7643 34719 1 PB

TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 11 NOVEMBER 2022] HAL 3155-3167
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA DENGAN KETERAMPILAN

PERAWAT DALAM MELAKUKAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RUANG INSTALASI
GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
Fradini Wandira1*, Andoko2, M. Ricko Gunawan3

1-3
Universitas Malahayati
Email Korespodensi: fradiiwandira61@gmail.com

Disubmit: 29 Agustus 2022 Diterima: 31 Oktober 2022 Diterbitkan: 01 November 2022
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i11.7643
ABSTRACT
Nurse education data obtained from the results of the pre-survey on November
6, 2021, obtained health workers who served in the Emergency Room (IGD) as
many as 21 respondents, with the division of 4 midwives, and 17 nurses who
were divided into 15 nurses with D3 nurse education, 1 nurse education nurse,
and 1 education nurse S.Kep. Pertamina Bintang Amin Husada Hospital, there
were 6 patients and 3 of them said the communication services performed by
nurses when interacting were not communicative when performing nursing
actions, less friendly and less attentive between nurses and patients. To find
out the relationship between education level and tenure with nurses' skills in
performing therapeutic communication in the Emergency Room (IGD)
Pertamina Bintang Amin Husada Hospital. This type of research uses
quantitative, analytical survey research design with a cross sectional approach.
The population and sample were nurses in the emergency room of Pertamina
Bintang Amin Husada Hospital with 17 respondents, the sampling technique
used purposive sampling. Data analysis using univariate and bivariate using
person chi square. Most of the highest level of nursing education is Diploma in
Nursing as many as 9 respondents (52.9%). The most working period was less
than 5 years as many as 12 respondents (70.6%). Most therapeutic
communication skills with good category as many as 6 respondents (35.3%).
There is a relationship between years of service and skills of nurses in
conducting therapeutic communication in the Emergency Room (IGD)
Pertamina Bintang Amin Husada Hospital in 2022 with a p-value = (0.018 <
0.05). And there is a relationship between the level of education and the skills
of nurses in conducting therapeutic communication in the emergency room
(IGD) Pertamina Bintang Amin Husada Hospital in 2022 with a p-value = (0.010
< 0.05).
Keywords: Education Level, Working Period, Therapeutic Communication
ABSTRAK
Data pendidikan perawat yang didapat dari hasil prasurvey pada tanggal 06
November 2021, didapat tenaga kesehatan yang bertugas di ruang Instansi
Gawat Darurat (IGD) sebanyak 21 responden, dengan pembagian 4 bidan, dan
17 perawat yang dibagi menjadi 15 perawat pendidikan D3 perawat, 1 perawat
pendidikan Ners, dan 1 perawat pendidikan S.Kep. Rumah Sakit Pertamina
Bintang Amin Husada, terdapat 6 pasien dan 3 diantaranya mengatakan
pelayanan komunikasi yang dilakukan perawat saat berinteraksi tidak
3155
komunikatif saat melakukan tindakan keperawatan, kurang ramah dan kurang

perhatian antara perawat dan pasien. Diketahui hubungan tingkat pendidikam
dan masa kerja dengan keterampilan perawat dalam melakukan komunikasi
terapeutik di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pertamina
Bintang Amin Husada. Jenis penelitian menggunakan kuantitatif, rancangan
penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan
sampel adalah perawat di Ruang IGD Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
Husada sebanyak 17 respondne, teknik sampling menggunakan purposive
sampling. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan
person chi square. Sebagian besar tingkat pendidikan perawat terbanyak adalah
Diploma Keperawatan sebanyak 9 responden (52,9%). Masa kerja terbanyak
kurang dari 5 tahun sebanyak 12 responden (70,6%). Keterampilan komunikasi
terapeutik baik sebanyak 6 responden (35,3%). Terdapat hubungan masa kerja
dengan keterampilan perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik di Ruang
Instalasi Gawat Darurat(IGD) Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada
Tahun 2022 dengan nilai p-value = (0,018 < 0,05). Dan terdapat hubungan
tingkat pendidikan dengan keterampilan perawat dalam melakukan komunikasi
terapeutik di ruang instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Pertamina
Bintang Amin Husada Tahun 2022 dengan nilai p-value = (0,010 < 0,05).
Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, Komunikasi Terapeutik
PENDAHULUAN informasi, jaringan koordinasi dan

Pelayanan IGD merupakan jaringan pelayanan gawat darurat,
tolak ukur kualitas pelayanan rumah sehingga seluruh kegiatan dapat
sakit, karena merupakan ujung berlangsung dalam satu sistem
tombak pelayanan rumah sakit, yang terpadu. Komunikasi terapeutik
memberikan pelayanan khusus merupakan cara yang efektif untuk
kepada pasien gawat darurat secara mempengaruhi tingkah laku manusia
terus menerus selama 24 jam setiap dan bermanfaat dalam
hari. Karena itu Pelayanan di IGD melaksanakan pelayanan kesehatan
harus diupayakan seoptimal di Rumah Sakit, sehingga komunikasi
mungkin. Serta menerapkan harus dikembangkan secara terus-
komunikasi efektif dan terapeutik menerus (Kariyo, 2017).
dalam memberikan pelayanan Hubungan antara perawat
terhadap pasien. Untuk itu dan klien yang terapeutik
diperlukan kualitas SDM profesional bisa terwujud dengan adanya
termasuk tenaga keperawatannya interaksi yang terapeutik antar
(Kementrian Kesehatan Republik keduanya, interaksi tersebut harus
Indonesia, 2022). dilakukan sesuai dengan
Komunikasi pada ruang tahapan-tahapan baku interaksi
Instalasi Gawat Darurat berbeda terapeutik perawat klien, tahapan
dengan komunikasi yang terjadi itu adalah tahap pre orientasi,
dibangsal, karena di Instalasi Gawat tahap orientasi, tahap kerja dan
Darurat lebih memfokuskan pada tahap terminasi (Stuart, 2016).
tindakan yang akan dilakukan, Pelayanan kesehatan
sehingga dalam pelaksanaan menggunakan komunikasi yang
komunikasi terapeutik sangat kurang langsung seperti pelayanan
(Aswad et al., 2019). Kegiatan kasus kesehatan, Rumah Sakit merupakan
gawat darurat memerlukan sebuah tempat untuk mendapatkan
sub sistem yang terdiri dari pelayanan baik yang bersifat
3156
medik maupun keperawatan. Klien dan berperilaku dipengaruhi oleh

dapat merasakan puas ataupun pengalaman kehidupan sehari-hari.
tidak puas apabila klien sudah Menurut Notoatmodjo, (2019) faktor
mendapatkan pelayanan kesehatan yang mempengaruhi pengetahuan
yang diberikan petugas di IGD, baik yaitu pengalaman. Pengalaman
yang bersifat fisik, kenyamanan dan seseorang sangat mempengaruhi
keamanan serta komunikasi pengetahuan, semakin banyak
terpeutik yang baik. Adanya pengalaman seseorang tentang suatu
penumpukan klien diruangan IGD hal, maka akan semakin bertambah
karena ruang rawat inap yang pula pengetahuan seseorang akan
penuh, maka perawat juga hal tersebut.
harus merawat klien yang Penelitian Hermino, (2022)
menginap dan menangani klien kenyamanan pasien di IGD RS Mardi
yang baru datang, mengakibatkan Rahayu dari tahun 2016 sampai Mei
klien kurang mendapatkan informasi 2019 menyatakan, bahwa 5% sampai
dengan baik dan benar dari 6,5% responden merasa tidak
perawat tentang prosedur nyaman saat di IGD hal ini
pemeriksaan penunjang dan dikarenakan komunikasi perawat
informasi lainya maka klien merasa yang kurang.
kurang mendapat perhatian Data pendidikan perawat yang
sehingga klien merasa diterlantarkan didapat dari hasil prasurvey pada
di IGD. tanggal 06 November 2021, didapat
Menurut Persatuan Perawat tenaga kesehatan yang bertugas di
Nasional Indonesia (PPNI) pendidikan ruang Instansi Gawat Darurat (IGD)
keperawatan di Indonesia mengacu sebanyak 21 responden, dengan
kepada UU No. 20 tahun 2003 pembagian 4 bidan, dan 17 perawat
tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dibagi menjadi 15 perawat
menjelaskan tentang jenis pendidikan D3 perawat, 1 perawat
pendidikan keperawatan di Indonesia pendidikan Ners, dan 1 perawat
yaitu pendidikan vokasional, pendidikan S.Kep.
pendidikan akademik serta Hasil observasi di Instalasi
pendidikan profesi. Sedangkan Gawat Darurat Rumah Sakit
jenjang pendidikan keperawatan Pertamina Bintang Amin Husada,
mencakup program pendidikan terdapat 6 pasien dan 3 diantaranya
diploma, sarjana, magister, spesialis mengatakan pelayanan komunikasi
dan doktor. Perawat di Instalasi yang dilakukan perawat saat
gawat darurat harus mampu berinteraksi tidak komunikatif saat
memberikan asuhan keperawatan melakukan tindakan keperawatan,
yang membutuhkan kemampuan kurang ramah dan kurang perhatian
untuk menyesuaikan situasi kritis antara perawat dan pasien. 4 pasien
dengan kecepatan dan ketepatan menyatakan raut wajah perawat
yang tidak selalu dibutuhkan pada yang terlihat kurang senyum saat
situasi keperawatan lain, perawat berinteraksi. 2 pasien menyatakan
Instalasi Gawat Darurat minimal perawat tidak memberikan informasi
memiliki sertifikat BTCLS atau tentang perkembangan penyakit
Pertolongan Pertama Gawat Darurat yang diderita oleh pasien dan 4
(PPGD) (Laoh et al., 2018). pasien merasa nyaman dengan
Lama bekerja seseorang akan pelayanan komunikasi yang
menentukan banyak pengalaman dilakukan perawat, terutama
yang didapatkannya. Rizani et terhadap penerimaan pasien baru,
al.,2018 mengemukakan bahwa menanggapi keluhan dan penjelasan
tingkat kematangan dalam berpikir
3157
terhadap tindakan yang dilakukan sesuatu yang lebih bernilai dengan

perawat kepada pasien lebih cepat (Wakhidah, 2018).
Kapoh et al., (2018) mengatakan
Rumusan Masalah keterampilan dibagi menjadi 4
Rumusan masalah pada kategori, yaitu :
penelitian ini yaitu apakah ada 1. Basic Literacy Skill : Keahlian
hubungan tingkat pendidikam dan dasar yang sudah pasti harus
masa kerja dengan keterampilan dimiliki oleh setiap orang seperti
perawat dalam melakukan membaca, menulis, berhitung
komunikasi terapeutik di Ruang serta mendengarkan.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah 2. Technical Skill : Keahlian secara
Sakit Pertamina Bintang Amin teknis yang didapat melalui
Husada Tahun 2022? pembelajaran dalam bidang
teknik seperti mengoperasikan
kompter dan alat digital lainnya.
KAJIAN PUSTAKA 3. 3.Interpersonal Skill : Keahlian
Komunikasi Perawat setiap orang dalam melakukan
Berbicara mengenai komunikasi komunikasi satu sama lain
erat kaitannya dengan kehidupan seperti mendengarkan
manusia. Hampir semua kegiatan seseorang, memberi pendapat
manusia membutuhkan komunikasi dan bekerja secara tim.
dalam kesehariannya. Istilah 4. Problem Solving : Keahlian
komunikasi (communication) sendiri seseorang dalam memecahkan
secara etimologis berasal dari masalah dengan menggunakan
bahasa Latin yaitu Communicatus logika atau perasaanya.
yang bersumber dari kata communis.
Dalam kata communis ini memiliki Salah satu keterampilan yang
makna kesimpulan bahwa komunikasi harus dimiliki oleh perawat adalah
merupakan suatu usaha yang keterampilan dalam memberikan
memiliki tujuan untuk kebersamaan obat. Dalam melakukan pemberian
atau kesamaan makna. Komunikasi obat seorang perawat dituntut untuk
secara terminologis merujuk pada menerapkan prinsip 12 benar
proses pernyataan yang melibatkan pemberian obat. Berikut ini
dua orang atau lebih (Apris, 2019). merupakan rincian prinsip 12 benar
Terapeutik adalah komunikasi pemberian obat : benar klien , benar
yang direncanakan secara sadar, obat, benar dosis, benar waktu.
tujuan kegiatannya difokuskan untuk benar rute pemberian, benar
menyembuhkan klien. Komunikasi informasi medikasi kepada pasien,
terapeutik adalah media untuk saling benar dokumentasi, hak klien untuk
memberikan dan menerima antar menolak, benar pengkajian , benar
perawat dengan klien berlangsung evaluasi, benar reaksi terhadap
secara verbal dan non verbal (Dora, makanan, dan benar reaksi dengan
& Asmalinda, 2019). obat lain (Budiharjo, 2019).Tindakan
keperawatan profesional mempunyai
Keterampilan Perawat peranan yang penting dalam
Keterampilan berasal dari kata pelaksanaan pemberian obat. Untuk
terampil yang berarti cakap, dapat memberikan obat secara
mampu, dan cekatan mengatakan benar dan efektif, perawat harus
keterampilan membutuhkan mengetahui tentang indikasi, dosis,
pelatihan dan kemampuan dasar dan cara pemberian obat dan efek
yang dimiliki setiap orang dapat samping yang mungkin terjadi dari
lebih membantu menghasikan setiap obat yang diberikan.
3158
Pendidikan pindah ruangan dan dari situ

Tingkat pendidikan perawat tersebut mendapatkan
mempunyai hubungan yang erat pengalaman yang berbeda setiap
dengan faktor-faktor sosial, perilaku ruangannya. Perawat yang sudah
demografi seperti pendapatan, gaya lama bekerja memiliki kualitas kerja
hidup, atau status kesehatan yang baik dibandingkan dengan
Pendidikan juga merupakan salah orang yang baru bekerja, semakin
satu faktor yang mempengaruhi lama masa kerja seseorang maka
persepsi seseorang, karena dapat akan semakin terampil dan
membuat seseorang untuk lebih pengalaman menghadapi masalah
mudah menerima ide-ide atau dalam pekerjaannya (Sesriyanti,
teknologi baru (Pradanti & Prastiwi, 2018).
2019). Perawat dengan pendidikan
yang cukup baik akan melakukan METODELOGI PENELITIAN
praktik eperawatan yang efektif dan Jenis penelitian menggunakan
efisien yang selanjutnya akan kuantitatif, rancangan penelitian
menghasilkan pelayanan kesehatan survey analitik dengan pendekatan
yang bermutu tinggi. Tingkat cross sectional. Teknik sampling
pendidikan yang cukup akan menggunakan purposive sampling.
memberikan kontribusi terhadap Penelitian dilakukan untuk
praktik keperawatan. Tingkat mengetahui hubungan tingkat
pendidikan seorang perawat akan pendidikam dan masa kerja dengan
mempengaruhi dasar pemikiran keterampilan perawat dalam
dibalik penetapan standar melakukan komunikasi terapeutik di
keperawatan (Sesriyanti, 2018). Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
Masa Kerja Husada Tahun 2022. Populasi dan
Masa kerja perawat yang sampel adalah perawat di Ruang IGD
telah lama memiliki kemampuan Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
yang lebih, yang di dapat diruangan Husada. Analisa data menggunakan
selama beberapa tahun semenjak univariat dan bivariat menggunakan
bekerja di rumah sakit, sehingga chi square.
perawat tersebut sudah berpindah-
HASIL PENELITIAN
Analisa Univariat
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Perawat
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)

D3 dan S1 14 82,4
Profesi Ners 3 17,6
Total 17 100,0
Dari tabel 1 diatas dapat dilihat sebanyak 14 responden (82,4%) dan

dari 17 responden tingkat pendidikan paling sedikit adalah Profesi Ners
perawat terbanyak adalah Diploma sebanyak 3 responden (17,6%).
dan Sarjana Keperawatan dan
3159
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Masa Kerja Perawat
Masa Kerja Jumlah Persentase (%)

< 5 Tahun 12 70,6
≥ 5 Tahun 5 29,4
Total 17 100,0
Dari tabel 2 diatas dapat dilihat responden (70,6%) dan masa kerja
dari 17 responden dengan masa tersedikit adalah lebih dari 5 tahun
kerja terbanyak adalah masa kerja sebanyak 5 responden (29,4%).
kurang dari 5 tahun sebanyak 12
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Keterampilan Perawat Dalam Melakukan

Komunikasi Terapeutik
Keterampilan Jumlah Persentase (%)

Baik 12 70,6
Kurang 5 29,4
Total 17 100,0
Dari tabel 3 diatas dapat dilihat responden (70,6%) dan keterampilan

dari 17 responden keterampilan komunikasi teraupetik paling sedikit
komunikasi terapeutik terbanyak dengan kategori kurang sebanyak 5
dengan katagori baik sebanyak 12 responden (29,4%).
Analisa Bivariat
Tabel 4 Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Keterampilan Perawat Dalam

Melakukan Komunikasi Terapeutik
Masa Komunikasi Total P-Value OR

Kerja Baik Kurang
N % N % N %
D3, S1 10 58,8 4 23,5 14 82,4 0,010 1,250
Profesi 2 11,8 1 5,9 3 17,6
Ners
Total 12 70,6 5 29,4 17 100,0
Dari tabel 4 diatas dapat sebanyak 4 responden (23,5%).

dilihat 17 responden dengan Pendidikan profesi Ners dengan
pendidikan D3 dan S1 Keperawatan komunikasi baik sebanyak 2
dengan komunikasi baik sebanyak 10 responden (11,8%). Pendidikan
responden (58,8%). Pendidikan D3 profesi Ners dengan komunikasi
dan S1 Keperawatan Keperawatan kurang baik sebanyak 1 responden
dengan komunikasi kurang baik (5,9%).
3160
Hasil analisa data Semakin lama perawat tersebut

menggunakan uji chi square didapat berkomunikasi dengan pasien di
nilai p-value = 0,010 <α 0,05) yang rumah sakit maka semakin banyak
artinya tidak ada hubungan tingkat pengalaman yang didapatkan oleh
pendidikan dengan keterampilan perawat tersebut, sehingga perawat
perawat dalam melakukan tersebut mempunyai kualitas diri
komunikasi terapeutik di ruang yang baik, pada penelitian ini
instalasi gawat darurat (IGD) Rumah pemahaman perawat yang sudah
Sakit Pertamina Bintang Amin lama bekomunikasi dirumah sakit
Husada Tahun 2022. Dengan nilai sangat berbeda dengan pemahaman
OR= 1,250 yang artinya pendidikan orang yang baru bekerja dirumah
perawat tidak memiliki hubungan sakit tersebut. Pada intinya perawat
dalam komunikasi teraupetik D3 yang bekerja sudah lama
perawat diruang IGD yang baik. memiliki pola pikir yang matang, dan
Berdasarkan tabel 4 Tingkat dapat bersikap dengan baik, dan
pendidikan seorang perawat tidak mempunyai kualiatas komunikasi
mempengaruhi kualitas komunikasi yang baik.
sorang perawat dalam bekerja.
Tabel 5 Hubungan Masa Kerja Dengan Keterampilan Perawat Dalam

Melakukan Komunikasi Terapeutik
Masa Komunikasi Total P-Value OR

Kerja
Baik Kurang
0,018 44,000
N % N % N %
<5 11 64,7 1 5,9 12 70,6
Tahun
≥5 1 5,9 4 23,5 5 29,4
Tahun
Total 12 70,6 5 24,4 17 100,0
Dari tabel 5 diatas dapat Hasil analisa data

dilihat 31 responden dengan masa menggunakan uji chi square didapat
kerja kurang dari 5 tahun dengan nilai p-value = 0,018 (< α 0,05) yang
komunikasi baik sebanyak 11 artinya ada hubungan masa kerja
responden (64,7%), masa kerja dengan keterampilan perawat dalam
kurang dari 5 tahun dengan melakukan komunikasi terapeutik di
komunikasi kurang baik sebanyak 1 Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)
responden (5,9%). Masa kerja lebih Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
dari 5 tahun dengan komunikasi baik Husada Tahun 2022. Dengan nilai
sebanyak 1 responden (5,9%) masa OR= 44,000 yang artinya masa kerja
kerja lebih dari 5 tahu dengan perawat lebih dari 5 tahun 44 kali
komunikasi kurang baik sebanyak 4 berpeluang positif dalam komunikasi
responden (23,5%). teraupetik perawat diruang IGD yang
baik.
3161
PEMBAHASAN dibutuhkan dalam melakukan suatu

Analisis Univariat tindakan. Pendidikan keperawatan
Distribusi Frekuensi Tingkat harus dikembangkan pada
Pendidikan Perawat Melakukan Di pendidikan tinggi sehingga dapat
Ruang Instansi Gawat Darurat (IGD) menghasilkan lulusan yang memiliki
Rumah Sakit Pertamina sikap, pengetahuan dan
Bintang Amin Husada keterampilan profesional agar dapat
Dari 17 responden tingkat melaksanakan peran dan fungsinya
pendidikan perawat terbanyak sebagai perawat professional.
adalah Diploma dan Sarjana Perawat rumah sakit dituntut
Keperawatan dan sebanyak 14 memberikan perilaku yang baik
responden (82,4%) dan paling sedikit dalam rangka membantu pasien
adalah Profesi Ners sebanyak 3 dalam mencapai kesembuhan.
responden (17,6%) Pendidikan seorang perawat yang
Penelitian ini sejalan dengan tinggi akan memberikan pelayanan
teori yang dikemukakan oleh (Lubis, kesehatan yang optimal. Bagi
2021) Pendidikan juga merupakan seorang perawat saat menjalankan
salah satu faktor yang profesinya harus memiliki
mempengaruhi persepsi seseorang, pengetahuan dan pendidikan dalam
karena dapat membuat seseorang bidang bidang tertentu, untuk itu
untuk lebih mudah menerima ide-ide dibutuhkan pendidikan yang sesuai
atau teknologi baru Perawat dengan agar dapat berjalan dengan baik dan
pendidikan yang cukup baik akan profesional. Pada penelitian ini
melakukan praktik eperawatan yang semakin tinggi pendidikan seseorang
efektif dan efisien yang selanjutnya maka tindakan seseorang dalam
akan menghasilkan pelayanan melakukan tindakan akan semakin
kesehatan yang bermutu tinggi. baik.
Tingkat pendidikan yang cukup akan
memberikan kontribusi terhadap Distribusi Frekuensi Masa Kerja
praktik keperawatan. Tingkat Perawat Di Ruang Instansi Gawat
pendidikan seorang perawat akan Darurat (IGD) Rumah Sakit
mempengaruhi dasar pemikiran Pertamina Bintang Amin Husada
dibalik penetapan standar Dari 17 responden dengan
keperawatan. masa kerja terbanyak adalah masa
kerja kurang dari 5 tahun sebanyak
Sejalan dengan penelitian yang 12 responden (70,6%) dan masa kerja
dilakukan oleh Sesrianty, (2018) tersedikit adalah lebih dari 5 tahun
Hubungan Pendidikan Dan Masa sebanyak 5 responden (29,4%).
Kerja Dengan Keterampilan Perawat Sejalan dengan teori yang
Melakukan Tindakan Bantuan Hidup dikemukan oleh Sesrianty, (2018)
Dasar. Nilai p-value 0,000 < 0,05 Masa kerja perawat yang telah lama
yang artinya adanya hubungan masa memiliki kemampuan yang lebih,
kerja dengan tindakan BHD, Ruangan yang di dapat diruangan selama
IGD dan ICU. Saran dalam penelitian beberapa tahun semenjak bekerja di
ini adalah hasil penelitian ini dapat rumah sakit, sehingga perawat
menambah wawasan dan tersebut sudah berpindah-pindah
pengetahuan tentang ruangan dan dari situ perawat
penatalaksanaan BHD secara benar tersebut mendapatkan pengalaman
sehinga pasien kegawatdaruratan yang berbeda setiap ruangannya.
dapat tertolong dengan baik. Perawat yang sudah lama bekerja
Menurut asumsi peneliti memiliki kualitas kerja yang baik
pendidikan seseorang sangat dibandingkan dengan orang yang
3162
baru bekerja, semakin lama masa Menurut peneliti, Masa kerja

kerja seseorang maka akan semakin merupakan suatu hal yang dapat
terampil dan pengalaman mempengaruhi pengetahuan serta
menghadapi masalah dalam ketrampilan, karena seseorang yang
pekerjaannya. memiliki masa kerja yang lama
Sejalan dengan penelitian yang secara otomatis akan terbentuk
dilakukan oleh Bobi & Romantika, pengalaman kerja yang memadai
(2020) Hubungan Pengetahuan, serta tercipta pola kerja yang
Pendidikan Dan Masa Kerja Dengan efektif.
Response Time di Instalasi Gawat
Darurat. Hasil penelitian Distribusi Frekuensi Keterampilan
menunjukkan response time pasien Perawat Dalam Melakukan
pre hospital pendidikan dengan Komunikasi Terapeutik Di Ruang
response time ada hubungan masa Instalasi Gawat Darurat (IGD)
kerja dengan < α = 0,05 dengan nilai Rumah Sakit Pertamina Bintang
p value = 0,980. Untuk variabel lama Amin Husada Tahun 2022
kerja nilai p value = 0,919. Dari 17 responden
Menurut Yanti et al., (2020) keterampilan komunikasi terapeutik
Masa kerja seorang perawat sangat terbanyak dengan katagori baik
mempengaruhi kualitas kerja sebanyak 12 responden (70,6%) dan
seorang perawat yang bekerja keterampilan komunikasi teraupetik
dirungan. Semakin lama perawat paling sedikit dengan kategori
tersebut bekerja di rumah sakit kurang sebanyak 5 responden
maka semakin banyak pengalaman (29,4%).
yang didapatkan oleh perawat Sejalan dengan teori yang
tersebut, sehingga perawat tersebut dikemukan oleh Kapoh et al., (2018)
mempunyai kualitas kerja yang baik, Keterampilan berasal dari kata
pada penelitian ini pemahaman terampil yang berarti cakap,
perawat yang sudah lama bekerja mampu, dan cekatan. mengatakan
dirumah sakit sangat berbeda keterampilan membutuhkan
dengan pemahaman orang yang baru pelatihan dan kemampuan dasar
bekerja dirumah sakit tersebut. Pada yang dimiliki setiap orang dapat
intinya perawat yang bekerja sudah lebih membantu menghasikan
lama memiliki pola pikir yang sesuatu yang lebih bernilai dengan
matang, bersikap yang baik, dan lebih cepat.
mempunyai kualiatas kerja yang Sejalan dengan penelitian yang
baik. dilakukan oleh Wakhidah, (2018)
Menurut peneliti, seorang Pengaruh Komunikasi Terapeutik
perawat yang bekerja dirumah sakit Perawat Terhadap Kepuasan Pasien
dari mulai awal bekerja sampai saat di Rawat Jalan RSUD Jogja.
selesai seorang perawat berhenti Berdasarkan nilai R Squared 0.541.
bekerja. Semakin lama masa kerja Hal ini menunjukkan persentasi
seseorang dalam bekerja maka pengaruh pelaksanaan komunikasi
semakin banyak pengetahuan dan teraupetik perawat terhadap
pengelaman yang dimilikinya, hal ini kepuasan pasien di Instalasi Gawat
dapat membantu dalam Darurat RSUD Jogja menunjukkan
meningkatkan keterampilan seorang hasil sebesar 54,1%, sedangkan
perawat. Lama bekerja seseorang Analisis determinasi di poliklinik
dapat diketahui dari mulai awal menunukan hasih sebesar 42.1%.
perawat bekerja sampai saat Sehingga sisanya sebesar 45.9%
berhenti atau masa sekarang saat dapat dipengaruhi oleh faktor lain
masih bekerja di rumah sakit. seperti faktor biaya, faktor tenaga
3163
kerja (jumlah perawat), faktor artinya tidak ada hubungan tingkat

fasilitas dan mutu informasi (Hilwa, pendidikan dengan keterampilan
2019). perawat dalam melakukan
Menurut peneliti, Komunikasi komunikasi terapeutik di ruang
terapeutik yang dilakukan oleh instalasi gawat darurat (IGD) Rumah
perawat mendapatkan respons yang Sakit Pertamina Bintang Amin
baik dari responden penelitian. Husada Tahun 2022. Dengan nilai
responden penelitian menyatakan OR= 1,250 yang artinya pendidikan
bahwa perawat selalu melakukan perawat tidak memiliki hubungan
ucapan salam dan tersenyum pada dalam komunikasi teraupetik
pasien. Tindakan ini dilakukan oleh perawat diruang IGD yang baik.
perawat terutama ketika pertama Penelitian ini sejalan dengan
kali pasien datang di IGD, tidak teori yang dikemukakan oleh
hanya pada pasien, perawat juga Notoatmodjo, (2018) Pendidikan
mengucapkan salam dan tersenyum menunjukkan tingkat intelegensi
pada keluarga pasien. Tindakan ini yang berhubungan dengan daya fikir
setidaknya membuat pasien juga seseorang. Semakin tinggi tingkat
terasa nyaman walaupun sedang pendidikan seseorang, semakin luas
kesusahan. Selain itu responden juga pengetahuannya. Pendidikan
menyatakan bahwa perawat selalu merupakan suatu faktor yang
menjelaskan tanggung jawabnya, menentukan dalam mendapatkan
yaitu apa yang menjadi tugas yang pengetahuan. mengemukakan bahwa
harus dilakannya. Tindakan tersebut pendidikan adalah proses
membuat keluarga mengetahui pada pengembangan diri kepribadian
siapa keluarga harus menghubungi seseorang yang dilaksanakan secara
dan memperoleh informasi tentang sadar dan penuh tanggung jawab
kondisi-kondisi pasien yang sedang untuk meningkatkan pengetahuan
dirawat keterampilan dan nilai-nilai sehingga
mampu menyesuaikan diri dengan
Analisis Bivariat lingkungannya.
Hubungan Tingkat Pendidikan Sejalan dengan penelitian yang
Dengan Keterampilan Perawat dilakukan oleh Sesrianty, (2018)
Dalam Melakukan Komunikasi Hubungan Pendidikan Dan Masa
Terapeutik Di Ruang Instalasi Kerja Dengan Keterampilan Perawat
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Melakukan Tindakan Bantuan Hidup
Pertamina Bintang Amin Husada Dasar. Nilai p-value 0,000 < 0,05
Tahun 2022 yang artinya adanya hubungan masa
Pendidikan D3 dan S1 kerja dengan tindakan BHD, Ruangan
Keperawatan dengan komunikasi IGD dan ICU. Saran dalam penelitian
baik sebanyak 10 responden (58,8%). ini adalah hasil penelitian ini dapat
Pendidikan D3 dan S1 Keperawatan menambah wawasan dan
Keperawatan dengan komunikasi pengetahuan tentang
kurang baik sebanyak 4 responden penatalaksanaan BHD secara benar
(23,5%). Pendidikan profesi Ners sehinga pasien kegawatdaruratan
dengan komunikasi baik sebanyak 2 dapat tertolong dengan baik.
responden (11,8%). Pendidikan Menurut pendapat peneliti,
profesi Ners dengan komunikasi Tingkat pendidikan seseorang juga
kurang baik sebanyak 1 responden bisa menentukan kedudukan
(5,9%). seseorang, semakin tinggi pendidikan
Hasil analisa data seseorang maka semakin tinggi pula
menggunakan uji chi square didapat jabatan yang akan diduduki oleh
nilai p-value = 0,010 <α 0,05) yang seseorang tersebut. Tingkat
3164
pendidikan yang tinggi akan melakukan komunikasi terapeutik di

mempunyai kemampuan berfikir Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)
yang matang, berfikir rasional Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
sehingga akan terlihat kualitas kerja Husada Tahun 2022. Dengan nilai
yang baik dibandingkan dengan OR= 44,000 yang artinya masa kerja
tingkat pendidikan perawat perawat lebih dari 5 tahun 44 kali
vokasional. berpeluang positif dalam komunikasi
Tingkat pendidikan mempunyai teraupetik perawat diruang IGD yang
hubungan yang erat dengan faktor- baik
faktor sosial, perilaku demografi Sejalan dengan penelitian yang
seperti pendapatan, gaya hidup, dilakukan oleh Bobi & Romantika,
atau status kesehatan. Pendidikan (2020) Hubungan Pengetahuan,
juga merupakan salah satu faktor Pendidikan Dan Masa Kerja Dengan
yang mempengaruhi persepsi Response Time di Instalasi Gawat
seseorang, karena dapat membuat Darurat. Hasil penelitian
seseorang untuk lebih mudah menunjukkan response time pasien
menerima ide-ide atau teknologi pre hospital pendidikan dengan
baru Perawat dengan pendidikan response time ada hubungan masa
yang cukup baik akan melakukan kerja dengan < α = 0,05 dengan nilai
praktik eperawatan yang efektif dan p value = 0,980. Untuk variabel lama
efisien yang selanjutnya akan kerja nilai p value = 0,919.
menghasilkan pela yanan kesehatan Menurut pendapat peneliti,
yang bermutu tinggi. Tingkat Semakin lama masa kerja seseorang
pendidikan yang cukup akan dalam bekerja maka semakin banyak
memberikan kontribusi terhadap pengetahuan dan pengelaman yang
praktik keperawatan. Tingkat dimilikinya, hal ini dapat membantu
pendidikan seorang perawat akan dalam meningkatkan keterampilan
mempengaruhi dasar pemikiran seorang perawat. Lama bekerja
dibalik penetapan standar seseorang dapat diketahui dari mulai
keperawatan (Wati, 2019). awal perawat bekerja sampai saat
1. Hubungan Masa Kerja Dengan berhenti atau masa sekarang saat
Keterampilan Perawat Dalam masih bekerja di rumah sakit. Masa
Melakukan Komunikasi Terapeutik Di kerja juga merupakan suatu hal yang
Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dapat mempengaruhi pengetahuan
Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin serta ketrampilan, karena seseorang
Husada Tahun 2022 yang memiliki masa kerja yang lama
Masa kerja kurang dari 5 tahun secara otomatis akan terbentuk
dengan komunikasi baik sebanyak 11 pengalaman kerja yang memadai
responden (64,7%), masa kerja serta tercipta pola kerja yang efektif
kurang dari 5 tahun dengan dan dapat menyelesaikan berbagai
komunikasi kurang baik sebanyak 1 persoalan berdasarkan pengalaman
responden (5,9%). Masa kerja lebih ketrampilan serta tercipta pola kerja
dari 5 tahun dengan komunikasi baik yang efektif dan dapat
sebanyak 1 responden (5,9%) masa menyelesaikan berbagai persoalan
kerja lebih dari 5 tahu dengan berdasarkan pengalaman,
komunikasi kurang baik sebanyak 4 ketrampilan, serta pengetahuannya.
responden (23,5%). Semakin lama masa kerja seseorang
Hasil analisa data maka akan semakin terampil dan
menggunakan uji chi square didapat pengalaman menghadapi masalah
nilai p-value = 0,018 (< α 0,05) yang dalam pekerjaannya.
artinya ada hubungan masa kerja
dengan keterampilan perawat dalam
3165
KESIMPULAN Dengan Kepuasan Pasien.

1. Ada hubungan masa kerja Ejurnal.Stikesprimanusantara.A
dengan keterampilan perawat c.Id.
dalam melakukan komunikasi Hermino. (2022). Pengelolaan
terapeutik di Ruang Instalasi Kurikulum Berbasis
Gawat Darurat (IGD) Rumah Karakter.Jakarta. Azka Pustaka.
Sakit Pertamina Bintang Amin Hilwa, A. (2019). Hubungan
Husada Tahun 2022 dengan nilai Pelaksanaan Komunikasi
p-value = 0,018 < α 0,05). Terapeutik Perawat Pelaksana
2. Ada hubungan tingkat dengan Kepuasan Pasien di
pendidikan dengan keterampilan Ruang Perawatan Rumah Sakit
perawat dalam melakukan Umum Daerah Haji Makassar.
komunikasi terapeutik di ruang Budiharjo, V. B.-J. A. K., (2019).
instalasi gawat darurat (IGD) Faktor perawat terhadap
Rumah Sakit Pertamina Bintang kejadian medication
Amin Husada Tahun 2022 dengan administration error di instalasi
nilai p-value = 0,010 <α 0,05). rawat inap. Ojs2.e-
Journal.Unair.Ac.Id.
Saran Kapoh, W., Liando, D., & Society, G.
Dapat dilakukan penelitian W.-J. I. (2020). Kualitas
lanjutan dengan menggunakan Sumberdaya Aparatur Sipil
metode penelitian yang berbeda Negara Dalam Pelayanan
misalnya dengan metode penelitian Administrasi Di Kantor
kualitatif sehingga dapat melengkapi Kelurahan Pandu.
hasil penelitian yang telah ada. Ejournal.Unsrat.Ac.Id.
Kariyo. (2018). Pengantar
Komunikasi Bagi Siswa Perawat.
DAFTAR PUSTAKA EGC.
Kementrian Kesehatan Republik
Apris, D. (2019). Komunikasi Indonesia. (2022). Kementrian
Terapeutik Perawat Dalam Kesehatan Republik Indonesia
Proses Penyembuhan Pasien Tentang Standar Akreditasi
Isolasi Sosial Di Rumah Sakit Rumah Sakit. Kementrian
Jiwa Tampan Provinsi Riau. Kesehatan Republik Indonesia.
Aswad, S., & Mulyadi, N., https://yankes.kemkes.go.id/u
Keperawatan, (2019). Hubungan nduhan/.
Komunikasi Terapeutik Perawat Laoh, J. M., Konny, D., Jurusan, R.,
Dengan Kepuasan Pasien Di Poltekkes, K., & Manado, K.
Instalasi Gawat Darurat RSUD (2018). Gambaran pengetahuan
Dr. H. Chasan Boesoirie perawat pelaksana dalam
Ternate. Ejournal.Unsrat.Ac.Id. penanganan pasien gawat
Bobi, S., Dharmawati, T., & darurat di ruangan IGDM BLU
Romantika, I. W. (2020). RSUP. Prof. Dr. R. D Kandou
Hubungan Pengetahuan, Manado. Ejurnal.Poltekkes-
Pendidikan Dan Masa Kerja Manado.Ac.Id, 3(2).
Dengan Response Time di Lubis, D. (2021). Hubungan Tingkat
Instalasi Gawat Darurat. Jurnal Pengetahuan dengan Sikap dan
Ilmiah Karya Kesehatan, 1(1), Perilaku terhadap Pencegahan
17-23.. Infeksi Covid-19 Pada
Dora, M. S., Ayuni, D. Q., & Mahasiswa Semester 6 Fakultas
Asmalinda, Y. (2019). Hubungan Kedokteran USU.
Komunikasi Terapeutik Perawat Notoatmodjo. (2018). Promosi
3166
Kesehatan Dan Perilaku

Kesehatan. Rineka Cipta.
Notoatmodjo. (2019). Kesehatan
Masyarakat Ilmu Dan Seni.
Rineka Cipta.
Perintis’s H., (2018). Hubungan
pendidikan dan masa kerja
dengan keterampilan perawat
melakukan tindakan bantuan
hidup dasar.
Jurnal.Stikesperintis.Ac.Id.
Pradanti, N., & Prastiwi, A. (2019).
Analisis pengaruh love of
money terhadap persepsi etis
mahasiswa akuntansi.
Rizani, K., &, Kholik, S., Citra, M.
P.-J., (2018). Tingkat
Pendidikan Dan Lama Kerja
Perawat Dengan Pengetahuan
Perawat Tentang Resusitasi
Jantung Paru Di Ruang Igd Rsud.
Dr. Moch. Ansari Saleh. Ejurnal-
Citrakeperawatan.Com.
Stuart, S. (2019). Keperawatan Jiwa
(Edisi 3). Buku
Kedokteran.Jakarta.EGC.
Wakhidah, N. (2018). Kemampuan
keterampilan proses sains
terpadu mahasiswa calon guru
Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan
Ampel Surabaya.
WATI, M. M. (2020). Faktor-faktor
yang berhubungan dengan
keterampilan perawatan dalam
melakukan tindakan bantuan
hidup dasar) PHD) di ruang
instalasi gawat darurat.
Yanti, R., &, Budi. W.-J. M., (2019).
Hubungan karakteristik
perawat, motivasi, dan
supervisi dengan kualitas
dokumentasi proses asuhan
keperawatan.
Jurnal.Unimus.Ac.Id.
3167

7643 34719 1 PB

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

7643 34719 1 PB

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA DENGAN KETERAMPILAN

Fradini Wandira1*, Andoko2, M. Ricko Gunawan3

Email Korespodensi: fradiiwandira61@gmail.com

Keywords: Education Level, Working Period, Therapeutic Communication

komunikatif saat melakukan tindakan keperawatan, kurang ramah dan kurang

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, Komunikasi Terapeutik

PENDAHULUAN informasi, jaringan koordinasi dan

medik maupun keperawatan. Klien dan berperilaku dipengaruhi oleh

terhadap tindakan yang dilakukan sesuatu yang lebih bernilai dengan

Pendidikan pindah ruangan dan dari situ

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Perawat

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)

Dari tabel 1 diatas dapat dilihat sebanyak 14 responden (82,4%) dan

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Masa Kerja Perawat

Masa Kerja Jumlah Persentase (%)

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Keterampilan Perawat Dalam Melakukan

Keterampilan Jumlah Persentase (%)

Dari tabel 3 diatas dapat dilihat responden (70,6%) dan keterampilan

Tabel 4 Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Keterampilan Perawat Dalam

Masa Komunikasi Total P-Value OR

Dari tabel 4 diatas dapat sebanyak 4 responden (23,5%).

Hasil analisa data Semakin lama perawat tersebut

Tabel 5 Hubungan Masa Kerja Dengan Keterampilan Perawat Dalam

Masa Komunikasi Total P-Value OR

Dari tabel 5 diatas dapat Hasil analisa data

PEMBAHASAN dibutuhkan dalam melakukan suatu

baru bekerja, semakin lama masa Menurut peneliti, Masa kerja

kerja (jumlah perawat), faktor artinya tidak ada hubungan tingkat

pendidikan yang tinggi akan melakukan komunikasi terapeutik di

KESIMPULAN Dengan Kepuasan Pasien.

Kesehatan Dan Perilaku

You might also like