Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Road infrastructure development has a very strategic value in supporting the development and economic
growth of a region, Behind the huge benefits gained, there were some problems related to the management
of road infrastructure, including vehicle traffic accident caused by a deficiency of road infrastructure
safety. Road safety audit relatively rarely performed mainly on regency roads, it is felt necessary to do an
audit of the Detail Engineering Design (DED) documents in the regency road in order to know how the
implementation of the Road Safety and provide audit recommendations. In this study, three DED
documents were used for regency road projects in Kerinci Regency, Jambi Province. DED is audited
using Road Safety Audit Guidelines No. Pd T-17- 2005-B Checklist C: AKJ for the Detail Design Stage,
as well as applicable regulations, standards, and guidelines. In this study, several weaknesses were found
in the DED of Regency roads, these weaknesses were the absence of: design drafts in road planning;
detailed design on bends; the width of the road body, lanes and shoulders does not match the class and
function of the road; landscape design; plan for the placement of facilities for signs and road markings;
intersection design; APILL planning; and Street Lighting Planning. The recommendation given to the
audit results is to complete the deficiencies in the Regency Road DED according to the results of this
study.
ABSTRAK
Pembangunan infrastruktur jalan memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Dibalik manfaat besar yang diperoleh, muncul beberapa permasalahan,
antara lain kecelakaan lalu lintas kendaraan akibat defisiensi keselamatan infrastruktur jalan. Audit
Keselamatan jalan relatif jarang dilakukan terutama pada Jalan Kabupaten, maka dirasa perlu untuk
dilakukan audit terhadap dokumen Detail Engineering Design (DED) pada jalan Kabupaten agar dapat
diketahui bagaimana implementasi jalan berkeselamatan dan memberikan rekomendasi hasil audit. Pada
penelitian ini menggunakan dokumen DED 3 proyek jalan kabupaten di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
DED di Audit dengan menggunakan Pedoman Audit Keselamatan Jalan No. Pd T-17- 2005-B Daftar
Periksa C: AKJ untuk Tahap Detail Desain, serta peraturan-peraturan, standar, dan pedoman yang berlaku.
Pada penelitian ini ditemukan beberapa kelemahan pada DED jalan Kabupaten, kelemahan tersebut berupa
tidak adanya draft desain dalam perencanaan jalan; tidak terdapat desain yang mendetail pada tikungan;
lebar badan jalan, lajur, dan bahu jalan tidak sesuai kelas dan fungsi jalan; serta belum dilengkapi desain
lanskap; rencana penempatan fasilitas rambu dan marka jalan; desain persimpangan; perencaan APIL; dan
Perencanaan Penerangan Jalan. Rekomendasi yang diberikan terhadap hasil audit adalah agar melengkapi
kekurangan – kekurangan pada DED Jalan Kabupaten sesuai hasil penelitian ini.
303
7th ACE Conference. 05 Oktober 2021, Padang, Sumatra Barat
1. PENDAHULUAN
Audit keselamatan jalan merupakan bagian dari strategi pencegahan kecelakaan lalu
lintas dengan suatu pendekatan perbaikan terhadap kondisi desain geometri, bangunan
pelengkap jalan, fasilitas pendukung jalan yang berpotensi mengakibatkan konflik lalu
lintas dan kecelakaan lalu lintas melalui suatu konsep pemeriksaan jalan yang
komprehensif, sistematis, dan independen (Departemen Pekerjaan Umum, 2005).
Pembangunan infrastruktur jalan memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Namun, dibalik manfaat besar yang diperoleh,
ternyata muncul beberapa permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan infrastruktur
jalan, antara lain kecelakaan lalu lintas kendaraan akibat defisiensi keselamatan
infrastruktur jalan. Menurut Undang-undang No. 22 tahun 2009, kecelakaan lalu lintas
disebabkan oleh kelalaian pengguna jalan, ketidaklaikan kendaraan, ketidaklaikan jalan,
dan lingkungan. .
Audit Keselamatan Jalan pada jalan kabupaten relatif jarang dilakukan maka dirasa perlu
untuk dilakukan evaluasi implementasi jalan berkeselamatan tahap Detail Engineering
Design (DED) pada jalan Kabupaten agar dapat diketahui bagaimana implementasi jalan
berkeselamatan jalan Kabupaten dan memberikan rekomendasi dari hasil evaluasi agar
dapat mengeliminasi ketidaksesuaian (DED) yang menimbulkan potensi kecelakan lalu
lintas. Pada penelitian ini menggunakan DED dari 3 dokumen DED jalan Kabupaten
Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, DED di Audit menggunakan Pedoman Audit
Keselamatan Jalan No. Pd T-17- 2005-B dan checking list yang terdapat di dalam
pedoman tersebut pada lampiran C Daftar Periksa C: AKJ untuk Tahap Detail Desain,
serta peraturan-peraturan, standar, dan pedoman yang berlaku.
1. Melakukan Audit Keselamatan terhadap dokumen DED dari tiga ruas Jalan
Kabupaten
2. Membuat rekomendasi perbaikan terhadap Dokumen DED agar memenuhi aspek
jalan yang berkeselamatan.
Manfaat dari penelitian ini adalah :
304
7th ACE Conference. 05 Oktober 2021, Padang, Sumatra Barat
Manfaat dari penelitian ini agar dapat dijadikan sebagai pertimbangan dan rekomendasi
kepada otoritas jalan untuk melengkapi segala kekurangan yang ada di dokumen DED
dari jalan Kabupaten, agar bisa dipenuhi dalam tahapan pelaksanaan pembangunan jalan
tersebut sehingga dapat memenuhi implementasi jalan berkeselamatan guna untuk
mencegah/mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan di jalan kabupaten yang
diteliti.
1. Dokumen Detail Engineering Design (DED) yang di audit adalah gambar kerja
pada tiga ruas jalan di Kabupaten Kerinci yaitu Jln. Koto Rendah-Sungai
Gelampeh (2020), Jln. Hiang-Pungut (2018), dan Jln.Kelok Sago-Sanggaran
Agung (2020)
2. Audit keselamatan jalan dilakukan dengan Pedoman Audit Keselamatan Jalan No.
Pd T-17- 2005-B dan checking list yang terdapat di dalam pedoman tersebut pada
lampiran C Daftar Periksa C: AKJ untuk Tahap Detail Desain
2. TINJAUAN PUSTAKA
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu-lintas, yang
berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan
kabel (Peraturan Pemerintah Indonesia, 2009)
Suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari resiko kecelakaan selama berlalu lintas yang
disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan, dan/atau lingkungan merupakan pengertian
dari keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan Dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun
2009 Bab I tentang Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 31. Keselamatan jalan raya adalah
suatu upaya mengurangi kecelakaan jalan raya dengan memperhatikan faktor – faktor
penyebab kecelakaan, seperti prasarana, faktor sekeliling, sarana, manusia dan rambu
atau peraturan.
Kecelakaan lalu-lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak
disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda.
Menurut Departemen Pekerjaan Umum (2005) Audit keselamatan jalan adalah suatu
upaya untuk mencari penyebab terjadinya kecelakaaan ataupun masalah-masalah yang
terjadi pada jalan rawan kecelakaan agar memberikan keselamatan bagi pengguna jalan.
Audit kaselamatan jalan merupakan bagian dari strategi pencegahan dari kecelakaan lalu-
lintas dengan suatu pendekatan perbaikan terhadap kondisi desain geometrik, bangunan
pelengkap jalan, fasilitas pendukung jalan yang berpotensi mengakibatkan konflik lalu-
lintas dengan suatu konsep pemeriksaan jalan yang komprehensif, sistematis dan
independen (Departemen Pekerjaan Umum, 2005).
305
7th ACE Conference. 05 Oktober 2021, Padang, Sumatra Barat
3. METODOLOGI PENELITIAN
a) Studi pustaka
b) Pengumpulan data sekunder :
DED yang digunakan adalah DED jalan Kabupaten di Kabupaten Kerinci
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Data Sekunder DED Berupa :
Jln. Koto Rendah-Sungai Gelampeh
Jln. Hiang-Pungut
Jln.Kelok Sago-Sanggaran Agung
Rekomendasi
Selesai
306
7th ACE Conference. 05 Oktober 2021, Padang, Sumatra Barat
Gambar 3. 2 Lokasi Rencana Jln. Koto Rendah – Sungai Gelampeh, Jln. Kelok Sago –
Sanggaran Agung, dan Jln. Hiang – Pungut Mudik
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumen DED jalan
kabupaten dimana masing masing jalan tersebut adalah Jln. Koto Rendah-Sungai
Gelampeh, Jln. Hiang-Pungut, dan Jln.Kelok Sago-Sanggaran Agung.
307
7th ACE Conference. 05 Oktober 2021, Padang, Sumatra Barat
3.2 Desain Jalan 25 28% 24% 48% 48% 8% 44% 28% 24% 48%
3.7Pemberhentian
12 0% 8% 92% 0% 8% 92% 0% 8% 92%
Kendaraan
3.8 Kondisi
Penerangan Dan 7 0% 14% 86% 0% 14% 86% 0% 14% 86%
Pengaruh Cahaya
Keterangan : Y = jawaban Ya
T = jawaban Tidak
N/A = Tidak dapat di periksa
Dari hasil pemeriksaan pada daftar periksa terhadap tiga dokumen DED didapatkan rata-
rata nilai 87,67% untuk pokok pertanyaan pada daftar periksa yang tidak dapat diperiksa
dan 12,33% yang dapat diperiksa.
Hasil audit yang didapatkan bahwa permasalahan yang ditemukan pada DED jalan
Kabupaten adalah :
a) Tidak adanya draft desain jalan dalam perencanaan jalan di kabupaten
308
7th ACE Conference. 05 Oktober 2021, Padang, Sumatra Barat
Relatif 88% dari daftar periksa yang belum terpenuhi dalam dokumen DED yang ada.
Hanya 12% pertanyaan dari daftar periksan yang dipenuhi oleh ke 3 dokumen DED.
Kekurangan yang dominan dari ke 3 dokumen jalan Kabupaten yang diaudit, adalah pada
bagian: Tidak adanya draft desain jalan; tidak mendesain tikungan dengan detail; Lebar
badan jalan, lajur, dan bahu jalan yang direncanakan tidak sesuai kelas dan fungsi jalan;
belum dilengkapi desain lanskap, rencana penempatan fasilitas rambu dan marka jalan,
desain persimpangan, perencaan APILL, Perencanaan Penerangan Jalan
Dengan melakukan Audit Keselamatan Jalan tahap DED dapat meminimumkan
kekurangan dan ketidaklengkapan dari gambar, detail alignment, persimpangan,
pengaturan lalulintas, bangunan pelengkap, dll sesuai daftar periksa dari Audit
Keselamatan Jalan untuk tahapan DED. Penelitian ini membuktikan bahwa relatif masih
banyak dari dokumen DED yang tidak dilakukan audit keselamatan pada setiap tahapan
proyek konstruksi jalan.
6. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umum. (2005). Modul Pelatihan Ahli Teknik Desain Jalan. Jakarta.
Dinas PU Kab. Kerinci. (2015). Dokumen RP12JM Kabupaten Kerinci. Kerinci: Pemerintah
Kabupaten kerinci Dinas Pekerjaan Umum.
Peraturan Pemerintah Indonesia. (2009). In UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan. Jakarta: Ditlantas Babinkam Polri.
Pusjatan Balitbang. (2005). Pedoman audit keselamatan jalan No. PD T-17-2005-B. Jakarta.
Tamin, O. Z. (2000). Perencanaan & Pemodelan Transportasi (2nd ed.). Bandung, Indonesia:
ITB.
309
7h ACE Conference. 05 Oktober 2021, Padang, Sumatra Barat
Ten Mailisa, Y. d. (2016). Audit Keselamatan Jalan Tahap Detailed Engineering Design (Studi
Kasus Peningkatan Kapasitas. ACE 3-029. 3, pp. 425-444. Padang: Universitas Andalas.
310