Professional Documents
Culture Documents
2 Oktober 2020
Universitas Ubudiyah Indonesia
Abstract
Santa Maria Private High School, Tarutung Subdistrict, is a favorite SMA in North Tapanuli
Regency where the location is located in an area that is easily accessible from other areas in North
Tapanuli Regency. The large number of students and inadequate parental control because many
are boarding can also result in susceptibility to premarital sexual behavior. The risk factors for
adolescent sexual activity are lack of parental supervision and low environmental supervision so
that boarding students are at risk of various forms of sexual activity.Prevent early pregnancy by
providing information to adolescents to empower them to build values and skills that enable them
to make responsible decisions to become sexually healthy adults. Counseling for adolescents about
sex education is the most likely, especially to students in schools. Factors that influence adolescent
sexual behavior include academic perspectives where adolescents with low achievement and low
aspiration stages tend to be more likely to have sexual activity than adolescents with good
performance in school so that by providing health education for all students both with low
achievement and good achievement. understand the impact of premarital sex.
95
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan) Vol. 2 No. 2 Oktober 2020
Universitas Ubudiyah Indonesia
pilihan serta berhak atas perlindungan dari remaja adalah kehamilan yang terjadi pada
kekerasan dan diskriminasi. perempuan dibawah usia 20 tahun pada
Saat ini marak sekali dengan fenomena waktu kehamilannya berakhir. Seorang gadis
kehamilan usia dini yang menambah angka dapat menjadi hamil dari hubungan seksual
kematian bayi dan ibu dibawah usia 18 tahun. setelah ia mulai ovulasi yang dapat terjadi
Pasalnya, seorang remaja yang berusia muda sebelum periode menstrual pertama
sangat beresiko meninggal dunia ketika (menarche), namun biasanya terjadi setelah
proses kehamilan dan persalinan dibanding periode-periode tersebut. Menurut WHO,
wanita yang berusia 20 tahun keatas. kehamilan remaja adalah kehamilan yang
Perkawinan usia dini saat ini memang dipicu berlaku pada wanita yang berusia 11-19
oleh berbagai hal dan merupakan sebuah tahun.
bukti kurangnya kesadaran masyarakat dan Tentunya, ada beberapa hal yang
pengetahuan akan hal ini. Tentunya, mendukung suatu masalah tersebut terjadi
perkawinan dini menyebabkan angka baik faktor eksternal maupun faktor
kehamilan usia dini meningkat. eksternal. Begitu pula dengan faktor
UNICEF pada tahun 2018 memperkirakan penyebab kehamilan usia dini. Faktor-faktor
sekitar 21 % perempuan muda tersebut sangat memungkinkan sebagai
melangsungkan perkawinan pada usia anak- penyebab kehamilan usia dini. Beberapa
anak. Angka ini mengalami penurunan faktor berikut ini dapat dikatakan sebagai
dibandingkan sepuluh tahun yang lalu yang faktor yang berkontribusi terjadinya
angkanya mencapai 25 %. Pengurangan ini kehamilan usia dini : Kurangnya pendidikan
juga menandai percepatan tren yang terjadi di moral dan agama, tradisi atau kebiasaan
banyak negara melalui berbagai upaya yang suatu daerah yang sangat mendukung
efektif. Walaupan demikian, masih ada terjadinya pernikahan dini, kurangnya
sekitar 650 juta perempuan dan anak perhatian orangtua, kurangnya informasi
perempuan yang hidup hari ini mengenai kesehatan organ reproduksi dan
melangsungkan perkawinan sebelum ulang kesehatan, tidak ingin menggunakan alat
tahun ke-18. Jumlah yang terbanyak kontrasepsi, pendidikan formal dan informal
dinegara-negara Asia Selatan diikuti Sub- yang rendah, pergaulan bebas dan seks bebas,
Sahara Afrika. pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang
Kekhawatiran masyarakat dunia mengenai kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga.
praktik perkawinan anak berkaitan dengan Terdapat juga beberapa faktor menurut
fakta bahwa perkawinan anak melanggar hak WHO yang menyebabkan terjadinya
asasi anak, membatasi pilihan dan peluang kehamila usia dini, sebagai berikut : Faktor
mereka, dan mereka rentan terhadap kemiskinan Faktor kemiskinan di negara
kekerasan, eksploitasi, dan pelecehan. berkembang sangat memungkinkan untuk
Dengan berbagai dampak buruk yang telah mendukung kehamilan usia dini. Pada
teridentifikasi, menghilangkan praktik keluarga miskin tentunya memiliki
perkawinan anak masuk kedalam target kesempatan untuk menikah pada usia muda
tujuan pembangunan berkelanjutan karena kurangnya pendapatan dan biaya
(Sustainable Development Goals/SDGs) pada hidup sehari-hari. Kondisi ini mengharuskan
tahun 2030 yaitu menghapuskan semua seorang anak remaja untuk menikah dalam
praktik berbahaya, seperti perkawinan dini usianya yang masih muda agar beban
dan paksa, serta sunat perempuan. orangtua menjadi lebih ringan. Pergaulan dan
Di Indonesia, jaminan terhadap hak anak seks bebas Selain faktor kemiskinan, faktor
tercantum di dalam UUD 1945 yang ini sangat memicu terjadinya kehamilan usia
menyatakan bahwa setiap anak berhak atas dini diluar pernikahan. Kebiasaan bergaul
kelangsungan hidup, tumbuh dan yang tidak ada batasan sama sekali sangat
berkembang serta berhak atas perlindungan memungkinkan remaja melakukan hubungan
dari kekerasan dan diskiriminasi. Kehamilan seks bebas. Terlebih jika dibawah pengaruh
96
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan) Vol. 2 No. 2 Oktober 2020
Universitas Ubudiyah Indonesia
97
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan) Vol. 2 No. 2 Oktober 2020
Universitas Ubudiyah Indonesia
98
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan) Vol. 2 No. 2 Oktober 2020
Universitas Ubudiyah Indonesia
[4] Ivanova O, Rai M and Kemigisha E, [12] Widyawati E dan Pierewan A.C. 2017.
2018. A Systematic Review of Sexual Determinan Pernikahan Usia Dini di
and Reproductive Health Knowledge, Indonesia. SOCIA Vol. 15, No. 4: 55-
Experiences and Access to Services 70.
among Refugee, Migrant and Displaced
Girls and Young Women in Africa. Int. J. [13] World Health Organization, 2015.
Environ. Res. Public Health, 15, 1583; Adolescent Development: Topics at
1-12 doi:10.3390/ijerph15081583. Glance
99