Professional Documents
Culture Documents
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas
Sebelas Maret Surakarta
Abstract
Tinjauan Pustaka
1. Komunikasi Interpersonal
Menurut Agus M. Hardjana (2007) komunikasi interpersonal adalah
interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat
menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima pesan dapat menerima
dan menanggapi secara langsung pula. Joseph A. De Vito yang dikutip Alo
Liliweri (1997) menyatakan ciri-ciri komunikasi interpersonal dalam
pandangan humanistik mengandung unsur-unsur antara lain:
a. Keterbukaan; Keterbukaan dapat diwujudkan melalui sikap yang jujur dan
membuka diri dalam berinteraksi serta dapat mengakui bahwa perasaan dan
pikiran yang dilontarkan merupakan milik pribadi.
b. Empati; merupakan kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang
sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang
orang lain melalui kaca mata orang lain.
c. Sikap mendukung; Komunikasi yang terbuka dan empatik tidak dapat
berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung. Sikap suportif
merupakan sikap mengurangi sikap defensive. Sikap defensive muncul bila
individu tidak dapat menerima, tidak jujur dan tidak empatis.
d. Sikap positif; Orang yang merasa positif terhadap diri sendiri
mengisyaratkan perasaan ini kepada orang lain, yang selanjutnya akan
merefleksikan perasaan positif ini. Kedua, perasaan positif untuk situasi
komunikasi pada umumnya sangat penting untuk interaksi yang efektif.
e. Kesetaraan (Equality); Komunikasi antar pribadi akan lebih efektif bila
suasananya setara. Artinya harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa
kedua belah pihak sama-sama bernilai dan berharga.
Ada pula lima komponen komunikasi interpersonal menurut Millard J.
Bienvenu (1987: 5) yaitu:
a. Self concept, sebuah konsep diri, faktor yang paling penting yang
mempengaruhi komunikasi dengan orang lain;
b. Ability, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, keterampilan
yang mendapat sedikit perhatian;
c. Self expression, banyak orang merasa sulit untuk melakukan kemampuan
untuk mengekspresikan pikiran dan ide-ide;
d. Emotion, yang dimaksud emosi disini adalah individu dapat mengatasi
emosinya, dengan cara konstruktif (berusaha memperbaiki kemarahan); dan
e. Self disclousure, keinginan untuk berkomunikasi kepada orang lain secara
bebas dan terus terang dengan tujuan untuk menjaga hubungan
interpersonal.
Daftar Pustaka
Priyasmoro, M. R. (2020, Maret 11). PODCAST News: Virus Corona Masuk
Indonesia, Jangan Panik. Retrieved January 7, 2021, from liputan6.com:
https://www.liputan6.com/news/read/4198788/podcast-news-virus-corona-
masuk-indonesia-jangan-panik
Nurin, F. (2020, April 1). Virus Corona (Covid-19). Retrieved January 7, 2021,
from hellosehat.com: https://hellosehat.com/coronavirus/covid19/virus-
corona-covid-19-sars-cov-2/
Prasetiyo, W. (2021, Februari 16). PERSI: Pasien Non-COVID-19 Takut ke RS,
yang Mau Kembali Berobat Hanya 20%. Retrieved January 7, 2021, from
Kumparan.com: https://kumparan.com/kumparannews/persi-pasien-non-
covid-19-takut-ke-rs-yang-mau-kembali-berobat-hanya-20-
1vBgjF5sQ7a/full
Syarifah, F. (2020, Oktober 18). GarGara COVID-19, Pasien Kanker dan
Jantung Tak Mau Berobat ke RS hingga Meninggal di Rumah. Retrieved
January 7, 2021, from Liputan6.com:
https://www.liputan6.com/health/read/4385579/gara-gara-covid-19-
pasien-kanker-dan-jantung-tak-mau-berobat-ke-rs-hingga-meninggal-di-
rumah
Nugroho, A. W. (2009). Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Komunikasi
Terapeutik Antara Perawat Terhadap Pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Moewardi Surakarta. Komunikasi Interpersonal Antara
Perawat dan Pasien.
Admin. (2021, Februari 5). Pra Pendidikan PPDS FK UNS di RSUD Dr.
Moewardi. Retrieved February 16, 2021, from
rsmoewardi.com: https://rsmoewardi.com/pra-pendidikan-ppds-fk-
uns-di-rsud-dr-moewardi/ Hardjana, A. M. (2007). Komunikasi Intrapersonal dan
Interpersonal. Yogyakarta:
Kanisius.
Liliweri, A. (1997). Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Bienvenu, M. J. (1987). Interpersonal Communication Inventory. University
Associates Inc.
Rakhmat, J. (2004). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Justin A. Sleeper, & Cesarina Thompson. (2009, Juli 29). The Use of Hi Fidelity
Simulation to Enhance. Retrieved January 6, 2021, from
http://www.bepress.com/cgi/subscription_request.cgi
G. W. Stuart, & S. J. Sundeen. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa Terjemahan.
In P. G. Nursing. Jakarta: EGC.
Purba, J. M. (2008, November 26). Komunikasi Dalam Keperawatan. Retrieved
February 10, 2021, from http://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-
jenny.pdf