- The tank must be able to support the load of deck.
the through deck roof.

Bahan atap harus mencakup sebagai berikut :


Roofing materials should include the following:
1. Manhole akses dengan ukuran 805 mm x 805 mm
1. Access manhole measuring 805 mm x 805 berbahan HDG
mm made of HDG
2. Lubang angin (Air Vent) dengan Diameter Pipa 200
2. Ventilation (Air Vent) with a Pipe Diameter mm.
of 200 mm. 3. Struktur Rangka : Baja G450Mpa, Berlapis Baja
3. Frame Structure: G450Mpa Steel, Hot Hot dipped Galvanized (HDG) atau epoxy coating
dipped Galvanized (HDG) Steel or epoxy 4. Purlin : Baja G450Mpa, Berlapis Baja Hot dipped
coating Galvanized (HDG) atau epoxy coating
4. Purlin : G450Mpa Steel, Hot dipped 5. Bahan Atap : Baja G550Mpa, Berlapis zincalume
Galvanized (HDG) or epoxy coating AZ150 Colorbond® AS 2728(**), Berwarna putih.
5. Roof Material : Steel G550Mpa, Zincalume
plated AZ150 Colorbond® AS 2728(**),
White.

6.7.6. Installation Glass Steel Tank 6.7.6. Pemasangan Glass Steel Tank
The Contractor shall be responsible for and Kontraktor harus bertanggungjawab dan menyelesaikan
complete all installation, testing and other special semua pekerjaan pemasangan, pengujian dan pekerjaan-
works as described below. pekerjaan khusus lainnya seperti ketentuan-ketentuan
berikut ini.
1. The first circle of tank panels along with the
roof must be carefully constructed on a flat 1. Lingkaran pertama dari panel tangki beserta atap harus
surface. dibangun secara hati - hati pada permukaan datar.

2. The tank is then jacked up and the next circle 2. Tangki kemudian didongkrak ke atas dan lingkaran
of panels is installed successively. panel berikutnya dipasang secara turut menurut.

3. The final panel circle is constructed and the 3. Lingkaran panel terakhir dibangun dan tangki
tank is connected to the foundation panel disambungkan dengan lingkaran panel pondasi.
circle. 4. Jenis pondasi: Slot Mount atau Short Starter ditentukan
4. Type of foundation: Slot Mount or Short berdasarkan hasil perhitungan struktur yang dilakukan
Starter is determined based on the results of kontraktor dengan persetujuan Direksi Lapangan.
structural calculations carried out by the 5. Pondasi harus dapat sepenuhnya menyerap beban
contractor with the approval of the Field gempa, disamping harus menahan berat sendiri tangki,
Director. beban angin dan beban air pada kapasitas penuh.

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
5. The foundation must be able to fully absorb Referensi Pabrikan :
earthquake loads, besides having to support
- Aquastore
the tank's own weight, wind loads and water
- Permastore
loads at full capacity.
- Balmoral

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
LOW VOLTAGE MAIN DISTRIBUTION PANEL
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Johannes Arry
Matahelemual Mulyantono
Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
1. LOW VOTAGE MAIN DISTRIBUTION PANEL

Spesifikasi Umum dari LV – MDP :


- Power Supply : 380 VAC, 50 Hz, 3 Phase

Low Voltage Main Distribution Panel


+ Panel Enclosure : IP 44

+ Indoor Installation

+ Free Standing Installation

+ Grounding Protection, Surge Arrester

+ Space Heater, Ventilation Fan

;+ Plate 2 mm thickness

+ Cream, RAL 7032, Powder coating

+ Bus Bar dengan Tin Plate + Heat Shrink Colour

+ Busbar Horizontal 1X20X5 mm

+ Busbar N 1X20X5 mm

+ Busbar Pe 1X15X3 mm

+ Material Name Plate Gravoply (white background dan black letter)

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Spesifikasi Detail dari LV-MDP sekurang-kurangnya terdiri dari :

NO. URAIAN JUMLAH SATUAN REFERENSI SPESIFIKASI

1 PANEL : LVMDP (TYPE TEST FORM 4B) 1 UNIT

1 INCOMING

2 ACB 3P-66KA 800 A F/T + MIC 2.0X 1 BUAH MTZ208H22.0X3PMF SCHNEIDER


3 OUTGOING

4 MCCB 3P-50KA 160-400 A / NSX-400N (MIC 2.3) 1 BUAH LV432693 SCHNEIDER

5 + EXTEND. ROTARY HANDLE (SHORT SHAFT) u/ NSX-400/630 1 BUAH LV432598 SCHNEIDER

6 MCCB 3P-50KA 35.0- 50 A (TM50D) NSX-100N 1 BUAH LV429843 SCHNEIDER


7 + EXTEND. ROTARY HANDLE (SHORT SHAFT) u/ NSX-100/250 1 BUAH LV429338 SCHNEIDER

8 MCCB 3P-50KA 87.5-125 A (TM125D) NSX-160N 1 BUAH LV430841 SCHNEIDER

9 + EXTEND. ROTARY HANDLE (SHORT SHAFT) u/ NSX-100/250 1 BUAH LV429338 SCHNEIDER

10 MCCB 3P-50KA 28.0- 40 A (TM40D) NSX-100N 1 BUAH LV429844 SCHNEIDER

11 + EXTEND. ROTARY HANDLE (SHORT SHAFT) u/ NSX-100/250 1 BUAH LV429338 SCHNEIDER

12 METERING

13 POWER METER SERI 2000 LCD Dengan Komunikasi 1 BUAH METSEPM2220 SCHNEIDER
14 + CT 800/5 A METSECT5DA080 3 BUAH METSECT5DA080 SCHNEIDER

15 ACCESSORIES

16 PILOT LAMP - (LED) 230 - 240 VAC 3 BUAH XB5AVM... SCHNEIDER


17 STI (FUSE CARRIER) 1P 400V 6 BUAH A9N15636 SCHNEIDER

18 FUSE CARTRIDGE 4A aM (10Pcs) 6 PACK DF2CA04 SCHNEIDER

19 CU (BUSBAR)

20 BOX - FREE STANDING Type

21 2200 x 700 x 600 (Flat 2 mm) INDOOR 1 UNIT BLOKSET-SPP

22 2200 x 200+700+400 x 600 (Flat 2 mm) INDOOR 1 UNIT BLOKSET-SPP

23 WIRING & ACCESSORIS 1 LOT BLOKSET-SPP

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Assembly Drawing
• List of Materials
• Shop Test Report
• Factory Acceptance Test
• Certificate Country of Origin

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
MOTOR CONTROL CENTRE
SISTEM PENCUCIAN FILTER
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Johannes Arry
Matahelemual Mulyantono
Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
1. MOTOR CONTROL CENTRE SISTEM PENCUCIAN FILTER

Spesifikasi Umum dari Motor Control Centre :


- Power Supply : 380 VAC, 50 Hz, 3 Phase

Low Voltage Main Distribution Panel


+ Panel Enclosure : IP 44

+ Indoor Installation

+ Free Standing Installation

+ Grounding Protection, Surge Arrester

+ Space Heater, Ventilation Fan

;+ Plate 2 mm thickness

+ Cream, RAL 7032, Powder coating

+ Bus Bar dengan Tin Plate + Heat Shrink Colour

+ Busbar Horizontal 1X20X5 mm

+ Busbar N 1X20X5 mm

+ Busbar Pe 1X15X3 mm

+ Material Name Plate Gravoply (white background dan black letter)

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Spesifikasi Detail dari MCC Sistem Pencucian Filter sekurang-kurangnya terdiri dari :

Incoming lot 1

sekurang-kurangnya terdiri dari :

MCCB SE 160A 4P 36kA NSX100F TM160D pcs 1

+ Auxiliary Contact ON 29450 pcs 1

+ Auxiliary Contact OFF 29450 pcs 1

+ Auxiliary Contact TRIP 29450 pcs 1

CT.5CC015 150/5A Class 0,5 pcs 3

Power Meter METSEPM5110 pcs 1

Pilot Lamp AC220V XB5AVM3 Green (R, ON) pcs 2

Pilot Lamp AC220V XB5AVM4 Red (S, OFF) pcs 2

Pilot Lamp AC220V XB5AVM5 Orange (T, TRIP) pcs 2

MCB 6A 1P 4.5kA iK60a A9K14106 for Control pcs 6

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 4A B2P7 + RXZE2S114M 4C/O pcs 4

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 2A B2P7 + RXZE2S114M 2C/O pcs 2

Push button black XB5AA21 1N/O (TEST LAMP, RESET) pcs 2

Heater 60W AC`110 - 250V pcs 2

Thermostat AC250V, 10 (4A) 5-60deg Type FZK011-F pcs 2

Door Switch CZ7121 + Lampu pcs 2

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Air Blower Pencucian Filter x Motor 30 kW (Soft Starter) x 2 unit lot 1

Soft Starter SE ATS48D75Q Altistart 48 Rating 22 kW pcs 2


MCCB SE (44,1-63)A 3P 36kA NSX100 TM63D LV429642 pcs 2
+ Auxiliary Contact ON 29450 pcs 2
+ Auxiliary Contact OFF 29450 pcs 2
+ Auxiliary Contact TRIP 29450 pcs 2
Power Meter METSEPM5110 pcs 2
CT.5CC010 100/5A Class 0,5 pcs 6
Contactor 3P AC220V LC1-D40M7 pcs 4
+ Auxiliary Contact LADN11 pcs 4
TOR LRD-340 (30-40)A pcs 2
Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 2
Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 2
Pilot Lamp AC220V XB5AVM5 Orange (TRIP) pcs 2
Selector Switch XB5-AD33, 3pos (A,O,M) 2N/O pcs 2
Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 4A B2P7 + RXZE2S114M 4C/O pcs 12
Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 2A B2P7 + RXZE2S114M 2C/O pcs 6
Panel Kendali 80 x 175 tiga lubang XAPM3203 IP65 pcs 2
Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 2
Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 2
Emergency Stop Red XB5AC42 pcs 2
MCB 6A 1P 4.5kA iK60a A9K14106 for Control pcs 6

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Pompa Pencucian Filter x Motor 30 kW (Soft Starter) x 2 unit lot 1

Soft Starter SE ATS48D75Q Altistart 48 Rating 22 kW pcs 2


MCCB SE (44,1-63)A 3P 36kA NSX100 TM63D LV429642 pcs 2
+ Auxiliary Contact ON 29450 pcs 2
+ Auxiliary Contact OFF 29450 pcs 2
+ Auxiliary Contact TRIP 29450 pcs 2
Power Meter METSEPM5110 pcs 2
CT.5CC010 100/5A Class 0,5 pcs 6
Contactor 3P AC220V LC1-D40M7 pcs 4
+ Auxiliary Contact LADN11 pcs 4
TOR LRD-340 (30-40)A pcs 2
Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 2
Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 2
Pilot Lamp AC220V XB5AVM5 Orange (TRIP) pcs 2
Selector Switch XB5-AD33, 3pos (A,O,M) 2N/O pcs 2
Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 4A B2P7 + RXZE2S114M 4C/O pcs 12
Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 2A B2P7 + RXZE2S114M 2C/O pcs 6
Panel Kendali 80 x 175 tiga lubang XAPM3203 IP65 pcs 2
Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 2
Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 2
Emergency Stop Red XB5AC42 pcs 2
MCB 6A 1P 4.5kA iK60a A9K14106 for Control pcs 6

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Assembly Drawing
• List of Materials
• Shop Test Report
• Factory Acceptance Test
• Certificate Country of Origin

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
MOTOR CONTROL CENTRE
SISTEM PENCUCIAN FILTER
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Johannes Arry
Matahelemual Mulyantono
Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
1. MOTOR CONTROL CENTRE UNIT PEMBUBUHAN KIMIA

Spesifikasi Umum dari Motor Control Centre :


- Power Supply : 380 VAC, 50 Hz, 3 Phase

Low Voltage Main Distribution Panel


+ Panel Enclosure : IP 44

+ Indoor Installation

+ Wall Mounting Installation

+ Grounding Protection

+ Surge Arrester

;+ Plate 2 mm thickness

+ Cream, RAL 7032, Powder coating

+ Bus Bar dengan Tin Plate + Heat Shrink Colour

+ Busbar Horizontal 1X20X5 mm

+ Busbar N 1X20X5 mm

+ Busbar Pe 1X15X3 mm

+ Material Name Plate Gravoply (white background dan black letter)

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Spesifikasi Detail dari MCC Unit Pembubuhan sekurang-kurangnya terdiri dari :

Incoming lot 1.00


MCCB SE 100A 4P 36kA NSX100F TM100D

+ Auxiliary Contact ON 29450

+ Auxiliary Contact OFF 29450

+ Auxiliary Contact TRIP 29450

CT.5CC010 100/5A Class 0,5

Power Meter METSEPM5110

Pilot Lamp AC220V XB5AVM3 Green (R, ON)

Pilot Lamp AC220V XB5AVM4 Red (S, OFF)

Pilot Lamp AC220V XB5AVM5 Orange (T, TRIP)

MCB 6A 1P 4.5kA iK60a A9K14106 for Control

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 4A B2P7 + RXZE2S114M 4C/O

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 2A B2P7 + RXZE2S114M 2C/O

Push button black XB5AA21 1N/O (TEST LAMP, RESET)

Heater 60W AC`110 - 250V

Thermostat AC250V, 10 (4A) 5-60derajad Type FZK011-F

Door Switch CZ7121 + Lampu

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Pompa Pembubuhan Koagulan Alum x motor 0.75 kW x 2 unit
MCCB (11,2-16)A 3P 36kA NSX100F pcs 2.00

+ Auxiliary Contact ON 29450 pcs 2.00

+ Auxiliary Contact OFF 29450 pcs 2.00

+ Auxiliary Contact TRIP 29450 pcs 2.00

Contactor 3P AC220V LC1-D09M7 pcs 2.00

+ Auxiliary Contact LADN11 pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Pilot Lamp AC220V XB5AVM5 Orange (TRIP) pcs 2.00

Selector Switch XB5-AD33, 3pos (A,O,M) 2N/O pcs 2.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 4A B2P7 + RXZE2S114M 4C/O pcs 12.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 2A B2P7 + RXZE2S114M 2C/O pcs 6.00

Control Panel 80 x 175 three holes XAPM3203 IP65 pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Emergency Stop Red XB5AC42 pcs 2.00

MCB 6A 1P 4.5kA iK60a A9K14106 for Control pcs 4.00

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Pompa Pembubuhan Soda Abu x motor 0.55 kW x 2 unit
MCCB (11,2-16)A 3P 36kA NSX100F pcs 2.00

+ Auxiliary Contact ON 29450 pcs 2.00

+ Auxiliary Contact OFF 29450 pcs 2.00

+ Auxiliary Contact TRIP 29450 pcs 2.00

Contactor 3P AC220V LC1-D09M7 pcs 2.00

+ Auxiliary Contact LADN11 pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Pilot Lamp AC220V XB5AVM5 Orange (TRIP) pcs 2.00

Selector Switch XB5-AD33, 3pos (A,O,M) 2N/O pcs 2.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 4A B2P7 + RXZE2S114M 4C/O pcs 12.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 2A B2P7 + RXZE2S114M 2C/O pcs 6.00

Control Panel 80 x 175 three holes XAPM3203 IP65 pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Emergency Stop Red XB5AC42 pcs 2.00

MCB 6A 1P 4.5kA iK60a A9K14106 for Control pcs 4.00

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Pompa Pembubuhan Larutan Kaporit x motor 0.55 kW x 2 unit
MCCB (11,2-16)A 3P 36kA NSX100F pcs 2.00

+ Auxiliary Contact ON 29450 pcs 2.00

+ Auxiliary Contact OFF 29450 pcs 2.00

+ Auxiliary Contact TRIP 29450 pcs 2.00

Contactor 3P AC220V LC1-D09M7 pcs 2.00

+ Auxiliary Contact LADN11 pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Pilot Lamp AC220V XB5AVM5 Orange (TRIP) pcs 2.00

Selector Switch XB5-AD33, 3pos (A,O,M) 2N/O pcs 2.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 4A B2P7 + RXZE2S114M 4C/O pcs 12.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 2A B2P7 + RXZE2S114M 2C/O pcs 6.00

Control Panel 80 x 175 three holes XAPM3203 IP65 pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 2.00

Emergency Stop Red XB5AC42 pcs 2.00

MCB 6A 1P 4.5kA iK60a A9K14106 for Control pcs 4.00

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Mixer Tangki Pelarutan Koagulan Alum x motor 1.5 kW (DOL) x 1 unit
MCCB SE (11,2-16)A 3P 36kA NSX100F pcs 1.00

+ Auxiliary Contact ON 29450 pcs 1.00

+ Auxiliary Contact OFF 29450 pcs 1.00

+ Auxiliary Contact TRIP 29450 pcs 1.00

Contactor 3P AC220V LC1-D09M7 pcs 1.00

+ Auxiliary Contact LADN11 pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Pilot Lamp AC220V XB5AVM5 Orange (TRIP) pcs 1.00

Selector Switch XB5-AD33, 3pos (A,O,M) 2N/O pcs 1.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 4A B2P7 + RXZE2S114M 4C/O pcs 6.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 2A B2P7 + RXZE2S114M 2C/O pcs 3.00

Control Panel 80 x 175 three holes XAPM3203 IP65 pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Emergency Stop Red XB5AC42 pcs 1.00

MCB 6A 1P 4.5kA iK60a A9K14106 for Control pcs 3.00

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Mixer Tangki Pelarutan Kaporit x motor 1.5 kW (DOL) x 1 unit
MCCB SE (11,2-16)A 3P 36kA NSX100F pcs 1.00

+ Auxiliary Contact ON 29450 pcs 1.00

+ Auxiliary Contact OFF 29450 pcs 1.00

+ Auxiliary Contact TRIP 29450 pcs 1.00

Contactor 3P AC220V LC1-D09M7 pcs 1.00

+ Auxiliary Contact LADN11 pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Pilot Lamp AC220V XB5AVM5 Orange (TRIP) pcs 1.00

Selector Switch XB5-AD33, 3pos (A,O,M) 2N/O pcs 1.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 4A B2P7 + RXZE2S114M 4C/O pcs 6.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 2A B2P7 + RXZE2S114M 2C/O pcs 3.00

Control Panel 80 x 175 three holes XAPM3203 IP65 pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Emergency Stop Red XB5AC42 pcs 1.00

MCB 6A 1P 4.5kA iK60a A9K14106 for Control pcs 3.00

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Mixer Tangki Pelarutan Soda Abu x motor 1.5 kW (DOL) x 1 unit
MCCB SE (11,2-16)A 3P 36kA NSX100F pcs 1.00

+ Auxiliary Contact ON 29450 pcs 1.00

+ Auxiliary Contact OFF 29450 pcs 1.00

+ Auxiliary Contact TRIP 29450 pcs 1.00

Contactor 3P AC220V LC1-D09M7 pcs 1.00

+ Auxiliary Contact LADN11 pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Pilot Lamp AC220V XB5AVM5 Orange (TRIP) pcs 1.00

Selector Switch XB5-AD33, 3pos (A,O,M) 2N/O pcs 1.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 4A B2P7 + RXZE2S114M 4C/O pcs 6.00

Relay 6A (LED) 230VAC + Socket RXM 2A B2P7 + RXZE2S114M 2C/O pcs 3.00

Control Panel 80 x 175 three holes XAPM3203 IP65 pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW33M5 Red (OFF) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Illuminated Push Button AC220VXB5AW34M5 Green (ON) 1N/O + 1N/C pcs 1.00

Emergency Stop Red XB5AC42 pcs 1.00

MCB 6A 1P 4.5kA iK60a A9K14106 for Control pcs 3.00

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Assembly Drawing
• List of Materials
• Shop Test Report
• Factory Acceptance Test
• Certificate Country of Origin

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
VARIABLE FREQUENCY DRIVE
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Johannes Arry
Matahelemual Mulyantono
Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
1. VARIABLE SPEED DRIVE

• Variable Speed Drive


• Rating : 15 – 30 kW

A. DANFOSS

Application Low voltage AC drives for pump motor control

Model VLT Aqua Drive


Specifications
➢ Nominal rated output 7.5 KW up to 90 KW

➢ Rated voltage 380 - 480 VAC

➢ Rated frequency 50Hz

➢ Enclosure IP 20 chassis

➢ RFI filter RFI filter class A2 (3)

➢ Braking and safety No brake chopper

➢ True power factor ≥ 0.9

➢ Built in DC choke in bolt limb


➢ Built in cascade controller
➢ Deragging feature
➢ Temperature up to 50oC (50oC without
derating)

B. SCHNEIDER

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
Contoh pabrikan dari Variable Speed Drive :

1. Danfoss Denmark / Germany


2. Schneider France

Construction of Simoro WTP 300 LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD – Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
RESIDUAL CHLORINE ANALYZER
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Johannes Arry
Matahelemual Mulyantono
Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. RESIDUAL CHLORINE ANALYZER

Spesifikasi Teknis dari Residual Chlorine Analyzer :

A. Accuracy :
± 5 % or ±0.03 mg/L (ppm) as CL₂, whichever is greater

B. Air Purge :
0.1 cfm (0.17 m³/h) instrument quality air at max. 20 psi (ca.1.4 bar) with ¼" OD
tube, quick disconnect fitting

C. Alarm :
Two alarms selectable for sample concentration alarm, analyzer system warning, or
analyzer system shut-down alarm. Each is equipped with an SPDT relay with
contacts rated for 5A resistive load at 230 V AC

D. Communication Capabilities :
4 -20 mA Output

E. Cycle Time :
25 minute

F. Dimension :
454 mm x 314 mm x 179 mm

G. Enclosure Construction :
ABS plastic, two clear polycarbonate windows, IP62-rated with the gasketed door
latched.

H. Inlet :
¼" OD polyethylene tube, quick-disconnect fitting

I. Inlet Pressure :
1 to 5 psi (0.07 - 0.34 bar), 1.5 psi is optimum

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
J. Interferences :
Other oxidizing agents such as bromide, chlorine dioxide, permanganate and
ozone will cause a positive interference. Hexavalent chromium will cause a positive
interference:
1 mg/L Cr6+ = approximately 0.02 mg/L as Cl2.
Hardness must not exceed 1,000 mg/L CaCO3.

K. Light Source :
Class 1 LED (light emitting diode) with a peak wave length of 520 nano-meter
50,000 hours estimated minimum life

L. Lower Limit of Detection :


0.03 mg/liter

M. Measuring Range :
0 to 20 mg/liter free chlorine or total residual chlorine

N. Mounting :
Wall mounting

O. Operating Humidity :
Up to 90 % at 40 °C (104 °F) maximum

P. Operating Temperature :
0 – 40 0 C

Q. Power Requirements :
2.5 Ampere

R. Power Requirements :
110 – 240 VAC, 50 Hz

S. Pressure Range :
Inlet Pressure to Sample Conditioning: 1.5 to 75 psi (0.1 to 5.2 bar)

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
T. Recorder Output :
One 0/4-20 mA with an output span programmable over any portion of the 0 to 5
mg/L range. Recommended load impedance 3.6 to 500 ohms, 130 V isolation from
earth ground.

U. Repeatability :
0.01 ppm or 4.0 % , whichever is greater

V. Sample Flow Rate :


200 to 500 mL per minute minimum required

W. Sample Temperature :
10 – 40 0 C

X. Weight :
23. 13 lbs. (10.49 kg)

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :


Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
• Surat dukungan dari pabrikan
• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• Calibration Certificate

Referensi Pabrikan :
- Hach, yokogawa, WTW

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
FLOWMETER
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. FLOWMETER

A Sensor
Applications Raw Water, turbidity up to 1000 NTU
Treated Water, turbidity up to 5 NTU
Specifications
➢ Measuring range 0 – 1 meter/second
➢ Nominal sizes DN 50 up to DN 400
➢ Pressure rating PN 10
➢ Accuracy 0.2% ± 2.5 mm/second
➢ Operating pressure Maximum 10 bars
➢ Ambient temperature 20 – 40oC
➢ Process temperature 20 - 70oC
➢ Liners NBR hard rubber, EPDM
➢ Electrode Hastelloy C – 276 built in grounding electrodes
➢ Materials Carbon steel with epoxy coating
➢ Enclosure IP 68
➢ Drinking water approvals EPDM: WRAS, NSF / ANSI standard 6.1, DVGW
270, AcS and BelgAqua
NBR: NSF/ANSI Standard 61

B Transmitter
Applications Combine with electromagnetic flow sensor
Specifications
➢ Accuracy 0.2% ± 1 MM/S
➢ Input / output 1 digital input, 1 current output, 1 pulse/frequency
output, 1 relay output
➢ Communication HART, profibus PA/DP
➢ Display - Background illumonation with algometric text, 3 x
20 characteriters
- 3 – line alpha numeric LCD
➢ Enclosure IPA 67
➢ Power supply 115 – 230, VAC, 50/60 Hz

Approvals MI-001, Danak, PTB, OIML R94, R75 and R117


➢ Ex approvals FM/CSA class 1, DN 2

Completed with - USM potting kit (for IP – 68)


- USM II, modbus RTU module
- Cable lenght: max. 30 meters
- Wall mounting unit, 4 x M20 cable glands
- Lightning arrester

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• Calibration Certificate

Referensi Pabrikan :
- Endress Hauser, Siemens, Yokogawa

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
LEVEL SWITCH
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Johannes Arry
Matahelemual Mulyantono
Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. LEVEL SWITCH

Level Switch

Float type level regulator, built in ballast

Standard length : 6 m, 10 m

Switch : change over contact, gold plated

Switching limits : 1 mA/4 Volt , 5 A / 250 Volts

Material : body Poly propylene, seal FPM

Flygt Float Type Level Regulator

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• Calibration Certificate

Referensi Pabrikan :
- Flygt, Omron, Schneider

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
LEVEL TRANSMITTER
ULTRASONIC TYPE
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Johannes Arry
Matahelemual Mulyantono
Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. LEVEL TRANSMITTER

A. SIEMENS

Siemens Level Transmitter - SITRANS

➢ Range : 0 – 12 meters
➢ Process Temperature : -40 to 85 0 C
➢ Output : 4 - 20 mA HART
➢ Wetted Parts : ETFE or PVDF transducers for chemical compatibility
➢ Accuracy : 6-12 m versions : 0.15% of range or 6 mm
➢ HART 7 communications
➢ Maintenance-free active face technology keeps the sensor clean
➢ IP68 fully potted with its fully encapsulated PVDF sensor is resistant to corrosion,
chemicals and extreme shock
➢ State-of-the-art Process Intelligence echo processing
➢ Battery and solar-powered friendly, with low start-up current and 10.5-volt operation
➢ Reduced blanking distance
➢ 4-button user interface or remote configuration

Remarks : Compatible to SCADA system

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
B. SCHNEIDER

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
Schneider Electric Level Transmitter – ultrasonic type

Schneider Electric Level Transmitter – ultrasonic type SM900 series

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• Calibration Certificate

Referensi Pabrikan :
- Schneider, Siemens, Yokogawa

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
pH METER
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. pH METER

A. Spesifikasi Teknis 1 dari Online pH Meter sekurang-kurangnya memenuhi


persyaratan berikut :

1 pH Meter : - Universal Transmitter / Controller


- On-line pH Sensor + Assemble
2 Universal Transmitter / Controller : 1 set
➢ Connection of up to 2 sensors
➢ Sensors pH, Conductivity
➢ Internal recorder/data logger
➢ Graphic/numeric data display
➢ 2 wire-connection technology with digital signal, max.50 meter
➢ USB port relay and analog output 4 – 20 mA
➢ Operating temperature : 20 – 60oC
➢ Voltage : 100 VAC/50 Hz or 240 VAC / 50 Hz
➢ Protection : IP – 67 enclosure
3 On-line pH Sensor + Assemble : 1 set
➢ Submersible sensors
➢ Range : 4.00 – 12.00
➢ Operating temperatur : 0 – 60oC
➢ Automatic temperature
➢ Sens check : function to detect broken electrode
➢ 2-wire digital sensor
➢ Sensor with plug head
➢ IP- 68 submersible, maximum 10 bar, including cable and plug head
➢ Sensor body : stainless steel
➢ Transient voltage protection (integrated lightning protection) EN 61326
➢ Power rating : 200 watt
4 UPS : 1 set
5 Data Cable : 60 Meter
6 Junction box - IP 44 enclosure : 1 set

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
B. Spesifikasi Teknis 2 dari Online pH Meter sekurang-kurangnya memenuhi
persyaratan berikut :

pH Meter
pH Sensor
- Differential pH Sensor type
- Range : pH 0-14 pH
- Shaft length : 120 mm
- Built in 15 meter length cables
pH Transmitter
- Range : 20 - 1.000 NTU
- Accuracy : 0.5% of measuring range
- Analog Output : 2 x 4-20 mA HART
- Power supply : 90-265 VAC or 24 DC
- Transmitter house : IP-65 enclosure
Assembly
- Immersion pipe : Stainless steel, 40 mm diameter, 1.2 m length
- Connection angle sensor : Stainless Steel, straight
Holder
- Mounting to the floor
- Post : 40 mm, 1.0 m length
- Traverse : 40 mm, 1.0 m length
- Cross clamp connection to immersion pipe

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• Calibration Certificate

Referensi Pabrikan :
- Yokogawa, endress hauser, Hach, WTW

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
Contoh pabrikan dari Turbidity Meter :

1. Endress Hauser Germany


2. Hach USA
3. WTW Germany
4. Yokogawa Japan

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
RESIDUAL CHLORINE ANALYZER
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Johannes Arry
Matahelemual Mulyantono
Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. RESIDUAL CHLORINE ANALYZER

Spesifikasi Teknis dari Residual Chlorine Analyzer :

A. Accuracy :
± 5 % or ±0.03 mg/L (ppm) as CL₂, whichever is greater

B. Air Purge :
0.1 cfm (0.17 m³/h) instrument quality air at max. 20 psi (ca.1.4 bar) with ¼" OD
tube, quick disconnect fitting

C. Alarm :
Two alarms selectable for sample concentration alarm, analyzer system warning, or
analyzer system shut-down alarm. Each is equipped with an SPDT relay with
contacts rated for 5A resistive load at 230 V AC

D. Communication Capabilities :
4 -20 mA Output

E. Cycle Time :
25 minute

F. Dimension :
454 mm x 314 mm x 179 mm

G. Enclosure Construction :
ABS plastic, two clear polycarbonate windows, IP62-rated with the gasketed door
latched.

H. Inlet :
¼" OD polyethylene tube, quick-disconnect fitting

I. Inlet Pressure :
1 to 5 psi (0.07 - 0.34 bar), 1.5 psi is optimum

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
J. Interferences :
Other oxidizing agents such as bromide, chlorine dioxide, permanganate and
ozone will cause a positive interference. Hexavalent chromium will cause a positive
interference:
1 mg/L Cr6+ = approximately 0.02 mg/L as Cl2.
Hardness must not exceed 1,000 mg/L CaCO3.

K. Light Source :
Class 1 LED (light emitting diode) with a peak wave length of 520 nano-meter
50,000 hours estimated minimum life

L. Lower Limit of Detection :


0.03 mg/liter

M. Measuring Range :
0 to 20 mg/liter free chlorine or total residual chlorine

N. Mounting :
Wall mounting

O. Operating Humidity :
Up to 90 % at 40 °C (104 °F) maximum

P. Operating Temperature :
0 – 40 0 C

Q. Power Requirements :
2.5 Ampere

R. Power Requirements :
110 – 240 VAC, 50 Hz

S. Pressure Range :
Inlet Pressure to Sample Conditioning: 1.5 to 75 psi (0.1 to 5.2 bar)

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
T. Recorder Output :
One 0/4-20 mA with an output span programmable over any portion of the 0 to 5
mg/L range. Recommended load impedance 3.6 to 500 ohms, 130 V isolation from
earth ground.

U. Repeatability :
0.01 ppm or 4.0 % , whichever is greater

V. Sample Flow Rate :


200 to 500 mL per minute minimum required

W. Sample Temperature :
10 – 40 0 C

X. Weight :
23. 13 lbs. (10.49 kg)

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :


Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
• Surat dukungan dari pabrikan
• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• Calibration Certificate

Referensi Pabrikan :
- Hach, yokogawa, WTW

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
SUPERVISORY CONTROL AND DATA AQUISITION (SCADA)
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Johannes Arry
Matahelemual Mulyantono
Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. RTU SCADA

Ruang lingkup material dan spesifikasi teknis dari RTU dan SCADA sekurang-kurangnya
sebagai berikut :

A. SCADA x 1 Unit
B. PC Server dan Control Room x 1 Set
C. Remote Terminal (RTU) SOFREL YDRIX x 2 Unit
D. Remote Terminal (RTU) SOFREL AS 50 x 1 Unit
E. Ph dan Turbidity Air Baku x 1 set
F. Ph, Turbidity dan Chlorine Air Olahan x 1 Set
G. SCM x 1 Set
H. Level Transmitter for Reservoir x 2 Unit
I. Level Transmitter for Filter x 6 Unit
J. Level Clearwell, Magnetic Flow Meter, dan Presure Sensor x 1 Set

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
A. SCADA

B. PC Server dan Control Room

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
C. Remote Terminal (RTU) SOFREL YDRIX

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
D. Remote Terminal (RTU) SOFREL AS 50

E. Ph dan Turbidity Air Baku

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
F. Ph, Turbidity, dan Chlorine Air Olahan

G. SCM

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
H. Level Transmitter for Reservoir

I. Level Transmitter for Filter

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
J. Level Clearwell, Magnetic Flow Meter, dan Presure Sensor

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Assembly Drawing
• List of Materials
• Shop Test Report
• Factory Acceptance Test
• Certificate Country of Origin

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1
Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
STREAMING CURRENT MONITOR
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. STREAMING CUURENT MONITOR

A. HACH
Model : AF 7000

Communication :Optional : 2 x 4-20 mA Outputs

Connections : 1/2 inch BSP

Dimensions (H x W x D) : 750 mm x 320 mm x 250 mm

Humidity : Maximum relative humidity 95% for temperatures 50°C

Inputs : Dual digital , optically isolated; switch input to 5 to 24 V

Temperature Range : 0 - 50 °C at 95% Relative Humidity (non-condensing)

Output : 4-20mA; Maximium load 500 Ω, eletrically isolated

Pollution : Degree:2, II

Power Requirements : 110 VAC, 50 Hz

Protection Class : Class I

Relays:Relay (2x) ; SPST;5 A, 30 VDC resistive loads

Response Time : 1 sec to 1 min adjustable average

Sample Flow Rate : Variable ; 2-4 liter per minute

Sample Temperature : 7 - 35°C (45 - 95°F)

Range : - 10 SCU up to + 10 SCU

Resolution : 0.01 SCU

Accuracy : + / - 0.1% of full range

Wetted Materials : Stainless Steel, UHMW, Epoxy

Complete Items :

▪ Hach AF7000 Streaming Current Monitor


▪ 4 – 20 mA PID Controller Card
▪ Auto Flush Card and Solenoid, Water Connections
▪ Sampling Pipes and accessories
▪ Grit Filter
▪ Tool Kit
▪ Manual, Quick Reference Guide

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
B. CHEMTRAC
Model : HydroACT 4 with Duratrac 3 / 4

• Measurement parameters include Streaming Current Value with zero offset option
• True SCV and Signal Heath
• Color Graphical Display
• Data Download
• Two Analog Outputs
• Two Relays
• 25 feet Interconnect Cables
• PID Control , PID + Flow Control
• Modbus or Profibus Communications ( compatible to SCADA system)
• Auto Flush and Cleaning System
• Sand / Grit Separator
• Sampling Pipes and Accessories
• Drain Pipes and Accessories

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• Calibration Certificate
• 10 Year Warranty Certificate from Manufacturer

Referensi Pabrikan :
- Chemtrac + Duratrac, Hach

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
TOTAL SUSPENDED SOLIDS (TSS) MONITOR
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. TOTAL SUSPENDED SOLIDS MONITOR

Spesikasi Teknis dari TSS Monitor

SOLITAX sc SUSPENDED SOLIDS MONITOR TERMASUK SC 200 CONTROLLER

Model : Immersion hs-line sc


Parameter : High Range Suspended Solids
Measuring Range of TSS : TSS range 0.001 to 500 gram/liter
Unit : Suspended Solis in mg/liter or gram/liter or % solids
Accuracy : ----
Repeatability : Suspended Solids content , 3%
Response Time : 1 second , T90 < 300 second (adjustable)
Calibration Method : Suspended Solids : sample specific, based on gravimetric TSS
Certifications : CE certified to EN 61326-1, EN 61326/A1, EN 61326/A2
Flow : Max. 3 m/s (the presence of air bubbles affects the measurements
Operating Temperature Range : 0 to 40 degree C.
Pressure Limit : Stainless Steel 6 bar
Material : Optic carrier and sleeve : Stainless Steel 1.4571
Wiper arm : Stainless Steel 1.4581
Wiper blade : Silicone
Wiper shaft : Stainless Steel. 1.4571
Threaded cable fitting : Stainless Steel 1.4305
Weight Sensor : Immersion stainless steel 1.38 kg
Immersion PVC 0.52 kg
Cable Length : 10 meters

Transmitter Specifications :
Type : SC200 Universal Controller (Single Input)
100 - 240 Volt AC

One digital sensor input and two 4-20 mA outputs


Material: Polycarbonate, Aluminum (powder coated),
Stainless Steel
Enclosure Rating: IP 66 / NEMA 4x

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
Accessories
• Formazin Turbidity 4000 NTU, volume 500 ml
• Wiper blades , 1 pack consists 0f 5
• Digital extension cables , 15 meter length
• Stainless steel pole mounting kit for Solitax sc TSS sensors
• Digital extension cables for SC sensors, 20 meter length

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah :

• Surat dukungan dari pabrikan


• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
Calibration Certificate

Contoh pabrikan dari TSS Monitor :

1. Hach USA
2. Yokgawa Japan

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
SPESIFIKASI TEKNIS
TURBIDITY METER
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR)

Nomor Dokumen Lembar Revisi Format Status

0 A4

KONSULTAN PERENCANA SATUAN KERJA WILAYAH

Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh Tanggal Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
1. TURBIDITY METER

A. Spesifikasi Teknis 1 dari Online Turbidity Meter sekurang-kurangnya memenuhi


persyaratan berikut :

1 Turbidity Meter
➢ Universal transmitter/controller
➢ On-line turbidity Sensor
2 Universal transmitter/controller
➢ Connection of up to 2 sensors
➢ Sensors for turbidity, TSS
➢ Internal recorder/data logger
➢ Graphic/numeric data display
➢ 2 wire-connection technology with digital signal, max.50 meter
➢ USB port relay and analog output 4-20mA
➢ Operating temperature : 20 – 60oC
➢ Voltage : 100 VAC/50 Hz or 240 VAC / 50 Hz
➢ Protection : IP – 67 enclosure
3 On-line Turbidity Sensor : 1 set
➢ Submersible sensors
➢ Range 1 : 0 – 4000 NTU (raw water)
➢ Range 2 : 0 – 4 NTU (treated water)
➢ Resolution 0.001 NTU – 1 NTU
➢ Operating temperatur : 0 – 60oC
➢ 90o scattered light according to EN 27027 and ISO 7027
➢ Built-in ultrasonic cleaning system
➢ 2-wire digital sensor, interference free
➢ Sensor with plug head
➢ IP- 68 submersible, maximum 10 bar, including cable and plug head
➢ Sensor body : stainless steel
➢ Transient voltage protection (integrated lightning protection) EN 61326
➢ Power rating : 200 watt
4 UPS : 1 set
5 Data Cable : 60 Meter
6 Junction box : IP 44 enclosure : 1 set

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
B. Spesifikasi Teknis 2 dari Online Turbidity Meter sekurang-kurangnya memenuhi
persyaratan berikut :

Turbidity Meter
Turbidity Sensor
- Immersed type
- Range : 0 - 1.000 NTU
- Built in 15 meter length cables
Turbidity Transmitter
- Accuracy : 2% of reading (below 40 NTU), 5% of reading (above 40
NTU)
- Sensitivity : 0.0001 - 10 NTU
- Analog Output : 2 x 4 - 20 mA
- Power supply : 90-265 VAC or 24 DC
- Transmitter house : IP-65 enclosure
Assembly
- Immersion pipe : Stainless steel, 40 mm diameter, 1.2 m length
- Connection angle sensor : Stainless Steel, 45 degree
Holder
- Mounting to the floor
- Post : 40 mm, 1.0 m length
- Traverse : 40 mm, 1.0 m length
- Cross clamp connection to immersion pipe

Dokumen yang disediakan sekurang-kurangnya adalah


• Surat dukungan dari pabrikan
• Technical Data Sheet
• Assembly Drawing
• Shop Test Report
• Certificate Country of Origin
• Calibration Certificate

Referensi Pabrikan :
- Yokogawa, Hach, WTW

Construction of Simoro WTP 300LPS – Package 1


Konstruksi IPA Simoro 300 LPD– Paket 1
7-1 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Section 7 - General Conditions of Contract


Section 7 – Syarat-Syarat Umum Kontrak

Regional Human Settlement Agency (BPPW) Central Sulawesi, Central Sulawesi


Province Settlement Infrastructure Implementation Work Unit, Directorate General of
Human Settlements, Ministry of Public Works and Housing, Government of Indonesia
[Name of Employer]

Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah, Satker Pelaksanaan


Prasarana Permukiman Prov. Sulawesi tengah, Direktorat Jenderal Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Indonesia
[Nama Pemberi Kerja)

Package 4 Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera, a Sigi District
[Name of Contract]

Paket 4 Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pekerjaan Reservoir Sidera di


Kabupaten Sigi
[Nama Kontrak]

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-2 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Table of Clauses
Daftar Klausul

A. General Umum ................................................................................................................. 7-5

1. Definitions Definisi ................................................................................................ 7-5


2. Interpretation Penafsiran ...................................................................................... 7-8
3. Language and Law Bahasa dan Hukum .............................................................. 7-9
4. Contract Agreement Perjanjian Kontrak ............................................................... 7-9
5. Assignment Pengalihan ...................................................................................... 7-10
6. Care and Supply of Documents Pemeliharaan dan Penyediaan Dokumen ...... 7-10
7. Confidential Details Detail Rahasia .................................................................... 7-10
8. Compliance with Laws Kepatuhan terhadap Hukum ......................................... 7-11
9. Joint and Several Liability Tanggung Jawab Bersama dan Sendiri-Sendiri ...... 7-12
10. Project Manager’s Decisions Keputusan Manajer Proyek ................................. 7-13
11. Delegation Delegasi ............................................................................................ 7-13
12. Communications Komunikasi ............................................................................. 7-13
13. Subcontracting Subkontrak................................................................................. 7-13
14. Other Contractors Kontraktor Lain...................................................................... 7-13
15. Personnel and Equipment Personel dan Peralatan .......................................... 7-13
16. Employer’s and Contractor’s Risks Risiko Pemberi Kerja dan Kontraktor ........ 7-14
17. Employer’s Risks Risiko Pemberi Kerja ............................................................. 7-14
18. Contractor’s Risks Risiko Kontraktor .................................................................. 7-15
19. Insurance Asuransi ............................................................................................. 7-15
20. Site Investigation Reports Laporan Investigasi Lokasi ...................................... 7-16
21. Contractor to Construct the Works Kontraktor yang Harus Membangun Pekerjaan
7-16
22. The Works to Be Completed by the Intended Completion Date Pekerjaan yang
Harus Diselesaikan Hingga Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan .......... 7-16
23. Designs by Contractor and Approval by the Project Manager Desain oleh
Kontraktor dan Persetujuan oleh Manajer Proyek ............................................ 7-17
24. Safety Keamanan ............................................................................................... 7-17
25. Discoveries Temuan ........................................................................................... 7-17
26. Possession of the Site Penguasaan Lokasi ....................................................... 7-18
27. Access to the Site Akses ke Lokasi.................................................................... 7-18
28. Instructions, Inspections, and Audits Instruksi, Inspeksi, dan Audit .................. 7-18
29. Appointment of the Adjudicator Penunjukan Adjudicator................................... 7-18
30. Procedure for Disputes Prosedur Perselisihan .................................................. 7-19

B. Staff and Labor Pegawai dan Buruh .................................................................... 7-20

31. Forced Labor Buruh Paksa ................................................................................. 7-20


32. Child Labor Buruh Anak...................................................................................... 7-20
33. Workers' Organizations Organisasi Pekerja....................................................... 7-20
34. Nondiscrimination and Equal Opportunity Nondiskriminasi dan Kesempatan Setara
7-21

C. Time Control Pengendalian Waktu ...................................................................... 7-21

35. Program Program ............................................................................................... 7-21


36. Extension of the Intended Completion Date Perpanjangan Tanggal Penyelesaian
yang Direncanakan ............................................................................................. 7-21
37. Acceleration Percepatan..................................................................................... 7-23

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-3 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

38. Delays Ordered by the Project Manager Penundaan yang Diperintahkan oleh
Manajer Proyek………………. ............................................................................ 7-23
39. Management Meetings Rapat Manajemen ........................................................ 7-23
40. Early Warning Peringatan Dini ........................................................................... 7-24

D. Quality Control Pengendalian Mutu ..................................................................... 7-24

41. Identifying Defects Mengindentifikasi Cacat ...................................................... 7-24


42. Tests Pengujian .................................................................................................. 7-25
43. Correction of Defects Perbaikan atas Cacat ...................................................... 7-25
44. Uncorrected Defects Cacat yang Tidak Diperbaiki ............................................ 7-25

E. Cost Control Pengendalian Biaya ........................................................................ 7-25

45. Contract Price Harga Kontrak ............................................................................. 7-25


46. Changes in the Contract Price Perubahan Harga Kontrak ................................ 7-26
47. Variations Variasi ................................................................................................ 7-26
48. Cash Flow Forecasts Perkiraan Aliran Kas ........................................................ 7-27
49. Payment Certificates Sertifikat Pembayaran...................................................... 7-28
50. Payments Pembayaran ...................................................................................... 7-28
51. Compensation Events Peristiwa Kompensasi.................................................... 7-29
52. Tax Pajak ......................................................................................................... 7-31
53. Currencies Mata Uang ........................................................................................ 7-31
54. Price Adjustment Penyesuaian Harga................................................................ 7-31
55. Retention Retensi ............................................................................................... 7-32
56. Liquidated Damages Ganti Rugi......................................................................... 7-32
57. Bonus
Bonus........................................................................................................ 7-33
58. Advance Payment Uang Muka ........................................................................... 7-33
59. Securities Jaminan.............................................................................................. 7-33
60. Dayworks Hari Kerja ........................................................................................... 7-34
61. Cost of Repairs Biaya Perbaikan........................................................................ 7-35

F. Force Majeure Force Majeure ............................................................................... 7-35

62. Definition of Force Majeure Definisi Force Majeure ........................................... 7-35


63. Notice of Force Majeure Pemberitahuan atas Force Majeure ........................... 7-36
64. Duty to Minimize Delay Kewajiban untuk Meminimalkan Penundaan ............... 7-36
65. Consequences of Force Majeure Konsekuensi Force Majeure ......................... 7-37
66. Force Majeure Affecting Subcontractor Force Majeure yang Berdampak pada
Subkontraktor ...................................................................................................... 7-37
67. Optional Termination, Payment, and Release Penghentian, Pembayaran, dan
Pembebasan Opsional ....................................................................................... 7-38
68. Release from Performance Pembebasan dari Pelaksanaan ............................. 7-39

G. Finishing the Contract Penyelesaian Kontrak.................................................... 7-40

69. Completion Penyelesaian ................................................................................... 7-40


70. Taking Over Pengambilalihan ............................................................................ 7-40
71. Final Account Akun Final .................................................................................... 7-40
72. Operating and Maintenance Manuals Pedoman Pengoperasian dan Pemeliharaan
7-40
73. Termination Penghentian.................................................................................... 7-40
74. Fraud and Corruption Penipuan dan Korupsi..................................................... 7-42
75. Payment upon Termination Pembayaran setelah Penyelesaian ....................... 7-45

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-4 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

76. Property Hak Milik ............................................................................................... 7-46


77. Release from Performance Pembebasan dari Pelaksanaan ............................. 7-46
78. Suspension of ADB Loan or Credit Penangguhan Pinjaman atau Kredit ADB . 7-46
79. Eligibility Pemenuhan Syarat .......................................................................................7-47

General Conditions of Contract

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-5 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Syarat-Syarat Umum Kontrak

A. General / Umum

1. Definitions / Definisi
1.1 Bold face type is used to identify defined terms.
Huruf cetak tebal digunakan untuk mengidentikasi istilah-istilah yang didefinisikan.
(a) The Accepted Contract Amount means the amount accepted in the Letter of
Acceptance for the execution and completion of the Works and the remedying
of any defects.
Nilai Kontrak yang Disetujui adalah nilai yang disetujui dalam Surat
Penunjukkan untuk pelaksanaan dan penyelesaian Pekerjaan dan perbaikan
segala cacat.
(b) The Activity Schedule is a schedule of the activities comprising the
construction, installation, testing, and commissioning of the Works in a lump
sum contract. It includes a lump sum price for each activity, which is used for
valuations and for assessing the effects of Variations and Compensation
Events.
Jadwal Kegiatan adalah jadwal kegiatan yang terdiri dari pembangunan,
pemasangan, pengujian, dan pembuatan Pekerjaan dalam kontrak lumpsum.
Ini termasuk harga lump sum untuk tiap kegiatan, yang dipakai untuk memberi
harga dan menilai dampak Variasi dan Peristiwa Kompensasi.
(c) The Adjudicator is the person appointed jointly by the Employer and the
Contractor to resolve disputes in the first instance, as provided for in GCC 29.1
[Appointment of Adjudicator] here under.
Adjudicator adalah orang yang ditunjuk bersama-sama oleh Pemberi Kerja
dan Kontraktor untuk menyelesaikan perselisihan dalam kesempatan
pertama, sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak 29.1
[Penunjukan Adjudicator] di bawah ini.
(d) Bank means the financing institutions named in the Particular Conditions of
Contract (PCC).
Bank adalah institusi yang disebutkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK).
(e) Bill of Quantities means the priced and completed Bill of Quantities forming
part of the Bid.
Bill of Quantities Bill of Quantities yang diberi harga dan lengkap yang
menjadi bagian dari penawaran.
(f) Compensation Events are those defined in GCC 51.1 [Compensation Events]
here under.
Peristiwa Kompensasi adalah yang didefinisikan dalam SSUK 51.1
[Peristiwa kompensasi] di bawah ini.
(g) The Completion Date is the date of completion of the Works as certified by the
Project Manager, in accordance with GCC 69.1 [Completion].

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-6 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Tanggal Penyelesaian adalah tanggal penyelesaian Pekerjaan


sebagaimana disahkan oleh Manajer Proyek, sesuai dengan Syarat-
Syarat Umum Kontrak 69.1 [Penyelesaian].

(h) The Contract is the Contract between the Employer and the Contractor to
execute, complete, and maintain the Works. It consists of the documents
listed in GCC 2.3 below.
Kontrak adalah Kontrak antara Pemberi Kerja dan Kontraktor untuk
melaksanakan, menyelesaikan, dan memelihara Pekerjaan. Ini terdiri dari
dokumen-dokumen yang terinci dalam SSUK 2.3 di bawah.
(i) The Contractor is the party whose Bid to carry out the Works has been
accepted by the Employer.
Kontraktor adalah pihak yang penawarannya untuk melaksanakan Pekerjaan
diterima oleh Pemberi Kerja.
(j) The Contractor’s Bid is the completed bidding document submitted by the
Contractor to the Employer.’
Penawaran Kontraktor adalah dokumen penawaran lengkap yang
diserahkan oleh Kontraktor kepada Pemberi Kerja.
(k) The Contract Price is the Accepted Contract Amount stated in the Letter
of Acceptance and thereafter as adjusted in accordance with the Contract.
Harga Kontrak adalah Nilai Kontrak yang Disetujui dalam Surat
Persetujuan dan yang ada setelahnya sebagaimana disesuaikan menurut
Kontrak.
(l) Days are calendar days; months are calendar months.
Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender.
(m) Dayworks are varied work inputs subject to payment on a time basis for
the Contractor’s employees and Equipment, in addition to payments for
associated Materials and Plant.
Hari Kerja adalah berbagai input pekerjaan yang harus dibayar
berdasarkan waktu untuk Pekerja dan Peralatan Kontraktor, sebagai
tambahan pembayaran untuk Material dan Mesin terkait.
(n) A Defect is any part of the Works not completed in accordance with the
Contract.
Cacat adalah setiap bagian Pekerjaan yang tidak terselesaikan sesuai
Kontrak.
(o) The Defects Liability Certificate is the certificate issued by the Project
Manager upon correction of defects by the Contractor.
Sertifikat Tanggung Jawab Perbaikan adalah sertifikat yang
dikeluarkan oleh Manajer Proyek atas perbaikan cacat oleh Kontraktor.
(p) The Defects Liability Period is the period calculated from the Completion
Date where the Contractor remains responsible for remedying defects.
Periode Pertanggungjawaban Perbaikan adalah periode yang dihitung
sejak tanggal Penyelesaian di mana Kontraktor tetap bertanggung jawab
untuk memperbaiki cacat.
(q) Drawings include calculations and other information provided or approved by
the Project Manager for the execution of the Contract.
Gambar mencakup perhitungan dan informasi lain yang diberikan atau
disetujui oleh Manajer Proyek untuk pelaksanaan Kontrak.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-7 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

(r) The Employer is the party who employs the Contractor to carry out the Works,
as specified in the PCC.
Pemberi Kerja adalah pihak yang memperkerjakan Kontraktor untuk
melaksanakan Pekerjaan sebagaimana ditentukan dalam SSKK.
(s) Equipment is the Contractor’s machinery and vehicles brought temporarily to
the Site to construct the Works.
Peralatan adalah mesin dan kendaraan Kontraktor yang dibawa sementara
ke Lokasi untuk membangun Pekerjaan.
(t) Force Majeure means an exceptional event or circumstance: which is beyond
a Party's control; which such Party could not reasonably have provided
against before entering into the Contract; which, having arisen, such Party
could not reasonably have avoided or overcome; and, which is not
substantially attributable to the other Party.
Force Majeure adalah peristiwa atau keadaan luar biasa: yang berada di
luar kendali suatu Pihak; yang Pihak tersebut tidak dapat secara memadai
mencegahnya sebelum membuat Kontrak; yang, setelah terjadi, Pihak
tersebut tidak dapat secara memadai menghindari atau mengatasinya; dan
secara substansial tidak disebabkan Pihak lain.
(u) In writing or written means hand-written, type-written, printed or
electronically made, and resulting in a permanent record.
Dalam tulisan atau tertulis adalah tulisan tangan, tulisan tik, dicetak atau
dibuat secara elektronik, dan menghasilkan catatan permanen.
(v) The Initial Contract Price is the Contract Price listed in the Employer’s Letter
of Acceptance.
Harga Kontrak Awal adalah Harga Kontrak yang tercantum dalam Surat
Persetujuan Pemberi Kerja.
(w) The Intended Completion Date is the date on which it is intended that the
Contractor shall complete the Works. The Intended Completion Date is
specified in thePCC. The Intended Completion Date may be revised only by
the Project Manager by issuing an extension of time or an acceleration order.
Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan adalah tanggal yang
direncanakan bagi Kontraktor untuk menyelesaikan Pekerjaan. Tanggal
Penyelesaian yang Direncanakan ditentukan dalam SSKK. Tanggal
Penyelesaian yang Direncanakan dapat direvisi hanya oleh Manajer Proyek
dengan menerbitkan perpanjangan waktu atau perintah percepatan.
(x) Letter of Acceptance means the formal acceptance by the Employer of the
Bid and denotes the formation of the Contract at the date of acceptance.
Surat Penunjukkan adalah persetujuan formal oleh Pemberi Kerja atas
Penawaran dan menunjukkan perwujudan Kontrak pada tanggal
persetujuan.
(y) Materials are all supplies, including consumables, used by the Contractor for
incorporation in the Works.
Material adalah semua pasokan, termasuk bahan habis pakai, yang
digunakan oleh Kontraktor untuk menyelesaikan Pekerjaan.
(z) Party means the Employer or the Contractor, as the context requires.
Pihak adalah Pemberi Kerja atau Kontraktor, sesuai konteks
(aa) PCC means Particular Conditions of Contract.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-8 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

SSKK adalah Syarat-Syarat Khusus Kontrak.


(bb) Plant is any integral part of the Works that shall have a mechanical,
electrical, chemical, or biological function.
Mesin adalah semua bagian integral Pekerjaan yang memiliki fungsi
mekanik, elektronik, kimia, atau biologi.
(cc) The Project Manager is the person named in thePCC (or any other
competent person appointed by the Employer and notified to the
Contractor, to act in replacement of the Project Manager) who is
responsible for supervising the execution of the Works and administering
the Contract.
Manajer Proyek adalah seseorang yang disebutkan dalam SSKK (atau
orang kompeten lainnya yang ditunjuk oleh Pemberi Kerja dan
diberitahukan kepada Kontraktor, untuk bertindak untuk menggantikan
Manajer Proyek) yang bertanggung jawab untuk mengawasi
pelaksanaan Pekerjaan dan mengurus Kontrak.
(dd) Retention Money means the aggregate of all monies retained by the
Employer pursuant to GCC 55.1 [Retention].
Uang Retensi adalah agregat seluruh uang yang ditahan oleh Pemberi
Kerja sesuai dengan SSUK 55.1 [Retensi].
(ee) Schedules means the document(s) entitled schedules, completed by the
Contractor and submitted with the Letter of Tender, as included in the
Contract. Such document may include the Bill of Quantities, data, lists,
and schedules of rates and/or prices.
Jadwal adalah dokumen-(dokumen) yang berjudul jadwal, yang dibuat
oleh Kontraktor dan diserahkan bersama dengan Surat Tender,
sebagaimana termasuk dalam Kontrak. Dokumen tersebut dapat
meliputi Bill of Quantities, data, daftar, dan jadwal tariff dan/atau harga.
(ff) The Site is the area defined as such in thePCC.
Lokasi adalah area yang ditentukan sebagai lokasi dalam SSKK.
(gg) Site Investigation Reports are those that were included in the bidding
documents and are factual and interpretative reports about the surface
and subsurface conditions at the Site.
Laporan Investigasi Lokasi adalah yang termasuk dalam dokumen
penawaran dan merupakan laporan faktual dan interpretatif mengenai
kondisi permukaan dan bawah permukaan di Lokasi.
(hh) Specification means the Specification of the Works included in the Contract
and any modification or addition made or approved by the Project Manager.
Spesifikasi adalah Spesifikasi Pekerjaan yang termasuk dalam Kontrak
dan modifikasi atau tambahan apa pun yang dibuat atau disetujui oleh
Manajer Proyek.
(ii) The Start Date is given in the PCC. It is the latest date when the Contractor
shall commence execution of the Works. It does not necessarily coincide
with any of the Site Possession Dates.
Subkontraktor adalah orang atau badan korporasi yang memiliki Kontrak
dengan Kontraktor untuk melaksanakan bagian pekerjaan dalam Kontrak,
yang termasuk pekerjaan di Lokasi.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-9 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

(jj) A Subcontractor is a person or corporate body who has a Contract with the
Contractor to carry out a part of the work in the Contract, which includes
work on the Site.
Subkontraktor adalah orang atau badan korporasi yang memiliki Kontrak
dengan Kontraktor untuk melaksanakan bagian pekerjaan dalam Kontrak,
yang termasuk pekerjaan di Lokasi.
(kk) Temporary Works are works designed, constructed, installed, and removed
by the Contractor that are needed for construction or installation of the
Works.
Pekerjaan Sementara adalah pekerjaan-pekerjaan yang dirancang,
dibangun, dipasang, dan disingkirkan oleh Kontraktor yang dibutuhkan
untuk pembangunan atau pemasangan Pekerjaan.
(ll) A Variation is an instruction given by the Project Manager which varies the
Works.
Variasi adalah instruksi yang diberikan oleh Manajer Proyek yang
membuat Pekerjaan berubah.
(mm) The Works are what the Contract requires the Contractor to construct,
install, and turn over to the Employer, as defined in the PCC.
Pekerjaan adalah yang diminta dalam Kontrak untuk dibangun, dipasang
oleh Kontraktor dan diserahkan kepada Pemberi Kerja, sebagaimana
ditentukan dalam SSKK.

2. Interpretation / Penafsiran
2.1 In interpreting these GCC, singular also means plural, male also means female or
neuter, and the other way around. Headings have no significance. Words have their
normal meaning under the language of the Contract unless specifically defined. The
Project Manager shall provide instructions clarifying queries about these GCC.
Dalam menafsirkan SSUK ini, tunggal juga berarti jamak, laki-laki juga berarti
perempuan atau netral, dan sebaliknya. Heading tidak memiliki makna khusus.
Kata-kata memiliki makna normal mereka dalam bahasa Kontrak kecuali
didefinisikan secara khusus. Manajer Proyek harus memberikan instruksi yang
mengklarifikasi keraguan atas SSUK ini.

2.2 If sectional completion is specified in the PCC, references in the GCC to the
Works, the Completion Date, and the Intended Completion Date apply to any
Section of the Works (other than references to the Completion Date and Intended
Completion Date for the whole of the Works).
Jika penyelesaian sectional ditentukan dalam SSKK, rujukan dalam SSUK terhadap
pekerjaan, Tanggal Penyelesaian, dan Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan
berlaku terhadap semua Section Pekerjaan (selain rujukan terhadap Tanggal
Penyelesaian dan Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan untuk seluruh
Pekerjaan).

2.3 The documents forming the Contract shall be interpreted in the following order of
priority:
Dokumen-Dokumen yang membentuk Kontrak harus ditafsirkan dengan urutan
prioritas sebagai berikut:
(a) Contract Agreement,
Perjanjian Kontrak,
(b) Letter of Acceptance,

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-10 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Surat Penunjukkan,
(c) Letter of Bid,
Surat Penawaran,
(d) Particular Conditions of Contract,
Syarat-Syarat Khusus Kontrak,
(e) the List of Eligible Countries that was specified in Section 5 of the
bidding document,
Daftar Negara-Negara yang Memenuhi Syarat yang ditentukan dalam
Section 5 dokumen pengadaan,
(f) General Conditions of Contract,
Syarat-Syarat Umum Kontrak,
(g) Specifications,
Spesifikasi,
(h) Drawings,
Gambar,
(i) Completed Activity Schedules or Bill of Quantities, and
Jadwal Kegiatan yang Diselesaikan atau Bill of Quantities, dan
(j) any other document listed in the PCC as forming part of the Contract.
Dokumen lain yang terinci dalam SSKK sebagai bagian yang
membentuk Kontrak.

3. Language and Law / Bahasa dan Hukum


3.1 The language of the Contract and the law governing the Contract are stated in the
PCC.
Bahasa Kontrak dan hukum yang mengatur Kontrak dicantumkan dalam SSKK.
3.2 Throughout the execution of the Contract, the Contractor shall comply with the
import of goods and services prohibitions in the Employer’s country when
Selama penyelesaian Kontrak, Kontraktor harus mematuhi larangan impor barang
dan jasa di negara Pemberi Kerja apabila
(a) by an act of compliance with a decision of the United Nations Security
Council taken under Chapter VII of the Charter of the United Nations,
the Borrower’s Country prohibits any import of goods from, or any
payments to, a particular country, person, or entity. Where the
borrower’s country prohibits payments to a particular firm or for
particular goods by such an act of compliance, that firm may be
excluded.
dengan tindakan kepatuhan terhadap keputusan Badan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diambil berdasarkan Bab VII Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Negara Peminjam melarang impor barang
dari, atau pembayaran kepada, negara, orang, atau entitas tertentu.
Apabila negara peminjam melarang pembayaran terhadap perusahaan
tertentu atau barang tertentu dengan tindakan kepatuhan tersebut,
perusahaan tersebut boleh dikeluarkan.

4. Contract Agreement / Perjanjian Kontrak


4.1 The Parties shall enter into a Contract Agreement within 28 days after the Contractor
receives the Letter of Acceptance, unless the Particular Conditions establish
otherwise. The Contract Agreement shall be based upon the attached Contract
forms in Section 8. The costs of stamp duties and similar charges (if any) imposed

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-11 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

by law in connection with entry into the Contract Agreement shall be borne by the
Employer.
Para Pihak harus menyepakati Perjanjian Kontrak dalam kurun 28 hari setelah
Kontraktor menerima Surat Persetujuan, kecuali Syarat-Syarat Khusus
menentukan lain. Perjanjian Kontrak harus didasarkan pada format Kontrak yang
terlampir dalam Section 8. Biaya materai dan biaya-biaya serupa (jika ada) yang
diatur oleh hukum sehubungan dengan kesepakatan Perjanjian Kontrak harus
ditanggung oleh Pemberi Kerja.

5. Assignment / Pengalihan
5.1 Neither Party shall assign the whole or any part of the Contract or any benefit or
interest in or under the Contract. However, either Party
Tidak boleh ada Pihak yang mengalihkan seluruh atau sebagian Kontrak atau
keuntungan atau kepentingan apa pun di dalam atau di bawah Kontrak. Akan tetapi,
salah satu Pihak
(a) may assign the whole or any part with the prior agreement of the other
Party, at the sole discretion of such other Party; and
boleh mengalihkan seluruh atau sebagian dengan persetujuan
sebelumnya dari Pihak Lain, dengan diskresi semata dari Pihak Lain
tersebut; dan
(b) may, as security in favor of a bank or financial institution, assign its right to
any moneys due, or to become due, under the Contract.
boleh, sebagai jaminan atas dukungan bank atau institusi keuangan,
mengalihkan haknya atas uang yang akan dibayarkan, atau harus
dibayarkan, di bawah Kontrak.

6. Care and Supply of Documents / Pemeliharaan dan Penyediaan Dokumen


6.1 The Specification and Drawings shall be in the custody and care of the Employer.
Unless otherwise stated in the Contract, two copies of the Contract and of each
subsequent Drawing shall be supplied to the Contractor, who may make or request
further copies at the cost of the Contractor.
Spesifikasi dan Gambar harus dalam perlindungan dan pemeliharaan Pemberi
Kerja. Kecuali dinyatakan lain dalam Kontrak, dua salinan Kontrak dan tiap Gambar
yang mengikuti harus diberikan kepada Kontraktor, yang boleh lebih jauh membuat
atau meminta salinan dengan biaya Kontraktor.
6.2 Each of the Contractor’s Documents shall be in the custody and care of the
Contractor, unless and until taken over by the Employer. Unless otherwise stated in
the Contract, the Contractor shall supply to the Engineer six copies of each of the
Contractor’s Documents.
Tiap Dokumen Kontraktor harus berada dalam perlindungan dan pemeliharaan
Kontraktor, kecuali dan sampai diambilalih oeh Pemberi Kerja. Kecuali dinyatakan
lain dalam Kontrak, Kontraktor harus menyerahkan kepada Insinyur enam salinan
tiap Dokumen Kontraktor.
6.3 The Contractor shall keep, on the Site, a copy of the Contract, publications named
in the Specification, the Contractor’s Documents (if any), the Drawings and
Variations and other communications given under the Contract. The Employer’s
Personnel shall have the right of access to all these documents at all reasonable
times.
Kontraktor harus menyimpan, di Lokasi, salinan Kontrak, publikasi yang disebutkan
dalam Spesifikasi, Dokumen Kontraktor (jika ada), Gambar dan Variasi dan
komunikasi lain yang diberikan di bawah Kontrak. Personel Pemberi Kerja harus
memiliki hak mengakses semua dokumen tersebut pada waktu yang wajar.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-12 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

6.4 If a Party becomes aware of an error or defect in a document which was prepared
for use in executing the Works, the Party shall promptly give notice to the other Party
of such error or defect.
Jika suatu Pihak menyadari kesalahan atau cacat dalam dokumen yang sudah
disiapkan untuk digunakan dalam pelaksanaan Pekerjaan, Pihak tersebut harus
segera memberi tahu Pihak lain mengenai kesalahan atau cacat tersebut.

7. Confidential Details / Detail Rahasia


7.1 The Contractor’s and the Employer’s Personnel shall disclose all such confidential
and other information as may be reasonably required in order to verify the
Contractor’s compliance with the Contract and allow its proper implementation.
Personel Kontraktor dan Pemberi Kerja harus membuka semua informasi rahasia
dan informasi lainnya sebagaimana secara wajar diminta dalam rangka
memverifikasi kepatuhan Kontraktor terhadap Kontrak dan memungkinkan
penerapannya secara tepat.
7.2 Each of them shall treat the details of the Contract as private and confidential, except
to the extent necessary to carry out their respective obligations under the Contract
or to comply with applicable Laws. Each of them shall not publish or disclose any
particulars of the Works prepared by the other Party without the previous agreement
of the other Party. However, the Contractor shall be permitted to disclose any
publicly available information, or information otherwise required to establish his
qualifications to compete for other projects.
Masing-masing mereka harus memperlakukan detail Kontrak tersebut sebagai
terbatas dan rahasia, kecuali sejauh yang diperlukan untuk melaksanakan
kewajiban mereka masing-masing di bawah Kontrak atau untuk mematuhi Hukum
yang berlaku. Masing-masing mereka tidak boleh mempublikasikan atau membuka
rincian Pekerjaan yang disiapkan oleh Pihak lain tanpa persetujuan sebelumnya dari
Pihak lain. Akan tetapi, Kontraktor diperbolehkan untuk membuka informasi apa pun
yang tersedia untuk publik, atau informasi lain yang diminta untuk menegaskan
kualifikasinya dalam bersaing untuk proyek lain.
7.3 Notwithstanding the above, the Contractor may furnish to its Subcontractor(s) such
documents, data and other information it receives from the Employer to the extent
required for the Subcontractor(s) to perform its work under the Contract, in which
event the Contractor shall obtain from such Subcontractor(s) an undertaking of
confidentiality similar to that imposed on the Contractor under this Clause.
Tanpa mengesampingkan ketentuan di atas, Kontraktor boleh menyerahkan kepada
Subkontraktor –(Subkontraktor) dokumen, data, atau informasi lain yang ia terima
dari Pemberi Kerja sejauh yang diminta oleh Subkontraktor untuk melaksanakan
pekerjaan di bawah Kontrak, yang dalam kasus demikian, Kontraktor harus
mendapatkan dari Subkontraktor-(Subkontraktor) tersebut perjanjian kerahasiaan
yang sama dengan yang diberlakukan atas Kontraktor di bawah Klausul ini.

8. Compliance with Laws / Kepatuhan terhadap Hukum


8.1 The Contractor shall, in performing the Contract, comply with applicable Laws.
Kontraktor harus, dalam melaksanakan Kontrak, patuh terhadap Hukum yang
berlaku.
8.2 Unless otherwise stated in the Particular Conditions,
Kecuali dinyatakan lain dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
(a) the Employer shall acquire and pay for all permits, approvals, and/or
licenses from all local, state, or national government authorities or public
service undertakings in the [Employer’s Country or country where the Site
is located] which (i) such authorities or undertakings require the Employer
to obtain in the Employer’s name, and (ii) are necessary for the execution
of the Contract, including those required for the performance by both the

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-13 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Contractor and the Employer of their respective obligations under the


Contract;
Pemberi Kerja harus mendapatkan dan membayar semua izin,
persetujuan, dan/atau lisensi dari otoritas pemerintah daerah, negara
bagian, atau nasional atau layanan publik yang berwenang di [Negara
Pemberi Kerja atau negara tempat Lokasi berada] yang (i) otoritas atau
yang berwenang tersebut mewajibkan Pemberi Kerja mendapatkannya
atas nama Pemberi Kerja, dan (ii) yang diperlukan untuk pelaksanaan
Kontrak, termasuk yang diminta untuk pelaksanaan oleh Kontraktor dan
Pemberi Kerja atas kewajiban mereka masing-masing di bawah Kontrak;
(b) the Contractor shall acquire and pay for all permits, approvals, and/or
licenses from all local, state, or national government authorities or public
service undertakings in the [Employer’s Country or country where the Site
is located] which such authorities or undertakings require the Contractor to
obtain in its name and which are necessary for the performance of the
Contract, including, without limitation, visas for the Contractor’s and
Subcontractor’s personnel and entry permits for all imported Contractor’s
Equipment. The Contractor shall acquire all other permits, approvals,
and/or licenses that are not the responsibility of the Employer under
Subclause 8.2(a) hereof and that are necessary for the performance of the
Contract. The Contractor shall indemnify and hold harmless the Employer
from and against any and all liabilities, damages, claims, fines, penalties,
and expenses of whatever nature arising or resulting from the violation of
such laws by the Employer or its personnel, including the Subcontractors
and their personnel, but without prejudice to Subclause 8.1 hereof.
Kontraktor harus mendapatkan dan membayar semua izin, persetujuan,
dan/atau lisensi dari otoritas pemerintah daerah, negara bagian, atau
nasional atau layanan publik yang berwenang di [Negara Pemberi Kerja
atau negara tempat Lokasi berada] yang (i) otoritas atau yang berwenang
tersebut mewajibkan Kontraktor untuk mendapatkannya atas namanya
dan yang diperlukan untuk pelaksanaan Kontrak termasuk, tanpa batasan,
visa untuk personel Kontraktor dan Subkontraktor dan izin masuk untuk
semua Peralatan Kontraktor. Kontraktor harus mendapatkan semua izin,
persetujuan, dan/atau lisensi yang bukan tanggung jawab Pemberi Kerja
dibawah Subklausul 8.2 (a) yang ada di sini dan yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan Kontrak. Kontraktor harus mengganti rugi dan membebaskan
Pemberi Kerja dari semua tanggung jawab, kerusakan, klaim, denda,
penalti, dan biaya dalam wujud apa pun yang muncul dari atau diakibatkan
oleh pelanggaran hukum semacam itu oleh Pemberi Kerja atau
personelnya, termasuk Subkontraktor dan personelnya, namun tanpa
mencederai Subklausul 8.1 yang ada di sini.

9. Joint and Several Liability / Tanggung Jawab Bersama-sama dan Sendiri-


sendiri
9.1 If the Contractor is a joint venture of two or more persons, all such persons shall be
jointly and severally liable to the Employer for the fulfillment of the provisions of the
Contract, and shall designate one of such persons to act as a leader with authority
to bind the joint venture. The composition or the constitution of the joint venture shall
not be altered without the prior consent of the Employer.
Jika Kontraktor merupakan kemitraan yang terdiri dari dua orang atau lebih, semua
orang tersebut harus bertanggung jawab secara bersama-sama dan sendiri-sendiri
kepada Pemberi Kerja untuk memenuhi ketentuan Kontrak, dan harus menunjuk
satu orang untuk bertindak sebagai ketua dengan otoritas untuk mengikat kemitraan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-14 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

tersebut. Komposisi atau bentuk kemitraan tidak boleh diubah tanpa izin
sebelumnya dari Pemberi Kerja.

10. Project Manager’s Decisions / Keputusan Manajer Proyek


10.1 Except where otherwise specifically stated, the Project Manager shall decide
contractual matters between the Employer and the Contractor in the role
representing the Employer.
Kecuali dicantumkan lain dengan spesifik, Manajer Proyek harus memutuskan hal-
hal kontraktual antara Pemberi Kerja dan Kontraktor dalam perannya mewakili
Pemberi Kerja.

11. Delegation / Delegasi


11.1 The Project Manager may delegate any of his duties and responsibilities to other
people, except to the Adjudicator, after notifying the Contractor, and may cancel any
delegation after notifying the Contractor.
Manajer Proyek boleh mendelegasikan tugas dan kewajibannya kepada orang lain,
kecuali kepada Adjudicator, setelah memberi tahu Kontraktor, dan boleh
membatalkan delegasi apa pun setelah memberi tahu Kontraktor.

12. Communications / Komunikasi


12.1 Communications between parties that are referred to in the Conditions shall be
effective only when in writing. A notice shall be effective only when it is delivered.
Komunikasi antara para pihak yang disebutkan dalam Syarat-Syarat ini harus
berlaku hanya bila tertulis. Pemberitahuan berlaku hanya bila disampaikan.

13. Subcontracting / Subkontrak


13.1 The Contractor may subcontract with the approval of the Project Manager, but may
not assign the Contract without the approval of the Employer in writing.
Subcontracting shall not alter the Contractor’s obligations.
Kontraktor boleh mensubkontrak dengan persetujuan dari Manajer Proyek, namun
tidak boleh mengalihkan Kontrak tanpa persetujuan dari Pemberi Kerja secara
tertulis. Subkontrak tidak akan mengubah kewajiban Kontraktor.

14. Other Contractors / Kontraktor Lain


The Contractor shall cooperate and share the Site with other contractors, public
authorities, utilities, and the Employer between the dates given in the Schedule of
Other Contractors, as referred to in the PCC. The Contractor shall also provide
facilities and services for them as described in the Schedule. The Employer may
modify the Schedule of Other Contractors, and shall notify the Contractor of any such
modification.
Kontraktor harus bekerja sama dan berbagi Lokasi dengan kontraktor lain, otoritas
publik, layanan publik, dan Pemberi Kerja antara tanggal-tanggal yang diberikan
dalam Jadwal Kontraktor Lain, sebagaimana disebutkan dalam SSKK. Kontraktor
juga harus menyediakan fasilitas dan layanan kepada mereka sebagaimana
diuraikan dalam Jadwal. Pemberi Kerja boleh memodifikasi Jadwal Kontraktor Lain,
dan harus memberi tahu Kontraktor mengenai modifikasi tersebut.

15. Personnel and Equipment / Personel dan Peralatan


15.1 The Contractor shall employ the key personnel and use the equipment identified in
its Bid to carry out the functions stated in the Schedule or other personnel and
equipment approved by the Project Manager. The Project Manager shall approve
any proposed replacement of key personnel and equipment only if their relevant
qualifications or characteristics are substantially equal to or better than those
proposed in the Bid.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-15 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Kontraktor harus memperkerjakan personel kunci dan menggunakan peralatan yang


disebutkan dalam Penawarannya untuk menjalankan fungsi yang disebutkan dalam
Jadwal atau personel dan peralatan lain yang disetujui oleh Manajer Proyek.
Manajer Proyek akan menyetujui penggantian apa pun yang diajukan untuk
personel dan peralatan hanya bila kualifikasi atau karakteristik terkait mereka pada
dasarnya setara atau lebih baik daripada yang diajukan dalam Penawaran.
15.2 If the Project Manager asks the Contractor to remove a person who is a member of
the Contractor’s staff or work force, stating the reasons, the Contractor shall ensure
that the person leaves the Site within 7 days and has no further connection with the
work in the Contract.
Jika Manajer Proyek meminta Kontraktor untuk mengeluarkan seseorang yang
merupakan anggota staff atau tenaga kerja Kontraktor, dengan menyertakan
alasannya, Kontraktor harus memastikan bahwa orang tersebut meninggalkan
Lokasi dalam jangka 7 hari dan tidak punya hubungan lebih jauh dengan pekerjaan
dalam Kontrak.
15.3 If theEmployer, Project Manager, or Contractor determines, that any employee of
the Contractor be determined to have engaged in corrupt, fraudulent, collusive,
coercive, orother prohibited practices during the execution of the Works, then that
employee shall be removed in accordance with Clause 15.2 above.
Jika Pemberi Kerja, Manajer Proyek, atau Kontraktor memutuskan, bahwa siapa pun
karyawan Kontraktor ditetapkan terlibat dalam korupsi, kecurangan, kolusi,
kekerasan, atau praktik-praktik terlarang lainnya selama pelaksanaan Pekerjaan,
maka karyawan tersebut harus dikeluarkan sesuai Klausul 15.2 di atas.

16. Employer’s and Contractor’s Risks / Risiko Pemberi Kerja dan Kontraktor
16.1 The Employer carries the risks which this Contract states are Employer’s risks, and
the Contractor carries the risks which this Contract states are Contractor’s risks.
Pemberi Kerja menanggung risiko yang dinyatakan sebagai risiko Pemberi Kerja
dalam Kontrak ini, dan Kontraktor menanggung risiko yang dinyatakan sebagai
risiko Kontraktor dalam Kontrak ini.

17. Employer’s Risks / Risiko Pemberi Kerja


17.1 From the Start Date until the Defects Liability Certificate has been issued, the
following are Employer’s risks:
Sejak tanggal Mulai hingga Sertifikat Tanggung Jawab Kecacatan diterbitkan,
berikut ini adalah risiko Pemberi Kerja:
(a) The risk of personal injury, death, or loss of or damage to property
(excluding the Works, Plant, Materials, and Equipment), which are due
to
Risiko cedera pribadi, kematian, atau kehilangan atau kerusakan atas
harta benda (termasuk Pekerjaan, Mesin, Material, dan Peralatan),
yang disebabkan oleh:
(i) use or occupation of the Site by the Works or for the purpose
of the Works, which is the unavoidable result of the Works,
or
penggunaaan atau penguasaan Lokasi oleh Pekerjaan
atau untuk tujuan Pekerjaan, yang merupakan akibat
Pekerjaan yang tak dapat dihindari, atau
(ii) negligence, breach of statutory duty, or interference with
any legal right by the Employer or by any person employed
by or contracted to him except the Contractor.
kelalaian, pelanggaran atas kewajiban hukum atau campur
tangan terhadap hak legal oleh Pemberi Kerja atau oleh

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-16 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

siapa pun yang dipekerjakan olehnya atau dikontrakkan


padanya kecuali Kontraktor.
(b) The risk of damage to the Works, Plant, Materials, and Equipment to
the extent that it is due to a fault of the Employer or in the Employer’s
design, or due to war or radioactive contamination directly affecting the
country where the Works are to be executed.
Risiko kerusakan Pekerjaan, Mesin, Material, dan Peralatan sejauh
hal tersebut merupakan kesalahan Pemberi Kerja atau desain
Pemberi Kerja, atau karena perang atau kontaminasi radioaktif yang
langsung mempengaruhi negara tempat Pekerjaan akan
dilaksanakan.
17.2 From the Completion Date until the Defects Liability Certificate has been issued, the
risk of loss of or damage to the Works, Plant, and Materials is an Employer’s risk
except loss or damage due to
Sejak tanggal Penyelesaian hingga Sertifikat Tanggung Jawab Perbaikan
diterbitkan, risiko kerusakan atau kehilangan terhadap Pekerjaan, Mesin, dan
Material merupakan risiko Pemberi Kerja kecuali kehilangan dan kerusakan yang
diakibatkan oleh
(a) a Defect which existed on the Completion Date,
Cacat yang terjadi pada Tanggal Penyelesaian,
(b) an event occurring before the Completion Date, which was not itself
an Employer’s risk, or
suatu peristiwa yang terjadi sebelum Tanggal Penyelesaian, yang
bukan merupakan risiko Pemberi Kerja,
(c) the activities of the Contractor on the Site after the Completion Date.
kegiatan Kontraktor di Lokasi setelah Tanggal Penyelesaian.

18. Contractor’s Risks / Risiko Kontraktor


18.1 From the Starting Date until the Defects Liability Certificate has been issued, the
risks of personal injury, death, and loss of or damage to property (including, without
limitation, the Works, Plant, Materials, and Equipment) which are not Employer’s
risks, are Contractor’s risks.
Dari Tangal Mulai hingga Sertifikat Tanggung Jawab Perbaikan diterbitkan, risiko
cedera pribadi, kematian, dan kehilangan atau kerusakan harta harta benda
(termasuk Pekerjaan, Mesin, Material, dan Peralatan), yang bukan merupakan risiko
Pemberi Kerja, merupakan risiko Kontraktor.

19. Insurance / Asuransi


19.1 The Contractor shall provide, in the joint names of the Employer and the Contractor,
insurance cover from the Start Date to the end of the Defects Liability Period, in the
amounts and deductibles stated in the PCC for the following events, which are due
to the Contractor’s risks:
Kontraktor harus menyediakan, atas nama bersama Pemberi Kerja dan Kontraktor,
cover asuransi sejak Tangal Mulai hingga berakhirnya Periode Pertanggungjawaban
Perbaikan, dengan nilai dan deductible yang dinyatakan dalam SSKK untuk
peristiwa-peristiwa berikut, yang disebabkan oleh risiko Kontraktor:
(a) loss of or damage to the Works, Plant, and Materials;
kehilangan atau kerusakan Pekerjaan, Mesin, dan Material;
(b) loss of or damage to Equipment;
kehilangan atau kerusakan pekerjaan Peralatan;
(c) loss of or damage to property (except the Works, Plant, Materials, and
Equipment) in connection with the Contract; and

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-17 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

kehilangan atau kerusakan harta benda (kecuali Pekerjaan, Mesin,


Material, dan Peralatan) dalam kaitannya dengan Kontrak; dan
(d) personal injury or death.
cedera pribadi atau kematian.
19.2 Policies and certificates for insurance shall be delivered by the Contractor to the
Project Manager for the Project Manager’s approval before the Start Date. All such
insurance shall provide for compensation to be payable in the types and proportions
of currencies required to rectify the loss or damage incurred.
Polis dan sertifikat untuk asuransi harus diserahkan oleh Kontraktor kepada Manajer
Proyek untuk mendapatkan persetujuan Manajer Proyek sebelum Tanggal Mulai.
Semua asuransi harus menyediakan kompensasi yang akan dibayar dalam jenis
dan proporsi mata uang yang diminta untuk memulihkan kehilangan atau kerusakan
yang terjadi.
19.3 If the Contractor does not provide any of the policies and certificates required, the
Employer may effect the insurance, which the Contractor should have provided and
recover the premiums the Employer has paid from payments otherwise due to the
Contractor or, if no payment is due, the payment of the premiums shall be a debt
due.
Jika Kontraktor tidak menyediakan polis dan sertifikat yang diminta, Pemberi Kerja
boleh mengaktifkan asuransi, yang seharusnya disediakan oleh Kontraktor dan
mendapatkan kembali premi yang telah dibayarkan oleh Pemberi Kerja dari
pembayaran yang seharusnya dibayarkan kepada Kontraktor, atau jika tidak ada
pembayaran yang harus dibayarkan, pembayaran premi akan menjadi utang yang
harus dilunasi.
19.4 Alterations to the terms of an insurance shall not be made without the approval of
the Project Manager.
Perubahan terhadap ketentuan asuransi tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari
Manajer Proyek.
19.5 Both parties shall comply with any conditions of the insurance policies.
Kedua pihak harus mematuhi syarat-syarat polis asuransi.

20. Site Investigation Reports / Laporan Investigasi Lokasi


20.1 The Contractor, in preparing the Bid, shall rely on any Site Investigation Reports
referred to in the PCC, supplemented by any information available to the Contractor.
Kontraktor, dalam menyiapkan Penawaran, harus mendasarkan pada Laporan
Investigasi Lapangan yang disebutkan dalam SSKK, ditunjang dengan informasi
apa pun yang tersedia untuk Kontraktor.

21. Contractor to Construct the Works / Kontraktor yang Harus Membangun


Pekerjaan
21.1 The Contractor shall construct and install the Works in accordance with the
Specifications and Drawings.
Kontraktor harus membangun dan memasang Pekerjaan sesuai Spesifikasi dan
Gambar.

22. The Works to Be Completed by the Intended Completion Date / Pekerjaan yang
Harus Diselesaikan hingga Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan
22.1 The Contractor may commence execution of the Works on the Start Date and shall
carry out the Works in accordance with the Program submitted by the Contractor, as
updated with the approval of the Project Manager, and complete them by the
Intended Completion Date.
Kontraktor boleh memulai pelaksanaan Pekerjaan pada Tanggal Mulai dan harus
melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan Program yang dikumpulkan oleh

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-18 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Kontraktor, sebagaimana dimutakhirkan dengan persetujuan dari Manajer Proyek,


dan menyelesaikannya pada Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan.

23. Designsby Contractor andApproval by the Project Manager / Desain oleh


Kontraktor dan Persetujuan oleh Manajer Proyek
23.1 The Contractor shall carry out design to the extent specified in the PCC. The
Contractor shall promptly submit to the Employer all designs prepared by him. Within
14 days of receipt, the Employer shall notify any comments. The Contractor shall not
construct any element of the permanent work designed by him within 14 days after
the design has been submitted to the Employer or where the design for that element
has been rejected. Design that has been rejected shall be promptly amended and
resubmitted. The Contractor shall resubmit all designs commented on, taking these
comments into account as necessary.
Kontraktor harus melaksanakan desain hingga sejauh yang ditentukan dalam
SSKK. Kontraktor harus segera menyerahkan kepada Pemberi Kerja semua desain
yang dibuat olehnya. Dalam jangka waktu 14 hari setelah menerimanya, Pemberi
Kerja harus menyampaikan kometar. Kontraktor tidak boleh membangun elemen
pekerjaan permanen apa pun yang ia rancang dalam jangka waktu 14 hari setelah
desain diserahkan kepada Pemberi Kerja atau di apabila desain untuk elemen
tersebut ditolak. Desain yang ditolak harus diperbaiki segera dan diserahkan
kembali. Kontraktor harus menyerahkan kembali semua desain yang dikomentari,
dengan mempertimbangkan komentar tersebut sebagaimana diperlukan.
23.2 The Contractor shall submit Specifications and Drawings showing the proposed
Temporary Works to the Project Manager, who is to approve them if they comply
with the Specifications and Drawings.
Kontraktor harus menyerahkan Spesifikasi dan Gambar yang menunjukkan
Pekerjaan Sementara yang diusulkan kepada Manajer Proyek, yang harus
menyetujuinya jika sesuai dengan Spesifikasi dan Gambar.
23.3 The Contractor shall be responsible for design of Temporary Works.
Kontraktor bertanggung jawab atas desain Pekerjaan Sementara.
23.4 The Project Manager’s approval shall not alter the Contractor’s responsibility for
design of the Temporary Works.
Persetujuan Manajer Proyek tidak mengubah tanggung jawab kontraktor atas
desain dan Pekerjaan Sementara.
23.5 The Contractor shall obtain approval of third parties to the design of the Temporary
Works, where required.
Kontraktor harus memperoleh persetujuan dari pihak ketiga atas desain Pekerjaan
Sementara, apabila diminta.
23.6 All Drawings prepared by the Contractor for the execution of the temporary or
permanent Works, are subject to prior approval by the Project Manager before this
use.
Semua Gambar yang dibuat oleh Kontraktor untuk pelaksanaan pekerjaan
sementara atau permanen, harus mendapatkan persetujuan sebelumnya dari
Manajer Proyek sebelum digunakan.

24. Safety / Keamanan


24.1 The Contractor shall be responsible for the safety of all activities on the Site.
Kontraktor bertanggung jawab atas keamanan semua kegiatan di Lokasi.

25. Discoveries / Temuan


Anything of historical or other interest or of significant value unexpectedly discovered
on the Site shall be the property of the Employer. The Contractor shall notify the
Project Manager of such discoveries and carry out the Project Manager’s instructions
for dealing with them.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-19 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Apa pun yang mengandung nilai sejarah dan kepentingan lain atau memiliki nilai
penting yang ditemukan tanpa sengaja di Lokasi akan menjadi milik Pemberi Kerja.
Kontraktor harus melaporkan kepada Manajer Proyek mengenai temuan semacam
itu dan melaksanakan instruksi Manajer Proyek dalam menanganinya.

26. Possession of the Site / Penguasaan Lokasi


26.1 The Employer shall give possession of all parts of the Site to the Contractor. If
possession of a part is not given by the date stated in the PCC, the Employer shall
be deemed to have delayed the start of the relevant activities, and this shall be a
Compensation Event.
Pemberi Kerja harus meyerahkan penguasaan atas semua bagian Lokasi kepada
Kontraktor. Jika penguasaan suatu bagian tidak diberikan hingga tanggal ditentukan
dalam SSKK, Pemberi Kerja dianggap menunda dimulainya kegiatan terkait, dan ini
akan menjadi Peristiwa kompensasi.

27. Access to the Site / Akses ke Lokasi


27.1 The Contractor shall allow the Project Manager and any person authorized by the
Project Manager access to the Site and to any place where work in connection with
the Contract is being carried out or is intended to be carried out.
Kontraktor harus memberi Manajer Proyek dan tiap orang yang diberi kewenangan
oleh Manajer Proyek akses ke Lokasi dan ke tempat dimana pun di mana pekerjaan
yang terkait Kontrak sedang dilaksanakan atau akan dilaksanakan.

28. Instructions, Inspections, and Audits / Instruksi, Inspeksi, dan Audit


28.1 The Contractor shall carry out all instructions of the Project Manager, which comply
with the applicable laws where the Site is located.
Kontraktor harus melaksanakan semua instruksi Manajer Proyek, yang sesuai
dengan hukum yang berlaku di mana Lokasi berada.
28.2 The Contractor shall keep, and shall make all reasonable efforts to cause its
Subcontractors and subconsultants to keep accurate and systematic accounts and
records in respect of the Works in such form and details as will clearly identify
relevant time changes and costs.
Kontraktor harus menyimpan dan melakukan upaya yang mencukupi untuk
membuat Subkontraktor dan subkonsultannya menyimpan rekening dan catatan
yang akurat dan sistematis terkait Pekerjaan dengan format dan detail yang akan
mengidentifikasi perubahan waktu dan biaya dengan jelas.
28.3 The Contractor shall permit ADB to inspect the Contractor’s accounts, records, and
other documents relating to the submission of bids and contract performance and to
have them audited by auditors appointed by ADB. The Contractor shall maintain all
documents and records related to the Contract for a period of three (3) years after
completion of the Works. The Contractor shall provide any documents necessary for
the investigation of allegations of fraud, collusion, coercion, or corruption and require
its employees or agents with knowledge of the Contract to respond to questions from
ADB.
Kontraktor harus mengizinkan ADB untuk menginspeksi rekening, catatan, dan
dokumen lain milik Kontraktor terkait dengan penyerahan penawaran dan
pelaksanaan kontrak dan membolehkan rekening, catatan, dan dokumen tersebut
diaudit oleh auditor yang ditunjuk oleh ADB. Kontraktor harus menjaga semua
dokumen dan catatan terkait Kontrak untuk jangka waktu tiga (3) tahun setelah
selesainya Pekerjaan. Kontraktor harus memberikan dokumen apa pun yang
diperlukan untuk investigasi atas tuduhan penipuan, kolusi, kekerasan, atau korupsi
dan meminta bawahan atau agennnya memiliki pengetahuan mengenai Kontrak
untuk menanggapi pertanyaan ADB.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-20 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

29. Appointment of the Adjudicator / Penunjukan Adjudicator


29.1 The Adjudicator shall be appointed jointly by the Employer and the Contractor, at the
time of the Employer’s issuance of the Letter of Acceptance. If, in the Letter of
Acceptance, the Employer does not agree on the appointment of the Adjudicator,
the Employer will request the Appointing Authority designated in the PCC, to appoint
the Adjudicator within 14 days of receipt of such request.
Adjudicator harus ditunjuk secara bersama-sama oleh Pemberi Kerja dan
Kontraktor, pada waktu penerbitan Surat Persetujuan dari Pemberi Kerja. Jika dalam
Surat Persetujuan, Pemberi Kerja tidak menyetujui penunjukan Adjudicator,
Pemberi Kerja akan meminta Otoritas yang Berwenang Menunjuk yang ditentukan
dalam SSKK, untuk menunjuk Adjudicator dalam kurun waktu 14 hari setelah
menerima permintaan tersebut.
29.2 Should the Adjudicator resign or die, or should the Employer and the Contractor
agree that the Adjudicator is not functioning in accordance with the provisions of the
Contract, a new Adjudicator shall be jointly appointed by the Employer and the
Contractor. In case of disagreement between the Employer and the Contractor,
within 30 days, the Adjudicator shall be designated by the Appointing Authority at
the request of either party, within 14 days of receipt of such request.
Apabila Adjudicator mengundurkan diri atau meninggal dunia, atau apabila Pemberi
Kerja dan Kontraktor setuju bahwa Adjudicator tidak berfungsi sebagaimana
ketentuan Kontrak, Adjudicator yang baru harus ditunjuk secara bersama-sama oleh
Pemberi Kerja dan Kontraktor. Apabila ada ketidaksetujuan antara Pemberi Kerja
dan Kontraktor, dalam jangka waktu 30 hari, Adjudicator harus ditunjuk oleh Otoritas
yang Berwenang Menunjuk atas permintaan salah satu pihak, dalam jangka waktu
14 hari setelah menerima permintaan tersebut.

30. Procedure for Disputes / Prosedur Perselisihan


30.1 If the Contractor believes that a decision taken by the Project Manager was either
outside the authority given to the Project Manager by the Contract or that the
decision was wrongly taken, the decision shall be referred to the Adjudicator within
14 days of the notification of the Project Manager’s decision.
Jika Kontraktor mempercayai bahwa suatu keputusan tanggung jawab yang diambil
oleh Manajer Proyek berada di luar kewenangan yang diberikan kepada Manajer
Proyek oleh Kontrak atau bahwa keputusa tersebut diambil secara keliru, keputusan
tersebut harus dirujuk kepada Adjudicator dalam jangka waktu 14 hari setelah
pemberitahuan mengenai keputusan Manajer Proyek.
30.2 The Adjudicator shall give a decision in writing within 28 days of receipt of a
notification of a dispute.
Adjudicator harus memberikan keputusan secara tertulis dalam waktu 28 hari
setelah menerima pemberitahuan mengenai perselisihan.
30.3 The Adjudicator shall be paid by the hour at the rate specified in the PCC, together
with reimbursable expenses of the types specified in the PCC, and the cost shall be
divided equally between the Employer and the Contractor, whatever decision is
reached by the Adjudicator. Either party may refer a decision of the Adjudicator to
an Arbitrator within 28 days of the Adjudicator’s written decision. If neither party
refers the dispute to arbitration within the above 28 days, the Adjudicator’s decision
shall be final and binding.
Adjudicator dibayar per jam dengan tarif yang ditentukan dalam SSKK, bersama
dengan biaya-biaya yang dapat diganti yang jenisnya ditentukan dalam SSKK, dan
biaya tersebut harus dibagi rata antara Pemberi Kerja dan Kontraktor, apa pun
keputusan yang diambil oleh Adjudicator. Salah satu pihak boleh merujuk suatu
keputusan kepada Arbitrator dalam waktu 28 hari setelah keputusan tertulis dari
Adjudicator. Jika tak satu pun pihak merujuk perselisihan kepada arbitrasi dalam 28
hari di atas, keputusan Adjudicator akan menjadi final dan mengikat.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-21 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

30.4 The arbitration shall be conducted in accordance with the arbitration procedures
published by the institution named and in the place specified in thePCC.
Arbitrasi harus dijalankan sesuai dengan prosedur arbitrasi yang diterbitkan oleh
institusi yang disebutkan dan tempat yang ditentukan dalam SSKK.

B. Staff and Labor / Pegawai dan Buruh

31. Forced Labor / Buruh Paksa


31.1 The Contractor shall not employ forced labor, which consists of any work or service,
not voluntarily performed, that is exacted from an individual under threat of force or
penalty. This covers any kind of involuntary or compulsory labor, such as indentured
labor, bonded labor, or similar labor–contracting arrangements.
Kontraktor tidak boleh memperkerjakan buruh paksa, yang terdiri dari pekerjaan
atau layanan, yang tidak dilakukan dengan sukarela, yang dituntut dari seseorang
di bawah ancaman kekerasan atau hukuman. Ini mencakup buruh yang terpaksa
atau wajib, seperti buruh rodi atau buruh utang, atau pengaturan kontrak –buruh
serupa.

32. Child Labor / Buruh Anak


32.1 The Contractor shall not employ children in a manner that is economically
exploitative, or is likely to be hazardous, or to interfere with, the child's education, or
to be harmful to the child's health or physical, mental, spiritual, moral, or social
development. Where national laws have provisions for employment of minors, the
Contractor shall follow those laws applicable to the Contractor. Children below the
age of 18 years shall not be employed in dangerous work.
Kontraktor tidak boleh memperkerjakan anak dengan cara yang mengeksploitasi
secara ekonomi, atau cenderung berbahaya, atau mempengaruhi, pendidikan anak,
atau membahayakan kesehatan atau perkembangna fisik, mental, jiwa, moral, dan
sosial anak. Apabila hukum nasional memiliki ketentuan untuk memperkerjakan
golongan minoritas, Kontraktor harus mematuhi hukum yang berlaku atas Kontraktor
tersebut. Anak-anak di bawah usia 18 tahun tidak boleh diperkerjakan dalam
pekerjaan yang berbahaya.

33. Workers’ Organizations / Organisasi Pekerja


In countries where national law recognizes workers’ rights to form and to join workers’
organizations of their choosing without interference and to bargain collectively, the
Contractor shall comply with national law. Where national law substantially restricts
workers’ organizations, the Contractor shall enable alternative means for the
Contractor’s Personnel to express their grievances and protect their rights regarding
working conditions and terms of employment. In either case described above, and
where national law is silent, the Contractor shall not discourage the Contractor’s
Personnel from forming or joining workers’ organizations of their choosing or from
bargaining collectively, and shall not discriminate or retaliate against the Contractor’s
Personnel who participate, or seek to participate, in such organizations and bargain
collectively. The Contractor shall engage with such workers representatives. Worker
organizations are expected to fairly represent the workers in the workforce.
Di negara-negara yang hukum nasionalnya mengakui hak pekerja untuk mendirikan
dan untuk bergabung dengan organisasi pekerja sesuai pilihan mereka tanpa
campur tangan dan untuk tawar menawar secara kolektif, Kontraktor harus
mematuhi hukum nasional tersebut. Di mana undang-undang nasional secara
substansial melarang organisasi pekerja, Kontraktor harus membuat cara alternatif
bagi Personel Kontraktor untuk menyampaikan keluhan dan melindungi hak-hak
mereka terkait kondisi kerja dan aturan ketenagakerjaan. Dalam kasus mana pun di

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-22 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

atas, dan di mana undang-undang nasional tidak berjalan, Kontraktor tidak boleh
menghalangi Personel Kontraktor untuk mendirikan atau bergabung dengan
organisasi pekerja sesuai pilihan mereka atau untuk tawar menawar secara kolektif,
dan tidak boleh mendiskriminasi atau membalas dendam terhadap Personel
Kontraktor yang turut serta, atau berusaha turut serta, dalam organisasi semacam
itu dan melakukan tawar menawar secara kolektif. Kontraktor harus berkomunikasi
dengan wakil-wakil pekerja tersebut. Organisasi pekerja diharapkan mewakili
pekerja secara adil dalam kelompok tenaga kerja.

34. Nondiscrimination and Equal Opportunity / Nondiskriminasi dan Kesempatan


Setara
34.1 The Contractor shall not make employment decisions on the basis of personal
characteristics unrelated to inherent job requirements. The Contractor shall base the
employment relationship on the principle of equal opportunity and fair treatment, and
shall not discriminate with respect to aspects of the employment relationship,
including recruitment and hiring, compensation (including wages and benefits),
working conditions and terms of employment, access to training, promotion,
termination of employment or retirement, and discipline. In countries where national
law provides for non-discrimination in employment, the Contractor shall comply with
national law. When national laws are silent on nondiscrimination in employment, the
Contractor shall meet this Subclause’s requirements. Special measures of protection
or assistance to remedy past discrimination or selection for a particular job based on
the inherent requirements of the job shall not be deemed discrimination.
Kontraktor tidak boleh membuat keputusan pengangkatan tenaga kerja berdasarkan
karakteristik pribadi yang tidak berhubungan dengan syarat-syarat pekerjaan
terkait. Kontraktor harus mendasarkan hubungan kerja pada prinsip-prinsip
kesetaraan dan perlakuan yang adil, dan tidak boleh mendiskriminasi terkait aspek
hubungan kerja, termasuk rekrutmen dan pemekerjaan, kompensasi (termasuk
upah dan tunjangan), kondisi kerja dan ketentuan ketenagakerjaan, akses terhadap
pelatihan, promosi, pemberhentian dari pekerjaan atau pengunduran diri dan
disiplin. Di negara-negara yang undang-undang nasionalnya memiliki ketentuan
non-diskriminasi dalam ketenagakerjaan, Kontraktor harus mematuhi undang-
undang nasiona tersebut . Apabila undang-undang nasional tidak berjalan terkait
nondiskriminasi dalam ketenagakerjaan, Kontraktor harus mematuhi syarat-syarat
Subklausul ini. Tindakan khusus perlindungan atau pendampingan untuk
memperbaiki diskriminasi atau seleksi di masa lau untuk pekerjaan tertentu
berdasarkan syarat-syarat pekerjaan terkait tidak boleh dianggap sebagai
diskriminasi.

C. Time Control / Pengendalian Waktu

35. Program / Program


35.1 Within the time stated in the PCC, after the date of the Letter of Acceptance, the
Contractor shall submit to the Project Manager for approval a Program showing the
general methods, arrangements, order, and timing for all the activities in the Works.
In the case of a lump sum contract, the activities in the Program shall be consistent
with those in the Activity Schedule.
Dalam jangka waktu yang tercantum dalam SSKK, setelah tanggal Surat
Penunjukkan, Kontraktor harus menyerahkan kepada Manajer Proyek untuk
disetujui, Program yang menunjukkan metode umum, pengaturan, urutan, dan
penjadualan untuk semua kegiatan dalam Pekerjaan. Dalam kasus kontrak lump

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-23 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

sum, kegiatan dalam Program harus konsiste dengan yang tercantum dalam Jadwal
Kegiatan.
35.2 An update of the Program shall be a program showing the actual progress achieved
on each activity and the effect of the progress achieved on the timing of the
remaining work, including any changes to the sequence of the activities.
Program mutakhir haruslah program yang menunjukkan kemajuan aktual yang
dicapai tiap kegiatan dan dampak kemajuan yang dicapai terhadap pewaktuan
pekerjaan yang tersisa, termasuk perubahan terhadap urutan kegiatan.
35.3 The Contractor shall submit to the Project Manager for approval an updated Program
at intervals no longer than the period stated in the PCC. If the Contractor does not
submit an updated Program within this period, the Project Manager may withhold
the amount stated in the PCC from the next payment certificate and continue to
withhold this amount until the next payment after the date on which the overdue
Program has been submitted.In the case of a lump sum contract, the Contractor shall
provide an updated Activity Schedule within 14 days of being instructed to by the
Project Manager.
Kontraktor harus menyerahkan kepada Manajer Proyek untuk disetujui Program
yang dimutakhirkan dengan interval yang tidak lebih panjang daripada periode yang
dicantumkan dalam SSKK. Jika Kontraktor tidak menyerahkan Program yang
dimutakhirkan dalam jangka waktu tersebut, Manajer Proyek boleh menahan jumlah
yang tercantum dalam SSKK dari sertifikat pembayaran berikutnya dan terus
menahan jumlah ini hingga pembayaran berikutnya setelah tanggal saat Program
yang sudah terlambat tadi diserahkan. Dalam kasus kontrak lump sum, Kontraktor
harus menyerahkan Jadwal Kegiatan dalam jangka 14 hari setelah diperintahkan
oleh Manajer Proyek.
35.4 The Project Manager’s approval of the Program shall not alter the Contractor’s
obligations. The Contractor may revise the Program and submit it to the Project
Manager again at any time. A revised Program shall show the effect of Variations
and Compensation Events.
Persetujuan Manajer Proyek atas Program tidak akan mengubah kewajiban
Kontraktor. Kontraktor boleh merevisi Program dan menyerahkankannya kembali
kepada Manajer Proyek sewaktu-waktu. Program yang telah direvisi harus
menunjukkan dampak Variasi dan Peristiwa kompensasi.

36. Extension of the Intended Completion Date / Perpanjangan Tanggal


Penyelesaian yang Direncanakan
36.1 The Project Manager shall extend the Intended Completion Date if a Compensation
Event occurs or a Variation is issued which makes it impossible for Completion to be
achieved by the Intended Completion Date without the Contractor taking steps to
accelerate the remaining work, which would cause the Contractor to incur additional
cost.
Manajer Proyek harus memperpanjang Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan
jika terjadi Peristiwa Kompensasi atau diterbitkan Variasi yang membuat
Penyelesaian tidak mungkin tercapai pada Tanggal Penyelesaian yang
Direncanakan tanpa Kontraktor mengambil tindakan untuk mempercepat pekerjaan
yang tersisa, yang akan menyebabkan Kontraktor mengeluarkan biaya tambahan.
36.2 The Project Manager shall decide whether and by how much to extend the Intended
Completion Date within 21 days of the Contractor asking the Project Manager for a
decision upon the effect of a Compensation Event or Variation and submitting full

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-24 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

supporting information. If the Contractor has failed to give early warning of a delay
or has failed to cooperate in dealing with a delay, the delay by this failure shall not
be considered in assessing the new Intended Completion Date.
Manajer Proyek harus memutuskan apakah dan diperpanjang sejauh mana Tanggal
Penyelesaian yang Direncanakan dalam jangka waktu 21 hari setelah Kontraktor
meminta keputusan Manajer Proyek atas dampak Peristiwa Kompensasi atau
Variasi dan menyerahkan informasi pendukung yang lengkap. Jika Kontraktor gagal
memberikan peringatan dini mengenai penundaan atau gagal bekerja sama dalam
menangani penundaan, penundaan karena kegagalan tersebut tidak akan
dipertimbangkan dalam meninjau Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan yang
baru.

37. Acceleration / Percepatan


37.1 When the Employer wants the Contractor to finish before the Intended Completion
Date, the Project Manager shall obtain priced proposals for achieving the necessary
acceleration from the Contractor. If the Employer accepts these proposals, the
Intended Completion Date shall be adjusted accordingly and confirmed by both the
Employer and the Contractor.
Saat Pemberi Kerja menginginkan Kontraktor untuk selesai sebelum Tanggal
Penyelesaian yang Direncanakan, Manajer Proyek harus mendapatkan proposal
yang disertai harga untuk mencapai percepatan yang dibutuhkan dari Kontraktor.
Jika Kontraktor menerima proposal ini, Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan
harus diubah sesuai dengan itu dan dikonfirmasi baik oleh Pemberi Kerja maupun
Kontraktor.
37.2 If the Contractor’s priced proposals for an acceleration are accepted by the
Employer, they are incorporated in the Contract Price and treated as a Variation.
Jika proposal yang disertai harga dari Kontraktor untuk percepatan diterima oleh
Pemberi Kerja, proposal tersebut disatukan dalam Harga Kontrak dan diperlakukan
sebagai Variasi.

38. Delays Ordered by the Project Manager / Penundaan yang Diperintahkan oleh
Manajer Proyek
38.1 The Project Manager may instruct the Contractor to delay the start or progress of
any activity within the Works.
Manajer Proyek boleh memerintahkan Kontraktor untuk menunda permulaan atau
kemajuan kegiatan dalam Pekerjaan.

39 Management Meetings / Rapat Manajemen


39.1 Either the Project Manager or the Contractor may require the other to attend a
management meeting. The business of a management meeting shall be to review
the plans for remaining work and to deal with matters raised in accordance with the
early warning procedure.
Baik Manajer Proyek maupun Kontraktor boleh meminta yang lain untuk menghadiri
rapat manajemen. Bahasan rapat manajemen adalah meninjau rencana untuk
pekerjaan yang tersisa dan untuk mengatasi masalah-masalah terkait prosedur
peringatan dini.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-25 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

39.2 The Project Manager shall record the business of management meetings and
provide copies of the record to those attending the meeting and to the Employer.
The responsibility of the parties for actions to be taken shall be decided by the Project
Manager either at the management meeting or after the management meeting and
stated in writing to all who attended the meeting.
Manajer Proyek harus mencatat bahasan rapat manajemen dan memberikan
salinan catatan kepada siapa pun yang menghadiri rapat dan kepada Pemberi Kerja.
Tanggung jawab para pihak atas tindakan yang harus diambil harus diputuskan oleh
Manajer Proyek baik pada rapat manajemen atau setelah rapat manajemen dan
dinyatakan secara tertulis kepada semua yang menghadiri rapat.

40. Early Warning / Peringatan Dini


40.1 The Contractor shall warn the Project Manager at the earliest opportunity of specific
likely future events or circumstances that may adversely affect the quality of the
work, increase the Contract Price, or delay the execution of the Works. The Project
Manager may require the Contractor to provide an estimate of the expected effect of
the future event or circumstance on the Contract Price and Completion Date. The
estimate shall be provided by the Contractor as soon as reasonably possible.
Kontraktor harus memperingatkan Manajer Proyek pada kesempatan paling awal
mengenai peristiwa atau situasispesifik di masa mendatangyang kemungkinan
besar terjadi dan akan berdampak buruk terhadap pekerjaan, menaikkan Harga
Kontrak, atau menunda pelaksanaan Pekerjaan. Manajer Proyek boleh meminta
Kontraktor untuk menyediakan perkiraan dampak yang mungkin terjadi karena
peristiwa atau situasi di masa mendatang tersebut terhadap Harga Kontrak dan
Tanggal Penyelesaian. Perkiraan harus diberikan oleh Kontraktor sesegera
mungkin.
40.2 The Contractor shall cooperate with the Project Manager in making and considering
proposals for how the effect of such an event or circumstance can be avoided or
reduced by anyone involved in the work and in carrying out any resulting instruction
of the Project Manager.
Kontraktor harus bekerja sama dengan Manajer Proyek dalam membuat dan
mempertimbangkan proposal mengenai bagaimana dampak peristiwa atau situasi
tersebut dapat dihindari atau dikurangi oleh siapa pun yang terlibat dalam pekerjaan
dan dalam melaksanakan instruksi yang dihasilkan dari Manajer Proyek.

D. Quality Control / Pengendalian Mutu

41. Identifying Defects / Mengidentifikasi Cacat


41.1 The Project Manager shall check the Contractor’s work and notify the Contractor of
any Defects that are found. Such checking shall not affect the Contractor’s
responsibilities. The Project Manager may instruct the Contractor to search for a
Defect and to uncover and test any work that the Project Manager considers may
have a Defect.
Manajer Proyek harus memeriksa pekerjaan Kontraktor dan memberi tahu
Kontraktor mengenai Cacat apa pun yang ditemukan. Pemeriksaan semacam itu
tidak akan mempengaruhi kewajiban Kontraktor. Manajer Proyek boleh
memerintahkan Kontraktor untuk mencari Cacat dan untuk mengungkapkan dan
menguji pekerjaan apa pun yang dianggap Manajer Proyek memiliki Cacat.

42. Tests / Pengujian

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-26 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

42.1 If the Project Manager instructs the Contractor to carry out a test not specified in the
Specification to check whether any work has a Defect and the test shows that it does,
the Contractor shall pay for the test and any samples. If there is no Defect, the test
shall be a Compensation Event.
Jika Manajer Proyek memerintahkan Kontraktor untuk melaksanakan pengujian
yang tidak tercantum dalam Spesifikasi untuk memeriksa apakah suatu pekerjaan
memiliki Cacat dan pengujian memperlihatkan bahwa pekerjaan itu memang
memiliki Cacat, Kontraktor harus membayar pengujian tersebut dan sampelnya. Jika
tidak ada Cacat, pengujian tersebut menjadi Peristiwa kompensasi.

43. Correction of Defects / Perbaikan atas Cacat


43.1 The Project Manager shall give notice to the Contractor of any Defects before the
end of the Defects Liability Period, which begins at Completion, and is defined in the
PCC. The Defects Liability Period shall be extended for as long as Defects remain
to be corrected.
Manajer Proyek harus menyampaikan pemberitahuan kepada Kontraktor mengenai
Cacat apa pun sebelum berakhirnya Periode Pertanggungjawaban Perbaikan, yang
dimulai pada saat Penyelesaian, dan dicantumkan dalam SSKK. Periode
Pertanggungjawaban Perbaikan harus diperpanjang selama Cacat tersebut harus
diperbaiki.
43.2 Every time notice of a Defect is given, the Contractor shall correct the notified Defect
within the length of time specified by the Project Manager’s notice.
Setiap pemberitahuan mengenai Cacat diberikan, Kontraktor harus memperbaiki
Cacat yang diberitahukan dalam kurun waktu yang ditentukan oleh pemberitahuan
dari Manajer Proyek.

44. Uncorrected Defects / Cacat yang Tidak Diperbaiki

If the Contractor has not corrected a Defect within the time specified in the Project
Manager’s notice, the Project Manager shall assess the cost of having the Defect
corrected, and the Contractor shall pay this amount.
Jika Kontraktor tidak memperbaiki Cacat selama jangka waktu yang ditentukan
dalam pemberitahuan Manajer Proyek, Manajer Proyek harus menilai biaya
perbaikan Cacat tersebut dan Kontraktor harus membayar sejumlah itu.

E. Cost Control / Pengendalian Biaya

45. Contract Price / Harga Kontrak


45.1 In the case of an admeasurement contract, the Bill of Quantities shall contain
priced items for the Works to be performed by the Contractor. The Bill of
Quantities is used to calculate the Contract Price. The Contractor will be paid
for the quantity of the work accomplished at the rate in the Bill of Quantities
for each item.
Dalam kasus kontrak admeasurement, Bill of Quantities harus mencakup item-item
yang diberi harga untuk Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor. Bill of
Quantities digunakan untuk menghitung Harga Kontrak. Kontraktor akan dibayar
untuk volume pekerjaan yang dicapai degan tarif dalam Bill of Quantities untuk tiap
item.
45.2 In the case of a lump sum contract, the Activity Schedule shall contain the priced
activities for the Works to be performed by the Contractor. The Activity Schedule is
used to monitor and control the performance of activities on which basis the
Contractor will be paid. If payment for Materials on Site shall be made separately,
the Contractor shall show delivery of Materials to the Site separately on the Activity
Schedule.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-27 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Dalam kasus kontrak lump sum, Jadwal Kegiatan harus mencakup kegiatan yang
diberi harga untuk Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor. Jadwal
Kegiatan digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan kinerja kegiatan yang
menjadi dasar pembayaran untuk Kontraktor. Jika pembayaran untuk Material di
Lokasi dibuat terpisah, Kontraktor harus menunjukkan pengiriman Material ke
Lokasi secara terpisah dalam Jadwal Kegiatan.

46 Changes in the Contract Price / Perubahan Harga Kontrak


46.1 In the case of an admeasurement contract:
Dalam kasus kontrak admeasurement:
(a) If the final quantity of the work done differs from the quantity in the Bill of
Quantities for the particular item by more than 25%, provided the change
exceeds 1% of the Initial Contract Price, the Project Manager shall adjust
the rate to allow for the change.
Jika volume akhir pekerjaan yang dilaksanakan berbeda dari volume
dalam Bill of Quantities untuk item-item tertentu hingga lebih dari 25%,
apabila perubahan lebih dari 1% dari Harga Kontrak Awal, Manajer
Proyek harus menyesuaikan tarif untuk memungkinkan perubahan
tersebut.

(b)
The Project Manager shall not adjust rates from changes in quantities
if thereby the Initial Contract Price is exceeded by more than 15%,
except with the prior approval of the Employer.
Manajer Proyek tidak boleh menyesuaikan tarif dari perubahan
volume jika dengan demikian Harga Kontrak Awal terlampaui lebih
dari 15%, kecuali dengan persetujuan sebelumnya dari Pemberi
Kerja.
(c) If requested by the Project Manager, the Contractor shall provide
the Project Manager with a detailed cost breakdown of any rate in
the Bill of Quantities.
Jika diminta oleh Manajer Proyek, Kontraktor harus memberikan
kepada Manajer Proyek breakdown biaya yang terinci atas tarif apa
pun dalam Bill of Quantities.
46.2 In the case of a lump sum contract, the Activity Schedule shall be amended by
the Contractor to accommodate changes of Program or method of working
made at the Contractor’s own discretion. Prices in the Activity Schedule shall
not be altered when the Contractor makes such changes to the Activity
Schedule.
Dalam kasus kontrak lump sum, Jadwal Kegiatan harus diubah oleh Kontraktor
untuk mengakomodasi perubahan Program atau metode pengerjaan yang dibuat
berdasarkan diskresi Kontraktor sendiri. Harga-harga dalam Jadwal Kegiatan tidak
boleh diubah saat Kontraktor membuat perubahan semacam itu terhadap Jadwal
Kegiatan.

47. Variations / Variasi


47.1 All Variations shall be included in updated Programs, and, in the case of a
lump sum contract, also in the Activity Schedule, produced by the Contractor.
Semua variasi harus dicantumkan dalam Program yang dimutakhirkan, dan, dalam
kasus kontrak lump sum, juga dalam Jadwal Kegiatan, yang dibuat oleh Kontraktor.
47.2 The Contractor shall provide the Project Manager with a quotation for carrying
out the Variation when requested to do so by the Project Manager. The Project
Manager shall assess the quotation, which shall be given within seven (7) days
of the request or within any longer period stated by the Project Manager and
before the Variation is ordered.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-28 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Kontraktor harus menyampaikan quotation kepada Kontraktor untuk melaksanakan


Variasi saat diminta demikian oleh Manajer Proyek. Manajer Proyek harus menilai
penawaran tersebut, yang harus diberikan dalam jangka waktu tujuh (7) hari setelah
permintaan atau dalam jangka waktu lebih lama yang dinyatakan oleh Manajer
Proyek dan sebelum Variasi diperintahkan.
47.3 If the Contractor’s quotation is unreasonable, the Project Manager may order
the Variation and make a change to the Contract Price, which shall be based
on the Project Manager’s own forecast of the effects of the Variation on the
Contractor’s costs.
Jika quotation dari Kontraktor tidak wajar, Manajer Proyek boleh memerintahkan
Variasi dan membuat perubahan terhadap Harga Kontrak, yang harus didasarkan
pada perkiraan Manajer Proyek sendiri atas dampak Variasi terhadap biaya
Kontraktor.
47.4 If the Project Manager decides that the urgency of varying the work would
prevent a quotation being given and considered without delaying the work, no
quotation shall be given and the Variation shall be treated as a Compensation
Event.
Jika Manajer Proyek memutuskan bahwa urgensi memvariasikan pekerjaan akan
menghambat quotationuntuk diberikan dan dipertimbangkan tanpa menunda
pekerjaan, quotation tidak boleh diberikan dan Variasi akan diperlakukan sebagai
Peristiwa Kompensasi.
47.5 The Contractor shall not be entitled to additional payment for costs that could
have been avoided by giving early warning.
Kontraktor tidak berhak atas pembayaran tambahan untuk biaya yang dapat
dihindari dengan penyampaian peringatan dini.
47.6 In the case of an admeasurement contract, if the work in the Variation
corresponds to an item description in the Bill of Quantities and if, in the
opinion of the Project Manager, the quantity of work above the limit stated in
GCC46.1 [Changes in the Contract Price] or the timing of its execution do not
cause the cost per unit of quantity to change, the rate in the Bill of Quantities
shall be used to calculate the value of the Variation. If the cost per unit of
quantity changes, or if the nature or timing of the work in the Variation does
not correspond with items in the Bill of Quantities, the quotation by the
Contractor shall be in the form of new rates for the relevant items of work.
Dalam kasus kontrak admeasurement, jika pekerjaan dalam Variasi sesuai dengan
deskripsi item dalam Bill of Quantities dan jika, dalam opini Manajer Proyek, volume
pekerjaan di atas ambang batas yang dicantumkan dalam SSUK 46.1 [Perubahan
Harga Kontrak] atau pewaktuan pelaksanaannya tidak menyebabkan perubahan
biaya per unit volume, tarif dalam Bill of Quantities harus digunakan untuk
menghitung nilai Variasi. Jika biaya per unit volume berubah, atau jika sifat atau
pewaktuan pekerjaan dalam Variasi tidak sesuai dengan item-item dalam Bill of
Quantities, quotation dari Kontraktor harus dibuat dalam format harga baru untuk
item-item pekerjaan terkait.

48. Cash Flow Forecasts / Perkiraan Aliran Kas


48.1 When the Program, or, in the case of a lump sum contract, the Activity
Schedule, is updated, the Contractor shall provide the Project Manager with
an updated cash flow forecast. The cash flow forecast shall include different
currencies, as defined in the Contract, converted as necessary using the
Contract exchange rates.
Saat Program, atau, dalam kasus kontrak lump sum, Jadwal Kegiatan,
termutakhrkan, Kontraktor harus menyampaikan kepada Manajer Proyek perkiraan
aliran kas yang termutakhirkan. Perkiraan aliran kas harus mencakup mata uang
yang berbeda, sebagaimana ditentukan dalam Kontrak, diubah sebagaimana
diperlukan dengan menggunakan nilai tukar dalam Kontrak.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-29 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

49. Payment Certificates / Sertifikat Pembayaran


49.1 The Contractor shall submit to the Project Manager monthly statements of the
estimated value of the work executed less the cumulative amount certified
previously.
Kontraktor harus menyerahkan kepada Manajer Proyek laporan keuangan bulanan
mengenai perkiraan nilai pekerjaan yang sudah dilaksanakan dikurangi nilai
kumulatif yang disahkan sebelumnya.
49.2 The Project Manager shall check the Contractor’s monthly statement and
certify the amount to be paid to the Contractor.
Manajer Proyek harus mengecek laporan keuangan bulanan Kontraktor dan
mengesahkan nilai yang harus dibayarkan kepada Kontraktor.
49.3 The value of work executed shall be determined by the Project Manager.
Nilai pekerjaan ditentukan oleh Manajer Proyek.
49.4 The value of work executed shall comprise,
Nilai pekerjaan yang sudah dilaksanakan harus mencakup,
(a)
in the case of an admeasurement contract, the value of the
quantities of work in the Bill of Quantities that have been completed;
or
Dalam kasus kontrak admeasurement, nilai volume pekerjaan
dalam Bill of Quantities yang sudah diselesaikan; atau
(b) in the case of a lump sum contract, the value of work executed
shall comprise the value of completed activities in the Activity
Schedule.
Dalam kasus kontrak lump sum, nilai pekerjaan yang sudah
dilaksanakan harus mencakup nilai kegiatan yang sudah
diselesaikan dalam Jadwal Kegiatan.
49.5 The value of work executed shall include the valuation of Variations and
Compensation Events.
Nilai pekerjaan yang sudah dilaksanakan harus mencakup valuasi Variasi dan
Peristiwa Kompensasi.
49.6 The Project Manager may exclude any item certified in a previous certificate
or reduce the proportion of any item previously certified in any certificate in
the light of later information.
Manajer Proyek boleh mengeluarkan item apa pun yang disahkan dalam sertifikat
sebelumnya atau mengurangi proporsi item apa pun yang sebelumnya disahkan
dalam sertifikat apa pun karena pertimbangan informasi yang diketahui kemudian.

50. Payments/ Pembayaran


50.1 Payments shall be adjusted for deductions for advance payments and
retention. The Employer shall pay the Contractor the amounts certified by the
Project Manager within 28 days of the date of each certificate. If the Employer
makes a late payment, the Contractor shall be paid interest on the late payment
in the next payment. Interest shall be calculated from the date by which the
payment should have been made up to the date when the late payment is made
at the prevailing rate of interest for commercial borrowing for each of the
currencies in which payments are made.
Pembayaran harus disesuaikan untuk pengurangan uang muka dan retensi.
Pemberi Kerja harus membayar Kontrak senilai yang disahkan oleh Manajer Proyek
dalam kurun waktu 28 hari sejak tanggal tiap sertifikat. Jika Pemberi Kerja terlambat
membayar, Kontraktor harus diberi bunga atas pembayaran yang terlambat itu
dalam pembayaran berikutnya. Bunga dihitung sejak tanggal saat pembayaran
seharusnya dibayarkan hingga tanggal saat pembayaran yang terlambat dibayarkan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-30 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

dengan suku bunga yang berlaku untuk peminjaman komersial dalam mata uang
yang digunakan dalam pembayaran.
50.2 If an amount certified is increased in a later certificate or as a result of an award
by the Adjudicator or an Arbitrator, the Contractor shall be paid interest upon
the delayed payment as set out in this clause. Interest shall be calculated from
the date upon which the increased amount would have been certified in the
absence of dispute.
Jika nilai yang disahkan naik dalam sertifikat yang berikutnya atau sebagai akibat
sebuah award dari Adjudicator atau Arbitrator, Kontraktor harus diberi bunga atas
pembayaran yang terlambat tersebut sebagaimana ditentukan dalam klausul ini.
Bunga dihitung sejak tanggal saat nilai yang naik tersebut seharusnya disahkan
dalam ketiadaan perselisihan.
50.3 Unless otherwise stated, all payments and deductions shall be paid or charged
in the proportions of currencies comprising the Contract Price.
Kecuali dinyatakan lain, semua pembayaran dan pengurangan harus dibayarkan
atau ditagihkan dalam proporsi mata uang yang yang membentuk Harga Kontrak.
50.4 Items of the Works for which no rate or price has been entered in shall not be
paid for by the Employer and shall be deemed covered by other rates and
prices in the Contract.
Item Pekerjaan yang tarif atau harganya belum dimasukkan tidak boleh dibayarkan
oleh Pemberi Kerja dan dianggap tercakup oleh tarif dan harga lain dalam Kontrak.

51. Compensation Events / Peristiwa Kompensasi


51.1 The following shall be Compensation Events:
Berikut ini merupakan Peristiwa Kompensasi:
(a) The Employer does not give access to a part of the Site by the Site
Possession Date pursuant to GCC 26.1 [Possession of the Site].
Pemberi Kerja tidak memberikan akses ke suatu bagian Lokasi hingga
Tanggal Penguasaan Lokasi sesuai SSUK 26.1 [Penguasaan Lokasi].
(b) The Employer modifies the Schedule of Other Contractors in a way that
affects the work of the Contractor under the Contract.
Pemberi Kerja mengubah Jadwal Kontraktor Lain dalam suatu cara
yang mempengaruhi pekerjaan Kontraktor di bawah Kontrak.
(c) The Project Manager orders a delay or does not issue Drawings,
Specifications, or instructions required for execution of the Works on
time.
Manajer Proyek memerintahkan penundaan atau tidak menerbitkan
Gambar, Spesifikasi, atau instruksi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan Pekerjaan tepat waktu.
(d) The Project Manager instructs the Contractor to uncover or to carry out
additional tests upon work, which is then found to have no Defects.
Manajer Proyek memerintahkan Kontraktor untuk mengungkap atau
melaksanakan pengujian tambahan terhadap pekerjaan, yang
kemudian ditemukan tidak memiliki Cacat.
(e) The Project Manager unreasonably does not approve a subcontract to
be let.
Manajer Proyek tanpa alasan memadai tidak menyetujui suatu
subkontrak untuk dilakukan.
(f) Ground conditions are substantially more adverse than could
reasonably have been assumed before issuance of the Letter of
Acceptance from the information issued to Bidders (including the Site
Investigation Reports), from information available publicly and from a
visual inspection of the Site.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-31 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Kondisi tanah secara substansial lebih sulit daripada yang diasumsikan


secara wajarsebelum terbitnya Surat Persetujuan dari informasi yang
diterbitkan untuk Peserta Penawaran (termasuk Laporan Investigasi
Lapangan), dari informasi yang tersedia untuk publik dan dari inspeksi
visual Lapangan.
(g) The Project Manager gives an instruction for dealing with an unforeseen
condition, caused by the Employer, or additional work required for safety
or other reasons.
Manajer Proyek memberikan instruksi untuk menangani kondisi yang
tidak diperkirakan sebelumnya, yang disebabkan oleh Pemberi Kerja,
atau pekerjaan tambahan demi keamanan atau alasan lain.
(h) Other contractors, public authorities, utilities, or the Employer does not
work within the dates and other constraints stated in the Contract, and
they cause delay or extra cost to the Contractor.
Kontraktor lain, otoritas publik, layanan publik, atau Pemberi Kerja
tidak bekerja dalam kurun tanggal-tanggal dan batasan lain yang
disebutkan lain dalam Kontrak, dan mereka menyebabkan
penundaaan atau biaya ekstra terhadap Kontraktor.
(i) The advance payment is delayed.
Pembayaran uang muka tertunda.
(j) The effects on the Contractor of any of the Employer’s Risks.
Dampak terhadap Kontraktor dari Risiko-Risiko Pemberi Kerja.
(k) The Project Manager unreasonably delays issuing a Certificate of
Completion.
Manajer Proyek tanpa alasan memadai menunda penerbitan
Sertifikat Penyelesaian.
51.2 If a Compensation Event would cause additional cost or would prevent the work
being completed before the Intended Completion Date, the Contract Price shall be
increased and/or the Intended Completion Date shall be extended. The Project
Manager shall decide whether and by how much the Contract Price shall be
increased and whether and by how much the Intended Completion Date shall be
extended.
Jika Peristiwa Kompensasi menyebabkan biaya tambahan atau menghambat
penyelesaian pekerjaan sebelum Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan, Harga
Kontrak harus dinaikkan dan/atau Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan harus
diperpanjang. Manajer Proyek harus memutuskan apakah dan hingga berapa
banyak Harga Kontrak harus dinaikkan dan apakah dan hingga berapa lama
Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan harus diperpanjang.
51.3 As soon as information demonstrating the effect of each Compensation Event upon
the Contractor’s forecast cost has been provided by the Contractor, it shall be
assessed by the Project Manager, and the Contract Price shall be adjusted
accordingly. If the Contractor’s forecast is deemed unreasonable, the Project
Manager shall adjust the Contract Price based on the Project Manager’s own
forecast. The Project Manager shall assume that the Contractor shall react
competently and promptly to the event.
Segera setelah informasi yang menunjukkan dampak tiap Peristiwa Kompensasi
terhadap perkiraan biaya Kontraktor telah diserahkan oleh Kontraktor, informasi
tersebut harus ditinjau oleh Manajer Proyek, dan Harga Kontrak harus diubah sesuai
dengan itu. Jika perkiraan Kontraktor dianggap tidak masuk akal, Manajer Proyek
harus mengubah Harga Kontrak berdasarkan perkiraan Manajer Proyek sendiri.
Manajer Proyek mengasumsikan bahwa Kontraktor menanggapi peristiwa tersebut
secara kompeten dan secepatnya.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-32 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

51.4 The Contractor shall not be entitled to compensation to the extent that the
Employer’s interests are adversely affected by the Contractor’s not having given
early warning or not having cooperated with the Project Manager.
Kontraktor tidak berhak atas kompensasi sejauh kepentingan Pemberi Kerja
terdampak buruk karena Kontraktor tidak menyerahkan peringatan dini atau tidak
bekerja sama dengan Manajer Proyek.

52. Tax / Pajak


52.1 The Project Manager shall adjust the Contract Price if taxes, duties, and other
levies are changed between the date 28 days before the submission of bids
for the Contract and the date of the last Completion certificate. The adjustment
shall be the change in the amount of tax payable by the Contractor, provided
such changes are not already reflected in the Contract Price or are a result of
GCC 54.1 [Price Adjustment].
Manajer Proyek harus mengubah Harga Kontrak jika pajak, bea, dan pungutan
lainnya berubah antara tanggal 28 hari sebelum penyerahan penawaran untuk
Kontrak dan tanggal Sertifikat Penyelesaian terakhir. Penyesuaian harus berupa
perubahan nilai pajak yang harus dibayar oleh Kontraktor, dengan syarat perubahan
tersebut belum tercantum dalam Harga Kontrak atau sebagai akibat dari SSUK 54.1
[Penyesuaian Harga].

53. Currencies / Mata Uang


Where payments are made in currencies other than the currency of the Employer’s
country specified in the PCC, the exchange rates used for calculating the amounts
to be paid shall be the exchange rates stated in the Contractor’s Bid.
Apabila pembayaran dilakukan dalam mata uang selain mata uang negara
Kontraktor yang disebutkan dalam SSKK, nilai tukar yang digunakan untuk
menghitung nilai yang harus dibayarkan adalah nilai tukar yang disebutkan dalam
Penawaran Kontraktor.

54. Price Adjustment / Penyesuaian Harga


Prices shall be adjusted for fluctuations in the cost of inputs only if provided for in
thePCC. If so provided, the amounts certified in each payment certificate, before
deducting for Advance Payment, shall be adjusted by applying the respective price
adjustment factor to the payment amounts due in each currency. A separate formula
of the type indicated below applies to each Contract currency:
Harga harus disesuaikan untuk fluktuasi dalam biaya input hanya jika diatur
demikian dalam SSKK. Jika memang diatur demikian, nilai yang disahkan dalam tiap
sertifikat pembayaran, sebelum dikurangi Uang Muka, harus disesuaikan dengan
memberlakukan faktor penyesuaian harga masing-masing dalam tiap mata uang.
Rumus terpisah untuk tipe yang ditunjukkan di bawah ini berlaku pada tiap mata
uang Kontrak:

Pc = Ac + BcImc/Ioc

Pc = Ac + BcImc/Ioc
where:
di mana:
Pcis the adjustment factor for the portion of the Contract Price payable in a specific
currency “c.”

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-33 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Pc adalah faktor penyesuaian untuk porsi Harga Kontrak yang harus dibayarkan
dalam mata uang tertentu “c.”
Acand Bc are coefficients1specified in thePCC, representing the nonadjustable and
adjustable portions, respectively, of the Contract Price payable in that specific
currency “c;” and
Acdan Bc adalah koefisien1 yang ditentukan dalam SSKK, merepresentasikan porsi
yang nonadjustable (tidak bisa disesuaikan) dan yang adjustable (bisa disesuaikan),
masing-masing, dari Harga Kontrak yang harus dibayarkan dalam mata uang tertentu
“c;” dan
Imcis aconsolidated index prevailing at the end of the month being invoiced and Ioc
is the same consolidated index prevailing 28 days before Bid opening for inputs
payable; both in the specific currency “c.”
Imc adalah indeks terkonsolidasi yang berlaku pada akhir bulan yang ditagihkan dan
loc adalah indeks terkonsolidasi yang sama yang berlaku 28 hari sebelum
pembukaan Penawaran untuk input yang harus dibayarkan; keduanya dalam mata
uang tertentu “c.”
54.2 If the value of the index is changed after it has been used in a calculation, the
calculation shall be corrected and an adjustment made in the next payment
certificate. The index value shall be deemed to take account of all changes in cost
due to fluctuations in costs.
Jika nilai indeks berubah setelah digunakan dalam kalkulasi, kalkulasi tersebut
harus dikoreksi dan penyesuaian dilakukan dalam sertifikat pembayaran berikutnya.
Nilai indeks harus dianggap memperhitungkan semua perubahan dalam biaya yang
disebabkan oleh fluktuasi biaya.

55. Retention / Retensi


55.1 The Employer shall retain from each payment due to the Contractor the proportion
stated in the PCC until Completion of the whole of the Works.
Pemberi Kerja harus menahan dari tiap pembayaran yang harus dibayarkan kepada
Kontraktor proporsi yang disebutkan dalam SSKK hingga Penyelesaian keseluruhan
Pekerjaan.
55.2 Upon the issue of a Certificate of Completion of the Works by the Project Manager,
in accordance with GCC 69.1 [Completion], half the total amount retained shall be
repaid to the Contractor and half when the Defects Liability Period has passed and
the Project Manager has certified that all Defects notified by the Project Manager to
the Contractor before the end of this period have been corrected. The Contractor
may substitute retention money with an “on demand” bank guarantee.
Setelah penerbitan Sertifikat Penyelesaian oleh Manajer Proyek, sesuai dengan
SSKK 69.1 [Penyelesaian], separuh dari total nilai yang ditahan harus dibayarkan
kembali pada Kontraktor dan separuhnya dibayarkan saat Periode
Pertanggungjawaban Perbaikan sudah terlewati dan Manajer Proyek telah
mengesahkan bahwa semua Cacat yang diberitahukan oleh Manajer Proyek kepada
Kontraktor sebelum berakhirnya periode tersebut sudah diperbaiki. Kontraktor boleh
menggantikan uang retensi dengan garansi bank “on demand”.

56. Liquidated Damages / Ganti Rugi

1
The sum of the two coefficients Ac and Bc should be 1 (one) in the formula for each currency. Normally, both coefficients
shall be the same in the formulas for all currencies, since coefficient A, for the nonadjustable portion of the payments,
is a very approximate figure (usually 0.10 ~ 0.20) to take account of fixed cost elements or other nonadjustable
components. The sum of the adjustments for each currency is added to the Contract Price.
Jumlah dua koefisien Ac dan Bc harus 1 (satu) dalam rumus tiap mata uang. Normalnya, kedua koefisien harus sama
dalam rumus untuk semua mata uang,karena koefisien A, untuk porsi nonadjustable dari pembayaran, adalah angka
yang sangat mendekati (biasanya 0,01 ~ 0,20) untuk memperhitungkan unsur-unsur biaya tetap atau unsur-unsur
nonadjustable lainnya. Jumlah penyesuaian untuk tiap mata uang ditambahkan dalam Harga Kontrak.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-34 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

56.1 The Contractor shall pay liquidated damages to the Employer at the rate per day
stated in the PCC for each day that the Completion Date is later than the Intended
Completion Date. The total amount of liquidated damages shall not exceed the
amount defined in the PCC. The Employer may deduct liquidated damages from
payments due to the Contractor. Payment of liquidated damages shall not affect the
Contractor’s liabilities.
Kontraktor harus membayar ganti rugi kepada Pemberi Kerja sebanyak tarif per hari
yang dicantumkan dalam SSKK untuk tiap hari Tanggal Penyelesaian yang
terlambat sejak tanggal Penyelesaian yang Direncanakan. Nilai total ganti rugi tidak
boleh melebihi nilai yang ditentukan dalam SSKK. Pemberi Kerja boleh
mengurangkan ganti rugi dari pembayaran yang harus dibayarkan kepada
Kontraktor. Pembayaran untuk ganti rugi tidak boleh mempengaruhi tanggung jawab
Kontraktor.
56.2 If the Intended Completion Date is extended after liquidated damages have been
paid, the Project Manager shall correct any overpayment of liquidated damages by
the Contractor by adjusting the next payment certificate. The Contractor shall be paid
interest on the overpayment, calculated from the date of payment to the date of
repayment, at the rates specified in GCC 50.1 [Payments].
Jika Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan diperpanjang hingga ganti rugi
dibayarkan, Manajer Proyek harus mengoreksi pembayaran ganti rugi yang berlebih
dari Kontraktor dengan menyesuaikan sertifikat pembayaran berikutnya. Kontraktor
harus diberi bunga atas pembayaran lebih, yang dihitung sejak tanggal pembayaran
hingga tanggal pembayaran kembali, dengan suku buga yang ditentukan dalam
SSUK 50.1 [Pembayaran].

57.Bonus / Bonus
57.1 The Contractor shall be paid a Bonus calculated at the rate per calendar day stated
in the PCC for each day (less any days for which the Contractor is paid for
acceleration) that the Completion is earlier than the Intended Completion Date. The
Project Manager shall certify that the Works are complete, although they may not be
due to be complete.
Kontraktor harus diberi Bonus yang dihitung dengan tarif per hari kalender yang
dicantumkan dalam SSKK untuk tiap hari (dikurangi hari di mana Kontrak dibayar
untuk percepatan) yang Penyelesaiannya lebih cepat daripada Tanggal
Penyelesaian yang Direncanakan. Manajer Proyek harus mengesahkan bahwa
Pekerjaan tersebut selesai, meski belum sampai tenggat waktu penyelesaian.

58 Advance Payment / Uang Muka


58.1 The Employer shall make advance payment to the Contractor of the amounts stated
in the PCC by the date stated in the PCC, against provision by the Contractor of an
unconditional bank guarantee in a form and by a bank acceptable to the Employer in
amounts and currencies equal to the advance payment. The guarantee shall remain
effective until the advance payment has been repaid, but the amount of the guarantee
shall be progressively reduced by the amounts repaid by the Contractor. Interest shall
not be charged on the advance payment.
Pemberi Kerja harus membayar uang muka kepada Kontraktor dengan nilai yang
ditentukan dalam SSKK hingga tanggal yang dicantumkan dalam SSKK, atas
penyediaan dari Kontraktor garansi bank tanpa syarat dalam bentuk dan dari bank
yang dapat diterima oleh Pemberi Kerja dengan jumlah dan mata aung yang setara
dengan uang muka. Garansi tersebut harus berlaku hingga uang muka telah
dibayarkan kembali, namun nilai garansi harus dikurangi secara progresif dengan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-35 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

nilai yang dibayarkan kembali oleh Kontraktor. Bunga tidak diterapkan dalam uang
bunga.
58.2 The Contractor is to use the advance payment only to pay for Equipment, Plant,
Materials, and mobilization expenses required specifically for execution of the
Contract. The Contractor shall demonstrate that advance payment has been used in
this way by supplying copies of invoices or other documents to the Project Manager.
Kontraktor harus menggunakan uang muka hanya untuk membayar Peralatan,
Mesin, Material dan biaya mobilisasi yang diperlukan khusus untuk pelaksanaan
Kontrak. Kontraktor harus menunjukkan bahwa uang muka telah digunakan dalam
cara ini dengan memberikan salinan tagihan atau dokumen lain kepada Manajer
Proyek.
58.3 The advance payment shall be repaid by deducting proportionate amounts from
payments otherwise due to the Contractor, following the schedule of completed
percentages of the Works on a payment basis. No account shall be taken of the
advance payment or its repayment in assessing valuations of work done, Variations,
price adjustments, Compensation Events, Bonuses, or Liquidated Damages.
Uang muka harus dibayarkan kembali dengan mengurangi nilai yang sebanding dari
pembayaran lain yang harus dibayarkan kepada Kontraktor, menurut jadwal
persentase Pekerjaan yang sudah diselesaikan berdasarkan dasar pembayaran.
Uang muka atau pembayaran kembali uang muka tidak akan dipertimbangkan
dalam menilai valuasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan, Variasi, penyesuaian
harga, Peristiwa Kompensasi, Bonus, atau Ganti rugi.

59. Securities / Jaminan


The Performance Security shall be provided to the Employer no later than the date
specified in the Letter of Acceptance and shall be issued in an amount specified in
the PCC, by a bank acceptable to the Employer, and denominated in the types and
proportions of the currencies in which the Contract Price is payable. The Performance
Security shall be valid until a date 28 days from the date of issue of the Certificate of
Completion in the case of a bank guarantee.
Jaminan Pelaksanaan harus diberikan kepada Pemberi Kerja sebelum tanggal yang
disebutkan dalam Surat Persetujuan dan harus diterbitkan dalam nilai yang
disebutkan dalam SSKK, oleh bank yang dapat diterima oleh Pemberi Kerja, dan
dalam denominasi jenis dan proporsi mata uang yang akan digunakan untuk
membayar Harga Kontrak. Jaminan Pelaksanaan harus valid hingga tanggal 28 hari
sejak tanggal penerbitan Sertifikat Penyelesaian dalam kasus garansi bank.

60. Dayworks / Hari Kerja


60.1 If applicable, the Dayworks rates in the Contractor’s Bid shall be used for small
additional amounts of work only when the Project Manager has given written
instructions in advance for additional work to be paid for in that way.
Jika berlaku, tarif Hari Kerja dalam Penawaran Kontraktor harus digunakan dalam
nilaitambahan kecil pekerjaan hanya bila Manajer Proyek telah memberikan
instruksi tertulis sebelumnya untuk pekerjaan tambahan yang akan dibayar dengan
cara tersebut.
60.2 All work to be paid for as Dayworks shall be recorded by the Contractor on forms
approved by the Project Manager. Each completed form shall be verified and signed
by the Project Manager within 2 days of the work being done.
Semua pekerjaan yang akan dibayar sebagai Hari Kerja harus dicatat oleh
Kontraktor pada form yang disetujui oleh Manajer Proyek. Tiap form yang sudah
lengkap harus diverifikasi dan ditandatangani oleh Manajer Proyek dalam dua hari
setelah pekerjaan dilaksanakan.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-36 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

60.3 The Contractor shall be paid for Dayworks subject to obtaining signed Dayworks
forms.
Kontraktor harus dibayar untuk Hari Kerja sesuai dengan form Hari Kerja yang
ditandatangi yang didapatkan.

61 Cost of Repairs / Biaya Perbaikan


61.1 Loss or damage to the Works or Materials to be incorporated in the Works between
the Start Date and the end of the Defects Correction periods shall be remedied by
the Contractor at the Contractor’s cost if the loss or damage arises from the
Contractor’s acts or omissions.
Kehilangan atau kerusakan terhadap Pekerjaan atau Material yang akan dipasang
dalam Pekerjaan antara Tanggal Mulai dan tanggal berakhirnya periode
Pertanggungjawaban Perbaikan harus diperbaiki oleh Kontraktor dengan biaya
Kontraktor jika kehilangan atau kerusakan tersebut timbul karena tindakan atau
kelalaian Kontraktor.

F. Force Majeure / Force Majeure

62. Definition of Force Majeure / Definisi Force Majeure


62.1 In this Clause, “Force Majeure” means an exceptional event or circumstance,
Dalam klausul ini “Force Majeure” berarti peristiwa atau keadaan luar biasa,
(a) which is beyond a Party’s control;
yang di luar kendali suatu Pihak;
(b) which such Party could not reasonably have provided against before
entering into the Contract;
yang Pihak tersebut tidak dapat secara memadai mencegahnya
sebelum menyetujui Kontrak;
(c) which, having arisen, such Party could not reasonably have avoided
or overcome; and
yang, setelah timbul, Pihak tersebut tidak dapat secara memadai
menghindarinya atau mengatasinya; dan
(d) which is not substantially attributable to the other Party.
yang secara substansial bukan disebabkan Pihak lain.
62.2 Force Majeure may include, but is not limited to, exceptional events or circumstances
of the kind listed below, so long as conditions (a) to (d) above are satisfied:
Force Majeure dapat mencakup, namun tidak terbatas pada, peristiwa atau keadaan
luar biasa dengan jenis yang terdaftar berikut ini, asalkan persyaratan (a) hingga (d)
di atas terpenuhi:
(a) war, hostilities (whether war be declared or not), invasion, act of
foreign enemies;
Perang, pertempuran (baik ada deklarasi perang atau tidak), invasi,
aksi dari musuh asing;
(b) rebellion, terrorism, sabotage by persons other than the Contractor’s
Personnel, revolution, insurrection, military or usurped power, or civil
war;
Pemberontakan, terorisme, sabotase oleh orang-orang selain
Personel Kontraktor, revolusi, huru-hara, perebutan kekuasaan atau
militer, atau perang sipil;
(c) riot, commotion, disorder, strike or lockout by persons other than the
Contractor’s Personnel;
riot, kekacauan, ketidaktertiban, mogok kerja atau larangan kerja oleh
orang-orang selain Personel Kontraktor;
(d) munitions of war, explosive materials, ionizing radiation or
contamination by radio-activity, except as may be attributable to the

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-37 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Contractor’s use of such munitions, explosives, radiation or radio-


activity; and
munisi perang, material peledak, radiasi ion atau kontaminasi radio
aktif kecuali yang disebabkan oleh penggunaan Kontraktor atas
munisi, peledak, radiasi atau radio aktif semacam itu; dan
(e) natural catastrophes such as earthquake, hurricane, typhoon, or
volcanic activity.
bencana alam, seperti gempa bumi, badai, topan, atau aktivitas
vulkanis.

63. Notice of Force Majeure / Pemberitahuan Force Majeure


63.1 If a Party is or will be prevented from performing its substantial obligations under the
Contract by Force Majeure, then it shall give notice to the other Party of the event or
circumstances constituting the Force Majeure and shall specify the obligations, the
performance of which is or will be prevented. The notice shall be given within 14
days after the Party became aware, or should have become aware, of the relevant
event or circumstance constituting Force Majeure.
Jika satu Pihak sedang atau akan terhambat dalam melaksanakan kewajiban
pokoknya berdasarkanKontrak karena Force Majeure, maka ia harus
menyampaikan pemberitahuan kepada Pihak lain mengenai peristiwa atau keadaan
yang menyebabkan Force Majeure tersebut dan harus menyebutkan kewajiban,
pelaksanaan mana yang akan terhambat. Pemberitahuan tersebut harus diserahkan
dalam jangka waktu 14 hari setelah Pihak tersebut mengetahui, atau seharusnya
mengetahui, mengenai peristiwa atau keadaan terkait yang menyebabkan Force
Majeure.
63.2 The Party shall, having given notice, be excused performance of its obligations for
so long as such Force Majeure prevents it from performing them.
Pihak tersebut harus, setelah menyampaikan pemberitahuan, diizinkan tidak
melaksanakan kewajibannya selama Force Majeure tersebut menghambatnya dari
melaksanakan kewajiban tersebut.
Notwithstanding any other provision of this Clause, Force Majeure shall not apply to
obligations of either Party to make payments to the other Party under the Contract.
Tanpa mengesampingkan ketentuan lain dalam Klausul ini, Force Majeure tidak
berlaku pada kewajiban Pihak mana pun untuk membayar kepada Pihak lain di
bawah Kontrak.

64. Duty to Minimize Delay / Kewajiban untuk Meminimalkan Penundaan


64.1 Each Party shall at all times use all reasonable endeavours to minimize any delay in
the performance of the Contract as a result of Force Majeure.
Tiap Pihak setiap waktu harus mengerahkan semua upaya yang memadai untuk
meminimalkan penundaan dalam pelaksanaan Kontrak sebagai akibat Force
Majeure.
64.2 A Party shall give notice to the other Party when it ceases to be affected by the Force
Majeure.
Suatu Pihak harus menyampaikan pemberitahuan kepada Pihak lain saat ia sudah
tidak lagi terkena dampak Force Majeure.

65 Consequences of Force Majeure / Konsekuensi Force Majeure


65.1 If the Contractor is prevented from performing its substantial obligations under the
Contract by Force Majeure of which notice has been given under GCC Subclause
63 [Notice of Force Majeure], and suffers delay and/or incurs Cost by reason of such

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-38 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Force Majeure, the Contractor shall be entitled subject to GCC Subclause 30.1
[Procedure for Disputes] to
Jika Kontraktor terhambat dalam melaksanakan kewajiban pokoknya di bawah
Kontrak karena Force Majeure yang pemberitahuan atasnya telah disampaikan
berdasarkan SSUK Subklausul 63 [Pemberitahuan Force Majeure], dan mengalami
penundaan dan/atau mengeluarkan Biaya karena Force Majeure tersebut,
Kontraktor berhak berdasarkan SSUK Subklausul 30.1 [Prosedur Perselisihan] atas
(a) an extension of time for any such delay, if completion is or will be
delayed, under GCC Subclause 36 [Extension of the Intended
Completion Date]; and
perpanjangan waktu untuk penundaan tersebut, jika penyelesaian
sedang atau akan tertunda, berdasarkan SSUK 36 [Perpanjangan
Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan ]; dan
(b) if the event or circumstance is of the kind described in sub-
paragraphs (a) to (d) of GCC Subclause 62.2 [Definition of Force
Majeure] and, in the case of subparagraphs (b) to (d), occurs in the
Country, payment of any such Cost, including the costs of rectifying
or replacing the Works and/or Goods damaged or destructed by
Force Majeure, to the extent they are not indemnified through the
insurance policy referred to in GCC Subclause 19 [Insurance].
jika peristiwa atau keadaannya seperti yang diuraikan dalam sub-
paragraf (a) hingga (d) SSUK Subklausul 62.2 [Definisi Force
Majeure] dan, dalam kasus sub-paragraf (b) hingga (d) terjadi di
dalam Negeri, pembayaran untuk Biaya tersebut, termasuk biaya
untuk memperbaiki atau mengganti Pekerjaan dan/atau Barang yang
rusak atau hancur karena Force Majeure, sejauh mereka tidak
diganti rugi melalui polis asuransi yang dirujuk dalam SSUK
Subklausul 19 [Asuransi].
65.2 After receiving this notice, the Project Manager shall proceed in accordance with
GCC Subclause 10 [Project Manager’s Decisions] to agree or determine these
matters.
Setelah menerima pemberitahuan, Manajer Proyek harus meneruskan sesuai
dengan SSUK Subklausul 10 [Keputusan Manajer Proyek] untuk menyetujui atau
menentukan hal-hal tersebut.

66. Force Majeure Affecting Subcontractor / Force Majeure yang Berdampak pada
Subkontraktor
66.1 If any Subcontractor is entitled under any contract or agreement relating to the Works
to relief from force majeure on terms additional to or broader than those specified in
this Clause, such additional or broader Force Majeure events or circumstances shall
not excuse the Contractor’s nonperformance or entitle him to relief under this Clause.
Jika Subkontraktor berdasarkan kontrak atau perjanjian apa pun terkait Pekerjaan
berhak atas keringanan dari force majeure dalam ketentuan-ketentuan tambahan
atas atau lebih luas daripada yang ditentukan dalam Klausul ini, peristiwa atau
keadaan Force Majeure tambahan atau lebih besar tersebut tidak akan
menghindarkan Kontraktor dari tidak melaksanakan tugas atau memberinya hak
atas keringanan di bawah klausul ini.

67. Optional Termination, Payment and Release / Penghentian, Pembayaran dan


Pembebasan Opsional
67.1 If the execution of substantially all the Works in progress is prevented for a
continuous period of 84 days by reason of Force Majeure of which notice has been
given under GCC Subclause 63 [Notice of Force Majeure], or for multiple periods

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-39 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

which total more than 140 days due to the same notified Force Majeure, then either
Party may give to the other Party a notice of termination of the Contract. In this event,
the termination shall take effect 7 days after the notice is given, and the Contractor
shall proceed in accordance with GCC Subclause 73.5 [Termination].
Jika pelaksanaan Pekerjaan pokok yang sedang dalam pengerjaan terhambat
selama periode berturut-turut sepanjang 84 hari karena alasan Force Majeure yang
pemberitahuannya sudah disampaikan sesuai SSUK Subklausul 63 [Pemberitahuan
f Force Majeure], atau untuk periode berulang yang totalnya lebih dari 140 hari
karena Force Majeure yang sama yang telah diberitahukan, maka salah sau Pihak
boleh memberi Pihak lain pemberitahuan mengenai penghentian Kontrak. Dalam
hal ini, penghentian akan berlaku 7 hari setelah pemberitahuan disampaikan, dan
Kontraktor harus bertindak sesuai dengan SSUK Subklausul 73.5 [Penghentian].
67.2 Upon such termination, the Project Manager shall determine the value of the work
done and issue a Payment Certificate, which shall include
Atas penghentian semacam itu, Manajer Proyek harus menentukan nilai pekerjaan
yang sudah diselesaikan dan menerbitkan Sertifikat Pembayaran, yang harus terdiri
dari
(a) the amounts payable for any work carried out for which a price
is stated in the Contract;
nilai yang harus dibayarkan atas pekerjaan apa pun yang sudah
dilaksanakan yang harganya tercantum dalam Kontrak;
(b) the Cost of Plant and Materials ordered for the Works which
have been delivered to the Contractor, or of which the Contractor
is liable to accept delivery: this Plant and Materials shall become
the property of (and be at the risk of) the Employer when paid for
by the Employer, and the Contractor shall place the same at the
Employer’s disposal;
biaya Mesin dan Material yang dipesan untuk Pekerjaan yang
sudah dikirimkan kepada Kontraktor, atau yang Kontraktor
bertanggung jawab untuk menerima pengirimannya: Mesin dan
Material ini harus menjadi hak milik (dan menjadi risiko)
Pemberi Kerja apabila dibayar oleh Pemberi Kerja, dan
Kontraktor harus menempatkan Mesin dan Material tadi atas
perintah Pemberi Kerja;
(c) other Costs or liabilities which in the circumstances were
reasonably and necessarily incurred by the Contractor in the
expectation of completing the Works;
biaya atau liabilitas lain yang dalam keadaan tersebut secara
wajar dan perlu dikeluarkan oleh Kontraktor dengan tujuan
menyelesaikan Pekerjaan;
(d) the Cost of removal of Temporary Works and Contractor’s
Equipment from the Site and the return of these items to the
Contractor’s works in his country (or to any other destination at
no greater cost); and
biaya penyingkiran Pekerjaan Sementara dan Peralatan
Kontraktor dari Lokasi dan pengembalian item-item tersebut ke
pekerjaan Kontraktor di dalam negaranya (atau tempat lain
mana pun tanpa biaya yang lebih besar); dan
(e) the Cost of repatriation of the Contractor’s staff and labor
employed wholly in connection with the Works at the date of
termination.
biaya repatriasi pegawai dan tenaga kerja Kontraktor yang
diperkerjakan sepenuhnya terkait dengan Pekerjaan pada
tanggal penghentian.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-40 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

68. Release from Performance / Pembebasan dari Pelaksanaan


68.1 Notwithstanding any other provision of this Clause, if any event or circumstance
outside the control of the Parties (including, but not limited to, Force Majeure) arises,
which makes it impossible or unlawful for either or both Parties to fulfill its or their
contractual obligations or which, under the law governing the Contract, entitles the
Parties to be released from further performance of the Contract, then upon notice by
either Party to the other Party of such event or circumstance,
Tanpa mengesampingkan ketentuan lain dalam Klausul ini, jika timbul peristiwa atau
keadaan di luar kendali para Pihak (termasuk, namun tidak terbatas pada Force
Majeure), yang membuat tidak mungkin atau melanggar hukum bagi salah satu atau
kedua Pihak untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya atau yang, di bawah
undang-undang yang mengatur Kontrak,memberi hak kepada para Pihak untuk
melepaskan diri dari pelaksanaan Kontrak lebih jauh, maka setelah mendapat
pemberitahuan dari salah satu Pihak kepada Pihak lain mengenai peristiwa atau
kedaan tersebut,
(a) the Parties shall be discharged from further performance,
without prejudice to the rights of either Party in respect of any
previous breach of the Contract; and
para Pihak harus dibebaskan dari pelaksanaan lebih jauh tanpa
mencederai hak-hak salah satu Pihak terkait pelanggaran
Kontrak sebelumnya; dan
(b) the sum payable by the Employer to the Contractor shall be the
same as would have been payable under GCC Subclause 67
[Optional Termination, Payment and Release] if the Contract
had been terminated under GCC Subclause 67.
jumlah yang harus dibayarkan oleh Pemberi Kerja kepada
Kontraktor harus sama dengan jumlah yang seharusnya
dibayarkan berdasarkan SSUK Subklausul 67 [Penghentian,
Pembayaran dan Pembebasan Opsional] jika Kontrak sudah
dihentikan di bawah SSUK 67.

G. Finishing the Contract / Penyelesaian Kontrak

69. Completion / Penyelesaian


69.1 The Contractor shall request the Project Manager to issue a certificate of Completion
of the Works, and the Project Manager shall do so upon deciding that the work is
completed.
Kontraktor akan meminta Manajer Proyek untuk menerbitkan sertifikat
Penyelesaian Pekerjaan, dan pjm harus melakukannya setelah memutuskan
bahwa pekerjaan sudah selesai.

70. Taking Over / Pengambilalihan


70.1 The Employer shall take over the Site and the Works within 7 days of the Project
Manager’s issuing a certificate of Completion.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-41 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

Pemberi Kerja harus mengambil alih Lokasi dan Pekerjaan dalam waktu 7 hari
setelah penerbitan sertifikat Penyelesaian dari Manajer Proyek.

71. Final Account / Akun Final


71.1 The Contractor shall supply the Project Manager with a detailed account of the total
amount that the Contractor considers payable under the Contract before the end of
the Defects Liability Period. The Project Manager shall issue a Defects Liability
Certificate and certify any final payment that is due to the Contractor within 56 days
of receiving the Contractor’s account if it is correct and complete. If it is not, the
Project Manager shall issue within 56 days a schedule that states the scope of the
corrections or additions that are necessary. If the Final Account is still unsatisfactory
after it has been resubmitted, the Project Manager shall decide on the amount
payable to the Contractor and issue a payment certificate.
Kontraktor harus menyerahkan kepada Manajer Proyek akun mendetail mengenai
jumlah total yang dianggap Kontraktor harus dibayarkan berdasarkan Kontrak
sebelum berakhirnya Periode Pertanggungjawaban Perbaikan. Manajer Proyek
harus menerbitkan Sertifikat Pertanggungjawaban Perbaikan dan mengesahkan
pembayaran akhir yang harus dibayarkan kepada Kontraktor dalam waktu 56 hari
setelah menerima akun Kontraktor jika akun tersebut benar dan lengkap. Jika tidak,
Manajer Proyek harus menerbitkan dalam jangka waktu 56 hari sebuah jadwal yang
menyatakan lingkup koreksi dan tambahan yang diperlukan. Jika Akun Final masih
belum memuaskan setelah akun tersebut diserahkan ulang, Manajer Proyek harus
memutuskan nilai yang harus dibayarkan kepada Kontraktor dan menerbitkan
sertifikat pembayaran.

72. Operating and Maintenance Manuals / Pedoman Pengoperasian dan


Pemeliharaan
72.1 If “as built” Drawings and/or operating and maintenance manuals are required, the
Contractor shall supply them by the dates stated in thePCC.
Jika Gambar “as built” dan/atau pedoman pengoperasian dan pemeliharaan diminta,
Kontraktor harus menyediakannya hingga tanggal yang ditentukan dalam SSKK.
72.2 If the Contractor does not supply the Drawings and/or manuals by the dates stated
in the PCC pursuant to GCC 72.1, or they do not receive the Project Manager’s
approval, the Project Manager shall withhold the amount stated in the PCC from
payments due to the Contractor.
Jika Kontraktor tidak menyerahkan Gambar dan/atau pedoman hingga tangal yang
ditentuka dalam SSKK sesuai dengan SSUK 72.1, atau mereka tidak menerima
persetujuan Manajer Proyek, Manajer Proyek harus menahan jumlah yang
ditetapkan dalam SSKK untuk pembayaran yang harus dibayarkan kepada
Kontraktor.

73. Termination / Penghentian


73.1 The Employer or the Contractor may terminate the Contract if the other party causes
a fundamental breach of the Contract.
Pemberi Kerja atau Kontraktor boleh menghentikan Kontrak jika pihak lain melakukan
pelanggaran fundamental atas Kontrak.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-42 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

73.2 Fundamental breaches of Contract shall include, but shall not be limited to,
the following:
Pelanggaran fundamental atas Kontrak termasuk, namun tidak terbatas pada, hal-
hal berikut:
(a) the Contractor stops work for 28 days when no stoppage of work
is shown on the current Program and the stoppage has not been
authorized by the Project Manager;
Kontraktor berhenti bekerja selama 28 hari saat tidak ada
penghentian pekerjaan ditunjukkan dalam Program terkini dan
penghentian tidak disahkan oleh Manajer Proyek;
(b) the Project Manager instructs the Contractor to delay the
progress of the Works, and the instruction is not withdrawn within
28 days;
Manajer Proyek menginstruksikan Kontraktor untuk menunda
kemajuan Pekerjaan, dan instruksi tersebut tidak dicabut dalam
waktu 28 hari;

(c) the Employer or the Contractor is made bankrupt or goes into


liquidation other than for a reconstruction or amalgamation;
Pemberi Kerja atau Kontraktor dinyatakan bangkrut atau
dilikuidasi selain karena rekonstruksi atau penggabungan;
(d) a payment certified by the Project Manager is not paid by the
Employer to the Contractor within 84 days of the date of the
Project Manager’s certificate;
pembayaran yang disahkan oleh Manajer Proyek tidak
dibayarkan oleh Pemberi Kerja kepada Kontraktor dalam waktu
84 hari sejak tanggal sertifikat Manajer Proyek;
(e) the Project Manager gives Notice that failure to correct a
particular Defect is a fundamental breach of Contract and the
Contractor fails to correct it within a reasonable period of time
determined by the Project Manager;
Manajer Proyek memberikan Peringatan bahwa kegagalan
untuk memperbaiki Cacat tertentu merupakan pelanggaran
Kontrak fundamental dan Kontraktor gagal memperbaikinya
dalam jangka waktu wajar yang ditentukan oleh Manajer Proyek;
(f) the Project Manager gives two consecutive Notices to update
the Program and accelerate the works to ensure compliance with
GCC Subclause 22.1 [The Works to be Completed by the
Intended Completion Date] and the Contractor fails to update the
Program and demonstrate acceleration of the works within a
reasonable period of time determined by the Project Manager;
Manajer Proyek memberikan dua Peringatan dua kali berturut-
turut untuk memutakhirkan Program dan mempercepat
pekerjaan untuk memastikan kepatuhan terhadap SSUK
Subklausul 22.1 [Pekerjaan yang Harus Diselesaikan hingga
Tanggal Penyelesaian yang Direncanakan] dan Kontraktor
gagal untuk memutakhirkan Program dan menunjukkan
percepatan pekerjaan dalam jangka waktu wajar yang
ditentukan oleh Manajer Proyek.
(g) the Contractor does not maintain a Security, which is
required;
Kontraktor tidak memelihara Jaminan, yang diwajibkan;

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-43 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

(h) the Contractor has delayed the completion of the Works by


the number of days for which the maximum amount of
liquidated damages can be paid, as defined in thePCC; and
Kontraktor menunda penyelesaian Pekerjaan dalam jumlah
hari yang pada jumlah hari tersebut nilai maksimal ganti rugi
dapat dibayarkan, sebagaimana ditentukan dalam SSKK;
dan
(i) if the Contractor, in the judgment of the Employer has
engaged in corrupt or fraudulent practices in competing for
or in executing the Contract, pursuant to GCC 74.1 [Fraud
and Corruption].
Jika Kontraktor, dalam penilaian Pemberi Kerja telah terlibat
dalam tindak kecurangan dalam bersaing untuk
mendapatkan atau dalam melaksanakan Kontrak, sesuai
dengan SSUK 74.1 [Penipuan dan Korupsi].
73.3 When either party to the Contract gives notice of a breach of Contract to the
Project Manager for a cause other than those listed under GCC 73.2 above, the
Project Manager shall decide whether the breach is fundamental or not.
Saat salah satu pihak dalam Kontrak menyampaikan pemberitahuan atas
pelanggaran Kontrak kepada Manajer Proyek karena sebab selain yang terdaftar
dalam SSUK 73.2 di atas, Manajer Proyek harus memutuskan apakah pelanggaran
tersebut fundamental atau tidak.
73.4 Notwithstanding the above, the Employer may terminate the Contract for
convenience.
Tanpa mengesampingkan ketentuan di atas, Pemberi Kerja boleh menghentikan
Kontrak untuk kenyamanan.
73.5 If the Contract is terminated, the Contractor shall stop work immediately, make
the Site safe and secure, and leave the Site as soon as reasonably possible.
Jika Kontrak dihentikan, Kontraktor harus segera berhenti bekerja, membuat Lokasi
aman dan meninggalkan Lokasi secepat memungkinkan.

74. Fraud and Corruption / Penipuan dan Korupsi


74.1 ADB’s Anticorruption Policy (1998, as amended to date) requires Borrowers
(including beneficiaries of ADB-financed activity), as well as Contractors,
Subcontractors, manufacturers, and Consultants under ADB-financed
contracts, observe the highest standard of ethics during the procurement and
execution of such contracts. In pursuance of this policy, ADB
Kebijakan Antikorupsi ADB (1998, sebagaimana diubah hingga hari ini) mewajibkan
Peminjam (termasuk penerima dana kegiatan dari ADB), dan Kontraktor,
Subkontraktor, pengusaha manufaktur, dan Konsultan dibawah kontrak yang
didanai ADB, untuk menaati standar etik tertingg iselama proses pengadaan dan
pelaksanaan kontrak semacam itu. Dalam melaksanakan kebijakan ini, ADB
(a) defines, for the purposes of this provision, the terms set forth
below as follows:
menentukan, untuk kepentingan ketentuan ini, defines iistilah-
istilah sebagai berikut:

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-44 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

(i) “corrupt practice” means the offering, giving, receiving, or


soliciting, directly or indirectly, anything of value to
influence improperly the actions of another party;
“tindak korupsi” adalah menawarkan, memberi, menerima
atau menarik, secara langsung maupun tidak langsung,
semua barang berharga demi mempengaruhi tindakan
pihak lain secara tidak patut;
(ii) “fraudulent practice” means any act or omission, including
a misrepresentation, that knowingly or recklessly misleads,
or attempts to mislead, a party to obtain a financial or other
benefit or to avoid an obligation;
“tindak kecurangan” adalah setiap tindakan atau
penghilangan, termasuk pernyataan palsu, yang disengaja
atau tidak disengaja untuk menyesatkan atau upaya untuk
menyesatkan, suatu pihak demi mendapatkan keuntungan
keuangan atau keuntungan lain atau untuk menghindari
kewajiban;
(iii) “coercive practice” means impairing or harming, or
threatening to impair or harm, directly or indirectly, any
party or the property of the party to influence improperly the
actions of a party;
“tindak kekerasan” adalah pelemahan atau perusakan,
atau ancaman untuk melemahkan atau merusak, secara
langsung maupun tidak langsung, suatu pihak atau
property pihak tersebut demi mempengaruhit indakan
suatu pihak secar atidak patut;
(iv) “collusive practice” means an arrangement between two or
more parties designed to achieve an improper purpose,
including influencing improperly the actions of another
party;
“tindak kolusi” adalah pengaturan antara dua pihak atau
lebih yang dirancang untuk mencapai tujuan yang tidak
semestinya, termasuk mempengaruhi tindakan pihak lain
secara tidak patut;
(v) “abuse” means theft, waste, or improper use of assets
related to ADB-related activity, either committed
intentionally or through reckless disregard;
"Penyalahgunaan" berarti pencurian, pemborosan,
atau penggunaan aset yang tidak tepat terkait dengan
aktivitas yang terkait dengan ADB, baik yang dilakukan
secara sengaja atau karena ketidakpedulian yang
sembrono;
(vi) “conflict of interest” means any situation in which a
party has interests that could improperly influence that
party’s performance of official duties or responsibilities,
contractual obligations, or compliance with applicable
laws and regulations;
"konflik kepentingan" berarti setiap situasi di mana
satu pihak memiliki kepentingan yang dapat

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-45 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

mempengaruhi secara tidak benar kinerja tugas atau


tanggung jawab resmi, kewajiban kontrak, atau
kepatuhan dengan hukum dan peraturan yang
berlaku;
(vii) “obstructive practice” means (a) deliberately
destroying, falsifying, altering, or concealing of
evidence material to an ADB investigation, or
deliberately making false statements to investigators
with the intent to impede an ADB investigation; (b)
threatening, harassing, or intimidating any party to
prevent it from disclosing its knowledge of matters
relevant to a Bank investigation or from pursuing the
investigation, or
(c) deliberate acts intended to impede the exercise of
ADBʼs contractual rights of audit or access to
information; and
“Tindak menghalang-halangi” adalah (a) dengan
sengaja merusak, memalsukan, mengubah, atau
menyembunyikan barang bukti dalam penyelidikan
ADB atau memberikan keterangan palsu kepada
penyidik dengan maksud untuk menghalangi
penyelidikan ADB; (b) mengancam, melecehkan, atau
mengintimidasi suatu pihak untuk menghalanginya
menyampaikan pengetahuan atas hal-hal yang
relevan dalam penyelidikan Bank atau dari mengikuti
penyelidikan; atau (c) tindakan sengaja yang
dimaksudkan untuk menghalangi hak-hak kontrak
ADB untuk mengaudit atau mengakses informasi; dan
(viii) “integrity violation" is any act, as defined under ADB’s
Integrity Principles and Guidelines (2015, as amended
time to time) which violates ADB’s Anticorruption
Policy, including (i) to (v) above and the following:
violations of ADB sanctions, retaliation against
whistleblowers or witnesses, and other violations of
ADB's Anticorruption Policy, including failure to adhere
to the highest ethical standard.
“pelanggaran integritas” adalah suatu tindakan,
sebagaimana didefinisikan di dalam Kebijakan dan
Prinsip-Prinsip Integritas ADB (2015, sebagaimana
diubah dari waktu ke waktu) yang melanggar
Kebijakan Antikorupsi ADB, meliputi(i) hingga (v) di
atas dan hal-hal berikut ini: pelanggaran sanksi-sanksi
ADB, tindak balas terhadap pelapor atau saksi dan
pelanggaran-pelanggaran lain terhadap Kebijakan
Antikorupsi ADB, termasuk kegagalan mematuhi
standar etik tertinggi.
(b) will reject a proposal for award if it determines that the Bidder
recommended for award has, directly or through an agent,
engaged in corrupt, fraudulent, collusive, coercive, or
obstructive practices or other integrity violations in competing
for the Contract;

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-46 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

akan menolak pengajuan pemenang jika ditetapkan bahwa


Peserta yang direkomendasikan sebagai pemenang telah,
secara langsung atau melalui suatu agen, terlibat dalam tindak
korupsi, kecurangan, kolusi, pemaksaan, atau tindakan
menghalang-halangi atau pelanggaran integritas lainnya dalam
persaingan mendapatkan Kontrak.
(c) will cancel the portion of the financing allocated to a contract if
it determines at any time that representatives of the borrower or
of a beneficiary of ADB-financing engaged in corrupt,
fraudulent, collusive, coercive, or obstructive practices or other
integrity violations during the procurement or the execution of
that contract, without the borrower having taken timely and
appropriate action satisfactory to ADB to remedy the situation;
and
akan membatalkan jatah anggaran yang dialokasikan untuk
kontrak jika pada suatu waktu diputuskan bahwa wakil-wakil
Peminjam atau penerima anggaran dari ADB terlibat dalam
tindak korupsi, kecurangan, kolusi, pemaksaan, atau tindakan
menghalang-halangi atau pelanggaran integritas lainnya
selama pengadaaan atau penyelenggaraan kontrak, dan si
Peminjam tidak mengambil tindakan dengan cepat dan
semestinya serta memuaskan ADB untuk menangani keadaan
tersebut; dan
(d) will impose remedial actions on a firm or an individual, at any
time, in accordance with ADB’s Anticorruption Policy and
Integrity Principles and Guidelines (both as amended from time
to time), including declaring ineligible, either indefinitely or for a
stated period of time, to participate 2 in ADB-financed, -
administered, or -supported activities or to benefit from an ADB-
financed, -administered, or -supported contract, financially or
otherwise, if it at any time determines that the firm or individual
has, directly or through an agent, engaged in corrupt,
fraudulent, collusive, coercive, or obstructive practices or other
integrity violations.
Akan menerapkan tindakan-tindakan penanganan terhadap
sebuah perusahaan atau individu, sewaktu-waktu, sehubungan
dengan Kebijakan Antikorupsi dan Prinsip-Prinsip Integritas
ADB (keduanya sebagaimana diamandemen dari waktu
kewaktu), termasuk mencabut keabsahan, baik selamanya
atau untuk periode waktu tertentu, untuk ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan yang didanai, diselenggarakan, atau
didukung oleh ADB atau untuk mendapatkan manfaat dari
kontrak yang didanai, diselenggarakan atau didukung ADB

2
Whether as a Contractor, Nominated Subcontractor, Consultant, Manufacturer or Supplier, or Service Provider; or in any other
capacity (different names are used depending on the particular Bidding Document). A Nominated Subcontractor is one which
either has been (i) included by the Bidder in its prequalification application or bid because it brings specific and critical experience
and know-how that are accounted for in the evaluation of the bidder’s prequalification application or the bid, or (ii) appointed by
the Employer.
BaiksebagaiKontraktor, Kontraktor yang Dinominasikan, Konsultan, ManufakturatauPemasok, atauPenyedia Jasa,
ataudalamkapasitaslain (namaberbedadigunakantergantungDokumenPengadaantertentu). Subkontraktor yang
Dinominasikanadalahsubkontraktor yang telah (i)
dimasukkanolehPesertadalamaplikasiprakualifikasiataupenawarankarenaiamemilikipengalaman dan keterampilankhusus dan
penting yang dipertimbangkandalamevaluasiaplikasiprakualifikasiataupenawaranpesertaatau; atau (ii) ditunjukolehPemberiKerja.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-47 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

secara finansial atau lainnya, jika suatu waktu diputuskan


bahwa perusahaan atau perseorangan tersebut telah, secara
langsung maupun tidak, terlibat dalam tindak korupsi,
kecurangan, kolusi, pemaksaan, atau tindakan menghalang-
halangi atau pelanggaran integritas lainnya.
74.2 All Bidders, consultants, contractors, suppliers, and other third parties engaged or
involved in ADB-related activities have a duty to cooperate fully in any screening or
investigation when requested by ADB to do so. Such cooperation includes, but is not
limited to, the following:
Semua Peserta Lelang, konsultan, kontraktor, pemasok, dan pihak ketiga lainnya
yang terlibat atau terlibat dalam kegiatan terkait ADB berkewajiban untuk bekerja
sama sepenuhnya dalam penyaringan atau investigasi apa pun bila diminta oleh
ADB untuk melakukannya. Kerja sama tersebut termasuk, tetapi tidak terbatas pada,
yang berikut:
(a) being available to be interviewed and replying fully and truthfully
to all questions asked;
tersedia untuk diwawancarai dan menjawab sepenuhnya dan
jujur terhadap semua pertanyaan yang diajukan;
(b) providing ADB with any items requested that are within the
party’s control including, but not limited to, documents and other
physical objects;
memberikan kepada ADB item apa pun yang diminta yang
berada dalam kendali pihak termasuk, namun tidak terbatas
pada, dokumen dan objek fisik lainnya;
(c) upon written request by ADB, authorizing other related entities
to release directly to ADB such information that is specifically
and materially related, directly or indirectly, to the said entities
or issues which are the subject of the investigation;
atas permintaan tertulis dari ADB, yang memberi wewenang
kepada entitas terkait lainnya untuk melepaskan secara
langsung kepada ADB informasi tersebut yang secara khusus
dan secara materi terkait, langsung atau tidak langsung,
kepada entitas atau masalah tersebut yang merupakan subyek
dari penyelidikan;
(d) cooperating with all reasonable requests to search or physically
inspect their person and/or work areas, including files,
electronic databases, and personal property used on ADB
activities, or that utilizes ADBs Information and
Communications Technology (ICT) resources or systems
(including mobile phones, personal electronic devices, and
electronic storage devices such as external disk drives);
bekerja sama dengan semua permintaan yang masuk akal
untuk mencari atau memeriksa secara fisik orang dan / atau
area kerja mereka, termasuk file, basis data elektronik, dan
properti pribadi yang digunakan pada kegiatan ADB, atau yang
menggunakan sumber daya atau sistem Teknologi Informasi
dan Komunikasi (ICT) ADB (termasuk ponsel, perangkat
elektronik pribadi, dan perangkat penyimpanan elektronik
seperti disk drive eksternal);
(e) cooperating in any testing requested by ADB, including but not
limited to, fingerprint identification, handwriting analysis, and
physical examination and analysis; and

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-48 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

bekerja sama dalam pengujian apa pun yang diminta oleh ADB,
termasuk namun tidak terbatas pada, identifikasi sidik jari,
analisis tulisan tangan, dan pemeriksaan dan analisis fisik; dan
(f) preserving and protecting confidentiality of all information
discussed with, and as required by, ADB.
bekerja sama dalam pengujian apa pun yang diminta oleh ADB,
termasuk namun tidak terbatas pada, identifikasi sidik jari,
analisis tulisan tangan, dan pemeriksaan dan analisis fisik; dan
74.3 All Bidders, consultants, contractors and suppliers shall ensure that, in its contract
with its sub-consultants, Subcontractors and other third parties engaged or involved
in ADB-related activities, such sub-consultants, Subcontractors and other third
parties similarly undertake the foregoing duty to cooperate fully in any screening or
investigation when requested by ADB to do so.
Semua Peserta Lelang, konsultan, kontraktor dan pemasok harus memastikan
bahwa, dalam kontraknya dengan sub-konsultan, Subkontraktor, dan pihak ketiga
lainnya yang terlibat atau terlibat dalam kegiatan terkait ADB, sub-konsultan,
Subkontraktor, dan pihak ketiga lainnya juga melakukan tugas sebelumnya untuk
bekerja sama sepenuhnya dalam penyaringan atau investigasi apa pun bila diminta
oleh ADB untuk melakukannya.

75. Payment upon Termination/ Pembayaran setelah Penghentian


75.1 If the Contract is terminated because of a fundamental breach of Contract by
the Contractor, the Project Manager shall issue a certificate for the value of
the work done and Materials ordered less advance payments received up to
the date of the issue of the certificate and less the percentage to apply to the
value of the work not completed, as indicated in the PCC. Additional
Liquidated Damages shall not apply. If the total amount due to the Employer
exceeds any payment due to the Contractor, the difference shall be a debt
payable to the Employer.
Jika Kontrak dihentikan karena pelanggaran fundamental Kontrak oleh Kontraktor,
Manajer Proyek harus menerbitkan sertifikat untuk nilai pekerjaan yang sudah
dilaksanakan dan Material yang sudah dipesan dikurangi uang muka yang sudah
diterima hingga tanggal tersebut dan dikurangi persentase yang berlaku untuk nilai
pekerjaan yang belum diselesaikan, sebagaimana tercantum dalam SSKK. Ganti
rugi tambahan tidak berlaku. Jika jumlah total yang harus dibayarkan kepada
Pemberi Kerja melebihi pembayaran yang harus dibayarkan kepada kontraktor,
selisihnya menjadi utang yang dibayarkan kepada Pemberi Kerja.
75.2 If the Contract is terminated for the Employer’s convenience or because of a
fundamental breach of Contract by the Employer, the Project Manager shall
issue a certificate for the value of the work done, Materials ordered, the
reasonable cost of removal of Equipment, repatriation of the Contractor’s
personnel employed solely on the Works, and the Contractor’s costs of
protecting and securing the Works, and less advance payments received up
to the date of the certificate.
Jika Kontrak dihentikan karena kenyamanan Pemberi Kerja atau karena pelanggaran
fundamental Kontrak oleh Pemberi Kerja, Manajer Proyek harus menerbitkan
sertifikat untuk nilai pekerjaan yang sudah dikerjakan, Material yang sudah dipesan,
biaya yang memadai untuk menyingkirkan Peralatan, repatriasi personel yang
diperkerjakan semata untuk Pekerjaan, dan biaya Kontraktor untuk melindungi dan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-49 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

mengamankan Pekerjaan, dan dikurangi uang muka yang sudah diterima hingga
tanggal sertifikat.

76 Property / Hak Milik


76.1 All Materials on the Site, Plant, Equipment, Temporary Works, and Works shall
be deemed to be the property of the Employer if the Contract is terminated
because of the Contractor’s default.
Semua Material di Lokasi, Mesin, Peralatan, Pekerjaan Sementara dan Pekerjaan
akan dianggap sebagai hak milik Pemberi Kerja jika Kontrak dihentikan karena
kesalahan Kontraktor.

77. Release from Performance / Pembebasan dari Pelaksanaan


77.1 If the Contract is frustrated by the outbreak of war or by any other event
entirely outside the control of either the Employer or the Contractor, the
Project Manager shall certify that the Contract has been frustrated. The
Contractor shall make the Site safe and stop work as quickly as possible after
receiving this certificate and shall be paid for all work carried out before
receiving it and for any work carried out afterward to which a commitment was
made.
Jika Kontrak gagal karena pecahnya perang atau peristiwa lain yang sepenuhnya di
luar kendali baik Pemberi Kerja maupun Kontraktor, Manajer Proyek harus
mengesahkan bahwa Kontrak telah gagal. Kontraktor harus membuat Lokasi aman
dan menghentikan pekerjaan secepat mungkin setelah menerima sertifikat dan akan
dibayar atas semua pekerjaan yang dilaksanakan sebelum menerima sertifikat
tersebut dan untuk pekerjaan apa pun yang dilaksanakan setelahnya yang sudah
disepakati.

78. Suspension of ADB Loan or Credit / Penangguhan Pinjaman atau Kredit ADB
78.1 In the event that ADBsuspends the Loan or Credit to the Employer, from which
part of the payments to the Contractor are being made,
Dalam hal ADB menangguhkan Pinjaman atau Kredit kepada Pemberi Kerja,
yang dari situ bagian pembayaran kepada Kontraktor akan dilakukan,
(a) the Employer is obligated to notify the Contractor, with copy to
the Project Manager, of suchsuspension within 7 days of having
received ADB’s suspension notice.
Pemberi Kerja berkewajiban memberi tahu Kontraktor, dengan
salinan kepada Manajer Proyek, mengenai penangguhan
tersebut dalam waktu 7 hari setelah menerima pemberitahuan
penangguhan dari ADB.
(b) if the Contractor has not received sums due it within the 28 days
for payment provided for in GCC50.1 [Payments], the Contractor
may immediately issue a 14-day termination notice.
jika Kontraktor tidak menerima jumlah yang harus dibayarkan
kepadanya dalam waktu 28 dari untuk pembayaran yang
ditentukan dalam SSUK 50.1 [Pembayaran], Kontraktor boleh
segera menerbitkan peringatan penghentian 14 hari.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
7-50 Section 7. General Conditions of Contract Section 7 Syarat-Syarat Umum Kontrak

79 Eligibility / Pemenuhan Syarat


79.1 The Contractor shall have the nationality of aneligible country as specified in Section
5 [Eligible Countries] of the bidding document. The Contractor shall be deemed to
have the nationality of a country if the Contractor is a citizen or is constituted,
incorporated, or registered, and operates in conformity with the provisions of the
laws of that country. This criterion shall also apply to the determination of the
nationality of proposed subcontractors or suppliers for any part of the Contract
including related services.
Kontraktor harus memiliki kewarganegaraan dari negara yang memenuhi syarat
sebagaimana tercantum dalam Section 5 [Negara-Negara yang Memenuhi Syarat]
pada dokumen penawaran. Kontraktor dianggap memiliki kewarganegaraan dari
suatu negara jika Kontraktor merupakan warga negara atau atau didirikan,
menginduk, atau terdaftar dan beroperasi sesuai ketentuan hukum negara tersebut.
Kriteria ini juga berlaku untuk penentuan kewarganegaraan subkontraktor atau
pemasok untuk bagian Kontrak mana pun termasuk jasa-jasa terkait.
79.2 The materials, equipment, and services to be supplied under the Contract shall have
their origin in eligible source countries as specified in Section 5 [Eligible Countries]
of the bidding document and all expenditures under the Contract will be limited to
such materials, equipment, and services. At the Employer’s request, the Contractor
may be required to provide evidence of the origin of materials, equipment, and
services.
Material, peralatan, dan jasa yang dipasok di bawah Kontrak ini harus berasal dari
negara-negara yang memenuhi syarat sebagai mana tertera dalam IKP 4.2 di atas
dan semua pengeluaran di bawah Kontrak dibatasi untuk bahan, peralatan, dan jasa
semacam itu. Berdasarkan permintaan Pemberi Kerja, Peserta bisa dimintai
menyediakan bukti asal muasal bahan, peralatan, dan jasa.
79.3 For purposes of GCC 79.2, “origin” means the place where the materials and
equipment are mined, grown, produced, or manufactured, and from which the
services are provided. Materials and equipment are produced when, through
manufacturing, processing, or substantial or major assembling of components, a
commercially recognized product results that differs substantially in its basic
characteristics or in purpose or utility from its components.
Untuk kepentingan SSUK 79.2, “asal” berarti tempat bahan dan peralatan ditambang,
ditumbuhkan, dihasilkan, atau diproduksi, dan tempat asal jasa disediakan. Bahan
dan peralatan diproduksi apabila, melalui manufaktur, pemrosesan, atau perakitan
komponen yang substantial atau besar, dihasilkan hasil-hasil produk yang dapat
dikenali secara komersial dan berbeda secara substansi berkenaan dengan
karakteristik dasar atau kegunaan atau pemanfaatannya dari komponen-
komponennya.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-1

Section 8: Particular Conditions of Contract


Bagian 8: Ketentuan Khusus Kontrak

The following Particular Conditions of Contract shall supplement the GCC. Whenever there is
a conflict, the provisions herein shall prevail over those in the GCC.

Ketentuan Khusus Kontrak berikut ini akan melengkapi SSUK. Setiap kali ada pertentangan,
ketentuan-ketentuan di sini yang berlaku atas ketentuan-ketentuan dalam SSUK.

A. General/Umum

GCC 1.1 (d) The financing institution is: Asian Development Bank (ADB)
Lembaga Pembiayaan adalah: Asian Development Bank (ADB)

GCC 1.1 (r) The Employer is :


Regional Human Settlement Agency (BPPW) Central Sulawesi, Central
Sulawesi Province Settlement Infrastructure Implementation Work Unit,
Directorate General of Human Settlements, Ministry of Public Works and
Housing, Government of Indonesia
Jl. Soekarno Hatta No. 30, Palu, Central Sulawesi, Indonesia
Email : bppwsulteng@gmail.com

Pemberi Kerja adalah:


Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah, Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Prov. Sulawesi tengah, Direktorat
Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, Pemerintah Indonesia.
Jl. Soekarno Hatta No. 30, Talise, Palu, Central Sulawesi, Indonesia
Email : bppwsulteng@gmail.com

The Authorized Representative of the Employer is:


Commitment Maker Officer , Water Supply Regional Human Settlement
Agency (BPPW), Central Sulawesi Province, Directorate General of Human
Settlements, Ministry of Public Works and Housing, Government of
Indonesia
Jl. Soekarno Hatta No. 30, Palu, Central Sulawesi, Indonesia
Email: ppkairminum01@gmail.com

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-2

Perwakilan resmi Pemberi Kerja adalah:


Pejabat Pembuat Komitment (PPK) Air MinumBalai Prasarana Permukiman
Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah, Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Prov. Sulawesi tengah, Direktorat Jenderal Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah
Indonesia.
Jl. Soekarno Hatta No. 30, Palu, Central Sulawesi, Indonesia
Email: ppkairminum01@gmail.com

GCC 1.1 (w) The Intended Completion Date for the whole of the Works shall be: 360
days from the start date
Tanggal penyelesaian seluruh Pekerjaan adalah: 360 hari dari tanggal
mulai kerja

GCC 1.1 (cc) The Project Manager or Engineer is


The Team Leader of the Project Management and Supervision Consultant
(PMSC) which is appointed by the Employer to supervise the contractor’s
works and administer the contract.
Jl. Lasoso No. 52, Kota Palu, Central Sulawesi, Indonesia
Email: Pmscadb120421@gmail.com
Manajer Proyek adalah:
Team Leader Konsultan Supervisi dan Manajemen Proyek (PMSC) yang
ditunjuk oleh Pemberi Kerja untuk Menyupervisi pekerjaan Kontraktor dan
mengadministrasikan kontrak
Jl. Lasoso No. 52 Palu, Central Sulawesi, Indonesia
Email: Pmscadb120421@gmail.com

The term “Project Manager” is used interchangeably with the term


“Engineer”
Istilah “Manajer Proyek” digunakan secara bergantian dengan “Insinyur”

GCC 1.1 (ff) The site is located at: Sidera and Oloboju Village, Sigi Regency, Central
Sulawesi, Indonesia and is defined in drawings No. 2.1
Lokasi proyek di: Desa Sidera dan Oloboju, Kabupaten Sigi, Sulawesi
Tengah, Indonesia dan didefinisikan di gambar No. 2.1

GCC 1.1 (ii) The Start Date shall be:7 calendar days from the date of the signing of the
Contract Agreement
The commencement of work is subject to the fulfillment of GCC 24.2 (ii)

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-3

Tanggal mulai pekerjaan adalah: 7 hari kalender dari tanggal


ditandatanganinya Perjanjian Kontrak
Pemulaan pekerjaan tunduk pada pemenuhan GCC 24.2 (ii)
The work to be under taken under Contract Package 4 for Rehabilitation
GCC 1.1
WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera at Sigi District- Package 4
(mm)
includes, the following major items:
Pekerjaan yang akan dilakukan berdasarkan Kontrak Paket 1 untuk
Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pekerjaan Reservoir Sidera di
Kabupaten Sigi termasuk, namun tidak terbatas pada, item-item utama
berikut:
• Rehabilitation of the Oloboju existing WTP, which consists of repairing
the WTP structure, repairing the Electrical Panel and Control System
(SCADA), installing clean water meters for Offtake 4 and 5 and repairing
chemical dosing pumps.
Rehabilitasi WTP existing Oloboju, yang terdiri dari pekerjaan
perbaikan struktur WTP, Perbaikan Panel Elektikal dan Sistim Kontrol
(SCADA), pemasangan water meter air bersih Offtake 4 dan 5 dan
perbaikan pompa dosing kimia
• Sidera Reservoir Construction works 2500 m3 capacity with the Fused
Glass Steel construction, including piping until 1 m outside the fence,
water meter for zone 3 as well as a metering house.
Pembangunan Reservoir Sidera kapasitas 2500 m3 dengan konstruksi
Fused Glass Steel, termasuk pemipaan sampai 1 m diluar pagar,
berikut meter air untuk zone 3 dan rumah meter.

GCC 2.2 Sectional Completions are: Not Applicable


Sectional Completions adalah: Tidak Berlaku

GCC 2.3(j) The following documents also form part of the Contract:
Dokumen-dokumen berikut ini juga merupakan bagian dari Kontrak:
a. Environmental Management Plan/Rencana Pengelolaan Lingkungan
b. Initial Environmental Examination/Pemeriksaan Lingkungan Awal
c. Land Acquisition and Resettlement Plan (LARP) and the Updated
LARP /Rencana Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali (LARP)
dan LARP
d. Indigenous People Plan (IPP) / Rencana Masyarakat Adat
e. Environmental Assessment and Review Framework; and/Penilaian
Lingkungan dan Tinjauan Keranga Kerja; dan
f. Gender Action Plan/Rencana Aksi Gender

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-4

g. Resettlement and Customary Community Development Framework


(RCCDF)/Rencana Pemukiman Kembali dan Pengembangan
Masyarakat Adat (RCCDF)

GCC 3.1 The language of the contract is Bahasa Indonesia and English and in case
of differences or conflict, Bahasa Indonesia prevails.
The law that applies to the Contract is the law of Republic of Indonesia
Bahasa kontrak adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan jika terjadi
perbedaan atau konflik, Bahasa Indonesia yang berlaku.
Hukum yang berlaku untuk Kontrak adalah hukum Republik Indonesia

GCC 8.1 The Contractor shall also comply with all reasonable requests of the national
and local authorities responsible for enforcing environmental health and
safety controls
Kontraktor juga harus mematuhi semua permintaan yang wajar dari otoritas
nasional dan lokal yang bertanggung jawab untuk menegakkan kontrol
kesehatan dan keselamatan lingkungan

GCC 11.1 The Project Manager“may ” delegate any of his duties and responsibilities.
Manajer Proyek "boleh" mendelegasikan salah satu tugas dan tanggung
jawabnya.

GCC 14.1 Not applicable


Tidak diterapkan
Insurance :
GCC 19.1
The contractor must provide labor insurance and property insurance in
accordance with applicable regulations.
• Bodily injury: IDR 150.00.000 (Rupiah One Hundred fifty Million) each
person, each occurrence.
• Bodily injury including death: IDR 750.00.000 (Rupiah Seven Hundred
fifty Million) each person, each occurrence.
• Property damage: IDR 1.500.00.000 (Rupiah One billion five hundred
million) each occurrence.

Asuransi :
Kontraktor harus menyediakan asuransi tenaga kerja dan asuransi properti
sesuai peraturan yang berlaku.
• Cedera tubuh: Rp. 150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah)
setiap orang, setiap kejadian.
• Cedera tubuh termasuk kematian: Rp. 750.000.000 (Tujuh Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah) setiap orang, setiap kejadian.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-5

• Kerusakan property: Rp.1.500.000.000, (Satu Milyar Lima Ratus Juta


Rupiah) setiap kejadian.

Maximum amount of deductibles for insurance of the Employer's risks


IDR 100,000,000 (one hundred million) per occurrence. The amount of
event shall not be limited.
Maksimum besaran tanggungan sendiri untuk asuransi risiko Pemberi
Kerja
IDR 100,000,000 (seratus juta) per kejadian. Jumlah kejadian tidakterbatas

GCC 20.1 Site Investigation Reports are:


1. Surface Investigation Report including site measurements, existing
buildings (if any), ownerships, borders, etc.
2. Subsurface Investigation Reports including but not limited to the
existing underground utilities, geotechnical report, soil
conditions, the size and volumes, the ownerships, any other
important findings.
Laporan Penyelidikan Lapangan adalah:
1. Laporan Investigasi Permukaan termasuk pengukuran lokasi,
bangunan yang ada (jika ada), kepemilikan, perbatasan, dll.
2. Laporan Investigasi Bawah Permukaan termasuk namun tidak
terbatas pada utilitas bawah tanah yang ada, laporan geoteknik,
kondisi tanah, ukuran dan volume, kepemilikan, temuan penting
lainnya

“The Contractor shall adequately record the condition of roads, bridges,


GCC 21.2
agricultural land, houses and other infrastructure prior to starting to transport
materials and construction.”
“Kontraktor harus mencatat secara memadai kondisi jalan, jembatan, lahan
pertanian, rumah dan infrastruktur lainnya sebelum mulai mengangkut
material dan konstruksi”.

GCC 23.1 Not applicable


Tidak diterapkan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-6

GCC 24.2 (i) The Contractor is responsible for providing site workers with safe and
healthy working conditions and establish an operating system to prevent
accidents, injuries, and disease. This includes the establishment of
preventive and emergency preparedness and response measures to
avoid, and where avoidance is not possible, to minimize, adverse
impacts and risks of the construction site work to the health and safety
of local communities.
(i) Kontraktor bertanggung jawab untuk menyediakan pekerja di lokasi
dengan kondisi kerja yang aman dan sehat dan menetapkan sistem
operasi untuk mencegah kecelakaan, cedera, dan penyakit. Ini
termasuk penetapan tindakan pencegahan dan kesiapsiagaan dan
tanggap darurat untuk menghindari, dan jika penghindaran tidak
memungkinkan, untuk meminimalkan, dampak dan risiko merugikan
dari pekerjaan di lokasi konstruksi terhadap kesehatan dan
keselamatan masyarakat setempat.

(ii) Within 28 calendar days from the date of the Letter of Acceptance, the
Contractor shall submit a detailed Site Specific Environmental, Health
and Safety Management Plan (SSEHSMP) for the Project Manager’s
no objection showing how it intends to comply with environmental,
health and safety laws and regulations and other specific requirements
prescribed in the Contract, addressing all the monitoring and mitigation
measures set forth in the Environmental Impact Assessment (“EIA”)
and the Environmental Management Plan (“EMP”) of the project as well
as related Supplementary Information attached in Section 6-
Employer’s Requirements. Work shall not commence on the Site until
the no objection of SSEHSMP has been obtained from the Project
Manager. Such confirmation of no objection by the Project Manager
shall not relieve the Contractor of any of his obligations or
responsibilities under the Contract
(ii) Dalam 28 hari kalender sejak tanggal Surat Penerimaan, Kontraktor
harus menyerahkan Rencana Pengelolaan Lingkungan, Kesehatan dan
Keselamatan Spesifik Lokasi (SSEHSMP) secara rinci untuk Manajer
Proyek tanpa keberatan yang menunjukkan bagaimana ia bermaksud
untuk mematuhi lingkungan, kesehatan dan undang-undang dan
peraturan keselamatan dan persyaratan khusus lainnya yang
ditentukan dalam Kontrak, menangani semua tindakan pemantauan
dan mitigasi yang ditetapkan dalam Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (“AMDAL”) dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (“EMP”)
proyek serta Tambahan terkait Informasi terlampir di Bagian 6-
Persyaratan Majikan. Pekerjaan tidak akan dimulai di Lapangan sampai
tidak ada keberatan dari SSEHSMP diperoleh dari Manajer Proyek.
Konfirmasi tidak adanya keberatan oleh Manajer Proyek tidak akan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-7

membebaskan Kontraktor dari kewajiban atau tanggung jawabnya


berdasarkan Kontrak.

(iii) The Contractor is required to provide all personnel on site including


Employer’s Personnel and visitors with personal protective equipment,
including protection for feet (safety boots), head, eyes, ears (safety
helmets) and hands, etc. , in accordance with the Contractor’s
SSEHSMP. The Contractor should ensure that his Subcontractors
comply with the SSEHSMP and provide all such necessary equipment
to their personnel.
(iii) Kontraktor harus menyediakan kelengkapan semua personel di lokasi
termasuk Personil Pengguna Jasa dan pengunjung dengan alat
pelindung diri, termasuk pelindung kaki (sepatu pengaman), kepala,
mata, telinga (helm pengaman) dan tangan, dll., sesuai dengan
SSEHSMP Kontraktor. Kontraktor harus memastikan bahwa
Subkontraktornya mematuhi SSEHSMP dan menyediakan semua
peralatan yang diperlukan untuk personel mereka.

(iv) The Contractor shall (a) establish an operational system for managing
environmental, health and safety impacts, (b) comply with the approved
SSEHSMP and any corrective or preventative actions set out in
safeguards monitoring reports that the Employer will prepare from time
to time to monitor the implementation of the project EMP through the
SSEHSMP, (c) allocate the budget required to ensure that such
measures, requirements and actions are carried out, (d) submit semi-
annual reports on the compliance of such measures to the Project
Manager and the Employer.
(iv) Kontraktor harus (a) menetapkan sistem operasional untuk mengelola
dampak lingkungan, kesehatan dan keselamatan, (b) mematuhi
SSEHSMP yang disetujui dan setiap tindakan korektif atau pencegahan
yang ditetapkan dalam laporan pemantauan pengamanan yang akan
disiapkan oleh Pengguna Jasa dari waktu ke waktu. waktu untuk
memantau pelaksanaan EMP proyek melalui SSEHSMP, (c)
mengalokasikan anggaran yang diperlukan untuk memastikan bahwa
tindakan, persyaratan, dan tindakan tersebut dilaksanakan, (d)
menyerahkan laporan tengah tahunan tentang kepatuhan tindakan
tersebut kepada Proyek Manajer dan pemilik proyek.

(v) Where unanticipated health and safety hazards, or environmental risks


or impacts become apparent during the Contract, the Contractor is
required to update the SSEHSMP to outline the potential impacts to site
works and associated mitigation measures for the Project Manager’s
approval.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-8

(v) Apabila bahaya kesehatan dan keselamatan yang tidak terduga, atau
risiko atau dampak lingkungan menjadi nyata selama Kontrak,
Kontraktor diharuskan memperbarui SSEHSMP untuk menguraikan
dampak potensial terhadap pekerjaan lokasi dan langkah-langkah
mitigasi terkait untuk persetujuan Manajer Proyek.

(vi) In the event of a significant injury involving medical treatment or


hospitalization and fatal accident the Contractor shall notify the Project
Manager immediately by verbal communication and submit a formal
report as soon as practicable after its occurrence. For all accidents,
whether fatal or not, the Contractor shall also notify the appropriate local
authorities in accordance with the Laws of the Country.
(vi) Dalam hal cedera signifikan yang membutuhkan perawatan medis atau
rawat inap dan kecelakaan fatal, Kontraktor harus segera memberi
tahu Manajer Proyek melalui komunikasi lisan dan menyerahkan
laporan resmi sesegera mungkin setelah kejadian tersebut. Untuk
semua kecelakaan, baik fatal atau tidak, Kontraktor juga harus
memberitahu otoritas lokal yang sesuai sesuai dengan Hukum Negara.

GCC 26.1 The Site Possession Date(s) shall be: 7 calendar days after the date of
signing of the Contract Agreement
Tanggal Serah Terima Lahan adalah: 7 hari kalender setelah Tanggal tanda
tangan Perjanjian Kontrak.

GCC 29.1 Appointing Authority for the Adjudicator: Indonesia National Arbitration
Board (BANI).
Menunjuk Otoritas untuk Adjudicator: Badan Arbitrasi Nasional Indonesia
(BANI)

GCC 30.3 The Adjudicator shall be paid in accordance with the rules of Indonesia
National Arbitration Board
Adjudicator akan dibayar sesuai dengan aturan dari Badan Arbitrasi Nasional
Indonesia

GCC 30.4 Institution whose arbitration procedures shall be used: [select from below]
(a) Contracts with foreign contractors:
International arbitration shall be conducted in accordance with the
Rules of the Singapore International Arbitration Centre (SIAC).
Arbitration shall be administered by SIAC.
The place of arbitration shall be: Singapore
Lembaga yang prosedur arbitrasenya akan digunakan: [pilih di bawah]

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-9

(a) Kontrak dengan kontraktor asing:


Arbitrase internasional harus dilakukan sesuai dengan Aturan Pusat
Arbitrase Internasional Singapura.
Arbitrase akan dikelola oleh SIAC
Tempat arbitrase adalah: Singapore

(b) Contracts with national contractors:


National arbitration shall be conducted in accordance with the Rules of
the National Arbitration Institution (BANI)
Arbitration shall be administered by BANI
The place of arbitration shall be: Jakarta, Indonesia

(b) Kontrak dengan kontraktor nasional:)


Arbitrase nasional harus dilakukan sesuai dengan aturan Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
Arbitrase harus diadministrasikan oleh BANI
Tempat arbitrase harus di Jakarta, Indonesia
The Contractor shall not employ any child to perform any work, including
GCC 32.1
work that is economically exploitative, or is likely to be hazardous to, or to
interfere with, the child’s education, or to be harmful to the child’s health or
physical, mental, spiritual, moral, or social development. “Child” means a
child below the statutory minimum age of 18 years specified under the Labor
laws of Republic of Indonesia.
Kontraktor tidak boleh mempekerjakan anak apa pun untuk melakukan
pekerjaan apa pun, termasuk pekerjaan yang secara ekonomi eksploitatif,
atau mungkin berbahaya, atau mengganggu, pendidikan anak, atau
membahayakan kesehatan anak atau fisik, mental, perkembangan
spiritual, moral, atau sosial. “Anak” berarti seorang anak di bawah usia 18
tahun menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan di Republik Indonesia)
yang ditentukan berdasarkan undang-undang Republik Indonesia.
Respectful Work Environment
GCC 34.2
The Contractor shall ensure that its employees and Subcontractors observe
the highest ethical standards and refrain from any form of bullying,
discrimination, misconduct and harassment, including sexual harassment
and shall, at all times, behave in a manner that creates an environment free
of unethical behavior, bullying, misconduct and harassment, including
sexual harassment. The Contractor shall take appropriate action against any
employees or Subcontractors, including suspension or termination of

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-10

employment or sub-contract, if any form of unethical or inappropriate


behavior is identified.

Lingkungan Kerja yang Terhormat


Kontraktor harus memastikan bahwa karyawan dan Subkontraktornya
mematuhi standar etika tertinggi dan menahan diri dari segala bentuk
penindasan, diskriminasi, perilaku salah dan pelecehan, termasuk
pelecehan seksual dan harus, setiap saat, berperilaku dengan cara yang
menciptakan lingkungan yang bebas dari perilaku tidak etis. , intimidasi,
perbuatan salah dan pelecehan, termasuk pelecehan seksual. Kontraktor
harus mengambil tindakan yang tepat terhadap setiap karyawan atau
Subkontraktor, termasuk penangguhan atau pemutusan hubungan kerja
atau sub-kontrak, jika ada bentuk perilaku yang tidak etis atau tidak pantas
ditemukan.

The Contractor shall conduct training programs for its employees and
Subcontractors to raise awareness on and prevent any form of bullying,
discrimination, misconduct and harassment including sexual harassment,
and to promote a respectful work environment. The Contractor shall keep
an up to date record of its employees and Subcontractors who have
attended and completed such training programs and provide such records
to the Employer or the Project Manager at their first written request.

Kontraktor harus mengadakan program pelatihan bagi karyawan dan


Subkontraktornya untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah segala
bentuk penindasan, diskriminasi, perilaku salah dan pelecehan termasuk
pelecehan seksual, dan untuk mempromosikan lingkungan kerja yang
saling menghormati. Kontraktor harus menyimpan catatan terbaru tentang
karyawan dan Subkontraktornya yang telah menghadiri dan menyelesaikan
program pelatihan tersebut dan memberikan catatan tersebut kepada
Pengguna Jasa atau Manajer Proyek atas permintaan tertulis pertama
mereka.”

C. Time Control /Pengendalian Waktu

GCC 35.1 The Contractor shall submit for approval a Program for the Works
within 28 days from the date of the Letter of Acceptance. Such
Program submission should include the environmental, health and
safety information required in 24.2 (ii).
Kontraktor harus mengajukan untuk persetujuan Program untuk
Pekerjaan dalam 28 hari sejak tanggal Surat Penerimaan. Program

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-11

tersebut harus mencakup informasi Kesehatan, keselamatan, dan


lingkungan sebagaimana diminta pada 24.2 (ii)

GCC 35.3 The period between Program updates is 28days.


The amount to be withheld for late submission of an updated
Program is 5% of the Contract Price.
Periode antara pembaruan Program adalah 28 hari.
Jumlah yang harus ditahan untuk keterlambatan pengajuan
Program yang diperbarui adalah 5% dari harga kontrak.

D. Quality Control / Pengendalian Kualitas

GCC 40.3 The Contractor shall provide the Employer with a written notice of
any unanticipated environmental, resettlement or indigenous
peoples risks or impacts that arise during construction,
implementation or operation of the contract that were not considered
in the IEE, the EMP, LARP and IPP
Kontraktor harus memberikan pemberitahuan tertulis kepada
Pengguna Jasa tentang setiap risiko atau dampak lingkungan,
pemukiman kembali atau masyarakat adat yang tidak diantisipasi
yang timbul selama konstruksi, pelaksanaan atau pengoperasian
kontrak yang tidak dipertimbangkan dalam IEE, EMP, LARP dan
IPP.

GCC 43.1 The Defects Liability Period is: 365 days.


Periode Defects Liability adalah: 365 hari.

E. Cost Control / Pengendalian Biaya

GCC 53.1 The currency of the Employer’s country is: Rupiah


Mata uang negara Pemberi Kerja adalah: Rupiah

GCC 54.1 The Contract “is not” subject to price adjustment


Penyesuaian harga tidak berlaku pada kontrak ini

GCC 55.1 The proportion of payments retained is : five percent (5%)


Presentase Retensi adalah: 5% (lima persen)
The liquidated damages for the whole of the Works are 0.10% of the
GCC 56.1
final Contract Price per day.

The maximum amount of liquidated damages for the whole of the


Works is 5% of the final Contract Price.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-12

Denda Keterlambatan untuk seluruh Pekerjaan adalah 0,10% dari


Harga Kontrak akhir per hari.
Jumlah maksimum denda keterlambatan untuk seluruh Pekerjaan
adalah 5% dari Harga Kontrak akhir

GCC 57.1 Not Applicable


Tidak berlaku

GCC 58.1 The Advance Payments shall be fifteen percent (15%) and shall be
paid to the Contractor no later than twenty-eight (28) days
fromreceipt of the unconditional bank guarantee mentioned in
GCC clause 58.1.
Uang muka adalah lima belas persen (15%) dan dibayarkan kepada
Kontraktor tidak lebih dari dua puluh delapan (28) hari dari tanggal
diterimanya jaminan bank tanpa syarat sesuai dalam GCC
klausul 58.1.
Repayment of the Advance Payments shall be: fifteen percent (15%)
GCC 58.3
from each payment certificate.
Pelunasan Uang Muka adalah: lima belas persen (15%) dari tiap
sertifikat pembayaran
Repayment of advance payment must be calculated in proportion to
each payment of work performance and must be paid off at the latest
when the work reaches 100% (one hundred percent).
Pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-angsur
secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan
paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi
100% (seratus per seratus)
The performance security will be in the form of an unconditional bank
GCC 59.1
guarantee in the amount(s) of 5% of the Contract Price stated in the
Contract Agreement in the currencies and proportions in which the
Contract Price in payable.
Jaminan pelaksanaan berbentuk garansi bank tanpa syarat sebesar
5% dari Harga Kontrak dalam Perjanjian Kontrak dalam mata uang
dan proporsi dimana Harga Kontrak terutang.

If the institution issuing the performance security is located outside


the country of the Employer, it shall have a correspondent financial
institution located in the country of the Employer to make it
enforceable.
Jika lembaga yang menerbitkan jaminan pelaksanaan berlokasi di
luar negara Pemberi Kerja, lembaga tersebut harus memiliki lembaga

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-13

keuangan koresponden yang berlokasi di negara Pemberi Kerja


untuk membuatnya dapat dilaksanakan.

If additional performance security is required due to a seriously


unbalanced or front-loaded or abnormally low bid, please specify
here the percentage of the performance security and the terms for
its release.
Jika jaminan pelaksanaan tambahan diperlukan karena tawaran
yang sangat tidak seimbang atau dimuat di awal atau sangat rendah,
harap tentukan di sini persentase jaminan pelaksanaan dan
persyaratan untuk terbitnya.

GCC 69.2 The Contractor shall reinstate pathways, roads, bridges, and other
local infrastructure, and agricultural land to at least their pre-project
condition upon the completion of the construction
Kontraktor harus mengembalikan jalur, jalan, jembatan, dan
infrastruktur lokal lainnya, dan lahan pertanian ke setidaknya kondisi
pra-proyek mereka setelah selesainya konstruksi

G. Finishing the Contract / Penyelesaian Kontrak

GCC 72.1 The date by which operating and maintenance manuals are required
is sixty (60) days prior to completion
The date by which “as built” drawings are required is sixty (60) days
prior to completion
Tanggal dimana panduan pengoperasian dan pemeliharaan diminta
adalah 60 (enam puluh) hari sebelum selesai.
Tanggal dimana “as build drawing” diminta adalah 60 (enam puluh)
hari sebelum seleasi

GCC 72.2 The amount to be withheld for failing to produce “as built” drawings
and/or operating and maintenance manuals by the date required in
GCC 72.1 is 5% (five percent) of the Contract Price.
Jumlah yang harus ditahan karena gagal menghasilkan “as-build
drawing” dan / atau panduan pengoperasian dan pemeliharaan pada
tanggal yang ditentukan dalam GCC 72.1 adalah sebesar 5% (lima
persen) terhadap harga kontrak.

GCC 73.2 The maximum number of days is: 50 days


(h) Jumlah hari maksimum adalah 50 hari

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-14

GCC 75.1 The percentage to apply to the value of the work not completed,
representing the Employer’s additional cost for completing the
Works, is twenty percent (20%) of the uncompleted works value.
Persentase yang berlaku untuk nilai pekerjaan tidak selesai, mewakili
biaya tambahan Pemberi Kerja untuk menyelesaikan Pekerjaan,
adalah dua puluh persen (20%) dari nilai pekerjaan yang tidak
selesai.

GCC 80 The Contractor shall comply with the measures relevant to the
Contractor set forth in the IEE, the EMP, LARP, updated LARP and
IPP (to the extent they concern impacts on affected people during
construction), and any corrective or preventive actions set forth in a
Safeguards Monitoring Report.
The Contractor shall make available a budget for all such
environmental and social measures
Kontraktor harus mematuhi langkah-langkah yang relevan dengan
Kontraktor yang ditetapkan dalam IEE, EMP, LARP,LARP yang telah
diperbaharui dan IPP (sejauh menyangkut dampak pada orang yang
terkena dampak selama konstruksi), dan setiap tindakan korektif
atau pencegahan yang ditetapkan dalam Pemantauan Perlindungan
Laporan.
Kontraktor harus menyediakan anggaran untuk semua tindakan
lingkungan dan sosial tersebut

GCC 81 The Contractor shall comply with the applicable labor law and
regulations of Indonesia and incorporate applicable workplace
occupational safety norms.
Kontraktor harus mematuhi undang-undang dan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia dan memasukkan
norma-norma keselamatan kerja yang berlaku di tempat kerja.
The Contractor shall disseminate, or engage appropriate service
providers to disseminate, information on the risks of sexually
transmitted diseases, including HIV/AIDS, to the employees of
Contractors engaged under the Project and to members of the local
communities surrounding the Site area, particularly women
Kontraktor harus menyebarluaskan, atau melibatkan penyedia
layanan yang sesuai untuk menyebarkan, informasi tentang risiko
penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS, kepada karyawan
Kontraktor yang terlibat di bawah Proyek dan kepada anggota
masyarakat lokal di sekitar area Situs, khususnya wanita

GCC 82 The Contractor shall comply with the relevant provisions with
measures set forth in the Gender Action Plan (GAP) and ensure that

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-15

adequate resources are allocated for the implementation of the GAP.


The GAP is attached hereto as Appendix 8.1.
Kontraktor harus mematuhi ketentuan yang relevan dengan langkah-
langkah yang ditetapkan dalam Rencana Aksi Gender (GAP) dan
memastikan bahwa sumber daya yang memadai dialokasikan untuk
pelaksanaan GAP. GAP ini terlampir sebagai Lampiran 8.1.

GCC 83 The Contractor shall provide the Employer with quarterly reports of
its activities, including each of its obligations under Sub-Clauses 31,
32, 33, 34, 80, 81 and 82
Kontraktor harus memberikan kepada Pengguna Jasa laporan
triwulanan tentang kegiatannya, termasuk setiap kewajibannya
berdasarkan Sub-Klausula 31, 32, 33, 34, 80, 81 dan 82.

GCC 84 In this Clause, “infringement” means an infringement (or alleged


infringement) of any patent, registered design, copyright, trademark,
trade name, trade secret or other intellectual or industrial property
right relating to the Works; and “claim” means a claim (or proceedings
pursuing a claim) alleging an infringement.
Dalam Klausul ini, “pelanggaran” berarti pelanggaran (atau dugaan
pelanggaran) atas paten, desain terdaftar, hak cipta, merek dagang,
nama dagang, rahasia dagang atau hak kekayaan intelektual atau
industri lainnya yang berkaitan dengan Ciptaan; dan "klaim" berarti
klaim (atau proses mengejar klaim) dugaan pelanggaran.
Whenever a Party does not give notice to the other Party of any claim
within 28 days of receiving the claim, the first Party shall be deemed
to have waived any right to indemnify under this Sub-Clause.
Setiap kali suatu Pihak tidak memberikan pemberitahuan kepada
Pihak lainnya tentang klaim apa pun dalam waktu 28 hari setelah
menerima klaim, Pihak pertama akan dianggap telah melepaskan
hak untuk mengganti kerugian berdasarkan Sub-Klausula ini.
The Employer shall indemnify and hold the Contractor harmless
against and from any claim alleging an infringement which is or was:
(a) an unavoidable result of the Contractor’s compliance with the
Contract, or
(b) a result of any Works being used by the Employer:

Pengguna Jasa harus mengganti kerugian dan membebaskan


Kontraktor terhadap dan dari setiap tuntutan yang menuduh suatu
pelanggaran yang merupakan atau telah:
(a) akibat yang tidak dapat dihindari dari kepatuhan Kontraktor
terhadap Kontrak, atau

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-16

(b) akibat dari Pekerjaan apa pun yang digunakan oleh Pengguna
Jasa:

for a purpose other than that indicated by, or reasonably to be


inferred from, the Contract, or in conjunction with anything not
supplied by the Contractor, unless such use was disclosed to the
Contractor prior to the Base Date or is stated in the Contract.
untuk tujuan selain yang ditunjukkan oleh, atau secara wajar dapat
disimpulkan dari, Kontrak, atau sehubungan dengan apa pun yang
tidak dipasok oleh Kontraktor, kecuali penggunaan tersebut
diungkapkan kepada Kontraktor sebelum Tanggal Dasar atau
dinyatakan dalam Kontrak.

The Contractor shall indemnify and hold the Employer harmless


against and from any other claim which arises out of or in relation to
(i) the manufacture, use, sale or import of any Goods, or (ii) any
design for which the Contractor is responsible.
Kontraktor harus mengganti kerugian dan membebaskan Pengguna
Jasa terhadap dan dari klaim lain yang timbul dari atau terkait dengan
(i) pembuatan, penggunaan, penjualan atau impor Barang, atau (ii)
desain apa pun yang menjadi tanggung jawab Kontraktor
If a Party is entitled to be indemnified under this Clause, the
indemnifying Party may (at its cost) conduct negotiations for the
settlement of the claim, and any litigation or arbitration which may
arise from it. The other Party, shall, at the request and cost of the
indemnifying Party, assist in contesting the claim. This other Party
(and its Personnel) shall not make any admission which might be
prejudicial to the indemnifying Party, unless the indemnifying Party
failed to take over the conduct of any negotiations, litigation or
arbitration upon being requested to do so by such other Party.
Jika suatu Pihak berhak untuk mendapatkan ganti rugi berdasarkan
Klausul ini, Pihak yang memberikan ganti rugi dapat (dengan
biayanya) melakukan negosiasi untuk penyelesaian klaim, dan setiap
litigasi atau arbitrase yang mungkin timbul darinya. Pihak lainnya,
atas permintaan dan biaya dari Pihak yang mengganti kerugian, akan
membantu dalam menggugat klaim tersebut. Pihak lain ini (dan
Personilnya) tidak boleh membuat pengakuan apa pun yang
mungkin merugikan Pihak yang memberikan ganti rugi, kecuali Pihak
yang memberikan ganti rugi gagal untuk mengambil alih
pelaksanaan negosiasi, litigasi atau arbitrase apa pun setelah
diminta untuk melakukannya oleh Pihak lain tersebut.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-17

APPENDIX 8.1
LAMPIRAN 8.1

Gender Action Plan (GAP) / Rencana Aksi Gender (RAG)

The EARR project requires a Gender Equality and Social Inclusion (GESI) approach from
planning, preparation, implementation, monitoring, to reporting. The GESI approach will
promote and ensure access, control, participation, benefit (AKPM) for women and vulnerable
groups, including ensuring and monitoring action plans and emerging gender issues related
to the project.

Proyek EARR membutuhkan pendekatan Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI) mulai
dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pemantauan, hingga pelaporan. Pendekatan
GESI akan mempromosikan dan memastikan akses, kontrol, partisipasi, manfaat (AKPM) bagi
perempuan dan kelompok rentan, termasuk memastikan dan memantau rencana aksi dan isu-
isu gender yang muncul terkait dengan proyek.

1. Local workers and at least 10% of women in skilled and unskilled positions.
Pekerja lokal dan setidaknya 10% perempuan dalam posisi terampil dan tidak terampil.

2. Equal pay for work with equal value for women and men
Upah yang sama untuk pekerjaan dengan nilai yang sama bagi perempuan dan laki-
laki

3.
(a) Ensure basic facilities (separate toilets and clean water) are provided for female
and male construction workers at the construction site.
Memastikan fasilitas dasar (toilet terpisah dan air bersih) disediakan untuk pekerja
konstruksi perempuan dan laki-laki di lokasi konstruksi.
(b) Ensure the place of residence and conditions of the workers.
Memastikan tempat tinggal dan kondisi para pekerja.

4. Ensure that contractors have mechanisms to raise awareness about zero tolerance for
sexual harassment and gender-based violence among workers and against
women/girls and men/boys in the community, including the availability of SOPs for
complaints handling and receiving complaints mechanisms.
Memastikan kontraktor memiliki mekanisme untuk meningkatkan kesadaran tentang
zero toleran terhadap pelecehan seksual dan kekerasan berbasis gender di antara
pekerja dan terhadap perempuan/anak perempuan dan laki-laki/anak laki-laki di
masyarakat, termasuk ketersediaan SOP dalam mekanisme penangan keluhan dan
penerimaan pengaduan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 8: Particular Conditions of Contract Bagian 8: Syarat-Syarat Khusus Kontrak 8-18

5.
(a) Contractors need to prepare sex disaggregated information regarding the design
and framework during construction work, including preparing the design and
stages of recruiting 10% of female workers and local residents.
Kontraktor perlu menyiapkan informasi terpilah menurut jenis kelamin terkait
desain dan kerangka kerja selama pekerjaan konstruksi, termasuk menyiapkan
rancangan dan tahapan perekrutan 10% pekerja perempuan dan warga local.

(b) Disaggregated information is integrated in the overall project work.


Informasi terpilah terintegrasi dalam kerja proyek secara keseluruhan.

6. Ensure project information booklets related to zero tolerance and include contact
numbers for complaint recipients that are integrated in the GRM (Grievance Redress
Mechanism) booklet.
Memastikan buklet informasi proyek terkait zero toleran dan mencantumkan nomor
kontak penerima pengaduan yang terintegrasi dalam buklet MPP (Mekanisme
Penanganan Pengaduan).

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

INTERNAL. This information is accessible to ADB Management and staff. It may be shared outside ADB with appropriate permission.
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-1

Section 9: Contract Forms


Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak

This Section contains forms which, once completed, will form part of the Contract. The forms
for Performance Security and Advance Payment Security, when required, shall only be
completed by the successful Bidder after contract award.

Bagian ini memuat formulir-formulir yang, setelah dilengkapi, menjadi bagian Kontrak. Formulir
untuk Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Uang Muka, apabila diminta, harus diserahkan oleh
Peserta Pemenang setelah penunjukan kontrak.

Table of Forms
Daftar Formulir

Notice of Intention for Award of Contract Pemberitahuan Maksud Penentuan Pemenang ..9-2

Notification of Award Pengumuman Pemenang .......................................................................9-4

Contract Agreement Perjanjian Kontrak .....................................................................................9-6

Performance Security Jaminan Pelaksanaan .............................................................................9-9

Advance Payment Security Jaminan Uang Muka ....................................................................9-11

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-2

Notice of Intention for Award of Contract


Pemberitahuan Penetapan Pemenang
[on letterhead paper of the Employer]
[di atas kertas dengan kop surat Pemberi Kerja]

[date of notification]
[tanggal pemberitahuan]

To: [name of the Bidder]


Attention: [insert name of the Bidder’s authorized representative]
Address: [insert address of the Bidder’s authorized representative]
Telephone/Fax numbers: [insert telephone/fax numbers of the Bidder’s authorized representative]
E-mail Address: [insert e-mail address of the Bidder’s authorized representative]
Yth: [nama Peserta]
Untuk Perhatian: [cantumkan nama wakil resmi Peserta]
Alamat: [cantumkan alamat wakil resmi Peserta]
No Telepon/Fax: [cantumkan no telepon/fax wakil resmi Peserta]
E-mail Address: [insert e-mail address of the Bidder’s authorized representative]

This is to notify you of our intention to award the contract [insert name of the contract and
identification number, as given in the Bid Data Sheet]. You have [insert number of days as
specified in ITB 40..1 of the BDS] days from the date of this notification to (i) request for a
debriefing in relation to the evaluation of your Bid; and/or (ii) submit a bidding-related
complaint in relation to the intention for award of contract, in accordance with the procedures
specified in ITB 45.1.

Dengan ini diberitahukan perihal maksud kami untuk menetapkan pemenang [cantumkan
nama kontrak dan nomor identifikasi, sebagaimana dicantumkan dalam Lembar data
Pengadaan]. Anda memiliki waktu [cantumkan jumlah hari sebagaimana, tercantum dalam
IKP 40.1 Lembar Data Pengadaan] hari sejak tanggal pemberitahuan ini untuk (i) meminta
pertemuan penjelasan terkait dengan evaluasi Penawaran Anda; dan/atau (ii) menyampaikan
keluhan mengenai penawaran sehubungan dengan maksud penetapan pemenang kontrak,
sesuai dengan prosedur yang ditentukan dalam IKP 45.1.

The summary of the evaluation are as follows:

Rangkuman evaluasinya adalah sebagai berikut:

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-3

1. List of Bidders / Daftar Peserta


Bid Price as Read Out at Opening Evaluated Bid Price
Name of Bidder
Nama Peserta Harga Penawaran sebagaimana Harga Penawaran
Dibacakan dalam Pembukaan setelah Evaluasi

2. Reason/s Why Your Bid Was Unsuccessful


Alasan-(Alasan) Mengapa Penawaran Anda Gagal
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………

3. The Successful Bidder


Pemenang Pengadaan
Name of Bidder Nama Pemenang:

Address Alamat:

Contract Price Harga Kontrak:

Duration of Contract Jangka Waktu


Kontrak:

Scope of the Contract Awarded Lingkup


Kontrak yang Diberikan:

Amount Performance Security Required


Nilai Jaminan Pelaksanaan yang
Diminta:

Authorized Signature Tanda Tangan yang Berwenang:… ………………………………........


Name and Title of Signatory Nama dan Jabatan Penanda tangan: …………………............
Name of Agency Nama Instansi: …………………………………………………………………
Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-4

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-5

Notification of Award
Pengumuman Pemenang
[on letterhead paper of the Employer]
[di atas kertas berkop Pemberi Kerja]

Letter of Acceptance
Surat Penunjukan

[date]
[tanggal]

To: [Name and address of the contractor]


Yth:[Nama dan alamat kontraktor]

Subject: [Notification of Award Contract No.]


Perihal: [ Pengumuman Pemenang Kontrak No.]

This is to notify you that your Bid dated [date] for execution of the [name of the contract and identification number,
as given in the Bid Data Sheet] for the Accepted Contract Amount in the equivalent of [ amount in words and figures
and name of currency], as corrected and modified in accordance with the Instructions to Bidders is hereby
accepted by our Agency.

Dengan ini diberitahukan bahwa Penawaran Anda tertanggal [ tanggal] untuk pelaksanaan [nama dan nomor
identifikasi kontrak, sebagaimana tercantum dalam Lembar Data Penawaran] dengan Nilai Kontrak yang Disetujui
sebesar [jumlah dalam huruf dan angka dan nama mata uang], sebagaimana dikoreksi dan diubah sesuai dengan
Instruksi Kepada Peserta diterima oleh lembaga kami.

You are requested to furnish the Performance Security within 28 days in accordance with the Conditions
of Contract and any additional security required as a result of the evaluation of your bid, using for that
purpose the Performance Security Form included in Section 9 (Contract Forms) of the Bidding
Document.

Anda diwajibkan untuk menyediakan Jaminan Pelaksanaan dalam waktu 28 hari sesuai dengan
Syarat-Syarat Kontrak dan jaminan tambahan lainnya sebagaimana yang diminta berdasarkan hasil
evaluasi penawaran Anda, untuk tujuan itu silakan menggunakan Formulir Jaminan Pelaksanaan yang
tercantum pada Bagian 9 (Formulir-Formulir Kontrak) Dokumen Pengadaan

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-6

Authorized Signature Tanda Tangan yang Berwenang: ......................................................

Name and Title of Signatory Nama dan Jabatan Penanda Tangan: ....................................

Name of Agency Nama Instansi: .........................................................................................

Attachment: Contract Agreement

Lampiran: Perjanjian Kontrak

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-7

Contract Agreement
Perjanjian Kontrak
THIS AGREEMENT made the [date] day of [month], [year], between [name of the Employer]
(hereinafter “the Employer”), of the one part, and [name of the contractor] (hereinafter “the
Contractor”), of the other part:
PERJANJIAN INI dibuat [tanggal] [bulan], [tahun], antara [nama Pemberi Kerja] (selanjutnya
disebut “Pemberi Kerja”), sebagai satu pihak, dan [nama kontraktor] (selanjutnya disebut
“Kontraktor”), sebagai pihak lain:

WHEREAS the Employer desires that the Works known as [name of the contract] should be
executed by the Contractor, and has accepted a Bid by the Contractor for the execution and
completion of these Works and the remedying of any defects therein.
BAHWA Pemberi Kerja menghendaki Pekerjaan-Pekerjaan yang disebut [nama kontrak]
dilaksanakan oleh Kontraktor, dan telah menerima Penawaran dari Kontraktor untuk
pelaksanaan dan penyelesaian Pekerjaan-Pekerjaan tersebut dan memperbaiki kekurangan
yang ada padanya.

The Employer and the Contractor agree as follows:


Pemberi Kerja dan Kontraktor menyetujui hal-hal berikut:

1. In this Agreement, words and expressions shall have the same meanings as are
respectively assigned to them in the Contract documents referred to.
Dalam perjanjian ini, kata dan istilah memiliki makna yang sama sebagaimana makna
yang disematkan kepada tiap-tiap kata dan istlah tersebut dalam dokumen Kontrak yang
dirujuk.

2. The following documents shall be deemed to form and be read and construed as part of
this Agreement. This Agreement shall prevail over all other Contract documents.
Dokumen-dokumen berikut harus dipandang sebagai kesatuan dan dibaca dan ditafsirkan
sebagai bagian Perjanjian ini. Perjanjian ini berlaku terhadap semua dokumen Kontrak
yang lain.

(a) Contract Agreement,


Perjanjian Kontrak,

(b) Letter of Acceptance,


Surat Penunjukan ,

(c) Letter of Bid,


Surat Penawaran ,

(d) Addenda Nos. [insert addenda numbers if any],

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-8

Jumlah Adendum. [cantumkan jumlah adendum bila ada],


(e) the Particular Conditions of Contract – Part A
Syarat-Syarat Khusus Kontrak – Bab A,

(f) Particular Conditions of Contract – Part B


Syarat-Syarat Khusus Kontrak – Bab B,

(g) List of Eligible Countries that was specified in Section 5 of the Bidding Document
Daftar Negara yang Memenuhi Syarat yang dicantumkan di Bagian 5 Dokumen Pengadaan

(h) General Conditions of Contract


(i) Syarat-Syarat Umum Kontrak,

(j) Specifications
Spesifikasi,

(k) Drawings
Gambar-gambar,

(l) completed Schedules including Bill of Quantities, and


Jadwal lengkap termasuk Daftar Kuantitas, dan

(m) any other documents shall be added here.1


semua dokumen lain harus ditambahkan di sini.1

3. In consideration of the payments to be made by the Employer to the Contractor as indicated


in this Agreement, the Contractor hereby covenants with the Employer to execute the Works
and to remedy defects therein in conformity in all respects with the provisions of the Contract.
Mengingat bahwa pembayaran akan dilakukan oleh Pemberi Kerja kepada Kontraktor
sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, dengan ini Kontraktor bermufakat dengan Pemberi
Kerja untuk melaksanakan Pekerjaan dan memperbaiki cacat mutu untuk memenuhi semua
ketentuan-ketentuan Kontrak.

4. The Employer hereby covenants to pay the Contractor in consideration of the execution and
completion of the Works and the remedying of defects therein, the Contract Price or such
other sum as may become payable under the provisions of the Contract at the times and in
the manner prescribed by the Contract.
Pemberi Kerja dengan ini berjanji untuk membayar kepada Kontraktor berdasarkan
pelaksanaan dan penyelesaian Pekerjaan dan perbaikan cacat mutu, Harga Kontrak atau
jumlah lain yang harus dibayarkan menurut ketentuan-ketentuan Kontrak pada waktu dan
dengan cara yang ditentukan oleh Kontrak.

1
Tables of Adjustment Data may be added if the contract provides for price adjustment (see GCC 13.8).

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-9

IN WITNESS whereof the parties hereto have caused this Agreement to be executed in accordance
with the laws of [name of the borrowing country] on the day, month and year indicated above.

DEMIKIANLAH para pihak telah membuat Perjanjian ini untuk dilaksanakan sesuai dengan hukum
[nama negara peminjam] pada tanggal, bulan, dan tahun seperti yang tercantum di atas.

Signed by Ditandatangani oleh ........................ Signed by Ditandatangani


oleh ..................................................................

for and on behalf of the Employer for and on behalf the Contractor
in the presence of in the presence of
untuk dan atas nama Pemberi Kerja untuk dan atas nama Kontraktor
disaksikan oleh disaksikan oleh

Witness, Name, Signature, Address, Date Witness, Name, Signature, Address, Date
Saksi, Nama, Tanda Tangan, Alamat, Tanggal Saksi, Nama, Tanda Tangan, Alamat, Tanggal

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-10

Performance Security
Jaminan Pelaksanaan
[Bank’s name, and address of issuing branch or office]
[Nama Bank, dan alamat cabang atau kantor yang menerbitkan]

Beneficiary Penerima: [Name and address of the Employer] [Nama dan alamat Pemberi Kerja]
Date Tanggal: .............................................................................................................................................................................
Performance Guarantee No. Garansi Pelaksanaan No.: .....................................................................................

We have been informed that [name of the contractor] (hereinafter called "the Contractor") has entered into
Contract No. [reference number of the contract] dated [date] with you, for the execution of [name of contract and
brief description of works] (hereinafter called "the Contract").
Kami telah diberitahukan bahwa [nama kontraktor] [selanjutnya disebut “Kontraktor”] telah menyepakati
Kontrak No. [nomor referensi kotrak] tertanggal [tanggal] dengan Anda, untuk pelaksanaan [ nama kontrak
dan deskripsi singkat pekerjaan ] [selanjutnya disebut Kontrak]

Furthermore, we understand that, according to the conditions of the Contract, a performance guarantee
is required.
Selanjutnya , kami memahami bahwa, sesuai Syarat-Syarat Kontrak, garansi pelaksanaan
wajib disediakan.
At the request of the Contractor, we [name of the bank] hereby irrevocably undertake to pay you any sum
or sums not exceeding in total an amount of [name of the currency and amount in words]1 [amount in figures] such
sum being payable in the types and proportions of currencies in which the Contract Price is payable,
upon receipt by us of your first demand in writing accompanied by a written statement stating that the
Contractor is in breach of its obligation(s) under the Contract, without your needing to prove or to show
grounds for your demand or the sum specified therein.
Atas permintaan Kontraktor, kami [nama bank] dengan ini sanggup untuk membayar Anda
tanpa dapat dibatalkan sejumlah berapa pun atau jumlah-jumlah yang totalnya tidak melebihi
[nama mata uang dan jumlah dalam kata]2 [jumlah dalam angka] jumlah tersebut dapat

1
The guarantor shall insert an amount representing the percentage of the contract price specified in the contract and denominated
either in the currency(ies) of the contract or a freely convertible currency acceptable to the Employer.

Penjamin harus mencantumkan nilai yang merepresantasikan nilai kontrak yang tercantum dalam kontrak dan ditulis dalam mata
uang-(mata uang) kontrak atau mata uang yang dapat dengan bebas diubah dan dapat diterima oleh Pemberi Kerja.
2
Insert the date 28 days after the expected completion date. The Employer should note that in the event of an extension of the time
for completion of the contract, the Employer would need to request an extension of this guarantee from the guarantor. Such request
must be made prior to the expiration date established in the guarantee. In preparing this guarantee, the Employer might consider
adding the following text to the form, at the end of the penultimate paragraph: “The Guarantor agrees to a one-time extension of this
guarantee for a period not to exceed [6 months] [1 year], in response to the Employer’s written request for such extension, such
request to be presented to the Guarantor before the expiry of the guarantee.

Cantumkan tanggal 28 hari setelah tanggal penyelesaian yang dikehendaki. Pemberi Kerja harus memperhatikan bahwa jika ada
perpanjangan penyelesaian kontrak, pemberi kerja perlu meminta perpanjangan garansi ini dari penjamin. Permintaan tersebut harus

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-11

dibayarkan dalam jenis dan proporsi mata uang yang dapat dibayarkan sesuai Kontrak, setelah
kami menerima permintaan pertama Anda secara tertulis disertai pernyataan tertulis yang menyatakan
bahwa Kontraktor melanggar kewajiban – (kewajibannya) menurut Kontrak, tanpa Anda harus
membuktikan atau menunjukkan dasar-dasar permintaan Anda atau jumlah yang ditetapkan .

This guarantee shall expire, no later than the [date] day of [month], [year],2 and any demand for payment
under it must be received by us at this office on or before that date.
Garansi ini akan berakhir, paling lambat [ tanggal] hari [bulan], [tahun],2 dan permintaan pembayaran
berdasarkan garansi ini harus kami terima di kantor ini pada atau sebelum tanggal tersebut.

This guarantee is subject to the Uniform Rules for Demand Guarantees, ICC Publication No. 458 [or
ICC Publication No. 758 as applicable], except that subparagraph (ii) of Sub-article 20(a) is hereby excluded. 3
Garansi ini tunduk pada Uniform Rules for Demand Guarantees, ICC Publication No. 458 [atau ICC
Publication No. 758 mana yang berlaku], kecuali sub paragraf (ii) Sub-artikel 20 (a) di sini dikesampingkan. 3

....................................
[Signature(s) and seal of bank (where appropriate)]

[Tanda tangan (-tanda tangan) dan stempel bank (di tempat yang sesuai) ]

Note to Bidder Catatan untuk Peserta

If the institution issuing the performance security is located outside the country of the Employer, it shall have a correspondent
financial institution located in the country of the Employer to make it enforceable.

Apabila lembaga yang menerbitkan jaminan pelaksanaan ini berlokasi di luar negara Pemberi Kerja, lembaga tersebut harus
memiliki lembaga keuangan koresponden yang terletak di negara Pemberi Kerja sehingga jaminan ini dapat diteraplan.

dalam bentuk tertulis dan harus dibuat sebelum tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan dalam garansi. Dalam menyiapkan garansi ini
pemberi kerja dapat mempertimbangkan menambahkan teks berikut ini ke dalam formulir, pada akhir paragraf sebelum paragraf
penutup: “Penjamin bersedia memperpanjang garansi ini satu kali selama kurun waktu yang tidak melebihi [6 bulan][1 tahun], atas
permintaan tertulis Pemberi Kerja untuk perpanjangan semacam itu, permintaan tersebut harus diserahkan kepada Penjamin
sebelum garansi kedaluwarsa.”
3
Or the same or similar to this clause specified in the Uniform Rules for Demand Guarantees, ICC Publication No. 758 where applicable.

Atau sama atau serupa dengan klausul ini yang tercantum dalam Uniform Rules for Demand Guarantees, ICC Publication No. 758
di tempat yang berlaku.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-12

Advance Payment Security


Jaminan Uang Muka

[Bank’s name, and address of issuing branch or office]


[Nama Bank, dan alamat cabang atau kantor yang menerbitkan]

Beneficiary: [Name and address of the Employer]


Date: ............................................................................................................................................
Advance Payment Guarantee No.: .........................................................................................
Penerima: [Nama dan alamat pemberi kerja ]
Tanggal: ......................................................................................................................................
Jaminan Uang Muka No.: .........................................................................................................

We have been informed that [name of the contractor] (hereinafter called "the Contractor") has
entered into Contract No. [reference number of the contract] dated [date] with you, for the
execution of [name of contract and brief description of works] (hereinafter called "the
Contract").
Kami telah diberitahukan bahwa [nama kontraktor] [selanjutnya disebut “Kontraktor”] telah
menyepakati Kontrak No. [nomor referensi kotrak] tertanggal [tanggal] dengan Anda, untuk
pelaksanaan [nama kontrak dan deskripsi singkat pekerjaan ] [selanjutnya disebut Kontrak].

Furthermore, we understand that, according to the Conditions of the Contract, an advance


payment in the sum [name of the currency and amount in words]1 [amount in figures] is to be
made against an advance payment guarantee.
Selanjutnya , kami memahami bahwa, menurut Syarat-Syarat Kontrak, uang muka sejumlah
[nama mata uang dan jumlah dalam kata]1 [jumlah dalam angkas] harus dibayarkan sebagai
garansi uang muka.
At the request of the Contractor, we [name of the bank] hereby irrevocably undertake to pay
you any sum or sums not exceeding in total an amount of [name of the currency and amount

1
The guarantor shall insert an amount representing the amount of the advance payment denominated either in the currency(ies) of
the advance payment as specified in the Contract, or in a freely convertible currency acceptable to the Employer.

Penjamin harus mencantumkan nilai yang merepresantasikan nilai kontrak yang tercantum dalam kontrak dan ditulis dalam mata
uang-(mata uang) kontrak atau mata uang yang dapat dengan bebas diubah dan dapat diterima oleh Pemberi Kerja.

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-13

in words]1 [amount in figures] upon receipt by us of your first demand in writing accompanied
by a written statement stating that the Contractor is in breach of its obligation under the
Contract because the Contractor:
Atas permintaan Kontraktor, kami [name bankl] dengan ini sanggup untuk membayar Anda
tanpa dapat dibatalkan sejumlah berapa pun atau jumlah-jumlah yang totalnya tidak melebihi
[nama mata uang dan jumlah dalam kata]2 [jumlah dalam angka] setelah kami menerima
permintaan pertama Anda secara tertulis disertai pernyataan tertulis yang menyatakan bahwa
Kontraktor melanggar kewajiban – (kewajibannya) menurut Kontrak, karena Kontraktor:
(a) used the advance payment for purposes other than the costs of mobilization and cash
flow support in respect of the Works; or
Menggunakan uang muka untuk tujuan selain biaya mobilisasi dan dukungan aliran
uang tunai sehubungan dengan Pekerjaan; atau
(b) has failed to repay the advance payment when it has become due and payable in
accordance with the conditions of the Contract, specifying the amount payable by the
Contractor.
Gagal membayarkan kembali uang muka saat sudah jatuh tempo dan harus
dibayarkan berdasarkan syarat-syarat Kontrak, yang mencantumkan jumlah yang
harus dibayarkan oleh Kontraktor.

It is a condition for any claim and payment under this guarantee to be made that the advance
payment referred to above must have been received by the Contractor on its account number
[Contractor’s account number] at [name and address of the bank].
Syarat bagi semua klaim dan pembayaran menurut garansi ini agar dapat dilakukan adalah
bahwa uang muka yang dimaksud di atas harus diterima oleh Kontraktor di rekening no.
[Nomor rekening kontraktor] pada [nama dan alamat bank].

The maximum amount of this guarantee shall be progressively reduced by the amount of the
advance payment repaid by the Contractor as indicated in copies of interim statements or
payment certificates which shall be presented to us. This guarantee shall expire, at the latest,
upon our receipt of a copy of the interim payment certificate indicating that ninety percent
(90%) of the Contract Price has been certified for payment, or on the [date] day of [month],
[year],2 whichever is earlier. Consequently, any demand for payment under this guarantee
must be received by us at this office on or before that date.

1
Footnote 1.

Penjamin harus mencantumkan nilai yang merepresantasikan nilai kontrak yang tercantum dalam kontrak dan ditulis dalam mata
uang-(mata uang) kontrak atau mata uang yang dapat dengan bebas diubah dan dapat diterima oleh Pemberi Kerja.
2
Insert the expected expiration date of the time for completion. The Employer should note that in the event of an extension of the time
for completion of the contract, the Employer would need to request an extension of this guarantee from the guarantor. Such request
must be in writing and must be made prior to the expiration date established in the guarantee. In preparing this guarantee, the
Employer might consider adding the following text to the form, at the end of the penultimate paragraph: “The Guarantor agrees to a
one-time extension of this guarantee for a period not to exceed [6 months] [1 year], in response to the Employer’s written request for
such extension, such request to be presented to the Guarantor before the expiry of the guarantee."

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4
Section 9: Contract Forms Bagian 9: Formulir-Formulir Kontrak 9-14

Nilai maksimum garansi ini secara progresif akan dikurangi sejumlah uang muka yang telah
dibayarkan kembali oleh Kontraktor sebagaimana ditunjukkan dalam salinan pernyataan
sementara atau sertifikat pembayaran yang harus diserahkan kepada kami. Garansi ini akan
berakhir, paling lambat, setelah kami menerima salinan sertifikat pembayaran sementara
yang menunjukkan bahwa sembilan puluh persen (90%) dari Harga Kontrak telah disertifikasi
untuk pembayaran, atau pada [tanggal] hari [bulan], [tahun], mana yang lebih awal. Akibatnya,
setiap permintaan untuk pembayaran menurut jaminan ini harus diterima oleh kami di kantor
ini pada atau sebelum tanggal tersebut.
This guarantee is subject to the Uniform Rules for Demand Guarantees, ICC Publication No.
458 [or ICC Publication No. 758 as applicable].
Garansi ini tunduk pada Uniform Rules for Demand Guarantees, ICC Publication No. 458
[atau ICC Publication No. 758 mana yang berlaku].

....................................
[Signature(s) and seal of bank (where appropriate)]

[Tanda tangan (-tanda tangan) dan stempel bank (di tempat yang sesuai)]

Note to Bidder Catatan Untuk Peserta

If the institution issuing the advance payment security is located outside the country of the Employer, it shall have a
correspondent financial institution located in the country of the Employer to make it enforceable.

Apabila lembaga yang menerbitkan jaminan uang muka ini berlokasi di luar negara Pemberi Kerja, lembaga tersebut harus
memiliki lembaga keuangan koresponden yang terletak di negara Pemberi Kerja sehingga jaminan ini dapat diterapkan..

Cantumkan tanggal 28 hari setelah tanggal penyelesaian yang dikehendaki. Pemberi Kerja harus memperhatikan bahwa jika ada
perpanjangan penyelesaian kontrak, Pemberi Kerja perlu meminta perpanjangan garansi ini dari penjamin. Permintaan tersebut
harus dalam bentuk tertulis dan harus dibuat sebelum tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan dalam garansi. Dalam menyiapkan
garansi ini pemberi kerja dapat mempertimbangkan menambahkan teks berikut ini ke dalam formulir, pada akhir paragraf sebelum
paragraf penutup: “Penjamin bersedia memperpanjang garansi ini satu kali selama kurun waktu yang tidak melebihi [6 bulan][1
tahun], atas permintaan tertulis Pemberi Kerja untuk perpanjangan semacam itu, permintaan tersebut harus diserahkan kepada
Penjamin sebelum garansi kedaluwarsa.”

Bidding Document for Rehabilitation WTP Oloboju & Construction Reservoir Sidera 2,500 m3 – Package 4
Dokumen Pengadaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi IPA Oloboju & Pembangunan Reservoir Sidera 2.500 m 3 – Paket 4

You might also like