You are on page 1of 8

Accounting Profession Journal (ApaJi), Vol.

1 No 1, Bulan Juli 2019

AUDIT KAS KELUAR DAN KAS MASUK PADA KPRI ANGKASA DI KAP
INARESJZ KEMALAWARTA YANG BELUM TERKOMPUTERISASI
Rosa Nikmatul Fajri1), Dimas Ilham Rois2)
Universitas Islam Batik Surakarta
rosanikmatulfajri@mail.ugm.ac.id

Informasi Artikel Abstract


Tanggal masuk Audit of cash balances aims to obtain evidence about each
01 Mei 2019 significant assertion relating to cash balance transactions.
Tanggal revisi
20 Juni 2019
Assertions used determine the audit objectives for cash balances are
Tanggal diterima a) the existence and occurrence: whether the entity's assets or
15 Juli 2019 liabilities actually exist on a certain date and whether the
transactions recorded have actually occurred during a certain
Kata Kunci: period; b) completeness: whether all transactions and accounts that
Audit 1
must be presented in the financial statements have actually been
Credit Cash 2
Debit Cash 3 included; c) rights and obligations: whether the asset has become
KAP Inaresjz 4 the entity's rights and liabilities have indeed become the entity's
obligations on a certain date; d) appraisal or allocation: whether
the components of assets, liabilities, income and expenses have been
included in the appropriate amount of financial statements and
presentation or disclosure: whether certain components of financial
statements have been classified, described and properly disclosed.
Research written in the form of a case study is one of the studies
applied to applied research with an intensive focus and this study
was carried out to find out the occurrences of events that occurred
and provide solutions to the events that occurred, in this study
usually in the form of descriptive. In this study it can be concluded
that there is an error in the serial number of evidence, the
materiality level of cash out and cash in does not exceed 10% or not
materiality because it does not affect the overall financial
statements, the risk of cash out and cash in is classified as low risk
due it can be completed.

19
Accounting Profession Journal (ApaJi), Vol. 1 No 1, Bulan Juli 2019

PENDAHULUAN periode kecuali yang berasal dari


Laporan keuangan (kieso et.al pendapatan atau investasi oleh pemilik, 6)
2008) adalah suatu proses pencatatan yang kerugian adalah penurunan ekuitas (asset
merupakan suatu ringkasan dari transaksi bersih) sebuah perusahaan yang
keuangan yang terjadi selama tahun buku ditimbulkan oleh transaksi peripheral atau
bersangkutan, yang berguna dalam insidetil dan dari semua transaksi serta
pengambilan keputusan pengguna laporan kejadian lainnya dan situasi yang
keuangan dan sebagai penyedia informasi mempengaruhi perusahaan selama suatu
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, periode kecuali yang berasal dari
serta perubahan posisi keuangan suatu pendapatan atau investasi oleh pemilik, 4)
entitas. Untuk menyediakan informasi kontribusi dari dan distribusi kepada
posisi keuangan, kinerja serta perubahan pemilik dalam kapisitasnya sebagai pemilik
posisi keuangan maka unsur-unsur yang adalah penurunan asset bersih sebuah
harus ada didalam membuat laporan perusahaan yang diakibatkan oleh
keuangan menurut PSAK (2012) paragraf pemindahan aktiva, penyediaan jasa, atau
10 adalah: 1) ekuitas (Keiso et.al 2008) penciptaan kewajiban oleh perusahaan
adalah kepentingan residu dalam asset kepada pemilik, 5) laba komprehensif
sebuah entitas, setelah dikurangi dengan adalah perubahan ekuitas (aktiva bersih)
kewajibannya, 2) liabilitas adalah sebuah entitas selama suatu periode yang
pengorbanan ekonomi yang mungkin diakibatkan oleh transaksi dan kejadian lain
terjadi di masa depan yang timbul dari yang bukan bersumber dari pemilik, hal ini
kewajiban berjalan sebuah entitas tertentu, termasuk semua perubahan ekuitas selama
3) pendapatan adalah arus masuk atau suatu periode kecuali perubahan yang
peningkatan lainnya atas aktiva sebuah diakibatkan oleh investasi pemilik dan
entitas atau pelunasan kewajiban distribusi kepada pemilik, 6) investasi
(kombinasi diantara keduanya) selama pemilik adalah kenaikan asset bersih
suatu periode dari pengiriman atau sebuah perusahaan yang ditimbulkan oleh
produksi barang, penyediaan jasa, atau transfer sesuatu yang bernilai dari entitas
aktivitas lainnya yang merupakan operasi lain keperusahaan tersebut untuk
utama atau operasi sentral perusahaan, 4) mendapatkan atau menaikkan kepentingan
beban adalah arus keluar atau penggunaan kepemilikan (atau ekuitas) didalamnya dan
lainnya atas asset sebuah entitas atau 7) aset/aktiva adalah manfaat ekonomi
terjadinya kewajiban (kombinasi anatra yang mungkin terjadi dimasa depan yang
keduanya) selama suatu periode pengiriman diperoleh atau dikendalikan oleh sebuah
atau produksi barang, penyediaan jasa, atau entitas sebagai hasil dari transaksi-transaksi
aktivitas lain yang merupakan operasi atau kejadian-kejadian masa lalu.
utama atau operasi sentral perusahaan, 5) Aset/aktiva menurut PSAK 16 terdiri dari
keuntungan adalah kenaikan ekuitas (asset asset tetap dan asset lancar. Aset tetap
bersih) sebuah perusahaan yang (PSAK 16) adalah asset berwujud yang a)
ditimbulkan oleh transaksi peripheral atau dimiliki untuk digunakan dalam produksi
insidetil dan dari semua transaksi serta atau penyediaan barang atau jasa, untuk
kejadian lainnya dan situasi yang direntalkan kepada pihak lain, atau untuk
mempengaruhi perusahaan selama suatu tujuan administratif dan b) diperkirakan
20
Accounting Profession Journal (ApaJi), Vol. 1 No 1, Bulan Juli 2019

untuk digunakan selama lebih dari satu Kemalawarta yang Belum


periode yang menurut PSAK 18 berisi Terkomputerisasi”. Berdasarkan latar
tentang tanah, bangunan, mesin, kapal, belakang masalah yang telah dikemukakan
pesawatudara, kendaraan bermotor, di atas, maka masalah dalam penelitian ini
perabotan dan peralatan kantor. Sedangkan dapat dirumuskan sebagai berikut
asset lancer adalah terdiri dari bagaimana cara melakukan audit kas keluar
persediaan,piutang usaha, kas dan setara dan kas masuk pada KPRI Angkasa di KAP
kas. Inaresjz Kemalawarta yang belum
Menurut Kieso et.al (2008) kas terkomputerisasi? Melihat dari rumusan
adalah aset yang paling liquid, merupakan masalah yang ada dapat ditarik manfaat
media pertukaran standar dan dasar mengenai penyusunan penelitian ini.
pengukuran serta akuntansi untuk semua Tujuan tersebut adalah mengetahui cara
pos-pos lainnya. Kas adalah aset yang melakukan audit kas keluar dan kas masuk
paling rentan untuk disalah gunakan. Maka pada KPRI Angkasa di KAP Inaresjz
dari itu, bagi KPRI Angkasa maupun KAP Kemalawarta.
Inaresjz Kemalawarta kegiatan audit
merupakan tindakan yang penting untuk METODE
dilakukan, audit tersebut dimulai dari Menurut Nawawi dan Martini
perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian (2005) bahwa bentuk penelitian studi
audit meskipun data yang disediakan oleh hubungan terdiri dari beberapa model
KPRI Angkasa belum terkomputerisasi. adalah studi korelasi; studi sebab akibat dan
Untuk mengetahui cara mengaudit perbandingan serta studi kasus. Namun,
pencatatan yang belum terkomputerisasi penelitian yang ditulis berbentuk studi
ini, maka penulis laporan magang ingin kasus merupakan salah satu studi yang
melakukan kegiatan magang di KAP diterapkan pada penelitian terapan dengan
Inaresjz. memusatkan diri secara intensif dan studi
Adapun pemilihan lokasi penelitian ini dilaksanakan untuk mngetahui kejadin-
di KAP Inaresjz Kemalawarta Yogyakarta kejadian yang terjadi dan memberikan
diambil dengan alasan-alasan sebagai solusi atas kejadian-kejadian yang terjadi
berikut: 1) KAP Inaresjz Kemalawarta tersebut, dalam studi ini biasanya berbentuk
merupakan salah satu lembaga/kantor yang deskriptif. Studi kasus harus mampu
menyedia kanjasa audit laporan keuangan menjelaskan gejala-gejala atau faktor-
bagi entitas khususnya KPRI Angkasa; 2) faktor secara menyeluruh agar gambaran
Untuk saat ini, bidang audit ini merupakan umum mengenai kasus yang diteliti
factor penting dalam menarik para investor diperoleh. Dalam penyelasaian studi kasus
untuk berinvestasi di KPRI Angkasa; 3) agar kasus yang terjadi dapat diberikan
lebih memudahkan pengambilan data-data solusi yang logis maka peneliti akan
yang diperlukan, khususnya data mengenai melakukan observasi yang mendalam untuk
kas keluar dan kas masuk KPRI Angkasa. mencari informasi yang ditujukan kepada
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik lembaga atau seseorang yang mengetahui
untuk melakukan penelitian berjudul kondisi ini.
”Audit Kas Keluar dan Kas Masuk pada Data primer berupa data yang
KPRI Angkasa di KAP Inaresjz dikumpulkan dari observasi yang
21
Accounting Profession Journal (ApaJi), Vol. 1 No 1, Bulan Juli 2019

mendalam ini, kemudian peneliti gunakan beberapa langkah. Berikut adalah langkah
sebagai sarana dalam menyelesaikan yang diperlukan:
masalah atau memberikan solusi logis yang 3.3 Pemahaman tentang bisnis dan
diangkat. Setelahnya, peneliti berusaha industri
menyederhanakan proses analisis dengan KPRI Angkasa Yogyakarta
menggunakan analisis data reduksi, merupakan sebuah koperasi yang berada di
menarik kesimpulan dan melakukan jalan Jazuli Amat no 4 kecamatan Gondo
pendeskripsian. Menurut Sutopo dan Arif kusuman kelurahan Kotabaru Yogyakarta.
(2010), data reduksi adalah bentukanalisis KPRI ini, lalu memiliki seorang ketua yang
yang menajamkan, menggolongkan, bernama Atang Basuki dan memiliki
mengarahkan, membuang yang tidak perlu seorang bendahara bernama Suparlan.
dan mengorganisasi data sedemikian rupa Berdasarkan surat pernyataan manajemen
sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. bahwa laporan keuangan yang disusun
Dan Penarikan kesimpulan adalah hasil telah sesuai dengan SAK-ETAP (Standar
analisis yang dapat digunakan untuk Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
mengambil tindakan. Akuntabilitas Publik. Pada KPRI Angkasa
juga memiliki struktur organisasi yang jelas
HASIL DAN PEMBAHASAN sehingga dapat disimpulkan bahwa KPRI
3.1 Identifikasi Akun Kas KPRI Angkasa ini memiliki pembagian tugas
Angkasa demi kelancaran organisasinya.
Pada KPRI Angkasa memberikan 3.4 Materialitas
kepercayaannya kepada KAP Inaresjz Materialitas adalah komponen
Kemalawarta untuk mengaudit laporan untuk mempertimbangkan tentang
keuangan periode 2018. Akun-akun yang signifikansi salah saji yang dilakukan oleh
terkandung dalam laporan keuangan itu klien (manajemen) ketika menyusun
diantaranya ada akun piutang, bank BPD, laporan keuangan. Berdasarkan bukti kas
piutang anggota, dan kas. Akan tetapi, keluar dan kas masuk yang telah dilihat
KPRI Angkasa lebih mengedepankan akun oleh auditor ini menemukan salah saji pada
kas untuk diaudit karena menurut KPRI nomor urut bukti tapi menurut auditor tidak
Angkasa kas ini merupakan akun yang terlalu signifikan mempengaruhi proses
sering terjadi penyalahgunaan didalamnya. penyusunan laporan keuangan khususnya
Dengan adanya fakta itu maka KPRI pada siklus kas inik arena pada rekapitulasi
Angkasa memberikan data audit kas secara pos kas tidak terja dikesalahan letak pada
lengkap dari bukti hingga dokumen yang penulisan nomor urut dan angka
diperlukan. nominalnya.
3.2 Perencanaan Audit Kas KPRI 3.5 Komponen resiko audit
Angkasa Resiko audit bukanhanya pada
Perencanaan audit ini digunakan setiapsaldoakun dan golongan transaksi
untuk membuat pertimbangan tentang akun namun pada asersi yang relevan dengan
yang mungkin mengandung salah saji saldo akun dan golongan transaksi yang
material dan memperoleh bukti tentang material. Komponen resiko audit yang
penyajian wajar dalam laporan keuangan terkandung pada saldo kas keluar dan kas
khususnya pada akun kas yang melibatkan masuk KPRI Angkasa yaitu resiko bawaan
22
Accounting Profession Journal (ApaJi), Vol. 1 No 1, Bulan Juli 2019

yang berkaitan dengan asumsi tidak 3. Hak dan kewajiban adalah bahwa
terdapat pengendalian internal yang terkait, KPRI Angkasa mempunyai hak legal
hal ini dibuktikan dengan kuesioner studi atas saldo kas keluar dan kas masuk.
dan evaluasi pengendalian internal bahwa 4. Penilaian atau alokasi adalah telah
KPRI Angkasa telah menyelenggarakan dicatat ke KKP berdasarkan masing-
buku kas harian, pengamanan fisik kas masing nama akun.
telah memadai dari pencurian, kebakaran 5. Penyajian dan pengungkapan adalah
dan lain-lain, setiap hari kerja melakukan berdasarkan masing-masing akun.
penutupan buku kas dan diperiksa serta
ditandatangani oleh atasannya. 3.8 Menggunakan bukti untuk
3.6 Memperoleh bukti melalui prosedur mendukung pendapat audit
audit Dalam penulisan tentang audit kas
Prosedur audit adalah metode ataut keluar dan kas masuk ini bukti yang
eknik yang digunakan oleh para auditor digunakan adalah catatan akuntansi (bukti
untuk mengumpulkan dan mengevaluasi kas keluar dan kas masuk serta rekapitulasi
bahan bukti yang cukup dan tepat. Jenis- pos kas keluar dan kas masuk) dan bukti
jenisp rosedur yang digunakan untuk pendukung (surat pernyataan manajemen,
mengevaluasi saldo kas keluar dan kas berita acara perhitungan kas dan
masuk adalah pemeriksaan bukti kuesionerstudi dan evaluasi system
pendukung (Vouching) dengan pengendalian intern). Semua catatan
menggunakan bukti catatan akuntansi akuntansi dan bukti pendukung tersebut
adalah bukti kas keluar dan kas masuk serta merupakan alat bantu seorang auditor untuk
rekapitulasi pos kas keluar dan kas masuk mengungkapkan opini mengenai laporan
dan informasi pendukung adalah surat keuangan kliennya. Dan bias digunakan
pernyataan manajemen, berita acara untuk menyusun audit program.
perhitungan kas dan kuesioner mengenai
sitem pengendalian internal. 3.9 Prosedur Audit Kas KPRI Angkasa
3.7 Identifikasi asersi Prosedur audit yang telah
Sebenarnya di penyusunan laporan dijabarkan pada bab sebelumnya memiliki
keuangan KPRI Angkasa ini membukukan 10 prosedur yang harus dijalankan oleh
semua transaksi yang dilakukan. Akan seorang auditor. Namun pada KAP Inaresjz
tetapi penulis hanya menggunakan akun Kemalawarta untuk melakukan prosedur
kas keluar dan kas masuk saja untuk audit kas KPRI Angkasa menggunakan
menyusun laporan magang yang prosedur audit yang bernama vouching. Di
diperlukan. Maka asersi yang dibutuhkan KAP Inaresjz Kemalawarta, Vouching
untuk mengaudit akun kas keluar dan kas adalah arah pengujian prosedur berawal
masuk adalah: dari catatan akuntansi (rekapitulasi/mutasi
1. Keberadaan atau keterjadian adalah kas) menuju dokumen (bukti kas keluar dan
telah disediakan bukti kas keluar dan kas masuk).
kas masuk.
2. Kelengkapan adalah tercatat pada 3.10 Bukti Audit Kas KPRI Angkasa
dokumen (catatan akuntansi) kas Bukti yang digunakan untuk
keluar dan kas masuk. mengaudit kas KPRI Angkasa di KAP
23
Accounting Profession Journal (ApaJi), Vol. 1 No 1, Bulan Juli 2019

Inaresjz adalah catatan akuntansi yang masuk pada tiap bulannya pada
berupa bukti kas keluar dan kas masuk dan periode januari 2018 sampai Desember
rekapitulasi pos kas keluar dan kas masuk 2018.
dan bukti pendukung yang berupa surat c. Mencocokkan bukti kas keluar dan kas
pernyataan manajemen dan berita acara masuk tersebut ke kertas kerja
perhitungan kas. pemeriksaan, setelah cocok penulis
melakukan tickmark pada kertas kerja
3.11 Program Audit Kas KPRI pemeriksaan tersebut dan pada bukti
Angkasa kas keluar dan kas masuk.
Program audit kas KPRI Angkasa di d. Selanjutnya penulis melakukan
KAP Inaresjz dibuat agar memperoleh vouching pada kas keluar dan kas
keyakinan tentang keandalan catatan masuk. Kegiatan vouching penulis
akuntansi kas, membuktikan keberadaan lakukan di KAP Inaresjz dengan
kas dan keterjadian transaksi kas yang didampingi Ibu Isniah karena dokumen
dicantumkan dalam neraca, membuktikan kas keluar dan kas masuk dari periode
hak kepemilikan klien atas kas yang Januari 2018 sampai Desember 2018
dicantumkan dalam neraca, membuktikan begitu banyak, maka penulis tidak
kewajaran penilaian kas yang dicantumkan mungkin melakukan vouching di
dalam neraca dan membuktikan kewajaran kantor klien KPRI Angkasa. Untuk
penyajian dan pengungkapan kas di neraca. bisa membawa bukti kas keluar dan
kas masuk tersebut perlu membuat
3.12 Kertas Kerja Pemeriksaan (Mutasi) berita acara peminjaman dokumen
Kas KPRI Angkasa pada KPRI Angkasa sebanyak dua
Kertas kerja pemeriksaan ini berisi rangkap.
rekapan saldo transaksi kas (mutasi kas) e. Pembuatan vouching selesai, penulis
dari bukti-bukti kas dalam suatu periode membandingkan bukti-bukti akuntansi
beserta penyelesaian dan reklasifikasi yang dan dokumen pendukung lainnya yang
harus dilakukan. Berikut adalah contoh berkaitan dengan audit kas keluar dan
format (untuk lebih lengkanya lihat kas masuk yang telah diotorisasi.
lampiran). Apabila jumlah telah sesuai, penulis
memberikan tickmark daftar vouching
3.13 Pelaksanaan Audit Kas KPRI tersebut sebagai bukti bahwa prosedur
Angkasa itu telah dilakukan dan menyatakan
Audit kas keluar dan kas masuk bahwa tidak terjadi permasalahan.
pada KPRI Angkasa yang dilaksanakan di f. Pelaksanaan cash opname penulis
KAP Inaresjz Kemalawarta memiliki dibimbing dengan Ibu Isniah di KPRI
langkah-langkah sebagai berikut Angkasa yang mengacu pada berita
a. Mengumpulkan data yang diperlukan acara perhitungan kas, setelah semua
untuk mengaudit kas keluar dan kas proses vouching dan tickmark
masuk KPRI Angkasa. dilakukan. Selama pelaksanaan cash
b. Setelah data terkumpul, proses audit opname tidak menemukan kesalahan.
dimulai dengan melakukan Namun hanya terdapat pergeseran
perhitungan ulang kas keluar dan kas
24
Accounting Profession Journal (ApaJi), Vol. 1 No 1, Bulan Juli 2019

nomor urut bukti kas keluar dan kas keluar dan kas masuk tahun 2018 adalah
masuk. Qualified.
g. Penulis melakukan trace back (tarik
mundur ke tanggal neraca), untuk SIMPULAN
mengetahui kecocokan jumlah pada KPRI Angkasa yang merupakan
setiap transaksi. Namun selama salah satuklien KAP Inaresjz Kemalawarta,
melakukan trace back pada transaksi maka penulis dapat menarik kesimpulan
KPRI Angkasa tidak terjadi kesalahan dari proses audit yang dilakukan bahwa:
yang signifikan. a. Pencatatan laporan keuangan
h. Setelah proses audit selesai dari khususnya pada akun kas keluar
perencanaan hingga pelaporan, maka dan kas masuk masih manual dan
penulis mengadakan janji dengan tidak hanya itu bahkan pemberian
pihak KPRI Angkasa untuk nomor bukti kas keluar dan kas
mengembalikan semua dokumen yang masuk saja juga masih manual.
dipinjam. b. Dengan adanya kesalahan pada
nomor urut bukti kas keluar dan kas
3.12 Kesimpulan Akun Kas KPRI masuk tidak terlalu signifikan
Angkasa dalam mempengaruhi proses audit
Kesimpulan yang diperoleh setelah yang akan dilakukan. Jadi tingkat
melaksanakan mulai dari perencanaan, materialitasnya tidak terlalu
pelaksanaan dan pelaporan bahwa akun kas signifikan (tidak materialitas) yaitu
keluar dan kas masuk yang disediakan sebesar 10%. Sehingga opini yang
KPRI Angkasa lengkap dari bukti hingga diberikan Qualified.
dokumen yang diperlukan. Dengan adanya c. Berdasarkan kuesioner studi dan
kesalahan pada nomor urut bukti maka evaluasi pengendalian kurang
tingkat materialitas kas keluar maupun kas karena pertanyaan tidak semua
masuk tidak melebihi 10% atau tidak terjawab.
materialitas karena tidak mempengaruhi Saran yang bias diberikan oleh
laporan keuangan secara keseluruhan, penulis hanya berdasarkan pada
resiko dari kas keluar dan kas masuk kesimpulan yang dibuat atas klien KAP
tersebut tergolong resiko yang rendah Inaresjz yaitu KPRI Angkasa adalah:
karena resiko tersebut dapat a. Laporan keuangan dan penomoran
diselesaikan.Dan kesalahan nomor urut bukti tersebut harus dilakukan
bukti kas keluar dan kas masuk telah secara terkomputerisasi untuk
dibenahi dengan menyarankan agar meminimalkan terjadinya salah
melakukan perubahan penulisan nomor catat. Walaupun mungkin salah saji
bukti tersebut dari penulisan manual itu tergolong tidak material.
kedalam penulisan terkomputerisasi, untuk b. Pihak KPRI Angkasa harus segera
meminimalkan terjadinya ketidakurutan memperbaiki system pengendalian
nomor bukti. Sehingga dari hasil audit dan internalnya agar pengendalian
uraian yang telah dikemukakan maka opini internal berjalan dengan efektif,
atas laporan keuangan khususnya kas namun perbaikann yaitu
berdasarkan pihak KPRI Angkasa.
25
Accounting Profession Journal (ApaJi), Vol. 1 No 1, Bulan Juli 2019

Setioningsih,
DAFTAR PUSTAKA Anggraeni.(2014).ProsedurPembuat
Dyaninggar, Aditya Surya.(2014).Audit anKertaskerjaPemeriksaan (KKP)
atas Kas dan Setara Kas pada pada Audit LaporanKeuangan
Laporan Aktivitas Lambaga Pusat KoperasiKepolisisan DIY
Swadaya Masyarakat Periode pada KAP InaresjzKemalawarta.
2011.Universitas Gadjah Mada, Universitas Gadjah
Yogyakarta. MadaYogyakarta.
CitaPradana, Gilang.(2014).Prosedur Audit
Siklus Kas Yayasan Asian Women’s
Resource centre for Culture and
Theology di KAP Inaresjz
Kemalawarta. Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta.
Halim.,& TotokBasuki.(2004) Auditing 2
Dasar-Dasar Prosedur Pengauditan
Laporan Keuangan, Edisi Ketiga,
Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan Akademi Manajemen
Perusahaan YKPN.
Heri.(2011).Auditing 1 Dasar-Dasar
PemeriksaanAkuntansi.Edisi
1.CetakanPertama. Jakarta:
Kenacana Prenada Media Group.
Kell Johnson., & Boynton. (2003). Modern
Auditin. EdisiKetujuh. Jakarta: PT
Erlangga.
Kemalawarta, Inaresjz. (2008).Training
Auditing. Yogyakarta: Gamatrain
The Training Centre.
Keiso, Donald & Jerry Weygandt.
(2008).Akuntansi
Intermediate.Jakarta: PT Erlangga.
Prasetiyani, Indah. (2014) Penerapan
Prosedur Audit Akun Kas pada KAP
Inaresjz Kemalawarta Yogyakarta.
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta.
Shanti & Yosepha Dyah.(2013).Analisis
Prosedur Pengauditan Laporan
Keuangan PT Adi Satria
Abadi.Universitas Gadjah
MadaYogyakarta.
26

You might also like