Professional Documents
Culture Documents
Analisis Yuridis Peraturan Terkait Arsitektur Bangunan Bercirikhas Daerah Istimewa Yogyakarta
Analisis Yuridis Peraturan Terkait Arsitektur Bangunan Bercirikhas Daerah Istimewa Yogyakarta
ABSTRACT
This study examines the juridical analysis of regulations related to the architecture of the Yogyakarta Special
Region. Whereas the regulation of architectural buildings with cultural characteristics has been regulated in
several regional regulations, including regional regulations, governor regulations, and mayor regulations. This
research is a library research (library research) and combined with field research that is descriptive analytical.
So that bringing up the form of approach is a normative approach. The results of this study are regulations
related to architectural regulations that characterize the Special Region of Yogyakarta experiencing
strengthening in terms of its jurisdiction, especially with the birth of Regional Regulation with the birth of
Yogyakarta Special Region Regulation Number 1 Year 2017 Concerning Distinctive Characteristics of
Yogyakarta Special Region. In terms of the substance of the existing regulations will strengthen the legal
umbrella of Yogyakarta's architectural pluralism, strengthen the area of cultural heritage and the area of cultural
heritage. Then in terms of the laws and regulations, it is necessary to harmonize regulations related to building
architecture with special character of Yogyakarta Special Region so that the implementation of architectural
buildings unique to the Special Region of Yogyakarta can be maintained and optimally maintained.
PENDAHULUAN
Pembangunan di kawasan Daerah perjuangan, nilai kesejarahan, dan nilai
Istimewa Yogyakarta terutama di daerah budaya yang menggambarkan segi
Kawasan Cagar Budaya (KCB). Semakin keistimewaan Yogyakarta sehingga harus
banyaknya bangunan baru yang muncul ini dijaga kelestariannya (Konsideran Peraturan
menyebabkan kawasan yang seharusnya Daerah Provinsi Daerah Istimewa
mempunyai nilai yang unik dan bersejarah, Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2012 Tentang
tidak tampak lagi nilainya. Apalagi Daerah Pelestarian Warisan Budaya Dan Cagar
Istimewa Yogyakarta merupakan daerah Budaya
yang memiliki filosofis dan historis tinggi. Peraturan yang mengatur tentang
Disamping itu, bahwa Daerah Istimewa bangunan baru pun kurang berfungsi dengan
Yogyakarta memiliki entitas atau tata maksimal semisal Peraturan Daerah Provinsi
pemerintahan berbasis kultural, sekaligus DIY Nomor 6 Tahun 2012 tentang
identitas lokal berupa nilai religi, nilai Pelestarian Warisan Budaya yang diteruskan
spiritual, nilai filosofis, nilai estetika, nilai tindak lanjutnya melalui Peraturan Gubernur
Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan- Universitas Banten Jaya | PROPATRIA 123
Vol. 4, No. 2, Agustus 2021 | P-ISSN: 2622-9862 | E-ISSN: 2622-707X
DIY Nomor 40 Tahun 2013 tentang Panduan Dalam uraian penjelasan di Peraturan
Arsitektur Bernuansa Budaya Daerah. Hal Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1
inilah yang menyebabkan munculnya Tahun 2017 Tentang Arsitektur Bangunan
peraturan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Berciri Khas Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai
Arsitektur Bangunan Berciri Khas Daerah rangkaian sejarah yang cukup panjang. Pada
Istimewa Yogyakarta. abad ke-16 di wilayah Yogyakarta telah
Para ahli juga mengemukakan tentang berdiri Kerajaan Mataram Islam di Kotagede.
arsitektur bangunan bercirikhas Daerah Kemudian pada pertengahan abad ke-18 lahir
Istimewa Yogyakarta ternyata tidak semua Kasultanan Yogyakarta setelah adanya
seragam. Terdapat berbagai aspek bangunan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Hal ini
yang khas dari Daerah Istimewa Yogyakarta lah yang melatarbelakangi tentang Perda
(DIY). Bangunan khas DIY ternyata bukan yang mengatur tentang arsitektur bangunan
hanya bergaya tradisional Jawa Mataram berciri khas Daerah Istimewa Yogyakarta.
Islam semata, melainkan ada gaya lainnya. Salah satu Keistimewaan DIY adalah bidang
Apalagi Pemda DIY sedang mempersiapkan kebudayaan. Tidak banyak provinsi di
Yogyakarta sebagai salah satu warisan Indonesia yang memiliki sejarah budaya
budaya dunia, dengan engirimkan berkas- yang begitu panjang dan sekaligus menjadi
berkas yang dibutuhkan kepada pihak saksi peristiwa-peristiwa penting yang ikut
UNESCO (Apabila nantinya Yogyakarta menentukan perkembangan kehidupan
ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya manusia di tanah air ini, khususnya di Pulau
dunia, ada warisan yang dapat diberikan Jawa.
kepada generasi berikutnya. Dengan begitu Rangkaian sejarah ini dapat dilihat dari
pelestarian dapat terjaga, baik bangunan peninggalan yang berupa arsitektur bangunan
cagar budaya maupun tempat budaya tradisional antara lain di Kotagede dan Kota
lainnya. Sementara itu, terdapat 22 atribut Yogyakarta. Masa penjajahan Belanda juga
yang diusulkan pada nominasi UNESCO, meninggalkan banyak bangunan
salah satunya Sumbu Filosofi Yogyakarta berarsitektur kolonial di Yogyakarta yang
yang membentang dari Tugu Pal Putih, memiliki gaya arsitektur sebagaimana yang
menuju Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, berkembang di Eropa. Contohnya adalah
hingga Panggung Krapyak bangunan-bangunan di kawasan nol
(https://jogjaprov.go.id/berita/detail/8256- kilometer kota Yogyakarta. Selanjutnya
yogyakarta-siap-menjadi-warisan-budaya- pada awal abad-19 sampai awal abad-20
dunia akses 5 Maret 2020) banyak bangunan yang dibangun Belanda
Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan- Universitas Banten Jaya | PROPATRIA 124
Vol. 4, No. 2, Agustus 2021 | P-ISSN: 2622-9862 | E-ISSN: 2622-707X
tunggal ataupun ada dalam hirarki, baik itu Peraturan Terkait Arsitektur Bangunan
terpisah atau tergabung, dengan perintah Bercirikhas Daerah Istimewa Yogyakarta
mengenai apa yang seharusnya mereka dalam Mempengaruhi Tata Bangunan
kerjakan atau bagaimana mengerjakannya DIY
(Nurcholis , 2007:19). Pemerintahan Daerah DIY adalah
Sistem pemerintahan daerah yang pemerintahan daerah dalam sistem Negara
bersifat desentralisasi ini berkaitan juga Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
tentang otonomi daerah sehingga berbicara Undang-Undang Dasar Negara Republik
juga terkait konteks negara kesatuan Indonesia Tahun 1945 yang
(Sesung, 2013: 47). Indonesia untuk saat ini menyelenggarakan urusan pemerintahan dan
memiliki aturan daearah yang bersifat khusus urusan keistimewaan yang dilaksanakan oleh
dan istimewa yakni : Pemerintah Daerah DIY dan Dewan
1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun Perwakilan Rakyat Daerah DIY (Undang-
2001 tentang Otonomi Khusus
Undang Republik Indonesia Nomor 13
Provinsi Papua.
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah
2006 tentang Pemerintahan Aceh,.
Istimewa Yogyakarta). Perda Daerah DIY
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun
2007 tentang Pemerintah Provinsi pun sangat banyak jumlahnya. Dalam hal ini
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
yang dibahas terkait pengaturan yang ada
sebagai Ibukota Negara Kesatuan
Republik Indonesia. kaitannya dengan pengaturan tentang
4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun
arsitektur bangunan di Daerah Istimewa
2012 tentang Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta Yogyakarta:
1) Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki
Yogyakarta Peraturan Daerah
keistimewaan tersendiri terkait hubungan Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2010
pusat dan daerah. Sehingga Peraturan
Tentang Rencana Tata Ruang
daerahnya pun memiliki karakteristik Wilayah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2009-2029
tersendiri, salah satunya tentang budayanya.
2) Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Sehingga dalam hal gaya arsitektur bangunan Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun
2011 Tentang Pengelolaan Dan
pun memiliki karakteristik dan diatur dalam
Penyelenggaraan Pendidikan
Peraturan daerah, Peraturan Gubernur, Berbasis Budaya
3) Peraturan Daerah Daerah Istimewa
Peraturan Daerah Kab/kota, Peraturan
Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2017
Bupati/Walikota. Tentang Arsitektur Bangunan Berciri
Khas Daerah Istimewa Yogyakarta
4) Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Peraturan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan- Universitas Banten Jaya | PROPATRIA 128
Vol. 4, No. 2, Agustus 2021 | P-ISSN: 2622-9862 | E-ISSN: 2622-707X
40 Tahun 2014 Tentang Panduan atau benda buatan manusia untuk memenuhi
Arsitektur Bangunan Baru Bernuansa
kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak
Budaya Daerah
5) Peraturan Daerah Kota Yogyakarta berdinding, dan beratap.
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang
Situs Cagar Budaya yang selanjutnya
Rencana Detail Tata Ruang Dan
Peraturan Zonasi Kota Yogyakarta disebut situs adalah lokasi yang berada di
Tahun 2015 – 2035
darat dan/atau di air yang mengandung
6) Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar
2012 Tentang Pelestarian Warisan
Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya
Budaya Dan Cagar Budaya
7) Peraturan Gubernur Daerah Istimewa sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti
Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017
kejadian pada masa lalu.
tentang Mekanisme Pemberian
Persetujuan Substansi Rancangan Kawasan Cagar Budaya yang
Peraturan Daerah tentang Rencana
selanjutnya disebut KCB adalah satuan ruang
Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota
geografis yang memiliki dua Situs Cagar
Kekhususan tentang model bangunan
Budaya atau lebih yang letaknya berdekatan
diatur dalam Peraturan Daerah Daerah
dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang
Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2017
khas.
Tentang Arsitektur Bangunan Berciri Khas
Kawasan Warisan Budaya yang
Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu tentang
selanjutnya disingkat KWB adalah satuan
bangunan fisiknya, gaya arsitekturnya
ruang geografis yang memiliki dua Situs
kemudian wilayah kaawasannya. telah
Cagar Budaya atau lebih yang letaknya
menyebutkan terkait definisi dari :
berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata
Bangunan adalah wujud fisik hasil
ruang yang khas, yang perlu dilestarikan
pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan
keberadaanya karena memiliki nilai penting
tempat kedudukannya sebagian atau
bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan,
seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam
agama, dan/atau kebudayaan dan telah
tanah dan/atau air.
tercatat di Daftar Warisan Budaya Daerah.
Gaya Arsitektur adalah ciri khas yang
Gaya Arsitektur Tradisional Jawa
muncul dalam wajah fisik penampilan suatu
adalah gaya arsitektur tradisional Jawa
arsitektur bangunan, akibat dipilihnya suatu
Yogyakarta.
wujud bentuk, rupa, teknik desain, dan
Pasal 1 Peraturan Daerah Daerah
teknik pengerjaan tertentu yang mengacu
Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2017
pada satu periode masa budaya arsitektur.
Tentang Arsitektur Bangunan Berciri Khas
Bangunan Cagar Budaya adalah
Daerah Istimewa Yogyakarta, disana
susunan binaan yang terbuat dari benda alam
Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan- Universitas Banten Jaya | PROPATRIA 129
Vol. 4, No. 2, Agustus 2021 | P-ISSN: 2622-9862 | E-ISSN: 2622-707X
disebutkan terkait arsitektur bergaya Daerah (4) Gaya Arsitektur Bangunan di luar
kawasan sebagaimana dimaksud pada
Istimewa Yogyakarta:
ayat (2) menggunakan Gaya
Arsitektur Bangunan Berciri Khas Arsitektur Bangunan Tradisional
Jawa.
Daerah Istimewa Yogyakarta yang
(5) Gaya Arsitektur Bangunan
selanjutnya disebut Arsitektur Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
wajib mendapatkan rekomendasi dari
adalah arsitektur bangunan yang tumbuh dan
Dewan Pertimbangan Pelestarian
berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta Warisan Budaya. (6) Ketentuan
mengenai bentuk elemen gaya
yang terwujud pada peninggalan arsitektur
Arsitektur Bangunan sebagaimana
bangunan masa Mataram Kuno, dan Kerta, dimaksud pada ayat (1) diatur dalam
Peraturan Gubernur.
peninggalan arsitektur bangunan Kraton
Yogyakarta, serta peninggalan arsitektur Dalam Peraturan Gubernur Daerah
bangunan Masa Kolonial. Peninggalan Istimewa Yogyakarta Nomor 40 Tahun 2014
arsitektur bangunan masa awal Mataram Tentang Panduan Arsitektur Bangunan Baru
Islam yaitu Kotagede, Pleret. Bernuansa Budaya Daerah pasal 4
Tetapi dalam pasal 4 Perda tersebut menerangkan terkait kawasan-kawasan yang
mengklasifikasikan lagi kedalam 4 kategori: diperuntukkan arsitektur bangunan baru
Tabel 1 bernuansa budaya daerah pada situs dan
No Gaya Arsitektur Bangunan KCB.
Berciri Khas DIY Tabel 2
1. Tradisional Jawa No Arsitektur bangunan baru pada
situs dan kawasan Kawasan
2 Kolonial Cagar Budaya harus memenuhi
3 Indis ketentuan pola arsitektur
1 bangunan baru yang berada pada
4 Cina zona inti menggunakan pola
Sumber: diolah dari Peraturan Daerah Daerah arsitektur lestari asli atau selaras
Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2017 sosok;
Tentang Arsitektur Bangunan Berciri Khas 2 bangunan baru yang berada pada
Daerah Istimewa Yogyakarta zona penyangga, paling sedikit
menggunakan pola arsitektur selaras
Pasal 4 sosok;
3 bangunan baru yang berada pada
(2) Gaya Arsitektur Bangunan zona pengembangan, menggunakan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pola arsitektur selaras parsial; dan
diterapkan pada: a. KCB; b. KWB; 4 bangunan baru yang berada pada
dan c. kawasan sepanjang sumbu zona penunjang, menggunakan pola
filosofis. arsitektur selaras parsial.
(3) Gaya Arsitektur Bangunan Sumber: Diolah dari Peraturan Gubernur
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Daerah Istimewa Yogyakarta Peraturan
dikecualikan pada kawasan khusus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
pengembangan arsitektur. Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Panduan
Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan- Universitas Banten Jaya | PROPATRIA 130
Vol. 4, No. 2, Agustus 2021 | P-ISSN: 2622-9862 | E-ISSN: 2622-707X
Belanda dengan budaya Indonesia yang terjadi. Akulturasi ini muncul di Kota-
beraneka ragam, oleh karena itu arsitektur kota Jakarta, Semarang, Lasem, Surabaya
kolonial Belanda pada pelbagai tempat di dan Yogyakarta. Akulturasi sama dengan
Indonesia memiliki perbedaan dan ciri- kontak budaya yaitu bertemunya dua
ciri tersendiri. Pemukiman di Kota Baru kebudayaan yang berbeda dan melebur
mulai dibangun pada akhir perang dunia I, menjadi satu, sehingga menghasilkan
sebagai suatu kompleks hunian modern adanya kontak kebudayaan baru dan tidak
yang terdiri dari rumah-rumah tinggal melenyapkan kebudayaan aslinya
yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas (Nugraha, 2015: 281). Gaya bangunan
umum Cina/Tionghoa mempunyai beberapa
(http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/det Keunikan arsitektur tradisional Tionghoa
ail/74848 akses 1 Maret 2020). yaitu terkait penggunaan kayu sebagai
Kebudayaan Indis merupakan material konstruksi utama (Kupier, 2011).
pencerminan dari pola gaya hidup yang Bangunan arsitektur di Tionghoa
dianut oleh sebagian kecil penghuni umumnya memiliki karakteritik utama
Nusantara pada masa kolonial. Gaya yaitu: 1) prestasi terbesarnya yaitu maha
hidup Indis mengalami masa kejayaan karya istana kerajaan dan penataan kota,
hingga awal abad 20. yang mencerminkan sistem pemerintahan
Bentuk bangunan tempat tinggal kekaisaran dan struktur sistem sosial, 2)
para pejabat pemerintah Hindia Belanda Court yard didepan bangunan, secara
yang memiliki ciri-ciri perpaduan antara simetris menjadi umbu bangunan utama,
bentuk bangunan Belanda dan rumah 3) Menyesuaikan dengan alam. Ciri khas
tradisional disebut arsitektur Indis. Situasi arsitektur Tionghoa di Asia Tenggara
pemerintahan kolonial mengharuskan diantaranya: courtyard, Elemen-elemen
penguasa bergaya hidup, berbudaya, serta struktural yang terbuka (yang kadang-
membangun gedung dan rumah tempat kadang disertai dengan ornamen ragam
tinggalnya berbeda dengan rumah hias), Penekanan pada bentuk atap yang
pribumi. Ciri khas ini dipergunakan untuk khas (Khaliesh, 2014: 1989).
menunjukkan jati diri mereka sebagai Sehingga dari 4 khas bangunan
anggota kelompok golongan yang tersebutlah gaya arsitektur di Daerah
berkuasa dan untuk membedakan dengan Istimewa memiliki ciri khasnya. Sehingga
rakyat pribumi (Kartodirjo , 1990:211). perlu adanya pengaturan khusus
Akulturasi budaya Akulturasi berdasarkan kemajemukan masyarakat
budaya Tionghoa di Indonesia sudah lama yang tinggal di DIY.
Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan- Universitas Banten Jaya | PROPATRIA 132
Vol. 4, No. 2, Agustus 2021 | P-ISSN: 2622-9862 | E-ISSN: 2622-707X
Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan- Universitas Banten Jaya | PROPATRIA 135