Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan yang maha Esa karena berkat, rahmat
dan anugerahnya penulis dapat menyelesaikan laporan KPM dengan judul “Pengaruh Kepuasan
Kerja dan Kinerja Kerja Terhadap Pengembangan Karir Pada PT. Tukang Bersih Indonesia
Bali”. Laporan KPM disusun untuk melengkapi dan memenuhi menyelesaikan program S1 pada
STIMI Handayani Denpasar. Didalam laporan KPM ini penyusunan atau penulis banyak
dibantu dari berbagai pihak, baik berupa pikiran maupun tenaga. Untuk itu melalui kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak prof.Dr.Ida Bagus Gede Udiyana,SE,M.Si,AK selaku ketua STIMY Handayani
Denpasar;
2. Ibu Dr.Dra .Ni Ketut karwini,M.M selaku wakil ketua bidang Akademik pada STIMY
Handayani Denpasar ;
3. Bapak Wayan Arya Paramarta,SE,MM Selaku ketua program studi manajemen pada
STIMY Handayani Denpasar;
4. Bapak prof.Dr.Ida Bagus Gede Udiyana,SE,M.Si,AK selaku dosen pembimbing KPM,
atas waktu, masukan serta motivasinya selama KPM hingga terselesaikannya laporan
KPM ini.
5. Bapak /ibu pimpinan berserta staf dilingkungan PT.Tukang Bersih Indonesia -Bali yang
telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan KPM serta membantu
penulis dalam penyusunan laporan KPM ini;
6. Keluarga tercinta atas dukungan dan doanya yang tulus dan tiada hentinya selama penulis
mengikuti KPM;
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dalam laporan KPM ini.
Penulis menyadari bahwa laporan kpm ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan
dari berbgai pihak. Meskipun itu penulis tetap bertanggung jawab terhadap semua isi laporan isi
KPM. Penulis berharap semoga laporan KPM ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………….…………………………………1
Kata Pengantar………………………………………………………………………………..111
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….1V
Daftar Tabel……………………………………………………………………………………V1
Daftar Gambar………………………………………………………………..……………….V11
Daftar Lampiran…………………………………………………………………………......V111
BAB 1 Pendahuluan………………………..………………………………………………..…12
A. Landasan Teori…………..……….…………………………………...….........................16
B. Krangka konseptual …………………..…………………..…………………………..…......……24
C. Keragka Berpikir Keterangan …………………………………………..………………..27
D. Hipotesis…………………………………………………………………….……………29
BAB 1V Penutup………………………………………………………………………………………….32
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………..32
B. Saran ………………………………………………………………………………………………32
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………..33
DAFTAR HADIR DAN KEGIATAN HARIAN MAHASISWA KPM
Kepuasan kerja karyawan berkaitan dengan aspek keadilan dan kelayakan akan balas
jasa yang diterima karyawan atas pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Apabila aspek
keadilan dan kelayakan karyawan dapat di rumuskan dengan baik, maka karyawan akan
merasa puas dan mempunyai semangat kerja yang tinggi yang nantinya akan meningkatkan
pelayanan prima kepada pelanggan. Pengembangan karir sangat membantu karyawan dalam
menganalisis kemampuan dan minat mereka untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan
SDM sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Pengembangan karir juga
merupakan hal yang penting dimana manajemen dapat meningkatkan produktivitas,
meningkatkan sikap kerja, menciptakan kepuasan kerja juga mencapai tujuan perusahaan.
Rivai (2009:274) menyebutkan bahwa didalam pengembangan karir ada proses peningkatan
kemampuan kerja induvidu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang di inginkan.
Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir merupakan suatu
proses dalam peningkatan dan penambahan kemampuan seseorang karyawan yang dilakukan
secara formal dan berkelanjutan untuk mencapai sasaran dan tujuan karirnya. Pramita (2015)
mengungkapkan bahwa dengan adanya program pengembangan karir, dapat meningkatkan
dorongan atau motivasi kepada karyawan untuk dapat lebih berprestasi dan memberikan
kontribusi yang maksimal kepada perusahaan.
Kinerja karyawan yang bagus akan mengikuti hasil baik pada perkembangan bisnis
perusahaan. Sebaliknya, kinerja karyawan buruk juga akan berdampak negatif pada
kesuksesan perusahaan. Hasil dari kinerja karyawan ini bisa dinilai dari aspek kualitas,
kuantitas, waktu kerja dan juga kerjasama dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh
pihak perusahaan. Seluruhnya tergantung dari kuantitas dan juga waktu yang dimanfaatkan
oleh pihak karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Faktor kinerja karyawan juga bisa
dilihat dari waktu kerja, keterlambatan, jumlah absen dan lamanya masa kerja karyawan.
Kinerja karyawan yang bagus akan mengikuti hasil baik pada perkembangan bisnis
perusahaan. Sebaliknya, kinerja karyawan buruk juga akan berdampak negatif pada
kesuksesan perusahaan. Hasil dari kinerja karyawan ini bisa dinilai dari aspek kualitas,
kuantitas, waktu kerja dan juga kerjasama dalam mencapai tujuan.
1. Apakah ada pengaruh Kepuasan kerja terhadap kinerja kerja karyawan di PT. Tukang
Bersih Indonesia?
2. Apakah ada pengaruh Kinerja Kerja terhadap Pengembangan karir karyawan di PT.
Tukang Bersih Indonesia?
3. Apakah ada Pengaruh kepuasan kerja dan Kinerja Kerja terhadap Jenjang Karir
karyawan di PT. Tukang Bersih Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja terhadap kinerja kerja karyawan di PT.
Tukang Bersih Indonesia
3. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan kerja dan Kinerja Kerja terhadap Jenjang Karir
karyawan pada PT. Tukang Bersih Indonesia.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak
yang berkepentingan antara lain sebagai berikut:
1. Bagi PT. Tukang Bersih Indonesia saran dan masukan yang bermanfaat mengenai
kepuasan kerja dan Kinerja kerja di PT.Tukang Bersih Indonesia untuk meningkatkan
pengembangan karir kerja karyawan perusahaan tersebut.
2. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan perbandingan dalam
melakukan pengembangan penilitian yang sama dimasa yang akan datang. Menambah
pengetahuan khususnya dibidang sumber daya manusia, yang berkaitan dengan
kepuasan kerja dan kinerja kerja dalam pengembangan karir kerja karyawan di
perusahaan sejenisnya.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara
bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Secara etimologi kata
manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno, yaitu menagement, yang artinya adalah
seni dalam mengatur dan melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai
upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.
b. Kepuasan Kerja
Menurut Robbins (2008:256) Kepuasan kerja adalah sikap positif terhadap pekerjaan
pada diri seseorang. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
induvidual. Setiap induvidu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai
dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya, Biasanya orang akan merasa puas atas
kerja yang telah atau sedang dijalankan apabila apa yang dikerjakan dianggap telah
memenuhi harapan, sesuai dengan tujuannya bekerja. Apabila seseorang mendambakan
sesuatu, berarti yang bersangkutan memiliki suatu harapan dan dengan demikian akan
termotivasi untuk melakukan tindakan kearah pencapaian harapan tersebut. Jika harapan
tersebut terpenuhi, maka akan dirasakan kepuasan. Kepuasan kerja menunjukkan
kesesuaian antara harapan seseorang yang timbul dan imbalan yang disediakan pekerjaan,
sehingga kepuasan kerja juga berkaitan erat dengan teori keadilan, perjanjian psikologis
dan motivasi. Lebih lanjut Robbins (2009) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu
sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya dimana dalam pekerjaan tersebut
seseorang dituntut untuk
berinteraksi dengan rekan sekerja dan atasan, mengikuti aturan dan kebijaksanaan
organisasi, memenuhi standar kinerja. Hasibuan (2008: 202), menyatakan bahwa
Kepuasan kerja adalah Sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaanya.
Sikap ini di cerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Menurut teori
yang dikemukakan beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja
adalah suatu bentuk sikap yang ditunjukkan seorang karyawan dalam menggambarkan
kondisi dan sikapnya secara pribadi atas pekerjaan yang dilakukan sebagai wujud
kesesuaian atas harapan yang diinginkan di dalam bekerja.
Menurut Weiss dalam Felman dan Arnold dalam Prawirodirjo (2007) ada Beberapa
dimensi atau faktor yang dapat dijadikan unsur untuk menilai perasaan puas atau tidak
puasnya seorang pegawai terhadap pekerjaannya, yaitu:
Menurut Nawawi (2008:289) mengatakan bahwa pengembangan karir adalah usaha yang
dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan
penambahan kemampuan seorang pekerja.
1. Latar belakang pendidikan merupakan salah satu syarat untuk duduk disebuah
jabatan yang dapat dilihat dari jenjang pendidikan.
Seorang pegawai yang sukses dengan prestasi kerja sangat baik kemudian
menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi, hal ini berarti tujuan perusahaan
dan tujuan induvidu tercapai. Pengembangan Karir Organisasi, Manajemen
Karir (career Management), perencanaan Karir (career Planing).
Hal ini karena penempatan suatu posisi jabatan memerlukan persyaratan dan
kualifikasi penempatan suatu posisi jabatan memerlukan persyaratan dan kualifikasi yang
sesuai dengan porsinya. Menurut Ahmed, et al, (2010) didalam penelitiannya
mengemukakan bahwa pelatihan yang diberikan perusahaan memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk 'meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk
membangun kinerja yang efektif, dimana pekerja terlatih lebih memuaskan dalam bekerja
dibandingkan dengan karyawan yang tidak terlatih. Program pelatihan ini secara positif
meningkatkan kompetensi karyawan, yang baik untuk pengembangan karir mereka dalam
mencapai jenjang karir yang diinginkan. Dengan mendapatkan program pelatihan
,karyawan bisa mendapatkan kepercayaan diri dalam merencanakan evolusi karir, dan
memiliki pikiran positif untuk perusahaan mereka.
Menurut Rivai (2012:108) aspek-aspek yang terdapat dalam pengembangan karir adalah
2. Pengenalan Oleh Pihak Lain (Exposure) Tanpa pengenalan oleh pihak lain maka
karyawan yang baik tidak akan mendapatkan peluang yang diperlukan guna
mencapai tujuan mereka. Manajer atau atasan memperoleh pengenalan ini
terutama melalui kinerja, dan prestasi karyawan, laporan, tertulis, presentasi lisan,
pekerjaan komite dan jam-jam yang dihabiskan.
3. Jaringan Kerja (Net Working) Jaringan kerja berarti perolehan eksposure di luar
perusahaan. Mencakup kontak pribadi dan professional. Jaringan tersebut akan
sangat bermanfaat bagi karyawan terutama dalam pengembangan karirnya.
5. Kesetiaan terhadap organisasi Level loyalitas yang rendah merupakan hal yang
umum terjadi di kalangan lulusan perguruan tinggi terkini yang disebabkan
ekspektasi terlalu tinggi pada perusahaan tempatnya bekerja pertama kali
sehingga seringkali menimbulkan kekecewaan. Hal yang sama juga terjadi pada
kelompok profesional dimana loyalitas pertamannya diperuntukkan bagi profesi.
Untuk mengatasi hal ini sekaligus mengurangi tingkat keluarnya karyawan (turn
over) biasanya perusahaan “membeli” loyalitas karyawan dengan gaji, tunjangan
yang tinggi, melakukan praktek-praktek SDM yang efektif seperti perencanaan
dan pengembangan karir. Sementara perusahaan lainnya membatasi mobilitas
dengan mengikat kontrak nonkompetitif untuk menghambat karyawan bekerja di
perusahaan pesaing, biasanya kontrak ini berlaku untuk jangka waktu setahun.
7. Bawahan yang mempunyai peran kunci (Key Subordinate). Atasan yang berhasil
memiliki bawahan yang membantu kinerja mereka. Bawahan dapat memiliki
pengetahuan dan keterampilan khusus sehingga atasan dapat belajar darinya, serta
membantu atasan melakukan tugastugasnya. Bawahan kunci mengumpulkan,
menafsirkan informasi, melengkapi keterampilan atasan mereka dan bekerja
secara kooperatif untuk mengembangkan karir atasan mereka. Hal ini juga
menguntungkan bagi mereka membuat mereka mendaki tangga karir ketika atasan
mereka dipromosikan, serta menerima tugas penting dalam upaya
mengembangkan karir mereka.
b. Pilihan organisasi
B. Kerangka Konseptual
Pengaruh Kinerja Kerja Terhadap Pengembangan Karir, adapun pengaruh kinerja kerja
terhadap pengembanan karir karyawan menurut para ahli adalah Menurut Fahmi
(2013:250) pengertian pengembangan karir dalam definisi yang lain diartikan sebagai
perolehan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang meningkatkan kemampuan
karyawan untuk memenuhi perubahan persyarakatan pekerjaan serta tuntutan klien dan
pelanggan.Jadi dengan demikian, pengembangan karir merupakan tindakan seorang
karyawan untuk mencapai rencana karirrya, yang disponsori oleh department sumber
daya manusia, manajer atau pihak lain:
Contoh pengembangan karier melalui Diklat menurut Sahya Anggara dalam Administrasi
Kepegawaian Negara (2016:277) adalah:
a. menyekolahkan pegawai;
b. menghukum pegawai;
PENGEMBANGAN KARIR
(Y)
X 1: Kepuasan kerja
X 2: Kinerja kerja
Y: pengembangan karir
keterkaitan antara kepuasan kerja degan kinerja kerja sehingga pengembangan karir akan
tercapai dengan baik.
Kerangka Berpikir Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disampaikan sebelumnya,
maka berikut merupakan kerangka konseptual penelitian ini;
C. Hipotesis
X1: Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja Kerja karyawan PT.Tukang
Bersih Indonesia
X2: Kinerja kerja berpengaruh signifikan terhadap Pengembangan Karir karyawan PT.
Tukang Bersih Indonesia
Y menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja memediasi antara variabel kinerja kerja
dan pengembangan karir. Hal ini didukung oleh studi yang dilakukan oleh Balbed &
Sintaasih (2019), yang menghasilkan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan dan pengembangan.
BAB III
PEMBAHASAN
PT. Tukang Bersih Indonesia Bali berlokasi di Renon. PT. Tukang Bersih Indonesia Bali
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa kebersihan, jasa profesional, cleaning
service atau jasa housekeeping, tukang bersih demikian brand yang diusung adalah
produk jasa bersih atau pembersih ekspres atau jasa membersihkan
rumah/residential,perkantoran/office dan komersial.jasa tukang bersih sangat unik bukan
hanya sebagai cleaning service namun juga houskeeping, jasa kebersihan dengan setara
standar hotel yang disesuaikan dengan tukang bersih dapat dipesan dan dischedulkan
melalui website ataupun costomer sevice, mengikuti perkembangan dan trend theknologi
yang semakin memberikan kemudahan bagi pelanggan bagi aktivitas sehari-hari yang
sibuk dimana waktu sebagai hal yang sangat berharga.
PT.Tukang Bersih Indonesia adalah member of ecocare company,salah satu perusahaan
terbesar diindonesia di bidang hygiene system, perusahaan yang sudah terpercaya oleh
pelanggannya di seluruh indonesia sehingga misi tukang bersih indonesia untuk
memberikan kwalitas yang terbaik akan didukung terus menerus oleh PT Indocare
Pacifik.
PT. Tukang Bersih Indonesia berdiri sejak tahun 2014 yang berawal dari aplikasi dan
dikembangkan juga diindonesia yaitu salah satunya di Bali letaknya di Renon yaitu
berdiri pada sejak tahun 2017.
Visi perusahaan
Menjadi perusahaan mandiri unggul dan terpercaya
Misi perusahaan
1. mengutamakan pelayan yang ramah dan profesional.
2. memprioritaskan kepuasan pelanggan.
3. memberikan nilai yang lebih dalam menjamin kualitas pekerjaan.
4. menerapkan sistem kerja yang handal.
A. KESIMPULAN
Penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan sbb:
Bagi perusahaan terkait penelitian ini diharap menjadi bahan masukan dalam membuat
kebijakan, terutama dalam hal pengembangan karir karyawan, langkah- langkah yang
diambil adalah dengan meningkatkan dan memperbaiki kepuasan kerja dan kinerja kerja
di dalam perusahaan ini Dari kesimpulan diatas penulis dapat memberikan saran yang bisa
bermanfaat untuk kemajuan perusahaan PT. Tukang Bersih Indonesia Bali.
B.SARAN
1. Memberikan kwalitas yang terbaik
2. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
3. Menigkatkan pelayanan kepada custamer.
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1, PT. Indeks, Klaten.
Hasibuan, Malayu, S.P, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia,Edisi RevisiPT. Bumi
Aksara, Jakarta. ,2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta.