Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Roads are an important infrastructure in transportation that can affect the progress of the economic, social, cultural, and political
fields in a region. However, the planned age of the road is not in accordance with what is happening in the field. The purpose of
this study was to assess the pavement condition of Jalan Ahmad Yani, Kapas District, Bojonegoro Regency. The method used
in this study is a qualitative and quantitative method which refers to the PCI (Pavement Condition Index) method and the Bina
Marga method. Jalan Ahmad Yani, Bojonegoro Regency, with a length of 2.6 km is divided into several segments with a size of
200 x 7.5 m per segment. Each segment is evaluated by measuring the dimensions, identifying the type and level of damage to
obtain the PCI value and the Bina Marga value. The results showed that there were 6 types of damage, including Patching and
Utility cut Patch damage of 29.20%, Potholes of 17.88%, Weathering and Raveling of 6 .20%, Polished Aggregate 6.57%,
Meandering Crack 25.91%, and Alligator Cracks 14.23%. For the assessment of the condition of Jalan Ahmad Yani, Kapas
Subdistrict, Bojonegoro Regency using the Bina Marga method and the PCI method, it turned out that the results were relatively
similar, the PCI method resulted in a more detailed assessment with "GOOD" results by means of periodic handling, while the
Bina Marga method resulted in an assessment which is better with the results of "Priority 7" where the way of handling these
priorities is by means of routine maintenance. Therefore, it can be concluded that the road damage assessment method is
recommended using the PCI method. Meanwhile, the types of maintenance that can be carried out to improve the service level
of the road include adding additional layers, repairing and adding drainage, filling cracks with hot mix asphalt, and patching any
damage to prevent it from spreading.
Keywords; Road Damage; Flexible Pavement; Pavement Condition Index and Highways.
Abstrak
Jalan merupakan prasarana penting dalam transportasi yang dapat berpengaruh terhadap kemajuan bidang ekonomi, sosial,
budaya maupun politik di suatu wilayah. Namun umur jalan yang sudah direncanakan pada kenyataannya tidak sesuai dengan
yang terjadi di lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kondisi perkerasan Jalan Ahmad Yani Kecamatan
Kapas Kabupaten Bojonegoro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Kualitatif dan Kuantitatif yang
mengacu kepada metode PCI (Pavement Condition Index) dan metode Bina Marga. Jalan Ahmad Yani Kabupaten Bojonegoro
dengan panjang 2.6 km dibagi menjadi beberapa segmen dengan ukuran 200 x 7,5 m per segmennya. Masing-masing segmen di
evaluasi dengan mengukur dimensi, identifikasi jenis dan tingkatan kerusakannya untuk mendapatkan nilai PCI dan nilai Bina
Marga. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 jenis kerusakan yang terjadi antara lain kerusakan Tambalan dan
TambalanGalian Ultilitas (Patching and Ultility cut Patch) sebesar 29,20%, Lubang (Potholes) sebesar 17,88%, Pelapukan dan
Butiran Lepas (Weathering and Raveling) sebesar 6,20%, Agregat Licin (Polished Aggregate) sebesar 6,57%, Retak Berkelok-
kelok (Meandering Crack) sebesar 25,91%, dan Retak Kulit Buaya (Alligator Cracks) sebesar 14,23%. Untuk penilaian kondisi
ruas Jalan Ahmad Yani Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro dengan metode Bina Marga dan metode PCI ternyata
menghasilkan penilaian yang relatif sama, dengan metode PCI dihasilkan penilaian yang lebih detail dengan hasil “BAIK” dengan cara
penanganan secara berkala, sedangkan metode Bina Marga dihasilkan penilaian yang lebih baik dengan hasil “Prioritas 7” dimana cara
penanganan prioritas tersebut dengan cara pemeliharaan rutin. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa metode penilaian kerusakan
jalan disarankan menggunakan metode PCI. Sementara jenis pemeliharaan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tingkat
layanan jalan antara lain dengan memberi lapis tambahan, memperbaiki dan menambahkan drainase, retakan diisi cairan aspal
hotmix, serta diberi tambalan pada setiap kerusakan agar tidak meluas.
Kata Kunci; Kerusakan Jalan; Perkerasan Lentur; Pavement Condition Index dan Bina Marga.
104
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 (E)
Volume 04, Nomor 02, September 2021
dan tipe jalan 2 lajur 2 arah tanpa median (2/2UD) dengan Nilai deduct value diurutkan dari yang besar sampai yang
panjang jalan 2,6 Km dan lebar jalan 7,5 meter. Jalan ini kecil. Sebelumnya dilakukan pengecekan nilai deduct
merupakan jalan yang menghubungkan Kota Bojonegoro value dengan rumus :
dengan Kota Lamongan, oleh karena itu jalan ini sering Mi = 1+ ( 9/98 )*( 100 – HDVi )…………......................(2)
dilalui kendaraan bermuatan berat seperti truck dan bus Mi = Nilai koreksi untuk deduct value
antar kota. Kondisi jalan yang sebelumnya rusak, telah HDVi = Nilai tersebar deduct value dalam satu
diberikan perawatan seperti menambal aspal ulang pada sampel unit
segmen yang rusak agar meningkatkan kenyamanan dan Jika semua nilai deduct value lebih besar dari
keamanan pengguna jalan. nilai Mi maka dilakukan pengurangan terhadap nilai
deduct value dengan nilai Mi tapi jika nilai deduct value
METODE PENELITIAN lebih kecil dari nilai Mi maka tidak dilakukan pengurangan
Pavement Condition Index (PCI) terhadap nilai deduct value tersebut.
Pavement Condition Index (PCI) adalah
perkiraan kondisi jalan dengan sistem rating untuk Mencari Nilai CDV
menyatakan kondisi perkerasan yang sesungguhnya Nilai CDV dapat dicari setelah nilai q diketahui
dengan data yang dapat dipercaya dan obyektif. Metode dengan cara menjumlah nilai Deduct Value selanjutnya
PCI dikembangkan di Amerika oleh U.S Army Corp of mengeplotkan jumlah deduct value tadi pada grafik CDV
Engineers untuk perkerasan bandara, jalan raya dan area sesuai dengan nilai q. Grafik CDV dapat dilihat pada
parkir, karena dengan metode ini diperoleh data dan gambar 1.
perkiraan kondisi yang akurat sesuai dengan kondisi di
lapangan. Tingkat PCI dituliskan dalam tingkat 0 - 100.
Menurut Shahin (1994) kondisi perkerasan jalan dibagi
dalam beberapa tingkat seperti table 1. berikut :
105
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 (E)
Volume 04, Nomor 02, September 2021
106
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 (E)
Volume 04, Nomor 02, September 2021
c. Mentabelkan hasil survei dan mengelompokkan Maka jumlah curah hujan selama tahun 2017 -
data sesuai dengan jenis kerusakan. 2020 pada daerah Kabupaten Bojonegoro = 6242 mm atau
d. Menghitung parameter untuk setiap jenis curah hujan rata – rata selama tahun 2017 – 2020 = 1560
kerusakan dan melakukan penilaian terhadap mm, termasuk curah hujan tinggi atau diatas normal (>900
setiap jenis kerusakan. mm/th).
e. Menjumlahkan setiap angka untuk semua jenis
kerusakan, dan menetapkan nilai kondisi jalan. Geometrik Jalan
f. Menghitung nilai prioritas kondisi jalan. Ruas Jalan Ahmad Yani merupakan jalan
dengan satu jalur dua arah, dengan lebar marka 7,5 meter,
sedangkan klasifikasi medannya berada di jalan nasional
Bagan Alir Penelitian dan ramai mobilitas kendaraan baik antar kota maupun
antar provinsi, sehingga sebagian besar badan jalan mudah
mengalami kerusakan yang mengakibatkan kinerja jalan
kurang maksimal.
• Tipe jalan : 1 jalur, 2 arah, tanpa median (2/2
UD)
• Panjang segmen penelitian : 2,60 km
• Lebar marka : 7,5 m
• Bahu : 1 m
• Panjang per segmen : 200 m
• Tipe Perkerasan : Aspal Hotmix
107
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 (E)
Volume 04, Nomor 02, September 2021
108
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 (E)
Volume 04, Nomor 02, September 2021
Menghitung Density
1 Tetapkan jenis jalan dan kelas jalan Setelah didapatkan nilai
(kadar kerusakan)
Total Deduct Value (TDV) Setelah didapatkan nilai angka
Menentukan nilai
Hitung LHR untuk jalan yang disurvei lalu dimasukkan ke Grafik kerusakan rata – rata 21, maka
2 Deduct Value tiap hubungan Total Deduct Nilai Kondisi Jalan Ahmad
dan tetapkan nilai kelas jalan 4
jenis kerusakan Value dan Correct Deduct Yani adalah 7, hal ini berarti
Menghitung Alowable Mentabelkan hasil survei dan Value (CDV) agar kondisi jalan termasuk dalam
3 Maximum Deduct mengelompokkan data sesuai dengan mendapatkan nilai PCI pada program pemeliharaan berkala
Value (m) jenis kerusakan setiap unit sampel
Menghitung nilai Menghitung parameter untuk setiap jenis
4 Total Deduct Value kerusakan dan melakukan penilaian
(TDV) terhadap ssetiap jenis kerusakan
109
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 (E)
Volume 04, Nomor 02, September 2021
110
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 (E)
Volume 04, Nomor 02, September 2021
DAFTAR PUSTAKA
Adryan Widhisza Sudirman. (2018). Perbandingan
Analisis Kerusakan Jalan Menggunakan Metode
Bina Marga Dan Metode Pci Pada Perkerasan
Kaku (Studi Kasus Ruas Jalan Raden Wijaya –
Jalan Gajah Mada Kota Probolinggo). Surabaya:
Universitas DR Soetomo.
Agnes Pramitasari, Budi Yulianto, Niken Silmi Surjandari.
(2017). Analisis Kondisi Kerusakan Jalan Pada
Perkerasan Lentur (Studi Kasus Ruas Jalan
Mangu – Nogosari, Kabupaten Boyolali). Jakarta:
Universitas Tarumanagara.
Departemen Pekerjaan Umum. (1983). Manual
Pemeliharaan Jalan. Jakarta: Direktorat Jendral
Bina Marga.
Departemen Pekerjaan Umum. (1995). Manual
Pemeliharaan Rutin Untuk Jalan Nasional dan
Propinsi,No:001/T/Bt/1995 jilid I. Jakarta:
Direktorat Jendral Bina Marga.
Faizul Chasanah, Dendi Alfi Wijaya. (2016). Evaluasi
Tingkat Kerusakan Perkerasan Lentur Dengan
Metode Pavement Condition Index (Pci) Untuk
Menentukan Prioritas Penanganan Pada Jalan
Solo – Yogyakarta Km 43,8 – 44,8. Yogyakarta:
Universitas Islam Indonesia.
Farida Juwita, Deni Ariadi. (2018). Analisis Jenis
Kerusakan Perkerasan Lentur Menggunakan
Metode Pavement Condition Index (Study Kasus
Jalan Ratu Dibalau Bandar Lampung). Bandar
Lampung: Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai.
Fitri, Oktavia Tanjung and Eva, Rita and Zufrimar (2020)
Analisis Kerusakan Jalan Perkerasan Lentur
Dengan Menggunakan Metode Pavement
Condition Index (Pci) Dan Metode Bina Marga
Beserta Penanganannya (Studi Kasus: Ruas
Jalan Bypass Kota Pariaman Sta 52+100-Sta
57+100). Padang: Universitas Bung Hatta.
Harry Christady Hardiyatmo. (2015). Pemeliharaan Jalan
Raya Edisi Ke-2. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nasrullah. (2018). Evaluasi Kerusakan Jalan Pada Ruas
Jalan Kalimas Baru Kota Surabaya Dengan
Menggunakan Metode Bina Marga. Surabaya:
Universitas DR Soetomo.
111